Post on 23-Mar-2019
BUPATI KATINGAN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
PERATURAN BUPATI KATINGAN
NOMOR : 31 TAHUN 2016
TENTANG
PEMANFAATAN RUMAH DINAS DAERAH MILIK PEMERINTAH
KABUPATEN KATINGAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI KATINGAN,
Menimbang : a. bahwa rumah dinas daerah adalah aset milik Pemerintah
Kabupaten Katingan perlu penataan, penertiban dan
pendayagunaan yang dilakukan melalui penetapan status
golongan rumah dinas daerah milik Pemerintah Kabupaten
Katingan;
b. bahwa golongan rumah dinas daerah Kabupaten Katingan
belum dilakukan Identifikasi jenis golongan bangunan
dimaksud;
c. bahwa dalam rangka mewujudkan akuntabilitas pengelolaan
barang milik daerah, diperlukan adanya tertib administrasi
dan penataan aset dalam pengelolaan barang milik daerah
berupa rumah dinas daerah Kabupaten Katingan dengan
tetap menjunjung tinggi good governance;
d. bahwa untuk memenuhi maksud huruf a, huruf b dan huruf
c diatas perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati Katingan.
Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang
Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan,
Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten
Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung
Raya dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan
Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002
Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4180);
2. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1821);
3. Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukkan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 53, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
SALINAN
4. Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negeri Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5494);
5. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang - Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994
Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3573)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 31 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4515);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 38 Tahun 2008 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 6 tahun 2006 tentang pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor
Republik Indonesia 4855);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
10. Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengadaan, Penetapan Status, Pengalihan Status dan Pengalihan Hak Atas Rumah;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Katingan Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembagian urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Katingan (Lembaran Daerah Kabupaten Katingan Tahun 2008 Nomor 3);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Katingan Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah Kabupaten Katingan (Lembaran Daerah Kabupaten Katingan Tahun 2008 Nomor 1);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana kerja Pemerintah Daerah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI KATINGAN TENTANG PEMANFAATAN
RUMAH DINAS DAERAH MILIK PEMERINTAH KABUPATEN
KATINGAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Katingan;
2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Katingan;
3. Bupati adalah Bupati Katingan;
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Katingan;
5. Pejabat adalah Pejabat Pemerintah Kabupaten Katingan yang diangkat untuk menduduki jabatan tertentu;
6. Pegawai Negeri Sipil Daerah adalah Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten Katingan;
7. Rumah Dinas Daerah adalah bangunan yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten dan berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga serta sarana penunjang pelaksanaan tugas Pejabat atau Pegawai Negeri Sipil;
8. Non Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut Non PNS adalah Tenaga Kontrak Khusus, Pensiunan, Janda/Duda PNS, atau masyarakat umum lainnya;
9. Tenaga Kontrak Khusus adalah Dokter PTT, Bidan PTT, Guru kontrak, Tenaga Kontrak Penjaga Malam Kantor, tenaga kontrak lainnya yang dibutuhkan karena keahliannya;
10. Rumah Dinas Golongan I (rumah jabatan) adalah Rumah Dinas yang dipergunakan bagi pemegang jabatan tertentu dan karena sifat jabatannya harus bertempat tinggal dirumah tersebut, serta hak penghuniannya terbatas selama pejabat yang bersangkutan masih memegang jabatan tertentu;
11. Rumah Dinas Golongan II (rumah instansi) adalah Rumah Dinas yang mempunyai hubungan yang tidak dapat dipisahkan dari suatu instansi tertentu dan hanya disediakan untuk di diami oleh Pegawai Negeri Sipil Daerah yang berdinas di instansi tersebut serta apabila mutasi, pensiun, berhenti, dan atau meninggal dunia, rumah tersebut wajib dikembalikan kepada Pemerintah Kabupaten Katingan;
12. Rumah Dinas Golongan III adalah Rumah Dinas yang tidak termasuk Rumah Dinas Golongan I dan Rumah Dinas Golongan II;
13. Penghuni Rumah Dinas Daerah adalah Pejabat atau Pegawai Negeri Sipil/Non Pegawai Negeri Sipil Daerah yang menempati Rumah Dinas Daerah;
14. Surat Izin Penghunian adalah Izin Penghunian Rumah Dinas yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Katingan melalui pejabat yang berwenang;
15. Surat Izin Penghunian yang selanjutnya disingkat SIP adalah surat izin penghunian rumah dinas yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil/Non Pegawai Negeri Sipil yang telah memenuhi syarat ketentuan;
16. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Dinas Daerah, Badan Daerah dan Unit Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Katingan.
BAB II
JENIS DAN GOLONGAN RUMAH DINAS DAERAH
Pasal 2
Golongan Rumah Dinas Daerah terdiri atas :
1. Rumah Dinas Daerah Golongan I/a;
2. Rumah Dinas Daerah Golongan I/b;
3. Rumah Dinas Daerah Golongan II/a;
4. Rumah Dinas Daerah Golongan II/b;
5. Rumah Dinas Daerah Golongan III/a;
6. Rumah Dinas Daerah Golongan III/b;
Pasal 3
(1). Rumah Dinas Daerah Golongan I/a terdiri atas ;
a. Rumah Jabatan Bupati;
b. Rumah Jabatan Wakil Bupati;
(2). Rumah Dinas Daerah Golongan I/b terdiri atas ;
a. Rumah Jabatan Sekretaris Daerah
b. Rumah Jabatan Ketua DPRD;
c. Rumah Jabatan Wakil Ketua DPRD;
(3). Rumah Dinas Daerah Golongan II/a adalah Rumah Jabatan diruang lingkup
Satuan Kerja Perangkat Daerah tertentu Pegawai Negeri Sipil Daerah
Pangkat/Golongan IV/a keatas yang melekat dengan tugas pokok
pekerjaannya;
(4). Rumah Dinas Daerah Golongan II/b adalah Rumah Jabatan diluar ruang
lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah tertentu Pegawai Negeri Sipil Daerah
Pangkat/Golongan I sampai dengan Pangkat/Golongan III ;
(5). Rumah Dinas Daerah Golongan III/a adalah Rumah Jabatan Pegawai Negeri
Sipil Pangkat/Golongan III dan IV;
(6). Rumah Dinas Daerah Golongan III/b terdiri atas ;
a. Rumah Jabatan diluar maupun didalam wilayah Kecamatan di Kabupaten
Katingan dengan Pangkat/Golongan I dan II;
b. Rumah Jabatan Dinas berupa :
1. Mess;
2. Kopel;
3. Barak;
4. Asrama.
BAB III
TATA CARA PENGHUNIAN RUMAH DINAS DAERAH
Pasal 4
Penghunian Rumah Dinas Daerah hanya dapat diberikan kepada Pejabat atau
Pegawai Negeri Sipil Daerah, kecuali ditentukan lain oleh Bupati Katingan.
