Post on 10-Aug-2015
1
Santiago de Guayaquil
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Regenerasi kota menjadi sebuah strategi jitu bagi kota-kota di dunia untuk
memperkenalkan dinamika perkotaan yang baru dan juga untuk meningkatkan citra kota
mereka. Proyek regenerasi waterfront dunia yang telah dikembangkan untuk menarik
wisatawan antara lain: Inner Harbor Di Baltimore, Darling Harbour di Sydney, Port Vell dan
Barceloneta di Barcelona. Beberapa Negara di Amerika Latin pun telah melakukan upaya untuk
membangun kembali kota mereka namun celakanya upaya mereka dengan cara memulihkan
geliat investasi menimbulkan berkembangnya kota menjadi tempat dengan ruang dan fasilitas
yang ditujukan untuk pihak elit dan perusahaan asing, Alih-alih menghasilkan suatu dinamika
perkotaan bagi semua warga negara, proses ini dapat meningkatkan ketimpangan perbedaan
sosial dan spasial yang tinggi antar warga.
Berbeda dengan proyek regenerasi kota Guayaquil, sebuah kota pelabuhan terbesar dan
pusat ekonomi utama di negara Ekuador. Proses regenerasi dimulai pada akhir tahun 1990-an
dan telah merubah Guayaquil secara signifikan. Proyek budaya, rekreasi dan komersial telah
dibangun dan monumen yang ada telah direnovasi di sepanjang bagian tepi sungai guayas,
diikuti oleh perbaikan pelayanan publik dan fisik kota. Proyek regenerasi di kota Guayaquil yang
pertama dilakukan adalah perbaikan bentuk fisik wilayah malecon yaitu area sepanjang sungai
guayas, proyek ini lebih dikenal sebagai proyek Malecon 2000.
Malecon 2000 telah menghasilkan dampak positif yang tak terbantahkan baik dari aspek
spasial, sosial, dan ekonomi. Mereka telah secara efektif mengembalikan hubungan antara
masyarakat dan sungai yang mana hubungan tersebut hampir lenyap karena kontaminasi air
sungai dan kerusakan pantai. Segera setelah malecon 2000 dibuka untuk umum terlihat jelas
bahwa masyarakat sangat mendukung adanya proyek ini, kota ini sekarang telah menarik
pengunjung nasional dan internasional. Yang lebih penting adalah bahwa proyek strategis ini
telah memulai suatu perencanaan perkotaan terpadu yang berbudi luhur dengan dukungan
partisipasi masyarakat luas.
Pada tahun 2003, Guayaquil menerima hadiah dari United Nations Development
Program (UNDP) sebagai daerah dengan praktek pembangunan dan pemerintahan terbaik.
2
Santiago de Guayaquil
1.2 Deskripsi Kota Guayaquil
Studi kasus : Santiago De Guayaquil, Ekuador
Santiago De Guayaquil atau yang lebih dikenal sebagai Guayaquil adalah ibukota
provinsi Guayas yang berada di Negara Ekuador Amerika Selatan. Guayaquil adalah kota
terbesar sekaligus sebagai pelabuhan utama di ekuador. Jumlah penduduk Guayaquil adalah
2,654,274 dari 14,483,499penduduk ekuador (INEC1, 2011) atau sekitar 18% populasi negara
berada di Guayaquil dan Kepadatan penduduk kota Guayaquil 7,547.16/km2.
Kotamadya Guayaquil mempunyai 344.5 km2 area kota yang ditetapkan dalam
peraturan perencanaan pembangunan perkotaan (MG 2000b) dengan 316.42 km2 (91.85%)
area perkotaan dan 28.08 km2 (8.15%) area perairan (sungai guayas dan muara salado).
Gambar 1 Lokasi Kota Guayaquil, Ekuador
Kota ini berada dalam situasi area yang rendah (4.6m di atas permukaan laut), dengan
beberapa pengecualian untuk area berbukit di utara (titik tertinggi 460m). Guayaquil telah
menjadi area penting nasional untuk agriculture dan aquaculture selain menjadi area industri
dan komersil. Selain itu Guayaquil merupakan kota pelabuhan yang besar bisa dilihat dari 70%
ekspor Ekuador dilakukan di pelabuhan Guayaquil dan 83% untuk kegiatan impor (MG2, 2008).
Gambar 3 Bendera Negara EkuadorSumber: Wikipedia.com
Gambar 2 Lambang kota Guayaquil
INEC 1 : National Institute of Statistics and Census.MG2 : Municipality of Guayaquil
3
Santiago de Guayaquil
Provinsi guayas memiliki 25 wilayah bagian, termasuk wilayah Guayaquil yang merupakan ibukota provinsi guayas.
Wilayah Guayaquil sendiri terdiri dari:
- Kotamadya Guayaquil- 2 area perluasan- El Morro- Juan Gomez Rendon- Posorja- Puna- Tenguel
Penggunaan lahan yang utama di provinsi guayas adalah agriculture(27%), dilanjutkan dengan peternakan dan aquaculture.
Pusat kota Guayaquil berada di antara Sungai Guayas (memotong dari utara ke selatan) dan muara (estero salado).
Gambar 4 pembagian wilayah GuayaquilSource: municipality map
Gambar 5 pusat kota GuayaquilSumber: Adapted from Verrewaere and Wellens (2010). Redrawn by Alina Delgado
4
Santiago de Guayaquil
1.3 Batas Kawasan Penelitian
Kawasan penelitian dilakukan di pusat kota Guayaquil dengan membuat 2 proyek besar
regenerasi serta 2 yayasan swasta yang mengurus proyek regenerasi tersebut yang pertama
terbentuk adalah yayasan Malecon 2000 dan setelah itu terbentuk yayasan Siglo XXI yang
bekerjasama dengan yayasan Malecon 2000 dalam menyelesaikan proyek regenerasi kota
Guayaquil. Yayasan Malecon 2000 berfokus menyelesaikan redevelopment kawasan malecon
2000 di sepanjang sungai Guayas setelah itu yayasan Siglo XXI dengan proyek besarnya
memperbaiki kawasan sepanjang rawa Estero Salado.
City centre: Location of the main projects of Guayaquil’s urban regeneration.Source: Drawn by the author, based on municipality maps.
5
Santiago de Guayaquil
2. Pembahasan2.1 Permasalahan
Tahun 1574 :
Kota Guayaquil ditemukan oleh penakluk Spanyol bernama Francisco Orellana di delta
sungai guayas, delta terbesar di Pasifik selatan. Guayaquil berada di kaki bukit santa ana
karena tanahnya yang subur dibandingkan daerah lainnya yang berawa selain itu alasan
mengapa Guayaquil berada di kaki bukit adalah merupakan strategi untuk meningkatkan
pertahanan pelabuhan, Inilah pertama kalinya Guayaquil disebut dengan “ Santiago de
Guayaquil”. Dengan beberapa rumah yang membentuk sejarah perumahan Las Penas,
Guayaquil telah hancur beberapa kali karena serangan bajak laut dan kebakaran yang
kadang-kadang menghancurkan sebagian area kota (Gonzales,2003).
• Abad ke-19 (1880) :
Ekuador menjadi produsen bijih coklat pertama dan eksportir bijih coklat terkemuka,
Sehingga menjadi pusat komersial dan keuangan yang penting (Mora, 1988). Khususnya
Guayaquil sebagai pelabuhan eksport utama untuk bijih coklat menyebabkan
peningkatan infrastruktur, sanitasi dan komunikasi di kota tersebut, Guayaquil menjadi
kota terbesar dan terkaya di ekuador (Arosemena & Gomez Iturralde, 1998). Kota ini
Gambar 6 Peta Guayaquil tahun 1741 oleh grabado por Paulus MinguetSumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Guayaquil
6
Santiago de Guayaquil
dibangun dengan eksport dan hubungan pelayanan ekonomi. Para pengusaha seperti
importer, exporters, dan penanam modal bekerjasama dengan bank, pedagang
berinvestasi di berbagai usaha. Masyarakat dari berbagai penjuru dunia menetap di
Guayaquil. Di masa ini tepi sungai dan kota tumbuh dengan suburnya dengan aktivitas
perekonomian, budaya dan rekreasi.
• Tahun 1929 :
Krisis produksi Bijih coklat Mengakibatkan perpindahan para petani ke kota guayaquil
meningkat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik namun mereka hidup dan
tinggal di pemukiman kumuh pusat kota.
• Tahun 1950 :
Ledakan produksi pisang membuat gedung-gedung tinggi mulai bermunculan di pusat
kota. Permukiman dan area komersil menjadi ciri utama dari pusat kota. Perusahaan
produsen pisang yaitu United Fruit Company di Tenguel, menciptakan tempat
penanaman pisang yang sangat penting 100 mil di selatan Guayaquil, dengan
mempekerjakan pegawai sekitar 2000 orang dengan gaji yang tinggi dan rumah (Striffer,
2008). Selanjutnya krisis produksi pisang menimbulkan gelombang migrasi dari berbagai
area di ekuador menuju Guayaquil. Perumahan migran pendatang ini mendorong
pertumbuhan kota hingga ke hutan mangrove dan muara.
• Tahun 1960 :
Gambar 7 Guayaquil Waterfront 1920Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Guayaquil
7
Santiago de Guayaquil
Pelabuhan dipindahkan 10 km dari tempat aslinya karena kurang lengkapnya
infrastruktur dan sarana prasarana di tempat semula sehingga mengakibatkan
menurunnya fungsi kegiatan dan aktivitas di pusat kota Guayaquil.
