KELEMBAGAAN BIDANG PERUMAHAN - bpsdm.pu.go.id filec. Penerbitan izin pembangunan dan pengembangan...
Transcript of KELEMBAGAAN BIDANG PERUMAHAN - bpsdm.pu.go.id filec. Penerbitan izin pembangunan dan pengembangan...
Kompetensi Dasar Indikator
2
Pada akhir pembelajaran peserta pelatihan diharapkan mampu memahami kelembagaan dan pembinaan kelembagaan dalam penyediaan perumahan
Mampu menjelaskan urgensi kelembagaan dalam penyediaan perumahan
Mampu menjelaskan pengertian dan dasar hukum kelembagaan bidang penyediaan perumahan
Mampu menjelaskan jenis-jenis dan peran pemangku kepentingan dalam penyediaan perumahan
Menjelaskan bentuk pembinaan kelembagaan bidang penyediaan perumahan
Kompetensi Dasar dan Indikator
3
DAFTAR ISI
NO MATERI POKOK SUB MATERI POKOK
1. Urgensi Kelembagaan dalam penyediaan perumahan
a. Isu dan Tantangan Penyediaan Perumahan b. Tantangan dan Target Penyedian
Perumahan c. UU No. 23 Tahun 2014 d. UU No. 1 Tahun 2011 e. Kondisi APBN dan APBD
2. Pengertian dan Dasar Hukum Kelembagaan Bidang Penyediaan Perumahan
a. Pengertian Kelembagaan b. Dasar Hukum
3. Jenis- jenis Kelembagaan dan Peran Pemangku Kepentingan dalam penyediaan perumahan
a. Tipologi Kelembagaan b. Jenis-Jenis Kelembagaan c. Pemerintah dan Non Pemerintah d. Struktur Kelembagaan e. Peran Pemangku Kepentingan f. Kolaborasi Para Pemangku Kepentingan
4. Bentuk Pembinaan Kelembagaan a. Pengertian Pembinaan Kelembagaan b. Bentuk Pembinaan Kelembagaan
1. RENDAHNYA AKSES MBR TERHADAP PELAYANAN PRASARANA PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN YANG LAYAK.
2. TERBATASNYA PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PKP
8. BELUM OPTIMALNYA PEMANFAATAN DAN PENGELOLAAN ASET.
6. ALIH FUNGSI LAHAN YANG TIDAK TERKENDALI DAN TINGGINYA URBANISASI MENYEBABKAN TERJADINYA PENURUNAN
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN.
5. RENDAHNYA KUALITAS TATA KELOLA
PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN.
4. RENDAHNYA KAPASITAS KELEMBAGAAN DAN
SUMBER DAYA MANUSIA DI DAERAH
3. KURANGNYA DUKUNGAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN DAN PROSEDUR BAKU PENYELENGGARAAN
PEMBANGUNAN PKP
7. MASIH TINGGINYA BACKLOG PERUMAHAN.
BACKLOG
RTLH DAN
KUMUH
9. RENDAHNYA PARTISIPASI MASYARAKAT DAN BADAN
USAHA DALAM PENYEDIAAN PERUMAHAN DAN
KAWASAN PERMUKIMAN
ISU & TANTANGAN PENYEDIAN PERUMAHAN
TANTANGAN & KEBIJAKAN
PENYEDIAAN PERUMAHAN
7,6 juta unit backlog menurut
tingkat penghunian
pada Tahun 2014
5,4 juta unit backlog menurut
tingkat penghunian
pada Tahun 2019
Pembangunan 850 ribu Unit rumah oleh Ditjen Penyediaan Perumahan
Pembangunan
1.350 ribu Unit rumah oleh Ditjen Pembiayaan Perumahan
Pengurangan 2,2 Juta Unit Backlog Perumahan
Kontribusi Pemda ?