Pasal 5
(1). Surat Ijin Penghunian Rumah Dinas Daerah Golongan I/a dan Golongan I/b
dikeluarkan dan ditandatangani oleh Kepala Daerah;
(2). Surat Ijin Penghunian Rumah Dinas Daerah Golongan I/c dikeluarkan dan
ditandatangani oleh Sekretaris Daerah;
(3). Surat Ijin Penghunian Rumah Dinas Daerah Golongan II/a, Golongan II/b,
Golongan III dikeluarkan dan ditandatangani oleh masing-masing Kepala
Satuan Kerja Perangkat Daerah;
(4). Pemilik Surat Ijin Penghunian wajib menempati Rumah Dinas Daerah
selambat-lambatnya dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari sejak Surat
Izin Penghunian diterima;
(5). Apabila dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari sejak ijin penghunian
diterima ternyata Rumah Dinas Daerah tidak ditempati oleh Pejabat atau
Pegawai Negeri Sipil Daerah, maka surat Ijin tersebut dianggap batal dan
Pejabat yang berwenang dapat mengeluarkan Surat Ijin Penghunian yang baru
bagi Pejabat atau Pegawai Negeri Sipil Daerah lain;
(6). Persyaratan bagi Pejabat atau Pegawai Negeri Sipil Daerah yang dapat
menggantikan untuk menghuni Rumah Dinas Daerah sebagaimana dimaksud
pada ayat (5) adalah sebagai berikut :
a. Telah mengabdi sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun berturut-turut pada
Pemerintah Kabupaten Katingan;
b. Belum memiliki rumah/tempat tinggal;
c. Membuat surat pernyataan untuk meninggalkan Rumah Dinas Daerah
dengan tidak menuntut ganti rugi apabila sewaktu-waktu Rumah Dinas
Daerah diperlukan;
d. Mengajukan Surat Permohonan kepada Bupati Katingan;
e. Wajib membayar sewa Rumah Dinas yang sudah ditentukan oleh
Pemerintah Kabupaten Katingan melalui Pembantu Pengelola Barang Milik
Daerah Kabupaten Katingan;
(7). Surat Ijin Penghunian yang ditandatangani oleh Pengelola, paling sedikit
memuat:
a. Obyek penghunian;
b. Jangka waktu;
c. Hak dan kewajiban penghuni;
d. Larangan; dan
e. Sanksi.
BAB IV
TATA CARA PENGALIHAN STATUS RUMAH DINAS DAERAH
Pasal 6
Pengalihan Status Rumah Dinas Daerah Golongan II menjadi Rumah Dinas Daerah Golongan III wajib memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Umur Rumah Dinas Daerah paling singkat 10 (sepuluh) tahun sejak di miliki
oleh Pemerintah Kabupaten Katingan atau sejak ditetapkan perubahan
fungsinya sebagai Rumah Dinas Daerah;
2. Status hak atas tanahnya sudah ditetapkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perudang-undangan;
3. Rumah dan tanah tidak dalam keadaan sengketa berdasarkan surat
pernyataan dari instansi yang bersangkutan;
4. Penghuninya telah memiliki masa kerja sebagai Pegawai Negeri Sipil/Non
Pegawai Negeri Sipil paling singkat 10 (sepuluh) tahun;
5. Penghuni rumah memiliki Surat Izin Penghuni (SIP) yang sah dan suami atau
istri yang bersangkutan belum pernah membeli atau memperoleh fasilitas
rumah dan/atau tanah dari Pemerintah Kabupaten Katingan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
6. Penghuni menyatakan bersedia mengajukan permohonan Pengalihan Hak
Rumah Dinas Daerah paling singkat 1 (satu) tahun terhitung sejak rumah
tersebut menjadi Rumah Dinas Daerah Golongan III dengan ketentuan: karena
kelalaian mengajukan permohonan tersebut, kepada penghuni dikenakan
sanksi membayar sewa 2 (dua) kali dari sewa setiap bulannya yang ditetapkan
sesuai dengan ketentuan peraturan perudang-undangan; dan
7. Untuk Rumah Dinas Daerah yang berbentuk Rumah Susun, sudah mempunyai
perhimpunan penghuni yang ditetapkan Pimpinan Instansi.
Pasal 7
(1). Pengalihan Status Rumah Dinas Daerah Golongan II menjadi Rumah Dinas
Daerah Golongan III dilakukan berdasarkan permohonan penghuni;
(2). Penghuni mengajukan usul Pengalihan Status Rumah Dinas Daerah Golongan
II menjadi Rumah Dinas Daerah Golongan III kepada Pengelola Barang Milik
Daerah Kabupaten Katingan;
(3). Pengelola Barang Milik Daerah Kabupaten Katingan melakukan kajian terhadap
usul pengalihan Status Rumah Dinas Daerah Golongan II menjadi Rumah
Dinas Daerah Golongan III sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dengan
memperhatikan :
a. Statistik Rumah Dinas Daerah yang ada;
b. Jumlah Rumah Dinas Daerah; dan
c. Analisis Kebutuhan Rumah Dinas Daerah.
(4). Pengelola Barang Milik Daerah Kabupaten Katingan menyampaikan hasil kajian
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) kepada Bupati Katingan dengan
melampirkan dokumen;
a. Salinan Keputusan Penetapan Status Rumah Dinas Daerah Golongan II;
b. Salinan Surat Izin penghunian (SIP) Rumah Dinas Daerah Golongan II;
c. Surat Keterangan status kepegawaian terakhir pemegang Surat Izin
penghunian (SIP) Rumah Dinas Daerah Golongan II dari instansi yang
bersangkutan; dan
d. Gambar legger/gambar arsip berupa rumah dan situasi.
(5). Berdasarkan kajian yang dilakukan Pengelola Barang Milik Daerah Kabupaten
Katingan sebagaimana dimaksud pada ayat (4), Pimpinan Instansi yang
bersangkutan mempertimbangkan usul Pengalihan Status Rumah Dinas
Daerah Golongan II yang berdiri sendiri dan/atau berupa Satuan Rumah
Susun beserta atau tidak beserta tanahnya menjadi Rumah Dinas Daerah
Golongan III;
(6). Bupati Katingan memberikan persetujuan secara tertulis atas usul Pengalihan
Status Rumah Dinas Daerah sebagaimana maksud pada ayat (5);
(7). Dalam hal Bupati Katingan menolak usul Pengalihan Status Rumah Dinas
Daerah sebagaimana maksud pada ayat (5), maka penolakan tersebut
disampaikan kepada pemohon dalam jangka waktu paling lama 4 (empat) bulan
dengan disertai alasan penolakan;
(8). Dalam hal usul Pengalihan Status Rumah Dinas Daerah Golongan II menjadi
Rumah Dinas Daerah Golongan III sebagaimana dimaksud pada ayat (5) berupa
Rumah Susun/Kopel, maka Pengalihan Status Rumah Dinas Daerah tersebut
diusulkan untuk satu Blok Rumah Susun/Kopel;
BAB V
PENSIUNAN PEGAWAI, JANDA/DUDA PENSIUNAN, DAN PENGHUNI
RUMAH DINAS DAERAH LAINNYA
Pasal 8
(1) Penghuni Rumah Dinas Non PNS yang telah memiliki Surat Ijin Penghunian
sebelum dikeluarkannya Peraturan Bupati Katingan ini, masih tetap berlaku
sampai surat perjanjian berakhir;
(2) Pensiunan pegawai dan janda/ duda pensiunan yang telah memiliki Surat Ijin
Penghunian dapat mengajukan kembali permohonan penghunian kepada
Pengelola;
(3) Pengajuan Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan paling
cepat 6 (enam) bulan dan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum
berakhirnya Surat Ijin Penghunian;
(4) Apabila Penghuni Rumah Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
mengajukan permohonan penghunian kembali, maka hak mengajukan
permohonan pemanfaatan dinyatakan hilang.
