Post on 09-Nov-2020
RENCANA AKSI KEGIATAN LOKA LITBANG P2B2 CIAMIS
TAHUN 2015 - 2019
KEMENTERIAN KESEHATAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
LOKA LITBANG P2B2 CIAMIS
RENCANA AKSI LOKA LITBANG P2B2 CIAMIS
TAHUN 2015 - 2019
KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
KESEHATAN LOKA LITBANG P2B2 CIAMIS
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga Perubahan Rencana Aksi Kegiatan Loka Litbang P2B2
Ciamis Tahun 2015 - 2019 telah selesai disusun mengikuti perubahan Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2017.
Rencana Aksi Kegiatan ini mencakup seluruh rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan selama 5 tahun yaitu sejak tahun 2015 hingga tahun 2019. Penyusunan
Rencana Aksi Kegiatan bertujuan agar semua kegiatan yang akan dilaksanakan di
Loka Litbang P2B2 Ciamis lebih terarah sehingga pada akhirnya visi dan misi Loka
Litbang P2B2 Ciamis dapat tercapai.
Menyadari keterbatasan dan kendala yang ada, maka saran-saran untuk
perbaikan format dan substansi Rencana Aksi Kegiatan Loka Litbang P2B2 Ciamis
2015 – 2019 sangat kami harapkan.
Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan Rencana Aksi Kegiatan ini.
Pangandaran, November 2017
Kepala Loka Litbang P2B2 Ciamis,
Lukman Hakim, SKM, M.Epid
NIP. 196110141984011001
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel BAB I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang 2. Tujuan Penyusunan Rencana Aksi Kegiatan 3. Kondisi Umum
3.1 Organisasi 3.2 Sumber Daya (Manusia, Sarana Prasarana, dan Anggaran) 3.3 Kinerja Loka Litbang P2B2 Ciamis Tahun 2010-2014 3.4 Potensi Permasalahan dan Implikasi
BAB II. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS 1. Visi dan Misi Presiden RI 2. Tujuan Badan Litbang Kesehatan 3. Tujuan Loka Litbang P2B2 Ciamis 4. Sasaran Strategis Badan Litbang Kesehatan 5. Sasaran Strategis Loka Litbang P2B2 Ciamis
BAB III. KEGIATAN, TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
1. Kegiatan 1.1 Pengembangan Organisasi 1.2 Pengembangan SDM 1.3 Pengembangan Sarana Prasarana 1.4 Agenda Riset Penelitian
2. Target Kinerja 3. Kerangka Pendanaan
BAB IV. PENUTUP
I ii
iii iv 1 1 2 2 2 5 8 9
11 11 12 12 13 13
14 14 15 15 17 22 23 24 27
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4
Tabel 5
Tabel 6
Tabel 7
Tabel 8
Tabel 9
Jumlah SDM Loka Litbang P2B2 Ciamis Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2015 Jumlah SDM Loka Litbang P2B2 Ciamis Berdasarkan Jabatan Fungsional Tahun 2015 Jenjang Jabatan Peneliti Loka Litbang P2B2 Ciamis Tahun 2015 Capaian Kinerja Indikator Loka Litbang P2B2 Ciamis Tahun 2010-2014 Rencana Pengembangan SDM Loka Litbang P2B2 Ciamis Tahun 2015 - 2019 Rencana Pengadaan Di Loka Litbang P2B2 Ciamis Tahun 2010 – 2014 Agenda Riset Loka Litbang P2B2 Ciamis Tahun 2015 – 2019 Anggaran Loka Litbang P2B2 Ciamis Tahun 2015 Rencana Rencana Indikator Kinerja Loka Litbang P2B2 Ciamis Tahun 2016 – 2019 Kerangka Pendanaan Loka Litbang P2B2 Ciamis 2016 - 2019
6
7
7
9
16
17
22
24
25
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap kementerian perlu
menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dengan telah ditetapkannya RPJMN 2015 -
2019 maka Kementerian Kesehatan menyusun Renstra Tahun 2015-2019. Renstra
Kementerian Kesehatan merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif
memuat program-program pembangunankesehatan yang akan dilaksanakan oleh
Kementerian Kesehatan dan menjadi acuan dalam penyusunan perencanaan tahunan
(Renstra Kemenkes 2015-2019, 2015).
Loka Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Ciamis
merupakan salah satu unit pelaksana teknis Badan Penelitian dan pengembangan
Kesehatan memiliki peran yang strategis dalam upaya mendukung pengendalian
penyakit bersumber binatang, khususnya yang berkaitan erat dengan penyakit tular
vektor (arbovirosis).
Sejak terbentuknya Loka Litbang P2B2 Ciamis yang sebelumnya bernama
Stasiun Lapangan Pemberantasan Vektor (SLPV) dibentuk oleh Dirjen P2M-PL
Depkes RI bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) lalu kemudian
berubah nama menjadi Unit Pelaksana Fungsional Penelitian Vektor dan Reservoir
Penyakit (UPF-PVRP) yang secara administrasi dan teknis berpindah ke Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan pada Tahun 2001. Kemudian berdasarkan
SK Menkes RI No.1406/MENKES/SK/IX/2003 ditetapkan menjadi Loka Litbang
Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang (Loka
Litbang P2B2) setingkat eselon IV A dengan tugas pokok dan fungsi melaksanakan
2
penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang terutama
penyakit tular vektor seperti malaria, demam berdarah dengue, chikungunya, filarial
dan Japanese enchepalitis (JE).
