Post on 06-Jul-2018
8/17/2019 Refrat Tumor Otak
1/24
TUMOR OTAK (SPACE OCCUPYING LESSION (SOL))
Neoplasma merupakan pertumbuhan sel-sel baru dan abnormal, secara khusus
dapat diartikan sebagai suatu pertumbuhan yang tidak terkontrol dan progresif.
Neoplasma ganas dibedakan dengan neoplasma jinak. Neoplasma ganas
menunjukan derajat anaplasia yang lebih besar dan mempunyai sifat invasi
serta metastasis. Disebut juga tumor.
Tumor otak adalah suatu lesi ekspansif yang bersifat jinak (benigna) ataupun
ganas (maligna), membentuk massa dalam ruang tengkorak kepala (intra
cranial ) atau di medulla spinalis (illroy, !""!). Neoplasma pada jaringan
otak dan selaputnya dapat berupa tumor primer maupun metastase. #pabila
sel-sel tumor berasal dari jaringan otak itu sendiri, disebut tumor otak primer
dan bila berasal dari organ-organ lain (metastase) seperti $ kanker paru,
payudara, prostate, ginjal dan lain-lain, disebut tumor otak sekunder.(%ayer.
, !""!).
'
8/17/2019 Refrat Tumor Otak
2/24
INSIDENSI
Insiden Tumor Otak:
• nsiden tumor otak primer lebih tinggi daripada akibat metastasis
• nsiden tumor otak primer telah dilaporkan meningkat pada beberapa
sumber. al ini berhubungan dengan diagnosis yang lebih a*al dan lebih
baik, atau mungkin berhubungan dengan faktor lain meliputi paparan
terhadap radiasi elektromagnetik (+%) pada penggunaan telepon selular.
• Di #merika, statistik yang didapat
o Insiden tumor SSP rata-rata sekitar ' per '""."""
o &etiap tahun terdapat /".""" 0 ".""" kasus baru tumor &&1
primer
o nsidens tumor otak lebih sering dijumpai pada laki-laki (2,3 dari
'"".""" penduduk) dibanding perempuan (/,/ dari '""."""
penduduk), dengan kelompok usia terbanyak sekitar 2 0 45 tahun.
(. &offieti, !""3).
o Tumor &&1 menyebabkan kematian akibat kanker pada anak-anak
dan de*asa muda dan penyebab kedua kematian akibat kanker
pada pada pria umur !"-/" tahun.
o /"6 Tumor system saraf pusat adalah 7gliomas7 (astrocytoma,
oligodendroglioma, ependymoma, mi8ed glioma)
o 9"6 keganasan tumor &&1 adalah glioma
• :ntuk setiap orang yang baru terdiagnosis oleh lioma rata-rata "6 akan
terdapat bentuk ganas dari glioma (Gio!astoma muti"orme or G#$)
pada saat diagnosis.
• Di ndonesia data tentang tumor susunan saraf pusat belum dilaporkan.
EPIDE$IOLOGI
Tumor susunan saraf pusat ditemukan sebanyak ; '"6 dari neoplasma seluruh
tubuh, dengan frekuensi 9"6 terletak pada intrakranial dan !"6 di dalam
kanalis spinalis. :
dari tahun '543-'55 dilaporkan bah*a$ setiap tahunnya di : dijumpai
!
8/17/2019 Refrat Tumor Otak
3/24
39.""" kasus-kasus baru tumor otak primer, dan pada tahun !""' dijumpai
lebih dari '9".""" kasus tumor otak, dimana 39.""" diantaranya adalah tumor
primer dengan '9.""" bersifat ganas dan selebihnya, '".""" adalah tumor
sekunder yang merupakan metastase dari tumor paru, tumor payudara, tumor
prostate dan tumor-tumor lainnya. nsidens tumor otak lebih sering dijumpai
pada laki-laki (2,3 dari '"".""" penduduk) dibanding perempuan (/,/ dari
'"".""" penduduk), dengan kelompok usia terbanyak sekitar 2 0 45 tahun.
(. &offieti, !""3).
ETIOLOGI
1enyebab dari brain tumor belum dapat diketahui secara pasti, *alaupun
genetik dan faktor lingkungan dapat berperan dalam perkembangannya.
?aktor resiko meliputi
a% &aktor Genetik
?aktor keturunan memainkan peran yang kecil dalam penyebab brain
tumor. Diba*ah 6 penderita glioma mempunyai sejarah keluarga yangmenderita brain tumor. @eberapa penyakit *arisan seperti tuberous
sclerosis, neurofibriomatosis tipe , Turcot syndrome dan Ai-?raumeni
cancer syndrome, mempengaruhi pasien menjadi penderita glioma.