BAB VI
KEWAJIBAN DAN LARANGAN BAGI PENGHUNI RUMAH DINAS DAERAH
Bagian Kesatu
Kewajiban
Pasal 9
(1) Penghuni Rumah Dinas Daerah berkewajiban :
a. Memelihara dan memanfaatkan Rumah Dinas Daerah sesuai dengan
fungsinya;
b. Membayar Pajak Bumi dan Bangunan, rekening air, rekening listrik dan
rekening telepon;
c. Bagi Pejabat atau Pegawai Negeri Sipil Daerah yang pindah ke instansi
diluar Pemerintah Kabupaten harus meninggalkan Rumah Dinas Daerah
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan terhitung sejak Keputusan Kepindahan
diterima;
d. Bagi Pejabat atau Pegawai Negeri Sipil Daerah yang mutasi ke instansi lain
dalam daerah, pensiun atau meninggal dunia harus mengosongkan atau
meninggalkan Rumah Dinas Daerah dalam jangka waktu selambat-
lambatnya 2 (dua) bulan
e. Pemungutan tarif sewa Rumah Dinas dilaksanakan oleh Bagian
Perlengkapan dan Aset Sekretariat Daerah sebagaimana tercantum pada
Peraturan Bupati Katingan Nomor 54 Tahun 2012 Bab III pasal 3 ayat 12.
(2) Dikecualikan dari ketentuan Pasal 5 ayat (6) huruf b dan e adalah penghuni
Rumah Dinas Golongan I.
(3) Tata cara dan besarnya uang sewa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat
(1) huruf e akan ditetapkan lebih lanjut dengan peraturan Bupati Katingan.
Bagian Kedua
Larangan
Pasal 10
Penghuni Rumah Dinas Daerah dilarang :
a. Menyerahkan sebagian atau seluruh Rumah Dinas Daerah kepada Pihak Lain;
b. Mengubah sebagian atau seluruh bangunan Rumah Dinas Daerah;
c. Menggunakan Rumah Dinas Daerah tidak sesuai fungsinya.
BAB VII
SANKSI-SANKSI
Pasal 11
(1) Pejabat atau Pegawai Negeri Sipil Daerah yang tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud di Pasal 5 ayat (1) dan ayat (2) Bupati Katingan
memberikan teguran kepada Pemegang Ijin Penghunian Rumah Dinas Daerah;
(2) Apabila tindakan pemegang Izin Penghunian Rumah Dinas Daerah
sebagimana dimaksud pada ayat (1) menimbulkan kerugian materil terhadap
Daerah, pemegang ijin wajib memberikan ganti rugi materil terhadap nilai
kerugian berdasarkan hasil penghitungan Tim Teknis Pemerintah Kabupaten
Katingan.
(3) Teguran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah teguran tertulis dari
Bupati Katingan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Teguran pertama dengan jangka waktu selama 30 (tiga puluh) hari;
b. Teguran kedua dengan jangka waktu selama 30 (tiga puluh) hari;
c. Teguran ketiga yang ditindaklanjuti dengan upaya pengosongan paksa oleh
aparat Pemerintah Kabupaten Katingan yang berwenang;
BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 12
Pada saat berlakunya Peraturan Bupati Katingan ini, kepada Pejabat atau Pegawai
Negeri Sipil Daerah yang menempati Rumah Dinas Golongan II dan III wajib
mengajukan permohonan ijin penghunian selambat-lambatnya tiga bulan setelah
diundangkannya Peraturan Bupati Katingan ini.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 13
Peraturan Bupati Katingan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Katingan.
Ditetapkan di Kasongan
pada tanggal, 18 April 2016
BUPATI KATINGAN,
ttd
H. AHMAD YANTENGLIE
Diundangkan di Kasongan
pada tanggal , 19 April 2016
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KATINGAN,
ttd
NIKODEMUS
BERITA DAERAH KABUPATEN KATINGAN TAHUN 2016 NOMOR : 275
LAMPIRAN I PERATURAN NOMOR TANGGAL
FORMAT SURAT IJIN PENGHUNIAN
PEMERINTAH
Jl. Garuda
SURAT IZIN
Memberikan izin kepada
Nama
NIP
Pangkat
Jabatan
Instansi
Jumlah keluarga
No. Nama Anggota
Keluarga
L/P
1 2
Ket : L = laki-laki, P = perempuan
Untuk menempati rumah jabatan tertentu yang berlokasi di :
Alamat Rumah
Kelurahan
Kecamatan
Kota
Luas Tanah /Bangunan
Dengan ketentuan pemegang
Pemerintah Kabupaten Katingan
sebagai berikut:
1. Penghuni berkewajiban :
a. Setelah SIP Rumah Dinas diterbitkan, maka rumah tersebut harus segera
ditempati selambat
(2) Penunjukan Penghuni/menempati rumah dinas milik/yang dikuasai
Pemerintah Kabupaten Katingan
adalah wewenang
c. Wajib memelihara kebersihan, keind
halaman/perlengkapan dengan
dalam keadaan baik kepada Pemerintah
Rumah Dinas tidak ditempati lagi oleh penghuni;
d. Memelihara kebersihan dan menjaga keamanan lingkungan;
LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI KATINGAN : 31 TAHUN 2016
TANGGAL :
FORMAT SURAT IJIN PENGHUNIAN
PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
SEKRETARIAT DAERAHJl. Garuda Nomor 01 Telp. (0536) 4043510
K A S O N G A N
SURAT IZIN PENGHUNIAN RUMAH DINAS GOLONGAN I
Nomor : ............................
BUPATI KATINGAN
Memberikan izin kepada :
:
:
:
:
:
: ..... Orang, sebagai berikut:
L/P Tempat/Tgl Lahir Hubungan
Keluarga3 4 5
laki, P = perempuan
Untuk menempati rumah jabatan tertentu yang berlokasi di :
:
:
:
:
Luas Tanah /Bangunan :
Dengan ketentuan pemegang Surat Izin Penghunian (SIP) Rumah Dinas
Kabupaten Katingan, berkewajiban mentaati ketentuan
Penghuni berkewajiban :
Setelah SIP Rumah Dinas diterbitkan, maka rumah tersebut harus segera
selambat-lambatnya dalam jangka waktu 1 (satu) bulan
Penunjukan Penghuni/menempati rumah dinas milik/yang dikuasai
Kabupaten Katingan dan penarikan kembali SIP Rumah Dinas
wewenang Bupati Katingan;
Wajib memelihara kebersihan, keindahan, bangunan termasuk
halaman/perlengkapan dengan sebaik-baiknya dan mengembalikan
keadaan baik kepada Pemerintah Kabupaten Katingan
Rumah Dinas tidak ditempati lagi oleh penghuni;
Memelihara kebersihan dan menjaga keamanan lingkungan;
FORMAT SURAT IJIN PENGHUNIAN
KABUPATEN KATINGAN
SEKRETARIAT DAERAH Telp. (0536) 4043510
PENGHUNIAN RUMAH DINAS GOLONGAN I
Orang, sebagai berikut:
Hubungan
Keluarga
Keterangan
6
Untuk menempati rumah jabatan tertentu yang berlokasi di :
Surat Izin Penghunian (SIP) Rumah Dinas
, berkewajiban mentaati ketentuan-ketentuan
Setelah SIP Rumah Dinas diterbitkan, maka rumah tersebut harus segera
lambatnya dalam jangka waktu 1 (satu) bulan;
Penunjukan Penghuni/menempati rumah dinas milik/yang dikuasai
dan penarikan kembali SIP Rumah Dinas
ahan, bangunan termasuk
baiknya dan mengembalikan
Kabupaten Katingan apabila
Rumah Dinas tidak ditempati lagi oleh penghuni;
Memelihara kebersihan dan menjaga keamanan lingkungan; dan
e. Menyerahkan kembali rumah dinas kepada Pemerintah Kabupaten
Katingan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan apabila SIP berakhir
dan/atau dicabut, tanpa ganti rugi atau kompensasi dalam bentuk
apapun.
