RENCANA AKSI BALAI LITBANG P2B2 DONGGALA TAHUN 2015 … · 2019-04-23 · yang akan dijadikan...

40
i RENCANA AKSI BALAI LITBANG P2B2 DONGGALA TAHUN 2015 – 2019 (Revisi II) KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN BALAI LITBANG P2B2 DONGGALA

Transcript of RENCANA AKSI BALAI LITBANG P2B2 DONGGALA TAHUN 2015 … · 2019-04-23 · yang akan dijadikan...

i

RENCANA AKSI

BALAI LITBANG P2B2 DONGGALA TAHUN 2015 – 2019

(Revisi II)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

BALAI LITBANG P2B2 DONGGALA

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

karunia-Nya sehingga Rencana Aksi Kegiatan Balai Litbang P2B2 Donggala dapat

diselesaikan.

Rencana Aksi Kegiatan ini mencakup seluruh rencana kegiatan yang akan

dilaksanakan selama 5 tahun yaitu sejak tahun 2015 – 2019. Dengan adanya Rencana

Aksi Kegiatan, maka diharapkan semua kegiatan yang akan dilaksanakan lebih

terarah sesuai dengan rencana yang telah dituangkan di Rencana Aksi Kegiatan

sehingga visi dan misi Balai Litbang P2B2 Donggala dapat tercapai.

Menyadari keterbatasan dan kendala yang ada, maka saran-saran untuk

perbaikan format dan substansi Rencana Aksi Kegiatan 2015 – 2019 sangat kami

harapkan baik dikomunikasikan secara langsung, surat resmi maupun melalui e-mail.

Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua

pihak yang telah membantu dalam penyusunan Rencana Aksi Kegiatan ini.

Donggala, Januari 2018

Kepala Balai Litbang P2B2 Donggala

Muh Faozan, SKM, MPH

NIP 196903301992031002

iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

Daftar Tabel v

BAB I. PENDAHULUAN 1

1. Latar Belakang 1

2. Tujuan Penyusunan Rencana Aksi Kegiatan 2

3. Kondisi Umum 3

3.1. Organisasi 3

3.2. Sumber Daya (Manusia, Sarana Prasarana, dan Anggaran) 6

3.3. Kinerja Balai Litbang P2B2 Donggala 2010 – 2016 11

3.4. Potensi Permasalahan dan Implikasi 11

BAB II. VISI, MISI, TUGAS DAN FUNGSI 14

1. Visi dan Misi 14

2. Tujuan Badan Litbang Kesehatan 15

3. Tujuan Balai Litbang P2B2 Donggala 15

4. Sasaran Strategis Badan Litbang Kesehatan 16

5. Sasaran Strategis Balai Litbang P2B2 Donggala 16

BAB III. KEGIATAN, TARGET KINERJA DAN KERANGKA

PENDANAAN 17

1. Kegiatan 17

1.1. Pengembangan Organisasi 18

1.2. Pengembangan SDM 18

1.3. Pengembangan Sarana dan Prasarana 20

1.4. Agenda Riset Penelitian 25

2. Target Kinerja 27

iv

3. Kerangka Pendanaan 28

BAB IV. MONITORING 32

BAB V. PENUTUP 34

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Tabel 2

Tabel 3

Tabel 4

Tabel 5

Tabel 6

Tabel 7

Tabel 8

Tabel 9

Tabel 10

Tabel 11

Tabel 12

Tabel 13

Jumlah SDM Balai Litbang P2B2 Donggala Berdasarkan

Tingkat Pendidikan Tahun 2015

Jumlah SDM Balai Litbang P2B2 Donggala Berdasarkan

Jabatan Fungsional Tahun 2015

Jenjang Jabatan Peneliti Balai Litbang P2B2 Donggala Tahun

2015

Kepakaran Peneliti Balai Litbang P2B2 Donggala Tahun 2015

Instalasi Balai Litbang P2B2 Donggala Tahun 2015

Alokasi Anggaran Balai Litbang P2B2 Donggala Tahun 2010-

2014

Capaian Kinerja Indikator Balai Litbang P2B2 Donggala Tahun

2010-2014

Target Rencana Indikator Kinerja Balai Litbang P2B2

Donggala Tahun 2015 - 2019

Rencana Pengembangan SDM Balai Litbang P2B2 Donggala

Tahun 2015 - 2019

Rencana Pengadaan Di Balai Litbang P2b2 Donggala Tahun

2010 – 2014

Agenda Riset Balai Litbang P2B2 Donggala Tahun 2015 –

2019

Anggaran Balai Litbang P2B2 Donggala Tahun 2015

Rencana Anggaran Balai Litbang P2B2 Donggala Tahun 2016

– 2019

8

9

9

10

11

11

12

18

20

22

27

29

30

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap kementerian perlu

menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu pada Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dengan telah ditetapkannya RPJMN 2015 -

2019 maka Kementerian Kesehatan menyusun Renstra Tahun 2015-2019. Renstra

Kementerian Kesehatan merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif

memuat program-program pembangunankesehatan yang akan dilaksanakan oleh

Kementerian Kesehatan dan menjadi acuan dalam penyusunan perencanaan tahunan

(Renstra Kemenkes 2015-2019, 2015).

Balai Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2 Donggala)

merupakan salah satu unit pelaksana teknis Badan Penelitian dan pengembangan

Kesehatan memiliki peran yang strategis dalam upaya mendukung pengendalian

penyakit bersumber binatang, khususnya yang berkaitan erat dengan parasitik

jaringan.

Sejak terbentuknya Balai Litbang P2B2 Donggala yang sebelumnya bernama

Stasiun Lapangan Pemberantasan Vektor (SLPV) dibentuk oleh Dirjen P2M-PL

Depkes RI pada tanggal 11 Agustus 1999 di Bapelkes Ciloto Jawa Barat (Surat

Sekjend No. 01.01.35.IV.0892) kemudian berubah nama menjadi Stasiun Lapangan

Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang (SLP2B2). Pada tanggal 31 Agustus

2000 berdasarkan SKEP Kepala Badan Litbangkes Depkes RI No.