• Pada tahun 1960-an dan 1970-an :
Gelombang baru migrasi menempatkan dirinya di wilayah selatan kota, rumah mereka
pertama kali dibangun menggunakan kontruksi kayu di atas perairan muara tanpa
adanya pelayanan dasar sehingga limbah mereka dibuang langsung ke perairan, yang
mengakibatkan terjadinya degradasi lingkungan.
• Tahun 1968 :
Setengah dari populasi Guayaquil sekitar 360.000 penduduk tinggal di pusat kota yang
kumuh.
• Tahun 1970 :
Terjadinya ledakan minyak, industrialisasi dan memburuknya sektor pertanian
menyebabkan tetap semakin banyak gelombang migrasi penduduk menuju kota. Kota
tumbuh lebih lanjut didorong ke batas ekspansi (aliran air, daerah berawa)
Menyebabkan rusaknya habitat mangrove sehingga muara menjadi kotor, banyak
penyakit berkembang dan menghilangkan nilai rekreasinya
• Tahun 1982-1983
Terjadi El Niño di ekuador ( musim pasang surut hujan yang luar biasa) menyebabkan
tidak hanya kerusakan fisik tetapi juga sosial-ekonomi masyarakat Guayaquil.
Tahun 1985–1990 :
Gambar 8 Bencana El Nino Menghancurkan Kota Guayaquil yaitu daerah Via a Daule (area industri dan permukiman),Sumber: Photo by Arch. Msc. Felipe Huerta.
8
Santiago de Guayaquil
Degradasi pusat kota berlanjut dengan kemacetan lalu lintas, kurangnya lahan parkir
ditambah kehadiran penjual kaki lima yang semakin banyak menggunakan jalan dan
pedestrian sebagai tempat berjualan.
Tahun 1990 :
Guayaquil memproduksi 1266 ton sampah perhari, lebih dari 700 ton tidak tertampung.
Masyarakat tidak peduli lagi dengan lingkungan, membuang sampah di jalan dan ruang
terbuka ditambah lagi dengan tidak mencukupinya tempat untuk menampung sampah
menyebabkan gundukan sampah di beberapa bagian kota. Infrastruktur public banyak
dicuri, area hijau tidak terawat dan hancur Di tingkat pemerintahan, pejabat pemerintah
banyak yang terkena kasus korupsi.
Pusat kota kehilangan karakter multifungsi untuk menjadi tempat transaksi komersial,
sementara jalan-jalan dijadikan pasar terbuka yang mana penjual ilegal menawarkan
barang ke orang yang lewat. Pada tingkat fisik, jalan-jalan, dan fasad bangunan
menunjukkan kerusakan yang besar, layanan infrastruktur yang tidak teratur dan tidak
memadai, dan tidak ada kontrol lalu lintas kendaraan dan parkir. Semua ini
menghasilkan sebuah lansekap kota yang buruk ditandai dengan kekacauan visual
ditambah dengan peningkatan kriminalitas menyebabkan stagnasi investasi real-estate
(Fernández-Dávila, et al.., 2003).
Pada tingkat perkotaan, ada masalah kerusakan lingkungan, terkait dengan kelangkaan
ruang terbuka hijau, tempat pembuangan sampah, kelangkaan air dan sanitasi, serta
yang lebih penting adalah masalah kontaminasi sungai Esteros. Meskipun menetap di
sepanjang perairan muara dan mengalami banjir selama musim hujan, sebagian besar
dari orang-orang tidak memiliki akses untuk air minum dan sisanya menderita
kekurangan air. Selain itu, air dari muara tercemar karena air limbah yang dibuang ke
sungai. Pada tahun 1991, sebuah epidemi kolera menyerang Guayaquil lebih dalam dari
kota-kota lain di Ekuador, yang menggambarkan maslah sanitasi yang mendalam tidak
mengherankan, hubungan warga Guayaquil dengan sungai semakin melemah dan
sampai akhir 1990-an sungai hampir ditinggalkan.
1574 Kota Guayaquil
ditemukan
1880 Guayaquil menjadi kota terbesar dan
terkaya di Ekuador.
1929 Terjadi Krisis Produksi Bijih
coklat
1950 krisis produksi
pisang
1960 Pelabuhan
dipindahkan.
1970 : ledakan minyak,
industrialisasi dan memburuknya
sektor pertanian
1982-1983 Terjadi bencana El
Nino
1988-1991 epidemi kolera dan demam berdarah
1985-1990 : degradasi pusat kota bertambah
parah.
1991 hubungan warga
Guayaquil dengan sungai semakin melemah, dan sungai hampir ditinggalkan.
9
Santiago de Guayaquil
Skema 1 sejarah munculnya permasalahan kota GuayaquilSumber: Delgado, A. Guayaquil. J. Cities (2011)
2.2 Pendekatan
Public Private Partnership
“Private enterprise is not an enemy of social development,it’s an ally”-Jaime Nebot, Mayor-
Pendekatan yang digunakan pemerintah dalam proses regenerasi kota Guayaquil adalah
Public Private Partnership, yang mana pemerintah melakukan kerjasama dengan pihak swasta.
Pembuatan bentuk baru dari partisipasi publik dan privat telah dibangun dalam hukum
modernisasi Negara (RE, 1994), mempercepat proses kontrak, mengurangi waktu yang
dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan, pengeluaran dana publik yang rasional dan
optimis, menyumbang dan kontrol. Publik Private partnership (PPP) memperbolehkan sektor
publik untuk mengakses sumber daya baru dalam pembiayaan dan keuntungan dari
manajemen serta kemampuan sektor privat akan mengurangi biaya dan membangkitkan nilai
yang lebih besar. Sejauh ini PPP telah digunakan sebagai aturan utama dalam pemerintahan
Guayaquil. “Aturannya sangat mudah, menggunakan public private partnership atau kita gagal”
Ungkap walikota Jaime Nebot dalam majalah USA Today edisi 24 oktober 2011.
2.3 Tema
10
Santiago de Guayaquil
Business City
Pada maret 2006 Guayaquil diberi julukan sebagai ‘‘Best City for Business’’ oleh Latin
Trade magazine, yang mencerminkan tidak hanya akibat dari adanya aturan pajak baru tapi
juga hak kota yang bertujuan untuk memfasilitasi pembangunan dan investasi.
Guayaquil merupakan sebuah kota yang sangat mudah untuk berinvestasi, “Kami tidak
memberi tahu investor apa yang harus mereka lakukan, tapi kami mendukung mereka untuk
membangun bisnisnya” ungkap walikota Guayaquil, dan dia juga sangat mendukung adanya
kebebasan perusahaan swasta dalam berinvestasi. Negara memberikan jaminan kepastian dan
tidak dapat merubah aturan permainan untuk keuntungan dan kerugian dari investor. Negara
menjamin perlindungan kompetisi dan meningkatkan persaingan, untuk itu negara harus
mendorong produksi. Negara harus membebaskan berbagai praktik yang membatasi
persaingan. Negara harus menjamin akses ke pasar. Guayaquil merupakan sebuah kota modern
dengan perilaku berbisnis seperti perdagangan, industri, pariwisata dan real estate yang
menjadi mesin pendorong Guayaquil. “Guayaquil menawarkan apa yang paling penting dalam
bisnis: lingkungan, budaya dan semangat wirausaha ditambah dengan masyarakat yang sangat
terbuka dengan pembangunan investasi. Ketika berbisnis di sini kita akan mendapatkan
jawaban ya atau tidak dengan sangat cepat, dan itu bagus untuk dunia bisnis, itu merupakan
tindakan yang tepat” ungkapan tersebut diungkapakan oleh Francisco Alarcón, Presiden Tony
Corporation, pemegang perusahaan investasi United States di majalah USA Today edisi 24
oktober 2011. Sistem administrasi Guayaquil bertujuan untuk melakukan kolaborasi yang kuat
antara Negara dan industri khususnya dalam public private partnership.
2.4 Analisis Stakeholder
11
Santiago de Guayaquil
Pembagian pemerintahan di kota Guayaquil
Reformasi pemerintahan di ekuador tahun 1998 diawali dengan perubahan sistem
administrasi menjadi sistem administrasi desentralisasi. Dalam wilayah yang luas, 4 level dari
pemerintahan lokal bergabung : provinsi, Canton/Kabupaten, Kotamadya dan Parroquia rural y
urbana3.
Tabel 1 Regulasi pembagian kewenangan berdasarkan level pemerintahannya
No Sektor Rural Parish
Municipality/Kotamadya
Canton/Kabupaten
provinsi Pemerintah pusat
1. Perencanaan* √ √ √ √ -
2. Perumahan - √ - - √
3. Pekerjaan Umum √ - - √ -
4. Listrik - - - √ -
5. Air minum - √ - √ -
6. Sanitasi - √ - - -
7. Drainase - √ - - -
8. Limbah - √ - - -
9. Pengerasan jalan - √ - √ √
10. Penerangan jalan - √ - - -
11. Sekolah - √ - √ √
12. Pasar - √ - - -
13. Sarana kesehatan masyarakat
√ - - - -
14. Transportasi umum
- √ - - -
15. pembangunan ekonomi
√ √ - √ -
*Rural Parish mempersiapkan persiapan rencana, Municipality Mempersiapkan peraturan rencana, canton menerima rencana, provinsi mengambil bagian dalam perencanaan. Sumber: Ley de caminos 7 julio 1964; Ley organica reformatoria de la ley de régimen municipal 2004-44; Ley de regimen provincial n. 288, March 20, 2001; Ley organica de las Juntas parroquiales rurales n. 2000/29.