Sehubungan dengan hal tersebut, untuk dapat melaksanakan tugas, fungsi dan
kemampuan sesuai dengan yang diharapkan, perlu disusun suatu rencana kegiatan
yang akan dijadikan acuan/pedoman bagi pelaksanaan tugas dan fungsi dalam kurun
waktu lima tahun (2015 – 2019), sehingga kegiatan yang akan dilaksanakan dapat
dilaksanakan secara terarah, efektif dan efisien.
2. TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI KEGIATAN
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Loka Litbang P2B2 Ciamis mengacu pada
RAK Eselon II sebagi pengampu yaitu Pusat Penetilitian dan Pengembangan Upaya
Kesehatan Masyarakat (Puslitbang Ukesmas). Tujuan penyusunan RAK Loka Litbang
P2B2 Ciamis tahun 2015 – 2019 adalah (1) memberikan panduan dan acuan dalam
manajemen program litbangkes, mulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pembiayaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi; (2) meningkatkan kemampuan
institusi dalam membantu daerah menyediakan data dan informasi yang akurat dalam
mendukung pengendalian penyakit bersumber binatang dalam rangka mempercepat
pencapaian visi pembangunan di daerah; (3) memberikan informasi mengenai
kontribusi litbang prasyarat dan litbang evaluasi untuk program Kemenkes selama
2015-2019; dan (4) dasar dalam penilaian akuntabilitas kinerja Program Litbangkes.
3. KONDISI UMUM
1.1. Organisasi
Loka Litbang P2B2 mempunyai tugas melaksanakan Penelitian dan
Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang. Dalam melaksanakan
3
tugas sebagaimana dimaksud di atas, Loka Litbang P2B2 Ciamis menyelenggarakan
fungsi sebagai berikut:
1. Penyusunan rencana dan program penelitian dan pengembangan pengendalian
penyakit bersumber binatang;
2. Pelaksanaan kerjasama penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit
bersumber binatang;
3. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan penelitian dan
pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang;
4. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit sesuai
keunggulannya;
5. Penentuan karakteristik epidemiologi penyakit bersumber binatang;
6. Pengembangan metode dan teknik pengendalian penyakit bersumber binatang;
7. Pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit
bersumber binatang serta pelayanan masyarakat;
8. Pengembangan jaringan informasi dan ilmu pengetahuan teknologi kesehatan;
9. Pelaksanaan diseminasi dan promosi hasil-hasil penelitian dan pengembangan
pengendalian penyakit bersumber binatang; dan
10. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
Susunan organisasi Loka Litbang P2B2 Ciamis, berdasarkan Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 2362/MENKES/PER/XI/2011 tentang perubahan atas
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 894/MENKES/PER/IX/2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber
Binatang (Loka Litbang P2B2) adalah sebagai berikut:
1. Kepala
2. Kepala Urusan Tata Usaha
3. Kelompok Jabatan Fungsional
4
Berikut ini struktur organisasi Loka Litbang P2B2 Ciamis:
Bagan Struktur Organisasi Loka Litbang P2B2 Ciamis
Peraturan MENKES No. 2362/MENKES/PER/XI/2011
K E P A L A Lukman Hakim, SKM, M.Epid
SUBBAGIAN TATA USAHA Kuswara, S.Sos
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
5
1.2. Sumber Daya (Manusia, Sarana-Prasarana, dan Anggaran)
Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian harus didukung dengan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang handal, berkarakter dan berintegritas. Pengembangan
SDM Loka Litbang P2B2 Ciamis difokuskan pada peningkatan kuantitas maupun
kualitas SDM dalam menjamin tersedianya tenaga yang handal dalam melaksanakan
program penelitian dan pengembangan kesehatan. SDM Loka Litbang P2B2 Ciamis
terbagi dalam dua fungsi yaitu fungsi manajemen atau administrasi dan fungsi
substansi atau penelitian. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan komponen
penggerak utama dalam menunjang pelaksanaan program kerjanya.
Pemetaan SDM PNS di lingkungan Loka Litbang P2B2 Ciamis sangat penting
untuk melihat kesenjangan antara kegiatan dengan jumlah SDM sehingga dapat
diperhitungkan kebutuhan jumlah PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (PPPK) agar pelaksanaan program litbangkes dapat berjalan optimal dan efisien.
Hal ini sangat penting apabila Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (ASN) di tahun 2015 telah diimplementasikan. Jumlah PNS Loka Litbang
P2B2 pada Tahun 2017 sebanyak 50 orang (37 PNS dan 13 tenaga kontrak) dan akan
dilakukan penambahan sesuai kebutuhan tenaga yang telah disusun di Analisis Beban
Kerja (ABK).
