Post on 18-Jan-2016
description
RENCANA STRATEGISKOMITE MEDIK
RSUPN DR. CIPTO MANGUNKUSUMO2014-2019
VISI
"ENHANCING MEDICAL STAFF PROFESSIONALISM THROUGH INFINITE EXPERIENCE IN EFFORTS TO GUARANTEE QUALITY OF SERVICE AND PROTECT
PATIENT SAFETY”
“MENEGAKKAN PROFESIONALISME STAF MEDIK MELALUI INFINITE EXPERIENCE DALAM UPAYA
MENJAMIN MUTU PELAYANAN DAN MELINDUNGI KESELAMATAN PASIEN”
MISI
1. Terwujudnya kredensial bagi seluruh staf medis yang akan melakukan pelayanan medis di rumah sakit
2. Terwujudnya peningkatan mutu profesi staf medis
3. Terwujudnya peningkatan disiplin, etika dan perilaku profesi staf medis
ISSUE STRATEGISSTAKEHOLDERS INTI HARAPAN KEKHAWATIRAN
RSCM Komdik mampu menerapkan tata kelola klinis (clinical governance) yang baik agar staf medis terjaga profesionalismenya
Menurunnya profesionalisme staf medis yang berdampak pada penurunan kualitas layanan dan keselamatan pasien
Pasien Pelayanan tenaga medis yang memuaskan dan keselamatan yang terjamin
Kualitas pelayanan tenaga medis yang buruk
Peserta Didik Memperoleh pengetahuan mengenai pentingnya peran dan fungsi Komite Medik di RS
Tidak mengetahui peran dan fungsi Komdik di RS
Staf Medik Memperoleh rekomendasi, pembinaan/bimbingan/nasihat dari Komite Medik
Staf medis bertindak tidak sesuai prosedur (PPK, SPO, IK)
Anggota Seluruh Rencana strategis Komite Medis dapat terlaksana dengan baik
Program strategis tidak berjalan dan tidak mencapai target yang telah ditentukan
TANTANGAN STRATEGIS1. Menciptakan budaya organisasi yang mendorong
perbaikan kualitas kerja. 2. Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi komprehensif
yang unggul dengan pendekatan integratif dan interdisipliner
3. Meningkatkan kompetensi staf medis untuk bersaing secara global.
4. Integrasi riset dalam pelayanan dan pendidikan.5. Membangun jejaring pelayanan untuk mengoptimalkan
sistem rujukan6. Menciptakan pelayanan yang beyond expectation7. Sistem manajemen terintegrasi RSCM-FKUI8. JCI sustainability
Benchmark
• National University Hospital (Singapore)
ANALISIS SWOTKekuatan
No STRENGTH Bobot Nilai Skor
1Anggota Komite Medik terdiri atas staf medik yang memiliki sikap profesional, reputasi dan perilaku yang baik
30% 4 1,2
2
Sudah terbentuknya peraturan internal korporasi (corporate bylaws), peraturan internal rumah sakit (hospital bylaws) dan peraturan internal staf medis (medical staff bylaws)
30% 4 1,2
3 Didukung oleh departemen-departemen medik sebagai mitra bestari
20% 3 0,6
4 Motivasi yang kuat dari staf medik untuk menjaga profesionalismenya
20% 3 0,6
Total 100% 3,6
ANALISIS SWOTKelemahan
NO WEAKNESS BOBOT NILAI SKOR
1 Anggota Komite Medik cukup sibuk sehingga tidak fokus mengelola Komite Medik
30% -4 -1,2
2 Proses bisnis Komite Medik yang masih belum seamless 20% -4 -0,8
3 Sebagian staf medik belum memahami/terinformasikan mengenai CBL, HBL, MSBL
40% -4 -1,6
4 Nasihat Komite Medik tidak dihiraukan oleh staf medik 10% -5 -0,5
100%
-4,1
ANALISIS SWOTPeluang
NO OPPORTUNITY BOBOT NILAI SKOR 1 Perkembangan teknologi informasi &
kedokteran untuk memudahkan proses penegakan profesionalisme tenaga medis