Parroquia rural y urbana3 :The Circunscripcion territorial is the fifth level of local government, conceived to fit to indigenousand Afro-Ecuadorian communities, not existing within Metro Guayaquil.
12
Santiago de Guayaquil
Bila dilihat dari tabel di atas kewenangan tiap sektor paling banyak dipegang oleh
Municipality/ kotamadya. Dan dalam proses regenerasi ini pemerintah kotamadya Guayaquil
mempunyai wewenang yang besar untuk menyelesaikan permasalahan perkotaan terkait
sektor-sektor yang berada di bawah wewenangnya tersebut.
Stakeholder dalam tiap sektor
Seluruh stakeholder dalam tiap sektor ini turut berperan dalam proses regenerasi kota
Guayaquil karena merupakan wewenang pemerintah kota untuk menjalankannya.
1. Perumahan
- Municipality/Kotamadya: Berdasarkan peraturan hukum no. 44 tahun 2004, Kotamadya
berkontribusi dalam memberikan solusi tentang permasalahan tempat tinggal. Saat ini
beberapa lahan telah dikelola oleh perusahaan swasta dengan harga perumahan yang
rendah.
Gambar 9 Perumahan di Guayaquil. Mapasingue (kiri) dan el Fortin (kanan)
Sumber: M.Tiepolo, September, 2007
- MINDUVI (Ministerio de Desarollo Urbano y de la Vivienda):
badan pemerintahan yang mengurusi tentang perumahan. Kekurangan perumahan di
ekuador diperkirakan oleh MINDUVI hingga 1.2 juta.
- BEV (Banco Ecuatoriano de la Vivienda):
dibentuk tahun 1961 dan diperbaiki tahun 2001, 98% sahamnya dipegang oleh
pemerintah nasional. BEV bekerja dengan MINUVI dalam membantu akses masyarakat
terhadap perumahan, mendukung swasta dalam menyediakan perumahan dan
bekerjasama dalam pembangunan.
13
Santiago de Guayaquil
- Hogar de Cristo :
Didirikan di chili 65 tahun yang lalu, dan tiba di ekuador tahun 1969, aktivitas yang
dilakukan oleh Hdc adalah memproduksi biaya yang rendah dalam membuat tempat
tinggal. Ada 2 model cara yang ditawarkan dalam membangun tempat tinggal: pertama
adalah menggunakan kayu dan bambu, kedua dengan menggunakan besi dan beton.
2. Infrastruktur Dan Fasilitas Umum
- Listrik :
Produksi listrik di ekuador secara keseluruhan dipegang oleh Negara yaitu oleh Consejo
Nacional de Electricidad (CONELEC) dan dipercayakan oleh beberapa perusahaan,
kadang-kadang oleh perusahaan swasta untuk distribusi lokal. guayaquil dengan
permintaan listrik 21% dari seluruh Negara telah dilayani secara khusus sejak lama.
- Air Minum dan Sanitasi
Sejak 2001 ketersediaan air dan sanitasi telah di kuasai oleh Empresa Cantonal de Agua
Potable y Alcantarillado de Guayaquil (ECAPAG) sarana umum ini telah di bantu
ketersedian dan pelayanannya oleh Bank dunia dan di transformasikan menjadi aturan
pihak swasta dalam menambah persediaan pelayanan.
- Limbah
Sejak 1994 limbah telah ditangani oleh pihak swasta yaitu the Ecuadorian-Canadian
Vachagnon.
- Fasilitas Umum/Sekolah
Taman kanak-kanak disediakan oleh organisasi swasta, program pembangunan anak-
anak didukung oleh Instituto Nacional del Niño y la Familia (INNFA). Ibu-ibu dapat
menjaga anak-anak mereka selama siang hari (8jam, 5 hari dalam seminggu) di Centro
de desarollo infantile.
- Pengerasan jalan, Drainase, Penerangan Jalan
Jalan merupakan tanggung jawab kotamadya, provinsi dan pemerintah pusat. jalan
utama merupakan urusan Departemen Pekerjaan umum (Ley de caminos).
14
Santiago de Guayaquil
- Asal Sumber Dana
Penggunaan sumberdaya di Guayaquil telah dilakukan dengan lebih baik. Pajak langsung
dan tidak langsung, kontribusi, dan penerimaan pendapatan pelayanan. Pengiriman dana
emerintah kepada Kotamadya Guayaquil antara tahun 1993-2000 hanya berkisar antar 11% dan
19% (UNDP n.d.: 21) kontribusi internasional adalah dari United Nations Center for Human
Settlements (UNCHS) dan European Union Commission (2003-06) yang berperan kecil.
Skema 2 Stakeholder yang berperan dalam tiap sektor kewenangan Pemerintah Kotamadya
Sumber : the Barrio Marginado Regularization In Guayaquil, Ecuador by Maurizio Tiepolo
Pem
erin
tah
Kota
mad
ya
Gua
yaqu
il
Perumahan
Publik : pemerintah Kotamadya Guayaquil,
MINDUVI, BEV.
Swasta : Hogar De Cristo
Listrik Publik : CONELEC
Air minum dan sanitasi
swasta : ECAPAG
Limbah Swasta : Ecuadorian-Canadian Vachagnon
Fasilitas umum/sekolah
swasta : INNFA
pengerasan jalan, drainase, penerangan jalan
Publik : pemerintah kotamadya, provinsi dan pemerintah pusat,
Dinas Pekerjaan Umum
Asal sumber dana
publik : pajak, sumbangan, penerimaan pendapatan
swasta : UNCHS dan European Union
Commission
15
Santiago de Guayaquil
Stakeholder dalam Malecon 2000
Manajemen dari Malecon 2000 berada di bawah kendali yayasan Malecon 2000, sebuah
organisasi swasta yang tidak mengambil keuntungan, yang mana merupakan stakeholder sektor
swasta dan public yang sangat penting dalam regenerasi di Guayaquil.
Stakeholder yang berada dalam yayasan ini adalah :
1. Municipality of Guayaquil
2. Government of Guayas
3. First Naval Zone
4. Polytechnic High School of the Coast
5. Catholic University of Santiago de Guayaquil
6. State University of Guayaquil
7. Association of Private Banks of Ecuador
8. Chamber of Construction
9. Chamber of industry
10. Chamber of the Small Industry
11. Chamber of Commerce
12. Chamber of Tourism
13. Natura Foundation
14. Civic Board of Guayaquil
15. Ecuador Foundation
Untuk membangun proyek, persetujuan telah ditandatangani antara pemerintah
kotamadya dengan Yayasan Malecon 2000 pada tahun 1997, yang mana area Malecon telah
dipindah tangankan kepada yayasan selama 99 tahun. Beberapa yayasan telah terbentuk di
Guayaquil setelah tahun 2001 mengikuti cara manajemen yang telah dilakukan oleh yayasan
malecon 2000 dalam menyelesaikan permasalahan kota, masyarakat Guayaquil membentuk
organisasi secara swadaya untuk menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan dalam
level pusat, beberapai institusi tersebut antara lain pasukan pemadam kebakaran, pengurus
kesejahteraan, dan beberapa yayasan pembantu.
16
Santiago de Guayaquil
Untuk menyelesaikan proyek dalam jangka waktu yang pendek yayasan malecon 2000
mencari orang-orang yang berkompeten dan profesional di bidangnya , setelah melalui proses
seleksi yang hati-hati, yayasan mengambil para professional muda yang akan membangun
sebagian proyek dan berkordinasi secara intens dengan konsultan dari Oxford-Brookes
University. Tim desain terdiri dari arsitek, arsitek landscape, desainer perkotaa, dan para ahli
dari berbagai disiplin ilmu.
Stakeholder dalam Siglo XXI
Beberapa institusi telah terbentuk selama proyek regenerasi Siglo XXI berjalan yaitu
Airport Authority, the Terrestrial Terminal, the Popular Insurance system, the Public Transport
System, the Civil Registry and the Corporation for Civil Security (Municipality of Guayaquil,
2007). Semua institusi tersebut mempunyai parameter dalam organisasi dan fungsinya, namun
tetap dikontrol oleh masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya yayasan Siglo XXI bekerjasama
dengan Malecon 2000.
Skema 3 struktur yayasan malecon 2000Sumber http://www.malecon2000.org
17
Santiago de Guayaquil
2.5 Pembentukan yayasan
- Malecon 2000 tahun 1997
Di januari 1997, yayasan Malecon berdiri, sebagai sebuah yayasan swasta, dengan
ketuanya Walikota Guayaquil dan menyesuaikan diri mewakili institusi publik dan swasta di
kota tersebut, dengan fokus pada perencanaan, pembangunan, kontruksi, administrasi,
pembiayaan, dan menjaga serta merawat kawasan malecon dan area kota lainnya.
(Malecón 2000,2007).
Tujuan malecon 2000 yaitu :
mengatasi masalah pusat kota
menghasilkan cukup sumber daya untuk mempertahankan Malecón 2000 tanpa
tergantung pada dana publik;
membuat sebuah proyek yang memiliki dampak positif pada masyarakat dan kota.
merawat dan menjaga monumen bersejarah atau cagar budaya.
merevitalisasi hubungan kota dengan sungai (Carbajal, et al,.2003).
