Post on 13-Mar-2019
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
izinNya Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(Renstra Bappeda) Tahun 2012-2017 dapat diselesaikan.
Renstra Bappeda merupakan dokumen perencanaan yang
memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai melalui
strategi dan kebijakan yang dituangkan dalam program dan kegiatan
yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan.
Penyusunan Renstra Bappeda ini dilakukan dengan
mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksnaan Rencana Pembangunan Daerah.
Terakhir, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pegawai Bappeda Kabupaten Aceh Tengah yang telah berpartisipasi
dalam penyusunan Renstra Bappeda ini. Semoga Renstra Bappeda ini
bermanfaat dalam pembangunan Kabupaten Aceh Tengah yang lebih
baik.
Takengon, 12 November 2013
Kepala Bappeda
Kabupaten Aceh Tengah
TAWAR, S.E.,M.M.
Pembina Utama Muda
NIP. 19571231 198501 1 001
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. i
DAFTAR TABEL …………………………………………………………………….... iii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………………. iv
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………… 1
1.1. Latar belakang……………………………………………………… 1
1.2. Landasan Hukum ………………………………………………… 2
1.3. Maksud dan Tujuan ……………………………………………… 5
1.4. Sistematika Penulisan …………………………………………… 6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA KABUPATEN ACEH TENGAH ……………………………………………………………………… 8
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Aceh Tengah …………………………………… 8
2.1.1. Tugas dan fungsi ………………………………………… 8
2.1.2. Struktur organisasi Bappeda Kabupaten Aceh Tengah ……………………………………………………… 16
2.2. Sumber Daya Bappeda Kabupaten Aceh Tengah …………. 18
2.2.1. Sumber daya manusia pada Bappeda Kabupaten Aceh Tengah ………………………………………………. 18
2.2.2. Sarana dan prasarana pada Bappeda Kabupaten Aceh Tengah ………………………………………………. 20
2.3. Kinerja Pelayanan Bappeda Kabupaten Aceh Tengah ……. 21
2.3.1. Capaian kinerja pelayanan Bappeda Kabupaten Aceh Tengah ……………………………………………..... 22
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda Kabupaten Aceh Tengah ……………………………... 26
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA KABUPATEN ACEH TENGAH ………………………….....
30
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Bappeda Kabupaten Aceh Tengah ……………………………… 30
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ………………………………………….... 31
3.3. Telaahan Renstra Kementerian PPN/Bappenas ………….... 33
3.4. Telaahan Renstra Bappeda Aceh …………………………….... 35
3.5. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah ……………………… 37
3.6. Penentuan Isu Strategis ………………………………………….. 38
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN …………………………………………………………………. 40
4.1. Visi dan Misi Bappeda Kabupaten Aceh Tengah ………….. 40
4.1.1. Visi ………………………………………………………….. 40
4.1.2. Misi …………………………………………………………. 41
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda Kabupaten Aceh Tengah ……………………………………….... 42
4.3. Strategi dan Kebijakan Bappeda Kabupaten Aceh Tengah. 46
4.3.1. Strategi ……………………………………………………… 46
4.3.2. Kebijakan …………………………………………………... 48
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ………….. 50
BAB VI INDIKATOR KINERJA BAPPEDA KABUPATEN ACEH TENGAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMK ……… 61
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana strategis yang selanjutnya disingkat dengan Renstra
adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan
strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk
mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya
manusia) untuk mencapai strategi. Renstra SKPK merupakan dokumen
perencanaan SKPK untuk periode 5 (lima) tahun, disusun sesuai
dengan tugas dan fungsi SKPK serta bersifat indikatif.
Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Aceh Tengah (selanjutnya disebut Renstra Bappeda) merupakan
dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan dan sasaran
yang akan dicapai melalui strategi dan kebijakan yang dituangkan
dalam program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun
waktu 2012-2017. Selanjutnya Renstra ini akan dijabarkan dalam
rencana kerja tahunan sesuai dengan prioritas yang akan dicapai.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, proses penyusunan
Renstra terdiri dari 3 (tiga) tahap yakni; tahap penyusunan rancangan
renstra SKPK, tahap rancangan akhir dan tahap penetapan.
Dalam penyusunannya, Renstra Bappeda akan terkait dengan
RPJMD Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2012-2017, Renstra
Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)
serta Renstra Bappeda Aceh.
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
I.2. Landasan Hukum
Landasan hukum dalam penyusunan Renstra Bappeda adalah
sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 7 (drt) Tahun 1956 tentang Pembentukan
Daerah Otonomi kabupaten-kabupaten dalam lingkungan Daerah
Sumatera Utara jo.Undang-Undang Nomor 4 tahun 1974 tentang
Pembentukan Kabupaten Aceh Tenggara (Lembaran Negara Tahun
1974 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1107);
2. Keputusan Presiden RI Nomor 27 tahun 1980 tentang
Pembentukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(BAPPEDA);
3. Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5. PP Nomor 20 tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah;
6. Qanun Kabupaten Aceh Tengah Nomor 02 tahun 2004 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Aceh Tengah;
7. Keputusan Bupati Aceh Tengah Nomor 163 tahun 2004 tanggal 7
Januari 2004 tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Aceh
Tengah;
8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahankedua atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-
Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);
10. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran
Negara Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4585);
13. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ, tanggal
11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJPD
dan RPJMD.
14. Peraturan Bupati Aceh Tengah Nomor 1 tahun 2006 tentang
Rencana Strategis (Renstra) Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2006 –
2010;
15. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4633);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 310);
17. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan
Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 83, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4738);
20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4741);
21. Qanun Kabupaten Aceh Tengah Nomor 4 Tahun 2007 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tengah
2007 – 2012;
22. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencanan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
23. Peraturan Pemerintah No 26 Tahun 2008 tentang RTRW Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
24. Qanun Kabupaten Aceh Tengah Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan dan Lembaga Teknis
Daerah Kabupaten Aceh Tengah Sebagaiman Telah Diubah
Beberapa Kali Terakhir Dengan Qanun Aceh Tengah Nomor 8
Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua Atas Qanun Kabupaten
Aceh Tengah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Badan dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Aceh Tengah.
25. Qanun Kabupaten Aceh Tengah No. 9 Tahun 2009 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2005-2025;
26. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) Tahun 2010-2014;
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
I.3. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Renstra Bappeda Tahun 2012-2017 ini
dimaksudkan untuk memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi
seluruh komponen Bappeda Kabupaten Aceh Tengah dan stakeholder
lainnya didalam mewujudkan cita-cita organisasi sesuai dengan visi,
misi dan tujuan yang telah disepakati bersama, sehingga seluruh daya
dan upaya yang dilakukan dapat bersinergi, terpadu, menyeluruh,
aspiratif dan saling melengkapi satu dengan yang lainnya di dalam
satu pola sikap dan pola tindak yang terkoordinasi.
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Tujuan penyusunan Renstra Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017 adalah sebagai berikut :
1. Sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
(tupoksi) selama tahun 2012-2017 yang penyusunannya
melibatkan seluruh bagian dan bidang pada Bappeda Kabupaten
Aceh Tengah;
2. Sebagai pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja) Bappeda
Kabupaten Aceh Tengah untuk periode 1 (satu) tahun;
3. Sebagai acuan dalam penyusunan akuntabilitas kinerja Bappeda
Kabupaten Aceh Tengah (sesuai Inpres No. 7 Tahun 1999).
1.4. Sistematika Penulisan
Renstra Bappeda Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2012-2017 ini
disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab I : PENDAHULUAN
Bab ini memuat latar belakang, landasan hukum,
maksud dan tujuan, dan sistematika penulisan.
Bab II : GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA KABUPATEN
ACEH TENGAH
Bab ini membahas gambaran Bappeda Kabupaten Aceh
Tengah yang meliputi struktur organisasi, tugas, fungsi;
sumber daya, kinerja, tantangan dan peluang
pengembangan Bappeda Kabupaten Aceh Tengah.
Bab III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
Bab ini membahas isu-isu strategis berdasarkan tugas
dan fungsi terdiri dari identifikasi permasalahan
berdasarkan tugas dan fungsi, telaahan visi, misi, dan
program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih;
telaahan Renstra Kementerian Badan Perencanaan
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Pembangunan Nasional (Bappenas), telaahan Renstra
Provinsi; dan telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah.
Bab IV : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
Bab ini membahas visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi
dan kebijakan Bappeda Kabupaten Aceh Tengah.
Bab V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
Bab ini memuat rencana program dan kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.
Bab VI : INDIKATOR KINERJA BAPPEDA YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Bab ini menggambarkan indikator kinerja Bappeda yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJM Kabupaten
Aceh Tengah.
