Post on 05-Aug-2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TENTANG REUMATIK
TANGGAL 16 NOVEMBER 2012
OLEH:
Ni Putu Suri Purwasari
PO7120010078
III.3 Reg
KEMENTERIAN KESEHATAN RIPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATANDENPASAR
2012
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TENTANG REUMATIK
I. Latar Belakang
Reumatik adalah penyakit yang menyerang persendian dan struktur di
sekitarnya. Reumatik bisa menyerang bagian kepala sampai kaki. Reumatik biasa
disebut juga dengan nama arthritis.
Secara umum penyakit ini ditandai dengan sejumlah gejala, seperti
pembengkakan, kemerahan, nyeri di lutut, siku, pergelangan maupun di bagian sendi-
sendi lain, gangguan di otot dan tendon. Reumatik terdiri dari 100-an jenis. Tetapi ada
empat jenis reumatik yang paling sering dijumpai di masyarakat kita, yaitu osteoarthritis
yang disebabkan oleh pengapuran, reumatik luar sendi yang menyerang jaringan di luar
tulang rawan, reumatik peradangan, dan reumatik yang disebabkan oleh pengeroposan.
Sehingga, perlu dilakukan usaha untuk menciptakan lansia yang sehat, mandiri dan
produktif yaitu melalui pelayanan kesehatan preventif, promotif tanpa mengabaikan
kuratif dan rehabilitatif.
Untuk menunjang usaha tersebut, saya merencanakan akan memberikan
pendidikan kesehatan tentang penyakit reumatik, sehingga penderita reumatik dapat
hidup dengan sehat, produktif dan mandiri.
II. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit, keluarga dan pasien diharapkan
mampu memahami tentang reumatik dan dapat hidup sehat.
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah proses penyuluhan selesai diharapkan :
a. Keluarga mampu menyebutkan definisi penyakit reumatik
b. Keluarga mampu menyebutkan 3 dari 5 tanda dan gejala penyakit reumatik
c. Keluarga mampu menyebutkan 2 dari 5 penyebab penyakit reumatik.
d. Keluarga mampu melakukan perawatan penyakit reumatik dirumah
III.Materi
Materi yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
a. Definisi reumatik
b. Tanda dan gejala reumatik
c. Penyebab reumatik
d. Pengobatan dan pencegahan reumatik
IV. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi/tanya jawab.
V. Media
Media yang digunakan yaitu: lembar balik dan leaflet.
VI. Sasaran
Keluarga ibu “LS”
VII. Waktu
1. Penyuluhan tentang Reumatik akan dilaksanakan pada :
a. Hari, tanggal : Jumat, 16 November 2012
b. Jam : 16.00 WITA
VIII. Tempat
Penyuluhan dilaksanakan di ruang tamu rumah keluarga ibu LS, jln. Raya Padang
Luwih no. 130, Banjar Celuk, Desa Dalung, Kabupaten Denpasar.
Setting tempat penyuluhan :
Audien Audien Audien Audien
Penyuluh
Audien
IX. Kegiatan
Langkah-
LangkahWaktu Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
Keluarga
1. Pendahuluan 10 menit 1. Menyampaikan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan
4. Menyampaikan kontrak
waktu
5. Menggali persepsi
masyarakat
1. Membalas
salam
2. Mendengarkan
dengan aktif
3. Mendengarkan
dan
memberikan
respon
4. Menyimak
5. Berpatisipasi
aktif
2. Penyajian 25 menit 1. Menjelaskan tentang
materi yang akan
disampaikan :
a. Definisi
reumatik
b. Tanda dan gejala
rematik
c. Penyebab
reumatik
d. Pengobatan dan
pencegahan reumatik
1.Menyimak
dengan baik apa
yang
disampaikan
penyuluh
3. Penutup 10 menit 1. Memberikan
kesempatan untuk bertanya
2. Melakukan
reinforcement dengan
memberikan beberapa
1.Bertanya
2.Berperan aktif
pertanyaan kepada anggota
keluarga
3. Menyampaikan
kesimpulan
3.Menyimak
X. Rencana Evaluasi
1. Struktur
a. SAP sudah disiapkan.
b. Alat dan media sudah disiapkan dan siap digunakan.
c. Pemberitahuan kepada keluarga sudah disampaikan 2 hari sebelum kegiatan
dilakukan.
