Post on 06-Aug-2015
description
BAB II
ISI
1 A KONSEP SIG
GIS itu merupakan suatu teknik berbasis computer yang dapat menyimpulkan
menampilkan mengelola dan menyimpan data spasial dari fenomena geografis untuk
dianalisis guna keperluan pengambilan keputusan
GIS terdiri dari lima komponen utama yaitu perangkat keras (hardware) perangkat
lunak (software)data dasar informasi sumber daya manusia kebijakan dan prosedur
Data dasar komponen utama GIS yang terkait dengan data spasial dan berbagai data
atribut sehingga hal inilah yang menjadikan GIS unik dan berbeda dengan system
database lainnya Kehandalan dari teknologi GIS terletak pada kemampuannya untuk
mengasimilasikan berbagai sumber data yang berlainan Penyusunan database spasial ini
sangat penting terutama dikaitkan dengan biaya sumberdaya manusia dan berbagai
kondisi dari keakuratan hasil yang diperoleh
B SEJARAH AWAL MULA DAN PERKEMBANGAN SIG
1 Awal Mula
Geografi merupakan salah satu ilmu yang mengikuti sejarah perkembangan manusia
Manusia mengenal tempat tinggal dan lingkungan sekitarnya yang pada awalnya hanya
tersimpan pada pada otaknya atau yang biasa disebut peta mental
Perkembangan selanjutnya adalah manusia mulai menggambarkan lingkungan
sekitarnya pada suatu bidang atau yang disebut dengan peta sketsa yaitu peta tanpa
proyeksi dan skala
2 Zaman Prasejarah
1
Peta tertua ditemukan ketika dilakukan penggalian reruntuhan kota Gasur Babilonia
berupa sebilah lempeng kecil tanah liat dan diperkirakan dibuat sekitar 2500 tahun
sebelum masehi
Peta generasi kedua ditemukan di Mesir yang digambarkan diatas lembaran kertas yang
terbuat dari kulit Peta ini memperlihatkan persil-persil tanah pertanian yang terdapat di
sekitar lembah sungai Nil dan lokasi-lokasi tambang emas pada masa pemerintahan
Rameses II (1292 - 1225 tahun sebelum masehi)
Bangsa Yunani menggunakan sistem koordinat segi-empat untuk pembuatan peta-
petanya sekitar 300 tahun sebelum masehi Mereka melakukan serangkaian pengamatan
hingga didapat bukti-bukti yang menyatakan bahwa bentuk bumi itu tidak datar tetapi
bulat
Ilmuwan Yunani juga memperkenalkan konsep-konsep bumi bulat dengan kutub-
kutubnya garis katulistiwa sistem koordinat Lintang dan Bujur sistem proyeksi peta
dan hitungan dimensi-dimensi bumi
Perkembangan perpetaan dan diskripsi wilayah selanjutnya lebih didasarkan atas
berbagai kepentingan seperti untuk perang dan pajak serta pelayaran
3 Zaman Arab Islam
Bangsa Arab Islam memimpin dalam dunia Geografi dan Kartografi pada abad
pertengahan Banyak karya Yunani diterjemahkan ke dalam bahasa Arab hingga ilmu
Geografi berkembang pesat
Idrisi yang diangkat sebagai penasihat dan pengajar di Istana oleh Raja Sicilia Roger II
pada 1154 Idrisi membuat globe (bola dunia) pertama kali yang terbuat dari perak
seberak 400 kg memuat tujuh benua danau dan sungai kota gunung dataran rute
perjalanan dan catatan ketinggian Ia juga mengarang suatu kitab yang menggambarkan
bentuk bumi yang bulat dan mengambang diangkasa seperti kuning telur Juga
menjelaskan tentang iklim lautan dan dataran serta penjelasannya secara terinci
2
Untuk mengormati jasa-jasa Idrisi maka perangkat lunak yang dikembangkan oleh
Universitas Clark di Amerika Serikat diberi nama ldquoIDRISIrdquo Buku buku karangan
beliau masih terus diburu ilmuwan sampai pada awal abad 20
4 Zaman Perkembangan Eropa
Ilmuwan Eropa mengembangkan perpetaan pada abad 15 setelah menterjemahkan karya
ilmuwan Yunani dan ilmuwan Islam
Perkembangan lebih lanjut pada awal abad 19 dimana perpetaan banyak digunakan
untuk menyampaikan informasi geografis untuk tujuan pengembangan dan
perencanaan Hal ini dilakukan dengan cara mengkompilasikan berbagai informasi
geografis untuk mendapatkan informasi baru yang dibutuhkan Tahap inilah dianggap
sebagai awal mula sistem informasi geografis secara manual
5 Komputer Awal
Perkembangan pesat komputer pada pertengahan abad 20 turut mempengaruhi
perkembangan SIG kearah digitalisasi
Di awal 1960-an potensi komputer elektronik telah dikenal di Kanada dan Amerika
Serikat Pada 1963 sistem informasi Geografis Kanada (CGIS Canadian Geographic
Information System) mulai beroperasi dan kemudian menjadi SIG sesungguhnya yang
pertama di dunia Dua tahun kemudian di Amerika Serikat sistem serupa (MIDAS) juga
mulai digunakan untuk memproses data-data sumberdaya alam
Pada tahun 1970-an hingga 1980-an berbagai sistem telah berevolusi untuk
menggantikan komputasi Kartografi manual Sistem produksi banyak tersedia di akhir
1970-an dan pengembangan sistem ini dilanjutkan hingga 1980 Walaupun demikian di
awal 1990-an pendekatan yang sempurna terhadap beberapa tugas-tugas Kartografi
masih belum ditemukan
6 Zaman Perkembangan Komputer Pc Desktop
Penyebaran PC memacu operasi-operasi user-friendly dan program-program yang
mampu dalam memproses pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya tak terbayangkan
3
Peningkatan kapasitas kemampuan hitungan prosesor mikro mengakibatkan maraknya
pemrosesan citra dijital satelit dan raster lainnya secara komersial pada pertengahan
1980-an
Sistem-sistem perangkat lunak telah dikembangkan dengan cepat Sistem-sistem
basisdata relasional seperti dBase dan Oracle yang pertama kali muncul pada akhir
1980-an sangat berguna di dalam pemrosesan data Geografi
Pada tahun yang sama kemampuan komputasi pemroses mikro telah diadopsi untuk
berbagai perangkat mulai dari perangkat bantu rumah tangga mesin-mesin mobil
hingga penggunaannya di dalam SIG
7 Zaman Komputer Mutakhir
Kemampuan perhitungan komputer saat ini yang semakin baik menyebabkan
perkembangan SIG yang demikian hebat
Perkembangan perangkat lunak SIG semakin baik sehingga mudah untuk mendapatkan
berbagai Program SIG
Teknologi penyedian data yang semakin baik baik data digital spasial maupun data
digital non spasial
Berbagai alat penunjang untuk pekerjaan SIG semakin murah dan tersedia dalam
banyak jenis seperti perkembangan kartu grafis memory modul hard disk berbagai
perangkat komunikasi dan lain sebagainya
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS
berkembang
tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi sudah
merambah
ke berbagai bidang seperti
bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
bull analisis kejahatan (kerusuhan)
4
bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
bull peneliti spatial data exploration
bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management
bull pertahanan (military simulation) dll
C PERBEDAAN SIG DENGAN SISTEM INFORMASI LAIN
Perbedaan SIG dengan sistem informasi lainnya adalah kemampuan SIG dalam
mengelola atribut atau lokasi atau referensi geografis bersamaan dengan atribut lainnya
Dengan SIG penyebaran obyek dalam ruang disajikan dalam bentuk peta-peta digital
dimana setiap obyek di peta dapat dihubungkan dengan basis data yang memuat jenis
data lainnya seperti numerik grafik animasi suara dan citra
D MANFAAT SIG
- Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
melalui wadah vektor air kondisi lingkungan serta analisis lain yang lebih
kompleks seperti faktor kebijakan perencanaan kesehatan sampai digunakan juga
untuk menyimpulkan serta membuat hipotesis bagi penyelesaian masalah
kesehatan
- Selain itu SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan
kelompok masyarakat yang rentan terjangkit serta sebagai alat identifikasi alokasi
sumber daya alam dalam rangka penyelesaian penyakit menular
- SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
- SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
- SIG menjelaskan kecenderungan pergerakan suatu fenomena menurut ruang dan
waktu
- SIG menjelaskan sesuatu yang mugkin akan terjadi di masa mendatang dengan
penggambaran lokasi di mana fenomena tersebut akan terjadi
5
- SIG menjelaskan pola hubungan spasial suatu fenomena dengan fenomena lain
E HUBUNGAN SIG DENGAN DISIPLIN ILMU LAIN
SIG pada bidang kesehatan juga bagian dari geografi manusia yang berhubungan
dengan aspek-aspek geografi dari (status) kesehatan dan (sistem) pelayanan kesehatan
Dalam kajian geografi kesehatan mengidentifikasikan hubungan antar tiga komponen
terkait dengan geografi penyakit geografi pelayanan kesehatan dan geografi ilmu gizi
dengan analisis pada skala regional untuk pengintegrasian ketiga pendekatan itu
Namun dalam geografi kesehatan ada dua subdisiplin yang berkembang pesat yaitu
geografi penyakit dan geografi sistem pelayanan kesehatan
1) Geografi Penyakit
Meliputi eksplorasi deskripsi dan permodelan ruang-waktu atas kejadian penyakit
berkaitan dengan persoalan lingkungan deteksi dan analisis cluster dan pola
penyebaran penyakit analisis sebab-akibat dan rumusan hipotesis-hipotesis baru
mengenai penyebab penyakit Geografi penyakit berperan penting dalam surveilans
intervensi kesehatan dan strategi pencegahan penyakit Contohnya penyebaran
penyakit malaria untuk mengetahui sejauh mana penyakit malaria menyebar pada
suatu daerah dan apakah ada pengaruhnya dari kondisi daerah tersebut TB Polio
dan untuk penyakit lainnya
2) Sistem Pelayanan Kesehatan
Berkaitan dengan perencanaan manajemen dan jaminan pelayanan agar sesuai
kebutuhan merumuskan kebutuhan kesehatan masyarakat yang dilayani dan pola
wilayah yang dilayani oleh pegawai kesehatan Riset geografis atas pelayanan
kesehatan dapat mengidentifikasi ketimpangan dalam pelayanan kesehatan antara
wilayah satu dan yang lain dan alokasi sumberdaya yang terbatas Contohnya
mengalokasikan tenaga ke daerah-daerah yang membutuhkan dan membantu
penempatan fasilitas kesehatan yang baru dan perluasan yang telah ada
6
2 MACAM-MACAM BASIS DATA UNTUK SIG EPIDEMIOLOGI
1 Basic data
a Topographic
b Hydrographic
c Environmental
d Toponimic
e Graphic data (point line area)
2 Attribute data abiotic
a Surface and groundwater sea
b Rock and mineral
c Soil
d Climate
3 Attribute data biotic
a Flora vegetation forest
b Fauna
4 Attribute data cultural
a Population
b Socio-economic aspect
c Politic aspect
d Cultural aspect
e Legal aspect
3 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PROGRAM
KESEHATAN
Sistem informasi geografi dapat digunakan untuk menentukan distribusi penderita suatu
penyakit pola atau model penyebaran penyakit Penentuan distribusi unit ndash unit rumah
sakit ataupun puskesmas ndash puskesmas fasilitas ndash fasilitas kesehatan maupun jumlah
tenaga medis dapat pula dilakukan dengan SIG (Sistem informasi geografi )
Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat
digunakan antara lain
7
1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit
2 Analisis trend Spasial dan Temporal
3 Pemetaan Populasis Berisiko
4 Stratifikasi Faktor risiko
5 Penilaian Distribusi Sumberdaya
6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi
7 Monitoring Penyakit
(sumber httpupikblogsblogspotcom )
4 SIG DAN APLIKASINYA DALAM DUNIA KESEHATAN
Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam
bidang Kesehatan Masyarakat berdasarkan analisa CDC
a) Memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di
masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG (Sistem informasi geografi )dapat
digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status
kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG (Sistem informasi
geografi) peta mengenai status kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan
program pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya
pelayanan ANC persalinan dll
b) Mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko kesehatan di masyarakat
Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah data tentang kasus
asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash Pusat Kesehatan
lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna kasus yang cukup
signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari tahu data dari pasien ndash
pesien penderita asma di Rumah sakit Ternyataditemukan bahwa 8 dari 10
orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut bekerja di perusahaan
yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG (Sistem informasi
geografi) dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola
pajanan kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang
merupaka informasi yang penting untuk para karyawan Informasi ini juga dapat 8
diteruskan kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan
penanganan lebih lanjut terhadap masalah yang ditemukan
c) Menginformasikan mendidik dan memberdayakan masyarakat nmengenai isu ndash isu
kesehatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam hal ini dapat menyediakan
informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki
pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga kemudian
dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok tersebut serta
dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat
untuk melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut
d) Membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat untuk
mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan Dalam hal ini SIG (Sistem
informasi geografi ) dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah
kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok masyarakat
yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash area yang
terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah kerja tingkat
RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial pendukungnya yaitu
Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada Posyandu ndash Posyandu
yang terdekat dengan tempat tinggalnya
e) Membangun kebijakan dan rencana yang mendukung usaha individu maupun
masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan Contohnya dalam hal analisa
wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG (Sistem informasi
geografi)digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesmas oleh
masyarakat sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya
kesehatan yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan
tingkat utilitasnya
f) Membangun perangkat hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan
menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG (Sistem informasi
9
geografi) dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung
jawab suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam
menjamin dan menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut
Dengan demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik
g) Menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia
Misalnya seorang warga negara asing diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu
yang membutuhkan penanganan yang serius Maka untuk mengatasinya dengan
melihat peta dan data akses pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga
kesehatan terdekat yang dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang
digunakannya Dengan data SIG(Sistem informasi geografi ) juga dapat diketahui
bagaimana akses transportasi termudah yang dapat dilalui oleh warga negara asing
tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat
h) Menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang
berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG(Sistem informasi geografi ) dapat
menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di tiap
ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan atau
bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat
digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk jangka
waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah
i) Mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di
masyarakat Data SIG (Sistem informasi geografi ) dapat menyediakan data yang
lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis masyarakatnya
untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang tersedia dan tingkat
utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali kesesuaian dan kecukupan
dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada
10
j) Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan
masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu kegunaan ini SIG (Sistem
informasi geografi ) dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat
mengenai perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan
jumlah perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada
lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat (Ika Irmawati2005)
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 PERANAN DAN APLIKASI SIG DALAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi
kesehatan menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran SIG di bidang
kesehatan adalah teknologi atau alat yang dapat dikembangkan untuk membantu
pelayanan dan intervensi kesehatan yang berbasis kepada analisis wilayah (spatial
analysis)
(sumber httpstaffbloguiacidtyarm20090303sig-untuk-kesehatan-masyarakat)
Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat
digunakan antara lain
1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit
2 Analisis trend Spasial dan Temporal
3 Pemetaan Populasis Berisiko
4 Stratifikasi Faktor risiko
5 Penilaian Distribusi Sumberdaya
6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi
7 Monitoring Penyakit
Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki beberapa keuntungan dalam metode
konvensional yang digunakan dalam perencanaan manajemen dan penelitian kesehatan
11
1 Manajemen Data
SIG memberikan kemampuan bagi penggunauser untuk menyimpan
mengintegrasikan menampilkan dan menganalisis data dari level molekuler terhadap
resolusi satelit kepada komponene spasial yang diperoleh dari sumber data yang
berbeda Manajemen data dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG)
dapat mendukung kegiatan survailans penyakit yang sangat membutuhkan
keberlangsungankontinuitas sistematika pengumpulan data serta analisis data
2 Visualisasi
SIG merupakan alat yang akurat untuk menghadirkan informasi spasial terhadap level
secara individual dan melakukan model peramalanprediksi
3 Analisis overlayTimpang susun
SIG dapat melakukan analisis secara bersusun dari bagian informasi yang berbeda Ini
sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan penelitian medis terhadap
pemodelan multi-kriteria yang membantu dalam memahami asosiasihubungan antara
prevalensi penyakit dan gambaran yang spesifik
4 Analisis buffer
SIG dapat menciptakan zonawilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih Radius 10
km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang dijangkau atau 1 km disekitar
sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air Penggunauser dapat
mengkhususkan ukuran buffer dan mengkombinasikan dengan informasi data
inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang terjadi dalam zona buffer
5 Analisis statistik
SIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik seperti proporsi populasi dalam suatu
radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan area
sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang dicakup
oleh program kesehatan tertentu (cakupan)
6 Query
12
SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang
dimasukan dalam peta table grafik dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi
kondisi trend dan pemodelan dan pola spasial
SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan
masyarakat termasuk pengambil kebijakan ahli statistic ahli epidemiologi pegawai
dinas kesehatan provinsikabupaten
Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang
lebih besar lagi dalam sektor kesehatan Salah satu institusi yang membuat analisanya
adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG ke depannya berdasarkan
ldquoSepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakatrdquo
6 PEMANFAATAN DAN APLIKASI SIG DALAM BIDANG KESEHATAN
MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC
a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah
kesehatan yang ada di masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG dapat
digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status
kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG peta mengenai status
kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya pelayanan ANC persalinan dll
b) Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko
kesehatan di masyarakat Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah
data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash
Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna
kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari
tahu data dari pasien ndash pesien penderita asma di Ruimagh sakit Ternyata ditemukan
bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut
bekerhja di perusahaan yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG
dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan
kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang merupaka
informasi yang penting utnuk para karyawan Informasi ini juga dapat diteruskan
13
kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih
lanjut terhadap masalah yang ditemukan
c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan
masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan
informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki
pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga
kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok
tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk
melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut
d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama
dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan
Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah
kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok
masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash
area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah
kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial
pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada
Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya
e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung
usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan
Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG
digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat
sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan
yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat
utilitasnya
f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang
melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG
dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab
suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan
14
menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan
demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik
g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan
kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing
diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan
yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses
pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang
dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan
data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat
dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat
h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli
kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat
menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di
tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan
atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat
digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk
jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah
i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang
lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis
masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang
tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali
kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada
j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi
dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu
kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai
perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah
perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada
lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini
15
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat
7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI
a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang
digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial
untuk pemecahan problem terkait kebumian
b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan
rumusan guna pengelolaan muka bumi
c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk
menghasilkan informkasi baru
Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang
defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat
bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )
1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi
geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying
analyzing and displaying geographic data
2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu
sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data
bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan
pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir
(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan
pada masalah yang berhubungan dengan geografi
3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat
mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-
deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di
lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap
16
mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat
keras perangkat lunak dan struktur organisasi
4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem
berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola
menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan
untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja
komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta
memberi uraian
6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk
pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan
penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia
7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing
storing querying analyzing and displaying geographic data
8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk
memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan
menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan
sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum
lainnya
9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan
10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk
memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras
dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data
kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan
pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data
17
11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan
keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan
karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang
lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial
perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi
12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta
otomatisasi data keruangan
13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data
yang penting
14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan
pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan
muka bumi
15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data
sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta
16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk
pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi
geografis berikut atribut-atributnya
17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data
geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG
35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-
Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute
18
migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada
sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke
database atribut
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan
termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan
menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu
oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal
tahun 1960-an
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa
Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh
Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)
digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk
Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk
mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai
informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah
pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan
analisis
GIS dengan gvSIG
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang
memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian
(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas
19
benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan
atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer
bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan
setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil
yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras
mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil
membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan
informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data
atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-
an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada
akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor
menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan
transfer
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang
UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap
Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset
Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG
dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang
membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1
dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas
Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai
ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu
menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan
hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok
studidiskusi maupun mata pelajaran
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
20
Sejarah sistem informasi geografis
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS
berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi
sudah merambah ke berbagai bidang seperti
bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
bull analisis kejahatan (kerusuhan)
bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
bull peneliti spatial data exploration
bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management
bull pertahanan (military simulation) dll
(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)
9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK
STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan
kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta
dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping
dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial
mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data
spasial
Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra
atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta
dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan
21
jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler
citra text file data spreadsheet dan data grafik
Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu
aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada
interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk
melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan
produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert
dan tanpa meninggalkan Arcview
10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI
WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)
di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan
beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah
sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada
polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan
keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi
implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi
untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya
rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)
berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan
akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi
(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)
Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial
epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial
Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah
ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit
dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika
22
dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit
(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)
pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)
11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI
BENCANA
kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan
kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi
SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat
sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)
perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan
memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan
horisontal(pergeseran)nya
Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS
geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang
ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur
(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)
12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA
Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten
mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi
Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas
kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula
ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain
dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam
ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan
risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan
penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan
memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)
23
Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air
pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan
data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi
nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski
epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat
potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)
Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di
kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data
kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik
informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya
memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika
kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat
(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan
menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis
Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan
dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi
yang menyangkut
1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi
insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan
sebagainya)
2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk
densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria
3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria
4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan
sosial ekonomi
SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar
24
mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di
wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam
bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu
dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)
Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain
1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada
2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan
malaria
3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal
4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana
data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin
5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam
SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial
malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria
6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk
memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data
7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi
dinamika penularan malaria
8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria
9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling
berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk
penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi
sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes
2006a)
25
13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari
konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan
ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada
prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan
menggunakan GPS
Cara kerja GPS
a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut
b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS
c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat
Aplikasi GPS
1 Aktivitas outdoor (hiking dll)
2 Survey pemetaan
3 VTS (Vehicle Tracking System)
4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)
5 Aviation
6 Security
7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)
8 Danhellip Masih banyak lagi
Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia
1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying
2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird
3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey
(CalMarine Unocal)
4 Routing and tracking
14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA
26
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
Peta tertua ditemukan ketika dilakukan penggalian reruntuhan kota Gasur Babilonia
berupa sebilah lempeng kecil tanah liat dan diperkirakan dibuat sekitar 2500 tahun
sebelum masehi
Peta generasi kedua ditemukan di Mesir yang digambarkan diatas lembaran kertas yang
terbuat dari kulit Peta ini memperlihatkan persil-persil tanah pertanian yang terdapat di
sekitar lembah sungai Nil dan lokasi-lokasi tambang emas pada masa pemerintahan
Rameses II (1292 - 1225 tahun sebelum masehi)
Bangsa Yunani menggunakan sistem koordinat segi-empat untuk pembuatan peta-
petanya sekitar 300 tahun sebelum masehi Mereka melakukan serangkaian pengamatan
hingga didapat bukti-bukti yang menyatakan bahwa bentuk bumi itu tidak datar tetapi
bulat
Ilmuwan Yunani juga memperkenalkan konsep-konsep bumi bulat dengan kutub-
kutubnya garis katulistiwa sistem koordinat Lintang dan Bujur sistem proyeksi peta
dan hitungan dimensi-dimensi bumi
Perkembangan perpetaan dan diskripsi wilayah selanjutnya lebih didasarkan atas
berbagai kepentingan seperti untuk perang dan pajak serta pelayaran
3 Zaman Arab Islam
Bangsa Arab Islam memimpin dalam dunia Geografi dan Kartografi pada abad
pertengahan Banyak karya Yunani diterjemahkan ke dalam bahasa Arab hingga ilmu
Geografi berkembang pesat
Idrisi yang diangkat sebagai penasihat dan pengajar di Istana oleh Raja Sicilia Roger II
pada 1154 Idrisi membuat globe (bola dunia) pertama kali yang terbuat dari perak
seberak 400 kg memuat tujuh benua danau dan sungai kota gunung dataran rute
perjalanan dan catatan ketinggian Ia juga mengarang suatu kitab yang menggambarkan
bentuk bumi yang bulat dan mengambang diangkasa seperti kuning telur Juga
menjelaskan tentang iklim lautan dan dataran serta penjelasannya secara terinci
2
Untuk mengormati jasa-jasa Idrisi maka perangkat lunak yang dikembangkan oleh
Universitas Clark di Amerika Serikat diberi nama ldquoIDRISIrdquo Buku buku karangan
beliau masih terus diburu ilmuwan sampai pada awal abad 20
4 Zaman Perkembangan Eropa
Ilmuwan Eropa mengembangkan perpetaan pada abad 15 setelah menterjemahkan karya
ilmuwan Yunani dan ilmuwan Islam
Perkembangan lebih lanjut pada awal abad 19 dimana perpetaan banyak digunakan
untuk menyampaikan informasi geografis untuk tujuan pengembangan dan
perencanaan Hal ini dilakukan dengan cara mengkompilasikan berbagai informasi
geografis untuk mendapatkan informasi baru yang dibutuhkan Tahap inilah dianggap
sebagai awal mula sistem informasi geografis secara manual
5 Komputer Awal
Perkembangan pesat komputer pada pertengahan abad 20 turut mempengaruhi
perkembangan SIG kearah digitalisasi
Di awal 1960-an potensi komputer elektronik telah dikenal di Kanada dan Amerika
Serikat Pada 1963 sistem informasi Geografis Kanada (CGIS Canadian Geographic
Information System) mulai beroperasi dan kemudian menjadi SIG sesungguhnya yang
pertama di dunia Dua tahun kemudian di Amerika Serikat sistem serupa (MIDAS) juga
mulai digunakan untuk memproses data-data sumberdaya alam
Pada tahun 1970-an hingga 1980-an berbagai sistem telah berevolusi untuk
menggantikan komputasi Kartografi manual Sistem produksi banyak tersedia di akhir
1970-an dan pengembangan sistem ini dilanjutkan hingga 1980 Walaupun demikian di
awal 1990-an pendekatan yang sempurna terhadap beberapa tugas-tugas Kartografi
masih belum ditemukan
6 Zaman Perkembangan Komputer Pc Desktop
Penyebaran PC memacu operasi-operasi user-friendly dan program-program yang
mampu dalam memproses pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya tak terbayangkan
3
Peningkatan kapasitas kemampuan hitungan prosesor mikro mengakibatkan maraknya
pemrosesan citra dijital satelit dan raster lainnya secara komersial pada pertengahan
1980-an
Sistem-sistem perangkat lunak telah dikembangkan dengan cepat Sistem-sistem
basisdata relasional seperti dBase dan Oracle yang pertama kali muncul pada akhir
1980-an sangat berguna di dalam pemrosesan data Geografi
Pada tahun yang sama kemampuan komputasi pemroses mikro telah diadopsi untuk
berbagai perangkat mulai dari perangkat bantu rumah tangga mesin-mesin mobil
hingga penggunaannya di dalam SIG
7 Zaman Komputer Mutakhir
Kemampuan perhitungan komputer saat ini yang semakin baik menyebabkan
perkembangan SIG yang demikian hebat
Perkembangan perangkat lunak SIG semakin baik sehingga mudah untuk mendapatkan
berbagai Program SIG
Teknologi penyedian data yang semakin baik baik data digital spasial maupun data
digital non spasial
Berbagai alat penunjang untuk pekerjaan SIG semakin murah dan tersedia dalam
banyak jenis seperti perkembangan kartu grafis memory modul hard disk berbagai
perangkat komunikasi dan lain sebagainya
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS
berkembang
tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi sudah
merambah
ke berbagai bidang seperti
bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
bull analisis kejahatan (kerusuhan)
4
bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
bull peneliti spatial data exploration
bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management
bull pertahanan (military simulation) dll
C PERBEDAAN SIG DENGAN SISTEM INFORMASI LAIN
Perbedaan SIG dengan sistem informasi lainnya adalah kemampuan SIG dalam
mengelola atribut atau lokasi atau referensi geografis bersamaan dengan atribut lainnya
Dengan SIG penyebaran obyek dalam ruang disajikan dalam bentuk peta-peta digital
dimana setiap obyek di peta dapat dihubungkan dengan basis data yang memuat jenis
data lainnya seperti numerik grafik animasi suara dan citra
D MANFAAT SIG
- Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
melalui wadah vektor air kondisi lingkungan serta analisis lain yang lebih
kompleks seperti faktor kebijakan perencanaan kesehatan sampai digunakan juga
untuk menyimpulkan serta membuat hipotesis bagi penyelesaian masalah
kesehatan
- Selain itu SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan
kelompok masyarakat yang rentan terjangkit serta sebagai alat identifikasi alokasi
sumber daya alam dalam rangka penyelesaian penyakit menular
- SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
- SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
- SIG menjelaskan kecenderungan pergerakan suatu fenomena menurut ruang dan
waktu
- SIG menjelaskan sesuatu yang mugkin akan terjadi di masa mendatang dengan
penggambaran lokasi di mana fenomena tersebut akan terjadi
5
- SIG menjelaskan pola hubungan spasial suatu fenomena dengan fenomena lain
E HUBUNGAN SIG DENGAN DISIPLIN ILMU LAIN
SIG pada bidang kesehatan juga bagian dari geografi manusia yang berhubungan
dengan aspek-aspek geografi dari (status) kesehatan dan (sistem) pelayanan kesehatan
Dalam kajian geografi kesehatan mengidentifikasikan hubungan antar tiga komponen
terkait dengan geografi penyakit geografi pelayanan kesehatan dan geografi ilmu gizi
dengan analisis pada skala regional untuk pengintegrasian ketiga pendekatan itu
Namun dalam geografi kesehatan ada dua subdisiplin yang berkembang pesat yaitu
geografi penyakit dan geografi sistem pelayanan kesehatan
1) Geografi Penyakit
Meliputi eksplorasi deskripsi dan permodelan ruang-waktu atas kejadian penyakit
berkaitan dengan persoalan lingkungan deteksi dan analisis cluster dan pola
penyebaran penyakit analisis sebab-akibat dan rumusan hipotesis-hipotesis baru
mengenai penyebab penyakit Geografi penyakit berperan penting dalam surveilans
intervensi kesehatan dan strategi pencegahan penyakit Contohnya penyebaran
penyakit malaria untuk mengetahui sejauh mana penyakit malaria menyebar pada
suatu daerah dan apakah ada pengaruhnya dari kondisi daerah tersebut TB Polio
dan untuk penyakit lainnya
2) Sistem Pelayanan Kesehatan
Berkaitan dengan perencanaan manajemen dan jaminan pelayanan agar sesuai
kebutuhan merumuskan kebutuhan kesehatan masyarakat yang dilayani dan pola
wilayah yang dilayani oleh pegawai kesehatan Riset geografis atas pelayanan
kesehatan dapat mengidentifikasi ketimpangan dalam pelayanan kesehatan antara
wilayah satu dan yang lain dan alokasi sumberdaya yang terbatas Contohnya
mengalokasikan tenaga ke daerah-daerah yang membutuhkan dan membantu
penempatan fasilitas kesehatan yang baru dan perluasan yang telah ada
6
2 MACAM-MACAM BASIS DATA UNTUK SIG EPIDEMIOLOGI
1 Basic data
a Topographic
b Hydrographic
c Environmental
d Toponimic
e Graphic data (point line area)
2 Attribute data abiotic
a Surface and groundwater sea
b Rock and mineral
c Soil
d Climate
3 Attribute data biotic
a Flora vegetation forest
b Fauna
4 Attribute data cultural
a Population
b Socio-economic aspect
c Politic aspect
d Cultural aspect
e Legal aspect
3 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PROGRAM
KESEHATAN
Sistem informasi geografi dapat digunakan untuk menentukan distribusi penderita suatu
penyakit pola atau model penyebaran penyakit Penentuan distribusi unit ndash unit rumah
sakit ataupun puskesmas ndash puskesmas fasilitas ndash fasilitas kesehatan maupun jumlah
tenaga medis dapat pula dilakukan dengan SIG (Sistem informasi geografi )
Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat
digunakan antara lain
7
1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit
2 Analisis trend Spasial dan Temporal
3 Pemetaan Populasis Berisiko
4 Stratifikasi Faktor risiko
5 Penilaian Distribusi Sumberdaya
6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi
7 Monitoring Penyakit
(sumber httpupikblogsblogspotcom )
4 SIG DAN APLIKASINYA DALAM DUNIA KESEHATAN
Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam
bidang Kesehatan Masyarakat berdasarkan analisa CDC
a) Memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di
masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG (Sistem informasi geografi )dapat
digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status
kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG (Sistem informasi
geografi) peta mengenai status kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan
program pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya
pelayanan ANC persalinan dll
b) Mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko kesehatan di masyarakat
Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah data tentang kasus
asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash Pusat Kesehatan
lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna kasus yang cukup
signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari tahu data dari pasien ndash
pesien penderita asma di Rumah sakit Ternyataditemukan bahwa 8 dari 10
orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut bekerja di perusahaan
yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG (Sistem informasi
geografi) dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola
pajanan kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang
merupaka informasi yang penting untuk para karyawan Informasi ini juga dapat 8
diteruskan kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan
penanganan lebih lanjut terhadap masalah yang ditemukan
c) Menginformasikan mendidik dan memberdayakan masyarakat nmengenai isu ndash isu
kesehatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam hal ini dapat menyediakan
informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki
pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga kemudian
dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok tersebut serta
dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat
untuk melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut
d) Membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat untuk
mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan Dalam hal ini SIG (Sistem
informasi geografi ) dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah
kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok masyarakat
yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash area yang
terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah kerja tingkat
RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial pendukungnya yaitu
Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada Posyandu ndash Posyandu
yang terdekat dengan tempat tinggalnya
e) Membangun kebijakan dan rencana yang mendukung usaha individu maupun
masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan Contohnya dalam hal analisa
wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG (Sistem informasi
geografi)digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesmas oleh
masyarakat sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya
kesehatan yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan
tingkat utilitasnya
f) Membangun perangkat hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan
menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG (Sistem informasi
9
geografi) dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung
jawab suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam
menjamin dan menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut
Dengan demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik
g) Menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia
Misalnya seorang warga negara asing diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu
yang membutuhkan penanganan yang serius Maka untuk mengatasinya dengan
melihat peta dan data akses pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga
kesehatan terdekat yang dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang
digunakannya Dengan data SIG(Sistem informasi geografi ) juga dapat diketahui
bagaimana akses transportasi termudah yang dapat dilalui oleh warga negara asing
tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat
h) Menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang
berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG(Sistem informasi geografi ) dapat
menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di tiap
ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan atau
bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat
digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk jangka
waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah
i) Mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di
masyarakat Data SIG (Sistem informasi geografi ) dapat menyediakan data yang
lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis masyarakatnya
untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang tersedia dan tingkat
utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali kesesuaian dan kecukupan
dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada
10
j) Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan
masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu kegunaan ini SIG (Sistem
informasi geografi ) dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat
mengenai perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan
jumlah perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada
lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat (Ika Irmawati2005)
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 PERANAN DAN APLIKASI SIG DALAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi
kesehatan menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran SIG di bidang
kesehatan adalah teknologi atau alat yang dapat dikembangkan untuk membantu
pelayanan dan intervensi kesehatan yang berbasis kepada analisis wilayah (spatial
analysis)
(sumber httpstaffbloguiacidtyarm20090303sig-untuk-kesehatan-masyarakat)
Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat
digunakan antara lain
1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit
2 Analisis trend Spasial dan Temporal
3 Pemetaan Populasis Berisiko
4 Stratifikasi Faktor risiko
5 Penilaian Distribusi Sumberdaya
6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi
7 Monitoring Penyakit
Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki beberapa keuntungan dalam metode
konvensional yang digunakan dalam perencanaan manajemen dan penelitian kesehatan
11
1 Manajemen Data
SIG memberikan kemampuan bagi penggunauser untuk menyimpan
mengintegrasikan menampilkan dan menganalisis data dari level molekuler terhadap
resolusi satelit kepada komponene spasial yang diperoleh dari sumber data yang
berbeda Manajemen data dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG)
dapat mendukung kegiatan survailans penyakit yang sangat membutuhkan
keberlangsungankontinuitas sistematika pengumpulan data serta analisis data
2 Visualisasi
SIG merupakan alat yang akurat untuk menghadirkan informasi spasial terhadap level
secara individual dan melakukan model peramalanprediksi
3 Analisis overlayTimpang susun
SIG dapat melakukan analisis secara bersusun dari bagian informasi yang berbeda Ini
sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan penelitian medis terhadap
pemodelan multi-kriteria yang membantu dalam memahami asosiasihubungan antara
prevalensi penyakit dan gambaran yang spesifik
4 Analisis buffer
SIG dapat menciptakan zonawilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih Radius 10
km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang dijangkau atau 1 km disekitar
sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air Penggunauser dapat
mengkhususkan ukuran buffer dan mengkombinasikan dengan informasi data
inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang terjadi dalam zona buffer
5 Analisis statistik
SIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik seperti proporsi populasi dalam suatu
radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan area
sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang dicakup
oleh program kesehatan tertentu (cakupan)
6 Query
12
SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang
dimasukan dalam peta table grafik dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi
kondisi trend dan pemodelan dan pola spasial
SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan
masyarakat termasuk pengambil kebijakan ahli statistic ahli epidemiologi pegawai
dinas kesehatan provinsikabupaten
Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang
lebih besar lagi dalam sektor kesehatan Salah satu institusi yang membuat analisanya
adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG ke depannya berdasarkan
ldquoSepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakatrdquo
6 PEMANFAATAN DAN APLIKASI SIG DALAM BIDANG KESEHATAN
MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC
a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah
kesehatan yang ada di masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG dapat
digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status
kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG peta mengenai status
kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya pelayanan ANC persalinan dll
b) Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko
kesehatan di masyarakat Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah
data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash
Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna
kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari
tahu data dari pasien ndash pesien penderita asma di Ruimagh sakit Ternyata ditemukan
bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut
bekerhja di perusahaan yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG
dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan
kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang merupaka
informasi yang penting utnuk para karyawan Informasi ini juga dapat diteruskan
13
kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih
lanjut terhadap masalah yang ditemukan
c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan
masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan
informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki
pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga
kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok
tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk
melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut
d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama
dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan
Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah
kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok
masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash
area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah
kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial
pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada
Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya
e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung
usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan
Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG
digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat
sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan
yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat
utilitasnya
f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang
melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG
dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab
suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan
14
menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan
demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik
g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan
kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing
diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan
yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses
pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang
dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan
data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat
dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat
h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli
kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat
menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di
tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan
atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat
digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk
jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah
i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang
lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis
masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang
tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali
kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada
j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi
dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu
kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai
perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah
perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada
lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini
15
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat
7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI
a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang
digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial
untuk pemecahan problem terkait kebumian
b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan
rumusan guna pengelolaan muka bumi
c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk
menghasilkan informkasi baru
Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang
defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat
bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )
1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi
geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying
analyzing and displaying geographic data
2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu
sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data
bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan
pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir
(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan
pada masalah yang berhubungan dengan geografi
3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat
mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-
deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di
lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap
16
mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat
keras perangkat lunak dan struktur organisasi
4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem
berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola
menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan
untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja
komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta
memberi uraian
6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk
pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan
penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia
7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing
storing querying analyzing and displaying geographic data
8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk
memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan
menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan
sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum
lainnya
9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan
10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk
memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras
dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data
kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan
pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data
17
11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan
keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan
karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang
lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial
perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi
12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta
otomatisasi data keruangan
13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data
yang penting
14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan
pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan
muka bumi
15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data
sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta
16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk
pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi
geografis berikut atribut-atributnya
17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data
geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG
35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-
Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute
18
migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada
sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke
database atribut
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan
termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan
menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu
oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal
tahun 1960-an
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa
Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh
Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)
digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk
Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk
mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai
informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah
pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan
analisis
GIS dengan gvSIG
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang
memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian
(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas
19
benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan
atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer
bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan
setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil
yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras
mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil
membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan
informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data
atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-
an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada
akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor
menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan
transfer
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang
UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap
Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset
Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG
dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang
membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1
dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas
Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai
ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu
menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan
hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok
studidiskusi maupun mata pelajaran
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
20
Sejarah sistem informasi geografis
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS
berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi
sudah merambah ke berbagai bidang seperti
bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
bull analisis kejahatan (kerusuhan)
bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
bull peneliti spatial data exploration
bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management
bull pertahanan (military simulation) dll
(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)
9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK
STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan
kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta
dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping
dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial
mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data
spasial
Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra
atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta
dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan
21
jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler
citra text file data spreadsheet dan data grafik
Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu
aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada
interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk
melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan
produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert
dan tanpa meninggalkan Arcview
10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI
WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)
di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan
beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah
sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada
polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan
keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi
implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi
untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya
rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)
berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan
akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi
(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)
Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial
epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial
Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah
ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit
dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika
22
dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit
(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)
pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)
11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI
BENCANA
kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan
kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi
SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat
sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)
perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan
memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan
horisontal(pergeseran)nya
Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS
geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang
ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur
(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)
12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA
Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten
mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi
Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas
kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula
ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain
dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam
ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan
risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan
penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan
memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)
23
Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air
pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan
data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi
nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski
epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat
potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)
Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di
kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data
kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik
informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya
memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika
kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat
(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan
menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis
Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan
dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi
yang menyangkut
1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi
insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan
sebagainya)
2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk
densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria
3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria
4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan
sosial ekonomi
SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar
24
mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di
wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam
bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu
dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)
Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain
1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada
2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan
malaria
3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal
4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana
data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin
5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam
SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial
malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria
6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk
memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data
7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi
dinamika penularan malaria
8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria
9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling
berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk
penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi
sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes
2006a)
25
13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari
konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan
ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada
prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan
menggunakan GPS
Cara kerja GPS
a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut
b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS
c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat
Aplikasi GPS
1 Aktivitas outdoor (hiking dll)
2 Survey pemetaan
3 VTS (Vehicle Tracking System)
4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)
5 Aviation
6 Security
7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)
8 Danhellip Masih banyak lagi
Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia
1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying
2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird
3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey
(CalMarine Unocal)
4 Routing and tracking
14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA
26
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
Untuk mengormati jasa-jasa Idrisi maka perangkat lunak yang dikembangkan oleh
Universitas Clark di Amerika Serikat diberi nama ldquoIDRISIrdquo Buku buku karangan
beliau masih terus diburu ilmuwan sampai pada awal abad 20
4 Zaman Perkembangan Eropa
Ilmuwan Eropa mengembangkan perpetaan pada abad 15 setelah menterjemahkan karya
ilmuwan Yunani dan ilmuwan Islam
Perkembangan lebih lanjut pada awal abad 19 dimana perpetaan banyak digunakan
untuk menyampaikan informasi geografis untuk tujuan pengembangan dan
perencanaan Hal ini dilakukan dengan cara mengkompilasikan berbagai informasi
geografis untuk mendapatkan informasi baru yang dibutuhkan Tahap inilah dianggap
sebagai awal mula sistem informasi geografis secara manual
5 Komputer Awal
Perkembangan pesat komputer pada pertengahan abad 20 turut mempengaruhi
perkembangan SIG kearah digitalisasi
Di awal 1960-an potensi komputer elektronik telah dikenal di Kanada dan Amerika
Serikat Pada 1963 sistem informasi Geografis Kanada (CGIS Canadian Geographic
Information System) mulai beroperasi dan kemudian menjadi SIG sesungguhnya yang
pertama di dunia Dua tahun kemudian di Amerika Serikat sistem serupa (MIDAS) juga
mulai digunakan untuk memproses data-data sumberdaya alam
Pada tahun 1970-an hingga 1980-an berbagai sistem telah berevolusi untuk
menggantikan komputasi Kartografi manual Sistem produksi banyak tersedia di akhir
1970-an dan pengembangan sistem ini dilanjutkan hingga 1980 Walaupun demikian di
awal 1990-an pendekatan yang sempurna terhadap beberapa tugas-tugas Kartografi
masih belum ditemukan
6 Zaman Perkembangan Komputer Pc Desktop
Penyebaran PC memacu operasi-operasi user-friendly dan program-program yang
mampu dalam memproses pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya tak terbayangkan
3
Peningkatan kapasitas kemampuan hitungan prosesor mikro mengakibatkan maraknya
pemrosesan citra dijital satelit dan raster lainnya secara komersial pada pertengahan
1980-an
Sistem-sistem perangkat lunak telah dikembangkan dengan cepat Sistem-sistem
basisdata relasional seperti dBase dan Oracle yang pertama kali muncul pada akhir
1980-an sangat berguna di dalam pemrosesan data Geografi
Pada tahun yang sama kemampuan komputasi pemroses mikro telah diadopsi untuk
berbagai perangkat mulai dari perangkat bantu rumah tangga mesin-mesin mobil
hingga penggunaannya di dalam SIG
7 Zaman Komputer Mutakhir
Kemampuan perhitungan komputer saat ini yang semakin baik menyebabkan
perkembangan SIG yang demikian hebat
Perkembangan perangkat lunak SIG semakin baik sehingga mudah untuk mendapatkan
berbagai Program SIG
Teknologi penyedian data yang semakin baik baik data digital spasial maupun data
digital non spasial
Berbagai alat penunjang untuk pekerjaan SIG semakin murah dan tersedia dalam
banyak jenis seperti perkembangan kartu grafis memory modul hard disk berbagai
perangkat komunikasi dan lain sebagainya
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS
berkembang
tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi sudah
merambah
ke berbagai bidang seperti
bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
bull analisis kejahatan (kerusuhan)
4
bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
bull peneliti spatial data exploration
bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management
bull pertahanan (military simulation) dll
C PERBEDAAN SIG DENGAN SISTEM INFORMASI LAIN
Perbedaan SIG dengan sistem informasi lainnya adalah kemampuan SIG dalam
mengelola atribut atau lokasi atau referensi geografis bersamaan dengan atribut lainnya
Dengan SIG penyebaran obyek dalam ruang disajikan dalam bentuk peta-peta digital
dimana setiap obyek di peta dapat dihubungkan dengan basis data yang memuat jenis
data lainnya seperti numerik grafik animasi suara dan citra
D MANFAAT SIG
- Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
melalui wadah vektor air kondisi lingkungan serta analisis lain yang lebih
kompleks seperti faktor kebijakan perencanaan kesehatan sampai digunakan juga
untuk menyimpulkan serta membuat hipotesis bagi penyelesaian masalah
kesehatan
- Selain itu SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan
kelompok masyarakat yang rentan terjangkit serta sebagai alat identifikasi alokasi
sumber daya alam dalam rangka penyelesaian penyakit menular
- SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
- SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
- SIG menjelaskan kecenderungan pergerakan suatu fenomena menurut ruang dan
waktu
- SIG menjelaskan sesuatu yang mugkin akan terjadi di masa mendatang dengan
penggambaran lokasi di mana fenomena tersebut akan terjadi
5
- SIG menjelaskan pola hubungan spasial suatu fenomena dengan fenomena lain
E HUBUNGAN SIG DENGAN DISIPLIN ILMU LAIN
SIG pada bidang kesehatan juga bagian dari geografi manusia yang berhubungan
dengan aspek-aspek geografi dari (status) kesehatan dan (sistem) pelayanan kesehatan
Dalam kajian geografi kesehatan mengidentifikasikan hubungan antar tiga komponen
terkait dengan geografi penyakit geografi pelayanan kesehatan dan geografi ilmu gizi
dengan analisis pada skala regional untuk pengintegrasian ketiga pendekatan itu
Namun dalam geografi kesehatan ada dua subdisiplin yang berkembang pesat yaitu
geografi penyakit dan geografi sistem pelayanan kesehatan
1) Geografi Penyakit
Meliputi eksplorasi deskripsi dan permodelan ruang-waktu atas kejadian penyakit
berkaitan dengan persoalan lingkungan deteksi dan analisis cluster dan pola
penyebaran penyakit analisis sebab-akibat dan rumusan hipotesis-hipotesis baru
mengenai penyebab penyakit Geografi penyakit berperan penting dalam surveilans
intervensi kesehatan dan strategi pencegahan penyakit Contohnya penyebaran
penyakit malaria untuk mengetahui sejauh mana penyakit malaria menyebar pada
suatu daerah dan apakah ada pengaruhnya dari kondisi daerah tersebut TB Polio
dan untuk penyakit lainnya
2) Sistem Pelayanan Kesehatan
Berkaitan dengan perencanaan manajemen dan jaminan pelayanan agar sesuai
kebutuhan merumuskan kebutuhan kesehatan masyarakat yang dilayani dan pola
wilayah yang dilayani oleh pegawai kesehatan Riset geografis atas pelayanan
kesehatan dapat mengidentifikasi ketimpangan dalam pelayanan kesehatan antara
wilayah satu dan yang lain dan alokasi sumberdaya yang terbatas Contohnya
mengalokasikan tenaga ke daerah-daerah yang membutuhkan dan membantu
penempatan fasilitas kesehatan yang baru dan perluasan yang telah ada
6
2 MACAM-MACAM BASIS DATA UNTUK SIG EPIDEMIOLOGI
1 Basic data
a Topographic
b Hydrographic
c Environmental
d Toponimic
e Graphic data (point line area)
2 Attribute data abiotic
a Surface and groundwater sea
b Rock and mineral
c Soil
d Climate
3 Attribute data biotic
a Flora vegetation forest
b Fauna
4 Attribute data cultural
a Population
b Socio-economic aspect
c Politic aspect
d Cultural aspect
e Legal aspect
3 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PROGRAM
KESEHATAN
Sistem informasi geografi dapat digunakan untuk menentukan distribusi penderita suatu
penyakit pola atau model penyebaran penyakit Penentuan distribusi unit ndash unit rumah
sakit ataupun puskesmas ndash puskesmas fasilitas ndash fasilitas kesehatan maupun jumlah
tenaga medis dapat pula dilakukan dengan SIG (Sistem informasi geografi )
Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat
digunakan antara lain
7
1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit
2 Analisis trend Spasial dan Temporal
3 Pemetaan Populasis Berisiko
4 Stratifikasi Faktor risiko
5 Penilaian Distribusi Sumberdaya
6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi
7 Monitoring Penyakit
(sumber httpupikblogsblogspotcom )
4 SIG DAN APLIKASINYA DALAM DUNIA KESEHATAN
Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam
bidang Kesehatan Masyarakat berdasarkan analisa CDC
a) Memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di
masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG (Sistem informasi geografi )dapat
digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status
kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG (Sistem informasi
geografi) peta mengenai status kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan
program pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya
pelayanan ANC persalinan dll
b) Mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko kesehatan di masyarakat
Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah data tentang kasus
asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash Pusat Kesehatan
lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna kasus yang cukup
signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari tahu data dari pasien ndash
pesien penderita asma di Rumah sakit Ternyataditemukan bahwa 8 dari 10
orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut bekerja di perusahaan
yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG (Sistem informasi
geografi) dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola
pajanan kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang
merupaka informasi yang penting untuk para karyawan Informasi ini juga dapat 8
diteruskan kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan
penanganan lebih lanjut terhadap masalah yang ditemukan
c) Menginformasikan mendidik dan memberdayakan masyarakat nmengenai isu ndash isu
kesehatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam hal ini dapat menyediakan
informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki
pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga kemudian
dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok tersebut serta
dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat
untuk melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut
d) Membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat untuk
mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan Dalam hal ini SIG (Sistem
informasi geografi ) dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah
kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok masyarakat
yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash area yang
terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah kerja tingkat
RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial pendukungnya yaitu
Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada Posyandu ndash Posyandu
yang terdekat dengan tempat tinggalnya
e) Membangun kebijakan dan rencana yang mendukung usaha individu maupun
masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan Contohnya dalam hal analisa
wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG (Sistem informasi
geografi)digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesmas oleh
masyarakat sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya
kesehatan yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan
tingkat utilitasnya
f) Membangun perangkat hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan
menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG (Sistem informasi
9
geografi) dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung
jawab suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam
menjamin dan menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut
Dengan demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik
g) Menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia
Misalnya seorang warga negara asing diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu
yang membutuhkan penanganan yang serius Maka untuk mengatasinya dengan
melihat peta dan data akses pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga
kesehatan terdekat yang dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang
digunakannya Dengan data SIG(Sistem informasi geografi ) juga dapat diketahui
bagaimana akses transportasi termudah yang dapat dilalui oleh warga negara asing
tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat
h) Menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang
berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG(Sistem informasi geografi ) dapat
menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di tiap
ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan atau
bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat
digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk jangka
waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah
i) Mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di
masyarakat Data SIG (Sistem informasi geografi ) dapat menyediakan data yang
lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis masyarakatnya
untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang tersedia dan tingkat
utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali kesesuaian dan kecukupan
dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada
10
j) Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan
masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu kegunaan ini SIG (Sistem
informasi geografi ) dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat
mengenai perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan
jumlah perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada
lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat (Ika Irmawati2005)
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 PERANAN DAN APLIKASI SIG DALAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi
kesehatan menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran SIG di bidang
kesehatan adalah teknologi atau alat yang dapat dikembangkan untuk membantu
pelayanan dan intervensi kesehatan yang berbasis kepada analisis wilayah (spatial
analysis)
(sumber httpstaffbloguiacidtyarm20090303sig-untuk-kesehatan-masyarakat)
Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat
digunakan antara lain
1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit
2 Analisis trend Spasial dan Temporal
3 Pemetaan Populasis Berisiko
4 Stratifikasi Faktor risiko
5 Penilaian Distribusi Sumberdaya
6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi
7 Monitoring Penyakit
Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki beberapa keuntungan dalam metode
konvensional yang digunakan dalam perencanaan manajemen dan penelitian kesehatan
11
1 Manajemen Data
SIG memberikan kemampuan bagi penggunauser untuk menyimpan
mengintegrasikan menampilkan dan menganalisis data dari level molekuler terhadap
resolusi satelit kepada komponene spasial yang diperoleh dari sumber data yang
berbeda Manajemen data dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG)
dapat mendukung kegiatan survailans penyakit yang sangat membutuhkan
keberlangsungankontinuitas sistematika pengumpulan data serta analisis data
2 Visualisasi
SIG merupakan alat yang akurat untuk menghadirkan informasi spasial terhadap level
secara individual dan melakukan model peramalanprediksi
3 Analisis overlayTimpang susun
SIG dapat melakukan analisis secara bersusun dari bagian informasi yang berbeda Ini
sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan penelitian medis terhadap
pemodelan multi-kriteria yang membantu dalam memahami asosiasihubungan antara
prevalensi penyakit dan gambaran yang spesifik
4 Analisis buffer
SIG dapat menciptakan zonawilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih Radius 10
km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang dijangkau atau 1 km disekitar
sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air Penggunauser dapat
mengkhususkan ukuran buffer dan mengkombinasikan dengan informasi data
inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang terjadi dalam zona buffer
5 Analisis statistik
SIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik seperti proporsi populasi dalam suatu
radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan area
sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang dicakup
oleh program kesehatan tertentu (cakupan)
6 Query
12
SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang
dimasukan dalam peta table grafik dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi
kondisi trend dan pemodelan dan pola spasial
SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan
masyarakat termasuk pengambil kebijakan ahli statistic ahli epidemiologi pegawai
dinas kesehatan provinsikabupaten
Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang
lebih besar lagi dalam sektor kesehatan Salah satu institusi yang membuat analisanya
adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG ke depannya berdasarkan
ldquoSepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakatrdquo
6 PEMANFAATAN DAN APLIKASI SIG DALAM BIDANG KESEHATAN
MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC
a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah
kesehatan yang ada di masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG dapat
digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status
kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG peta mengenai status
kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya pelayanan ANC persalinan dll
b) Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko
kesehatan di masyarakat Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah
data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash
Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna
kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari
tahu data dari pasien ndash pesien penderita asma di Ruimagh sakit Ternyata ditemukan
bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut
bekerhja di perusahaan yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG
dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan
kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang merupaka
informasi yang penting utnuk para karyawan Informasi ini juga dapat diteruskan
13
kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih
lanjut terhadap masalah yang ditemukan
c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan
masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan
informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki
pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga
kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok
tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk
melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut
d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama
dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan
Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah
kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok
masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash
area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah
kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial
pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada
Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya
e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung
usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan
Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG
digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat
sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan
yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat
utilitasnya
f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang
melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG
dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab
suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan
14
menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan
demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik
g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan
kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing
diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan
yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses
pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang
dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan
data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat
dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat
h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli
kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat
menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di
tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan
atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat
digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk
jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah
i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang
lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis
masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang
tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali
kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada
j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi
dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu
kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai
perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah
perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada
lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini
15
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat
7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI
a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang
digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial
untuk pemecahan problem terkait kebumian
b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan
rumusan guna pengelolaan muka bumi
c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk
menghasilkan informkasi baru
Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang
defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat
bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )
1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi
geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying
analyzing and displaying geographic data
2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu
sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data
bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan
pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir
(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan
pada masalah yang berhubungan dengan geografi
3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat
mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-
deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di
lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap
16
mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat
keras perangkat lunak dan struktur organisasi
4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem
berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola
menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan
untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja
komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta
memberi uraian
6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk
pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan
penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia
7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing
storing querying analyzing and displaying geographic data
8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk
memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan
menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan
sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum
lainnya
9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan
10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk
memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras
dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data
kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan
pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data
17
11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan
keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan
karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang
lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial
perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi
12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta
otomatisasi data keruangan
13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data
yang penting
14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan
pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan
muka bumi
15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data
sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta
16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk
pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi
geografis berikut atribut-atributnya
17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data
geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG
35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-
Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute
18
migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada
sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke
database atribut
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan
termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan
menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu
oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal
tahun 1960-an
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa
Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh
Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)
digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk
Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk
mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai
informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah
pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan
analisis
GIS dengan gvSIG
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang
memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian
(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas
19
benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan
atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer
bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan
setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil
yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras
mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil
membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan
informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data
atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-
an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada
akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor
menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan
transfer
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang
UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap
Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset
Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG
dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang
membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1
dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas
Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai
ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu
menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan
hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok
studidiskusi maupun mata pelajaran
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
20
Sejarah sistem informasi geografis
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS
berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi
sudah merambah ke berbagai bidang seperti
bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
bull analisis kejahatan (kerusuhan)
bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
bull peneliti spatial data exploration
bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management
bull pertahanan (military simulation) dll
(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)
9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK
STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan
kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta
dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping
dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial
mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data
spasial
Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra
atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta
dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan
21
jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler
citra text file data spreadsheet dan data grafik
Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu
aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada
interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk
melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan
produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert
dan tanpa meninggalkan Arcview
10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI
WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)
di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan
beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah
sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada
polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan
keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi
implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi
untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya
rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)
berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan
akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi
(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)
Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial
epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial
Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah
ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit
dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika
22
dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit
(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)
pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)
11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI
BENCANA
kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan
kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi
SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat
sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)
perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan
memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan
horisontal(pergeseran)nya
Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS
geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang
ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur
(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)
12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA
Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten
mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi
Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas
kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula
ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain
dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam
ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan
risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan
penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan
memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)
23
Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air
pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan
data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi
nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski
epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat
potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)
Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di
kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data
kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik
informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya
memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika
kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat
(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan
menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis
Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan
dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi
yang menyangkut
1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi
insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan
sebagainya)
2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk
densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria
3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria
4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan
sosial ekonomi
SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar
24
mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di
wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam
bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu
dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)
Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain
1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada
2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan
malaria
3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal
4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana
data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin
5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam
SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial
malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria
6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk
memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data
7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi
dinamika penularan malaria
8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria
9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling
berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk
penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi
sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes
2006a)
25
13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari
konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan
ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada
prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan
menggunakan GPS
Cara kerja GPS
a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut
b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS
c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat
Aplikasi GPS
1 Aktivitas outdoor (hiking dll)
2 Survey pemetaan
3 VTS (Vehicle Tracking System)
4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)
5 Aviation
6 Security
7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)
8 Danhellip Masih banyak lagi
Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia
1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying
2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird
3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey
(CalMarine Unocal)
4 Routing and tracking
14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA
26
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
Peningkatan kapasitas kemampuan hitungan prosesor mikro mengakibatkan maraknya
pemrosesan citra dijital satelit dan raster lainnya secara komersial pada pertengahan
1980-an
Sistem-sistem perangkat lunak telah dikembangkan dengan cepat Sistem-sistem
basisdata relasional seperti dBase dan Oracle yang pertama kali muncul pada akhir
1980-an sangat berguna di dalam pemrosesan data Geografi
Pada tahun yang sama kemampuan komputasi pemroses mikro telah diadopsi untuk
berbagai perangkat mulai dari perangkat bantu rumah tangga mesin-mesin mobil
hingga penggunaannya di dalam SIG
7 Zaman Komputer Mutakhir
Kemampuan perhitungan komputer saat ini yang semakin baik menyebabkan
perkembangan SIG yang demikian hebat
Perkembangan perangkat lunak SIG semakin baik sehingga mudah untuk mendapatkan
berbagai Program SIG
Teknologi penyedian data yang semakin baik baik data digital spasial maupun data
digital non spasial
Berbagai alat penunjang untuk pekerjaan SIG semakin murah dan tersedia dalam
banyak jenis seperti perkembangan kartu grafis memory modul hard disk berbagai
perangkat komunikasi dan lain sebagainya
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS
berkembang
tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi sudah
merambah
ke berbagai bidang seperti
bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
bull analisis kejahatan (kerusuhan)
4
bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
bull peneliti spatial data exploration
bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management
bull pertahanan (military simulation) dll
C PERBEDAAN SIG DENGAN SISTEM INFORMASI LAIN
Perbedaan SIG dengan sistem informasi lainnya adalah kemampuan SIG dalam
mengelola atribut atau lokasi atau referensi geografis bersamaan dengan atribut lainnya
Dengan SIG penyebaran obyek dalam ruang disajikan dalam bentuk peta-peta digital
dimana setiap obyek di peta dapat dihubungkan dengan basis data yang memuat jenis
data lainnya seperti numerik grafik animasi suara dan citra
D MANFAAT SIG
- Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
melalui wadah vektor air kondisi lingkungan serta analisis lain yang lebih
kompleks seperti faktor kebijakan perencanaan kesehatan sampai digunakan juga
untuk menyimpulkan serta membuat hipotesis bagi penyelesaian masalah
kesehatan
- Selain itu SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan
kelompok masyarakat yang rentan terjangkit serta sebagai alat identifikasi alokasi
sumber daya alam dalam rangka penyelesaian penyakit menular
- SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
- SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
- SIG menjelaskan kecenderungan pergerakan suatu fenomena menurut ruang dan
waktu
- SIG menjelaskan sesuatu yang mugkin akan terjadi di masa mendatang dengan
penggambaran lokasi di mana fenomena tersebut akan terjadi
5
- SIG menjelaskan pola hubungan spasial suatu fenomena dengan fenomena lain
E HUBUNGAN SIG DENGAN DISIPLIN ILMU LAIN
SIG pada bidang kesehatan juga bagian dari geografi manusia yang berhubungan
dengan aspek-aspek geografi dari (status) kesehatan dan (sistem) pelayanan kesehatan
Dalam kajian geografi kesehatan mengidentifikasikan hubungan antar tiga komponen
terkait dengan geografi penyakit geografi pelayanan kesehatan dan geografi ilmu gizi
dengan analisis pada skala regional untuk pengintegrasian ketiga pendekatan itu
Namun dalam geografi kesehatan ada dua subdisiplin yang berkembang pesat yaitu
geografi penyakit dan geografi sistem pelayanan kesehatan
1) Geografi Penyakit
Meliputi eksplorasi deskripsi dan permodelan ruang-waktu atas kejadian penyakit
berkaitan dengan persoalan lingkungan deteksi dan analisis cluster dan pola
penyebaran penyakit analisis sebab-akibat dan rumusan hipotesis-hipotesis baru
mengenai penyebab penyakit Geografi penyakit berperan penting dalam surveilans
intervensi kesehatan dan strategi pencegahan penyakit Contohnya penyebaran
penyakit malaria untuk mengetahui sejauh mana penyakit malaria menyebar pada
suatu daerah dan apakah ada pengaruhnya dari kondisi daerah tersebut TB Polio
dan untuk penyakit lainnya
2) Sistem Pelayanan Kesehatan
Berkaitan dengan perencanaan manajemen dan jaminan pelayanan agar sesuai
kebutuhan merumuskan kebutuhan kesehatan masyarakat yang dilayani dan pola
wilayah yang dilayani oleh pegawai kesehatan Riset geografis atas pelayanan
kesehatan dapat mengidentifikasi ketimpangan dalam pelayanan kesehatan antara
wilayah satu dan yang lain dan alokasi sumberdaya yang terbatas Contohnya
mengalokasikan tenaga ke daerah-daerah yang membutuhkan dan membantu
penempatan fasilitas kesehatan yang baru dan perluasan yang telah ada
6
2 MACAM-MACAM BASIS DATA UNTUK SIG EPIDEMIOLOGI
1 Basic data
a Topographic
b Hydrographic
c Environmental
d Toponimic
e Graphic data (point line area)
2 Attribute data abiotic
a Surface and groundwater sea
b Rock and mineral
c Soil
d Climate
3 Attribute data biotic
a Flora vegetation forest
b Fauna
4 Attribute data cultural
a Population
b Socio-economic aspect
c Politic aspect
d Cultural aspect
e Legal aspect
3 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PROGRAM
KESEHATAN
Sistem informasi geografi dapat digunakan untuk menentukan distribusi penderita suatu
penyakit pola atau model penyebaran penyakit Penentuan distribusi unit ndash unit rumah
sakit ataupun puskesmas ndash puskesmas fasilitas ndash fasilitas kesehatan maupun jumlah
tenaga medis dapat pula dilakukan dengan SIG (Sistem informasi geografi )
Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat
digunakan antara lain
7
1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit
2 Analisis trend Spasial dan Temporal
3 Pemetaan Populasis Berisiko
4 Stratifikasi Faktor risiko
5 Penilaian Distribusi Sumberdaya
6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi
7 Monitoring Penyakit
(sumber httpupikblogsblogspotcom )
4 SIG DAN APLIKASINYA DALAM DUNIA KESEHATAN
Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam
bidang Kesehatan Masyarakat berdasarkan analisa CDC
a) Memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di
masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG (Sistem informasi geografi )dapat
digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status
kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG (Sistem informasi
geografi) peta mengenai status kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan
program pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya
pelayanan ANC persalinan dll
b) Mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko kesehatan di masyarakat
Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah data tentang kasus
asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash Pusat Kesehatan
lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna kasus yang cukup
signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari tahu data dari pasien ndash
pesien penderita asma di Rumah sakit Ternyataditemukan bahwa 8 dari 10
orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut bekerja di perusahaan
yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG (Sistem informasi
geografi) dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola
pajanan kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang
merupaka informasi yang penting untuk para karyawan Informasi ini juga dapat 8
diteruskan kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan
penanganan lebih lanjut terhadap masalah yang ditemukan
c) Menginformasikan mendidik dan memberdayakan masyarakat nmengenai isu ndash isu
kesehatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam hal ini dapat menyediakan
informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki
pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga kemudian
dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok tersebut serta
dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat
untuk melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut
d) Membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat untuk
mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan Dalam hal ini SIG (Sistem
informasi geografi ) dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah
kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok masyarakat
yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash area yang
terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah kerja tingkat
RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial pendukungnya yaitu
Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada Posyandu ndash Posyandu
yang terdekat dengan tempat tinggalnya
e) Membangun kebijakan dan rencana yang mendukung usaha individu maupun
masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan Contohnya dalam hal analisa
wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG (Sistem informasi
geografi)digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesmas oleh
masyarakat sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya
kesehatan yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan
tingkat utilitasnya
f) Membangun perangkat hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan
menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG (Sistem informasi
9
geografi) dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung
jawab suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam
menjamin dan menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut
Dengan demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik
g) Menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia
Misalnya seorang warga negara asing diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu
yang membutuhkan penanganan yang serius Maka untuk mengatasinya dengan
melihat peta dan data akses pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga
kesehatan terdekat yang dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang
digunakannya Dengan data SIG(Sistem informasi geografi ) juga dapat diketahui
bagaimana akses transportasi termudah yang dapat dilalui oleh warga negara asing
tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat
h) Menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang
berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG(Sistem informasi geografi ) dapat
menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di tiap
ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan atau
bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat
digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk jangka
waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah
i) Mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di
masyarakat Data SIG (Sistem informasi geografi ) dapat menyediakan data yang
lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis masyarakatnya
untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang tersedia dan tingkat
utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali kesesuaian dan kecukupan
dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada
10
j) Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan
masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu kegunaan ini SIG (Sistem
informasi geografi ) dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat
mengenai perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan
jumlah perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada
lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat (Ika Irmawati2005)
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 PERANAN DAN APLIKASI SIG DALAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi
kesehatan menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran SIG di bidang
kesehatan adalah teknologi atau alat yang dapat dikembangkan untuk membantu
pelayanan dan intervensi kesehatan yang berbasis kepada analisis wilayah (spatial
analysis)
(sumber httpstaffbloguiacidtyarm20090303sig-untuk-kesehatan-masyarakat)
Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat
digunakan antara lain
1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit
2 Analisis trend Spasial dan Temporal
3 Pemetaan Populasis Berisiko
4 Stratifikasi Faktor risiko
5 Penilaian Distribusi Sumberdaya
6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi
7 Monitoring Penyakit
Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki beberapa keuntungan dalam metode
konvensional yang digunakan dalam perencanaan manajemen dan penelitian kesehatan
11
1 Manajemen Data
SIG memberikan kemampuan bagi penggunauser untuk menyimpan
mengintegrasikan menampilkan dan menganalisis data dari level molekuler terhadap
resolusi satelit kepada komponene spasial yang diperoleh dari sumber data yang
berbeda Manajemen data dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG)
dapat mendukung kegiatan survailans penyakit yang sangat membutuhkan
keberlangsungankontinuitas sistematika pengumpulan data serta analisis data
2 Visualisasi
SIG merupakan alat yang akurat untuk menghadirkan informasi spasial terhadap level
secara individual dan melakukan model peramalanprediksi
3 Analisis overlayTimpang susun
SIG dapat melakukan analisis secara bersusun dari bagian informasi yang berbeda Ini
sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan penelitian medis terhadap
pemodelan multi-kriteria yang membantu dalam memahami asosiasihubungan antara
prevalensi penyakit dan gambaran yang spesifik
4 Analisis buffer