TANTANGAN & TARGET PENYEDIAN PERUMAHAN
3,4 juta unit Rumah Tidak Layak
Huni pada Tahun
2014
1,9 juta unit
pada Tahun 2019
Pengurangan
1,5 Juta Unit Rumah Tidak Layak Huni
Kontribusi Pemda ?
TANTANGAN & TARGET PENYEDIAN PERUMAHAN
Sub Urusan Pemerintah Pusat Daerah Provinsi Daerah Kabupaten/Kota
Perumahan a. Penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)
b. Penyediaan dan rehabilitasi rumah korban bencana nasional
c. Fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena relokasi program Pemerintah Pusat
d. Pengembangan sistem pembiayaan perumahan bagi MBR
a. Penyediaan dan rehabilitasi rumah korban bencana provinsi
b. Fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena relokasi program Pemerintah Daerah provinsi
a. Penyediaan dan rehabilitasi rumah korban bencana kabupaten/kota
b. Fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena relokasi program Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
c. Penerbitan izin pembangunan dan pengembangan perumahan
d. Penerbitan sertifikat kepemilikan bangunan gedung
1. Apakah Pemerintah Pusat memiliki kapasitas untuk dapat melakukan
hal tersebut?
2. Apakah penyediaan rumah yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat
akan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik daerah?
3. Apakah penyediaan rumah yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat
dapat menjawab kebutuhan angka kekurangan rumah secara efektif
dan efisien?
Pemerintah Pusat
bertanggung jawab untuk
menyediakan rumah bagi
MBR, sedangkan target
pembangunan sangat
besar
Tanggung jawab besar!
Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang PKP (UU No.23/2014)
Membutuhkan dukungan mitra kerja di daerah
Lingkup PKP dalam UU 1 Tahun 2011 Kunci Pemberdayaan PKP menurut UN HABITAT
TANTANGAN TARGET PEMBANGUNAN: 100-0-100 ; Sejuta Rumah, RTLH
Pembinaan Penyelenggaraan Pemeliharaan
Perbaikan Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Kumuh
Penyediaan Tanah Pendanaan dan Sistem Pembiayaan
Peningkatan Peran Masyarakat
Lingkup Perumahan dan Kawasan Permukiman sangat bersifat Multisektor dan Multi Aktor
Lahan Pembiayaan Industri Konstruksi
Bahan Bangunan Ketersediaan Infrastruktur
Kerangka Regulasi
TIDAK MUNGKIN DAPAT BERJALAN SENDIRI
Membutuhkan pelibatan peran dari lembaga pemerintah
(pusat dan daerah) dan non pemerintah untuk berpartisipasi
Tusi “KEMITRAAN DAN KELEMBAGAAN”
LINGKUP PKP (UU No. 1 Tahun 2011)
• Dari data RPJM 2015-2019, indikasi kebutuhan investasi untuk perumahan 384 Triliun. Kemampuan APBN dan APBD dalam membiayai proyek infrastruktur tersebut hanyalah 52%. Selanjutnya hanya sekitar 28% yang dibiayai oleh BUMN, pinjaman, penerbitan obligasi dan pembiayaan lainnya. Sehingga masih terdapat celah sebesar 20% dari total kebutuhan infrastruktur yang masih membutuhkan pembiayaan.
