Post on 10-Mar-2019
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 i
LAPORAN KINERJA BLUD
RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA
SEMESTER 1 TAHUN 2017
(Revisi)
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 1
KATA PENGANTAR
Dalam melaksanakan pertanggungjawaban sebagai rumah sakit dengan status Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD) berkewajiban meningkatkan kinerja pelayanan, kinerja manfaat
dan kinerja keuangan yang merupakan syarat sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri nomor 61 tahun 2007. Laporan pertanggungjawaban ini merupakan evaluasi
tahunan guna mengukur dan menganalisis capaian kinerja rumah sakit yang tertuang dalam
bentuk efesiensi dan efektifitas kinerja kegiatan selama satu tahun.
Laporan kinerjasemester 1 tahun 2016 ini diharapkan dapat menjadibahan pertimbangan
dalam pengelolaan dan penataan serta peningkatan kinerja rumah sakit, menjadi bahan
penilaian proses pelaksanaan tugas dan tanggungjawab, mendorong penyelenggaraan tugas
secara baik sebagai intansi pemerintah dengan kinerja pelayanan kesehatan yang memadai.
Disamping itu juga sebagai umpan balik untuk melakukan perbaikan serta kinerja secara terus
menerus dan berkesinambungan.
Terima kasih disampaikan kepada seluruh unit yang telah berperan serta dalam
penyelesaian laporan, semoga Laporan semester ini bermanfaat bagi rumah sakit terutama
sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan untuk menentukan program/kegiatan yang lebih
terarah, efektif, berdaya guna dan berhasil guna pada periode mendatang.
Surabaya, Juli 2017
Direktur RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA dr. ADI WIRACHJANTO, M.Kes Pembina Utama Muda 19590220 198612 1 001
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, kami
telah dapat menyelesaikan penyusunan Laporan kinerja Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD) semester 1 tahun ini. Laporan tahunan ini disusun
dalam rangka melaksanakan kewajiban pertanggungjawaban rumah sakit
dalam pelaksanaan pelayanan dan penganggaran yang tepat, jelas,
terukur dan dapat dipercaya.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iv
BAB 1 PEDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Maksud dan Tujuan 1
1.3 Dasar Hukum 1
1.4 Ruang Lingkup Laporan 2
BAB 2 ANALISIS AWAL TAHUN
2.1 Hambatan Tahun Lalu 4
2.2 Kelembagaan 7
2.2.1 Struktur Organisasi 7
2.2.2 Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Umum Haji Surabaya 10
2.2.3 Jenis Pelayanan 10
2.3 Sumber Daya 12
2.3.1 Sumber Daya Manusia 12
2.3.2 Sumber Daya Sarana dan Prasarana 16
2.3.3 Sumber Daya Dana 19
BAB III TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR
3.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator 21
3.2 Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran 23
3.3 Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi 25
3.4 Upaya Tindak Lanjut 28
BAB IV HASIL KERJA
4.1 Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran 30
4.1.1 Capaian pada MISI 1 TUJUAN 2 SASARAN STRATEGI 2 30
4.1.2 Capaian pada MISI 2 TUJUAN 3 SASARAN STRATEGI 3 32
4.1.3 Capaian pada MISI 3 TUJUAN 4 SASARAN STRATEGI 2 34
4.1.4 Sistem Informasi Manajemen 36
4.2 Perspektif Bisnis Internal 43
4.2.1 Capaian pada MISI 1 TUJUAN 1 SASARAN STRATEGI 1 43
1. Standar Pelayanan Minimum (SPM) 45
2. Penilaian Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 RSU
Haji Surabaya
62
3. Persentase Tercapainya Indikator Keselamatan 62
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 3
Pasien
4. Bed Occupancy Rate (BOR) 62
5. Average Length of Stay (ALOS) 62
6. Bed Turn Over (BTO) 62
7. Turn Over Interval (TOI) 63
8. Net Peath Rate (NDR) 63
9. Gross Death Rate (GDR) 63
4.2.2 Akuisisi dan loyalitas pelanggan 63
1. Instalasi Rawat Jalan 63
2. Instalasi Gawat Darurat 65
3. Instalasi Rawat Inap 67
4. Instalasi Radiologi 67
5. Instalasi Pathologi Klinik 68
6. Instalasi Pathologi Anatomi 70
7. Instalasi Bedah Sentral 70
8. Instalasi Rehab Medik 72
9. Instalasi Farmasi 73
10. Insiden Keselamatan Pasien 79
11. Clinical Pathway 81
12. Angka Infeksi Nosokomial/HAIS 81
13. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien 83
14. Pengembangan Pelayanan 85
4.3 Perspektif Pelanggan 93
4.3.1 Capaian pada MISI 1 TUJUAN 1 SASARAN STRATEGI 1 93
1. Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 93
2. Persentase Indeks Kepuasan Pelayanan
Kesehatan Jamah Haji
95
4.3.2 Jumlah Komplain 95
4.4 Perspektif Keuangan
Capaian MISI 4 TUJUAN 5 SASARAN STRATEGIS 5 97
BAB V PENUTUP 121
LAMPIRAN
Penghargaan yang didapat RSU Haji Surabaya Tahun 2016
Matriks Renstra Rumah Sakit
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 4
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jumlah SDM Berdasarkan Status dan Jenis
Tabel 2.2 Jumlah Tenaga Dokter Spesialis dan Sub Specialis Tabel 2.3 Jumlah Kesehatan Lainnya
Tabel 2.4 Jumlah Tenaga Non Kesehatan
Tabel 2.5 Jumlah Tenaga Berdasarkan Pendidikan/Kompetensi
Tabel 2.6 Sarana Prasarana Tahun 2011 s/d 2015
Tabel 2.7 Daftar Peralatan Canggih Tahun 2011 s/d 2015
Tabel 2.8 Penambahan Sarana Prasarana s/d semester 1 Tahun 2017
Tabel 2.9 Penambahan Peralatan Canggih Tahun 2009 s/d semester 1 Tahun 2017
Tabel 2.10 Daftar Operasional Ruang Baru s/d semester 1 Tahun 2017
Tabel 2.11 Alokasi Pendapatan Dan Belanja RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2017
Tabel 3.1 Misi, Tujuan, Sasaran Dan Indikator RSU Haji Surabaya Tahun 2017
Tabel 4.1 Indikator Dan Realisasi Kinerja RSU Haji Surabaya Pada Misi 1 Tujuan 2 Sasaran Strategis 2 semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
Tabel 4.2 Program kegiatan dari Misi 1 Tujuan 2 Sasaran Strategi 2 semester 1 Tahun 2017
Tabel 4.3 Kelulusan Dokter Muda (DM) Berdasarkan SMF di RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
Tabel 4.4 Indikator dan Realisasi Kinerja RSU Haji Surabaya Pada Misi 2 Tujuan 3 Sasaran Strategis 3 semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Program Kegiatan Dari Misi 2 Tujuan 3 Sasaran Strategi 3 semester 1 Tahun 2017 Data Jenjang karir tenaga Keperawatan/Kebidanan yang ada di Rumah Sakit
Tabel 4.7
Indikator Dan Realisasi Kinerja RSU Haji Surabaya Misi 3 Tujuan 4 Sasaran Strategis 2 semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
Tabel 4.8 Program kegiatan Misi 3 Tujuan 4 Sasaran Strategis 2 RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2017
Tabel 4.9 Daftar Pengajuan Alat Untuk Dikalibrasi semester 1 2017 Tabel 4.10 Indikator Dan Realisasi Kinerja RSU Haji Surabaya Pada Misi 1 Tujuan 1
Sasaran Strategi 1 semester 1 Tahun 2015 s/d 2017 Tabel 4.11 Program Dan KegiatanRSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2017
Tabel 4.12 Kepatuhan Dan Ketepatan Waktu Pengumpulan Pelaporan Standar Pelayanan Minimal Instalasi/ Unit Kerja RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2017
Tabel 4.13 Indikator Standar Pelayanan Minimum Unit Kerja Yang Memenuhi Standar di RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2017
Tabel 4.14 Indikator Keselamatan Pasien di RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
Tabel 4.15 Kunjungan Rawat Jalan RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
Tabel 4.16 Pasien Rawat Jalan RSU Haji Surabaya Berdasarkan Cara Bayar semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
Tabel 4.17 Kasus Pasien IGD RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 5
Tabel 4.18 Respon Time rata-rata penanganan pasien oleh dokter di Instalasi Gawat Darurat RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
Tabel 4.19 Capaian Pasien Rawat Inap RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
Tabel 4.20 Jumlah Tindakan Instalasi Radiologi RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
Tabel 4.21 Kunjungan Instalasi Pathologi Klinik RSU Haji Surabaya berdasarkan Cara Bayar semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
Tabel 4.22
Tabel 4.23
Kunjungan Instalasi Pathologi Klinik RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2015 s/d 2017 Jumlah Pemeriksaan Di Instalasi Pathologi Anatomi RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
Tabel 4.24 Jumlah tindakan di Instalasi Bedah Sentral RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2015 s/d 2017 berdasarkan sub spesialis bedah
Tabel 4.25 Jumlah tindakan di Instalasi Bedah Sentral RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2015 s/d 2017 berdasarkan jenis operasi
Tabel 4.26
Waktu tunggu pelayanan operasi elektif di RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
Tabel 4.27 Jenis Tindakan di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU Haji Surabaya semester 1
Tahun 2015 s/d 2017
Tabel 4.28 Waktu tunggu rata-rata pelayanan Farmasi di RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
Tabel 4.29
Tabel 4.30
Insiden Keselamatan Pasien Berdasarkan Jenis Insiden di RSU Haji Surabaya Periode semester 1 Tahun 2015 s/d 2017 Insiden Pasien Safety di RSU Haji Surabaya Berdasarkan Tipe Insiden semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
Tabel 4.31 Angka Kejadian HAI’s Berdasarkan Jenis HAI’s di RSU Haji Surabaya Periode semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
Tabel 4.32
Tabel 4.33
Tabel 4.34
Indikator Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien yang Memenuhi Standar di RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2015 s/d 2017 Evaluasi Indikator Peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien Yang Tidak Memenuhi Standar di RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2017 Pengembangan pelayanan RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2017
Tabel 4.35 Indikator dan realisasi Kinerja RSU Haji Surabaya pada Misi 1 tujuan 1
sasaran strategi 1 semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
Tabel 4.36 Program Dan Kegiatan dari Misi 1 Tujuan 1 Sasaran Strategi 1 semester 1 Tahun 2017 RSU Haji Surabaya
Tabel 4.37 Hasil survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
Tabel 4.38 Jumlah responden masing-masing unit semester 1 Tahun 2017 Tabel 4.39 Komplain pasien terhadap RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2015 s/d
2017 Tabel 4.40 Jenis komplain pasien terhadap RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2015
s/d 2017 Tabel 4.41 Indikator dan Realisasi Kinerja RSU Haji Surabaya Misi 4 Tujuan 5 Sasaran
Strategis 3 semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 6
Tabel 4.42 Program Dan Kegiatan dari Misi 4 Tujuan 5 Sasaran Strategi 3 semester 1
Tahun 2017
Tabel 4.43 Perhitungan Tingkat Pemulihan Biaya (CRR) RSU Haji Surabaya Tahun
2015-2017
Tabel 4.44 Penerimaan Pendapatan Berdasarkan Sumber Penerimaan RSU Haji
Surabaya Tahun 2017 Semester I (Jan-Juni)
Tabel 4.45 Pendapatan Dari Hasil Pemanfaatan Kekayaan RSU Haji Surabaya Tahun
2017 Semester I
Tabel 4.46 Pendapatan Dari Jasa Giro RSU Haji Surabaya Tahun 2017 Semester I
Tabel 4.47 Pendapatan Dari Hasil Penyelenggaraan Pendidikan Dan Pelatihan RSU Haji
Surabaya Tahun 2017 Semester I
Tabel 4.48 Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Total RSU Haji Surabaya Tahun 2015-
2017
Tabel 4.49 Tingkat Tingkat Kemandirian RSU Haji Surabaya Tahun 2015-2017
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 7
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2016 tentang Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum. Pada pasal 5 Badan Layanan Umum dibentuk untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dalam memajukan kepentingan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan
keuangan berdasarkan prinsip ekonomi, produktifitas dan penerapan praktek bisnis yang
sehat. Kemudian ditindaklanjuti dengan keluarnya Peraturan Menteri Dalam Negeri
nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja pelayanan, kinerja manfaat dan
kinerja keuangan.
Mengacu pada aturan perundang-undangan diatas, rumah sakit diwajibkan
menyusun laporan kinerja secara berkala yang terdiri atas laporan semester dan laporan
tahunan, dimana dalam penyusunan laporan ini menerangkan proses dan hasil yang
menjadi salah satu tolok ukur/instrumen untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan rumah
sakit sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi
masyarakat.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan laporan tahunan ini mempunyai maksud dan tujuan untuk
mempertanggungjawabkan secara tertulis upaya rumah sakit dalam pengelolaan rumah
sakit dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui pelaksanaan program dan
kegiatan yang telah direncanakan. Disamping itu juga memberikan gambaran tentang
sejauh mana fleksibilitas pengelolaan keuangan dilaksanakan dengan menonjolkan
produktivitas, efisiensi dan efektivitas.
1.3 DASAR HUKUM
RSU Haji dalam menyusun Laporan Kinerja rumah sakit mengacu pada peraturan
yang ada, antara lain :
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 8
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5234);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor
96, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4663);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 19 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4815);
5. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-
2025
6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Tanggal 20 Agustus 2008, Nomor 11 Tahun
2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Jawa Timur
7. Keputusan Gubernur Jawa Timur Tanggal 30 Desember 2008, Nomor
188/441/KPTS/013/2008 Tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Haji Surabaya
Provinsi Jawa Timur Sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
1.4 RUANG LINGKUP LAPORAN
Mekanisme pembuatan laporan tahunan ini adalah sebagaimana dalam penjelasan
dibawah ini :
PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, maksud, dasar hukum dan tujuan serta ruang lingkup
penulisan laporantahunan ini
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 9
BAB I ANALISIS AWAL TAHUN
Berisi tentang hambatan yang dihadapi tahun lalu yang merupakan analisis awal tahun,
kelembagaan dan sumber daya baik sumber daya manusia, sumber daya sarana
prasarana dan sumber daya dana.
BAB II TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR
Berisi tentang tujuan, sasaran dan indikator kinerja Rumah Sakit Umum Haji Surabaya.
Tujuan yang dicapai mengacu pada visi, misi yang didasarkan pada isu-isu Rencana
Strategik (RENSTRA) yang secara nyata dirumuskan dalam sasaran yang lebih spesifik,
terukur dan berkesinambungan. Dan hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan strategi
serta upaya tindak lanjut dalam mengatasi hambatan.
BAB III HASIL KERJA
Berisi penjelasan capaian target kinerjaBLUD berdasarkan 4 perspektif (Balance
Scorecard) serta capaian/realisasi anggaran berdasarkan belanja, sumber dana dan
program.
BAB IV PENUTUP
Berisi resume atas pelaksanaan kegiatan kinerja Rumah Sakit Umum Haji Surabaya dalam
kurun satu tahun dengan mencantumkan persentase pencapaian dari masing-masing
kinerja berdasarkan 4 perspektif (Balance Scorecard) dan rekomendasi.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 10
BAB 2 ANALISIS AWAL TAHUN
2.1 HAMBATAN TAHUN LALU
Pada pelaksanaan kinerja tahun 2017, Rumah Sakit Umum Haji Surabaya mempunyai
hambatan dan kendala diawal tahun yang dihadapi saat pelaksanaan kinerja selama 1
semester yang dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Pelayanan
a. Tindak lanjut rekomendasi KARS tentang akreditasi Rumah Sakit versi 2012 masih
ada temuan yang belum bisa ditindak lanjuti yaitu pembentukan unit mutu yang
menangani Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien. Selain itu belum selesainya
beberapa fasilitas fisik (ruang dekontaminasi, ruang isolasi ICU,ruang isolasi
IGD,fisik gedung yang perlu peningkatan kualitas) yang terkait dengan Standar
Manajemen Fasilitas Kesehatan.
b. Adanya kendala tehnis terkait penyelesaian CSSD yang merupakan rangkaian
kesiapan pemanfaatan pengembangan ruang OK.
c. Pembangunan ruang operasi tahun 2015 sebanyak 6 ruang belum bisa digunakan
karena SDM ( Tim OK ) belum siap, Sarana pendukung OK belum lengkap.
d. Pengembangan Ruang ICCU belum dapat beroperasi secara optimal karena tenaga
Perawat dan PRS belum tercukupi.
e. Pelayanan di ruang NICU belum optimal sebagai NICU level 3 karena kompetensi
sebagian perawat masih kurang.
f. Permasalahan utama di Rawat Jalan adalah pada jam buka poli. Masih adaStandar
ProsedurOperasional (SPO)yang kurang dipatuhi, sehingga capaian indikator SPM
tidak mencapai target.
Upaya tindak lanjut yang telah dilakukan dalam mengatasi kendala/hambatan
diatas, antara lain :
a. Menyelesaikan rekomendasi akreditasi rumah sakit versi 2012 berupa usulan
Pembentukan Komite PMKP, menyelesaikan kekurangan standar MFK, pembuatan
ruang Dekontaminasi,ruang isolasi ICU, ruang isoalasi IGD dan melaksanakan
telusur untuk kepentingan monev standar akreditasi.
b. Menyelesaikan kendala tehnis peralatan CSSD.
c. Memenuhi peralatan yang dibutuhkan OK baru.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 11
d. Melakukan penambahan tenaga perawat, sehingga bisa mengoperasionalkan 4
tempat tidur.
e. Melatih tenaga NICU agar kompeten di NICU level 3, sebanyak 3 orang.
f. Pemantauan implementasi Standar Prosedur Operasional (SPO) tentang jam buka
poli Rawat Jalan
2. Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Pengembangan SDM baik secara kuantitas maupun kualitas terutama untuk
pelayanan khusus (ICU,OK,NICU) belum bisa seiring dengan pengembangan
pelayanan, terutama pada tenaga perawat. Selain itu pemenuhan kebutuhan SDM
perawat sesuai dengan standar perbandingan jumlah tempat tidur dan jumlah
perawat 1 : 1 juga belum dapat terpenuhi. Rekruitmen tenaga sejumlah 30 orang
belum dapat memenuhi kebutuhan
b. Rumah sakit telah merekrut Tenaga Non PNS (BLUD) sejumlah 30 orang tenaga
keperawatan yang rencana akan ditempatkan sesuai prioritas pengembangan di
pelayanan kritis yaitu IGD, IBS, ICU, ICCU, NICU dan Ruang Rawat Inap Jantung.
Namun rekruitmen tersebut belum bisa mengakomodir untuk keseluruhan ruang
baru sehingga fasilitas sarana yang ada tidak bisa dioptimalkan.
c. Peningkatan ketrampilan SDM untuk mencapai standar kompetensi di ruang-ruang
tertentu, antara lain ICU, ICCU dan NICU terkendala oleh jadwal pada Institusi
penyelenggara pelatihan dan keterbatasan tenaga sehingga pengiriman pelatihan
secara bertahap.
Upaya tindak lanjut yang telah dilakukan dalam mengatasi kendala/hambatan
diatas dan dalam upaya pemenuhan kompetensi pada unit pelayanan tertentu, dapat
dilakukan dengan beberapa hal sebagai berikut :
a. Melakukan pengaturan penempatan tenaga yang sesuai dengan kompetensi.
b. Menyesuaikan kapasitas pelayanan dengan tenaga yang tersedia.
c. Mengikutsertakan pegawai yang belum sesuai kompetensinya untuk mengikuti
pendidikan lanjutan, diklat, kursus singkat keahlian agar dapat memenuhi standar
kompetensi yang dibutuhkan, dan dengan pengaturan agar pelayanan dapat tetap
berjalan.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 12
3. Sarana dan Prasarana
a. Keterbatasan jenis Obat pada Pengadaan dengan metode E-Catalog
Masih ada beberapa obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan belum tercantum
dalam e-katalog, dan belum semua obat dalam e-katalog tersedia, sehingga
kelancaran pelayanan terganggu
b. Utilisasi alat
1) Utilisasi alat belum dapat termonitor dengan baik karena belum semua alat
dapat difasilitasi utilisasinya dengan menggunakan SIM.
2) Alat canggih CT-scan, MRI, dan Angiografi adalah untuk memenuhi standarisasi
RS B pendidikan. Namun dengan adanya biaya paket INA CBGs tidak selalu
setiap kasus membutuhkan pemeriksaan alat canggih, sehingga frekuensi
pemeriksaan rendah.
c. Sistem Informasi Manejemen RS
1) Software logistik farmasi belum bisa di manfaatkan secara optimal.
2) SIM yang telah terintegrasi belum sepenuhnya dapat diakses untuk dianalisa.
3) Belum adanya software e-resep, e-health quality, e-lab. Untuk mempercepat
pelayanan.
Upaya tindak lanjut yang telah dilakukan dalam mengatasi kendala/hambatan
diatas, antara lain :
a. Obat/Alkes/BHP
Melakukan pengadaan diluar e-katalog sesuai dengan Pedoman Umum dan
Pelaksanaan Kerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan formularium Rumah Sakit.
b. Utilisasi alat
1) Melakukan koordinasi dengan SIM,untuk membuat aplikasi monitor utilitas
alat.
2) Mengoptimalkan penggunaan alat canggih CT-Scan, MRI, dan Angiografi
dengan memperhatikan biaya paket INA CBGs
2. Sistem Informasi Manajemen rumah sakit
Dengan melakukan koordinasi dan pengembangan secara bertahap dalam
perbaikan aplikasi rumah sakit.
1) Optimalisasi software farmasi agar bisa digunakan.x
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 13
2) Koordinasi dengan SIM agar sistem informasi bisa digunakan sehingga bisa
membantu proses analisa.
3) Pembuatan aplikasi software e-resep, e-health quality, e-lab.
4. Keuangan
a. Pendapatan Paket INA CBGs
Pendapatan yang bersumber BPJS ataupun pihak ketiga lain yang berpatok pada
paket INA CBGs belum dapat di breakdown sampai pada pendapatan unit, karena
aplikasi program INA CBGs belum link dengan SIM RS. Sehingga tidak dapat dilakukan
evaluasi pendapatan unit secaradetail. Selisih antara paket INA CBGs dan POP belum
dapat dianggap selisih yang riil karena perhitungan unit cost pelayanan belum
diperbarui. Belum ada kemampuan untuk melakukan analisa pembiayaan untuk
kasus-kasus komplek yang banyak membutuhkan sumberdaya karena belum
didukung dengan sistem billing yang baik
b. Piutang pasien rumah sakit
Piutang pasien rumah sakit sampai dengan semester 1 tahun 2017 sebesar
Rp.14,359,738,915.35Jika piutang ini dapat ditagih dapat meningkatkan likuiditas.
Upaya tindak lanjut yang telah dilakukan dalam mengatasi kendala/hambatan
diatas, antara lain :
1) Membuat aplikasi pendapatan untuk breakdown ke unit dalam SIM Rumah Sakit
yang komprehensif (menyeluruh)
2) Menginventarisasi dan membuat perencanaan penagihan piutang serta membuat
kebijakan tentang piutang rumah sakit
2.2 KELEMBAGAAN
2.2.1 Struktur Organisasi
Sesuai dengan Keputusan Gubernur nomor 11 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi
Rumah Sakit Umum Haji Surabaya, dipimpin oleh seorang direktur dan dibantu oleh tiga (3)
wakil direktur yaitu Wakil Direktur Pelayanan dan Keperawatan, Wakil Direktur Penunjang
dan Diklit serta Wakil Direktur Umum dan Keuangan. Masing-masing Wakil Direktur dibantu
oleh tujuh (7) Bidang/Bagian, tujuhbelas (17) Sub Bidang/Bagian serta Kepala Instalasi dan
Komite. Dalam melaksanakan tugasnya terutama yang berkaitan dengan pengawasan
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 14
Direktur dibantu oleh Satuan Pengawas Intern (SPI). Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum
Haji Surabayadapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 15
Bi
d
a
n
g
J
a
n
g
m
e
d
DIREKTUR
Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan
Bidang Yanmed
Subbid
Pengemb Yanmed
Subbid Monev
Yanmed
Bidang keperawatan
Subbid
Pengembangan
Yan Keperawatan
INSTALASI RAWAT JALAN
Bagian Keuangan
dan Akuntansi
Bagian PPE
Wadir Penunjang Medik dan
Diklit
Bidang Jangmed
Subbid
Pengembangan
Fasilitas Medik dan
Keperawatan
Subbid Rekam
Medik
Staf Medik Fungsional Komite Medik S P I
INSTALASI HEMODIALISA
INSTALASI GAWAT DARURAT
INSTALASI PAVILYUN
INSTALASI GIZI
INSTALASI RAWAT INAP
INSTALASI GIGI &
MULUT
INSTALASI I C U
INSTALASI BEDAH
SENTRAL
Subbid Monev
Yan Keperawatan
Wadir Umum dan Keuangan
Subbag
Penerimaan
Pendapatan
Subbag
Perbendaharaan
Subbag Verifikasi
dan Akuntansi
Bagian Umum
Subbag TU dan RT
Subbag
Kepegawaian
Subbag
Sungram dan
Anggaran
Subbag Evaluasi
dan Pelaporan
Subbag
Perlengkapan Subbag Hukmas
dan Pemasaran
Bidang Diklit
Sie Diklat
Sie Litbang
INST. REHAB MEDIK
INSTALASI RADIOLOGI
INSTALASI FARMASI
INSTALASI FORENSIK
INSTALASI PAT. KLINIK
INSTALASI PAT.
ANATOMI
INSTALASI SANITASI
INSTALASI
KERJASAMA
INSTALASI BINA
ROHANI DAN JASMANI
INSTALASI SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
INST. PEMELIHARAAN SARANA
Bidang Jangmed
DIREKTUR
Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan
Bidang Yanmed
Subbid
Pengemb Yanmed
Subbid Monev
Yanmed
Bidang keperawatan
Subbid
Pengembangan
Yan Keperawatan
INSTALASI RAWAT JALAN
Wadir Penunjang Medik dan
Diklit
sie Pengembangan
Fasilitas Medik dan
Keperawatan
sie Rekam
Medik
Staf Medik Fungsional Komite Medik S P I
INSTALASI HEMODIALISA
INSTALASI GAWAT DARURAT
INSTALASI PAVILYUN
INSTALASI GIZI
INSTALASI RAWAT INAP
INSTALASI GIGI &
MULUT
INSTALASI I C U
INSTALASI BEDAH
SENTRAL
Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Haji Surabaya
INSTALASI PSP
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 16
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur nomor 188/241/KPTS/013/2016 tanggal 1 April
2016 tentang Dewan Pengawas Pelaksana Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah pada Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Provinsi Jawa Timur, susunan
Dewan Rumah Sakit adalah sebagai berikut :
Ketua : dr. R. Widodo J Pudji Raharjo, MS, PHD
Anggota : a. Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
b. Sekretaris Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah
c. Drs Ontot Murwoto, MM, Ak, CA,CMA
d. Dr Prijono Setyabakti, MS, MPH
2.2.2 Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Umum Haji Surabaya
Tugas pokok Rumah Sakit Umum Haji Surabaya adalah memberikan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna. Sedangkan didalam menunjang penyelenggaraan
tugas pokok, maka Rumah Sakit Umum Haji Surabaya mempunyai fungsi antara lain:
a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan
standar pelayanan rumah sakit.
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan
yang paripurna tingkat kedua dan tingkat ketiga sesuai kebutuhan medis.
c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka
peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan.
d. Penyelenggaraanpenelitiandanpengembangansertapenapisanteknologibidangkeseh
atandalamrangkapeningkatanpelayanankesehatandenganmemperhatikan etika ilmu
pengetahuan bidang kesehatan.
e. Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan.
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur dan atau Kepala Dinas
Kesehatan sesuai dengan bidang tugasnya.
2.2.3 Jenis Pelayanan
Produk jasa yang ditawarkan adalah pelayanan jasa kesehatan, meliputi :
Pelayanan Medik Umum terdiri dari Pelayanan Medik Dasar, Pelayanan Medik Gigi Mulut
dan Pelayanan Kesehatan Ibu Anak /Keluarga Berencana.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 17
a. Pelayanan Medik Spesialis meliputi Pelayanan Penyakit Dalam, Kesehatan Anak,
Bedah, Obstetri dan Ginekologi, Mata, Telinga Hidung Tenggorokan, Syaraf, Jantung
dan Pembuluh Darah, Kulit dan Kelamin, Kedokteran Jiwa, Paru, Orthopedi, Urologi,
Bedah Syaraf, Bedah Plastik.
b. Pelayanan Spesialis Penunjang Medik terdiri dari Pelayanan Anestesiologi,
Radiologi,Rehabilitasi Medik dan Patologi Klinik.
c. Pelayanan Medik Spesialis Gigi dan Mulut terdiri dari Pelayanan
Konservasi/Endodonsi, Periodonti, Orthodonsi, Bedah Mulut, Prostodonsi,
Kedokteran Gigi Anak.
d. Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan terdiri dari pelayanan asuhan keperawatan
dan asuhan kebidanan.
e. Pelayanan Medik Sub spesialis yang meliputi Penyakit Dalam
(Endokrin,Gastroentrohepatologi, Nefrology), Kesehatan Anak (Tumbuh Kembang,
Respirology), Obstetri dan Ginekologi (Fetomaternal dan Fertilitas).
f. Pelayanan Penunjang Klinik terdiri dari Perawatan intensif, Pelayanan Darah, Gizi,
Farmasi, Sterilisasi Instrumen dan Rekam Medik.
g. Pelayanan Penunjang Non Klinik terdiri dari pelayanan Laundry/Linen, Jasa Boga
/Dapur, Pengelolaan Limbah, Ambulance, Pemulasaraan Jenazah
RSU Haji Surabaya juga menyajikan pelayanan jasa lainnya selain jasa pelayanan
kesehatan diatas yaitu :
a. Pendidikan dan pelatihan
b. Penyelenggaraan penelitian
Pelayanan jasa kesehatan yang belum ada di RSU Haji Surabaya, yaitu
Kedokteran Forensik dan Bedah Mulut. Instalasi Forensik di RSU Haji Surabaya baru
melaksanakan pelayanan pemulasaraan jenazah, belum ada fasilitas penyimpanan
jenazah dan bedah forensik, untuk Bedah Mulut pelayanan terbatas pada kasus-kasus
yang dapat diselenggarakan oleh dokter gigi umum dengan pelatihan ketrampilan khusus
di bidang Bedah Mulut karena belum ada tenaga dokter gigi spesialis Bedah Mulut,
dimana rekrutmen dokter spesialis bedah mulut baru mulai bekerja pada bulan Januari
2016.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 18
2.3 SUMBER DAYA
Sumber daya yang dimiliki RSU Haji Surabaya dapat dijabarkan sebagaimana
penjelasan dibawah ini :
2.3.1 Sumber Daya Manusia
Jumlah ketenagaan/pegawai RSU Haji Surabaya sampai dengan semester 1 tahun
2017 dapat dibagi berdasarkan :
a. SDM berdasarkan status dan jenis
Tabel 2.1 Jumlah SDM berdasarkan status dan jenis
JENIS TENAGA JUMLAH
KEBUTUHAN PNS BLUD
KEKURANGAN PEGAWAI
MEDIS 115 102 15 2
PSIKOLOG KLINIS 2 1 1 0
KEPERAWATAN 437 221 140 -76
KEBIDANAN 59 33 23 -3
KEFARMASIAN 78 27 33 -18
KESEHATAN MASYARAKAT
7 4 0 -3
KESEHATAN LINGKUNGAN
6 5 1 0
GIZI 11 11 0 0
KETERAPIAN FISIK 15 12 4 1
KETEKNISIAN MEDIS 39 11 15 -13
TEKNIK BIOMEDIKA 73 31 28 -14
NON KESEHATAN 398 234 179 15
STRUKTURAL 28 27 0 -1
TOTAL 1.268 719 439 -110
Sumber data Sub Bagian Kepegawaian
Dari tabel 2.1 diatas, semester 1 tahun 2017 kekurangan pegawai mencapai 110
orang hal ini dikarenakan untuk memenuhi tenaga dalam rangka pengembangan
pelayanan antara lain Children Care Center, High Care Unit (HCU), Unit Stroke dan OK
Emergency.
