Post on 23-Feb-2018
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
1/68
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Undang-undang Dasar 1945 adalah negara hukum dalam arti yang
luas, yang menjamin hak-hak dan kewajiban asasi warga
negara/manusia, memajukan kesejahteraan rakyat dan keadilan sosial
berdasarkan Pancasila !ai ini berarti bahwa "egara #ndonesia
menjunjung tinggi hak asasi manusia Dalam "egara hukum $e%ublik
#ndonesia %enghayatan, %engamalan dan %elaksanaan hak asasi manusia
mau%un hak serta kewajiban warga negara untuk menegakkan keadilan
tidak boleh ditinggalkan oleh setia% warga negara &%abila hak asasi
seseorang dilanggar oleh orang lain, maka orang tersebut akan selalu
menuntut dan mem%erjuangkan terlaksananya hak asasi ini dengan
segala cara !al ini dikarenakan hak-hak asasi manusia meru%akan hak
dasar manusia yang dimiliki sejak bayi dalam kandungan lahir dan hidu%
di diam kehidu%an masyarakat
Dalam sejarah kemanusiaan, tak sedikit yang mencatat kejadian
dimana seseorang atau segolongan manusia mem%erjuangkan a%a yang
diangga% haknya !ai ini terbukti dengan lahirnya naskah-naskah
keuni'ersalan dan keasasian bebera%a hak yang mengandung inti yang
sama yaitu manusia tidak ingin diram%as hak asasinya "amun, hak asasi
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
2/68
2
bangsa #ndonesia yang dikenal dalam kehidu%an masyarakat tidak hanya
menonjolkan hak-haknya saja sebagai hak indi'idu yang dituntut nya
melainkan harus di%enuhi %ula kewajiban-kewajibannya
(ebenarnya masyarakat #ndonesia telah lama mengenal hak asasi
yang bersumber %ada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 )adi,
da%at dikatakan bahwa masyarakat #ndonesia juga mem%unyai %erhatian
yang besar terhada% hak asasi manusia yang %ada %rinsi%nya untuk
melindungi hak-hak indi'idu *ayi adalah buah hati yang sangat berharga
bagi setia% keluarga, sebagai %ewaris dan %enerus kedua orang tuanya
(edangkan seorang ibu adalah sosok yang %enuh kasih sayang, a%a%un
dikorbankan demi bayi buah hati +eta%i sekarang ini berita-berita tentang
ditemukannya bayi baru lahir dalam keadaan meninggal yang dimasukkan
dalam tas %lastik sering dimuat di media masa
isalnya kasus di am%ung +enjo .aut, Desa (ukamulya,
ecamatan Pakenjeng, abu%aten arut )awa *arat #s 052, %elaku
%embunuh bayi yang baru dilahirkannya dengan cara membeka%
mulutnya hingga meninggal sesaat setelah dilahirkan oleh tersangka di
kamar mandi Demikian %ula Pembantu $umah +angga 0P$+2, " 0152,
yang tega membunuh bayinya sendiri hingga tewas dengan membeka%
bayi yang baru dilahirkannya di toilet rumah sang majikan di om%leks
Pendidikan dan ebudayaan, Pejaten, Pasar inggu, )akarta (elatan
asus yang lain terjadi di alang, (inta 3uni $iwayati nekat mengubur
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
3/68
3
bayi laki-laki yang baru dilahirkan karena ketakutan &kibat %erbuatannya,
gadis berusia 15 tahun ini harus berurusan dengan %olisi
ejahatan %embunuhan bayi bukan hanya merusak nilai-nilai asas
manusia, teta%i telah merendahkan derajat manusia, karena masalah
moralitas agama melekat %ada seorang manusia juga tidak kalah
memegang %eranan %enting dalam terjadinya tindak %idana %embunuhan
bayi leh sebab itu, menurut *arda "awawi &rie 06617582 7
hukum %idana yang %aling dekat dan %aling syarat dengan nilai-nilai kejiwaan atau moralitas
asalah %embunuhan bayi meru%akan sebutan yang bersiat
umum bagi setia% %erbuatan meram%as nyawa bayi di luar kandungan,
sedangkan infanticide 0yang dikenai di negara-negara Common Law)
meru%akan sebutan yang bersiat khusus bagi tindakan meram%as nyawa
bayi yang belum berumur satu tahun oleh ibu kandungnya sendiri
Pengkhususan infanticide 0%embunuhan bayi2 sebagai tindak
%idana yang hukumannya lebih ringan tersebut didasarkan atas
%ertimbangan bahwa kondisi mental %ada saat hamil, melahirkan dan
menyusui sangat labil dan mudah terguncang akibat gangguan
keseimbangan hormon Disam%ing alasan tersebut ada moti'asi untuk
melakukan kejahatan adalah karena si ibu takut ketahuan bahwa ia telah
melahirkan bayi, oleh karena bayi tersebut adalah bayi sebagai hasil
hubungan gela% atau bayi yang tidak diinginkan (elain alasan itu adalah
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
4/68
4
saat dilakukan tindakan menghilangkan nyawa si bayi, yaitu %ada saat
bayi dilahirkan atau tidak lama kemudian yang dalam hal ini %atokannya
adalah sudah ada atau belum ada tanda-tanda %erawatan, dibersihkan,
di%otong tali %usarnya, atau diberi %akaian
(aat dilakukannya kejahatan tersebut dikaitkan dengan keadaan
mental emosional dari si ibu dimana selain rasa malu, takut, benci,
bingung serta rasa nyeri bercam%ur aduk menjadi satu sehingga
%erbuatan itu diangga% dilakukan tidak dalam keadaan mental yang
tenang, sadar serta %erhitungan yang matang #nilah yang menjelaskan
menga%a ancaman hukuman %ada kasus %embunuhan bayi/bayi lebih
ringan dibandingkan dengan kasus-kasus %embunuhan lainnya !ukum
sebagai salah satu tiang utama dalam menjamin ketertiban masyarakat,
dihara%kan mam%u mengantisi%asi segala tantangan kebutuhan, kendala-
kendala yang menyangkut sarana dan %rasarana serta %eluang yang
terjadi sebagai akibat dari hasil %embangunan yang telah dica%ai !ukum
harus da%at berada%tasi dengan %erubahan-%erubahan yang terjadi
dalam masyarakat
Dalam Pembukaan DUD 1945 telah dirumuskan, tujuan "egara
ialah: elindungi (egena% *angsa #ndonesia dan Untuk emajukan
esejahteraan Umum, encerdaskan ehidu%an *angsa *erdasarkan
Pancasila #nilah yang menjadi landasan dan tujuan %olitik hukum di
#ndonesia dan usaha %embaharuan hukum termasuk %embaharuan di
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
5/68
5
bidang hukum %idana, serta kebijakan atau u%aya %enanggulangan
kejahatan %embunuhan bayi di #ndonesia
Dengan adanya reormasi maka semangat untuk menanggulangi
%embunuh yang sudah sejak lama ada lebih digiatkan dan sangsinya
berat, teta%i tidak menyurutkan seorang remaja atau ibu melakukan
%embunuhan bayi !al semacam ini da%at di%ahami karena %roses
%enegakan hukum dalam u%aya %enanggulangan %embunuhan bayi,
masih menunjukkan %ermasalahan dan kendala leh karena itu a%abila
tujuan dan dasar %emikiran ke%ada u%aya %encegahan dan
%enanggulangan %embunuhan bayi sebagaimana dirumuskan dalam
Undang-undang "omor7 8 +ahun 66, tentang "egara esatuan
$e%ublik #ndonesia enjamin esejahteraan +ia%-+ia% ;arga "egaranya,
termasuk %erlindungan terhada% hak bayi yang meru%akan hak asasi
manusia
a *ahwa bayi adalah amanah dan karunia +uhan 3ang aha
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
6/68
6
c *ahwa agar setia% bayi kelak mam%u memikul tanggung jawab
tersebut, maka ia %erlu menda%at kesem%atan yang seluas-luasnya
untuk tumbuh dan berkembang secara o%timal, baik isik, mental
mau%un sosial, dan berahlak mulia, %erlu dilakukan u%aya
%erlindungan serta untuk mewujudkan kesejahteraan bayi dengan
memberikan jaminan terhada% %emenuhan hak-haknya serta adanya
%erlakuan tan%a diskriminasi
d Dalam Deklarasi hak-hak bayi yang diteta%kan oleh P** %ada 6
"o'ember 1959 dalam $esolusi (idang ajelis Umum P**, dalam
mukaddimahnya bahwa seorang bayi dalam keadaan masih belum
matang jasmani dan rohani membutuhkan u%aya %embinaan dan
%erlindungan khusus 0termasuk %erlindungan hukum2 baik sebelum
mau%un sesudah lahir Pemerintah #ndonesia mengakui Deklarasi
!ak-!ak *ayi 0Uni'ersal2 dalam Undang-Undang "o4 +ahun 19=9
yang antara lain menyebutkan bahwa bayi berhak atas %emeliharaan
dan %erlindungan baik semasa dalam kandungan mau%un sesudah
dilahirkan Dalam menggunakan dasar %enal, %raktek %enegakan
hukum khususnya dalam %roses %enanggulangan %embunuhan bayi
bersumber %ada 8 hal, yaitu:1 +aha% kebijakan >ormulasi atau legislati: +aha% kebijakan 3udikati atau &%likati, dan8 +aha% kebijakan
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
7/68
7
%enanggulangan kejahatan atau yang biasanya dikenal dengan istilahPolitik riminal da%at meli%uti ruang lingku% yang lebih luas U%aya
%enanggulangan kejahatan da%at ditem%uh dengan7
a. Penera%an !ukum Pidana (Criminal Law Application);b. Pencegahan tan%a Pidana (Prevention Without Punishment);c. em%engaruhi %andangan masyarakat dan %emidanaan lewat media
massa (Influencing iews of !ociet" on Crime and Punishment #ass
#edia).
Dengan demikian, u%aya %enanggulangan kejahatan secara garis
besar da%at dibagi dua, yaitu:
1 .ewat jalur %enal 0hukum %idana2: .ewat jalur non %enal 0di luar hukum %idana2
U%aya yang disebut dalam butir 0b2 dan 0c2 da%at dimasukkan
dalam kelom%ok u%aya non %enal %erbedaannya adalah !ocial$Welfare
Polic".
a U%aya %enanggulangan kejahatan lewat jalur %enal lebih
menitikberatkan %ada siat re%resi 0%enindasan, %emberantasan,
%enum%asan2, sesudah kejahatan terjadib U%aya-u%aya %enanggulangan kejahatan lewat jalur non %enal
0%encegahan, %enangkalan, %engendalian2 sebelum kejahatan terjadi
enurut *arda "awawi &rie 066179=2 menjelaskan bahwa 7
(ekiranya dalam kebijakan %enanggulangan kejahatan atau %olitikkriminal digunakan u%aya/sarana hukum %idana 0%enal2, makakebijakan hukum %idana hams diarahkan %ada tujuan dari kebijakan
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
8/68
8
sosial (social polic") yang terdiri dari kebijakan/u%aya-u%aya untukkesejahteraan sosial %social welfare polic") dan kebijakan/u%aya-u%aya
untuk %erlindungan masyarakat (social defiance polic").
