Post on 14-Nov-2014
description
Sistem Pernapasanpada Manusia
Materi IPA Kelas 8
Hotimah, S.Pd.Si --- Oktober 2013
Fungsi bernapas adalah memasukkan oksigen dari udara yang akan digunakan untuk mengoksidasi makanan serta mengeluarkan sisa hasil oksidasi, yaitu karbon dioksida.
Apakah bernafas sama dengan respirasi?
Hidung FaringLaring
(Pangkal Tenggorokan)
Trakea (Batang Tenggorokan)
Bronkus (Cabang Batang
Tenggorokan)
Bronkiolus
Alveolus
Proses Pernafasan
Hidung
Tenggorokan
Paru-paru
Organ-Organ Pernapasan
Udara yang masuk ke dalam hidung akan mengalami:1. Penyaringan. Pada permukaan rongga
hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi menyaring udara yang masuk dari debu atau benda lainnya.
2. Penyesuaian suhu udara3. Penyesuaian kelembapan udara
Hidung
udara yg masuk ke paru-paru tidak terlalu kering ataupun terlalu lembap.
Tenggorokan berupa suatu pipa yang dimulai dari pangkal tengorokan (laring), batang tenggorokan (trakea), dan cabang batang tenggorokan (bronkus).
Tenggorokan
Setelah melewati hidung, udara masuk menuju pangkal tenggorokan (laring) melalui faring. Faring adalah persimpangan antara rongga
mulut ke kerongkongan dan rongga hidung ke tenggorokan (terletak di hulu tenggorokan) sepanjang 12,5–13 cm.
Laring terdiri dari lempengan-lempengan tulang rawan.
Pangkal Tenggorokan (Laring)
Tersusun dari cincin-cincin tulang rawan Terletak di depan kerongkongan Mengandung lendir & silia untuk menyaring
debu dan bakteri yang masuk bersama udara agar tidak sampai di paru-paru.
Trakea ini bercabang dua dimana setiap cabangnya masuk menuju paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
Batang Tenggorokan (Trakea)
Bronkus terbagi menjadi dua, yaitu menuju paru-paru kanan kiri.
Bronkus bercabang lagi menuju bronkiolus. Masing-masing cabang berakhir pada gelembung paru-paru alveolus).
Alveolus merupakan tempat terjadinya pertukaran gas/difusi oksigen ke dalam darah. Oleh karenanya dinding alveolus mengandung banyak kapiler darah. tempat terjadinya
Cabang Batang Tenggorokan(Bronkus)
Paru-paru terbagi menjadi paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan lebih besar dibandingkan yang kiri.
Paru-paru kanan terdiri atas 3 belahan, paru-paru kiri 2 belahan.
Diafragma adalah pembatas antara rongga dada dan rongga perut.
Paru-paru terbungkus oleh selaput rangkap yang disebut pleura. Di antara selaput rangkap ini terdapat cairan yang berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika mengembang dan mengempis
Paru-Paru (Pulmo)
Dalam darah, oksigen diikat oleh hemoglobin.
Oksigen diperlukan untuk proses respirasi sel-sel tubuh. Gas karbon dioksida dihasilkan selama proses respirasi sel tubuh.
Proses pernapasan: inspirasi & ekspirasi.
Proses Pernapasan
Sewaktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi, dari posisi melengkung ke atas menjadi lurus. Bersamaan dengan itu, otot-otot tulang rusuk pun berkontraksi. Akibat dari berkontraksinya kedua jenis otot tersebut adalah mengembangnya rongga dada sehingga tekanan dalam rongga dada berkurang dan udara masuk.
Inspirasi
Saat mengeluarkan napas, otot diafragma dan otot-otot tulang rusuk melemas. Akibatnya, rongga dada mengecil dan tekanan udara di dalam paru-paru naik sehingga udara keluar.
Ingat! Udara mengalir dari tempat yang bertekanan besar ke tempat yang
bertekanan lebih kecil.
