Post on 20-Apr-2019
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Disampaikan dalam :
PELATIHAN PENYELENGGARAAN
PENYEDIAAN PERUMAHAN –
TINGKAT DASAR I
Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman
(RP3KP)
Bandung, ……..2018
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta pelatihan mampu memahami urgensi, dasar hukum dan prosedur penyusunan
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman
(RP3KP)
INDIKATOR HASIL BELAJAR
1. Menjelaskan URGENSI RP3KP
2. Menjelaskan DASAR HUKUM RP3KP
3. Menjelaskan Prosedur Penyusunan RP3KP
3
CAKUPAN MATERI
1) URGENSI RP3KP
2) DASAR HUKUM RP3KP
3) Prosedur Penyusunan RP3KP
4
URGENSI RP3KP 1
2
Kawasan yang di-RENCANA-kan dan tertata baik
Kawasan yang berkembang secara ALAMI mengikuti pertumbuhan penduduk dan perkembangan kegiatannya
1
Dalam pertumbuhan perumahan dan permukiman dapat dikelompokkan sebagai :
Esensi Rumah/Perumahan
dalam Konstelasi Ruang Perkotaan
Rumah/perumahan memiliki dimensi spasial: Membutuhkan lahan
Menimbulkan bangkitan/tarikan pergerakan
Perlu dukungan infrastruktur
Lokasi Perumahan Mobilitas Lokasi Kerja/Aktivitas Lainnya
Aspek Penting: Kelayakan dan Keberlanjutan
Keterjangkauan/affordability
Supply-demand
Penyelenggaraan Perumahan yang baik merupakan salah satu
persyaratan/kriteria menuju kota yang berkelanjutan
7
Backlog
Kumuh
RTLH
Squatters
PSU
Penyediaan Lahan
Pembiayaan
Kelembagaan
1
2
3
4
5
6
7
8
Problem dan Isu Utama PKP
Target RPJMN Sektor Perumahan 2015-2019
7,6 juta unit
Target Penanganan
2,2 juta unit
Backlog Perumahan (penghunian)
Rumah Tidak Layak Huni
3,4 juta unit
Target Penanganan
1,5 juta unit Hingga 2019
9
1. Dalam merumuskan grand stategy PKP?
2. Program dan kegiatan penanganan PKP apa yang diperlukan dan dimana lokasinya?
3. Bagaimana mengalokasikan ruang untuk tipologi perumahan dan permukiman?
4. Bagaimana mengatur kualitas perumahan?
RP3KP
diperlukan untuk
memuat rencana
sektor PKP yang
belum
“terjawab”
dalam RTRW,
antara lain:
DASAR HUKUM RP3KP 2
Landasan Hukum
Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman
UUD 1945 Ps. 28 H, “ Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang
baik dan sehat serta memperoleh pelayanan kesehatan”.
UU No. 1/ 2011 Tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman Ps. 5 ayat (1), “Negara bertanggung jawab atas
penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman yang
pembinaannya dilaksanakan oleh pemerintah”.
UU No. 20/ 2011 Tentang Rumah Susun Ps. 5 ayat (1), “Negara bertanggung jawab atas
penyelenggaraan rumah susun yang pembinaannya
dilaksanakan oleh pemerintah”.
“Setiap Orang/Keluarga/Rumah
Tangga Indonesia Menempati Rumah Yang
Layak Huni”
Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman
12
» Pasal 23, Rencana tata ruang sebagai hasil dari pelaksanaan perencanaan tata ruang merupakan acuan pemanfaatan ruang untuk seluruh kegiatan yang memerlukan ruang melalui kegiatan pembangunan sektoral dan pengembangan wilayah.
» Pasal 97 ayat 1 huruf f tentang program pembangunan sektoral dan Pasal 98 RENCANA SEKTOR BIDANG PERUMAHAN sebagai acuan pelaksanaan pembangunan fisk.
13
» Pasal 13, Tugas Pemerintah, huruf a, merumuskan dan menetapkan kebijakan dan strategi nasional di bidang perumahan dan kawasan permukiman.
» Pasal 14, Tugas Pemerintah Provinsi, huruf e, menyusun rencana pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman (RP3KP) lintas kabupaten/kota.