ebijakan hukum %idana (penal polic") atau %enal law enforcement
polic" o%erasionalisasinya melalui bebera%a taha% yaitu taha% ormulasi
0kebijakan legislati2: taha% a%likasi 0kebijakan yudikati/yudisial2 dan taha%
eksekusi 0kebijakan eksekuti/administrati2
*erdasarkan uraian tersebut di atas maka %enulisan ini didasarkan
%ertimbangan-%ertimbangan sebagai berikut:
1 Law &nforcement Polic" secara umum sebagai kebijakan hukum,
dewasa ini tidak bisa dile%askan dari u%aya %erlindungan terhada%
%elaku tindak %idana %embunuhan bayi, dan juga korbannya Penegakan hukum %idana terhada% %elaku %embunuhan bayi %ara
%elaksana hukum dari mulai %enangka%an, %enahanan, dan sam%ai
%emeriksaan, ada tidak %elanggaran hak asasi manusia8 Polisi, )aksa, !akim dalam melaksanakan tugas sudah sesuai
dengan %eraturan dan undang-undang yang berlaku
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
9/68
9
*erdasarkan latar belakang se%erti yang diuraikan di atas, maka
dalam %enulisan ini, %enulis mengambil judul7 Delik Pembunuhan Bayi
Yang Dilakukan Oleh Ibu Kandungnya Pada Saat Melahirkan"
1.2 Rumusan Masalah
$umusan masalah di dalam %enulisan skri%si ini adalah sebagai
berikut7
1 *agaimanakah %enegakan hukum %idana terhada% delik %embunuhan
bayi yang dilakukan oleh ibu kandungnya %ada saat melahirkan@ *agaimanakah u%aya %enanggulangan delik %embunuhan %ada bayi
yang dilakukan oleh ibu kandungnya %ada saat melahirkan@
1.3 Tujuan Penelitian
+ujuan yang akan dica%ai dalam %enelitian ini bertolak dari
%erumusan tersebut di atas adalah7
1 Untuk mengetahui dan menganalisis %enegakan hukum %idana
terhada% delik %embunuhan bayi yang dilakukan oleh ibu kandungnya
%ada saat melahirkan Untuk mengetahui dan menganalisis u%aya %enanggulangan delik
%embunuhan %ada bayi yang dilakukan oleh ibu kandungnya %ada
saat melahirkan
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
10/68
10
1. !egunaan Penelitian
1 egunaan +eoritis
!asil %enelitian ini dihara%kan da%at memberikan sumbangan
inormasi terhada% %enegakan hukum %idana dalam %enanggulangan
%embunuhan bayi yang dilakukan oleh ibu kandungnya serta
sumbangan %enelitian %ada bidang ilmu hukum %idana
egunaan Praktis
!asil %enelitian ini dihara%kan da%at memberikan sumbangan
%enelitian dalam rangka meningkatkan kualitas %enegakan hukum
%idana dalam %enanggulangan %embunuhan bayi di dalam
%engambilan ke%utusan
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
11/68
11
BAB 2
T"N#AUAN PU$TA!A
2.1Per%uatan Pi&ana' Pertanggung ja(a%an Pi&ana' &an Pemi&anaan
oeljatno, 06617A92 dalam berbagai tulisannya %ernah
mengatakan bahwa %erbuatan %idana da%at disamakan dengan Criminal
act. *eliau menolak dengan tegas untuk menggunakan istilah tindak
%idana sebagai %engganti istilah !trafbaar feit atau delict.
(enada dengan %enda%at oeljatno, $oeslan (aleh 06617=A2 juga
mengatakan bahwa %erbuatan %idana itu da%at disamakan dengan
criminal act, jadi berbeda dengan istilah !trafbaar feit yang meli%uti
%ertanggung jawaban %idana Briminal act menurutnya berarti kelakuan
dan akibat, yang laCim disebut dengan actu reus.
Perbuatan %idana(criminal acf)
harus dibedakan dengan
%ertanggung jawaban %idana (criminal responsibilit"). leh karena itu
%engertian %erbuatan %idana tidak meli%uti %ertanggung jawaban %idana
Unsur %erbuatan %idana adalah siat melawan hukumnya %erbuatan,
sedangkan unsur %ertanggung jawaban %idana adalah bentuk-bentuk
kesalahan yang terdiri dari kesengajaan (dolus) dan keal%aan (culpa)
serta tidak adanya alasan %emaa &lasan %emaa yaitu alasan-alasan
yang mengha%uskan kesalahan dari terdakwa &da%un asas dari
%ertanggung jawaban %idana adalah tidak di%idana a%abila tidak ada
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
12/68
12
kesalahan #ni berarti, bahwa kalau ada alasan %emaa, terdakwa harus
dile%as dari tuntutan hukum (ontslag van rechtsvervoiging).
$oeslan (aleh mengikuti %enda%at oeijatno, dengan menamakan
kesengajaan dan keal%aan itu sebagai bentuk-bentuk kesalahan Untuk
menentukan ada tidaknya kesalahan, maka yang ditinjau adalah siat-siat
dari orang yang melakukan %erbuatan tersebut (iat-siatnya ini dilihat
%ada saat dia melakukan %erbuatan %idana (iat melawan hukum dari
%ada %erbuatan %idana adalah bagian dari ilmu !ukum Pidana, demikian
%enda%at dari $oeslan (aleh *eliau menambahkan bahwa: *ersiat
melawan hukum berarti bertentangan dengan hukum, yaitu lebih luas dari
%ada bertentangan dengan undang-undang
(elain dari %ada %eraturan undang-undang disini haruslah
di%erhatikan aturan-aturan yang tidak tertulis &da%un asas dari%ada
%erbuatan %idana adalah asas legalitas, yang dimuat dalam Pasal 1 ayat
012 U!P (e%erti telah dikemukakan dimuka, bahwa siat melawan
hukumnya %erbuatan, berarti tidak ada alasan %embenar &lasan
%embenar inilah yang mengha%uskan siat melawan hukumnya
%erbuatan Dalam %raktek Pengadilan, a%abila ada alasan %embenar,
maka terdakwa haruslah dibebaskan dari segala dakwaan (ri'spraa)
yang laCim disebut bebas murni, sesuai dengan Pasal 191 ayat 012
U!&P &%abila ada alasan %emaa, terdakwa harus dile%as dari
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
13/68
13
tuntutan hukum, ini berarti bebas tidak murni (ontslag van
rehctsvervoiging) sesuai dengan Pasai 191 ayat 02 U!&P Dalam hal
Putusan Pengadilan bebas dari segala dakwaan atau le%as dari tuntutan
hukuman, maka dalam &mar Putusan Pengadilan harus memuat
rehabilitasi yang berbunyi7 emulihkan hak terdakwa dalam kemam%uan,
kedudukan dan harkat serta martabatnya, sesuai dengan Pasal 14 ayat
012 *&* tentang $ehabilitasi dalam PP tentang %elaksanaan U!&P,
dan u%aya hukumnya adalah kasasi ke ahkamah &gung $e%ublik
#ndonesia
*erbicara tentang %idana dan %emidanaan sangat luas sekali
lingku%nya, oleh karena itu dalam %embahasan kali ini, %enulis akan
membatasi %embicaraan dalam konteks, ormulasE %idana dan %edoman
%emidanaan nya sehingga dengan demikian da%at terarah dengan jelas
emulai %embicaraan ini, kiranya tidak %erlu lagi diuraikan mengenai
%engertian %idana dan %emidanaan itu secara hariah/maknawiah "amun
secara singkat da%at diartikan dalam konse% sistem, sehingga %idana
da%at diartikan sebagai susunan dan %emidanaan diartikan sebagai cara
Dengan demikian da%at dikatakan bahwa hukum %idana meru%akan hasil
konstruksi lembaga yang berwenang, dalam hal memormulasikan %idana
tersebut dalam batasan-batasan yang sejelas mungkin dengan sanksi
yang tegas, sehingga da%at mereaksi %erbuatan %idana yang dilakukan
oleh indi'idu mau%un oleh *adan hukum Dalam
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
14/68
14
memormulasikan %idana 0susunan2, hukum %idana da%at dilihat dalam
sudut %andang sebagai berikut7
a !trafaatmaat yaitu dalam as%ek lamanya %idana,b !trafsoort yaitu dalam as%ek jenis %idana, danc !trafaatmodus yaitu dalam as%ek %elaksanaan %idana
(edangkan %emidanaan meru%akan cara yang di%andang dalam konteks7
1 Pola %emidanaan : +ujuan %emidanaan: dan8 Pedoman %emidanaan
enurut $oeslan (aleh 06617912, kejahatan dalam arti kriminologi
masih dibutuhkan u%aya-u%aya adat untuk memulihkan kembali
keseimbangan masyarakat yang terganggu 0misalnya terhada% delik
%erkosaan2, baik yang dilakukan oleh orang dewasa mau%un remaja,
dimana remaja sebagai korbannya, mau%un remaja sebagai %elakunya
Pidana %enjara saja tidaklah cuku%, masyarakat belum bersih dari kotoran
batin Pengadilan tidak berwenang untuk memerintahkan u%aya-u%aya
adat terse but diatas, kecuali sebagai syarat istimewa %ada %idana
bersyarat
*erbicara tentang %embunuhan bayi oleh ibu kandungnya setelah
melahirkan yang diatur Pasal 841 dan Pasal 84 U!P juga terda%at
dalam Undang-undang "o 8 +ahun 66 tentang Perlindungan bayi
&danya aturan dalam Pasal 841 dan Pasal 84 sebagai akibat Pasal A4
U!P tentang delik %erCinahan
*arda "awawi &rie, 0661 7 ?A2 mema%arkan sebagai berikut7
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
15/68
15
1 Perumusan delik %erCinahan dalam Pasal A4 U!P 0yang didalam
konse% disebut dengan istilah %ermukahan2 mengalami %erubahan
redaksional, walau%un inti deliknya sama, yaitu7a Pria/wanita telah kawin, melakukan %ersetubuhan dengan orang
lain yang bukan istri/suaminya: danb (eorang yang melakukan %ersetubuhan dengan orang lain yang
sudah kawinc (ejak onse% %ertama *uku ## tahun 19== 0disebut onse% *&(2
sam%ai dengan konse% 1991/199 edisi re'isi bulan Desember
199, delik %ermukahan ini oleh onse% tidak lagi dijadikan delik
aduan 0berarti menjadi delik biasa2 +eta%i dalam %erkembangan
terakhir aret 1998, dirubah kembali menjadi delik aduan !al
semacam ini seharusnya dilihat dari %endekatan kebijakan 0polic"$
oriented approach2
Perumusan delik %erkosaan yang diatur dalam Pasal A5 U!P,
barang sia%a dengan kekerasan dan ancaman kekerasan memaksa
seorang wanita bersetubuh dia diluar %erkawinan, diancam karena
melakukan %erkosaan dengan %idana %enjara %aling lama dua belas
tahun8 (elain itu masih ada lagi Pasal A= dan Pasal A9 U!P Dilihat
sebagai salah satu delik masalah kebijakan (polic") banyak aktor dan
alternati yang %erlu di%ertimbangkan antara lain7a onse% nilai dan ke%entingan yang melatar belakangi siat dan
hakikat delik %erCinahanb &s%ek tujuan dari kebijakan / %olitik criminal
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
16/68
16
c &s%ek nilai kesusilaan nasional, aktor kriminogen dan dam%ak
negatid &s%ek ke%entingan indi'idu dan alternati teknik %erumusan delik
aduan Dalam ketentuan Pasal A= s/d Pasal A9 U!P yang
mengatur mengenai delik %erkosaan dan %encabulan dalam
konse% U!P yang akan datang lebih di%erluas, sedangkan Pasal
A4 s/d A9 U!P sebagai akibat terjadinya %embunuhan bayi baik
yang dilakukan oleh remaja mau%un ibu
Pasal 2)
12 Diancam dengan %idana %enjara %aling lama sembilan
bulan7a (eorang %ria yang telah kawin yang melakukan mukah
(over spel) %adahal diketahuinya bahwa Pasal = itab
Undang-undang !ukum Perdata berlaku baginya:b (eorang wanita yang telah kawin yang melakukan
mukah, %adahal diketahuinya bahwa Pasal = itab
Undang-undang !ukum Perdata berlaku baginya:c (eorang %ria yang tidak serta melakukan %erbuatan itu,
%adahal diketahuinya bahwa yang turut bersalah telah
kawin:d (eorang wanita yang telah kawin yang turut serta
melakukan %erbuatan itu, %adahal diketahuinya oleh
bahwa yang turut bersalah telah kawin dan Pasal =
itab Undang-undang !ukum Perdata berlaku baginya:2 Penuntutan dilakukan hanya atas %engaduan suami/istri
yang tercemar: dan bila bagi mereka berlaku Pasal = itab
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
17/68
17
Undang-undang !ukum Perdata, dalam tenggang waktu tiga
bulan diikuti dengan %ermintaan bercerai atau %isah meja
dan ranjang karena alasan itu juga82 +erhada% %engaduan ini tidak berlaku Pasal =, =8, dan =542 Pengaduan da%at ditarik kembali selama %emeriksaan
dalam sidang %engadilan belum dimulai52 *ila bagi suami-istri berlaku Pasal = itab Undang-undang
!ukum Perdata, %engaduan tidak diindahkan selama
%erkawinan belum di%utuskan karena %erceraian atau
sebelum %utusan yang menyatakan %isah meja dan ranjang
menjadi teta% 0U!Perdata 8, 199 dst, 6= dst, 1?, 1,88 dst, 45, 4A, =: $' A81 dst: U!P 85, A1, 9A: (' 16
dst, 4692
Pasal 2)*.