Sumber : RPJMN 2015 - 2019
Gap pembiayaan perlu diatasi dengan mengoptimalkan peran serta dari lembaga non pemerintah
(variasi sumber pembiayaan)
Kondisi anggaran Pemerintah (APBN) dan Pemerintah Daerah (APBD)
Kelembagaan:
• suatu sistem badan sosial atau organisasi yang melakukan suatu usaha untuk mencapai tujuan tertentu (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1997)
• suatu himpunan atau tatanan norma-norma dan tingkah laku yang bisa berlaku dalam suatu periode tertentu untuk melayani tujuan kolektif yang akan menjadi nilai bersama. Lembaga atau institusi ditekankan pada norma-norma perilaku, nilai budaya dan adat istiadat (Uphoff, 1986)
Kata kunci dalam definisi kelembagaan:
• himpunan atau organisasi
• tatanan atau sistem
• norma perilaku
• tujuan atau nilai bersama
PENGERTIAN KELEMBAGAAN
13
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara/Daerah;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2015 tentang Perusahaan Umum
(Perum) Pembangunan Perumahan Nasional;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
8. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional 2015-2019;
9. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian
Negara;
10. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat No. 14/PERMEN/M/2007 tentang
Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
12. Keputusan Menteri PUPR No. 800/KPTS/M/2016 tentang Hasil Pemetaan
Urusan PKP
JENIS-JENIS KELEMBAGAAN DAN PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN BIDANG PENYEDIAAN PERUMAHAN
15
3 Permukiman di Perkotaan
16
LEMBAGA
(PerMen PUPR 15/2015, Ps. 655 Subdit Kemitraan dan Kelembagaan,
Dit. Perencanaan Penyediaan Perumahan)
Lembaga Pemerintah
Lembaga Non Pemerintah
Subdirektorat Kemitraan dan Kelembagaan menyelenggarakan fungsi (PermenPUPR No. 15 Tahun 2015, Pasal 655): a. Penyiapan pelaksanaan kemitraan dengan lembaga pemerintah dan
lembaga non pemerintah di bidang penyelenggaraan penyediaan perumahan;
b. Penyiapan pelaksanaan pembinaan kelembagaan dengan lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah di bidang penyelenggaraan penyediaan perumahan
TIPOLOGI KELEMBAGAAN (Permen PUPR No. 15 Tahun 2015, Pasal 655)
17
LEMBAGA
Non Pemerintah
Badan Usaha/ Swasta: BUMN,
BUMD, perusahaan
PMDN/PMA),
Pengembang
Akademisi (peneliti,
pemerhati)
Masyarakat (P3SRS, kelompok masyarakat, LSM)
Pemerintah
- Pusat (K/L)
- Daerah (OPD)
JENIS-JENIS KELEMBAGAAN
18
Hubungan antar level pemerintahan dapat bersifat hirarkis, koordinatif, dan pembinaan
SNVT merupakan bagian dari organ Pemerintah Pusat
Dinas merupakan OPD
BLU/BLUD/BUMN/BUMD merupakan unit bisnis dari K/L atau OPD
UPTD merupakan bagian dari OPD yang menjadi pelaksana teknis tugas tertentu
Kementerian
Dinas PKP Provinsi
SNVT Penyediaan Perumahan
Dinas PKP Kota
Dinas PKP Kabupaten
BLU/ BUMN
BLUD/ BUMD/ UPTD
BLUD/ BUMD/ UPTD
BLUD/ BUMD/ UPTD
PEMERINTAH Bisnis, unit teknis
19
Keterangan: Dinas Tipe A: 11 provinsi: Dinas Tipe B: 10 provinsi: Dinas Tipe C: 11 provinsi: Provinsi DKI dan DIY : belum terpetakan
TIPOLOGI DINAS PKP PROVINSI
20
Pengembang Pengembang
Asosiasi
1.
Regional Anak
Perusahaan
Perumnas
3.
Pemda
BUMD
Kementerian BUMN
2.
NON PEMERINTAH : SWASTA/BADAN USAHA 1
Penyelenggaraan Rusun Milik • Pengembang harus memfasilitasi
terbentuknya Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS)
• P3SRS akan membentuk unit pengelola, dan dapat menunjuk pengembang, atau badan usaha lain sebagai Badan Pengelola
Penyelenggaraan Rusun Sewa • Untuk Rusun sewa milik swasta, Pengembang tetap hadir
melalui unit pengelola yang dibentuknya
• Untuk Rusun Sewa milik Pemerintah/Pemda, pengelolaan dilakukan dengan:
1. Menunjuk/membentuk UPTD di bawah dinas 2. Menunjuk BUMN (Perumnas) 3. Membentuk BUMD
4. Bagi Lembaga Non Pemerintah Daerah, pengelolaan
Rumah Susun Sewa dilakukan dengan menunjuk masing-masing unit pengelolanya.