Skenario Rencana Regenerasi Malecon 2000
Untuk memfasilitasi desain dan pelaksanaannya, proyek ini dibagi menjadi 3 sektor yang
berbeda, sektor utara, tengah dan selatan. Mengikuti dinamika asli masyrakat lokal. Kawasan
selatan merupakan Kawasan komersial, perdagangan, tengah adalah kawasan administrative
dan permukiman berada di utara (Fernández-Dávila, 2003).
Skema pembagian kawasan malecon 2000 menjadi 3 sektor Sumber : Ana Ma Fernández-Maldonado & Alberto Fernández-Dávila. Urban Regeneration in
Guayaquil. 43rd ISoCaRP Congress (2007)
Membagi kawasan malecon 2000
menjadi 3 zonasi
Sektor utara
Sektor pusat
Sektor selatan
Kawasan perumahan
Kawasan perkantoran, pelayanan masyarakat,
pusat administrasi
Kawasan komersial, perdagangan
18
Santiago de Guayaquil
- Siglo XXI pada tahun 2001
Pada tahun 2001 masa jabatan Leon Febres Cordero telah selesai, dan perpanjangan
proses regenerasi kota Guayaquil telah difasilitasi oleh kenyataan bahwa tindakan administrasi
sebelumnya telah meningkatkan kepercayaan diri masyarakat terhadap tindakan yang
diberitahukan pemerintah kota akan membawa pada kebaikan. Institusi yang dipercayakan
untuk melanjutkan tindakan tesebut adalah Yayasan Siglo XXI, khusus dibuat untuk tujuan
tersebut.
2.6 Strategi
Strategi umum
Strategi secara umum yang dilakukan oleh pemerintah adalah melakukan kerjasama
dengan sektor swasta. Karena Guayaquil sebagai pusat ekonomi ekuador membutuhkan
pembiayaan untuk menutupi permasalahan yang terjadi di Guayaquil.
Strategi khusus :
FASE 1 (1992-1996)
- Administrasi pemerintahan kota Guayaquil begitu tidak efisien dan semrawut, dalam
prakteknya pun sering terjadi kelalaian. Ketika walikota baru Leon Febres Cordero yang
merupakan mantan presiden ekuador memimpin kota Guayaquil pada tahun 1992, dia
memerintahkan sebuah perbaikan administrasi dan keuangan pemerintah kota
Guayaquil. Tindakan pertama yang dilakukan adalah memperbaiki keuangan
masyarakat, mengurangi sistem birokrasi yang tidak efisisen dan menjadikan praktek
manajemen menjadi lebih baik. (Jacobs, et al., 2003).
- Untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi di kota, pemerintah kota Guayaquil meminta
UN-Habitat untuk menyediakan bantuan dalam melakukan formulasi dan implementasi
rencana pembangunan perkotaan dan pekerjaan umum. UN-Habitat mendukung
pemerintah kota dan memulai nya pada tahun 1994 dengan melakukan modernisasi dan
memperbaharui teknik-teknik perencanaan dalam pemerintahan kota Guayaquil.
Aktivitas perencanaan tersebut akan dipegang oleh staf staf ahli dari pemerintah kota
19
Santiago de Guayaquil
dan akan didukung oleh konsultan nasional dan internasional, yang mana merupakan
staff dari universitas lokal dan NGOs (UN-Habitat, 2005a)
- Departemen yang mengurus area hijau telah dibentuk untuk membuat area hijau,
dengan rekontruksi taman dan design taman baru bekerjasama dengan sektor swasta.
- Kampanya Kota untuk mengembalikan rasa percaya diri masyarakat.
- Meningkatkan pelayanan publik secara efisien, dengan melakukan sub-kontrak ke sektor
swasta.
FASE 2 (1996-2000)
- Mengkatalis inisiatif sektor publik dan swasta untuk membangun kembali pusat kota
dan memperbaiki hubungan antara masyarakat dan pemerintah.
- Oxford Brookes University (OBU) di inggris telah diminta oleh pemerintah kota
Guayaquil untuk membuat proposal renovasi kerusakan sepanjang pinggiran sungai
untuk menjadi sebuah ruang terbuka yang besar, mengikuti ide yang kondisinya hamper
sama dengan Guayaquil yaitu Barceloneta di Barcelona dan Bay Side di Miami
(Jacobs, et al., 2003).
- Untuk mempersiapkan proposal, tim riset melakukan observasi terlebih dahulu di
kawasan Malecon dan kota, melakukan wawancara dengan stakeholder utama
Guayaquil. Dari situ terlihat jelas bahwa Malecon merupakan tempat dengan nilai
sejarah yang banyak, yang mana dengan perencanaan yang hati-hati dan sistematis akan
menjadikan nya tempat yang bagus.
- Tim OBU membangun visi yang mana Malecon 2000 akan menjadi proyek yang menjadi
simbol dan kekuatan utama kota Guayaquil, di dalam visi ini renovasi pinggiran sungai
akan menghubungkan investasi kota dengan pusat kota.
- Januari 1997 yayasan Malecon 2000 dibuat sebagai organisasi swasta yang menjalankan
fungsi perencanaan, pembangunan, perbaikan, pembiayaan dan memelihara Malecon
serta area disekitarnya. Menciptakan bentuk partisipasi publik-swasta.
- Pembuatan bentuk aturan mengenai partisipasi publik dan privat telah dibuat oleh Law
of State Modernisation (RE, 1994), mempercepat proses kontrak, mengurangi waktu
yang dibutuhkan dalam menyelesaikan tugas, menyumbangkan, dan mengontrol.
20
Santiago de Guayaquil
- Masyarakat dapat mendonasikan 25% dari pajak pendapatannya untuk pembiayaan
proyek Malecon 2000. Untuk pertama kalinya dalam konteks ini publik membiayai
swasta. Hukum ini kemudian juga digunakan dalam pembangunan.
- Proyek pertama bersamaan dengan pembangunan civic Plaza, yaitu Plaza La Rotonda
sebagai simbol kota telah di perbaiki keadaannya dan telah selesai pada 9 oktober 1999.
- Proyek perbaikan area malecon 2000
Area Regenerasi Malecon 2000
Malecon 2000 dibuat untuk
menjadi sebuah taman perkotaan yaitu
sebuah ruang publik yang terbuka untuk
semua masyarakat tanpa ada batasan.
Bangunan tidak boleh melebihi 20% dari
total area sehingga akan dibuat sebagai
ruang untuk taman. Selain itu dilakukan
juga relokasi Bahia Informal Market.
Penjual kaki lima dari sektor informal
ditata dan direlokasi dengan tujuan
meningkatkan keamanan seluruh wilayah,
untuk menghindari penjual jalanan
informal dan kriminalitas, maka
diputuskan untuk menutup wilayah
Malecón dengan delapan gerbang yang
akan terbuka dari jam 7:00am-12:00pm.
Area bagian selatan Regenerasi
Area bagian tengah Regenerasi
Area bagian utara Regenerasi
Peta Proyek Regenerasi Malecon 2000Sumber: favelissues.com
Plaza La Rotonda Civic Plaza
21
Santiago de Guayaquil
Area selatan
Area ini dibentuk untuk menjadi area komersil, rekreasi dan pariwisata. Disekitar
bangunan bersejarah terdapat South Market dan Club De La Union.
Bahia Market : merupakan pusat perbelanjaan yang terdiri dari 4 galeri dengan 238 ruang
komersial, ditambah dengan area untuk penyewaan boat, area permainan anak, craft market
dan ruang terbuka untuk berjualan bunga.
Gambar Bahia Market Gambar Club De La Union
Gambar area Malecon 2000 bagian selatanSumber: Google Map
Gambar South MarketSumber: Google Map
22
Santiago de Guayaquil
Area tengah
Area tengah dibuat sebagai civic plaza, diputari oleh monumen Bolivar de San Martin
dan Monumen Moorish Tower. Bangunan pemerintah kota berada di area ini . sektor ini juga
terdapat amphitheaters outdoors dan pengadilan. Total area adalah 24.000 m2 dengan 10.800
m2 dibangun di atas sungai.
Gambar area Malecon 2000 bagian tengahSumber: google map
Gambar Malecon bagian tengahGambar Monumen Moorish Tower
23
Santiago de Guayaquil
Area utara
Kawasan utara adalah kawasan Santa Ana Hill merupakan kawasan prmukiman yang
terletak di atas bukit, kawasan ini dijadikan sebagai area rekreasi dan aktivitas budaya. Daya
tarik terbesar kawasan ini adalah Museum of Anthropology and Contemporary Art termaksut
auditorium, teater, taman, museum maritime, kafe dan kios.
- Proyek Malecon 2000 telah berakhir pada 26 februari 2002 dengan perbaikan Pasar
selatan (bangunan dengan nilai sejarah yang tinggi) menjadi pusat pameran modern.
- Menggabungkan bangunan komersil, food courts, area pejalan kaki dan rekreasi,
museum, bioskop, bar , klub-klub malam dan monument bersejarah. total area 24.503
m2 dengan 14.000 m2 area eksisting dan 10.503 m2 diperoleh dari sungai dengan total
pengeluaran US$ 100 juta
Gambar area Malecon 2000 bagian utaraSumber: google map
Gambar area Malecon 2000 bagian utara Gambar Museum of Anthropology and Contemporary Art
24
Santiago de Guayaquil
FASE 3 (2000-2005)
- Yayasan yang lain telah dibuat yaitu Siglo XXI, untuk melanjutkan proses regenerasi ini.
- Penanaman kabel listrik dan telpon di kota, melakukan re-paving jalan, penambahan
furniture baru perkotaan, bantuan kepada warga untuk memperbaiki fasad rumah
mereka di sepanjang jalan.
