Post on 14-Mar-2019
RENCANA STRATEGIS
DINAS PERHUBUNGAN
KABUPATEN PONOROGO
TAHUN 2011-2015
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PONOROGO
Jl. Arif Rahman Hakim No. 8 Telp. (0352) 485015
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pelaksanaan pembangunan sektor transportasi, komunikasi dan
informatika dipengaruhi oleh adanya perubahan paradigma sistem
pemerintahan yaitu dari sentralistik ke desentralistik. Melalui kebijakan
desentralisasi dan otonomi daerah, diharapkan pengambilan keputusan
penyelenggaraan pemerintahan dan penyediaan pelayanan publik menjadi lebih
sederhana, cepat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat lokal.
Pembangunan di bidang perhubungan (transportasi, komunikasi dan
informatika) selalu mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Ponorogo dan dituang dalam visi dan misi Dinas
Perhubungan yang tidak lepas dari visi Pemerintah Kabupaten Ponorogo yaitu
terwujudnya masyarakat Ponorogo yang sejahera, aman, berbudaya,
berkeadilan berlandaskan nilai-nilai Ketuhanan dalam rangka mewujudkan
RAHAYUNING BUMI REYOG.
Transportasi, komunikasi dan informatika memiliki peran yang besar
dalam kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan,
pada era pembangunan bangsa dewasa ini. Oleh karena itu kesiapan sumber
daya manusia (SDM), sarana dan prasarana sangat menentukan kemajuan
pembangunan di sektor ini. Apalagi permasalahan dalam pembangunan sektor
ini tidak saja yang bersifat teknis tetapi juga non teknis seperti perilaku sosial
masyarakat, budaya, ekonomi politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan.
Disamping itu terjadinya perubahan perilaku konsumen terhadap
permintaan jasa transportasi, komunikasi dan informatika, serta kondisi politik
nasional maupun lokal, perkembangan IPTEK dan kepedulian lingkungan hidup
membuat kompleks permasalahan yang terkait dengan sektor transportasi,
komunikasi dan informatika. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, maka
kebijakan dan perencanaan maupun program kerja yang dinamis dan tepat
akan turut mempengaruhi tercapainya tujuan pembangunan di bidang
transportasi, komunikasi dan informatika khususnya transportasi darat,
komunikasi dan informatika.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dan rencana strategis
maupun program kerja khususnya renstra tahun 2011 sampai dengan 2015
guna mewujudkan visi dan misi dari Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo
antara lain:
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 2
1. Penyusunan Renstra tahun 2010–2015 Dinas Perhubungan Kabupaten
Ponorogo lebih banyak dipengaruhi oleh situasi Pemerintahan saat ini yang
berorientasi kepada kepentingan masyarakat lokal;
2. Cakupan Renstra yang dibuat masih memerlukan penyesuaian dengan
sarana pendukung dan dana yang telah dialokasikan khususnya untuk
program dan kegiatan yang ditetapkan;
3. Renstra yang didalamnya memuat program dan kegiatan yang akan disusun
dan dilaksanakan telah disesuaikan dengan skala prioritas Kabupaten
Ponorogo sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Ponorogo serta bidang urusan pemerintahan
daerah.
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Dinas Perhubungan
2011-2015 adalah:
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 3
7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4614);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
14. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah(RPJPD) Provinsi Jawa
Timur Tahun 2005-2025;
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 4
18. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur
Tahun 2009-2014;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 10 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Ponorogo;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Ponorogo Tahun 2005-2025;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 10 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Ponorogo Tahun 2010-2015;
22. Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 56 Tahun 2008 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan
Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo;
23. Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 62 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas
dan Fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo;
24. Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 21 Tahun 2009 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Ponorogo Tahun 2010.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Renstra ini adalah sebagai pedoman pelaksanaan
tugas untuk setiap unit kerja di lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten
Ponorogo dalam jangka waktu lima tahun ke depan yakni dari tahun 2011
hingga 2015.
Tujuan Penyusunan Renstra adalah
1. Untuk menetapkan prioritas program dan kegiatan pembangunan yang
strategis dalam jangka waktu lima tahun ke depan dengan pembiayaan
bersumber dari APBD
2. Agar pelaksanaan tugas atau kegiatan dapat terarah dan terukur sesuai
dengan visi, misi, dan program yang telah digariskan Dinas Perhubungan
maupun Pemerintah Kabupaten Ponorogo.
Perencanaan strategis memastikan bahwa sumber daya dan dana
daerah diarahkan untuk menangani isu dan permasalahan prioritas, sekaligus
menyediakan basis untuk mengukur sejauh mana perkembangan kemajuan
dalam mencapai tujuan, serta memberikan mekanisme untuk menginformasikan
perubahan apabila diperlukan. Kecuali itu, melalui perencanaan strategis yang
tertuang dalam Rencana Strategis SKPD, arah pembangunan daerah
kabupaten Ponorogo dapat lebih dipahami masyarakat dan kalangan usahawan
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 5
swasta, sehingga melahirkan rasa ikut memiliki dan bertanggung jawab atas
rencana strategis yang telah disepakati bersama.
1.4 Sistematika Penulisan
Secara sistematis penyusunan Renstra SKPD Dinas Perhubungan
Kabupaten Ponorogo Tahun 2011 - 2015 dibagi dalam 6 bab dengan tata
urutan sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang: latar belakang penyusunan renstra
SKPD; landasan hukum yang digunakan; maksud dan tujuan; serta
sistematika penulisan renstra SKPD.
BAB II Gambaran Pelayanan SKPD
Bab ini menguraikan tentang: tugas, fungsi, dan struktur organisasi
SKPD; sumber daya SKPD; capaian kinerja dan realisasi keuangan
berdasarkan sasaran renstra SKPD periode sebelumnya; serta
tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD.
BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Bab ini menguraikan tentang: identifikasi permasalahan berdasarkan
tugas dan fungsi pelayanan SKPD; telaahan visi, misi, dan program
kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih; telaahan renstra
kementerian; serta penentuan isu-isu strategis yang akan ditangani.
BAB IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Bab ini menguraikan tentang: visi dan misi SKPD; pernyataan tujuan
dan sasaran jangka menengah SKPD; serta rumusan strategi dan
kebijakan SKPD.
BAB V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Bab ini menguraikan tentang: rencana program dan kegiatan SKPD;
indikator kinerja program dan kegiatan; kelompok sasaran; serta
pendanaan indikatif dalam lima tahun mendatang.
BAB VI Indikator Kinerja yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Bab ini menguraikan tentang indikator kinerja yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan
dan sasaran RPJMD.
BAB VII Penutup
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
Pembentukan SKPD Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo
ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 10 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Ponorogo,
sedangkan susunan organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas di
Lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo ditetapkan dalam
Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 56 Tahun 2008 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Dinas
Perhubungan Kabupaten Ponorogo.
