Post on 06-Aug-2015
3.1 Aspek Sarana dan Prasarana
3.1.1 Jaringan Pergerakan
3.1.1.1 Potensi
Secara umum jaringan pergerakan di kawasan strategis propinsi pesisir dan kepulauan
Derawan telah dimiliki saat ini yakni melalui sistem pergerakan Laut dan Darat, dan dalam
rangka meningkatkan pelayanan sektor parawisata dan kebutuhan bidang pertahanan
sedang dikembangakan sistem transportrasi udara di pulau Maratua.
3.1.1.1.1 Transportrasi Laut
Untuk menjangkau seluruh lokasi di kepulauan Derawan pada dasarnya dapat
dilakukan melalui jalur transportrasi laut, baik melalui pelabuhan di Tanjung Batu,
pelabuhan RajantaTanjung Redeb Kabupaten Berau ataupun dari pelabuhan di
kota Tarakan.
Di pulau Derawan dan P Maratua, P. Kakaban, P. Semama dan P. Sangalaki, telah
tersedia dermaga meskipun hanya dapat berfungsi dengan baik di saat air pasang
Telah tersedia sistem transportrasi reguler laut Tanjung Batu – P. Derawan dan
Tanjung Batu P. Maratua
Di P. Maratua direncanakan akan dibangun dermaga baru
Gambar : Pembangunan jalan baru salah satu akses menuju rencana Bandara Maratua
3.1.1.1.2 Transportrasi Darat
Sistem transportrasi darat menuju kawasan strategis provinsi pesisir dan Laut
Kepulauan Derawan dilayani jalan Kabupaten ruas Tanjung Redep – Tanjung Batu
Di P. Derawan sistem transportrasi darat telah dilayani berupa prasarana jalan
lingkungan yang diperkeras dan jalan paving serta aksesibilitas seluruh kawasan di
P Derawan telah terlayani dengan baik
Di P. Maratua belum seluruh kawasan dapat di akses melalui jalan darat, antara
lain Tj. Alulu, dan Kawasan Tj. Bahaba
Sedang dibangun ruas jalan Tj. Bahaba – Tj. Alulu – Suar - Tj. Harapan dan ruas Tj.
Harapan – bandara Maratua
3.1.1.1.3 Transportrasi Udara
Dibangunnya bandara maratua akan menambah aksesibilitas menuju kawasan
Strategis Provinsi Pesisir dan Laut Kepulauan Derawan
3.1.1.2 Permasalahan
3.1.1.2.1 Transportrasi Laut
Pada umumnya transportrasi laut di kawasan Strategis Provinsi Pesisir dan Laut
Kepulauan Derawan masih terkendala pasang surut air laut / dermaga berlokasi di
perairan dangkal.
Rencana pembangunan dermaga baru di P. Maratua berpengaruh negatif
terhadap area konservasi penyu.
Di P Maratua, fasilitas pelabuhan laut belum memadai untuk pergerakan
penumpang dan barang.
3.1.1.2.2 Transportrasi Darat
Kondisi jalan di P. Maratua belum menjangkau seluruh kawasan.
3.1.1.2.3 Transportrasi Udara
Lokasi bandara di P Maratua yang relatif dekat dengan kawasan permukiman dan
sekolah akan bermasalah dalam penetapan zona keamanan penerbangan
3.1.1.3 Peluang
3.1.1.3.1 Transportrasi Laut
Di P. Maratua ber di bangun pelabuhan baru; lokasi Tj. Harapan
Lokasi pelabuhan laut dekat dengan alur pelayaran nasional (AKLI)
3.1.1.3.2 Transportrasi Darat
Di P. Maratua berpotensi dibangun ruas jalan yang menghubungkan seluruh
kawasan permukiman dan spot obyek wisata;
3.1.1.3.3 Transportrasi Udara
Bandara Maratua berpotensi meningkatkan aksesibilitas kawasan, kontribusi
positif bagi perekonomian masyarakat, sektor parawisata dan mendukung
kebutuhan pertahanan negara.
3.1.1.4 Tantangan
3.1.1.4.1 Transportrasi Laut
Pelabuhan Tanjung Batu telah terbangun belum berfungsi sebagaimana
direncanakan untuk menjadi pelabuhan penumpang.