22
BADAN PENGELOLA (khusus untuk Rumah Susun)
3
23
POKJA PKP
Dinas Daerah
Asosiasi Perumahan
Akademisi
LSM
Bank
Pemerhati
• Keberadaan Pokja PKP di daerah akan membuka koordinasi secara berjenjang hingga ke tingkat masyarakat
Dibentuk melalui SK Kepala Daerah
Unsur Pokja PKP
Keberadaan Pokja PKP di daerah akan membuka koordinasi secara berjenjang hingga ke tingkat masyarakat
KELOMPOK (POKJA) PKP
4
Referensi data
yang sama
Tujuan yang sama
Institusi-Institusi
yang terlibat
memahami
perannya
Target yang Jelas
& Dapat Dimonitor
bersama
Indikator kinerja
yang sama, baik
output dan
outcome
Kebijakan yang
sama
Mendukung kolaborasi pusat dan daerah
Tugas Pokja PKP adalah memastikan agar bidang perumahan & permukiman memiliki :
BAGAIMANA POKJA PKP DAPAT BERPERAN?
1
25
PEMERINTAH
Kementerian PUPR
Kemenko Perekonomian
Bappenas
Kemendagri
Kemen ATR
Peran KEBIJAKAN,
REGULASI, dan
STIMULAN
BUMN
Perumnas
(Penyedia dan
pengelolaan
Perumahan)
Perbankan
(pendukung
pembiayaan)
Peran
OPERASIONALIS
ASI KEBIJAKAN
KELOMPOK KERJA
(POKJA) PKP
Pemerintah, asosiasi
penyedia perumahan,
pakar/pemerhati/
perguruan tinggi,
masyarakat
Peran KOORDINASI,
PARTISIPASI dan
SINERGI
PEMERINTAH
DAERAH
PENGEMBANG,
KOPERASI, badan
usaha, masyarakat
STRUKTUR KELEMBAGAAN
26
Akademisi Universitas & Badan Penelitian
Swasta BUMN/BUMD, Perbankan,
Pengembang, Industri Pengembangan kawasan Supplier perumahan Dukungan Pembiayaan
Masyarakat Pengguna/Konsumen Perumahan
(sisi demand perumahan) Sumber inspirasi/inovasi
(kualitas, fungsi, estetika, harga)
Pemerintah Pemerintah Pusat, Pemda
Riset &
Inovasi Teknologi
Regulator bagi Penyedia Perumahan Dukungan Pendanaan & Pembiayaan
Supplier Perumahan
PERAN PARA PEMANGKU KEPENTINGAN
27
KOLABORASI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN
Pemerintah Pusat
Pemerintah Provinsi
Pemerintah Kabupaten/ Kota
Pemerintah Desa/ Kelurahan
1. Akademisi 2. Lembaga Keuangan 3. Lembaga/Negara
Donor 4. BUMN/BUMD 5. Swasta 6. Asosial Perumahan,
dll
Gerakan Bersama
Target RPJMN 2015-2019 1. Penurunan Backlog 2,2 juta (250 ribu
swadaya)
2. Pengurangan RTLH 1,5 juta
Masyarakat
Capaian Target RPJMN
29
PENGERTIAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN
Pembinaan Kelembagaan
Pemerintah
Non Pemerintah
ASN PUSAT/DAERAH
RPJMN 2015-2019
LEMBAGA PERUMAHAN
Sosialisasi
Diklat
Advokasi
Bimtek
Pendampingan
30
Bentuk Pembinaan Sasaran Outcome Contoh Kegiatn
Pendampingan Pokja PKP Prov/Kab/Kota
Percepatan pembangunan sektor perumahan di daerah
Fasilitasi Pokja PKP Provinsi
Pelatihan Pemerintah daerah,
non pemerintah
Peningkatan kapasitas pemda
Bimbingan Teknis Peningkatan kapasitas pelaku perumahan
Sosialisasi Peningkatan kapasitas pelaku perumahan
Review/ evaluasi penyelenggaraan
