Sistem Pernapasan (histologi)

23
RESPIRASI (SISTEM SALURAN NAFAS)

Transcript of Sistem Pernapasan (histologi)

Page 1: Sistem Pernapasan (histologi)

RESPIRASI (SISTEM SALURAN NAFAS)

Page 2: Sistem Pernapasan (histologi)

FUNGSI :Pengambilan oksigen oleh darah dan

pembuangan karbondioksida

Pertukaran zat ini terjadi pada jaringan pernafasan yang disebut paru-paru yang terletak di dalam rongga dada

Page 3: Sistem Pernapasan (histologi)

TERBAGI ATAS DUA BAGIAN

1. Sistem Konduksi

- Hidung

- Faring

- Trakea

- Bronkus

- Bronkiolus

- Bronkiolus Terminalis

Page 4: Sistem Pernapasan (histologi)

• Sebagian besar bgn konduksi dilapisi epitel respirasi yaitu, epitel bertingkat silindris bersilia dengan sel goblet.

• Dengan menggunakan mikroskop elektron dapat dilihat ada 5 macam epitel respirasi yaitu:

1. Sel silindris bersilia

2. Sel goblet mukosa

3. Sel sikat (brush cell)

4. Sel basal dan

5. Sel granul kecil

Page 5: Sistem Pernapasan (histologi)

Sistem Konduksi bersifat relatif kaku tetap terbuka

Fungsi : - Membersihkan udara inspirasi

- Membasuh dan melembabkan

udara inspirasi

- Menghangatkan dan

menyejukkann udara inspirasi

Page 6: Sistem Pernapasan (histologi)

2. Sistem Respirasi

- Bronkiolus Respiratori

- Duktus Alveolaris

- Sakus Alveolaris

- Alveolus

- Atria

Semua di sebut : “Lung Unit”

Page 7: Sistem Pernapasan (histologi)

HIDUNG

- Ada 2 rongga kanan dan kiri- Yang dibatasi oleh sekat/septum mediana- Bagian yang lebar disebut vestibulum dan

bagian yang kecil dibagian belakang disebut respirasi

- Epitel vestibulum : ep. Berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk, folikel rambut, kel. Sebasea dan kel. Keringat.

- Epitel respirasi : bertingkat torak, bersilia, bersel goblet.

Page 8: Sistem Pernapasan (histologi)

Ada 3 tonjolan di dalam hidung yaitu :1. Konka Nasalis Superior.2. Konka Nasalis Media.3. Konka Nasalis inferior

• Konka media dan inferior ditutupi oleh epitel respirasi, sedangkan konka superior ditutupi oleh epitel olfactorius yaitu , Epitel bertingkat torak tanpa sel goblet, yang khusus membaui/menghidu

Tdd 3 sel : - sel penyokong. - sel basal. - sel olfaktorius.

Page 9: Sistem Pernapasan (histologi)

Rongga hidung dihubungkan denganrongga tengkorak melalui sinus paranasalis

• Sinus maksillaris, frontalis dan etmoidalis• Sinus dilapisi oleh epitel respirasi yang lebih

tipis, mengandung sel goblet yang lebih sedikit serta lamina propria.

• Mengandung sedikit kelenjar kecil penghasil mukus

Page 10: Sistem Pernapasan (histologi)

FARING

Faring merupakan suatu tempat diantararongga mulut dan esofagus. Bagian bawah faring berfungsi sebagai saluran udara danSaluran makanan .

Faring terbagi menjadi 3 yaitu :- NASOFARING dilapisi ep. respirasi- OROFARING dilapisi ep. Gepeng/squamosa- LARINGOFARING

Page 11: Sistem Pernapasan (histologi)

LARING

- Merupakan saluran yang menghubungkan faring dengan trakea.

- Peranan penting dalam pembentukkan suara- Terdiri dari tl. rawan hialin dan tl. rawan elastis yg

berfungsi sebagai katub yang mencegah masuknya makanan dan sebagai alat fonasi.

- Epitel berlapis gepeng tanpa zat tanduk, bila berhadapan dengan organ lidah.

