Post on 25-Dec-2019
0
1
Selama ini seringkali arsip yang dilihat seperti dokumen atau sehelai kertas yang tidak
mempunyai arti dan makna yang sangat penting. Ia hanya diartikan sebagai kertas atau dokumen
masa lampau yang tidak ada kaitannya dengan masa kini. Padahal arsip merupakan suatu dokumen
atau surat-surat atau sehelai kertas atau warkat yang mempunyai nilai guna dan dapat digunakan
kembali apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh organisasi. Arsip sangat membantu suatu organisasi
dalam mencapai tujuan dari organisasi tersebut.
Peran sistem informasi sangatlah penting bagi organisasi dalam mendorong setiap organisasi
untuk membangun sebuah sistem informasi yang handal. Jika dilihat dari belanja sistem informasi
dan teknologi informasi di Indonesia cukuplah besar, tetapi pertumbuhan ini tidak diikuti dengan
pertumbuhan kualitas dalam proses pengembangan sistem informasi yang baik sehingga
mengakibatkan sebagian besar berakhir dengan kegagalan. Investasi yang tinggi yang dikeluarkan
organisasi seringkali hanya menghasilkan sebuah perangkat lunak yang secara operasional tidak
dapat digunakan. Beberapa kasus berujung kepada pembengkakan biaya pengembangan atau
akhirnya justru meninggalkan sistem informasi yang sudah dibangun tersebut.
Sebuah unit kerja perkantoran atau organisasi kerja lainnya, membutuhkan pengelolaan
kearsipan yang baik. Artinya pengelolaan arsipnya harus diurus dengan baik, karena jika tidak maka
penyusunan arsip akan semrawut, susah dicari kembali saat diperlukan. Manajemen arsip
memudahkan pencarian kembali informasi yang dibutuhkan.
Selain pemahaman konsepsi mengenai organisasi serta asas pengorganisasian arsip, hal yang
juga penting untuk mewujudkan sistem kearsipan yang benar adalah pemahaman tentang pinsip
kearsipan. Prinsip ini mensyaratkan pemahaman bahwa ketika pengelolaan arsip berlangsung maka
secara otomatis harus disadari bahwa kita tidak akan melepaskan hubungan arsip dengan unit
penciptanya (provenance), begitu pula perlu difahami bahwa arsip ditata berdasarkan sistem tertentu
(original order), yang harus dipertahankan sepanjang arsip tersebut masih dikelola.
Disinilah peran sistem informasi dalam pengelolaan arsip, yang sebelumnya arsip dikelola
secara konvensional sekarang beralih kepada pengelolaan secara digital/elektronik dan sekarang
menjadi tuntutan masyarakat dan organisasi dalam mengaksesnya.
Jajaran pimpinan di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNPAD memandang arsip
sebagai aset yang mempunyai peranan sangat penting dalam perjalanan fakultas dan universitas,
oleh karena itu untuk menjaga keawetan daur hidup arsip dari tahap penghimpunan, penciptaan,
penggunaan, pemeliharaan dan pemindahan serta pemusnahannya, sangat diperlukan sebuah sistem
yang baik dan benar dalam menangani arsip, yaitu sebuah sistem informasi yang akan membantu
staft pengelola arsip (Arsiparis) dalam mengelola arsip.
2
Sudah lebih dari satu tahun pengelolaan arsip di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UNPAD dilaksanakan oleh staf arsiparis di ruang khusus Arsip Fakultas di Gedung D dan saat ini
sudah menggunakan perangkat lunak Sistem Informasi Kerasipan Digital (SIKENDI) FEB UNPAD
(http://tsi.feb.unpad.ac.id/kearsipan), sehingga proses penerimaan/penyerahan, pemilahan,
pengklasifikasian, penomoran, penempatan dan pemberkasan Arsip di lakukan dengan aplikasi ini,
selanjutnya proses seperti temu kembali arsip, peminjaman dan penghapusan berkas Arsip juga
dapat di lakukan melalui aplikasi ini.