20% 3 0,6
2 Komite Medik dibantu oleh departemen klinik (peer review) untuk menjaga profesionalisme tenaga medis di departemen masing-masing
35% 4 1,4
3 Dukungan pendanaan dari korporat dalam peningkatan kompetensi staf medik
10% 2 0,2
4 Permenkes tentang Penyelenggaraan Komdik di RS agar Komite Medik lebih profesional
35% 4 1,4
100% 3,6
ANALISIS SWOTAncaman
NO THREAT BOBOT NILAI SKOR 1 Meningkatnya tuntutan masyarakat
terhadap fasilitas kesehatan pemerintah dan tenaga kesehatan
30% -4 -1,2
2 Bertambahnya RS pesaing yang memiliki tata kelola klinis yang lebih baik
20% -3 -0,6
3 Masuknya tenaga kesehatan asing ke Indonesia (Komunitas Ekonomi Asia 2015)
20% -3 -0,6
4 Belum adanya kebijakan yang jelas mengenai pengelolaan tenaga medis di tingkat supra struktur
30% -3 -0,9
100% -3,3
Diagram Cartesius
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5-5 -4 -3 -2 -1
-5
-4
-3
-2
-1
S – W = -0.5O – T = 0.3
Strength
Opportunity
Threat
Weakness
(-0.5;0.3)
GROWTH STRATEGY
STABILITY STRATEGY
DIVERSIFICATION STRATEGY
SURVIVAL STRATEGY
ANALISIS TOWS
OPPORTUNITY THREAT
STRENGT
H
S(1,2,3,4) O(2) Mewujudkan kepuasan stakeholder
S(1,2,3)T(1,2,3) Mewujudkan pelayanan Komite Medik yang excellent
S(2,4) O(1)Merwujudkan percepatan integrasi IT
S(1,2,3)T(4) Mewujudkan tata kelola klinis (clinical governance) yang baik
S(4) O(3) Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi komprehensif yang unggul
S(1,3) O(2,3) Mewujudkan budaya menolong dan berkinerja
WEAKNES
S
W(2) O(1,2,3,4) Mewujudkan proses bisnis yang seamless dan terintegrasi
W(1,2,3) T(3) Mewujudkan RSCM-FKUI to be the best place to work
SASARAN STRATEGIS
1. Terwujudnya kepuasan stakeholder (Customer)2. Terwujudnya sistem tata kelola klinis yang baik (PBI)3. Terwujudnya proses bisnis yang seamless dan terintegrasi (PBI)4. Terwujudnya percepatan integrasi IT (LG)5. Terwujudnya RSCM-FKUI to be the best place to work (LG)6. Terwujudnya budaya menolong dan berkinerja (LG)7. Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi komprehensif yang
unggul (LG)8. Terwujudnya pelayanan Komite Medik yang ekselen (PBI)
a. Kredensialb. Mutuc. Disiplin dan etika
9. Terwujudnya efisiensi anggaran
VISI“ENHANCING MEDICAL STAFF PROFESSIONALISM THROUGH
INFINITE EXPERIENCE IN EFFORTS TO GUARANTEE QUALITY OF SERVICE AND PROTECT PATIENT SAFETY”
Terwujudnya kepuasan stakeholder
Terwujudnya pelayanan komite medik ekselen
Terwujudnya sistem tata kelola klinis yang baik
Terwujudnya proses bisnis yang seamless dan terintegrasi
Terwujudnya Komdik RSCM to be the best
place to work
Terwujudnya budaya menolong dan berkinerja
Terwujudnya staf Komdik yang memiliki kompetensi
komprehensif yang unggul
STAKEHOLDER
IBP
L & G
FINANCIAL
PETA STRATEGIS
Terwujudnya percepatan integrasi IT
Terwujudnya efisiensi anggaran
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA1
CTerwujudnya kepuasan stakeholder
Tingkat kepuasan staf medik
2 Tingkat kepuasan departemen medik
3
PBI Terwujudnya pelayanan komite medik yang ekselen
Persentase staf medik yang telah dilakukan kredensial/rekredensial di RSCM