- Salah satu aksi yang paling nyata dari regenerasi pusat kota dan area-area dari proyek
malecon 2000 adalah peningkatan mutu wilayah Santa Ana Hill. Yang mana terdiri dari
renovasi koridor atas dan area sekitarnya.
- Total biaya yang dikeluarkan untuk meningkatkan mutu permukiman Santa Ana Hill
adalah US$ 5 Juta. Stakeholder yang berpartisispasi dalam proyek ini adalah Yayasan
Siglo XXI , Yayasan Malecon 2000, Cerro Santa Ana community, dan universities and
chambers of commerce.
Gambar Perubahan yang terjadi di permukiman Santa Ana Hill
Gambar prmukiman Santa Ana Hill
25
Santiago de Guayaquil
- Perbaikan transportasi termasuk sistem publik transport Metrovia.
- Membuat hukum baru tentang investasi. Untuk meningkatkan investasi selama proyek
ini berlangsung, maka dibuat kebijakan dengan keringanan pajak hingga 100% bagi
investor dari sektor strategis dan penting yaitu : pembangkit listrik tenaga air,
hidrokarbon, elektronik, transportasi, pertanian, dan hidrolika.
- Regenerasi Malecon Del Esterado yang mulanya merupakan area rekreasi dan telah
mengalami degradasi selama beberapa decade. Proyek regenerasi ini berada sepanjang
4 km muara Salado dan perairan yang terkontaminasi.
Proyek malecon del Salado berlokasi di muara esterado. Area ini dibagi menjadi 2 tahap,
pembagian, karena ada 2 area berbeda dan intervensi pendekatannya berbeda pula. Pertama
adalah area formal, yang mana terdapat universitas publik yaitu La Universidad Central dengan
perpustakaan umum, sekolah dan klub tenis Guayaquil. Untuk menghubungkan area dibuatlah
jembatan yang melintas di atas jalan besar dan menyambung akses menuju waterfront.
Peta Lokasi proyek Malecon Del Salado Sumber : favelissues.com
Gambar Area Malecon Del Esterado
26
Santiago de Guayaquil
dalam mengapit jalan, adalah pasangan struktur yang mengakomodasikan jalan pedestrian dan
toko makanan di lantai atas dan bar, klub, foodcourt, di lantai bawahnya. Jalan ini dilengkapi
oleh gerbang pembatas antara tempat tersebut dan taman menciptakan batasan area yang
baik.
Tahap kedua adalah memberi batas yang digunakan oleh permukiman informal dengan
rumah terbuat dari rotan atau bambu. Permukiman ini mulai tumbuh pada tahun 1960 dan
pelan-pelan mulai berkembang menggunakan struktur perumahan dari beton. Struktur beton
tersebut pada tahun 2000 mendapat legalisasi dan formalitas dari pemerintah. Bagian malecon
ini terdiri dari 17 blok sepanjang 3km.
.
Hal yang menarik dari bagian malecon ini adalah secepat mungkin mencapai awal dari
bekas “favela” boardwalk yang memisahkan dirinya dari batas tanah, mengapung di atas air
dan selanjutnya menyambung ke tanah. Tinggi pagar adalah 11-12 kaki melindungi setiap titik
masuk, tutp pada pukul 11pm dan buka kembali pada pukul 6am setiap harinya. Terdapat total
17 kios dan hanya 8-9 kios yang beroperasi setiap hari dan berlokasi di pintu masuk menuju
malecon del esterado ini, sedangkan kios yang lainnya hanya buka pada acara festival (di waktu
Gambar Area sekitar jembatan Malecon Del Esterado
Gambar broadwalk
27
Santiago de Guayaquil
musim panas) alasannya karena kurang adanya perusahaan dan pariwisata di area tersebut.
Intervensi pemerintah kota dalam struktur permukiman, mengurangi adanya pergusuran,
terlepas dari ruang public dan renovasi fasad sekitar mereka. Jalan kecil juga tetap rawat dan
diaspal. Banyak dari area komersil menghadapi ruang terbuka yang besar dan jalan. Kios di
broadwalk juga menjual makanan dan minuman dan digunakan oleh masyarakat area tersebut
yang telah meminta persetujuan dari pemerintah kota.
Gambar area malecon del esterado
28
Santiago de Guayaquil
Fase 4 (2005-2009)
- Model pembangunan masih didasarkan pada otonomi dan stabilitas serta kontinuitas
kebijakan administrasi sebelumnya. prioritas difokuskan pada: penyelesaian rencana
regenerasi perkotaan, sistem transportasi masyarakat, penyediaan pelayanan dasar,
perumahan, kesehatan, sosial, kebijakan untuk kelompok berpenghasilan rendah,
partisipasi warga dalam program pendidikan, infrastruktur olahraga, dan bekerja sama
dalam memperbaiki kontaminasi aliran sungai ditambah dengan proyek besar
infrastruktur antara lain deep sea port di Gulf Guayaquil (dengan modal US$450 Juta)
dan membuat zona spesial (Global Business, 2006)
2.7 Program
1. Privatisasi air di Guayaquil
Privatisasi air di Guayaquil diawali dengan keputusan pada tahun 1995 untuk
memprivatisasi persediaan air minum dan saluran pembuangan kotoran di kota terbesar dan
pusat ekonomi di ekuador melalui kontrak konsesi. Dalam persiapannya untuk memprivatisasi,
jaringan air dan saluran pembuangan yang sebelumnya terpisah telah disatukan menjadi satu
saluran jaringan pada tahun 1996. Jaringan yang baru memulai proses modernisasi dan
memulai meningkatkan performanya. Bersamaan dengan itu tawaran internasional untuk
konsesi telah dipersiapkan oleh Banque Paribas sebagai penasihat hukum internasional dan
didukung oleh Inter American Development Bank. terakhir dari pinjaman telah ditandantangani
pada oktober 1997 dengan syarat atas persetujuan pemberian konsesi. 30 tahun konsesi
disetujui antara pemerintah kota dengan perusahaan Swasta pada 2001. Kontrak tersebut
adalah "poor-friendly", perusahaan swasta menuntut tarif secara tetap pada 5 tahun pertama
dan untuk menghubungkan pengguna baru pada area miskin “tanpa biaya”. Pada saat yang
sama badan pemerintah yang menangani jaringan air dan pembuangan ECAPAG menjadi badan
pengatur untuk jaringan baru swasta. Interagua merupakan konsortium yang dikepalai oleh
Spanish company Proactiva Medio Ambiente yang mana pada gilirannya didukung oleh Spanish
construction firm FCC dan French water company Veolia Environnement. Pada 2012 peraturan
ECAPAG telah ditransformasikan perusahaan air minum dan sanitasi Pemerintah kota Guayaquil
yang menjadi langkah pertama ke arah konsesi pemerintah kota.
29
Santiago de Guayaquil
Pada 2006 studi yang diselenggarakan oleh Inter-American Development Bank sampai
pada suatu kesimpulan yang membandingkan Guayaquil dengan Quito, yang mana pelayanan
jaringan air oleh aturan publik , kualitas air buruk di Guayaquil, masyarakat miskin memilki
akses yang sedikit terhadap pipa air dan tariff air yang tinggi. Dalam hal tren, studi tersebut
menyimpulkan antara tahun 1995-2005 “ rumah miskin berkurang mungkin karena sudah
memiliki akses pada air bersih di Guayaquil sehubungan dengan Quito”
Gambar pengecekan kualitas air Gambar penyatuan jaringan saluran air dan pembuangan
30
Santiago de Guayaquil
2. Mucho Lote – Residential Development
Guayaquil merupakan sebuah kota yang defisit rumah dikarenakan tingginya angka
kelahiran,migrasi penduduk ke Guayaquil, dan masyarakat yang sebagian besar bependapatan
rendah. Beberapa proyek pembangunan yang berhasil diimplementasikan. Mucho Lote 1 yang
telah di buka pada tahun 2001 dan dipromosikan oleh kota. Sasaran pembangunan proyek
perumahan ini adalah masyarakat menengah dan menengah kebawah . Mucho Lote dibangun
di lahan seluas 189 hektar berbatasan dengan jalan raya perimetral, Bastion Popular dan jalan
Francisco De Orellana.pembangunan dibagi menjadi 7 kategori yang mengandung area
perumahan, zona komersil, dan area hijau sebagai fasilitas berkumpul masyarakat.
Mucho Lote I telah tersebar sebagai sebuah proyek yang berhasil termasuk proyek
Mucho Lote II. Proyek ini didirikan di atas lahan seluas 143 hektar di utara Guayaquil, di bawah
Cerro Colorado dan di antara Grand Avenue Terrestrial, terminal Pascuales dan Daule Breeze,
sebuah area istimewa kota yang dikelilingi daerahluar kota yang indah. Mucho Lote II adalah
program perumahan kedua yang didirikan di bawah pemerintahan walikota Jaime Nebot dan
merupakan lanjutan dari pembangunan perumahan Mucho Lote I. selama pemilihan umum
tahun 2000, walikota Nebot telah menyusun rencana untuk membuat perumahan dengan
31
Santiago de Guayaquil
kualitas baik bagi masyarakat umum. “ selama pemerintahan kami telah membuat sebanyak
165.000 rumah baru untuk masyarakat menengah ke bawah” kata Walikota Jaime Nebot.