Transportrasi reguler menuju pulau-pulau kecil khususnya yang berpenghuni belum
terselenggara sebagaimana dijadwalkan
Diantara perjalanan paket wisatawan asing memiliki rute lintas negara dimana
kebutuhan akomodasi perjalanan wisata masih disediakan di Malaysia sehingga
kontribusi pendapatan bagi masyarakat / daerah masih belum maksimal
3.1.1.4.2 Transportrasi Darat
Kondisi jalan di P. Maratua di beberapa tempat memiliki tanjakan terjal dan
berbahaya untuk trek wisata bersepeda
3.1.1.4.3 Transportrasi Udara
Pembangunan bandara Maratua yang sedang berlangsung mememerlukan
dukungan dan operasionalisasi
3.1.2 Jaringan Energi/Kelistrikan
Sebagaimana pada umumnya terjadi di pulau
kecil, masalah energi senantiasa menjadi faktor
pembatas pertumbuhan pembangunan dimana
sumberdaya energi / kelistrikan keberadaanya
sanyat terbatas dan tidak dapat terkoneksi
dengan sistem jaringan dengan akpasitas lebih
besar yang ada di daratan / pulau induk.
Keterbatasan energi listrik tersebut di pulau
Derawan relatif telah dapat teratasi melalui unit
pembangkit solar sel dan diesel. Namun di pulau
Maratua unit pembangkit tenergi listrik yang ada
baik yang di miliki dan dikelola oleh masing-
masing keluarga ataupun pembangkit energi
hybrid (sel surya dan tenaga angin), kapasitasnya
masih jauh dari kebutuhan masyarakat.
Pembangkit energi listrik di P. Maratua memiliki fungsi yang erat kaitannya dengan
penyediaan air bersih, dan pengawetan hasil tangkapan nelayan yang hal tersebut sangat
mendesak untuk segera diatasi. Pulau Maratus membutuhkan power plant yang mampu
memenuhi kebutuhan energi listrik domestik, industri parawisata, bandara dan usaha
perikanan.
3.1.2.1 Potensi Energi/Kelistrikan
Di P. Derawan sebagian wilayah telah terlayani saluran / jaringan listrik; dengan 263
jumlah pelanggan dan panjang jaringan 1030 m
PLTS (digunakan untuk siang) dan PLTD (digunakan malam hari), terpakai 180 KW
masih ada cadangan 370 KW
3.1.2.2 Permasalahan Energi/Kelistrikan
Mahalnya BBM di P. Maratua dan P Derawan untuk memasok pembangkit listrik
tenaga diesel
Gambar : Pembangkit listrik tenaga angin di P.
Maratua
Kawasan permukiman di P. Maratua mencakup kawasan yang luas dan tersebar di
lima lokasi perkampungan dengan jarak berjauhan; membutuhkan investasi
jaringan listrik yang besar
3.1.2.3 Peluang
Di P. Maratua memiliki potensi sumber energi surya dan sumber energi angin yang
cukup besar sepanjang tahun
P. Maratua memiliki kawasan yang potensial menjadi kawasan ladang energi surya
dan angin; terletak di sisi utara Tj. Harapan, sekitar lokasi suar.
3.1.2.4 Tantangan
Pengembangan power plant dengan sumber energi listrik terbaharukan;
mengurangi ketergantungan pada sumber energi minyak bumi, dimana
ketersediaan sumber energi surya dan sumber energi angin di P. Maratua cukup
besar.
Di P. Derawan perlu penambahan solar cell utk meningkatkan daya terpasang
pada siang (± 90KW) dengan beban total pada siang ±100 KW (pada hari libur)
Penyediaan power plant di P. Maratua secara langsung akan meningkatkan
kualitas dan daya tarik parawisata, mutu hasil perikanan/energi listrik untuk
pendinginan hasil perikanan, pemenuhan energi listrik untuk pompa distribusi air
bersih dan pemenuhan energi listrik domestik
3.1.3 Jaringan Telekomunikasi
Di Kawasan Strategis Provinsi Pesisir dan Laut
Kepulauan Derawan dengan sebaran kawasan dan
kepulauan yang luas sebagian telah terlayani oleh
sistem telekomunikasi selular yang melalui beberapa
BTS di Tanjung Batu, P. Derawan, dan P Maratua.