@agaimanapun juga, tumor-tumor tersebut cenderung terjadi pada anak-
anak dan orang de*asa dan tidak terjadi pada mayoritas penderita
glioma.
!% &aktor Lin'kun'an
'. radiasi Branial 1engamatan jangka panjang setelah radiasi kepala
menyeluruh (antaranya untuk tinea kapitis) memperlihatkan
peninggian insiden tumor jinak maupun ganas$ astrositoma,
meningioma.
!. &ubstansi-substansi karsinogenik. @ahan-bahan kimia seperti vinyl-
chloride
3
8/17/2019 Refrat Tumor Otak
4/24
% arakteristik Ga*a +idu,
@rain tumor penggunaan ponsel.
d% $etastase
1asien dengan ri*ayat melanoma, kanker paru, mammae, colon, atau
kanker ginjal beresiko besar terhadap tumor otak sekunder.
ANATO$I DAN &ISIOLOGI
a% Anatomi
&usunan saraf pusat terdiri dari otak besar (cerebrum), batang otak, otak
kecil (cerebellum) dan sumsum tulang belakang (medulla spinalis) dan
diliputi oleh selaput otak (meningen). Ctak dipisahkan oleh fisura media
menjadi dua hemisfer.
1ermukaan lateral masing-masing hcmisfer dibedakan menjadi lobus
frontal, parietal, temporal, dan oksipital. Ctak mempunyai sistem
perhubungan, yaitu ventrikel. entrikel lateral masuk ke dalam lobus
frontal, temporal dan oksipital. Eairan serebrospinal dibentuk setiap hari
oleh ple8us choroid pada ventrikel, melalui ventrikel dan terus ke
subarachnoid dan medulla spinalis. Ctak diliputi oleh leptomening,
membrana arachnoid dan piameter dan bagian paling luar durameter.
Durameter berlapis dua, sebagai lapisan dalam periosteum dari tulang
tengkorak, dan pada garis tengah sebagai fal8 cerebri, pada fosa posterior
terbentang seperti tenda membentuk tentorium cerebri, memisahkan lobus
oksipital dan serebellum. #spek ventral dari otak adalah batang otak dan
serebellum, menutupi aspek posterior (otak tengah) yaitu pons dan
medula oblongata yang mengelilingi ventrikel .Ctak mendapat darah
dari a. carotis interna dan a. vertebralis.
/
8/17/2019 Refrat Tumor Otak
5/24
!% &isioo'i
%enurut neuroanatomi kita ketahui bah*a$ otak terletak dalam cavum
cranii (rongga kepala) yang bersambung dengan medulla spinalis melalui
foramen magnum dan dikelilingi oleh lapisan meningen yang terdiri dari
duramater, arachnoid dan piamater (ichard &.&nell, '552).
Di dalam tengkorak kepala didapati 3 komponen yaitu
'). 1arenkim otak (berat''""-'!"" gram), terdiri dari ! kompartemen$
a) kompartemenintraseluler (ruang yang berada didalam neuron dan
sel glia)$
b) kompartemen interseluler disebut juga interstitial F ekstraseluler
(ruang yang terdapat antara neuron, sel-sel glia dan pembuluh
darah). 1embatas antara parenkim otak dengan kompartemen
likuor adalah &a*ar Ctak-Aikuor (Brain-CSF Barrier). &edangkan
pembatas antara parenkim otak dengan isi pembuluh darah yang
berfungsi untuk mencegah masuknya metabolitF bahan toksik
kedalam parenkim otak dan melindungi otak dari perubahan kimiadarah agar neuron terlindung dari perubahan-perubahan ion adalah
&a*ar Darah-Ctak ( Blood-Brain Barrier). (1admosantjojo, Daryo,
!""")
!). Aikuor serebro spinalis (A&&) adalah cairan yang dihasilkan oleh
pleksus choroideus di ventrikel lateral III bervolume '" ml, (4"-9"
persen) yang merupakan transudat plasma darah dan sisanya
merupakan filtrasi langsung dari jaringan otak transependim dan
transpial A&& berfungsi untuk menopang dan bantalan bagi otak,
batang otak serta medulla spinalis, juga bantalan terhadap trauma yang
menimbulkan gaya akselerasiFdeselerasi. Disamping itu A&& juga
berfungsi untuk mengangkut bahan-bahan sisa metabolisme sel saraf,
bahan-bahan toksik yang masuk ke otak lalu diekskresikan ke
pembuluh darah. Bomponen A&& pada pleksus khoroideus dengan
8/17/2019 Refrat Tumor Otak
6/24
komponen darah dibatasi &a*ar Darah-AiGuor (Blood-CSFBarrier )
(1admosantjojo, Daryo, !""")