Pemerintah daerah Penyelenggaraan sektor perumahan di daerah terkendali
Advokasi Pemerintah daerah dan non pemerintah
Peningkatan kapasitas pelaku perumahan
Advokasi RP3KP Prov/Kab/Kota
Diklat Pemerintah dan Pemerintah Daeran
Peningkatan kapasitas pemerintah dan pemerintah daerah
Diklat Perencanaan Penyediaan Perumahan
BENTUK PEMBINAAN KELEMBAGAN
Permen PUPR No. 20/PRT/M/2016 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di
Kementerian Pekerjaan Umun dan Perumahan
Rakyta
STRUKTUR ORGANISASi DIRETORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN
MENYELENGGARAKAN PERUMUSAN DAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN DI BIDANG PENYEDIAAN PERUMAHAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
TUGAS
a. PERUMUSAN KEBIJAKAN DI BIDANG PENYELENGGARAN PENYEDIAAN PERUMAHAN; b. PELAKSANAAN KEBIJAKAN DI BIDANG FASILITASI PENYEDIAAN RUMAH UMUM, RUMAH KHUSUS,
DAN RUMAH SWADAYA BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH; c. PELAKSANAAN KEBIJAKAN DI BIDANG PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PENYEDIAAN
PERUMAHAN; d. PENYUSUNAN NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KRITERIA DI BIDANG PENYELENGGARAAN
PENYEDIAAN PERUMAHAN; e. PEMBERIAN BIMBINGAN TEKNIS DAN SUPERVISI DI BIDANG PENYELENGGARAAN PENYEDIAAN
PERUMAHAN; f. PELAKSANAAN EVALUASI DAN PELAPORAN DI BIDANG PENYELENGGARAAN PENYEDIAAN
PERUMAHAN; g. PELAKSANAAN ADMINISTRASI DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN; DAN h. PELAKSANAAN FUNGSI LAIN YANG DIBERIKAN OLEH MENTERI.
FUNGSI
TUGAS DAN FUNGSI DITJEN PENYEDIAAN PERUMAHAN
STRUKTUR ORGANISASI SNVT PENYEDIAAN PERUMAHAN
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Selaku PA/B
DIREKTUR JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN
Selaku Pembantu PA/B
DIREKTUR TERKAIT
Selaku Atasan Langsung KPA/B
KEPALA BALAI
Selaku Pembantu Atasan Langsung KPA/B
KEPALA SNVT
Selaku KPA/B
PP - SPM BENDAHARA
PENGELUARAN
PPK PPK PEJABAT
PELAPORAN
PEMBANTU
PEMBANTU PEMBANTU UAKPA UAKPB E - MONITORING PETUGAS
GUDANG & PERSEDIAAN
STRUKTUR ORGANISASI SATUAN KERJA NON VERTIKAL TERTENTU
KEPALA SATUAN KERJA SELAKU KUASA PENGGUNA ANGGARAN/BARANG
TUGAS :
MENYUSUN DIPA;
MENETAPKAN PANITIA/PEJABAT PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PENGELOLA ANGGARAN/KEUANGAN;
MENETAPKAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN DAN RENCANA PENARIKAN DANA;
MEMBERIKAN SUPERVISI DAN KONSULTASI DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PENARIKAN DANA;
MENGAWASI PENATAUSAHAAN DAN TRANSAKSI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN ANGGARAN;
MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN DAN KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN.
