Post on 30-Apr-2021
SISTEM
SARAF
Nurvita Risdiana
Istilah penting
Neuron
Spinal nervus, 31 pasang, mempunyai aspek sensori
dan motorik (refleks arc)
Spinal cord (Cervical, Thoracal, Lumbal, Sacral)
Jaringan saraf dan homeostasis
Jaringan saraf = excitable
Menjalarkan impuls saraf (potensial aksi) → komunikasi
Sistem saraf dan endokrin bekerja sama
mempertahankan homeostasis
Selain mempertahankan homeostasis, sistem saraf
bertanggung jawab terhadap persepsi, perilaku,
memori dan menginisiasi semua aktifitas
pergerakan
Sistem saraf dan endokrin
Sistem saraf
- Potensial aksi
- Cepat
Sistem endokrin
- Releasing hormon
- Lambat
Overview sistem saraf
Struktur sistem saraf
Fungsi sistem saraf
Subdivisi sistem saraf
Struktur sistem saraf
Berat 2 kg, sekitar 3% dari TBW (Total body weight)
Sistem saraf merupakan sistem yang paling kecil dan paling kompleks dibandingkan dengan 11 sistem yang lain.
Tersusun atas jutaan neuron dan neuroglia
Struktur tersebut membentuk sistem saraf (brain, nervus kranialis dan cabangnya, spinal cord, spinal nerves dan cabangnya, ganglia, enteric plexuses dan sensori persepsi) (Gambar 1).
Struktur utama sistem saraf
Gambar 1.
Fungsi sistem saraf
Fungsi sensori:
Reseptor sensori mendeteksi stimulus internal (↑ blood acidity) dan stimulus eksternal (jatuhnya air hujan ke lengan).
Reseptor sensori membawa informasi ke otak dan spinal cord melalui cranial dan spinal nerves
Fungsi integrasi
Sistem saraf mengintergrasikan (memproses) dengan menganalisa dan menyimpan → memutuskan terhadap respon yang diterima.
Fungsi integratif disebut sebagai persepsi
Persepsi terjadi di otak
Fungsi motorik
Sekali informasi sensori diproses, sistem saraf akan
memperoleh respon motorik yang tepat sebagai
respon terhadap aktifasi efektor (otot dan kelenjar)
melalui cranial dan spinal nerves.
Stimulasi efektor menyebabkan otot berkontraksi
dan kelenjar mensekresi
Subdivisi sistem saraf
Terdiri atas 2 subdivisi:
1. Central Nervous System (CNS)
Brain
Spinal Cord
2. Peripheral Nervous System (PNS)
Semua jaringan saraf diluar CNS
Histologi Jaringan saraf
Jaringan saraf terdiri atas 2 tipe:
Neuron
Penginderaan, berfikir, mengingat, mengontrol aktifitas motorik, meregulasi sekresi kelenjar
Neuroglia
support, memelihara, melindungi neuron dan mempertahankan homeostasis dalam cairan interstitial yang menggenanginya
Neuron
Mempunyai electrical excitability
electrical excitability adalah kemampuan untuk
merespon stimulus dan merubahnya menjadi
potensial aksi
Stimulus adalah perubahan dalam lingkungan yang
cukup kuat untuk membuat potensial aksi
Potensial aksi adalah sinyal elektrik yang
mempropaganda sepanjang permukaan membran
neuron
Potensial aksi akan menyebabkan perubahan ion
(Na dan K) antara cairan interstitial dan dalam
neuron melalui kanal ion yang spesifik diplasma
membran
Sekali potensial aksi dimulai,impuls saraf akan
menjalar secara cepat dan dengan kekuatan yang
konstan.
Bagian – bagian neuron
Cell Body
(perycarion/soma)
Dendrite
Axon
Cell body (perycaryon/soma)
Tdd nukleus yang dikelilingi sitoplasma
Tdp organela seluler ex: lisosom, mitokondria dan
kompleks golgi
Neuronal cell body tdp free ribosom dan beberapa
kluster retikulum endoplasma kasar (Nissl bodies)
Ribosom berfungsi sebagai sintesis protein
Sintesis protein yang baru akan memproduksi Nissl
Bodies yang digunakan untuk menggantikan komponen
seluler untuk regenerai kerusakan axon di PNS
Dendrit (little tree)
Menerima input
Biasanya pendek, lonjong, tinggi
Beberapa neuron mempunyai dendrit yang
berbentuk seperti pohon
Axon
Impuls saraf disampaikan dari neuron yang satu ke neuron yang lain, serat otot dan sel kelenjar melalui axon.
Axon Hillock berbentuk panjang, tebal, silindris, bergabung dengan cell body at a cone-shaped elevation
Bagian dari axon yang dekat dengan axon hillock disebut sebagai initial segment.