2. Penghuni dilarang :
a. Memindahtangankan dan/atau menyewakan dalam bentuk apapun baik
sebagian atau seluruh rumah kepada pihak lain;
b. Mengubah bentuk bangunan dan/atau menambah bangunan baik
permanen maupun semi permanen tanpa izin tertulis; dan
c. Mengubah fungsi rumah.
3. Surat Izin Penghunian (SIP) Rumah Dinas ini berlaku selama masih
menduduki jabatan tertentu dan SIP berakhir, apabila :
a. Pindah tugas;
b. Tidak lagi menduduki jabatan tertentu;
c. Tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam nomor 1 dan
nomor 3 dalam SIP ini;
d. Mengundurkan diri; dan
e. Meninggal dunia.
4. Pemegang SIP tidak boleh meminta kompensasi atas biaya yang telah
dikeluarkan akibat pemberian izin penambahan atau perubahan bangunan
sebagaimana dimaksud nomor 3 huruf b;
5. Penambahan dan/atau perubahan bangunan menjadi milik Daerah;
6. Apabila Penghuni tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam
nomor 1 dan melanggar larangan sebagaimana dimaksud dalam nomor 3,
maka akan dikenakan sanksi pencabutan SIP.
Demikian Surat Ijin Penghunian dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Kasongan,
a.n. Bupati Katingan
Sekretaris Daerah,
Nama
NIP.
Tembusan disampaikan kepada Yth.
1. Bupati Katingan di Kasongan;
2. Ketua DPRD Katingan di Kasongan;
3. Inspektur Kabupaten Katingan di Kasongan;
4. Sekretariat Daerah di Kasongan :
Up. a. Kepala Bagian Umum;
b. Kepala Bagian Akuntansi;
c. Kepala Bagian Perlengkapan dan Aset.
5. Dinas Pendapatan Daerah Kaabupaten katingan di Kasongan;
6. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
LAMPIRAN II PERATURAN NOMOR TANGGAL
FORMAT SURAT IJIN PENGHUNIAN
PEMERINTAH
Jl. Garuda
SURAT IZIN PENGHUNIAN RUMAH DINAS GOLONGAN II/III
MILIK PEMERINTAH
Memberikan izin kepada
1. Nama
2. NIP
2. Tempat dan Tanggal Lahir
3. Instansi tempat bekerja
4. Jabatan
5. Pangkat/Golongan
6. Masa Kerja
7. Nomor Telepon Rumah/HP
8. Susunan Keluarga (segaris lurus)
No. Nama
L/P
1 2
Untuk menempati perumahan dinas :
a. Letak :
Jalan/Nomor
Kelurahan/Desa
RT/RW
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
b. Luas Bangunan
c. Luas Tanah
d. Konstruksi
e. Golongan Rumah Dinas
f. Tercatat Pada
g. Mulai menempati rumah
PERATURAN BUPATI KATINGAN : 31 TAHUN 2016
TANGGAL :
FORMAT SURAT IJIN PENGHUNIAN
PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
SEKRETARIAT DAERAHJl. Garuda Nomor 01 Telp. (0536) 4043510
K A S O N G A N
SURAT IZIN PENGHUNIAN RUMAH DINAS GOLONGAN II/IIIMILIK PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
Nomor………………………………….
BUPATI KATINGAN
Memberikan izin kepada
:
:
2. Tempat dan Tanggal Lahir :
3. Instansi tempat bekerja :
:
:
:
7. Nomor Telepon Rumah/HP :
8. Susunan Keluarga (segaris lurus) :
L/P Umur (Tahun) Hubungan
Keluarga
3 4 5
Untuk menempati perumahan dinas :
:
:
:
:
: Katingan/………….
: Kalimantan Tengah
: ………….. m2
: …………….m2
:
Golongan Rumah Dinas :
:
Mulai menempati rumah :
FORMAT SURAT IJIN PENGHUNIAN
KABUPATEN KATINGAN
SEKRETARIAT DAERAH Telp. (0536) 4043510
SURAT IZIN PENGHUNIAN RUMAH DINAS GOLONGAN II/III KABUPATEN KATINGAN
Nomor………………………………….
Hubungan
Keluarga
Keterangan
5 6
: Kalimantan Tengah
Dengan ketentuan pemegang Surat Izin Penghunian (SIP) Rumah Dinas Pemerintah
Kabupaten Katingan, berkewajiban mentaati ketentuan - ketentuan sebagai
berikut :
1. Setelah SIP Rumah Dinas diterbitkan, maka rumah tersebut harus segera
ditempati selambat-lambatnya dalam jangka waktu 1 (satu) bulan;
2. Penunjukan Penghuni/menempati rumah dinas milik/yang dikuasai
Pemerintah Kabupaten Katingan dan penarikan kembali SIP Rumah Dinas
adalah wewenang Bupati Katingan melalui Pembantu Pengelola;
3. Kepada pemegang Surat Izin Penghunian (SIP) Rumah Dinas ini wajib
membayar Sewa Rumah Dinas (Retribusi) setiap bulannya sesuai ketentuan
yang berlaku dengan Peraturan Daerah Kabupaten Katingan tentang Retribusi
Jasa Usaha;
4. Setiap penghuni Rumah Dinas yang terlambat membayar Sewa Rumah Dinas,
dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar 2% (dua persen) dari
pokok setiap bulan keterlambatan;
5. Keterlambatan pembayaran Sewa Rumah Dinas sampai dengan 6 (enam) bulan
berturut-turut, dikenakan sanksi administrasi berupa pencabutan Surat Izin
Penghunian (SIP) tanpa mengurangi kewajiban-kewajiban yang masih harus
dipenuhi oleh penghuni;
6. Wajib memelihara kebersihan, keindahan, bangunan termasuk halaman/
perlengkapan dengan sebaik-baiknya dan mengembalikan dalam keadaan baik
kepada Pemerintah Kabupaten Katingan apabila Rumah Dinas
tidak ditempati lagi oleh penghuni;
7. Rumah dinas/inventaris pemerintah dipergunakan untuk tempat tinggal dan
