Post on 05-Oct-2021
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
ILMU PENYAKIT HUTAN (SVK333) (3(2-3))
Oleh:
Tim Ilmu Penyakit Hutan
DEPARTEMEN SILVIKULTUR
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2020
SILABUS
Nama Mata
Kuliah
: ILMU PENYAKIT HUTAN
Kode Mata
Kuliah
: SVK 333
Departemen Silvikultur
Bobot Mata
Kuliah
(3(2-3)
Sifat mata
kuliah
Wajib
Semester Genap
Prasyarat : Lulus minimal nilai C untuk matakuliah Biologi Umum, Dasar-dasar
Mikrobiologi Hutan dan Perlindungan Hutan
Staf Pengajar : Dr.Ir. Elis Nina Herliyana, MSi (koordinator);
Prof. Dr. Ir. Achmad, MSi;
Dr Muhammad Alam Firmansyah, Shut, M.Si;
Dr.Ir. Yunik Istikhorini,SP, M.Si
Hari dan
Tempat
pertemuan
Ilmu Penyakit Hutan
HARI K/P WAKTU KELAS RUANG KOORDINATOR
SENIN P 13.00-
16.00
SVK LAB
SELASA P 13.00-
16.00
SVK LAB
KAMIS K 09.00-
10.40
SVK RK X
Audi 2-3
Dr. Elis Nina
Herliyana
Jumlah
Mahasiswa
80 orang
Manfaat Mata
Kuliah
Mata Kuliah ini akan memberikan kompetensi kepada mahasiswa untuk dapat
menjelaskan dan mengidentifikasi penyakit pada tanaman hutan dan
menjelaskan kemungkinan pengendaliannya sehingga berperan aktif dalam
mengurangi atau menurunkan kerusakan oleh patogen tumbuhan.
Pengetahuan ini sangat diperlukan sebagai komponen utama dalam upaya
PHT (Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu) pada tanaman Kehutanan.
Deskripsi
singkat
: Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa untuk mampu
menjelaskan arti dan ruang lingkup penyakit hutan, fisiologi penyakit,
mekanisme penyerangan oleh patogen, mekanis pertahanan inang, ekologi
penyakit, penyakit benih, penyakit persemaian, penyakit akar, penyakit
batang, penyakit daun, pelapukan kayu, pewarnaan kayu, peramalan dan
penilaian penyakit serta pengendalian penyakit pada tanaman hutan.
Tujuan
Instruksional
Umum
: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan
tentang konsep, mekanisme, jenis, biologi, ekologi dan pengendalian
penyakit tanaman hutan
Tujuan
Instruksional
Umum
Setelah mengikuti mata kuliah Ilmu Penyakit Hutan mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan konsep dan mekanisme penyakit hutan yang meliputi arti
dan ruang lingkup penyakit hutan, fisiologi penyakit , mekanisme
penyerangan oleh pathogen, mekanisme pertahanan inang dan ekologi
penyakit hutan.
2. Menjelaskan jenis dan biologi beberapa penyakit benih tanaman hutan
yang meliputi penyebab, gejala dan pengendalian
3. Menjelaskan jenis dan biologi beberapa penyakit persemaian tanaman
hutan yang meliputi penyebab, gejala dan pengendalian
4. Menjelaskan jenis dan biologi beberapa penyakit akar tanaman hutan
yang meliputi penyebab, gejala dan pengendalian
5. Menjelaskan jenis dan biologi beberapa penyakit batang tanaman hutan
yang meliputi penyebab, gejala dan pengendalian
6. Menjelaskan jenis dan biologi beberapa penyakit daun tanaman hutan
yang meliputi penyebab, gejala dan pengendalian
7. Menjelaskan jenis dan biologi beberapa penyakit hasil hutan kayu yang
meliputi pelapukan kayu dan pewarnaan kayu dan cara pengendaliannya.
8. Menjelaskan peramalan dan penilaian penyakit berdasarkan epidemiologi
penyakit serta pengendalian penyakit tanaman hutan
Strategi
Perkuliahan
Ceramah, diskusi, pemecahan masalah, tugas
terstruktur, pemberian hand out, praktikum, dan ujian
Daftar Pustaka
1. Blanchard, R.O. dan R. A. Tattar. 1981. Field and Laboratory Guide
to Tree Pathology. Academic Press, London. 285 hlm
2. Boyce, J.S. 1961. Forest Pathology. Mc Graw-Hill Book Co., Inc.,
NY. 572 hlm.