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
BAPPEDA KABUPATEN ACEH TENGAH
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten
Aceh Tengah
2.1.1. Tugas dan fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Aceh Tengah Nomor
27 tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Pemangku Jabatan
Struktural Pada Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Aceh Tengah,
kedudukan Bappeda Kabupaten Aceh Tengah langsung berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui sekretaris
daerah dan dipimpin oleh seorang Kepala Badan.
1. Kepala Badan
Kepala Bappeda berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah serta mempunyai tugas
melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan di
bidang penyusunan kebijakan perencanaan pembangunan sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas,
Kepala Badan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan rumah tangga badan;
b. Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan
jangka panjang;
c. Perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan
pembangunan daerah;
d. Pengkoordinasian perencanaan pembangunan di bidang
perencanaan pembangunan ekonomi, sosial budaya, penelitian,
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
pengendalian, evaluasi pembangunan serta sarana dan
prasarana;
e. Pelaksanaan penelitian, pengembangan pendataan,
pengendalian, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
pembangunan daerah;
f. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan
pembangunan;
g. Pelaksanaan penyiapan bahan rapat koordinasi, evaluasi, dan
pengendalian perencanaan pembangunan di daerah;
h. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga
terkait lainnya di bidang pemberdayaan masyarakat, perempuan
dan keluarga berencana;
i. Pembinaan UPTD; dan
j. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Sekretariat terdiri
dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Perencanaan; dan
c. Sub Bagian Keuangan.
Sekretaris mempunyai tugas melakukan pengelolaan urusan
administasi, umum, perlengkapan, peralatan, kerumahtanggaan,
perpustakaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, hukum
dan perundang-undangan, pelayanan administrasi, dan
penyusunan program.
Untuk melaksanakan tugas di atas, sekretariat mempunyai fungsi:
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
a. Penyusunan rencana kegiatan tahunan daerah dan perencanaan
pembangunan;
b. Pelaksanaan urusan keuangan;
c. Penyiapan bahan dan data dalam rangka pembinaan teknis
fungsional;
d. Pelaksanaan urusan kepegawaian, surat menyurat dan rumah
tangga; dan
e. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
Kepala Badan.
3. Bidang Perencanaan Ekonomi
Bidang Perencanaan Ekonomi adalah unsur pelaksana teknis
dibidang perencanaan pertanian, koperasi dan penanaman modal,
perdagangan, industri, pertambangan dan energi, dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Badan.
Bidang Perencanaan Ekonomi terdiri dari :
a. Sub Bidang Perencanaan Pertanian, Koperasi dan Penanaman
Modal; dan
b. Sub Bidang Perdagangan, Industri, Pertambangan dan Energi .
Bidang Perencanaan Ekonomi mempunyai tugas melakukan
perencanaan dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan
pembangunan pertanian, koperasi, penanaman modal, industri,
pertambangan dan energi, perdagangan pembangunan dunia usaha
serta melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan
pembangunan daerah dengan fungsi sabagai berikut:
a. Melakukan kegiatan perencanan pertanian, industri,
pertambangan dan energi, perdagangan dan koperasi serta
pengembangan dunia usaha;
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
b. Mengkoordinasikan dan memadukan rencana pembangunan
pertanian, industri, pertambangan dan energi, perdagangan dan
koperasi serta pengembangan dunia usaha yang disusun oleh
dinas-dinas daerah, satuan organisasi lain dalam lingkungan
pemerintah daerah instansi-instansi vertikal, kecamatan-
kecamatan dan badan-badan lain yang berada dalam daerah;
c. Melakukan inventarisasi permasalahan dibidang ekonomi serta
merumuskan langkah-langkah kebijaksanaan pemecahannya;
d. Melakukan dan atau mengkoordinasikan penyusunan program
tahunan dibidang ekonomi yang meliputi pertanian, industri,
pertambangan dan energi, perdagangan dan koperasi serta
pengembangan dunia usaha dalam rangka melaksanakan RPJM
daerah atau proyek-proyek yang diusulkan kepada pemerintah
kabupaten untuk dimasukan kedalam program daerah tingkat
propinsi dan atau yang diusulkan kepada pemerintah pusat
untuk dimasukan kedalam program tahunan nasional; dan
e. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
Kepala Badan.
4. Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya.
Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya adalah unsur pelaksana
teknis di bidang sosial, budaya dan kependudukan, agama,
pendidikan dan kesehatan yang dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
kepala Badan. Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya terdiri
dari:
a. Sub Bidang Perencanaan Sosial, Budaya dan Kependudukan;
b. Sub Bidang Perencanaan Agama, Pendidikan dan Kesehatan.
Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya mempunyai tugas
melakukan dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan
pembangunan bidang perencanaan sosial budaya serta
melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
pembangunan di bidang pendidikan mental spritual, kesejahteraan
rakyat, penerangan dan komunikasi serta kependudukan dengan
fungsi sebagai berikut:
a. Melakukan kegiatan perencanan bidang sosial dan budaya yang
meliputi agama, pendidikan, kependudukan dan kesehatan;
b. Mengkoordinasikan dan memadukan rencana pembangunan
bidang sosial budaya yang disusun oleh dinas-dinas daerah,
satuan organisasi lain dalam lingkungan pemerintah daerah
instansi-instansi vertikal, kecamatan-kecamatan dan badan-
badan lain yang berada dalam daerah;
c. Melakukan inventarisasi permasalahan di bidang sosial budaya
serta merumuskan langkah-langkah kebijaksanaan
pemecahannya;
d. Melakukan dan atau mengkoordinasikan penyusunan program
tahunan di bidang sosial dan budaya yang meliputi agama,
pendidikan, kependudukan dan kesehatan. dalam rangka
melaksanakan RPJM daerah atau proyek-proyek yang diusulkan
kepada pemerintah kabupaten untuk dimasukkan kedalam
program daerah tingkat provinsi dan atau yang diusulkan kepada
pemerintah pusat untuk dimasukkan kedalam program tahunan
nasional;
e. Melakukan kegiatan perencanaan pembangunan pendidikan,
mental spiritual, pemerintah, kesejahteraan rakyat, penerangan
dan komunikasi serta kependudukan;
f. Mengkoordinasikan dan memadukan rencana pembangunan di
bidang pendidikan mental spiritual, pemerintah, kesejahteraan
rakyat, penerangan dan komunikasi serta kependudukan yang
disusun oleh dinas-dinas daerah satuan organisasi lain dalam
lingkungan pemerintah daerah, instansi-instansi vertikal,
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
kecamatan-kecamatan dan badan-badan lain yang berada di
daerah;
g. Melakukan inventarisasi permasalahan di bidang sosial budaya
serta merumuskan langkah-langkah kebijaksanaan
pemecahannya;
h. Melakukan dan atau mengkoordinasikan penyusunan program
tahunan di bidang sosial budaya yang meliputi pendidikan,
mental spiritual, pemerintah, kesejahteraan rakyat, penerangan
dan komunikasi serta kependudukan dalam rangka pelaksanaan
RPJM daerah atau proyek-proyek yang diusulkan kepada
pemerintah kabupaten untuk dimasukkan kedalam program-
program daerah tingkat provinsi dan atau yang diusulkan kepada
pemerintah pusat untuk dimasukkan kedalam program tahunan
nasional; dan
i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
5. Bidang Perencanaan Prasarana dan Sarana
Bidang Perencanaan Prasarana dan Sarana adalah unsur
pelaksana teknis di bidang prasarana dan sarana yang dipimpin
oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Badan.
Bidang Perencanaan Prasarana dan Sarana terdiri dari :
a. Sub Bidang Perencanaan Prasarana;
b. Sub Bidang Perencanaan Sarana.
Bidang Perencanaan Prasarana dan Sarana mempunyai tugas
melakukan dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan
pembangunan pengairan, jalan dan jembatan, drainase, air bersih,
lingkungan permukiman, perhubungan dan pariwisata, tata ruang
dan tata guna tanah serta sumber alam dan lingkungan hidup
dengan fungsi sebagai berikut:
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
a. Melakukan kegiatan perencanaan pembangunan pengairan, jalan
dan jembatan, drainase, air bersih, lingkungan permukiman,
perhubungan dan pariwisata, tata guna tanah serta sumber alam
dan lingkungan hidup;
b. Mengkoordinasikan dan memadukan rencana pembangunan
pengairan, jalan dan jembatan, drainase, air bersih, lingkungan
permukiman, perhubungan dan pariwisata, tata guna tanah
serta sumber alam dan lingkungan hidup yang disusun oleh
perangkat-perangkat daerah dan badan-badan lain yang berada
di daerah;
c. Melakukan inventarisasi permasalahan di bidang prasarana dan
sarana serta merumuskan langkah-langkah kebijaksanaan
pemecahannya;
d. Melakukan dan atau mengkoodinasikan penyusunan program
tahunan di bidang sarana dan prasarana yang meliputi
pembangunan pengairan, jalan dan jembatan, drainase, air
bersih, lingkungan permukiman, perhubungan dan pariwisata,
tata guna tanah serta sumber alam dan lingkungan hidup dalam
rangka pelaksanaan RPJP dan RPJM daerah atau proyek-proyek
yang diusulkan kepada pemerintah daerah untuk dimasukkan
kedalam program daerah tingkat propinsi dan atau diusulkan
kepada pemerintah pusat untuk dimasukkan kedalam program
tahunan nasional; dan
e. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
Kepala Badan.