Ekspirasi
Pernafasan dada Pernafasan perut
Pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi secara bersamaan
Jenis Pernapasan
Terjadi karena otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga rusuk terangkat dan akibatnya volume rongga dada membesar.
Membesarnya rongga dada membuat tekanan dalam rongga dada mengecil dan paru-paru mengembang.
Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paruparu, akibatnya udara masuk.
Sebaliknya, saat otot antartulang rusuk berelaksasi, tulang rusuk turun. Akibatnya, volume rongga dada mengecil sehingga tekanan di dalamnya pun naik. Pada keadaan ini paru-paru mengempis sehingga udara keluar.
Pernapasan Dada
Jika otot diafragma berkontraksi, rongga dada akan membesar dan paru-paru mengembang. Akibatnya, udara akan masuk ke dalam paru-paru.
Saat otot diafragma relaksasi, diafragma kembali ke keadaan semula. Saat itu, rongga dada akan menyempit, mendorong paru-paru sehingga mengempis. Selanjutnya, udara dari paru-paru akan keluar.
Pernapasan Perut
Volume tidal (TV = tidal volume): volume udara pernapasan pada saat melakukan pernapasan biasa. Volume udara tidal orang dewasa pada pernapasan biasa kira-kira 500 mL.
Volume pernapasan simpanan (IRV = inspiratory reserve volume): volume maksimum udara pernapasan yang dapat diambil pada saat menarik napas. Volume ini lebih banyak daripada volume udara pada saat menarik napas biasa (mencapai 1500 mL).
Volume udara keluar simpanan (ERV = expiratory reserve volume): volume maksimum udara yang dapat dikeluarkan. Udara yang dikeluarkan ini volumenya melebihi udara pernapasan biasa (sekitar 1500 mL).
Volume sisa pernapasan (RV = residual volume): jumlah udara yang masih tersisa di dalam paru-paru dan tidak dapat dikeluarkan, merupakan volume udara tetap yang ada di dalam paru-paru setelah dilakukan pengeluaran napas maksimum (kira-kira sekitar 1500 mL).
Kapasitas vital paru-paru adalah jumlah dari volume udara tidal, volume udara komplementer, dan volume udara suplementer.
Kapasitas total paru-paru merupakan jumlah dari kapasitas vital paru-paru dan udara residu
Emfisema Paruparu mengalami pembengkakan karena pembuluh darah nya kemasukan udara.
Asma Penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi, seperti debu, bulu, ataupun rambut. Kelainan ini dapat diturunkan dan dapat kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin.
Kanker paru-paru Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Salah satu pemicunya adalah kebiasaan merokok.
Tuberkulosis (TBC) Disebabkan Mycobacterium tuberculosis yang menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus. Jika dibiarkan semakin luas dapat menyebabkan sel-sel paru-paru mati. Akibatnya paru-paru akan kuncup atau mengecil.
Gangguan pada SistemPernapasan
Mimisan pecahnya pembuluh darah yang ada di dalam hidung. Sering terjadi pada anak-anak juga orang dewasa yang memiliki hipertensi dan gejala stroke.
Polip tumor jinak yang menyumbat sebagian jalan udara pada hidung. Sering menimbulkan suara yang sengau dan dapat mengakibatkan kesulitan bernapas. Polip dapat dibuang melalui operasi.
Rhinitis radang selaput hidung yang disebabkan oleh bakteri, selesma maupun alergi.
Sinusitis peradangan yang bisa menyebabkan sakit kepala dan nyeri pada tulang pipi
Bronkhitis Gangguan pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya adalah penderita mengalami demam dan menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya penderita mengalami sesak napas.
Influenza (flu) Disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini timbul dengan gejala bersin-bersin, demam, dan pilek.
Pneumonia diawali dengan adanya gejala radang pada paru-paru dan paru-paru terisi dengan cairan radang. Disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, asap rokok dan asap polusi.