Post on 06-Jan-2016
description
Nama : Ranisa Wijayanti
NIM: 140612605824
1. Buatlah data 5 negara yang memiliki AHH tertinggi pada tahun 2014 dengan
melengkapi data di bawah ini
Faktor yang mempengauhi naik turunnya jumlah AHH lansia meliputi: faktor sosial-ekonomi,
faktor budaya, faktor fisik dan psikis.
Sumber: www.cia.gov/library/publication/the-world/factbook/geos/sm.html ,2015
2. Jelaskan pengertian dan tujuan dari quality of life lansia! Simak artikel dibawah ini
Artikel I
Pengertian: Kualitas Hidup lansia atau Quality of Life pada lansia merupakan
komponen yang kompleks dimana mencakup tentang usia harapan hidup, kepuasan
dalam kehidupan, kesehatan psikis, dan mental, fungsi kognitif, kesehatan dan fungsi
fisik, pendapatan, kondisi tempat tinggal, dukungan sosial dan jaringan sosial. Di
Indonesia para lansia biasanya tinggal bersama anaknya terutama lansia yang sudah
tidak mendapatkan penghasilan sendiri.Pada suatu penelitian ditemukan bahwa
kualitas hidup lansia ditemukan rendah pada keadaan pendidikan, sosio ekonomi,
tidak menikah atau hidup sendiri (pasangannya meninggal atau bercerai) dan
kesehatannya terganggu, ketika seseorang sudah lansia dimana tubuhnya tidak dapat
lagi berfungsi dengan baik maka lansia membutuhkan banyak bantuan dalam
menjalani aktivitas kehidupannya. Kualitas hidup lansia terus menurun seiring dengan
semakin bertambahnya usia.
Tujuan :
Agar lansia dapat menikmati masa tua yang seharunya pada masa itu tidak
memiliki beban yang difikirkan.
No NEGARA 2012 2013 2014
AHH AHH
(M)
AHH
(F)
AHH AHH
(M)
AHH
(F)
AHH AHH
(M)
AHH
(F)
1. Monako 89,57 85,66 93,64 89,52 85,63 93.58
2. Jepang 84,46 81,13 87,99 84,74 81,4 88,26
3. Singapura 84,38 81,86 87,07 84,68 82,06 87,5
4. Macau 84,48 81,52 87,59 84,51 81,55 87,61
5. San Marino 83,18 80,64 85,94 83,24 80,69 86,01
Agar lansia jauh dari pelecehan yang dilakukan oleh orang terdekatnya karena
masalah psikis dan menurunnya kredibilitas lansia.
Agar lansia dapat memiliki kualitas hidup yang baik, dalam faktor fisik
maupun psikis.
Agar keluarga dapat mengetahui, dan seharusnya merawat lansa agar hari
tuanya lebih bermakna dan tidak terjadi pelecehan lansia lagi oleh orang
terdekatnya. (Sumber: makalah kelompok 4)
3. Pada jurnal Policy Aging report dengan judul Optiming Health in Aging Societies
sebutkan 3 inti masalah dalam optimalisasi kesehatan dan rekomendasi yang
disesuaikan dengan budaya Indonesia!
Jawab :
1. Faktor yang menyebabkan penyakit kronis yakni; gaya hidup, lingkungan,
perilaku, dan pola makan.
- Di Indonesia gaya hidup, lingkungan, perilaku dan pola makan masih menjadi
sorotan, karena seperti yang kita ketahui, gaya hidup yang masih dianggap
tidak penting, lingkungan yang masih belum maksimal bersih,perilaku yang
masih belum terbentuk dengan baik, pola makan yang tidak sehat menjadikan
penyakit kronis di Indonesia dari tahun ketahun meningkat jumlahnya
- Rekomendasi : diperlukan kebiasaan dan pembenaran gaya hidup, lingkungan,
perilaku, dan pola makan sejak dini agar Indonesia dapat hidup lebih sehat
dan mengurangi angka kematian akibat penyakit kronis.
2. Perlunya kesadaran individu dan strategi kesehatan untuk meningkatkan
kesehatan dan kebugaran
- Di Indonesia masih belum atau jarang orang yang memiliki kesadaran
memelihara kesehatan nya sendiri, karena tuntutan pekerjaan, atau karena
dari diri mereka sendiri yang malas untuk berolahraga.
- Rekomendasi : Di Indonesia kesehatan masih rendah dengan penduduk
yang banyak, perlu ada kesadaran untuk membuat diri agar lebih sehat
dengan beberapa strategi baik dari pemerintah melalui program kesehatan
dll, atau dari diri sendiri melalui pembiasaan olahraga secara rutin
3. Berbagai masalah kesehatan seperti status sosial ekonomi yang bisa
mempengaruhi kesehatan dan akses ke pelayanan kesehatan (ternasuk teknologi
kesehatan) harus diatasi.
- Sudah kita ketahui bahwa di Indonesia sudah sering, kurangnya
pemerataan kesehatan karena faktor/status sosial ekonomi. Karena miskin
pasien tidak terima bahkan tak jarang diusir dari rumahsakit
- rekomendasi: sebaiknya pemerintah hrusnya lebih bijak, member
pengertian terhadap rumahsakit di Indonesia, dan seharusnya rumah sakit
juga tidak hanya mementingkan keuntungan yang diperoleh dari pasien,
namun lebih memperhatikan dari segi peningkatan derajat kesehatan
seseorang.