Post on 06-Jul-2018
8/17/2019 refrensi komunikasi.docx
1/6
8/17/2019 refrensi komunikasi.docx
2/6
0mpan
8/17/2019 refrensi komunikasi.docx
3/6
%. Proses komunikasi e#ekti#
0ntuk mendapatkan komunikasi efektif, dilakukan melaui prinsip sebagai berikut
a. 6emberi pesan secara lisanmemberikan pesan
b. 6enerima pesan menuliskan secara lengkap isi pesan tersebut
c. si pesan dibacakan kembali (Aead
8/17/2019 refrensi komunikasi.docx
4/6
&. 'ukum (a)am komunikasi e#ekti#
B ( lima ' !ukum Komunikasi Cang 8fektif (:he B ne)itable a2s of 8fecti)e
=ommunication' terangkum dalam satu kata yang mencerminkan esensi dari komunikasi
itu sendiri yaitu A83=!, yang berarti merengkuh atau meraih. Karena sesungguhnya
komunikasi itu pada dasarnya adalah upaya bagaimana kita meraih perhatian, cinta
kasih, minat, kepedulian, simpati, tanggapan, maupun respon positif dari orang
lain.!ukum komunikasi efektif yang pertama adalah
a. Aespect, pengertiannya
!ukum pertama dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah sikap
menghargai setiap indi)idu yang men+adi sasaran pesanyangkita sampaikan.>ika kitamembangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati,
8/17/2019 refrensi komunikasi.docx
5/6
maka kita dapat membangun ker+asama yang menghasilkan sinergi yang akan
meningkatkan efekti5tas kiner+a kita baik sebagai indi)idu maupun secara keseluruhan
sebagai sebuah tim.
b. !ukum komunikasi efektif yang kedua adalah8mpathy
8mpati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi
yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati
adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum
didengarkan atau dimengerti oleh orang lain.Aasa empati akan menimbulkan respek atau
penghargaan, dan rasa respek akan membangun kepercayaan yang merupakan unsur
utama dalam membangun team2ork. >adi sebelum kita membangun komunikasi atau
mengirimkan pesan, kita perlu mengerti dan memahami dengan empati calon penerima
pesan kita. Sehingga nantinya pesan kita akan dapat tersampaikan tanpa ada halangan
psikologis atau penolakan dari penerima
c. !ukum komunikasi efektif yang ketiga adalah3udible
7akna dari audible antara lain dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. >ikaempati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan
balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh
penerima pesan. !ukum ini mengatakan bah2a pesan harus disampaikan melalui media
atau deli)ery channel sedemikian hingga dapat diterima dengan baik oleh penerima
pesan. !ukum ini mengacu pada kemampuan kita untuk menggunakan berbagai media
maupun perlengkapan atau alat bantu audio )isual yang akan membantu kita agar
pesan yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik.
d. !ukum komunikasi efektif yang keempat, adalah =larity
Selain bah2a pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka hukum keempat yang
terkait dengan itu adalah ke+elasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkanmulti interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan. Karena kesalahan penafsiran
atau pesan yang dapat menimbulkan berbagai penafsiran akan menimbulkan dampak
yang tidak sederhana. =larity dapat pula berarti keterbukaan dan transparansi. ;alam
berkomunikasi kita perlu mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau
disembunyikan', sehingga dapat menimbulkan rasa percaya (trust' dari penerima pesan
atau anggota tim kita. Karena tanpa keterbukaan akan timbul sikap saling curiga dan
pada gilirannya akan menurunkan semangat dan antusiasme kelompok atau tim kita.
e. !ukum komunikasi efektif yang kelima adalah !umble
!ukum kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah hati.
Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama untuk membangun rasamenghargai orang lain, biasanya didasari olehsikaprendahhati yang kita miliki. Sikap
Aendah !ati pernah yang pada intinya antara lain sikap yang penuh melayani (dalam
bahasa pemasaran =ustomer ?irst 3ttitude', sikap menghargai, mau mendengar dan
menerima kritik, tidak sombong dan memandang rendah orang lain, berani mengakui
kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut dan penuh pengendalian diri, serta
mengutamakan kepentingan yang lebih besar.
*. Aspek komunikasi e#ekti# +u!a me)iputi )ima ,a):
a. Ke+elasan (=larity' Dpesan yang disampaikan.
b. Ketepatan (3ccuracy' Dkebenaran informasi.
c. Konteks (=onteEt' Dgaya bicara dan pesan disampaikan dalam situas yang tepat.
8/17/2019 refrensi komunikasi.docx
6/6
d. 3lur (?lo2' Durutan pesan atau sistematika penyampaian.
e. angan bertele-tele.Secara non-)erbal komunikasi dapat dibangun dengan gesture atau gerakan tubuh, cara
berpakaian sesuaikan dengan acara atau suasana, dan raut 2a+ah.!asil sur)ei 7echribian " ?erris menun+ukkan, dalam komunikasi )erbal, keberhasilanmenyampaikan informasia. BBI ditentukan oleh bahasa tubuh(body language', postur, isyarat, dan dan kontakmata.b. & I ditentukan oleh nada suara.c. H I sa+a ditentukan oleh kata-kata. 9. ?aktor yang menentukan komunikasi efektif, antara lain
Kepercayaan komunikan terhadap komunikator.
Ke+elasan pesan yang disampaikan.
Keterampilan komunikasi komunikator .
;aya tarik pesan.
Kesesuaian isi pesan dengan kebutuhan komunikan. Kemampuan komunikan dalam menafsirkan pesan (decoding'.
Setting komunikasi kondusif atau nyaman dan menyenangkan.
1. Strategi komunikasi efektif antara laina. 7enguasai pesan*materi.b. 7engenali karakter komunikan*audiens.c. Kontak 7ata (8ye =ontact'd. 8kspresi %a+ah.e. 6ostur*/erak :ubuhf. ika komunikasi yang kita bangun didasarkan pada hal D hal tersebut diatas maka kitadapat men+adi seorang komunikator yang handal dan pada gilirannya dapat membangun
+aringan hubungan dengan orang lain yang penuh dengan penghargaan (respect', karenainilah yang dapat membangun hubungan +angka pan+ang yang saling menguntungkandan saling menguatkan dengan men+alankan komunikasi efektif di rumah sakit budirahayu blitar.