*arang sia%a dengan kekerasan atau dengan ancaman
kekerasan memaksa seorang wanita yang bukan istrinya
bersetubuh dengan dia, diancam karena melakukan %erkosaan
dengan %idana %enjara %aling lama dua belas tahun,
0U!Perdata, A=: U!P 85, A9, 91, 9A, 885 dst2
Pasal 2)+
*arangsia%a bersetubuh dengan seorang wanita yang
bukan istrinya, %adahal diketahuinya bahwa wanita itu dalam
keadaan %ingsan atau tidak berdaya, diancam dengan %idana
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
18/68
18
%enjara %aling lama sembilan tahun, 0U!Perdata A=: U!P
85, 91,9A2
Pasal 2),
1- *arangsia%a bersetubuh dengan seorang wanita yang
bukan istrinya, %adahal diketahuinya atau se%atutnya harus
diduganya bahwa umur wanita itu belum lima belas tahun,
atau kalau umumya tidak jelas, bahwa belum waktunya
untuk dikawinkan, diancam dengan %idana %enjara %aling
lama sembilan tahun2 0(DU Dg ( 198A-=A2 %enuntutan dilakukan hanya atas
%engaduan, kecuali bila umur wanita itu belum sam%ai ciua
belas tahun atau bila ada salah satu hal se%erti tersebut
dalam Pasal 91 dan Pasal 94, 0U!Perdata 8, =, A=:
U!P 85, = dst, 91,9A2 Pasal2))
12 *arangsia%a dalam %erkawinan bersetubuh dengan seorang
wanita yang diketahuinya atau se%atutnya harus diduganya
bahwa yang bersangkutan belum waktunya untuk
dikawinkan, bila %erbuatan itu mengakibatkan luka-luka,
diancam dengan %idana %enjara %aling lama em%at tahun
2 *ila %erbuatan itu mengakibatkan luka-luka berat, dijatuhkan
%idana %enjara %aling lama dela%an tahun
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
19/68
19
82 *ila %erbuatan itu mengakibatkan mati, dijatuhkan %idana
%enjara %aling lama dua belas tahun, 0U!Perdata A=:
U!P 96, 9A, 859 dst2
Pasal 2).
*arangsia%a dengan kekerasan atau dengan ancaman
kekerasan memaksa seseorang untuk melakukan atau
membiarkan dilakukan %erbuatan cabul, diancam karena
melakukan %erbuatan yang menyerang kehormatan
kesusilaan, dengan %idana %enjara %aling lama sembilan tahun,
0U!Perdata 85, A9, A1 dst, 91, 9A, 8852
Delik %erCinahan %ada hakekatnya termasuk salah satu delik
kesusilaan yang erat hubungannya dengan niiai-nilai kesucian dari
lembaga %erkawinan )adi masalah sentralnya bukan berkisar masalah,
a%akah %erCinahan itu delik aduan atau bukan, teta%i masalah sentralnya
harus melihat %ada masalah %andangan dan konse% nilai masyarakat
mengenai nilai-nilai kemanusiaan dan kesucian dari lembaga %erkawinan
itu sendiri
enurut %andangan *arat yang indi'idualistik-iiberaiistik, hak-hak
dan kebebasan indi'idu 0termasuk dibidang hubungan seksual/moral2
sangat menonjol dan dijunjung tinggi (e%anjang hubungan seksual/
morai itu bersiat indi'idual, bebas tan%a %aksaan diangga% wajar dan
tidak tercela leh karena itu wajar %erCinahan dalam lembaga
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
20/68
20
%erkawinan bersiat sangat %ribadi (privaf) konsekuensinya %erCinahan
di%andang deiik aduan 3ang melatar belakangi konse% delik aduan
menurut ;( 0U!P2 yang termasuk keluarga civil law s"stem atau *he
+omano ,ormanic -amil".
enurut $ene Da'id, keluarga hukum ini di%engaruhi oleh ajaran
yang menonjolkan %aham indi'idualism, liberalisme dan indi'idual rights.
asalah %erCinahan dan lembaga %erkawinan dalam %andangan dan
struktur sosial budaya masyarakat yang lebih bersiat kekeluargaan,
kolekti'istik dan monodualistik, tidak hanya masalah %ri'at dan
kebebasan indi'idual: teta%i terkait %ula nilai-nilai dan ke%entingan
masyarakat luar, minimal ke%entingan keluarga kaum dan ke%entingan
lingkungan Dengan demikian dilihat dari sudut kebijakan, a%akah cuku%
bijaksana a%abila delik %erCinahan dijadikan delik aduanabsolute
0menjadi hak absolute istri/suami untuk mengadu/menuntut2
(ementara di iain %ihak ada juga ke%entingan umum, atau
ke%entingan %ihak lain di luar istri/suami yang bersangkutan +erlebih
a%abila sudah ada korban di %ihak wanita 0misalnya terjadi kehamilan2, ini
ada hubungannya dengan %embunuhan bayi yang kelahirannya tidak
dikehendaki (edangkan %ihak istri dari %ria yang menghamili tidak
melakukan %engaduan atas dasar %erCinahan >aktor-aktor inilah yang
menyebabkan terjadinya kehamilan diluar nikah, sehingga kelahiran nya
tidak dikehendaki maka seorang ibu nekad membunuh bayinya
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
21/68
21
2.2Pengertian !esengajaan &an !eal/aan
Pengertian atau deenisi mengenai kesengajaan dan keal%aan
tidak kita jum%ai dalam U!P kita saat ini onse% itab Undang-Undang
!ukum Pidana *aru yang akan datang bermaksud merumuskan kedua
bentuk kesalahan itu (edangkan onse% +ahun 66A U!P yang baru
tidak memormulasikan %embunuhan bayi dalam Pasal 5?7
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
22/68
22
12 (etia% orang yang meninggalkan bayi yang belum berumur = 0tujuh2
tahun dengan maksud su%aya ditemukan orang lain, sehingga da%at
mele%askan tanggung jawab atas bayi tersebut, di%idana dengan
%idana %enjara %aling lama ? 0enam2 tahun atau %idana denda %aling
banyak ategori #2 Pembuat tindak %idana sebagaimana dimaksud %ada ayat 012 di%idana
dengan7a2 Pidana %enjara %aling lama 9 0sembilan2 tahun, jika %erbuatan
tersebut mengakibatkan luka berat %ada bayi yang ditinggalkan:
ataub2 Pidana %enjara %aling lama 1 0dua belas2 tahun, jika %erbuatan
tersebut mengakibatkan matinya bayi yang ditinggalkan
Pasal 5= menjelaskan bahwa seorang ibu yang membuang atau
meninggalkan bayinya tidak lama setelah dilahirkan karena takut
kelahiran bayi tersebut diketahui oleh orang lain, dengan maksud agar
bayi tersebut ditemukan orang lain atau dengan maksud mele%as
tanggung jawabnya atas bayi yang dilahirkan, maksimum %idana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5? dikurangi 14 0satu %er dua2
&ncaman %idana yang didasarkan %ada %ertimbangan bahwa rasa takut
seorang ibu yang melahirkan diketahui orang lain sudah diangga% suatu
%enderitaan (edangkan dalam %embunuhan bayi ada yang disengaja
dan direncanakan, hal ini bisa dilihat dari tanda-tanda bayi yang telah
dilahirkan a%akah bayi lahir hidu% atau lahir mati
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
23/68
23
Dalam ilmu kedokteran hal se%erti ini bisa ditentukan sebab-sebab
kematiannya contoh a%akah dicekik atau dibeka% dan akan
dituangkan/ditulis dalam isum et $e%ertum, masalah se%erti ini akan
membantu dalam %roses %enyidikan oleh %olisi dan da%at untuk alat bukti
di Pengadilan akan mem%engaruhi sanksi %idananya
enurut (oerjono (oekanto mengartikan %enegakan hukum
sebagai berikut, secara konse%sionai maka inti dan arti %enegakan hukum
terletak %ada kegiatan menyerasikan hubungan nilai-nilai yang
terjabarkan didalam kaidah-kaidah yang manta% dan mengejawantah
dalam sika% tindak sebagai rangkuman %enjabaran nilai taha% akhir untuk
menci%takan, memelihara dan mem%ertahankan kedamaian %ergaulan
hidu% Penegakan !ukum sebagai suatu %roses yang %ada hakekatnya
meru%akan diskresi menyangkut %embuatan ke%utusan yang tidak secara
ketat diatur oleh kaidah hukum, akan teta%i mem%unyai unsur %enilaian
%ribadi dan %ada hakekatnya diskresi berada diantara hukum dan moral
enurut (oedarto 066 7 5?2, %engertian %olitik hukum %idana
da%at dilihat dari %olitik hukum mau%un %olitik kriminal, %olitik hukum
adalah usaha untuk mengajukan %eraturan-%eraturan yang baik sesuai
dengan keadaan dan situasi %ada suatu saat ebijakan dari "egara
melalui badan-badan yang berwenang untuk meneta%kan %eraturan-
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
24/68
24
%eraturan yang dikehendaki dan di%erkirakan bisa digunakan untuk
dieks%resikan a%a yang dicita-citakan
Dalam konse%si tujuan demikian, meru%akan keajaiban "egara
untuk satu %ihak melindungi mensejahterakan masyarakat %ada
umumnya dari gangguan-gangguan %erbuatan jahat dan di lain %ihak juga
berarti melindungi dan mensejahterakan si %elaku kejahatan #ni berarti
bahwa dalam konse%si tujuan untuk melindungi dan mensejahterakan
masyarakat untuk %andangan hidu% bangsa #ndonesia, sekaligus juga
mengandung tujuan untuk melindungi, mem%erbaiki, mendidik dan
mensejahterakan si %elaku kejahatan itu sendiri
Undang-undang $e%ublik #ndonesia "o 8 +ahun 66 +entang
Perlindungan *ayi %ada etentuan Umum Pasal 1 ayat 012 dan ayat 02,
mengatur tentang deinisi bayi dan %erlindungan bayi Pasal 1 ayat 012:
*ayi adalah seseorang yang belum berusia 1A 0dela%an belas2 tahun,
termasuk bayi yang masih dalam kandungan Pasal 1 ayat 02:
Perlindungan bayi adalah segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi bayi dan hak-haknya agar da%at hidu%, tumbuh, berkembang,
dan ber%artisi%asi, secara o%timal sesuai dengan harkat dan martabat
kemanusiaan, serta menda%at %erlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi Pasal A6 ayat 012: (etia% orang yang melakukan kekejaman,
kekerasan atau ancaman kekerasan, atau %enganiayaan terhada% bayi,
di%idana dengan %idana %enjara %aling lama 8 0tiga2 tahun ? 0enam2
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
25/68
25
bulan dan/atau denda %aling banyak $% =666666,- 0tujuh %uluh dua juta
ru%iah2
Pasal A6 ayat 02: Dalam hal bayi sebagaimana dimaksud dalam