KP.04.04.2.2.2423, SLP2B2 berubah nama menjadi Unit Pelaksana Fungsional

Penelitian Vektor dan Reservoir Penyakit (UPF-PVRP), dan terakhir berdasarkan

SKEP Menkes RI No.1406/MENKES/SK/IX/2003 di tetapkan menjadi Loka Litbang

2

Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang (Loka

Litbang P2B2) setingkat eselon IV A. Seiring dengan berkembangnya tugas pokok

dan fungsi dan beban kerja yang semakin tinggi, maka sejak tanggal 24 September

2008, Loka Litbang P2B2 Donggala berganti nama dan meningkat kelembagaannya

menjadi Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber

Binatang (Litbang P2B2) Donggala sesuai SK Menkes nomor

895/Menkes/Per/IX/2008 setingkat eselon III B.

Untuk meningkatkan perannya sebagai unit pelaksana teknis Badan Litbang

Kesehatan yang mempunyai tugas, fungsi dan kemampuan lebih spesifik dan

mendalam, telah diterbitkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

895/Menkes/PER/IX/2008 pada tanggal 24 September 2008 tentang organisasi dan

tata kerja Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber

Binatang dengan unggulan pengendalian penyakit parasitik jaringan di Indonesia dan

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 920/Menkes/Per/V/2011 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Balai Litbang P2B2.

Sehubungan dengan hal tersebut, untuk dapat melaksanakan tugas, fungsi dan

kemampuan sesuai dengan yang diharapkan, perlu disusun suatu rencana kegiatan

yang akan dijadikan acuan/pedoman bagi pelaksanaan tugas dan fungsi dalam kurun

waktu lima tahun (2015 – 2019), sehingga kegiatan yang akan dilaksanakan dapat

dilaksanakan secara terarah, efektif dan efisien.

2. TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI KEGIATAN

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Balai Litbang P2B2 Donggala mengacu pada

RAK Eselon II sebagi pengampu yaitu Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya

Kesehatan Masyarakat (Puslitbang UKM). Tujuan penyusunan RAK Balai Litbang

P2B2 Donggala tahun 2015 – 2019 adalah memberikan panduan dan acuan dalam

manajemen program litbangkes, mulai dari perencanaan, pengorganisasian,

3

pembiayaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Selain itu juga untuk

meningkatkan kemampuan institusi dalam membantu daerah menyediakan data dan

informasi yang akurat dalam mendukung pengendalian penyakit bersumber binatang

dalam rangka mempercepat pencapaian visi pembangunan di daerah. RAK dapat

memberikan informasi mengenai kontribusi litbang prasyarat dan litbang evaluasi

untuk program Kemenkes selama 2015-2019. RAK juga dapat menjadi dasar dalam

penilaian akuntabilitas kinerja Program Litbangkes.

3. KONDISI UMUM

1.1. Organisasi

Balai Litbang P2B2 mempunyai tugas melaksanakan Penelitian dan

Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang. Dalam melaksanakan

tugas sebagaimana dimaksud di atas, Balai Litbang P2B2 Donggala

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan rencana dan program penelitian dan pengembangan pengendalian

penyakit bersumber binatang;

2. Pelaksanaan kerjasama penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit

bersumber binatang;

3. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan penelitian dan

pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang;

4. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit sesuai

keunggulannya;

5. Penentuan karakteristik epidemiologi penyakit bersumber binatang;

6. Pengembangan metode dan teknik pengendalian penyakit bersumber binatang;

7. Pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit

bersumber binatang serta pelayanan masyarakat;

8. Pengembangan jaringan informasi dan ilmu pengetahuan teknologi kesehatan;

4

9. Pelaksanaan diseminasi dan promosi hasil-hasil penelitian dan pengembangan

pengendalian penyakit bersumber binatang; dan

10. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

Susunan organisasi Balai Litbang P2B2 Donggala, berdasarkan Peraturan

Menteri Kesehatan RI Nomor 920 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang

(Balai Litbang P2B2) adalah sebagai berikut:

1. Subbagian Tata Usaha

2. Seksi Program dan Kerja Sama

3. Seksi Pelayanan Penelitian

4. Instalasi dan

5. Kelompok Jabatan Fungsional.

5

Berikut ini struktur organisasi Balai Litbang P2B2 Donggala:

Bagan Struktur Organisasi

Balai Litbang P2B2 Donggala

SK MENKES No. 920/MENKES/V/2011

SUBBAGIAN TATA USAHA

Sitti Chadijah, SKM, M.Si

SEKSI PELAYANAN PENELITIAN

Hayani Anastasia, SKM, MPH

SEKSI PROGRAM DAN KERJA SAMA

Rosmini, SKM, M.Sc

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

INSTALASI

K E P A L A Jastal, SKM, M.Si

6

1.2. Sumber Daya (Manusia, Sarana-Prasarana, dan Anggaran)

Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian harus didukung dengan Sumber

Daya Manusia (SDM) yang handal, berkarakter dan berintegritas. Pengembangan

SDM Balai Litbang P2B2 Donggala difokuskan pada peningkatan kuantitas maupun

kualitas SDM dalam menjamin tersedianya tenaga yang handal dalam melaksanakan

program penelitian dan pengembangan kesehatan. SDM Balai Litbang P2B2

Donggala terbagi dalam dua fungsi yaitu fungsi manajemen atau administrasi dan

fungsi substansi atau penelitian. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan

komponen penggerak utama dalam menunjang pelaksanaan program kerjanya.

Pemetaan SDM PNS di lingkungan Balai Litbang P2B2 Donggala sangat

penting untuk melihat kesenjangan antara kegiatan dengan jumlah SDM sehingga

dapat diperhitungkan kebutuhan jumlah PNS dan Pegawai Pemerintah dengan

Perjanjian Kerja (PPPK) agar pelaksanaan program litbangkes dapat berjalan optimal

dan efisien. Hal ini sangat penting apabila Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) di tahun 2015 telah diimplementasikan.

Sampai dengan 31 Oktober 2015 jumlah PNS Balai Litbang P2B2 sebanyak 42

orang dan akan dilakukan penambahan setiap tahunnya sesuai kebutuhan tenaga

yang telah disusun di Analisis Beban Kerja (ABK).