2. Proses
a. Adanya interaksi selama penyuluhan dan demonstrasi serta kegiatan berlangsung
dengan lancar.
b. Keluarga tidak meninggalkan kegiatan atau ruangan selama kegiatan
berlangsung.
c. Keluarga dapat memahami dan menerapkan cara pengobatan dan pencegahan
reumatik.
3. Hasil penyuluhan
a. Jangka pendek
1) Keluarga mengerti tentang definisi reumatik.
2) Keluarga mengetahui 3 dari 5 tanda dan gejala reumatik.
3) Keluarga mengetahui tentang penyebab reumatik.
4) Keluarga mengetahui tentang pengobatan dan pencegahan reumatik.
b. Jangka panjang
Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang reumatik dan cara pengobatan
dan pencegahan reumatik.
DAFTAR PUSTAKA
1. Depkes RI. 2002. Modul Pedoman Kader PHC. Magelang Bapelkes Salaman
Magelang
2. FKUI. 2009. Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. Edisi 5. Jakarta : Interna Publishing
3. Ibujempol, 2010, Kenali dan Sembuhkan Rematik Selagi Dini, (online),
availlable: http://www.ibujempol.com/pencegahan-dan-pengobatan-penyakit-
rematik/
4. R. Boedhi Darmojo. 1999. Geriatri. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
5. Smeltzer,Suzane C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth: edisi 8. Jakarta: EGC
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TENTANG REUMATIK
Mengetahui
Pembimbing Praktek
Denpasar, 16 November 2012
Mahasiswa
Ni Putu Suri Purwasari
NIM. P07120010078
Mengetahui
Pembimbing Akademik
MATERI
PENYAKIT REUMATIK
A. DEFINISI
Rematik adalah penyakit yang mengenai bagian dari tulang/sendi akibat proses
penuaan. Istilah rheumatism berasal dari bahasa Yunani, rheumatismos yang berarti
mucus, suatu cairan yang dianggap jahat mengalir dari otak ke sendi dan struktur klain
tubuh sehingga menimbulkan rasa nyeri atau dengan kata lain, setiap kondisi yang
disertai kondisi nyeri dan kaku pada sistem muskuloskeletal disebut reumatik termasuk
penyakit jaringan ikat. Reumatik dapat di kelompokkan atas beberapa golongan, yaitu :
1. Osteoartritis.
Penyakit ini merupakan penyakit kerusakan tulang rawan sendi yang
berkembang lambat dan berhubungan dengan usia lanjut. Secara klinis ditandai
dengan nyeri, deformitas, pembesaran sendi, dan hambatan gerak pada sendi –
sendi tangan dan sendi besar yang menanggung beban.
2. Artritis Rematoid.
Artritis rematoid adalah suatu penyakit inflamasi sistemik kronik dengan
manifestasi utama poliartritis progresif dan melibatkan seluruh organ tubuh.
Terlibatnya sendi pada pasien artritis rematoid terjadi setelah penyakit ini
berkembang lebih lanjut sesuai dengan sifat progresifitasnya. Pasien dapat juga
menunjukkan gejala berupa kelemahan umum cepat lelah.
3. Polimialgia Reumatik.
Penyakit ini merupakan suatu sindrom yang terdiri dari rasa nyeri dan kekakuan
yang terutama mengenai otot ekstremitas proksimal, leher, bahu dan panggul.
Terutama mengenai usia pertengahan atau usia lanjut sekitar 50 tahun ke atas.
4. Artritis Gout (Pirai).
Artritis gout adalah suatu sindrom klinik yang mempunyai gambaran khusus,
yaitu artritis akut. Artritis gout lebih banyak terdapat pada pria dari pada wanita.
Pada pria sering mengenai usia pertengahan, sedangkan pada wanita biasanya
mendekati masa menopause.