b. Tenaga Medis
Tabel 2.2 Jumlah Tenaga Dokter Spesialis dan Sub Spesialis
TENAGA MEDIS JUMLAH
KEBUTUHAN PNS BLUD
KEKURANGAN PEGAWAI
DASAR 25 21 1 -3
Dokter Spesialis Penyakit Dalam 7 6 0 -1
Dokter Spesialis Obgyn 8 6 1 -1
Dokter Spesialis Anak 8 8 0 0
Dokter Spesialis Bedah 2 1 0 -1
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 19
PENUNJANG 14 14 0 0
Dokter Spesialis Radiologi 4 5 0 1
Dokter Spesialis Pathologi Klinik 2 2 0 0
Dokter Spesialis Pathologi Anatomi
2 1 0 -1
Dokter Spesialis Rehab Medis 3 3 0 0
Dokter Spesialis Anestesi 3 3 0 0
SPESIALIS LAINNYA 36 34 0 -2
Dokter Spesialis Mata 4 4 0 0
Dokter Spesialis Jantung 6 5 0 -1
Dokter Spesialis Neurologi 5 5 0 0
Dokter Spesialis THT 3 3 0 0
Dokter Spesialis Bedah Syaraf 1 1 0 0
Dokter Spesialis Bedah Plastik 1 1 0 0
Dokter Spesialis Urologi 2 1 0 -1
Dokter Spesialis Orthopedi 3 3 0 0
Dokter Spesialis Mikrobiologi 1 1 0 0
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa 1 1 0 0
Dokter Spesialis Paru 4 4 0 0
Dokter Spesialis Kulit Kelamin 5 5 0 0
SUB SPESIALIS 6 5 0 -1
Penyakit Dalam 2 2 0 0
Obgyn 2 2 0 0
Radiologi 2 0 0 -2
Bedah 0 1 0 1
Anak 0 0 0 0
JUMLAH DOKTER SPESIALIS 81 74 1 -6
DOKTER UMUM 21 16 13 8
DOKTER GIGI SPESIALIS 11 7 1 -3
Orthodontis 2 2 0 0
Prostodontis 2 2 0 0
Periodontis 1 1 0 0
Bedah Mulut 1 0 1 0
Pedodontis 2 1 0 -1
Konservasi Gigi 2 1 0 -1
Penyakit Mulut 1 0 0 -1
DOKTER GIGI 2 5 0 3
JUMLAH TENAGA MEDIS 115 102 15 2
Sumber data Sub Bagian Kepegawaian
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 20
c. Tenaga Kesehatan Lainnya Tabel 2.3 Jumlah Tenaga Kesehatan Lainnya
TENAGA JUMLAH
KEBUTUHAN PNS BLUD
KEKURANGAN PEGAWAI
Psikolog Klinis 2 1 1 0
TENAGA KEPERAWATAN
Perawat 309 182 116 -11
Ners 120 34 21 -65
Perawat Gigi 8 5 3 0
JUMLAH 437 221 140 -76
TENAGA KEBIDANAN
Bidan 38 27 23 12
Bidan Klinik 17 2 0 -15
Bidan Pendidik 4 4 0 0
JUMLAH 59 33 23 -3
TENAGA KEFARMASIAN
Apoteker 16 10 5 -1
Teknis Kefarmasian 62 17 28 -17
JUMLAH 78 27 33 -18
TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT
Penyuluh Kesehatan 2 2 0 0
Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
1 1 0 0
Pembimbing Kesehatan Kerja
4 1 0 -3
JUMLAH 7 4 0 -3
TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN
Sanitasi Lingkungan 6 5 1 0
TENAGA GIZI
Nutrisionis 11 11 0 0
Dietesien
0 0 0
JUMLAH 11 11 0 0
TENAGA KETERAPIAN FISIK
Fisioterapis 10 8 2 0
Okupasi Terapis 3 3 0 0
Terapis Wicara 2 1 1 0
Akupuntur 0 0 1 1
JUMLAH 15 12 4 1
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 21
TENAGA KETEKNISAN MEDIS
Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
33 9 12 -12
Teknisi Pelayanan Darah
4 0 2 -2
Teknisi Kardiovaskuler 0 0 0 0
Teknisi Gigi 0 1 0 1
Refraksionis Optisien 2 1 1 0
JUMLAH 39 11 15 -13
TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA
Radiografer 24 9 8 -7
Elektromedis 10 3 2 -5
Ahli Teknologi Laboratorium Medis
38 18 18 -2
Orthotik Prostetik 1 1 0 0
JUMLAH 73 31 28 -14
Sumber data Sub Bagian Kepegawaian
d. Tenaga Non Kesehatan Tabel 2.4 Jumlah Tenaga Non Kesehatan
TENAGA Jumlah
Kebutuhan PNS BLUD
Kekurangan Pegawai
Analis Data dan Penyaji Informasi
0 2 0 2
Analis Kepegawaian 4 1 0 -3
Bendahara Pengeluaran 1 1 0 0
Bendahara Pengeluaran Pembantu
1 1 0 0
Operator Telepon 7 4 3 0
Pekarya Kesehatan 91 61 41 11
Pekarya Umum 20 12 8 0
Pembantu Perekam Medik 0 0 1 1
Pemulasaran Jenazah 4 2 1 -1
Penata Boga 2 2 0 0
Penata Laporan Keuangan 3 1 2 0
Pengadministrasi Kepegawaian
5 1 1 -3
Pengadministrasi Keuangan 39 19 20 0
Pengadministrasi Umum 87 40 54 7
Pengelola Barang Inventaris 2 2 0 0
Pengelola Kepegawaian 0 3 0 3
Pengelola Pembimbing Kerohanian
1 1 0 0
Pengelola Pengadaan Barang / Jasa
2 2 0 0
Pengelola Sarana dan Prasarana 1 1 0 0
Pengelola Teknologi dan Informasi
8 4 4 0
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 22
TENAGA Jumlah
Kebutuhan PNS BLUD
Kekurangan Pegawai
Pengemudi 14 7 7 0
Pengolah Data 7 3 4 0
Penyusun Bahan Evaluasi dan Pelaporan
3 1 1 -1
Petugas Gudang 5 3 2 0
Petugas Humas 5 0 5 0
Petugas Kasir 15 14 1 0
Petugas Keamanan 23 12 11 0
Petugas Laundry 9 7 2 0
Petugas Pembimbing Kerohanian
2 1 1 0
Petugas Pengelola Limbah 8 4 4 0
Petugas Sarana dan Prasarana
14 13 1 0
Pramu Pimpinan 3 1 1 -1
Pramu Saji 4 1 3 0
Pranata Humas 1 1 0 0
Pranata Komputer 1 2 0 1
Verifikator Keuangan 6 4 1 -1
JUMLAH 398 234 179 15
Sumber data Sub Bagian Kepegawaian
e. SDM berdasarkan Pendidikan/Kompetensi
Tabel 2.5 Jumlah tenaga berdasarkan pendidikan/kompetensi
NO URAIAN PNS YANG ADA BLUD JUMLAH PEGAWAI
1 SD 4 4 8
2 SMP 3 2 5
3 SMA 179 125 304
4 D1 9 4 13
5 D3 272 194 466
6 S1 / D4 141 107 248
7 S2 103 3 106
8 S3 8 0 8
Jumlah 719 439 1.158
Sumber data Sub Bagian Kepegawaian
2.3.2 Sumber Daya Sarana Prasarana
RSU Haji Surabaya dalam pengembangannya sampai saat ini berdiri diatas lahan
milik Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur dengan luas 22.941 m2, luas bangunan/luas
lantai dasar 11.989,68 m2dan luas keseluruhan lantai 37.874,82m2, memberikan batasan
luasan lahan yang dapat dimanfaatkan bagi pembangunan fasilitas gedung, alat
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 23
kedokteran/kesehatan dan penunjang pelayanan lainnya. Selama tahun 2009 s/d 2016
terdapat penambahan alat-alat kedokteran dan peanambahan ruang baru antara lain :
Tabel 2.6 Sarana Prasarana Tahun 2011 s/d 2015
NO SARANA PRASARANA TAHUN
PENGADAAN KONDISI
(BAIK/RUSAK)
1 MGNETIC RESONANCE IMAGING 2011 BAIK
2 AUTOCLAVE 2013 BAIK
3 AUTOMATIC CPR (PACKAGE : COMPREHENSIVE + DEFIBRILATOR)
2013 BAIK
4 BRONCOSCOPHY 2013 BAIK
5 CENTRAL MONITOR 2013 BAIK
6 DC SHOCK 2013 BAIK
7 DENTAL CHAIR 2013 BAIK
8 ECG 12 CHANNEL 2013 BAIK
9 HEARING SCREENING OAE 2013 BAIK
10 MICROSCOPE BEDAH SYARAF 2013 BAIK
11 SPIROMETRI 2013 BAIK
12 PANORAMIC DIGITAL 2013 BAIK
13 MECHINE ANESTHESI 2013 BAIK
14 ULTRASONOGRAFI 4D 2013 BAIK
15 PATIENT MONITOR 2013 BAIK
16 ENDOSCOPY / LAPAROSCOPY / ARTHROSCOPY 2014 BAIK
17 LASER DIODA PHOTOCOAGULATOR 2014 BAIK
18 OPERATING LAMP 2014 BAIK
19 OPERATING TABLE 2014 BAIK
20 VENTILATOR 2015 BAIK
21 ELECTROCAUTER 2015 BAIK
22 A/B SCAN 2015 BAIK
23 BIOSAFETY CABINET 2015 BAIK
24 COMPUTERIZED TOMOGRAPHY SCAN 16 SLICE 2015 BAIK
25 DERMATOLOGY LASER 2015 BAIK
26 BED OBGYN ELECTRIC 2015 BAIK
27 ELECTROTERAPHY AND ELECTRODIAGNOSTICS 2015 BAIK
28 HYPER / HYPORTHERMIA SYSTEMS 2015 BAIK
29 INCUBATOR 2015 BAIK
30 INFANT WARMER 2015 BAIK
31 TRANSPORT INCUBATOR 2015 BAIK
32 WATER SEAL DRAINAGE 2015 BAIK
33 MICROTOME 2015 BAIK
34 MODULAR OPERATING THEATER 2015 BAIK
35 MECHANICAL CPR 2015 BAIK
36 PHACOEMULSIFICATION MACHINE 2015 BAIK
37 PHOTOTERAPHY 2015 BAIK
38 PNEUMATIC TUBE 2015 BAIK
39 VASCULAR SCRENNING SYSTEM 2015 BAIK
40 CPAP MACHINE 2014 / 2015 BAIK
41 ULTRASOUND DIATHERMI 2014 / 2015 BAIK
Sumber data Bidang Penunjang Medik
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 24
Tabel 2.7 Daftar Peralatan Canggih Tahun 2011 s/d 2016
NO PERALATAN CANGGIH TAHUN
PENGADAAN KONDISI
(BAIK/RUSAK)
1 MAGNETIC RESONANCE IMAGING 2011 BAIK
2 PANORAMIC DIGITAL 2013 BAIK
3 MICROSCOPE BEDAH SYARAF 2013 BAIK
4 USG 40 2013 BAIK
5 ENDOSCOPY 2014 BAIK
6 LASER DIODA PHOTOCOAGULATOR 2014 BAIK
7 OPERATING LAMP 2014 BAIK
8 OPERATING TABLE 2014 BAIK
9 A/B SCAN 2015 BAIK
10 COMPUTERIZED TOMOGRAPHY SCAN 16 SLICE 2015 BAIK
11 DERMATOLOGY LASER 2015 BAIK
12 INCUBATOR 2015 BAIK
13 INFANT WARMER 2015 BAIK
14 MODULAR OPERATING THEATER 2015 BAIK
15 PHACOEMULSIFICATION MACHINE 2015 BAIK
16 PNEUMATIC TUBE 2015 BAIK
17 VASCULAR SCRENNING SYSTEM 2015 BAIK
18 CRYOSTAT 2016 BAIK
19 EMBEDDING 2016 BAIK
20 MAMMOGRAFI 2016 BAIK
21 MECHINE ANESTHESI 2016 BAIK
22 OPERATING LAMP 2016 BAIK
23 OPERATING TABLE 2016 BAIK
24 PASIENT MONITOR 2016 BAIK
25 PLASMA THAWING 2016 BAIK
26 ULTRASONOGRAFI 4D 2016 BAIK
27 VENTILATOR 2016 BAIK
28 ELECTROCAUTER 2016 BAIK
29 ELECTRIC BREAST PUMP 2016 BAIK
30 VENA VIEWER 2016 BAIK
31 CADD/PAI THERAPY 2016 BAIK
Sumber data Bidang Penunjang Medik
Tabel 2.8 Penambahan Sarana Prasarana s/d semester 1 Tahun 2017
NO SARANA PRASARANA TAHUN
PENGADAAN KONDISI
(BAIK/RUSAK)
1 INFANT WARMER 2017 BAIK
2 TRANSPORT INCUBATOR 2017 BAIK
3 MECHINE ANESTHESI 2017 BAIK
4 PASIENT MONITOR 2017 BAIK
5 PHOTOTHERAPHY STEAM STERIL TR 2017 BAIK
Sumber data Bidang Penunjang Medik
Tabel 2.9 Penambahan Peralatan Canggih Tahun 2009 s/d semester 1 Tahun 2017
NO PERALATAN CANGGIH TAHUN PENGADAAN KONDISI
(BAIK/RUSAK)
1 ANGIOGRAPHY 2009 BAIK
2 COMPUTERIZED TOMOGRAPHY SCANNER 64 SLICE 2010 BAIK
3 ELECTRO ENCEPHALOGRAFI 2010 BAIK
4 TRANSCRANIAL MAGNETIC STIMULATION 2010 BAIK
5 MAGNETIC RESONANCE IMAGING 2011 BAIK
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 25
NO PERALATAN CANGGIH TAHUN PENGADAAN KONDISI
(BAIK/RUSAK)
6 PANORAMIC DIGITAL 2013 BAIK
7 MICROSCOPE BEDAH SYARAF 2013 BAIK
8 ENDOSCOPY 2014 BAIK
9 LASER DIODA PHOTOCOAGULATOR 2014 BAIK
10 A/B SCAN 2015 BAIK
11 COMPUTERIZED TOMOGRAPHY SCAN 16 SLICE 2015 BAIK
12 DERMATOLOGY LASER 2015 BAIK
13 INCUBATOR 2015 BAIK
14 INFANT WARMER 2015/2017 BAIK
15 MODULAR OPERATING THEATER 2015 BAIK
16 PHACOEMULSIFICATION MACHINE 2015 BAIK
17 PNEUMATIC TUBE 2015 BAIK
18 VASCULAR SCRENNING SYSTEM 2015 BAIK
19 MAMMOGRAFI 2016 BAIK
20 OPERATING LAMP 2014 / 2016 BAIK
21 OPERATING TABLE 2014 /2016 BAIK
22 USG 4D 2013 / 2016 BAIK
23 BERA 2017 BAIK
24 TRANSPORT INCUBATOR 2017 BAIK
Sumber data Bidang Penunjang Medik
Tabel 2.10 Daftar Operasional Ruang Baru s/d semester 1 tahun 2017
No
Ruang Gedung Keterangan
1 Pelayanan OK elektif 6 OK Al-Aqsha lantai 5 • Telah operasional 2 Juni 2017
• Operasional 4 Ruang OK Elektif dan 1 OK Mata
2 Ruang Recovery Room Elektif 7 Bed
Al-Aqsha Lantai 5 • Telah operasional bersamaan operasional OK Elektif lantai 5 tanggal 2 Juni 2017
3 Pelayanan OK emergency 2 Ruang OK
Al-aqsha Lantai 2 • Telah Operasional 1 Ruang OK
• Operasional 2 Juni 2017
4 Pelayanan CSSD Al-Aqsha lantai 4 • Telah operasional 2 Juni 2017
5 Pelayanan Rawat Inap Isolasi ( 5 Tempat Tidur)
Al-Aqsha lantai 6 • Telah beroperasional , 23 Mei 2017
6
Pelayanan ruang rawat inap kemoterapi (10 Tempat Tidur)
Gedung Marwah Lantai 1 • Telah beroperasional 8 maret 2017
Sumber data Sub Bidang PengembanganPelayanan Medik
Beberapa sarana prasaranatelah dipenuhi pada semester 1 tahun 2017 dimana
pengadaan sarana prasarana tersebut merupakan upaya rumah sakit dalam
meningkatkan mutu layanan dan memenuhi standar sebagai rumah sakit kelas B
Pendidikan.
2.3.3 Sumber Daya Dana
RSU Haji Surabaya sebagai Badan Layanan Umum Daerah Tahun 2016 mempunyai
anggaran yang berasal dari Jasa Layanan dan APBD.Anggaran RSU Haji Surabaya
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 26
dijabarkan dan dialokasikan seperti yang tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) rumah sakit sebagaimana tabel berikut ini :
Tabel 2.11 Alokasi Pendapatan dan Belanja RSU Haji Surabaya semester tahun 2017
URAIAN JASA LAYANAN (FUNGSIONAL)
APBD APBN TOTAL
PENDAPATAN BLUD 170.887.500.000,00 94.712.017.000,00 -
265.599.517.000,00
PERSENTASE dari TOTAL 64,53 35,47 -
URAIAN JASA LAYANAN (FUNGSIONAL)
APBD APBN TOTAL
BELANJA DAERAH 172.327.163.000,00 106.610.543.115,00
- 267.039.180.000,00
BELANJA PEGAWAI 13.157.863.088,00 59.519.362.000,00 - 72.677.225.088,00
BELANJA BARANG DAN JASA 156.558.180.212,00 10.753.134.100,00 - 167.311.314.312,00
BELANJA MODAL 2.611.119.700,00 24.439.520.900,00 - 27.050.640.600,00
Sumber data Bagian Keuangan dan Akuntansi
Dari tabel diatas terlihat belanja rumah sakit sebesar Rp. 267.039.180.000,00
merupakan penambahan dari pendapatan rumah sakit sebesar Rp. 265.599.517.000,00
dan SILPA tahun 2016 sebesar Rp. 1.439.663.000,00
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 27
BAB 3
TUJUAN, SASARAN, dan INDIKATOR
3.1 TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR
RSU Haji Surabaya dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
mempunyai visi, misi dan tujuan. Adapun visi, misi dan tujuan tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. VISI
“Rumah Sakit Pilihan Masyarakat, Prima dan Islami dalam Pelayanan yang berstandar
Internasional, didukung Pendidikan dan Penelitian yang Berkualitas ”
2. MISI
Dalam rangka mewujudkan visi yang telah dirumuskan diatas, maka dibuat
melalui pengembanan misi sebagai berikut :
1) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan menuju standar internasional di dukung,
pendidikan dan penelitian yang berkualitas.
2) Menyediakan SDM yang profesional, jujur, amanah dan mengutamakan kerjasama.
3) Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai perkembangan IPTEKDOK
4) Meningkatkan Kemandirian Rumah Sakit dan Kesejahteraan Karyawan
3. TUJUAN
Dalam rangka mengemban misisebagaimana yang telah dirumuskan diatas,
maka ditetapkan tujuan yang hendak dicapai dari masing-masing misi. Adapun tujuan
dari masing-masing misi tersebut dapat dijabarkan sebagaimana dibawah ini :
Misi 1) Memberikan pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian yang berkualitas
menuju standar internasional
Tujuan yang ditetapkan pada misi pertama adalah :
a. Mewujudkan kualitas pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien serta kepuasan
pelanggan
b. Mewujudkan kualitas pelayanan pendidikan dan penelitian sesuai standar rumah sakit
kelas B Pendidikan
Misi 2) Menyediakan SDM yang profesional
Tujuan yang ditetapkan pada misi kedua adalah :
Mewujudkan kualitas SDM sesuai standar kompetensi profesi
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 28
Misi 3) Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana sesuai perkembangan IPTEKDOK
Tujuan yang ditetapkan pada misi ketiga adalah :
Mewujudkan kualitas sarana dan prasarana Rumah Sakit sesuai dengan Rumah Sakit kelas B
Pendidikan
Misi 4) Meningkatkan Kemandirian Rumah Sakit dan Kesejahteraan Karyawan
Tujuan yang ditetapkan pada misi keempat adalah :
Mewujudkan pengelolaan keuangan yang terintegrasi dan transparan.
4. SASARAN DAN INDIKATOR
Sasaran dan indikator yang ditetapkan pada tujuan yang ditetapkan rumah sakit,
dapat dijabarkan dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.1 Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator RSU Haji Surabaya Tahun 2017 MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA SATUAN TARGET
1. Memberikan pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian yang berkualitas menuju Standar Internasional
1.Mewujudkan kualitas pelayanan kesehatan, dan keselamatan pasien serta kepuasan pelanggan
1. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien serta kepuasan pelanggan rumah sakit
1. IKM 2. Indeks
Kepuasan pelayanan kesehatan Jamaah Haji
3. SPM 4. Persentase
tercapainya nilai standar (80%) pada setiap standar akreditasi versi 2012
5. Persentase tercapainya indikator keselamatan pasien
6. BOR 7. ALOS 8. BTO 9. TOI 10. NDR 11. GDR
Indeks Indeks
% %
%
% Hari Kali Hari ‰ ‰
82,4 82,2
88 100
60
72 4,4 47 1,6
18,4 29,4
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 29
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
SATUAN TARGET
2. Mewujudkan kualitas pelayanan pendidikan dan penelitian sesuai standar rumah sakit kelas B Pendidikan
2. Meningkatnya kualitas pendidikan dan penelitian sesuai standar rumah sakit kelas B Pendidikan
1. Persentase kelulusan dokter Muda tepat waktu di rumah sakit
2. Prosentase kelulusan penelitian uji klinik dengan kelayakan etik
%
%
96
79
2. Menyediakan SDM yang profesional
3. Mewujudkan kualitas SDM sesuai standar kompetensi profesi
3. Meningkatnya kualitas SDM sesuai standar kompetensi
Persentase tercapainya keahlian SDM sesuai kompetensi
IKM
%
82
3. Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai perkembangan IPTEKDOK
4. Mewujudkan kualitas sarana dan prasarana rumah sakit sesuai dengan RS kelas B Pendidikan
4. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana RS sesuai dengan RS kelas B Pendidikan
Persentase kualitas sarana dan prasarana alat kedokteran rumah sakit sesuai dengan standart rumah sakit kelas B pendidikan yang terkalibrasi
%
79
4. Meningkatkan kemandirian RS dan Kesejahteraan Karyawan
5. Mewujudkan pengelolaan keuangan yang terintegrasi dan transparan
5. Meningkatnya kemandirian keuangan rumah sakit
Cost Recovery Rate (CRR)
IKM
%
100
3.2 STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN
Strategi pelaksanaan kinerja merupakan penjabaran operasional kebijakan dan
program sebagai upaya untuk mencapai target (sasaran kerja). Tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan diatas agar dapat tercapai dengan baik, maka diperlukan adanya suatu
strategi atau cara untuk mencapainya. Upaya yang dilakukan rumah sakit dalam setiap
sasaran adalah melaksanakan program kegiatan sesuai tujuan dalam yang ada, dengan
anggaran yang dituangkan dalam Rencana Strategis rumah Sakit (RENSTRA RS).
Sasaran 1, Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien serta
kepuasan pelanggan
Upaya dalam mencapai sasaran 1 dikaitkan dengan Indikator Kinerja Utama dapat
diukur dengan rumusan atau formula tertentu. Strategi pencapiannya melalui :
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 30
Kebijakan :
1. Pelaksanaan sertifikasi Akreditasi Rumah Sakit versi 2012 dan Akreditasi Rumah Sakit
Pendidikan
2. Pemenuhan Sumber Daya Manusia sesuai Standar rumah sakit kelas B Pendidikan dan
Standar Akreditasi
3. Pengembangan pelayanan lain sesuai dengan kebijakan bidang kesehatan dan
kebutuhan pelanggan
Program :
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran dengankegiatan pelaksanaan administrasi
perkantoran
2. Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dengan kegiatan
peningkatan pelayanan RS
Sasaran 2, Meningkatnya kualitas pendidikan dan penelitian sesuai standar rumah sakit
kelas B Pendidikan
Upaya dalam mencapai sasaran 2 dikaitkan dengan kelulusan dokter muda dan
kelulusan penelitian uji klinik di rumah sakit dimana strategi pencapiannya melalui :
Kebijakan :
Peningkatan sarana prasarana pendidikan, pelatihan dan penelitian bidang kesehatan
Program :
Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dengan kegiatan peningkatan
pelayanan RS
Sasaran 3, Meningkatnya kualitas SDM sesuai standar kompetensi
Upaya dalam mencapai sasaran 3 dikaitkan dengan keahlian SDM sesuai kompetensi
dimana strategi pencapiannya melalui :
Kebijakan :
Peningkatan sarana prasarana pendidikan, pelatihan dan penelitian bidang kesehatan
Program :
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah dengan kegiatan peningkatan
kapasitas sumber daya aparatur
Sasaran 4, Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana RS sesuai dengan RS kelas B
Pendidikan
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 31
Upaya dalam mencapai sasaran 4 dikaitkan sarana prasarana alat kedokteran yang
memenuhi standar dimana strategi pencapiannya melalui :
Kebijakan :
Peningkatan pendapatan BLUD, pengembangan sistem perencanaan, pelaporan dan capaian
kinerja
Program :
1. Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan BLUD dengan kegiatan penyediaan
peralatan dan kelengkapan sarana dan prasarana serta pemeliharaan peralatan dan
kelengkapan sarana dan prasarana
2. Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dengan kegiatan
peningkatan pelayanan Rumah Sakit
Sasaran 5, Meningkatnya kemandirian keuangan rumah sakit
Upaya dalam mencapai sasaran 5 dikaitkan dengan pemulihan biaya rumah sakit
dimana strategi pencapiannya melalui :
Kebijakan :
Peningkatan pendapatan BLUD, pengembangan sistem perencanaan, pelaporan dan capaian
kinerja
Program :
Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dengan kegiatan Penyusunan
penyusunan dokumen perencanaan, penyusunan laporan hasil pelaksanan rencana program
dan anggaran serta penyusunan, pengembangan, pemeliharaan dan pelaksanaan sistem
informasi data
3.3 HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN STRATEGI
Pelaksanaan strategi pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditentukan dimaksudkan
agar rencana kegiatan berjalan dengan baik sesuai jadwal yang ditetapkan pada awal
tahun. Namun dalam pelaksanaannya selama semester 1 tahun 2017ada beberapa
hambatan yang ditemui, meliputi :
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 32
1. Pelayanan
1) Dalam mencapai kelulusan Standar Akreditasi versi2012 masih terdapat
beberapa rekomendasi yang harus diselesaikan terutama yang menonjol
adalah tentang monitoring dan evaluasi, belum terealisasinya ruang
dekontaminasi dan ruang isolasi ICU.
2) Penerapan indikator keselamatan pasien masih perlu perhatian karena
konsistensi petugas dalam menjalankan sasaran keselamatan pasien masih
kurang.
3) Akses masuk pasien ke rawat inap belum lancar, karena masih
kurangnya/tepatnya pemanfaatan tempat tidur. Demikian pula akses ke ICU
terbatas dengan jumlah alat ventilator dibandingkan dengan kebutuhan
pasien.
4) Antrian kamar operasi masih panjang karena jumlah kamar operasi Cuma 4
(empat) baik elektif maupun cito.Sedangkan kamar operasi yang baru
berjumlah 6 kamar, belum dapat operasional karena terkendala ketersediaan
CSSD.
5) Pelayanan NICU belum dapat mengimbangi permintaan sectio caesaria
dengan bayi kecil (< 1.500 gr) karena kapasitas NICU masih kurang
2. Sumber Daya Manusia (SDM)
Kualitas SDM
1) Pengembangan SDM secara kualitas belum optimal terutama untuk
kompetensi dalam komunikasi. Dimana komunikasi sangat berpengaruh pada
pelayanan untuk mencapai kepuasan pelanggan
2) Jumlah tenaga profesional terutama perawat belum bisa seiring dengan
peningkatan kapasitas ruang pelayanan sehingga pengembangan ruang
pelayanan kurang optimal.
3) Banyaknya pelatihan-pelatihan peningkatan kompetensi baik untuk pelanggan
internal maupun eksternal yang tidak bisa terlaksana karena terbatasnya
ruangan
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 33
3. Sarana dan Prasarana
1) Keterbatasan jenis Obat pada Pengadaan dengan metode E-Catalog
Obat-obat yang ada di FORNAS dan E-Catalog sering tidak tersedia dilapangan
karena kosongnya obat didistributor
2) Pemeliharaan alat kedokteran/Kalibrasi
a. Tingginya kontrak service pemeliharaan alat-alat canggih yang tidak
didukung dengan dana penggantian alat
b. Kalibrasi alat tidak bisa berjalan sesuai jadwal karena antrian di BPFK
3) Utilisasi alat
Utilisasi alat belum dapat termonitor dengan baik karena belum semua alat
dapat difasilitasi utilisasinya dengan menggunakan SIM.
4) Terbatasnya ruang Rekam Medik menyebabkan kesulitan pencarian status
sehingga waktu tunggu lama
5) Sistem Informasi Manejemen RS
a. SIM yang telah terintegrasi belum sepenuhnya dapat diakses untuk
dianalisa.
b. Kebutuhan program aplikasi untuk mempercepat pelayanan belum
sepenuhnya bisa direalisasi yaitu e-Rekam Medik, e-Radiologi, e-Resep, e-
Laporan dan HRD/Kepegawaian.
4. Keuangan
1) Pendapatan
Pendapatan yang bersumber dari BPJS kurang lancar karena kurang patuhnya
petugas dalam melengkapi berkas klaim dan kecepatan untuk mempersiapkan
berkas klaim kurang karena jumlah tenaga kurang dibanding dengan berkas
klaim yang harus diselesaikan.
2) Piutang pasien rumah sakit
Piutang pasien rumah sakit sampai dengan semester 1 tahun 2017
sebesarRp.14,244,134,560.12, terdiri dari piutang umum sebesar Rp.
1.036.391.877,00 piutang JKN sebesar Rp. 13.052.593.289,00 piutang Pihak
Ketiga sebesar Rp. 155.149.394,12Jika piutang ini dapat ditagih dapat
meningkatkanlikuiditas keuangan.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 34
3.4 UPAYA TINDAK LANJUT
Beberapa upaya untuk meminimalkan hambatan dalam pelaksanaan strategi adalah
dengan melakukan terobosan-terobosan yang secara optimal dapat dilakukan
sehinggakegiatan operasional rumah sakit tidak terganggu. Terobosan atau upaya tindak
lanjut tersebut meliputi :
1. Pelayanan
1) Dalam memenuhi rekomendasi hasil visitasi akreditasi maka yang perlu dilakukan
adalah mengadakan pelatihan monev agar semua standar akreditasi yang perlu
monev bisa dilakukan. Selanjutnya segera mewujudkan ruang dekontaminasi dan
realisasi ruang isolasi ICU
2) Meningkatkan kepatuhan petugas dalam implementasi sasaran keselamatan pasien
dengan jalan melakukan monev secara rutin setiap 1 (satu) bulan sekali.
3) Melakukan pemantauan pemanfaatan tempat tidur melalui kegiatan Duty Manager
dan meningkatkan koordinasi antar admisi rawat inap dengan Kepala Ruangan
Rawat Inap.
4) Menyelesaikan kendala teknis peralatan CSSD, untuk menunjang OK agar OK baru
dapat operasional.
5) Memindahkan pelayanan NICU level II ke ruang Al Aqsa 4 (empat) sehingga daya
tampung NICU level III untuk bayi kecil (<1.500 gr) dapat lebih besar.
2. Sumber Daya Manusia (SDM)
Kualitas SDM
Dalam upaya pemenuhan kompetensi pada unit pelayanan tertentu, dapat dilakukan
dengan beberapa hal sebagai berikut :
1) Meningkatkan kompetensi Komunikasi pada tenaga-tenaga yang mendapat
keluhan tentang komunikasi.
2) Mengikutsertakan pegawai yang belum sesuai kompetensinya untuk mengikuti
pendidikan lanjutan, diklat, kursus singkat keahlian agar dapat memenuhi standar
kompetensi yang dibutuhkan, dan dengan pengaturan agar pelayanan dapat tetap
berjalan.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 35
3) Menyiapkan sarana dan prasarana yang bisa digunakan untuk ruang belajar
(kelas)
3. Sarana dan Prasarana
1) Obat/Alkes/BHP
Menyiapkan persedian obat dengan jumlah yang lebih untuk mengantisipasi
kekosongan di distributor.
2) Pemeliharaan alat kedokteran/kalibrasi
a. Mengkaji ulang model kontrak service, mengefisienkan anggaran kontrak
service untuk pembelian sparepartdan merencanakan anggaran pembelian
sparepart
b. Melakukan MOU dengan Pihak Lain dalam rangka kalibrasi alat.
3) Utilisasi alat
Melakukan koordinasi dengan SIM,untuk membuat aplikasi monitor utilitas alat.
4) E-Rekam Medik harus segera diwujudkan
5) Sistem Informasi Manajemen rumah sakit
a. Koordinasi dengan SIM agar sistem informasi bisa digunakan sehingga bisa
membantu proses analisa.
b. Memantau dan memfasilitasi penyelesaian e-Rekam Medik, e-Radiologi, e-
Resep, e-Laporan dan HRD/Kepegawaian seperti yang sudah direncanakan.
4. Keuangan
a. Penyediaan personil (SDM) untuk mempercepat klaim, melakukan bridging
aplikasi INA CBG’s dengan Healty Plus, melakukan monev pandapatan sesuai
POP dan INA CBG’s di tiap-tiap unit untuk mendorong efisiensi dan melakukan
monev kelengkapan berkas klaim saat pasien akan Keluar Rumah Sakit.
b. Menginventarisasi dan membuat perencanaan penagihan piutang serta
membuat kebijakan tentang piutang rumah sakit.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 36
BAB 4 HASIL KERJA
Pelaksanaan program kegiatan yang mendukung visi, misi dan tujuan RSU Haji Surabaya
tercermin dari pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan. Hasil pencapaian kinerja
dapat dijabarkan dalam 4 (empat) perspektif Balance Score Card, sebagaimana dijelaskan
dibawah ini:
4.1 PERSPEKTIF PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN
Dikaitkan dengan misi, tujuan, sasaran dan indikator rumah sakit, maka dalam
perspektif pembelajaran SDM capaian target kinerja rumah sakit dapat dijelaskan sebagai
berikut :
4.1.1 Capaian pada MISI 1 TUJUAN 2 SASARAN STRATEGIS 2
Tabel 4.1 Indikator dan Realisasi Kinerja RSU Haji Surabaya pada Misi 1 Tujuan 2 Sasaran Strategis 2 semester 1 tahun 2015 s/d 2017
Misi I : Memberikan pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian yang berkualitas menuju standar
internasional
Tujuan 2 Mewujudkan kualitas pendidikan dan penelitian sesuai standar rumah sakit kelas B Pendidikan
Sasaran strategis 2 Meningkatnya kualitas pendidikan dan penelitian sesuai standar rumah sakit kelas B Pendidikan
Indikator Kinerja
Target /Tahun
Realisasi Semester 1 Tahun Capaian (%)
2017 2015 2016 2017
1) Persentase kelulusan DM tepat waktu
96% Belum ada putaran
yusidium di semester 1
93,33% 92,53% 96,38%
2) Persentase kelulusan penelitian uji klinik dengan kelayakan etik
79% Dihitung diakhir tahun
Dihitung diakhir tahun
100% 100%(*)
(*) Capaian melebihi 100% dari target
Tabel 4.2 Program kegiatan dari Misi 1 Tujuan 2 Sasaran Strategi 2 semester 1 Tahun 2017
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA PROGRAM KEGIATAN HASIL
Meningkatnya Kualitas pendidikan dan penelitian sesuai standar Rumah Sakit Kelas B Pendidikan
Persentase Kelulusan Dokter Muda tepat waktu di Rumah Sakit
Program
Peningkatan
Pelayanan
Badan
Layanan
Umum
Daerah
(BLUD)
Peningkatan Pelayanan
RS/ RS Khusus/ BP4
melalui kegiatan :
1. Peningkatan
Pelayanan Diklit
2. Peningkatan
Pelayanan Penelitian
Kelulusan DM
tepat waktu
dan kelulusan
penelitian uji
klinik dan
kelaikan etik Persentase kelulusan penelitian uji klinik dan kelaikan etik
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 37
1. Persentase kelulusan DM tepat waktu,semester 1tahun 2017persentase
kelulusan DM tepat waktu sebesar 92,53%. Target belum tercapai karena masih
ada DM memiliki nilai ujian <70 yaitu pada siklus IPD, Kulit, Neurologi, Mata,
Bedah dan THT. Dibawah ini tabel persentase kelulusan masing-masing bagian :
Tabel 4.3 Kelulusan Dokter Muda (DM) berdasarkan SMF di RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
NO Nama SMF Persentase Kelulusan DM (%) semester 1
2015 2016 2017
1 Ilmu Penyakit Dalam (IPD) Belum ada putaran
yudisium di semester 1
80,95 71,42
2 Obstetri dan Gynocology (OBGYN)
100 96,64
3 Bedah 95,24 89,28
4 Ilmu Kesehatan Anak (IKA) 95,25 100
5 Radiologi 100 92,85
6 Anastesi - 100
7 Telinga Hidung Tenggorokan (THT)
90,48 100
8 Mata 100 92,85
9 Kulit Kelamin 85,71 96,64
10 Syaraf/Neurologi 85,71 85,71
Rata-rata Kelulusan - 93,33 92,53 Sumber Data Komkordik
Dari tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan persentase
lulusan DM pada tahun 2016 (2,9%). Persentase kelulusan tersebut diatas
merupakan kelulusan ujian pertama (first taker) dan tidak termasuk ujian remidi
(re-taker).
2. Persentase kelulusan penelitian uji klinik dengan kelayakan etik, pada semester
1 tahun 2017 persentase kelulusan penelitian dengan uji klinik sebesar 100%, Hal
ini sudah melampaui target yang ditetapkan sebesar 79%.