4 Persentase staf medik yang mendapatkan rekomendasi pendidikan berkelanjutan
5 Persentase staf medik yang mendapatkan pembinaan etika dan displin profesi
6 LG Terwujudnya Komdik RSCM to be the best place to work
Indeks kepuasan staf terhadap sistem dan lingkungan kerja
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA
7
IBP
Terwujudnya sistem tata kelola klinis yang baik
Persentase analisis audit klinik yang ditindaklanjuti
Persentase temuan atau rekomendasi yang ditindaklanjuti tuntas sesuai tupoksi (eg. : SPO over pagu)
8
Terwujudnya proses bisnis yang seamless dan terintegrasi
Jumlah BTP (Break Thru Project) yang dapat direkomendasikan (Presentase white paper bersama yang diselesaikan (target 5 white paper)
9
10
LGTerwujudnya budaya menolong dan berkinerja
% staf non-medik dengan kinerja ekselen
11 % staf komite medik dengan kinerja ekselen
12 Indeks budaya kinerja AHC RSCM-FKUI
13Terwujudnya percepatan integrasi IT
Jumlah sarana & prasarana serta IT yang memenuhi standar
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA
14
LGTerwujudnya staf dengan kompetensi komprehensif yang unggul dengan pendekatan integratif dan interdisipliner
Terpenuhinya SDM sesuai kualifikasi
15 % staf non-medik yang memiliki kompetensi sesuai
16 F Terwujudnya efisiensi anggaran Tingkat efisiensi anggaran
MATRIKS KPIKPI BOBOT PIC 2015 2016 2017 2018 2019
1 Tingkat kepuasan staf medik 7 79 82 85 88 91
2 Tingkat kepuasan departemen medik 6 70 75 80 85 90
3Persentase staf medik yang telah dilakukan kredensial/rekredensial di RSCM
7 100% 100% 100% 100% 100%
4Persentase staf medik yang mendapatkan rekomendasi pendidikan berkelanjutan
7 60% 70% 80% 90% 100%
5Persentase staf medik yang mendapatkan pembinaan etika dan displin profesi
7 60% 70% 80% 90% 100%
6Presentase white paper bersama yang diselesaikan ( target 5 white paper) (BTP)
6 2 2 1 TBD TBD
7 Indeks kepuasan staf terhadap sistem dan lingkungan kerja 6 BL+10% BL+17.5
%BL+22.5
% BL+27.5% BL+30%
8 Persentase analisis audit klinik yang ditindaklanjuti 6 100% 100% 100% 100% 100%
9Persentase temuan atau rekomendasi yang ditindaklanjuti tuntas sesuai tupoksi
6 100% 100% 100% 100% 100%
MATRIKS KPIKPI BOBOT PIC 2015 2016 2017 2018 2019
10 % staf Komite medik dengan kinerja ekselen 7 BL+15% +12% +8% +6% +4%
11 % staf non-medik dengan kinerja ekselen 6 9.50% 10% 10.50% 11% 11.50%
12 Indeks budaya kinerja AHC RSCM-FKUI 5 ikut korporat
ikut korporat
ikut
korporatikut
korporatikut
korporat
13 Jumlah sarana & prasarana serta IT yang memenuhi standar 6 60% 70% 80% 90% 100%
14 Terpenuhinya SDM sesuai kualifikasi 7 30% 50% 70% 90% 100%
15 % staf non-medik yang memiliki kompetensi sesuai 5 BL+5% +5% +5% +5% +5%
16 Tingkat efisiensi anggaran 6 7% 7% 7% 7% 7%
PROGRAM KERJA STRATEGISTAHUNAN
KPI 2015 2016 2017 2018 2019
1 Terwujudnya kepuasan staf medik
Pengukuran dan evaluasi staf medik
Pengukuran dan evaluasi staf medik
Pengukuran dan evaluasi staf medik
Pengukuran dan evaluasi staf medik
Pengukuran dan evaluasi staf medik
2 Terwujudnya kepuasan departemen medik