6. Bidang Penelitian, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Bidang Penelitian, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan adalah
unsur pelaksana teknis di bidang penelitian dan pengembangan,
data, pengendalian dan evaluasi pembangunan yang dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Badan.
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Bidang penelitian, pengendalian dan evaluasi pembangunan terdiri
dari:
a. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan;
b. Sub Bidang Data, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan.
Bidang Penelitian, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
mempunyai tugas melakukan penelitian, pengendalian dan evaluasi
pembangunan dengan fungsi sebagai berikut:
a. Pelaksanaan pengelolaan dan analisa data hasil program dan
kegiatan pembangunan daerah;
b. Pelaksanaan pemantauan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
hasil program dan kegiatan pembangunan daerah;
c. Pelaksanaan penyajian data dan informasi pelaksanaan
pembangunan di daerah;
d. Pelaksanaan penelitian, pengkajian dan pengembangan
pembangunan di daerah;
e. Penyiapan data dan informasi di bidang pelaksanaan
pembangunan daerah;
f. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi lain dan atau lembaga
terkait lainnya di bidang penelitian, pengendalian dan evaluasi
pembangunan; dan
g. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
Bappeda sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.1.2. Struktur organisasi Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Berdasarkan Qanun Kabupaten Aceh Tengah Nomor 21 Tahun
2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan dan Lembaga
Teknis Daerah Kabupaten Aceh Tengah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Qanun Aceh Tengah Nomor 8 Tahun
2010 tentang Perubahan Kedua Atas Qanun Kabupaten Aceh Tengah
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Nomor 21 Tahun 2008, susunan organisasi Bappeda Kabupaten Aceh
Tengah terdiri dari:
a. Kepala Badan;
b. Sekretaris;
c. Bidang Perencanaan Ekonomi;
d. Bidang Perencanaan Prasarana dan Sarana;
e. Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya;
f. Bidang Penelitian, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan;
g. UPTD; dan
h. Kelompok jabatan fungsional.
Struktur organisasi Bappeda digambarkan dalam Gambar 2.1 di
bawah ini.
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Gambar 2.1.
STRUKTUR ORGANISASI Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Aceh Tengah
KEPALA
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN PERENCANAAN
SUB BAGIAN UMUM
BIDANG PERENCANAAN SOSIAL BUDAYA
SUB BIDANG AGAMA PENDIDIKAN DAN
KESEHATAN
SUB BIDANG SOSIAL BUDAYA DAN
KEPENDUDUKAN
BIDANG PERENCANAAN SARANA DAN PRASARANA
BIDANG PERENCANAAN EKONOMI
SUB BIDANG PERENCANAAN
SARANA
SUB BIDANG PERENCANAAN
PRASARANA
SUB BAGIAN PERENCANAAN
PERTANIAN KOPERASI DAN PENANAMAN MODAL
SUB BAGIAN PERENCANAAN
PERDAGANGAN INDUSTRI
DAN PERTAMBANGAN ENERGI
BIDANG DATA DAN PENGENDALIAN
EVALUASI
SUB BIDANG DATA PENGENDALIAN DAN
EVALUASI
SUB BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
2.2. Sumber Daya Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Sumber daya yang ada di Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
terdiri dari penyediaan sumber daya manusia berdasarkan tingkat
pendidikan serta penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung
penyelenggaraan kegiatan perencanaan seperti gedung, ruang rapat,
fasilitas komputer beserta jaringan internet, meja, kursi, dan peralatan
kantor lainnya.
2.2.1. Sumber daya manusia pada Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Bappeda Kabupaten Aceh
Tengah sampai dengan Bulan September 2013 sebanyak 41 orang.
Berikut merupakan gambaran Sumber Daya Manusia Bappeda Kabupaten
Aceh Tengah.
Tabel – 2.1 Perincian Jumlah Jabatan Struktural
Bappeda Kabupaten AcehTengah September 2013
No Jabatan Eselon Jumlah
II.b III.a III.b IV.a
1. Kepala 1 - - - 1
2. Sekretaris - 1 - - 1
3. Kepala Bidang - - 4 - 4
4. Kepala Sub
Bidang/Bagian - - - 11 11
Jumlah 1 1 4 11 17
Sumber: Data diolah, 2013
Jumlah jabatan yang terdapat di Bappeda Kabupaten Aceh
Tengah sebanyak 17 jabatan, terdiri dari satu orang Kepala Badan
(eselon II.a), satu orang Sekretaris (eselon III.a), empat orang Kepala
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Bidang (eselon III.b), dan 11 orang Kepala Sub Bidang dan Kepala Sub
Bagian (eselon IV.a).
Tabel 2.2 Perincian Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin
Bappeda Kabupaten Aceh Tengah September 2013
No Uraian Laki-Laki Perempuan Jumlah
1
2
3
4
5
Kepala
Sekretaris
Kepala Bidang
Kepala Sub Bidang/
Kepala Sub Bagian
Staf
1
1
4
9
16
-
-
-
2
8
1
1
4
11
24
Jumlah 31 10 41
Sumber: Bagian Umum & Kepegawaian Bappeda Kab. Aceh Tengah, 2013
Ditinjau berdasarkan jenis kelamin, sebanyak 31 orang (75,60%)
berjenis kelamin laki-laki dan sisanya sebanyak 10 orang (24,40%)
berjenis kelamin perempuan.
Tabel 2.3 Perincian Jumlah Pegawai Menurut Pangkat dan Pendidikan
Bappeda Kabupaten Aceh Tengah September 2013
No Jabatan Pangkat
Jumlah Pendidikan
Jumlah I II III IV SD SLTP SLTA D3 S1 S2 S3
1 Kepala - - - 1 1 - - - - - 1 - 1
2 Sekretaris - - - 1 1 - - - - - 1 - 1
3 Kepala Bidang
- - 3 1 4 - - - - 4 - - 4
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
4
Kepala
Sub Bidang
- - 11 - 11 - - - - 6 5 - 11
5 Staf - 7 17 - 24 - - 8 - 16 - - 24
J u m l a h - 7 31 3 41 - - 8 - 26 7 - 41
Sumber: Bagian Umum & Kepegawaian Bappeda Kab. Aceh Tengah, 2013
Dari data di atas dapat diketahui bahwa berdasarkan pangkat,
sebanyak 3 (tiga) orang golongan IV, 31 (Tiga puluh satu) orang
golongan III, dan 7 (tujuh) orang golongan II. Berdasarkan pendidikan
terakhir yang ditempuh oleh pegawai Bappeda, 7 (tujuh) orang S2, 26
(dua puluh enam) orang S1, dan 8 (delapan) orang SLTA.
2.2.2. Sarana dan Prasarana pada Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Sarana dan prasarana kantor diperlukan untuk menunjang
kegiatan perkantoran. Tabel berikut menggambarkan sarana dan
prasarana yang terdapat di Bappeda Kabupaten Aceh Tengah sampai
Tahun 2013.
