Sistem Informasi Yaitu Suatu Sistem Yang Menyediakan Informasi Untuk Manajemen Dalam Mengambil...

Post on 13-Sep-2015

6 views 4 download

description

Tugas Konsep sistem informasi

Transcript of Sistem Informasi Yaitu Suatu Sistem Yang Menyediakan Informasi Untuk Manajemen Dalam Mengambil...

Sistem informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi.

Definisi Pengetahuan

Maksud dari pengetahuan (knowledge) adalah sesuatu yang hadir dan terwujud dalam jiwa dan pikiran seseorang dikarenakan adanya reaksi, persentuhan, dan hubungan dengan lingkungan dan alam sekitarnya.wisdom=knowledge yang digunakan dalam membuat keputusan- keputusan yang menyangkut masa depan

Perbedaan Open Source SoftwaredanProprietary SoftwareDari segi proses pengembangan : Menurut Benkler (2002 : 84-85), open source sangat bergantung kepada komunikasi antara pengguna atau pengembang sukarela. Satu pihak mungkin menulis perangkat lunak untuk melakukan suatu fungsi, biasanya untuk memenuhi apa yang mereka butuhkan sebagai pengguna. Pihak lain diundang untuk mengunakan software, kemudian apabila ada fungsi yang kurang, mereka mengirim pertanyaan kepada mailing list pengembangan software tersebut, dan biasanya mereka, maupun pihak lain akan menyediakan perbaikan/tambahan terhadap software. Agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna untuk menambah dan mengembangkan software, sambil mempertahankan keuntungan dari tambahan yang diberikan, software open source didistribusikan dengan kode sumbernya.Menurut West (2006 : 14-22), beberapa model inovasi terbuka dari open source adalah : . Pooled R&D, (Sebagai contoh: Linux, Mozilla). Spinouts, (Sebagai contoh: Jikes, Eclipse, Beehive). Selling Complements, (Sebagai contoh: Apache, KDE, Darwin), dan. Donated Complements, (Sebagai contoh: Avalanche, PC Game "Mods") Menurut Weber (2000 : 4), pengembang software propietary mengatur tenaga kerja dalam struktur, hirarki terpusat - yaitu perusahaan. Sebuah otoritas membuat keputusan tentang pembagian kerja dan membuat sistem yang diperlukan untuk transfer informasi bolak-balik antara individu atau tim yang bekerja pada potongan tertentu dari proyek. Sistem ini mengelola kerumitan melalui organisasi formal dan keputusan otoritas yang jelas. Sedangkan biaya transaksi (terutama mengenai informasi bergerak dan pengetahuan yang tidak mudah untuk disampaikan kepada sekitar) mengurangi efisiensi koordinasi hirarkis dalam tugas kompleks seperti pengembangan perangkat lunak, pekerjaan akan dilakukan dan sistem operasi, tidak sempurna dan mengandung banyakbug, namun fungsional, akhirnya diproduksi.Dari segi insentif pengembangan : Menurut Schmidt (2000: 481-482), dalam beberapa argumen, programmer bergabung dalam pengembanganopen source softwarekarena faktor altrusime dan keinginan membantu sesama. Namun tentunya bukan hanya itu saja. Seorang programmer yang menyelesaikan sebuah persoalan yang sulit atau berkontribusi kepada sebuah bagian baru yang penting dari software menandakan kemampuannya yang hebat kepada dunia luar. Dia dikenal oleh rekan-rekannya, mungkin mendapat tawaran kerja di masa depan yang lebih bagus, mungkin diajak untuk berpartisipasi di proyek open-source yang komersil, atau mendapat akses yang lebih baik kepada pasar modal jika dia ingin membangin bisnisnya sendiri. Teori ekonomi menyatakan bahwa insentif ini akan semakin kuat seiring dengan makin terlihatnya performa programmer dan semakin informatif performa itu karena bakat programmer tersebut. Menurut Schmidt (2000: 484), sebuah keuntungan besar dari modelpropietaryadalah bahwa hal itu memungkinkan pengembang perangkat lunak untuk menangkap setidaknya beberapa buah dari upaya mereka, yaitu, untuk mengubah setidaknya beberapa dari surplus konsumen yang dihasilkan oleh inovasi mereka menjadi keuntungan. Seperti di semua industri lain, motif