3. Manion, P.D. 1981. Tree Disease Concepts. Prentice-Hall Inc.,
Englewood Cliffs, New Jersey. 399 hlm.
4. Tainter F.H. dan F.A. Baker. 1996. Principles of Forest Pathology.
John Wiley and Sons, inc, Canada. 725 hlm.
5. Agrios G.N. 2005. Plant Pathology (fifth edition). Elsevier Pub.
Amsterdam.
6. Ainsworth G.C. 1981. Introduction to the History
of Plan pathology. Cambridge University.
7. Semangun H. 1996. Pengantar Ilmu Penyakit
Tumbuhan. GAMA Univ. Press. Yogyakarta.
8. Jurnal dan prosiding terkait Jurnal, prosiding yang terkait.
9. Link Favorit
http://www.cifor.cgiar.org
http://www.dephut.go.id
http://www.rngr.net
http://www.worldagroforestrycentre.com
www.aracruz.com.br
www.camcore.org
www.csiro.au
www.na.sappi.com
www.rimbawan.com
www.sinarmasforestry.com
Kriteria
Penilaian
Skoring penilain dilakukan sesuai dengan kriteria penilain yang berlaku
ditingkat IPB sebagai berikut:
Nilai
dalam
huruf
Rentang
skor Point
A >=80 4.0
AB 75-79,4 3.5
B 70-74,4 3.0
BC 65-69,4 2.5
C 55-64,4 2.0
D 45-54,4 1.0
E <=45 0.0.
Pembobotan
nilai adalah
sebagai berikut:
Komponen Penilaian:
1. Penguasaan Teori
Parameter : 1. UTS = 30%; 2. UAS = 30%
2. Penguasaan Praktek Nilai Praktikum (30%),
3. Tugas mandiri/Kuis : 10%
Disiplin 1. Toleransi keterlambatan dalam mengikuti perkuliahan maksimal 15 menit
berlaku untuk Dosen dan mahasiswa yang disepakati pada hari pertama
perkuliahan.
2. Selama perkuliahan HP dalam posisi silent/getar
Organisasi
Materi
Berikut organisasi materi :
Analisis
instruksional
Materi
Perkuliahan
Minggu ke
Topik Bahasan Bacaan (bab)
1. Arti dan ruang lingkup penyakit
hutan
1 (1)
2. Fisiologi penyakit 1(4)
3. Mekanisme penyerangan oleh
patogen
1(3)
4. Mekanisme pertahanan inang 1(5)
5. Ekologi penyakit 1(7)
6. Penyakit Benih 2(11)
7. Penyakit Persemaian 2(11)
8. Penyakit Akar 2(13)
9. Penyakit Batang 2(15, 16, 17)
10. Penyakit daun 2(14, 15, 18, 19)
11. Pelapukan kayu 2(20)
12. Pewarnaan kayu 2(20)
13. Peramalan dan penilaian
penyakit
1(8)
14. Pengendalian penyakit hutan 1(9)
Kontrak
Perkuliahan
Kuliah berdasarkan tatap muka, dan diskusi. Bilamana terjadi pembatalan
kuliah, maka akan diganti sesuai dengan jadwal yang disepakati.
Kuliah menerapkan sistem SCL (student centered learning)
Pakaian kuliah harus rapi, tidak boleh berambut gondrong, pakai kaos oblong
dan sandal.
Mahasiswa hanya diperkenankan mengikuti perkuliahan jika terlambat ≤ 15
menit (besaran waktu ini ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama pada
hari pertama kuliah)
Kehadiran kuliah minimal 79% , atau 11 kali jika total kuliah 14 kali.
Praktikum diatur sendiri oleh Penanggung jawab praktikum dengan
asistennya.
Demikian kontrak perkuliahan ini dibuat, agar disetujui dan ditaati oleh
semua pihak.
Bogor, 16 Desember 2019
Dosen Pengasuh Wakil Mahasiswa
Ketua Divisi Komisi Pendidikkan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
FOREST PATHOLOGY (ILMU PENYAKIT HUTAN)
A. LATAR BELAKANG
Forest pathology atau patologi hutan atau Ilmu Penyakit Hutan merupakan salah satu kuliah wajib
pada Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Mata kuliah ini diberikan
pada mahasiswa pada semester V dan memiliki bobot 3 SKS yang terdiri dari tatap muka perkuliahan
sebanyak 2 SKS, dengan durasi 100 menit setiap minggunya. Sementara itu satu SKS lagi adalah
kegiatan praktikum atau praktek lapangan. Mahasiswa yang akan mengambil kuliah ini, haruslah
mempunyai nilai minimal C pada mata kuliah dasar-dasar mikrobiologi dan mata kuliah Perlindungan
Hutan.