Tabel 2.4 Daftar Sarana dan Prasarana
Bappeda Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2013
NO. NAMA/JENIS BARANG JUMLAH KETERANGAN
1 Tanah Kantor 1100 M²
2 Bangunan Gedung Kantor 475,54 M²
3 Kendaraan Roda 4 2 Unit
4 Kendaraan Roda 2 6 Unit
5 Mesin Ketik Elektrik 1 Unit
6 Mesin Ketik Manual 2 Unit
7 Generator Set 1 Unit
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
8 Filing Kabinet 25 Unit
9 Lemari Kayu 32 Buah
10 Kursi Direktur 12 Buah
11 Kursi Putar 31 Buah
12 Kursi Rapat Lipat 98 Buah
13 Kursi Tamu 2 Set
14 Kursi Putar Rapat 1 Buah
15 Kursi Biasa 29 Buah
16 Kursi Tamu (sofa) 2 Set
17 Meja Rapat 42 Buah
18 Meja Tulis 35 Buah
19 Meja Panjang 1 Buah
20 Meja Komputer 1 Buah
21 Meja Biro 1 Buah
22 Meja ½ Biro 4 Buah
23 Televisi 2 Buah
24 Wireless 1 Buah
25 Kamera Digital 2 Buah
26 Kamera 3 Buah
27 Handy Cam 2 Buah
28 Dispenser 5 Buah
29 Komputer PC 13 Unit
30 Komputer Laptop 27 Unit
31 Laptop Design Grafis 1 Unit
32 Scanner 2 Buah
33 Printer 8 Buah
34 Printer Gaji 1 Buah
35 Printer AO PS 1 Buah
36 UPS 10 Buah
37 Alat GPS 3 Buah
38 Proyektor/Infocus 4 Unit
39 Telepon 1 Buah
40 Laminating 1 Buah
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
41 Sound System 1 Set
42 White Board/Papan Tulis 1 Buah
43 Faksimil 1 Buah
Sumber: Data diolah, 2013
2.3. Kinerja Pelayanan Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Jenis pelayanan yang dilakukan oleh Bappeda Kabupaten Aceh
Tengah sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya Berdasarkan
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, Undang-undang Nomor 32
Tahun 2004, Peraturan Daerah Kabupaten Aceh Tengah Nomor 2
Tahun 2004 serta Peraturan Bupati Aceh Tengah Nomor 30 tahun
2010 adalah sebagai berikut :
1. Menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (20 tahunan);
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (5 tahunan); dan
Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten (1 tahun);
2. Menyelenggarakan Forum SKPK (Musrenbang) RKPK;
3. Menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) RKPK;
4. Menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Tengah
(20 Tahun);
5. Membantu Bupati dalam menyelenggarakan koordinasi, integrasi,
sinkronisasi dan sinergi perencanaan pembangunan;
6. Menyusun data dan informasi yang akurat dan inventarisasi hasil
penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai bahan
perencanaan pembangunan daerah.
2.3.1.Capaian kinerja pelayanan Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Pencapaian kinerja program Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
dari Tahun 2007 sampai Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
Tabel 2.5 Pencapaian Kinerja Program
Bappeda Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2007 s/d 2012
No.
Indikator
Kinerja Sesuai
Tugas dan
Fungsi SKPK
Satuan
Realisasi Capaian Keterangan
2007/
2008
2008/
2009
2009/
2010
2010/
2011
2011/
2012
1 Penyusunan
Rencana Pembangunan
Jangka Panjang
Daerah (RPJPD)
Dokumen - 98% - - - Qanun Kabupaten
Aceh Tengah No. 9 Tahun 2009 Tentang
Rencana
Pembangunan
Jangka Panjang
Kab. Aceh Tengah
Tahun 2005-2025
2 Penyusunan
Rencana Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah (RPJMD)
Dokumen 98% - - - - Qanun Kabupaten
Aceh Tengah Nomor 4 Tahun 2007
Tentang Rencana
Pembangunan
Jangka Menengah
Kab. Aceh Tengah Tahun 2007-2012
3 Penyusunan Rencana
Strategis
(Renstra)
Dokumen 98% - - - - Peraturan Kepala Bappeda Kabupaten
Aceh Tengah Nomor
/2007 Tentang
Rencana Strategis
Bappeda Kab. Aceh
Tengah
4 Pelaksanaan
Musrenbang
RKPD
Dokumen 98% 98% 98% 98% 98% Permendagri No. 54
Tahun 2010
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
5 Tersusunnya
Dokumen
perencanaan pembangunan
satu tahunan-
RKPK
Dokumen 98% 98% 98% 98% 98% Permendagri No. 54
Tahun 2010
6 Tersusunnya
Buku KUA
Dokumen 98% 98% 98% 98% 98% Permendagri No. 54
Tahun 2010
7 Tersusunnya
Buku PPAS
Dokumen 98% 98% 98% 98% 98% Permendagri No. 54
Tahun 2010
8 Tersusunnya
Buku Kerja Data Pokok kabupaten
Aceh Tengah
Dokumen - 98% 98% 98% 98%
9 Terlaksananya rapat koordinasi
tentang rencana
tata ruang
sehingga
menghasilkan dokumen tentang
rencana tata
ruang
Persen - 93,20 90 92,68 88,66
10 Tersusunnya
Rencana Tata
Ruang Wilayah
(RTRW)
Dokumen - - 96,70 - -
11 Terlaksananya
monitoring,
evaluasi, pengendalian dan
pelaporan
pelaksanaan
rencana
pembangunan
daerah
Persen - 80 ,90 91 91,42 92,37
12 Terlaksananya
koordinasi
perencanaan
pembangunan
bidang sosial dan budaya
Persen - 86,70 79 90,96 90,37
13 Penyusunan dan
pengumpulan data dan statistik
daerah
Persen - 99,80 92 98,76 97,59
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
14 Terlaksananya
penelitian dan
pengembangan ilmu
pengetahuan dan
teknologi
Persen - 96,20 99,72 - -
15 Pengumpulan,
updating dan
analisis data
informasi capaian
target kinerja program dan
kegiatan
Persen - 99,40 - 93,54 96,69
16 Terlaksananya perencanaan
pengembangan
infrastuktur
Persen - - 97 97,83 98,62
17 Tersusunnya
dokumen
perencanaan
pembangunan yaitu penetapan
dan kebijakan
strategi
penyelenggaraan
keserasian
kawasan dan lingkungan
hunian
berimbang
Persen - - - - 70,14
18 Tersusunnya
dokumen
perencanaan
pembangunan (site plan)
Persen - - - 98,72 -
19 Terlaksananya koordinasi dalam
pemecahan
masalah-masalah
daerah
Persen - 75,40 94 84,13 95,44
20 Penyebarluasan
informasi
pembangunan
daerah
Persen - - - 98,32 94,60
21 Penyusunan
Rencana Tata
Bangunan Dan
Lingkungan (RTBL)
Persen - - - 98,72 99,14
Sumber: Lakip, 2008-2012
Dalam menyusun program dan kegiatan dalam rangka
pencapaian kinerja Bappeda Kabupaten aceh Tengah seperti tabel di
atas, tentunya dibutuhkan anggaran yang sesuai. Adapun anggaran
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
dan realisasi pendanaan pelayanan Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
dari tahun 2010 sampai 2012 dapat dilihat pada Tabel 2.6 di bawah
ini.
Tabel 2.6 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan
Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda
Kabupaten Aceh Tengah
Peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan yang akan
dilaksanakan Bappeda Kabupaten Aceh Tengah lima tahun kedepan,
diidentifikasi dari permasalahan-permasalahan yang ada antara lain:
1. Belum tersedianya bangunan gedung yang representatif disertai
dengan sarana yang juga belum memadai;
2010 2011 2012 2010 2011 2012 2010 2011 2012
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1.06.01.5 BELANJA DAERAH 6,164,244,145 6,397,781,500 6,187,692,660 5,904,497,054 6,156,785,847 5,695,983,455 95.79% 96.23% 92.05%
1.06.01.5.1BELANJA TIDAK
LANNGSUNG1,792,735,095 2,152,146,000 2,460,107,510 1,780,929,822 2,145,083,507 2,410,132,012 99.34% 99.67% 97.97%
1.06.01.5.1.1 BELANJA PEGAWAI 1,792,735,095 2,152,146,000 2,460,107,510 1,780,929,822 2,145,083,507 2,410,132,012 99.34% 99.67% 97.97%
1.06.01.5.2 BELANJA LANGSUNG 4,371,509,050 4,245,635,500 3,727,585,150 4,123,567,232 4,011,702,340 3,285,851,443 94.33% 94.49% 88.15%
1.06.01.5.2.1 BELANJA PEGAWAI 602,560,000 616,145,000 681,940,000 541,375,250 535,912,999 477,362,932 89.85% 86.98% 70.00%
1.06.01.5.2.2BELANJA BARANG
DAN JASA3,227,017,380 3,557,426,915 2,877,325,500 3,062,407,933 3,404,511,341 2,641,765,861 94.90% 95.70% 91.81%
1.06.01.5.2.3 BELANJA MODAL 541,931,670 72,063,585 168,319,650 519,784,049 71,278,000 166,722,650 95.91% 98.91% 99.05%
Anggaran Realisasi AnggaranRasio Antara Anggaran Dan
RealisasiKode Rekening Uraian
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
2. Jumlah pegawai dari segi kuantitas dan kompetensi pendidikan
belum memadai dibandingkan beban kerja yang ada;
3. Penyusunan dokumen belum sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan;
4. Kinerja pegawai yang relatif rendah karena rendahnya disiplin
kerja, rendahnya pemahaman terhadap tupoksi dan kurangnya
kebersamaan dalam organisasi;
5. Belum tersedianya Standard Operating Procedure (SOP) sebagai
pedoman pelaksanaan tugas yang baku;
6. Kurangnya anggaran operasional dan tunjangan beban kerja;
7. Masih kurang optimalnya koordinasi dengan SKPD lain dalam
mengatasi permasalahan pembangunan di Kabupaten Aceh
Tengah.