Pemerintah kota menaksir bahwa harga rumah baru yang akan dijual berkisar $10,000 hingga
$30,000. Pemerintah telah menyediakan lahan dan infrastruktur nya sedangkan untuk desain
pembangunan rumah tidak dipegang oleh pemerintah saja namun juga oleh Daldry
Construcciones beserta 4 perusahaan konstruksi. Kira-kira akan dibangun 9000 rumah baru di
Mucho Lote II, semua bangunan terdiri dari lantai satu ataupun lantai 2 , dengan 2 plot ukuran
yang dapat dipilih: unit rumah ukuran standar 78 m2 dan ukuran besar 91 m2. Mucho Lote II
akan dibangun dengan area rekreasi, taman linear yang besar, jalur sepeda dan tanggul sungai
semua itu menambah nilai dan daya tarik proyek. Ketika pembangunan ini selesai, dua dan tiga
unit ruang tidur akan dijual habis ataupun tidak, dan dengan atau tanpa halaman.
3. Metrovia, Transportasi umum
Pemerintah kota Guayaquil bekerjasama dengan yayasan Metrovia yang mana yayasan
tersebut mengeluarkan operasi bus, kontrol dan keteknikan sistem BRT (Bus Rapid Transit),
kumpulan biaya dipercaya dipegang oleh perusahaan swasta selama 5 hingga 12 tahun.
Pemerintah kota menyewa penjaga kemanan, pelayanan kebersihan dan pemeliharaan
terminal dan pemberhentian bus, taman dan jalan di sepanjang sistem BRT. Pemerintah
guayaquil memilki 4000 pegawai. 15% pengeluaran untuk gaji dan administrasi sedangkan 85%
didedikasikan untuk investasi/modal publik. Pemilihan moda transportasi BRT ini dilakukan
dengan pertimbangan penggunaan moda transportasi lain yang lebih konvensional.
Gambar Metrovia, transportasi umum
32
Santiago de Guayaquil
Transportasi umum konvensional
Usia rata-rata bus sebagai publik transportasi konvensional adalah 18 tahun, mesin tua dan
tingkat polusi yang tinggi.
• tingkat ketidakamanan dan ketidakramahan tak dapat dikendalikan.
• kelebihan persediaan unit transportasi mengawali adanya “adu kecepatan bus” bus
saling beradu kecepatan untuk mengambil penumpang.
• pengemudi bekerja 14 jam sehari
Penellitian merekomendasikan "Bus Rapid Transit" (BRT), yang akan diimplementasikan dengan
adanya garis jalan khusus, level akses bus 90 cm, prepaid tiket, bebas perpindahan,mesin EURO
III dan sistem yang terintegrasi antara penyedia, dan kita menyebutnya sebgaia Sistem
Metrovia.
- Desain jalur jalan Metrovia sepanjang permintaan sektor kota, menjamin pergantian
kecepatan tinggi.
- Model operasi sistem BRT didasari pada struktur kota Guayaquil
Jalur trayek Metrovia dan rute bus Sumber: PPT EXPANDING THE METROVIA BRT AND FEEDER SERVICE IN GUAYAQUIL, ECUADOR by ING. FEDERICO VON BUCHWALD
33
Santiago de Guayaquil
Sistem Metrovia:
• mulai beroperasi juli 2006 .
• 2 garis jalur beroperasi dan membawa rata-rata 300.000 penumpang setiap harinya.
• hingga tahun 2011 Metrovia telah mengangkut 4 juta penumpang, dengan total
presentase anak-anak,orang tua, dan penyandang cacat 5.73% dari keseluruhan total
penumpang.
• biaya infrastruktur adalah US$ 1.2 juta per kilometer dan mempertimbangkan modal
perusahaan pengangkut bus and total menjadi US$ 2.1 juta per kilometer.
Sistem ini melayani semua pengguna, termasuk anak-anak, orang tua dan penyandang cacat.
Pembayaran dengan pengurangan biaya adalah US$ 0.12. 97% dari tempat pemberhentian bus
memilki tempat naik untuk kursi roda.
• waktu menunggu bus di saat jam-jam sibuk adalah setiap 2 menit dan waktu tunggu
paling lama adalah 5 menit di saat jam permintaan sangat rendah. Waktu sibuk Waktu tak sibuk
Gambar jumlah persediaan bus pada waktu sibuk dan tidakSumber: PPT EXPANDING THE METROVIA BRT AND FEEDER SERVICE IN GUAYAQUIL, ECUADOR by ING. FEDERICO VON BUCHWALD
Gambar penumpang yang akan menaiki metrovia
34
Santiago de Guayaquil
3.Kesimpulan 3.1 Proyek atau program baru
Keberhasilah proyek regenerasi kota Guayaquil telah memberikan dampak yang besar
dan sangat positif pada masyarakat kota, kini Guayaquil telah menjadi sebuah kota yang sangat
mudah untuk melakukan binis dan kota yang banyak menarik wisatawan untuk datang ataupun
transit sebelum menuju ke kepulauan Galapagos. Visi berikutnya pemerintah kota Guayaquil
adalah menjadikan kota ini sebagai “the next logistical hub in south America”untuk mendukung
visi tersebut maka pemerintah kota mulai membuat rencana proyek dan program baru untuk
kota Guayaquil.
- Daular Airport
Gambar maket rencana pembangunan bandara Daular
Gambar rencana pembangunan bandara Daular
35
Santiago de Guayaquil
Guayaquil memiliki potensi untuk menjadi pusat angkutan barang utama untuk Amerika
latin bila proyek Bandara Daular telah direalisasikan . Bandara ini telah siap dibangun antara
tahun 2017 dan 2021 jika bandara internasional Jose Joaquin de Olmedo telah mencapai
kapasitas 5 juta penumpang per tahun. Proyek bandara baru ini akan dibangun di daerah
Daular, 12 mil diluar kota, dekat dengan jalan raya yang menghubungkan Guayaquil ke Salinas
dan berbagai kota kecil. Ketika dibangun bandara Daular akan dilakukan kolaborasi desain
dengan US-based MITRE bandara ini menjadi salah satu dari sedikit bandara di dunia yang akan
mempunyai 3 runways yang mampu menampung pendaratan secara serentak bagi pesawat
dengan ukuran seperti Airbus 380.
3.2 Program atau proyek yang sudah dilaksanakan
- Program dan proyek yang telah dilaksanakan pada pemerintahan León Febres Cordero
(1992-2000)
1993, reorganisasi pelayanan pemerintahan
1994, privatisasi pengumpulan pembuangan kotoran, perawatan dan pembuangan.
Maret 1996, Malecon 2000 dilucurkan (peluncuran tahun 1996 sampai
pembentukan yayasan Siglo XXI) US$ 20 juta untuk pembaharuan kota termasuk
peningkatan mutu barrio cerro Santa Ana.
1997, pengambil alihan 128 km2 permukiman informal untuk regularisasi legal tahun
1998.
- Program dan proyek yang telah dilaksanakan pada pemerintahan Jaime Nabot Saadi
(2000-sekarang)
2000, Mas seguridad, kontrol program yang ketat membuat penjagaan ketertiban
yang baik.
2000, Department of Social Action and Education (DASE) membuat privatisasi air
minum serta pembuangan air (Interagua) dan ECAPAG berubah dari penyelenggara
menjadi pengatur.
2001, Plan regulador de desarollo urbano
2001, pembangunan perumahan Mucho Lotes
2002, penelitian transportasi kota
36
Santiago de Guayaquil
2002, pengaturan Programas de regeneración urbana (program Urban Renewal)
(MG 2002a)
2002-06, Malecon salado (biaya US$14 juta)
2003-06, ZUMAR. Program perbaikan mutu perumahan Bastion, dibiayai oleh
European Union Commission dan pemerintah kota.(3.5 km2, dengan 74,000
penduduk, biaya yang dikeluarkan US$12.175.000 atau US$154 /orang atau US$ 3.5
juta/km2). Beberapa inisiatif dari program di atas deprogram pada masa
pemerintahan walikota Febres-Cordeo. Tapi pada mandat kedua (2004-2008), Nabot
Saadi melanjutkan tindakan yang lebih berorientasi pada rangkaian tes program dan
proyek.
2005, regulasi Mass transport
2006, Reordenamiento integral. Proyek berbagi tanah (Tiepolo 1997: 51) dicoba
pada daerah selatan wilayah Isla Trinitaria, Playita, dan daerah San Felipe. Tujuannya
adalah untuk memperoleh kembali beberapa lahan untuk membangun fasilitas
umum dan membersihkan area pinggir sungaiThe aim is to recover some land to
build-up community facilities and to clean and redefine the river bank.dalam
implementasinya terjadi perbedaan prosedur dari proyek berbagi ini, karena
masyarakat ingin membangun kembali rumah mereka.
2007, aturan legalisasi hak guna untuk sekitar 200,000 penduduk yang tinggal di
daerah illegal. Meskipun demikian Nabot Saadi adalah seorang dengan pendekatan
bisnis. Proyek yang paling penting tahun ini adalah pelabuhan baru di Posoria 100
km selatan Guayaquil (dimulai 2006): dengan modal sebesar US$ 450 juta.
37
Santiago de Guayaquil
3.3 Outcome keseluruhan
Perkembangan kota pasca regenerasi kota Guayaquil
Guayaquil menjadi kota terbesar di ekuador, dengan perkiraan jumlah penduduk kota
2.654.274 jiwa dari 14.483.499 jiwa penduduk ekuador atau 18%dari penduduk ekuador
tinggal di Guayaquil. Kota Guayaquil juga telah menjadi kota Pelabuhan utama, dan
menjadikannya sebagai pusat ekonomi Negara.