Peningkatan kualitas dan kualitas pegawai Balai Litbang P2B2 dilakukan

setiap tahun. Peningkatan kuatitas dilakukan dengan cara rekrutmen tenaga baru,

sedangkan pemenuhan kualitas dilakukan melalui standarisasi pendidikan yang

disesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan uraian jabatan. Standarisasi

pendidikan tersebut dapat dicapai melalui peningkatan jenjang pendidikan atau

pelatihan teknis dan fungsional. Kondisi jumlah pegawai berdasarkan tingkat

pendidikan dalam lima tahun terakhir disajikan pada Tabel 1 berikut ini.

7

Tabel 1. JUMLAH SDM BALAI LITBANG P2B2 DONGGALA

BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKANTAHUN 2015

NO. TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH %

1 Strata 2 11 26,1

2 Strata 1 24 57,1

3 Diploma 3 5 11,9

4 SMA/Sederajat 1 2,4

5 SMP 1 2,4

Berdasarkan bidang tugasnya, SDM Badan Litbangkes terdiri dari tenaga

fungsional dan struktural. Dalam struktur organisasi Balai Litbang P2B2 Donggala,

terdapat 2 (dua) eselon jabatan struktural yang terdiri atas eselon III B dan eselon IV

A. Selain jabatan struktural, Balai Litbang P2B2 Donggala juga memiliki pejabat

dengan jabatan fungsional tertentu. Jabatan fungsional adalah sekelompok jabatan

yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang

berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. Kondisi jumlah pegawai Balai

Litbang P2B2 Donggala berdasarkan jabatan fungsionalnya disajikan pada Tabel 2

berikut ini.

8

Tabel 2. JUMLAH SDM BALAI LITBANG P2B2 DONGGALA

BERDASARKAN JABATAN FUNGSIONAL TAHUN 2015

No Nama Jabatan Jumlah

1 Analis Kepegawaian 2

2 Arsiparis 2

3 Bendahara 1

4 Penata Laporan Keuangan 2

5 Peneliti 4

6 Pengadministrasi Umum 1

7 Teknisi Jaringan (Listrik, Air, Telepon) 1

8 Pengelola Pengadaan B/J 1

9 Pranata Hubungan Masyarakat 1

10 Pustakawan Pemula 1

11 Teknisi Litkayasa 2

Jumlah 18

Tenaga fungsional peneliti di Balai Litbang P2B2 Donggala terdiri atas

peneliti pertama dan peneliti muda. Distribusi menurut jenjang jabatan peneliti

disajikan pada Tabel 3 berikut ini.

Tabel 3. JENJANG JABATAN PENELITI BALAI LITBANG P2B2

DONGGALA TAHUN 2015

NO. TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH

1 Peneliti Muda 9

2 Peneliti Pertama 13

3 Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjut 1

4 Teknisi Litkayasa Pelaksana 1

Total 24

Pengembangan institusi litbang juga tidak lepas dari jumlah kepakaran yang

ada pada institusi tersebut. Pada Tabel 4 berikut akan diperlihatkan bagaimana

9

jumlah dan jenis kepakaran SDM Peneliti sampai dengan tahun 2015 yang ada di

Balai Litbang P2B2 Donggala.

Tabel 4. KEPAKARAN PENELITI BALAI LITBANG P2B2 DONGGALA

TAHUN 2015

Kode

Kepakaran

TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH

10.02.03 Epidemiologi dan Biostatistik 11

10.05.02 Biologi Lingkungan 11

Total 22

Pengembangan jumlah peneliti memang dikatakan belum optimal jika

dibandingkan dengan permintaan kebutuhan penelitian dan data yang semakin

meningkat. Untuk itu upaya-upaya percepatan peningkatan kuantitas dan kulitas

SDM terus dilakukan ke depannya. Untuk meningkatkan kompetensi SDM lingkup

Balai Litbang P2B2 Donggala telah dilakukan pengiriman tugas belajar S1, S2, S3

baik ke universitas dalam negeri dan luar negeri. Namun selama tahun 2015, tidak

ada SDM Balai Litbang P2B2 Donggala yang mengikuti tugas belajar.

Untuk menunjang penyelenggaraan penelitian dan pengembangan

pengendalian penyakit bersumber binatang maka dibentuk instalasi laboratorium.

Tugas instalasi laboratorium yaitu melakukan perencanaan dan pelaksanaan

kegiatan, melakukan pengelolaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana,

reagensia, serta melaksanakan peningkatan kemampuan sumber daya dalam

teknik/metode pemeriksaan laboratorium. Adapun instalasi laboratorium dapat

dilihat pada Tabel 5.

10

Tabel 5. INSTALASI BALAI LITBANG P2B2 DONGGALA

TAHUN 2015

NO. NAMA INSTALASI

1 Parasitologi

2 Entomologi

3 Hewan Coba

4 Sumber Daya Hayati

5 Epidemiologi dan Informasi Kesehatan

6 Biomolekuler

Total

Anggaran Balai Litbang P2B2 bisa dikatakan fluktuatif (naik-turun) selama

lima tahun terakhir tahun 2010-2014. Hal ini sesuaikan dengan roadmap litbang dan

kebutuhan data, dimana ada tahun yang membutuhkan anggaran lebih banyak

dikarenakan adanya pengadaan fasilitas laboratorium dan belanja modal lainnya.