Berdasarkan Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 62 Tahun 2008 tentang
Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo, Dinas
Perhubungan mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan
pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di
bidang perhubungan, komunikasi dan informatika.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Dinas Perhubungan
Kabupaten Ponorogo mempunyai fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan, komunikasi dan
informatika;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
perhubungan, komunikasi dan informatika;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perhubungan, komunikasi
dan informatika;
4. Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi dan urusan rumah tangga
dinas;
5. Pelaksanaan koordinasi dengan lembaga pemerintah/swasta yang
berkaitan dengan lingkup tugas di bidang perhubungan, komunikasi dan
informatika;
6. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
Dinas Perhubungan terdiri dari 5 bidang yaitu : Sekretariat; Bidang Lalu
Lintas; Bidang Angkutan; Bidang Sarana dan Prasarana Transportasi; serta
Bidang Komunikasi dan Informatika. Sedangkan Unit Pelaksana Teknis Dinas di
Lingkungan Dinas Perhubungan terdiri dari UPT Terminal dan UPT Pengujian
Kendaraan Bermotor. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten
Ponorogo dapat dirumuskan sebagaimana bagan berikut ini:
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 7
Gambar 2.1 Susunan Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SEKSI SUB TERMINAL
SEKSI PERPARKIRAN
SEKSI TELEKOMUNIKASI
SEKSI KOMUNIKASI DAN DISEMINASI INFORMASI
SEKSI PENDAYAGUNAAN INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
SEKSI ANGKUTAN ORANG
SEKSI ANGKUTAN
BARANG DAN KHUSUS
UPT TERMINAL
UPT PENGUJIAN
KENDARAAN BERMOTOR
SEKSI MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS
SEKSI BIMBINGAN KESELAMATAN LALU
LINTAS/TRANSPORTASI
SUBBAG UMUM
DAN KEPEGAWAIAN
SUBBAG
KEUANGAN
SUBBAG PENYUSUNAN PROGRAM
DAN PELAPORAN
BIDANG KOMUNIKASI DAN
INFORMATIKA
BIDANG SARANA DAN
PRASARANA TRANSPORTASI
BIDANG LALU LINTAS
BIDANG ANGKUTAN
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKSI PERBENGKELAN KENDARAAN BERMOTOR
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 8
2.2 Sumber Daya SKPD
Sumber Daya Manusia
Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo sejumlah 122
orang, terdiri dari 118 PNS/CPNS dan 4 Tenaga Honorer. Menurut
kelompok jabatan, tenaga struktural eselon II sejumlah 1 orang, eselon III 5
orang, eselon IV 15 orang, dan tenaga non struktural sejumlah 97 orang.
Menurut golongan/ruang, pegawai golongan IV sejumlah 6 orang, golongan
III 44 orang, golongan II 56 orang, dan golongan I 12 orang. Sedangkan
menurut tingkat pendidikan, pegawai yang berpendidikan Pasca Sarjana
sejumlah 8 orang, Sarjana 28 orang, Diploma III 4 orang, Diploma II 3
orang, SLTA 62 orang, SLTP 8 orang, dan SD 5 orang. Jumlah pegawai tiap
bidang/UPT dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Tiap Bidang/UPT
Bidang/UPT Jumlah Pegawai
1. Sekretariat 27
2. Lalu Lintas 15
3. Angkutan 8
4. Sarana dan Prasarana Transportasi 22
5. Komunikasi dan Informatika 9
6. UPT Terminal 30
7. UPT Pengujian Kendaraan Bermotor 11
Total 122
Asset
Total asset di Dinas Perhubungan berdasarkan Neraca per 31
Desember 2010 senilai Rp. 17.563.621.766,57. Asset tersebut terdiri dari:
tanah; peralatan dan mesin; gedung dan bangunan; jalan, irigasi dan
jaringan; serta aset tetap lainnya. Asset tanah seluas 51.482 m2 yaitu pada
Terminal Selo Aji, 5.000 m2 di Terminal cargo, dan 26.687 m2 di 7 Sub
Terminal. Untuk kendaraan bermotor sejumlah 19 unit, terdiri dari 15 unit
kendaraan roda dua dan 4 unit kendaraan roda empat. Untuk alat studio
dan komunikasi sejumlah 108 unit serta peralatan penunjang website
Pemkab Ponorogo (tower antena, wireless LAN, mikrotik server, dsb).
Sedangkan asset milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang
digunakan Dinas Perhubungan berupa tanah perkantoran seluas 10.260 m2,
gedung kantor 2.400 m2, dan alat uji mekanis kendaraan bermotor (brake
tester, axle load tester, speedometer tester, head light tester, CO-HC tester,
play detector, side slip tester, dan diesel smoke tester).
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
Kinerja dan realisasi pendanaan pelayanan Dinas Perhubungan selama
kurun waktu Renstra 2005-2010 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 9
Tabel 2.2 Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Satuan
Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun
2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1 Rehabilitasi Terminal Barang Paket 1 1 1 1 1 1 1 1 - - 1,00 1,00 1,00 - -
2 Rehabilitasi Halte Bus, Taxi/Gedung Terminal Paket 1 1 1 1 1 1 1 1 - - 1,00 1,00 1,00 - -
3 Ketersediaan pagar pengaman jalan Meter - 100 - 100 - - - - - - - - - - -
4 Ketersediaan zebra cross Meter2 - 100 500 - - - - 642 - - - - 1,28 - -
5 Ketersediaan rambu lalu lintas Unit 300 200 50 50 50 651 220 27 45 75 2,17 1,10 0,54 0,90 1,50
6 Ketersediaan Flash Light Unit 4 - - 2 - 4 - - - - 1,00 - - - -
7 Ketersediaan marka jalan Meter2 750 - 750 - 750 1.745 - 1.227 - 571 2,33 - 1,64 - 0,76
8 Ketersediaan Traffic Light Unit 4 - 3 - - 3 - 3 - - 0,75 - 1,00 - -
9 Rehabilitasi prasarana pengujian kendaraan Paket 1 1 1 1 1 - - 1 1 - - - 1,00 1,00 -
10 Uji petik kendaraan bermotor Kali 1 1 1 1 1 - - - - - - - - - -
11 Ketaatan kendaraan wajib uji Persen (%) 70 75 80 85 90 97 97 96 94 95 1,39 1,29 1,20 1,11 1,06
Tabel 2.3 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo
Periode Lima Tahun Sebelumnya
Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun
Rasio antara Realisasi dan
Anggaran Tahun
Rata-rata
Pertumbuhan
2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Pendapatan Asli Daerah
- Hasil retribusi daerah 1.613.183.800 1.580.383.500 1.220.062.000 1.279.676.000 1.264.036.000 1.750.681.075 1.730.271.925 811.978.400 1.156.784.000 1.045.065.000 108,52 109,48 66,55 90,40 82,68 -5,29 % -5,36 %
BELANJA DAERAH
- Belanja tidak langsung 2.029.179.000 1.650.583.000 2.185.964.580 3.437.901.514 3.937.411.000 1.897.276.060 1.655.461.435 2.115.047.002 3.423.501.207 3.889.460.943 93,50 100,3 96,76 99,58 98,78 21,39 % 22,62 %
- Belanja langsung 3.397.862.000 3.534.465.000 3.486.857.850 1.395.702.300 1.287.550.000 3.317.738.480 3.104.404.783 3.037.655.930 1.232.245.589 1.175.791.314 97,64 87,83 87,12 88,29 91,32 -16,26 % -18,15 %
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 10
Kinerja pelayanan Dinas Perhubungan selama renstra 2005-2010 cukup
baik, dilihat dari realisasi yang mencapai target kinerja bahkan ada beberapa
yang melampaui target, diantaranya ketersediaan rambu lalu lintas dan marka
jalan. Namun, ada sasaran yang tidak tercapai yaitu ketersediaan pagar
pengaman jalan, dikarenakan alokasi dana untuk pengadaan pagar pengaman
jalan sangat besar sehingga anggaran yang ada diprioritaskan pada rambu dan
marka jalan terutama di wilayah perkotaan.
Sedangkan untuk realisasi pendanaan dalam hal retribusi daerah
mengalami penurunan diantaranya karena: angkutan umum yang menurun
akibat dari masyarakat yang lebih memilih angkutan pribadi; kondisi fasilitas di
terminal penumpang yang rusak sehingga banyak penumpang yang enggan
masuk terminal; serta manajemen perparkiran yang kurang optimal.