Pengukuran dan evaluasi kepuasan dept. medik
Pengukuran dan evaluasi kepuasan dept. medik
Pengukuran dan evaluasi kepuasan dept. medik
Pengukuran dan evaluasi kepuasan dept. medik
Pengukuran dan evaluasi kepuasan dept. medik
3Persentase staf medik yang telah dilakukan kredensial/rekredensial di RSCM
Kredensial/rekrendesial stafKredensial/rekrendesial staf Kredensial/rekrendesial staf Kredensial/rekrendesial staf Kredensial/rekrendesial staf
4Persentase staf medik yang mendapatkan rekomendasi pendidikan berkelanjutan
5Persentase staf medik yang mendapatkan pembinaan etika dan displin profesi
Sosialisasi etika dan disiplin profesi kedokteran ke departemen-departemen medik
Pembuatan buku saku etika dan displin kedokteran untuk staf medik
Pembinaan bagi staf medik yang melakukan pelanggaran etika dan disiplin profesi
Pembinaan bagi staf medik yang melakukan pelanggaran etika dan disiplin profesi
Pembinaan bagi staf medik yang melakukan pelanggaran etika dan disiplin profesi
6Indeks kepuasan staf terhadap sistem dan lingkungan kerja
Integrasi sistem remunerasi RSCM-FKUI, Peningkatan sarpras kerja
Integrasi sistem remunerasi RSCM-FKUI, Peningkatan sarpras kerja
Peningkatan sarpras kerja Peningkatan sarpras kerja Peningkatan sarpras kerja
7Persentase implementasi hasil RTL (Rencana Rindak Lanjut) audit medis
Audit medis, Evaluasi RTL Audit medis, Evaluasi RTL Audit medis, Evaluasi RTL Audit medis, Evaluasi RTL Audit medis, Evaluasi RTL
KPI 2015 2016 2017 2018 2019
8Jumlah BTP (Break Thru Project) yang berhasil diimplementasikan
Penetapan BTP, Seminar hasil BTP
Penetapan BTP, Seminar hasil BTP
Penetapan BTP, Seminar hasil BTP
Penetapan BTP, Seminar hasil BTP
Penetapan BTP, Seminar hasil BTP
9 % staf komdik dengan kinerja ekselen
Penilaian kinerja, Penyempurnaan remunerasi, transformasi budaya
Penilaian kinerja, Penyempurnaan remunerasi, transformasi budaya
Penilaian kinerja, Penyempurnaan remunerasi, transformasi budaya
Penilaian kinerja, Penyempurnaan remunerasi, transformasi budaya
Penilaian kinerja, Penyempurnaan remunerasi, transformasi budaya
10 % staf non-medik dengan kinerja ekselen
Penilaian kinerja, Penyempurnaan remunerasi, transformasi budaya
Penilaian kinerja, Penyempurnaan remunerasi, transformasi budaya
Penilaian kinerja, Penyempurnaan remunerasi, transformasi budaya
Penilaian kinerja, Penyempurnaan remunerasi, transformasi budaya
Penilaian kinerja, Penyempurnaan remunerasi, transformasi budaya
11 Indeks budaya kinerja AHC RSCM-FKUI
Workshop identifikasi budaya AHC, Sosialisasi Budaya AHC, Survei Budaya AHC, Impelementasi Perilaku Budaya AHC
Sosialisasi Budaya AHC, Survei Budaya AHC, Impelementasi Perilaku Budaya AHC
Sosialisasi Budaya AHC, Survei Budaya AHC, Impelementasi Perilaku Budaya AHC
Sosialisasi Budaya AHC, Survei Budaya AHC, Impelementasi Perilaku Budaya AHC
Sosialisasi Budaya AHC, Survei Budaya AHC, Impelementasi Perilaku Budaya AHC
12Jumlah sarana & prasarana serta IT yang memenuhi standar
Pembuatan website komite medik yg terintegrasi dengan web rscm -> akses untuk mengetahui staf yang telah dikredensial dan memiliki kewenangan klinis