ayat 012 luka berat, maka %elaku di%idana dengan %idana %enjara %aling
lama 50lima2 tahun dan/atau denda %aling banyak $% 166666666,-
0seratus juta ru%iah2 Pasal A6 ayat 082: Dalam hal bayi sebagaimana
dimaksud dalam ayat 02 mati, maka %elaku di%idana %enjara %aling lama
16 0se%uluh2 tahun dan/atau denda %aling banyak $% 66666666,- 0dua
ratus juta ru%iah2
Pasal A6 ayat 042: %idana ditambah se%ertiga dari ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat 012, ayat 02, dan ayat 082 a%abila
yang melakukan %enganiayaan tersebut orang tuanya
Dalam U!P Pasal A? menjelaskan bahwa barang sia%a
bersetubuh dengan seorang wanita diluar %erkawinan, %adahal diketahui,
bahwa wanita itu dalam keadaan %ingsan atau tidak berdaya, diancam
dengan %idana %enjara %aling lama sembilan tahun
Pasal A9 U!P menyebutkan bahwa barang sia%a dengan
kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang untuk melakukan
atau membiarkan dilakukan %erbuatan cabul, diancam karena melakukan
%erbuatan yang menyerang kehormatan kesusilaan, dengan %idana
%enjara %aling lama sembilan tahun
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
26/68
26
Dalam Pasal 9= U!P menyatakan bahwa %erdagangan wanita
dan %erdagangan bayi laki-laki yang belum cuku% umur, diancam dengan
%idana %enjara %aling lama enam tahun *ahwa tujuan !ukum &cara
Pidana adalah memberi %erlindungan ke%ada !ak-hak asasi manusia
0!&2 dalam keseimbangannya dengan ke%entingan umum, maka dalam
U!&P yang diutamakan mengenai %erlindungan terhada% harkat dan
martabat manusia
(alah satu asas ter%enting dalam Pasal A Undang-Undang "omor7
14 +ahun 19=6, tentang etentuan-ketentuan Pokok-ekuasaan
ehakiman yang berbunyi: setia% orang yang disangka, ditangka%,
ditahan, dituntut dan atau dihada%kan di de%an %engadilan, wajib
diangga% tidak bersalah sebelum adanya %utusan %engadilan yang
menyatakan kesalahannya dan mem%eroleh kekuatan hukum yang teta%
*ersumber %ada asas tersebut maka wajar a%abila tersangka
/terdakwa dalam %roses %eradilan %idana wajib menda%at hak-haknya
sebagai seorang yang belum dinyatakan bersalah maka ia menda%at hak-
haknya se%erti hak segera menda%atkan %emeriksaan oleh %engadilan
dan menda%at %utusan seadil-adilnya
(ebagaimana diketahui %enegakan hukum meru%akan salah satu
usaha untuk menci%takan tata tertib, keamanan dan ketentraman dalam
masyarakat baik itu meru%akan usaha %encegahan mau%un meru%akan
%emberantasan atau %enindakan setelah terjadi %elanggaran hukum
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
27/68
27
2.3Pengertian Pem%unuhan Ba0i (Infanticide) Dalam Perun&ang
Un&angan1 Pengertian Umum Pembunuhan *ayi 0#nanticide2
Pembunuhan bayi atau secara umum disebut dengan
inanticide adalah sebuah istilah hukum yang menggambarkan tentang
%embunuhan bayi dengan usia di bawah 1 tahun oleh ibu sang bayi
(edangkan menurut infanticide Act 198A, article I yang dise%akati di
.ondon, Infanticide adalah7
Where a women b" an" will full act or omission causes the death ofher child. eing a child under the age of /0 months but at the time ofthe act or omission the balance of her mind was disturbed b" reason ofher not having full" recovered from the effect for lactation conse1uentupon the birth of the child then not withstanding... that but for this actthe offence would have amounted to murder she shall be guilt"...ofinfanticide.
Infanticide adalah di mana seorang wanita dengan sengaja atau
karena kelalaiannya mengakibatkan kematian atas bayinya yang
berumur di bawah 1 bulan "amun %ada saat tindakan atau%un
kelalaiannya tersebut terjadi, dida%atkan gangguan mental
dikarenakan oleh alasan belum %ulihnya eek dari kelahiran bayinya,
atau eek dari menyusui sebagai konsekuensi melahirkan bayi tan%a
%engecualian !ai tersebut da%at dinyatakan sebagai %embunuhan,
dan dinyatakan bersalah
Infanticide juga da%at diartikan sebagai suatu tindakan yang
secara sengaja, yang menyebabkan kematian inant atau bayi Pada
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
28/68
28
umumnya dilakukan oleh ibunya, namun ilmu kriminologi menyatakan
bahwa berbagai macam bentuk %embunuhan bayi yang bisa juga
dilakukan selain ibu dari bayi
Pada ensiklo%edi yang diterbitkan oleh Bolumbia Uni'ersity
Press, %ada tahun 66=, menyatakan bahwa infanticide 0bahasa .atin2
untuk menggambarkan adanya %embunuhan terhada% bayi (child)
yang menyebabkan kematian terhada% bayi yang baru lahir dengan
%ersetujuan atau diketahui oleh orang tua, keluarga, atau%un
komunitas korban
esan yang dida%at dari bebera%a deinisi tentang inanticide
adalah merujuk ke%ada %elaku adalah ibu dari korban, dengan korban
adalah bayi-bayi yang dititikberatkan %ada bayi, yaitu dengan usia di
bawah 1 bulan (ecara umum,infanticide
juga bisa dilakukan oleh
orang tua secara umum, yang di dunia barat dikenal sebagai filicide.
>ilicide adalah %embunuhan terhada% seorang bayi oleh orang tuanya
sendiri -ilicide sendiri lebih s%esiik menggambarkan adanya
%embunuhan bayi di bawah 1 bulan, %ada saat 4 jam setelah
kelahiran, kurang dari %ada itu disebut sebagai neonaticide.
Pengertian %embunuhan bayi 2Infanticide) menurut %erundang-
undangan di #ndonesia Dalam wilayah tutorial hukum #ndonesia yang
tertuang %ada itab Undang-undang !ukum Pidana, %ada Pasal 841,
dinyatakan sebagai berikut7
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
29/68
29
(eorang ibu yang karena takut akan ketahuan melahirkan bayi, %ada saatbayi dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja meram%as
nyawa bayinya, diancam karena membunuh bayi sendiri, dengan %idana%enjara %aling lama tujuh tahun
Demikian juga yang tertuang %ada Pasal 84 itab Undang-
undang !ukum Pidana 0U!P2 sebagai berikut7
(eorang ibu yang untuk melaksbayian niat yang ditentukan karena takutakan ketahuan bahwa ia akan melahirkan bayi, %ada saat bayi dilahirkanatau tidak lama kemudian meram%as nyawa bayinya, diancam karenamelakukan %embunuhan bayi sendiri dengan rencana, dengan %idana
%enjara %aling lama sembilan tahun
!al ini da%at dicermati adanya unsur-unsur sengaja atau%un
terkaitnya unsur tan%a kesengajaan yang dilakukan oleh ibu dari bayi
yang kemudian melakukan %embunuhan setelah bayi itu lahir atau%un
saat bayi itu lahir menjadi batasan terhada% inanticide di "egara $e%ublik
#ndonesia
2.!nse/ Pem%erian Pi&ana &an $istem Pera&ilan Pi&ana Dalam
!asus Pem%unuhan Ba0i
+elah disebutkan sebelumnya bahwa %emberian %idana dan %enjatuhan
%idana dalam %raktek %eradilan selama ini dengan mem%ertimbangkan
kualiikasi kejahatannya, dan segala bentuk %idana tersebut diberikan
oleh "egara dengan asumsi bahwa warga negaranya adalah makhluk
yang bertanggung jawab dan da%at mem%ertanggung jawabkan
%erbuatannya (ementara remaja dan itu%un diangga%
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
30/68
30
sebagai indi'idu yang da%at se%enuhnya mem%ertanggung
jawabkan %erbuatannya Dengan demikian akan muncul semacam
kontradiksi ketika %emberian %idana dan %enjatuhan %idana terjadi %ada
%elaku ibu dan remaja yang melakukan %embunuhan bayi dengan
kejahatan %embunuhan biasa
Dalam +ata Peradilan di #ndonesia, %enyelenggaraan Peradilan
bagi ibu dan remaja yang melakukan %embunuhan bayi dalam (istem
Peradilan Pidana, telah ada dalam U!P, U!&P serta %eraturan-
%eraturan %elaksanaan dan Undang-Undang Perlindungan *ayi Dalam
%raktek %elaksanaannya %edoman %emidanaan yang digunakan oleh
hakim adalah Pasal = UU Pokok ekuasaan ehakiman " 14 +ahun
19=6 0Undang-undang ini sudah dicabut2, yang intinya tiada seorang %un
da%at dikenakan %enangka%an, %enahanan, %enggeledahan dan
%enyitaan, selain atas %erintah tertulis oleh kekuasaan yang sah Pasal 5
ayat 012 menyatakan bahwa %engadilan mengadili menurut hukum dengan
tidak membeda-bedakan orang
Pasal ? ayat 012 menyatakan bahwa tidak seorang jua%un da%at
dihada%kan ke Pengadilan selain dari %ada yang ditentukan oleh undang-
undang Pasal ? ayat 02 menyatakan, tidak seorang jua%un da%at dijatuhi
%idana kecuali bila Pengadilan karena alat bukti yang sah dan orang yang
diangga% bertanggung jawab dinyatakan bersalah
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
31/68
31
Pasal A, setia% orang yang disangka, ditangka%, ditahan, dituntut
dan atau dihada%kan ke Pengadilan wajib diangga% tidak bersalah sam%ai
adanya ke%utusan yang mem%unyai kekuatan hukum yang teta%
*ila dihubungkan dengan Pasal ?? U!&P tentang &sas Praduga
+idak *ersalah Pasal 1 U!P7 3ulum delictum nula poena sine previa
lege punali4
1 +iada suatu %erbuatan da%at di%idana, kecuali atas kekuatan aturan
%idana dalam %erundang-undangan yang telah ada, sebelum
%erbuatan dilakukan )ika sesudah %erbuatan dilakukan ada %erubahan dalam %erundang-
undangan, di%akai aturan yang %aling ringan bagi terdakwa
+idak adanya %edoman %enjatuhan %idana ini %ernah diakui
(udarto, yang mengatakan bahwa: U!P kita tidak memuat %edoman
%emberian %idana (straftoemettingsliddraad) yang umum, ialah yang
dibuat oleh %embuat Undang-Undang yang memuat asas-asas yang
%erlu di%erhatikan oleh hakim dalam menjatuhkan %idana7 yang ada
hanya aturan %emberian %idana (straftoemettinggregels)5.