profit menyediakan insentif yang sangat ampuh untuk berinovasi yang tidak hadir dalam dunia open-source.Dari jenis software yang dihasilkan : Menurut Schmidt (2000: 485-486), sementara modusopen sourcememungkinkan pengguna yang canggih untuk mengembangkan dan menyesuaikan perangkat lunak sesuai dengan keperluan mereka sendiri, namun modus ini tidak memberikan insentif untuk memenuhi pasar konsumen massal. Pengembang OSS adalah pengguna canggih dan profesional IT yang menanggapi kebutuhan mereka sendiri untuk perangkat lunak fungsional dan menikmati tantangan tugas pemrograman. Mereka juga menanggapi kebutuhan, dan mencari pengakuan dari pengguna lain yang canggih dan sama-sama profesional IT. Menulis untuk perangkat lunak pengguna akhir yang tidak berpengalaman melibatkan banyak tugas yang mungkin tidak memuaskan intelektual (seperti memberikan interface yang user-friendly atau dokumentasi yang rinci dan mudah dibaca ) dan hal tersebut kurang cocok untuk mendapatkan pengakuan dari koleganya. Jadi, tidak mengherankan bahwa gerakan open source paling berhasil dalam pengembangan sistem operasi dan aplikasi perangkat lunak server yang merespon langsung kebutuhan profesional TI dan ahli komputer lainnya, dan kurang berhasil dalam mengembangkan aplikasi untuk pengguna akhir. Seorang pengembangpropietary softwarememiliki insentif yang kuat untuk menanggapi kebutuhan semua calon pengguna perangkat lunaknya. Kelompok yang lebih besar dari konsumen yang menghargai perangkat lunak, dan semakin besarnya penilaian mereka, semakin banyak dia dapat menjual salinan programnya dan semakin banyak pendapatan yang diterima. Seorang pengembang perangkat lunak berpemilik tentunya memiliki motif laba yang kuat untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen melalui penelitian pasar dan untuk mengembangkan perangkat lunak yang memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itu, mengembangkan perangkat lunak untuk pasar konsumen membutuhkan pengetahuan rinci tentang preferensi dan praktek-praktek pengguna akhir. Sehingga aplikasi yang paling sukses untuk pengguna akhir adalah yang dikembangkan di mode propietary. (Schmidt, 2000: 485-486)Kesimpulan Antaraopen source softwaredanproprietary softwaresebenarnya mempunyai kaitan sejarah yang erat. Pada awalnya yang dikembangkan untukmainframeadalahopen source softwareyang dipelajari bersama antara akademisi dan dunia industrihardware. Kemudian karena larangan untuk membundle software denganhardware, maka kemudian dijuallahsoftwaresecara terpisah yang kemudian menjadiproprietary software. Antaraopen source softwaredanproprietary softwaremempunyai segmentasi developer dan pengguna yang berbeda. Hal itu disebabkan karena jenis software yang dikembangkan adalah berbeda sesuai dengan preferensi pengembangnya. Untuk pengembangansoftwareyang mampu mengakomodasi kepentingan pengguna (seperti pengembangan suatu sistem informasi yangcustom), akhirnya cenderung menjadiproprietary softwarekarena dibutuhkan interaksi mendalam antara pengembang dan pengguna yang tidak mungkin dilakukan tanpa motif keuntungan.

Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor (penemu) atas hasil Invensinya (penemuannya) di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya.Hak cipta (lambang internasional: ) adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu. Pada dasarnya, hak cipta merupakan "hak untuk menyalin suatu ciptaan". Hak cipta dapat juga memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Pada umumnya pula, hak cipta memiliki masa berlaku tertentu yang terbatas.erek atau merek dagang (Trade Mark) adalah nama atau simbol yang diasosiasikan dengan produk/ jasa dan menimbulkan arti psikologis/ asosiasi.Secara konvensional, merek dapat berupa nama, kata, frasa, logo, lambang, desain, gambar, atau kombinasi dua atau lebih unsur tersebut.