SIG dapat menciptakan zonawilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih Radius 10
km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang dijangkau atau 1 km disekitar
sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air Penggunauser dapat
mengkhususkan ukuran buffer dan mengkombinasikan dengan informasi data
inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang terjadi dalam zona buffer
5 Analisis statistik
SIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik seperti proporsi populasi dalam suatu
radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan area
sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang dicakup
oleh program kesehatan tertentu (cakupan)
6 Query
12
SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang
dimasukan dalam peta table grafik dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi
kondisi trend dan pemodelan dan pola spasial
SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan
masyarakat termasuk pengambil kebijakan ahli statistic ahli epidemiologi pegawai
dinas kesehatan provinsikabupaten
Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang
lebih besar lagi dalam sektor kesehatan Salah satu institusi yang membuat analisanya
adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG ke depannya berdasarkan
ldquoSepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakatrdquo
6 PEMANFAATAN DAN APLIKASI SIG DALAM BIDANG KESEHATAN
MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC
a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah
kesehatan yang ada di masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG dapat
digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status
kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG peta mengenai status
kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya pelayanan ANC persalinan dll
b) Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko
kesehatan di masyarakat Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah
data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash
Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna
kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari
tahu data dari pasien ndash pesien penderita asma di Ruimagh sakit Ternyata ditemukan
bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut
bekerhja di perusahaan yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG
dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan
kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang merupaka
informasi yang penting utnuk para karyawan Informasi ini juga dapat diteruskan
13
kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih
lanjut terhadap masalah yang ditemukan
c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan
masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan
informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki
pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga
kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok
tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk
melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut
d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama
dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan
Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah
kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok
masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash
area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah
kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial
pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada
Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya
e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung
usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan
Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG
digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat
sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan
yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat
utilitasnya
f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang
melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG
dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab
suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan
14
menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan
demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik
g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan
kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing
diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan
yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses
pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang
dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan
data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat
dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat
h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli
kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat
menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di
tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan
atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat
digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk
jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah
i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang
lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis
masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang
tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali
kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada
j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi
dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu
kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai
perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah
perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada
lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini
15
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat
7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI
a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang
digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial
untuk pemecahan problem terkait kebumian
b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan
rumusan guna pengelolaan muka bumi
c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk
menghasilkan informkasi baru
Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang
defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat
bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )
1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi
geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying
analyzing and displaying geographic data
2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu
sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data
bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan
pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir
(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan
pada masalah yang berhubungan dengan geografi
3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat
mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-
deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di
lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap
16
mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat
keras perangkat lunak dan struktur organisasi
4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem
berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola
menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan
untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja
komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta
memberi uraian
6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk
pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan
penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia
7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing
storing querying analyzing and displaying geographic data
8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk
memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan
menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan
sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum
lainnya
9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan
10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk
memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras
dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data
kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan
pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data
17
11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan
keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan
karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang
lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial
perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi
12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta
otomatisasi data keruangan
13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data
yang penting
14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan
pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan
muka bumi
15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data
sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta
16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk
pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi
geografis berikut atribut-atributnya
17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data
geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG
35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-
Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute
18
migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada
sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke
database atribut
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan
termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan
menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu
oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal
tahun 1960-an
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa
Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh
Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)
digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk
Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk
mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai
informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah
pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan
analisis
GIS dengan gvSIG
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang
memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian
(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas
19
benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan
atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer
bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan
setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil
yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras
mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil
membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan
informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data
atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-
an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada
akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor
menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan
transfer
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang
UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap
Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset
Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG
dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang
membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1
dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas
Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai
ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu
menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan
hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok
studidiskusi maupun mata pelajaran
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
20
Sejarah sistem informasi geografis
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS
berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi
sudah merambah ke berbagai bidang seperti
bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
bull analisis kejahatan (kerusuhan)
bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
bull peneliti spatial data exploration
bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management
bull pertahanan (military simulation) dll
(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)
9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK
STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan
kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta
dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping
dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial
mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data
spasial
Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra
atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta
dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan
21
jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler
citra text file data spreadsheet dan data grafik
Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu
aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada
interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk
melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan
produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert
dan tanpa meninggalkan Arcview
10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI
WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)
di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan
beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah
sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada
polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan
keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi
implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi
untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya
rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)
berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan
akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi
(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)
Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial
epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial
Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah
ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit
dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika
22
dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit
(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)
pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)
11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI
BENCANA
kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan
kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi
SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat
sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)
perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan
memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan
horisontal(pergeseran)nya
Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS
geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang
ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur
(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)
12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA
Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten
mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi
Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas
kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula
ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain
dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam
ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan
risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan
penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan
memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)
23
Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air
pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan
data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi
nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski
epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat
potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)
Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di
kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data
kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik
informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya
memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika
kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat
(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan
menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis
Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan
dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi
yang menyangkut
1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi
insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan
sebagainya)
2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk
densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria
3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria
4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan
sosial ekonomi
SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar
24
mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di
wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam
bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu
dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)
Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain
1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada
2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan
malaria
3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal
4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana
data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin
5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam
SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial
malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria
6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk
memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data
7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi
dinamika penularan malaria
8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria
9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling
berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk
penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi
sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes
2006a)
25
13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari
konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan
ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada
prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan
menggunakan GPS
Cara kerja GPS
a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut
b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS
c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat
Aplikasi GPS
1 Aktivitas outdoor (hiking dll)
2 Survey pemetaan
3 VTS (Vehicle Tracking System)
4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)
5 Aviation
6 Security
7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)
8 Danhellip Masih banyak lagi
Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia
1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying
2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird
3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey
(CalMarine Unocal)
4 Routing and tracking
14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA
26
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
bull peneliti spatial data exploration
bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management
bull pertahanan (military simulation) dll
C PERBEDAAN SIG DENGAN SISTEM INFORMASI LAIN
Perbedaan SIG dengan sistem informasi lainnya adalah kemampuan SIG dalam
mengelola atribut atau lokasi atau referensi geografis bersamaan dengan atribut lainnya
Dengan SIG penyebaran obyek dalam ruang disajikan dalam bentuk peta-peta digital
dimana setiap obyek di peta dapat dihubungkan dengan basis data yang memuat jenis
data lainnya seperti numerik grafik animasi suara dan citra
D MANFAAT SIG
- Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
melalui wadah vektor air kondisi lingkungan serta analisis lain yang lebih
kompleks seperti faktor kebijakan perencanaan kesehatan sampai digunakan juga
untuk menyimpulkan serta membuat hipotesis bagi penyelesaian masalah
kesehatan
- Selain itu SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan
kelompok masyarakat yang rentan terjangkit serta sebagai alat identifikasi alokasi
sumber daya alam dalam rangka penyelesaian penyakit menular
- SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
- SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
- SIG menjelaskan kecenderungan pergerakan suatu fenomena menurut ruang dan
waktu
- SIG menjelaskan sesuatu yang mugkin akan terjadi di masa mendatang dengan
penggambaran lokasi di mana fenomena tersebut akan terjadi
5
- SIG menjelaskan pola hubungan spasial suatu fenomena dengan fenomena lain
E HUBUNGAN SIG DENGAN DISIPLIN ILMU LAIN
SIG pada bidang kesehatan juga bagian dari geografi manusia yang berhubungan
dengan aspek-aspek geografi dari (status) kesehatan dan (sistem) pelayanan kesehatan
Dalam kajian geografi kesehatan mengidentifikasikan hubungan antar tiga komponen
terkait dengan geografi penyakit geografi pelayanan kesehatan dan geografi ilmu gizi
dengan analisis pada skala regional untuk pengintegrasian ketiga pendekatan itu
Namun dalam geografi kesehatan ada dua subdisiplin yang berkembang pesat yaitu
geografi penyakit dan geografi sistem pelayanan kesehatan
1) Geografi Penyakit
Meliputi eksplorasi deskripsi dan permodelan ruang-waktu atas kejadian penyakit
berkaitan dengan persoalan lingkungan deteksi dan analisis cluster dan pola
penyebaran penyakit analisis sebab-akibat dan rumusan hipotesis-hipotesis baru
mengenai penyebab penyakit Geografi penyakit berperan penting dalam surveilans
intervensi kesehatan dan strategi pencegahan penyakit Contohnya penyebaran
penyakit malaria untuk mengetahui sejauh mana penyakit malaria menyebar pada
suatu daerah dan apakah ada pengaruhnya dari kondisi daerah tersebut TB Polio
dan untuk penyakit lainnya
2) Sistem Pelayanan Kesehatan
Berkaitan dengan perencanaan manajemen dan jaminan pelayanan agar sesuai
kebutuhan merumuskan kebutuhan kesehatan masyarakat yang dilayani dan pola
wilayah yang dilayani oleh pegawai kesehatan Riset geografis atas pelayanan
kesehatan dapat mengidentifikasi ketimpangan dalam pelayanan kesehatan antara
wilayah satu dan yang lain dan alokasi sumberdaya yang terbatas Contohnya
mengalokasikan tenaga ke daerah-daerah yang membutuhkan dan membantu
penempatan fasilitas kesehatan yang baru dan perluasan yang telah ada
6
2 MACAM-MACAM BASIS DATA UNTUK SIG EPIDEMIOLOGI
1 Basic data
a Topographic
b Hydrographic
c Environmental
d Toponimic
e Graphic data (point line area)
2 Attribute data abiotic
a Surface and groundwater sea
b Rock and mineral
c Soil
d Climate
3 Attribute data biotic
a Flora vegetation forest
b Fauna
4 Attribute data cultural
a Population
b Socio-economic aspect
c Politic aspect
d Cultural aspect
e Legal aspect
3 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PROGRAM
KESEHATAN
Sistem informasi geografi dapat digunakan untuk menentukan distribusi penderita suatu
penyakit pola atau model penyebaran penyakit Penentuan distribusi unit ndash unit rumah
sakit ataupun puskesmas ndash puskesmas fasilitas ndash fasilitas kesehatan maupun jumlah
tenaga medis dapat pula dilakukan dengan SIG (Sistem informasi geografi )
Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat
digunakan antara lain
7
1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit
2 Analisis trend Spasial dan Temporal
3 Pemetaan Populasis Berisiko
4 Stratifikasi Faktor risiko
5 Penilaian Distribusi Sumberdaya
6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi
7 Monitoring Penyakit
(sumber httpupikblogsblogspotcom )
4 SIG DAN APLIKASINYA DALAM DUNIA KESEHATAN
Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam
bidang Kesehatan Masyarakat berdasarkan analisa CDC
a) Memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di
masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG (Sistem informasi geografi )dapat
digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status
kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG (Sistem informasi
geografi) peta mengenai status kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan
program pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya
pelayanan ANC persalinan dll
b) Mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko kesehatan di masyarakat
Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah data tentang kasus
asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash Pusat Kesehatan
lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna kasus yang cukup
signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari tahu data dari pasien ndash
pesien penderita asma di Rumah sakit Ternyataditemukan bahwa 8 dari 10
orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut bekerja di perusahaan
yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG (Sistem informasi
geografi) dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola
pajanan kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang
merupaka informasi yang penting untuk para karyawan Informasi ini juga dapat 8
diteruskan kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan
penanganan lebih lanjut terhadap masalah yang ditemukan
c) Menginformasikan mendidik dan memberdayakan masyarakat nmengenai isu ndash isu
kesehatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam hal ini dapat menyediakan
informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki
pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga kemudian
dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok tersebut serta
dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat
untuk melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut
d) Membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat untuk
mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan Dalam hal ini SIG (Sistem
informasi geografi ) dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah
kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok masyarakat
yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash area yang
terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah kerja tingkat
RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial pendukungnya yaitu
Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada Posyandu ndash Posyandu
yang terdekat dengan tempat tinggalnya
e) Membangun kebijakan dan rencana yang mendukung usaha individu maupun
masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan Contohnya dalam hal analisa
wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG (Sistem informasi
geografi)digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesmas oleh
masyarakat sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya
kesehatan yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan
tingkat utilitasnya
f) Membangun perangkat hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan
menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG (Sistem informasi
9
geografi) dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung
jawab suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam
menjamin dan menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut
Dengan demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik
g) Menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia
Misalnya seorang warga negara asing diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu
yang membutuhkan penanganan yang serius Maka untuk mengatasinya dengan
melihat peta dan data akses pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga
kesehatan terdekat yang dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang
digunakannya Dengan data SIG(Sistem informasi geografi ) juga dapat diketahui
bagaimana akses transportasi termudah yang dapat dilalui oleh warga negara asing
tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat
h) Menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang
berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG(Sistem informasi geografi ) dapat
menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di tiap
ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan atau
bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat
digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk jangka
waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah
i) Mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di
masyarakat Data SIG (Sistem informasi geografi ) dapat menyediakan data yang
lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis masyarakatnya
untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang tersedia dan tingkat
utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali kesesuaian dan kecukupan
dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada
10
j) Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan
masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu kegunaan ini SIG (Sistem
informasi geografi ) dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat
mengenai perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan
jumlah perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada
lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat (Ika Irmawati2005)
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 PERANAN DAN APLIKASI SIG DALAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi
kesehatan menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran SIG di bidang
kesehatan adalah teknologi atau alat yang dapat dikembangkan untuk membantu
pelayanan dan intervensi kesehatan yang berbasis kepada analisis wilayah (spatial
analysis)
(sumber httpstaffbloguiacidtyarm20090303sig-untuk-kesehatan-masyarakat)
Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat
digunakan antara lain
1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit
2 Analisis trend Spasial dan Temporal
3 Pemetaan Populasis Berisiko
4 Stratifikasi Faktor risiko
5 Penilaian Distribusi Sumberdaya
6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi
7 Monitoring Penyakit
Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki beberapa keuntungan dalam metode
konvensional yang digunakan dalam perencanaan manajemen dan penelitian kesehatan
11
1 Manajemen Data
SIG memberikan kemampuan bagi penggunauser untuk menyimpan
mengintegrasikan menampilkan dan menganalisis data dari level molekuler terhadap
resolusi satelit kepada komponene spasial yang diperoleh dari sumber data yang
berbeda Manajemen data dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG)
dapat mendukung kegiatan survailans penyakit yang sangat membutuhkan
keberlangsungankontinuitas sistematika pengumpulan data serta analisis data
2 Visualisasi
SIG merupakan alat yang akurat untuk menghadirkan informasi spasial terhadap level
secara individual dan melakukan model peramalanprediksi
3 Analisis overlayTimpang susun
SIG dapat melakukan analisis secara bersusun dari bagian informasi yang berbeda Ini
sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan penelitian medis terhadap
pemodelan multi-kriteria yang membantu dalam memahami asosiasihubungan antara
prevalensi penyakit dan gambaran yang spesifik
4 Analisis buffer
SIG dapat menciptakan zonawilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih Radius 10
km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang dijangkau atau 1 km disekitar
sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air Penggunauser dapat
mengkhususkan ukuran buffer dan mengkombinasikan dengan informasi data
inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang terjadi dalam zona buffer
5 Analisis statistik
SIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik seperti proporsi populasi dalam suatu
radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan area
sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang dicakup
oleh program kesehatan tertentu (cakupan)
6 Query
12
SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang
dimasukan dalam peta table grafik dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi
kondisi trend dan pemodelan dan pola spasial
SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan
masyarakat termasuk pengambil kebijakan ahli statistic ahli epidemiologi pegawai
dinas kesehatan provinsikabupaten
Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang
lebih besar lagi dalam sektor kesehatan Salah satu institusi yang membuat analisanya
adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG ke depannya berdasarkan
ldquoSepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakatrdquo
6 PEMANFAATAN DAN APLIKASI SIG DALAM BIDANG KESEHATAN
MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC
a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah
kesehatan yang ada di masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG dapat
digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status
kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG peta mengenai status
kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya pelayanan ANC persalinan dll
b) Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko
kesehatan di masyarakat Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah
data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash
Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna
kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari
tahu data dari pasien ndash pesien penderita asma di Ruimagh sakit Ternyata ditemukan
bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut
bekerhja di perusahaan yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG
dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan
kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang merupaka
informasi yang penting utnuk para karyawan Informasi ini juga dapat diteruskan
13
kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih
lanjut terhadap masalah yang ditemukan
c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan
masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan
informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki
pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga
kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok
tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk
melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut
d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama
dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan
Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah
kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok
masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash
area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah
kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial
pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada
Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya
e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung
usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan
Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG
digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat
sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan
yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat
utilitasnya
f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang
melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG
dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab
suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan
14
menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan
demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik
g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan
kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing
diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan
yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses
pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang
dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan
data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat
dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat
h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli
kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat
menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di
tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan
atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat
digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk
jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah
i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang
lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis
masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang
tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali
kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada
j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi
dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu
kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai
perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah
perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada
lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini
15
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat
7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI
a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang
digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial
untuk pemecahan problem terkait kebumian
b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan
rumusan guna pengelolaan muka bumi
c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk
menghasilkan informkasi baru
Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang
defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat
bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )
1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi
geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying
analyzing and displaying geographic data
2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu
sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data
bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan
pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir
(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan
pada masalah yang berhubungan dengan geografi
3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat
mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-
deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di
lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap
16
mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat
keras perangkat lunak dan struktur organisasi
4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem
berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola
menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan
untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja
komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta
memberi uraian
6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk
pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan
penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia
7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing
storing querying analyzing and displaying geographic data
8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk
memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan
menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan
sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum
lainnya
9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan
10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk
memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras
dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data
kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan
pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data
17
11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan
keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan
karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang
lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial
perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi
12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta
otomatisasi data keruangan
13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data
yang penting
14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan
pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan
muka bumi
15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data
sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta
16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk
pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi
geografis berikut atribut-atributnya
17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data
geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG
35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-
Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute
18
migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada
sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke
database atribut
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan
termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan
menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu
oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal
tahun 1960-an
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa
Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh
Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)
digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk
Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk
mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai
informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah
pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan
analisis
GIS dengan gvSIG
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang
memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian
(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas
19
benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan
atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer
bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan
setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil
yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras
mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil
membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan
informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data
atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-
an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada
akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor
menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan
transfer
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang
UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap
Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset
Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG
dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang
membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1
dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas
Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai
ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu
menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan
hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok
studidiskusi maupun mata pelajaran
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
20
Sejarah sistem informasi geografis
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS
berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi
sudah merambah ke berbagai bidang seperti
bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
bull analisis kejahatan (kerusuhan)
bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
bull peneliti spatial data exploration
bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management
bull pertahanan (military simulation) dll
(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)
9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK
STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan
kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta
dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping
dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial
mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data
spasial
Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra
atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta
dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan
21
jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler
citra text file data spreadsheet dan data grafik
Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu
aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada
interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk
melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan
produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert
dan tanpa meninggalkan Arcview
10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI
WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)
di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan
beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah
sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada
polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan
keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi
implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi
untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya
rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)
berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan
akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi
(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)
Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial
epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial
Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah
ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit
dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika
22
dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit
(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)
pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)
11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI
BENCANA
kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan
kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi
SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat
sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)
perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan
memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan
horisontal(pergeseran)nya
Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS
geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang
ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur
(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)
12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA
Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten
mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi
Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas
kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula
ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain
dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam
ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan
risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan
penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan
memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)
23
Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air
pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan
data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi
nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski
epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat
potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)
Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di
kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data
kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik
informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya
memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika
kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat
(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan
menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis
Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan
dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi
yang menyangkut
1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi
insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan
sebagainya)
2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk
densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria
3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria
4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan
sosial ekonomi
SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar
24
mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di
wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam
bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu
dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)
Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain
1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada
2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan
malaria
3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal
4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana
data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin
5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam
SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial
malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria
6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk
memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data
7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi
dinamika penularan malaria
8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria
9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling
berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk
penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi
sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes
2006a)
25
13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari
konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan
ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada
prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan
menggunakan GPS
Cara kerja GPS
a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut
b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS
c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat
Aplikasi GPS
1 Aktivitas outdoor (hiking dll)
2 Survey pemetaan
3 VTS (Vehicle Tracking System)
4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)
5 Aviation
6 Security
7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)
8 Danhellip Masih banyak lagi
Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia
1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying
2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird
3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey
(CalMarine Unocal)
4 Routing and tracking
14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA
26
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
- SIG menjelaskan pola hubungan spasial suatu fenomena dengan fenomena lain
E HUBUNGAN SIG DENGAN DISIPLIN ILMU LAIN
SIG pada bidang kesehatan juga bagian dari geografi manusia yang berhubungan
dengan aspek-aspek geografi dari (status) kesehatan dan (sistem) pelayanan kesehatan
Dalam kajian geografi kesehatan mengidentifikasikan hubungan antar tiga komponen
terkait dengan geografi penyakit geografi pelayanan kesehatan dan geografi ilmu gizi
dengan analisis pada skala regional untuk pengintegrasian ketiga pendekatan itu
Namun dalam geografi kesehatan ada dua subdisiplin yang berkembang pesat yaitu
geografi penyakit dan geografi sistem pelayanan kesehatan
1) Geografi Penyakit
Meliputi eksplorasi deskripsi dan permodelan ruang-waktu atas kejadian penyakit
berkaitan dengan persoalan lingkungan deteksi dan analisis cluster dan pola
penyebaran penyakit analisis sebab-akibat dan rumusan hipotesis-hipotesis baru
mengenai penyebab penyakit Geografi penyakit berperan penting dalam surveilans
intervensi kesehatan dan strategi pencegahan penyakit Contohnya penyebaran
penyakit malaria untuk mengetahui sejauh mana penyakit malaria menyebar pada
suatu daerah dan apakah ada pengaruhnya dari kondisi daerah tersebut TB Polio
dan untuk penyakit lainnya
2) Sistem Pelayanan Kesehatan
Berkaitan dengan perencanaan manajemen dan jaminan pelayanan agar sesuai
kebutuhan merumuskan kebutuhan kesehatan masyarakat yang dilayani dan pola
wilayah yang dilayani oleh pegawai kesehatan Riset geografis atas pelayanan
kesehatan dapat mengidentifikasi ketimpangan dalam pelayanan kesehatan antara
wilayah satu dan yang lain dan alokasi sumberdaya yang terbatas Contohnya
mengalokasikan tenaga ke daerah-daerah yang membutuhkan dan membantu
penempatan fasilitas kesehatan yang baru dan perluasan yang telah ada
6
2 MACAM-MACAM BASIS DATA UNTUK SIG EPIDEMIOLOGI
1 Basic data
a Topographic
b Hydrographic
c Environmental
d Toponimic
e Graphic data (point line area)
2 Attribute data abiotic
a Surface and groundwater sea
b Rock and mineral
c Soil
d Climate
3 Attribute data biotic
a Flora vegetation forest
b Fauna
4 Attribute data cultural
a Population
b Socio-economic aspect
c Politic aspect
d Cultural aspect
e Legal aspect
3 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PROGRAM
KESEHATAN
Sistem informasi geografi dapat digunakan untuk menentukan distribusi penderita suatu
penyakit pola atau model penyebaran penyakit Penentuan distribusi unit ndash unit rumah
sakit ataupun puskesmas ndash puskesmas fasilitas ndash fasilitas kesehatan maupun jumlah
tenaga medis dapat pula dilakukan dengan SIG (Sistem informasi geografi )
Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat
digunakan antara lain
7
1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit
2 Analisis trend Spasial dan Temporal
3 Pemetaan Populasis Berisiko
4 Stratifikasi Faktor risiko
5 Penilaian Distribusi Sumberdaya
6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi
7 Monitoring Penyakit
(sumber httpupikblogsblogspotcom )
4 SIG DAN APLIKASINYA DALAM DUNIA KESEHATAN
Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam
bidang Kesehatan Masyarakat berdasarkan analisa CDC
a) Memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di
masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG (Sistem informasi geografi )dapat
digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status
kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG (Sistem informasi
geografi) peta mengenai status kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan
program pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya
pelayanan ANC persalinan dll
b) Mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko kesehatan di masyarakat
Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah data tentang kasus
asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash Pusat Kesehatan
lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna kasus yang cukup
signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari tahu data dari pasien ndash
pesien penderita asma di Rumah sakit Ternyataditemukan bahwa 8 dari 10
orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut bekerja di perusahaan
yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG (Sistem informasi
geografi) dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola
pajanan kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang
merupaka informasi yang penting untuk para karyawan Informasi ini juga dapat 8
diteruskan kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan
penanganan lebih lanjut terhadap masalah yang ditemukan
c) Menginformasikan mendidik dan memberdayakan masyarakat nmengenai isu ndash isu
kesehatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam hal ini dapat menyediakan
informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki
pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga kemudian
dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok tersebut serta
dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat
untuk melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut
d) Membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat untuk
mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan Dalam hal ini SIG (Sistem
informasi geografi ) dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah
kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok masyarakat
yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash area yang
terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah kerja tingkat
RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial pendukungnya yaitu
Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada Posyandu ndash Posyandu
yang terdekat dengan tempat tinggalnya
e) Membangun kebijakan dan rencana yang mendukung usaha individu maupun
masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan Contohnya dalam hal analisa
wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG (Sistem informasi
geografi)digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesmas oleh
masyarakat sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya
kesehatan yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan
tingkat utilitasnya
f) Membangun perangkat hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan
menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG (Sistem informasi
9
geografi) dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung
jawab suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam
menjamin dan menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut
Dengan demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik
g) Menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia
Misalnya seorang warga negara asing diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu
yang membutuhkan penanganan yang serius Maka untuk mengatasinya dengan
melihat peta dan data akses pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga
kesehatan terdekat yang dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang
digunakannya Dengan data SIG(Sistem informasi geografi ) juga dapat diketahui
bagaimana akses transportasi termudah yang dapat dilalui oleh warga negara asing
tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat
h) Menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang
berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG(Sistem informasi geografi ) dapat
menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di tiap
ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan atau
bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat
digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk jangka
waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah
i) Mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di
masyarakat Data SIG (Sistem informasi geografi ) dapat menyediakan data yang
lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis masyarakatnya
untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang tersedia dan tingkat
utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali kesesuaian dan kecukupan
dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada
10
j) Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan
masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu kegunaan ini SIG (Sistem
informasi geografi ) dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat
mengenai perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan
jumlah perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada
lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat (Ika Irmawati2005)
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 PERANAN DAN APLIKASI SIG DALAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi
kesehatan menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran SIG di bidang
kesehatan adalah teknologi atau alat yang dapat dikembangkan untuk membantu
pelayanan dan intervensi kesehatan yang berbasis kepada analisis wilayah (spatial
analysis)
(sumber httpstaffbloguiacidtyarm20090303sig-untuk-kesehatan-masyarakat)
Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat
digunakan antara lain
1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit
2 Analisis trend Spasial dan Temporal
3 Pemetaan Populasis Berisiko
4 Stratifikasi Faktor risiko
5 Penilaian Distribusi Sumberdaya
6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi
7 Monitoring Penyakit
Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki beberapa keuntungan dalam metode
konvensional yang digunakan dalam perencanaan manajemen dan penelitian kesehatan
11
1 Manajemen Data
SIG memberikan kemampuan bagi penggunauser untuk menyimpan
mengintegrasikan menampilkan dan menganalisis data dari level molekuler terhadap
resolusi satelit kepada komponene spasial yang diperoleh dari sumber data yang
berbeda Manajemen data dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG)
dapat mendukung kegiatan survailans penyakit yang sangat membutuhkan
keberlangsungankontinuitas sistematika pengumpulan data serta analisis data