Peningkatan kualitas dan kuantitas pegawai Loka Litbang P2B2 Ciamis
dilakukan setiap tahun. Peningkatan kuantitas dilakukan dengan cara rekrutmen tenaga
baru, sedangkan pemenuhan kualitas dilakukan melalui standarisasi pendidikan yang
disesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan uraian jabatan. Standarisasi
pendidikan tersebut dapat dicapai melalui peningkatan jenjang pendidikan atau
pelatihan teknis dan fungsional. Kondisi jumlah pegawai berdasarkan tingkat
pendidikan dalam tiga tahun terakhir disajikan pada Tabel 1 berikut ini.
6
Tabel 1. JUMLAH SDM LOKA LITBANG P2B2 CIAMIS BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN 2015 – 2017
No Tingkat Pendidikan 2015 2016 2017 Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 Strata 2 12 32,43 12 32,43 14 37,84 2 Starata 1 16 43,24 17 45,95 15 40,54 3 Diploma 3 5 13,51 4 10,81 4 10,81 4 SMA/Sederajat 1 2,70 1 2,70 1 2,70 5 SMP 0 0,00 0 0,00 0 0,00 6 SD 3 8,11 3 8,11 3 8,11
Berdasarkan bidang tugasnya, SDM Badan Litbangkes terdiri dari tenaga
fungsional dan struktural. Dalam struktur organisasi Loka Litbang P2B2 Ciamis,
terdapat 2 (dua) jabatan struktural yang terdiri atas Kepala dan Kepala Urusan Tata
Usaha. Selain jabatan struktural, Loka Litbang P2B2 Ciamis juga memiliki pejabat
dengan jabatan fungsional tertentu. Jabatan fungsional adalah sekelompok jabatan
yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan
pada keahlian dan keterampilan tertentu. Kondisi jumlah pegawai Loka Litbang P2B2
Ciamis berdasarkan jabatan fungsionalnya disajikan pada Tabel 2 berikut ini.
8
Tabel 2. JUMLAH SDM LOKA LITBANG P2B2 CIAMIS BERDASARKAN JABATAN FUNGSIONAL TAHUN 2015 – 2017
No Jabatan Fungsional 2015 2016 2017
1 Peneliti 15 16 16 2 Litkayasa 2 2 3
Tenaga fungsional peneliti di Loka Litbang P2B2 Ciamis terdiri atas peneliti
pertama, peneliti muda dan peneliti madya. Distribusi menurut jenjang jabatan
peneliti disajikan pada Tabel 3 berikut ini.
Tabel 3. JENJANG JABATAN PENELITI LOKA LITBANG P2B2 CIAMIS
TAHUN 2015 – 2017
No Jenjang Jabatan 2015 2016 2017 1 Peneliti Madya 1 1 1 2 Peneliti Muda 3 6 6 3 Peneliti Pertama 11 9 9
Pengembangan institusi litbang juga tidak lepas dari jumlah kepakaran yang
ada pada institusi tersebut. Semua peneliti di lingkungan Loka Litbang P2B2 Ciamis
memiliki kepakaran di bidang Epidemiologi dan Biostatistik.
Pengembangan jumlah peneliti memang dikatakan belum optimal jika
dibandingkan dengan permintaan kebutuhan penelitian dan data yang semakin
meningkat. Untuk itu upaya-upaya percepatan peningkatan kuantitas dan kualitas
SDM terus dilakukan ke depannya. Untuk meningkatkan kompetensi SDM lingkup
Loka Litbang P2B2 Ciamis telah dilakukan pengiriman tugas belajar S1, S2, S3 baik
ke universitas dalam negeri dan luar negeri. Tahun 2015, ada dua peneliti yang
mengikuti tugas belajar pada jenjang pendidikan S2 di UGM dan IPB. Sedangkan
pada Tahun 2016 ada satu orang peneliti menjalani tugas belajar jenjang S3 di
Queensland University of Technology di Australia, dua orang peneliti pada jenjang
pendidikan S2 di UGM dan dua orang peneliti di IPB.
Untuk menunjang penyelenggaraan penelitian dan pengembangan
pengendalian penyakit bersumber binatang maka dibentuk instalasi laboratorium.
9
Tugas instalasi laboratorium yaitu melakukan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan,
melakukan pengelolaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, reagensia, serta
melaksanakan peningkatan kemampuan sumber daya dalam teknik/metode
pemeriksaan laboratorium.
1.3. Kinerja Loka Litbang P2B2 Ciamis 2010-2014
Keberhasilan capaian pelaksanaan program dan kegiatan penelitian dan
pengembangan kesehatan dalam rangka mendukung program penelitian dan
pengembangan teknologi intervensi kesehatan masyarakat (2010-2014) ditampilkan
Tabel 4 sebagai berikut.
9
Tabel 4. CAPAIAN KINERJA INDIKATOR LOKA LITBANG P2B2 CIAMIS TAHUN 2010-2014
SASARAN OUTPUT INDIKATOR TARGET
2010 2011 2012 2013 2014 T C T C T C T C T C
Penelitian dan Pengembangan Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat
Meningkatnya penelitian dan pengembang-an di bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat
1. Jumlah produk/model/ prototipe/standar/ formula di bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat
7 2 5 3 5 2 7 1 12 1
2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik:
a. Nasional 7 3 1 5 7 4 15 7 20 9 b. Internasional 0 0 1 0 0 0 1 0 3 2
1.4. Potensi Permasalahan dan Implikasi
Kebutuhan penelitian dari program semakin meningkat sehingga diharapkan
melakukan penelitian yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah program.