Perangkat lunak SIKENDI FEB UNPAD yang ada saat ini dikembangkan masih dengan
tujuan megotomatisasi dan digitalisasi pengelolaan arsip ditingkat fakultas saja, tetapi dengan
seiring besar, komplesitas dan tersebarnya berkas arsip di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UNPAD sehingga perlu ada pengelolaan arsip sampai ke tingkat prodi/unit dengan melibatkan staf
yang berada di prodi/unit, juga seiring dengan akan diberlakukanya Jabfung Kerarsipan bagi tenaga
Kependidikan, kemudian adanya beberapa keluhan dari staf pengguna aplikasi akan semakin
melambatnya aplikasi saat di opeasikan. Berdasarkan fenomena diatas maka sudah saat nya
perangkat lunak SIKENDI FEB UNPAD perlu untuk dilakukan pengembangan/rekayasa ulang
dengan sistem yang sesuai dengan kaidah kearsipan ANRI, sistem lebih fleksibel, handal dan
mampu di gunankan oleh banyak Arsiparis, lalu sistem mampu menyajikan informasi dalam grafik,
menajeman pelaporan dan menyediakan API (Application Program Interface) web service untuk
dapat digunakan oleh aplikasi Mobile dan aplikasi web lainya.
Sistem Informasi Kearsipan Digital (SIKENDI) FEB UNPAD adalah sebuah layanan
aplikasi berbasis web yang ditujukan untuk membantu staf pengelolaan arsip (arsiparis) dalam
mengelola dan mendeskripsikan arsip dalam bentuk sebuah informasi yang berkualitas dan tepat
guna, dengan memperhatikan pola klasifikasi arsip. Informasi yang ada antara lain berupa judul,
tanggal pembuatan, penyimpanan, pencipta arsip, sejarah penggunaan arsip, dll. Layanan ini
dilengkapi dengan fitur pencarian untuk memudahkan pengguna dalam proses penelusuran temu-
kembali arsip.
Koleksi Arsip pada Sistem Kearsipan Digital ini merupakan digitalisasi dari sebagian besar
material dokumen kertas yang dikategorikan menjadi berbagai macam subjek seperti Surat
Keputusan Rektor dan Dekan, Surat-menyurat, memo, notulen rapat, faxs, data penelitian,
publikasi, dll,. Dan yang lainya berupa dokumentasi foto, blueprint, gambar teknik atau arsitektur.
Adapun fungsi dari aplikasi meliputi :
- Temukan Arsip
3
- Statistik
- API
- Login
- Penyerahan Bahan Arsip
- Pemberkasan
- Koleksi Seluruh Arsip
- Peminjaman Arsip
- Pemusnahan Arsip
- Pelaporan Aktivitas
- Administrator
Penyerahan Arsip
4
Pemberkasan Arsip
Peminjaman Arsip
5
Pemusnahan Arsip
Di bawah ini akan dijelaskan satu – persatu proses alurnya lengkap beserta gambarnya.
1. Temukan Arsip
Data seluruh arsip yang sudah tersimpan di Lemari Arsip dan dikelompokkan dalam berkas
berdasarkan Kode Klasifikasi
6
Gambar 1. Tampilan data seluruh arsip
2. Statistik
Dashboard Statistik pada Sistem Kearsipan Digital menyajikan informasi histori secara grafik
dan dapat dilihat lebih jelas pada gambar dibawah ini.
7
Gambar 2. Tampilan dashboard statistik
8
3. API
API SIKENDI FEB UNPAD di buat dengan tujuan untuk dapat terintegrasi dengan sistem
eksternal (Third Party) dalam menyediakan layanan komunikasi Web Service / Web API,
sehingga dengan memanfaatkan layanan komunikasi ini, sistem lain dapat memanfaatkan data-
data yg tersedia untuk kepentingan bersama dan dapat dipertanggujawabkan. Saat ini layanan
komunikasi hanya menggunakan format komunikasi data JSON.
Gambar 3. Tampilan layanan API
9
4. Login
Untuk bisa melakukan akses terhadap aplikasi yang diberi nama “Sikendi” ini terlebih dahulu
kita harus melakukan login.
Gambar 4. Tampilan login
Setelah kita melakukan login kitapun bisa melakukan edit profile.
Gambar 5. Edit profile
10
5. Penyerahan bahan arsip
Tambahkan penyerahan data dengan mengklik tombol “Tambah data”, lalu klik
“Simpan” setelah mengisi form secara keseluruhan. Tanggal penyerahan tersebut
menunjukkan data berkas yang telah diserahkan dan telah diinput.