» Pasal 15, Tugas Pemerintah kabupaten/kota, huruf e menyusun rencana pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman (RP3KP) di tingkat kabupaten/kota.
UU 1/2011 tentang PKP
PP 15/2010 tentang Penyelenggaraan Tata Ruang
» Pasal 4 ayat (3) bahwa obyek yang menjadi pembinaan pemerintah adalah perencanaan pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman (RP3KP).
PP 88/2014 tentang Pembinaan Penyelenggaraan PKP
Dasar Hukum Penyusunan RP3KP
RP3KP untuk :
Skenario pembangunan
“Grand Design”
perumahan dan
kawasan permukiman di
daerah (Provinsi,
Kabupaten, dan Kota
Merefleksikan
akomodasi terhadap
aspirasi masyarakat
dalam pembangunan
perumahan dan kawasan
permukiman yang layak
huni
Acuan bagi seluruh
pelaku pembangunan
(stakeholder) perumahan
dan kawasan
permukiman dalam
menyusun dan
menjabarkan
kegiatannya masing-
masing
Grand
Design
Indikasi
Program dan
Kegiatan RP3KP
Fase Pemanfaatan RTRW
RENCANA SEKTOR
RTRW NASIONAL
RTRW Provinsi
RP3KP Provinsi
RTRW Kab./Kota
RP3KP Kab./Kota
RDTR Kab./Kota RKP
JAKSTRANAS PKP
RP3
RPJP Nasional RPJM Nasional
RPJP Provinsi RPJM Provinsi
RPJP Kab./Kota RPJM Kab./Kota
UU 26/2007 Penataan Ruang
UU 1/2011
PKP UU 17/2007
Sistem Perencanaan Pembangunan
Kedudukan RP3KP dalam Perencanaan Tata Ruang dan Sistem Perencanaan Pembangunan
15
Fase Pemanfaatan
RTRW
HARUS DAPAT MENJAWAB :
1. Backlog 2. RTLH 3. Rumah Liar 4. Kumuh 5. PSU 6. Pembiayaan 7. Tanah
Pendukung
PK
• PSU • Tanah • Pembi-
ayaan
Grand
Design
Indikasi
Program dan
Kegiatan
RP3KP :
1. Merupakan skenario pembangunan
(“Grand Design”) perumahan dan
kawasan permukiman di daerah (Provinsi,
Kabupaten, dan Kota);
2. Acuan bagi seluruh pelaku pembangunan
perumahan dan kawasan permukiman di
daerah;
3. Merefleksikan akomodasi terhadap
aspirasi masyarakat dalam pembangunan
perumahan dan kawasan permukiman.
PP 14/2016
Rencana Sektor
Kawasan
permukiman Perumahan
RKP RP3
Pembangunan baru
Pengembangan
yang ada
Pembangunan
kembali
RP3KP
UU 1/2011
Hierarki Perencanaan Bidang PKP: RP3KP, RKP, dan RP3
Perumahan
Kawasan Permukiman
PB
Kebutuhan
Rumah Pembangunan baru
Pembangunan dan
Pengembangan
Pembangunan
kembali
16
Umur Rencana RP3KP 20 Tahun
Perda RTRW (2010) (2030)
20 th
(2018) (mulai RP3KP)
(2038) 20 th
CONTOH :
Umur Rencana RP3KP 20 Tahun
17
Persiapan
Penyusunan
Penyusunan
Rencana Legislasi
Pemanfaatan
Rencana
Evaluasi
Kebutuhan Penyesuaian
Rencana dengan kebijakan
& Kondisi Terkini
SIKLUS RP3KP
18
Masa berlaku RP3KP selama 20 tahun, dan dapat direvisi
jika ada perubahan
PROSEDUR PENYUSUNAN
RP3KP 3
POLA PIKIR RP3KP
Planning: goals, resources, future, actions, societal sense.