Kawasan yang masih belum terlayani oleh sistem
telekomunikasi antara lain perkampungan di Payung
payung P. Maratua dan beberapa lokasi yang
secara geografis terhalang oleh perbukitan.
Untuk meningkatkan layanan jaringan telekomunikasi berdasarkan kebutuhan sebaran
spot wisata dan kawasan berpenghuni, diperlukan penambahan area layanan untuk
menjangkau wilayah P. Sangalaki dan P. Kakaban dan Payung payung.
3.1.4 Sistem Penyediaan Air Bersih
Permukiman di pulau kecil pada umumnya memiliki permasalahan dalam penyediaan air
tawar dimana ketersediaan sumber air tawar sangat terbatas. Dalam hal ini sistem
penyediaan air bersih khususnya di pulau berpenghuni di kawasan strategis provinsi
pesisir dan laut kepulauan Derawan dielaskan sebagai berikut
3.1.4.1 Potensi
3.1.4.1.1 Pulau Derawan
Memiliki sumber air tanah dengan ketebalan kisaran 2 – 4 meter dan kedalaman 1
meter dibawah permukaan tanah.
274 KK telah terlayani jaringan pipa air bersih (PAM)
Terdapat 130 sumur gali yang digunakan oleh 330 KK
3.1.4.1.2 Pulau Maratua
Memiliki sumber air tanah potensial di sebagian pesisir wilayah Teluk Harapan
dengan kedalaman berkisar 1,2 meter dibawah permukaan tanah.
Memiliki jaringan pipa air bersih dari Teluk Harapan - Lawang lawang, Teluk
Harapan – payung payung dan Teluk. Harapan – Bohe Silian;
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di sektor
wisata pihak pengelola resort memiliki sumber
air tawar tersendiri (sumuran) dan memiliki
sistem pengolah air dengan sumber baku air
laut (reserve osmosis)
Di Teluk Alulu dan Bohe Silian terdapat sistem
penampungan air hujan untuk masing masing
keluarga
Gambar : BTS di kepulauan Derawan
Gambar : Tandon air yang pada umumnya
digunakan masyarakat di wilayah permukiman
pulau Maratua
3.1.4.2 Permasalahan
3.1.4.2.1 Pulau Derawan
Asupan air tanah di pulau Derawan diduga mengalami penurunan akibat
bertambahnya luasan terbangun.
3.1.4.2.2 Pulau Maratua
Sumber air tawar hanya tersedia di pesisir wilayah Teluk Harapan
Jaringan perpipaan air bersih belum berfungsi, jaringan pipa mengalami kerusakan
(rawan ganguan / terbakar)
3.1.4.3 Peluang
3.1.4.3.1 Pulau Derawan
Pemenuhan air bersih untuk resort / sektor wisata dari sumber air baku air laut
3.1.4.3.2 Pulau Maratua
Pemenuhan air bersih untuk resort / sektor wisata dari sumber air baku air laut
3.1.4.4 Tantangan
3.1.4.4.1 Pulau Derawan
Menjaga keseimbangan neraca air dengan memanfaatkan / menyalurkan air hujan
dari atap bangunan ke bidang resapan, termasuk air hujan dari bangunan yang di
atas permukaan laut
Gambar : Pipa pembawa air bersih HDPE Dia 10 inchi dari Teluk Harapan menuju Bohe Silian (belum berfungsi);
jalur yang dilewati berupa batu karang tidak memungkinkan untuk dikubur , namun menjadi rawan ganguan
terbakar
Meningkatkan asupan air tanah melalui penerapan sumur resapan, biopori,
mencegah intrusi air asin, pengaturan tumbuhan / ruang terbuka di sepanjang
pesisir pantai dan bangunan pencegah abrasi
3.1.4.4.2 Pulau Maratua
Diperlukan ada aturan pemanfaatan atas sumber daya air tawar yang jumlahnya
sangat terbatas
Meningkatkan asupan air tanah melalui penerapan sumur resapan, biopori,
mencegah intrusi air asin, pengaturan tumbuhan / ruang terbuka di sepanjang
pesisir pantai dan bangunan pencegah abrasi
3.1.5 Jaringan Air Limbah
3.1.5.1 Potensi
3.1.5.1.1 Pulau Derawan
Masyarakat pada umumnya telah memiliki sistem pengelolaan air limbah rumah
tangga secara individual / septic tank dengan resapan langsung ke tanah / pasir.