Sesuai dengan realisasi program dan kegiatan selama renstra 2005-
2010, maka realisasi kinerja transportasi jalan adalah sebagai berikut:
Tabel 2.4 Kinerja Transportasi Jalan
NO URAIAN TAHUN
2006 2007 2008 2009 2010
PRODUKTIVITAS JALAN
1 Panjang Jalan (Km) 918,10 918,10 1.002,69 1.002,69 1.002,69
2 Kendaraan (Unit) 152.604 198.970 242.343
3 Rasio Panjang Jalan/Kendaraan 0,006 0,005 0,004
ANGKUTAN UMUM
1 Bus AKAP 11.626 13.638 21.662 8.266
2 Penumpang Bus AKAP 957.190 719.100 583.100 229.476 30.046
FASILITAS KESELAMATAN
1 Rambu (Buah) 24 220 27 45 75
2 Marka (Meter) 1.745 0 1.277 0 571
3 Traffic Light (Buah) 3 0 3 0 0
4 Flash Light (Buah) 4 0 0 0 0
KECELAKAAN LALU LINTAS
1 Jumlah (Kejadian) 260 351 564 433 323
2 Korban Kecelakaan (Orang) 482 605 943 799 583
a Meninggal (Orang) 69 31 68 81 99
b Luka Berat (Orang) 49 61 40 55 12
c Luka Ringan (Orang) 364 513 835 663 472
3 Kerugian (Jutaan Rp.) 123,5 189,3 248,05 177 175,2
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 11
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Dalam usaha mengembangkan pelayanan SKPD, maka perlu dilakukan
analisa terhadap lingkungan didalam maupun diluar organisasi. Kondisi
lingkungan ini dapat menggambarkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
terhadap pencapaian visi dan misi organisasi yang terdiri dari faktor-faktor
pendorong atau mempermudah dan faktor-faktor yang dapat menghambat atau
menyulitkan.
Analisis Lingkungan Internal
Kekuatan (Strenght):
Jumlah personel yang cukup banyak sehingga dapat mendukung
tercapainya pelayanan publik yang efektif dan efisien;
Sarana dan prasarana yang dimiliki sebagai penunjang pelayanan
kepada publik yang cukup memadai, seperti adanya komputer, alat
komunikasi, kamera digital, kendaraan operasional, serta alat uji
kendaraan bermotor;
Dengan adanya alat uji mekanis kendaraan bermotor (CO-HC Tester
dan Diesel Smoke Tester) sehingga dapat melakukan pemantauan
emisi gas buang kendaraan bermotor sebagai salah satu wujud
kontribusi dalam program pembangunan berkelanjutan yang
berwawasan lingkungan;
Kelemahan (Weakness):
Kualitas Sumber Daya Manusia yang masih kurang, baik dalam hal
teknologi, transportasi, komunikasi dan informatika, tata kearsipan,
maupun penatausahaan keuangan;
Disiplin kerja dan motivasi pegawai masih rendah, yang merupakan
akibat dari tidak adanya job description dan pemahaman tugas masing-
masing pegawai yang masih kurang serta disiplin ilmu yang dimiliki
pegawai kurang sesuai dengan tugas dan fungsi unit kerja;
Tidak semua kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah dapat
diimplementasikan di tingkat daerah dikarenakan belum adanya
peraturan daerah yang mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi,
misalnya belum ada peraturan daerah tentang amdalalin;
Analisis Lingkungan Eksternal
Peluang (Opportunies):
Adanya kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah untuk
mempersyaratkan pembangunan transportasi darat berkelanjutan
dilakukan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, misalnya
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 12
mewajibkan melakukan studi amdalalin (analisis mengenai dampak lalu
lintas) sebelum masa konstruksi bagi setiap program pembangunan
transportasi darat;
Kemajuan teknologi yang pesat memungkinkan dalam usaha
peningkatan kualitas pelayanan publik terutama dalam hal
penyebarluasan informasi kepada masyarakat;
Kesempatan ikut serta dalam pendidikan dan pelatihan yang didanai
oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan serta
Kementerian Komunikasi dan Informatika dapat meningkatkan kualitas
SDM di Dinas Perhubungan sehingga nantinya diharapkan akan dapat
menunjang peningkatan kinerja.
Ancaman (Threat):
Kondisi masyarakat yang kurang siap untuk penerapan pelaksanaan
perundang-undangan yang berkaitan dengan dampak lingkungan yang
ditimbulkan dari aktivitas transportasi.
Dalam era globalisasi, ketidaksiapan infrastruktur maupun operator
transportasi merupakan ancaman menurunnya daya saing daerah.
Gobalisasi teknologi informasi yang sangat cepat dapat memberi
dampak negatif terhadap moralitas generasi muda.
Dari berbagai faktor internal maupun eksternal yang ada, maka nantinya
dapat disusun suatu matrik analisis untuk menentukan strategi atau langkah-
langkah konkret yang digunakan dalam mencapai visi dan misi, strategi yang
dimaksud sebagai berikut:
a. Strategi S-O (Growth Oriented Strategy)
Strategi dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
b. Strategi W-O (Internal Adjusment Oriented)
Strategi dengan meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang
c. Strategi S-T (Strategy Defensif)
Strategi dengan menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
d. Strategi W-T (Self Defence Strategy)
Strategi dengan meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 13
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
SKPD
Perencanaan pembangunan antara lain dimaksudkan agar layanan
SKPD senantiasa mampu menyelaraskan diri dengan lingkungan dan aspirasi
pengguna layanan. Perhatian kepada mandat dari masyarakat dan lingkungan
eksternalnya merupakan perencanaan dari luar ke dalam yang tidak boleh
diabaikan. Oleh karena itu, dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat
sebelumnya perlu dilakukan identifikasi permasalahan sesuai dengan tugas dan
fungsi Dinas Perhubungan berserta faktor-faktor yang mempengaruhi baik
internal maupun eksternal. Kajian yang dilakukan terhadap gambaran
pelayanan SKPD mengenai ketaatan kendaraan bermotor wajib uji,
ketersediaan angkutan umum, ketersediaan fasilitas keselamatan LLAJ, website
pemerintah daerah, dan keikutsertaan dalam pameran/expo, sebagaimana pada
tabel berikut:
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo
Aspek Kajian
Capaian/
Kondisi
Saat ini
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan
Pelayanan SKPD INTERNAL EKSTERNAL
(1) (2) (3) (4) (5)
Ketaatan
kendaraan
bermotor
wajib uji
95 % 1. Kinerja pelayanan
pengujian kendaraan
bermotor
2. Pemeriksaan
kendaraan bermotor
di jalan masih belum
terlaksana
1. Kesadaran pemilik
kendaraan untuk
mengujikan
kendaraannya tepat
waktu masih kurang
Masih terdapat
sebagian pemilik
kendaraan yang
belum tertib
dalam mengujikan
kendaraannya
Ketersediaan
angkutan
umum
362
kendaran
angkutan
perdesaan
1. Kinerja pelayanan
perijinan angkutan
umum
1. Kinerja pelayanan
angkutan umum
kurang menarik
2. Masyarakat lebih
memilih berpindah
moda ke kendaraan
pribadi, khususnya
sepeda motor
Penurunan kinerja
pelayanan
angkutan umum
Ketersediaan
fasilitas
keselamatan
LLAJ
74% 1. Dana yang
dialokasikan masih
minimum terutama
untuk pemasangan
pagar pengaman jalan
1. Lokasi rawan
kecelakaan yang
cukup banyak
Masih kurangnya
fasilitas
keselamatan LLAJ
Website
pemerintah
daerah
ada 1. Sumber daya manusia
dan skill pegawai yang
masih kurang
1. Pemeliharaan koneksi