1.Housing Stock
2.Housing typology
3.Land Profile
a.Land availability:
a.Land value: map- register
b.Topographycal + land covers
4.Finance
5. Organizational Capacity
• Landmap
• Sattelite Image
• Survey input
Frame a Vision (Aims & Objectives)
Analysis • Estimation of housing
demand based on
projection
• Trend/preference
• Land availability
• Possible investment
• SWOT
Land
Value
Synthesis Supply demand
matching
• Housing
• Land
• Finance
• Housing
• Land
• Finance
Scenario Building A, B, C, D
Strategy • Land
• Finance
• devt control
• implementation
Action Plan Phasing & organization
• Public
• Private
• Others
Potential
Investors
1
2
3
7
6
5
4
Problems & Issues
Select Scenario
Study Existing
Situation
• Formal,Inf, Swa,organik
• Umum,Khs,Kom,Neg
• Tapak-rusun
• Others
20
PROSES DALAM PROSEDUR PENYUSUNAN RP3KP
Analisis PKP terkait persoalan dan tujuan
pembangunan
Sintesis
Menyusun dan memilih scenario pembangunan dan pengembangan PKP
Menyusun kebijakan dan strategi penanganan pembangunan dan
pengembangan PKP
Menyusun action plan
Susun Profil PKP
Identifikasi problem dan isu PKP
Data Analisis Rencana
1
2
4
5
6
7
8
Tujuan pembangunan PKP
3
Pengumpulan Data PKP
21
SUBSTANSI PENGATURAN
DOKUMEN PERENCANAAN BIDANG RP3KP
Rencana Lingkungan
Hunian
Perkotaan/Perdesaan dan
Tempat Kegiatan
Pendukung
Rencana PKP di kawasan
strategis perkotaan/
perdesaan
Rencana penyediaan PSU
Rencana PKP untuk
mendukung
pembangunan kawasan
fungsi lain
Rencana penyediaan
perumahan
Rencana pembiayaan
Rencana penyediaan
tanah
Rencana pencegahan dan
peningkatan kualitas
perum & perkim kumuh
KELUARAN
1.Penetapan lokasi PKP: lingkungan hunian, kasiba, kumuh, dst
2.Indikasi program
3.Pengaturan pemanfaatan pengendalian
4.Album peta RP3KP
1 2 3
4 5 6
7 8
RP3KP PROVINSI
Menyusun RP3KP lintas
kabupaten/kota
Pasal 14 huruf f
Merumuskan Jakstra PKP
Pasal 14 huruf a
Memfasilitasi PSU PKP
Pasal 14 huruf g
Mengalokasikan dana pembangunan untuk
perumahan bagi MBR
Pasal 14 huruf h
Memfasilitasi penyediaan PKP terutama
bagi masyarakat MBR
Pasal 14 huruf i
Menyusun dan menyediakan Basis
Data PKP
Pasal 17 huruf a
Memfasilitasi peningkatan kualitas
perumahan dan permukiman kumuh
Pasal 17 huruf h
Mengkoordinasikan pencadangan tanah
bagi pembangunan PKP bagi MBR
Pasal 17 huruf i
Memfasilitasi kerjasama dengan Badan
Hukum dan memberdayakan stakeholder
Pasal 17 huruf c dan k
Amanat UU No. 1 Tahun 2011 tentang PKP
TUGAS PROVINSI
Merumuskan dan menetapkan
kebijakan kasiba dan lisiba lintas
kabupaten/kota
Pasal 14 huruf c
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
24
Menyusun rencana dan program
pembangunan dan pengembangan
rumah susun
Pasal 81 huruf a
Merumuskan Jakstra PKP di bidang
rusun
Pasal 81 huruf b
Melaksanakan SPM rumah susun
Pasal 81 huruf f
Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi
penyusunan dan penyediaan basis
data rusun
Pasal 81 huruf g
Mengalokasikan dana pembangunan
untuk rumah susun umum, khusus,
dan negara
Pasal 81 huruf h
Memfasilitasi penyediaan PSU rumah
susun MBR
Pasal 81 huruf j
Memfasilitasi penyediaan rumah
susun MBR
Pasal 81 huruf i
Melakukan pencadangan atau
pengadaan tanah yang sesuai dengan
peruntukan lokasi pembangunan
rusun
Pasal 81 huruf l
Amanat UU No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun
TUGAS PROVINSI
1
2
3
4
5
6
7
8
25
LINGKUP
PERUMAHAN KAWASAN
PERMUKIMAN
PRASARANA, SARANA, DAN
UTILITAS UMUM (PSU)
SERTIFIKASI, KUALIFIKASI, DAN
REGISTRASI BIDANG PKP
1. Penyediaan dan rehabilitasi rumah korban bencana
2. Fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena relokasi program Pemerintah Daerah provinsi
Penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan luas 10 (sepuluh) ha sampai dengan di bawah 15 (lima belas) ha.