Gambar : Reservoir air bersih di Teluk Harapan Pulau Maratua, dari lokasi ini air bersih diistribusikan ke
seluruh wilayah permukiman di P Maratua
3.1.5.1.2 Pulau Maratua
Memalui program PNPM telah dibangun jamban keluarga dilengkapi dengan
sistem pengelolaan limbah
3.1.5.2 Permasalahan
3.1.5.2.1 Pulau Derawan
Berdasarkan penelitian terhadap kualitas air bersih di sumur penduduk P. Derawan
dilaporkan terindikasi adanya pencemaran bakteri e-coli yang mengindikasikan
adanya pencemaran air tanah dari sistem buangan tinja / rumah tangga.
Ganguan estetika dan kenyamanan wisatawan
3.1.5.2.2 Pulau Maratua
Indikasi pencemaran air tanah oleh limbah rumah tangga / tinja
Ganguan kenyamanan wisatawan dan ganguan nilai estetika bagi sektor
parawisata.
3.1.5.3 Peluang
3.1.5.3.1 Pulau Derawan
Menerapkan teknologi Bio Filter1
; septictank dengan sistem anaerob dilengkapi Bio
kontak; menggunakan media pengurai Mikroorganisme, sehingga hasil
pengolahannya tidak mencemari lingkungan.
3.1.5.3.2 Pulau Maratua
Terutama pada wilayah resapan sumber air tanah diterapkan teknologi Bio Filter
(wilayah Permukiman di Teluk Harapan P. Maratua)
1 Bio Filter adalah septictank dengan sistem anaerob dilengkapi Bio kontak; menggunakan media pengurai
Mikroorganisme, sehingga hasil pengolahannya tidak mencemari lingkungan
3.1.5.4 Tantangan
3.1.5.4.1 Pulau Derawan
Bangunan yang berada di laut pada umumnya melakukan pembuangan langsung
limbah rumah tangga ke laut
3.1.5.4.2 Pulau Maratua
Belum seluruh rumah tangga memiliki sistem pengolahan limbah rumah tangga
3.1.6 Pengelolaan Persampahan
3.1.6.1 Potensi
3.1.6.1.1 Pulau Derawan
Telah tersedia TPS dan bangunan pembuatan kompos
Memiliki petugas kebersihan
3.1.6.1.2 Pulau Maratua
Tersedia lokasi yang bisa digunakan untuk TPA
3.1.6.2 Permasalahan
3.1.6.2.1 Pulau Derawan
Timbunan sampah selain dihasilkan rumah tangga dan wisatawan juga sampah
kiriman yang terbawa arus laut.
TPS yang ada belum berfungsi optimal karena belum dimilikinya tempat
pembuangan akhir yang permanen
Sampah merupakan permasalahan ganguan wisata utama di pulau Derawan untuk
segera di atasi.
3.1.6.2.2 Pulau Maratua
Di pulau maratua belum memiliki sistem pengelolaan sampah;
Sampah yang dihasilkan selain dibakar, sebagian warga membuangnya ke laut
3.1.6.3 Peluang
3.1.6.3.1 Pulau Derawan
Di TPS pulau Derawan dilakukan reduksi volume sampah dan proses komposting
Pengelolaan sampah pulau Derawan diintegrasikan dengan sistem pengelolaan
sampah wilayah Tanjung Batu
3.1.6.3.2 Pulau Maratua
Pulau Maratua dapat memiliki tempat pembuangan akhir (TPA) dikawasan P.