(ehubungan dengan hal tersebut diatas, *arda "awawi &rie
%ernah %ula mengemukakan bahwa: Pedoman Pemidanaan
meru%akan %edoman bagi hakim untuk menjatuhkan atau menera%kan
%emidanaan atau meru%akan %edoman yudisial/yudikati bagi hakim
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
32/68
32
Dilihat dari ungsional dan o%erasional, %emidanaan meru%akan
satu rangkaian %roses dan kebijakan yang konkretisasinya sengaja
direncbayian melalui taha% dan ormulasi oleh %embuat Undang-
Undang taha% a%likasi oleh badan/a%arat yang berwenang taha%
eksekusi oleh a%arat/instansi %elaksana %idana, agar ada keterjalinan
dan keter%aduan antara ketiga taha% itu sebagai satu kesatuan sistem
%emidanaan, di%erlukan %erumusan tujuan dan %edoman
%emidanaan
(ecara singkat da%at dikemukakan bahwa sebelum seorang
hakim menjatuhkan %idana !al-hal yang %erlu di%erhatikan atau
di%ertimbangkan adalah sebagai berikut7
1 esalahan %embuat oti dan tujuan dilakukan tindak %idana:
8 Bara melakukan tindak %idana:4 (ika% batin %embuat:5 $iwayat hidu% dan keadaan sosial ekonomi %embuat:? (ika% dan tindakan %embuat %idana sesudah melakukan tindak
%idana:= Pengaruh %idana terhada% masa de%an %embuat:A Pandangan masyarakat terhada% tindak Pidana yang dilakukan:
9 Pengaruh tindak %idana terhada% korban atau keluarga korban:
dan +indak %idana dilakukan dengan berencana
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
33/68
33
!al-hal se%erti terurai diatas, akan membantu hakim dalam
menjatuhkan %idana, sehingga %idana bersiat %ro%orsional dan da%at
di%ahami dengan baik oleh masyarakat atau%un oleh ter%idana itu
sendiri Unsur yang menentukan siatnya %erbuatan (voorwaardendie
de straf baarheid bepalen).
(uatu delik da%at terjadi karena adanya kelakuan dan akibat,
teta%i siat dan tindak %idana ini masih ada yang mem%engaruhi
terhada% diri %elaku antara lain beru%a hal ikhwal yang menyertai
kelakuan dan akibat itu !al ikhwal yang mem%engaruhi dan
menentukan siat %erbuatan dari orang yang melakukan tindak %idana
itu meru%akan unsur inti dari delik Dalam membuat surat dakwaan
unsur ini harus diuraikan secara jelas, sam%ai di mana %engaruhnya
terhada% %erbuatan yang dilakukan itu
*entuk %idana %okok se%erti yang diatur dalam Pasal 841
U!P ini, adalah sama bentuk sengaja meram%as nyawa orang lain
se%erti yang diatur dalam Pasal 88A U!P
Dalam kasus ini terdakwa telah melakukan %erbuatan telah
meram%as nyawa orang lain itu segera setelah bayi dilahirkan,
menunjukkan bahwa %erbuatan itu dilakukan karena ada rasa takut
akan diketahui orang lain yang meru%akan alasan yang meringankan
%idana a%abila dibanding dengan ancaman %idana terhada% tindak
%idana %embunuhan %ada umumnya eadaan yang siatnya
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
34/68
34
mem%engaruhi %erbuatan tersebut diuraikan dalam surat dakwaan
sebagai tambahan unsur yang da%at meringankan ancaman %idana
Delik yang mengandung unsur yang menentukan siatnya %erbuatan
yaitu Pasal 841 U!P, Pasal 84 U!P dan Pasal A1 U!P
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
35/68
35
BAB 3
METDE Penelitian
3.1Lkasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Pengadilan "egeri akassar dengan
%ertimbangan bahwa di Pengadilan "egeri akassar ada kasus hukum
yang melibatkan seorang #bu sebagai %elaku %embunuhan bayi %ada saat
melahirkan
3.2#enis &an $um%er Data1. Data Primer
Data %rimer adalah data yang di%eroleh langsung dari la%angan, yang
di%eroleh melaui wawancara langsung dan tidak terstruktur 0bebas2
&da%un kegunaan data ini adalah sebagai data %etunjuk bagi
kelengka%an %emahaman data sekunder sehingga da%at
dimanaatkan untuk mem%erjelas atau%un menjawab %ermasalahan
yang dibahas dalam %enulisan ilmiah ini
Data (ekunder
Data sekunder yaitu data yang di%eroleh melaui bahan %ustaka atau
dokumen-dokumen dan %eraturan %erundang-undangan yang berlaku
di #ndonesia yang mengatur tentang %embunuhan bayi !al-hal
tersebut diantaranya, yaitu7
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
36/68
36
U!P tentang Peraturan Pemerintah "omor7 ? +ahun 19?6
tentang .aal (um%ah Dokter, Undang-Undang "omor7 8 +ahun 66,
tentang Perlindungan *ayi
(umber sekunder yang digunakan beru%a dokumen, %enda%at
%ara ahli hukum, serta hasil %enelitian dan kegiatan ilmiah lainnya yang
menyangkut %embunuhan bayi
Di sam%ing itu, digunakan %ula data sekunder yang beru%a
%utusan %erkara %embunuhan bayi di Pengadilan "egeri akassar
(edangkan, data em%iris digunakan data %rimer dari hasil wawancara
3.3Teknik Pengum/ulan Data
Dalam %engum%ulan data untuk %enyusunan dan %embahasan
%enulisan hukum ini, %enulis memakai metode7
/.e%ustakaan
2Librar" +esearch)
Pengum%ulan data yang di%eroleh melaui bacaan baik
beru%a tulisan ilmiah, %eraturan %erundang-undangan, media
cetak, dokumen-dokumen, catatan-catatan, jurnal-jurnal, mau%un
literatur lain yang erat kaitannya dengan masalah yang akan di
teliti, kemudian dijadikan sebagai acuan dalam %embahasan
0. ;awancara (Interview)
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
37/68
37
a2 ;awancara secara langsung ke%ada %ihak-%ihak yang
bersangkutan sebagai res%onden, dengan menggunakan %edoman
yang beru%a %enanggulangan %embunuhan bayib2 ;awancara dengan datar %ertanyaan yang bersiat terbuka, dalam
arti %ertanyaan tersebut hanya memuat garis besar saja, sehingga
tidak menutu% kemungkinan diajukannya %ertanyaan-%ertanyaan
baru, se%anjang masih ada hubungannya dengan %ermasalahan6. +eknik Dokumentasi
3aitu mengum%ulkan data dengan cara mem%elajari,
meneliti dokumen-dokumen atau berkas, karena berkas yang
berkaitan dengan %embunuhan bayi3.Analisis Data
(etelah data berhasil dikum%ulkan, disajikan secara sistematis,
selanjutnya akan dianalisa secara kualitati dengan %enguraian secara
deskri%ti "ormati, karena %enelitian ini bertolak dari %eraturan-%eraturan
yang ada sebagai norma hukum %ositi Deskri%ti, karena %enelitian ini
dilakukan untuk menggambarkan secara keseluruhan dan sistematis
mengenai kebijakan legislati dalam merumuskan %eraturan %erundangan
yang berlaku sekarang dan yang akan datang, serta %enegakan hukum
%idana dalam %enanggulangan %embunuhan bayi di akassar
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
38/68
38
BAB
HA$"L PENEL"T"AN DAN PEMBAHA$AN
.1Penegakan Hukum Pi&ana Terha&a/ Delik Pem%unuhan Ba0i 4ang
Dilakukan leh "%u !an&ungn0a Pa&a $aat Melahirkan
Penegakan hukum dengan %enera%an hukum %idana dikatakan
menjadi sebuah senjata terakhir a%abila u%aya lain telah dilakukan,
khususnya melalui sarana non %enal, se%erti melalui %endidikan baik
ormal mau%un non ormal dan lain
Dengan berlandaskan bebera%a %enda%at ahli hukum atau %akar
!ukum Pidana, maka yang dimaksudkan sebagai %enegak hukum dalam
(istem Peradilan Pidana %ada rumusan masalah yang %ertama dalam
%enulisan skri%si ini adalah mereka yang bertugas di bidang e%olisian,
ejaksaan, ehakiman dan .embaga Pemasyarakatan serta Pengacara
yang menangani %embunuhan bayi
Persoalan %erlindungan terhada% korban mau%un %elaku tidak
hanya menjadi %erhatian negara saja akan teta%i telah menjadi %erhatian
dunia (tatus atau eksistensi ke%olisian dalam (istem Peradilan Pidana
sudah jelas, yaitu sebagai bagian integral dari (PP (ecara internasional
hal ini%un bisa terlihat dalam la%oran ongres P** ke 5/19=5 0mengenai
*he Prevention of Crime and *reatment of 7ffenders khususnya dalam
membicarakan masalah the emerging roles of the police and other law
enforcement agencies) yang menegaskan bahwa It was recogni8ed that
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
39/68
39
the police were component of the large s"stem of criminal 'ustice which
operated against criminalit".
(tatus P.$# sebagai kom%onen/unsur/sub sistem dari (PP sudah jelas
terlihat dalam Perundang-undangan yang berlaku saat ini 0baik dalam
U!&P mau%un dalam UU e%olisian "oA/199= yang sudah diganti
dengan UU "o/662, yaitu sebagai %enyelidik dan %enyidik
&da%un dasar hukum %enyelidik adalah Pasal 1 U!&P berbunyi:
%enyelidik adalah %ejabat %olisi negara $e%ublik #ndonesia yang diberi
wewenang leh undang-undang ini untuk melakukan %enyidikan Pasal
16 U!&P berbunyi:
12 Penyelidik yang mengetahui, menerima la%oran, atau %engaduan,
tentang terjadinya suatu %eristiwa yang %atut diduga meru%akan tindak
%idana wajib segera melakukan tindakan %enyelidikan yang
di%erlukan2 Dalam hal tertangka% tangan tan%a menunggu %erintah %enyidik,
%enyelidik wajib segera melakukan tindakan yang di%erlukan dalam
rangka %enyelidikan sebagaimana tersebut %ada Pasal 5 ayat012 huru
Pasal ?