Gambar 1. Integrasi beberapa keilmuan pada penyakit tumbuhan/tanaman, termasuk tanaman
kehutanan (….)
Kondisi hutan yang senantiasa hijau dan sehat merupakan salah satu jaminan tercapainya kelestarian
hasilnya dimana juga jaminan kelanjutan perusahaan. Guna mewujudkan hutan yang sehat, maka perlu
dikenali jenis hama dan penyakit yang ada dan mencoba penaggulangannya sebagai kesatuan
ekosistem.
Perkembangan tentang penyakit tumbuhan ataupun tanaman termasuk tanaman hutan, dewasa ini
sangatlah penting, banyaknya gagal panen dan meluasnya penyakit suatu tanaman/tumbuhan serta
resistensinya pathogen pada tumbuhan/tanaman sangatlah mengkhawatirkan.
Oleh sebab itu mata kuliah mengenai penyakit hutan sangatlah penting apalagi agen penyebabnya saat
ini ada yang tidak mampu untuk dikendalikan. Timbulnya penyakit di tanaman atau tumbuhan
dipengaruhi oleh banyak factor seperti factor abiotik dan biotik. Oleh sebab itu untuk mempelajari
tentang penyakit tumbuhan ini diperlukan integritas beberapa ilmu pengetahuan dasar seperti
mikrobiologi, biokimia, fisiologi tumbuhan, genetika dan lain sebagainya sebagai pendukung dalam
mempelajari penyakit tumbuhan ini (Gambar 1).
Mata kuliah patologi hutan membahas konsep dasar yang diperlukan dalam pemahaman dan penjelasan
materi dengan penggunaan teknologi informasi. Secara umum materinya tentang arti dan ruang lingkup
penyakit hutan, yang meliputi definisi, dasar ilmiah, sejarah perkembangan dan manfaat dalam
mempelajari patologi hutan, penyakit tumbuhan dan postulat Koch, patogen dan patogenesis, gejala
penyakit tumbuhan, fungi penyebab utama penyakit tumbuhan, ketahanan tumbuhan/tanaman.
Fisiologi penyakit, mekanisme penyerangan oleh pathogen, mekanisme pertahanan inang, dan ekologi
penyakit. Penyakit benih hutan, Penyakit di persemaian, penyakit akar, penyakit batang, dan penyakit
daun, pelapukan dan pewarnaan kayu, peramalan dan penilaian penyakit, serta pengendalian penyakit
hutan. Kuliah patologi hutan sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam rangka merefleksikan aplikatif
keilmuannya pada kehidupan sehari hari dan dalam bidang pertanian maupun perkebunan serta
kehutanan.
Mata kuliah patologi hutan memberikan kompetensi dalam kurikulum Departemen Silvikultur, dimana
mahasiswa yang akan melaksanakan tugas akhir, harus memiliki keilmuan dasar-dasar mikrobiologi,
perlindungan hutan dan penyakit hutan yang memiliki nilai minimal C, yang menjadi persyaratan dari
Departemen Silvikultur Fahutan IPB.
Susunan RPS meliputi perencanaan pembelajaran, monitoring dan evalusi sebagai perencanaan
dan persiapan mengajar agar tujuan program pembelajaran mata kuliah ini dapat tercapai sesuai dengan
lima pilar utama pembelajaran dalam RPS. Materi yang diberikan diberikan contoh contoh pada
persoalan nyata (pilar I). Pembelajaran Kesehatan tumbuhan/fitopatologi memerlukan pengetahuan
yang substansial tidak hanya dari mikrobiologi, tetapi juga tinjauan fisiologi tumbuhan dan biokimia
sehingga terjadi integrasi antar disiplin ilmu (pilar II). Salah satu metode pembelajaran adalah
presentasi nasional maupun jurnal internasional dengan tujuan agar mahasiswa memiliki perspektif
internasional berbasis keunggulan nasional (pilar III). Mahasiswa dimotivasi untuk mencari
permasalahan dan materi tambahan terkait kesehatan tumbuhan/fitopatologi dari internet sebagai upaya
pemanfaatan optimal Teknologi Informasi (pilar IV). Berbagai inovasi seperti, mengajak mahasiswa
ke lapangan, berdiskusi, mengajukan pertanyaan, memberi ulasan, menjawab pertanyaan dari dosen
dan mahasiswa lain juga merupakan metode yang akan diterapkan untuk membuka akses peningkatan
kreatifitas dan kepemimpinan mahasiswa (pilar V).