Maratua
3.1.6.4 Tantangan
3.1.6.4.1 Pulau Derawan
Pulau derawan tidak memiliki ruang yang cukup untuk pembangunan TPA
Menyediakan unit transfer depo/ponton sampah
3.1.6.4.2 Pulau Maratua
Di P. Maratua disediakan sistem tersendiri pengelolaan sampah ramah lingkungan
untuk mengatasi timbunan sampah di P Maratua
3.1.7 Prasarana lainnya
Selain kondisi sarana dan prasarana di atas di Kawasan Strategis Provinsi Pesisir dan Laut
Kepulauan Derawan telah memiliki berbagai berbagai prasarana sosial dan pasarana
umum lainnya , antara lain derrmaga sandar perahu nelayan, pusat kesehatan masyarakat,
sekolah, sarana peribadatan, sarana olahraga, mercu suar, kantor pemerintahan dan
prasarana pendukung konservasi lingkungan dan parawisata/resort.
Dalam penanganan abrasi di pesisir pantai Payung-payung telah dibangun bangunan
pencegah abrasi pantai , yang masih membutuhkan tambahan panjang mengingat garis
pantai yang mengalami abrasi terjadi hingga kawasan Teluk Harapan.
Abrasi di sepanjang pantai Teluk Harapan
hinga pesisir pantai Payung payung telah
menyebabkan berkurangnya luas daratan
berpasir yang berdasarkan informasi
masyarakat sejak 10 tahun terakhir garis pantai
bergeser ke arah darat mencapai 15 meter.
Abrasi yang terjadi akan berdapak kepada
keutuhan kawasan pemasok air tawar yang
membentang sepanjang pesisir Teluk Harapan
mulai dari garis pantai Gusung Siponggol, garis
pantai Bohe Kukut, garis pantai resort Paradise,
hingga garis pantai Gusung Tengah. Abrasi
tang terjadi menggeser area pecah gelombang yang membawa air asin semakin ke
wilayah darat. Namun demikian untuk membangun bangunan pemecah gelombang
memerlukan kajian lebih jauh mengingat kawasan tersebut juga berfungsi sebagai tempat
makan penyu.
Di beberapa lokasi di pulau Maratua dan pulau Derawan tersedia ruang terbuka yang
cukup luas, digunakan antara lain sebagai lapangan sepakbola. Area tersebut memiliki
fungsi yang sangat penting sebagai area
asupan air tanah yang fungsinya perlu
ditingkatkan dengan penerapan teknik biopori
atau bidang resapan lainnya. Di Pulau kecil
Gambar : Ruang terbuka berupa lapang sepak bola, keberadaannya di pulau kecil berfungsi
meningkatkan asupan air tanah, perlu dijamin fungsinya sebagai kawasan konservasi air tanah.
keberadaan ruang terbuka dengan kerapatan pohon yang sedikit sebagaimana dilaporkan
dalam berberapa penelitian memberikan asupan air tanah yang lebih besar dibanding
yang memiliki kerapatan lebih tinggi. Di ruang terbuka cenderung memiliki lensa air tawar
yang lebih tebal dibanding rata-rata di wilayah sekitarnya.
Di pulau Maratua tersedia sarana pendidikan mulai TK hingga SMA serta beberapa fasos
dan fasum seperti tercantum dalam tabel sebagai berikut :
Tabel : Sarana Pasos / Fasum Kampung Teluk Harapan Kecamatan Maratua
Jenis Sarana Yang Terserdia Keterangan
Komunikasi BTS Telkomsel
Fasilitas Pendidikan SD 007,
TK Tunas Pertiwi,
TPA Al Musyawarah
Fasilitas Pelayanan Masyarakat Kantor Camat,
Kantor Desa/kampung,
Polsek,
Koramil,
Pos TNI AL,
Kantor PDAM,
Koperasi dan
KUA
Fasilitas Kesehatan Puskesmas,
Posyandu
Fasilitas Peribadatan Masjid Babusalam
Fasilitas Umum Pondok Wisata (DKP),
Gedung Pertemuan,
TPU
Sarana Olah Raga Lapangan Sepak Bola,
Lapangan Voly
Lapangan Bulutangkis
Sarana Transfortasi Speed bot dan Perahu (carter, belum ada angkutan penumpang secara khusus)
Dermaga
Mercu Suar
Sarana Transfortasi Darat Sepeda motor (milik sendiri)
Sarana Pariwisata Resort Paradise
Penginapan Nur Aini
Rencana resort MKRI (Mitra Kaltim Resort Indonesia) terkendala perijinan utk pembangunan dikawasan sempadan pantai ke arah laut.