Analisa pencapaian :
∑ pengajuan etik penelitian yang disetujui =-------------------------------------------------------------- x 100% ∑ pengajuan etik penelitian 18 = ----- x 100% = 100% 18 Persentase kegiatan etik penelitian adalah jumlah pengajuan etik penelitian yang
disetujui dibagi jumlah pengajuan etik penelitian yang direncanakan dikali 100 %.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 38
Pada semester 1 tahun 2017 didapatkan hasil 100%, Hal ini sudah sesuai target
yang direncanakan.Adapun hasil pelaksanaan kegiatan etik penelitian dengan uji
klinik adalah sebagai berikut:
STRATA PEMOHON REALISASI %
Institusi 1 1 5,56%
S3 1 1 5,56%
S2 11 11 61,11%
S1 5 5 27,77%
D3 0 0 -
SLTA 0 0 -
Jumlah 18 18 100%
Dari tabel di atas diketahui bahwa pemohon tertinggi adalah dari Strata 2 (S2)
sebesar 11 pemohon sebesar 61,11%
4.1.2 Capaian pada MISI 2 TUJUAN 3 SASARAN STRATEGIS 3
Tabel 4.4 Indikator dan Realisasi Kinerja RSU Haji Surabaya pada Misi 2 Tujuan 3 Sasaran Strategis 3 semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
Misi 2 : Menyediakan SDM yang profesional
Tujuan 3 Mewujudkan kualitas SDM sesuai standar kompetensi profesi
Sasaran strategis 3 Meningkatnya kualitas SDM sesuai standar kompetensi profesi
Indikator Kinerja
Target /Tahun 2017
Realisasi Semester 1 Tahun Capaian
(%) 2015 2016 2017
Persentase tercapainya keahlian SDM sesuai kompetensi
82% 50,73% 41% 62,55% 76,28%
Tabel 4.5 Program Kegiatan dari Misi 2 Tujuan 3 Sasaran Strategi 3 semester 1 Tahun 2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM KEGIATAN HASIL
Meningkatnya kualitas SDM sesuai standart kompetensi
Persentase tercapainya keahlian SDM sesuai kompetensi
Program
peningkatan
kapasitas
kelembagaan
pemerintah
daerah
Peningkatan
kapasitas sumber
daya aparatur
Pelatihan dan kursus Tenaga Profesi baik Medis, Paramedis maupun Non Medis di Dalam/ di Luar RS
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 39
Persentase tercapainya keahlian SDM sesuai kompetensi adalah capaian
tenaga ahli/kompetensi profesi dirumah sakit meliputi medis, keperawatan/kebidanan
dan tenaga kesehatan penunjang (NAKES). Target indikator ini sebesar 82% dengan
realisasi semester 1 tahun 2017 sebesar 62,55%. Hal ini menunjukkan bahwa target
yang telah ditetapkan telah berjalan sesuai rencana untuk peningkatan keahlian SDM
sesuai kompetensi selama 1 semester.Dibawah ini adalah tabel jenjang karir tenaga
keperawatan yang ada di Rumah Sakit, antara lain :
Tabel 4.6 Data jenjang karir tenaga Keperawatan/ Kebidanan yang ada di Rumah
Sakit
N0 URAIAN
Semester 1 Tahun 2016
Semester 1 Tahun 2017
KETERANGAN
∑ (Orang)
% ∑
(Orang) %
1 Perawat Klinis
PK 0 29 org 8% 48 org 12%
PK I 49 org 13,2% 78 org 19% Kenaikan
Jenjang PK
Minimal 3
Tahun
Tahun 2018
ada rencana
assesment
kompetensi
untuk naik ke
PK II PK II 101 org 27% 100 org 24%
PK III 190 org 52% 189 org 45,5% Rencana tahun
2018
assesment
kompetensi
PK IV PK IV 0 0% 0 0%
PK V 0 0% 0 0%
Total PK 369 org 100% 415 org 100%
2 Perawat Manajer
PM I 30 8% 30 8% SemuaKepala Ruangan
PM II 0 0% 0 0%
Total PM 369 org 100% 415 org 100%
Sumber Data Bidang Keperawatan
Keterangan :
• Pada tahun 2016 terdapat kenaikan pada jumlah Perawat PK I (adanya
penambahan tenaga baru) sehingga menyebabkan peningkatan persentase jumlah
PK I di RSU Haji Surabaya namun hal tersebut belum diikuti oleh PK II s/d PK V
dikarenakan jenjang kenaikan PK I ke PK berikutnya dilakukan setiap 3 tahun.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 40
• Pada tahun 2016 pertama kali diadakan assesment kompetensi untuk Perawat
Manager I
• Pada bulan Maret Tahun 2017 terdapat perekrutan tenaga Perawat/ Bidan BLUD
baru sebanyak 48 orang dan direncanakan Assesment kompetensi untuk naik ke PK
I pada bulan Agustus 2017.
4.1.3 Capaian MISI 3 TUJUAN 4 SASARAN STRATEGIS 2
Tabel 4.7 Indikator dan Realisasi Kinerja RSU Haji Surabaya Misi 3 Tujuan 4 Sasaran
Strategis 2 Semester 1 Tahun 2015 s/d 2017 Misi III :
Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai perkembangan IPTEDOK
Tujuan 4 Mewujudkan kualitas sarana dan prasarana rumah sakit sesuai dengan rumah sakit tipe B Pendidikan
Sasaran strategis 2
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana rumah sakit sesuai dengan rumah sakit kelas B
Pendidikan
Indikator Kinerja
Target
/Tahun
2017
Realisasi Semester 1 Tahun Capaian(%)
2015 2016 2017
Persentase kualitas sarana dan prasarana alat kedokteran rumah sakit sesuai standar rumah sakit kelas B Pendidikan yang terkalibrasi
79% 86,66% 90,32% Dijadwalkan pada
Triwulan III Tahun
2017
-
Tabel 4.8 Program Kegiatan Misi 3 Tujuan 4 Sasaran Strategis 2 RSU Haji Surabaya
Semester 1 Tahun 2017 SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM KEGIATAN HASIL
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana rumah sakit sesuai dengan rumah sakit kelas B Pendidikan
Presentase sarana dan prasarana alat kedokteran rumah sakit sesuai standar rumah sakit kelas B Pendidikan yang terkalibrasi
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan BLUD
Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan BLUD.
80% terkalibrasinya alat kedokteran dalam 1 tahun
Pada semester 1 tahun 2017 sarana dan prasarana alat kedokteran rumah sakit
sesuai standar RS B Pendidikan yang terkalibrasi masih dijadwalkan pada triwulan tiga
tahun 2017, Sehingga belum ada capaian yang dihasilkan.Adapun yang menjadi
kendala standar tidak dapat terpenuhi 100% adalah:
1. Pada saat akan dilakukan kalibrasi alat kedokteran di unit kerja, ada beberapa alat
kedokteran yang masih digunakan oleh pasien yang sedang rawat inap, sehingga
harus dilakukan penundaan jadwal kalibrasi.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 41
2. Ada beberapa peralatan kedokteran yang dimiliki oleh RSU Haji Surabaya yang
tidak dapat dilakukan kalibrasi oleh BPFK, hal ini dikarenakan beberapa alat
kedokteran tersebut menunggu antrian jadwal di BPFK.
Tabel 4.9 Daftar Pengajuan Alat Untuk Dikalibrasi Semester 1 Tahun 2017
NO NAMA ALAT JUMLAH ALAT TERKALIBRASI LETAK ALAT
1 Audiometer 1 1 P. THT
2 Autoclave 3 2 P.Gigi,CSSD
3 Baby Incubator 17 12 NICU
4 CPAP 2 2 NICU
5 Slit Lamp 2 0 P.Mata
6 Suction Pump 27 27 IGD,ICU,NICU, VK, Rawat Inap
7 Bedside Monitor 29 29 IGD, Ambulance, ICU, ICCU, VK, NICU,IBS
8 BPM 3 3 Ambulance, Rawat Inap
9 Bubble CPAP 2 0 NICU ( Konektor tdk sama)
10 Centrifuge 14 14 PK, PA, Mikro
11 CTG 2 2 VK
12 ESU 3 3 IBS
13 Defibrillator with ECG 5 5 IGD, ICU, ICCU
14 Enchocardiograph 1 0 P.Jantung
15 ENT Trearment 1 0 P.THT
16 Central Monitor 2 0 ICU,ICCU
17 Rotator 2 0 PK
18 Timbangan Bayi 10 11 IGD,VK,NICU,Tumbuh Kembang,Marwah 2, P.Anak
19 Traksi 1 1 Rehapmedik
20 Water Bath 3 3 PA
21 Dental Unit 8 8 P.Gigi
22 Doppler 5 5 VK, Poli Hamil
23 ECG Recorder 19 19 IGD,ICU,HD,ICCU, Rawat Inap, MCU, P Jantung
24 Flow Meter Central 60 32 IGD,ICU,Rawat Inap
25 Infant Warmer 7 7 VK, NICU
26 Infusion Pump 23 23 IGD,ICU,ICCU, Rawat Inap.NICU
27 Lab Incubator 5 5 Mikro
28 Refrigerator 14 14 PK, Farmasi
29 Lampu Operasi 6 6 IBS
30 Nebulizer 12 12 IRJ, Rawat Inap
31 Oven 1 1 PK
32 Phototherapy 4 4 NICU
33 Pulse Oximeter 14 14 IGD,ICU,NICU, Rawat Inap
34 Sphygmomanometer 79 79 IGD,ICU,NICU, Rawat Inap
35 Spirometer 3 3 P.Paru
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 42
NO NAMA ALAT JUMLAH ALAT TERKALIBRASI LETAK ALAT
36 Sterilisator 4 0 P.Gigi (tdk standar)
37 Suction Pump 27 27 IGD,ICU,NICU, Rawat Inap
38 Syringe Pump 31 31 IGD, ICU, ICCU, Rawat Inap
39 Treadmill 1 0 MCU (rusak)
40 USG 4 4 Radiologi, Fetomaternal
41 Ventilator 6 6 ICU,ICCU
42 Anastesi 4 4 IBS
43 Ultrasound 4 4 Rehapmedik
44 Mikropipet 10 0 PK
52 Timbangan Badan Dewasa 12 0 Rawat Jalan, IGD, Rawat Inap, MCU
53 Flow meter Tabung 10 18 Rawat Jalan, IGD, Rawat Inap
JUMLAH 507 414
Sumber Data Instalasi Pemeliharaan Sarana
Dari perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran sebagaimana yang telah dijabarkan
diatas ada beberapa informasi yang ada di rumah sakit, harus ditampilkan dan perlu
dievaluasi, sebagai berikut :
4.1.4 SISTIM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sistem
komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis
layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur
administrasi untuk mendukung kinerja dan memperoleh informasi searah, cepat,
tepat dan akurat. Berfungsi memberikan informasi yang terintegrasi yang disiapkan
untuk menangani keseluruhan proses manajemen rumah sakit.
Adapun tugas pokok Instalasi SIM adalah melaksanakan kegiatan perencanaan,
penyusunan program, penyusunan anggaran, pembinaan pelaksanaan kegiatan,
mengkoordinasikan, mengelola, menyediakan informasi dan evaluasi serta pelaporan
kegiatan SIMRS. Selain itu juga sebagai penyedia semua fasilitas dan kebutuhan untuk
terselenggaranya kegiatan perencanaan, pemeliharaan dan pengembangan TIK
(SIMRS).
Beberapa pengembangan SIMRSsemester1 tahun 2017 yang ada di rumah sakit saat
ini meliputi :
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 43
A. Pengadaan Hardware
1. Panasonic Projector 1 unit. (kebutuhan sarana rapat dan pertemuan di
gedung serambi mekah)
2. Pengadaan Peralatan Komputer pelayanan dan administrasi (Display layanan
Pengambilan Obat) sebagai sarana informasi pasien dapat mengetahui kapan
pelayanan obat depo JKN selesai.
3. Pengadaan Peralatan Komputer pelayanan dan administrasi (Peralatan
Komputer) berupa penyediaan Laptop, Komputer desktop, Printer DFX,
Printer tinta untuk kebutuhan unit unit pelayanan dan administrasi di
lingkungan Rumah Sakit Umum haji Surabaya.
4. Pengadaan Peralatan Komputer pelayanan dan administrasi (printer Label
dan Thin Client) berupa Komputer thin dengan low watt sebagai sarana entri
data data S.O.A.P di 5 poli sebagai pilot project e rekammedik. Dan printer
label sebagai sarana akreditasi dan pasien safety kususnya unit pelayanan
farmasi depo JKN.
5. Belanja Modal Pengadaan Peralatan danPerlengkapan kantor (Switch Hub 48
Port GigaBit) berupa peralatan jaringan untuk menambah jumlah computer
yang terkoneksi dengan jaringan server SIMRS.
6. Belanja Penggantian Suku Cadang Alat-alat Operasional (SAN Switch Fiber
Chanel 8Port 8Gigabyte), sebagai sarana penunjang infrastruktur server alat
komunikasi server blade IBM dengan beberapa Storage.
B. Update Aplikasi Healty Plus (Software)
1. Penambahan fitur Aplikasi Farmasi
2. Penambah menu Laporan Sentral
3. Penambahan Fitur Rekammedik (e-rekammedik)
4. Penambahan Aplikasi Inventory Ruangan
5. Penambahan Aplikasi CSSD & Laundry
C. Pemeliharaan aset tak berwujud
1. Pemeliharaan Database & aplikasi Healthyplus
2. Pemeliharaan Database & aplikasi INACBG
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 44
3. Pemeliharaan Database & aplikasi BPJS
4. Pemeliharaan Database & aplikasi INHEALT
• www.online.rsuhaji.jatimprov.go.id
Dibawah ini adalah tampilan pendaftaran on line yang merupakan pengembangan dari SIM
D. Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
1. Pemeliharaan Personal Komputer (Dekstop PC) 109 unit
2. Pemasangan Antivirus 133 Unit
3. Setting Mikrotik 1 unit
4. Pemeliharaan Server 20 unit
5. Pemeliharaan dan Pengantian Suku cadang Printer 213 unit
6. Pemeliharaan Mesin Antrian 1 unit
7. Penggantian Memory 2 gb 1 Unit
8. Penggantian Hardisk 80 GB 1 Unit
9. Pengantian dan penambahan kabel Jaringan 679 meter
10. Penggantian Power Supply 450/480 watt 7 Unit
Dari pengembangan SIM RS yang sudah ada sebagaimana dijabarkan diatas
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Aplikasi E-resep yang sudah berjalan adalah di Rawat Inap. Sedangkan rencana
tindak lanjut pengembangan E-Resep diprogramkan triwulan 4 ditahun 2017 dan
rencana 2018.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 45
2. Aplikasi E-Laporan sudah tersedia tetapi implementasi penggunaan E-Laporan
belum maksimal.
3. Aplikasi E- Radiologi(PACS) masih dalam tahap uji coba dari beberapa
vendordisampingterkait ketersediaan anggaran.
4. Aplikasi HRD/ kepegawaian, implementasinya belum berjalan dengan optimal
karena adanya beberapa aplikasi kepegawaian di Pemerintah Provinsi Jawa Timur
5. Infratruktur server ada penambahan 2 unit server blade dan 1 storage.
6. Aplikasi e rekam medik (SOAP) masih dilakukan di lima poli (belum semua).
Direncanakan 2018 untuk semua poli.
7. Pengembangan aplikasi rumah sakit lain, rencana tindak lanjut untuk Inventory
barang non medis diprogramkan tahun 2017
8. Pendaftaran Pasien Online di rencanakan pada triwulan 4 tahun 2017. Golive
2018 triwulan 1 (www.online.rsuhaji.jatimprov.go.id)
e. Infrastruktur dan aplikasi existing
PERANGKAT MERK & TIPE SPESIFIKASI QTY FUNGSI/KEGUNAAN KONDISI TAHUN USIA
Server
HP DL380 P4
2 x Intel Xeon Dual Processor
2 GB RAM SCSI 7,2 GB
2 Domain server(sudah
tidak digunakan) Hadiks Failur
2005 12 TAHUN
Blade Rak Server HS22
Dual Power, 4 redudancy
power, fiber modul, switct
modul
3 Tempat Blade Server
(Ruang SIM 1 unit, Alqso 1 Unit, Cadangan 1 unit)
BAIK (Spare Part
Discontinue) 2009
8 TAHUN
Server IBM Type Blade HS22
Prosesor 4x2,8Ghz memory
12Gigabyte
9 Virtual Server (VMWARE) BAIK
(Spare Part Discontinue)
2009 8 TAHUN
Server IBM Type Blade HS23
2 Virtual Server (VMWARE) BAIK 2016 1 TAHUN
Server HP Proliant DL 380
G4
2 x Intel Xeon Dual Processor
2 GB RAM SCSI 7,2 GB
2 Server Thin Client BAIK
(Spare Part Discontinue)
2005 12 TAHUN
Server HP Proliant DL 380
G5
2 x Intel Xeon Dual Processor
2 GB RAM SCSI 7,2 GB
1 failur power
supplay 2006
11 TAHUN
Storage NetAPP 1,4 Tera
fix RAID5 350 GB
1 Database server
(SIMRS) by virtual VMWare
BAIK (Spare Part` Discontinue)
2009 8 TAHUN
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 46
PERANGKAT MERK & TIPE SPESIFIKASI QTY FUNGSI/KEGUNAAN KONDISI TAHUN USIA
HP Store Easy 1420
12 Tera 1
database Web Server, BPJS, INACBG,Master
Server, Server Absensi, Domain Server, Vcenter, virtual Thin Client, Server DUMMY, Server Apotik Askes, dan Data server2
lama
Baik 2015 2 TAHUN
Lenovo S3200 2 TB Fiber Channel
1 Tahab Pengujian
(Rencana untuk membagi virtual server )
Baik 2016 1 TAHUN
SAN Swict IBM 24 port Fiber
Chanel 1
Menghubungkan storage dengan server
BAIK 2009 8 TAHUN
UPS
Smart UPS APC 3 KVA 2 power server gedung al
aqso baik 2005
12 TAHUN
UPS Y&P 15 KVA 1 Power Ruang Server SIM
& 12 titik Swict Hub 2010
7 TAHUN
Networking Jaringan Fiber
Optik(backbone) 4 Core 12
menghubungan jalur Utama (BackBone) distribution Swicth
Baik 2010 7 TAHUN
Swicth Router
CISCO 1800series
Router 1 Router VPN Telkom BPJS Baik 2012
5 TAHUN
Mikrotik 1100 X2AH Router
24 Port 1 Router M2 Internet &
FireWall Baik 2015
2 TAHUN
HP Procurve 48 port 4 Distribution Switch Hub Baik 2010 7 TAHUN
HP Procurve 24Port 6 Distribution Switch Hub Baik 2010 7 TAHUN
TPLINK 24Port 1 Distribution Switch Hub Baik 2008 9 TAHUN
Cisco 24Port 1 Distribution Switch Hub Baik 2009 8 TAHUN
LinkSys 24Port 7 Distribution Switch Hub Baik 2009 8 TAHUN
3COM 24Port 3 Distribution Switch Hub Baik 2007 10 TAHUN
Mesin Antrian Multimedia 4 Antrian Depo JKN, Depo
Umum, Kerjasama Baik 2012
5 TAHUN
Wifi
HP Wireless HPE 425
300mps 20
Free wifi
Baik 2015 2 TAHUN
LinkSys WireLess
300mps 10 2014
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 47
NO MODUL/SOFTWARE DIGUNAKAN UNTUK
UNIT KONDISI
FUNGSI / KEGUNAAN
TAHUN
1. Aplikasi Rekam Medik
yang terintegrasi dengan SEP BPJS
Rekam Medik Kerjasama Admisi
Aktif Digunakan setiap hari
Untuk Mendaftarkan pasien baru atau lama ke ruangan pemeriksaan
2009- 2017
2. Aplikasi Rawat Jalan Disemua poli umum dan paviliyun
Aktif Digunakan setiap hari Untuk Input tindakan di poli, SOP, Catatan medis
2009-2017
3. Aplikasi IGD IGD VK Bersalin Veto Maternal
Aktif Digunakan setiap hari Untuk Input tindakan di IGD, ,Catatan medis
2009-2017
4. Aplikasi Rawat Inap Diseluruh Rawat Inap Di ICU/NICU/ICCU Aktif Digunakan setiap hari
Untuk Input tindakan di Rawat inap, Input alergi, Asuhan keperawatan, Apache Score, PPI, dan Lefleat Online
2009-2017
5. Aplikasi Laboratorium
Integrasi dengan Perangkat LIS Cobas
Laboratorium Klinik
Aktif Digunakan setiap hari
Untuk Input tindakan di Laboratorium beserta input hasilnya
2009-2017
Laboratorium Anatomi
Bank Darah
Mikrobiologi
6. Aplikasi Bedah Sentral
Bedah Sentral UDI Ruangan Anastesi
Aktif Digunakan setiap hari
Untuk input tindakan di Bedah beserta Laporan Anastesi Operasinya
2009-2017
7. Aplikasi Radiologi Radiologi Aktif Digunakan setiap hari Untuk input tindakan di radiologi
2009-2017
8. Aplikasi Kasir Sentral Di Semua Kasir Aktif Digunakan setiap hari
Untuk transaksi pembayaran tagihan atau deposit
2009-2017
9. Aplikasi Keuangan
akuntansi Keuangan Bag Akuntansi
Tahab Sosialisasi dan Pengujian data
Digunakan untuk pencatatan jurnal neraca
2016
10. Aplikasi Front Office Information System
Front Office Aktif Digunakan setiap hari Untuk informasi Pengunjung Pasien
2009-2017
11 Aplikasi Gudang
Farmasi
Gudang Depo Gudang Logistik Aktif Digunakan setiap hari
Untuk distribusi barang ke unit lain dan input faktur barang dating dari supplier
2010-2017
12 Aplikasi Apotik Semua Depo Penjualan
Aktif Digunakan setiap hari Untuk Penjualan obat dan alkes
2009-2017
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 48
NO MODUL/SOFTWARE DIGUNAKAN UNTUK
UNIT KONDISI
FUNGSI / KEGUNAAN
TAHUN
13 Aplikasi Executive System / Laporan
Sentral
Rekam Medik Seluruh Admin Unit Aktif Digunakan setiap hari
Untuk laporan harian, bulanan, dan tahunan
2009-2017
14 Aplikasi System Administrator
SIMRS Aktif Digunakan setiap hari Untuk setting master dan tarif pelayanan
2009-2017
15 Aplikasi Pemulasaran Jenazah
Jenazah Tidak aktif karena tidak ada tenaga input data
Untuk input tindakan jenazah
2009-2015
16 Aplikasi Gizi Sentral GIZI Aktif Digunakan setiap hari Untuk input konsultasi gizi dan makanan pasien
2009-2017
17 Aplikasi Diklat Diklat Tidak aktif karena tidak ada tenaga input data
Untuk input data peserta magang, dan penelitian di
RSU Haji Surabaya
2015
18 Purchasing Pengadaan Farmasi Aktif Digunakan setiap hari
Untuk input surat pemesanan dan purchase order pengadaan obat dan alkes
2013-2017
19 Hemodialisa Hemodialisa Aktif Digunakan setiap hari Input tindakan hemodialisa
2010-2017
20 Dashboard Direksi Aktif digunakan setiap hari
Untuk laporan kunjungan dan pendapatan rumah sakit secara real time
2015-2017
21 Kepegawaian Kepegawaian
Belum digunakan, sudah sosialisasi dan pelatihan, bagian kepegawaian masih berkonsentrasi pada aplikasi PUPNS,P3D,SIMPEG BKD,PTTPK
untuk mendata pegawai, riwayat pelatihan, dll yang terkoneksi dengan apliaksi healthyplus
2016
22 E-Health Quality Seluruh admin yang mengurusi Mutu RSU Haji Surabaya
Aktif digunakan setiap hari (mekipun belum semua input)
Untuk pelaporan Mutu RSU Haji Surabaya
2016-2017
23 E-Komplain Seluruh unit Tidak Aktif Untuk pelaporan complain ke instalasi SIM
2016
24 Remunerasi SIMRS
Aktif digunakan setiap Bulan, dan ada pengembangan masih berproses pada buku panduan dan sistem remunerasi yang baru
Untuk Merekap Jasa Pelayanan jasa dokter
2014 -2017
25 E- medik Dokter Poli Uji Coba (jalan 5 poli) untuk e-rekammedik,, E-lab, Erad, E resep
2016-2017
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 49
NO MODUL/SOFTWARE DIGUNAKAN UNTUK
UNIT KONDISI
FUNGSI / KEGUNAAN
TAHUN
26 SMS Pendaftaran Pasien Perpanjangan SIMCARD untuk pendaftaran pasien Via SMS
2015-2017
25 Website Masyarakat Aktif (butuh update conten) Informasi Profil RSUHAJI
2014-2015
26 Aplikasi CSSD & Laundry CSSD & Laundry Sosialisasi dan Ketersediaan Komputer
Untuk input sterilisasi
2017
27 Inventory Semua Unit Sosialisasi dan implementasi
Input pemakaian barang medis dan
non medis
2016-2017
28 Hasil baca Radiology Radiology Sosialisasi dan implementasi
Hasil bacaan radiology
2017
29 Warning plafon BPJS Unit Rawai Inap dan Casemix
Aktif Plafon BPJS 2017
30 Bridging Eklaim Kerjasama aktif Intergrasi aplikasi RS dengan Depkes
2017
31 Perubahan Antrian
Depo JKN Depo JKN aktif
Untuk antrian pasien depo jkn
2017
32 Pendaftaran online pendafataran aktif Pasien Umum & JKN 2017
4.2 PERSPEKTIF BISNIS INTERNAL
Kinerja rumah sakit dalam perspektif bisnis internal dikaitkan dengan misi, tujuan,
sasaran dan indikator rumah sakit dapat dilihat dari tabel dibawahini berikut
penjelasannya.
4.2.1. Capaian Pada MISI 1 TUJUAN 1 SASARAN STRATEGI 1
Tabel 4.10 Indikator dan Realisasi Kinerja RSU Haji Surabaya pada Misi 1 Tujuan 1 Sasaran Strategi 1 semester 1 tahun 2015 s/d 2017
Misi I : Memberikan pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian yang berkualitas menuju standar internasional
Tujuan 1 Mewujudkan kualitas pelayanan kesehatan, dan keselamatan pasien serta kepuasan pelanggan
Sasaran strategis 1 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien kepuasan pelanggan rumah sakit
Indikator Kinerja Target RealisasiSemester 1 Tahun Capaian
(%) 2017 2015 2016 2017
1. SPM (STANDART PELAYANAN MINIMUM) YANG MENCAPAI TARGET
88% 81% 69% 73,00% 82,95%
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 50
Indikator Kinerja Target Realisasi Semester 1Tahun Capaian (%) 2017 2015 2016 2017
2. % TERCAPAINYA STANDAR AKREDITASI 2012
100% 100% 100% 100% 100%
3. % TERCAPAINYA INDIKATOR KESELAMATAN PASIEN
60% 33,3% 50% 33,33% 55,55%
4. BOR 72% 72,31% 72,36% 63,59% 88,31%
5. ALOS 4,4 Hari 4,4 Hari 4,3 Hari 3,9 Hari 100%(*)
6. BTO 47 Kali 29,9 Kali 29,8 Kali 29,6 Kali 62,97%
7. TOI 1,6 Hari 1,69 Hari 1,68 Hari 2,25 Hari 71,11%
8. NDR 18,4‰ 19‰ 14,5‰ 11,3‰ 100%(*)
9. GDR 29,4‰ 29,8‰ 28,3‰ 24,1‰ 100%(*)
Sumber data : Bidang Pelayanan Medik, Sub Bidang Rekam Medik
(*) Capaian melebihi 100% dari target
Tabel 4.11 Program dan Kegiatan RSU Haji Surabaya semester 1 tahun 2017 NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA PROGRAM KEGIATAN HASIL
1 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan & keselamatan pasien serta kepuasan pelanggan
Persentase tercapainya nilai standart (80%) pada setiap standart akreditasi versi 2012
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Pelaksanaan Administrasi Perkantoran melalui :
1. Peningkatan Pelayanan Sanitasi
2. Peningkatan Pelayanan IPS
3. Peningkatan Pelayanan Medik
4. Peningkatan Pelayanan Rekam Medik
5. Peningkatan Pelayanan Diklit
Tercapainya nilai
standar (80%) pada
setiap standar re-
akreditasi versi 2012
dan tercapainya
indikator sasaran
keselamatan pasien
sebagaimana
dijelaskan pada tabel
4.10 diatas
Persentase tercapainya indikator sasaran keselamatan pasien
SPM Program Peningkatan
Pelayanan Badan
Layanan Umum Daerah
(BLUD)
Peningkatan Pelayanan RS melalui : 1. Peningkatan
Pelayanan CSSD & Loundry
2. Peningkatan Pelayanan Keperawatan
3. Peningkatan Pelayanan Farmasi RS
4. Peningkatan Pelayanan Laboraturium RS
5. Pelayanan Administasi Keuangan dan Jasa Pelayanan
6. Peningkatan Instalasi Gizi
7. Peningkatan Pelayanan SIM RS
8. Pelayanan Umum dan Tata Usaha
9. Peningkatan Pelayanan Kepegawaian
BOR (Bed Occupancy Rate)
ALOS (Average Long Of Stay)
BTO (Bed Turn Over)
TOI (Turn Over Interval)
NDR (Net Death Rate)
GDR (Gross Death Rate)
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 51
Dari tabel 4.11 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Standar Pelayanan Minimum (SPM)
Indikator SPM yang ada di RSU Haji Surabaya sebanyak 311 indikator terdiri dari :
a. SPM Kepmenkes sebanyak 166 indikator
b. Sasaran Mutu sebanyak 117 indikator
c. PMKP sebanyak 28 indikator
Capaian indikatorSPM RSU Haji semester 1 dari tahun 2015 sampai dengan semester 1
tahun 2017 belum pernah mencapai target (88%). Realisasi capaian pada semester 1
tahun 2017 sebesar 73,00%, meningkat dari tahun sebelumnya. Belum pernah
tercapainya indikator SPM sesuai dengan target antara lain disebabkan karena belum
optimalnya pemenuhan sumberdaya yang menjadi penyebabnya, belum optimalnya
implementasi SPO, belum optimalnya monitoring pelaksanaan tindak lanjut perbaikan
pada setiap periode waktu evaluasi, koordinasi dengan unit-unit terkait, kurangnya
kesadaran/kesungguhan terhadap pelaksanaan SPM.
Tabel 4. 12 Kepatuhan dan Ketepatan Waktu Pengumpulan Pelaporan Standar Pelayanan Minimal Instalasi/Unit Kerja RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2017
NO INSTALASI/UNIT KERJA KEPATUHAN (%)
PROSENTASE KETEPATAN WAKTU PENGUMPULAN LAPORAN STANDAR
PELAYANAN MINIMUM ≤ TANGGAL 10
1. Instalasi Rawat Jalan 83.33% 83.33%
2. Instalasi Rawat Inap 100.00% 66.67%
3. Instalasi Gawat Darurat 100.00% 50.00%
4. Graha Nuur Afiyah 33.33% 0.00%
5. Instalasi Bedah Sentral 83.33% 0.00%
6. Instalasi Care Unit 100.00% 100.00%
7. Instalasi Gigi dan Mulut 100.00% 50.00%
8. Instalasi Patologi Klinik 100.00% 83.33%
9. Instalasi Patologi Anatomi 100.00% 100.00%
10. Instalasi Radiologi 100.00% 100.00%
11. Instalasi Rehab Medik 100.00% 100.00%
12. Instalasi Farmasi 100.00% 100.00%
13. Instalasi Pemulasaran Jenazah
50.00% 33.33%
14. Instalasi Bina Rohani dan Jasmani
100.00% 100.00%
15. Instalasi Kerjasama 100.00% 100.00%
16. Instalasi Pusat Sterilisasi dan Pencucian
100.00% 100.00%
17. Instalasi Sanitasi 66.67% 33.33%
18. Instalasi Gizi 100.00% 100.00%
19. Instalasi Pemeliharaan Sarana 100.00% 100.00%
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 52
NO INSTALASI/UNIT KERJA KEPATUHAN (%)
PROSENTASE KETEPATAN WAKTU PENGUMPULAN LAPORAN STANDAR
PELAYANAN MINIMUM ≤ TANGGAL 10
20. Instalasi SIM 100.00% 83.33%
21. Bidang Pelayanan Medik 100.00% 100.00%
22. Bidang Keperawatan 100.00% 100.00%
23. Bidang Penunjang Medik 100.00% 100.00%
24. Bagian Keuangan 100.00% 66.67%
25. BagianPPE 100.00% 100.00%
26. Kepegawaian 33.33% 0.00%
27. Perlengkapan 33.33% 0.00%
28. TataUsaha/Rumah Tangga 100.00% 100.00%
29. Komkordik 50.00% 0.00%
30. Instalasi Hemodialisa 100.00% 100.00%
31. Bidang Diklit 83.33% 66.67%
Sumber data Bidang Pelayanan Medik
Tabel 4.12 merupakan hasil kepatuhan dan ketepatan waktu unit kerja RSU
Haji dalam melaksanakan pengumpulan pelaporan Standar Pelayanan Minimum.
Kepatuhan dimaksud adalah kepatuhan unit/instalasi dalam melaporkan SPM,
sedangkan Ketepatan Waktu adalah ketepatan waktu unit/instalasi dalam
melaporkan SPM dengan standar maksimal tanggal 10 bulan berikutnya, Dari 31 unit
kerja, terdapat 22 Unit Kerja yang patuh terhadap pengumpulan pelaporan dalam
satu bulan berjalan.
Untuk ketepatan waktu dalam melaksanakan pengumpulan pelaporan SPM
sebelum tanggal 10, terdapat 16 unit kerja yang mengumpulkan tepat waktu
(100%),sedangkan unit kerja yang tidak pernah tepat waktu adalah Graha Nuur
Afiyah, Instalasi Bedah Sentral, Kepegawaian, Perlengkapan, dan Komkordik
(0%).Kepatuhan dan ketepatan waktu yang belum baik ini karena sistem pantau dari
atasan langsung belum berjalan dengan baik.