Anggaran Balai Litbang P2B2 Donggala dari tahun 2010-2014 bisa dilihat pada

Tabel 6 berikut ini:

Tabel 6. ALOKASI ANGGARAN BALAI LITBANG P2B2 DONGGALA

TAHUN 2010-2014

(dalam Ribu)

No Mata Anggaran Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

1 Gaji dan Operasional 1.366.574 1.831.442 2.352.163 2.804.723 2.929.501

2 Penelitian 528.885 1.250.000 991.460 255.839 725.000

3 Dukungan Manajemen 1.601.869 2.462.457 3.220.476 779.440 1.039.715

5 PNBP 21.000 21.686 30.031 23.992 23.573

Total Anggaran 3.518.328 5.565.585 6.594.130 3.863.994 4.717.789

11

1.3. Kinerja Balai Litbang P2B2 Donggala 2010-2014

Keberhasilan capaian pelaksanaan program dan kegiatan penelitian dan

pengembangan kesehatan dalam rangka mendukung program penelitian dan

pengembangan teknologi intervensi kesehatan masyarakat 2010-2014 ditampilkan

Tabel 7 sebagai berikut

Tabel 7. CAPAIAN KINERJA INDIKATOR BALAI LITBANG

P2B2 DONGGALA TAHUN 2010-2014

SASARAN OUTPUT INDIKATOR TARGET

2010 2011 2012 2013 2014

T C T C T C T C T C

Penelitian dan Pengembangan Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat

Meningkatnya penelitian dan pengembang-an di bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat

1. Jumlah produk/model/ prototipe/standar/ formula di bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat

1 1 1 1 2 2 2 2 2 2

2. Jumlah publikasi ilmiah di bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik:

a. Nasional 2 4 1 1 1 1 2 3 2 9

b. Internasional 0 0 0 7 1 0 0 0 0 0

1.4. Potensi Permasalahan dan Implikasi

Kebutuhan penelitian dari program semakin meningkat sehingga diharapkan

melakukan penelitian yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah program.

Olehnya itu perlu disiapkan sumber daya yang sesuai dengan kepakaran. Saat ini

12

penelitian sebagian besar masih dilakukan sendiri oleh peneliti balai litbang, selain

itu SDM peneliti masih ada yang mengerjakan tugas administratif. .

Pengelolaan jurnal ilmiah sebagai sarana untuk mempublikasikan hasil-hasil

penelitian belum dikenal dan diminati pihak luar karena jurnal tersebut belum

terkreditasi. Potensi permasalahan lainnya yaitu adanya fluktuasi anggaran yang

tidak menentu mengakibatkan hasil penelitian yang tidak maksimal. Selain itu,

administrasi keuangan yang tidak fleksibel dapat menghambat pelaksanaan teknis di

lapangan.

Potensi

- Penelitian dan pengembangan kesehatan diarahkan pada penelitian yang dapat

dimanfaatkan oleh program kesehatan dalam bentuk riset operasional.

- Memiliki laboratorium parasitologi dan entomologi dengan SDM yang

tersertifikasi.

- Jaringan internet yang memadai

Permasalahan

- Jaringan telpon di Balai Litbang P2B2 Donggala belum terpasang sampai

tahun 2015 karena jaringan telepon kabel terdekat sejauh 3,5 Km.

- Sampai saat ini Balai Litbang P2B2 Donggala masih mengalami kekurangan

tenaga teknis dan litkayasa serta tenaga administrasi, sehingga beberapa

kegiatan administrasi masih dikerjakan peneliti.

Antisipasi Permasalahan

- Pengadaan android yang akan difungsikan sebagai telepon kantor.

- Sehubungan dengan masih kurangnya tenaga teknis, litkayasa dan tenaga

adminsitrasi, pada tahun ini direncanakan akan dilakukan perencanaan usulan

13

penambahan pegawai sesuai dengan kebutuhan, yaitu tenaga teknis, litkayasa

dan tenaga administrasi pada tahun 2016 – 2019

14

BAB II

VISI, MISI, TUGAS, FUNGSI DAN TUJUAN

1. VISI DAN MISI

Dalam Rencana Aksi Kegiatan Balai Litbang P2B2 Donggala Tahun 2015-

2019 tidak tertuang visi dan misi, namun mengikuti visi dan misi Presiden Republik

Indonesia yang tertuang pula pada Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-

2019 yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian

Berlandaskan Gotongroyong”.

Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu:

a. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim

dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

b. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan

negara hukum.

c. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri

sebagai negara maritim.

d. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.

e. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

f. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan

berbasiskan kepentingan nasional, serta

g. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

15

Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA

yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan

yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa

dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan

hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Visi dan Misi : Sebagai Lokomotif Penelitian dan legitimator program pembangunan

kesehatan berbasis bukti

2. TUGAS

Melakukan Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber

Binatang.

3. FUNGSI

a. Penyusunan rencana dan program penelitian dan pengembangan pengendalian

penyakit bersumber binatang.

16

b. Pelaksanaan kerjasama penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit

bersumber binatang.

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan penelitian dan

pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang.

d. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber

binatang sesuai keunggulannya.

e. Penentuan karakteristik epidemiologi penyakit bersumber binatang.

f. Pengembangan metode dan teknik pengendalian penyakit bersumber binatang.

g. Pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit

bersumber binatang serta pelayanan masyarakat.

h. Pengembangan jaringan informasi dan ilmu pengetahuan teknologi kesehatan.

i. Pelaksanaan diseminasi dan promosi hasil-hasil penelitian dan pengembangan

pengendalian penyakit bersumber binatang.

j. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

4. TUJUAN

Kementerian Kesehatan mempunyai tujuan terselenggranya

pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka

mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Untuk mendukung

tujuan program Kementerian Kesehatan, Badan Litbangkes sebagai salah satu

unit eselon 1 di bawah Kementerian Kesehatan yang melaksanakan kegiatan

penelitian dan pengembangan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan

kualitas penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi

kesehatan sebagai masukan dalam perumusan kebijakan pembangunan

kesehatan

Tujuan yang hendak dicapai Balai Litbang P2B2 Donggala yaitu

tersedianya data hasil penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit

17

bersumber binatang yang akurat berdasarkan evidence based dalam

mendukung pengendalian penyakit bersumber binatang.

18

BAB III

KEGIATAN, TARGET KINERJA DAN KERANGKA

PENDANAAN

1. KEGIATAN

Balai Litbang P2B2 Donggala sebagai salah satu unit Eselon IV yang diampu

oleh eselon II Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat, melaksanakan program

kegiatan yang disusun berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran dan indikator kinerja

dengan mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan

(Kemenkes) RI dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP).