Tabel : Sarana Pasos / Fasum Kampung Payung payung Kecamatan Maratua
Jenis Sarana Yang Terserdia Keterangan
Komunikasi Telepon Seluler (di beberapa lokasi tertentu dapat menerima sinyal)
Fasilitas Pendidikan SDN 001,
SMP 27 Berau
SMA 9 Berau
Fasilitas Pelayanan Masyarakat Kantor Desa/kampung, PDPM-KM
Fasilitas Kesehatan Puskesmas
Posyandu
Fasilitas Peribadatan Masjid
Fasilitas Umum Gedung Pertemuan,
TPU
Sarana Olah Raga Lapangan Sepak Bola,
Lapangan Voly
Sarana Transfortasi Speed bot dan Perahu nelayan (harus carter belum ada angkutanpenumpang secara khusus)
Dermaga
Sarana Transfortasi Darat Speda motor
Sarana Pariwisata Resort Paradise
Tabel : Sarana Pasos / Fasum Kampung Bohe Silian Kecamatan Maratua
Jenis Sarana Yang Terserdia Keterangan
Komunikasi Telepon Nirkabel di tempat-tempat tertentu
Fasilitas Pendidikan TK Anisa XX
SD 002
Fasilitas Pelayanan Masyarakat Kantor Desa/kampung
Fasilitas Kesehatan Puskesmas,
Posyandu
Fasilitas Peribadatan Masjid al Fajar
Jenis Sarana Yang Terserdia Keterangan
Fasilitas Umum Gedung Olar Raga/Pertemuan
Sarana Olah Raga Lapangan Sepak Bola, Lapangan Voly
Sarana Transfortasi Speed bot dan Perahu nelayan (carter, belum ada angkutan penumpang secara khusus)
Dermaga Sandar
Sarana Transfortasi Darat Speda motor
Sarana Pariwisata Resort Nabuko
Renc. Kampung Ecowisata
Tabel : Sarana Pasos / Fasum Kampung Teluk Alulu Kecamatan Maratua
Jenis Sarana Yang Terserdia Keterangan
Komunikasi Telepon Seluler (Telkomsel)
Fasilitas Pendidikan SD 004,
TK Tunas Pertiwi,
TPA Al Musyawarah
Fasilitas Pelayanan Masyarakat Kantor Desa/kampung
Fasilitas Kesehatan Puskesmas Pembantu,
Posyandu
Fasilitas Peribadatan Surau/Mushola,
Masjid
Fasilitas Umum BalaiKampung/Gedung Pertemuan,
TPU (di P. Semut)
Sarana Olah Raga Lapangan Sepak Bola,
Lapangan Voly
Sarana Transfortasi Laut Speed bot dan Perahu (carter; belum ada angkutan penumpang secara khusus)
Dermaga
Sarana Transfortasi Darat Speda motor
Sarana Pariwisata Resort Nabuko di P. Pabahanan
Tabel : Sarana Pasos / Fasum Kampung Derawan Kecamatan Derawan
Jenis Sarana Yang Terserdia Keterangan
Komunikasi BTS Telkomsel dan XL
Fasilitas Pendidikan SD 001,
Jenis Sarana Yang Terserdia Keterangan
TK ,
SMPN 28 Berau
Fasilitas Pelayanan Masyarakat Kantor Desa/kampung,
Pol Polisi,
Pos TNI AL,
Kantor PDAM,
Kantor PLN,
Kantor DKP
Fasilitas Kesehatan Puskesmas,
Posyandu
Fasilitas Peribadatan Masjid
Fasilitas Umum Gedung Pertemuan,
TPU
Sarana Olah Raga Lapangan Sepak Bola,
Lapangan Voly
Sarana Transfortasi Speed bot dan Perahu (carter atau reguler)
Sarana Transfortasi Darat Speda motor
Sarana Pariwisata Resort Kiani
Resort Bumi Manimbora Interbuana (BMI)
Resort Danakan
Penginapan Milik Masyarakat