Tabel 4.13 Indikator Standar Pelayanan Minimum Unit Kerja yang Memenuhi Standar di RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2017
NO INSTALASI/BIDANG/BAGIAN JUMLAH
INDIKATOR
INDIKATOR YANG MEMENUHI STANDAR
SEMESTER 1 TAHUN 2017
Ʃ %
1. Instalasi Rawat Jalan 9 6 67%
2. Instalasi Rawat Inap 13 9 69%
3. Instalasi Gawat Darurat 33 28 85%
4. Graha Nuur Afiyah 9 3 33%
5. Instalasi Bedah Sentral 19 15 79%
6. Intensive Care Unit 20 15 75%
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 53
NO INSTALASI/BIDANG/BAGIAN JUMLAH
INDIKATOR
INDIKATOR YANG MEMENUHI STANDAR
SEMESTER 1 TAHUN 2017
Ʃ %
7. Instalasi Gigi dan Mulut 4 2 50%
8. Instalasi Patologi Klinik 20 18 90%
9. Instalasi Patologi Anatomi 10 9 90%
10. Instalasi Radiologi 11 9 82%
11. Instalasi Rehab Medik 5 2 40%
12. Instalasi Farmasi 15 4 27%
13. Instalasi Pemulasaran Jenazah 13 12 92%
14. Instalasi Bina Rohani dan Jasmani
5 4 80%
15. Instalasi Kerjasama 5 3 60%
16. Instalasi Pusat Sterilisasi dan Pencucian
7 6 86%
17. Instalasi Sanitasi 13 13 100%
18. Instalasi Gizi 6 6 100%
19. Instalasi Pemeliharaan Sarana 6 5 86%
20. Instalasi SIM 8 7 88%
21. Bidang Pelayanan Medik 4 3 75%
22. Bidang Keperawatan 3 3 100%
23. Bidang Penunjang Medik 7 1 14%
24. Bagian Keuangan 3 1 33%
25. Bagian Perencanaan Program dan Evaluasi
8 6 75%
26. Kepegawaian 6 6 100%
27. Perlengkapan 5 0 0%
28. TataUsaha/Rumah Tangga 11 6 55%
29. Komkordik 8 7 88%
30. Instalasi Hemodialisa 3 2 67%
31. Bagian Diklit 5 3 60%
TOTAL 295 215 73%
Sumber data Bidang Pelayanan Medik
Tabel 4.13 merupakan mutu pelayanan unit kerja yang telah memenuhi
Standar Pelayanan Minimum. Unit kerja yang capaiannya 100% sebesar 12,9%
antara lain : Instalasi Sanitasi, Instalasi Gizi, Bidang Keperawatan, dan Sub Bidang
Kepegawaian, sedangkan yang belum mencapai 100% sebesar 87,09% dan unit
kerja yang tidak mencapai standar sama sekali (0%) ada 1 yaitu Sub Bagian
Perlengkapan.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 54
Beberapa Standar Pelayanan Minimum(SPM) yang tidak memenuhi standar
dapat dijelaskan, antara lain :
NO UNIT
INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
KETERANGAN
NO JUDUL PENYEBAB TINDAK LANJUT
1 IRJA
1
Jam buka pelayanan dengan ketentuan* (08.30 – 13.00) Setiap hari kerja kecuali Jumat : 08.30 – 11.00)*
100% 81%
1. Hanya ada 1 dokter, dan sedang operasi.
2. Dokter tidak disiplin
Sudah dilakukan evaluasi kehadiran dokter dan dilaporkan pada saat rapat pimpinan
2 Ketersediaan pelayanan VCT (HIV)*
100% 67%
Ketersediaan tenaga untuk pelayanan VCT belum semuanya terlatih VCT, dari 3 pemberi pelayanan poli darul hafidz (2 dokter dan 1 perawat) yang sudah mendapatkan pelatihan VCT hanya 1 dokter
Mengusulkan pelatihan VCT
3 IndeksKepuasan pasien*
82% 76%
Adanya complain pasien mengenai attitude (keramahan) petugas pelayanan (dokter&perawat) di Rawat Jalan dan komplain mengenai perawat yang kurang kompeten
Untuk perilaku perawat dan dokter yang kurang ramah sudah di feed back kan langsung kepada petugas yang bersangkutan, dan untuk perawat yang kurang kompeten akan dilakukan
2 IRNA
1 Tempat tidur dengan pengaman*
100% - Mulai tahun 2017 baru akan dilaporkan pada bulan Desember
Memenuhi pengaman TT/memperbaiki di tahun 2017
2 Kamar Mandi dengan Pengaman Pegangan Tangan*
100% - Mulai tahun 2017 baru akan dilaporkan pada bulan Desember
Memenuhi pengaman pegangan tangan di tahun 2017
3 Pemberian ASI
Eksklusif selama
perawatan neonatal**
95% 61% Adanya penundaan rawat gabung atas indikasi ibu merupakan faktor utama penyebab pemberian susu formula pada bayi selama perawatan neonatal. Selain itu, ASI tidak keluar dalam waktu ≥ 24 jam serta bayi dipuasakan juga menjadi penyebab pemberian susu formula pada bayi.
a.Dianjurkan untuk melakukan manajemen laktasi b.Dianjurkan untuk segera mengganti sufor jika ASI sudah keluar c.Dianjurkan untuk segera mengganti infus jika puasa bayi sudah selesai d.Diperlukan pemberian edukasi yang lebih intensif dan persuasif kepada pasien dan keluarga mengenai manfaat pemberian ASI Eksklusif
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 55
NO UNIT
INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
KETERANGAN
NO JUDUL PENYEBAB TINDAK LANJUT
e.Dianjurkan untuk melakukan review terhadap profil indikator dengan memasukkan bayi sakit ataupun ibu dengan indikasi tertentu ke dalam kategori eksklusi
4 Kematian pasien ≥ 48
jam* 0,24% 1,5%
Evaluasi diagnosis penyebab kematian pasien pasien ≥ 48 jam belum dilakukan karena belum tersedianya data dari rekam medis
Usulan rekam medis memberikan data laporan diagnosis untuk melihat penyebab kematianpasien ≥ 48 jam di rawat inap sehingga dapat dievaluasi
5
Pengembalian dokumen medis rawat inap secara lengkap 2x24 jam***
100% 81%
Ada beberapa DRM yang masih belum terisi lengkap, sehingga perawat ruangan belum mengembalikan DRM tersebut karena menunggu dokter mengisi DRM sampai terisi lengkap
a. Koordinasi dengan Yanmed dan Komite Medik/Komite Keperawatan untuk meningkatkan kerjasama dalam peningkatan kesadaran/tanggungjawab dokter dan perawat untuk melengkapi DRM
b. Check oleh IRNA untuk evaluasi tepat waktu penyetoran tiap ruangan (dilakukan setiap hari Senin dan Kamis)
6 Indeks Kepuasan pasien*
82 74
Unsur yang paling rendah nilainya adalah kemampuan pelaksanaan
Proses penggandaan hasil penilaian IKM untuk feed back ke unit kerja
3 IGD
1
Pertolongan persalinan dengan Seksio Caesaria non rujukan*
≤20% 100%
Karena pasien sudah ada indikasi sejak di poli hamil
Peningkatan indikasi mutu untuk pasien yang akan di seksio
2
Kecepatan memberikan pelayanan ambulans di rumah sakit* ≤30 menit
100% 31%
1. Unit Layanan ambulans 118 belum mandiri. Perawat ambulans masih menjadi satu dengan pelayanan IGD.
2. RS pemerintah dan swasta sebagai RS
1. Diperlukan perawat yg siap melakukan layanan ambulans tanpa tugas ganda.
2. Belum ada RTL, karena melibatkan koordinasi lintas
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 56
NO UNIT
INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
KETERANGAN
NO JUDUL PENYEBAB TINDAK LANJUT
rujukan sering penuh, sehingga dibutuhkan waktu yg cukup lama untuk melakukan komunikasi awal melalui telepon.
3. Tidak semua perawat di ruangan mau dan bersedia mendampingi proses rujukan pasien yang dalam kondisi kritis (tidak sesuai dengan SPO yang ada).
sektoral. Dan kondisi rumah sakit rujukan dan swasta kenyataannya memang sering penuh.
3. Sosialisasi SPO ke masing-masing unit
3
Waktu tanggap pelayanan ambulans kepada masyarakat yang membutuhkan*
100% 37%
Perawat ambulans masih menjadi satu dengan pelayanan IGD
Diperlukan perawat yg siap melakukan layanan ambulans tanpa tugas ganda
4 Kepuasan Pasien IGD 82 75
Unsur dengan nilai terendah adalah persyaratan
Proses penggandaan hasil penilaian IKM untuk feed back ke unit kerja
5 Kepuasan Pasien VK 82 72,74
Unsur dengan nilai terendah adalah persyaratan
Proses penggandaan hasil penilaian IKM untuk feed back ke unit kerja
4 IBS
1
Angka ketidaklengkapan asesmen pre operasi**
0% 7%
Masih ditemukan pasien bedah dari ruangan yang tanpa disertai Form Asesmen Pre Operasi Bedah sehingga asesmen pre operasi bedah terkadang baru dilaksanakan saat pasien sudah berada di Instalasi Bedah Sentral. Selain itu, tingkat kepatuhan dan kedisplinan petugas yang rendah masih menjadi penyebab ketidaklengkapan asesmen pre operasi.
a. Pembuatan SPO pengisian asesmen pre operasi
b. Sosialisasi secara lebih intensif kepada seluruh petugas Instalasi Bedah Sentral khususnya pada para dokter operator mengenai pengisian asesmen pre operasi secara lengkap dan sesuai SPO yang berlaku
c. Diperlukan peran aktif fasilitator akreditasi Instalasi Bedah Sentral, terutama mengenai pengisian asesmen pre operasi
2 Angka ketidak-lengkapan Surgical Safety Checklist**
0% 4%
Operator masih sering lupa dan harus selalu diingatkan oleh petugas-petugas lain dalam hal melengkapi Ceklist Keselamatan
a. Dianjurkan untuk menunjuk penanggung jawab pelaksanaan Ceklist Keselamatan
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 57
NO UNIT
INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
KETERANGAN
NO JUDUL PENYEBAB TINDAK LANJUT
Operasi. Disisi lain, rendahnya kesadaran akan keselamatan petugas dan pasien menyebabkan tingkat kedisiplinan petugas (operator dan petugas-petugas lain) terhadap pengisian Ceklist Keselamatan Operasi masih kurang
Operasi di setiap kamar operasi
b. Diperlukan peran aktif Case Manager dan fasilitator akreditasi Instalasi Bedah Sentral, terutama mengenai pengisian Ceklist Keselamatan Operasi
3 Kelengkapan asesmen
pre anestesi** 100% 98,08%
Kelengkapan asesmen pre anestesi ini belum dapat mencapai target karena kepatuhan petugas anestesi yang belum optimal. Asesmen pre anestesi penting dikerjakan agar dapat melakukan perencanaan yang tepat pada tindakan anestesi
a. Dianjurkan untuk mereview asesmen pre anestesi yang sudah ada dan melakukan re-sosialisasi tentang pengisian asesmen pre anestesi kepada para dokter anestesi
b. Dianjurkan untuk meningkatkan motivasi dan pengawasan pelaksanaan asesmen pre anestesi oleh Kepala Ruangan Anestesi
c. Diperlukan peran aktif fasilitator akreditasi Unit Anestesi, terutama mengenai pengisian asesmen pre anestesi.
4 Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)* 82 75
Unsur dengan penilaian terendah adalah kemampuan pelaksana
Proses penggandaan hasil penilaian IKM untuk feed back ke unit kerja
5 ICU
1 Kepatuhan terhadap hand hygiene*
100% 82%
Tingkat kepatuhan Hand Hygiene.terhadap 5 momen cuci tangan masih rendah
Melibatkan case manager dan fasilitator akrediatasi secara aktif di ruang ICU, dan ICCU, terutama mengenai kepatuhan hand hygiene.
2 Ketersediaan tempat tidur dengan monitoring dan
78% 77% Dari 8 bed di ICU, yang dilengkapi ventilator adalah 6 bed. Jika ditinjau dari
Pengusulan penambahan tenaga perawat jika
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 58
NO UNIT
INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
KETERANGAN
NO JUDUL PENYEBAB TINDAK LANJUT
ventilator* jumlah tenaga perawat yang tersedia saat ini yaitu 21 perawat, maka jumlah 6 bed dengan ventilator sudah sesuai.
akandilakukan penambahan ventilator.
3 Ketersediaan fasilitas dan peralatan ruang ICU*
100% 59%
Dari 17 alat yang diminta oleh standar RS tipe B pendidikan, baru 10 alat yang bisa terpenuhi di ICU
Mengusulkan 7 alat yang masih kurang untuk memenuhi standar RS
4 Pemberi pelayanan Dokter jaga 24 jam*
83% 69%
Dari 8 dokter umum yang harus jaga 24 jam di ICU baru dapat terpenuhi 6 dokter jaga. Dari 6 dokter jaga ICU belum semuanya mendapatkan pelatihan FCCS.
Mengusulkan tambahan tenaga 2 dokter umum
5 Pemberi pelayanan Perawat kompeten ICU minimal 50%*
75% 61%
Dari 23 perawat ICU yang sudah pelatihan basic ICU ada 13 orang perawat, ada 10 orang perawat ICU yang belum mengikuti pelatihan basic ICU. Keikutsertaan perawat ICU dalam pelatihan basic ICU sedikit terhambat karena sebelumnya unit kerja belum mengetahui bahwa unit kerja bertugas untuk mencari informasi tentang pelatihan tersebut dan inden untuk mendaftar, kemudian unit kerja baru melaporkan/mengusulkan ke Bidang Diklat. Dari 10 perawat yang belum dilatih basic ICU, 7 perawat dengan status BLUD, hanya 3 orang yang PNS
Unit Kerja mencari informasi mengenai jadwal pelatihan, dan inden mendaftar. Saat ini 2 perawat yang sudah inden didaftarkan pelatihan basic ICU, untuk mengikuti pelatihan pada Bulan September 2017. Untuk selanjutnya akan dilakukan pengiriman tenaga perawat untuk mengikuti pelatihan secara bertahap.
6 PK
1
Pemenuhan
kebutuhan darah
untuk pelayanan
transfusi di rumah
sakit oleh RS*
100% 99%
Ketidaksesuaian permintaan kebutuhan darah dari dokter yang terkadang melebihi dengan yang dibutuhkan.
Konfirmasi ulang dengan dokter mengenai permintaan darah
2
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)* 82% 73%
Unsur yang nilainya paling rendah adalah waktu layanan
Proses penggandaan hasil penilaian IKM untuk feed back ke unit kerja
7 PA 1
Kepuasan Masyarakat
(IKM) 82 77,4
Unsur yang nilainya paling rendah adalah perilaku pelaksana
Proses penggandaan hasil penilaian IKM untuk feed back ke unit kerja
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 59
NO UNIT
INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
KETERANGAN
NO JUDUL PENYEBAB TINDAK LANJUT
8 RADIOLOGI
1 Pemberi pelayanan radiologi*
100% 55%
1. Jumlah alat/pesawat adalah 11 alat/pesawat X 2 Radiografer = 22 Radiografer, sedangkan jumlah tenaga Radiografer saat ini adalah sebanyak 17 orang (per tanggal 19 September 2016).
2. Belum ada tenaga Fisikawan Medik
3. 2perawat saat ini status jobdisk adalah perawat khusus angio/cathlab
4. Kurang 1 tenaga administrasi untuk Cathlab
Pengusulan kekurangan tenaga ke Sub Bagian Kepegawaian
2 Ketepatan Waktu Memulai Pelayanan USG pukul 08.30***
100% 98%
Ketepatan waktu pelayanan USG masih belum tepat waktu pada bulan Februari
Bulan Maret sampai dengan bulan Juni ketepatan waktu pelayanan USG sudah tepat
9 REHABILITASI MEDIK
1 Fasilitas dan peralatan rehabilitasi medik*
100% 13%
Dari 1047 jumlah alat yang dipersyaratkan oleh RS Tipe B Pendidkan, hanya bisa terpenuhi 134 alat. Sedangkan alat-alat peraga yang digunakan untuk pelayanan adalah milik pribadi Fisioterapis
Mengusulkan penambahan jenis dan jumlah peralatan untuk Rehabilitasi Medik sesuai jenis dan standard RS
2 Pemberi pelayanan rehabilitasi medik*
100% 63%
NO
JENIS TENAGA
STD
RS
1 Dokter 6 3
2 Psikolog 1 0
3 Fisioterapis
12
10
4 Terapi Wicara
3 2
5 Okupasi Terapis
4 3
6 Ortotis Prostetis
2 1
7 Pekerja Sosial Medis
1 0
8 Perawat Rahabilitasi
1 0
Total 30
19
Pengusulan kekurangan tenaga ke Sub Bidang Kepegawaian
3 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
82 74
Unsur dengan nilai terendah adalah waktu pelayanan
Proses penggandaan hasil penilaian IKM untuk feed back ke unit kerja
10
FARMASI
1 Pemberi pelayanan
farmasi* 100% 61,1%
Semua apoteker dan asisten
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 60
NO UNIT
INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
KETERANGAN
NO JUDUL PENYEBAB TINDAK LANJUT
apoteker sudah memiliki sertifikat kompetesi tetapi ada beberapa yag sudah tidak berlaku lagi (dari 61 tenaga)
2 Fasilitas dan peralatan pelayanan farmasi*
100% 95,2%
Masih kurangnya fasilitas
peralatan pelayanan di Depo
JKN berupa : 2 blander
dikarenakan blander yang
lama telah rusak (sudah
pengajuan tapi barang
belum datang), 1 layar
monitor untuk obat jadi, 2
rak obat jadi (sudah
pengajuan tetapi barang
belum datang), 1 printer
tinta, 1 telepon untuk ruang
konseling
Terus memantau
fasilitas yang belum
datang meskipun
pengajuan sudah
dilakukan melalui
nota dinas
3
Waktu tunggu pelayanan depo rawat jalan JKN obat non racikan ≤ 30 menit*
100% 16,2%
1. Kurangnya tenaga pelayanan menjadi kendala utama di Depo JKN 2. Sistem pelayanan obat JKN membutuhkan waktu lama
Mengusulkan ulang penambahan kuota tenaga Penataan sistem
4
Waktu tunggu pelayanan depo rawat jalan JKN obat racikan ≤ 60 menit*
100% 20,1%
Kurangnya tenaga pelayanan menjadi kendala utama di Depo JKN
Mengusulkan ulang penambahan kuota tenaga
5
Waktu tunggu pelayanan depo rawat jalan umum obat non racikan ≤ 30 menit*
100% 99,98%
Perlu waktu untuk mutasi obat ke depo farmasi lain dan ketika mengambil obat ke gudang sehingga pasien harus menunggu agak lama
Penataan sistem pelayanan obat
6
Waktu tunggu pelayanan depo rawat jalan umum obat racikan ≤ 60 menit*
100%
99,9%
Terkadang banyaknya resep racikan lebih dari biasanya (di hari Selasa dan Jumat) sementara petugas peracikan hanya 1 orang
Mengusulkan ulang penambahan kuota tenaga
7
Waktu tunggu pelayanan depo rawat inap obat non racikan ≤ 30 menit*
100%
94%
Kurangnya tenaga pelayanan apabila ada pegawai yang cuti/sakit dan bertambahnya pasien pada jam-jam tertentu.
Pengaturan beban tugas lebih optimal
8
Waktu tunggu pelayanan depo rawat inap obat racikan ≤ 60 menit*
100%
88 %
Terkadang banyaknya resep racikan lebih dari biasanya (di hari Selasa dan Jumat) sementara petugas peracikan hanya 1 orang
Mengusulkan ulang penambahan kuota tenaga
9 Tidak adanya kejadian 100% 99,9% 1. Masih adanya kejadian Penguatan pada
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 61
NO UNIT
INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
KETERANGAN
NO JUDUL PENYEBAB TINDAK LANJUT
kesalahan pemberian obat*/**
kesalahan pengambilan obat NORUM namun tidak sampai ke pasien
penatalaksanaan obat NORUM
10 Angka penulisan resep sesuai dengan formularium**
100% 95,3%
Adanya kekosongan stok obat E-Katalog dan formularium RS akibat kekosongan di distributor
Melakukan koordinasi dengan distributor melalui DINKES PROV
11 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
82% 73,5%
11 Pemulasaran
Jenazah 1
Waktu tanggap pelayanan pemulasaran jenazah<15 MENIT *
100% 95%
12 KERJASAMA
1
Waktu tunggu verifikasi kepesertaan pasien keluarga miskin 15 menit*
100% 76%
Ada beberapa pasien yang berkasnya belum lengkap saat mendaftar di instalasi kerjasama, sehingga verifikasinya lebih lama
Dalam penghitungan indikator pasien yang persyaratannya tidak lengkap dikeluarkan dari hitungan indikator
2
Tercapainya kebenaran proses entry berkas pengajuan klaim rawat jalan JK (PBI dan non PBI)***
100% 99%
Load pekerjaan dan batas
waktu pengajuan klaim
menyebabkan ketelitian
petugas dalam melakukan
entry berkas pengajuan
klaim berkurang, sehingga
kesalahan entry dapat terjadi
1. Penataan sistem pengajuan klaim
2. Meningkatkan ketelitian petugas entry dengan melakukan briefing kiat-kiat untuk melakukan pekerjaan secara cepat dan teliti.
13 BINA ROHANI DAN JASMANI
1 Kehadiran pegawai pada pengajian mingguan***
75% 57,4% Kegiatan pengajian bersamaan dengan jam pelayanan
Disarankan setiap unit mewakilkan 1 orang karyawan
14 PSP 1 Ketersediaan fasilitas dan peralatan laundry*
100% 83,3%
17 IPS 1
Ketersediaan manual penggunaan dan kartu servis di setiap peralatan***
100% 99%
Alat-alat baru dimana buku manual penggunaan dan kartu servis masih dalam proses pembuatan.
Terus memonitor perkembangan proses pembuatan buku manual penggunaan dan kartu servis alat baru sampai selesai dicetak dan ditempelkan di alat
18 SIM Perbaikan komputer administrasi ≤ 2 jam***
80% 75,5% Kurangnya sosialisasi tentang SPO kerusakan komputer
Sosialisasi SPO kerusakan komputer
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 62
NO UNIT
INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
KETERANGAN
NO JUDUL PENYEBAB TINDAK LANJUT
19 BIDANG PELAYANAN MEDIK
1
Koordinasi pelaksanaan pengembangan pelayanan medik***
80% 79%
20 BIDANG DIKLIT
1 Tingkat kepuasan
pelanggan** 82% 72,74%
2 Tingkat kepuasan staf**
75% 72,64%
Karyawan masih merasa kurang puas terhadap sarana prasaranan, komunikasi antara atasan dan bawahan maupun sesama staf serta kesempatan mendaptkan pelatihan yang kurang merata
Memenuhi sarana prasarana, melakukan outbound untuk meningkatkan kerjasama, melakukan media komunikasi atasan dan bawahan serta pelatihan secara bertahap
21
BIDANG PENUNJANG MEDIK REKAM MEDIS
1
Waktu penyediaan dokumen rekam medik rawat jalan <20 MENIT*
100% 35%
- Pada bulan April terdapat 1 komputer dari 2 komputer yang digunakan untuk tracer dokumen rawat jalan mengalami error
- Dokumen yang dicari tidak semua dapat ditemukan akibat rak file yang penuh, sehingga memperlambat proses penyediaan dokumen medis rawat jalan
- Melakukan maintenance secara berkala pada computer yang ada dan berkoordinasi dengan bagian SIM
- Melakukan retensi yakni memilah / memusnahkan berkas inactive agar hasil capaian dapat meningkat pada bulan berikutnya
2
Waktu penyediaan
dokumen rekam
medik pelayanan
rawat inap<15
MENIT*
100% 61,78%
Adanya perubahan alur di bulan April dimana sebelumnya SEP dibuat oleh bagian Tim Pengendali Kerjasama mejadi tupoksi petugas admisi, sehingga admisi harus menyesuaikan dengan alur yang baru
Monitoring dan
evaluasi kinerja
petugas admisi setiap
hari, agar hasil
capaian dapat
meningkat pada bulan
berikutnya
3
Kelengkapan informed concent setelah mendapatkan informasi yang jelas*/**
100% 83,98%
Belum tertibnya beberapa petugas (yang menjadi saksi )/dokter untuk menandatangani informed concent setelah memberikan penjelasan kepada pasien.
Melakukan koordinasi kembali dengan Kepala Ruangan dan Komite Medik untuk lebih tertib dalam menandatangani informed concent setelah selesai memberi penjelasan kepada pasien, mengingat
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 63
NO UNIT
INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
KETERANGAN
NO JUDUL PENYEBAB TINDAK LANJUT
kelengkapan informed concent merupakan indokator penting untuk penjagaan mutu dan pelindung Rumah Sakit serta Tim Medis bila ada kasus medico legal agar hasil capaian dapat meningkat pada bulan berikutnya
4 Kelengkapan pengisian dokumen medis rawat inap ***
100% 89,12%
masih terdapat DRM yang belum terisi lengkap oleh dokter
Meningkatkan evaluasi terhadap checklist kelengkapan dokumen rekam medis rawat inap. Melakukan koordinasi dengan semua kepala ruangan agar pengisian dokumen medis rawat inap segera dilakukan oleh Dokter, mengingat dokumen rekam medis rawat inap merupakan Indikator penting untuk penjagaan mutu dan pelindung RumahSakit serta Tim Medis bila ada kasus medico legal
5 Kelengkapan data
kunjungan pasien per wilayah**
100% 58%
a. Pasien yang mendaftar melalui rekam medic IGD sering tidak membawa kartu identitas karena kondisi gawat darurat
b. Pasien yang berobat ke IGD dan yang mendaftarkan adalah orang lain (teman, majikan, identitas, atau tidak mengetahui identitas domisili pasien yang sebenarnya)
Petugas rekam medik (bagian pendaftaran di IGD) melakukan koordinasi dengan petugas pelayanan IGD dan petugas RI untuk membantu melengkapi data yang masih kurang (alamat lengkap) dan petugas Rekam Medik melengkapi aplikasi pendaftaran.
6 Kepuasan Pelanggan
Rekam Medis ≥80% 74,76%
Terdapatnya nilai rata-rata di bawah 2.99 yaitu : 1. Kesopanan dan
keramahan petugas (2.96)
2. Fasilitas ruangan (2.96) 3. Kebersihan lingkungan
Meningkatkan kemampuan kompetensi petugas pendaftaran dan mengevaluasi agar lebih mengutamakan pelayanan publik dan
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 64
NO UNIT
INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
KETERANGAN
NO JUDUL PENYEBAB TINDAK LANJUT
(2.80) 4. Kecepatan pelayanan
(2.88) Kenyamanan lingkungan
(2.84)
komunikasi. Melakukan koordinasi dengan unit terkait (Sanitasi dan Perlengkapan) untuk perbaikan fasilitas dan kebersihan area ruang tunggu pendaftaran.
23 PPE
1
Tanggapan permintaan kerjasama pihak ke-3***
100% 80,49%
koordinasi dengan Instalasi terkait (yang ber MOU mengenai isi MOU) membutuhkan waktu yang lama
merevisi SPO bahwa MOU akan diserahkan ke unit yang terkait untuk koreksi isi MOU
2
Terlaksananya
kegiatan monitoring
dan evaluasi kinerja
rumah sakit, program
dan anggaran***
100% 33%
Pengumpulan evaluasi
kinerja masing-masing unit
membutuhkan waktu yang
cukup lama.
Melakukan koordinasi secara terus menerus dengan masing-masing unit.
24 PERLENGKAPAN
1
Jumlah
ketersediaan
pakai habis non
medis***
100% 83,3%
Pada saat ada permintaan perbaikan kerusakan alat, saat itu petugas yang bertugas memperbaiki alat sedang melakukan tugas lain sehingga perbaikan belum bisa langsung dikerjakan pada saat itu
Mereview kembali
jadwal petugas
perbaikan kerusakan
alat sehingga saat ada
permintaan perbaikan
dapat segera diatasi
2
Respontime perbaikan fisik gedung CITO di Unit Kerja 1X24 jam***
100% 82%
Pada saat alat non medic akan diperbaiki di Unit Kerja, alat tersebut masih digunakan untuk pelayanan/perawatan pasien
Bagian perlengkapan sudah memberikan informasi lebih awal kepada unit kerja yang peralatannya akan diperbaiki, tetapi karena cadangan peralatan tidak tersedia untuk mengganti peralatan yang akan diperbaiki tersebut, maka peralatan masih digunakan untuk pelayana/perawatan pasien sehingga proses perbaikan menjadi tertunda
3
Ketepatan waktu penyerahan barang pakai habis non medis***
100% 96,3%
4 Respontime 100% 95,8 Pada saat ada permintaan Mereview kembali
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 65
NO UNIT
INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
KETERANGAN
NO JUDUL PENYEBAB TINDAK LANJUT
perbaikan/kerusakan
barang/peralatan non
medis 1X24 jam***
perbaikan kerusakan alat, saat itu petugas yang bertugas memperbaiki alat sedang melakukan tugas lain sehingga perbaikan belum bisa langsung dikerjakan pada saat itu
jadwal petugas perbaikan kerusakan alat sehingga saat ada permintaan perbaikan dapat segera diatasi
5 Angka komplain pelanggan terhadap operator telepon***
100% 85,4%
26 TU/RT
1
Distribusi surat masuk
setelah arahan
direksi***
100% 99%
Surat disposisi dari Direksi baru turun sore hari (melebihi jam kerja), sehingga proses pengiriman surat baru dikirimkan esok harinya.
Diupayakan untuk
mengirimkan
secepatnya setelah
surat turun dari
direksi (Mematuhi
SPO)
2
Tindak Lanjut Penyelesaian Hasil Pertemuan Direksi*
100% 89%
Beberapa hasil pertemuan Direksi yang tidak bisa langsung diselesaikan dan memerlukan jangka waktu dan proses serta kendala anggaran
Monitoring penyelesaian
3 Petugas keamanan bersertifikat pengamanan*
100% 65%
Banyak tenaga keamanan yang baru dan belum pernah mengikuti pelatihan pengamanan
Tahun 2017 akan diupayakan untuk secepatnya bagi seluruh tenaga keamanan untuk mendapatkan sertifikat pengaman
4 Petugas keamanan melakukan keliling RS setiap jam*
100% 98%
Jumlah tenaga pengamanan yang ada di RSU Haji Surabaya, dalam melakukan kegiatan kontrol keamanan keliling RS masih belum maksimal
Mengoptimalkan petugas keamanan untuk melakukan kegiatan keamanan dan ketertiban Pembinaan secara berkelanjutan kepada petugas keamanan
5
Tidak adanya barang milik pasien, pengunjung, karyawan hilang*
100% 77%
1. Banyaknya akses masuk ke RS
2. Kurang adanya informasi kepada pengunjung untuk menjaga keamanan
3. Kurang adanya kontrol terhadap keluar masuknya pengunjung
1.Pengaturan akses masuk RS
2.Meningkatkan informasi kepada pengunjung
3. Penertiban kartu penunggu
4. Peningkatan disiplin petugas
27 GRAHA NUUR AFIYAH
1 Peningkatan kunjungan rawat jalan pasien baru
10% 0,3% 1. Kurangnya promosi
pelayanan RJ eksekutif 2. Beberapa pasien
1.Meningkatkan promosi
2.Meningkatkan
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 66
NO UNIT
INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
KETERANGAN
NO JUDUL PENYEBAB TINDAK LANJUT
dihimbau oleh dokter untuk melakukan pemeriksaan di polikliniknya, dikarenakan ada beberapa alat yang tidak tersedia di poli Rawat Jalan Graha Nuur Afiyah
ketepatan waktu pemeriksaan dokter
3. Melakukan monitoring dan evaluasi untuk pengembangan pelayanan medik di poli Rawat Jalan Graha Nuur Afiyah untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan pasien
2 Peningkatan kunjungan rawat jalan pasien lama
10% -1%
Beberapa pasien dihimbau oleh dokter untuk melakukan pemeriksaan di polikliniknya, dikarenakan ada beberapa alat yang tidak tersedia di poli Rawat Jalan Graha Nuur Afiyah
Melakukan monitoring dan evaluasi untuk pengembangan pelayanan medik di poli Rawat Jalan Graha Nuur Afiyah untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan pasien
3 Kehadiran dokter sesuai perjanjian di rawat jalan***
80% 56%
Dokter yang dikonfirmasi oleh petugas administrasi untuk mementukan jadwal janjian dengan pasien belum bisa memberikan waktu yang pasti, karena sedang visite/operasi, menyebabkan beberapa jadwal belum pasti
Melakukan pengaturan jadwal yang pasti bagi dokter yang melayani poli pav
4
Ketepatan waktu visite dokter*** (PAGI : 07.30 s.d 09.30, SORE : 18.00 s.d 21.00)
70% 63%
Beberapa dokter ada yang masih dinas di OK, ICU, Poli, dan ruangan lain; Visite diluar jam yg telah ditentukan
Sosialisasi ulang jam visite dokter, melaksanakan evaluasi secara kontinue tentang ketepatan waktu visite dokter, memberikan feedback kepada dokter dalam forum komite medik/melalui nota dinas
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 67
NO UNIT
INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
KETERANGAN
NO JUDUL PENYEBAB TINDAK LANJUT
5
Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap***
100% 81%
Pemberian informasi tagihan kepada pasien terkait dengan data entry tindakan dari case mix sehingga harus menunggu informasi tagihan dari case mix baru diinformasikan kepada pasien.
Membangun sistem pantau biaya secara computerized
6 Kepuasan Pelanggan
Graha Nuur Afiyah 82 75
28 KOMKORDIK 1 Tingkat kelulusan
DM*** 100% 94,7%
Angka kelulusan di bagian SMF tertentu dibawah standar yang ditetapkan
Terus berupaya agar angka kelulusan sesuai standar yang ditetapkan Komkordik melalui pre test sebelum masuk SMF
29 HEMODIALISIS 1 Pemberi pelayanan hemodialisa bersertifikat HD***
100% 75%
Karena pengiriman tenaga HD untuk pelatihan tidak bisa serentak, terkendala jumlah tenaga yang ada
Sudah dilakukan pengajuan setiap tahun untuk dikirim pelatihan HD, dan petugas yang dikirim untuk pelatihan, setiap tahunnya 1 orang
30 GIGI DAN MULUT
1 Ketepatan waktu pelayanan***
100% 92%
Beberapa dokter spesialis, terutama dokter yang mau pension datangnya melebihi jam kerja yang sudah ditentukan, status pasien terlambat dikirim ke poli gigi
a.Meningkatkan ketepatan waktu kehadiran dokter gigi spesialis b.Melakukan pengaturan petugas agar pelayanan tepat waktu
2 Kepuasan Pelanggan
Gigi dan Mulut 82 74,93
31 KEUANGAN
1 Jumlah piutang yang terbayar***
30% 3,7%
Tunggakan piutang pasien setiap bulan belum memenuhi standar 30%, sehingga piutang dibebankan bulan berikutnya, sehingga semakin bertambah bulan capaiannya semakin kecil.
Melakukan penagihan melalui telepon dan melalui surat ke rumah pasien
2
Verifikasi kelengkapan dan bukti pendukung belanja***
100% 98,8%
Rekanan waktu memasukkan data kelengkapannya (kuitansi, SP, dsb)
Meningkatkan komunikasi dengan rekanan dan saling kroscek untuk kelancaran verifikasi
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 68
2. Penilaian Akreditasi Rumah Sakit versi 2012 RSU Haji Surabaya, predikat yang telah
dicapai RSU Haji Surabaya adalah lulus paripurna 100% berdasarkan sertifikat dari KARS
nomor KARS-SERT/119/VI/2016 dengan beberapa rekomendasi dan RS Haji
berkomitmen menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan oleh lembaga penilai
akreditasi untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
3. Persentase Tercapainya Indikator Keselamatan Pasien, angka kejadian terjadinya error
kesalahan medis atau medical error dari tahun 2015 s/d 2016
Tabel 4.14 Indikator keselamatan pasien di RSU Haji Surabaya semester 1 tahun 2015 s/d 2017
NO INDIKATOR SKP Standar CAPAIAN SEMESTER 1
2015 2016 2017
1 Angka ketidak patuhan perawat melakukan
identifikasi pasien sebelum pemberian obat injeksi
0% 59,30% 25,6% 7,11%
2 Angka ketidaklengkapan tanda tangan dokter pada
Form / Stempel SBAR
0% 44% 29% 19,86%
3 Angka kejadian salah memasukkan obat / salah
pemberian obat injeksi pada obat NORUM
0% 0% 0% 0%
4 Angka insiden keselamatan pasien (KTD/ KTC)
ketidak tepatan lokasi operasi
0% 0% 0% 0%
5 Angka kepatuhan hand higyene 100% 79,6% 74,6% 76,35%
6 Angka insiden keselamatan pasien (KTD/KTC)
kejadian pasien jatuh
0% 0,09% 0% 0,02%
Sumber data Tim pasien safety
Dalam tabel 4.14 di atas terlihat bahwa dari 6 ISKP ada 5 indikator yang
menunjukkan angka baik / membaik karena turun kejadiannya. Sedangkan yang satu
lagi yaitu angka kepatuhan hand higyene menurun, ini terjadi karena kepatuhan
melakuka n hand higyene perlu dibudayakan dan membutuhkan waktu dan
ketelatenan dari atasan langsungnya.