Area ini juga sekarang telah menjadi daerah utama nasional untuk agrikultur dan
aquakultur selain menjadi daerah industri dan komersil (INEC, 2011).
- Perkembangan fisik dan demografi
Pada tahun 1993 sebelum dilakukannya regenerasi jumlah area terbangun di Guayaquil
adalah 138 km2 dan pada tahun 2001 setelah proyek malecon 2000 sudah mulai mencapai akhir
jumlah area terbangunnya adalah 173 km2. Pada tahun 2000, berdasarkan Dirección Plan
Desarollo Urbano (MG 2002: 30) dari 344 km2 area kota Guayaquil, yang telah terbangun adalah
173 km2 dan sisa bagi lahan yang dapat dibangun (hanya 39 km2). Sisanya sebagai saluran,
infrastrusktur listrik, zona perlindungan pipa, tanah batu gamping/ tambang (104 km 2), saluran
Tabel area terbangun di kota Guayaquil tahun 1993 dan 2001Sumber: THE BARRIO MARGINADO REGULARIZATION IN GUAYAQUIL, ECUADOR1 by Maurizio TIEPOLO
38
Santiago de Guayaquil
air (28 km2). Sedangkan untuk populasi penduduk kota Guayaquil terlihat bahwa tingkat
kenaikan penduduk setiap tahunnya pada tahun 1950 hingga 1982 sangat tinggi, seperti yang
dijelaskan di awal hal itu dikarenakan banyaknya urbanisasi yang terjadi menuju kota Guayaquil
namun pada tahun 1990an tingkat kenaikan penduduk mulai menurun, dan pada tahun 2001
tingkat kenaikan hanya 2.5% per tahun. Regenerasi memberikan dampak yang cukup signifikan
terhadap menurunnya tingkat kenaikan penduduk kota Guayaquil.
- Perkembangan politik
2 mandat dari Febres Cordero sebagai walikota (1992-2000) memberi kesan baru pada
kota, peluncuran, implementasi secara parsial, dan reorganisasi yang mengesankan.
Tindakannya telah dilanjutkan oleh Nabot Saadi yang sukses menjadi walikota untuk 2
mandat lainnya (2000-today). Pada tahun 1997-1998 terjadi krisis ekonomi, deposit
bank telah dibekukan (1999), inflansi naik dari 45% menjadi 91% (1999-2000), level
tertinggi di amerika latin. Pengangguran naik 17% di 3 kota utama, dan kekurangan
pekerjaan tumbuh dari 57% menjadi 65% (1999-2000) kemiskinan naik dari 1.4 juta
pada tahun 1995 menjadi 8.6 juta tahun 1999, menyentuh khususnya masyarakat muda
(15-29 tahun) (RE, MBS 2000: 6) untuk keluar dari krisis ini dan proyek malecon 2000
39
Santiago de Guayaquil
tetap berjalan lancer maka pemerintah merubah model pembiayaan nya, Aturan khusus
untuk menyumbang dikeluarkan , yang mana dialamatkan untuk membiayai konstruksi
ruang terbuka, 25% dari pendapatan individual dan perusahaan untuk proyek regenerasi
yang dikehendaki oleh penyumbang. Malecon 2000 menikmati dukungan ekonomi yang
kuat dari masyarakat. Sebuah monument bagi para penyumbang dibangun di tengah
taman malecon. Donator lebih dari 50.000 perusahaan dan individual yang
menyumbangkan sebagian pajaknya untuk malecon 2000. Akhirnya, kepuasan
hubungan antara walikota dengan masyarakat telah membantu suksesnya proyek
malecon 2000 ini. Reformasi manajemen dan pembiayaan oleh pemerintah kota
membantu untuk mengendalikan kerusakan secara fisik Guayaquil dengan adanya
proyek malecon 2000. Banyak yang mempertimbagkan hal tersebut, setelah sekian
lama kelalaian politik, keputusan walikota dan timnya telah membawa masa depan kota
lebih baik.
- Perkembangan ekonomi
Industri penting berlokasi di Guayaquil dan melingkupi area yang menyediakan sumber
tenaga kerja dan pendidikan. Sektor komersial di wilayah ini didominasi oleh aktifitas
informal (46%) menyediakan tenaga kerja yang besar bagi setiap masyarakat. Namun
40
Santiago de Guayaquil
meskipun demikian Guayaquil meiliki tingkat pengangguran yang tinggi ( 42.9% usia
produktif)dan kekurangan lapangan pekerjaan 9.6% (INEC, 2011) . Berdasarkan National
Institute of Statistics and Census (INEC) ,Tahun 2005 sekitar 69% populasi guayaquil
pendapatannya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar. Selanjutnya,
distribusi pendapatan masyarakat menunjukan 43% adalah pendapatan rendah ( gaji < 2
upah minimum) dan 26.4 adalah low- medium ( antara 2-3 upah minimum). Tingkat
pertumbuhan Guayaquil tahun 1991 adalah 3% (Arias et al., 2002) dan untuk tahun
1991-2000 tingkat pertumbuhan mengalami penurunan 2.6%, karena adanya migrasi
keluar negeri dan kondisi ekonomi yang mengalami krisis.
Namun secara ekonomi keadaan Guayaquil lebih baik daripada sebelum diadakan nya
regenerasi kota, pusat kota yang telah di perbaiki keadaannya mampu menarik
wisatawan sebagai pembangkit nilai tambah ekonomi kota, menciptakan lapangan
pekerjaan, serta mampu meningkatkan investasi nasional dan internasional untuk
berinvestasi di Guayaquil.
- Permukiman di Santa Ana Hill
Santa Ana Hill dahulu merupakan daerah yang kumuh dan tidak tertata serta tingkat
kriminalnya pun tinggi namun setelah dilakukannya regenerasi di wilayah tersebut
angka kriminalitas turun hingga 70% karena adanya penambahan kafe-kafe, galeri seni,
toko kerajinan tangan yang dikelola oleh masyarakat sekitar sehingga menciptakan
lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Total biaya yang dikeluarkan untuk proyek ini
adalah US$ 5 juta.
Gambar santa ana hill
41
Santiago de Guayaquil
- Desain Malecon 2000 memenangkan Regeneration Award tahun 2005, dalam kategori
proyek regenerasi terbaik internasional oleh Building and Property magazine di Amerika
Serikat (Raftery, 2006). Ditambah, pada maret 2006 Guayaquil dijadikan sebagai ‘‘Best
City for Business’’ oleh Trade magazine, mencerminkan tidak hanya akibat dari aturan
pajak yang baru tapi juga hak/ keinginan masyarakat untuk memfasilitasi pembangunan
dan investasi. Selain itu Walikota Jaime Nebot menerima penghargaan Sustainable
Transport Award pada tahun 2007 oleh Institute for Transportation and Development
Policy (ITDP) karena kota yang mampu meningkatkan transportasi public nya untuk
lingkungan yang lebih baik.
- sejak pelabuhan dipindahkan 10 km dari pusat kota, kota pun mengalami penurunan
aktifitas, masyarakat sudah akan mulai meninggalkan pusat kota. Namun kini regenerasi
menciptakan image baru pada kota ini yaitu menjadikannya sebagai kota pelabuhan,
karena perbaikan infrastruktur kota mempermudah akses menuju pelabuhan baru
tersebut. Pelabuhan merupakan pilar penting dalam ekonomi lokal dan nasional. 70 %
total impor dan ekspor ekuador berlangsung di pelabuhan Guayaquil, menjadikannya
sebagai 1 dari 10 pelabuhan tersibuk di amerika latin. Pelabuhan ini berada di pinggir
sungai Guaya, 50 mil dari teluk guayaquil di pantai pasifik ekuador. Beberapa sertifikat
seperti ISPS Code dan BASC merupakan sertifikat dengan ISO Integrated Norms (ISO
9001:2008, ISO 14001, OHSAS) 18001 and ISO 28000) telah diraih oleh pelabuhan ini.
- regenerasi ini membawa pengaruh pada perubahan fungsi aktivitas masyarakatnya yang
mana saat ini dengan adanya perbaikan area malecon, aturan-aturan yang memberi
kemudahan pada sektor swasta untuk berinvestasi, perbaikan bangunan-bangunan
bersejarah, pembangunan klub,restoran, tempat hiburan dll menjadi magnet tersendiri
bagi kota tersebut untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk
berwisata selain itu keuntungan bagi kota Guayaquil adalah menjadi tempat transit
sebelum menuju ke pulau Galapagos. Sehingga semakin banyak wisatawan yang
berdatangan.
42
Santiago de Guayaquil
Pariwisata merupakan sektor penting dalam meningkatkan investasi luar negeri kota
guayaquil, menjadi sebuah kota dengan pertumbuhan industri yang besar. Guayaquil
secara alami mempunyai tempat tujuan yang menarik, menikmati musim panas, alam
yang subur, dekat dengan pantai dan banyak bangunan kolonial bersejarah abad 5. Ini
merupakan tempat tujuan pariwisata turis domestik yang terkenal, dan paling penting
adalah tempat titik transit untuk para pengunjung ke kepulauan Galapagos. Garasi
dorong mempermudah pengamanan bandara dan membuat ruang untuk berbelanja,
salah satu yang meningkatkan sektor pariwisata.
