Sistem Software GSM

Post on 23-Jan-2016

48 views 6 download

description

Sistem Software GSM. 3.1 TUJUAN. Menjelaskan struktur dari model kerangka software. Menerangkan fungsi dari sistem operasi. Mengetahui fungsi dari software user. 3.2. Arsitektur Software. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Sistem Software GSM

Menjelaskan struktur dari model kerangka software.

Menerangkan fungsi dari sistem operasi. Mengetahui fungsi dari software user.

Untuk menyediakan program D900 yang fleksibel untuk memenuhi persyaratan maksimum real time proses penyambungan, arsitektur software dirancang dalam suatu struktur modular.

Hardware

sistem operasi

Software user

Isi software user : Program pemprosesan

panggilan. Program administrasi. Program pemeliharaan.

3.2.1. Model Kerangka Software

Tugas sistem operasi : Pengorganisasian, misal

administrasi memori. Pengamanan, misal alarm.

Hardware disediakan untuk antisipasi perubahan teknologi

Tiap subsistem kecuali IOP:MB, tersedia dengan bagian firmware tersendiri. Semakin cerdas suatu subsistem, semakin sedikit bagian firmware dari total persyaratan software.

3.2.2 Distribusi Software

Sebagai tambahan, subsistem CP, IOP:MB, CCNC, dan LTG berisi software user yang independen.

Ada program pengamanan dan kontrol eksekutif.

Kombinasi dari semua software yang terisi, sistem operasi, software user, dan data base disebut sistem aplikasi program (APS).

3.2.3. Sistem Aplikasi Program

Firmware dan APS adalah dua hal yang berbeda.

Firmware tersimpan dalam EPROM.

APS tersimpan dalam suatu tape.

Di atas layer sistem operasi adalah software user. Hubungan antara sistem operasi dan software user dapat dibandingkan dengan hubungan antara otak depan dan otak belakang.

Software user, memproses bermacam-macam tugas individual, seperti setup panggilan.

Sistem operasi, mengamankan fungsi sistem vital seperti administrasi memori.

Sistem operasi menghubungkan software user dengan hardware.

Sistem operasi dari CP dibagi dalam program kontrol eksekutif dan program pengaman.

Program kontrol eksekutif dari sistem operasi,

bertanggung jawab untuk kontrol proses. Kontrol proses mengkoordinasi rangkaian tugas dan manajemen pemprosesan antrian.

Mengatur interupsi disebabkan oleh urgensi yang baru.

3.3.1. Program Kontrol Eksekutif

Manajemen waktu adalah tugas lain dari program kontrol eksekutif. Manajemen waktu menentukan tanggal dan waktu, dan membangun dan membatalkan timer.

3.3.1. Program Kontrol Eksekutif

Fungsi utama lain program kontrol eksekutif adalah mengatur I/O ke dan dari perangkat operasional periperal.

Tugas pengaman pertama dari sistem operasi adalah untuk membangun suatu konfigurasi sistem fungsional. Ini termasuk mengisi software dan database dari tape ke disk dan kemudian mendistribusikan informasi ini dari memori bersama ke seluruh sistem D900.

Tiap subsistem diisi hanya dengan bagian software dan database tertentu yang dibutuhkan untuk tugas suatu subsistem tertentu.

3.3.2. Program Pengaman

Program pengaman digunakan sistem operasi untuk :

Audit inisiasi periodik.

3.3.2. Program Pengaman

Mengevaluasi alarm dan pesan pengaman.

3.3.2. Program Pengaman

Mencatat gejala error.

3.3.2. Program Pengaman

Dan melokalisasi kesalahan.

3.3.2. Program Pengaman

Misal hardware gagal, sistem operasi mengkonfigurasi kembali sistem ke suatu keadaan fungsional.

3.3.2. Program Pengaman

Jika terjadi kegagalan software, sistem operasi menginisiasi prosedur pemulihan

Level pemulihan pertama adalah restart. Di level ini, indikasi kegagalan dicatat, tetapi koneksi tidak dibatalkan.

Jika restart yang sama terjadi berulang, level pemulihan kedua diinisiasi. Level ini disebut newstart, semua proses dihentikan. Koneksi yang ada tetap utuh.

Jika dua level pemulihan pertama tidak menunjukan hasil, sistem memanggil untuk suatu initialstart, semua APS diisi kembali dari dis. Semua koneksi yang ada dan semua koneksi dalam pembangunan hilang

3.3.3. Program Pemulihan

Level pemulihan pertama adalah restart. Di level ini, indikasi kegagalan dicatat, tetapi koneksi tidak dibatalkan.

Jika restart yang sama terjadi berulang, level pemulihan kedua diinisiasi. Level ini disebut newstart, semua proses dihentikan. Koneksi yang ada tetap utuh.

Jika dua level pemulihan pertama tidak menunjukan hasil, sistem memanggil untuk suatu initialstart, semua APS diisi kembali dari dis. Semua koneksi yang ada dan semua koneksi dalam pembangunan hilang

3.3.3. Program Pemulihan

Level pemulihan pertama adalah restart. Di level ini, indikasi kegagalan dicatat, tetapi koneksi tidak dibatalkan.

Jika restart yang sama terjadi berulang, level pemulihan kedua diinisiasi. Level ini disebut newstart, semua proses dihentikan. Koneksi yang ada tetap utuh.