Melihat permasalahan di atas, maka sesungguhnya keinginan
untuk memperbaiki kinerja organisasi telah merupakan keharusan
dan menjadi perhatian yang besar. Dalam upaya mencapai tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan, Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
menyusun strategi yang mengacu pada faktor kekuatan dan
kelemahan pada lingkungan internal serta faktor peluang dan
ancaman pada lingkungan eksternal.
A. Faktor kekuatan (Strenghts)
Faktor kekuatan yang ada pada lingkungan internal organisasi
dijabarkan sebagai berikut:
1. Tersedianya Tugas Pokok dan Fungsi;
2. Tersedianya Sumber Daya Manusia;
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
3. Tersedianya sarana dan prasarana;
4. Tersedianya anggaran;
5. Tersedianya produk-produk perencanaan yang dihasilkan;
6. Loyalitas pegawai terhadap organisasi baik;
7. Ketersediaan data spasial (GIS Centre) untuk mendukung
perencanaan pembangunan daerah.
B. Faktor Kelemahan (Weaknesses)
Faktor kelemahan yang perlu ditingkatkan pada lingkungan
internal organisasi adalah sebagai berikut :
1. Belum tersedianya gedung kantor yang representatif;
2. Sarana dan prasarana kerja belum memadai;
3. Jumlah pegawai belum mencukupi;
4. Belum terpenuhinya SDM sesuai dengan kompetensi pendidikan
dan keahlian sesuai kebutuhan organisasi;
5. Penyusunan dokumen belum sesuai jadwal;
6. Rendahnya pemahaman terhadap tupoksi;
7. Belum optimalnya koordinasi dengan stakeholder;
8. Kurangnya ketersediaan data dan informasi pembangunan yang
akurat dan terkini;
9. Lemahnya analisa dan pemahaman terhadap rencana kerja SKPK;
10. Rendahnya kebersamaan dalam organisasi sehingga menurunkan
etos kerja;
11. Kurangnya anggaran operasional dan tunjangan beban kerja;
12. Belum adanya SOP organisasi;
13. Belum optimalnya disiplin kerja.
C. Faktor peluang (Opportunities)
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Faktor peluang yang perlu dimanfaatkan pada lingkungan
eksternal organisasi adalah sebagai berikut:
1. Ketersediaan sarana sistem informasi yang berbasis teknologi
informasi sehingga memudahkan dan mempercepat komunikasi
dengan pihak-pihak lain;
2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan
pembangunan;
3. Kepemimpinan kepala daerah yang visioner, berkomitmen dan
berintegritas sehingga menciptakan situasi yang kondusif di
Kabupaten Aceh Tengah.
4. Adanya tuntutan dan kecenderungan penyelenggaraan tata
pemerintahan yang demokratis dan kondusif, dimana hal tersebut
dapat mendukung pelaksanaan penyusunan perencanaan
partisipasif;
5. Semakin kritis dan proaktifnya masyarakat terhadap tuntutan
pembangunan daerah;
6. Terbukanya kesempatan mengikuti pendidikan formal dan informal
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada;
7. Tingginya minat masyarakat terhadap kebutuhan data dan
informasi pembangunan daerah.
D. Faktor ancaman (Threaths)
Faktor ancaman yang perlu ditekan pada lingkungan eksternal
organisasi adalah sebagai berikut :
1. Belum optimalnya stakeholder dalam menyusun rencana kerja;
2. Belum tersedianya SOP SKPK;
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
3. Masih lemahnya pemahaman terhadap sistem prosedur dan
mekanisme dalam proses perencanaan pembangunan;
4. Terbatasnya anggaran yang tersedia bila dibandingkan dengan
usulan program dan kegiatan;
5. Masih rendahnya kemampuan tenaga perencana pada stakeholder;
6. Peraturan yang ada sering tumpang tindih dan dapat berubah
dalam jangka waktu relatif dekat.
Faktor-faktor di atas dianalisis dengan menggunakan pendekatan
SWOT untuk mendapatkan strategi perencanaan, pengendalian dan
evaluasi pembangunan lima tahun kedepan.
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAPPEDA KABUPATEN ACEH TENGAH
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Berdasarkan tugas dan fungsi Bappeda Kabupaten Aceh Tengah,
permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pelayanan SKPD
dapat berasal dari beberapa unsur, diantaranya:
1. Belum tersedianya gedung kantor yang representatif;
2. Sarana dan prasarana kerja belum memadai;
3. Jumlah pegawai belum mencukupi;
4. Belum terpenuhinya SDM sesuai dengan kompetensi pendidikan
dan keahlian sesuai kebutuhan organisasi;
5. Penyusunan dokumen belum sesuai jadwal;
6. Rendahnya pemahaman terhadap tupoksi;
7. Belum optimalnya koordinasi dengan stakeholder;
8. Kurangnya ketersediaan data dan informasi pembangunan yang
akurat dan terkini;
9. Lemahnya analisa dan pemahaman terhadap rencana kerja SKPK;
10. Rendahnya kebersamaan dalam organisasi sehingga menurunkan
etos kerja;
11. Kurangnya anggaran operasional dan tunjangan beban kerja;
12. Belum adanya Standard Operasional Procedure (SOP)
13. Belum optimalnya disiplin kerja;
14. Belum optimalnya administrasi kepegawaian.
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
Menelaah visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan
yang akan dilaksanakan selama kepemimpinan kepala daerah dan
wakil kepala daerah terpilih dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor
penghambat dan pendorong pelayanan Bappeda Kabupaten Aceh
Tengah yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala
daerah dan wakil kepala daerah tersebut.
Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Aceh
Tengah yaitu: “TERWUJUDNYA KEMAKMURAN DAN TERHALAUNYA
KEMISKINAN MENUJU MASYARAKAT ACEH TENGAH SEJAHTERA
2017”.
Dalam mewujudkan visi tersebut, ditetapkan enam misi sebagai
berikut :
1. Melanjutkan peningkatan pelaksanaan syariat Islam dan
memantapkan peningkatan dan penghayatan serta pengamalan
nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;
2. Melanjutkan pemantapan perekonomian rakyat, mengurangi
angka pengangguran dan membuka lapangan kerja di berbagai
sektor;
3. Melanjutkan pembangunan sarana dan prasarana transportasi
strategis serta infrastruktur lainnya;
4. Melanjutkan peningkatan kualitas pendidikan dalam rangka
menghasilkan sumber daya manusia yang beriman, berilmu
pengetahuan dan mampu menguasai teknologi;
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
5. Melanjutkan peningkatan dan pemantapan kualitas pelayanan
kesehatan, serta pemerataan pembangunan infrastruktur
kesehatan;
6. Melanjutkan pemantapan perwujudan iklim kehidupan
masyarakat yang damai, tertib, kreatif, inovatif dan mandiri.
Hasil identifikasi terhadap faktor-faktor penghambat dan
pendorong pelayanan Bappeda Kabupaten Aceh Tengah yang dapat
mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil
kepala daerah terpilih ini akan menjadi input bagi perumusan strategi
pelayanan Bappeda Kabupaten Aceh Tengah. Faktor penghambat
dan pendorong pelayanan Bappeda Kabupaten Aceh Tengah terhadap
pencapaian visi dan misi dan program kabupaten dapat dilihat pada
Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Bappeda
Kabupaten Aceh Tengah Terhadap Pencapaian Visi dan Misi Kabupaten
Visi : “TERWUJUDNYA KEMAKMURAN DAN TERHALAUNYA KEMISKINAN MENUJU MASYARAKAT
ACEH TENGAH SEJAHTERA 2017”
No. Misi Kabupaten
Permasalahan Pelayanan
Bappeda
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Melanjutkan
peningkatan
pelaksanaan syariat
Islam dan memantapkan
peningkatan dan
penghayatan serta pengamalan nilai-nilai
Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945.
Belum otimalnya
koordinasi dan
perencanaan
pembangunan syariat
Islam
Perencana pada
instansi terkait
- Koordinasi
berkesinambungan
- Tupoksi
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
2. Melanjutkan
pemantapan
perekonomian rakyat, mengurangi angka
pengangguran dan
membuka lapangan
kerja di berbagai sektor.
Belum optimalnya
koordinasi dan
kerjasama dalam perencanaan
pemantapan
perekonomian rakyat
Perencana pada
instansi terkait
- Koordinasi
berkesinambungan
- Tupoksi
3. Melanjutkan pembangunan sarana
dan prasarana
transportasi strategis
serta infrastruktur
lainnya.
Belum optimalnya koordinasi dan
kerjasama dalam
perencanaan
pembangunan sarana
dan prasarana
transportasi strategis serta infrastruktur
lainnya.