Balai Litbang P2B2 Donggala mempunyai kegiatan yaitu Penelitian dan

Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat. Sasaran kegiatan mengacu pada Pusat

Litbang UKM adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang upaya

kesehatan masyarakat. Untuk mencapai sasaran tersebut, Balai Litbang P2B2

Donggala memiliki indikator pencapaian sasaran kegiatan sampai dengan tahun 2019

sebagai berikut :

1. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang

dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional

2. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan

Masyarakat.

Rencana kegiatan Balai Litbang P2B2 Donggala sebagai Unit Pelaksana

teknis (UPT) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan tidak terlepas dari

pengembangan program Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI, maka dalam lima tahun ke depan (2015 sampai 2019)

Pengembangan Balai Litbang P2B2 Donggala dapat dirinci sebagai berikut:

19

1.1.Pengembangan Organisasi

Letak Balai Litbang P2B2 Donggala yang strategis memungkinkan untuk

mengembangkan organisasi induk dan pendukung organisasi. Organisasi induk

(Balai Litbang P2B2 Donggala) diharapkan berkembang dengan adanya instalasi dan

KPP yang terus dikembangkan jumlah dan fungsinya hingga tahun 2019 untuk

meningkatkan fungsi organisasi.

1.2.Pengembangan SDM

Rekrutmen pegawai maupun peningkatan kapasitas SDM (diklat) harus

berdasarkan peta jabatan yang telah ada di unit kepegawaian. Jadi usulan penerimaan

pegawai disesuaikan dengan jabatan apa yag dibutuhkan Balai Libang P2B2

Donggala. Beberapa jabatan yang dibutuhkan yaitu perencana, pengevaluasi di seksi

program dan kerjasama yang saat ini masih dikerjakan oleh peneliti. Tenaga

litkayasa di Balai Litbang P2B2 Donggala masih kurang padahal untuk menjadi

suatu laboratorium terakreditasi harus ada tenaga litkayasanya.

Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai Balai Litbang

P2B2 Donggala adalah dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan dan

menyekolahkan pegawai ke jenjang yang lebih tinggi.

Pelatihan dasar mencakup pelatihan entomologi, parasitologi, mikrobiologi,

metodologi penelitian dan aplikasi statistik dan meta analisis. Pelatihan teknis

laboratorium mencakup pemeriksaan sampel, tes elisa, uji PCR, GIS, pembuatan

ekstrak tanaman dan pengelolaan laboratorium serta pengelolaan tanaman obat.

Pelatihan penunjang administrasi mencakup pelatihan pengelolaan barang inventaris,

ketatausahaan/arsiparis, perpustakaan, editorial jurnal dan pengelolaan kepegawaian

serta pengelolaan keuangan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 9.

20

Tabel 9. RENCANA PENGEMBANGAN SDM

BALAI LITBANG P2B2 DONGGALA

TAHUN 2015 - 2019

NO JENIS PENGEMBANGAN 2015 2016 2017 2018 2019

A Pendidikan

- SLTP 1 1 1 1 1

- SMA 1 1 1 1 1

- Diploma 3 3 3 3 3 3

- Strata 1 25 24 22 20 18

- Strata 2 12 13 15 17 19

B Tugas Belajar 0 0 0 1 0

- Strata 1 0 3 0 0 1

- Strata 2 0 2 2 0 4

- Strata 2

C Jabatan Fungsional Tertentu

- Peneliti Madya 0 0 0 0 1

- Peneliti Muda 5 5 6 9 9

- Peneliti Pertama 12 15 15 15 15

- Teknisi Litkayasa Penyelia 0 0 0 0 1

- Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan

1 1 1 1 1

- Teknisi Litkayasa Pelaksana 1 1 2 2 1

D Kepakaran Peneliti

- Epidemiolgi dan Biostatistik 11 11 11 11 11

- Biologi Lingkungan 9 9 10 11 13

- Biomedik 0 0 0 1 1

21

1.3. Pengembangan Sarana dan Prasarana

Pengembangan sarana dan prasarana dapat dilakukam dengan

pembangunan/pengadaan gedung atau pengadaan peralatan baru. Selain itu

pengembangan sarana dan prasarana juga dapat dilakukan dengan

pemeliharaan/rehab sarana dan prasarana yang sudah ada sehingga dapat difungsikan

secara maksimal dalam mendukung proses kegiatan penelitian penyakit bersumber

binatang yang dilaksanakan pada Balai Litbang P2B2 Donggala.

Jaringan internet adalah hal yang mendesak untuk diadakan karena hampir

semua kegiatan telah berbasis elektronik misalnya e-journal, e-planning, dll. Balai

Litbang P2B2 Donggala sebagai institusi yang mempunyai tupoksi melakukan

penelitian dan pengembangan membutuhkan software olah data yang berlisensi.

Software ini sangat dibutuhkan oleh peneliti dalam melakukan analisis data hasil

penelitian.

Kompleks Balai Litbang P2B2 Donggala disuplai oleh satu sumber air

dengan kedalaman 80 meter dengan pompa air yang hanya mampu mengalirkan air

dengan debit kecil. Olehnya itu perlu dilakukan pembuatan sumur yang baru dan

juga disertai reservoir air untuk menampung air sehingga kebutuhan air dapat

teratasi. Untuk kelancaran operasional di lingkungan kantor maka perlu dilakukan

penataan jalan kantor pada tahun 2016 sedangkan rehab pagar agar lingkungan

kantor lebih aman akan dilakukan pada tahun 2017.

Saat ini atap gedung kantor dan juga gedung bangunan yang ada di

lingkungan Balai Litbang P2B2 Donggala telah rusak. Selain atapnya, kerangka atap

juga telah rusak sehingga perlu dilakukan rehab atap gedung kantor dan atap gedung

bangunan lainnya. Rehab atap gedung akan dilakukan secara bertahap mulai tahun

2016 – 2017.