tidak diperbolehkan untuk keperluan lain, disewakan/dikontrakkan maupun
dihuni oleh yang tidak sesuai dengan Surat Izin Penghunian ini;
8. Surat Izin Penghunian (SIP) berakhir apabila telah habis masa berlaku dan
tidak melakukan perpanjangan, penghuni tidak lagi bertugas pada Pemerintah
Kabupaten Katingan, penggunaan Rumah Dinas tidak sesuai peruntukannya,
pemegang SIP diberhentikan dengan tidak hormat sebagai Pegawai Negeri
Sipil/Non Pegawai Negeri Sipil dan penghuni meninggal Dunia;
9. Dilarang membongkar, mengubah dan memperluas rumah dinas tanpa izin/
persetujuan Bupati Katingan dan apabila terdapat perubahan bangunan maka
akan menambah biaya sewa rumah dinas yang disesuaikan dengan luas dan
konstruksi bangunan;
10. Kerusakan-kerusakan rumah dinas yang ditimbulkan oleh karena kelalaian
pemegang SIP Rumah Dinas atau penghuni lain yang tinggal berdiam bersama
didalam rumah dinas maka biaya perbaikan wajib ditanggung sepenuhnya
oleh pemegang SIP Rumah Dinas;
11. Surat Izin Penghunian (SIP) Rumah Dinas ini berlaku selama 2 (dua) tahun
sejak tanggal ...........s/d..........., selanjutnya harus diajukan permohonan SIP
perpanjangan lagi atas persetujuan Bupati Katingan;
12. Surat Izin Penghunian Rumah Dinas dapat diperpanjang kembali, sepanjang
Pemerintah Kabupaten Katingan dan selama instansi-instansi terkait masih
belum memanfaatkannya untuk kebutuhan kedinasan;
13. Surat Izin Penghunian (SIP) Rumah Dinas ini agar ditempatkan pada tempat
yang mudah dilihat, dan jika Pejabat/petugas yang ditunjuk oleh Bupati
Katingan melalui Pengelola untuk melakukan pengecekan rumah dinas maka
pemegang SIP rumah dinas wajib memperlihatkan Surat Izin Penghunian (SIP)
yang aslinya dan memberikan keterangan apa adanya;
14. Pelanggaran terhadap ketentuan ini dan atau syarat-syarat menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku dapat menyebabkan dicabut SIP rumah
dinas ini;
15. Surat Izin Penghunian (SIP) Rumah Dinas milik/yang dikuasai Pemerintah
Kabupaten Katingan ini dibuat dalam rangkap 10 (sepuluh) lembar aslinya
untuk pemegang SIP Rumah Dinas dan lembar kedua untuk arsip lembar 8
s/d berikutnya disimpan untuk instansi-instansi terkait, sebagaimana
tersebut tembusan SIP rumah dinas.
Kasongan,
a.n. BUPATI KATINGAN
SEKRETARIS DAERAH,
Nama
Nip.
Seaslinya Surat Izin Penghunian (SIP) Rumah Dinas milik/yang dikuasai
Pemerintah Kabupaten Katingan ini disampaikan kepada .............. di Kasongan
untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salinan disampaikan kepada Yth. :
1. Bupati Katingan di Kasongan;
2. Ketua DPRD Kabupaten Katingan di Kasongan;
3. Inspektur Kabupaten Katingan di Kasongan;
4. Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten katingan di Kasongan;
5. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Katingan di Kasongan;
6. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Katingan di Kasongan;
7. Sekretariat Daerah di Kasongan :
Up. a. Kepala Bagian Umum;
b. Kepala Bagian Akuntansi;
c. Kepala Bagian Perlengkapan dan Aset.
8. Kepala SKPD Yang bersangkutan
9. Yang bersangkutan
10. A r s i p
LAMPIRAN III PERATURAN NOMOR TANGGAL
FORMAT
PEMERINTAH
Jl. Garuda
SURAT IZIN PENGHUNIAN RUMAH DINASMILIK PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
Memberikan izin kepada :
1. Nama 2. Tempat dan Tanggal Lahir3. Pekerjaan 4. Nomor Telepon Rumah/HP
Yang Merupakan Janda/Duda/Anak KandungAlm ...................................................
1. Instansi tempat bekerja terakhir2. Nomor dan Tanggal Akta/Surat Kematian Susunan Keluarga (segaris lurus )
No. Nama
L/P
1 2
Untuk menempati perumahan dinas :[
a. Letak :
Jalan/Nomor
Kelurahan/Desa
RT/RW
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
b. Luas Bangunan
c. Luas Tanah
d. Konstruksi
e. Golongan Rumah Dinas
f. Tercatat Pada
g. Mulai menempati rumah
PERATURAN BUPATI KATINGAN : 31 TAHUN 2016
TANGGAL :
FORMAT SURAT IJIN PENGHUNIAN
PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
SEKRETARIAT DAERAHJl. Garuda Nomor 01 Telp. (0536) 4043510
K A S O N G A N
* form bagi Janda/Duda/Anak Kandung
SURAT IZIN PENGHUNIAN RUMAH DINASMILIK PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
Nomor :.............................
BUPATI KATINGAN
Memberikan izin kepada :
: 2. Tempat dan Tanggal Lahir :
: 4. Nomor Telepon Rumah/HP :
Yang Merupakan Janda/Duda/Anak Kandung ( Ahli Waris Yang Sah) dari...................................................
Instansi tempat bekerja terakhir Alm. : Nomor dan Tanggal Akta/Surat Kematian : Susunan Keluarga (segaris lurus )
L/P Umur (Tahun) Hubungan
Keluarga
3 4 5
Untuk menempati perumahan dinas :
:
:
:
:
: Katingan/………….