jaringan internet
secara kontinyu oleh
pihak ketiga
Kurang
optimalnya
website
pemerintah
daerah sebagai
akses publik
Pameran/expo 1 (satu)
kali
1. Kurangnya kegiatan
koordinasi dan
pemberdayaan
kelompok masyarakat
1. Partisipasi aktif dan
inovasi kelompok
masyarakat
Minimnya
keikutsertaan
dalam
pameran/expo
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 14
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Menelaah visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala
daerah terpilih ditujukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan
pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan
misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Hasil identifikasi ini juga
akan menjadi input bagi perumusan isu-isu strategis pelayanan SKPD. Dengan
demikian, isu-isu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan terhadap
kesenjangan pelayanan, tetapi juga berdasarkan kebutuhan pengelolaan faktor-
faktor agar dapat berkontribusi dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah
dan wakil kepala daerah terpilih. Telaahan tersebut disajikan pada tabel berikut:
Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi: Masyarakat Ponorogo yang Sejahtera, Aman, Berbudaya, Berkeadilan Berlandaskan Nilai-nilai
Ketuhanan Dalam Rangka Mewujudkan Rahayuning Bumi Reyog
No Misi dan Program
KDH dan Wakil KDH terpilih
Permasalahan Pelayanan
SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Misi 1 : Menjamin terwujudnya
kepastian akses dan mutu
pelayanan dasar masyarakat
secara optimal, yang meliputi
pendidikan, kesehatan dan
infrastruktur baik pedesaan
maupun perkotaan, serta
menjamin kepastian
penyediaan pelayanan publik
dengan model pelayanan yang
efektif dan efisien
1. Masih terdapat sebagian
pemilik kendaraan yang
belum tertib dalam
mengujikan
kendaraannya
2. Penurunan kinerja
pelayanan angkutan
umum
3. Masih kurangnya fasilitas
keselamatan LLAJ
1. Kesadaran
pemilik
kendaraan
untuk
mengujikan
kendaraannya
tepat waktu
masih kurang
2. Kinerja
pelayanan
angkutan
umum kurang
menarik dan
masyarakat
lebih memilih
berpindah
moda ke
kendaraan
pribadi,
khususnya
sepeda motor
3. Dana yang
dialokasikan
untuk
pemasangan
fasilitas
keselamatan
LLAJ masih
minimum
1. Perbaikan dan
kalibrasi alat
uji secara
periodik untuk
peningkatan
pelayanan
pengujian
kendaraan
bermotor
2. Peningkatan
pelayanan
perijinan dan
analisis data
base angkutan
umum
3. Pengamanan
dan
pengendalian
LLAJ terutama
di lokasi rawan
kecelakaan
lalu lintas
Program peningkatan
pelayanan prasarana jalan
serta peningkatan
keselamatan lalu lintas jalan
2 Misi 3 : Mewujudkan
penyelenggaraan
pemerintahan yang
transparan, akuntabel, serta
professional yang
berlandaskan norma-norma
dengan mengedepankan
supremasi hukum
1. Kurang optimalnya
website pemerintah
daerah sebagai akses
publik
2. Minimnya keikutsertaan
dalam pameran/expo
1. Sumber daya
manusia dan
skill pegawai
yang masih
kurang
2. Kurangnya
kegiatan
koordinasi dan
pemberdayaan
kelompok
masyarakat
1. Pemeliharaan
koneksi
jaringan
internet secara
kontinyu oleh
pihak ketiga
2. Partisipasi
aktif dan
inovasi
kelompok
masyarakat
Program pengembangan
komunikasi, informasi dan
media massa
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 15
3.3 Telaahan Renstra Kementerian
Hasil analisa terhadap Renstra Kementerian Perhubungan tahun
rencana bertujuan untuk mengidentifikasi potensi, peluang, dan tantangan
pelayanan sebagai masukan penting dalam perumusan isu-isu strategis dan
pilihan/kebijakan strategis dalam Renstra SKPD. Review ini merupakan proses
penting untuk harmonisasi dan sinergi antara Renstra SKPD dengan Renstra
Kementerian serta mencegah tumpang tindih program dan kegiatan antara
Pemerintah atau Kementerian dengan kabupaten.
Tabel 3.3 Komparasi Capaian Sasaran Renstra SKPD Kabupaten terhadap Sasaran Renstra Kementerian
No Indikator Kinerja
Capaian Sasaran
Renstra SKPD
Kabupaten
Sasaran pada Renstra
Kementerian
(1) (2) (3) (4)
1 Pemasangan Rambu 345 buah 73.266 buah
2 Pemasangan Traffic Light/Flash Light 9 unit 866 unit
3 Pengecatan Marka Jalan 5.700 meter2 10.193.298 meter2
Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan SKPD Kabupaten berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan
No Sasaran Jangka Menengah
Renstra Kementerian
Permasalahan
Pelayanan SKPD
Kabupaten
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Meningkatnya keselamatan,
keamanan, dan pelayanan
sarana dan prasarana
transportasi
Masih kurangnya
fasilitas
keselamatan LLAJ
Dana yang
dialokasikan
untuk
pemasangan
fasilitas
keselamatan LLAJ
masih minimum
Pengamanan
dan
pengendalian
LLAJ terutama di
lokasi rawan
kecelakaan lalu
lintas
2 Meningkatnya aksesibilitas
masyarakat terhadap
pelayanan sarana dan
prasarana transportasi guna
mendorong pengembangan
konektivitas antar wilayah
Penurunan kinerja
pelayanan angkutan
umum
Kinerja pelayanan
angkutan umum
kurang menarik
dan masyarakat
lebih memilih
berpindah moda
ke kendaraan
pribadi,
khususnya sepeda
motor
Peningkatan
pelayanan
perijinan dan
analisis data
base angkutan
umum
3 Meningkatkan
pengembangan teknologi
transportasi yang efisien dan
ramah lingkungan sebagai
antisipasi terhadap
perubahan iklim
Masih terdapat
sebagian pemilik
kendaraan yang
belum tertib dalam
mengujikan
kendaraannya
Kesadaran pemilik
kendaraan untuk
mengujikan
kendaraannya
tepat waktu masih
kurang
Perbaikan dan
kalibrasi alat uji
secara periodik
untuk
peningkatan
pelayanan
pengujian
kendaraan
bermotor
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 16
3.4 Penentuan Isu-Isu Strategis
Analis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat
menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan untuk
melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu
yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas
pembangunan, dapat dioperasionalkan dan secara moral serta etika birokratis
dapat dipertanggungjawabkan. Dengan menggunakan matrik analisis
lingkungan baik lingkungan internal maupun eksternal akan menghasilkan
rumusan isu strategis yang penting untuk diperhatikan dalam perencanaan
pembangunan lima tahun kedepan, sebagai berikut:
1) Peningkatan keselamatan transportasi darat dalam upaya peningkatan
pelayanan jasa transportasi;
2) Peningkatan kondisi kelaikan sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan
jalan;
3) Peningkatan kualitas perijinan angkutan untuk kemudahan dalam
penyelenggaraan angkutan umum;
4) Pengontrolan emisi gas buang kendaraan bermotor secara berkala sebagai
wujud kontribusi transportasi darat dalam pelestarian lingkungan hidup;
5) Pembangunan infrastruktur jaringan internal pemerintah daerah dan akses
publik sampai ke tingkat kecamatan dan desa untuk terwujudnya
e-government di Kabupaten Ponorogo;
6) Meningkatkan kapasitas kelompok masyarakat berpartisipasi aktif dalam
pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi.