Pengadaan fasilitas laboratorium, fasilitas sarana gedung dan juga alat olah

data akan diadakan setiap tahun. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

22

Tabel 10. RENCANA PENGADAAN DI BALAI LITBANG

P2B2 DONGGALA TAHUN 2010 – 2014

NO JENIS PENGADAAN TAHUN PENGADAAN

2015 2016 2017 2018 2019

Gedung/Bangunan

1 Rehab Gedung Kantor 1

2 Rehab Gedung Aula 1

3 Rehab Gedung Auditorium 1

Jaringan

1 Pengadaan Instalasi Jaringan Internet 1

2 Pengadaan CCTV 2

Sarana dan Prasarana Lingkungan Kantor

1 Pengadaan Sumur 1

2 Pembangunan Reservoir Air 1

3 Penataan Jalan Lingkungan Kantor 1

4 Rehab Pagar Kantor 1

5 Pembangunan IPAL 1

Alat Laboratorium

1 Mikroskop Compound 11

2 Mikroskop Disecting Field 1 4

3 Mikroskop Digital 1

4 Mikroskop Stereo 5 4

5 Mikroskop Stereo with Camera 1

6 Incubator 1

7 Incubator CO2 1

8 Analytical Balance 1

9 Incenerator 1

10 Autoclave 1

11 Optic Lab 1

12 ELISA Washer 1

13 Vacuum Controler 1

14 Vacuum Oven 1

15 Oven 1

16 Moisture Balance 1

23

17 Chiller 1

18 Lamina Air Flow 1

19 Thermal Cyclers (PCR gradien) 1

20 Bio Safety Cabinet Class II 1

21 Gel Documentation System 1

22 Heating Cooling Dry Bath 1

23 Micropipette, adjustable volume 11

24 Carousel Stand for pipettes 2

25 Deep Frezeer 1

26 Mini Spray Dryer B-29 1

27 Kandang Nyamuk Portable 5

28 Glass Chamber Lubang Ganda 18

29 Glass Chamber Lubang Tunggal 18

30 UV CDCLight Trap 5

31 Humidifier 3

32 Alat Pengukur Suhu dan Kelembaban 2

33 Mosquito Breeder 5

34 KulkasRT 1

35 Hot Plate Magnetic Stirer 1

36 Alat Penggiling Herba 1

37 Sieve Shaker 1

38 Lemari Asam 1

39 Centrifuge 1 1

40 Rotary Evaporator 1

41 Revco 1

42 Spektrofotometer DNA/RNA/Protein 1

43 Aero spray dispenser 1

Kendaraan Bermotor

1 Kendaraan Roda 4 (Double Gardan) 1

2 Kendaraan Roda 4 1

Fasilitas Perkantoran

1 Meja Pejabat Struktural 3

2 Meja Laboratorium 2 2 1

3 Meja Pegawai 4

4 Meja Komputer 5

24

5 Kursi Pejabat Struktural 3

6 Kursi Laboratorium 10 5

7 Kursi Pegawai 8

8 Roll O Pact 1

9 Lemari Arsip/Penyimpanan 7

10 Lemari Arsip Dorong 1

11 Lemari Mikroskop 2 1

12 Lemari Mikroslide 1

13 Lemari Bahan 1 2

14 Rak Besi Serbaguna 4

15 Dry Cabinet 1

16 AC Split 2 PK 8 1 2

17 AC Portable 8

18 Podium 1

19 Stand Akrilik 1 1

20 Absen Digital 1

21 Portable Genset 2

22 Kunci Pintu Digital 4

23 Mesin Foto Copy 1

24 Exhaust Fan 2

25 Wireless Mic Desktop 2

26 Papan Tulis Elektronik 1

27 Papan Tulis 2

28 Pemotong Kertas 1

29 Tabung Pemadam Kebakaran 6

30 Tempat Sampah 7

31 Mop Bucket 3

32 Paket Sound System 2

33 Monitor touch screen floorstand 1

Sarana Diklat

1 Meja Makan 1

2 Dispenser 2 2

3 Tempat Tidur 3 3 1

4 Tong Sampah Besar 5

Alat Olah Data dan Alat Studio

25

1 Software Model Dynamic 1

2 Software Stata 1

3 UPS 6400 W 1

4 UPS 5000 VA 1 1

5 UPS 2000 VA 11

6 UPS 1600 VA 8 1

7 GPS 4

8 Scanner A3 1

9 Scanner A4 2

10 Printer 6

11 Printer Portable 1

12 PC Unit 3 2

13 Laptop 11" 7

13 Laptop 13" 1 2

14 Smartphone 1

15 Handycam 1

16 Kamera Mirroles 1

17 Wireless Pointer 3

18 Mesin Penghitung Uang 1

19 Screen Projector 1 1

20 Infocus Projector 1 1

21 PABX 1

22 Web Cam 1

23 Tripod 1

24 Kalkulator 1

25 Microsoft Windows 7 Pro 32 Bit 1

26 Microsoft Windows 7 Pro 64 Bit 1

27 Barcode Scanner 1

Alat Diseminasi

1 Rak Brosur 1

2 Meja Pameran 1

3 Backwall 1

4 Rotary Light 1

5 Folding Panel 1

6 Tenda Pameran 1

26

7 Papan Display 2

1.4. Agenda Riset Penelitian

Agenda penelitian Balai Litbang P2B2 Donggala mengikuti agenda penelitian

Badan Litbangkes salah satunya adalah penelitian penyakit menular termasuk yang

ditularkan oleh parasitik jaringan. Pada tahun 2016, adanya kebijakan penelitian

yang berbasis CORA (Client Oriented Research Action) dengan keuanggulan

schistoosmiasis, maka mulai tahun 2017, penelitian yang dilakukan Balai Litbang

P2B2 diprioritaskan untuk eliminasi schistosomiasis. Penelitian ini merupakan

penelitian multiyears yang akan dilakukan sampai tahun 2019. Selain itu, ada

penelitian multicenter yang dilakukan oleh Puslitbang UKM dengan melibatkan UPT

yang ada di daerah (Balai/Loka) sehingga pada tahun 2017 terdapat satu penelitian

dengan topik filariasis dan satu penelitian dengan topik DBD pada tahun 2019.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 11.