Penyelenggaraan PSU permukiman
Sertifikasi dan registrasi bagi orang atau badan hukum yang melaksanakan perancangan dan perencanaan rumah serta perencanaan PSU tingkat kemampuan kecil
Lampiran UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
TUGAS PROVINSI
26
LINGKUP PENGATURAN WILAYAH PROVINSI
Penanganan PKP pada
Kawasan Strategis Provinsi (KSP)
Arahan PKP pada setiap kabupaten dan kota
Penanganan PKP pada lintas daerah kabupaten/kota
1
2
3
Catatan: PKP pada Kawasan Strategis Nasional (KSN) provinsi dan kabupaten/kota
mendukung program/kegiatan sesuai dengan kewenangan masing-masing
Pemerintah provinsi juga memiliki kewenangan penanganan perumahan kumuh dan permukiman kumuh dengan luasan 10 – 15 Ha
27
LINGKUP
SUBSTANSI
RP3KP
PROVINSI
Visi-misi-tujuan-sasaran-kebijakan-
strategi
Arahan untuk penanganan
permasalahan PKP pada lingkup
wilayah kewenangan Provinsi
Indikasi program (termasuk penetapan
prioritas) berbasis pada perwilayahan
dan kewenangan provinsi
Pengawasan dan pengendalian berbasis
pada perwilayahan dan kewenangan
provinsi
Mekanisme insentif & disinsentif sesuai
kewenangan provinsi
28
No. Kegiatan Tujuan Kegiatan
Pembahasan
Pihak Terlibat
1. Persiapan a) Penyiapan dan penyepakatan
rencana kerja;
b) Penyiapan Pokja
c) Penyamaan persepsi Pokja;
Konsolidasi
Pokja
Pokja Provinsi
Pokja Kabupaten/Kota
Tenaga Ahli Perencanaan
Perumahan
2. Pendataan Pengumpulan data Konsolidasi
Pokja
Pokja Provinsi
Pokja Kabupaten/Kota
Tenaga Ahli Perencanaan
Perumahan
3.
Perumusan
1) Susun profil (kebijakan, dll.)
2) Identifikasi problem dan isu
3) Susun tujuan
4) Analisis
5) Sintesis (kecocokan suplai dan
demand: rumah, biaya dan tanah)
6) Pembuatan dan pemilihan
skenario
7) Susun kebijakan dan strategi
8) Susun action plan
Menghasilkan dokumen RP3KP
Provinsi:
a) Buku Profil
b) Buku Analisis
c) Buku Rencana dan Album Peta
FGD 1 (Profil)
FGD 2
(Analisis)
FGD 3
(Rencana)
Pokja Provinsi
Pokja Kabupaten/Kota
Tenaga Ahli Perencanaan
Perumahan
4. Konsultasi Publik dan Finalisasi a) Menggali masukan Draf RP3KP
dari masyarakat;
b) Menyempurnakan Draf RP3KP;
c) Menghasilkan Draf RP3KP
yang siap legalisasi.
Konsultasi
Publik
Pokja Provinsi
Pokja Kabupaten/Kota
Masyarakat/DPRD
Tenaga Ahli Perencanaan
Perumahan
MEKANISME PENYUSUNAN RP3KP PROVINSI
29
BUKU PROFIL
BUKU ANALISIS
BUKU RENCANA
2
3
1 APA YANG DIHASILKAN DALAM DOKUMEN
RP3KP?