Olehnya itu perlu disiapkan sumber daya yang sesuai dengan kepakaran. Saat ini
penelitian sebagian besar masih dilakukan sendiri oleh peneliti Loka Litbang P2B2
Ciamis, selain itu SDM peneliti masih ada yang mengerjakan tugas administratif. .
Potensi permasalahan lainnya yaitu ketidak pastian ketersediaan anggaran untuk
penelitian dikarenakan adanya efisiensi anggaran dalam bentuk pemotongan anggaran
yang terjadi hampir di tiap Tahun Anggaran.
10
Potensi
- Penelitian dan pengembangan kesehatan diarahkan pada penelitian yang dapat
dimanfaatkan oleh program kesehatan dalam bentuk riset operasional.
- Memiliki laboratorium penelitian kesehatan dengan SDM yang tersertifikasi.
- Jaringan internet yang memadai
Permasalahan
- Sering terputusnya aliran listrik dari PLN Pangandaran yang kadang hingga
melewati jam kerja
- Tidak stabilnya jaringan internet menyebabkan akses peneliti untuk melakukan
penelusuran sumber ilmiah menjadi terbatas.
- Sampai saat ini Loka Litbang P2B2 Ciamis masih mengalami kekurangan tenaga
teknis dan litkayasa serta tenaga administrasi, sehingga beberapa kegiatan
administrasi masih dikerjakan peneliti.
Antisipasi Permasalahan
- Penyediaan anggaran untuk pemenuhan bahan bakar dan perawatan generator
listrik sehingga bisa digunakan setiap saat.
- Sehubungan dengan masih kurangnya tenaga teknis, litkayasa dan tenaga
adminsitrasi, maka akan dilakukan perencanaan usulan penambahan pegawai
sesuai dengan kebutuhan, yaitu tenaga teknis, litkayasa dan tenaga administrasi
pada tahun 2016 – 2019
11
BAB II VISI MISI DAN SASARAN
1. VISI DAN MISI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Dalam Rencana Aksi Kegiatan Loka Litbang P2B2 Ciamis Tahun 2015-2019
tidak tertuang visi dan misi, namun mengikuti visi dan misi Presiden Republik
Indonesia yang tertuang pula pada Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-
2019 yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotongroyong”. Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7
misi pembangunan yaitu:
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan
negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai
negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional, serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA
yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.
14
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan
yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa
dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum
yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Kesehatan merupakan salah satu komponen utama dalam mewujudkan Nawacita poin
kelima yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Kesehatan merupakan
syarat utama dalam meningkatkan kualitas hidup seseorang dan juga menentukan
kualitas hidup suatu bangsa. Perwujudan dari Nawacita poin kelima adalah dengan
Program Kartu Indonesi Sehat melalui Layanan Kesehatan Masyarakat.
Selain Nawacita, kesehatan juga berperan penting dalam pencapaian misi keempat
pemerintah 2015-2019 yaitu “Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang
tinggi, maju dan sejahtera”.
2. TUJUAN BADAN LITBANGKES
Dalam mendukung dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015 -2019,
Badan Litbangkes memiliki tujuan memberikan hasil penelitian dan pengembangan
kesehatan yang berkualitas dan berinovasi untuk dimanfaatkan oleh para pengambil
keputusan dan pengelola program pembangunan kesehatan.
15
Dalam rangka meningkatkan penelitian dan pengembangan kesehatan yang
berkualitas dan berinovasi untuk mendukung program pembangunan kesehatan, maka
ukuran yang ingin dicapai adalah:
1. Meningkatnya hasil Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang Kesehatan dan
Gizi Masyarakat
2. Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan
kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku
kepentingan
3. Meningkatnya hasil penelitian yang didaftarkan HKI
3. TUJUAN PUSLITBANG UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.64 tahun
2015, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan serta Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, pelaksanaan tugas Puslitbang
Ukesmas bertujuan menghasilkan informasi dan teknologi intervensi kesehatan
masyarakat yang unggul dan berkualitas guna peningkatan status kesehatan
masyarakat. Tujuan tersebut sesuai dengan tugas dan fungsi Puslitbang Ukesmas,
yaitu:
1. Menghasilkan penelitian dan pengembangan kesehatan yang bermutu dalam
bentuk produk, data dan informasi sebanyak 140 hasil litbang
2. Menghasilkan publikasi karya tulis ilmiah hasil-hasil penelitian sebanyak 268
publikasi
3. Menghasilkan rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari hasil penelitian
sebanyak 40 rekomendasi
4. Menghasilkan riset status kesehatan masyarakat sebanyak 11 laporan
4. TUJUAN LOKA LITBANG P2B2 CIAMIS
Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1114 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan dan Rencana Strategis
16
Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019, pelaksanaan tugas Loka Litbang P2B2
Ciamis bertujuan menghasilkan informasi dan teknologi intervensi kesehatan
masyarakat terutama berkaitan dengan pengendalian penyait bersumber binatang
arbovirosis guna menyediakan data dan informasi yang berdasarkan bukti (evidence
based) yang dapat digunakan oleh Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah
dalam mendukung program pengendalian penyakit bersumber binatang.