4. Bed Occupancy Rate (BOR), target tahun 2017 sebesar 72 %. Realisasi BOR semester
1 tahun 2017sebesar 63,59 % dimana target tersebut merupakan target tahunan
rumah sakit. Untuk semester 1 tahun 2017 realisasi BOR rumah sakit sudah sesuai
dengan standar yaitu antara 60% - 85% (DEPKES RI, 2005).
5. Average Length Of Stay(ALOS), realisasisemester 1 tahun 2017 yaitu 3,9 hari.
Standar (DEPKES RI, 2005) adalah sebesar (6 – 9 hari) dalam 1 tahun. Sehingga dalam
1 semester realisasi ALOS sudah sesuai dengan standar.
6. Bed Turn Over(BTO),realisasi semester 1 tahun 2017mencapai 29,6 kali. Standar
(Depkes RI, 2005) yaitu 40-50 kali/tahun. Realisasi BTO untuk semester 1 tahun 2017
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 69
cukup sering dilakukan akibat adanya bed yang tidak dapat dipergunakan akibat
perbaikan ruangan sehingga bed yang operasional sedang digunakan.
7. Turn Over Interval(TOI), realisasisemester 1 tahun 2017 sebesar2,25 hari, Hal ini
sudah sesuai dengan standar (Depkes, 2005) antara 1 – 3 hari.
8. Net Death Rate (NDR), realisasisemester 1 tahun 2017 adalah sebesar 11,3‰. Hal ini
memberikan gambaran yang cukup baik terhadap kualitas pelayanan kesehatan yang
ada di RSU Haji Surabaya dengan tersedianya tenaga yang kompeten dalam merawat
pasien dan peralatan yang memadai serta sistem pelayanan yang sesuai. Dan sesuai
dengan standar (Depkes, 2005) ≤ dari 25 per 1000 penderita keluar.
9. Gross Death Rate (GDR), realisasi semester 1 tahun 2017 sebesar 24,1‰. Hal ini
memberikan gambaran mutu pelayanan kesehatan yang ada sudah baik untuk
pelayanan Rawat Inap maupun penanganan kegawatan.Dan sudah sesuai
denganstandar (Depkes, 2005) ≤ dari 45 per 1000 penderita.
Dari perspektif bisnis internal sebagaimana yang telah dijabarkan diatas ada
beberapa informasi yang ada di rumah sakit, harus ditampilkan dan perlu dievaluasi,
sebagai berikut :
4.2.2 Akuisisi dan Loyalitas Pelanggan
Rumah sakit akan berkembang jika diikuti kedatangan pasien untuk berobat secara
rutin ataupun hanya sekedar melakukan MedicalChek Up, di RSU Haji Surabaya dapat
ditunjukkan bahwa akuisisi dan loyalitas pelanggan dapat dilihat dalam beberapa
penjelasan berikut :
1. INSTALASI RAWAT JALAN
Gambaran kunjungan baru dan kunjunganlama yang berobat di Instalasi
Rawat jalan RSU Haji Surabaya semester 1 tahun 2015 sampai dengan tahun 2017
sangat bervariasi. Berlakunya Universal Coverage menuntut rumah sakit untuk bisa
lebih meningkatkan pelayanan dan mengembangkan inovasi-inovasi baru guna
peningkatan kunjungan pasien Rawat Jalan. Dibawah ini adalah tabel kunjungan
Rawat Jalan RSU Haji Surabaya semester 1 tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 :
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 70
Tabel 4.15 Kunjungan Rawat Jalan RSU Haji Surabaya semester 1 tahun 2015 s/d 2017
NO
POLIKLINIK
Semester 1 TH 2015 Semester 1 TH 2016 Semester 1 TH 2017
BARU LAMA BARU LAMA BARU LAMA
1 Poli Bedah Umum 843 5.746 966 6.634 583 5.331
2 Poli Bedah Plastik 46 376 63 296 34 298
3 Poli Bedah Syaraf 32 428 60 471 28 494
4 Poli Bedah Orto 428 2.835 443 2.954 256 2.729
5 Poli bedah Urologi
6 Poli Bedah Minor 23 83 34 117 11 57
7 Poli Hamil 339 1.439 313 1.172 276 956
8 Poli Kandungan 673 3.999 732 3.405 402 2.636
9 Poli Fetomaternal
10 Poli Penyakit Dalam 1.103 15.533 1.226 13.988 655 12.554
11 Poli Gastro (endoscopy) 80 1.915 134 3.374 104 3.501
12 Poli Hematologi Onkologi 41 375 71 1.137 43 1.722
12 Poli Hemodialisa 60 4.484 17 4.519 27 4.556
13 Poli Diabet 5 47 139 1.749 17 2.755
14 Poli Anak 619 3.722 726 3.370 389 2.724
15 Poli Bayi 130 772 270 6.634 583 5.331
16 Poli Respirologi 34 605 66 670 49 597
17 Poli Tumbuh Kembang 43 239 69 339 50 367
18 Poli Syaraf 587 10.447 622 11.395 384 10.220
19 Poli EEG 1 1
20 Poli Jantung 402 14.577 621 17.289 298 16.663
21 Poli Paru 322 4.485 409 54.792 219 4.200
22 Poli Broncoscopy 0 1 1 0 4 5
24 Poli Kulit Kelamin 777 2.225 780 1.840 455 1.629
25 Poli Kosmetik Medik 128 551 135 449 69 340
26 Poli Mata 873 4.421 878 4.801 575 4.235
27 Poli Jiwa 24 388 45 718 24 700
28 Poli Darul Hafiz 4 88 8 119 5 122
29 Poli Paliatif 0 36 2 14 0 15
30 Poli MCU 422 286 905 498 588 468
31 Poli Psikologi 28 3.253 962 3.005 775 2.625
32 Poli Pegawai 1 8 1 0 0 3
33 Poli Gigi dan Mulut 651 4.580 741 4.850 697 5.730
34 Poli Gizi 20 498 96 584 28 680
35
Jumlah 10.134 106.420 12.305 113.035 7.582 107.200
TOTAL 117.665 128.235 120.643
Rerata 122.181
Trend Total (%) -1,25
Sumber data Seksi Rekam Medik
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 71
Tabel 4.16 Pasien Rawat Jalan RSU Haji Surabaya Berdasarkan Cara Bayar semester 1 tahun 2015 s/d 2017
No Cara Bayar Semester 1
2015 2016 2017
1 Asuransi PNS - - -
2 JPS-Jamkesmas - - -
3 JPS-Jamkesda 755 616 26
4 JPS-Jampersal - - 2
5 JPS-SKM Surabaya 653 1.043 457
6 JPS-SKM Provinsi 90 - 0
7 JPS Sehati 2 6 8
8 Karyawan - - -
9 Pihak III 1.966 160 67
10 Umum 28.201 26.511 23.829
11 JPS Gakin Non Kuota - - -
12 JKN Non PBI 80.084 92.056 92.595
13 JKN PBI 5.527 7.605 2.806
14 Inhealth 387 238 72
Jumlah 117.665 128.235 120.643
Total 366.543
Rerata 122.181
Trend Total (%) -1,25
Sumber data Seksi Rekam Medik
Pada tabel 4.15 dan tabel 4.16 di atas dapat dilihat bahwa secara keseluruhan
terdapat penurunan jumlah pasien pada semester 1 tahun 2017 dibanding dengan
semester 1 tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan pelayanan yang diharapkan
masyarakat tidak lagi didapatkan di rumah sakit (dapat dilihat dari hasil IKM pada
perspektif pelanggan) disamping adanya Perwali Surabaya yang menginstruksikan
bahwa setiap puskesmas wajib merujuk pasien BPJS ke rumah sakit milik Pemerintah
Kota. Namun tampak bahwa potensi pendapatan yang terbesar adalah dari pasien
JKN. Oleh sebab itu perlu pembenahan terhadap pelayanan pada pasien JKN dengan
pengaturan paket pelayanannya
2. INSTALASI GAWAT DARURAT
RSU Haji Surabaya selain menyediakan perawatan rawat jalan dan rawat inap
juga menyediakan pelayanan untuk kegawatdaruratan. Instalasi gawat darurat
melayani pertolongan pertama pada kasus/penyakit yang tergolong emergensi, yaitu
melakukan diagnosis dan pengobatan atau tindakan pada penyakit kegawatan bedah
maupun non bedah yang memerlukan tindakan segera. Jumlah kunjungan pada
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 72
Instalasi Gawat Darurat semester 1 tahun 2015 sampai dengan 2017 ditunjukkan pada
tabel dibawah ini:
Tabel 4.17 Kasus pasien IGD RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
Kasus Semester 1 2015 Semester 1 2016 Semester 1 2017
Emergensi
Bedah Trauma 3.538 2.350 2.274
Bedah non Trauma 3.776 2.901 2.805
Non Bedah 10.340 19,687 5.883
Jumlah 16.127 20.549 16.823
Total 53.499
Rerata 17.833
Trend Total (%) -5,66
Sumber data Instalasi IGD
Dari tabel 4.17 di atas kasus yang ditampilkan adalah kasus-kasus yang
emergensi dengan jumlah kasus secara keseluruhan yang ditangani selama semester
1 tahun 2017 mengalami penurunan, hal ini akibat dari salah satu kebijakan
pemerintah dengan adanya sistem Universal Coverage yaitu penerapan sistem
rujukan berjenjang, dimana Rumah Sakit Umum Haji Surabaya merupakan rujukan
level 2. Dan merupakan Rumah Sakit rujukan Regional untuk wilayah Surabaya dan
Madura.
Respon Time Pelayanan Instalasi Gawat Darurat
Respon timepelayanan Instalasi Gawat Darurat adalah kecepatan penanganan pasien
di Instalasi Gawat Darurat, dihitung sejak pasien datang sampai dilakukan
penanganan oleh dokter. Kecepatan pelayanan dokter (respon time) diInstalasi
Gawat Darurat RSU Haji adalah sebagai berikut :
Tabel 4.18 Respon Time rata-rata penanganan pasien oleh dokter di Instalasi Gawat Darurat RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
Uraian Semester 1
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Respon Time
(standart ≤ 5 menit )
2,6 menit 1,9 menit 1,9 menit
Sumber data Instalasi Gawat Darurat
Tabel 4.18 Respon Time penanganan pasien oleh dokter di Instalasi Gawat Darurat
RSU Haji Surabaya sudah sesuai dengan standar (≤ 5 menit). Terlihat dari tahun
ketahun semakin cepat, Hal ini disebabkan karena adanya penambahan tenaga
sesuai dengan hasil penghitungan beban kerja, baik dokter maupun keperawatan.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 73
3. INSTALASI RAWAT INAP
Gambaran di Intalasi Rawat Inap dengan capaian dan trend sebagai bahan
evaluasi Rawat Inap dapat diperoleh dari indikator Jumlah pasien masuk, Jumlah
pasien keluar hidup, Jumlah pasien keluar mati (˂48 jam dan pasien mati ˃48 jam)
Jumlah lama dirawat dan Jumlah hari perawatan. Dibawah ini tabel gambaran
Instalasi Rawat Inap :
Tabel 4.19 Capaian pasien Rawat Inap RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
No Uraian Semester 1
2015 2016 2017
1 Jumlah Tempat Tidur (TT) 257 257 279
2 Jumlah pasien masuk 6.731 7.225 6.893
3 Jumlah pasien keluar hidup 6.507 7.102 6.913
4 Pasien pulang atas permintaan sendiri (APS) 0,39% 0,32% 0,20%
5 Jumlah pasien keluar mati :
- Pasien mati<48 jam 79 101 91
- Pasien mati>48 jam 138 106 80
6 Jumlah lama dirawat 32.033 31.611 27.500
Sumber data Sub Bidang Rekam Medik
Dari tabel 4.18 dapat dilihat bahwa ada peningkatan jumlah tempat tidur
sehubungan dengan adanya penambahan ruang rawat inap di gedung Al Aqsho.
Jumlah pasien yang dirawatpun juga meningkat. Namun hari lamanya pasien dirawat
menurun dibanding dengan tahun lalu, hal ini bisa disebabkan karena kasus yang
dirawat rata-rata tidak memerlukan waktu yang lama dan perawatan di tahun 2016
lebih efisien.
4. INSTALASI RADIOLOGI
Pelayanan Radiologi merupakan bagian dari pelayanan penunjang medis yang
memberikan pelayanan Radio Diagnostik dan Imaging. Jumlah tindakan di Instalasi
Radiologi RSU Haji semester 1 tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 dapat dilihat
dalam tabel dibawah ini :
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 74
Tabel 4.20 Jumlah tindakan Instalasi Radiologi RSU Haji Surabaya semester 1Tahun
2015 s/d 2017
No Kinerja Pelayanan Semester 1
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
1 Radio Diagnostik 13.657 13.164 12.794
2 Imaging/ Pencitraan 2.116 2.227 1.891
Jumlah 15.773 15.391 14.685
Total 45.849
Rerata 15.283
Trend Total (%) -3,91
Sumber data Instalasi Radiologi
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa kunjungan pasien di Radiologi
berdasarkan jumlah tindakan semester 1 tahun 2015 s/d 2017 mengalami
penurunan, Hal ini dikarenakan saat ini jumlah pasien JKN semakin meningkat dan
mendominasi kunjungan, Karena paket INA CBGs yang sangat terbatas sehingga
pemeriksaan radiologi dilakukan lebih selektif sesuai dengan indikasi.
5 INSTALASI PATHOLOGI KLINIK
Instalasi Patologi Klinik RSU Haji Surabaya merupakan salah satu unit
penunjang perawatan untuk pasien, Instalasi ini memberikan pelayanan
pemeriksaan Patologi Klinik dan Mikrobiologi serta pelayanan Bank Darah.Pelayanan
yang diberikan meliputi:
a. Pelayanan Elektif :
1. Pelayanan Pemeriksaan Rutin ( menggunakan alat – alat Analyzer, canggih )
2. Pelayanan Pemeriksaan Pengembangan
3. Pelayanan CITO (Emergency)
4. Pelayanan Bank Darah
Data jumlah kunjungan di Instalasi Patologi Klinik di RSU Haji berdasarkan cara bayar
semester 1 tahun 2015 s/d 2017 :
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 75
Tabel 4.21 Kunjungan Instalasi Pathologi Klinik RSU Haji Surabaya Berdasarkan Cara Bayar Tahun semester 1 2015 s/d 2017
No Cara Bayar Semester 1
Tahun2015 Tahun2016 Tahun2017
1 Inhealth 498 280 158
2 Jemaah Haji 10 0 -
3 JKN-Non PBI 137.295 134.780 108.804
4 JKN-PBI 11.030 15.475 17.472
5 JPS-Jamkesmas 9 0 -
6 JPS-Jamkesda 1.339 878 108
7 JPS- Jampersal 0 0 -
8 JPS-SKM SBY 2.597 3.858 3163
9 JPS Prov 18 4 20
10 Karyawan 0 0 -
11 Pihak III 2.037 141 211
12 JPS-Sehati 35 23 3
13 Jamsostek 0 0 -
14 Umum 31.102 28.321 22.492
Jumlah 185.970 183.760 152.426
Total 522.156
Rerata 174.052
Trend Total (%) -14,18
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa kunjungan pasien di Laboratorium
Pathologi Klinik berdasarkan cara bayar semester 1 dari tahun 2015 ke 2017
menunjukkan bahwa pasien JKN merupakan kunjungan paling banyak dan terjadi
penurunan pada pasien umum. Hal ini dikarenakan saat ini jumlah pasien JKN
semakin meningkat dan mendominasi kunjungan, Karena paket INA CBGs yang
sangat terbatas sehingga pemeriksaan Patologi Klinik dilakukan lebih selektif sesuai
dengan indikasi.
Data jumlah tindakan di Instalasi Patologi Klinik di RSU Haji semester 1 tahun
2015 s/d 2017 dapat dilihat dari tabel dibawah ini :
Tabel 4.22 Tindakan di Instalasi Pathologi Klinik Semester 1 Tahun 2015 s/d 2017 No Kinerja Pelayanan Semester 1
Tahun 2015 Tahun2016 Tahun 2017
1 Sederhana 2.078 2.012 1.605
2 Sedang 176.562 172.171 143.205
3 Canggih 7.330 9.577 7.616
Jumlah 185.970 183.760 152.426
Total 522.156
Rerata 174.052
Trend Total (%) -14,18
Sumber data Instalasi Pathologi Klinik
Sumber data Instalasi Pathologi Klinik
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 76
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa kunjungan pasien di Patologi Klinik
berdasarkan jumlah tindakan semester 1 tahun 2015 s/d 2017 mengalami
penurunan, hal ini dikarenakan saat ini jumlah pasien JKN semakin meningkat dan
mendominasi kunjungan, sementara paket INA CBGs rawat jalan kurang mencukupi
untuk biaya penunjang khususnya pemeriksaan Patologi klinik, sehingga
pemeriksaan patologi klinik harus sangat selektif.
6. INSTALASI PATHOLOGI ANATOMI
Pelayanan patologi anatomi merupakan pelayanan penunjang diagnostik
yang tidak terpisahkan dari cabang ilmu kedokteran. Tabel berikut adalah data
jumlah pemeriksaan pasien di Instalasi Patologi Anatomi di RSU Haji semester 1
tahun 2015 s/d 2017
Tabel 4.23 Jumlah pemeriksaan di Instalasi Pathologi Anatomi RSU Haji Surabaya Semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
No Kinerja Pelayanan Semester 1
Tahun 2015 Tahun2016 Tahun 2017
1 Pemeriksaan Sitologi dan Pap Smear
122 107 100
2 Pemeriksaan Histologi 1.074 1.063 786
3 Lain-lain FNA-B 545 538 462
Jumlah 1.741 1.708 1.340
Total 4.789
Rerata 1.596,33
Trend Total (%) -19,13
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa kunjungan pasien di Laboratorium
Pathologi Anatomi berdasarkan jumlah tindakan semester 1 tahun 2015 s/d 2017
mengalami penurunan, hal ini dikarenakan saat ini jumlah pasien JKN semakin
meningkat dan mendominasi kunjungan, Karena paket INA CBGs yang sangat
terbatas sehingga pemeriksaan Patologi Anatomi dilakukan lebih selektif sesuai
dengan indikasi.
7. INSTALASI BEDAH SENTRAL
Pelayanan Instalasi Bedah Sentral di Rumah Sakit merupakan pelayanan
penunjang yang meliputi bedah umum, bedah orthopedi, bedah obgyn, bedah
urologi, bedah mata, bedah THT, bedah plastik dan bedah saraf. Dibawah ini adalah
Sumber data Instalasi Pathologi Anatomi
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 77
data jumlah tindakan pasien di Instalasi Bedah Sentral di RSU Haji semester 1 Tahun
2015 s/d Tahun 2017
Tabel 4.24 Jumlah tindakan di Instalasi Bedah Sentral RSU Haji Surabaya semester 1
Tahun 2015 s/d 2017 berdasarkan sub spesialis bedah
SMF Semester 1
2015 2016 2017
Bedah Umum 534 547 440
Bedah Orthopedi 380 354 332
Bedah Obgyn 422 447 341
Bedah Urologi 293 245 226
Bedah Mata 51 74 61
Bedah THT 52 47 38
Bedah Saraf 59 53 66
Bedah Plastik 14 19 14
Endoscopy 0 0 14
Kulit 0 0 114
Jumlah 1.805 1.786 1.646
Total 5.237
Rerata 1.745,66
Trend Total (%) -5,7
Sumber data Instalasi Bedah Sentral
Dari tabel diatas tampak kegiatan pembedahan pada semester 1 Tahun 2017
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015. Hal ini terjadi karena pada
pertengahan tahun 2016 dilakukan upaya peningkatan mutu kamar operasi dengan
mengatur kapasitas maksimal setiap OK sehingga resiko infeksi diturunkan dan
keselamatan pasien lebih terjamin, disamping karena ruang OK yang baru hanya 2
ruang yang bisa dioperasionalkan karena terkendala ketersediaan CSSD.
Tabel 4.25 Jumlah tindakan di Instalasi Bedah Sentral RSU Haji Surabaya Semester 1
Tahun 2015 s/d 2017 berdasarkan jenis operasi
NO JENIS OPERASI Semester 1 Tahun
2015 2016 2017
1 Operasi Kecil 167 149 176
2 Operasi Sedang 373 325 329
3 Operasi Besar 941 1.010 841
4 Operasi Khusus/Canggih 324 302 300
TOTAL 1.805 1.786 1.646
Sumber data Instalasi Bedah Sentral
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 78
Waktu Tunggu Pelayanan Operasi Elektif
Waktu tunggu operasi elektif adalah waktu mulai dari pasien mendaftar di Rawat
Inap sampai dengan operasi dilaksanakan. Adapun hasil evaluasi waktu tunggu
operasi elektif di RSU Haji sebagaimana table 4.26
Tabel 4.26 Waktu tunggu pelayanan operasi elektif di RSU Haji Surabaya tahun 2015 s/d 2017
Uraian Semester I
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Waktu tunggu operasi (≤ 2hari) (target ≤ 1 hari)
100% 100% 100%
Sumber data Bidang Pelayanan Medik
Waktu tunggu pelayanan operasi elektif di RSU Haji sudah memenuhi standar
dan target, hal ini disebabkan karena pasien yang akan dilakukan tindakan operasi
dijadwalkan untuk KRS pada H-1. Tetapi jika dilihat dari mulai daftar sampai
dilakukannya operasi saat ini untuk bedah umum mencapai waktu 3 bulan, hal ini
disebabkan jumlah OK untuk citodan elektif hanya 3 dan satu OK khusus untuk
operasi mata, sedangkan pasien yang operasi sangat banyak.
8. INSTALASI REHABILITASI MEDIK
Pelayanan Instalasi Rehabilitasi Medik adalah pelayanan kesehatan terhadap
gangguan fisik dan fungsi yang diakibatkan oleh keadaan kondisi sakit, penyakit, atau
cedera melalui paduan intervensi medik, keterapian fisik dan atau rehabilitatif untuk
mencapai kemampuan fungsi yang optimal. Dibawah ini adalah data jenis tindakan
pasien di Instalasi Rehabilitasi Medik di RSU Haji semester 1 tahun 2015 s/d tahun
2017.
Tabel 4.27 Jenis Tindakan di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU Haji Surabaya Semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
NO JENIS TINDAKAN Semester 1 tahun
2015 2016 2017
1 MEDIS 5754 5104 6499 2 FISIOTERAPI 45924 25668 28893 3 OKUPSITERAPI 5248 5703 6119 4 TERAPI WICARA 3786 3594 4533 5 PSIKOLOGI 0 0 0 6 SOSIAL MEDIS 0 0 0 7 ORTOTIK PROSTETIK 122 136 181
Jumlah 60.834 40.205 46.225
Total 147.264
Rerata 49.088
Trend -5,83
Sumber data Instalasi Rehabilitasi Medik
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 79
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa kunjungan pasien di Instalasi
Rehabilitasi Medik berdasarkan jenis tindakan semester1 tahun 2015 s/d 2017
mengalami penurunan, Hal ini dikarenakan saat ini jumlah pasien JKN semakin
meningkat dan mendominasi kunjungan, sementara paket INA CBGs rawat jalan
kurang mencukupi untuk biaya penunjang khususnya pemeriksaan Instalasi
Rehabilitasi Medik, Sehingga pemeriksaan Instalasi Rehabilitasi Medik harus sangat
selektif.
9. INSTALASI FARMASI
Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit meliputi dua kegiatan yaitu kegiatan
yang bersifat manajerial berupa pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan
bahan medis habis pakai dan kegiatan pelayanan farmasi klinik.Berdasarkan
pendistribusiannya, tempat dan sistem pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan
dan bahan medis habis pakai di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya dibagi menjadi 2
yaitu :
a. Logistik Farmasi
Logistik Farmasi melayani kebutuhan unit-unit pelayanan dan unit
penunjang di Rumah Sakit seperti Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Gawat
Darurat, Instalasi Haemodialisis, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, ICU,
Instalasi Paviliun, Instalasi Patologi Klinik, Instalasi Patologi Anatomi, Instalasi
Radiologi termasuk juga Depo Farmasi. Logistik Farmasi tidak dapat memberikan
pendapatan langsung karena semua perbekalan farmasi yang digunakan oleh
pasien dan unit sudah masuk pada tarif pelayanan. Jadi logistik farmasi disini
sebagai cost center.
b. Depo Farmasi
Depo Farmasi memberikan pelayanan langsung kepada pasien melalui
peresepan baik pasien rawat jalan, rawat inap, maupun gawat darurat. Depo
Farmasi merupakan unit yang memberikan pendapatan langsung, karena semua
sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dikeluarkan untuk pasien dibayar
sesuai dengan pemakaiannya. Depo farmasi disini disebut sebagai unit penghasil
atau revenue center.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 80
1. Pemilihan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai
Pemilihan adalah kegiatan untuk menetapkan jenis sediaan farmasi, alat
kesehatan dan bahan medis habis pakai mengacu pada Formularium Nasional dan yang
tercantum dalam E Catalog obat. Pemilihan jenis Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
Bahan Medis Habis Pakai yang tidak tercantum dalam formularium Nasional tetapi
dibutuhkan di rumah sakit disusun oleh Panitia Farmasi dan Terapi (SK Direktur
No.445/1496/304/2015 Tentang Pembentukan Panitia Farmasi dan Terapi Periode
2015-2017) dan ditetapkan oleh Pimpinan Rumah Sakit dalam bentuk Formularium (SK
Direktur No. 445/919/304/2016 Tentang Pemberlakuan Penggunaan Formularium di
RSU Haji Surabaya)
2. Perencanaan Kebutuhan Sediaan Farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis
pakai
Perencanaan kebutuhan merupakan kegiatan untuk menentukan jumlah dan
periode pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai sesuai
dengan hasil kegiatan pemilihan untuk menjamin terpenuhinya kriteria tepat jenis,
tepat jumlah, tepat waktu dan efisien. Perencanaan harus mempertimbangkan
anggaran yang tersedia, penetapan prioritas, sisa persediaan, data pemakaian periode
sebelumnya, waktu tunggu pemesanan dan rencana pengembangan.
3. Pengadaan Sediaan Farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
Pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang telah
direncanakan dan disetujui, melalui pembelian, produksi steril atau non steril dan
sumbangan/droping/hibah.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengadaan Sediaan Farmasi, alat kesehatan dan
bahan medis habis pakai antara lain :
1) Bahan baku obat harus disertai Sertifikat Analisa;
2) Bahan berbahaya harus menyertakan Material Safety Data Sheet (MSDS);
3) Sediaan Farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai harus mempunyai
Nomer Izin Edar;
4) Expired date (tanggal kadaluarsa)minimal 2 tahun, kecuali untuk Sediaan Farmasi,
alat kesehatan dan bahan medis habis pakai tertentu yang mempunyai Expired
date pendek seperti reagensia, vaksin dan lain-lain.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 81
4. Penerimaan Sediaan Farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
Penerimaan merupakan kegiatan untuk menjamin kesesuaian jenis,
spesifikasi, jumlah, mutu, waktu penyerahan dan harga yang tertera dalam kontrak atau
surat pesanan dengan kondisi fisik yang diterima. Semua dokumen terkait penerimaan
barang harus tersimpan dengan baik. Beberapa hal yang harus diperhatikan pada
penerimaan dan pemeriksaan Sediaan Farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis
pakai adalah :
1) Sediaan Farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang diterima harus
sesuai jenis dan jumlah antara barang dan dokumen yang menyertainya.
2) Penerimaan Sediaan Farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai harus
dilakukan oleh petugas yang terlatih, bertanggung jawab dan memahami perbekalan
kefarmasian.
3) Penerimaan dan pemeriksaan Sediaan Farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis
habis pakai dilakukan oleh Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHD).
4) Sediaan Farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang termasuk B3
harus mempunyai “ Material Safety Data Sheet “
5) Untuk alat kesehatan / kedokteran harus mempunyai certificate of origin
5. Penyimpanan Sediaan Farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
Setelah barang diterima oleh PPHP, diserahkan kepada Pengurus Barang
Persediaan Medis di Instalasi Farmasi perlu dilakukan penyimpanan sebelum dilakukan
pendistribusian. Penyimpanan harus dapat menjamin kualitas dan keamanan Sediaan
Farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai sesuai dengan persyaratan
kefarmasian. Persyaratan kefarmasian meliputi persyaratan stabilitas dan keamanan,
sanitasi, cahaya, kelembaban, ventilasi, dan penggolongan jenis Sediaan Farmasi, alat
kesehatan, dan bahan medis habis pakai.
6. Penataan Sediaan Farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai di Instalasi
Farmasi
1) Sediaan Farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai di Instalasi Farmasi
disusun menurut bentuk sediaan, ukuran sediaan dan jenis sediaan serta diurut
secara alfabetis.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 82
2) Penyususnan menggunakan prinsip First Expired date First Out (FEFO) dan First In
First Out (FIFO)
3) Penyusunan obat dalam kemasan besar di atas pallet secara rapi dan teratur. Untuk
obat kemasan kecil dan jumlahnya sedikit disimpan dalam rak dan dipisahkan antara
obat dalam dan obat untuk pemakaian luar dengan memperhatikan keseragaman
nomor batch.
4) Penyimpanan memperhatikan temperatur, udara, cahaya dan kontaminasi bakteri.
5) Penyimpanan Untuk Sediaan Farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
yang perlu penyimpanan khusus sesuai aturan yang berlaku.
6) Mencantumkan nama masing-masing sediaan pada rak dengan rapi.
7) Apabila persediaan Sediaan Farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai di
Instalasi Farmasi cukup banyak, maka biarkan obat tetap dalam box masing-masing.
7. Distribusi Sediaan Farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
Distribusi merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam rangka menyalurkan /
menyerahkan Sediaan Farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai dari tempat
penyimpanan sampai kepada unit pelayanan / pasien dengan tetap menjamin mutu,
stabilitas, jenis, jumlah, dan ketepatan waktu. Sistem distribusi harus dapat menjamin
terlaksananya pengawasan dan pengendalian Sediaan Farmasi, alat kesehatan, dan bahan
medis habis pakai di unit pelayanan.
Sistem distribusi untuk pelayanan pasien dirancang atas dasar kemudahan untuk
dijangkau oleh pasien dengan mempertimbangkan efisiensi dan efektifitas sumber daya
yang ada serta metode distribusi dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Perbekalan farmasi didistribusikan berdasarkan permintaan dokter dan disesuaikan
dengan formularium yang berlaku di rumah sakit dan persyaratan yang berlaku.
2) Pendistribusian perbekalan farmasi dibedakan untuk pasien rawat inap, pasien rawat
jalan dan pendistribusian perbekalan farmasi diluar jam kerja
8. Pemusnahan dan Penarikan Sediaan Farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
Pemusnahan dilakukan untuk sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Bahan Medis
Habis Pakai bila :
1) Produk tidak memenuhi persyaratan mutu;
2) Telah kadaluarsa;
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 83
3) Tidak memenuhi syarat diperginakan dalam pelayanan kesehatan atau kepentingan
ilmu pengetahuan;
4) Dicabut izin edarnya
Penarikan Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dilakukan
terhadap produk yang izin edarnya dicabut oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM). Penarikan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai oleh
BPOM atau pabrikan asal melalui distributor.
9. Pengendalian
Pengendalian dilakukan terhadap jenis dan jumlah persediaan dan penggunaan
Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai. Pengendalian penggunaan
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dilakukan oleh Instalasi
Farmasi dan Panitia Farmasi dan Terapi (PFT) meliputi :
1) Penggunaan obat sesuai Formularium
2) Penggunaan obat sesuai dengan diagnosis dan terapi
3) Memastikan persediaan efektif dan efisien atau tidak terjadi kelebihan dan
kekurangan/kekososngan, kerusakan, kadaluarsa, dan kehilangan serta
pengembalian pesanan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Bahan Medis Habis
Pakai.
4) Cara pengendalian adalah :
a. Melakukan evaluasi persediaan yang jarang digunakan ( slow moving )
b. Melakukan evaluasi persediaan yang tidak digunakan dalam waktu tiga bulan
berturut-turut ( death stock );
c. Stok opname yang dilakukan setiap 1 bulan.
10. Administrasi
Administrasi dilakukan secara berkesinambungan dan tertib untuk memudahkan
penelusuran kegiatan. Kegiatan administrasi terdiri dari :
1) Pencatatan dan pelaporan
Pencatatan dan pelaporan terhadap kegiatan pengelolaan sediaan farmasi,
alat kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang meliputi perencanaan
kebutuhan, pengadaan, penerimaan,pendistribusian, pengendalian persediaan,
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 84
pengembalian, pemusnahan dan penarikan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan
Bahan Medis Habis Pakai.
Pelaporan dibuat secara bulanan, tribulan, dan tahunan.
2) Administrasi keuangan
Administrasi keuangan merupakan pengaturan anggaran, pengendalian dan
analisa biaya, pengumpulan informasi keuangan, penyiapan laporan, penggunaan
laporan yang berkaitan dengan semua kegiatan pelayanan kefarmasian secara rutin
dalam periode bulanan, tribulan maupun tahunan.
3) Administrasi penghapusan
Administrasi penghapusan merupakan kegiatan penyelesaian terhadap
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang tidak terpakai
karena kadaluarsa, rusak, mutu tidak memenuhi standar dengan membuat usulan
penghapusan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
kepada Direktur.
11. Waktu Tunggu Pelayanan Farmasi
Waktu tunggu pelayanan farmasi adalah waktu tunggu pelayanan yang dihitung
mulai dari resep selesai di entry sampai dengan obat diserahkan ke pasien. Adapun
waktu tunggu pelayanan farmasi di RSU Haji adalah sebagaai berikut:
Tabel 4.28 Waktu tunggu rata-rata pelayanan Farmasi di RSU Haji Surabaya Semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
Waktu Tunggu Farmasi Semester 1
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
DEPO JKN
Non Racikan 31,45% 25,28% 15,90%
Racikan 50,90% 31,20% 20,40%
DEPO UMUM
Non Racikan 95,92% 97,59% 99,98%
Racikan 95,11% 88,22% 99,85%
DEPO NURAFIAH
Non Racikan 92,19% 93,22% 7,22%
Racikan 77,21% 85,73% 90,5%
DEPO AL-AQSHO
Non Racikan 99,48% - -
DEPO IGD
Non Racikan 99,14% 100% 100%
Racikan 99,36% 100% 100%
Sumber data Instalasi Farmasi
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 85
10. INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
Insiden Keselamatan Pasien (IKP) adalah setiap kejadian atau situasi yang
dapat mengakibatkan atau berpotensi harm/cidera yang tidak seharusnya terjadi.