27

Tabel 11. AGENDA RISET BALAI LITBANG P2B2 DONGGALA

TAHUN 2015 – 2019

KOMPONEN SUB

KOMPONEN AREA RISET SUB AREA RISET

TAHUN PELAKSANAAN

2015 2016 2017 2018 2019

A. Penyakit

Menular

Malaria

a. Epidemiologi/

pemetaan penyakit,

reservoir dan faktor

risiko

1. Endemisitas

2. Morbiditas

5. Jenis parasit

6. Vektor potensial

7. Lingkungan

8. Perilaku vektor

dan reservoir

10. KAP

Malaria c. Diagnosis

3. Serologi dan

Molekuler manusia/

pasien

Imaging

Malaria

d. Pengobatan dan

pengendalian

8. Monitoring

efikasi/ uji resistensi

obat dan insektisida

Malaria f. Pengendalian

1. Pemberdayaan

masyarakat

Demam Berdarah

Dengue

a.1 Pemetaan /

Epidemiologi

Pengembangan

model penentuan

daerah berisiko

1

Demam Berdarah

Dengue c.1 Preventif Vektor

d. Evaluasi

penggunaan

insektisida

B. Penyakit

Terabaikan

(Neglected

Disease)

Leptospirosis

a. Epidemiologi dan

surveilance (A1 dan

A2)

A.1 dan A.2

28

Schistosomiasis

a. Epidemiologi dan

surveilance

2. Ekosistem dan

dinamika penularan 1 1 1

Schistosomiasis

a. Epidemiologi dan

surveilance

1. cost effectiveness

intervensi

Schistosomiasis c. Model intervensi

1. Model

Pengendalian 1

Schistosomiasis c. Model intervensi

2. Pemberdayaan

masyarakat 1

Schistosomiasis f. Pembiayaan

1. cost effectiveness

intervensi 1

Filariasis Pengobatan Evaluasi pengobatan 1

1

cryptosporidiasis

Epidemiologi/

pemetaan penyakit,

reservoir dan faktor

risiko

Morbiditas

echinostomiasis

Epidemiologi/

pemetaan penyakit,

reservoir dan faktor

risiko

Morbiditas

Kecacingan

Epidemiologi/

pemetaan penyakit,

reservoir dan faktor

risiko

Jenis parasit

Kecacingan

Epidemiologi/

pemetaan penyakit,

reservoir dan faktor

risiko

Jenis parasit

Toxoplasmosis

pidemiologi/

pemetaan penyakit,

reservoir dan faktor

risiko

Morbiditas

2. TARGET KINERJA

Program utama Badan Litbang Kesehatan yaitu penelitian dan pengembangan

kesehatan. Program yang diselenggarakan oleh Balai Litbang P2B2 Donggala

bertujuan untuk mendukung program utama tersebut khususnya program penelitian

dan pengembangan kesehatan masyarakat.

29

Penetapan target rencana indikator kinerja bertujuan untuk memperoleh

informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam melakukan manajemen kinerja

secara baik serta untuk memperoleh ukuran keberhasilan yang digunakan bagi

perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Target indikator kinerja

Balai Litbang P2B2 Donggaga menyesuaikan indikator kinerja Pusat Litbang UKM

sebagai pengampu Balai Litbang P2B2 Donggala.

Tabel 12. TARGET RENCANA INDIKATOR KINERJA

BALAI LITBANG P2B2 DONGGALA TAHUN 2015 - 2019

SASARAN

STRATEGIS

OUTPUT INDIKATOR TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

Penelitian dan

Pengembangan Upaya

Kesehatan Masyarakat

Meningkatnya penelitian

dan pengembangan di

bidang Upaya Kesehatan

Masyarakat

Jumlah publikasi ilmiah di

bidang upaya kesehatan

masyarakat yang dimuat pada

media cetak dan elektronik

nasional dan internasional

3 7 11 15 19

Jumlah hasil penelitian di

bidang upaya kesehatan

masyarakat

2

7

9

10

12

3. KERANGKA PENDANAAN

Kebijakan anggaran merupakan salah satu acuan dari perencanaan kinerja.

Kerangka pendanaan kegiatan penelitian dan pengembanganteknologi intervensi

kesehatan masyarakat berdasarkan Renja-KL pada tahun 2016-2019 mengalami

peningkatan setiap tahunnya. Pendanaan tersebut diutamakan untuk melakukan

penelitian dan pengadaan sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan

penelitian.

30

Perencanaan anggaran pada tahun 2015 masih mengikuti renstra tahun 2010-

2014. Alokasi anggaran Balai Litbang P2B2 Donggala pada tahun 2015 sebesar Rp.

8.219.675.000. Ada dua output kinerja yang harus dicapai yaitu :

1. Jumlah produk di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat

Untuk mencapai output ini, maka didukung kegiatan informasi litbang kesehatan

strategik di bidang TIKM, dokumen bidang ilmiah dan etik, serta layanan

perkantoran

2. Publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat

pada media cetak dan elektronik baik nasional maupun internasional.

Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai output ini yaitu dokumen keuangan,

kekayaan negara, dan tata usaha, dokumen informasi, dokumentasi, dan

diseminasi, peralatan fasilitas laboratorium, manajemen laboratorium, dokumen

hokum, organisasi, dan kepegawaian, dokumen perencanaan dan evaluasi,

kendaraan bermotor, perangkat pengolah data dan komunikasi, serta pengadaan

fasilitas perkantoran.

Kerangka pendanaan pada tahun 2015 dapat di lihat pada Tabel 13.