: Kalimantan Tengah
: ………….. m2
: …………….m2
:
Golongan Rumah Dinas :
:
Mulai menempati rumah :
SURAT IJIN PENGHUNIAN
KABUPATEN KATINGAN
SEKRETARIAT DAERAH Telp. (0536) 4043510
* form bagi Janda/Duda/Anak Kandung
SURAT IZIN PENGHUNIAN RUMAH DINAS MILIK PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
( Ahli Waris Yang Sah) dari
Hubungan
Keluarga
Keterangan
5 6
: Kalimantan Tengah
Dengan ketentuan pemegang Surat Izin Penghunian (SIP) Rumah Dinas Pemerintah Kabupaten Katingan, berkewajiban mentaati ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1. Setelah SIP Rumah Dinas diterbitkan, maka rumah tersebut harus segera ditempati selambat-lambatnya dalam jangka waktu 1 (satu) bulan;
2. Penunjukan Penghuni/menempati rumah dinas milik/yang dikuasai Pemerintah Kabupaten Katingan dan penarikan kembali SIP Rumah Dinas adalah wewenang Gubernur Kalimantan Tengah;
3. Kepada pemegang Surat Izin Penghunian (SIP) Rumah Dinas ini wajib membayar Sewa Rumah Dinas (Retribusi) setiap bulannya sesuai ketentuan yang berlaku dengan Peraturan Daerah Kabupaten Katingan tentang Retribusi Jasa Usaha;
4. Setiap penghuni Rumah Dinas yang terlambat membayar Sewa Rumah Dinas, dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar 2% (dua persen) dari
pokok setiap bulan keterlambatan; 5. Keterlambatan pembayaran Sewa Rumah Dinas sampai dengan 6 (enam) bulan
berturut-turut, dikenakan sanksi administrasi berupa pencabutan Surat Izin Penghunian (SIP) tanpa mengurangi kewajiban-kewajiban yang masih harus dipenuhi oleh penghuni;
6. Wajib memelihara kebersihan, keindahan, bangunan termasuk halaman/ perlengkapan dengan sebaik-baiknya dan mengembalikan dalam keadaan baik kepada Pemerintah Kabupaten Katingan, apabila Rumah Dinas tidak ditempati lagi oleh penghuni;
7. Rumah dinas/inventaris pemerintah dipergunakan untuk tempat tinggal dan tidak diperbolehkan untuk keperluan lain, disewakan/dikontrakkan maupun dihuni oleh yang tidak sesuai dengan Surat Izin Penghunian ini;
8. Surat Izin Penghunian (SIP) berakhir apabila telah habis masa berlaku dan tidak melakukan perpanjangan, penghuni tidak lagi bertugas pada Pemerintah Kabupaten katingan, penggunaan Rumah Dinas tidak sesuai peruntukannya, pemegang SIP diberhentikan dengan tidak hormat sebagai Pegawai Negeri dan penghuni meninggal Dunia;
9. Dilarang membongkar, mengubah dan memperluas rumah dinas tanpa Izin/ persetujuan Gubernur Kalimantan Tengah dan apabila terdapat perubahan bangunan maka akan menambah biaya sewa rumah dinas yang disesuaikan dengan luas dan konstruksi bangunan;
10. Kerusakan-kerusakan rumah dinas yang ditimbulkan oleh karena kelalaian pemegang SIP Rumah Dinas atau penghuni lain yang tinggal berdiam bersama didalam rumah dinas maka biaya perbaikan wajib ditanggung sepenuhnya oleh pemegang SIP Rumah Dinas;
11. Surat Izin Penghunian (SIP) Rumah Dinas ini berlaku selama 2 (dua) tahun sejak tanggal ...........s/d............, selanjutnya harus diajukan permohonan SIP
perpanjangan lagi atas persetujuan Bupati Katingan; 12. Surat Izin Penghunian Rumah Dinas dapat diperpanjang kembali, sepanjang
Pemerintah Kabupaten Katingan dan selama instansi-instansi terkait masih belum memanfaatkannya untuk kebutuhan kedinasan;
13. Surat Izin Penghunian (SIP) Rumah Dinas ini agar ditempatkan pada tempat yang mudah dilihat, dan jika Pejabat/petugas yang ditunjuk oleh Bupati Katingan melalui Pembantu Pengelola untuk melakukan pengecekan rumah dinas maka pemegang SIP rumah dinas wajib memperlihatkan Surat Izin Penghunian (SIP) yang aslinya dan memberikan keterangan apa adanya;
14. Pelanggaran terhadap ketentuan ini dan atau syarat-syarat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dapat menyebabkan dicabut SIP rumah
dinas ini;
15. Surat Izin Penghunian (SIP) Rumah Dinas milik/yang dikuasai Pemerintah
Kabupaten Katingan ini dibuat dalam rangkap 10 (sepuluh) lembar aslinya untuk pemegang SIP Rumah Dinas dan lembar kedua untuk arsip lembar 8 s/d berikutnya disimpan untuk instansi-instansi terkait, sebagaimana tersebut tembusan SIP rumah dinas.
Palangka Raya,
a.n. BUPATI KATINGAN SEKRETARIS DAERAH,
Nama NIP.
Seaslinya Surat Izin Penghunian (SIP) Rumah Dinas milik/yang dikuasai Pemerintah Kabupaten Katingan ini disampaikan kepada .............. di Kaasongan untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Salinan disampaikan kepada Yth. :
1. Bupati Katingan di Kasongan;
2. Ketua DPRD Kabupaten Katingan di Kasongan;
3. Inspektur Kabupaten Katingan di Kasongan;
4. Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten katingan di Kasongan;
5. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Katingan di Kasongan;
6. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Katingan di Kasongan;
7. Sekretariat Daerah di Kasongan :
Up. a. Kepala Bagian Umum;
b. Kepala Bagian Akuntansi;
c. Kepala Bagian Perlengkapan dan Aset.
8. Kepala SKPD Yang bersangkutan
9. Yang bersangkutan
10. A r s i p
LAMPIRAN IV PERATURAN NOMOR TANGGAL
FORMAT SURAT IJIN PENGHUNIAN
PEMERINTAH
Jl. Garuda
SURAT IZIN PENGHUNIAN RUMAH DINASMILIK PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
Nomor:....................................
Memberikan izin kepada :
1. Nama/NRP
2. Tempat dan Tanggal Lahir
3. Instansi tempat bekerja terakhir
4. Nomor dan Tanggal SK Pensiun
4. Nomor Telepon Rumah/HP
5. Susunan Keluarga (segaris lurus
No. Nama
L/P
1 2
Untuk menempati perumahan dinas[
a. Letak :
Jalan/Nomor
Kelurahan/Desa
RT/RW
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
b. Luas Bangunan
c. Luas Tanah
d. Konstruksi
e. Golongan Rumah Dinas
f. Tercatat Pada
g. Mulai menempati rumah
PERATURAN BUPATI KATINGAN : 31 TAHUN 2016
TANGGAL :
FORMAT SURAT IJIN PENGHUNIAN
PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
SEKRETARIAT DAERAHJl. Garuda Nomor 01 Telp. (0536) 4043510
K A S O N G A N
* form bagi Pensiunan PNS
SURAT IZIN PENGHUNIAN RUMAH DINASMILIK PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
Nomor:....................................
BUPATI KATINGAN
Memberikan izin kepada :
:
2. Tempat dan Tanggal Lahir :
3. Instansi tempat bekerja terakhir :
4. Nomor dan Tanggal SK Pensiun :
4. Nomor Telepon Rumah/HP :
5. Susunan Keluarga (segaris lurus ) :
L/P Umur (Tahun) Hubungan
Keluarga
3 4 5
Untuk menempati perumahan dinas :
:
:
:
:
: Katingan/………….
: Kalimantan Tengah
: ………….. m2
: …………….m2
:
Golongan Rumah Dinas :
:
Mulai menempati rumah :
FORMAT SURAT IJIN PENGHUNIAN
KABUPATEN KATINGAN
SEKRETARIAT DAERAH Telp. (0536) 4043510
* form bagi Pensiunan PNS Kab.Katingan
SURAT IZIN PENGHUNIAN RUMAH DINAS MILIK PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
Nomor:....................................