Dampak dari insiden keselamatan pasien bermacam-macam mulai tidak ada cidera,
cidera ringan, cidera sedang, cidera luas (kecacatan) sampai kematian pasien yang
tidak berhubungan dengan perjalanan penyakitnya. Berikut ini kejadian insiden
keselamatan pasien berdasarkan jenis insiden dan tipe insiden di RSU Haji Surabaya
periode Semester 1 2015 - Semester 1 2017 :
Tabel 4.29 Insiden Keselamatan Pasien Berdasarkan Jenis Insiden di RSU Haji Surabaya periode Semester 1 2015 - Semester 1 2017
NO JENIS INSIDEN SEMESTER 1
2015 2016 2017
1 Kejadian Tidak Cedera (KTC) 9 11 2
2 Kejadian Nyaris Cedera (KNC) 5 3 29
3 Kejadian Potensi Cedera (KPC) 0 0 0
4 Kejadian Tidak Diinginkan (KTD)
4 2 3
5 Kejadian Sentinel (KS) 0 0 0
Total IKP 18 16 34
Sumber : Tim Patient Safety RSU Haji Surabaya
Tabel 4.29 menunjukkan bahwa kejadian IKP terbanyak pada periode Semester 1
tahun 2017 adalah KNC (29 IKP), KTD (3 IKP), dan KTC (2 IKP)
a. 29kejadian KNCmenunjukkan bahwa terdapat 3 insiden keselamatan pasien
yang terjadi belum sampai terpapar ke pasien, sehingga risiko menciderai pasien
dapat dicegah oleh petugas. Trend kenaikan kejadian KNC (dari periode
Semester 1 2015 - Semester 1 2017) menunjukkan bahwa terdapat kenaikan
kejadian KNC, hal tersebut dimaknai bahwa meskipun terjadi kenaikan jumlah
kejadian kesadaran petugas untuk melaporkan IKP semakin meningkat dan
kejadian yang dilaporkan belum sampai terpapar ke pasien. Hal tersebut juga
menunjukkan trend perbaikan kesadaran budaya melaporkan insiden yang
terjadi.
b. 3 kejadian KTD menunjukkan bahwa terdapat 3 insiden keselamatan pasien yang
mengakibatkan cidera kepada pasien (cidera dalam bentuk ringan sampai
dengan cidera berat).Kejadian KTD periode Semester 1 2015 - Semester 1 2017
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 86
menunjukkan kenaikan jumlah kejadian di tahun 2016 dibandingkan 2017. Pada
periode Semester 1 tahun 2017 kejadian KTD berupa tipe insiden kecelakaan,
jatuh, dan infeksi nosokomial.
c. 2 kejadian KTC menunjukkan bahwa terdapat 2 insiden keselamatan pasien
sudah terpapar ke pasien, namun tidak sampai mengakibatkan cidera ke pasien.
Tabel 4.30 Insiden Keselamatan Pasien/ Pasien Safety di RSU Haji Surabaya berdasarkan tipe Insiden semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
NO Tipe Insiden
Data Tipe Insiden Pasien Safety Semester 1
2015 Semester 1
2016 Semester 1
2017
1 Administrasi Klinik 2 9 27
2 Medikasi/cairan infus 8 0 0
3 Prosedur 0 0 1
4 Alat Kesehatan 0 0 0
5 Dokumentasi 0 0 13
6 Transfusi Darah 2 0 0
7 Jatuh 1 1 1
8 Nutrisi 0 2 0
9 Perilaku 3 4 1
10 Laborat 1 0 1
11 Kejadian Mekanik (kontak dengan mesin)
1 0 0
Total IKP 18 16 46
Sumber data Sub Bidang Rekam Medik
Tabel 4.30 menujukkan bahwa tipe insiden terbanyak pada periode Semester 1
tahun 2017 adalah administrasi klinik dan sub tipe insidennya adalah kesalahan
identifikasi pasien (SKP 1). Selain tipe insiden administrasi klinik terdapat tipe insiden
lain yaitu dokumentasi. Kedua tipe insiden tersebut saling berkaitan karena apabila
terjadi kesalahan identifikasi pasien berakibat kesalahan
dokumentasi/pendokumentasian status/form rekam medik pasien (salah dokumen
berakibat salah pasien).
Rencana Tindak Lanjut :
1. Membuat analisis terhadap kejadian IKP untuk grading biru/hijau dengan metode
Lean Hospital. Metode tersebut harus dibuat dan diselesaikan oleh unit yang
melaporkan dan melakukan koordinasi/ kolaborasi dengan unit yang berkaitan
dengan insiden tersebut.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 87
2. Melakukan monitoring dan evaluasi oleh instalasi terhadap implementasi
rekomendasi dari hasil Lean Hospital.
11. CLINICAL PATHWAY
Clinical Pathway adalah suatu konsep pelayanan terpadu yang merangkum
setiap langkah yang diberikan kepada pasien berdasarkan standar pelayanan, medis
dan asuhan keperawatan yang berbasis bukti dengan hasil yang terakhir dan dalam
jangka waktu tertentu di rumah sakit. Di RSU Haji Surabaya Standar Prosedur
Operasional (SPO) mengenai Clinical Pathway mulai diatur pada tahun 2010, tapi
dalam prakteknya baru berjalan pada tahun 2016. Dari 57 Clinical Pathway yang
direncanakan, hanya 15 Clinical Pathway yang berjalan dan akan dievaluasi antara
lain :
1. Closed Fracture Antebrachii (ICD 10: S.52.4.0)
2. Pre Eklampsia Berat (PEB) (ICD 10 : O14.1)
3. Tuberkulosis Paru Dengan Batuk Darah (ICD 10 : A15 - A16)
4. Dengue Fever (DEWASA) (ICD 10 : A90)
5. Diare Akut Dehidrasi Sedang (ANAK ) (ICD 10 : A09)
6. Appendicitis Akut (ICD 10 : K35)
7. Bronchopneumonia (ICD 10 : J18)
8. Hiperbilirubinemia (ICD 10 : P59.9)
9. Sepsis (ICD 10 : A41.9 )
10. Stroke Infark Trombotik (ICD 10 : I 64 )
11. Angina Pectoris Tidak Stabil (ICD 10 : I.20)
12. Benign Prostatic Hyperplasia (ICD 10 : N40 Dengan Retensio Urine R.33.0)
13. Demam Typhoid Dewasa (ICD 10 : A10.0)
14. Demam Berdarah Dengue Pada Anak (ICD 10: A91)
15. Kejang Demam (ICD 10: 50.0)
12. ANGKA INFEKSI NOSOKOMIAL/HAIS (Healthcare Ascociate Infections)
d. Healthcare Associated Infections (HAIs) merupakan infeksi atau kondisi lokal / sistemik
sebagai hasil dari reaksi adanya agen infeksius atau toksinnya yang tidak ditemukan
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 88
pada saat pasien masuk rumah sakit namun gejala tersebut muncul setelah hari ke-3
(3 x 24 jam) pasien dirawat (National Healthcare Safety Network, 2014).
e. Berikut ini angka kejadian HAIs di RSU Haji Surabaya periode Semester 1 2015 s/d
Semester 1 2017 :
Tabel 4.31 Angka Kejadian HAIs Berdasarkan Jenis HAIs di RSU Haji Surabaya periode Semester 1 2015 - Semester 1 2016
No Jenis HAIS Semester 1 2015 Semester 1 2016 Semester 1 2017
∑ kejadian Proporsi ∑ kejadian Proporsi ∑ kejadian Proporsi
1 Blood Stream Infection (BSI)
1 1,82 0 0,00 0 0,00
2 Catheter Associated Urinary Tract Infection (CAUTI)
6 0,43 2 0,12 1 0,06
3 Ventilator Associated Pneumonia (VAP)
1 0,78 1 0,83 0 0,00
4 Hospital Acquired Pneumonia (HAP)
0,00 0 0,00 0,00 0 0,00
5 Surgical Site Infection (SSI)
3 0,16 13 0,73 9 0,57
Total HAIS 11 0,15 16 0,21 10 0,13 Sumber : Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
Gambar 4.1 Trend Angka Kejadian HAIs (%) di RSU Haji Surabaya Periode Semester
1 2015 - Semester 1 2017
Gambar diatas menunjukkan bahwa angka kejadian HAIs periode Semester 1
2017 mengalami penurunan dibandingkan dengan periode Semester 1 2015 dan
Semester 1 2016. Hal tersebut terjadi karena dilakukan upaya pencegahan dan
pengendalian infeksi yaitu surveilans HAIs menggunakan formulir bundle prevention,
mengevaluasi penerapan bundle prevention, dan penerapan kewaspadaan standar di
masing-masing unit/ruangan. Peningkatan pengetahuan Tim PPI juga dilakukan
0.15 0.21
0.13
2 2 2
0
0.4
0.8
1.2
1.6
2
Semester 1 2015 Semester 1 2016 Semester 1 2017
Trend Angka Kejadian HAIs (%) di RSU Haji Surabaya Periode Semester 1 2015 - Semester 1 2017
Angka Kejadian HAIs
Standar Mutu (<2%)
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 89
secara kontiyu dengan melaksanakan diskusi kasus HAIs setiap 2 minggu sekali untuk
meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi HAIs dan menganalisis faktor
risiko sehingga surveilans HAIs berjalan optimal.
6. PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
Peningkatan mutu dan keselamatan pasien merupakan indikator mutu yang
perlu mendapat perhatian khusus dikarenakan sangat berkaitan erat dengan
pelayanan kepada pelanggan disamping sebagai informasi bagi manajemen untuk
pembenahan pelayanan menjadi lebih baik. Dibawah ini adalah tabel indikator
Peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
Tabel 4.32 Indikator Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien yang Memenuhi Standar di RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2017
NO AREA INDIKATOR JUMLAH
INDIKATOR
INDIKATOR YANG MEMENUHI STANDAR SEMESTER 1
TAHUN 2017
∑ %
1 Indikator Area Klinis 10 4 40,00%
2 Indikator Area Manajemen 5 3 60,00%
3 Indikator Sasaran Keselamatan Pasien 6 2 33,33%
4 Indikator International Library 2 1 50,00%
TOTAL 23 10 43,48%
Sumber : Bidang Pelayanan Medik
Tabel 4.33 Evaluasi Indikator Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien yang Tidak Memenuhi Standar di RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2017
NO AREA INDIKATOR INDIKATOR YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR
SEMESTER 1TAHUN 2017
1 Indikator Area
Klinis
1. Angka ketidaklengkapan asesment pre operasi bedah 2. Angka ketidaklengkapan ceklist keselamatan operasi 3. Angka penulisan resep obat sesuai formularium 4. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 5. Kelengkapan asesment pre anastesi dan sedasi 6. Kelengkapan informed consent setelah mendapatkan informasi yang
jelas
2 Indikator Area
Manajemen
1. Angka ketersediaan antibiotik 2. Kelengkapan data kunjungan pasien per wilayah
3 Indikator
Sasaran
Keselamatan
Pasien
1. Angka ketidakpatuhan perawat melakukan identifikasi pasien sebelum pemberian obat injeksi
2. Angka ketidaklengkapan tanda tangan dokter pada stempel/form SBAR 3. Angka kepatuhan hand hygiene 4. Angka insiden keselamatan pasien (KTD, KTC) kejadian pasien jatuh
4 Indikator
International
Library
1. Pemberian ASI eksklusif selama perawatan neonatal
Sumber : Bidang Pelayanan Medik
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 90
ANALISIS :
Pada semester I tahun 2017 masih terdapat 10 indikator PMKP (43,48%) yang tidak
memenuhi standar. Banyak hal yang menjadi penyebab masih belum standarnya
capaian indikator-indikator PMKP tersebut, antara lain :
1. Implementasi SPO yang belum optimal
2. Tingkat kepatuhan petugas masih kurang
3. Tingkat kelalaian petugas masih tinggi
4. Ketersediaan kebijakan, SDM, sarana dan prasarana yang belum memadai
REKOMENDASI TINDAK LANJUT :
Perbaikan capaian indikator PMKP dapat dilaksanakan, antara lain :
1. Perbaikan capaian indikator area klinis, dapat dilakukan melalui :
- Membuat kebijakan-kebijakan
- Re-sosialisasi secara intensif mengenai kebijakan-kebijakan khususnya
pelaksanaan kegiatan tertentu yang berkaitan dengan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
- Penerapan reward & punishment dalam rangka penertiban pelaksanaan
kegiatan
- Pengawasan secara aktif terhadap kegiatan tertentu oleh Kepala Instalasi, Case
Manager, Supervisor Unit dan Fasilitator Akreditasi di unit terkait, antara lain
Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Farmasi, Instalasi Rawat Intensif dan Unit
Anastesi serta Seksi Rekam Medik
2. Perbaikan capaian indikator area manajemen, dapat dilakukan melalui :
- Perencanaan pengadaan obat di awal tahun untuk menghindarkan kekosongan
obat di kemudian hari
- Berkoordinasi dengan unit terkait pengisian kelengkapan data pasien baru per
wilayah
- Membuat suatu sistem pengisian data wilayah (kelurahan & kecamatan) secara
otomatis jika dilakukan input data alamat pasien
3. Perbaikan capaian indikator sasaran keselamatan pasien, dapat dilakukan
melalui :
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 91
- Re-Sosialisasi secara intensif mengenai kebijakan-kebijakan khususnya
pelaksanaan kegiatan identifikasi pasien serta kelengkapan tanda tangan
dokter pada stempel SBAR
- Re-Sosialisasi secara intensif tentang pentingnya hand hygiene
- Pengawasan secara aktif terhadap kegiatan identifikasi pasien serta
kelengkapan tanda tangan dokter pada stempel SBAR oleh Kepala Instalasi
Rawat Intensif, Case Manager dan Supervisor Unit pada Ruang ICU dan ICCU,
serta Fasilitator Akreditasi di Instalasi Rawat Intensif sebagai area prioritas
perbaikan
- Melakukan investigasi mengenai ketersediaan sarana dan prasarana hand
hygiene, mulai dari produksi sampai dengan penyediaandi seluruh unit kerja
- Pengawasan secara aktif terhadap kegiatan hand hygiene oleh Kepala Instalasi,
Case Manager, Supervisor Unit dan Fasilitator Akreditasi di seluruh unit terkait
- Re-sosialisasi secara intensif tentang SPO Identifikasi Pasien serta SPO
Asesmen Pasien kepada seluruh petugas
- Melakukan asesmen awal terhadap pasien untuk mendeteksi segala risiko
pasien termasuk pasien risiko jatuh
- Memberikan penandaan pada pasien risiko jatuh
4. Perbaikan capaian indikator international library, khususnya perbaikan
pemberian ASI eksklusif selama perawatan neonatal, dapat dilakukan melalui :
- Pelaksanaan manajemen laktasi
- Pemberian edukasi yang lebih intensif dan persuasif kepada pasien dan
keluarga tentang pentingnya ASI Eksklusif
7. PENGEMBANGAN PELAYANAN
RSU Haji dalam rangka peningkatan pelayanan kepada pasien, mempunyai
program atau kegiatan yang mengarah pada pengembangan pelayanan. Di tahun
2014 RSU Haji telah melaksanakan berbagai program pengembangan agar dapat
memberikan pelayanan yang optimal pada masyarakat. Berbagai bentuk program
pengembangan dilakukan, antara lain :
a. Pengembangan pelayanan baru
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 92
b. Pengembangan peralatan baru
c. Penambahan jumlah peralatan medis
d. Penggantian peralatan medis yang rusak
Dalam kurun waktu tahun 2016 RSU Haji telah melakukan pengembangan
layanan yang dilakukan sebagaimana tercantum tabel di bawah ini.
SASARAN TAHUN 2016 STATUS
SEMESTER 1 OPERASIONAL KETERANGAN
1 Critical Care 1 Pelayanan OK elektif 6
OK (Al-Aqsha Lantai
5)
• Kapasitas OK
Elektif 6 Ruang
OK. Untuk
Sementara
operasional baru 4
Ruang OK elektif
dan 1 OK Mata,
dengan
memaksimalkan
SDM Yang ada
dengan pembagian
jadwal operasi
elektif dan operasi
Cito yang berada di
Lantai 2 Gedung
Al-Aqsha.
• Tahun 2018 akan
diajukan kembali
kebutuhan SDM
dan Alat
kesehatan
dikarenakan
permintaan
kebutuhan
pelayanan operasi
yang banyak.
SELESAI Jumat, 02 Juni
2017
• Penyediaan Gedung
• Renovasi Ruangan yang
bocor dan berjamur
• Uji Kultur ruangan diulang
lagi bulan agustus 2017
• Relokasi Alkes dari lantai
2 ke Lantai 5 Gedung Al-
Aqsha (sudah)
• Melengkapi sarana dan
prasarana/mebelair
• Penyediaan Billing System
OK Elektif
• Penyediaan Alkes
penunjang pelayanan
Bedah
• Penyediaan Linen dan
Baju Petugas
• Petunjuk Alur masuk dan
keluar Operasi
• Penambahan SDM
Perawat dan PRS
• Penyediaan Bahan Habis
Pakai
• Penyediaan ATK
2 Relokasi ruang RR
Elektif 7 Bed (Al-
Aqsha lt 5)
• Kapasitas 7 Bed
operasional 5 Bed
disesuaikan
dengan kebutuhan
kamar operasi
yang
beroperasional.
SELESAI Jumat, 02 Juni
2017 • Penyediaan Ruangan dan
Penyekatan ruangan
• Penyediaan Alkes (Bed,
Stretcher, Patient
Monitor)
3 Pelayanan OK
emergency ( 2 Ruang
OK) (Al-Aqsha lt 2)
• Kapasitas OK
SELESAI Jumat, 02 Juni
2017 • Penyediaan SDM OK (ikut
dengan IBS elektif lantai
5)
Tabel 4.34 Pengembangan pelayanan RSU Haji Surabaya Semester I tahun 2017
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 93
SASARAN TAHUN 2016 STATUS
SEMESTER 1 OPERASIONAL KETERANGAN
Emergency 2
Ruang OK (Al-
Aqsha lt 2) saat ini
operasional 1
Ruang OK
Emergency
dikarenakan
kurang SDM, dan
manajemen masih
ikut IBS Al-Aqsha
lantai 5 yang
harusnya
manajemennya
berada dibawah
IGD
4 Ruang RR OK Cito
(Al-Aqsha lt 2)4 Bed
• Kapasitas Ruang
RR di Al-Aqsha lt
2 ada 4 Bed Tetapi
beroperasional 2
Bed krn
disesuaikan
dengan kondisi
buka OK
Emergency
SELESAI Jumat, 02 Juni
2017
• Penyediaan SDM OK
(ikut dengan IBS elektif
lantai 5)
5 Pelayanan CSSD di
lantai 4 gedung Al-
Aqsha
• Awalnya ruang
CSSD berada di
Al Aqsha lantai 4 ,
pada saat semester
2 telah disiapkan
mesin Steam 2
buah dengan berat
masing-masing
1,5 Ton sehingga
totalnya 3 Ton.
Tetapi gedung
baru yang telah
dibangun tidak
kuat menahan
beban tersebut,
sehingga ruang
CSSD pindah
menempati ruang
Farmasi lantai 1
dan relokasi
Farmasi ke
gedung Al Aqsha
lantai 4 .
SELESAI Jumat, 02 Juni
2017
• Penambahan Alat Steam
• Penyediaan Mebelair
• Penyekatan Ruangan
• Alur masuk dan keluar
6 Relokasi Ruang
Pelayanan tindakan
Endoscopy-
bronchoscopy (Al-
Aqsha Lantai 2) Tahap
BELUM PROSES • Penyediaan Alkes
• Penyediaan mesin cuci
Disinfektan
• Penyediaan Jaringan
billing system
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 94
SASARAN TAHUN 2016 STATUS
SEMESTER 1 OPERASIONAL KETERANGAN
Penyediaan
• Rencana Relokasi
ke Al-Aqsha lantai
2, namun
terkendala
anggaran masih
belum terfasilitasi
• Penyediaan Baju Petugas
• Renovasi pintu ruangan
OK 3untuk akses
sterilasasi alat
• Renovasi tempat
pencucian Alkes )
• Butuh 1 PRS
7 Penggabungan
pelayanan ICU-ICCU
Al-Aqsha lantai 3
• ICCU dan ICU
tetap seperti
semula, pelayanan
tetap terpisah
tidak menjadi satu
ruangan
SELESAI
• Koordinasi antar SMF
jantung, Instalasi Rawat
Intensif, Bidang
Keperawatan dan Instalasi
Rawat Inap
8 Pelayanan HCU (ICU)
6 Bed (Tahap
Penyediaan) Al-aqsha
lantai 2
• Masih menunggu
proses Relokasi
OK elektif ke Al-
Aqsha lt 5 dan
anggaran masih
belum tersedia.
Akan diajukan
kembali di Tahun
2018.
BELUM PROSES • Renovasi Ruangan
• Penyediaan Mebelair
• Penyediaan alkes syringe
pump
• Penyediaan Sanitasi
limbah cair
• Penyediaan ruangan staff
• Penyediaan ruangan
penyimpanan alkes
• Penyediaan Tempat Tidur
• Penyediaan patient
monitor
• Penyediaan stretcher
• Penyediaan Suction
Sentral
2
Children Care 1 Pelayanan Rawat Inap
Anak Paviliun Gedung
Shofa lantai 2
• Mulai Proses
Renovasi awal
Juni 2017, dan
beberapa denah
berubah
dikarenakan
proses perubahan
ruangan isi 3
Tempat Tidur
menjadi isi 2
Tempat tidur dan
penambahan
ruangan VVIP 2
yang semula
direncanakan 16
Tempat Tidur
menjadi 11 tempat
tidur.
• Untuk SDM dan
sebagian alkes
sudah siap tersedia
PROSES Perkiraan TW
IV Tahun 2017
selesai
• Penyediaan Alkes (syringe
pump, infuse pump)
• Penyediaan SDM
• Penyediaan Mebelair
• Renovasi Ruangan
• Penyediaan Billing System
• Penyediaan Tempat tidur
pasien
• Penyediaan stretcher
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 95
SASARAN TAHUN 2016 STATUS
SEMESTER 1 OPERASIONAL KETERANGAN
2 Pelayanan Poli
Laktasi di Graha Nur
Afiyah ( ex ruangan
kasir lama) Graha
Nur Afiyah lantai 1
• ex kafe kurma
belum dapat di
renovasi
dikarenakan
terkendala
anggaran, dan
diajukan kembali
di PAK tahun
2017
PROSES
• Renovasi ruang Casemix
untuk pelayanan kasir satu
atap
• Penyediaan Alkes
• Penyediaan Mebelair
3 Peningkatan
Kapasitas Irna
dan Irja
1 Optimalisasi rawat
Inap Bedah kelas 1
Wanita (5 Bed + 3
Bed R. Observasi )
• Penambahan kelas
1 perempuan
(Ruang B),
sebanyak 5 Bed
belum terfasilitasi
krn tdk ada
anggaran untuk
membuka sekat
ruangan dan outlet
O2 Sentral
• Membuka sekat
ruang observasi
sehingga dapat
ditempati 3 Bed
• Diusulkan kembali
di PAK tahun
anggaran 2017
PROSES Anggaran tidak
ada untuk
renovasi
ruangan
• Renovasi Ruangan
(Pembukaan Sekat)
• Penambahan Outlet
Oksigen Sentral
(sementara memakai
tabung mobile O2)
• Suction sentral (sementara
memakai suction mobile)
2 Pengembangan
kamar rawat inap
Graha Nur Afiyah
• Perubahan kamar
rawat inap dari
VIP 2, VIP 3
menjadi VIP
dikarenakan
adanya Peraturan
Menteri Kesehatan
Republik
Indonesia No. 4
Tahun 2017 yang
semula 47 Tempat
tidurmenjadi 38
Tempat tidur
• Beberapa fasilitas
ruang VVIP 2
belum standar
dikarenakan
kurangnya
PROSES
• Melengkapi standar
fasilitas kamar VIP, VVIP
1 dan VVIP 2
• Penyediaan Water Heater
• Melengkapi penyediaan
Antena TV seluruh lantai
• Penyediaan Mebelair
• Penggantian Pintu
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 96
SASARAN TAHUN 2016 STATUS
SEMESTER 1 OPERASIONAL KETERANGAN
anggaran. Akan
dianggarkan
kembali di tahun
2018.
3 Optimalisasi
Pelayanan Rawat
Gabung di Rawat
Inap Obgyn Al-
Aqsha lt 4
• Penyediaan Alkes
pelayanan
Neonatus Level 2 (
3 Unit Foto Terapi)
• Belum bisa
terpenuhi
dikarenakan
Anggaran belum
ada.
• Diusulkan kembali
tahun 2018
PROSES
• Permintaan Alkes foto
terapi (sementara pinjam
NICU)
• Renovasi Ruangan
• Pelatihan Kompetensi
SDM
4 Optimalisasi rawat
Inap Isolasi 5
Tempat Tidur
SELESAI 23 Mei 2017 • Penyediaan Tempat Tidur
• Penyediaan Exhaust Fan
• Penyediaan jaringan
Telepon
• Penyediaan Jaringan
Billing
• Penyediaan ATK
• Penyediaan Mebelair
• Penyediaan Bahan Habis
Pakai
• Penyediaan SDM
• Penyediaan Baju Petugas
5 Pengembangan
Rawat Inap Paru
perencanaan
operasional 14 Bed
menjadi 11 bed dan 2
bed observasi di Gd.
Al-Aqsha lt 6
PROSES Menunggu
kelengkapan
ruangan
• Relokasi ruangan
• Penyediaan Tempat Tidur
( kurang 7 Tempat Tidur)
• Penyediaan Exhaust Fan
• Penyediaan jaringan
Telepon
• Penyediaan Jaringan
Billing
• Penyediaan ATK
• Penyediaan Mebelair
• Penyediaan Bahan Habis
Pakai
• Penyediaan SDM
Penyediaan Baju Petugas
6 Pengembangan Poli
THT
( Sub Neurootologi (
Tuna Rungu dan Tuna
Wicara)
BELUM Anggaran tidak
ada untuk
renovasi
ruangan
• Penyediaan SDM
• Peyediaan Alkes
• Renovasi Ruangan
7 Pengembangan
Gedung Rawat Jalan
(tahap pembangunan
gedung)
BELUM • Perencanaan Denah dan
desain ruangan
• Pembangunan Gedung
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 97
SASARAN TAHUN 2016 STATUS
SEMESTER 1 OPERASIONAL KETERANGAN
• Pembangunan
Gedung Rawat
Jalan Sayap Timur
masih menunggu
Anggaran
8 Pengembangan Unit
Stroke (Kapasitas 14
Bed terdiri dari Px
laki : 6 Bed, Px
wanita 6 Bed, Bed
Observasi : 2 Bed)
• Rencana di
marwah 1 tetapi
dipakai oleh rawat
inap kemoterapi
dan Rawat Inap
Bedah Kelas 3,
untuk sementara
di Shofa 3 (stroke
Corner)
BELUM
BELUM ADA
RUANGAN
• Penyediaan Alkes
• Penyediaan SDM Perawat
dan PRS
• Pelatihan Mahir Stroke
• Penyediaan Mebelair
9 Poli DOTS
• Belum ada
ruangan dan
anggaran
BELUM
BELUM
Ruangan belum
ada
• Perencanaan desain
ruangan
• Penyediaan ruangan dan
• Penyediaan SDM (Admin,
perawat, petugas famasi,
analis medis, rekam
medis)
• Pelatihan kompetensi
SDM
• Penyediaan Mebelair
• Penyediaan ATK
• Alat Laboratorium
• Bahan Diagnostik
• Pengendalian PPI
4
Pelayanan
Onkologi
1 Persiapan
perencanaan Gedung
Pusat Kanker
• Pembangunan
masih menunggu
anggaran
BELUM
Pembangunan Gedung
2 Pelayanan ruang
rawat inap
kemoterapi (10 Bed)
• Operasional di
Marwah 1
sebanyak 10 Bed
SELESAI 8 Maret 2017
Penyediaan SDM Perawat
3 Optimalisasi
pelayanan Poli
Hemato onkologi
Medik
• Penyediaan Alkes
Hemato onkologi
terkendala
anggaran
BELUM
Penyediaan alkes Spine biopsy
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 98
SASARAN TAHUN 2016 STATUS
SEMESTER 1 OPERASIONAL KETERANGAN
5 Pengemba-
ngan IT
Pelayanan
1 e-Rekam Medik
Rawat Jalan
• Pelaksanaan E-
Rekam Medik 6
Poli Rawat Jalan :
Poli Bedah Syaraf,
Poli Kulit, Poli
Paru Poli Jantung,
Poli Mata, Poli
THT. Di tahun
2017 ini Aplikasi
sudah tersedia,
jaringan dan
Perangkat
komputer sudah
tersedia tinggal
menunggu
pendampingan
BELUM dikarenakan
masih
menunggu
pendampingan
dari SIM
• Penyediaan Aplikasi
System
• Penyediaan unit computer
• Pelatihan SDM untuk
input data
• Sosialisasi dan
Pendampingan dari SIM
2 E-CPO (Catatan
Pemberian Obat)
SELESAI 17 Februari
2017
3 Pencetakan SEP pada
waktu pendaftaran
Admisi Rawat Inap
SELESAI 10 April 2017
4 Pelayanan Pasien
KRS dalam 1 x 24 (7
Hari)
SELESAI 8 Mei 2017
6 PELAYANAN
FERTILITAS
1 Renovasi poli
fertilitas dan obgyn di
poli paviliun.
• Rencananya akan
ditempatkan di Ex
KafeKurma dan
membutuhkan
renovasi ruangan,
dan terkendala
dana renovasi dan
akan diusulkan
lagi di tahun 2018
BELUM
• Perencanaan dan
Renovasi ruangan
• Penyediaan Alkes
Sumber data Sub Bidang Pengembangan Pelayanan Medik
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 99
4.3 PERSPEKTIF PELANGGAN
Kinerja rumah sakit dalam perspektif pelanggan dikaitkan dengan misi, tujuan,
sasaran dan indikator rumah sakit dapat dilihat dari tabel dibawahini berikut
penjelasannya.
4.3.1 Capaian pada MISI 1 TUJUAN 1 SASARAN STRATEGIS 1
Tabel 4.35 Indikator dan realisasi Kinerja RSU Haji Surabaya pada Misi 1 tujuan 1 sasaran
strategi 1 semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
Misi I :
Memberikan pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian yang berkualitas menuju standar internasional
Tujuan 1
Mewujudkan kualitas pelayanan kesehatan, dan keselamatan pasien serta kepuasan pelanggan
Sasaran strategis 1
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien kepuasan pelanggan rumah sakit
Indikator Kinerja Target Realisasi Semester 1 Tahun Capaian
(%) 2017 2015 2016 2017
1. Indeks kepuasan
masyarakat (IKM)
82,4% 82,02 83,75 80,59 97,80
2. Indeks Kepuasan
pelayanan
kesehatan Jamaah
Haji
82,4% Indikatorini baru
ada di tahun 2016
Indikatorini baru
ada di tahun 2016
Pelaksanaan di
bulan Agustus
2016
-
Tabel 4.36 Program dan Kegiatan dari Misi 1 tujuan 1 sasaran strategi 1 semester 1 tahun 2017 RSU Haji Surabaya
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA PROGRAM
PENDUKUNG
KEGIATAN HASIL
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan & keselamatan pasien serta kepuasan pelanggan
1. Indeks Kepuasan Mayarakat (IKM)
2. Indeks Kepuasan Pelayanan Jamaah Haji
Peningkatan
Pelayanan Badan
Layanan Umum
Daerah (BLUD)
Peningkatan Pelayanan RS/ RS Khusus/ BP4 melalui : 1. Pelayanan Unit RJ 2. Pelayanan Unit RI 3. Pelayanan Unit
Penunjang 4. Peningkatan
Promosi Kesehatan
Indeks kepuasan
masyarakat (IKM)
Instalasi Rawat Jalan,
Instalasi Rawat Inap,
Instalasi Penunjang,
dan lain-lain
sebagaimana dalam
tabel 4.2 diatas
Dari tabel 4.35 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Indeks kepuasan masyarakat (IKM), berisi tingkat kepuasan masyarakat melalui
survei terhadap pelayanan publik. Pada tahun 2016 telah dilakukan survei IKM pada
17 unit pelayanan, jumlah responden 1.520 orang disesuaikan dengan jumlah
kunjungan per unit sedangkan teknik pengumpulan data meliputi observasi dan
kuisioner. Target IKM tahun 2016 adalah sebesar 82,2% sedangkan realisasi pada
tahun 2016 sebesar 84,12% Nilai IKM ini termasuk kategori sangat baik yang dicapai
berturut-turut sejak tahun 2014. Nilai IKM mengalami peningkatan apabila
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 100
dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan kenaikan sebesar 1,84%. Tabel
berikut adalah hasil survey Indeks Kepuasan Masyarakat semester 1 tahun 2017 ;
Tabel 4.37 Hasil survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), RSU Haji Surabaya semester 1 tahun 2015 s/d 2017
No Unit Pelayanan Semester 1
2015 2016 2017
1 Instalasi Rawat Jalan 82,15 83,62 75,63
2 Instalasi Rawat Inap 81,88 83,62 74,35
3 Instalasi Gawat Darurat 81,43 83,62 75,62
4 Instalasi Graha Nur Afiah 80,93 82,37 75,00
5 Instalasi Bedah Sentral 78,87 82,25 75,24
6 Instalasi Care Unit 82,60 86 91,90
7 Instalasi Gigi dan Mulut 81,55 83,37 74,93
8 Instalasi Laboratorium Patologi Klinik
82,36 84,12 72,74
9 Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi
82,35 84,62 77,38
10 Instalasi Radiologi 82,24 83,37 95,93
11 Instalasi Rehabilitasi Medis 81,84 83,12 74,15
12 Instalasi Farmasi 81,88 84,25 73,50
13 Instalasi Hemodialisa 82,20 83,25 85,69
14 Instalasi Kerjasama 82,06 83,62 98,92
15 Kosmetik Medik 82,69 84,87 100,00
16 Bersalin 83,35 85,12 72,74
17 Rekam Medik 83,40 85,37 74,77
Rata-rata setiap tahun 82,06 84,12 80,59
Trend -2,01
Sumber data Bidang Diklit
Pada tabel 4.37 di atas dapat dilihat bahwa hasil survey Indeks kepuasan
masyarakat di setiap unit pelayanan mengalami kenaikan dibanding dengan tahun
sebelumnya dan kenaikannya cukup signifikan untuk sebuah kepuasan. Hal ini karena
RSU Haji melakukan tindak lanjut perbaikan pada setiap masukan pelanggan atau
ketidak sesuaian.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 101
Tabel 4.38 Jumlah responden masing-masing unit semester 1 tahun 2017
No Unit Pelayanan Jumlah Responden
(orang)
1 Instalasi Rawat Jalan 146
2 Instalasi Rawat Inap 79
3 Instalasi Gawat Darurat 35
4 Instalasi Graha Nur Afiah 16
5 Instalasi Bedah Sentral 10
6 Instalasi Care Unit 10
7 Instalasi Gigi dan Mulut 35
8 Instalasi Laboratorium Patologi Klinik 50
9 Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi 10
10 Instalasi Radiologi 25
11 Instalasi Rehabilitasi Medis 50
12 Instalasi Farmasi 174
13 Instalasi Hemodialisa 35
14 Instalasi Kerjasama 100
15 Kosmetik Medik 10
16 Bersalin 18
17 Rekam Medik 50
TOTAL RESPONDEN 828
Sumber data Bidang Diklit
2. Indeks Kepuasan Pelayanan Kesehatan Jamaah Haji, indikator ini baru ditetapkan di
tahun 2016 dan survey dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan September 2017
Dari perspektif pelanggan sebagaimana yang telah dijabarkan diatas ada
beberapa informasi yang ada di rumah sakit, harus ditampilkan dan perlu dievaluasi,
sebagai berikut :
4.3.2 JUMLAH KOMPLAIN
Penanganan komplain pasien merupakan salah satu bentuk kepedulian rumah
sakit untuk selalu berbenah dengan memberikan pelayanan yang terbaik. Penanganan
keluhan atau komplain yang baik memberikan peluang untuk merubah pelanggan
yang tidak puas menjadi pelanggan yang puas atau bahkan meningkat menjadi
pelanggan loyal. Di bawah ini adalah tabel data komplain pasien terhadap rumah sakit
semester 1 tahun 2015 s/d 2017.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 102
Tabel 4.39 Komplain pasien terhadap RSU Haji Surabaya semester 1 tahun 2015 s/d 2017
NO INSTALASI SEMESTER 1TAHUN
2015 2016 2017
∑ % ∑ % ∑ %
1 IRJA 2 0 8 30,77 4 16,00
2 INAP 0 75,00 1 3,85 1 4,00
3 IGD 0 25,00 0 0,00 2 8,00
4 PENUNJANG 0 - 7 26,92 11 44,00
5 NON MEDIS (POL PP,
PARKIR, MANAJEMEN)
0 - 10 38,46 7 28,00
JUMLAH 2 100 26 100 25 100
Sumber data Sub Bidang Hukmas
Selama semester 1 tahun 2017 pengunjung/ pasien kebanyakan mengeluhkan
tentang bidang penunjang (44%) khususnya kebutuhan beberapa jenis obat yang
kurang terpenuhi (dari Instalasi Farmasi).Hal ini disebabkan beberapa produsen obat
mengalami kekosongan untuk beberapa jenis obat sehingga pengiriman obat juga
mengalami keterlambatan yang mengakibatkan kekosongan stok beberapa jenis obat
di apotik RSU Haji Surabaya.