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 17
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPD
Visi Dinas Perhubungan:
Menciptakan sistem transportasi, komunikasi dan informasi yang handal dan
berbudaya.
Misi Dinas Perhubungan:
Mewujudkan transportasi yang selamat, aman, tertib, terpadu, lancar, ramah
lingkungan, nyaman dan terjangkau.
Mewujudkan sistem informasi dan komunikasi yang berbasis teknologi.
4.2 Tujuan dan Sasaran
Dalam mewujudkan visi dan misi Dinas Perhubungan ditetapkan tujuan
yaitu:
1. Meningkatkan mutu pelayanan transportasi daerah untuk menjamin
terlaksananya lalu lintas orang dan barang
Hal ini dimaksudkan untuk menjamin terlaksananya lalu lintas orang dan
barang di wilayah Ponorogo, baik sarana angkutan umum, sarana lalu lintas
maupun sarana pendukung keselamatan dan kenyamanan transportasi
lainnya. Pelayanan transportasi ini juga perlu memperhatikan perlunya
melakukan evaluasi dan penambahan trayek angkutan umum khususnya
wilayah yang merupakan sentra pengembangan baik pertanian, pariwisata
maupun pendidikan. Sedangkan dalam rangka menjamin adanya
keselamatan penyelenggaraan angkutan umum diperlukan pengawasan
terhadap sarana transportasi umum dan ketaatan masyarakat wajib uji kir
kendaraan melalui penyelenggaraan pengujian kendaraan bermotor.
Indikator kinerja yang ditentukan adalah:
a) Angkutan darat, meliputi:
o Ketersediaan dan terpeliharanya rambu-rambu dan sarana
pendukung keselamatan lainnya (marka, traffic light, dll), diukur dari
jumlah absolut dan penilaian kualitatif terhadap prasarana
keselamatan lalu lintas;
o Terselenggaranya pelayanan ijin trayek;
o Ketersediaan dan terpeliharanya terminal/halte;
o Tersedianya angkutan penumpang umum diukur dari rasio jumlah
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 18
angkutan penumpang umum terhadap jumlah penumpang angkutan
umum;
o Persentase alat uji kendaraan bermotor dalam kondisi baik.
b) Ketaatan kendaraan wajib uji KIR, dengan indikator
o Prosentase kendaraan yang lulus uji terhadap kendaraan yang kir;
o Prosentase kendaraan yang uji kir terhadap kendaraan wajib uji.
2. Meningkatkan tersedianya sarana komunikasi dan informasi
Hal dimaksudkan sebagai sarana komunikasi dan untuk memperat
hubungan antara Pemerintah Kabupaten Ponorogo dan masyarakat serta
dapat memberikan sinergi positif dalam pembangunan. Oleh karena itu
diperlukan media sebagai sarana penyampaian informasi yang dapat
diterima dengan baik oleh masyarakat, yaitu dengan penyelenggaraan/
keikutsertaan dalam pameran pembangunan dan penyediaan website
Pemerintah Kabupaten Ponorogo yang interaktif dan selalu mutakhir.
a) Ketersediaan Website, dengan indikator:
o Ketersediaan jaringan internet
o Terpeliharanya jaringan internet
b) Pameran pembangunan/expo, dengan indikator:
o Keikutsertaan dalam pameran pembangunan
4.3 Strategi dan Kebijakan
Dalam mencapai visi dan misi Dinas Perhubungan ditetapkan strategi
dan kebijakan yaitu dengan meningkatkan kondisi pelayanan prasarana jalan
untuk meningkatkan kelancaran pelayanan angkutan orang, barang dan jasa
serta peningkatan keselamatan lalu lintas jalan. Sedangkan dalam bidang
komunikasi dan informasi ditentukan kebijakan yaitu dengan meningkatkan
pemberdayaan insan kominfo dan masyarakat melalui kecukupan sarana dan
prasarana komunikasi, pelatihan, pembinaan dan dialog interaktif serta
meningkatkan pengelolaan informasi berbasis Teknologi Informasi.
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 19
Dinas Perhubungan
Rencana Strategis TAHUN : 2011 - 2015
V I S I : Menciptakan sistem transportasi, komunikasi dan informasi yang handal dan berbudaya.
M I S I : 1. Mewujudkan transportasi yang selamat, aman, tertib, terpadu, lancar, ramah lingkungan, nyaman dan terjangkau
2. Mewujudkan sistem informasi dan komunikasi yang berbasis teknologi.
Tujuan Indikator Kinerja Sasaran Stategi mencapai Tujuan dan Sasaran Bidang
pelaksana Uraian Indikator Kinerja Kebijakan Program
1 Meningkatkan mutu pelayanan transportasi daerah untuk menjamin terlaksananya lalu lintas orang dan barang.
1 Persentase prasarana dan fasilitas LLAJ dalam kondisi baik
1.1 Tersedia dan terpeliharanya prasarana LLAJ sehingga dapat menekan tingkat kecelakaan lalu lintas di jalan
1.1.1 Persentase penambahan rambu lalu lintas
1 Meningkatkan kondisi alat kelengkapan jalan untuk keselamatan lalu lintas dan kelancaran pelayanan angkutan orang dan/atau barang/jasa