Jika dua level pemulihan pertama tidak menunjukan hasil, sistem memanggil untuk suatu initialstart, semua APS diisi kembali dari dis. Semua koneksi yang ada dan semua koneksi dalam pembangunan hilang

3.3.3. Program Pemulihan

Level pemulihan pertama adalah restart. Di level ini, indikasi kegagalan dicatat, tetapi koneksi tidak dibatalkan.

Jika restart yang sama terjadi berulang, level pemulihan kedua diinisiasi. Level ini disebut newstart, semua proses dihentikan. Koneksi yang ada tetap utuh.

Jika dua level pemulihan pertama tidak menunjukan hasil, sistem memanggil untuk suatu initialstart, semua APS diisi kembali dari dis. Semua koneksi yang ada dan semua koneksi dalam pembangunan hilang

Software user bertanggung jawab untuk macam-macam tugas individual. Software user dibagi dalam:

Program pemprosesan panggilan.

Program administrasi. Program pemeliharaan.

3.4. Software User

3.4.1. Program Pemprosesan Panggilan

Program pemprosesan panggilan mengakses beberapa tabel data untuk seleksi jalur melewati jaringan penyambungan dan setup suatu koneksi yang tersambung.

3.4.2. Program Administrasi

Sebagai kebalikan program pemprosesan panggilan, program administrasi tidak memproses panggilan.

Tugas utama program administrasi adalah memproses perintah MML teradministrasi.

3.4.2. Program Administrasi

Program administrasi juga digunakan untuk menyiapkan data untuk output.

3.4.2. Program Administrasi

3.4.2. Program Administrasi

3.4.2. Program Administrasi

3.4.2. Program Administrasi

Pengontrol pengukuran trafik.

Penyimpan data billing dan data pengukuran trafik.

3.4.2. Program Administrasi

Juga bertanggung jawab untuk proteksi overhead.

3.4.2. Program Administrasi

Program pemeliharaan yang diinisiasi lewat perintah MML, bertanggung jawab untuk pemeliharaan sistem operasi.

Program pemeliharaan berjalan, misal :

Diagnosis kegagalan hardware. Proses pengukuran dan

pengujian.Program diakses selama prosedur

ini dapat menjadi bagian dari sistem operasi.

3.4.3. Program Pemeliharaan

Konfigurasi dan pengisian program dapat juga dimulai dengan perintah MML tanpa program pemeliharaan.

3.4.3. Program Pemeliharaan

Program pemeliharaan juga bertanggung jawab untuk output di sistem panel.

3.4.3. Program Pemeliharaan

4.1. Tujuan Menjelaskan rangkaian

peristiwa selama setup panggilan.

Menjelaskan tugas subsistem hardware selama setup panggilan.

4.2. Setup Panggilan

Pelanggan menekan nomer di suatu telepon bergerak.

Nomer ini kemudian dikirim ke base station sistem (BSS).

Di BSS, nomer yang diterima dikonversikan ke dalam suatu pesan CCS7 dan kemudian diteruskan ke CCNC mobile service switching centre (MSC)

4.2. Setup Panggilan

CCNP menscan alamat dan mendeteksi pesan ini yang dimaksudkan untuk MSC nya sendiri.

Setelah itu, CCNP membukka pesan dan mengenalinya, menuju LTG1.

Meskipun, CCNP meneruskan pesan dlam bentuk suatu perintah ke LTG1.

Di LTG1, GP mengevaluasi pulsa dial yang diterima dan meneruskannya langsung dalam bentuk pesan ke CP.

4.2. Setup Panggilan

CP kemudian melakukan evaluasi digit, misal untuk menentukan saluran kosong ke PSTN dan BSS.

CP mengirim informasi penyambungan dalam bentuk suatu perintah ke GP.

GP menyambung koneksi antara LTG1 BSS dan LTG1 SN.

CP mengirim informasi penyambungan dalam bentuk perintah ke kotrol grup sambungan.

4.2. Setup Panggilan

SGC menyambung koneksi lewat jaringan penyambungan.

CP mengirim informasi penyambungan dalam bentuk suatu perintah ke GP LTG2.

GP menyambung koneksi antara LTG2 PSTN dan LTG2 SN.

Secara paralel, GP mengirim pulsa dial ke PSTN untuk setup panggilan lebih jauh.

4.2. Setup Panggilan

Jika panggilan disetup berhasil, BSS diberitahu dan suatu kanal pengiriman / penerimaan mobile station dipilih.

Akhirnya koneksi terbangun.

Struktur model kerangka Software. 1.Hardware 2.Sistem operasi 3.Software user

Fungsi Sistem Operasi

Pengorganisasian, misal administrasi memori.

Pengamanan, misal alarm.

Software User berisi :1.Program pemprosesan panggilan.2.Program administrasi.3.Program pemeliharaan.

Referensi

Feher, Kamilo .1987. Advanced Digital Communication . USA : prentice-HallHaykin, Simon . 1989. An Introduction to Analog and Digital Communications . Singapore : John WilleyLathi , B . P . 1983 .Modern Digital and Analog Communication System . USA : Holt – Saunders.Schwartz , Mischa . 1986 . Transmisi , Informasi , Modulasi dan Bising . Terjemahan Srijatno W., Ph.D. Jakarta : Erlangga.Smith , David R . 1985 . Digital Transmission Systems . New york :Van Nostrand Reinhold Company .Stallings , William .1991 . Data and Computer Communications. Singapore : Maxwell Macmilan International Edition.Roddy , Denis and John Coolen . 1985 . Electronic Communication . New Delhi : Prentice-Hall.