- Epitel respirasi bila berhadapan dengan faring.

Page 12: Sistem Pernapasan (histologi)

TRAKEA

- Panjang kurang lebih 10 – 12 cm- 2 – 2.5- Terdapat Tulang rawan hialin berbentuk C- Epitel respirasi- Membrana Trakealis (Otot polos)- Kelenjar campur- Bercabang dua (bifurcatio trachea)

Page 13: Sistem Pernapasan (histologi)

BRONKUS

- Infra Pulmonar (didalam paru-paru)- Extra Pulmonar (diluar paru-paru)

LAPISAN BRONKUS mirip dengan trachea:1.Lapisan Mukosa : Epitel respirasi2.Lamina Popria : Ada kel. Campur dan tl.

Rawan3.Jaringan Ikat : Serat elastisDiantara Mukosa dan submukosa terdapat otot polos

Page 14: Sistem Pernapasan (histologi)

• Tulang rawan pada bronchus lebih tidak teratur dibandingkan trakea, pada bgn bronchus yang lebih besar cincin tlg rawan mengelilingi seluruh lumen, dan sejalan dengan mengecilnya garis tengah bronchus, cincin tlg rawan digantikan 0leh tulang rawan hialin

Page 15: Sistem Pernapasan (histologi)

BRONKIOLUS

- Lap. Mukosa : Epitel selapis torak bersilia sel goblet

- Lap. Lamina propia : tidak memiliki tulang rawan ,otot polos dan kel.campur

- Jaringan ikat : serat elastis.- Diantara sel silindris terdapat sel clara atau

sel bronkiolar, sel ini diduga berfungsi sebagai pembentukan cairan bronchial yang mengandung protein, glikoprotein dan kolesterol, sedikit surfaktan.

Page 16: Sistem Pernapasan (histologi)

BRONKIOLUS TERMINALIS

- Epitel selapis kubis

- Otot polos

- Di lap. Lamina propria Tidak ada kelenjar campur dan tulang rawan.

Page 17: Sistem Pernapasan (histologi)

BRONKIOLUS RESPIRATORIUS

- Lanjutan bronkiolus terminalis- Epitel selapis kubis dengan silia dan sel clara- Bergabung dengan alveolus (dikelilingi)- Bercabang – cabang- Tanpa kelenjar dan tulang rawan- Otot polos tipis- Tempat pertukaran gas oksigen dan

karbondikosida.

Page 18: Sistem Pernapasan (histologi)

DUKTUS ALVEOLARIS

- Epitel selapis gepeng- Otot polos tipis- Serat Elastis + Kolagen- Tempat pertukaran gas oksigen

dan karbondioksida- Saluran ini bermuara ke atria.

Page 19: Sistem Pernapasan (histologi)

Alveolus• MERUPAKAN STRUKTUR BERONGGA• TEMPAT P[ERTUKARAN GAS OKSIGEN DAN

CO2 ANTARA UDARA DAN DARAH• SEPTUM INTERALVEOLAR MEMISAHKAN 2

ALVEOLUS YANG BERDEKATAN, SEPTUM TSB TDD 2 LAPIS EPITEL GEPENG TIPIS DENGAN KAPILER, FIBROBLAS, SERAT ELASTIN, RETIKULIN, MATRIKS DAN SEL JARINGAN IKAT

Page 20: Sistem Pernapasan (histologi)

SAKUS ALVEOLARIS

- Gabungan dari beberapa Alveolus- Bentuk kantong- Epitel selapis gepeng- Serat elastis + retikulin- Inspirasi mengembang- Expirasi mengkerut- Tempat pertukaran gas oksigen

dan karbondioksida.

Page 21: Sistem Pernapasan (histologi)

FUNGSI SISTEM PERNAFASAN

- Melaksanakan pertukaran gas oksigen dan karbondioksida melalui sawar udara darah.

- Menyaring, mencuci, melembabkan, memanaskan atau mendinginkan udara inspirasi

- Mengekskresi air dalam udara.

Page 22: Sistem Pernapasan (histologi)

TERIMA KASIH

Page 23: Sistem Pernapasan (histologi)