Bahan bacaan
1. Blanchard, R.O. dan R. A. Tattar. 1981. Field and Laboratory Guide to Tree Pathology.
Academic Press, London. 285 hlm
2. Boyce, J.S. 1961. Forest Pathology. Mc Graw-Hill Book Co., Inc., NY. 572 hlm.
3. Manion, P.D. 1981. Tree Disease Concepts. Prentice-Hall Inc., Englewood Cliffs, New Jersey.
399 hlm.
4. Tainter F.H. dan F.A. Baker. 1996. Principles of Forest Pathology. John Wiley and Sons, inc,
Canada. 725 hlm.
5. Agrios G.N. 2005. Plant Pathology (fifth edition). Elsevier Pub. Amsterdam.
6. Ainsworth G.C. 1981. Introduction to the History
7. Agrios G.N. 2005. Plant Pathology (fifth edition). Elsevier Pub. Amsterdam.
8. Ainsworth G.C. 1981. Introduction to the History of Plan pathology. Cambridge University.
9. Semangun H. 1996. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. GAMA Univ. Press. Yogyakarta.
10. Jurnal dan prosiding terkait Jurnal, prosiding yang terkait.
11. Link Favorit
http://www.cifor.cgiar.org
http://www.dephut.go.id
http://www.rngr.net
http://www.worldagroforestrycentre.com
www.aracruz.com.br
www.camcore.org
www.csiro.au
www.na.sappi.com
www.rimbawan.com
www.sinarmasforestry.com
1. METODE PEMBELAJARAN DAN ALOKASI WAKTU
Perkuliahan akan terdiri dari 3 SKS, bisa berupa kuliah dan praktek lapangan
bersama ataupun tugas mandiri/kelompok. Pendekatan proses pembelajaran
menggunakan pola Student Centered Learning (SCL). Capaian pembelajaran lulusan
diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreativitas,
kapasitas, kepribadian dan kebutuhan mahasiswa, mengembangkan kemandirian dalam
mencari dan menemukan pengetahuan. Pemahaman materi bisa disampaikan baik
dalam bentuk ceramah dan diskusi. Tugas mandiri serta praktek lapangan (Field trip)
akan dilaksanakan secara terarah sehingga mahasiswa bisa menggali potensi,
merencanakan, mengembangkan dan mengaplikasikan kajian patologi hutan.
2. PENGALAMAN BELAJAR MAHASISWA
Melalui mata kuliah ini mahasiswa diharapkan bisa mendapatkan pengalaman
langsung dalam mengamati, mempelajari, menganalisis suatu objek untuk dijadikan
daya tarik kesehatan tumbuhan/fitopatologi, berpartsipasi aktif dalam melaksanakan
kajian terhadap suatu objek, membandingkan dan melakukan penilaian terhadap objek
alam, kerja di lapangan dan laboratorium diharapkan bisa memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk berfikir secara lebih terbuka, lebih luas dan mendalam.
3. KRITERIA PENILAIAN
Untuk mendapatkan penilaian, mahasiswa harus terlibat dalam keseluruhan proses
pembelajaran yakni kehadiran di kelas, tugas mandiri, dan praktikum. Mengingat
adanya kemungkinan-kemungkinan yang tidak bisa dihindari, maka presensi kelas
minimal 78 % .
Indikator atau kriteria penilaian dari dimensi softskills untuk proses penilaian
dicantumkan pada Tabel di bawah ini.
Tabel 1. Penilaian dari dimensi sofskill
Kriteria penilaian dari masing-masing dimensi soft skills Skor
Intrapersonal skills
1. Berpikir kreatitif
O Mampu mengembangkan pegalaman belajar melalui tugas-tugas kelompok yang mencapai keluasan, kedalaman, memberikan contoh-contoh, atau
aplikasinya); O materi yang dihasikan berdasarkan sumber -sumber yang dapat dipercaya;
O membuat rangkuman atau simpulan dari materi tersebut;
O dan menguasai materi dengan baik.