Iklan pariwisata Kota GuayaquilSumber: www. Fortune.com/section
43
Santiago de Guayaquil
3.4 EvaluasiTerdapat beberapa masalah dalam proses dan hasil dari regenerasi kota Guayaquil ini
Antara lain yaitu :
- Terjadinya tumpah tindih wewenang yang membuat kesulitan dalam administrasi lokasi
lahan di wilayah perkotaan dan aplikasi mekanisme pengumpulan data nilai lahan.
- Pada tahun 1997 malecon 2000 didirikan sebagai organisasi swasta, dalam proses
pelaksanaannya, proyek ini tidak melibatkan masyarakat khususnya masyarakat yang
terkena langsung dampak dari adanya regenerasi kota Guayaquil ini seperti penjual kaki
lima, penduduk yang tinggal di area regenerasi, kelompok minoritas pribumi dan
pengemis. Beberapa tahun yang lalu ketidakadaan partisipasi ini menuai kritikan dari
perkumpulan social masyarakat dan mengatakan bahwa proyek ini terlalu menekankan
pada pendekatan keuntungan dan tidak memikirkan kondisi social ekonomi masyarakat.
- Proyek Santa Ana Hill menuai banyak kritikan karena rendahnya partisipasi masyarakat
yang dilibatkan dalam proyek ini. Pertama mereka tidak melakukan konsultasi tentang
perubahan lingkungan yang akan terjadi di area tersebut kepada masyarakat yang
tinggal di situ, serta banyak budaya dan nilai sosial masyarakat yang tidak
dipertimbangkan (Fernandez-Davila, 2008).
- Pembangunan untuk renovasi area, seperti malecon 2000 menunjukan bahwa mereka
mementingkan adanya ruang sustainable ekonomi, dengan menyewakan area komersil
didukung dengan adanya ruang publik dan area hijau namun mereka tidak
mempertimbangkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan proyek tersebut.
- Desain area hijau yang telah dibuat dengan adanya area rumput terbuka dimana
masyarakat dapat saling berinteraksi dengan alam, saat itu juga dibuat area rekreasi dan
taman di permukiman pendidikan, pembangunan ini tidak sebutkan untuk fasilitas
berolahraga, pusat layanan kesehatan, pusat perkumpulan social, stasiun polisi, sekolah
dan area komersial.
44
Santiago de Guayaquil
- Beberapa kritik muncul terkait pemisahan promosi proyek renovasi kota, memisahkan
sektor ‘‘modernised’’ dari area yang disembunyikan, yaitu area oinggiran dan
permukiman informal (Moser, 2009)
- Kritikan terhadap system transportasi public, metrovia. Kritikan ditujukan utamanya
terhadap rute perputaran metrovia ini, yang mana hanya berputar di wilayah sekitar
pusat kota saja (Flores, 2007; Swanson, 2007).
- Kritikan juga ditujukan pada pembentukan organisasi non-pemerintah (ONG’s) atau
yayasan sebagaiorganisasi swasta dengan kekuatan dan kekuasaan yang melebihi ruang
pemerintah, tapi dengan sedikit akuntabilitas (Andrade, 2007a; Damerval, 2004;
Garces, 2004).
- 70% populasi Guayaquil tetap kekurangan air minum dan pelayanan dasar.pemerintah
kota mempromosikan program legalisasi hak guna.
- Pembangunan proyek rumah murah “Mucho Lote” yang bertujuan untuk digunakan
oleh masyarakat kalangan bawah nyatanya digunakan oleh masyarakat kalangan
menengah.
45
Santiago de Guayaquil
4. Penutup
9. Lesson learned
Yang bisa saya pelajari dan pahami setelah melakukan analisis regenerasi kota yang
terjadi di Guayaquil adalah bahwa hal utama penentu keberhasilan program yang telah
direncanakan adalah adanya komitmen dan niat dari pemerintah kota guayaquil untuk
melakukan perubahan dan memperbaiki kondisi kota yang mengalami degradasi. Keberanian
pemerintahan Leon Febres Cordero untuk memperbaiki sistem birokrasi dan mengurangi
kesemrawutan sistem administrasi kota merupakan langkah awal penentu keberhasilan proyek
regenerasi ini, selain itu sebagai sebuah kota yang ingin bangkit dari keterpurukan dengan
segala kekurangan yang ada mencoba melakukan suatu pendekatan kerjasama dengan sektor
swasta yang notabene selalu ingin mengambil keuntungan besar. Namun rasa kepercayaan
yang tinggi terhadap sektor swasta dan tidak adanya rasa saling curiga membuat proyek-proyek
yang dilaksanakan pun dapat berjalan sukses tanpa merugikan kedua belah pihak. Segala
sesuatu tidak akan ada yang tidak mungkin begitulah kemungkinan yang terjadi di Guayaquil.
Ada semangat tersendiri saat saya mempelajari kota ini, degradasi yang terjadi sangat lah
parah, penyakit-penyakit bertebaran, penduduk mengalami kemiskinan, pusat kota dipenuhi
permukiman kumuh, namun sekarang itu semua telah berubah kota mengalami kemajuan
pesat, perbaikan-perbaikan yang dilakukan mendorong dan membantu mayarakat untuk
menjadi lebih maju, jika dibandingkan dengan Indonesia tidak banyak perbedaan bukan? Paling
tidak hanya berbeda dalam budaya masyarakatnya. Tapi jika kita melihat dari segi keberhasilan
proyek regenerasi kota Guayaquil ini apa salah jika Indonesia juga ingin seperti itu? Mungkin
untuk perubahan bagi Jakarta. Regenerasi Guayaquil walaupun belum berubah spenuhnya
dapat dilakukan dalam waktu yang bisa dibilang sangat cepat tahun 1992-1998, hanya 6 tahun
begitu cepat dan hasilnya pun nyata terlihat, Salah satu hal yang saya tanyakan sekali lagi
adalah bisakah Indonesia seperti itu? Begitu besar keinginan saya untuk kota-kota di Indonesia
bisa berubah, sedikitnya masyarakat miskin dapat hidup layak dan sehat. Berbicara mengenai
46
Santiago de Guayaquil
pendekatan apa yang digunakan, bila kita lihat kota Guayaquil berani untuk melakukan strategi
kerjasama publik dan swasta, strategi ini biasa digunakan untuk menutupi kekurangan dana
yang terjadi di pemerintahannya. Namun selain itu Pemerintah kota Guayaquil juga
mengeluarkan sebuah aturan yang mana masyarakat dapat menyumbang 25% pajak
penghasilannya untuk keberlanjutan dana proyek regenerasi malecon 2000, aturan ini bisa
dibilang unik karena sektor publik membiayai sektor swasta yaitu malecon 2000 yang
merupakan yayasan swasta bentukan pemerintah kota. strategi-strategi seperti inilah yang
dibutuhkan kota-kota kita “Indonesia” saat ini, yang jelas pemerintahan kitalah saat ini yang
harus segera dioperasi dan disembuhkan penyakitnya.
Tak ada gading yang tak retak, Guayaquil dengan segala strategi-strategi regenerasi nya
yang luar biasa dan dampaknya yang bagus menyisakan cukup banyak protes dan reaksi keras
dari masyarakatnya, yang mana dalam melakukan proyek ini masyarakat kurang dilibatkan
dalam memberikan aspirasi, masyarakat kaum bawah, pengemis, gelandangan, penjual
informal tidak tersentuh banyak oleh proyek regenerasi ini. Hal ini memberikan pelajaran bagi
kita khususnya saya sendiri bahwa masyarakat harus selalu didengarkan aspirasi dan
keinginannya siapapun itu dimanapun itu tetap harus kita utamakan dan jadikan sebagai
pertimbangan penting dalam perencanaan kita.
Dalam menjalankan perkuliahan regenerasi kota ini banyak ilmu yang bisa saya
dapatkan karena dari tugas yang diberikan baru kita bisa memahami secara langsung apa
sebenarnya makna dan maksud dari regenerasi yang dilakukan banyak kota di dunia. Dulu awal
kuliah jujur saya sangat kesulitan dalam memahami perbedaan regenerasi dengan istilah-
istilah lain seperti renewal, rebirth dll. Namun dengan seiringnya waktu perbedaan tersebut
dapat kita pahami sendiri perbedaanya. Pemahaman bahwa regenerasi kota merupakan suatu
perencanaan yang komprehensif, lebih meluas dan mendalam untuk menyelesaikan
permasalahan kota. Selain itu saya menjadi seperti pepatah sambil menyelam minum air,
sambil belajar regenerasi belajar bahasa inggris, artikel- artikel yang kita gunakan sebagai acuan
dalam pembuatan laporan ini mau tidak mau pastilah berbahasa inggris bila kota yang diambil
berada diluar negeri.
47
Santiago de Guayaquil
Daftar Isi
Delgado, A. Guayaquil. J. Cities (2011)
Ana Ma Fernández-Maldonado & Alberto Fernández-Dávila. Urban Regeneration in Guayaquil. 43rd ISoCaRP Congress (2007)
IP Upward Seminar – Urban Project Workshop and Responsible Design Torino, 11th May 2012
PPT EXPANDING THE METROVIA BRT AND FEEDER SERVICE IN GUAYAQUIL, ECUADOR by ING. FEDERICO VON BUCHWALD January 26 – 27,2012- Washington, DC
http://www.malecon2000.com/
www.wikipedia.com
Special Advertising Supplement of Guayaquil
TIEPOLO, Maurizio. The barrio marginado regularization In guayaquil, Ecuador. (2007)
Discover Guayaquil. Wordfolio.co.uk.24 oktober 2011
Special Advertising Supplement
48
Santiago de Guayaquil