TANGGUNG JAWAB :
MENGESAHKAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN DAN RENCANA PENARIKAN DANA;
MERUMUSKAN STANDAR OPERASIONAL PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA;
MENYUSUN SISTEM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN APBN;
MELAKUKAN PENGAWASAN AGAR PELAKSANAAN;
MELAKUKAN PENGAWASAN, MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN SESUAI DENGAN KELUARAN (OUTPUT) DIPA SERTA PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN.
STRUKTUR ORGANISASI SNVT PENYEDIAAN PERUMAHAN
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SATUAN KERJA
UPT DI KEMENTERIAN PUPR ADALAH UPT YANG BERUPA BALAI BESAR, BALAI ATAU LOKA
LOKASI ADALAH TEMPAT KEDUDUKAN UPT
WILAYAH KERJA ADALAH CAKUPAN WILAYAH YANG MENJADI KEWENANGAN KERJA UPT
CONTOH: BALAI PEMETAAN DAN INFORMASI INFRASTRUKTUR
TUGAS
UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) ADALAH SATUAN KERJA YANG BERSIFAT MANDIRI YANG MELAKSANAKAN TUGAS OPERASIONAL TERTENTU/ATAU TUGAS TEKNIS PENUNGJANG TERTENTU DARI ORGANISASI INDUKNYA
UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT)
BUMN Badan usaha yng seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat. Contoh: Perum Perumnas
BUMD Badan usaha milik negara yang dikelola oleh pemerintah daerah disebut BUMD. Tujuannya untuk pengembangan dan pembangunan potensi ekonomi di daerah yang bersankutan. Contoh : PDAM dan BPD.
39
BADAN USAHA MILIK NEGARA/DAERAH UU No. 19 Tahun 2003
BLU adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/ jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efiesiensi dan produktifitas. BLU Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (BLU PPDPP) bertanggung jawab kepada Menteri melalui Sekjen KemenPUPR. Tugasnya memberikan pelayanan pelayanan di bidang perumahan kepada MBR. (Permen PUPR No. 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PUPR pasal 1335)
Contoh : FLPP merupakan program pemerintah yang bertujuan meringankan MBR dalam memiliki rumah yang layak huni.
40
BADAN LAYANAN UMUM/DAERAH PP No. 23 Tahun 2005 tg Pengelolaan Keuangan BLU
PASAL 107 PP 18 / 2016
(1)Hasil pemetaan Urusan Pemerintahan ditentukan
berdasarkan hasil perhitungan nilai variabel Urusan
Pemerintahan Daerah provinsi dan Daerah
kabupaten/kota setelah dikalikan dengan faktor kesulitan
geografis.
(5) Hasil pemetaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh menteri/kepala lembaga pemerintah
nonkementerian setelah mendapatkan rekomendasi dari
Menteri.
PEMETAAN UP SEBAGAI DASAR PEMBENTUKAN LEMBAGA DAERAH
HASIL Provinsi Kab/Kota Jml Jml per
tipe %
Tipe Dinas
Besar (>975) 0 2 2
28 5.11 A Besar (951-975) 1 0 1
Besar (801-950) 10 15 25
Sedang (601-800) 10 82 92 92 16.79
B
Kecil (401-600) 6 225 231
428 78.1
0 C
Sangat Kecil (301-400) 3 84 87
Sangat-sangat Kecil (<300) 0 32 32
Wajib Dasar (10) 2 68 70
Tidak Terpetakan (0) 2 6 8
T O T A L 34 514 548
*) Belum terpetakan : Daerah Khusus Ibukota, Daerah Istimewa, dan Daerah Otonomi Khusus
**) Nilai Wajib Dasar : Belum melengkapi data dukung pemetaan
HASIL PEMETAAN URUSAN PKP *berdasarkan Kepmen PUPR No. 800/KPTS/M/2016
Urusan pemerintahan daerah bidang PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG akan diselenggarakan oleh
Dinas dengan 5 alternatif tipe organisasi sebagai berikut :
a. Dua Dinas, masing-masing Dinas Tipe A yang terdiri dari 4 Bidang (di luar sekretariat) (Skor 976 keatas);
b. Dua Dinas, masing-masing Dinas Tipe B yang terdiri dari 3 Bidang (di luar sekretariat) (Skor 951-975);
c. Satu Dinas Tipe A yang terdiri dari 4+2 Bidang (di luar sekretariat) (Skor 801-950);
d. Satu Dinas Tipe B yang terdiri dari 3+2 Bidang (di luar sekretariat) (Skor 601-800);
e. Satu Dinas Tipe C yang terdiri dari 2+2 Bidang (di luar sekretariat) (401-600).