4
O Mampu mengembangkan pegalaman belajar melalui tugas-tugas kelompok yang mencapai keluasan, kedalaman, memberikan contoh-contoh, atau
aplikasinya);
O materi yang dihasikan berdasarkan sumber -sumber yang dapat dipercaya;
O membuat rangkuman atau simpulan dari materi tersebut;
O tetapi kurang menguasai materi.
3
O Mampu mengembangkan pegalaman belajar melalui tugas-tugas kelompok yang mencapai keluasan, kedalaman, memberikan contoh-contoh, atau
aplikasinya);
O materi yang dihasilkan berdasarkan sumber -sumber yang dapat dipercaya;
O tetapi tidak membuat rangkuman dan tidak menguasai materi
2
O Mampu mengembangkan pegalaman belajar melalui tugas-tugas kelompok yang mencapai keluasan, kedalaman, memberikan contoh-contoh, atau
aplikasinya); O tetapi tidak jelas sumbernya, tidak membuat rangkuman dan tidak menguasai
materi.
1
Tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas kelompok yang yang ditetapkan 0
2. Berpikir kritis:
o Mahasiswa mampu menemukan masalah yang relevan (kekurangan) pada tugas kelompok lain;
o mahasiswa mampu memberikan solusi atau masukan atas masalah berdasarkan pengalaman belajarnya;
o mahasiswa memiliki keluasan sudut pandang atau kedalaman berpikir dalam menyampaikan masalah;
o dan keluasan sudut pandang atau kedalaman berpikir dalam menyampaikan masalah berdasarkan sumber -sumber yang dapat dipercaya.
4
o Mahasiswa mampu menemukan masalah yang relevan (kekurangan) pada tugas kelompok lain;
o mahasiswa mampu memberikan solusi atau masukan atas masalah berdasarkan pengalaman belajarnya;
o mahasiswa memiliki keluasan sudut pandang atau kedalaman berpikir dalam menyampaikan masalah;
o tetapi keluasan sudut pandang atau kedalaman berpikir dalam menyampaikan masalah tidak berdasarkan sumber -sumber yang dapat
3
o Mahasiswa mampu menemukan masalah yang relevan (kekurangan) pada tugas kelompok lain;
o mahasiswa mampu memberikan solusi atau masukan atas masalah berdasarkan pengalaman belajarnya;
o tetapi tidak memiliki keluasan sudut pandang atau kedalaman berpikir dalam menyampaikan masalah serta tidak berdasarkan sumber -sumber yang dapat dipercaya.
2
o Mahasiswa mampu menemukan masalah yang relevan (kekurangan) pada tugas kelompok lain;
o tetapi tidak mampu memberikan solusi atau masukan atas masalah berdasarkan pengalaman belajarnya.
1
Mahasiswa mampu menemukan masalah yang relevan (kekurangan) pada tugas
kelompok lain
0
3. Bekerja mandiri:
O Mampu menelusuri artikel-artikel ilmiah internasional bereputasi yang relevan dengan tugas mandiiri;
O mmembuat rangkuman atau simpulan dari artikel ilmiah tersebut;
O dan menguasainya dengan baik.
4
O Mampu menelusuri artikel-artikel ilmiah internasional bereputasi yang relevan dengan tugas mandiri;
O mampu membuat rangkuman atau simpulan dari artikel ilmiah tersebut;
O tetapi kurang menguasainya.
3
O Mampu menelusuri artikel-artikel ilmiah internasional bereputasi yang relevan dengan tugas mandiri;
O tetapi kurang mampu membuat rangkuman atau simpulan dari artikel ilmiah tersebut serta kurang menguasainya.
2
Hanya mampu menelusuri artikel-artikel ilmiah yang tidak bereputasi yang
relevan dengan tugas man dan kurang membuat rangkuman atau simpulan dari
artikel ilmiah tersebut serta kurang menguasainya.
1
Tidak mampu menelusuri artikel-artikel ilmiah yang relevan dengan tugas 0
Interpersonal skills
4. Kerja dalam tim:
o Mampu menyelesaikan tugas kelompok sesuai dengan capaian pembelajaran dari sub pokok atau materi bahasan yang ditugaskan;
o masing-masing anggota kelompok memiliki peran yang jelas dalam melengkapi materi yang ditugaskan;
o masing-masing anggota kelompok memiliki peran yang jelas dalam persiapan presentasi tugas kelompok seperti, menterjemahkan materi, membuat power point secara adil dan penuh tanggungjawab;
o dan memimpin atau memotivasi pembagian dan penuntasan tugas setiap angggota dalam kelompok.