2 Visualisasi
SIG merupakan alat yang akurat untuk menghadirkan informasi spasial terhadap level
secara individual dan melakukan model peramalanprediksi
3 Analisis overlayTimpang susun
SIG dapat melakukan analisis secara bersusun dari bagian informasi yang berbeda Ini
sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan penelitian medis terhadap
pemodelan multi-kriteria yang membantu dalam memahami asosiasihubungan antara
prevalensi penyakit dan gambaran yang spesifik
4 Analisis buffer
SIG dapat menciptakan zonawilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih Radius 10
km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang dijangkau atau 1 km disekitar
sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air Penggunauser dapat
mengkhususkan ukuran buffer dan mengkombinasikan dengan informasi data
inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang terjadi dalam zona buffer
5 Analisis statistik
SIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik seperti proporsi populasi dalam suatu
radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan area
sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang dicakup
oleh program kesehatan tertentu (cakupan)
6 Query
12
SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang
dimasukan dalam peta table grafik dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi
kondisi trend dan pemodelan dan pola spasial
SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan
masyarakat termasuk pengambil kebijakan ahli statistic ahli epidemiologi pegawai
dinas kesehatan provinsikabupaten
Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang
lebih besar lagi dalam sektor kesehatan Salah satu institusi yang membuat analisanya
adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG ke depannya berdasarkan
ldquoSepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakatrdquo
6 PEMANFAATAN DAN APLIKASI SIG DALAM BIDANG KESEHATAN
MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC
a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah
kesehatan yang ada di masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG dapat
digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status
kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG peta mengenai status
kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya pelayanan ANC persalinan dll
b) Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko
kesehatan di masyarakat Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah
data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash
Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna
kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari
tahu data dari pasien ndash pesien penderita asma di Ruimagh sakit Ternyata ditemukan
bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut
bekerhja di perusahaan yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG
dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan
kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang merupaka
informasi yang penting utnuk para karyawan Informasi ini juga dapat diteruskan
13
kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih
lanjut terhadap masalah yang ditemukan
c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan
masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan
informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki
pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga
kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok
tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk
melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut
d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama
dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan
Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah
kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok
masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash
area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah
kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial
pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada
Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya
e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung
usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan
Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG
digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat
sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan
yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat
utilitasnya
f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang
melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG
dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab
suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan
14
menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan
demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik
g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan
kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing
diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan
yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses
pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang
dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan
data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat
dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat
h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli
kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat
menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di
tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan
atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat
digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk
jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah
i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang
lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis
masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang
tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali
kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada
j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi
dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu
kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai
perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah
perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada
lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini
15
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat
7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI
a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang
digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial
untuk pemecahan problem terkait kebumian
b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan
rumusan guna pengelolaan muka bumi
c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk
menghasilkan informkasi baru
Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang
defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat
bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )
1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi
geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying
analyzing and displaying geographic data
2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu
sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data
bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan
pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir
(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan
pada masalah yang berhubungan dengan geografi
3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat
mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-
deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di
lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap
16
mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat
keras perangkat lunak dan struktur organisasi
4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem
berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola
menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan
untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja
komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta
memberi uraian
6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk
pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan
penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia
7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing
storing querying analyzing and displaying geographic data
8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk
memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan
menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan
sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum
lainnya
9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan
10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk
memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras
dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data
kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan
pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data
17
11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan
keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan
karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang
lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial
perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi
12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta
otomatisasi data keruangan
13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data
yang penting
14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan
pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan
muka bumi
15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data
sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta
16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk
pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi
geografis berikut atribut-atributnya
17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data
geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG
35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-
Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute
18
migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada
sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke
database atribut
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan
termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan
menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu
oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal
tahun 1960-an
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa
Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh
Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)
digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk
Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk
mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai
informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah
pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan
analisis
GIS dengan gvSIG
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang
memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian
(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas
19
benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan
atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer
bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan
setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil
yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras
mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil
membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan
informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data
atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-
an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada
akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor
menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan
transfer
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang
UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap
Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset
Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG
dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang
membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1
dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas
Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai
ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu
menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan
hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok
studidiskusi maupun mata pelajaran
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
20
Sejarah sistem informasi geografis
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS
berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi
sudah merambah ke berbagai bidang seperti
bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
bull analisis kejahatan (kerusuhan)
bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
bull peneliti spatial data exploration
bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management
bull pertahanan (military simulation) dll
(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)
9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK
STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan
kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta
dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping
dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial
mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data
spasial
Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra
atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta
dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan
21
jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler
citra text file data spreadsheet dan data grafik
Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu
aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada
interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk
melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan
produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert
dan tanpa meninggalkan Arcview
10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI
WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)
di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan
beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah
sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada
polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan
keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi
implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi
untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya
rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)
berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan
akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi
(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)
Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial
epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial
Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah
ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit
dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika
22
dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit
(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)
pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)
11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI
BENCANA
kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan
kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi
SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat
sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)
perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan
memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan
horisontal(pergeseran)nya
Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS
geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang
ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur
(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)
12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA
Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten
mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi
Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas
kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula
ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain
dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam
ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan
risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan
penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan
memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)
23
Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air
pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan
data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi
nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski
epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat
potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)
Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di
kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data
kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik
informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya
memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika
kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat
(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan
menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis
Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan
dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi
yang menyangkut
1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi
insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan
sebagainya)
2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk
densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria
3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria
4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan
sosial ekonomi
SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar
24
mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di
wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam
bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu
dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)
Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain
1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada
2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan
malaria
3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal
4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana
data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin
5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam
SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial
malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria
6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk
memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data
7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi
dinamika penularan malaria
8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria
9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling
berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk
penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi
sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes
2006a)
25
13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari
konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan
ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada
prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan
menggunakan GPS
Cara kerja GPS
a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut
b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS
c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat
Aplikasi GPS
1 Aktivitas outdoor (hiking dll)
2 Survey pemetaan
3 VTS (Vehicle Tracking System)
4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)
5 Aviation
6 Security
7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)
8 Danhellip Masih banyak lagi
Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia
1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying
2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird
3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey
(CalMarine Unocal)
4 Routing and tracking
14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA
26
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
2 MACAM-MACAM BASIS DATA UNTUK SIG EPIDEMIOLOGI
1 Basic data
a Topographic
b Hydrographic
c Environmental
d Toponimic
e Graphic data (point line area)
2 Attribute data abiotic
a Surface and groundwater sea
b Rock and mineral
c Soil
d Climate
3 Attribute data biotic
a Flora vegetation forest
b Fauna
4 Attribute data cultural
a Population
b Socio-economic aspect
c Politic aspect
d Cultural aspect
e Legal aspect
3 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PROGRAM
KESEHATAN
Sistem informasi geografi dapat digunakan untuk menentukan distribusi penderita suatu
penyakit pola atau model penyebaran penyakit Penentuan distribusi unit ndash unit rumah
sakit ataupun puskesmas ndash puskesmas fasilitas ndash fasilitas kesehatan maupun jumlah
tenaga medis dapat pula dilakukan dengan SIG (Sistem informasi geografi )
Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat
digunakan antara lain
7
1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit
2 Analisis trend Spasial dan Temporal
3 Pemetaan Populasis Berisiko
4 Stratifikasi Faktor risiko
5 Penilaian Distribusi Sumberdaya
6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi
7 Monitoring Penyakit
(sumber httpupikblogsblogspotcom )
4 SIG DAN APLIKASINYA DALAM DUNIA KESEHATAN
Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam
bidang Kesehatan Masyarakat berdasarkan analisa CDC
a) Memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di
masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG (Sistem informasi geografi )dapat
digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status
kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG (Sistem informasi
geografi) peta mengenai status kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan
program pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya
pelayanan ANC persalinan dll
b) Mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko kesehatan di masyarakat
Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah data tentang kasus
asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash Pusat Kesehatan
lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna kasus yang cukup
signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari tahu data dari pasien ndash
pesien penderita asma di Rumah sakit Ternyataditemukan bahwa 8 dari 10
orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut bekerja di perusahaan
yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG (Sistem informasi
geografi) dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola
pajanan kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang
merupaka informasi yang penting untuk para karyawan Informasi ini juga dapat 8
diteruskan kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan
penanganan lebih lanjut terhadap masalah yang ditemukan
c) Menginformasikan mendidik dan memberdayakan masyarakat nmengenai isu ndash isu
kesehatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam hal ini dapat menyediakan
informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki
pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga kemudian
dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok tersebut serta
dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat
untuk melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut
d) Membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat untuk
mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan Dalam hal ini SIG (Sistem
informasi geografi ) dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah
kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok masyarakat
yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash area yang
terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah kerja tingkat
RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial pendukungnya yaitu
Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada Posyandu ndash Posyandu
yang terdekat dengan tempat tinggalnya
e) Membangun kebijakan dan rencana yang mendukung usaha individu maupun
masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan Contohnya dalam hal analisa
wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG (Sistem informasi
geografi)digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesmas oleh
masyarakat sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya
kesehatan yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan
tingkat utilitasnya
f) Membangun perangkat hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan
menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG (Sistem informasi
9
geografi) dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung
jawab suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam
menjamin dan menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut
Dengan demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik
g) Menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia
Misalnya seorang warga negara asing diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu
yang membutuhkan penanganan yang serius Maka untuk mengatasinya dengan
melihat peta dan data akses pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga
kesehatan terdekat yang dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang
digunakannya Dengan data SIG(Sistem informasi geografi ) juga dapat diketahui
bagaimana akses transportasi termudah yang dapat dilalui oleh warga negara asing
tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat
h) Menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang
berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG(Sistem informasi geografi ) dapat
menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di tiap
ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan atau
bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat
digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk jangka
waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah
i) Mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di
masyarakat Data SIG (Sistem informasi geografi ) dapat menyediakan data yang
lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis masyarakatnya
untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang tersedia dan tingkat
utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali kesesuaian dan kecukupan
dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada
10
j) Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan
masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu kegunaan ini SIG (Sistem
informasi geografi ) dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat
mengenai perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan
jumlah perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada
lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat (Ika Irmawati2005)
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 PERANAN DAN APLIKASI SIG DALAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi
kesehatan menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran SIG di bidang
kesehatan adalah teknologi atau alat yang dapat dikembangkan untuk membantu
pelayanan dan intervensi kesehatan yang berbasis kepada analisis wilayah (spatial
analysis)
(sumber httpstaffbloguiacidtyarm20090303sig-untuk-kesehatan-masyarakat)
Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat
digunakan antara lain
1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit
2 Analisis trend Spasial dan Temporal
3 Pemetaan Populasis Berisiko
4 Stratifikasi Faktor risiko
5 Penilaian Distribusi Sumberdaya
6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi
7 Monitoring Penyakit
Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki beberapa keuntungan dalam metode
konvensional yang digunakan dalam perencanaan manajemen dan penelitian kesehatan
11
1 Manajemen Data
SIG memberikan kemampuan bagi penggunauser untuk menyimpan
mengintegrasikan menampilkan dan menganalisis data dari level molekuler terhadap
resolusi satelit kepada komponene spasial yang diperoleh dari sumber data yang
berbeda Manajemen data dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG)
dapat mendukung kegiatan survailans penyakit yang sangat membutuhkan
keberlangsungankontinuitas sistematika pengumpulan data serta analisis data
2 Visualisasi
SIG merupakan alat yang akurat untuk menghadirkan informasi spasial terhadap level
secara individual dan melakukan model peramalanprediksi
3 Analisis overlayTimpang susun
SIG dapat melakukan analisis secara bersusun dari bagian informasi yang berbeda Ini
sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan penelitian medis terhadap
pemodelan multi-kriteria yang membantu dalam memahami asosiasihubungan antara
prevalensi penyakit dan gambaran yang spesifik
4 Analisis buffer
SIG dapat menciptakan zonawilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih Radius 10
km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang dijangkau atau 1 km disekitar
sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air Penggunauser dapat
mengkhususkan ukuran buffer dan mengkombinasikan dengan informasi data
inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang terjadi dalam zona buffer
5 Analisis statistik
SIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik seperti proporsi populasi dalam suatu
radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan area
sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang dicakup
oleh program kesehatan tertentu (cakupan)
6 Query
12
SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang
dimasukan dalam peta table grafik dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi
kondisi trend dan pemodelan dan pola spasial
SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan
masyarakat termasuk pengambil kebijakan ahli statistic ahli epidemiologi pegawai
dinas kesehatan provinsikabupaten
Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang
lebih besar lagi dalam sektor kesehatan Salah satu institusi yang membuat analisanya
adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG ke depannya berdasarkan
ldquoSepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakatrdquo
6 PEMANFAATAN DAN APLIKASI SIG DALAM BIDANG KESEHATAN
MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC
a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah
kesehatan yang ada di masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG dapat
digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status
kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG peta mengenai status
kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya pelayanan ANC persalinan dll
b) Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko
kesehatan di masyarakat Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah
data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash
Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna
kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari
tahu data dari pasien ndash pesien penderita asma di Ruimagh sakit Ternyata ditemukan
bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut
bekerhja di perusahaan yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG
dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan
kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang merupaka
informasi yang penting utnuk para karyawan Informasi ini juga dapat diteruskan
13
kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih
lanjut terhadap masalah yang ditemukan
c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan
masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan
informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki
pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga
kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok
tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk
melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut
d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama
dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan
Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah
kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok
masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash
area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah
kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial
pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada
Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya
e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung
usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan
Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG
digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat
sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan
yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat
utilitasnya
f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang
melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG
dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab
suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan
14
menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan
demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik
g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan
kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing
diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan
yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses
pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang
dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan
data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat
dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat
h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli
kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat
menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di
tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan
atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat
digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk
jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah
i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang
lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis
masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang
tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali
kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada
j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi
dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu
kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai
perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah
perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada
lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini
15
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat
7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI
a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang
digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial
untuk pemecahan problem terkait kebumian
b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan
rumusan guna pengelolaan muka bumi
c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk
menghasilkan informkasi baru
Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang
defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat
bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )
1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi
geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying
analyzing and displaying geographic data
2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu
sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data
bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan
pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir
(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan
pada masalah yang berhubungan dengan geografi
3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat
mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-
deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di
lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap
16
mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat
keras perangkat lunak dan struktur organisasi
4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem
berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola
menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan
untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja
komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta
memberi uraian
6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk
pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan
penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia
7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing
storing querying analyzing and displaying geographic data
8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk
memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan
menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan
sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum
lainnya
9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan
10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk
memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras
dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data
kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan
pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data
17
11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan
keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan
karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang
lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial
perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi
12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta
otomatisasi data keruangan
13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data
yang penting
14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan
pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan
muka bumi
15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data
sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta
16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk
pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi
geografis berikut atribut-atributnya
17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data
geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG
35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-
Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute
18
migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada
sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke
database atribut
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan
termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan
menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu
oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal
tahun 1960-an
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa
Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh
Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)
digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk
Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk
mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai
informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah
pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan
analisis
GIS dengan gvSIG
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang
memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian
(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas
19
benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan
atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer
bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan
setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil
yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras
mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil
membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan
informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data
atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-
an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada
akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor
menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan
transfer
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang
UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap
Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset
Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG
dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang
membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1
dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas
Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai
ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu
menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan
hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok
studidiskusi maupun mata pelajaran
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
20
Sejarah sistem informasi geografis
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS
berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi
sudah merambah ke berbagai bidang seperti
bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
bull analisis kejahatan (kerusuhan)
bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
bull peneliti spatial data exploration
bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management
bull pertahanan (military simulation) dll
(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)
9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK
STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan
kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta
dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping
dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial
mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data
spasial
Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra
atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta
dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan
21
jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler
citra text file data spreadsheet dan data grafik
Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu
aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada
interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk
melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan
produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert
dan tanpa meninggalkan Arcview
10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI
WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)
di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan
beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah
sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada
polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan
keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi
implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi
untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya
rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)
berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan
akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi
(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)
Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial
epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial
Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah
ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit
dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika
22
dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit
(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)
pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)
11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI
BENCANA
kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan
kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi
SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat
sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)
perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan
memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan
horisontal(pergeseran)nya
Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS
geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang
ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur
(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)
12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA
Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten
mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi
Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas
kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula
ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain
dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam
ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan
risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan
penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan
memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)
23
Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air
pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan
data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi
nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski
epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat
potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)
Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di
kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data
kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik
informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya
memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika
kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat
(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan
menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis
Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan
dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi
yang menyangkut
1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi
insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan
sebagainya)
2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk
densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria
3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria
4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan
sosial ekonomi
SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar
24
mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di
wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam
bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu
dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)
Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain
1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada
2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan
malaria
3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal
4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana
data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin
5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam
SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial
malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria
6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk
memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data
7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi
dinamika penularan malaria
8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria
9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling
berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk
penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi
sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes
2006a)
25
13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari
konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan
ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada
prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan
menggunakan GPS
Cara kerja GPS
a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut
b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS
c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat
Aplikasi GPS
1 Aktivitas outdoor (hiking dll)
2 Survey pemetaan
3 VTS (Vehicle Tracking System)
4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)
5 Aviation
6 Security
7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)
8 Danhellip Masih banyak lagi
Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia
1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying
2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird
3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey
(CalMarine Unocal)
4 Routing and tracking
14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA
26
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit
2 Analisis trend Spasial dan Temporal
3 Pemetaan Populasis Berisiko
4 Stratifikasi Faktor risiko
5 Penilaian Distribusi Sumberdaya
6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi
7 Monitoring Penyakit
(sumber httpupikblogsblogspotcom )
4 SIG DAN APLIKASINYA DALAM DUNIA KESEHATAN
Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam
bidang Kesehatan Masyarakat berdasarkan analisa CDC
a) Memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di
masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG (Sistem informasi geografi )dapat
digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status
kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG (Sistem informasi
geografi) peta mengenai status kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan
program pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya
pelayanan ANC persalinan dll
b) Mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko kesehatan di masyarakat
Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah data tentang kasus
asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash Pusat Kesehatan
lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna kasus yang cukup
signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari tahu data dari pasien ndash
pesien penderita asma di Rumah sakit Ternyataditemukan bahwa 8 dari 10
orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut bekerja di perusahaan
yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG (Sistem informasi
geografi) dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola
pajanan kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang
merupaka informasi yang penting untuk para karyawan Informasi ini juga dapat 8
diteruskan kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan
penanganan lebih lanjut terhadap masalah yang ditemukan
c) Menginformasikan mendidik dan memberdayakan masyarakat nmengenai isu ndash isu
kesehatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam hal ini dapat menyediakan
informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki
pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga kemudian
dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok tersebut serta
dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat
untuk melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut
d) Membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat untuk
mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan Dalam hal ini SIG (Sistem
informasi geografi ) dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah
kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok masyarakat
yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash area yang
terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah kerja tingkat
RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial pendukungnya yaitu
Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada Posyandu ndash Posyandu
yang terdekat dengan tempat tinggalnya
e) Membangun kebijakan dan rencana yang mendukung usaha individu maupun
masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan Contohnya dalam hal analisa
wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG (Sistem informasi
geografi)digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesmas oleh
masyarakat sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya
kesehatan yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan
tingkat utilitasnya
f) Membangun perangkat hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan
menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG (Sistem informasi
9
geografi) dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung
jawab suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam
menjamin dan menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut
Dengan demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik
g) Menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia
Misalnya seorang warga negara asing diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu
yang membutuhkan penanganan yang serius Maka untuk mengatasinya dengan
melihat peta dan data akses pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga
kesehatan terdekat yang dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang
digunakannya Dengan data SIG(Sistem informasi geografi ) juga dapat diketahui
bagaimana akses transportasi termudah yang dapat dilalui oleh warga negara asing
tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat
h) Menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang
berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG(Sistem informasi geografi ) dapat
menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di tiap
ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan atau
bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat
digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk jangka
waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah
i) Mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di
masyarakat Data SIG (Sistem informasi geografi ) dapat menyediakan data yang
lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis masyarakatnya
untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang tersedia dan tingkat
utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali kesesuaian dan kecukupan
dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada
10
j) Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan
masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu kegunaan ini SIG (Sistem
informasi geografi ) dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat
mengenai perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan
jumlah perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada
lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat (Ika Irmawati2005)
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 PERANAN DAN APLIKASI SIG DALAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi
kesehatan menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran SIG di bidang
kesehatan adalah teknologi atau alat yang dapat dikembangkan untuk membantu
pelayanan dan intervensi kesehatan yang berbasis kepada analisis wilayah (spatial
analysis)
(sumber httpstaffbloguiacidtyarm20090303sig-untuk-kesehatan-masyarakat)
Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat
digunakan antara lain
1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit
2 Analisis trend Spasial dan Temporal
3 Pemetaan Populasis Berisiko
4 Stratifikasi Faktor risiko
5 Penilaian Distribusi Sumberdaya
6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi
7 Monitoring Penyakit
Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki beberapa keuntungan dalam metode
konvensional yang digunakan dalam perencanaan manajemen dan penelitian kesehatan
11
1 Manajemen Data
SIG memberikan kemampuan bagi penggunauser untuk menyimpan
mengintegrasikan menampilkan dan menganalisis data dari level molekuler terhadap
resolusi satelit kepada komponene spasial yang diperoleh dari sumber data yang
berbeda Manajemen data dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG)
dapat mendukung kegiatan survailans penyakit yang sangat membutuhkan
keberlangsungankontinuitas sistematika pengumpulan data serta analisis data
2 Visualisasi
SIG merupakan alat yang akurat untuk menghadirkan informasi spasial terhadap level
secara individual dan melakukan model peramalanprediksi
3 Analisis overlayTimpang susun
SIG dapat melakukan analisis secara bersusun dari bagian informasi yang berbeda Ini
sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan penelitian medis terhadap
pemodelan multi-kriteria yang membantu dalam memahami asosiasihubungan antara
prevalensi penyakit dan gambaran yang spesifik
4 Analisis buffer
SIG dapat menciptakan zonawilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih Radius 10
km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang dijangkau atau 1 km disekitar
sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air Penggunauser dapat
mengkhususkan ukuran buffer dan mengkombinasikan dengan informasi data
inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang terjadi dalam zona buffer
5 Analisis statistik
SIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik seperti proporsi populasi dalam suatu
radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan area
sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang dicakup
oleh program kesehatan tertentu (cakupan)
6 Query
12
SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang
dimasukan dalam peta table grafik dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi
kondisi trend dan pemodelan dan pola spasial
SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan
masyarakat termasuk pengambil kebijakan ahli statistic ahli epidemiologi pegawai
dinas kesehatan provinsikabupaten
Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang
lebih besar lagi dalam sektor kesehatan Salah satu institusi yang membuat analisanya
adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG ke depannya berdasarkan
ldquoSepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakatrdquo
6 PEMANFAATAN DAN APLIKASI SIG DALAM BIDANG KESEHATAN
MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC
a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah
kesehatan yang ada di masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG dapat
digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status
kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG peta mengenai status
kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya pelayanan ANC persalinan dll
b) Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko
kesehatan di masyarakat Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah
data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash
Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna
kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari
tahu data dari pasien ndash pesien penderita asma di Ruimagh sakit Ternyata ditemukan
bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut
bekerhja di perusahaan yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG
dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan
kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang merupaka
informasi yang penting utnuk para karyawan Informasi ini juga dapat diteruskan
13
kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih
lanjut terhadap masalah yang ditemukan
c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan
masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan
informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki
pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga
kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok
tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk
melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut
d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama
dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan
Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah
kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok
masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash
area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah
kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial
pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada
Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya
e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung
usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan
Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG
digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat
sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan
yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat
utilitasnya
f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang
melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG
dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab
suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan
14
menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan
demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik
g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan
kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing
diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan
yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses
pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang
dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan
data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat
dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat
h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli
kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat
menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di
tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan
atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat
digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk
jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah
i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang
lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis
masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang
tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali
kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada
j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi
dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu
kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai
perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah
perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada
lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini
15
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat
7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI
a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang
digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial
untuk pemecahan problem terkait kebumian
b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan
rumusan guna pengelolaan muka bumi
c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk
menghasilkan informkasi baru
Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang
defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat
bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )
1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi
geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying
analyzing and displaying geographic data
2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu
sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data
bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan
pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir
(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan
pada masalah yang berhubungan dengan geografi
3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat
mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-
deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di
lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap
16
mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat
keras perangkat lunak dan struktur organisasi
4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem
berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola
menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan
untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja
komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta
memberi uraian
6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk
pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan
penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia
7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing
storing querying analyzing and displaying geographic data
8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk
memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan
menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan
sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum
lainnya
9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan
10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk
memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras
dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data
kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan
pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data
17
11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan
keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan
karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang
lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial
perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi
12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta
otomatisasi data keruangan
13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data
yang penting
14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan
pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan
muka bumi
15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data
sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta
16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk
pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi
geografis berikut atribut-atributnya
17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data
geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG
35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-
Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute
18
migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada
sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke
database atribut
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan
termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan
menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu
oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal
tahun 1960-an
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa
Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh
Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)
digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk
Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk
mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai
informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah
pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan
analisis
GIS dengan gvSIG
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang
memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian
(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas
19
benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan
atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer
bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan
setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil
yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras
mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil
membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan
informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data
atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-
an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada
akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor
menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan
transfer
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang
UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap
Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset
Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG
dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang
membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1
dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas
Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai
ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu
menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan
hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok
studidiskusi maupun mata pelajaran
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
20
Sejarah sistem informasi geografis
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS
berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi
sudah merambah ke berbagai bidang seperti
bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
bull analisis kejahatan (kerusuhan)
bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
bull peneliti spatial data exploration
bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management
bull pertahanan (military simulation) dll
(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)
9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK
STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan
kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta
dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping
dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial
mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data
spasial
Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra
atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta
dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan
21
jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler
citra text file data spreadsheet dan data grafik
Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu
aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada
interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk
melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan
produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert
dan tanpa meninggalkan Arcview
10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI
WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)
di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan
beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah
sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada
polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan
keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi
implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi
untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya
rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)
berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan
akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi
(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)
Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial
epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial
Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah
ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit
dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika
22
dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit
(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)
pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)
11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI
BENCANA
kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan
kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi
SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat
sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)
perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan
memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan
horisontal(pergeseran)nya
Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS
geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang
ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur
(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)
12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA
Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten
mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi
Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas
kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula
ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain
dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam
ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan
risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan
penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan
memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)
23
Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air
pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan
data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi
nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski
epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat
potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)
Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di
kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data
kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik
informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya
memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika
kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat
(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan
menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis
Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan
dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi
yang menyangkut
1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi
insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan
sebagainya)
2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk
densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria
3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria
4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan
sosial ekonomi
SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar
24
mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di
wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam
bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu
dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)
Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain
1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada
2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan
malaria
3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal
4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana
data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin
5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam
SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial
malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria
6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk
memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data
7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi
dinamika penularan malaria
8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria
9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling
berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk
penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi
sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes
2006a)
25
13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari
konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan
ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada
prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan
menggunakan GPS
Cara kerja GPS
a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut
b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS
c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat
Aplikasi GPS
1 Aktivitas outdoor (hiking dll)
2 Survey pemetaan
3 VTS (Vehicle Tracking System)
4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)
5 Aviation
6 Security
7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)
8 Danhellip Masih banyak lagi
Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia
1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying
2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird
3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey
(CalMarine Unocal)
4 Routing and tracking
14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA
26
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
diteruskan kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan
penanganan lebih lanjut terhadap masalah yang ditemukan
c) Menginformasikan mendidik dan memberdayakan masyarakat nmengenai isu ndash isu
kesehatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam hal ini dapat menyediakan
informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki
pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga kemudian
dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok tersebut serta
dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat
untuk melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut
d) Membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat untuk
mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan Dalam hal ini SIG (Sistem
informasi geografi ) dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah
kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok masyarakat
yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash area yang
terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah kerja tingkat
RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial pendukungnya yaitu
Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada Posyandu ndash Posyandu
yang terdekat dengan tempat tinggalnya
e) Membangun kebijakan dan rencana yang mendukung usaha individu maupun
masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan Contohnya dalam hal analisa
wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG (Sistem informasi
geografi)digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesmas oleh
masyarakat sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya
kesehatan yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan
tingkat utilitasnya
f) Membangun perangkat hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan
menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG (Sistem informasi
9
geografi) dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung
jawab suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam
menjamin dan menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut
Dengan demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik
g) Menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia
Misalnya seorang warga negara asing diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu
yang membutuhkan penanganan yang serius Maka untuk mengatasinya dengan
melihat peta dan data akses pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga
kesehatan terdekat yang dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang
digunakannya Dengan data SIG(Sistem informasi geografi ) juga dapat diketahui
bagaimana akses transportasi termudah yang dapat dilalui oleh warga negara asing
tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat
h) Menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang
berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG(Sistem informasi geografi ) dapat
menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di tiap
ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan atau
bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat
digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk jangka
waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah
i) Mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di
masyarakat Data SIG (Sistem informasi geografi ) dapat menyediakan data yang
lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis masyarakatnya
untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang tersedia dan tingkat
utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali kesesuaian dan kecukupan
dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada
10
j) Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan
masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu kegunaan ini SIG (Sistem
informasi geografi ) dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat
mengenai perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan
jumlah perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada
lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat (Ika Irmawati2005)
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 PERANAN DAN APLIKASI SIG DALAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi
kesehatan menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran SIG di bidang
kesehatan adalah teknologi atau alat yang dapat dikembangkan untuk membantu
pelayanan dan intervensi kesehatan yang berbasis kepada analisis wilayah (spatial
analysis)
(sumber httpstaffbloguiacidtyarm20090303sig-untuk-kesehatan-masyarakat)
Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat
digunakan antara lain
1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit
2 Analisis trend Spasial dan Temporal
3 Pemetaan Populasis Berisiko
4 Stratifikasi Faktor risiko
5 Penilaian Distribusi Sumberdaya
6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi
7 Monitoring Penyakit
Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki beberapa keuntungan dalam metode
konvensional yang digunakan dalam perencanaan manajemen dan penelitian kesehatan
11
1 Manajemen Data
SIG memberikan kemampuan bagi penggunauser untuk menyimpan
mengintegrasikan menampilkan dan menganalisis data dari level molekuler terhadap
resolusi satelit kepada komponene spasial yang diperoleh dari sumber data yang
berbeda Manajemen data dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG)
dapat mendukung kegiatan survailans penyakit yang sangat membutuhkan
keberlangsungankontinuitas sistematika pengumpulan data serta analisis data
2 Visualisasi
SIG merupakan alat yang akurat untuk menghadirkan informasi spasial terhadap level
secara individual dan melakukan model peramalanprediksi
3 Analisis overlayTimpang susun
SIG dapat melakukan analisis secara bersusun dari bagian informasi yang berbeda Ini
sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan penelitian medis terhadap
pemodelan multi-kriteria yang membantu dalam memahami asosiasihubungan antara
prevalensi penyakit dan gambaran yang spesifik
4 Analisis buffer
SIG dapat menciptakan zonawilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih Radius 10
km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang dijangkau atau 1 km disekitar
sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air Penggunauser dapat
mengkhususkan ukuran buffer dan mengkombinasikan dengan informasi data
inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang terjadi dalam zona buffer
5 Analisis statistik
SIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik seperti proporsi populasi dalam suatu
radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan area
sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang dicakup
oleh program kesehatan tertentu (cakupan)
6 Query
12
SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang
dimasukan dalam peta table grafik dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi
kondisi trend dan pemodelan dan pola spasial
SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan
masyarakat termasuk pengambil kebijakan ahli statistic ahli epidemiologi pegawai
dinas kesehatan provinsikabupaten
Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang
lebih besar lagi dalam sektor kesehatan Salah satu institusi yang membuat analisanya
adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG ke depannya berdasarkan
ldquoSepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakatrdquo
6 PEMANFAATAN DAN APLIKASI SIG DALAM BIDANG KESEHATAN
MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC
a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah
kesehatan yang ada di masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG dapat
digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status
kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG peta mengenai status
kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya pelayanan ANC persalinan dll
b) Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko
kesehatan di masyarakat Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah
data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash
Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna
kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari
tahu data dari pasien ndash pesien penderita asma di Ruimagh sakit Ternyata ditemukan
bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut
bekerhja di perusahaan yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG
dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan
kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang merupaka
informasi yang penting utnuk para karyawan Informasi ini juga dapat diteruskan
13
kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih
lanjut terhadap masalah yang ditemukan
c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan
masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan
informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki
pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga
kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok
tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk
melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut
d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama
dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan
Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah
kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok
masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash
area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah
kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial
pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada
Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya
e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung
usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan
Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG
digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat
sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan
yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat
utilitasnya
f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang
melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG
dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab
suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan
14
menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan
demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik
g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan
kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing
diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan
yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses
pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang
dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan
data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat
dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat
h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli
kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat
menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di
tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan
atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat
digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk
jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah
i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang
lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis
masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang
tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali
kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada
j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi
dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu
kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai
perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah
perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada
lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini
15
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat
7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI
a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang
digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial
untuk pemecahan problem terkait kebumian
b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan
rumusan guna pengelolaan muka bumi
c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk
menghasilkan informkasi baru
Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang
defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat
bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )
1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi
geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying
analyzing and displaying geographic data
2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu
sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data
bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan
pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir
(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan
pada masalah yang berhubungan dengan geografi
3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat
mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-
deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di
lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap
16
mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat
keras perangkat lunak dan struktur organisasi
4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem
berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola
menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan
untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja
komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta
memberi uraian
6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk
pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan
penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia
7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing
storing querying analyzing and displaying geographic data
8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk
memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan
menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan
sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum
lainnya
9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan
10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk
memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras
dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data
kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan
pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data
17
11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan
keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan
karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang
lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial
perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi
12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta
otomatisasi data keruangan
13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data
yang penting
14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan
pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan
muka bumi
15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data
sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta
16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk
pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi
geografis berikut atribut-atributnya
17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data
geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG
35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-
Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute
18
migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada
sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke
database atribut
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan
termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan
menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu
oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal
tahun 1960-an
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa
Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh
Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)
digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk
Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk
mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai
informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah
pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan
analisis
GIS dengan gvSIG
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang
memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian
(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas
19
benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan
atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer
bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan
setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil
yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras
mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil
membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan
informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data
atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-
an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada
akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor
menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan
transfer
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang
UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap
Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset
Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG
dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang
membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1
dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas
Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai
ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu
menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan
hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok
studidiskusi maupun mata pelajaran
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
20
Sejarah sistem informasi geografis
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS
berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi
sudah merambah ke berbagai bidang seperti
bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
bull analisis kejahatan (kerusuhan)
bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
bull peneliti spatial data exploration
bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management
bull pertahanan (military simulation) dll
(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)
9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK
STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan
kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta
dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping
dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial
mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data
spasial
Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra
atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta
dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan
21
jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler
citra text file data spreadsheet dan data grafik
Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu
aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada
interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk
melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan
produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert
dan tanpa meninggalkan Arcview
10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI
WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)
di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan
beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah
sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada
polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan
keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi
implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi
untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya
rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)
berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan
akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi
(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)
Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial
epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial
Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah
ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit
dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika
22
dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit
(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)
pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)
11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI
BENCANA
kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan
kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi
SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat
sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)
perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan
memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan
horisontal(pergeseran)nya
Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS
geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang
ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur
(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)
12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA
Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten
mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi
Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas
kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula
ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain
dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam
ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan
risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan
penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan
memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)
23
Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air
pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan
data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi
nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski
epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat
potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)
Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di
kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data
kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik
informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya
memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika
kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat
(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan
menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis
Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan
dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi
yang menyangkut
1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi
insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan
sebagainya)
2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk
densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria
3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria
4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan
sosial ekonomi
SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar
24
mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di
wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam
bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu
dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)
Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain
1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada
2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan
malaria
3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal
4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana
data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin
5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam
SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial
malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria
6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk
memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data
7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi
dinamika penularan malaria
8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria
9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling
berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk
penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi
sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes
2006a)
25
13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari
konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan
ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada
prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan
menggunakan GPS
Cara kerja GPS
a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut
b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS
c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat
Aplikasi GPS
1 Aktivitas outdoor (hiking dll)
2 Survey pemetaan
3 VTS (Vehicle Tracking System)
4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)
5 Aviation
6 Security
7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)
8 Danhellip Masih banyak lagi
Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia
1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying
2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird
3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey
(CalMarine Unocal)
4 Routing and tracking
14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA
26
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
geografi) dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung
jawab suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam
menjamin dan menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut
Dengan demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik
g) Menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia
Misalnya seorang warga negara asing diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu
yang membutuhkan penanganan yang serius Maka untuk mengatasinya dengan
melihat peta dan data akses pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga
kesehatan terdekat yang dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang
digunakannya Dengan data SIG(Sistem informasi geografi ) juga dapat diketahui
bagaimana akses transportasi termudah yang dapat dilalui oleh warga negara asing
tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat
h) Menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang
berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG(Sistem informasi geografi ) dapat
menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di tiap
ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan atau
bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat
digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk jangka
waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah
i) Mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di
masyarakat Data SIG (Sistem informasi geografi ) dapat menyediakan data yang
lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis masyarakatnya
untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang tersedia dan tingkat
utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali kesesuaian dan kecukupan
dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada
10
j) Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan
masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu kegunaan ini SIG (Sistem
informasi geografi ) dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat
mengenai perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan
jumlah perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada
lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat (Ika Irmawati2005)
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 PERANAN DAN APLIKASI SIG DALAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi
kesehatan menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran SIG di bidang
kesehatan adalah teknologi atau alat yang dapat dikembangkan untuk membantu
pelayanan dan intervensi kesehatan yang berbasis kepada analisis wilayah (spatial
analysis)
(sumber httpstaffbloguiacidtyarm20090303sig-untuk-kesehatan-masyarakat)
Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat
digunakan antara lain
1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit
2 Analisis trend Spasial dan Temporal
3 Pemetaan Populasis Berisiko
4 Stratifikasi Faktor risiko
5 Penilaian Distribusi Sumberdaya
6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi
7 Monitoring Penyakit
Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki beberapa keuntungan dalam metode
konvensional yang digunakan dalam perencanaan manajemen dan penelitian kesehatan
11
1 Manajemen Data
SIG memberikan kemampuan bagi penggunauser untuk menyimpan
mengintegrasikan menampilkan dan menganalisis data dari level molekuler terhadap
resolusi satelit kepada komponene spasial yang diperoleh dari sumber data yang
berbeda Manajemen data dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG)
dapat mendukung kegiatan survailans penyakit yang sangat membutuhkan
keberlangsungankontinuitas sistematika pengumpulan data serta analisis data
2 Visualisasi
SIG merupakan alat yang akurat untuk menghadirkan informasi spasial terhadap level
secara individual dan melakukan model peramalanprediksi
3 Analisis overlayTimpang susun
SIG dapat melakukan analisis secara bersusun dari bagian informasi yang berbeda Ini
sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan penelitian medis terhadap
pemodelan multi-kriteria yang membantu dalam memahami asosiasihubungan antara
prevalensi penyakit dan gambaran yang spesifik
4 Analisis buffer
SIG dapat menciptakan zonawilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih Radius 10
km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang dijangkau atau 1 km disekitar
sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air Penggunauser dapat
mengkhususkan ukuran buffer dan mengkombinasikan dengan informasi data
inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang terjadi dalam zona buffer
5 Analisis statistik
SIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik seperti proporsi populasi dalam suatu
radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan area
sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang dicakup
oleh program kesehatan tertentu (cakupan)
6 Query
12
SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang
dimasukan dalam peta table grafik dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi
kondisi trend dan pemodelan dan pola spasial
SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan
masyarakat termasuk pengambil kebijakan ahli statistic ahli epidemiologi pegawai
dinas kesehatan provinsikabupaten
Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang
lebih besar lagi dalam sektor kesehatan Salah satu institusi yang membuat analisanya
adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG ke depannya berdasarkan
ldquoSepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakatrdquo
6 PEMANFAATAN DAN APLIKASI SIG DALAM BIDANG KESEHATAN
MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC
a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah
kesehatan yang ada di masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG dapat
digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status
kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG peta mengenai status
kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya pelayanan ANC persalinan dll
b) Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko
kesehatan di masyarakat Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah
data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash
Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna
kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari
tahu data dari pasien ndash pesien penderita asma di Ruimagh sakit Ternyata ditemukan
bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut
bekerhja di perusahaan yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG
dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan
kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang merupaka
informasi yang penting utnuk para karyawan Informasi ini juga dapat diteruskan
13
kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih
lanjut terhadap masalah yang ditemukan
c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan
masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan
informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki
pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga
kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok
tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk
melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut
d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama
dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan
Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah
kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok
masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash
area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah
kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial
pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada
Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya
e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung
usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan
Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG
digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat
sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan
yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat
utilitasnya
f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang
melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG
dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab
suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan
14
menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan
demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik
g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan
kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing
diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan
yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses
pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang
dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan
data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat
dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat
h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli
kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat
menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di
tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan
atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat
digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk
jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah
i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang
lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis
masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang
tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali
kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada
j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi
dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu
kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai
perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah
perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada
lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini
15
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat
7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI
a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang
digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial
untuk pemecahan problem terkait kebumian
b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan
rumusan guna pengelolaan muka bumi
c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk
menghasilkan informkasi baru
Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang
defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat
bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )
1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi
geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying
analyzing and displaying geographic data
2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu
sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data
bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan
pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir
(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan
pada masalah yang berhubungan dengan geografi
3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat
mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-
deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di
lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap
16
mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat
keras perangkat lunak dan struktur organisasi
4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem
berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola
menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan
untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja
komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta
memberi uraian
6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk
pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan
penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia
7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing
storing querying analyzing and displaying geographic data
8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk
memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan
menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan
sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum
lainnya
9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan
10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk
memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras
dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data
kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan
pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data
17
11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan
keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan
karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang
lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial
perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi
12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta
otomatisasi data keruangan
13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data
yang penting
14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan
pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan
muka bumi
15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data
sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta
16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk
pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi
geografis berikut atribut-atributnya
17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data
geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG
35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-
Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute
18
migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada
sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke
database atribut
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan
termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan
menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu
oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal
tahun 1960-an
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa
Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh
Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)
digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk
Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk
mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai
informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah
pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan
analisis
GIS dengan gvSIG
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang
memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian
(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas
19
benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan
atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer
bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan
setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil
yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras
mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil
membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan
informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data
atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-
an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada
akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor
menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan
transfer
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang
UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap
Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset
Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG
dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang
membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1
dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas
Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai
ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu
menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan
hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok
studidiskusi maupun mata pelajaran
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
20
Sejarah sistem informasi geografis
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS
berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi
sudah merambah ke berbagai bidang seperti
bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
bull analisis kejahatan (kerusuhan)
bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
bull peneliti spatial data exploration
bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management
bull pertahanan (military simulation) dll
(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)
9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK
STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan
kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta
dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping
dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial
mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data
spasial
Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra
atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta
dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan
21
jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler
citra text file data spreadsheet dan data grafik
Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu
aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada
interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk
melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan
produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert
dan tanpa meninggalkan Arcview
10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI
WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)
di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan
beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah
sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada
polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan
keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi
implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi
untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya
rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)
berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan
akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi
(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)
Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial
epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial
Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah
ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit
dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika
22
dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit
(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)
pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)
11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI
BENCANA
kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan
kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi
SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat
sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)
perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan
memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan
horisontal(pergeseran)nya
Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS
geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang
ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur
(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)
12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA
Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten
mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi
Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas
kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula
ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain
dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam
ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan
risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan
penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan
memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)
23
Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air
pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan
data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi
nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski
epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat
potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)
Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di
kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data
kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik
informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya
memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika
kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat
(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan
menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis
Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan
dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi
yang menyangkut
1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi
insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan
sebagainya)
2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk
densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria
3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria
4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan
sosial ekonomi
SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar
24
mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di
wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam
bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu
dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)
Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain
1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada
2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan
malaria
3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal
4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana
data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin
5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam
SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial
malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria
6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk
memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data
7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi
dinamika penularan malaria
8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria
9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling
berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk
penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi
sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes
2006a)
25
13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari
konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan
ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada
prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan
menggunakan GPS
Cara kerja GPS
a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut
b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS
c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat
Aplikasi GPS
1 Aktivitas outdoor (hiking dll)
2 Survey pemetaan
3 VTS (Vehicle Tracking System)
4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)
5 Aviation
6 Security
7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)
8 Danhellip Masih banyak lagi
Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia
1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying
2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird
3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey
(CalMarine Unocal)
4 Routing and tracking
14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA
26
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
j) Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan
masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu kegunaan ini SIG (Sistem
informasi geografi ) dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat
mengenai perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan
jumlah perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada
lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat (Ika Irmawati2005)
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 PERANAN DAN APLIKASI SIG DALAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi
kesehatan menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran SIG di bidang
kesehatan adalah teknologi atau alat yang dapat dikembangkan untuk membantu
pelayanan dan intervensi kesehatan yang berbasis kepada analisis wilayah (spatial
analysis)
(sumber httpstaffbloguiacidtyarm20090303sig-untuk-kesehatan-masyarakat)
Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat
digunakan antara lain
1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit
2 Analisis trend Spasial dan Temporal
3 Pemetaan Populasis Berisiko
4 Stratifikasi Faktor risiko
5 Penilaian Distribusi Sumberdaya
6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi
7 Monitoring Penyakit
Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki beberapa keuntungan dalam metode
konvensional yang digunakan dalam perencanaan manajemen dan penelitian kesehatan
11
1 Manajemen Data
SIG memberikan kemampuan bagi penggunauser untuk menyimpan
mengintegrasikan menampilkan dan menganalisis data dari level molekuler terhadap
resolusi satelit kepada komponene spasial yang diperoleh dari sumber data yang
berbeda Manajemen data dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG)
dapat mendukung kegiatan survailans penyakit yang sangat membutuhkan
keberlangsungankontinuitas sistematika pengumpulan data serta analisis data
2 Visualisasi
SIG merupakan alat yang akurat untuk menghadirkan informasi spasial terhadap level
secara individual dan melakukan model peramalanprediksi
3 Analisis overlayTimpang susun
SIG dapat melakukan analisis secara bersusun dari bagian informasi yang berbeda Ini
sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan penelitian medis terhadap
pemodelan multi-kriteria yang membantu dalam memahami asosiasihubungan antara
prevalensi penyakit dan gambaran yang spesifik
4 Analisis buffer
SIG dapat menciptakan zonawilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih Radius 10
km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang dijangkau atau 1 km disekitar
sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air Penggunauser dapat
mengkhususkan ukuran buffer dan mengkombinasikan dengan informasi data
inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang terjadi dalam zona buffer
5 Analisis statistik
SIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik seperti proporsi populasi dalam suatu
radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan area
sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang dicakup
oleh program kesehatan tertentu (cakupan)
6 Query
12
SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang
dimasukan dalam peta table grafik dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi
kondisi trend dan pemodelan dan pola spasial
SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan
masyarakat termasuk pengambil kebijakan ahli statistic ahli epidemiologi pegawai
dinas kesehatan provinsikabupaten
Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang
lebih besar lagi dalam sektor kesehatan Salah satu institusi yang membuat analisanya
adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG ke depannya berdasarkan
ldquoSepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakatrdquo
6 PEMANFAATAN DAN APLIKASI SIG DALAM BIDANG KESEHATAN
MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC
a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah
kesehatan yang ada di masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG dapat
digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status
kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG peta mengenai status
kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya pelayanan ANC persalinan dll
b) Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko
kesehatan di masyarakat Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah
data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash
Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna
kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari
tahu data dari pasien ndash pesien penderita asma di Ruimagh sakit Ternyata ditemukan
bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut
bekerhja di perusahaan yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG
dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan
kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang merupaka
informasi yang penting utnuk para karyawan Informasi ini juga dapat diteruskan
13
kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih
lanjut terhadap masalah yang ditemukan
c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan
masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan
informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki
pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga
kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok
tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk
melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut
d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama
dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan
Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah
kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok
masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash
area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah
kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial
pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada
Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya
e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung
usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan
Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG
digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat
sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan
yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat
utilitasnya
f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang
melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG
dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab
suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan
14
menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan
demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik
g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan
kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing
diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan
yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses
pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang
dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan
data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat
dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat
h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli
kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat
menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di
tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan
atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat
digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk
jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah
i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang
lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis
masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang
tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali
kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada
j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi
dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu
kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai
perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah
perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada
lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini
15
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat
7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI
a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang
digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial
untuk pemecahan problem terkait kebumian
b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan
rumusan guna pengelolaan muka bumi
c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk
menghasilkan informkasi baru
Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang
defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat
bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )
1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi
geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying
analyzing and displaying geographic data
2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu
sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data
bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan
pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir
(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan
pada masalah yang berhubungan dengan geografi
3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat
mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-
deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di
lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap
16
mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat
keras perangkat lunak dan struktur organisasi
4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem
berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola
menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan
untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja
komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta
memberi uraian
6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk
pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan
penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia
7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing
storing querying analyzing and displaying geographic data
8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk
memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan
menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan
sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum
lainnya
9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan
10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk
memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras
dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data
kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan
pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data
17
11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan
keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan
karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang
lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial
perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi
12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta
otomatisasi data keruangan
13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data
yang penting
14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan
pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan
muka bumi
15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data
sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta
16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk
pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi
geografis berikut atribut-atributnya
17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data
geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG
35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-
Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute
18
migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada
sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke
database atribut
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan
termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan
menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu
oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal
tahun 1960-an
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa
Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh
Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)
digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk
Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk
mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai
informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah
pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan
analisis
GIS dengan gvSIG
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang
memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian
(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas
19
benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan
atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer
bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan
setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil
yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras
mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil
membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan
informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data
atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-
an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada
akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor
menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan
transfer
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang
UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap
Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset
Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG
dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang
membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1
dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas
Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai
ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu
menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan
hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok
studidiskusi maupun mata pelajaran
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
20
Sejarah sistem informasi geografis
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS
berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi
sudah merambah ke berbagai bidang seperti
bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
bull analisis kejahatan (kerusuhan)
bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
bull peneliti spatial data exploration
bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management
bull pertahanan (military simulation) dll
(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)
9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK
STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan
kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta
dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping
dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial
mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data
spasial
Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra
atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta
dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan
21
jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler
citra text file data spreadsheet dan data grafik
Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu
aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada
interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk
melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan
produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert
dan tanpa meninggalkan Arcview
10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI
WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)
di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan
beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah
sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada
polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan
keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi
implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi
untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya
rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)
berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan
akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi
(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)
Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial
epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial
Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah
ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit
dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika
22
dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit
(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)
pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)
11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI
BENCANA
kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan
kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi
SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat
sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)
perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan
memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan
horisontal(pergeseran)nya
Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS
geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang
ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur
(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)
12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA
Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten
mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi
Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas
kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula
ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain
dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam
ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan
risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan
penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan
memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)
23
Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air
pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan
data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi
nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski
epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat
potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)
Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di
kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data
kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik
informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya
memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika
kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat
(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan
menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis
Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan
dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi
yang menyangkut
1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi
insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan
sebagainya)
2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk
densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria
3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria
4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan
sosial ekonomi
SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar
24
mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di
wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam
bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu
dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)
Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain
1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada
2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan
malaria
3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal
4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana
data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin
5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam
SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial
malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria
6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk
memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data
7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi
dinamika penularan malaria
8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria
9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling
berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk
penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi
sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes
2006a)
25
13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari
konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan
ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada
prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan
menggunakan GPS
Cara kerja GPS
a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut
b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS
c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat
Aplikasi GPS
1 Aktivitas outdoor (hiking dll)
2 Survey pemetaan
3 VTS (Vehicle Tracking System)
4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)
5 Aviation
6 Security
7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)
8 Danhellip Masih banyak lagi
Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia
1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying
2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird
3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey
(CalMarine Unocal)
4 Routing and tracking
14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA
26
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
1 Manajemen Data
SIG memberikan kemampuan bagi penggunauser untuk menyimpan
mengintegrasikan menampilkan dan menganalisis data dari level molekuler terhadap
resolusi satelit kepada komponene spasial yang diperoleh dari sumber data yang
berbeda Manajemen data dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG)
dapat mendukung kegiatan survailans penyakit yang sangat membutuhkan
keberlangsungankontinuitas sistematika pengumpulan data serta analisis data
2 Visualisasi
SIG merupakan alat yang akurat untuk menghadirkan informasi spasial terhadap level
secara individual dan melakukan model peramalanprediksi
3 Analisis overlayTimpang susun
SIG dapat melakukan analisis secara bersusun dari bagian informasi yang berbeda Ini
sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan penelitian medis terhadap
pemodelan multi-kriteria yang membantu dalam memahami asosiasihubungan antara
prevalensi penyakit dan gambaran yang spesifik
4 Analisis buffer
SIG dapat menciptakan zonawilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih Radius 10
km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang dijangkau atau 1 km disekitar
sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air Penggunauser dapat
mengkhususkan ukuran buffer dan mengkombinasikan dengan informasi data
inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang terjadi dalam zona buffer
5 Analisis statistik
SIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik seperti proporsi populasi dalam suatu
radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan area
sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang dicakup
oleh program kesehatan tertentu (cakupan)
6 Query
12
SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang
dimasukan dalam peta table grafik dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi
kondisi trend dan pemodelan dan pola spasial
SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan
masyarakat termasuk pengambil kebijakan ahli statistic ahli epidemiologi pegawai
dinas kesehatan provinsikabupaten
Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang
lebih besar lagi dalam sektor kesehatan Salah satu institusi yang membuat analisanya
adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG ke depannya berdasarkan
ldquoSepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakatrdquo
6 PEMANFAATAN DAN APLIKASI SIG DALAM BIDANG KESEHATAN
MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC
a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah
kesehatan yang ada di masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG dapat
digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status
kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG peta mengenai status
kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya pelayanan ANC persalinan dll
b) Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko
kesehatan di masyarakat Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah
data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash
Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna
kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari
tahu data dari pasien ndash pesien penderita asma di Ruimagh sakit Ternyata ditemukan
bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut
bekerhja di perusahaan yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG
dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan
kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang merupaka
informasi yang penting utnuk para karyawan Informasi ini juga dapat diteruskan
13
kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih
lanjut terhadap masalah yang ditemukan
c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan
masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan
informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki
pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga
kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok
tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk
melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut
d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama
dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan
Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah
kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok
masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash
area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah
kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial
pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada
Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya
e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung
usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan
Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG
digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat
sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan
yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat
utilitasnya
f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang
melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG
dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab
suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan
14
menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan
demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik
g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan
kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing
diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan
yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses
pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang
dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan
data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat
dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat
h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli
kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat
menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di
tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan
atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat
digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk
jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah
i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang
lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis
masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang
tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali
kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada
j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi
dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu
kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai
perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah
perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada
lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini
15
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat
7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI
a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang
digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial
untuk pemecahan problem terkait kebumian
b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan
rumusan guna pengelolaan muka bumi
c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk
menghasilkan informkasi baru
Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang
defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat
bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )
1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi
geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying
analyzing and displaying geographic data
2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu
sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data
bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan
pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir
(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan
pada masalah yang berhubungan dengan geografi
3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat
mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-
deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di
lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap
16
mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat
keras perangkat lunak dan struktur organisasi
4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem
berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola
menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan
untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja
komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta
memberi uraian
6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk
pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan
penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia
7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing
storing querying analyzing and displaying geographic data
8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk
memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan
menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan
sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum
lainnya
9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan
10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk
memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras
dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data
kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan
pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data
17
11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan
keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan
karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang
lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial
perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi
12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta
otomatisasi data keruangan
13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data
yang penting
14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan
pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan
muka bumi
15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data
sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta
16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk
pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi
geografis berikut atribut-atributnya
17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data
geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG
35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-
Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute
18
migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada
sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke
database atribut
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan
termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan
menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu
oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal
tahun 1960-an
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa
Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh
Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)
digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk
Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk
mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai
informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah
pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan
analisis
GIS dengan gvSIG
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang
memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian
(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas
19
benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan
atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer
bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan
setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil
yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras
mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil
membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan
informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data
atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-
an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada
akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor
menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan
transfer
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang
UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap
Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset
Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG
dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang
membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1
dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas
Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai
ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu
menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan
hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok
studidiskusi maupun mata pelajaran
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
20
Sejarah sistem informasi geografis
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS
berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi
sudah merambah ke berbagai bidang seperti
bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
bull analisis kejahatan (kerusuhan)
bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
bull peneliti spatial data exploration
bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management
bull pertahanan (military simulation) dll
(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)
9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK
STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan
kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta
dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping
dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial
mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data
spasial
Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra
atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta
dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan
21
jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler
citra text file data spreadsheet dan data grafik
Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu
aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada
interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk
melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan
produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert
dan tanpa meninggalkan Arcview
10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI
WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)
di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan
beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah
sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada
polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan
keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi
implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi
untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya
rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)
berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan
akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi
(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)
Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial
epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial
Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah
ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit
dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika
22
dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit
(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)
pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)
11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI
BENCANA
kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan
kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi
SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat
sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)
perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan
memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan
horisontal(pergeseran)nya
Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS
geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang
ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur
(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)
12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA
Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten
mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi
Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas
kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula
ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain
dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam
ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan
risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan
penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan
memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)
23
Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air
pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan
data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi
nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski
epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat
potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)
Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di
kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data
kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik
informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya
memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika
kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat
(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan
menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis
Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan
dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi
yang menyangkut
1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi
insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan
sebagainya)
2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk
densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria
3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria
4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan
sosial ekonomi
SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar
24
mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di
wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam
bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu
dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)
Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain
1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada
2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan
malaria
3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal
4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana
data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin
5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam
SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial
malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria
6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk
memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data
7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi
dinamika penularan malaria
8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria
9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling
berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk
penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi
sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes
2006a)
25
13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari
konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan
ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada
prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan
menggunakan GPS
Cara kerja GPS
a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut
b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS
c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat
Aplikasi GPS
1 Aktivitas outdoor (hiking dll)
2 Survey pemetaan
3 VTS (Vehicle Tracking System)
4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)
5 Aviation
6 Security
7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)
8 Danhellip Masih banyak lagi
Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia
1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying
2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird
3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey
(CalMarine Unocal)
4 Routing and tracking
14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA
26
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang
dimasukan dalam peta table grafik dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi
kondisi trend dan pemodelan dan pola spasial
SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan
masyarakat termasuk pengambil kebijakan ahli statistic ahli epidemiologi pegawai
dinas kesehatan provinsikabupaten
Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang
lebih besar lagi dalam sektor kesehatan Salah satu institusi yang membuat analisanya
adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG ke depannya berdasarkan
ldquoSepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakatrdquo
6 PEMANFAATAN DAN APLIKASI SIG DALAM BIDANG KESEHATAN
MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC
a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah
kesehatan yang ada di masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG dapat
digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status
kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG peta mengenai status
kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya pelayanan ANC persalinan dll
b) Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko
kesehatan di masyarakat Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah
data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash
Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna
kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari
tahu data dari pasien ndash pesien penderita asma di Ruimagh sakit Ternyata ditemukan
bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut
bekerhja di perusahaan yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG
dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan
kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang merupaka
informasi yang penting utnuk para karyawan Informasi ini juga dapat diteruskan
13
kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih
lanjut terhadap masalah yang ditemukan
c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan
masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan
informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki
pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga
kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok
tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk
melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut
d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama
dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan
Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah
kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok
masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash
area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah
kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial
pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada
Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya
e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung
usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan
Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG
digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat
sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan
yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat
utilitasnya
f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang
melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG
dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab
suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan
14
menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan
demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik
g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan
kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing
diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan
yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses
pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang
dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan
data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat
dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat
h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli
kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat
menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di
tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan
atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat
digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk
jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah
i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang
lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis
masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang
tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali
kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada
j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi
dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu
kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai
perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah
perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada
lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini
15
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat
7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI
a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang
digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial
untuk pemecahan problem terkait kebumian
b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan
rumusan guna pengelolaan muka bumi
c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk
menghasilkan informkasi baru
Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang
defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat
bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )
1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi
geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying
analyzing and displaying geographic data
2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu
sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data
bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan
pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir
(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan
pada masalah yang berhubungan dengan geografi
3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat
mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-
deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di
lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap
16
mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat
keras perangkat lunak dan struktur organisasi
4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem
berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola
menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan
untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja
komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta
memberi uraian
6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk
pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan
penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia
7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing
storing querying analyzing and displaying geographic data
8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk
memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan
menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan
sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum
lainnya
9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan
10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk
memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras
dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data
kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan
pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data
17
11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan
keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan
karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang
lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial
perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi
12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta
otomatisasi data keruangan
13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data
yang penting
14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan
pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan
muka bumi
15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data
sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta
16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk
pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi
geografis berikut atribut-atributnya
17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data
geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG
35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-
Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute
18
migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada
sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke
database atribut
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan
termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan
menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu
oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal
tahun 1960-an
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa
Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh
Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)
digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk
Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk
mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai
informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah
pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan
analisis
GIS dengan gvSIG
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang
memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian
(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas
19
benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan
atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer
bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan
setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil
yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras
mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil
membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan
informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data
atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-
an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada
akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor
menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan
transfer
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang
UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap
Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset
Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG
dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang
membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1
dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas
Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai
ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu
menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan
hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok
studidiskusi maupun mata pelajaran
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
20
Sejarah sistem informasi geografis
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS
berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi
sudah merambah ke berbagai bidang seperti
bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
bull analisis kejahatan (kerusuhan)
bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
bull peneliti spatial data exploration
bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management
bull pertahanan (military simulation) dll
(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)
9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK
STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan
kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta
dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping
dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial
mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data
spasial
Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra
atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta
dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan
21
jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler
citra text file data spreadsheet dan data grafik
Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu
aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada
interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk
melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan
produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert
dan tanpa meninggalkan Arcview
10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI
WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)
di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan
beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah
sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada
polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan
keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi
implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi
untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya
rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)
berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan
akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi
(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)
Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial
epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial
Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah
ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit
dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika
22
dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit
(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)
pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)
11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI
BENCANA
kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan
kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi
SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat
sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)
perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan
memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan
horisontal(pergeseran)nya
Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS
geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang
ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur
(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)
12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA
Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten
mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi
Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas
kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula
ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain
dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam
ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan
risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan
penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan
memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)
23
Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air
pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan
data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi
nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski
epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat
potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)
Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di
kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data
kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik
informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya
memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika
kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat
(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan
menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis
Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan
dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi
yang menyangkut
1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi
insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan
sebagainya)
2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk
densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria
3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria
4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan
sosial ekonomi
SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar
24
mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di
wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam
bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu
dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)
Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain
1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada
2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan
malaria
3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal
4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana
data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin
5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam
SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial
malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria
6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk
memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data
7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi
dinamika penularan malaria
8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria
9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling
berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk
penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi
sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes
2006a)
25
13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari
konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan
ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada
prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan
menggunakan GPS
Cara kerja GPS
a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut
b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS
c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat
Aplikasi GPS
1 Aktivitas outdoor (hiking dll)
2 Survey pemetaan
3 VTS (Vehicle Tracking System)
4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)
5 Aviation
6 Security
7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)
8 Danhellip Masih banyak lagi
Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia
1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying
2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird
3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey
(CalMarine Unocal)
4 Routing and tracking
14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA
26
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih
lanjut terhadap masalah yang ditemukan
c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan
masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan
informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki
pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga
kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok
tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk
melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut
d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama
dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan
Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah
kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok
masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash
area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah
kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial
pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada
Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya
e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung
usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan
Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG
digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat
sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan
yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat
utilitasnya
f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang
melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG
dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab
suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan
14
menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan
demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik
g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan
kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing
diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan
yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses
pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang
dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan
data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat
dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat
h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli
kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat
menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di
tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan
atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat
digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk
jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah
i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang
lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis
masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang
tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali
kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada
j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi
dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu
kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai
perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah
perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada
lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini
15
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat
7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI
a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang
digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial
untuk pemecahan problem terkait kebumian
b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan
rumusan guna pengelolaan muka bumi
c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk
menghasilkan informkasi baru
Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang
defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat
bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )
1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi
geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying
analyzing and displaying geographic data
2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu
sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data
bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan
pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir
(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan
pada masalah yang berhubungan dengan geografi
3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat
mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-
deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di
lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap
16
mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat
keras perangkat lunak dan struktur organisasi
4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem
berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola
menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan
untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja
komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta
memberi uraian
6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk
pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan
penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia
7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing
storing querying analyzing and displaying geographic data
8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk
memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan
menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan
sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum
lainnya
9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan
10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk
memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras
dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data
kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan
pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data
17
11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan
keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan
karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang
lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial
perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi
12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta
otomatisasi data keruangan
13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data
yang penting
14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan
pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan
muka bumi
15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data
sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta
16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk
pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi
geografis berikut atribut-atributnya
17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data
geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG
35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-
Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute
18
migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada
sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke
database atribut
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan
termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan
menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu
oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal
tahun 1960-an
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa
Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh
Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)
digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk
Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk
mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai
informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah
pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan
analisis
GIS dengan gvSIG
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang
memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian
(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas
19
benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan
atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer
bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan
setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil
yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras
mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil
membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan
informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data
atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-
an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada
akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor
menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan
transfer
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang
UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap
Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset
Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG
dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang
membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1
dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas
Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai
ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu
menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan
hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok
studidiskusi maupun mata pelajaran
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
20
Sejarah sistem informasi geografis
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS
berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi
sudah merambah ke berbagai bidang seperti
bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
bull analisis kejahatan (kerusuhan)
bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
bull peneliti spatial data exploration
bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management
bull pertahanan (military simulation) dll
(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)
9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK
STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan
kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta
dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping
dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial
mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data
spasial
Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra
atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta
dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan
21
jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler
citra text file data spreadsheet dan data grafik
Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu
aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada
interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk
melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan
produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert
dan tanpa meninggalkan Arcview
10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI
WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)
di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan
beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah
sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada
polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan
keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi
implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi
untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya
rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)
berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan
akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi
(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)
Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial
epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial
Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah
ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit
dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika
22
dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit
(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)
pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)
11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI
BENCANA
kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan
kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi
SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat
sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)
perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan
memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan
horisontal(pergeseran)nya
Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS
geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang
ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur
(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)
12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA
Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten
mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi
Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas
kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula
ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain
dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam
ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan
risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan
penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan
memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)
23
Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air
pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan
data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi
nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski
epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat
potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)
Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di
kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data
kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik
informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya
memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika
kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat
(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan
menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis
Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan
dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi
yang menyangkut
1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi
insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan
sebagainya)
2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk
densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria
3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria
4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan
sosial ekonomi
SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar
24
mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di
wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam
bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu
dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)
Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain
1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada
2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan
malaria
3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal
4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana
data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin
5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam
SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial
malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria
6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk
memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data
7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi
dinamika penularan malaria
8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria
9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling
berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk
penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi
sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes
2006a)
25
13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari
konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan
ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada
prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan
menggunakan GPS
Cara kerja GPS
a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut
b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS
c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat
Aplikasi GPS
1 Aktivitas outdoor (hiking dll)
2 Survey pemetaan
3 VTS (Vehicle Tracking System)
4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)
5 Aviation
6 Security
7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)
8 Danhellip Masih banyak lagi
Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia
1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying
2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird
3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey
(CalMarine Unocal)
4 Routing and tracking
14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA
26
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan
demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik
g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan
kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing
diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan
yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses
pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang
dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan
data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat
dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat
h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli
kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat
menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di
tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan
atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat
digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk
jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah
i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang
lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis
masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang
tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali
kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada
j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi
dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu
kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai
perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah
perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada
lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini
15
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat
7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI
a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang
digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial
untuk pemecahan problem terkait kebumian
b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan
rumusan guna pengelolaan muka bumi
c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk
menghasilkan informkasi baru
Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang
defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat
bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )
1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi
geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying
analyzing and displaying geographic data
2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu
sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data
bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan
pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir
(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan
pada masalah yang berhubungan dengan geografi
3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat
mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-
deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di
lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap
16
mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat
keras perangkat lunak dan struktur organisasi
4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem
berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola
menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan
untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja
komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta
memberi uraian
6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk
pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan
penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia
7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing
storing querying analyzing and displaying geographic data
8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk
memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan
menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan
sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum
lainnya
9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan
10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk
memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras
dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data
kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan
pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data
17
11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan
keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan
karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang
lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial
perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi
12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta
otomatisasi data keruangan
13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data
yang penting
14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan
pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan
muka bumi
15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data
sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta
16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk
pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi
geografis berikut atribut-atributnya
17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data
geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG
35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-
Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute
18
migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada
sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke
database atribut
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan
termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan
menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu
oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal
tahun 1960-an
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa
Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh
Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)
digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk
Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk
mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai
informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah
pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan
analisis
GIS dengan gvSIG
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang
memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian
(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas
19
benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan
atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer
bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan
setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil
yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras
mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil
membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan
informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data
atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-
an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada
akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor
menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan
transfer
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang
UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap
Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset
Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG
dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang
membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1
dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas
Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai
ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu
menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan
hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok
studidiskusi maupun mata pelajaran
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
20
Sejarah sistem informasi geografis
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS
berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi
sudah merambah ke berbagai bidang seperti
bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
bull analisis kejahatan (kerusuhan)
bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
bull peneliti spatial data exploration
bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management
bull pertahanan (military simulation) dll
(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)
9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK
STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan
kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta
dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping
dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial
mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data
spasial
Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra
atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta
dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan
21
jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler
citra text file data spreadsheet dan data grafik
Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu
aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada
interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk
melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan
produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert
dan tanpa meninggalkan Arcview
10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI
WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)
di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan
beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah
sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada
polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan
keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi
implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi
untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya
rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)
berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan
akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi
(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)
Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial
epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial
Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah
ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit
dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika
22
dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit
(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)
pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)
11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI
BENCANA
kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan
kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi
SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat
sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)
perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan
memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan
horisontal(pergeseran)nya
Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS
geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang
ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur
(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)
12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA
Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten
mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi
Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas
kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula
ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain
dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam
ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan
risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan
penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan
memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)
23
Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air
pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan
data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi
nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski
epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat
potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)
Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di
kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data
kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik
informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya
memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika
kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat
(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan
menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis
Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan
dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi
yang menyangkut
1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi
insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan
sebagainya)
2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk
densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria
3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria
4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan
sosial ekonomi
SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar
24
mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di
wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam
bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu
dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)
Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain
1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada
2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan
malaria
3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal
4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana
data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin
5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam
SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial
malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria
6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk
memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data
7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi
dinamika penularan malaria
8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria
9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling
berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk
penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi
sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes
2006a)
25
13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari
konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan
ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada
prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan
menggunakan GPS
Cara kerja GPS
a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut
b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS
c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat
Aplikasi GPS
1 Aktivitas outdoor (hiking dll)
2 Survey pemetaan
3 VTS (Vehicle Tracking System)
4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)
5 Aviation
6 Security
7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)
8 Danhellip Masih banyak lagi
Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia
1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying
2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird
3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey
(CalMarine Unocal)
4 Routing and tracking
14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA
26
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi
tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat
7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI
a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang
digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial
untuk pemecahan problem terkait kebumian
b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan
rumusan guna pengelolaan muka bumi
c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk
menghasilkan informkasi baru
Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang
defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat
bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )
1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi
geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying
analyzing and displaying geographic data
2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu
sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data
bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan
pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir
(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan
pada masalah yang berhubungan dengan geografi
3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat
mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-
deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di
lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap
16
mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat
keras perangkat lunak dan struktur organisasi
4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem
berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola
menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan
untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja
komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta
memberi uraian
6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk
pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan
penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia
7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing
storing querying analyzing and displaying geographic data
8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk
memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan
menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan
sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum
lainnya
9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan
10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk
memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras
dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data
kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan
pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data
17
11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan
keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan
karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang
lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial
perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi
12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta
otomatisasi data keruangan
13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data
yang penting
14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan
pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan
muka bumi
15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data
sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta
16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk
pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi
geografis berikut atribut-atributnya
17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data
geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG
35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-
Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute
18
migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada
sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke
database atribut
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan
termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan
menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu
oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal
tahun 1960-an
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa
Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh
Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)
digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk
Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk
mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai
informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah
pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan
analisis
GIS dengan gvSIG
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang
memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian
(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas
19
benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan
atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer
bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan
setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil
yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras
mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil
membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan
informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data
atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-
an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada
akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor
menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan
transfer
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang
UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap
Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset
Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG
dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang
membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1
dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas
Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai
ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu
menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan
hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok
studidiskusi maupun mata pelajaran
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
20
Sejarah sistem informasi geografis
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS
berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi
sudah merambah ke berbagai bidang seperti
bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
bull analisis kejahatan (kerusuhan)
bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
bull peneliti spatial data exploration
bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management
bull pertahanan (military simulation) dll
(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)
9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK
STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan
kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta
dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping
dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial
mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data
spasial
Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra
atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta
dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan
21
jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler
citra text file data spreadsheet dan data grafik
Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu
aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada
interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk
melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan
produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert
dan tanpa meninggalkan Arcview
10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI
WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)
di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan
beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah
sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada
polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan
keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi
implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi
untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya
rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)
berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan
akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi
(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)
Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial
epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial
Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah
ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit
dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika
22
dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit
(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)
pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)
11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI
BENCANA
kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan
kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi
SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat
sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)
perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan
memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan
horisontal(pergeseran)nya
Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS
geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang
ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur
(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)
12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA
Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten
mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi
Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas
kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula
ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain
dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam
ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan
risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan
penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan
memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)
23
Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air
pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan
data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi
nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski
epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat
potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)
Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di
kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data
kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik
informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya
memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika
kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat
(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan
menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis
Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan
dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi
yang menyangkut
1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi
insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan
sebagainya)
2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk
densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria
3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria
4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan
sosial ekonomi
SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar
24
mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di
wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam
bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu
dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)
Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain
1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada
2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan
malaria
3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal
4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana
data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin
5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam
SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial
malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria
6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk
memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data
7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi
dinamika penularan malaria
8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria
9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling
berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk
penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi
sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes
2006a)
25
13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari
konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan
ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada
prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan
menggunakan GPS
Cara kerja GPS
a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut
b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS
c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat
Aplikasi GPS
1 Aktivitas outdoor (hiking dll)
2 Survey pemetaan
3 VTS (Vehicle Tracking System)
4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)
5 Aviation
6 Security
7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)
8 Danhellip Masih banyak lagi
Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia
1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying
2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird
3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey
(CalMarine Unocal)
4 Routing and tracking
14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA
26
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat
keras perangkat lunak dan struktur organisasi
4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem
berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola
menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan
untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan
(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)
5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja
komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta
memberi uraian
6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk
pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan
penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia
7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing
storing querying analyzing and displaying geographic data
8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk
memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan
menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan
sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum
lainnya
9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan
10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk
memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras
dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data
kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan
pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data
17
11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan
keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan
karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang
lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial
perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi
12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta
otomatisasi data keruangan
13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data
yang penting
14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan
pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan
muka bumi
15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data
sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta
16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk
pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi
geografis berikut atribut-atributnya
17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data
geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG
35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-
Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute
18
migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada
sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke
database atribut
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan
termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan
menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu
oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal
tahun 1960-an
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa
Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh
Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)
digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk
Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk
mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai
informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah
pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan
analisis
GIS dengan gvSIG
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang
memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian
(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas
19
benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan
atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer
bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan
setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil
yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras
mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil
membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan
informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data
atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-
an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada
akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor
menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan
transfer
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang
UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap
Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset
Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG
dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang
membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1
dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas
Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai
ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu
menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan
hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok
studidiskusi maupun mata pelajaran
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
20
Sejarah sistem informasi geografis
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS
berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi
sudah merambah ke berbagai bidang seperti
bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
bull analisis kejahatan (kerusuhan)
bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
bull peneliti spatial data exploration
bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management
bull pertahanan (military simulation) dll
(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)
9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK
STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan
kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta
dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping
dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial
mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data
spasial
Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra
atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta
dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan
21
jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler
citra text file data spreadsheet dan data grafik
Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu
aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada
interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk
melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan
produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert
dan tanpa meninggalkan Arcview
10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI
WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)
di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan
beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah
sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada
polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan
keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi
implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi
untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya
rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)
berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan
akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi
(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)
Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial
epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial
Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah
ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit
dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika
22
dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit
(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)
pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)
11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI
BENCANA
kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan
kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi
SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat
sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)
perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan
memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan
horisontal(pergeseran)nya
Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS
geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang
ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur
(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)
12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA
Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten
mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi
Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas
kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula
ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain
dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam
ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan
risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan
penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan
memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)
23
Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air
pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan
data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi
nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski
epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat
potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)
Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di
kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data
kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik
informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya
memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika
kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat
(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan
menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis
Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan
dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi
yang menyangkut
1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi
insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan
sebagainya)
2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk
densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria
3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria
4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan
sosial ekonomi
SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar
24
mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di
wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam
bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu
dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)
Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain
1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada
2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan
malaria
3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal
4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana
data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin
5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam
SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial
malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria
6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk
memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data
7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi
dinamika penularan malaria
8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria
9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling
berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk
penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi
sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes
2006a)
25
13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari
konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan
ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada
prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan
menggunakan GPS
Cara kerja GPS
a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut
b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS
c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat
Aplikasi GPS
1 Aktivitas outdoor (hiking dll)
2 Survey pemetaan
3 VTS (Vehicle Tracking System)
4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)
5 Aviation
6 Security
7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)
8 Danhellip Masih banyak lagi
Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia
1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying
2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird
3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey
(CalMarine Unocal)
4 Routing and tracking
14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA
26
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan
keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan
karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang
lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial
perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi
12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta
otomatisasi data keruangan
13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data
yang penting
14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan
pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan
muka bumi
15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data
sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta
16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk
pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi
geografis berikut atribut-atributnya
17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data
geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG
35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-
Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute
18
migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada
sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke
database atribut
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan
termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan
menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu
oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal
tahun 1960-an
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa
Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh
Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)
digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk
Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk
mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai
informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah
pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan
analisis
GIS dengan gvSIG
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang
memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian
(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas
19
benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan
atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer
bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan
setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil
yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras
mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil
membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan
informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data
atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-
an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada
akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor
menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan
transfer
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang
UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap
Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset
Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG
dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang
membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1
dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas
Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai
ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu
menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan
hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok
studidiskusi maupun mata pelajaran
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
20
Sejarah sistem informasi geografis
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS
berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi
sudah merambah ke berbagai bidang seperti
bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
bull analisis kejahatan (kerusuhan)
bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
bull peneliti spatial data exploration
bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management
bull pertahanan (military simulation) dll
(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)
9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK
STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan
kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta
dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping
dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial
mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data
spasial
Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra
atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta
dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan
21
jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler
citra text file data spreadsheet dan data grafik
Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu
aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada
interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk
melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan
produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert
dan tanpa meninggalkan Arcview
10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI
WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)
di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan
beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah
sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada
polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan
keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi
implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi
untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya
rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)
berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan
akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi
(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)
Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial
epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial
Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah
ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit
dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika
22
dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit
(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)
pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)
11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI
BENCANA
kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan
kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi
SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat
sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)
perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan
memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan
horisontal(pergeseran)nya
Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS
geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang
ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur
(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)
12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA
Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten
mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi
Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas
kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula
ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain
dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam
ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan
risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan
penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan
memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)
23
Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air
pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan
data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi
nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski
epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat
potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)
Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di
kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data
kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik
informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya
memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika
kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat
(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan
menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis
Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan
dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi
yang menyangkut
1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi
insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan
sebagainya)
2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk
densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria
3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria
4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan
sosial ekonomi
SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar
24
mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di
wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam
bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu
dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)
Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain
1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada
2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan
malaria
3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal
4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana
data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin
5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam
SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial
malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria
6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk
memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data
7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi
dinamika penularan malaria
8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria
9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling
berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk
penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi
sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes
2006a)
25
13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari
konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan
ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada
prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan
menggunakan GPS
Cara kerja GPS
a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut
b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS
c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat
Aplikasi GPS
1 Aktivitas outdoor (hiking dll)
2 Survey pemetaan
3 VTS (Vehicle Tracking System)
4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)
5 Aviation
6 Security
7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)
8 Danhellip Masih banyak lagi
Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia
1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying
2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird
3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey
(CalMarine Unocal)
4 Routing and tracking
14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA
26
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada
sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke
database atribut
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan
termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan
menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu
oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal
tahun 1960-an
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa
Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh
Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)
digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk
Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk
mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai
informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah
pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan
analisis
GIS dengan gvSIG
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang
memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian
(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas
19
benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan
atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer
bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan
setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil
yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras
mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil
membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan
informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data
atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-
an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada
akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor
menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan
transfer
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang
UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap
Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset
Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG
dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang
membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1
dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas
Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai
ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu
menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan
hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok
studidiskusi maupun mata pelajaran
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
20
Sejarah sistem informasi geografis
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS
berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi
sudah merambah ke berbagai bidang seperti
bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
bull analisis kejahatan (kerusuhan)
bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
bull peneliti spatial data exploration
bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management
bull pertahanan (military simulation) dll
(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)
9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK
STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan
kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta
dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping
dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial
mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data
spasial
Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra
atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta
dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan
21
jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler
citra text file data spreadsheet dan data grafik
Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu
aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada
interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk
melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan
produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert
dan tanpa meninggalkan Arcview
10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI
WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)
di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan
beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah
sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada
polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan
keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi
implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi
untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya
rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)
berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan
akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi
(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)
Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial
epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial
Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah
ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit
dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika
22
dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit
(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)
pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)
11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI
BENCANA
kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan
kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi
SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat
sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)
perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan
memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan
horisontal(pergeseran)nya
Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS
geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang
ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur
(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)
12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA
Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten
mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi
Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas
kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula
ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain
dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam
ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan
risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan
penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan
memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)
23
Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air
pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan
data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi
nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski
epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat
potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)
Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di
kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data
kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik
informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya
memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika
kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat
(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan
menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis
Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan
dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi
yang menyangkut
1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi
insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan
sebagainya)
2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk
densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria
3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria
4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan
sosial ekonomi
SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar
24
mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di
wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam
bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu
dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)
Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain
1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada
2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan
malaria
3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal
4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana
data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin
5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam
SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial
malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria
6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk
memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data
7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi
dinamika penularan malaria
8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria
9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling
berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk
penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi
sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes
2006a)
25
13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari
konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan
ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada
prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan
menggunakan GPS
Cara kerja GPS
a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut
b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS
c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat
Aplikasi GPS
1 Aktivitas outdoor (hiking dll)
2 Survey pemetaan
3 VTS (Vehicle Tracking System)
4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)
5 Aviation
6 Security
7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)
8 Danhellip Masih banyak lagi
Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia
1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying
2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird
3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey
(CalMarine Unocal)
4 Routing and tracking
14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA
26
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan
atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer
bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan
setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil
yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras
mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil
membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan
informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data
atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-
an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada
akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor
menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan
transfer
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang
UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap
Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset
Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG
dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang
membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1
dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas
Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai
ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu
menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan
hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok
studidiskusi maupun mata pelajaran
(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)
20
Sejarah sistem informasi geografis
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS
berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi
sudah merambah ke berbagai bidang seperti
bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
bull analisis kejahatan (kerusuhan)
bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
bull peneliti spatial data exploration
bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management
bull pertahanan (military simulation) dll
(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)
9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK
STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan
kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta
dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping
dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial
mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data
spasial
Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra
atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta
dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan
21
jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler
citra text file data spreadsheet dan data grafik
Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu
aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada
interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk
melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan
produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert
dan tanpa meninggalkan Arcview
10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI
WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)
di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan
beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah
sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada
polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan
keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi
implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi
untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya
rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)
berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan
akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi
(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)
Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial
epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial
Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah
ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit
dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika
22
dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit
(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)
pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)
11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI
BENCANA
kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan
kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi
SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat
sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)
perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan
memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan
horisontal(pergeseran)nya
Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS
geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang
ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur
(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)
12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA
Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten
mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi
Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas
kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula
ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain
dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam
ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan
risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan
penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan
memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)
23
Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air
pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan
data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi
nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski
epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat
potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)
Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di
kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data
kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik
informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya
memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika
kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat
(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan
menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis
Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan
dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi
yang menyangkut
1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi
insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan
sebagainya)
2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk
densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria
3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria
4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan
sosial ekonomi
SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar
24
mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di
wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam
bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu
dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)
Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain
1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada
2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan
malaria
3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal
4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana
data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin
5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam
SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial
malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria
6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk
memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data
7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi
dinamika penularan malaria
8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria
9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling
berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk
penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi
sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes
2006a)
25
13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari
konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan
ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada
prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan
menggunakan GPS
Cara kerja GPS
a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut
b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS
c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat
Aplikasi GPS
1 Aktivitas outdoor (hiking dll)
2 Survey pemetaan
3 VTS (Vehicle Tracking System)
4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)
5 Aviation
6 Security
7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)
8 Danhellip Masih banyak lagi
Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia
1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying
2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird
3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey
(CalMarine Unocal)
4 Routing and tracking
14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA
26
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
Sejarah sistem informasi geografis
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS
berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi
sudah merambah ke berbagai bidang seperti
bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
bull analisis kejahatan (kerusuhan)
bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)
bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)
bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)
bull peneliti spatial data exploration
bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management
bull pertahanan (military simulation) dll
(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)
9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK
STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan
kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta
dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping
dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial
mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data
spasial
Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra
atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta
dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan
21
jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler
citra text file data spreadsheet dan data grafik
Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu
aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada
interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk
melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan
produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert
dan tanpa meninggalkan Arcview
10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI
WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)
di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan
beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah
sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada
polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan
keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi
implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi
untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya
rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)
berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan
akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi
(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)
Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial
epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial
Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah
ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit
dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika
22
dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit
(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)
pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)
11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI
BENCANA
kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan
kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi
SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat
sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)
perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan
memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan
horisontal(pergeseran)nya
Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS
geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang
ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur
(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)
12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA
Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten
mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi
Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas
kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula
ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain
dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam
ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan
risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan
penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan
memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)
23
Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air
pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan
data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi
nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski
epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat
potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)
Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di
kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data
kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik
informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya
memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika
kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat
(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan
menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis
Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan
dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi
yang menyangkut
1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi
insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan
sebagainya)
2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk
densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria
3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria
4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan
sosial ekonomi
SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar
24
mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di
wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam
bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu
dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)
Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain
1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada
2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan
malaria
3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal
4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana
data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin
5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam
SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial
malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria
6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk
memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data
7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi
dinamika penularan malaria
8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria
9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling
berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk
penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi
sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes
2006a)
25
13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari
konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan
ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada
prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan
menggunakan GPS
Cara kerja GPS
a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut
b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS
c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat
Aplikasi GPS
1 Aktivitas outdoor (hiking dll)
2 Survey pemetaan
3 VTS (Vehicle Tracking System)
4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)
5 Aviation
6 Security
7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)
8 Danhellip Masih banyak lagi
Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia
1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying
2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird
3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey
(CalMarine Unocal)
4 Routing and tracking
14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA
26
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler
citra text file data spreadsheet dan data grafik
Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu
aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada
interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk
melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan
produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert
dan tanpa meninggalkan Arcview
10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI
WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)
di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan
beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah
sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada
polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan
keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi
implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi
untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya
rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)
berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan
akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi
(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)
Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial
epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial
Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah
ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit
dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika
22
dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit
(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)
pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)
11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI
BENCANA
kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan
kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi
SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat
sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)
perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan
memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan
horisontal(pergeseran)nya
Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS
geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang
ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur
(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)
12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA
Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten
mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi
Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas
kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula
ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain
dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam
ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan
risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan
penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan
memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)
23
Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air
pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan
data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi
nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski
epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat
potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)
Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di
kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data
kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik
informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya
memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika
kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat
(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan
menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis
Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan
dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi
yang menyangkut
1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi
insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan
sebagainya)
2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk
densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria
3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria
4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan
sosial ekonomi
SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar
24
mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di
wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam
bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu
dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)
Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain
1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada
2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan
malaria
3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal
4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana
data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin
5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam
SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial
malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria
6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk
memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data
7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi
dinamika penularan malaria
8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria
9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling
berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk
penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi
sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes
2006a)
25
13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari
konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan
ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada
prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan
menggunakan GPS
Cara kerja GPS
a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut
b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS
c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat
Aplikasi GPS
1 Aktivitas outdoor (hiking dll)
2 Survey pemetaan
3 VTS (Vehicle Tracking System)
4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)
5 Aviation
6 Security
7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)
8 Danhellip Masih banyak lagi
Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia
1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying
2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird
3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey
(CalMarine Unocal)
4 Routing and tracking
14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA
26
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit
(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)
pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)
11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI
BENCANA
kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan
kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi
SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat
sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)
perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan
memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan
horisontal(pergeseran)nya
Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS
geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang
ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur
(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)
12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA
Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten
mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi
Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas
kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula
ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain
dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam
ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan
risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan
penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan
memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)
23
Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air
pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan
data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi
nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski
epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat
potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)
Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di
kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data
kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik
informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya
memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika
kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat
(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan
menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis
Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan
dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi
yang menyangkut
1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi
insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan
sebagainya)
2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk
densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria
3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria
4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan
sosial ekonomi
SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar
24
mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di
wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam
bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu
dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)
Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain
1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada
2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan
malaria
3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal
4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana
data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin
5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam
SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial
malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria
6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk
memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data
7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi
dinamika penularan malaria
8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria
9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling
berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk
penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi
sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes
2006a)
25
13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari
konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan
ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada
prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan
menggunakan GPS
Cara kerja GPS
a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut
b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS
c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat
Aplikasi GPS
1 Aktivitas outdoor (hiking dll)
2 Survey pemetaan
3 VTS (Vehicle Tracking System)
4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)
5 Aviation
6 Security
7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)
8 Danhellip Masih banyak lagi
Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia
1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying
2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird
3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey
(CalMarine Unocal)
4 Routing and tracking
14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA
26
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air
pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan
data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi
nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski
epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat
potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)
Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di
kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data
kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik
informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya
memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika
kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat
(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan
menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis
Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan
dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi
yang menyangkut
1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi
insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan
sebagainya)
2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk
densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria
3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria
4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan
sosial ekonomi
SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar
24
mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di
wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam
bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu
dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)
Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain
1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada
2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan
malaria
3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal
4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana
data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin
5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam
SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial
malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria
6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk
memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data
7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi
dinamika penularan malaria
8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria
9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling
berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk
penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi
sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes
2006a)
25
13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari
konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan
ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada
prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan
menggunakan GPS
Cara kerja GPS
a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut
b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS
c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat
Aplikasi GPS
1 Aktivitas outdoor (hiking dll)
2 Survey pemetaan
3 VTS (Vehicle Tracking System)
4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)
5 Aviation
6 Security
7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)
8 Danhellip Masih banyak lagi
Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia
1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying
2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird
3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey
(CalMarine Unocal)
4 Routing and tracking
14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA
26
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di
wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam
bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu
dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)
Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain
1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada
2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan
malaria
3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal
4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana
data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin
5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam
SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial
malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria
6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk
memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data
7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi
dinamika penularan malaria
8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria
9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling
berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk
penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi
sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes
2006a)
25
13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari
konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan
ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada
prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan
menggunakan GPS
Cara kerja GPS
a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut
b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS
c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat
Aplikasi GPS
1 Aktivitas outdoor (hiking dll)
2 Survey pemetaan
3 VTS (Vehicle Tracking System)
4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)
5 Aviation
6 Security
7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)
8 Danhellip Masih banyak lagi
Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia
1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying
2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird
3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey
(CalMarine Unocal)
4 Routing and tracking
14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA
26
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN
GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari
konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan
ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada
prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan
menggunakan GPS
Cara kerja GPS
a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut
b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS
c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat
Aplikasi GPS
1 Aktivitas outdoor (hiking dll)
2 Survey pemetaan
3 VTS (Vehicle Tracking System)
4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)
5 Aviation
6 Security
7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)
8 Danhellip Masih banyak lagi
Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia
1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying
2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird
3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey
(CalMarine Unocal)
4 Routing and tracking
14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA
26
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang
dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta
Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang
epidemiologi
Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk
membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan
untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis
denganstatisticepidemiologipetadangrafik
AplikasiEpiInfoantaralain
MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata
Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan
ldquoMakeViewrdquo
Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data
imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)
EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS
Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis
untukdipublikasikan
Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi
pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan
bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain
Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for
Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah
satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat
27
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan
kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara
umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan
analisa data baik data atribut maupun spasial
Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter
Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat
berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian
sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan
Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai
berikut
1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data
2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang
diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui
form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi
selanjutnya
3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan
serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data
4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan
diplotkan di dalam Modul Epi Map
5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul
Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul
Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau
SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan
dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML
28
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis
komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data
geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari
hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang
mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan
disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial
SIG mempunyai manfaat sebagai berikut
1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok
masyarakat yang rentan terjangkit
3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan
4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial
SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan
masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui
kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan
menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran
29