12 Penyidik adalah 7
a Penyidik %ejabat %olisi negara $e%ublik #ndonesia:
b Pejabat Pegawai negeri si%il tertentu yang diberi wewenang khusus
oleh undang-undang:
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
40/68
40
2 (yarat ke%angkatan %ejabat sebagaimana dimaksud dalam ayat 012 akan
diatur lebih lanjut dalam PP =/19A8
Pasal =
12 Penyidik sebagaimana dimaksud Pasal ? ayat 012 huru a karena
kewajibannya mem%unyai wewenang:a enerima la%oran atau %engaduan dari seorang tentang adanya
tindak %idana:b elakukan tindakan %ertama %ada saat ditem%at kejadian:
c enyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda %engenal
diri tersangka:d elakukan %enangka%an, %enahanan, %enggeledahan, dan %enyitaan:e elakukan %emeriksaan dan %enyitaan surat: engambil sidik jari dan memotret seseorang:g emanggil orang untuk di%eriksa dan didengar sebagai tersangka
atau saksi:h endatangkan orang ahli yang di%erlukan dalam hubungannya
dengan %emeriksaan %erkara:i engadakan %enghentian %enyidikan:
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
41/68
41
j engadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung
jawab: 1. Prses Pen0i&ikan Pem%unuhan Ba0i
*ahwa %roses %enyidikan tindak %idana %embunuhan bayi
dilakukan oleh Polri meru%akan sub sistem dari %ada (istem Peradilan
Pidana (Criminal 9ustice !"stem) yang terdiri dari Polri 0Penyidik2, )aksa
0Penuntut2, dan Pengadilan/!akim 0%emutus %erkara2
Di dalam melakukan %roses %enyidikan maka Polri mendasari
undang -undang dan ketentuan-ketentuan yang berlaku dengan teta%
menjunjung tinggi kode etik %roesi dan hak aCasi manusia
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
42/68
42
ketajamannya e%atutan %erlu di%erhatikan terutama dalam
%ergaulan hidu% manusia dalam masyarakat:) ejujuran, %emelihara hukum atau %enegak hukum harus bersika%
jujur dalam engurus atau menangani hukum, serta dalam melayani
'usticiable yang beru%aya mencari hukum dan keadilan &tau dalam
kata lain, setia% "urist dihara%kan seda%at mungkin memelihara
kejujuran dalam dirinya dan menjauhkan diri dari %erbuatan-%erbuatan
yang curang dalam mengurus %erkara) Di dalam International Association of Chiefs of Police 19=6, yang
memuat Law &nforcement Code of &thics antara lain ditentukanAs a
law &nforcement officer m" fundamental dut" is to serve manind to
safeguard lives and propert"; protect the innocent against deception
the wea against oppression or intimidation and the peaceful against
violence or disorder; and to respect the constitutional rights of ail man
libert" e1ualit" and 'ustice.
3ang ter%enting dalam %enegakan hukum haruslah didasarkan
%ada hati nurani dengan hati nurani kita bisa menilai a%akah tindakan kita
sudah manusiawi, adil, %atut, dan jujur
&da%un kegiatan %okok dalam rangka %roses %enyidikan tindak
%idana meli%uti7
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
43/68
43
1 Penyidik 7 Polisi/Pegawai "egeri (i%il P.$# Penindak oleh 7
a Pemanggilanb Penangka%an 1F 4 jamc Penahanan G 6 harid Penggeledahane Penyitaan
8 Pemeriksaana (aksib &hlic +ersangka/+erdakwa
4 Penyelesaian dan Penyerahan berkas %erkara
a Pembuatan $esumeb Penyusunan berkas %erkarac Penyerahan berkas %erkara dari ke%olisian ke kejaksaan
Dari keem%at kegiatan %okok %roses %enyidikan %embunuhan bayi
maka hasilnya harus memenuhi %ersyaratan ormil yaitu menyangkut
ormat administrasi %enyidikan biasanya %enyidiknya %erem%uan dalam
kasus ini, dengan alasan seorang %erem%uan lebih halus dan sabar
didalam melakukan %emeriksaan dan %ersyaratan materiil yaitu yang
menyangkut substansi hukum unsur-unsur Pasal yang di%ersangkakan,
Pasal 841 U!P dan Pasal 84 U!P yang kedua-duanya harus
ter%enuhi Di sam%ing dalam rangka mendukung %embuktian se%erti yang
diuraikan, maka %enyidik harus dibantu oleh dukungan *agian #lmu
edokteran >orensik dalam rangka menca%ai hasil %enyidikan yang lebih
%roesional dan ilmiah serta juga dalam
rangka menci%takan budaya criminalistic mindedness.
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
44/68
44
2. Peran Bagian "lmu !e&kteran 5rensik /a&a Pem%unuhan !asus
Ba0i
embali mengacu U!P dan alat bukti, maka %enyidik sekurang-
kurangnya harus da%at membuktikan dua alat bukti yang sah untuk da%at
diajukan ke sidang %engadilan, sehingga keterangan saksi dan tersangka
yang biasa selama ini dikerjakan oleh %enyidik, maka %eran orensic
dalam rangka %enyidikan sangat di%erlukan dan harus dilakukan karena
ka%asitasnya sesuai Pasal 1A4 U!&P adalah sebagai eterangan &hli
dan (urat sebagaimana diatur %ada Pasal 1A= huru c U!&P yaitu (urat
keterangan dari seorang ahli yang memuat %enda%at berdasarkan
mengenai sesuatu hal atau sesuatu keadaan yang diminta secara resmi
dari %adanya
Dalam %embunuhan bayi %eran %enyidik minta bantuan ke%ada
&hli edokteran >orensik untuk menentukan a%akah bayi yang ditemukan
lahir hidu% atau lahir mati dan sudah dilakukan %erawatan sebelum, umur
bayi
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
45/68
45
&da%un mengenai kemam%uan >orensik Polri dalam rangka
mendukung %roses %enyidikan adalah7
12 Personal Identification -orensic tugas ini diemban oleh ungsi
#dentiikasi, yang melakukan tugas antara lain:a identiikasi raut wajah:b. #dentiikasi melaui datiloscop";c >otogra%hy ke%olisian:
2 Ph"sical identification -orensic tugas ini diemban oleh ungsi
laboratorium -orensic Polri, yang melakukan tugas antara lain:
a imia biologi orensik, melakukan %emeriksaan terhada%: %roduk
industri dan bahan kimia tertentu narkoba keracunan %encemaran
dan kerusakan lingkungan material biologis 0darah, s%erma, air
ludah2b Pemeriksaan dan %enanganan korban mati, yang meli%uti
%emeriksaan tentang:
Bara kematian
(ebab kematian +anda-tanda kematian
c Pemeriksaan %ada luka-luka yaitu:
.uka akibat kekerasan mekanis, se%erti oleh benda tum%ul,
tajam atau senjata a%i:
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
46/68
46
.uka akibat kekerasan isik, se%erti akibat %anas, atau arus
listrik: .uka akibat kekerasan kimiawi, se%erti akibat oleh asam kuat
0contoh air aki2 atau basa kuat serta gas beracun
Pembongkaran kuburan cian %emakaman kembali
d dontologi >orensik, yang meli%uti:
Pemeriksaan bekas gigitan 0bite mark2
Pemeriksaan odontogram 0rumus gigi2, %enting untuk
identiikasi )enaCah yang tidak dikenal/rusak atau korban %ada
korban massale Penanganan korban kekerasan terhada% %erem%uan dan bayi,
yang dalam hal ini korban dikirim ke%ada Pusat Pelayanan +er%adu
0PP+2, yaitu $P 0$uang Pelayanan husus2 di rumah sakit Polri
mau%un Pemerintah yang telah ditunjuk, khusus untuk menangani
korban kejahatan ini82 Pembuatan
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
47/68
47
1 (ecara #nternal:a emam%uan %enyidik yang masih terbatas baik terhada%
%erundang-undangan mau%un %emahaman terhada% %eran
orensikb Dukungan %eralatan %enyidikan di la%angan dan biaya o%erasional
yang masih terbatas (ecara
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
48/68
48
mem%ertimbangkan aktor-aktor yang melatar belakangi terjadinya
suatu tindak %idana
>aktor-aktor yang menjadi %ertimbangan dalam mengajukan
+untutan Pidana7
1 eadaan dimana tindak %idana itu dilakukan: &tribut-atribut %ribadi dari terdakwa mau%un korban:8 +ingkat %enyesalan terdakwa:4 +ingkat %emaaan korban atau keluarga korban:5 Pertimbangan-%ertimbangan kebijakan %ublik
Dalam bidang !ukum Pidana7
1 elakukan %enuntutan: elaksbayian Peneta%an !akim dan Putusan Pengadilan yang telah
mem%eroleh kekuatan hukum teta%:8 elakukan %engawasan, dan %utusan le%as bersyarat:4 elakukan %enyidikan terhada% tindak %idana tertentu berdasar
undang-undang:
5 elengka%i berkas %erkara dan untuk itu da%at melakukan
%emeriksaan tambahan sebelum dilim%ahkan ke Pengadilan yang
dalam %elaksanaannya dikoordinasikan dengan Penyidik
*ertolak dari %endekatan kebijakan 0mencaku% kebijakan sosial,
kebijakan kriminal, dan kebijakan %enegakan hukum yang berkaitan
secara integral2, maka aktor-aktor yang harus di%ertimbangkan dalam
menentukan %erbuatan %embunuhan bayi sebagai tindak %idana adalah 7
12 (eorang bayi meru%akan aset %embangunan nasional yang sangat
besar artinya asa de%an bangsa terletak ditangan generasi-generasi
%enerus yang bermula dari bayi leh sebab itu %erhatian dan
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
49/68
49
%erlindungan terhada% seorang serta kualitas kehidu%an adalah
sangat %enting demi kemajuan bangsa dan negara2 *erkaitan dengan butir H1I, %erbuatan membunuh bayi yang baru
dilahirkan harus ditem%atkan %ada keadaan yang sangat
membahayakan, tidak ber%rikemanusiaan dan %erbuatan yang benar-
benar tidak dikehendaki, sangat dibenci dan merugikan (elain itu
harus %ula di%ertimbangkan sejauh mana %erbuatan membunuh bayi
itu telah bertentangan bahkan merusak nilai-nilai undamental
kemanusiaan dalam masyarakat82 Perlu di%erhitungkan a%akah biaya yang harus dikeluarkan (cosf)
dalam %embuatan suatu undang-undang +eta%i dalam hal tindak
%idana %embunuhan manusia 0bayi2 menurut %enulis
%ertimbangan tentang biaya (cost) bukan meru%akan %ertimbangan
yang %enting hal ini disebabkan karena menyangkut harta dan
martabat manusia yang seharusnya dijunjungi tinggi42 (elanjutnya %erlu juga di%ertimbangkan ka%asitas atau kemam%uan
daya kerja dari badan-badan %enegak hukum di #ndonesia dalam
menegakkan ketentuan-ketentuan yang mengatur delik %embunuhan
bayi 0bayi2 arena masalah %embunuhan bayi 0manusia2 ini sudah
berskala kejahatan transnasional bahkan internasional aka harus
di%rediksi bagaimana kondisi %ersonil a%arat %enegak hukum baik
secara kuantitas mau%un kualitas, misalnya menyangkut tingkat
%endidikan, tingkat %roesionalisme, %engalamannya serta bagaimana
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
50/68
50
%enyebarannya di #ndonesia (elain harus %ula ditinjau bagaimana
kondisi-kondisi yang menyangkut %elaksanaan tugasnya atau cara
kerjanya, misalnya, menyangkut sistem hukum negara lain,
%rosedurnya mau%un birokrasinya52 &khirnya %erlu %ula dikaji akibat sosial dari %engkriminalisasian atau
%endekriminalisasian dari kejahatan %embunuhan manusia 0bayi2 bagi
%rilaku atau sika% %elaku %ada khususnya dan masyarakat %ada
umumnya
!arus disadari, u%aya %engha%usan %embunuhan bayi tidak hanya
berdasar %ada instrumen legal teta%i juga harus mam%u merubah budaya
masyarakat yang %ermisi terhada% %raktek %embunuhan bayi
Penegakan hukum %idana dalam %embunuhan bayi di #ndonesia
saat ini menggunakan itab Undang-Undang !ukum Pidana dan Undang-
Undang "omor7 8 +ahun 66 tentang Perlindungan *ayi (edangkan
%asal-%asal yang ada hubungannya dengan %embunuhan bayi juga
ditera%kan ialah Pasal 865 U!P, barang sia%a menem%atkan bayi yang
umumya belum tujuh tahun untuk ditemui, atau meninggalkan bayi itu,
dengan maksud untuk mele%askan diri dari %adanya diancam dengan
%idana %enjara %aling lama lima tahun enam bulan
Pasal 86? U!P 012 )ika salah satu %erbuatan tersebut dalam
Pasal 864 dan 865 mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah
dikenakan %idana %enjara tujuh tahun enam bulan 02 )ika
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
51/68
51
mengakibatkan mati, dikenakan %idana %enjara %aling lama sembilan
tahun
Pasal 86= U!P: jika yang melakukan kejahatan-kejahatan
tersebut Pasal 865 ba%ak atau ibu dari bayi itu, maka %idana yang
ditentukan dalam Pasal 865 dan 86? da%at ditambah dengan se%ertiga
Pasal 86A U!P: jika seorang ibu karena takut akan diketahui
orang tentang kelahiran bayinya, tidak lama setelah melahirkan,
menem%atkan bayinya untuk ditemu atau meninggalkannya, dengan
maksud untuk mele%askan diri dari %adanya, maka maksimum %idana
tersebut dalam Pasal 865 dan 86? dikurangi se%aruh
alau dicermati rumusan Pasal 865 sam%ai dengan %asal 86A
sudah jelas bukan mengenai %embunuhan bayi, teta%i mengatur
mengenai menem%atkan bayi dan meninggalkan bayi Dalam %asal 86A
ancaman dikurangi se%aruh dengan alasan saat dilakukannya kejahatan
tersebut dikaitkan dengan keadaan mental emosional dari si ibu dimana
selain rasa malu, takut, benci, bingung serta rasa nyeri bercam%ur aduk
menjadi satu sehingga %erbuatannya itu diangga% dilakukan tidak dalam
keadaan mental yang tenang, sadar serta dengan %erhitungan yang
matang #nilah yang menjelaskan menga%a ancaman hukuman %ada
kasus %embunuhan bayi lebih ringan bila dibandingkan dengan kasus-
kasus %embunuhan lainnya
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
52/68
52
Pasal 841 U!P menyatakan seorang ibu yang karena takut akan
ketahuan melahirkan bayi, %ada saat bayi dilahirkan atau tidak lama
kemudian, dengan sengaja meram%as nyawa bayinya, diancam karena
membunuh bayinya sendiri, dengan %idana %aling lama tujuh tahun
Pasal 84 U!P menjelaskan bahwa seorang ibu, yang untuk
melaksbayian niat yang ditentukan karena takut akan ketahun bahwa
akan melahirkan bayi, %ada saat bayi dilahirkan atau tidak lama kemudian
meram%as nyawa bayinya, diancam karena melakukan %embunuhan bayi
sendiri dengan rencana, dengan %idana %enjara %aling lama sembilan
tahun
edua Pasal ini dalam rumusan sudah jelas dan bisa untuk
menghukum/menjerat %elaku tindak %idana %embunuhan bayi, teta%i
harus memenuhi unsurJunsur7
1 (eorang ibu yang takut ketahuan melahirkan seorang bayi: Dengan sengaja meram%as nyawa bayinya:
Untuk mengungka% tindak %idana yang mengakibatkan korban
jiwa, maka %enyidik bisa minta bantuan /dokter ahli orensik untuk
melakukan %emeriksaan terhada% korban sehingga ditemukan sebab-
sebab kematian korban !asil %emeriksaan ini dituangkan dalam bentuk
isum et +epertum.