1 Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
1 Bidang Lalu Lintas
1.1.2 Persentase panjang marka jalan
2 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
1.1.3 Persentase pemeliharaan rambu lalu lintas
1.1.4 Persentase penambahan traffic light
1.1.5 Persentase penambahan flash light
1.1.6 Persentase pemeliharaan traffic light
1.1.7 Persentase pemeliharaan flash light
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 20
Tujuan Indikator Kinerja Sasaran Stategi mencapai Tujuan dan Sasaran Bidang
pelaksana Uraian Indikator Kinerja Kebijakan Program
2 Persentase terminal/sub terminal dalam kondisi baik
1.2 Keamanan dan kenyamanan pengguna fasilitas terminal
1.2.1 Persentase pemeliharaan terminal/ sub terminal
1 Meningkatkan kondisi pelayanan prasarana transportasi dan kenyamanan di dalam terminal maupun sub terminal.
1 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
1 Bidang SP
2 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
1 Bidang SP
3 Rasio Ijin trayek 1.3 Ketersediaan angkutan penumpang umum
1.3.1 Persentase jumlah angkutan umum terhadap penumpang angkutan umum
1 Meningkatkan mutu pelayanan ijin trayek
1 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
1 Bidang Angkutan
4 Persentase alat pengujian kendaraan bermotor dalam kondisi baik
1.4 Terpeliharanya alat pengujian kendaraan bermotor
1.4.1 Persentase pemeliharaan dan kalibrasi alat pengujian kendaraan bermotor
1 Perbaikan dan kalibrasi alat uji secara berkala
1 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
1 UPT PKB
5 Persentase ketaatan wajib uji kendaraan bermotor
1.5 Tersedianya sarana transportasi yang laik jalan dan ramah lingkungan
1.5.1 Persentase kendaraan bermotor lulus uji
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 21
Tujuan Indikator Kinerja Sasaran Stategi mencapai Tujuan dan Sasaran Bidang
pelaksana Uraian Indikator Kinerja Kebijakan Program
2 Meningkatkan tersedianya sarana komunikasi dan informasi.
1 Ketersediaan serta terselenggaranya website dan jaringan internet
2.1 Kelancaran penyampaian informasi/ masukan baik dari pemerintah maupun masyarakat dan sebaliknya
2.1.1 Adanya website pemerintah daerah
1 Meningkatkan pemberdayaan insan kominfo dan masyarakat melalui kecukupan sarana dan prasarana komunikasi , pelatihan, pembinaan dan dialog interaktif serta meningkatkan pengelolaan informasi berbasis Teknologi Informasi (TI)
1 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
1 Bidang Kominfo
2 Program Kerjasama Informasi dan Media Massa
1 Bidang Kominfo
3 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
1 Bidang Kominfo
2 Frekuensi keikutsertaan dalam pameran pembangunan
2.2 Peran serta dalam pameran pembangunan
2.2.1 Jumlah pameran/expo yang diselenggarakan
1 Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan bidang komunikasi dan informasi
1 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media massa
1 Bidang Kominfo
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 22
Rencana Strategis Dinas Perhubungan
Tahun 2011 - 2015
MATRIK TUJUAN DAN TARGET INDIKATOR KINERJANYA
Tujuan Formula Indikator satuan
Kondisi Target
Uraian Indikator Kinerja Awal 2011 2012 2013 2014 2015
1 Meningkatkan mutu pelayanan transportasi daerah untuk menjamin terlaksananya lalu lintas orang dan barang.
1 Persentase prasarana dan fasilitas LLAJ dalam kondisi baik
1.1 Jumlah rambu kondisi baik tahun ini
buah
330 380 530 660 790 900
Jumlah rambu tahun ini 643 699 774 854 934 994
1.2
Jumlah traffic light kondisi baik tahun ini
unit
2 3 8 10 16 18
Jumlah traffic light tahun ini 19 19 21 21 23 24
1.3
Jumlah flash light kondisi baik tahun ini unit
2 2 3 5 5 6
Jumlah flash light tahun ini 5 5 5 7 7 9
2 Jumlah/luas kondisi terminal/sub terminal dalam kondisi baik
2.1 Jumlah sub terminal kondisi baik tahun ini
buah 1 4 5 5 7 7
Jumlah sub terminal tahun ini 7 7 7 7 7 7
2.2
Luas terminal kondisi baik tahun ini m
2
29.691 29.841 29.841 30.041 30.041 30.291
Luas terminal tahun ini 51.482 51.482 51.482 51.482 51.482 51.482
3 Rasio Ijin trayek 3
Jumlah ijin trayek yang dikeluarkan %
366 348 334 312 295 271
Jumlah penduduk 904.046 908.789 913.557 918.350 923.169 928.012
4 Persentase alat pengujian kendaraan bermotor dalam kondisi baik
4 Jumlah alat uji kondisi baik tahun ini
buah
8 8 9 9 10 10
Jumlah alat uji tahun ini 12 12 12 12 12 12
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 23
Tujuan Formula Indikator satuan
Kondisi Target
Uraian Indikator Kinerja Awal 2011 2012 2013 2014 2015
5 Persentase ketaatan wajib uji kendaraan bermotor
5 Jumlah kendaraan yang diuji
% 84% 91% 91% 92% 93% 93% Jumlah kendaraan wajib uji
2 Meningkatkan tersedianya sarana komunikasi dan informasi.
1 Ketersediaan serta terselenggaranya website dan jaringan internet
1 Ada/tidaknya website milik pemerintah daerah ada ada ada ada ada ada ada
2 Frekuensi keikutsertaan dalam pameran pembangunan
2 Jumlah pameran/expo yang dilaksanakan per tahun kali 1 2 2 2 2 2
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 24
Rencana Strategis Dinas Perhubungan
Tahun 2011 - 2015
MATRIK SASARAN DAN TARGET INDIKATOR KINERJANYA
Sasaran Formula Indikator Satuan
Kondisi Target
Uraian Indikator Kinerja Awal 2011 2012 2013 2014 2015
1.1 Tersedia dan terpeliharanya prasarana LLAJ sehingga dapat menekan tingkat kecelakaan lalu lintas di jalan
1.1.1 Persentase penambahan rambu lalu lintas
Jumlah rambu yang ditambah tahun ini buah 643
50 75 80 80 60
Jumlah rambu s.d tahun lalu 643 693 768 848 928
1.1.2 Persentase panjang marka jalan
Panjang marka jalan %
6.493,50 1.700 1.000 1.000 1.000 1.000
Panjang jalan tahun ini 1.002,69 1.002,69 1.002,69 1.002,69 1.002,69 1.002,69
1.1.3 Persentase pemeliharaan rambu lalu lintas
Jumlah rambu yang dipelihara tahun ini buah 643
0 75 50 50 50
Jumlah rambu tahun lalu 643 643 718 768 818
1.1.4 Persentase penambahan traffic light
Jumlah traffic light yang ditambah tahun ini
unit 19
0 2 0 2 1
Jumlah traffic light tahun lalu 19 19 21 21 23
1.1.5 Persentase penambahan flash light
Jumlah flash light yang ditambah tahun ini
unit 5
0 0 2 0 2
Jumlah flash light tahun lalu 5 5 5 7 7
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 25
Sasaran Formula Indikator Satuan
Kondisi Target
Uraian Indikator Kinerja Awal 2011 2012 2013 2014 2015
1.1.6 Persentase pemeliharaan traffic light
Jumlah traffic light yang dipelihara tahun ini
unit 19
1 3 2 4 2
Jumlah traffic light tahun lalu 19 19 21 21 23
1.1.7 Persentase pemeliharaan flash light
Jumlah flash light yang dipelihara tahun ini
unit 5
0 1 0 0 1
Jumlah flash light tahun lalu 5 5 5 7 7
1.2 Keamanan dan kenyamanan pengguna fasilitas terminal
1.2.1 Persentase pemeliharaan terminal/ sub terminal
Dokumen perencanaan/ detailed engineering design/ fisibility sudy
paket 0 1 0 1 1 1
Luas terminal yang diperbaiki
m2 51.482
150 0 200 0 250
Luas terminal seluruhnya 51.482 51.482 51.482 51.482 51.482
Jumlah sub terminal yang diperbaiki buah 7 3 1 0 2 0
Jumlah sub terminal yang ada 7 7 7 7 7
1.3
Ketersediaan angkutan penumpang umum
1.3.1
Rasio jumlah angkutan umum terhadap penumpang angkutan umum
Jumlah angkutan umum
% 75,64 76,79 77,44 79,96 82,34 86,69
Jumlah penumpang
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 26
Sasaran Formula Indikator Satuan
Kondisi Target
Uraian Indikator Kinerja Awal 2011 2012 2013 2014 2015
1.4 Terpeliharanya alat pengujian kendaraan bermotor
1.5.1 Persentase pemeliharaan dan kalibrasi alat pengujian kendaraan bermotor
Jumlah alat uji yang diperbaiki buah 12
5 6 5 6 6
Jumlah alat uji tahun lalu 12 12 12 12 12
Jumlah alat uji yang dikalibrasi buah 12
8 8 8 8 8
Jumlah alat uji yang ada 12 12 12 12 12
1.5 Tersedianya sarana transportasi yang laik jalan dan ramah lingkungan
1.6.1 Persentase kendaraan bermotor lulus uji
Jumlah kendaraan lulus uji % 89% 90% 91% 92% 93% 94%
Jumlah kendaraan yang diuji
2.1
Kelancaran penyampaian informasi/masukan baik dari pemerintah maupun masyarakat dan sebaliknya
2.1.1
Adanya website pemerintah daerah
Ada/tidak
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
2.2 Peranserta
dalam pameran pembangunan
2.2.1 Jumlah pameran/expo yang diselenggarakan
Jumlah penyelenggaraan/ keikutsertaan dalam pameran pembangunan/expo
kali 1 2 2 2 2 2
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 27
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program dan kegiatan disesuaikan dengan bidang tugas sebagaimana
tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Program 5 tahun difungsikan untuk
pembinaan transportasi, komunikasi dan informatika di Kabupaten Ponorogo, yaitu:
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika;
b. Pelaksanaan pemberian perijinan dan pelayanan publik di bidang perhubungan,
komunikasi dan informatika;
c. Pelaksanaan pemberdayaan, pengawasan dan pengendalian di bidang
perhubungan, komunikasi dan informatika.