Pada sebagian besar neuron, impuls saraf meningkat pada axon hillock dan initial segment pada suatu area yang disebut sebagai trigerr zone
Trigerr zone akan menyebarkan impuls sepanjang axon menuju tujuannya
Axon tdd mitokondria, mikrotubulus dan neurofibril
Axoplasma adalah sitoplasma dalam axon
Axoplasma dikelilingi oleh membran plasma disebut axolema
Tempat untuk komunikasi antara dua neuron atau antar neuron dan efektor disebut sinaps
Pada ujung terminal axon terdapat bentuk seperti bulb disebut synaptic end bulb dan varicosities
Keduanya merupakan kantung yang menyimpan neurotransmitter kimia
Beberapa neuron terdiri atas dua atau tiga tipe neurotransmitter
Sel saraf
Klasifikasi neuron
Secara struktur, neuron diklasifikasikan berdasarkan jumlah dan seberapa panjang dari sel body
Multipolar neuron
Mempunyai beberapa dendrit dan satu axon, terdapat di brain dan spinal cord
Bipolar neuron
Mempunyai 1 dendrit utama dan satu axon, di retina, telinga dalam dan olfactory
Unipolar neuron
Mempunyai beberapa dendrite dan 1 axon yang berfusi membentuk proses yang berkesinambungan. Unipolar neuron juga disebut sbg pseudounipolar (embrio berasal dari neuron bipolar)
Dendrit dari
sebagian
besar neuron
unipolar
berfungsi
sebagai
reseptor
sensori
(sentuhan,
tekanan, nyeri
atau suhu)
Neuron juga diklasifikasikan berdasarkan bentuk
penampakannya
Sel purkinje di cerebellum
Sel piramidal, berbentuk piramid di cerebral cortex
Klasifikasi secara fungsional
Secara fungsional, neuron diklasifikasikan menurut
arah di mana impuls saraf (PA) disampaikan
sehubungan dengan SSP.
Sensory/neuron aferen
Motor/neuron eferen
Interneuron/neuron asosiasi
Neuron aferen/sensory
Neuron sensori membentuk potensial aksi di axon
dan Potensial Aksi diteruskan ke CNS melalui
cranial atau spinal nerves
Sebagian besar neuron sensori adalah unipolar
Motor/neuron eferen
Menjalarkan Potensial Aksi dari CNS ke efektor
(otot dan kelenjar) di PNS melalui cranial atau
saraf spinal
Sebagian besar terdiri atas neuron multipolar
Interneuron/neuron asosiasi
Berada diantara neuron sensori dan motor
Interneuron mengintegrasikan sensori yang masuk
dari neuron sensori dan kemudian memperoleh
respon dengan cara mengaktivasi motor neuron.
Sebagian besar interneuron adalah multipolar
struktur
Neuroglia
Neuroglia mengisi sebagian besar volume CNS
Namanya berasal dari “glue” yang artinya menggabungkan jaringan saraf
Neuroglia berpartisipasi secara aktif pada jaringan saraf
Secara umum neuroglia lebih kecil daripada neuron, jumlahnya 5 -50 kali lebih banyak daripada neuron
Glia tidak dapat menjalarkan Potensial Aksi
Neuroglia dapat bertambah banyak dan membelah menjadi jaringan saraf
Pada kasus injuri atau desease, neuroglia menggandakan diri untuk memenuhi ruangan yang sebelumnya diduduki oleh neuron
Brain tumor berasal dari glia →gliomas
6 tipe neuroglia ( CNS: astrocyt, oligodendrocyt, microglia, sel ependymal; PNS : Sel schwan, sel sateli)
Astrocyte
Fungsi:
Mempunyai kekuatan yang besar → menssuport neuron
Dalam embrio, astrosit mengeluarkan bahan kimia
untuk mengatur pertumbuhan, migrasi, dan interkoneksi
antar neuron di otak
Astrosit membantu untuk mempertahankan kimia yang
tepat lingkungan untuk generasi impuls saraf.
Astrosit juga berperan dalam pembelajaran dan
memori dengan mempengaruhi pembentukan sinapsis
OLIGODENDROCYTES
Menyerupai astrosit, tetapi lebih kecil dan mengandung proses lebih sedikit.
Oligodendrocyte bertanggung jawab untuk membentuk dan mempertahankan selubung myelin sekitar akson CNS.
Selubung mielin berupa lipid dan protein berlapis-lapis dan menyelubungi beberapa akson sehingga meningkatkan kecepatan impuls saraf konduksi.
Microglia
Fungsi : fagocyte (seperti macrofage)
menghilangkan kotoran selular terbentuk selama perkembangan normal sistem saraf dan memfagositosis microbes dan jaringan saraf yang rusak.
EPENDYMAL CELLS
Adalah sel kolumnar kuboid yang memiliki mikrovili dan cilia
Sel-sel ini melapisi ventrikel otak dan kanal sentral dari sumsum tulang belakang (tempat diisi dengan cairan serebrospinal, yang melindungi dan memelihara otak dan sumsum tulang belakang).