5. SASARAN STRATEGIS BADAN LITBANG KESEHATAN
Sasaran strategis yang menjadi amanah Badan Litbangkes adalah
meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan kesehatan. Sasaran strategis
ini dicapai dengan 3 indikator utama yaitu:
1) Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI selama lima tahun akan dicapai
sebanyak 35 dokumen yang didaftarkan HKI.
2) Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan
yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku
kepentingan selama 5 tahun akan dicapai sebanyak 120 rekomendasi.
3) Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi
masyarakat selama 5 tahun akan dicapai sebanyak 8 dokumen.
6. SASARAN STRATEGIS PUSLITBANG UKESMAS
Dalam mendukung sasaran strategis Badan Litbangkes, Puslitbang Ukesmas
sebagai unit eselon II dalam melaksanakan tugas dan fungsinya memiliki sasaran
kegiatan yaitu meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan
Masyarakat. Sasaran kegiatan Puslitbang UKM dicapai dengan 4 indikator kinerja
kegiatan yaitu :
1) Jumlah Hasil Riset Status Kesehatan Masyarakat pada Riset Kesehatan Nasional
Wilayah II dengan target sebanyak 11 laporan (wilayah Provinsi Sumatera Utara,
Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Banten, Maluku).
2) Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan
di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat dengan target sebanyak 40 rekomendasi.
17
3) Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
dengan target sebanyak 140 dokumen hasil penelitian.
4) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang
dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional dengan target
sebanyak 268 publikasi.
7. SASARAN STRATEGIS LOKA LITBANG P2B2 CIAMIS
Loka Litbang P2B2 Ciamis merupakan salah satu UPT yang diampu oleh
Puslitbang Ukesmas mempunyai sasaran strategis yang sesuai dengan Puslitbang
Ukesmas yaitu meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang Pengendalian
Penyakit Bersumber Binatang khususnya Penyakit Tular Vektor (Vectorborne
Diseases). Sasaran kerja Loka Litbang P2B2 Ciamis tahun 2015-2019 akan dicapai
dengan 2 indikator kegiatan, yaitu:
1) Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Pengendalian Penyakit
Bersumber Binatang khususnya Penyakit Tular Vektor (Vectorborne Diseases) dengan
target sebanyak 10 dokumen hasil penelitian dan pengembangan
2) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Pengendalian Penyakit Bersumber
Binatang khususnya Penyakit Tular Vektor (Vectorborne Diseases) yang dimuat di media
cetak dan atau elektronik nasional dan internasional dengan target sebanyak 39
publikasi.
18
BAB III KEGIATAN, TARGET KINERJA DAN KERANGKA
PENDANAAN
1. Kegiatan
Loka Litbang P2B2 Ciamis sebagai salah satu unit Eselon IV yang diampu oleh
eselon II Puslitbang Ukesmas, melaksanakan program kegiatan yang disusun
berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran dan indikator kinerja dengan mengacu pada
Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Rencana
Kerja Pemerintah (RKP).
Loka Litbang P2B2 Ciamis mempunyai kegiatan yaitu Penelitian dan
Pengembangan bidang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang khususnya
Penyakit Tular Vektor (Vectorborne Diseases). Sasaran kegiatan mengacu pada
Puslitbang Ukesmas adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang
teknologi intervensi kesehatan masyarakat. Untuk mencapai sasaran tersebut, Loka
Litbang P2B2 Ciamis memiliki indikator pencapaian sasaran kegiatan sampai dengan
tahun 2019 sebagai berikut :
1. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan
masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan
internasional sebanyak 39 publikasi
2. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Teknologi Intervensi
Kesehatan Masyarakat sebanyak 10 dokumen
Rencana kegiatan Loka Litbang P2B2 Ciamis sebagai Unit Pelaksana teknis
(UPT) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan tidak terlepas dari
pengembangan program Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian
Kesehatan RI, maka dalam lima tahun ke depan (2015 sampai 2019) Pengembangan
Loka Litbang P2B2 Ciamis dapat dirinci sebagai berikut:
15
1.1.Pengembangan Organisasi
Letak Loka Litbang P2B2 Ciamis yang strategis memungkinkan untuk
mengembangkan organisasi induk dan pendukung organisasi. Organisasi induk (Loka
Litbang P2B2 Ciamis) diharapkan berkembang menjadi Balai Penelitian dan
Pengembangan dengan adanya instalasi dan Kelompok Jabatan Fungsional yang terus
dikembangkan jumlah dan fungsinya hingga tahun 2019 untuk meningkatkan fungsi
organisasi.
1.2.Pengembangan SDM
Rekrutmen pegawai maupun peningkatan kapasitas SDM (diklat) harus
berdasarkan peta jabatan yang telah ada di unit kepegawaian. Jadi usulan penerimaan
pegawai disesuaikan dengan jabatan apa yag dibutuhkan Loka Libang P2B2 Ciamis.
Beberapa jabatan yang dibutuhkan yaitu perencana, pengevaluasi di seksi program dan
kerjasama yang saat ini masih dikerjakan oleh peneliti. Tenaga litkayasa di Loka
Litbang P2B2 Ciamis masih kurang padahal untuk menjadi suatu laboratorium
terakreditasi harus ada tenaga litkayasanya.
Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai Loka Litbang
P2B2 Ciamis adalah dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan dan menyekolahkan
pegawai ke jenjang yang lebih tinggi.
Pelatihan dasar mencakup pelatihan entomologi, parasitologi, mikrobiologi,
metodologi penelitian dan aplikasi statistik dan meta analisis. Pelatihan teknis
laboratorium mencakup pemeriksaan sampel, tes elisa, uji PCR, GIS, pembuatan
ekstrak tanaman dan pengelolaan laboratorium serta pengelolaan tanaman obat.
Pelatihan penunjang administrasi mencakup pelatihan pengelolaan barang inventaris,
ketatausahaan/arsiparis, perpustakaan, editorial jurnal dan pengelolaan kepegawaian
serta pengelolaan keuangan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5.
16
Tabel 5. RENCANA PENGEMBANGAN SDM LOKA LITBANG P2B2 CIAMIS
TAHUN 2015 - 2019
NO JENIS PENGEMBANGAN 2015 2016 2017 2018 2019
A Pendidikan - SD 3 3 3 3 3 - SLTP - - - - - - SMA 1 1 1 1 1 - Diploma 3 5 4 4 4 3 - Strata 1 16 17 15 10 14 - Strata 2 12 12 14 19 19 - Strata 3 0 0 0 0 1
B Tugas Belajar - Strata 1 0 2 0 3 0 - Strata 2 2 6 5 2 2 - Strata 3 1 1 1 0 0
C Jabatan Fungsional Tertentu
- Peneliti Madya 1 1 3 4 4 - Peneliti Muda 3 3 5 7 7 - Peneliti Pertama 10 10 12 14 15 - Teknisi Litkayasa Penyelia 2 2 1 2 2
D Kepakaran Peneliti - Epidemiologi dan
Biostatistik 14 14 20 25 26
17
1.3. Pengembangan Sarana dan Prasarana
Pengembangan sarana dan prasarana dapat dilakukam dengan
pembangunan/pengadaan gedung atau pengadaan peralatan baru. Selain itu
pengembangan sarana dan prasarana juga dapat dilakukan dengan pemeliharaan/rehab
sarana dan prasarana yang sudah ada sehingga dapat difungsikan secara maksimal
dalam mendukung proses kegiatan penelitian penyakit bersumber binatang yang
dilaksanakan pada Loka Litbang P2B2 Ciamis.
Permasalah utama berupa lokasi Loka Litbang P2B2 Ciamis yang masih berada
di tanah milik Pemerintah Daerah sehingga pengadaan tanah menjadi masalah yang
mendesak agar pengembangan Loka Litbang P2B2 Ciamis dapat dilakukan.
Pengadaan tanah direncanakan akan dilakukan secara bertahap pada tahun 2015
hingga 2018.
Pembangunan gedung Laboratorium terpadu menjadi pembangunan
infrastruktur yang direncanakan akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2018 hingga
2019 disertai pengadaan alat pendukung laboratorium.
Tabel 6. RENCANA PENGADAAN DI LOKA LITBANG P2B2 CIAMIS TAHUN 2015 - 2019
TAHUN PENGADAAN NO JENIS PENGADAAN 2015 2016 2017 2018 2019 Gedung/Bangunan 1 Pembangunan gedung laboratorium 1 2 Rehab rumah dinas 3 3 Peningkatan kapasitas Gedung Kantor 1 4 Peningkatan kapasitas mess 1 3 Rehab sinema 1 Jaringan 1 Pengadaan Instalasi Jaringan Internet 1 2 Pengadaan CCTV 6
18
Sarana dan Prasarana Lingkungan Kantor 1 Pengadaan Sumur 1 3 Penataan Jalan Lingkungan Kantor 1 4 Rehab Pagar Kantor 1 6 Pembangunan IPAL 1 6 Pembangunan Selasar Antar Gedung (Kanopi) 1 Alat Laboratorium 1 Laboratorium mobil 1
PCR 1 Mikroskop Compound 11 2 Mikroskop Disecting Field 1 3 Mikroskop Digital 1 4 Mikroskop Stereo 5 4 5 Mikroskop Stereo with Camera 1 6 Incubator 1 7 Incubator CO2 1 8 Analytical Balance 1 9 Incenerator 1 10
Autoclave 1 11
Optic Lab 1 12
ELISA Washer 1 13
Vacuum Controler 1 14
Vacuum Oven 1 15
Oven 1 16
Moisture Balance 1 17
Chiller 1 18
Lamina Air Flow 1 19
Thermal Cyclers (PCR gradien) 1 20
Bio Safety Cabinet Class II 1 21
Gel Documentation System 1 22
Heating Cooling Dry Bath 1 23
Micropipette, adjustable volume 11 24
Carousel Stand for pipettes 2 25
Deep Frezeer 1 26
Mini Spray Dryer B-29 1
19
27
Kandang Nyamuk Portable 5 28
Glass Chamber Lubang Ganda 18 29
Glass Chamber Lubang Tunggal 18 30
UV CDCLight Trap 5 31
Humidifier 3 32
Alat Pengukur Suhu dan Kelembaban 2 33
Mosquito Breeder 5 34
KulkasRT 1 35
Hot Plate Magnetic Stirer 1 36
Alat Penggiling Herba 1 37
Sieve Shaker 1 38
Lemari Asam 1 39
Centrifuge 1 40
Rotary Evaporator 1 41