Dengan demikian ditetapkan program dan kegiatan pada Dinas Perhubungan
Kabupaten Ponorogo tahun 2011-2015 sebagai berikut:
1. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
a. Perencanaan pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan
b. Penyusunan kebijakan, norma, standar dan prosedur bidang perhubungan
c. Koordinasi dalam pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan
2. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
a. Rehabilitasi/pemeliharaan sarana alat pengujian kendaraan bermotor
b. Rehabilitasi/pemeliharaan terminal/pelabuhan
c. Rehabilitasi/pemeliharaan alat kelengkapan lalu lintas
3. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
a. Pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum di jalan raya
b. Penciptaan keamanan dan kenyamanan penumpang di lingkungan terminal
c. Fasilitasi perijinan di bidang perhubungan
d. Koordinasi dalam peningkatan pelayanan angkutan
4. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
a. Pengadaan rambu-rambu lalu lintas
b. Pengadaan marka jalan
5. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
a. Pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi
b. Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi
6. Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media
a. Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah
7. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
a. Pengelolaan website
Indikator
Kinerja Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
1 07 19 40% 2% 305,000,000.00 4% 695,000,000.00 6% 274,000,000.00 4% 700,000,000.00 7% 489,000,000.00 62% 2,463,000,000.00
1 07 19 01 40% 3% 50,000,000.00 5% 75,000,000.00 5% 80,000,000.00 5% 80,000,000.00 4% 60,000,000.00 62% 345,000,000.00 DISHUBPONORO
GO
63% 0% - 7% 470,000,000.00 0% - 7% 470,000,000.00 3% 235,000,000.00 80% 1,175,000,000.00 DISHUBPONORO
GO
45% 0% - 0% - 18% 44,000,000.00 0% - 18% 44,000,000.00 81% 88,000,000.00 DISHUBPONORO
GO
1 07 19 02 13% 3% 255,000,000.00 2% 150,000,000.00 2% 150,000,000.00 2% 150,000,000.00 2% 150,000,000.00 24% 855,000,000.00 DISHUBPONORO
GO
1 07 16 33% 2% 50,000,000.00 16% 198,500,000.00 6% 150,000,000.00 10% 205,000,000.00 13% 158,500,000.00 80% 762,000,000.00
1 07 16 05 49% 0% - 12% 45,000,000.00 8% 50,000,000.00 8% 55,000,000.00 8% 55,000,000.00 85% 205,000,000.00 DISHUBPONORO
GO
11% 5% 50,000,000.00 16% 150,000,000.00 11% 100,000,000.00 21% 150,000,000.00 11% 100,000,000.00 75% 550,000,000.00 DISHUBPONORO
GO
40% 0% - 20% 3,500,000.00 0% - 0% - 20% 3,500,000.00 80% 7,000,000.00 DISHUBPONORO
GO
1 07 15 0% 25% 150,000,000.00 0% - 25% 100,000,000.00 25% 50,000,000.00 25% 50,000,000.00 100% 350,000,000.00
1 07 15 01 0% 25% 150,000,000.00 0% - 25% 100,000,000.00 25% 50,000,000.00 25% 50,000,000.00 100% 350,000,000.00 DISHUBPONORO
GO
1 07 16 0% 9% 200,000,000.00 2% 25,000,000.00 1% 200,000,000.00 5% 37,500,000.00 1% 250,000,000.00 18% 712,500,000.00
1 07 16 04 0% 1% 300,000,000.00 0% - 1% 400,000,000.00 0% - 1% 500,000,000.00 3% 1,200,000,000.00 DISHUBPONORO
GO
0% 8% 100,000,000.00 2% 50,000,000.00 0% - 5% 75,000,000.00 0% - 15% 225,000,000.00 DISHUBPONORO
GO
Tersedia dan
terpeliharanya
prasarana LLAJ
sehingga dapat
menekan tingkat
kecelakaan lalu lintas
di jalan
Pembuatan dokumen
perencanaan/ detailed
engineering design/
fisibility study terminal,
sub terminal, dan
terminal barang
Program Rehabilitasi
dan Pemeliharaan
Prasarana dan
Fasilitas LLAJ
Terpeliharanya
prasarana angkutan
umum
Kegiatan rehabilitasi/
pemeliharaan
terminal/ pelabuhan
Rehabilitasi fasilitas
terminal
Rehabilitasi fasilitas sub
terminal
Meningkatkan
mutu pelayanan
transportasi
daerah untuk
menjamin
terlaksananya
lalu lintas orang
dan barang.
Program
pembangunan
prasarana dan
fasilitas perhubungan
Program pengendalian
dan pengamanan lalu
lintas
Persentase
penambahan
rambu lalu
lintas, marka
jalan traffic light
dan flash light
Kegiatan Pengadaan
rambu-rambu lalu
lintas
Persentase
pemeliharaan
terminal/ sub
terminal
Kegiatan perencanaan
pembangunan
prasarana dan fasilitas
perhubungan
Penyediaan fasilitas
rambu lalu lintas
Penyediaan fasilitas
traffic light
Program Rehabilitasi
dan Pemeliharaan
Prasarana dan
Fasilitas LLAJ
Terpeliharanya fasilitas
keselamatan lalu lintas
Pemeliharaan fasilitas
rambu lalu lintas
Kegiatan Pengadaan
marka jalan
Penyediaan fasilitas
flash light
Tersedianya prasarana
angkutan umum
Keamanan dan
kenyamanan
pengguna fasilitas
terminal
Pengecatan marka jalan
(4)
Terciptanya kelancaran
dan keselamatan lalu
lintas
Pemeliharaan fasilitas
traffic light
Kegiatan rehabilitasi/
pemeliharaan alat
kelengkapan lalu lintas
Pemeliharaan fasilitas
flash light
Persentase
pemeliharaan
rambu lalu
lintas, traffic
light dan flash
light
Unit Kerja
SKPD Pe-
nanggung-
jawab
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PONOROGO
TAHUN 2011 - 2015
Tujuan SasaranIndikator
SasaranKode Program dan Kegiatan
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Peren-
canaan
Lokasi
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Indikator
Kinerja Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
1 07 17 3% 36% 42,500,000.00 3% 32,500,000.00 3% 32,500,000.00 3% 32,500,000.00 3% 32,500,000.00 50% 172,500,000.00
1 07 17 11 0% 5% 7,500,000.00 5% 7,500,000.00 5% 7,500,000.00 5% 7,500,000.00 5% 7,500,000.00 25% 37,500,000.00 DISHUBPONORO
GO
1 07 17 13 0% 100% 25,000,000.00 0% - 0% - 0% - 0% - 100% 25,000,000.00 DISHUB DISHUB
1 07 17 16 10% 2% 10,000,000.00 3% 25,000,000.00 3% 25,000,000.00 3% 25,000,000.00 4% 25,000,000.00 25% 110,000,000.00 DISHUBPONORO
GO
1 07 16 0% 75% 75,000,000.00 75% 75,000,000.00 75% 75,000,000.00 75% 75,000,000.00 75% 75,000,000.00 100% 375,000,000.00
1 07 16 11 0% 75% 75,000,000.00 75% 75,000,000.00 75% 75,000,000.00 75% 75,000,000.00 75% 75,000,000.00 0% 375,000,000.00 DISHUB DISHUB
1 20 23 3% 3% 300,000,000.00 3% 350,000,000.00 3% 380,000,000.00 3% 380,000,000.00 3% 380,000,000.00 18% 1,790,000,000.00