Hubungan
Keluarga
Keterangan
5 6
: Kalimantan Tengah
Dengan ketentuan pemegang Surat Izin Penghunian (SIP) Rumah Dinas Pemerintah Kabupaten Katingan, berkewajiban mentaati ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1. Setelah SIP Rumah Dinas diterbitkan, maka rumah tersebut harus segera ditempati selambat-lambatnya dalam jangka waktu 1 (satu) bulan;
2. Penunjukan Penghuni/menempati rumah dinas milik/yang dikuasai Pemerintah Kabupaten Katingan dan penarikan kembali SIP Rumah Dinas adalah wewenang Gubernur Kalimantan Tengah;
3. Kepada pemegang Surat Izin Penghunian (SIP) Rumah Dinas ini wajib membayar Sewa Rumah Dinas (Retribusi) setiap bulannya sesuai ketentuan yang berlaku dengan Peraturan Daerah Kabupaten Katingan tentang Retribusi Jasa Usaha;
4. Setiap penghuni Rumah Dinas yang terlambat membayar Sewa Rumah Dinas, dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar 2% (dua persen) dari
pokok setiap bulan keterlambatan; 5. Keterlambatan pembayaran Sewa Rumah Dinas sampai dengan 6 (enam) bulan
berturut-turut, dikenakan sanksi administrasi berupa pencabutan Surat Izin Penghunian (SIP) tanpa mengurangi kewajiban-kewajiban yang masih harus dipenuhi oleh penghuni;
6. Wajib memelihara kebersihan, keindahan, bangunan termasuk halaman/ perlengkapan dengan sebaik-baiknya dan mengembalikan dalam keadaan baik kepada Pemerintah Kabupaten Katingan, apabila Rumah Dinas tidak ditempati lagi oleh penghuni;
7. Rumah dinas/inventaris pemerintah dipergunakan untuk tempat tinggal dan tidak diperbolehkan untuk keperluan lain, disewakan/dikontrakkan maupun dihuni oleh yang tidak sesuai dengan Surat Izin Penghunian ini;
8. Surat Izin Penghunian (SIP) berakhir apabila telah habis masa berlaku dan tidak melakukan perpanjangan, penghuni tidak lagi bertugas pada Pemerintah Kabupaten katingan, penggunaan Rumah Dinas tidak sesuai peruntukannya, pemegang SIP diberhentikan dengan tidak hormat sebagai Pegawai Negeri dan penghuni meninggal Dunia;
9. Dilarang membongkar, mengubah dan memperluas rumah dinas tanpa Izin/ persetujuan Gubernur Kalimantan Tengah dan apabila terdapat perubahan bangunan maka akan menambah biaya sewa rumah dinas yang disesuaikan dengan luas dan konstruksi bangunan;
10. Kerusakan-kerusakan rumah dinas yang ditimbulkan oleh karena kelalaian pemegang SIP Rumah Dinas atau penghuni lain yang tinggal berdiam bersama didalam rumah dinas maka biaya perbaikan wajib ditanggung sepenuhnya oleh pemegang SIP Rumah Dinas;
11. Surat Izin Penghunian (SIP) Rumah Dinas ini berlaku selama 2 (dua) tahun sejak tanggal ...........s/d............, selanjutnya harus diajukan permohonan SIP
perpanjangan lagi atas persetujuan Bupati Katingan; 12. Surat Izin Penghunian Rumah Dinas dapat diperpanjang kembali, sepanjang
Pemerintah Kabupaten Katingan dan selama instansi-instansi terkait masih belum memanfaatkannya untuk kebutuhan kedinasan;
13. Surat Izin Penghunian (SIP) Rumah Dinas ini agar ditempatkan pada tempat yang mudah dilihat, dan jika Pejabat/petugas yang ditunjuk oleh Bupati Katingan melalui Pembantu Pengelola untuk melakukan pengecekan rumah dinas maka pemegang SIP rumah dinas wajib memperlihatkan Surat Izin Penghunian (SIP) yang aslinya dan memberikan keterangan apa adanya;
14. Pelanggaran terhadap ketentuan ini dan atau syarat-syarat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dapat menyebabkan dicabut SIP rumah
dinas ini;
15. Surat Izin Penghunian (SIP) Rumah Dinas milik/yang dikuasai Pemerintah
Kabupaten Katingan ini dibuat dalam rangkap 10 (sepuluh) lembar aslinya untuk pemegang SIP Rumah Dinas dan lembar kedua untuk arsip lembar 8 s/d berikutnya disimpan untuk instansi-instansi terkait, sebagaimana tersebut tembusan SIP rumah dinas.
Palangka Raya,
a.n. BUPATI KATINGAN SEKRETARIS DAERAH,
Nama NIP.
Seaslinya Surat Izin Penghunian (SIP) Rumah Dinas milik/yang dikuasai Pemerintah Kabupaten Katingan ini disampaikan kepada .............. di Kaasongan untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Salinan disampaikan kepada Yth. :
1. Bupati Katingan di Kasongan;
2. Ketua DPRD Kabupaten Katingan di Kasongan;
3. Inspektur Kabupaten Katingan di Kasongan;
4. Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten katingan di Kasongan;
5. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Katingan di Kasongan;
6. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Katingan di Kasongan;
7. Sekretariat Daerah di Kasongan :
Up. a. Kepala Bagian Umum;
b. Kepala Bagian Akuntansi;
c. Kepala Bagian Perlengkapan dan Aset.
8. Kepala SKPD Yang bersangkutan
9. Yang bersangkutan
10. A r s i p
LAMPIRAN V PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR : 31 TAHUN 2016 TANGGAL :
FORMAT PERJANJIAN SEWA -MENYEWA RUMAH DINAS MILIK PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
PERJANJIAN SEWA-MENYEWA TANAH DAN BANGUNAN RUMAH DINAS MILIK
PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN YANG TERLETAK di JL. .......................
NOMOR :..........................
Pada hari ini ..... Tanggal ......... Bulan ..... Tahun Dua Ribu Enam Belas, kami
yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : ......................
Jabatan : .......................
Alamat : …………………
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten Katingan,
selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PIHAK KESATU.
2. Nama : ........................
Alamat : ........................
Tempat/Tanggal Lahir : ........................
Pekerjaan : ........................
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, untuk selanjutnya dalam
perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya disebut PARA PIHAK,
sepakat untuk mengadakan perjanjian sewa menyewa tanah dan bangunan Rumah
Daerah milik Pemerintah Kabupaten Katingan berdasarkan :
a. Letak :
Jalan/Nomor :
Kelurahan/Desa :
RT/RW :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota : Katingan/………….
Provinsi : Kalimantan Tengah
b. Luas Bangunan : ………….. m2
c. Luas Tanah : …………….m2
d. Konstruksi :
e. Golongan Rumah Dinas :
f. Tercatat Pada :
g. Mulai menempati rumah :
Dengan ketentuan – ketentuan sebagai berikut :
BAB I
DASAR HUKUM
Pasal 1
1. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah Negara
(lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 69, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3573) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 64, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4515);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533);
4. Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengadaan,
Penetapan Status, Pengalihan Status dan Pengalihan Hak Atas Rumah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;
6. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 373/KPTS/M/2001 tentang Sewa Rumah Negara;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Katingan Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Barang Milik Daerah Kabupaten Katingan (Lembaran Daerah
Kabupaten Katingan Tahun 2008 Nomor 1);
8. Peraturan Bupati Katingan Nomor : ………… Tahun 2016 tentang
Pemanfaatan Rumah Dinas Daerah Milik Pemerintah Kabupaten Katingan.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1). Maksud Perjanjian ini adalah untuk mewujudkan tertib administrasi dalam
Pengelolaan serta mengoptimalkan pendayagunaan aset milik Pemerintah
Kabupaten Katingan;
(2). Tujuan Perjanjian ini adalah untuk mengikat kedua belah pihak dalam
memanfaatkan Rumah Dinas Daerah milik Pemerintah Kabupaten Katingan
sebagaimana dimaksud isi perjanjian diatas.
BAB III
OBYEK PERJANJIAN
Pasal 3
Obyek perjanjian sebagaimana dimaksud Pasal 2 diatas berupa :
Tanah seluas : ................... m2
Rumah Dinas seluas : ................... m2
Terletak di : ...................….
Dengan kondisi yang sudah diketahui oleh PIHAK KEDUA.