Tabel 13. KERANGKA PENDANAAN BALAI LITBANG P2B2 DONGGALA

TAHUN 2015

NO SASARAN KEGIATAN (OUTPUT) KINERJA ANGGARAN

1 Jumlah produk di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat

1 5,023,113

2 Publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat pada pada media cetak dan elektronik baik nasional maupun internasional

3 3,196,562

T O T A L

8,219,675

31

Pada tahun 2016, perencanaan anggaran mengikuti struktur Arsitektur dan Informasi

Kinerja (ADIK) sebagaimana ditunjukkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 14. KERANGKA PENDANAAN BALAI LITBANG P2B2 DONGGALA

TAHUN 2016 – 2019

NO SASARAN KEGIATAN

(OUTPUT)

2016 2017 2018 2019

K A (ribuan) K A (ribuan) K A (ribuan) K A (ribuan)

1 Publikasi informasi di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

4 184,200 4 205,980 4 245,590 4 156,766

2 Hasil Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

5 1,638,400 2 1,875,000 1 1,724,000 2 3,615,311

3 Dukungan Layanan Manajemen

8 3,197,300

Layanan Internal 5 2,975,190 1 1,170,192 1 13,003,983

4 Layanan Perkantoran 12 4,385,755 12 4,549,242 12 4,675,945 12 1,234,567

T O T A L

9,405,655

9,605,412

7,815,727

16,776,060

Keterangan : K : Kinerja; A : Anggaran

32

BAB IV

MONITORING

Pemantauan adalah kegiatan memantau atau mengamati selama

kegiatan berjalan untuk memastikan dan mengendalikan keserasian

pelaksanaan program dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Pemantauan

litbangkes adalah kegiatan pemantauan terhadap program penelitian agar

pelaksanaannya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Pemantauan

dapat dilakukan baik terhadap kualitas penelitian maupun pemanfaatan dana

yang tersedia atau dianggarkan. Untuk mempermudah pelaksanaan

pemantauan, Balai Litbangkes Donggala mengharuskan setiap ketua pelaksana

penelitian membuat laporan kemajuan (progress report) secara berkala, yaitu

setiap bulan dan tiga bulan. Tiap penelitian hendaknya membuat logbook

sebagai salah satu alat kendali pelaksanaan sekaligus sebagai pedoman atau

kompas untuk peneliti. Pelaksanaan pemantauan harus mengacu pada protokol

yang sudah disusun peneliti sebelum penelitian dimulai. Pemantauan dapat

mengendalikan proses penelitian agar berlangsung secara efektif dan mencapai

hasil sesuai yang direncanakan.

Pada tahun 2016, Balai Litbangkes Donggala mengembangkan sistem

untuk meningkatkan kualitas monitoring penelitian mulai dari pengajuan

proposal, protokol dan laporan hasil penelitian. Sistem tersebut dinamakan e-

review yang berbasis web. Proposal yang diusulkan oleh peneliti dikirim ke

seksi pelayanan penelitian, kemudian seksi pelayanan penelitian mengirim

proposal tersebut ke peneliti yang berkompeten sesuai topik penelitian tersebut

melalu aplikasi e-review untuk direview. Tujuan review proposal penelitian

tersebut merupakan cara untuk menentukan proposal mana yang layak untuk

33

dianggarkan. Selain itu, melalui review internal tersebut, diharapkan pada saat

proposal tersebut dikirim ke Panitia Pembina Ilmiah Pusat Upaya Kesehatan

Masyarakat, maka perbaikannya tidak terlalu banyak.

Selain itu, pada tahun 2016 juga dikembangkan aplikasi berbasis web

berupa aplikasi e-monev. Aplikasi ini dimaksudkan untuk melihat realisasi

anggaran yang disandingkan dengan target rencana penarikan dana yang telah

disusun. E-monev ini dilaksanakan setiap bulan dan dapat dikerjakan

dimanapun. Apabila terdapat ketidaksesuaian antara target dan realisasi, maka

setiap penanggung jawab kegiatan menuliskan alasan mengapa hal tersebut

tidak sesuai dan solusi untuk mencapai target tersebut.

Tujuan utama pembuatan aplikasi e-review dan aplikasi e-monev ini

dibuat untuk memonitoring kegiatan penelitian dan pelaksanaan kegiatan

kantor yang dapat dikerjakan meskipun tidak berada di kantor, karena sangat

sulit untuk melakukan monitoring setiap bulan dengan mengumpulkan semua

pegawai disebabkan mobilitas pegawai yang tinggi.

Untuk monitoring disiplin pegawai, dari unit kepegawai dikembangkan

Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) menggunakan format excel yang dikirim

setiap bulan ke seluruh pegawai. Pada DUK tersebut, terdapat informasi data

pegawai termasuk daftar kehadiran yaitu jumlah sakit, izin, cuti, dan alpa

pegawai. Dengan adanya DUK yang dikirim setiap bulan, diharapkan dapat

menjadi self control untuk semua pegawai dan juga transparasi dalam hal

pembayaran tunjangan kinerja berdasarkan daftar absensi pegawai.

Pada tahun 2016, Balai Litbangkes Donggala mengembangkan sistem

untuk meningkatkan kualitas monitoring penelitian mulai dari pengajuan

proposal, protokol dan laporan hasil penelitian. Sistem tersebut dinamakan e-

review yang berbasis web. Proposal yang diusulkan oleh peneliti dikirim ke

seksi pelayanan penelitian, kemudian seksi pelayanan penelitian mengirim

34

proposal tersebut ke peneliti yang berkompeten sesuai topik penelitian tersebut

melalu aplikasi e-review untuk direview. Tujuan review proposal penelitian

tersebut merupakan cara untuk menentukan proposal mana yang layak untuk

dianggarkan. Selain itu, melalui review internal tersebut, diharapkan pada saat

proposal tersebut dikirim ke Panitia Pembina Ilmiah Pusat Upaya Kesehatan

Masyarakat, maka perbaikannya tidak terlalu banyak.

BAB V

PENUTUP

Tujuan pembangunan kesehatan akan dapat tercapai bila didukung penyusunan

kebijakan yang berbasis bukti. Oleh karena itu RAK Balai Litbang P2B2 Donggala

periode 2015-2019 disusun sebagai panduan dan arahan Balai Litbang P2B2

Donggala dalam mendukung keberhasilan capaian Indikator Kinerja Kegiatan yang

tercantum di dalam Indikator Kinerja Kegiatan Pusat Litbang Upaya Kesehatan

Masyarakat. Rencana aksi ini digunakan pada setiap tahapan manajemen mulai dari

perencanaan, pengorganisasian, pembiayaan, pelaksanaan, monitoring hingga

evaluasi.

Capaian pelaksanaan kinerja kegiatan akan dilakukan monitoring dan evaluasi

setiap tahun dan akhir periode lima tahun (tahun 2019). Dengan memperhatikan hal

tesebut, maka Balai Litbang P2B2 Donggala dapat melakukan perbaikan dan

penyempurnaan.

35