30
RP3KP KABUPATEN/KOTA
Perumahan Clustering
32
Perumahan di Negative List
33
Menyusun basis data PKP
Pasal 18 huruf a
Merumuskan Jakstra PKP
Pasal 15 huruf a
Menetapkan lokasi kumuh
Pasal 18 huruf h
Menyediakan PSU Perumahan MBR
Pasal 18 huruf f
Menetapkan lokasi Kasiba dan Lisiba
Pasal 15 huruf o
Melakukan koordinasi dengan
provinsi terhadap melaksanakan
jakstra nasional dan provinsi
Pasal 15 huruf j Mencadangkan/menyediakan tanah
untuk pembangunan perumahan dan
permukiman untuk MBR
Pasal 18 huruf e
Memfasilitasi kerjasama dengan Badan
Hukum dan memberdayakan
stakeholder
Pasal 18 huruf c dan g
Amanat UU No. 1 Tahun 2011 tentang PKP
TUGAS KABUPATEN/KOTA
Menyusun RP3KP di tingkat
kabupaten/kota
Pasal 15 huruf c
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Menetapkan zonasi dan lokasi rumah
susun
Pasal 85 huruf g
Menyusun jakstra rumah susun
berpedoman jakstra nasional &
provinsi
Pasal 85 huruf a
Melakukan pencadangan/pengadaan
tanah untuk rumah susun
Pasal 82 huruf l
Memfasilitasi penyediaan rumah susun
untuk MBR
Pasal 82 huruf i
Amanat UU No. 20 Tahun 2011
tentang Rumah Susun
1
2
3
4
TUGAS KABUPATEN/KOTA
LINGKUP
PERUMAHAN KAWASAN
PERMUKIMAN
PRASARANA, SARANA, DAN
UTILITAS UMUM (PSU)
SERTIFIKASI, KUALIFIKASI, DAN
REGISTRASI BIDANG PKP
1. Rehabilitasi rumah korban bencana
2. Penyediaan rumah yang terkena relokasi program
3. Penerbitan izin pembangunan
4. Penerbitan SKBG
1. Penerbitan izin pembangunan kawasan permukiman.
2. Penataan kawasan permukiman kumuh dengan luas < 10 Ha
Penyelenggaraan PSU perumahan
Sertifikasi dan registrasi bagi orang atau badan hukum yang melaksanakan perancangan dan perencanaan rumah serta PSU tingkat kemampuan kecil.
TUGAS KABUPATEN/KOTA
Lampiran UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
PKP pada Kawasan kabupaten/ kota
LINGKUP
1
2 3 7
Perumahan kumuh dan permukiman kumuh luasan
kurang dari 10Ha
37
LINGKUP WILAYAH RP3KP KABUPATEN/KOTA
No. Kegiatan Tujuan Kegiatan
Pembahasan
Pihak Terlibat
1. Persiapan a) Penyiapan dan penyepakatan
rencana kerja;
b) Penyiapan Pokja
c) Penyamaan persepsi Pokja;
Konsolidasi
Pokja
Pokja Kabupaten/Kota
Tenaga Ahli Perencanaan
Perumahan
2. Pendataan Pengumpulan data Konsolidasi
Pokja
Pokja Kabupaten/Kota
Tenaga Ahli Perencanaan
Perumahan
3.
Perumusan
1) Susun profil (kebijakan, dll.)
2) Identifikasi problem dan isu
3) Susun tujuan
4) Analisis
5) Sintesis (kecocokan suplai dan
demand: rumah, biaya dan tanah)
6) Pembuatan dan pemilihan
skenario
7) Susun kebijakan dan strategi
8) Susun action plan
Menghasilkan dokumen RP3KP
Provinsi:
a) Buku Profil
b) Buku Analisis
c) Buku Rencana dan Album Peta
FGD 1 (Profil)
FGD 2
(Analisis)
FGD 3
(Rencana)
Pokja Provinsi
Pokja Kabupaten/Kota
Tenaga Ahli Perencanaan
Perumahan
4. Konsultasi Publik dan Finalisasi a) Menggali masukan Draf RP3KP
dari masyarakat;
b) Menyempurnakan Draf RP3KP;
c) Menghasilkan Draf RP3KP
yang siap legalisasi.