Gambar 6. Tampilan Metadata histori penyerahan bahan arsip
Berikut ini adalah item yang harus diisi dalam form Tambah Data Penyerahan Bahan
Arsip :
a) Nomor Surat
b) Tanggal Pengiriman
c) Perihal Pengiriman
d) Nama Pengirim
e) Devisi Pengirim
f) Nomor Handphone Pengirim
g) Email Pengirim
h) Nama Penerima
11
Gambar 7. Menambah data penyerahan bahan arsip
Menampilkan, mengedit, mencetak dan menghapus berkas
a) Untuk mencetak konten arsip dalam berkas yang anda pilih, cukup klik icon berikut ini
pada kolom “Aksi”.
Gambar 8. Mencetak data penyerahan bahan arsip
12
Gambar 9. Print preview penyerahan bahan arsip
b) Untuk mengedit konten arsip dalam berkas yang anda pilih, cukup klik icon berikut ini
pada kolom “Aksi”.
Gambar 10. Mengedit data item arsip dalam berkas
13
c) Untuk menghapus berkas, cukup klik icon berikut ini pada kolom “Aksi”. Tombol
“hapus” .
Gambar 11. Menghapus data arsip
6. Pemberkasan
Tambahkan data berkas dengan mengklik tombol “Tambah Data”, lalu klik “Simpan” setelah
mengisi form secara keseluruhan. Angka yang terdapat di tombol tersebut menunjukkan jumlah
data berkas yang telah diinput.
Gambar 12. Tampilan Metadata berkas
Berikut ini adalah item yang harus diisi dalam form Tambah Data:
14
a) Kode Klasifikasi Arsip
Kode klasifikasi fasilitatif diisi berdasarkan Peraturan Rektor Unpad Nomor 2 Tahun
2015
Kode klasifikasi substantif diisi berdasarkan Peraturan Rektor Unpad Nomor 3
Tahun 2015
b) Nomor Berkas
c) Nama Berkas
d) Uraian Informasi
e) Ruang Penyimpanan Berkas
f) Nama Lemari
Gambar 13. Menambah data berkas (1)
g) Nomor Lemari
h) Nomor Laci
i) Nomor Box
j) JRA Aktif
JRA diisi berdasarkan Peraturan Rektor Unpad Nomor 7 Tahun 2015
k) JRA Inaktif
JRA diisi berdasarkan Peraturan Rektor Unpad Nomor 7 Tahun 2015
l) Keterangan
15
Gambar 14. Menambah data berkas (2)
Menampilkan, mengedit, mencetak dan menghapus berkas
a. Untuk menampilkan konten arsip dalam berkas yang anda pilih, cukup klik icon berikut
ini pada kolom “Aksi”.
Gambar 15. Menampilkan seluruh data item arsip dalam berkas
16
b. Untuk melihat, menambah dan memindahkan item arsip dari data pemberkasan yang
dipilih, cukup klik icon berikut ini pada kolom “Aksi”.
Gambar 16. Mengedit data item arsip dalam berkas
Gambar 17. Privew berkas yang dipilih
17
c. Untuk melakukan cetak label item arsip dari data pemberkasan yang dipilih, cukup klik
icon berikut ini pada kolom “Aksi”.
Gambar 18. Cetak label
18
Gambar 19. Print preview data berkas
d. Untuk melakukan ekspor ke excel, cukup klik icon berikut ini pada kolom “Aksi”.
Gambar 120. Ekspor ke Excel
19
Gambar 21. Save file Excel
e. Untuk menambah arsip baru, tambahkan data item arsip dengan mengklik tombol “Arsip
Baru”, lalu klik “Simpan” setelah mengisi form secara keseluruhan.
Gambar 22. Menambah Arsip Baru
20
Berikut ini adalah item yang harus diisi dalam form tambah arsip:
a) Nomor Arsip
b) Tgl. Arsip
c) Hal / Judul
d) Uraian Informasi
e) Jenis Naskah
f) Tingkat Perkembangan
g) Jumlah
h) Satuan
Gambar 23. Menambah data arsip baru (1)
i) Media
j) Kondisi Fisik Arsip
k) Penerima/Pengirim
l) Tingkat Urgensi
m) Klasifikasi Keamanan
n) Klasifikasi Akses
o) Aset
p) Vital
21
Gambar 24. Menambah data arsip baru (2)
q) Terjaga
r) Bahasa
s) Keterangan
t) Upload File (Format file disarankan dalam bentuk .pdf atau .jpeg)
Gambar 25. Menambah data arsip (3)
22
f. Untuk menambah arsip baru, tambahkan data item arsip dengan mengklik tombol
“Arsip Dari Daftar Surat Dinas”, lalu klik “Simpan” setelah mengisi form secara
keseluruhan.