4
o Mampu menyelesaikan tugas kelompok sesuai dengan capaian pembelajaran dari sub pokok atau materi bahasan yang ditugaskan;
o masing-masing anggota kelompok memiliki peran yang jelas dalam melengkapi materi yang ditugaskan;
o masing-masing anggota kelompok memiliki peran yang jelas dalam persiapan presentasi tugas kelompok seperti, menterjemahkan materi, membuat power point secara adil dan penuh tanggungjawab.;
o tetapi tidak jelas yang memimpin atau memotivasi pembagian dan penuntasan tugas setiap annggota dalam kelompok.
3
o Mampu menyelesaikan tugas kelompok sesuai dengan capaian pembelajaran dari sub pokok atau materi bahasan yang ditugaskan;
o masing-masing anggota kelompok memiliki peran yang jelas dalam melengkapi materi yang ditugaskan;
o tetapi tidak jelas peran masing-masing anggota dalam persiapan presentasi tugas kelompok seperti, menterjemahkan materi, membuat power point secara adil dan penuh tanggungjawab.
2
o Mampu menyelesaikan tugas kelompok sesuai dengan capaian pembelajaran dari sub pokok atau materi bahasan yang ditugaskan;
o tetapi tidak jelas peran masing-masing anggota baik dalam melengkapi materi maupun persiapan presentasi tugas kelompok;
1
Tidak mampu menyelesaikan tugas kelompok sesuai dengan capaian pembelajaran dari sub pokok atau materi bahasan yang ditugaskan.
0
5. Komunikasi lisan:
o Berperan aktif menyajikan dalam presentasi tugas kelompok sendiri;
o berperan aktif menjawab pertanyaan terhadap tugas kelompok sendiri; o dan berperan aktif bertanya, memberi masukan atau saran terhadap tugas
kelompok lain sebanyak lebih minimal dua kali.
4
o Berperan aktif menyajikan dalam presentasi tugas kelompok sendiri;
o berperan aktif menjawab pertanyaan terhadap tugas kelompok sendiri;
o dan berperan aktif bertanya, memberi masukan atau saran terhadap tugas kelompok lain hanya kali.
3
o Berperan aktif menyajikan dalam presentasi tugas kelompok sendiri;
o berperan aktif menjawab pertanyaan terhadap tugas kelompok sendiri; o tetapi tidak berperan aktif bertanya, memberi masukan atau saran terhadap
tugas kelompok lain.
2
Hanya berperan aktif menyajikan materi dalam presentasi tugas, menjawab pertanyaan dalam kelompok sendiri atau bertanya, memberi masukan atau
saran terhadap tugas kelompok lain.
1
Tidak pernah berperan aktif menyajikan materi dalam presentasi tugas,
menjawab pertanyaan dalam kelompok sendiri, bertanya, memberi masukan
atau saran terhadap tugas kelompok lain.
0
Keterangan: 4 = sangat berkembang (nilai <85≤100);
3 = berkembang baik (nilai = <66≤85);
2 = kurang berkembang (nilai = <50≤66);
1 = sangat kurang berkembang (nilai = 1≤50); dan
0 = sama sekali tidak berkembang (nilai = 0)
4. NORMA AKADEMIK
a. Keterlambatan maksimal 15 menit
b. Memberitahukan jikalau tidak bisa
menghadiri perkuliahan
c. Menonaktifkan telepon
genggam, menggunakan
buku tulis atau notebook
untuk mencatat
d. Tidak melakukan kegiatan
mencontek, plagiasi
e. Menjaga tata nilai yang ada pada
masyarakat pada saat kerja lapangan
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
Mata Kuliah : Ilmu Penyakit Hutan
Nomor Kode : SVK 333
Kredit : 3 (2-3)
Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa untuk mampu menjelaskan arti dan ruang lingkup penyakit hutan, fisiologi penyakit, mekanisme penyerangan oleh patogen, mekanis pertahanan inang, ekologi penyakit, penyakit benih, penyakit persemaian, penyakit akar, penyakit batang, penyakit daun, pelapukan kayu, pewarnaan kayu, peramalan dan penilaian penyakit serta pengendalian penyakit pada tanaman hutan.