B. TANDA DAN GEJALA
1. Rasa nyeri
2. Sendi terasa kaku di pagi hari dan membaik di siang hari
3. Sendi bengkak tanpa sebab yang jelas
4. Gerak terbatas seperti sulit bangun dan memakai pakaian
5. Kelemahan dan perasaan mudah lelah
C. PENYEBAB
Penyebab rematik sampai saat ini belum diketahui, namun diduga
dipicu oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk kerentanan
genetik, infeksi virus atau perubahan hormon. Perempuan lebih
mungkin terkena penyakit rematik dibandingkan laki-laki. Pada
wanita yang sudah terkena rematik, kehamilan dan menyusui
dapat memperburuk kondisinya. Beberapa factor penyebab
rematik diantaranya:
1. Proses Penuaan
2. Kelelahan
3. Cedera atau Jatuh
4. Infeksi Kuman
5. Penurunan daya tahan tubuh
6. Kegemukan
7. Jenis kelamin
8. Suku
9. Genetik
10. Tidak diketahui dengan pasti
D. PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN
1. Kompres air dingin atau air hangat
a. Kompres dingin
Digunakan jika sendi yang sakit bengkak dengan warna kemerahan. Cara nya
basahi handuk kecil/waslap dengan air es lalu diperas dan ditempelkan pada
sendi yang sakit.
b. Kompres hangat
Digunakan jika sendi yang sakit mengalami bengkak tanpa adanya warna
kemerahan. Caranyabasahi handukkecil/waslap dengan air hangatlalu peras
kemudian tempelkan handuk pada sendi yang sakit tersebut.
2. Menjaga berat badan ideal adalah salah satu langkah bijaksana untuk mengurangi
nyeri di sendi lutu. Setiap kelebihan berat badan membebani sendi lutut serta
panggul, dan menambah rasa nyeri karena rematik. Selain itu, bobot tubuh terlebih
memperbesar risiko asam urat.
3. Olahraga ringan seperti jalan kaki bermanfaat untuk penderita rematik karena asam
urat. Ini karena jalan kaki membakar kalori, memperkuat otot dan membangun
tulang yang kuat tanpa mengganggu persendian yang sakit. Olahraga yang tidak
terlalu membebani lutut seperti bulutangkis, voli, tenis, beladiri.
4. Istirahat
Penderita dengan lesi akut harus istirahat total di tempat tidur. Penderita dengan lesi
kronik harus melakukan penyesuaian diri dalam pekerjaannya sehingga tidak terlalu
lelah, cukup istirahat dan tidur nyenyak pada malam hari.
5. Hindari makanan yang mengandung banyak purin, seperti:
Lauk pauk seperti jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak.
Makanan laut seperti udang, kerang, cumi, kepiting.
Makanan kaleng seperi kornet dan sarden.
Daging, telur, kaldu atau kuah daging yang kental.
Kacang-kacangan seperti kacang kedelai (termasuk hasil olahannya seperti
tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau.
6. Obat Traditional Asam Urat atau Rematik:
Buah-buahan seperti: Avokat, Belimbing manis, jambu biji, jeruk keprok, jeruk
lemon, jeruk nipis, mangga, melon, nanas, pepaya, pisang, sirsak, dan tomat,
dapat dimakan begitu saja atau dijuice, dimakan/minum tiap hari
Daun salam 7 lembar direbus dengan dua gelas air, sampai tinggal 1 gelas,
diminum pagi dan sore
labu siam diparut kemudian disaring diambil airnya diminum tiap hari.
Cuka apel yang sudah jadi dan dicampur madu dengan ukuran satu sendok madu
ditambah 2 sendok makan cuka apel plus air hanagt dan diminum selama 1
minggu
kentang mentah dan apel malang dijuice.
7. Tingkatkan kenyamanan dengan pijat refleksi
8. Sebagian besar penyakit rematik diobati dengan analgesik seperti asetaminofen,
NSAID (Non-Steroid Anti-Inflammatory Drugs), steroid (dalam kasus serius),
salisilat (aspirin).