1 20 23 06 3% 3% 300,000,000.00 3% 350,000,000.00 3% 380,000,000.00 3% 380,000,000.00 3% 380,000,000.00 18% 1,790,000,000.00 DISHUBPONORO
GO
1 25 15 10% 20% 950,000,000.00 10% 650,000,000.00 10% 570,000,000.00 10% 685,000,000.00 10% 500,000,000.00 70% 3,355,000,000.00
1 25 15 02 10% 20% 950,000,000.00 10% 650,000,000.00 10% 570,000,000.00 10% 685,000,000.00 10% 500,000,000.00 70% 3,355,000,000.00 DISHUBPONORO
GO
1 25 18 10% 3% 20,000,000.00 3% 20,000,000.00 3% 20,000,000.00 3% 20,000,000.00 3% 20,000,000.00 25% 100,000,000.00
1 25 18 02 10% 3% 20,000,000.00 3% 20,000,000.00 3% 20,000,000.00 3% 20,000,000.00 3% 20,000,000.00 25% 100,000,000.00 DISHUBPONORO
GO
1 25 15 50% 5% 50,000,000.00 5% 50,000,000.00 5% 50,000,000.00 5% 50,000,000.00 5% 50,000,000.00 75% 250,000,000.00
1 25 15 03 50% 5% 50,000,000.00 5% 50,000,000.00 5% 50,000,000.00 5% 50,000,000.00 5% 50,000,000.00 75% 250,000,000.00 DISHUBPONORO
GO
2,142,500,000.00 2,096,000,000.00 1,851,500,000.00 2,235,000,000.00 2,005,000,000.00 10,330,000,000.00
Meningkatkan
tersedianya
sarana
komunikasi dan
informasi
Terpeliharanya alat
pengujian kendaraan
bermotor
Peran serta dalam
pameran
pembangunan
Kelancaran
penyampaian
informasi/ masukan
baik dari pemerintah
maupun masyarakat
dan sebaliknya
Tujuan
Kegiatan Pembinaan
dan pengembangan
sumber daya
komunikasi dan
informasi
Pembinaan kelompok
informasi masyarakat
(KIM) dan ikut serta
pameran produk
unggulan KIM
Kegiatan Pembinaan
dan pengembangan
jaringan komunikasi
dan informasi
Penyediaan peralatan
dan instalasi jaringan
internet
Program Kerjasama
informasi dengan Mas
Media
Peningkatan
penyampaian informasi
kepada publik
Pelaksanaan sosialisasi
tentang kebijakan
pemerintahan daerah
Kegiatan
penyebarluasan
informasi
penyelenggaraan
pemerintahan daerah
Pengelolaan informasi
berbasis teknologi
informasi (TI)
Adanya website
pemerintah
daerah
Pemeliharaan dan
kalibrasi alat uji
Persentase
pemeliharaan
dan kalibrasi
alat pengujian
kendaraan
bermotor
Program optimalisasi
pemanfaatan
teknologi informasi
Program
Pengembangan
komunikasi, informasi
dan media massa
Jumlah
pameran/ expo
yang
diselenggarakan
Peningkatan
pemberdayaan insan
kominfo
Kegiatan pengelolaan
website
Program
Pengembangan
komunikasi, informasi
dan media massa
Kegiatan fasilitasi
perijinan di bidang
perhubungan
Penyediaaan software
angkutan umum
Implementasi
keterbukaan informasi
publik (KIP)
Pengelolaan website
pemerintah daerah
Kegiatan koordinasi
dalam peningkatan
pelayanan angkutan
Koordinasi dengan
PPAU guna peningkatan
pelayanan
Program Rehabilitasi
dan Pemeliharaan
Prasarana dan
Fasilitas LLAJ
Terpeliharanya sarana
pengujian kendaraan
bermotor
Kegiatan rehabilitasi/
pemeliharaan sarana
alat pengujian
kendaraan bermotor
(4)
Rasio jumlah
angkutan umum
terhadap
penumpang
angkutan umum
Ketersediaan
angkutan
penumpang umum
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Peren-
canaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
SKPD Pe-
nanggung-
jawab
LokasiTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPDSasaranIndikator
SasaranKode Program dan Kegiatan
Program peningkatan
pelayanan angkutan
Keterandalan
pelayanan angkutan
umum
Penyediaaan database
angkutan umum
Kegiatan pengumpulan
dan analisis data base
pelayanan angkutan
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 30
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD
Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
adalah indikator kinerja yang berkontribusi secara langsung menunjukkan kinerja
yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Hal ini dilakukan dengan
melakukan review terhadap tujuan dan sasaran RPJMD, identifikasi bidang
pelayanan dalam tugas dan fungsi SKPD, serta identifikasi indikator dan target
kinerja SKPD yang berkontribusi langsung pada pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD.
NO Indikator
Kondisi
Kinerja
pada
awal
periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
Th. 0 Th. 1 Th. 2 Th. 3 Th. 4 Th. 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Persentase prasarana dan
fasilitas LLAJ dalam
kondisi baik
33,95% 36,87% 55,70% 65,63% 75,37% 77,59% 77,59%
2 Jumlah/luas kondisi
terminal/sub terminal
dalam kondisi baik
35,98% 57,55% 64,70% 64,89% 79,18% 79,42% 79,42%
3 Rasio Ijin trayek 0,040% 0,038% 0,037% 0,034% 0,032% 0,029% 0,029%
4 Persentase ketaatan wajib
uji kendaraan bermotor
84% 91% 91% 92% 93% 93% 93%
5 Ketersediaan serta
terselenggaranya website
dan jaringan internet
ada ada ada ada ada ada ada
6 Frekuensi keikutsertaan
dalam pameran
pembangunan
1 2 2 2 2 2 2
RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO 2011-2015 31
BAB VI
PENUTUP
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo
merupakan pedoman awal dalam penyusunan rencana kerja melalui forum SKPD
yang dilaksanakan setiap tahun. Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten
Ponorogo merupakan dokumen yang sangat penting untuk menampung kepentingan
publik khususnya dalam bidang transportasi, komunikasi dan informatika dengan
merumuskan dalam bentuk program dan kegiatan pembangunan yang akan
dilaksanakan selama tahun 2011-2015 dan juga untuk satu tahun transisi.
Pada dokumen Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo
terdapat berbagai kebijakan baik internal maupun eksternal dalam rangka
memberikan apresiasi terhadap berbagai persoalan di bidang transportasi,
komunikasi dan informatika yang sedang dihadapi oleh masyarakat. Selanjutnya
kebijakan, program maupun kegiatan pembangunan yang tertuang dalam Renstra ini
diharapkan dapat diimplementasikan sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat.
Demikian Dokumen Rencana Strategis ini disajikan sebagai sebuah ikhtiar
dari Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo dalam menyikapi berbagai persoalan
transportasi, komunikasi dan informatika di Kabupaten Ponorogo.
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN
KABUPATEN PONOROGO
Drs. SUDARMAN, M.M.
Pembina Tingkat I
NIP. 19570622 199103 1 001