Tabel 4.40 Jenis komplain pasien terhadap RSU Haji Surabaya semester 1 Tahun 2015 s/d 2017
Tahun Jenis Komplain
Pelayanan/ Kompetensi
(Dokter/Perawat,dll)
Attitude Administrasi/Manajemen
Kebersihan lain-lain/non medis
(Parkir,pol pp dll)
2015 2 Komplain (33,33%)
0 Komplain (16,67%)
0 Komplain (16,67%)
0 Komplain (0,00%)
0 Komplain (33,33%)
2016 8 Komplain (32,00%)
4 Komplain (16,00%)
4 Komplain (16,00%)
2 Komplain (8,00%)
7 Komplain (28,00%)
2017 17 Komplain (68,00%)
3 Komplain (12,00%)
2 Komplain (8,00%)
1 Komplain (4,00%)
2 Komplain (8,00%)
Sumber data Sub Bagian Hukmas
Keluhan pelanggan pada semester 1 tahun 2017 yang terbanyak adalah
tentang pelayanan/kompetensi bidang medis, yaitu pelayanan obat di apotik,
meliputi: kurangnya jumlah obat yang diberikan (untuk menyesuaikan hak pasien dari
BPJS), beberapa stok obat mengalami kekosongan (disebabkan kosong dari produsen
obat), dan lamanya pelayanan pengambilan obat di apotik (karena jumlah SDM di
apotik yang belum mencukupi)
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 103
4.4 PERSPEKTIF KEUANGAN
Capaian MISI 4 TUJUAN 5 SASARAN STRATEGIS 5 Tabel 4.41 Indikator dan Realisasi Kinerja RSU Haji Surabaya Misi 4 Tujuan 5 Sasaran
Strategis semester 1 tahun 2016 sd 2017
Misi 4 : Meningkatkan kemandirian rumah sakit dan kesejahteraan karyawan
Tujuan 5 Mewujudkan pengelolaan keuangan yang terintegrasi dan transparan
Sasaran strategis 5 Meningkatnya kemandirian keuangan rumah sakit
Indikator Kinerja Target Realisasi semester 1 Capaian (%)
2017 2016 2017 Cost Recovery Rate (CRR)
100% 106,19 % 94,03 % 94,03%
Tabel 4.42 Program dan kegiatan yang mendukung Misi 2 tujuan 3 sasaran strategi 3
semester 1 tahun 2017
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATO
R KINERJA
PROGRAM
PENDUKUNG
KEGIATAN HASIL
Meningkatnya kemandirian keuangan rumah sakit
CRR ( Cost Recovery Rate )
Program
Penyusunan,
Pengendalian
dan Evaluasi
Dokumen
Penyelenggaraan
Pemerintahan
1. Penyusunan
Dokumen
Perencanaan
2. Penyusunan
Laporan Hasil
Pelaksanaan
Rencana
Program dan
Anggaran
3. Penyusunan,
Pengembangan
, Pemeliharaan
dan
Pelaksanaan
Sistem
Informasi Data
Tingkat
kemandirian
rumah sakit
Cost Recovery Rate (CRR)
Dari tabel 4.41 diatascapaian pada Misi 4 Tujuan 5 Sasaran Strategis 5 .
Cost Recovery Rate atau Tingkat pemulihan biaya rumah sakit adalah tingkat dimana rumah
sakit dapat membiayai kebutuhan operasionalnya. Untuk realisasi CRR tahun 2017 terjadi
penurunan dibanding tahun 2016dikarenakan pendapatan rumah sakit tidak melampaui
target yang ditentukan.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 104
Tabel 4.43 Perhitungan Tingkat Pemulihan Biaya (CRR) RSU Haji Surabaya Tahun
2015 –2017
NO TAHUN
FORMULA
Total Pendapatan X 100%
Total Belanja –Belanja Modal
CRR (%)
1 2015 240,556,924,374 x 100%
292,218,120,526 – 63,020,367,643 104.96%
2 2016 142.678.312.353,13 x 100%
134.356.733.762,50 106,19 %
3 2017 106.737.983.812.61 x 100 %
113.517.377.903,43 94,03 %
Sumber data Bidang Keuangan dan Akuntansi
Dari tabel datas dapat disimpulkan bahwa Cost Recovery Rate tahunan naik, dari
tahun 2015 sebesar 104,96 % menjadi 138,92 % ditahun 2016 sedangkan Cost Recovery Rate
semester I tahun 2017 adalah 94,03% . Hal ini karena adanya pelampauan pendapatan di
tahun 2016 sedangkan pada semester I tahun 2017 pendapatan belum melampaui target.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 105
Laporan Keuangan Rumah Sakit Semester 1 tahun 2017 1. Neraca
NERACA BLUD RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA
PER 30 JUNI 2016 dan 2017
REF 30 Juni 2016 30 Juni 2017 ASET ( Rp ) (Rp)
ASET LANCAR
Kas & Setara Kas 1.1 18.358.724.301,33 17.148.860.264,18
Piutang Usaha 1.2 12.541.946.802,50 14.244.134.560,12
Penyisihan Piutang (1.666.082.886) (341.186.295,07)
Persediaan 1.3 15.262.510.520,00 13.425.827.415,27
Jumlah Aset Lancar 44.497.098.737,83 44.477.635.944,50
ASET TIDAK LANCAR
ASET TETAP 1.4
Tanah 59.127.500.000,00 59.127.500.000,00
Peralatan dan Mesin 333.248.237.677,00 298.015.692.395,00
Gedung dan Bangunan 137.291.422.983,00 187.526.187.911,00
Jalan, Jaringan dan Instalasi 7.783.370.553,00 8.171.482.207,00
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (168.346.541.514,50) (206.223.478.867,00)
Nilai Buku Aset Tetap 369.103.989.698,50 346.617.383.646,00
ASET LAINNYA 1.5
Aset Lainnya 56.890.501.705,00 8.027.890.977,00
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya (3.036.806.640,00) (3.036.806.640,00)
Penyisihan Piutang Macet (878.213.535,00) (1.714.724.842,00)
Jumlah Aset Lainnya 52.975.481.530,00 3.276.359.495,00
JUMLAH ASET 466.576.569.966,33 394.371.379.085,50
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 1.6
Utang Usaha 9.297.558.222,00 15.846.963.766,50
Beban Yang Masih Harus Dibayar 23.393.304.424,00 3.088.128.732,00
Pendapatan Diterima Dimuka 481.934.343,08 503.169.191,23 Jumlah Kewajiban Jangka
Pendek
33.172.796.989.08 19.438.261.689,73
EKUITAS
Ekuitas 433.403.772.977,25 374.933.117.395,77
Jumlah Ekuitas 433.403.772.977,25 374.933.117.395,77 JUMLAH KEWAJIBAN DAN
EKUITAS
466.576.569.966,33 394.371.379.085,50
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 106
2. Laporan Operasional (LO)
LAPORAN OPERASIONAL BLUD RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA
PERIODE SEMESTER IYANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 2016 (Dalam Rupiah)
REF 30 Juni 2016 30 Juni 2017
( Rp ) ( Rp )
Pendapatan
Jasa Layanan BLUD A.1 82.286.159.318,00 68.575.034.365,00
Hibah 0,00 0,00
Hasil Kerjasama dengan Pihak Lain A.2 91.626.785,00 80.899.037,00
Pendapatan APBD A.3 58.425.072.765,00 36.129.645.895,00
Pendapatan APBN A.4 0,00 0,00
Lain-lain Pendapatan BLUD yang sah A.5 1.875.453.485,13 1.952.404.515,61
Jumlah Pendapatan 142.678.312.353,13 106.737.983.812,61
Biaya Operasional
Biaya Pelayanan : B.1
Pegawai 24.179.143.554,20 19.674.625.632,60
Bahan 30.445.457.992,00 18.025.070.342,23
Jasa Pelayanan 25.230.838.809,00 20.361.895.202,00
Pemeliharaan 3.603.490.142,15 1.145.258.071,00
Barang & Jasa
8.689.721.372,60 6.938.135.023,20
Pelayanan Lain
15.016.889.504,00 16.967.472.832,40
Jumlah Biaya Pelayanan
107.165.541.373,95 83.112.457.103,43
Biaya Administrasi & Umum : B.2
Pegawai
13.996.115.726,80 21.599.810.163,25
Administrasi Kantor 966.619.750,00 437.282.954,60
Pemeliharaan 555.846.640,85 220.330.960,00
Barang & Jasa 6.771.468.285,40 4.105.276.905,45
Promosi 215.182.550,00 73.255.380,00
Umum & Admin Lain 4.685.959.435,50 3.968.964.436,70
Modal 0,00 0,00 Jumlah Biaya Administrasi &
Umum
27.191.192.388,55 30.404.920.800,00
Jumlah Biaya Operasional 134.356.733.762,50 113.517.377.903,43
Pendapatan Non Operasional 0,00 0,00
Biaya Non Operasional 0,00 0,00
Surplus / Defisit Tahun Berjalan 8.321.578.590,63 (6.779.394.090,82)
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 107
3. Laporan Arus Kas
LAPORAN ARUS KAS
BLUD RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA
PER 30 JUNI 2016 dan 2017
URAIAN REF SEMESTER I
2016 2017
A. Arus Kas Dari Aktivitas Operasional 3.1 Arus Kas Masuk 139.153.920.317,47 107.585.547.870,47 1. Jasa Layanan
78.712.642.944,00 69.529.130.222,86
2. Hibah
0,00 0,00 3. Hasil Kerjasama dengan Pihak Lain
91.626.785,00 80.899.037,00
4. Pendapatan dari APBD
58.440.830.465,00 36.129.645.895,00 5. Pendapatan dari APBN
0,00 0,00
6. Lain-lain Pendapatan BLUD yang sah
1.908.820.123,47 1.845.872.715,61
Arus Kas Keluar
100.218.798.439,00 95.895.186.958,00 1. Biaya Layanan
81.234.903.999,00 71.253.190.826,75
2. Biaya Umum dan Administrasi
18.968.136.740,00 24.637.344.486,25 3. Biaya Lain-lain
15.757.700,00 4.651.645,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasional 38.935.121.878,47 11.690.360.912,47
B. Arus Kas Dari Aktivitas Investasi 3.2 Arus Kas Masuk 0,00 0,00 1. Hasil Penjualan Aset 0,00 0,00 2. Hasil Investasi 0,00 0,00 Arus Kas Keluar 27.998.125.719,00 8.528.438.653,00 1. Perolehan Aset 0,00 0,00 2. Pembelian Investasi 27.998.125.719,00 8.528.438.653,00 3. Perolehan Aset Lainnya 0,00 0,00 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (27.998.125.719,00) (8.528.438.653,00) C. Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Arus Kas Masuk 0,00 0,00 1. Penerimaan Pinjaman 0,00 0,00 Arus Kas Keluar 0,00 0,00 1. Pembayaran Pinjaman 0,00 0,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan 0,00 0,00
Kenaikan (Penurunan) Kas Bersih 10.936.996.159,47 3.161.922.259,47 Kas dan Setara Kas Awal 7.170.570.811,00 13.830.654.651,71 Kas Kasir 251.157.330,00 156.283.353,00 Kas dan Setara Kas Awal 18.358.724.301,33 17.148.860.264,18
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 108
4. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
1. PENJELASAN POS-POS NERACA PER 30 JUNI 2017
1.1 Kas dan Setara Kas terdiri dari :
Kas dan Setara Kas Rumah Sakit Umum Haji Surabaya pada tanggal 30 Juni 2017
sebesar Rp. 17.148.860.264,18 dengan rincian sebagai berikut :
1) Kas & Setara Kas Bendahara Penerima Rp. 13.610.388.362,18
2) Kas & Setara Kas Bendahara Pengeluaran Rp. 3.382.188.549,00
3) Kas Kasir Rp. 156.283.353,00
1.2 Piutang terdiri dari :
Piutang Rumah Sakit Umum Haji Surabaya pada tanggal 30 Juni 2017 sebesar Rp.
14.244.134.560,12 yang merupakan rekapitulasi piutang pasien rumah sakit dari tahun 2014
sampai Juni 2017, dengan rincian sebagai berikut :
Adapun penyisihan piutang pasien paviliun sejak tahun 2014 sampai dengan Juni
2017 sebesarRp. 96.509.159,27 sedangkan penyisihan piutang pasienumum sebesar Rp.
113.789.887,49,00 sejak tahun 2014 sampai dengan Juni 2017, penyisihan untuk pasien
kerjasama adalah sebesar Rp. 130.865.109,53.
Jenis Piutang SD SMT I 2016 SD SMT I 2017
Umum
JKN
Jamkesda
Askes Inhealth
Pihak Ketiga
SKM Kota Surabaya
Jamkesda Sehati
271.189.508,00
10.745.649.185,50
842.283.906,00
15.874.000,00
57.931.203,00
609.019.000,00
0,00
1.036.391.877,00
11.916.027.244,00
867.778.699,00
33.917.664,00
0,00
268.787.346,00
0,00
Hasil Pemanfaatan Aset BLUD 0,00 121.231.730,12
Jumlah 12.541.946.802.50 14.244.134.560,12
Jenis Piutang Penyisihan
Pasien Umum 113.789.887,49
Pasien Pavlliun 96.509.159,27
Pasien Kerjasama 130.887.248,31
TOTAL PENYISIHAN PIUTANG 341.186.295,07
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 109
1.3 Persediaan
Persediaan Rumah Sakit Umum Haji Surabaya pada tanggal 30 Juni 2017 sebesar
Rp. 13.425.827.415,27 dengan rincian sebagai berikut:
No
Uraian 30 Juni 2016 (Rp) 30 Juni 2017 (Rp)
1 Persediaan Medis 12.617.769.827,00 12.065.628.740,27
2. Persediaan Non Medis 2.644.740.693,0 1.360.198.675,00
Jumlah 15.262.510.520,00 13.425.827.415,27
1.4 Aset Tetap
Aset Tetap Rumah Sakit Umum Haji Surabaya pada tanggal 30 Juni 2017 sebesar
Rp.346.617.383.646,00 merupakan harga perolehan, dengan rincian sebagai berikut:
Peralatan dan Mesin mengalami penurunan sebesar Rp. 35.232.545.282,-
dikarenakan adanya double catat aset APBN dan dilakukan jurnal koreksi di akhir Tahun
2016 sebesar Rp. 77.431.964.091,-.
Terdapat kenaikan aset atas gedung dan bangunan sebesar Rp. 50.234.764.928,-
yang merupakan penambahan atas Kontruksi Dalam Pengerjaan yang
sebelumnyamerupakan aset lain-lain karena belum bisa difungsikan.
KETERANGAN JUMLAH PENYUSUTAN
Per 30 Juni 2016 Per 30 Juni 2017 Peralatan dan Mesin 115.100.648.799,00 140.997.587.488,00
Gedung dan Bangunan 49.974.401.438,82 61.218.334.666,00
Jalan, Jaringan dan Instalasi 3.271.491.276,98 4.007.556.713,00
TOTAL PENYUSUTAN ASET TETAP 168.346.541.514,50 206.223.478.867,00
KETERANGAN SALDO AKHIR SALDO AKHIR
Per 30 Juni 2016 Per 30 Juni 2017
Tanah 59.127.500.000,00 59.127.500.000,00
Peralatan dan Mesin 333.248.237.677,00 298.015.692.395,00
Gedung dan Bangunan 137.291.422.983,00 187.526.187.911,00
Jalan, Irigasi dan Jaringan 7.783.370.553,00 8.171.482.207,00
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (168.346.541.514,50) (206.223.478.867,00)
TOTAL 369.103.989.698,50 346.617.383.646,00
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 110
1.5 Aset Lainnya
Aset lainnya Rumah Sakit Umum Haji Surabaya pada tanggal 30 Juni 2017 sebesar
Rp. 8.027.890.977,00 dengan rincian sebagai berikut :
Konstruksi dalam pengerjaan pada semester I tahun 2017 mengalami penurunan
dibandingkan pada semester I Tahun 2016 dikarenakan adanya reklas di tahun 2016 dari
Aset Lainnya ke Aset Tetap.
KETERANGAN JUMLAH PENYUSUTAN
Software 1.930.136.765,95
Perencanaan 1.104.192.374,05
Barang bercorak kesenian/kebudayaan 2.477.500,00
Penyisihan Piutang Macet 1.714.724.842,00
TOTAL PENYUSUTAN ASET LAIN-LAIN 4.751.531.482,00
KETERANGAN SALDO AWAL SALDO AKHIR
Per 30 Juni 2016 Per 30 Juni 2017
Aset Lain-lain
Beban ditangguhkan (Software) 2.292.881.450,00 2.341.226.450,00
Perencanaan 1.339.400.000,00 1.339.400.000,00
Buku dan Perpustakaan 383.847.660,00 383.847.660,00
Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan
33.129.500,00 33.129.500,00
Hewan/Ternak dan Tumbuhan 4.750.000,00 4.750.000,00
Bangunan Gedung 492.000.000,00 492.000.000,00
Barang Inventaris 573.792.060,00 1.385.532.525,00
Konstruksi Dalam Pengerjaan 50.892.487.500,00 333.280.000,00
Piutang Macet 878.213.535,00 1.714.724.842,00
TOTAL ASET LAIN-LAIN 56.890.501.705,00 8.027.890.977,00
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 111
1.6 Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban jangka pendek/hutang Rumah Sakit Umum Haji Surabaya pada
tanggal 30 Juni 2017 sebesar Rp. 18.935.092.498,50dengan rincian sebagai berikut :
1) Utang Usaha Rp. 15.846.963.766,50
KETERANGAN NOMINAL
Utang Belanja Bahan Pakai Habis 2.320.260.276,00
Utang Belanja Bahan/Material 7.019.929.322,00
Utang Belanja Cetak dan Penggandaan 15.843.437,50
Utang Belanja Makanan dan Minuman 61.526.800,00
Utang Belanja Pemeliharaan 137.969.700,00
Utang Belanja Modal Pengadaan Peralatan dan Mesin 6.291.434.231,00
JUMLAH 15.846.963.766,50
2) Beban Yang Masih Harus Dibayar Rp. 3.088.128.732,00
KETERANGAN NOMINAL
Utang Gaji dan Tunjangan 2.859.102.886,00
Utang Honorarium PNS 38.574.600,00
Utang Honorarium Non PNS 23.182.800,00
Utang Uang Lembur 3.107.000,00
Utang Belanja Perjalanan Dinas 28.623.446,00
Utang Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan
Bimbingan Teknis 61.600.000,00
Utang Belanja Jasa 73.938.000,00
JUMLAH 3.088.128.732,00
3) Pendapatan Diterima Dimuka Rp. 503.169.191,00 terdiri dari :
NO NAMA PENYEWA OBYEK
PERTANGGUNGAN SISA PDD
1 2 3 4
1 PT. Bank Rakyat Indonesia ATM 24.750.000,00
2 PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Lobby) ATM 20.454.545,44
3 PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (IGD) ATM 21.464.646,25
4 PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Kantor Kas) Kantor Kas 284.999.999,54
5 PT. Mac Sewa Gedung 138.000.000,00
6 PT. Bank Negara Indonesia ATM 13.500.000,00
JUMLAH 503.169.191,23
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 112
2. PENJELASAN POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
A. Pendapatan Operasional
Pendapatan Operasional Rumah Sakit Umum Haji Surabaya adalah pendapatan rumah sakit
yang berasal dari jasa layanan, hasil kerjasama dengan pihak lain, Pendapatan APBD,
Pendapatan APBN dan lain-lain pendapatan BLUD yang sah. Pendapatan Operasional
semester I tahun 2017 sebesar Rp. 106.737.983.812,61 terjadi penurunan bila disandingkan
dengan jumlah Pendapatan LO Tahun 2016 sebesar Rp.142.678.312.353,13. Pendapatan
Operasional Semester I Tahun 2017 dapat dijelaskan sebagai berikut :
A.1 Pendapatan dari jasa layanan
URAIAN
SEMESTER I TREND
2016 2017
1 2 3 4
PENDAPATAN JASA LAYANAN
82.286.159.318,00 68.575.034.365,00 -16,66
Inst. Bedah Sentral 8.693.455.739,78 7.258.948.041,85 -16,50
Inst. Gawat Darurat 3.490.237.214,56 3.016.092.010,14 -13,58
Inst.Hemodialisa 3.346.272.197,39 2.888.707.921,52 -13,67
Icu 3.053.604.024,43 3.040.580.489,84 -0,43
Inst. Rawat Inap 11.231.769.002,04 5.734.990.594,28 -48,94
Inst.Rawat Jalan 4.881.914.405,97 3.469.012.658,94 -28,94
Inst.Graha Nuur Afiyah 9.585.781.118,50 6.698.544.933,35 -30,12
Inst.Gilut 654.983.719,86 710.349.177,25 8,45
Inst.Rehab Medik 2.205.413.150,76 2.067.874.925,63 -6,24
Inst.Patologi Klinik 9.357.660.126,45 7.072.941.559,17 -24,42
Inst.Patologi Anatomi 845.255.166,41 617.992.694,35 -26,89
Inst.Gizi 92.861.591,51 85.536.612,55 -7,89
INST.Radiologiinins Inst. Radiologi 2.913.271.688,59 4.326.511.160,13 48,51
Inst.Pemulasaran Jenazah 49.019.400,00 26.879.000,00 -45,17
Inst.Farmasi 21.795.968.555,00 21.494.181.586,00 -1,38
Rekam Medik 88.692.216,75 65.891.000,00 -25,71
Pendapatan jasa layanan semester I tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 16,66 %
terutama untuk pendapatan Instalasi Rawat Inap sebesar 48,94 % dan Instalasi Graha
Nuur Afiyah sebesar 30,12 % dikarenakan adanya perubahan ketentuan dari BPJS.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 113
A.2 Pendapatan Hasil Kerjasama dengan Pihak Lain adalah pendapatan yang berasal dari
kerjasama dengan pihak ketiga yaitu Lab. Kedungdoro. Terjadi penurunan pendapatan
sebesar 13,26 % jika dibandingkan dengan pendapatan semester I 2016 yaitu sebesar
Rp. 91.626.785,00 menjadi Rp. 80.899.037,00 di semester I tahun 2017.
A.3 Pendapatan dari APBD adalah pendapatan yang berasal dari subsidi Pemerintah
Provinsi Jawa Timur pada Semester I 2017 adalah sebesar Rp. 36.129.645.895,00
URAIAN SEMESTER I
TREND 2016 2017
1 2 3 4
Pendapatan APBD 58.425.072.765,00 36.129.645.895,00 - 38,16
Pendapatan Gaji 23.167.045.411,00 20.283.454.942,00 - 12.45
Pendapatan LS 31.607.838.759,00 12.112.969.896,00 - 61,68
Pendapatan UP/GU 3.650.188.595,00 3.733.221.057,00 2,27
Pendapatan Gaji semester I 2017 mengalami penurunan sebesar 12,45 % hal ini
dikarenakan banyak pegawai PNS yang pensiun. Sedangkan untuk Pendapatan LS
mengalami penurunan sebesar 61,68 % dibandingkan semester I tahun 2016
dikarenakan ada perubahan terkait ketentuan pengajuan belanja langsung (LS) yang
sebelumnya belanja diatas 25 juta untuk tahun 2017 menjadi diatas 50 juta.
A.4 Pendapatan dari APBN adalah pendapatan yang berasal dari subsidi Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia tahun 2017 RSU Haji Surabaya Rp. 0.
A.5 Lain-lain Pendapatan BLUD yang sah
URAIAN SEMESTER I
TREND 2016 2017
1 2 3 4
Lain-lain Pendapatan BLUD
yang sah 1.875.453.485,13 1.952.404.515,61 4,10
Hasil Pemanfaatan Aset BLUD 465.196.769,60 513.821.480,00 10,45 Jasa Giro BLUD 194.007.565,53 200.534.870,61 3,36 Hasil Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
1.216.249.150,00 1.235.422.550,00 1,58
Pendapatan Lain-lain 0,00 2.625.615,00 100
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 114
Pendapatan lain-lain merupakan pendapatan yang berasal dari pengembalian belanja
BLUD Tahun 2016 atas belanja makan dan minum pasien sebesar Rp. 2.625.615,00 yang
baru dikembalikan di Tahun 2017.
B. Biaya Operasional
B.1 Biaya Pelayanan adalah biaya-biaya yang dikeluarkan rumah sakit untuk mendukung
kegiatan operasionalnya pada tanggal 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp
83.112.457.103,43
URAIAN SEMESTER I
TREND 2016 2017
1 2 3 4
Biaya Pelayanan 107.165.541.373,95
83.112.457.103,43 -22,44
Biaya Pegawai 24.179.143.554,20
19.674.625.632,60 -18,63
Biaya Bahan 30.445.457.992,00
18.025.070.342,23 -40,80
Biaya Jasa Pelayanan 25.230.838.809,00
20.361.895.202,00 -19,30
Biaya Pemeliharaan 3.603.490.142,15
1.145.258.071,00 -68,22
Biaya Barang dan Jasa 8.689.721.372,60
6.938.135.023,20 -20,16
Biaya Pelayanan Lain-lain 15.016.889.504,00
16.967.472.832,40 12,99
Terdapat penurunan untuk biaya pelayanan pemeliharaan sebesar 68,22 % karena pada
tahun 2017 ada pengakuan biaya penyusutan atas aset rumah sakit.
B.2 Biaya Umum dan Administrasi adalah pendapatan yang berasal dari pemanfaatan lain-
lain fasilitas rumah sakit pada tanggal 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp
30.404.920.800,00
URAIAN SMSTR I 2016 SMSTR I 2017 TREND
1 2 3 4
Biaya Umum dan Administrasi 27.191.192.388,55 30.404.920.800,00 11,82
Biaya Pegawai 13.996.115.726,80 21.599.810.163,25 54,33
Biaya Administrasi Kantor 966.619.750,00 437.282.954,60 -54.76
Biaya Pemeliharaan 555.846.640,85 220.330.960,00 -60,36
Biaya Barang dan Jasa 6.771.468.285,40 4.105.276.905,45 -39,37
Biaya Promosi 215.182.550,00 73.255.380,00 -65,96
Biaya Umum dan Administrasi lain-lain 4.685.959.435,00 3.968.964.436,70 -15,30
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 115
Terdapat peningkatan untuk biaya pegawai sebesar 54,33 % karena pada tahun 2017
Rumah Sakit Umum Haji Surabaya melakukan tambahan pegawai BLUD sebanyak 73
orang.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 116
3. PENJELASAN POS-POS LAPORAN ARUS KAS
3.1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Adalah arus kas yang berasal dari aktivitas operasional rumah sakit yaitu aktivitas jasa
layanan kepada pasien, sebagaimana tercantum dalam tabel dibawah ini :
URAIAN TAHUN 2016 SMT I TAHUN 2017 SMT I
Arus Kas Masuk 139.153.920.317,47 107.585.547.870,47
Jasa Layanan 78.712.642.944,00 69.529.130.222,86
Hibah 0,00 0,00
Hasil Kerjasama dengan Pihak Lain 91.626.785,00 80.899.037,00
Penerimaan APBD 58.440.830.465,00 36.129.645.895,00
Penerimaan APBN 0,00 0,00
Lain-lain Pendapatan BLUD yang sah 1.908.820.123,47 1.845.872.715,61
Arus Kas Keluar 100.218.798.439,00 95.895.186.958,00
Biaya Layanan 81.234.903.999,00 71.253.190.826,75
Biaya Umum dan Administrasi 18.968.136.740,00 24.637.344.486,25
Biaya Lain-lain 15.757.700,00 4.651.645,00
3.2 Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Adalah arus kas yang berasal dari pemanfaatan lain-lain investasi rumah sakit selain
yang berasal dari jasa layanan seperti sewa gedung, penjualan barang persediaan dan
barang pakai habis, sewa incenerator dan hasil kerjasama dengan pihak ketiga,
sebagaimana tercantum dalam tabel dibawah ini :
URAIAN TAHUN 2016 SMT I TAHUN 2017 SMT I
Arus Kas Masuk 0,00 0,00
Hasil Penjualan Aset 0,00 0,00
Hasil Investasi 0,00 0,00
Arus Kas Keluar 27.998.125.719,00 8.528.438.653,00
Perolehan Aset 0,00 0,00
Pembelian Investasi 27.998.125.719,00 8.528.438.653,00
Perolehan Aset lainnya 0,00 0,00
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 117
3.3 Saldo Awal Kas
Adalah saldo yang ada di bendahara penerimaan pada awal periode berjalan yang
tersedia dan siap digunakan untuk membiayai aktivitas-aktivitas Rumah Sakit Umum Haji
tahun berjalan, dengan rincian pada tabel sebagai berikut :
URAIAN TAHUN 2016 SMT I TAHUN 2017 SMT I
Saldo Bendahara Penerimaan ( Fungsional)
7.413.482.207,00 13.830.654.651,71
Saldo Bendahara Pengeluaran Umum (Fungsional + Subsidi)
- -
Jumlah 7.170.570.811,00 13.830.654.651,71
3.4 Saldo Akhir Kas
Adalah saldo yang ada di bendahara penerimaan pada akhir periode berjalan yang
tersedia dan siap digunakan untuk membiayai aktivitas-aktivitas Rumah Sakit Umum Haji
periode berikutnya, dengan rincian pada tabel sebagai berikut :
URAIAN
TAHUN 2016 SMT I TAHUN 2017 SMT I
Saldo rekening Bendahara Penerimaan 14.623.829.606,33 13.610.388.362,18
Saldo rekening Bendahara Penerima Pembantu
251.157.330,00 156.283.353,00
Saldo Kas Bendahara Pengeluaran Fungsional
1.690.976.248,00 3.036.060.676,00
Saldo Kas Bendahara Pengeluaran Pembantu Fungsional
1.872.761.117,00 0,00
Saldo Kas Bendahara Pengeluaran Subsidi 0,00 346.127.873,00
Kas Pavilyun 0,00 0,00
Bank Pihak Ketiga 0,00 0,00
Bank Jamkesda 0,00 0,00
Bank Jamkesmas 0,00 0,00
Jumlah 18.358.724.301,33 17.148.860.264,18
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 118
4. Analisa Laporan Keuangan
a. Analisa Likuiditas
1) Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio Lancar adalah perbandingan asset lancar terhadap kewajiban lancar :
ASET LANCAR X 100% =
KEWAJIBAN LANCAR
44.477.635.944,50 X 100 % =
19.438.261.689,73 228,81 %
Rasio Lancar rumah sakit menunjukkan angka yang cukup tinggi yaitu sebesar
228,81 % Hal ini menunjukkan setiap utang rumah sakit senilai Rp. 1,00 dijamin
dengan Rp. 228,81 aset lancar rumah sakit.
2) Rasio Cepat (Quick Ratio)
Rasio Cepat adalah perbandingan asset lancar dikurangi persediaan terhadap
kewajiban lancar :
ASET LANCAR - PERSEDIAAN X 100% =
KEWAJIBAN LANCAR
31.051.808.529,23 X 100 % =
19.438.261.689,73 159,75 %
Rasio Cepat rumah sakit menunjukkan angka yang cukup tinggi yaitu sebesar 159,75
%. Hal ini menunjukkan setiap utang rumah sakit senilai Rp. 1,00 dijamin dengan Rp.
159,75 aset rumah sakit yang diprediksi bisa dinilai cepat dengan Kas. Dimana dalam
hal ini piutang rumah sakit dapat secepatnya ditagih guna melunasi kewajiban
lancarnya tanpa harus melikuidasi pesediaan.
3) Rasio Kas (Cash Ratio)
Rasio Kas adalah perbandingan Kas ditambah bank terhadap kewajiban lancar :
KAS + BANK + SURAT
BERHARGA JK PENDEKX 100% =
KEWAJIBAN LANCAR
17.148.860.264,18 X 100 % =
19.438.261.689,73 88,22 %
Rasio kas rumah sakit menunjukkan angka yang cukup tinggi yaitu sebesar 88,22 %.
Hal ini menunjukkan setiap utang rumah sakit senilai Rp. 1,00 dijamin dengan Rp.
88,22 kas rumah sakit, dengan tidak memperhitungkan piutang maupun persediaan.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 119
4) Analisa Solvabilitas
Rasio utang terhadap ekuitas (Debt To Equity Ratio)
Rasio utang terhadap ekuitas adalah perbandingan total utang terhadap equitas :
TOTAL UTANG X 100% =
EKUITAS
19.438.261.689,73 X 100 % =
374.933.117.395,77 5,18 %
Rasio utang terhadap ekuitas rumah sakit menunjukkan angka sebesar 5,18 % Hal
ini menunjukkan bahwa total utang rumah sakit adalah 5,18 kali lebih besar dari
ekuitas atau dapat dinyatakan bahwa pendanaan utang rumah sakit adalah 5,18 kali
untuk setiap Rp. 1,00 pendanaan ekuitas.