Tujuan Instruksional Umum : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang konsep, mekanisme, jenis, biologi, ekologi
dan pengendalian penyakit tanaman hutan
No
Tujuan Instruksional Khusus
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Estimasi Waktu
(menit)
Daftar Kepustakaan (bab)
1 Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan arti dan ruang lingkup penyakit hutan
Arti dan ruang lingkup penyakit Hutan (pendahuluan)
1.1 Konsep Penyakit Hutan 1.2 Sejarah Ilmu Penyakit Hutan 1.3 Arti penting Penyakit Hutan 1.4 Keterkaitan Ilmu Penyakit Hutan dengan
berbagai disiplin ilmu
2 x 50 menit 1): I 4): 1 5): 1
2
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan fisiologi penyakit
Fisiologi penyakit 2.1 Pengaruh patogen terhadap fotosintesis. 2.2 Pengaruh patogen terhadap translokasi air dan
hara 2.3 Pengaruh patogen terhadap respirasi tumbuhan
inang 2.4 Pengaruh patogen terhadap transkripsi dan
translasi
2 x 50 menit 1): 4 4): hal 8 5)
3 Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan mekanisme penyerangan oleh patogen
Mekanisme penyerangan oleh patogen
3.1 Senjata fisik mekanis 3.2 Senjata Bio-Kimia Patogen
2 x 50 menit 1): 3 5)
4 Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan mekanisme pertahanan inang
Mekanisme pertahanan inang
4.1 Pertahanan pasif dan aktif 4.2 Pertahanan fisik mekanis (structural) 4.3 Pertahanan metaboli (biokimia)
2 x 50 menit 1): 5 4) 5)
5 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan Ekologi Penyakit
Ekologi Penyakit 5.1 Batasan & pengertian siklus penyakit, saprogenesis, patogenesis
5.2 Pengaruh linkungan terhadap perkembangan penyakit
2 x 50 menit 1): 7 4): 2, 3, 4 5)
6 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan Penyakit Benih
Penyakit Benih 6.1 Batasan & pengertian 6.2 Fungi dalam tempat penyimpanan 6.3 Pengujian kesehatan beni
2 x 50 menit 5): 11
7 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan Penyakit Persemaian
Penyakit Persemaian
7.1 Batasan & pengertian 7.2 Study kasus : Damping off, peny.kaki hitam ,
peny.akar cilindrouladium, peny.oleh nematoda, peny.daun kecil dsb
5): 11 4): 21
8 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan Penyakit Akar
Penyakit Akar 8.1 Tipe peny.Akar 8.2 Mekanisme peny.Akar 8.3 Siklus penyakit 8.4 Gejala peny.busuk Akar 8.5 Contoh2 peny.Akar & pengendaliannya
2 x 50 menit 5): 12 4): 16
9 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan Penyakit Batang
Penyakit Batang 9.1 Karat pohon 9.2 Peny. Canker 9.3 Peny. Sistemik
2 x 50 menit 5): 15,16,17 4): 12, 13
10 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan Penyakit Daun
Penyakit Daun 10.1 Pada kayu keras (hard woods) 10.1.1 Peny.Antraknos 10.1.2 Peny.Powdery mildew (embun tepung) 10.2 Pada konifer 10.2.1 Brown spot (bercak coklat) 10.3 Peny.Karat 10.4 Diebacks & Declines 10.5 Mistletoes
2 x 50 menit 5): 14,15,18,19 4): 10, 11, 18
11 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan Pelapukan Kayu
Pelapukan Kayu 11.1 Definisi & mekanisme Pelapukan Kayu 11.2 Faktor2 yg mempengaruhi 11.3 Siklus hidup organisme Pelapukan Kayu
2 x 50 menit 5): 20 4): 14
11.4 Klasifikasi & contoh2 jamur Pelapukan Kayu & pengendaliannya
12 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan Pewarnaan Kayu
Pewarnaan Kayu 12.1 Batasan & pengertian pewarnaan kayu 12.2 Ekologi yang mendukung pewarnaan kayu 12.3 Penyebab pewarnaan kayu 12.4 Pengendalian pewarnaan kayu
2 x 50 menit 4): 15 5): 14
13 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan Peramalan & penilaian penyakit
Peramalan & Penilaian Penyakit
13.1 Batasan & pengertian 13.2 Unsur2 epidemi 13.3 Pola epidemi & perbandingan epidemi 13.4 Prakiraan epidemi penyakit 13.5 Penilaian penyakit
2 x 50 menit 5): 20 3) 4): 19
14 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan pengendalian penyakit hutan
Pengendalian penyakit hutan
14.1 Berbagai teknik pengendalian penyakit hutan 14.2 Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam pengendalian penyakit hutan
2 x 50 menit 1): 9 4): 20, 22, 23 5)
Daftar Kepustakaan :
1) Agrios, G.N. 1988. Plant Pathology. Academic Press, NY. 803 hlm. 2) Blanchard, R.O. dan R. A. Tattar. 1981. Field and Laboratory Guide to Tree Pathology. Academic Press, London. 285 hlm 3) Boyce, J.S. 1961. Forest Pathology. Mc Graw-Hill Book Co., Inc., NY. 572 hlm. 4) Manion, P.D. 1981. Tree Disease Concepts. Prentice-Hall Inc., Englewood Cliffs, New Jersey. 399 hlm. 5) Tainter F.H. dan F.A. Baker. 1996. Principles of Forest Pathology. John Wiley and Sons, inc, Canada. 725 hlm.