BAB IV
JANGKA WAKTU
Pasal 4
(1). Jangka waktu Perjanjian ini ... (.......) Tahun terhitung sejak tanggal
......sampai dengan………….., selanjutnya pengajuan perpanjangan diajukan
paling lambat 2 (dua) bulan sebelum berakhirnya Perjanjian Sewa-Menyewa
ini;
(2). Apabila salah satu dari PARA PIHAK akan memutuskan perjanjian ini
sebelum waktunya, maka pihak tersebut harus menyampaikan pemberitahuan
tertulis kepada pihak yang lain.
BAB V
BIAYA SEWA
Pasal 5
(1). Biaya sewa Rumah Dinas Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
sebesar Rp. ...................................(...............................) per bulan dan
pelaksanaan pembayarannya dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
KESATU pada saat penandatanganan perjanjian sewa menyewa berlangsung
melalui bendahara penerima (Nama SKPD) Kabupaten Katingan untuk
selanjutnya disetorkan kepada Rekening kas Daerah Kabupaten Katingan:
(2). Keterlambatan dalam membayar Sewa Rumah Dinas Daerah, dikenakan
sanksi administrasi berupa denda sebesar 2% (dua persen) dari pokok setiap
bulan keterlambatan dan keterlambatan pembayaran sewa sampai dengan 6
(enam) bulan berturut-turut, dikenakan sanksi administrasi berupa
pembatalan perjanjian sewa tanpa mengurangi kewajiban-kewajiban yang
masih harus dipenuhi oleh penghuni.
BAB VI
KEWAJIBAN PARA PIHAK
Pasal 6
PIHAK KESATU wajib :
(1). Menanggung dan menjamin rasa aman hak PIHAK KEDUA untuk menempati
selama waktu perjanjian;
(2). Menjamin PIHAK KEDUA tidak akan dapat tuntutan/gugatan dan/atau
rintangan dari pihak lain menyangkut kepemilikan tentang
pemakaian/penggunaan Rumah Dinas Daerah yang disewakan.
Pasal 7
PIHAK KEDUA wajib :
(1). Membayar uang sewa sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 kepada PIHAK
KESATU sesuai yang ditentukan;
(2). Menjaga keutuhan obyek perjanjian sewa – menyewa dimaksud dari
pemanfaatannya;
(3). Memberikan kesempatan kepada petugas/pejabat yang berwenang dari
Pemerintah Kabupaten Katingan apabila sewaktu-waktu memasuki areal
obyek yang disewakan tersebut dalam rangka memeriksa kelayakan dan
kepatuhan penggunaannya;
(4). Memperlihatkan perjanjian sewa menyewa yang aslinya dan memberikan
keterangan apa adanya jika pejabat/petugas yang ditunjuk oleh Bupati
Katingan melakukan pengecekan rumah dinas.
(5). Memelihara kebersihan, keindahan, bangunan termasuk
halaman/perlengkapan dengan sebaik-baiknya dan mengembalikan dalam
keadaan baik kepada Pemerintah Kabupaten Katingan apabila Rumah Dinas
Daerah tidak ditempati lagi oleh penghuni.
(6). Kerusakan-kerusakan rumah daerah yang ditimbulkan karena kelalaian
penghuni, biaya perbaikannya ditanggung sepenuhnya oleh penghuni Rumah
Dinas Daerah;
(7). Mengembalikan obyek perjanjian dalam keadaan kosong seperti semula dan
terawat dengan baik serta tanpa beban biaya apapun apabila jangka waktu
sewa menyewa ini berakhir dan tidak diperpanjang lagi baik oleh PIHAK
KESATU maupun PIHAK KEDUA, PIHAK KESATU tidak menanggung resiko
atau biaya yang ditimbulkan akibat pengosongan dimaksud.
BAB VII
LARANGAN
Pasal 8
Selama masa sewa menyewa ini berlangsung, PARA PIHAK dilarang untuk :
(1). Dilarang membongkar, mengubah dan memperluas rumah dinas tanpa
izin/persetujuan Bupati Katingan dan apabila terdapat perubahan bangunan
maka akan menambah biaya sewa yang disesuaikan dengan luas dan
konstruksi bangunan;
(2). Memindahtangankan, mengubah fungsi/menyewa/ mengontrakkan kembali,
menjaminkan / menggadaikan / menganggunkan atau melakukan transaksi
apapun terhadap obyek perjanjian kepada pihak lain.
Pasal 9
Apabila PIHAK KEDUA selama masa menyewa berlangsungan tidak mentaati
ketentuan dalam perjanjian ini sebagaimana mestinya, maka PIHAK KESATU
berhak membatalkan perjanjian ini serta mengambilkan langkah-langkah
pengamanan atas tanah dimaksud secara sepihak dan semua resiko serta segala
akibat yang timbul menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.
Pasal 10
Apabila dikarenakan sesuatu hal PIHAK KEDUA tidak meneruskan sewa menyewa
hingga waktu sewa menyewa berakhir dan/atau terjadi pemutusan sepihak atas
sewa menyewa yang disebabkan oleh PIHAK KEDUA karena melanggar Pasal 7 dan
Pasal 8, maka PIHAK KESATU tidak ada kewajiban mengembalikan sisa uang sewa
yang sudah dibayarkan kepada PIHAK KESATU.
BAB VIII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 11
PIHAK KEDUA dapat memperpanjang masa sewa tanah dan bangunan Rumah
Dinas Daerah dimaksud yang harus didahului permohonan baru dari PIHAK
KEDUA dan apabila permohonan sewa dimaksud disetujui oleh pejabat yang
berwenang,maka proses sewa menyewa dapat di jalankan.
Pasal 12
(1). Yang dimaksud dengan force majeure adalah suatu kejadian diluar jangkauan
PIHAK KEDUA yaitu peperangan, pemogokan, kebakaran yang bukan karena
kesalahan/kelalaian PIHAK KEDUA, epidemi, dan bencana alam seperti banjir
dan gempa bumi;
(2). Jika terjadi force majeure, maka PIHAK KEDUA harus membertahukan secara
tertulis kepada PIHAK KESATU paling lambat dalam jangka waktu 7 (tujuh)
hari terhitung sejak terjadinya force majeure, demikian pula apabila force
majeure telah berakhir;
(3). Harus ada kaiatan sebab akibat antara force majeure dengan tidak dapat
dilaksanakan kewajiban oleh PIHAK KEDUA sebagaimana telah
diperjanjikan/tercantum dalam surat perjanjian ini.
BAB IX
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 13
Apabila terjadi perselisihan terhadap pelaksanaan perjanjian ini, dengan
mengesampingkan Pasal 1266 dan Pasal 1267 dari Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata (KUHPerdata), akan diselesaikan secara musyawarah, apabila jalan
musyawarah tidak terjadi mufakat para pihak sepakat memilih tempat kedudukan
hukum yang tetap dan umum di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Kasongan.
Pasal 14
Apabila terdapat hal-hal yang penting namun belum diatur dalam perjanjian sewa
menyewa ini akan diatur lebih lanjut oleh kedua belah pihak dalam perubahan
perjanjian ini.
Demikian Surat Perjanjian sewa menyewa ini dibuat dan ditandatangani oleh
kedua belah pihak dalam rangkap 3 (tiga), rangkap pertama dan rangkap kedua
ditandatangani diatas materai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PIHAK KEDUA PIHAK KESATU
SEKRETARIS DAERAH
…………………………………. ……………………………