(PP 18 / 2016 tentang Perangkat Daerah Pasal 71, Pasal 72, Pasal 89, dan Pasal 90)
Urusan pemerintahan daerah bidang PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN, akan diselenggarakan
oleh Dinas dengan 3 alternatif tipe organisasi sebagai berikut :
a. Satu Dinas Tipe A yang terdiri dari 4 Bidang (di luar sekretariat)
b. Satu Dinas Tipe B yang terdiri dari 3 Bidang (di luar sekretariat)
c. Satu Dinas Tipe C yang terdiri dari 2 Bidang (di luar sekretariat)
(PP 18 /2016 tentang Perangkat Daerah Pasal 36)
A
B
Selain Dinas, Pemerintah Daerah dapat membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) melaksanakan kegiatan
teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu +
KEBIJAKAN PENATAAN OPD URUSAN PUPR (berdasarkan PP 18 Tahun 2016 tg OPD)
DINAS PKP TIPE A
BIDANG RUMAH UMUM BIDANG RUMAH SWADAYA BIDANG KAWASAN
PERMUKIMAN
BIDANG PRASARANA, SARANA,
DAN UTILITAS UMUM (PSU)
SEKRETARIAT
Seksi Pendataan dan
Perencanaan
Seksi Penyediaan
Seksi Pemantauan dan
Evaluasi
Seksi Pendataan dan
Perencanaan
Seksi Penyediaan dan
Pelaksanaan
Seksi Pemantauan dan
Evaluasi
Seksi Pendataan dan
Perencanaan
Seksi Pencegahan dan
Peningkatan Kualitas
Seksi Pemanfaatan dan
Pengendalian
Seksi Perencanaan
Seksi Pelaksanaan
Seksi Pemantauan dan
Evaluasi
Subbag Perencanaan Subbag TU Subbag Data & Informasi
Publik
STRUKTUR DINAS URUSAN PKP TIPE A
DINAS PKP TIPE B
BIDANG PERUMAHAN BIDANG KAWASAN
PERMUKIMAN BIDANG PRASARANA, SARANA,
DAN UTILITAS UMUM (PSU)
SEKRETARIAT
Seksi Pendataan dan
Perencanaan
Seksi Penyediaan dan
Pelaksanaan
Seksi Pemantauan dan
Evaluasi
Seksi Perencanaan
Seksi Pelaksanaan
Seksi Evaluasi
Seksi Perencanaan
Seksi Pelaksanaan
Seksi Pemantauan dan
Evaluasi
Subbag TU Subbag Perencanaan dan
Informasi Publik
STRUKTUR DINAS URUSAN PKP TIPE B
DINAS PKP TIPE C
BIDANG PERUMAHAN BIDANG KAWASAN
PERMUKIMAN
Seksi Pendataan dan
Perencanaan
Seksi Penyediaan dan
Pelaksanaan
Seksi Pemantauan dan
Evaluasi
Seksi Perencanaan
Seksi Pelaksanaan
Seksi Evaluasi
SEKRETARIAT
Subbag TU Subbag Perencanaan dan
Informasi Publik
STRUKTUR DINAS URUSAN PKP TIPE C