Gambar 26. Menambah Arsip Dari Daftar Surat Dinas
Berikut ini adalah item yang harus diisi dalam form tambah arsip:
a) Nomor Surat
b) Tgl. Arsip
c) Hal / Judul
d) Uraian Informasi
e) Jenis Naskah
f) Tingkat Perkembangan
g) Jumlah
23
Gambar 27. Menambah data arsip baru (1)
h) Satuan
i) Media
j) Kondisi Fisik Arsip
k) Penerima/Pengirim
l) Tingkat Urgensi
m) Klasifikasi Keamanan
n) Klasifikasi Akses
o) Aset
p) Vital
Gambar 28. Menambah data arsip baru (2)
24
q) Terjaga
r) Bahasa
s) Keterangan
t) Upload File (Format file disarankan dalam bentuk .pdf atau .jpeg)
Gambar 29. Menambah data arsip (3)
g. Untuk menambah arsip baru, tambahkan data item arsip dengan mengklik tombol
“Arsip Keuangan”, lalu klik “Simpan” setelah mengisi form secara keseluruhan.
Gambar 30. Menambah Arsip Keuangan
25
Berikut ini adalah item yang harus diisi dalam form tambah arsip:
1) Nomor Surat
2) Tgl. Arsip
3) Hal / Judul
4) Uraian Informasi
5) Jenis Laporan
6) Periode Laporan
7) Nomor SPM
8) Tanggal SPM
Gambar 31. Menambah Arsip Keuangan (1)
9) Nomor SP2D
10) Tanggal SP2D
11) Nomor MAK
12) Jenis Naskah
13) Tingkat Perkembangan
14) Jumlah
15) Satuan
16) Media
17) Kondisi Fisik Arsip
26
Gambar 32. Menambah Arsip Keuangan (2)
18) Pengirim
19) Penerima/Tujuan
20) Tingkat Urgensi
21) Klasifikasi Keamanan
22) Klasifikasi Akses
23) Aset
24) Vital
25) Terjaga
26) Bahasa
27
Gambar 33. Menambah data arsip (3)
27) Keterangan
28) Upload File (Format file disarankan dalam bentuk .pdf atau .jpeg)
Gambar 34. Menambah data arsip (4)
28
h. Untuk mengedit informasi item arsip, cukup klik icon berikut ini pada kolom “Aksi” lalu
klik “Simpan” setelah mengisi form secara keseluruhan.
Gambar 35. Edit data
Berikut ini adalah item yang harus diisi dalam form tambah arsip:
a) Nomor Arsip
b) Tgl. Arsip
c) Hal / Judul
d) Uraian Informasi
e) Jenis Naskah
f) Tingkat Perkembangan
g) Jumlah
h) Satuan
29
Gambar 36. Edit data arsip baru (1)
i) Media
j) Kondisi Fisik Arsip
k) Pengirim
l) Penerima/Tujuan
m) Tingkat Urgensi
n) Klasifikasi Keamanan
o) Klasifikasi Akses
p) Aset
q) Vital
30
Gambar 37. Edit data arsip baru (2)
r) Terjaga
s) Bahasa
t) Keterangan
u) Upload File (Format file disarankan dalam bentuk .pdf atau .jpeg)
Gambar 38. Edit data arsip baru (3)
31
i. Untuk memindahkan data, cukup klik icon berikut ini pada kolom “Aksi” lalu klik
“Simpan” setelah mengisi form secara keseluruhan.
Gambar 39. Memindahkan data
Gambar 40. Preview memindahkan data
j. Untuk menghapus berkas, cukup klik icon berikut ini pada kolom “Aksi”. Tombol “hapus” .
Gambar 41. Menghapus item arsip
32
Gambar 42. Preview menghapus item arsip
k. Untuk melakukan edit data pemberkasan, cukup klik icon berikut ini pada kolom “Aksi” lalu
klik “Simpan” setelah mengisi form secara keseluruhan.