5) Rasio utang terhadap asset
Rasio utang terhadap asset adalah perbandingan total utang terhadap total asset :
TOTAL UTANG X 100% =
TOTAL ASET
19.438.261.689,73 X 100 % =
394.371.379.085,50 4,93 %
Rasio utang terhadap asset rumah sakit menunjukkan angka sebesar 4,93 %. Hal ini
menunjukkan pendanaan utang rumah sakit adalah 4,93 %, artinya untuk setiap
1% pendanaan utang dijamin dengan Rp. 4,93 aset
6) Analisa Aktivitas
Rasio Perputaran Aset (Asset Turn Over)
Rasio Perputaran asset adalah perbandingan total pendapatan terhadap asset :
TOTAL PENDAPATAN =
TOTAL ASET
106.737.983.812,61 =
394.371.379.085,50 0,27 X
Rasio perputaran asset rumah sakit menunjukkan angka sebesar 0,27 XHal ini
menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,00 pendapatan senilai dengan 0,27 X asset rumah
sakit.
7) Rasio Perputaran Piutang (Receivable Turn Over/Collection Periods)
Rasio perputaran piutang adalah perbandingan total piutang usaha terhadap total
pendapatan usaha :
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 120
TOTAL PIUTANG USAHA X 365 HR = TOTAL PENDAPATAN USAHA
13.902.948.265,05 X 365 HR = 106.737.983.812,61
47,54 HR
Rasio perputaran piutang rumah sakit menunjukkan angka sebesar 48 hari. Hal ini
menunjukkan setiap piutang rumah sakit senilai Rp. 1,00 dapat ditagihkan dalam
waktu 48 hari.
8) Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over)
Rasio Perputaran Persediaan adalah perbandingan total persediaan terhadap total
pendapatan usaha :
TOTAL PERSEDIAAN X 365 HR =
TOTAL PENDAPATAN USAHA
13.425.827.415,27 X 365 HR =
106.737.983.812,61 46 HARI
Rasio perputaran persediaan rumah sakit menunjukkan angka sebesar 46 hari. Hal
ini menunjukkan setiap persediaan rumah sakit senilai Rp. 1,00 mempunyai tingkat
perputaran menjadi uang kas dalam waktu 46 hari.
b. Analisa Rentabilitas
Rasio POBO adalah perbandingan pendapatan operasional terhadap biaya operasional :
PENDAPATAN OPERASIONAL X 100% = BIAYA OPERASIONAL
106.737.983.812,61 X 100 % =
113.517.377.903,43 94,03 %
Rasio perbandingan pendapatan operasional terhadap biaya operasional rumah sakit
menunjukkan angka sebesar 94,03 % Hal ini menunjukkan bahwa rumah sakit dapat
membiayai kebutuhan operasionalnya sebesar 94,03 % dari total biaya yang dikeluarkan
untuk kegiatan rumah sakit dalam satu tahun
c. Analisa Efisiensi
Rasio Efisiensi adalah perbandingan output terhadap input :
OUTPUT X 100% = INPUT
113.517.377.903,43 x 100% =
106.737.983.812,61 106,35 %
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 121
Rasio efisiensi rumah sakit sebesar 106,35 % Hal ini menunjukkan bahwa pengeluaran
rumah sakit dibandingkan dengan penerimaan baik dari unsur penerimaan aktivitas
operasional maupun dari subsidi pemerintah rumah sakit menunjukkan tingkat efisiensi
sebesar 106,35 %
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 122
EVALUASI KEUANGAN TAHUN 2017 SEMESTER I
Laporan Pendapatan Rumah Sakit
Pendapatan Rumah Sakit Umum Haji Surabaya, sebagaimana mengacu pada Peraturan Menteri
Dalam Negeri nomor 61 tahun 2007 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD) dapat dijabarkan seperti tabel dibawah ini :
Tabel 4.44 Penerimaan Pendapatan berdasarkan Sumber Penerimaan RSU Haji Surabaya Tahun
2017 Semester I (Jan-Juni)
URAIAN PENDAPATAN TARGET
TAHUN 2017 REALISASI
TAHUN 2017 Smt I CAPAIAN (%)
1 2 3 4=(3/2)*100
Jasa Layanan 166.380.165.000,00 68.575.034.365,00 41,22
Hibah - - -
Hasil kerjasama dengan pihak lain 266.385.000,00 80.899.037,00 30,37
APBD 94.712.017.000,00 36.129.645.895,00 38,15
APBN - - -
Lain-lain pendapatan BLUD yang sah. 4.240.950.000,00 1.952.404.515,61 46,04
TOTAL PENDAPATAN BLUD 265.599.517.000,00 106.737.983.812,61 40,19
Sumber : Bagian Keuangan dan Akuntansi
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa capaian pendapatan rumah sakit sampai dengan 30 Juni
2017 tercapai Rp 106.737.983.812,61dari target yang dianggarkan sebesar Rp
265.599.517.000,00atau sebesar 40,19 %. Penyerapan anggaran sebesar 40,19% hal ini dapat
dijelaskan sebagai berikut
1) Jasa Layanan adalah pendapatan yang berasal dari penerimaan hasil jasa layanan kepada
pasien dimana pasien membayar sejumlah tarif ke rumah sakit. Capaian sampai dengan 30
Juni 2017 sebesar 41,22%.
2) Hibah adalah pendapatan yang berasal dari Pihak Lain sebagai bantuan atas pelayanan yang
diberikan rumah sakit kepada pasien. Tahun 2017 rumah sakit tidak mendapat hibah dari
Pihak lain.
3) Hasil Kerjasama dengan Pihak Lain adalah pendapatan dari hasil kerjasama dengan pihak
ketiga. Capaian pendapatan yang berasal dari pendapatan bagi hasil pihak ketiga sebesar
30,37% hal ini karena adanya pemeriksaan laboratorium luar yang dilakukan dan
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 123
returnobat pasien rawat inap, tetapi kebijakan return obat sekarang sudah tidak
diperbolehkan lagi.
4) APBD adalah pendapatan yang berasal dari subsidi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sampai
dengan 30 Juni tahun 2017 tercapai sebesar 38,15 % atau sebesar Rp. 36.072.219.595,00
dari anggaran sebesar Rp. 94.712.017.000,00
5) APBN adalah pendapatan yang berasal dari subsidi Pemerintah Pusat. Tahun 2017 rumah
sakit tidak mendapat APBN .
6) Lain-lain Pendapatan BLUD yang Sah sejumlah Rp. 1.924.146.136,61 adalah hasil
penerimaan yang berasal dari:
a. Hasil Kerjasama dengan pihak lain adalah pendapatan yang berasal dari kerjasama
dengan Lab Kedungdoro yaitu sebesar Rp. 80.899.037,00
b. Lain-Lain Pendapatan BLUD yang sah dari hasil Pemanfaatan Kekayaanadalah
pendapatan yang berasal dari pemanfaatan kekayaan rumah sakit, sebagaimana
tercantum dalam tabel dibawah ini :
Tabel 4.45 Pendapatan dari Hasil Pemanfaatan Kekayaan RSU Haji Surabaya Tahun
2017 Semester I
NO URAIAN
PENDAPATAN TARGET TAHUN
2017
REALISASI TAHUN 2017
SMT I CAPAIAN (%)
1 2 3 4 5=(4/3)*100
1 Parkir 217.350.000.00 165.602.684,00 76,19
2 Sewa Bangunan 539.700.000,00 59.550.000,00 11,03
3 Sewa Kantin 144.900.000.00 182.136.995,00 125,70
TOTAL 901.950.000,00 407.289.679,00 45,16
Capaian sewa bangunan sebesar 11,03 % dikarenakan pihak ketiga sudah melakukan
pembayaran sewa untuk tahun 2017 di Tahun 2016, sedangkan capaian untuk
pendapatan sewa kantin sebesar 125,70 % dikarenakan lancarnya pembayaran sewa
kantin tersebut.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 124
c. Lain-Lain Pendapatan BLUD yang sah dari Jasa Giroadalah pendapatan yang berasal dari
penerimaan bunga rekening BLUD.
Berikut ini tabel hasil jasa giro dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.46 Pendapatan dari Jasa Giro RSU Haji Surabaya Tahun 2017 Semester I
NO URAIAN
PENDAPATAN TARGET TAHUN
2017 REALISASI TAHUN
2017 SMT I CAPAIAN
(%)
1 2 3 4 5=(4/3)*100 1 Jasa Giro 840.000.000,00 200.534.870,61 23,87
TOTAL JASA GIRO 840.000.000,00 200.534.870,61 23,87
Capaian jasa giro sebesar 23,87 % dikarenakansebanding dengan kas rumah sakit yang
tersimpan di bank.
d. Lain-Lain Pendapatan BLUD Yang Sah Dari Hasil Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihanadalah pendapatan yang berasal dari hasil penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan rumah sakit, sebagaimana tercantum dalam tabel dibawah ini :
Tabel 4.47 Pendapatan dari Hasil Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan RSU Haji
Surabaya Tahun 2017 Semester I
NO URAIAN
PENDAPATAN TARGET TAHUN
2017 REALISASI TAHUN
2017 SMT I CAPAIAN (%)
1 2 3 4 5=(4/3)*100
1 Pendapatan dari Diklat 1.365.000.000,00 378.115.500,00 27,70
2 Bakordik 1.134.000.000,00 857.307.050,00 75,60
TOTAL 2.499.000.000,00 1.235.422.550,00 49,44
Capaian pendapatan yang berasal dari diklat sebesar 27,70% sudah sesuai dengan
jumlah mahasiswa yang melakukan pendidikan di Rumah Sakit.
Laporan Biaya Rumah Sakit
Anggaran biaya rumah sakit berasal darianggaran jasa layanan dan anggaran subsidi
Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah pusat. Dalam mengalokasikan biaya rumah
sakit dibagi meliputi Biaya pelayanan dalam hal ini adalah biaya-biaya yang diperuntukkan
untuk unit-unit yang berkaitan langsung dengan pelayanan atau biaya-biaya yang dikeluarkan
oleh unit penghasil (Revenue Center) sedangkan biaya administrasi dan umum adalah biaya-
biaya yang diperuntukkan untuk unit penunjang pelayanan atau biaya-biaya yang dikeluarkan
selain yang ada di unit layanan (Cost Center).
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 125
Tahun 2017 realisasi penggunaan anggaran belanja rumah sakit sampai Juni 2017 sebesar 73,22
% adalah untuk biaya pelayanan dan sebesar 26,78 % adalah untuk biaya administrasi dan
umum. Adapun rincian penyerapan anggaran selama tahun 2017 semester I dengan uraian
sebagai berikut :
Jenis Biaya
Total
A. Biaya Pelayanan/Operasional 83.112.457.103,43
Biaya Pegawai 19.674.625.632,60
Biaya Bahan 18.025.070.342,23
Biaya jasa Pelayanan 20.361.895.202,00
Biaya Pemeliharaan 1.145.258.071,00
Biaya Barang dan Jasa 6.938.135.023,20
Biaya Pelayanan Lain-lain 16.967.472.832,40
B. Biaya Umum Dan Administrasi
30.404.920.800,00
Biaya Pegawai 21.599.810.163,25
Biaya Administrasi Kantor 437.282.954,60
Biaya Pemeliharaan 220.330.960,00
Biaya Barang dan Jasa 4.105.276.905,45
Biaya Promosi 73.255.380,00
Biaya Umum dan Administrasi Lain-lain 3.968.964.436,70
3.1 Sales Growth Rate (SGR)
Tingkat Pertumbuhan Pendapatan rumah sakit berturut-turut selama 3 (tiga) tahun
berturut dengan penyampaian SGR dengan formulasi pendapatan fungsional dan SGR
dengan formulasi pendapatan total ( Fungsional, APBD, dan APBN) sebagaimana
tercantum dibawah ini :
Tabel 4.48 Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Total RSU Haji Surabaya Tahun 2015-2017
NO
SEMESTER
I
FORMULA
Pendapatan Total th ini - pendapatan total th sebelumnya X 100%
Pendapatan total th sebelumnya
SGR (%)
1 2015 90.748.349.777,93 - 62.469.020.609,87 X 100 % 62.469.020.609,87
45,27%
2 2016 142.678.312.353,13 - 90.748.349.777,93 X 100% 90.748.349.777,93
57,22%
3 2017 106.737.983.812,61 – 142.678.312.353,13X 100% 142.678.312.353,13
(25,19%)
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 126
Trend Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Total rumah sakit semester I tahun 2017
mengalami penurunan dari tahun 2016 yaitu dari 57,22 % tahun 2016 menjadi (25,19
%), hal ini karena pendapatan fungsional tidak mencapai target yang ditetapkan
untukrata-rata setiap bulannya dan adanya pengurangan pendapatan dari APBD.
3.2 Tingkat Kemandirian Rumah Sakit
Tingkat Kemandirian rumah sakit adalah tingkat dimana rumah sakit dapat membiayai
seluruh kebutuhan operasionalnya.
Tabel 4.49 Tingkat Tingkat Kemandirian RSU Haji Surabaya Tahun 2015-2017
NO TAHUN
FORMULA
Pendapatan Fungsional X 100%
Biaya Operasional
TINGKAT
KEMANDIRIAN
(%)
1 2015 67.329.315.511,93 X 100% 292.218.120.526,00 – 63.020.367.643,00
29,38 %
2 2016 82.286.159.318,00 X 100% 134.356.733.762,50
61,24%
3 2017 68.575.034.365,00X 100 % 113.517.377.903,43
60,40 %
Tingkat Kemandirian rumah sakit menurun pada tahun 2017 sebesar 60,40 % dibanding
tahun 2016 sebesar 61,24 % dikarenakan tidak tercapainya target pendapatan pada tahun
2017.
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 127
BAB V PENUTUP
Penjabaran kinerja rumah sakit dalam laporan kinerja BLUD RSU Haji Surabaya tahun
2016dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. RSU Haji Surabaya dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya telah sesuai dengan visi
misi dan tujuan yang tercantum dalam Rencana Strategis (RENSTRA) RS tahun 2016 - 2019.
Pelaksanaan Visi, Misi dan Tujuan telah dijabarkan dalam sasaran dan indikator kinerja
dengan target yang ada dan hasilsebagai berikut :
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI SEMESTER I
TAHUN 2016
1. Memberikan pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian yang berkualitas menuju Standar Internasional
1.Mewujudkan kualitas pelayanan kesehatan, dan keselamatan pasien serta kepuasan pelanggan
1. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien serta kepuasan pelanggan rumah sakit
1. IKM 2. Indeks
Kepuasan Pelayanan Kesehatan Jamaah Haji
3. SPM 4. Persentase
tercapainya standar akreditasi 2012
5. Persentase tercapainya indikator keselamatan pasien
6. BOR 7. ALOS 8. BTO 9. TOI 10. NDR 11. GDR
82,4% 82,4%
88%
100%
55%
72% 4,4Hari 47 Kali
1,6 Hari 18,4%o 29,4%o
80,59% Pelaksanaan
di bulan Agustus tahun
2017
73,00% 100%
33,3%
63,59% 3,9 hari 29,6 kali 2,25 hari 11,3 ‰ 24,1 ‰
2. Mewujudkan kualitas pendidikan dan penelitian sesuai standar rumah sakit kelas B Pendidikan
2. Meningkatnya kualitas pendidikan dan penelitian sesuai standar rumah sakit kelas B Pendidikan
1. Persentase kelulusan DM tepat waktu
2. Prosentase kelulusan penelitian uji klinik dengan kelayakan etik
96%
79%
92,53%
100% (*)
2. Menyediakan SDM yang profesional
3. Mewujudkan kualitas SDM sesuai standar kompetensi profesi
3. Meningkatnya kualitas SDM sesuai standar kompetensi
Persentase tercapainya keahlian SDM sesuai kompetensi
IKM
82%
62,55%
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 128
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI TAHUN 2016
3. Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai perkembangan IPTEKDOK
4. Mewujudkan kualitas sarana dan prasarana rumah sakit sesuai dengan RS kelas B Pendidikan
4. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana RS sesuai dengan RS kelas B Pendidikan
Persentase kualitas sarana dan prasarana alat kedokteran sesuai RS kelas B Pendidikanyang terkalibrasi
79% Dijadwalkan pada TW III tahun 2017
4. Meningkatkan kemandirian RS dan Kesejahteraan Karyawan
5. Mewujudkan pengelolaan keuangan yang terintegrasi dan transparan
5. Meningkatnya kemandirian keuangan rumah sakit
Cost Recovery Rate (CRR)
IKM
100%
100% (*)
(*) Capaian melebihi 100% dari target
2. Dalam pencapaian hasil kinerja BLUD RSU Haji Surabaya dapat dilihat dari empat (4)
perspektif Balance Score Card (BSc) yang dpt disimpulkan sebagai berikut :
2.1 Perspektif Pembelajaran dan pertumbuhan SDM
Dalam perspektif pembelajaran SDM ini didukung misi 1 tujuan 2 sasaran strategis 2
menunjukkan prosentase kelulusan dokter muda tepat waktu sebesar 92,53dan
penelitian uji klinik dan kelaikan etik sebesar 100%. Disamping itu juga didukung misi
2 tujuan 3 sasaran strategis 3 menunjukkan persentase tercapainya keahlian SDM
sesuai kompetensi dengan angka capaian 62,55%. Dapat diambil kesimpulan bahwa
dalam perspektif ini (pembelajaran dan pertumbuhan SDM) cukup baik sesuai dengan
target yang ditetapkan, yang diharapkan mampu mendukung kegiatan pelayanan
kepada pasien dan memberikan yang terbaik sesuai dengan kemampuan dan
kompetensi.
2.2 Perspektif Bisnis Internal
Dalam perspektif pelanggan ini didukung misi 1 tujuan 1 sasaran strategis 1 dengan 9
indikator kinerja (SPM, Akreditasi 2012, BOR, ALOS, BTO, TOI, NDR, GDR dan standar
keselamatan pasien). Pada indikator BOR, meskipun capaian yang diperoleh masih
dalam standar DEPKES namun capaian tidak mencapai target yang telah ditetapkan
karena ada beberapa ruangan yang ditutup(perbaikan/renovasi) sehingga banyak
tempat tidur yang tidak terpakai. Disamping itu capaian BTO pada semester I tahun
2017sesuai target yang ditetapkan dalam 1 (satu) tahun. Dapat diambil kesimpulan
bahwa dalam perspektif ini (Bisnis Internal), perlu adanya tindak lanjut untuk
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 129
pemeliharaan ruangan agar tempat tidur bisa lebih optimal digunakan sehingga bisa
menaikkan BOR Rumah Sakit disamping pengaturan pelayanan terhadap penggunaan
paket INA CBG’s.
2.3 Perspektif Pelanggan
Dalam perspektif pelanggan ini didukung misi 1 tujuan 1 sasaran strategis 1
pada indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) angka capaian sebesar 100%(*),
Disamping itu juga Indeks Kepuasan Pelayanan Kesehatan Jamaah Haji mencapai
80,59%. Rata-rata capaian IKM di masing-masing unit telah menunjukkan nilai diatas
standar yang ditetapkan, hal ini karena RSU Haji melakukan tindak lanjut perbaikan
pada setiap masukan pelanggan atau ketidak sesuaian.Dalam perspektif ini
menunjukkan bahwa perbaikan pelayanan telah dilakukan terus menerus.
2.4 Perspektif Keuangan
Dalam perspektif keuangan ini didukung misi 4 tujuan 5 sasaran strategis 5 dengan
indikator kinerja CRR capaian tahun 100%(*), Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan
rumah sakitmampu mengcover belanja rumah sakit dimana juga dilakukan efisiensi
disemua jenis belanja sehingga capaian CRR dapat melebihi 100%.
3. Pengembangan produk baru yang telah terselesaikan Tahun2016, beberapa diantaranya
adalah :
SASARAN TAHUN 2016 STATUS
SEMESTER 1
OPERASION
AL KETERANGAN
1 Critical Care 1 Pelayanan OK elektif 6
OK (Al-Aqsha Lantai
5)
• Kapasitas OK
Elektif 6 Ruang
OK. Untuk
Sementara
operasional baru 4
Ruang OK elektif
dan 1 OK Mata,
dengan
memaksimalkan
SDM Yang ada
dengan pembagian
jadwal operasi
elektif dan operasi
Cito yang berada di
Lantai 2 Gedung
Al-Aqsha.
• Tahun 2018 akan
diajukan kembali
SELESAI Jumat, 02 Juni
2017 • Penyediaan Gedung
• Renovasi Ruangan yang
bocor dan berjamur
• Uji Kultur ruangan diulang
lagi bulan agustus 2017
• Relokasi Alkes dari lantai
2 ke Lantai 5 Gedung Al-
Aqsha (sudah)
• Melengkapi sarana dan
prasarana/mebelair
• Penyediaan Billing System
OK Elektif
• Penyediaan Alkes
penunjang pelayanan
Bedah
• Penyediaan Linen dan
Baju Petugas
• Petunjuk Alur masuk dan
keluar Operasi
• Penambahan SDM
Perawat dan PRS
• Penyediaan Bahan Habis
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 130
SASARAN TAHUN 2016 STATUS
SEMESTER 1
OPERASION
AL KETERANGAN
kebutuhan SDM
dan Alat
kesehatan
dikarenakan
permintaan
kebutuhan
pelayanan operasi
yang banyak.
Pakai
• Penyediaan ATK
2 Relokasi ruang RR
Elektif 7 Bed (Al-
Aqsha lt 5)
• Kapasitas 7 Bed
operasional 5 Bed
disesuaikan
dengan kebutuhan
kamar operasi
yang
beroperasional.
SELESAI Jumat, 02 Juni
2017 • Penyediaan Ruangan dan
Penyekatan ruangan
• Penyediaan Alkes (Bed,
Stretcher, Patient
Monitor)
3 Pelayanan OK
emergency ( 2 Ruang
OK) (Al-Aqsha lt 2)
• Kapasitas OK
Emergency 2
Ruang OK (Al-
Aqsha lt 2) saat ini
operasional 1
Ruang OK
Emergency
dikarenakan
kurang SDM, dan
manajemen masih
ikut IBS Al-Aqsha
lantai 5 yang
harusnya
manajemennya
berada dibawah
IGD
SELESAI Jumat, 02 Juni
2017 • Penyediaan SDM OK (ikut
dengan IBS elektif lantai
5)
4 Ruang RR OK Cito
(Al-Aqsha lt 2)4 Bed
• Kapasitas Ruang
RR di Al-Aqsha lt
2 ada 4 Bed Tetapi
beroperasional 2
Bed krn
disesuaikan
dengan kondisi
buka OK
Emergency
SELESAI Jumat, 02 Juni
2017
• Penyediaan SDM OK
(ikut dengan IBS elektif
lantai 5)
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 131
SASARAN TAHUN 2016 STATUS
SEMESTER 1
OPERASION
AL KETERANGAN
5 Pelayanan CSSD di
lantai 4 gedung Al-
Aqsha
• Awalnya ruang
CSSD berada di
Al Aqsha lantai 4 ,
pada saat semester
2 telah disiapkan
mesin Steam 2
buah dengan berat
masing-masing
1,5 Ton sehingga
totalnya 3 Ton.
Tetapi gedung
baru yang telah
dibangun tidak
kuat menahan
beban tersebut,
sehingga ruang
CSSD pindah
menempati ruang
Farmasi lantai 1
dan relokasi
Farmasi ke
gedung Al Aqsha
lantai 4 .
SELESAI Jumat, 02 Juni
2017
• Penambahan Alat Steam
• Penyediaan Mebelair
• Penyekatan Ruangan
• Alur masuk dan keluar
6 Relokasi Ruang
Pelayanan tindakan
Endoscopy-
bronchoscopy (Al-
Aqsha Lantai 2) Tahap
Penyediaan
• Rencana Relokasi
ke Al-Aqsha lantai
2, namun
terkendala
anggaran masih
belum terfasilitasi
BELUM PROSES • Penyediaan Alkes
• Penyediaan mesin cuci
Disinfektan
• Penyediaan Jaringan
billing system
• Penyediaan Baju Petugas
• Renovasi pintu ruangan
OK 3untuk akses
sterilasasi alat
• Renovasi tempat
pencucian Alkes )
• Butuh 1 PRS
7 Penggabungan
pelayanan ICU-ICCU
Al-Aqsha lantai 3
• ICCU dan ICU
tetap seperti
semula, pelayanan
tetap terpisah
tidak menjadi satu
ruangan
SELESAI
• Koordinasi antar SMF
jantung, Instalasi Rawat
Intensif, Bidang
Keperawatan dan Instalasi
Rawat Inap
8 Pelayanan HCU (ICU)
6 Bed (Tahap
Penyediaan) Al-aqsha
lantai 2
• Masih menunggu
proses Relokasi
OK elektif ke Al-
Aqsha lt 5 dan
anggaran masih
belum tersedia.
BELUM PROSES • Renovasi Ruangan
• Penyediaan Mebelair
• Penyediaan alkes syringe
pump
• Penyediaan Sanitasi
limbah cair
• Penyediaan ruangan staff
• Penyediaan ruangan
penyimpanan alkes
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 132
SASARAN TAHUN 2016 STATUS
SEMESTER 1
OPERASION
AL KETERANGAN
Akan diajukan
kembali di Tahun
2018.
• Penyediaan Tempat Tidur
• Penyediaan patient
monitor
• Penyediaan stretcher
• Penyediaan Suction
Sentral
2
Children Care 1 Pelayanan Rawat Inap
Anak Paviliun Gedung
Shofa lantai 2
• Mulai Proses
Renovasi awal
Juni 2017, dan
beberapa denah
berubah
dikarenakan
proses perubahan
ruangan isi 3
Tempat Tidur
menjadi isi 2
Tempat tidur dan
penambahan
ruangan VVIP 2
yang semula
direncanakan 16
Tempat Tidur
menjadi 11 tempat
tidur.
• Untuk SDM dan
sebagian alkes
sudah siap tersedia
PROSES Perkiraan TW
IV Tahun 2017
selesai
• Penyediaan Alkes (syringe
pump, infuse pump)
• Penyediaan SDM
• Penyediaan Mebelair
• Renovasi Ruangan
• Penyediaan Billing System
• Penyediaan Tempat tidur
pasien
• Penyediaan stretcher
2 Pelayanan Poli
Laktasi di Graha Nur
Afiyah ( ex ruangan
kasir lama) Graha
Nur Afiyah lantai 1
• ex kafe kurma
belum dapat di
renovasi
dikarenakan
terkendala
anggaran, dan
diajukan kembali
di PAK tahun
2017
PROSES
• Renovasi ruang Casemix
untuk pelayanan kasir satu
atap
• Penyediaan Alkes
• Penyediaan Mebelair
3 Peningkatan
Kapasitas Irna
dan Irja
1 Optimalisasi rawat
Inap Bedah kelas 1
Wanita (5 Bed + 3
Bed R. Observasi )
• Penambahan kelas
1 perempuan
(Ruang B),
sebanyak 5 Bed
belum terfasilitasi
krn tdk ada
anggaran untuk
PROSES Anggaran tidak
ada untuk
renovasi
ruangan
• Renovasi Ruangan
(Pembukaan Sekat)
• Penambahan Outlet
Oksigen Sentral
(sementara memakai
tabung mobile O2)
• Suction sentral (sementara
memakai suction mobile)
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 133
SASARAN TAHUN 2016 STATUS
SEMESTER 1
OPERASION
AL KETERANGAN
membuka sekat
ruangan dan outlet
O2 Sentral
• Membuka sekat
ruang observasi
sehingga dapat
ditempati 3 Bed
• Diusulkan kembali
di PAK tahun
anggaran 2017
2 Pengembangan
kamar rawat inap
Graha Nur Afiyah
• Perubahan kamar
rawat inap dari
VIP 2, VIP 3
menjadi VIP
dikarenakan
adanya Peraturan
Menteri Kesehatan
Republik
Indonesia No. 4
Tahun 2017 yang
semula 47 Tempat
tidurmenjadi 38
Tempat tidur
• Beberapa fasilitas
ruang VVIP 2
belum standar
dikarenakan
kurangnya
anggaran. Akan
dianggarkan
kembali di tahun
2018.
PROSES
• Melengkapi standar
fasilitas kamar VIP, VVIP
1 dan VVIP 2
• Penyediaan Water Heater
• Melengkapi penyediaan
Antena TV seluruh lantai
• Penyediaan Mebelair
• Penggantian Pintu
3 Optimalisasi
Pelayanan Rawat
Gabung di Rawat
Inap Obgyn Al-
Aqsha lt 4
• Penyediaan Alkes
pelayanan
Neonatus Level 2 (
3 Unit Foto Terapi)
• Belum bisa
terpenuhi
dikarenakan
Anggaran belum
ada.
• Diusulkan kembali
tahun 2018
PROSES
• Permintaan Alkes foto
terapi (sementara pinjam
NICU)
• Renovasi Ruangan
• Pelatihan Kompetensi
SDM
4 Optimalisasi rawat
Inap Isolasi 5
Tempat Tidur
SELESAI 23 Mei 2017 • Penyediaan Tempat Tidur
• Penyediaan Exhaust Fan
• Penyediaan jaringan
Telepon
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 134
SASARAN TAHUN 2016 STATUS
SEMESTER 1
OPERASION
AL KETERANGAN
• Penyediaan Jaringan
Billing
• Penyediaan ATK
• Penyediaan Mebelair
• Penyediaan Bahan Habis
Pakai
• Penyediaan SDM
• Penyediaan Baju Petugas
5 Pengembangan
Rawat Inap Paru
perencanaan
operasional 14 Bed
menjadi 11 bed dan 2
bed observasi di Gd.
Al-Aqsha lt 6
PROSES Menunggu
kelengkapan
ruangan
• Relokasi ruangan
• Penyediaan Tempat Tidur
( kurang 7 Tempat Tidur)
• Penyediaan Exhaust Fan
• Penyediaan jaringan
Telepon
• Penyediaan Jaringan
Billing
• Penyediaan ATK
• Penyediaan Mebelair
• Penyediaan Bahan Habis
Pakai
• Penyediaan SDM
Penyediaan Baju Petugas
6 Pengembangan Poli
THT
( Sub Neurootologi (
Tuna Rungu dan Tuna
Wicara)
BELUM Anggaran tidak
ada untuk
renovasi
ruangan
• Penyediaan SDM
• Peyediaan Alkes
• Renovasi Ruangan
7 Pengembangan
Gedung Rawat Jalan
(tahap pembangunan
gedung)
• Pembangunan
Gedung Rawat
Jalan Sayap Timur
masih menunggu
Anggaran
BELUM
• Perencanaan Denah dan
desain ruangan
• Pembangunan Gedung
8 Pengembangan Unit
Stroke (Kapasitas 14
Bed terdiri dari Px
laki : 6 Bed, Px
wanita 6 Bed, Bed
Observasi : 2 Bed)
• Rencana di
marwah 1 tetapi
dipakai oleh rawat
inap kemoterapi
dan Rawat Inap
Bedah Kelas 3,
untuk sementara
di Shofa 3 (stroke
Corner)
BELUM
BELUM ADA
RUANGAN
• Penyediaan Alkes
• Penyediaan SDM Perawat
dan PRS
• Pelatihan Mahir Stroke
• Penyediaan Mebelair
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 135
SASARAN TAHUN 2016 STATUS
SEMESTER 1
OPERASION
AL KETERANGAN
9 Poli DOTS
• Belum ada
ruangan dan
anggaran
BELUM
BELUM
Ruangan belum
ada
• Perencanaan desain
ruangan
• Penyediaan ruangan dan
• Penyediaan SDM (Admin,
perawat, petugas famasi,
analis medis, rekam
medis)
• Pelatihan kompetensi
SDM
• Penyediaan Mebelair
• Penyediaan ATK
• Alat Laboratorium
• Bahan Diagnostik
• Pengendalian PPI
4
Pelayanan
Onkologi
1 Persiapan
perencanaan Gedung
Pusat Kanker
• Pembangunan
masih menunggu
anggaran
BELUM
Pembangunan Gedung
2 Pelayanan ruang
rawat inap
kemoterapi (10 Bed)
• Operasional di
Marwah 1
sebanyak 10 Bed
SELESAI 8 Maret 2017
Penyediaan SDM Perawat
3 Optimalisasi
pelayanan Poli
Hemato onkologi
Medik
• Penyediaan Alkes
Hemato onkologi
terkendala
anggaran
BELUM
Penyediaan alkes Spine biopsy
5 Pengemba-
ngan IT
Pelayanan
1 e-Rekam Medik
Rawat Jalan
• Pelaksanaan E-
Rekam Medik 6
Poli Rawat Jalan :
Poli Bedah Syaraf,
Poli Kulit, Poli
Paru Poli Jantung,
Poli Mata, Poli
THT. Di tahun
2017 ini Aplikasi
sudah tersedia,
jaringan dan
Perangkat
komputer sudah
tersedia tinggal
menunggu
pendampingan
BELUM dikarenakan
masih
menunggu
pendampingan
dari SIM
• Penyediaan Aplikasi
System
• Penyediaan unit computer
• Pelatihan SDM untuk
input data
• Sosialisasi dan
Pendampingan dari SIM
2 E-CPO (Catatan
Pemberian Obat)
SELESAI 17 Februari
2017
3 Pencetakan SEP pada
waktu pendaftaran
SELESAI 10 April 2017
Laporan Kinerja BLUD RSU Haji Semester I Tahun 2017 136
SASARAN TAHUN 2016 STATUS
SEMESTER 1
OPERASION
AL KETERANGAN
Admisi Rawat Inap
4 Pelayanan Pasien
KRS dalam 1 x 24 (7
Hari)
SELESAI 8 Mei 2017
6 PELAYANAN
FERTILITAS
1 Renovasi poli
fertilitas dan obgyn di
poli paviliun.
• Rencananya akan
ditempatkan di Ex
KafeKurma dan
membutuhkan
renovasi ruangan,
dan terkendala
dana renovasi dan
akan diusulkan
lagi di tahun 2018
BELUM
• Perencanaan dan
Renovasi ruangan
• Penyediaan Alkes
4. Rekomendasi
Dari paparan evaluasi kinerja BLUD diatas dengan berbagai permasalahan yang ada maka
rekomendasi yang dapat dijabarkan adalah sebagai berikut :
1. Optimalisasipemanfatan Tempat Tidur Rumah Sakit.
2. Meningkatkan kompetensi, responsibilitas dan loyalitas SDM RS melalui pendidikan
dan pelatihan serta melakukan terobosan dalam peningkatan SDM (inovasi)
3. Re-sosialisasi secara intensif mengenai kebijakan-kebijakan khususnya pelaksanaan
sasaran keselamatan pasien dan pemanfaatan tempat tidur.
4. Pelaksanaan diklat komunikasi petugas, monitoring evaluasi standar.
5. Pendalaman Standar Akreditasi Rrumah Sakit (SNARS) edisi 1.
6. Memastikan penyelesaian aplikasi-aplikasi rumah sakit demi peningkatan kecepatan
pelayanan.
7. Melakukan monitoring dan Evaluasi terhadap penerimaan pendapatan baik yang
berasal dari pasien umum, pasien BPJS dan pasien Pihak Ketiga. Disamping
optimalisasi terhadap penagihan piutang rumah sakit.