Revco 1 Kendaraan Bermotor 1 Kendaraan Roda 4 utk laboratorium mobile 1 2 Kendaraan Roda 4 (operasional peneliti) 1 3 Kendaraan Roda 3 1 Fasilitas Perkantoran 1 Meja Pejabat Struktural 3 2 Meja Laboratorium 2
0 3 Meja Pegawai 20 4 Meja Komputer 20 5 Kursi Pejabat Struktural 3
6 Kursi Laboratorium 20 7 Kursi Pegawai 20 8 Roll O Pact 1
9 Lemari Arsip/Penyimpanan 5 10
Lemari Arsip Dorong 1 11
Lemari Mikroskop 4 12
Lemari Mikroslide 1 13
Lemari Bahan 3 14
Rak Besi Serbaguna 20 1
5 Dry Cabinet 1
20
16
AC Split 2 PK 50 1
7 AC Portable 8
18
Podium 2 19
Stand Akrilik 20 2
0 Absen Digital 2
21
Portable Genset 1 25
Wireless Mic Desktop 2 26
Papan Tulis Elektronik 2 27
Papan Tulis 2 28
Pemotong Kertas 1 29
Tabung Pemadam Kebakaran 6 30
Tempat Sampah 7 31
Mop Bucket 3 Sarana Diklat 1 Meja Makan 20
Kursi makan 80 2 Dispenser
Kitchen set 1 3 Tempat Tidur 60
Kasur 80
Bantal 80 Sepre 80 Tong sampah kecil 50 4 Tong Sampah Besar 5 Alat Olah Data dan Alat Studio 1 Software Model Dynamic 1 2 Software Stata 1 3 UPS 6400 W 1 4 UPS 5000 VA 1 1 5 UPS 2000 VA 11 6 UPS 1600 VA 8 1 7 GPS 4 8 Scanner A3 1 9 Scanner A4 2 10
Printer 6
21
11
Printer Portable 1 12
PC Unit 3 2 2 2 2 13
Laptop 11" 7 3 2 13
Laptop 13" 1 1 1 14
Smartphone 1 15
Handycam 1 16
Kamera Mirroles 1 17
Wireless Pointer 3 18
Mesin Penghitung Uang 1 19
Screen Projector 1 1 20
Infocus Projector 1 1 21
Speaker 1 22
Web Cam 1 23
Tripod 1 24
Kalkulator 1 25
Microsoft Windows 7 Pro 32 Bit 1 26
Microsoft Windows 7 Pro 64 Bit 1 27
Barcode Scanner 1 Alat Diseminasi 1 Rak Brosur 1 2 Meja Pameran 1 3 Backwall 1 4 Rotary Light 1 5 Folding Panel 1 6 Tenda Pameran 1 7 Papan Display 2 8 Exhibiton Box 1
1.4. Agenda Riset Penelitian
Agenda penelitian Loka Litbang P2B2 Ciamis mengikuti agenda penelitian
Badan Litbangkes salah satunya adalah penelitian penyakit menular termasuk yang
ditularkan oleh parasitik jaringan. Rencana penelitian Loka Litbang P2B2 Ciamis
22
sampai tahun 2019, akan dilaksanakan penelitian sebanyak 18 topik penelitian. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. AGENDA RISET LOKA LITBANG P2B2 CIAMIS
TAHUN 2015 – 2019
KOMPONEN SUB KOMPONEN
PENELITIAN
TAHUN PELAKSANAAN
2015 2016 2017 2018 2019
A. Penyakit Menular
Malaria
Penentuan Potensi Keberadaan dan Kemunculan Kembali Malaria di Wilayah Pengembangan Pariwisata dan Pemerintahan Kabupaten Pangandaran Jawa Barat
1
Malaria Status Transmisi Malaria dan
Evaluasi Kegiatan Eliminasi
1
Demam Berdarah Dengue
Pemetaan Status Kerentanan Aedes aegypti Terhadap Insektisida di Indonesia Tahun 2015
1
Demam Berdarah Dengue
Analisis Resiko DBD dengan Model Standart Deviational Ellips Sebagai Bahan Penguatan Surveilans di Kota Tasikmalaya
1
Demam Berdarah Dengue
Penentuan Faktor Risiko Sanitasi Rumah Tinggal pada Kejadian DBD di Kota Bandung
1
Demam Berdarah Dengue
Intervensi Sosial untuk Meningkatkan Pengendalian Tempat Perkembang biakan Nyamuk Aedes spp oleh Masyarakat dalam Upaya Pemberantasan DBD
1
Demam Berdarah Dengue
Model Pengembangan Intervensi Sosial untuk Kegiatan PSN
1
Demam Berdarah Dengue
Pengendalian DBD dengan Kegiatan Satu Rumah Satu Jentik
1
23
Demam Berdarah Dengue
Status Kerentanan Nyamuk Aedes aegypti
2
2
2
Demam Berdarah Dengue
Surveilans Aktif DBD berbasis fasilitas kesehatan
2
2
2
Demam Berdarah Dengue
Riset Aksi Penanggulangan DBD dalam Rangka Eliminasi DBD Tahun 2018 Kota Bandung
1
1
B. Penyakit Terabaikan (Neglected Disease)
Filariasis
Pemberdayaan Kader Dalam Pengawasan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis di Kabupaten Kuningan Jawa Barat
1
C. Penyediaan data dan Informasi untuk Pemerintah Daerah Penyakit
Menular dan Tidak Menular
Survei Status Kesehatan Masyarakat Kabupaten Pangandaran
1
Sesuai Masalah Kesehatan
Identifikasi Masalah Kesehatan Wilayah Binaan
2 2
2. TARGET KINERJA
Program utama Badan Litbang Kesehatan yaitu penelitian dan pengembangan
kesehatan. Program yang diselenggarakan oleh Loka Litbang P2B2 Ciamis bertujuan
untuk mendukung program utama tersebut khususnya program penelitian dan
pengembangan teknologi intervensi kesehatan masyarakat.