RENCANA PEMBELAJARAN SATU SEMESTER
Nama mata kuliah : Penyakit Hutan (Kuliah)
Kode mata kuliah : SVK 333
SKS : 3(2-3)
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang konsep, mekanisme, jenis,
biologi, ekologi dan pengendalian penyakit tanaman hutan
MINGGU
KE-
KEMAMPUAN AKHIR YANG
DIHARAPKAN
BAHAN KAJIAN
(Materi Ajar)
BENTUK
PEMBELAJARAN
KRITERIA
PENILAIAN
(Indikator)
BOBOT
NILAI
1
Mahasiswa akan dapat menjelaskan arti dan
ruang lingkup penyakit hutan
Arti dan ruang lingkup
penyakit Hutan
(Pendahuluan)
Ceramah dan
diskusi
Kelengkapan dan
kebenaran
penjelasan
7.14%
2
Mahasiswa akan dapat menjelaskan fisiologi
penyakit
Fisiologi penyakit Ceramah dan
diskusi
Kelengkapan dan
kebenaran
penjelasan
7.14%
3
Mahasiswa akan dapat menjelaskan
mekanisme penyerangan oleh patogen
Mekanisme penyerangan
oleh patogen
Ceramah dan
diskusi
Kelengkapan dan
kebenaran
penjelasan
7.14%
4
Mahasiswa akan dapat menjelaskan
mekanisme pertahanan inang
Mekanisme pertahanan
inang
Ceramah dan
diskusi
Kelengkapan dan
kebenaran
penjelasan
7.14%
5
Mahasiswa akan dapat menjelaskan Ekologi
Penyakit
Ekologi Penyakit Ceramah dan
diskusi
Kelengkapan dan
kebenaran
penjelasan
7.14%
6 Mahasiswa akan dapat menjelaskan Penyakit Benih
Penyakit Benih Ceramah dan diskusi
Kelengkapan dan kebenaran
penjelasan
7.14%
7
Mahasiswa akan dapat menjelaskan Penyakit
Persemaian
Penyakit Persemaian Ceramah dan
diskusi
Kelengkapan dan
kebenaran
penjelasan
7.14%
UJIAN TENGAH SEMESTER
8
Mahasiswa akan dapat menjelaskan Penyakit Akar
Penyakit Akar Ceramah dan
diskusi
Kelengkapan dan
kebenaran
penjelasan
7.14%
9 Mahasiswa akan dapat menjelaskan Penyakit Batang
Penyakit Batang Ceramah dan
diskusi
Kelengkapan dan
kebenaran
penjelasan
7.14%
10 Mahasiswa akan dapat menjelaskan Penyakit Daun
Penyakit Daun Ceramah dan
diskusi
Kelengkapan dan
kebenaran
penjelasan
7.14%
11
Mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang
Pelapukan Kayu
Pelapukan Kayu Ceramah dan
diskusi
Kelengkapan dan
kebenaran
penjelasan
7.14%
12
Mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang
Pewarnaan Kayu
Pewarnaan Kayu Ceramah dan
diskusi
Kelengkapan dan
kebenaran
penjelasan
7.14%
13
Mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang
Peramalan dan Penilaian Penyakit
Peramalan dan Penilaian
Penyakit
Ceramah dan
diskusi
Kelengkapan dan
kebenaran
penjelasan
7.14%
14 Mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang Pengendalian Penyakit Hutan
Pengendalian Penyakit Hutan
Ceramah dan diskusi
Kelengkapan dan kebenaran
penjelasan
7.14%
UJIAN AKHIR SEMESTER