Pemenuhan sarana dan prasarana kom dik
Pemenuhan sarana dan prasarana kom dik
Pemenuhan sarana dan prasarana kom dik
Pemenuhan sarana dan prasarana kom dik
13
Persentase staf Komdik yg memiliki kompetensi integratif dan interdisipiliner (mengikuti pendidikan dasar audit medis dan mempunyai sertifikat Good Clinical Practice)
Program pelatihan untuk calon staf, staf muda, senior (Serdos, GCP, AA, Pekerja, Clinical teacher). Program penanganan kasus sulit dan case manager
Program pelatihan untuk calon staf, staf muda, senior (Serdos, GCP, AA, Pekerja, Clinical teacher). Program penanganan kasus sulit dan case manager
Program pelatihan untuk calon staf, staf muda, senior (Serdos, GCP, AA, Pekerja, Clinical teacher). Program penanganan kasus sulit dan case manager
Program pelatihan untuk calon staf, staf muda, senior (Serdos, GCP, AA, Pekerja, Clinical teacher). Program penanganan kasus sulit dan case manager
Program pelatihan untuk calon staf, staf muda, senior (Serdos, GCP, AA, Pekerja, Clinical teacher). Program penanganan kasus sulit dan case manager
KPI 2015 2016 2017 2018 2019
14 % staf non-medik yang memiliki kompetensi sesuai
Pembuatan traning needs analysis staf non medik + Diklat staf non medik
Diklat staf non medik
Diklat staf non medik Diklat staf non medik Diklat staf non medik Diklat staf non medik
MITIGATION PLANKualitatif Kuantitatif Rating Deskripsi
Dipastikan akan sangat mungkin terjadi
80 - 100% E Sangat Besar
Kemungkinan besar dapat terjadi
60 - 80% D Besar Ekstrim
Sama kemungkinannya antara yang terjadi dan tidak terjadi
40 - 60% C Sedang Tinggi
Kemungkinan kecil dapat terjadi
20 - 40% B Kecil Rendah Medium
Dipastikan akan sangat tidak mungkin terjadi
s.d 20% A Sangat Kecil
Descriptor Tidak Signifikan Minor Medium Signifikan MalapetakaRating 1 2 3 4 5
TINGK
AT KE
MUNG
KINAN
SKALA DAMPAK TERHADAP PENCAPAIAN VISI
No Perspektif Sasaran StrategisIdentifikasi Faktor Risiko
(Faktor yang menyebabkan sasaran tidak tercapai)
Tingkat Kemungkinan
Skala Dampak
Level Risiko
1S
Terwujudnya kepuasan stakeholder
Monitoring kualitas pelayanan staf medis kurang optimal C 4 T
2IBP
Terwujudnya pelayanan komite medik yang ekselen
Konsolidasi internal kurang optimal C 4 T
3IBP
Terwujudnya sistem tata kelola klinis yang baik
Pengelolaan pelayanan yang belum terintegrasi dengan baik C 5 E
4IBP
Terwujudnya proses bisnis yang seamless dan terintegrasi
Ketersediaan staf medis dan fasiltas pelayanan tidak optimal C 4 T
5LG
Terwujudnya Komdik RSCM to be the best place to work
Sarana kerja kurang memadaiD 3 T
6LG
Terwujudnya budaya menolong dan berkinerja
Pengelolaan jadwal kegiatan yang masih tumpang tindih C 2 M
7LG
Terwujudnya percepatan integrasi IT
Perbedaan sistem IT di dalam lingkungan RSCM B 4 T
8
LGTerwujudnya staf dengan kompetensi komprehensif yang unggul dengan pendekatan integratif dan interdisipliner
Program peningkatan kompetensi yang belum terencana dengan baik D 3 T
9F
Terwujudnya efisiensi anggaran Pengelolaan pelayanan yang belum efektif dan efisien B 5 E
PROYEKSI FINANSIAL