Pasal A6 Undang-Undang "omor7 8 +ahun 668, +entang
Perlindungan *ayi
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
53/68
53
12 (etia% orang yang melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman
kekerasan, atau %enganiayaan terhada% bayi, di%idana dengan %idana
%enjara %aling lama 8 0tiga2 tahun ? 0enam2 bulan dan/atau denda
%aling banyak $%=666666,- 0tujuh %uluh juta ru%iah22 Dalam hal bayi sebagaimana dimaksud ayat 012 luka berat, maka
%elaku di%idana dengan %idana %enjara %aling lama lima tahun
dan/atau denda %aling banyak $%166666666,- 0seratus juta ru%iah282 Dalam hal bayi sebagaimana dimaksud dalam ayat 02 mati, maka
%elaku di%idana dengan %idana %enjara %aling lama 16 0se%uluh2
tahun dan/atau denda %aling banyak $%66666666,- 0dua ratus juta
ru%iah242 Pidana ditambah se%ertiga dari ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam ayat 012, ayat 02, dan ayat 082 a%abila yang melakukan
%enganiayaan tersebut orang tuanya
*unyi %asal A6 dalam Undang-Undang "omor7 8 +ahun 66
%idananya lebih berat dan dendanya cuku% besar dibandingkan dengan
ancaman %idana yang terda%at dalam itab Undang-Undang !ukum
Pidana (edangkan jenis-jenis %idana diatur dalam %asal 16 U!P yaitu:
1 Pidana %okok7a %idana mati:b %idana %enjara:c %idana kurungan:d %idana denda: dane %idana tutu%an:
Pidana tambahan:a %encabutan hak-hak tertentu:b %eram%asan hak-hak tertentu: danc %engumuman %utusan hakim:
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
54/68
54
Pasal A6 ayat 042 ini bisa untuk menjerat %elaku tindak %idana
%embunuhan bayi yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri ancaman
hukuman ditambah se%ertiganya
Penegakan hukum melalui sistem %eradilan %idana harus sesuai
dengan cita-cita %enegakan hukum %ada umumnya yang tercermin %ada
kebersamaan antara e%olisian, ejaksaan, Pengadilan, .embaga
Pemasyarakatan $omli &tmasasmita mengatakan bahwa7
Dalam konteks system %eradilan %idana justru seharusnya lebihdiutamakan %andangan yang mengangkat kebersamaan yang tulusdan ikhlas serta %ositi diantara a%aratur %enegak hukum untuk%engembangan tugas %enegakan keadilan hukum (legal 'ustice)5.
(istem %eradilan %idana mem%unyai %erangkat struktur atau sub
system yang seharusnya bekerja secara koordinati agar da%at terca%ai
eisiensi dan eektiitas yang maksimum ombinasi antara eisiensi dan
eektiitas sangat %enting guna menca%ai ungsi sistem Peradilan %idana
yang dihara%kan
(enada dengan $omli &tmasasmita, uladi ber%enda%at (istem
Peradilan Pidana disatu %ihak berungsi sebagai sarana untuk menahan
dan mengendalikan kejahatan %ada tingkat tertentu 2Crime Containment
!"stem) dilain %ihak sistem %eradilan %idana juga
berungsi untuk mencegah sekunder (!econdar" Prevention) yakni
untuk mencoba mengurangi kriminalitas diantara yang %ernah melakukan
melalui %roses deteksi, %emidanaan dan %elaksanaan %idana Untuk
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
55/68
55
mencegah terjadinya korban kejahatan mau%un mencegah telah selesai
menjalani %idana, tidak mengulangi %erbuatan mereka yang melanggar
hukum itu
Pengertian Undang-Undang yang umum adalah %eraturan tertulis
yang dibuat oleh %enguasa %usat mau%un daerah yang sah Dalam
memberE Undang-Undang tersebut dalam %elaksanaannya da%at
menca%ai tujuan yang diinginkan %embentuk undang-undang tersebut
.2U/a0a Penanggulangan Delik Pem%unuhan Pa&a Ba0i 4ang
Dilakukan leh "%u !an&ungn0a Pa&a $aat Melahirkan
(am%ai saat ini, masih ditemukan akta %ara %elaku tindak %idana
%embunuhan bayi ternyata dijatuhkan %idana tidak setim%al dengan jenis
dan akibat dari kejahatan tersebut !al ini memang disebabkan karena
adanya %edoman dan %eraturan yang berlaku untuk %ara Penegak
!ukum
Penyidik dalam melakukan %enyidikan kasus tindak %idana
%embunuhan bayi mendasari dengan Undang-Undang dan ketentuan
yang berlaku dengan teta% menjunjung tinggi kode etik %roesi dan hak-
hak asasi manusia
Di dalam %enegakan hukum khususnya dalam %enanggulangan
%embunuhan bayi, %ara %enegak hukum dalam melaksbayian tugas dan
kewajibannya harus menci%takan ketertiban dan keamanan masyarakat
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
56/68
56
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
57/68
57
4 +ingkat %emaaan korban atau keluarga korban
ajelis !akim di dalam memutus %erkara atau menjatuhkan
hukuman terhada% terdakwa juga mem%unyai %ertimbangan-
%ertimbangan di sam%ing harus memenuhi rumusan %asal-%asal yang
dituduhkan Pasal-%asal yang diatur dalam "(
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
58/68
58
tanggung jawabnya atas bayi yang dilahirkan, maksimum %idana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5? dikurangi1
/ 0satu %er
dua2
(elain Pasal-%asal dalam "(
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
59/68
59
Perlindungan *ayi dari %ada konse% U!P 66A !al ini sudah ditera%kan
oleh %ara Penegak !ukum di dalam %enyidikan, %enuntutan, mau%un
!akim untuk %ertimbangan dalam memutuskan/menjatuhkan %idana
Prinsi% yang harus di%ertimbangkan oleh !akim dalam memeriksa
kasus %embunuhan bayi menurut (oerjono (oekanto, masalah %okok dan
%ada %enegak hukum (law enforcement) sebenarnya terletak %ada aktor-
aktor yang mem%engaruhinya, aktor-aktor tersebut mem%unyai arti yang
netral sehingga dam%ak %ositi atau negatinya terletak %ada isi aktor-
aktor tersebut, antara lain adalah 7
1 >aktor hukumnya sendiri >aktor %enegak hukum, aktor yang membentuk mau%un yang
menera%kan hukum8 >aktor sarana atau asilitas yang mendukung %enegakan hukum4 >aktor masyarakat, yakni lingkungan dimana hukum tersebut berlaku
atau ditera%kan5 >aktor kebudayaan, yakni sebagai hasil karya ci%ta dan rasa yang
didasarkan %ada karsa manusia, di dalam %ergaulan hidu%
elima aktor tersebut diatas menurut (oerjono (oekanto saling
berkaitan eratnya, oleh karenanya meru%akan esensi dari %enegakan
hukum serta meru%akan tolak ukur 0%arameter2 dari eektiitas %enegakan
hukum (law enforcement) Penegakan hukum meru%akan golongan
%anutan dalam masyarakat, yang hendaknya mem%unyai kemam%uan
tertentu, sesuai dengan as%irasi masyarakat
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
60/68
60
asyarakat harus da%at berkomunikasi dan menda%atkan
%engertian dari golongan dan sasaran, di sam%ing mam%u membawakan
atau menjalankan %eranan yang da%at diterima oleh mereka ecuali itu
maka golongan %anutan harus da%at memanaatkan semua unsur-unsur
tradisional tertentu, sehingga da%at menggerakan %artisi%asi dari
golongan sasaran atau masyarakat luas olongan %anutan juga harus
da%at memilih waktu dan .ingkungan yang te%at di dalam
mem%erkenalkan norma-norma atau kaidah-kaidah hukum yang baru,
serta memberikan keteladanan yang baik !alangan-halangan yang
mungkin dijum%ai %ada %enera%an %eranan yang seharusnya dari
golongan %anutan atau %enegak hukum, mungkin berasal dan dirinya
sendiri atau dari lingkungan
.ebih jauh beliau ber%enda%at bahwa halangan-halangan yang
memerlukan %enanggulangan tersebut antara lain da%at beru%a7
1 eterbatasan kemam%uan untuk menda%atkan diri dalam %eranan
%ihak lain dengan sia%a mereka berinteraksi: +ingkat as%irasi yang belum tinggi:8 egairahan yang sangat terbatas untuk memikirkan masa de%an,
sehingga sulit sekali untuk membuat %royeksi:4 *elum adanya kemam%uan untuk menunda %engawasan suatu
kebutuhan tertentu, terutama kebutuhan materiil:5 urangnya daya ino'ati yang sebenarnya meru%akan %asangan
koser'ati:
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
61/68
61
!alangan-halangan tersebut selanjutnya oleh (oejorno (oekanto
disebutkan da%at diatasi dengan cara mendidik, melatih dan
membiasakan diri untuk mem%unyai sika%-sika% sebagai berikut7
12 (ika% yang terbuka terhada% %engalaman-%engalaman mau%un
%enemuan-%enemuan baru, artinya sebanyak mungkin
menghilangkan %rasangka terhada% hal-hal yang baru atau yang
berasal dari luar sebelum dicoba manaatnya
2 (enantiasa sia% untuk menerima %erubahan-%erubahan setelah
menilai kekurangan-kekurangan yang ada %ada saat ini82 Peka terhada% masalah-masalah yang terjadi disekitarnya dengan
dilandasi suatu kesadaran, bahwa %ersoalan-%ersoalan tersebut
berkaitan dengan dirinya42 (enantiasa mem%unyai inormasi yang selengka% mungkin mengenai
%endiriannya52 rientasi ke masa kini dan masa de%an yang sebenarnya meru%akan
suatu urutan?2 enyadari %otensi-%otensi yang ada di dalam dirinya dan %ercaya