Gambar 43. Edit data pemberkasan
33
Berikut ini adalah item yang harus diisi dalam form tambah arsip:
a) Kode Klasifikasi
b) Nomor Berkas
c) Nama Berkas
d) Uraian Informasi
e) Ruang Penyimpanan Berkas
f) Nama Lemari
Gambar 44. Edit data berkas(1)
g) Nomor Lemari
h) Nomor Laci
i) Nomor Box
j) Penerima/Tujuan
k) JRA Aktif
l) JRA Inaktif
m) Keterangan
34
Gambar 45. Edit data berkas (2)
l. Untuk melakukan cetak label data pemberkasan, cukup klik icon berikut ini pada kolom
“Aksi”.
Gambar 46.Cetak label
35
Gambar 47. Preview Label
m. Untuk melakukan tambah,edit judul lain, cukup klik icon berikut ini pada kolom “Aksi” lalu
klik “Simpan” setelah mengisi form secara keseluruhan.
Gambar 48.Tambah/Edit judul lain dan label berkas
36
Berikut ini adalah item yang harus diisi dalam form tambah arsip:
a) Nomor Berkas
b) Informasi Berkas
c) Nama Lain Berkas
Gambar 49.Tambah/Edit judul lain dan label berkas
7. Peminjaman Arsip
Tambahkan peminjaman arsip dengan mengklik tombol “Mengajukan Peminjaman”, lalu klik
“Simpan untuk Diajukan” setelah mengisi form secara keseluruhan.
Gambar 50. Menampilkan koleksi seluruh daftar peminjam arsip
37
Gambar 51. Mengajukan Peminjaman
Gambar 52. Menampilkan draf pengajuan peminjaman arsip
38
Berikut ini adalah seleksi arsip
Gambar 53. Menampilkan draf arsip yang akan dipinjam
8. Pemusnahan Arsip
Tambahkan pemusnahan arsip data dengan mengklik tombol “Mengusulkan Pemusnahan”, lalu
klik “Simpan untuk diajukan” setelah mengisi form secara keseluruhan.
Gambar 54. Menampilkan draf arsip yang akan dimusnahkan
39
Gambar 55. Menampilkan draf usulan arsip yang akan dimusnahkan
Gambar 56. Menampilkan draf usulan arsip yang akan dimusnahkan
40
Gambar 57. Menampilkan draf usulan arsip yang akan dimusnahkan berdasarkan JRA
Gambar 58. Menampilkan data seleksi usulan arsip yang akan dimusnahkan berdasarkan JRA
41
Gambar 59. Menampilkan draf usulan arsip yang akan dimusnahkan Tanpa JRA
Gambar 60. Menampilkan data seleksi usulan arsip yang akan dimusnahkan Tanpa JRA
42
9. Pelaporan Aktivitas
Dashboard pelaporan dan pencetakan aktivitas kegiatan arsiparis pada Sistem Kearsipan Digital
menyajikan informasi histori selama mengelola kearsipan dan dapat dilihat lebih jelas pada
gambar dibawah ini.
Gambar 61. Menampilkan data kegiatan pengelolaan arsiparis
43
10. Administrator
Menyajikan pengelolaan user admin yang mana didalamnya meliputi pengaturan atribut dan nilai
pada website, manajemen data dan pola klasifikasi arsip serta gedung lokasi terputas tempat
penyimpanan fisik berkas dan arsip dalam lemari arsip.