Secara fungsional, sel ependymal memproduksi, memantau, dan membantu dalam sirkulasi cairan serebrospinal.
Membentuk blood-cerebrospinal fluid barrier,
Neuroglia pada PNS
Neuroglia secara lengkap pada PNS mengelilingi
axon dan cell body
Dua tipe neuroglia pada PNS adl sel schwan dan
sel satelit
Sel Schwann
Menyelubungi axon PNS
Sel schwann
menyelubungi myelin
mengelilingi axon
Sel schwann mengelilingi
satu axon
Satu sel Schwann dapat
bersamaan dengan 20
atau lebih axon tidak
bermyelin
Sel Satelit
Sel satelit meregulasi
pertukaran material
antara neuronal cell
bodies dan cairan
interstitial
Myelinisasi
Axon dikelilingi oleh berlapis-lapis lipid dan protein (myelin sheath) yang disebut myelinisasi
Myelin sheath bersifat elektrik berfungsi untuk meningkatkan kecepatan penjalaran impuls
Axon tanpa myelin sheath disebut unmyelinated (tidak bermyelin)
Dua tipe neuroglia yang menghasilkan myelin sheath : Sel schwann (PNS) dan oligodendrosit (CNS)
Sel schwann mulai membentuk myelin sheath semenjak perkembangan janin
Neurolemma ditemukan hanya disekeliling axon di
PNS.
Ketika axon injuri maka neurolemma regenerasi
dan menstimulasi pembentukan kembali
Celah antara myelin disebut sebagai nodus ranvier
yang berada disepanjang axon
Neurolema di CNS ada tapi sedikit
Axon di CNS menunjukkan sedikit perbaikan setelah
injuri
Myelin dan tumbuh kembang
Jumlah myelin semakin bertambah dari lahir s.d
dewasa
Jumlahnya semakin meningkat dengan kecepatan
konduksi impuls
Rangsangan pada bayi kurang cepat, demikian
juga dengan koordinasi motorik kasar ataupun
motorik halus
Gray matter
Tdd neuronal cell
bodies, dendrites,
unmyelinated axons,
axon terminals, and
neuroglia.
White matter
White matter is
composed primarily of
myelinated axons.
Organisasi sistem sarafs
Potensial aksi
Adalah perubahan yang cepat pada potensial
membran karena impuls (sinyal kimia) dan
kemudian kembali kekeadaan semula (potensial
membran istirahat)
Potensial aksi mempunyai dua fase:
Depolarisasi adalah potensial membran istirahat
menjadi kurang negatif, 0, kemudian menjadi positif
Repolarisasi adalah potensial membran istirahat
mencapai -70 mV
Potensial aksi
Potensial aksi akan terjadi pada membran axon saraf ketika depolarisasi mencapai nilai ambang (treshold) → -55 mV
Neuron yang berbeda mempunyai threshold yang bervariasi, namun pada umumnya mencapai – 55mV
Potensial aksi akan terjadi tergantung pada apakah stimulus tertentu mampu membawa potensial membran mencapai nilai ambang
Potensial aksi adalah All or none machanism
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kecepatan penjalaran impuls
Jumlah myelin
Penjalaran impuls lebih cepat pada axon bermyelin
daripada tidak bermyelin
Diameter axon
Penjalaran impuls pada axon dengan diameter yang
besar lebih cepat daripada yang kecil
Temperatur
Penjaran impuls pada axon lebih lambat pada suhu
dingin
Sinaps
Untuk komunikasi antar neuron
Menyaring dan memfiltrasi
Sinyal bisa diteruskan ataupun bisa dihambat
Sinaps penting karena memerantarai penyakit dan
gangguan neurologis akibat komunikasi sinaptik
Bahan adiktif dan terapi mempengaruhi sinaps
Macam-macam sinaps
Neuron presinaptik
Neuron mengirimkan sinaps
Neuron postsinaptik
Neuron menerima pesan
Axodendritik
Axon-dendrit
Axosomatik
Axon-cell body
Axoaxonik
axon-axon
Ada dua tipe sinaps:
Sinaps elektrik dan kimia
Tergantung dari struktur dan fungsi
Sinaps elektrik dan kimia
Neurotransmitter
neurotransmitters dilepaskan dari neuron
presinaptik yang berikatan pada reseptor
neurotransmitter pada ke sel postsinaptik
Masing-masing tipe dari neurotransmitter reseptor
mempunyai satu atau lebih neurotransmitter binding
dengan specific site
Ketika neurotransmitter berikatan dengan
neurotransmitter yang tepat makan kanal ion akan
terbuka
Ionotropik reseptor
Ionotropik reseptor adalah tipe neurotransmitter yang
terdapat neurotransmitter binding site dan kanal ion
Metabotropik reseptor
tipe neurotransmitter yang terdapat neurotransmitter
binding site tapi sedikit kanal ion
Small molekul neurotransmitter
Ach
Amino acid (glutamat, GABA)
Biogenic amin (epinefrin, NE)
Terima kasih