Perencana pada instansi terkait
- Koordinasi
berkesinambungan
- Tupoksi
4. Melanjutkan
peningkatan kualitas
pendidikan dalam
rangka menghasilkan sumber daya manusia
yang beriman, berilmu
pengetahuan dan
mampu menguasai
teknologi.
Belum optimalnya
koordinasi dan
kerjasama dalam
perencanaan untuk peningkatan kualitas
pendidikan
Perencana pada
instansi terkait
- Koordinasi
berkesinambungan
- Tupoksi
5. Melanjutkan
peningkatan dan
pemantapan kualitas
pelayanan kesehatan,
serta pemerataan
pembangunan infrastruktur kesehatan.
Belum optimalnya
koordinasi dan
kerjasama dalam
perencanaan pelayanan
kesehatan
Perencana pada
instansi terkait
- Koordinasi
berkesinambungan
- Tupoksi
6. Melanjutkan
pemantapan perwujudan
iklim kehidupan
masyarakat yang damai, tertib, kreatif, inovatif
dan mandiri.
Belum optimalnya
koordinasi dan
kerjasama dengan
instansi terkait
Perencana pada
instansi terkait
- Koordinasi
berkesinambungan
- Tupoksi
3.3. Telaahan Renstra Kementerian PPN/Bappenas
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan berbangsa dan
bernegara sesuai amanat UUD 1945, yaitu mewujudkan
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, maka visi Kementerian
PPN/Bappenas 2010-2014 adalah: ”Mewujudkan Kementerian
PPN/Bappenas yang andal, kredibel dan proaktif untuk mendukung
pencapaian tujuan berbangsa dan bernegara”
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, diperlukan tindakan
nyata dalam bentuk 3 (tiga) misi sesuai dengan peran-peran
Kementerian PPN/Bappenas yaitu sebagai berikut:
1. Menyusun rencana pembangunan nasional yang berkualitas dalam
rangka:
b. Mengintegrasikan, memadukan (sinkronisasi), dan mensinergikan
baik antar daerah, antar ruang, antar waktu, dan antar fungsi
pemerintah, maupun antar pusat dengan daerah;
c. Mewujudkan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan;
d. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat;
e. Menggunakan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan
berkelanjutan.
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja pelaksanaan rencana
pembangunan nasional, kajian dan evaluasi kebijakan yang
berkualitas terhadap permasalahan pembangunan, sebagai masukan
bagi proses perencanaan berikutnya dan atau untuk perumusan
kebijakan pembangunan di berbagai bidang.
3. Melakukan koordinasi yang efektif dalam pelaksanaan tugas-tugas
Kementerian PPN/Bappenas.
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi di atas,
Kementerian PPN/Bappenas menetapkan 2 (dua) tujuan yang akan
dicapai dalam 5 (lima) tahun ke depan yaitu:
1. Terwujudnya rencana pembangunan nasional (RPJMN dan RKP)
yang berkualitas;
2. Terlaksananya penugasan lainnya dari Presiden/Pemerintah dalam
kaitan kebijakan pembangunan nasional.
Hasil telaahan terhadap visi, misi, dan tujuan Kementerian
PPN/Bappenas, Bappeda Kabupaten Aceh Tengah perlu menyusun
daftar faktor penghambat dan pendorong pelayanan Bappeda
Kabupaten Aceh Tengah yang akan mempengaruhi penanganan
permasalahan yang telah diidentifikasi pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Permasalahan Pelayanan Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Berdasarkan Misi Kementerian Bappenas beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
NO. Misi Kementerian
PPN/Bappenas
Permasalahan
Pelayanan
Bappeda
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Menyusun rencana
pembangunan nasional
yang berkualitas
Belum
optimalnya
penyusunan
rencana kerja yang
berkualitas
-
-
Kurangnya SDM
secara kualitas
dan kuantitas
Sarana dan prasarana kerja
belum memadai
-
-
Kinerja
Pegawai
Peraturan
Perundang-Undangan
2. Melakukan pemantauan
dan Evaluasi kinerja pelaksanaan rencana
pembangunan nasional,
kajian dan evaluasi
kebijakan yang berkualitas
Kurangnya
ketersediaan data dan
informasi
pembangunan
yang akurat
SKPK yang ada
kurang
memahami
makna kerjasama
Adanya GIS
Center
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
terhadap permasalahan
pembangunan, sebagai masukan bagi proses
perencanaan berikutnya
dan atau untuk perumusan
kebijakan pembangunan di
berbagai bidang
dan terkini
3. Melakukan koordinasi yang
efektif dalam pelaksanaan
tugas-tugas kementrian
PPN/Bappenas
Belum
optimalnya
koordinasi
dengan stakeholder
Masih rendahnya
kemampuan
tenaga
perencana pada stakeholder
Koordinasi
secara
berkesinambu
ngan
3.4. Telaahan Renstra Bappeda Aceh
Visi Bappeda Aceh saat ini adalah: ”Pusat Integrasi Perencanaan
dan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Terbaik Pada Tahun
2015”.
Untuk mencapai visi di atas, maka misi yang ditempuh
dipaparkan sebagai berikut:
a. Melaksanakan koordinasi dan integrasi perencanaan
pembangunan Aceh dalam rangka percepatan pembangunan;
b. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
pembangunan Aceh dengan online system;
c. Menjadikan Bappeda sebagai pusat integrasi data kemajuan
pelaksanaan pembangunan;
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
d. Mengkoordinasikan kesinambungan rekonstruksi Aceh 2010-2012
dalam rangka percepatan pembangunan Aceh;
e. Melaksanakan good governance sebagai pilot project reformasi
birokrasi Pemerintah Aceh.
Tabel di bawah merupakan faktor-faktor penghambat dan
pendorong yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Bappeda
Kabupaten Aceh Tengah ditinjau dari sasaran jangka menengah
Renstra Bappeda Aceh.
Tabel 3.3 Permasalahan Pelayanan Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Berdasarkan Sasaran Jangka Menengah Renstra Bappeda Aceh beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
NO. Misi Bappeda Aceh
Permasalahan
Pelayanan
Bappeda
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Melaksanakan
koordinasi dan integrasi perencanaan
pembangunan Aceh
dalam rangka
percepatan
pembangunan
Belum
optimalnya koordinasi
dengan stakeholder
- Kurangnya
kemampuan perencanaan pada stakeholder
- Peraturan
pemerintah
2. Melaksanakan
monitoring, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan pembangunan Aceh dengan online system
Kurangnya
ketersediaan
data dan informasi
pembangunan
yang akurat
dan terkini
- Lemahnya kerja
sama dengan
instansi-instansi yang ada
-
-
Adanya GIS Center
Adanya Bidang
Penelitian,
Pengendali dan Evaluasi
Pembangunan
sebagai Bank Data.
3. Menjadikan Bappeda
sebagai pusat integrasi
data kemajuan
pelaksanaan pembangunan
Belum
terlayaninya
masyarakat
yang memerlukan
-
-
Kurangnya pegawai
di lingkungan
Bappeda
Pekerjaan yang terlalu banyak
- Kinerja pegawai yang
ada
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
data secara
maksimal
4. Mengkoordinasikan
kesinambungan
rekonstruksi Aceh 2010-2012 dalam rangka
percepatan
pembangunan Aceh
-
-
-
5. Melaksanakan good governance sebagai pilot project reformasi
birokrasi Pemerintah
Aceh
-
-
-
Belum tersedianya
gedung
kantor yang
representatif
Kualitas dan kuantitas
pegawai
belum optimal
Belum optimalnya
disiplin kerja
- Ruang dalam bangunan gedung
yang tidak
representatif
-
-
Kinerja pegawai
Tupoksi
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Aceh Tengah
saat ini masih berupa draf. Draf RTRW ini antara lain memuat: 1)
Struktur ruang yang dibentuk berdasarkan sistem pusat kegiatan dan
pusat pelayanan di Kabupaten Aceh Tengah; 2) Rencana pola ruang;
dan 3) Kawasan strategis.
Tabel di bawah merupakan faktor-faktor penghambat dan
pendorong yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Bappeda
Kabupaten Aceh Tengah ditinjau dari implikasi RTRW.
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Berdasarkan RTRW beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
Permasalahan Pelayanan Bappeda
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3)
-
-
-
RTRW belum ditetapkan menjadi
qanun
mengakibatkan
belum adanya
kepastian hukum mengenai
penggunaan ruang
Tidak adanya
jaminan kepastian
lokasi-lokasi program kegiatan
pembangunan
Kurangnya minat
investor karena tidak adanya kepastian
hukum
-
Masih ada permasalahan usulan perubahan
kawasan hutan yang
belum disetujui oleh
Menteri Kehutanan
Koordinasi antara pusat dan daerah
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan
fenomena atau belum dapat diselesaikan pada periode lima tahun
sebelumnya dan memiliki dampak jangka panjang bagi keberlanjutan
pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara bertahap.