Penetapan target rencana indikator kinerja bertujuan untuk memperoleh
informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam melakukan manajemen kinerja
secara baik serta untuk memperoleh ukuran keberhasilan yang digunakan bagi
perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Target indikator kinerja Loka
Litbang P2B2 Ciamis menyesuaikan indikator kinerja Puslitbang Ukesmas sebagai
pengampu Loka Litbang P2B2 Ciamis.
24
Tabel 8. TARGET RENCANA INDIKATOR KINERJA LOKA LITBANG P2B2 CIAMIS TAHUN 2015 - 2019
SASARAN
STRATEGIS OUTPUT INDIKATOR TARGET
2015 2016 2017 2018 2019 Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
Jumlah hasil penelitian di bidang upaya kesehatan masyarakat
1 5 1 1 2
Jumlah publikasi ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik nasional dan internasional
4 9 10 8 8
3. KERANGKA PENDANAAN
Kebijakan anggaran merupakan salah satu acuan dari perencanaan kinerja.
Kerangka pendanaan kegiatan penelitian dan pengembangan Pengendalian Penyakit
Bersumber Binatang khususnya Penyakit Tular Vektor (Vectorborne Diseases)
berdasarkan Renja-KL pada tahun 2015-2019 mengalami peningkatan setiap
tahunnya. Pendanaan tersebut diutamakan untuk melakukan penelitian dan pengadaan
sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan penelitian.
Ada dua output kinerja yang harus dicapai yaitu :
1. Jumlah produk di bidang upaya kesehatan masyarakat
Untuk mencapai output ini, maka didukung kegiatan informasi litbang
kesehatan strategik di bidang Ukesmas, dokumen bidang ilmiah dan etik, serta
layanan perkantoran
25
2. Publikasi ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dimuat pada
media cetak dan elektronik baik nasional maupun internasional.
Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai output ini yaitu dokumen keuangan,
kekayaan negara, dan tata usaha, dokumen informasi, dokumentasi, dan
diseminasi, peralatan fasilitas laboratorium, manajemen laboratorium,
dokumen hokum, organisasi, dan kepegawaian, dokumen perencanaan dan
evaluasi, kendaraan bermotor, perangkat pengolah data dan komunikasi, serta
pengadaan fasilitas perkantoran.
Kerangka pendanaan pada tahun 2015 – 2019 dapat di lihat pada Tabel 9.
26
Tabel 9. KERANGKA PENDANAAN LOKA LITBANG P2B2 CIAMIS
TAHUN 2015 – 2019
No Sasaran Kegiatan (output) 2015 2016 2017 2018 2019 K A K A K A K A K A
1 Publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
4 131.024 9 171.652 10 171.652 8 317.200 8 448.200
2 Hasil Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
1 2.242.962 5 1.780.820 1 800.000 1 962.330 2 1.093.259
3 Layanan Internal (Overhead) 1 19.440.906 1 1.446.505 1 1.414.762 1 1.626.786 1 3.487.767 4 Layanan Perkantoran 12 2.756.596 12 2.846.630 12 3.353.502 12 3.362.578 1 3.694.543
Total 18 24.571.488 27 6.245.607 24 5.739.916 22 6.268.894 12 8.723.769 Keterangan : K : Kinerja; A : Anggaran (dalam ribuan)
27
BAB IV
PENUTUP
Tujuan pembangunan kesehatan akan dapat tercapai bila didukung penyusunan
kebijakan yang berbasis bukti. Oleh karena itu RAK Loka Litbang P2B2 Ciamis
periode 2015-2019 disusun sebagai panduan dan arahan Loka Litbang P2B2 Ciamis
dalam mendukung keberhasilan capaian Indikator Kinerja Kegiatan yang tercantum di
dalam Indikator Kinerja Kegiatan Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat. Rencana
aksi ini digunakan pada setiap tahapan manajemen mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pembiayaan, pelaksanaan, monitoring hingga evaluasi.
Capaian pelaksanaan kinerja kegiatan akan dilakukan monitoring dan evaluasi
setiap tahun dan akhir periode lima tahun (tahun 2019). Dengan memperhatikan hal
tesebut, maka Loka Litbang P2B2 Ciamis dapat melakukan perbaikan dan
penyempurnaan.
LOKA LITBANG P2B2 CIAMIS