Gambar 62. Menampilkan pengaturan atribut dan nilai pada website
44
Gambar 63. Menampilkan pengaturan account
45
Gambar 64. Menampilkan manajemen pengguna
46
Gambar 65. Tambah data user
Berikut ini adalah item yang harus diisi dalam form tambah data user:
a) Username
b) Nama Lengkap
c) Email
d) Password
e) Grup
f) Status Aktif
47
Gambar 66. Form tambah data user
Gambar 67. Edit data user
48
Gambar 68. Form edit data user
Gambar 69. Ubah password user
Gambar 70. Ubah password
49
Gambar 71. Hapus user
Gambar 72. Preview hapus user
Gambar 73. Tambah data group
50
Berikut ini adalah item yang harus diisi dalam form tambah data group:
a) Nama Group
b) Batas Waktu Akses
c) Warna
d) Status Aktif
Gambar 74. Form tambah data group
Gambar 75. Edit group
51
Berikut ini adalah item yang harus diisi dalam form edit data group:
a) Nama Group
b) Batas Waktu Akses
c) Warna
d) Status Aktif
Gambar 76. Form edit data group
Gambar 77. Hapus data group
52
Gambar 78. Preview hapus
Gambar 79. Untuk melihat dashboard statistik
53
Gambar 80. Preview statistic
54
11. Pola Klasifikasi
Dimaksudkan untuk dapat mengenali kegiatan dan permasalahan yang terkandung di dalam
arsip/surat dan dapat dilihat lebih jelas pada gambar dibawah ini.
Gambar 81. Tampilan pola klasifikasi arsip
55
Gambar 82. Proses tambah data
Berikut ini adalah item yang harus diisi dalam form tambah data pola klasifikasi arsip:
a) Kode Klasifikasi
b) Kode Sub Klasifikasi
c) Nama Sub Klasifikasi
Gambar 83. Form tambah data pola klasifikasi arsip
56
Gambar 84. Edit data
Berikut ini adalah item yang harus diisi dalam edit data:
a) Kode Klasifikasi
b) Kode Sub Klasifikasi
c) Nama Sub Klasifikasi
Gambar 85. Form edit data pola klasifikasi arsip
57
Gambar 86. Hapus data
Gambar 87. Preview hapus data
58
12. Central File
Dimaksudkan untuk dapat mendokumentasikan data arsip baik yang dan dapat dilihat lebih jelas
pada gambar dibawah ini.
Gambar 88. Dashboard central file
59
Untuk melakukan tambah data bisa klik icon yang ditandai.
Gambar 89. Tambah data
60
Berikut ini adalah item yang harus diisi dalam tambah data ruang arsip:
a) Kode Ruang
b) Nama Ruang
c) Status
Gambar 90. Form tambah data ruang arsip
Gambar 91. Edit data ruang arsip
61
Berikut ini adalah item yang harus diisi dalam edit data ruang arsip:
a) Kode Ruang
b) Nama Ruang
c) Status
Gambar 92. Form edit data ruang arsip
Gambar 93. Tombol hapus data
62
Gambar 94. Preview hapus data
Gambar 95. Tambah data lemari arsip
63
Berikut ini adalah item yang harus diisi dalam tambah data lemari arsip:
a) Kode Lemari
b) Nama Lemari
c) Status
Gambar 96. Form tambah data lemari arsip
64
Gambar 97. Edit data lemari arsip
Berikut ini adalah item yang harus diisi dalam edit data lemari arsip:
a) Kode Lemari
b) Nama Lemari
c) Status
Gambar 98. Form edit data lemari arsip
65
Gambar 99. Hapus data lemari arsip
Gambar 100. Preview hapus data lemari arsip
66
13. User
Mengelola manajemen dari para pengguna dan dapat dilihat lebih jelas pada gambar dibawah ini.
Gambar 101. Dashboard users
67
Gambar 102. Tambah data user
Berikut ini adalah item yang harus diisi dalam edit data lemari arsip:
a) Username
b) Nama Lengkap
c) Email
d) Password
e) Group
f) Status Aktif
Gambar 103. Form tambah data user
68
Gambar 104. Edit data user
Berikut ini adalah item yang harus diisi dalam edit data lemari arsip:
a) Username
b) Nama Lengkap
c) Email
d) Group
e) Status Aktif
Gambar 105. Edit data user
69
Gambar 106. Edit password data user
Gambar 107. Form edit password data user
70
Gambar 108. Hapus data user
Gambar 109. Preview hapus data user
71
Gambar 110. Tambah data group
Berikut ini adalah item yang harus diisi dalam tambah data group:
a) Nama Group
b) Batas Waktu Akses
c) Warna
d) Status Aktif
Gambar 111. Form tambah data group
72
Gambar 112. Edit data group
Berikut ini adalah item yang harus diisi dalam edit data group:
a) Nama Group
b) Batas Waktu Akses
c) Warna
d) Status Aktif
Gambar 113. Form edit data group
73
Gambar 114. Hapus data group
Gambar 115. Preview hapus data group