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Berdasarkan identifikasi permasalahan-permasalahan dan hasil
telaahan-telaahan, maka isu strategis yang berkembang di Bappeda
Kabupaten Aceh Tengah, yaitu:
1. Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Bappeda Kabupaten Aceh
Tengah, identifikasi permasalahan yang ada antara lain; tidak
memadainya sarana dan prasarana, jumlah pegawai belum
mencukupi, belum terpenuhinya SDM sesuai kompetensi
pendidikan dan keahlian sesuai kebutuhan organisasi, penyusunan
dokumen belum sesuai jadwal, rendahnya pemahaman terhadap
tupoksi, lemahnya analisa dan pemahaman terhadap rencana kerja
SKPK, belum optimalnya administrasi pegawai serta kurangnya
anggaran operasional dan tunjangan beban kerja.
2. Dalam rangka menyusun rencana pembangunan daerah yang
berkualitas diperlukan sarana dan prasarana yang memadai serta
diperlukan SDM yang berkualitas; Untuk melakukan pemantauan
dan evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan daerah,
kajian dan evaluasi kebijakan yang berkualitas diperlukan kerja
sama antar SKPK dengan memanfaatkan data informasi
pembangunan yang akurat dan terkini; dan untuk melakukan
koordinasi yang efektif dalam pelaksanaan tugas Bappeda
diperlukan kemampuan tenaga perencana pada stakeholder serta
koordinasi secara berkesinambungan;
3. Optimalisasi koordinasi dengan stakeholder, ketersediaan data dan
informasi pembangunan yang akurat, tersedianya gedung kantor
yang representatif, optimalisasi kualitas dan kuantitas pegawai dan
optimalisasi disiplin kerja di lingkungan Bappeda merupakan
jawaban dalam melaksanakan koordinasi dan intergrasi
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
perencanaan pembangunan, melaksanakan monitoring, evaluasi
dan pelaporan pelaksanaan pembangunan, menjadikan Bappeda
sebagai pusat integrasi data kemajuan pelaksanaan pembangunan
serta melaksanakan good governance sebagai pilot project reformasi
birokrasi pemerintah.
4. RTRW sebagai pedoman dalam penyusunan tata ruang hingga saat
ini belum disahkan karena masih terkendalanya masalah hutan
lindung, namun rencana penataan ruang ini sudah dapat
diaplikasikan dalam perencanaan pembangunan.
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
4.1.1. Visi
Seiring dengan pelaksanaan otonomi daerah, Bappeda
Kabupaten Aceh Tengah sebagai unit kerja dari Pemerintah Kabupaten
Aceh Tengah berupaya menciptakan tata pemerintahan yang baik
dengan mengacu kepada komitmen bersama yaitu Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Aceh Tengah Tahun
2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2012-2017.
Visi Kabupaten Aceh Tengah sesuai dengan yang tercantum
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2012-
2017 adalah: “Terwujudnya Kemakmuran dan Terhalaunya
Kemiskinan Menuju Masyarakat Aceh Tengah Sejahtera 2017”
Mengacu pada visi di atas dan untuk melaksanakan tugas pokok
dan fungsi serta menjawab berbagai tuntutan yang berkembang, maka
Bappeda Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2012-2017 mempunyai visi:
“Terwujudnya Perencanaan Pembangunan yang ANDAL dan
Berkesinambungan Menuju Masyarakat Aceh Tengah Sejahtera
Tahun 2017”
Perencanaan Pembangunan adalah suatu proses penyusunan
tahapan-tahapan yang melibatkan berbagai unsur didalamnya guna
pemanfaatan dan pengalokasian sumber-sumber daya yang ada dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan,
wilayah atau daerah dalam jangka waktu tertentu.
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Penjabaran makna dari perencanaan pembangunan yang ANDAL
di atas adalah:
A: Aspiratif; Bersifat aspirasi, dimana setiap perencanaan pembangunan
disesuaikan dengan harapan dan tujuan untuk keberhasilan pada masa
yang akan datang.
N: Normatif; Perencanaan pembangunan harus berpegang teguh pada
norma.
D: Demokratis; Perencanaan pembangunan yang direncanakan berciri atau
bersifat demokrasi.
A: Akurat; Perencanaan pembangunan diterapkan dengan ketelitian,
keseksamaan, dan kecermatan.
L: Lugas; Perencanaan pembangunan harus mengenai yang pokok-
pokok saja, bersifat apa adanya, tidak berbelit-belit dan tidak
bersifat pribadi.
4.1.2. Misi
Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan dan
sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan misi membawa organisasi
kepada suatu fokus dan menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa
yang dilakukannya dan bagaimana melakukannya. Dengan pernyataan
misi, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan
dapat mengenal organisasi Bappeda Kabupaten Aceh Tengah,
mengetahui peran dan program-program serta hasil yang akan
diperoleh diwaktu yang akan datang.
Berangkat dari suatu tekad untuk mewujudkan visi yang telah
dirumuskan, melaksanakan tugas pokok dan fungsi, serta kewenangan
yang diamanatkan, maka Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
menetapkan misi sebagai berikut:
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
1. Melaksanakan penyusunan dokumen perencanaan tahunan
sesuai jadwal yang mengacu kepada RPJM Kabupaten Aceh
Tengah Tahun 2012-2017;
2. Melaksanakan koordinasi di bidang perencanaan pembangunan
ekonomi, sosial budaya, sarana dan prasarana;
3. Melaksanakan ketatausahaan organisasi;
4. Melaksanakan pengendalian, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan pembangunan; dan
5. Merumuskan kebijakan teknis di bidang perencanaan
pembangunan daerah.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda Kabupaten
Aceh Tengah
Tujuan merupakan penjabaran visi Bappeda Kabupaten Aceh
Tengah yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya mewujudkan visi
dan misi pembangunan jangka menengah dan dilengkapi dengan
rencana sasaran yang hendak dicapai, sedangkan sasaran merupakan
penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan
dicapai secara nyata dalam jangka waktu satu sampai lima tahun ke
depan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses
perencanaan strategis. Tabel di bawah ini merupakan tujuan dan
sasaran jangka menengah pelayanan Bappeda Kabupaten Aceh
Tengah.
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
No
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran Target Kinerja Sasaran Pada Tahun
2013 2014 2015 2016 2017
(1)
(2)
(3)
(4)
(5) (6) (7) (8) (9)
1
Terlaksananya penyusunan program kerja tahunan sesuai jadwal mengacu pada
RPJM Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2012-2017.
Terlaksananya koordinasi penyusunan program dan kegiatan dalam bentuk Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten
berdasarkan rumusan hasil musrenbang RKPD
Penyusunan RPJM, Revisi RPJM, Renstra Bappeda, Revisi Renstra Bappeda, Renja Bappeda, RKPD, perubahan RKPD, KUA-
PPAS murni dan perubahan sesuai ketentuan.
90%
92%
93%
95%
95%
Terlaksananya koordinasi penyusunan program dan kegiatan dalam bentuk
Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten berdasarkan rumusan hasil musrenbang RKPD
Musrenbang kecamatan, Forum SKPK, musrenbang kabupaten, musrenbang
RKPD, musrenbang provinsi dan nasional.
75%
80%
85%
90%
95%
Terciptanya lingkungan kerja yang harmonis sehingga menciptakan suasana
kerja aparatur perencanaan yang memiliki integritas tinggi terhadap perencanaan pembangunan
Disiplin pegawai meningkat, sarana dan prasarana memadai.
75%
80%
85%
90%
95%
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
2
Terlaksananya koordinasi di bidang perencanaan pembangunan ekonomi,
sosial budaya, serta sarana dan prasarana
Terciptanya hasil perencanaan yang baik dan andal;
Perencanaan tepat waktu dan tepat sasaran
75%
80%
85%
90%
95%
Terbangunnya kemitraan yang harmonis antara perencana dan stakeholder
Koordinasi dengan stakeholder
70%
75%
80%
85%
90%
3
Terlaksananya ketatausahaan organisasi
Tertatanya administrasi kepegawaian yang andal;
Tertib administrasi kepegawaian (pengusulan kenaikan pangkat, kenaikan
gaji berkala, Surat Pemberitahuan Pajak Pribadi (SP2P), KP4).