Konsultasi
Publik
Pokja Provinsi
Pokja Kabupaten/Kota
Masyarakat/DPRD
Tenaga Ahli Perencanaan
Perumahan
MEKANISME PENYUSUNAN RP3KP Kab/Kota
Visi-misi-tujuan-sasaran-kebijakan-strategi
LINGKUP
1
2 7
Perencanaan untuk penanganan permasalahan PKP pada
lingkup wilayah kewenangan kab/kota
4 Indikasi program (termasuk penetapan prioritas) berbasis
pada perwilayahan dan kewenangan kab/kota
5 Pengawasan dan pengendalian berbasis pada perwilayahan
dan kewenangan kab/kota
6 Mekanisme insentif & disinsentif sesuai kewenangan
kab/kota
LINGKUP SUBSTANSI RP3KP KABUPATEN/KOTA
3 7
Penetapan lokasi pembangunan dan pengembangan
Kawasan permukiman, termasuk penyediaan kawasan siap
bangun
APA YANG DIHASILKAN DALAM DOKUMEN
RP3KP?
BUKU PROFIL
BUKU ANALISIS
BUKU RENCANA
2
3
1
KETERKAITAN PERAN/WEWENANG
PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYUSUNAN
RP3KP
memberikan
arahan-arahan umum sesuai
kebijakan (fungsi koordinasi
provinsi “turbinwasdal” dan
menyusun rencana KSP dan lintas
kabupaten/kota
Peran Pemerintah Provinsi Peran Pemerintah Kabupaten/Kota
menetapkan kebijakan lokal,
pengaturan perumahan dan
permukiman yang lebih rinci dan
berperan sebagai pelaksana
operasional program-program
perumahan dan permukiman di
wilayahnya.
No
.
Lo
kasi
Ind
ikasi
Pro
gra
m
Keg
iata
n
Waktu dan Tahapan
Pelaksanaan
Su
mb
er
Pen
dan
aan
Insta
nsi
Pela
ksan
a
Lima Tahun ke-1
Lim
a T
ah
un
ke
-2
Lim
a T
ah
un
ke
-3
Lim
a T
ah
un
ke
-4
Th
-1
Th
-2
Th
-3
Th
-4
Th
-5
1 Desa A
2 Desa B
3 Desa C
4 Desa D
Penyusunan Program dan Kegiatan PKP
Terima Kasih….
LAMPIRAN
Keahlian Bidang
Ahli Perencanaan Wilayah
dan Kota
1) Analisis backlog
2) Kondisi RTLH
3) Arahan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman
Ahli Demografi 1) Profil kependudukan
2) Analisis
Ahli Ekonomi 1) Affordability MBR
2) Skema pembiayaan
Ahli Lingkungan 1) Negative list
2) Ketersediaan daya dukung air
Ahli Kebijakan 1) Analisis kebijakan makro bidang PKP
Ahli Pemetaan
1) Penyiapan peta dasar
2) Penyediaan peta tematik
3) Penyediaan peta analisis
4) Penyediaan peta rencana
Ahli Infrastruktur
1) Profil kondisi infrastruktur
2) Kriteria infrastruktur (KPI)
3) Proyeksi kebutuhan infrastruktur
4) Program infrastruktur
KEBUTUHAN TENAGA AHLI
OBJEK PENGATURAN PKP DALAM UU 1/2011
Perumahan
Permukiman
Lingkungan Hunian
Kawasan Permukiman
Kawasan Fungsi Lain/ Bukan Permukiman
Pelayanan Sosial
Kegiatan Ekonomi
Jasa Pemerintahan
Pusat Kws. Perkim
Pusat Lingk. Hunian
Pusat Permukiman
Pusat Perumahan
KAWASAN PERMUKIMAN
adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung baik berupa kawasan perkotaan maupun kawasan perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan (UU PKP pasal 1 angka 3 )
LINGKUNGAN HUNIAN adalah bagian dari kawasan permukiman yang terdiri atas lebih dari satu satuan permukiman (UU PKP Pasal 1 angka 4)
PERMUKIMAN adalah bagian dari
lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai PSU serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau kawasan perdesaan (UU PKP Pasal 1 angka 5)
PERUMAHAN adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan yang dilengkapi dengan PSU sebagai hasil upaya pemenuhan rumah layak huni (UU PKP Pasal 1 angka 2)
Perumahan mendukung Kawasan Fungsi Lain
Lingkungan Hunian Skala Besar/Kasiba
KAWASAN FUNGSI LAIN/KWS. BUKAN PERMUKIMAN
Permukiman/Lisiba (Perumahan Skala besar)
KOTA BARU
46