bahwa %otensi-%otensi tersebut akan dikembangkan=2 *er%egang %ada suatu %erencanaan dan tidak %asrah %ada nasib
yang burukA2 Percaya ke%ada kemam%uan ilmu %engetahuan dan tehnologi di
dalam meningkatkan kesejahteraan umat manusia92 enyadari dan menghormati hak, kewajiban mau%un kehormatan diri
sendiri mau%un %ihak-%ihak lain
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
62/68
62
162*er%egangan teguh %ada ke%utusan-ke%utusan yang diambil atas
dasar %enalaran dan %erhitungan yang manta%
Persoalan lain yang ada erat kaitannya dengan masalah
kebebasan %eradilan dalam usaha %enca%aian %enegakan hukum di
#ndonesia untuk mengembangkan sarana kontrol terhada% lembaga
%eradilan baik yang beru%a kontrol dari %ada lembaga ilmiah
(scientific control) mau%un kontrol dari masyarakat (sosial control). ontrol
ini memang harus diakui sangat membatasi kebebasan %eradilan, namun
untuk menegakan obyekti'itas maka kontrol yang demikian mutlak
di%erlukan untuk mencegah kemungkinan disalah gunakan kebebasan
yang diberikan ke%ada lembaga %eradilan
Untuk da%at mewujudkan sistem %enegakan hukum yang
berorientasi %ada %erem%uan dan remaja, maka %erlu dilakukan
%embaharuan baik %ada tingkat PP. mau%un terhada% a%aratur
%elaksanaannya (ecara s%esiik, independence 'udiciar" dalam arti luas
meli%uti hal-hal sebagai berikut7
1 Peradilan memiliki yurisdiksi yang tidak terbatas terhada% seluruh isu-
isu yang menyangkut %eradilan dan harus memiliki wewenang untuk
meneta%kan a%akah isu-isu yang dihada%kan adalah dalam lingku%
sebagaimana di%erintahkan dalam Undang-undang
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
63/68
63
Pengadilan harus menjamin bahwa %roses %eradilan dilaksbayian
secara jujur dan hak-hak %ara %ihak 0yang ber%erkara2 dihormati dan
dilindungi8 Perlindungan dan hak-hak asasi manusia %ara hakim dalam
melaksbayian tugasnya terutama dalam menghada%i setia% tuduhan-
tuduhan dalam rangka melaksbayian tugasnya4 Persoalan rekruitmen, seleksi, mutasi %elatihan dan %romosi hakim5 Penegakan disi%lin %ara hakim dan %enggajiannya
!al yang demikian sangat erat kaitannya dengan a%a yang
menjadi ungsi dari %ada hukum di dalam masyarakat terutama sekali
dalam masyarakat yang sedang membangun yaitu sebagai suatu sarana
%embaharuan masyarakat enurut &bdurrahman, hal utama
sehubungan masalah kesadaran hukum ini adalah7
*agaimana memberikan kesadaran hukum dalam diri %ara %enegak
hukum ini sendiri agar su%aya %ara %enegak hukum itu tidak hanya
memaksakan %elaksanaan hukum ke%ada orang lain saja sedangkan ia
sendiri, tidak atau kurang mentaati ketentuan hukum yang sebenarnya
berlaku bagi dirinya sendiri, %elanggaran-%elanggaran hukum oleh %ara
%enegak hukum sangatlah merusak ke%ercayaan masyarakat hukum
yang berarti %ula akan merusak kesadaran hukum masyarakat
(ebaliknya ke%atuhan seseorang %enegak hukum dalam melaksbayian
suatu ketentuan hukum, da%at di%andang sebagai langkah %ertama
kearah %embinaan kesadaran hukum masyarakat
Penda%at &bdurrahman di atas da%at disim%ulkan bahwa %ara
%enegak hukum seharusnya menjadi contoh atau %anutan bagi
masyarakat dalam hal mentaati hukum yang berlaku, a%abila dilakukan
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
64/68
64
%elanggaran sehingga merusak kesadaran hukum yang ada dalam
masyarakat itu sendiri, untuk itu kesadaran hukum bagi %ara %enegak
hukum harus benar-benar ditingkatkan, agar %embinaan kesadaran
hukum %ada masyarakat da%at berjalan dengan baik dan mem%eroleh
hasil yang memuaskan sehingga %eraturan hukum da%at di%erlakukan
(edangkan u%aya %enanggulangan %embunuhan bayi dengan
memberikan ajaran agama meru%akan hal mutlak yang harus diajarkan
ke%ada bayi bahkan semenjak mereka masih di usia muda Dengan
adanya ketaatan terhada% ajaran agama maka da%at menghindari
%erbuatan-%erbuatan yang dilarang oleh agama, dalam hal ini termasuk
hubungan seksual di luar %ernikahan yang da%at berujung ke%ada
terjadinya inantiside unculnya kemaksiatan dan %enyakit masyarakat
yang lain tan%a adanya %engawasan ter%adu menjadi sebuah keleluasaan
tindakan yang mengarah ke%ada kebebasan tak bertanggung jawab
Penegak hukum, dan komisi khusus dalam menghada%i salah satu
tindakan %emusnahan manusia dalam bentuk inanticide atau bahkan
aborsi meru%akan langkah yang da%at diwujudkan %ada awalnya di
kemudian hari Law &nforcement %enting untuk lebih bersiat akti dalam
menangani infanticide mengingat kewenangan yang luas sekali%un
mengambil hak-hak asasi manusia menunda hak untuk merdeka atau
bebas dengan %enjara !ukum menyumbangkan %eraturan bagi tata
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
65/68
65
kehidu%an masyarakat untuk da%at menjaga nilai, norma bermasyarakat
dan juga %engaturan kebijakan
!ukum %erlu menegakan %eraturan baru khusus menangani
masalah infanticide %erkosaan, atau%un %ergaulan bebas yang lebih
tajam dalam artian lebih tegas, sehingga sebuah langkah awal yang
dihara%kan, dan menjadikan %hobia atau%un ketakutan bagi %elaku
atau%un masyarakat agar tidak terjadi hal-hal tersebut di kemudian hah
Penegakan !ukum Pidana dalam Penanggulangan Pembunuhan *ayi
Pada asa 3ang &kan Datang sudah diatur dalam onse% U!P 66A
yaitu dalam Pasal 5? dan Pasal 5=
Disam%ing itu masih teta% untuk %edoman %ara %enegak hukum
adalah Undang-Undang "o 8 +ahun 66 +entang Perlindungan *ayi
Dalam %embaharuan ini harus diusahakan agar sistem %eradilan
%embunuhan bayi yang bersiat %re'enti, re%resi, dan %uniti tidak
menjadi aktor 'iktimogen !ukum %idana mem%unyai ungsi menjadi
dasar orang melindungi dan sekaligus mem%ertahankan keseimbangan
hak dan kewajiban masyarakat, negara, %elaku, dan korban tindak
%idana
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
66/68
66
BAB *
PENUTUP
*.1!esim/ulan
Dari uraian yang telah %enulis sam%aikan dalam %enulisan skri%si
ini, maka da%at %enulis sim%ulkan dalam uraian yang singkat dalam bab
ini sebagai berikut7
1 Penegakan !ukum Pidana dalam %enanggulangan %embunuhan bayi
yang dirumuskan dalam %erundang-undangan dewasa ini adalah7
itab Undang- Undang !ukum Pidana sudah mengatur mengenai
%enanggulangan %embunuhan bayi yaitu Pasal 841 dan Pasal 84,
sedangkan ketentuan %asal yang berkaitan dengan %enelantaran bayi
diatur dalam Pasal 86? s/d 86A dan Pasal 88A (elain itu masih ada
ketentuan Pasal A6 ayat 082 Undang-Undang Perlindungan *ayi yang
ancaman hukumannya lebih berat dibandingkan dengan U!P
Peraturan-Peraturan/Undang-Undang ini sudah ditera%kan oleh %ara
Penegak !ukum/Pelaksana !ukum baik Penyidik, Penuntut Umum,
mau%un !akim U%aya %enanggulangan delik %embunuhan %ada bayi yang dilakukan
oleh seorang ibu terda%at dalam "(
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
67/68
67
%ara %enegak hukum adalah Undang-Undang "o 8 +ahun 66
+entang Perlindungan *ayi*.2$aran1 Para %enegak hukum khususnya %enyidik P.$# harus lebih intensi
dalam mengum%ulkan bukti tentang adanya dugaan ta%i %embunuhan
terhada% bayi oleh ibunya karena %embuktiannya sangat sulit kadang
%embunuhan tersebut dilakukan oleh seorang diri, ta%i ada orang lain
yang tahu dan dibantu oleh orang lain
U%aya %enanggulangan adalah bukan hanya tanggung jawab
%emerintah ta%i seluruh warga indonesia khususnya orang tuanya
gadis tersebut untuk selalu memberikan contoh yang baik dan
wejangan, bawa merka kedalam acara-acara keagamaan misalnya
%engajian dan awasi kegiatan anak-anak gadis cari tahu kemana anak
selama berada di luar rumah
8
7/24/2019 Skripsi Mathias Hukum Perceraian
68/68
68
DA5TAR PU$TA!A
&bdul "usantara 19A? !ukum dan !ak-!ak *ayi Disuniting olehulyana ; usumah $ajawali )akarta
LLLLLLLL, 661 *ebera%a &s%ek ebijakan Penegakan
danPengembangan !ukum Pidana Bitra &ditya *hakti *andung
LLLLLLLL, 668 *ebera%a asalah Perbandingan !ukum Pidana $aja
raindo Persada )akarta
&rie, *arda "awawi199? *unga $am%ai ebijakan !ukum Pidana Bitra
&ditya *akti )akarta
&rie, *arda "awawi 661 asalah Penegakan !ukum dan ebijakan
Penanggulangan ejahatan Bitra &ditya *hakti *andung
LLLLLLLL,66 (ari uliah Perlindungan !ukum Pidana P+ $aja raindo
Persada )akarta
BhaCami, &dami, 616 ejahatan +erhada% +ubuh Dan "yawa P+ $aja
raindo Persada )akarta
Byle, .inda 664 Blassiication and Descri%tion o Parents who Bommit
>ilicide illanola Uni'ersity )ournal
Darwan Prinst, 668, !ukum *ayi #ndonesia Bitra &ditya *akti *andung
P & > .aminatang, 616 ejahatan +erhada% "yawa, +ubuh dan
esehatan orensik