70%
75%
80%
85%
90%
Tertatanya administrasi pengelolaan aset perkantoran;
Tertib administrasi aset perkantoran
80%
80%
85%
90%
95%
Tertibnya administrasi keuangan
Tertib administrasi keuangan (tunjangan, gaji, SPJ, fasilitas kredit)
75%
80%
85%
90%
95%
4
Terlaksananya pengendalian, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan pembangunan
Terlaksananya pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan;
Pelaporan yang tepat waktu
75%
75%
80%
85%
90%
Inventarisasi dan pengolahan data
ATDA, Data Pokok, PDRB
100%
100%
100%
100%
100%
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Tersedianya analisis capaian indikator program
Analisis data
75%
75%
80%
85%
90%
Terwujudnya bank data
Data perencanaan pembangunan
75%
75%
80%
85%
90%
5
Terwujudnya perumusan
kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan daerah
Tersusunnya masterplan perencanaan
pembangunan;
Masterplan perencanaan pembangunan
Terwujudnya penataan ruang kabupaten Aceh Tengah yang andal.
Qanun RTRW, RDTR, RTBL.
50%
55%
60%
65%
70%
Sumber: Hasil Olahan, 2013
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
4.3. Strategi dan Kebijakan Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Aceh Tengah
4.3.1. Strategi
Strategi adalah kegiatan, mekanisme atau sistem untuk
mengantisipasi secara menyeluruh dan meramalkan pencapaian
tujuan ke depan melalui pendekatan rasional. Strategi disusun
dengan memadukan antara kekuatan (strength, S) dengan peluang
(opportunity, O) yang dikenal sebagai strategi S-O, memadukan
kelemahan (weakness, W) dengan peluang (opportunity, O) yang
dikenal sebagai strategi W-O, dan memadukan kekuatan (strength, S)
dengan ancaman (threath, T) yang dikenal sebagai strategi S-T.
Strategi S-O dimaksudkan sebagai upaya memaksimalkan
setiap unsur kekuatan yang dimiliki untuk merebut setiap unsur
peluang yang ada seoptimal mungkin, strategi W-O dimaksudkan
sebagai upaya memperbaiki masing-masing unsur kelemahan agar
dapat memanfaatkan seoptimal mungkin setiap unsur peluang yang
ada, sedangkan strategi S-T dimaksudkan sebagai upaya untuk
memaksimalkan setiap unsur kekuatan untuk menangkal dan
menundukkan setiap unsur tantangan seoptimal mungkin.
A. Strategi S-O
1. Meningkatkan kualitas perencanaan
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM
3. Meningkatkan peran GIS Center dalam penyediaan data spasial
4. Meningkatkan peran data, informasi serta evaluasi pembangunan
dalam proses penyusunan dokumen perencanaan;
5. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan
pembangunan.
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
B. Strategi W-O
1. Memanfaatkan data dan sistem informasi serta data-data
spasial dalam analisis perencanaan pembangunan;
2. Melakukan verifikasi dokumen perencanaan SKPK agar sesuai
dengan RPJM Kabupaten Aceh Tengah;
3. Meningkatkan kebersamaan pegawai Bappeda melalui
silaturrahmi;
4. Meningkatkan pelayanan informasi pembangunan kepada
masyarakat.
C. Strategi S-T
1. Meningkatkan koordinasi dan kemitraan dengan stakeholder;
2. Meningkatkan sumber-sumber anggaran untuk membiayai
usulan program dan kegiatan;
3. Mensinkronkan usulan rencana kerja SKPK sesuai dokumen
perencanaan;
4. Meningkatkan pemahaman terhadap peraturan perundang-
undangan.
D. Strategi W-T
1. Membangun gedung kantor yang representatif;
2. Menyusun SOP Bappeda;
3. Meningkatkan kesejahteraan pegawai melalui penambahan
tunjangan beban kerja;
4. Meningkatkan pengelolaan administrasi kepegawaian pada Bappeda;
5. Meningkatkan tanggung jawab dan disiplin pegawai.
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
4.3.2. Kebijakan
Kebijakan merupakan arah yang diambil dalam menentukan bentuk
konfigurasi program dan kegiatan untuk mencapai tujuan. Menurut
targetnya, kebijakan terdiri dari kebijakan internal yaitu kebijakan dalam
mengelola pelaksanaan program-program pembangunan dan kebijakan
eksternal yaitu kebijakan yang diterbitkan dalam rangka mengatur,
mendorong dan memfasilitasi kegiatan masyarakat.
Perumusan kebijakan Bappeda Kabupaten Aceh Tengah sebagai unsur
pelaksana Pemerintah Daerah merumuskan kebijakan dengan mengacu
kepada Penyempurnaan RPJM Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2012-2017,
sebagai berikut:
1. Melaksanakan penyusunan dokumen perencanaan tahunan dan
menengah sesuai jadwal.
Untuk tercapainya sasaran dari misi tersebut, ditempuh beberapa
kebijakan:
1) Mewujudkan koordinasi penyusunan program dan kegiatan dalam
bentuk Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten berdasarkan rumusan
hasil musrenbang RKPD;
2) Mewujudkan koordinasi penyusunan program dan kegiatan dalam
bentuk Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten berdasarkan rumusan
hasil musrenbang RKPD;
3) Mewujudkan lingkungan kerja yang harmonis sehingga menciptakan
suasana kerja aparatur perencanaan yang memiliki integritas tinggi
terhadap perencanaan pembangunan.
2. Melaksanakan koordinasi di bidang perencanaan pembangunan
ekonomi, sosial budaya, sarana dan prasarana.
Untuk tercapainya sasaran dari misi tersebut, ditempuh beberapa
kebijakan:
1) Mewujudkan hasil perencanaan yang baik dan andal;
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
2) Mewujudkan kemitraan yang harmonis antara perencana dan
stakeholder.
3. Melaksanakan ketatausahaan organisasi.
Untuk tercapainya sasaran dari misi tersebut, ditempuh beberapa
kebijakan:
1) Mewujudkan administrasi kepegawaian yang andal;
2) Mewujudkan administrasi pengelolaan aset perkantoran;
3) Mewujudkan administrasi keuangan.
4. Melaksanakan pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
pembangunan.
Untuk tercapainya sasaran dari misi tersebut, ditempuh beberapa
kebijakan:
1) Mewujudkan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan
2) Mewujudkan Inventarisasi dan pengolahan data
3) Mewujudkan analisis capaian indikator program
4) Mewujudkan bank data
5. Merumuskan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan
daerah
Untuk tercapainya sasaran dari misi tersebut, ditempuh beberapa
kebijakan:
1) Mewujudkan penyusunan masterplan perencanaan pembangunan
2) Mewujudkan penataan ruang Kabupaten Aceh Tengah yang andal.
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program dalam renstra ini merupakan program yang diambil dari
RPJM Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2012-2017 yang sesuai dengan
tugas dan fungsi Bappeda. Rencana program prioritas beserta indikator
keluaran program dan pagu pada Bappeda sebagaimana tercantum
dalam RPJM selanjutnya dijabarkan kedalam rencana kegiatan untuk
setiap program prioritas tersebut. Pemilihan kegiatan untuk masing-
masing program prioritas ini didasarkan atas strategi dan kebijakan
jangka menengah Bappeda.
Indikator keluaran program yang telah ditetapkan merupakan
indikator kinerja program yang berisi outcome program. Outcome
merupakan manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk
beneficiaries tertentu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari
kegiatan-kegiatan dalam satu program.
Kelompok sasaran merupakan pihak yang menerima manfaat
langsung dari jenis layanan Bappeda, sedangkan kegiatan yang dipilih
untuk setiap program prioritas, harus dapat menunjukkan
akuntabilitas kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi Bappeda.
Tabel di bawah ini merupakan rencana program dan kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif pada
Bappeda Kabupaten Aceh Tengah.
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Aceh Tengah
Tahun 2012-2017
4.3. Strategi dan Kebijakan Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Aceh Tengah
4.3.1. Strategi
Strategi adalah kegiatan, mekanisme atau sistem untuk
mengantisipasi secara menyeluruh dan meramalkan pencapaian
tujuan ke depan melalui pendekatan rasional. Strategi disusun
dengan memadukan antara kekuatan (strength, S) dengan peluang
(opportunity, O) yang dikenal sebagai strategi S-O, memadukan
kelemahan (weakness, W) dengan peluang (opportunity, O) yang
dikenal sebagai strategi W-O, dan memadukan kekuatan (strength, S)
dengan ancaman (threath, T) yang dikenal sebagai strategi S-T.
Strategi S-O dimaksudkan sebagai upaya memaksimalkan
setiap unsur kekuatan yang dimiliki untuk merebut setiap unsur
peluang yang ada seoptimal mungkin, strategi W-O dimaksudkan
sebagai upaya memperbaiki masing-masing unsur kelemahan agar
dapat memanfaatkan seoptimal mungkin setiap unsur peluang yang
ada, sedangkan strategi S-T dimaksudkan sebagai upaya untuk
memaksimalkan setiap unsur kekuatan untuk menangkal dan
menundukkan setiap unsur tantangan seoptimal mungkin.