3). Bomponen vaskuler yang terdiri dari pembuluh darah besar sepertiarteri carotis interna dan circulus !illisi, pembuluh darah sedang dan
arteriole yang merupakan pembuluh darah otak yang sangat berperan
dalam autoregulasi dan berinteraksi dengan tekanan intra cranial serta
dapat mengembang sampai !""-3"" persen dari ukuran semula ("
um) sehingga mampu menambah volume darah dari sekitar '" ml
hingga /""-5"" persen.
Bemampuan autoregulasi ini sifatnya regional yang artinya$ setiap
pembuluh darah otak mampu mengadakan reaksi yang berbeda antara satu
kompartemen dengan lainnya. %ekanisme ini dapat berjalan normal
sejauh tekanan arteri rata-rata berkisar antara "-'" mm g dan tidak ada
kondisi lain yang mempengaruhi mekanisme autoregulasi ini, seperti$
trauma, iskhemi otak, atau pengaruh obat vasodilatansia. Dengan adanya
sifat rigid dari tulang kranio-spinal yang menjadi pelindung susunan saraf
pusat tersebut, membuat volume ruang kranio-spinal relatif tidak berubah.
#kibat pembatasan volume ruang kranio-spinal tersebut, maka volume
satu komponen &&1 dengan lainnya perlu selalu menyeimbangkan diri
agar volume total dari seluruh &&1 tidak melebihi kapasitas volume
ruangan. Bonsep keseimbangan ini dikenal sebagai Doktrin $onro-
eie *aitu. /k 0 / dara1 2 / ss 2 / ,arenkim%
k adalah volume total kranio-spinal (Thapar.B,utka.HT,Aa* fr.+,
'55)
#pabila terjadi peningkatan volume dari salah satu dari ke tiga komponen
tersebut (darah, A&& dan parenkim), maka tekanan intra kranial akan
meninggi (tekanan normal '"-' mmg). al ini diakibatkan oleh adanya$
ketidak seimbangan antara volume intra kranial dengan isi kranium.
2
8/17/2019 Refrat Tumor Otak
7/24
?aktor-faktor yang dapat mempengaruhi volume total dari keseluruhan
komponen intra kranial adalah$
a). Becepatan terjadinya edema, Translokasi lik!or serebro spinalis (A&&)
dan posisi kepala.
b). Tekanan darah arteri rata-rata (mean arterial blood pressure), 1a EC!,
posisi kepala serta obat-obat yang mempengaruhi aliran darah otak.
c). Becepatan ekspansi dari %assa @utuh uang (%@) atau Space
"ccup#ing $esion (&CA).
&ejauh mana kelainan ini akan mengakibatkan ketidak seimbangan antara
volume intra kranial dengan isi kranium, perlu mempertimbangkan faktor-
faktor lain seperti$
Aetak dan besarnya %@$ jika ditengah dekat system ventrikel dengan
ukuran besar, akan lebih mudah mengakibatkan herniasi
Bemampuan kompensasi$ jika anak-anak komplians kraniumnya lebih
tinggi dari orang de*asa, sedangkan pada orang tua dimana otak telah
atrofi, ruang subarakhnoid lebih lebar sehingga lebih
besar.
:ntuk dapat berlangsungnya fungsi otak, dibutuhkan Cerebral %erfusion
%ressureF E11 9" mmg, penurunan E11 I " mm g, membahayakan
fungsi otak sehingga terjadi peninggian TB. eaksi tubuh dalam
mempertahankan E11 adalah mekanisme kompensasi dengan
meninggikan %#1 ( &ean 'rterial %ressure), secara klinis, tampak
hipertensi dan tachikardi @ila mekanisme kompensasi gagal, maka timbul Cushing Reflex yaitu suatu keadaan yang ditandai dengan keadaan
hipertensi dan brakhikardi (pulsasi nadi lambat). Hika terus berlanjut, akan
terjadi gangguan respirasi sampai kegagalan seluruh fungsi tubuh.
4
8/17/2019 Refrat Tumor Otak
8/24
PATO&ISIOLOGI
Tumor secara langsung dapat memusnahkan sel-sel otak dan secara tidak langsung
memusnahkan sel-sel apabila terjadi peradangan, penyumbatan akibat
pertumbuhan tumor, pembengkakan dan peningkatan tekanan dalam otak (tekanan
intrakranium). Tumor ini dapat menyerang baik serebrum serebelum ataupun
pangkal otak.
Tumor otak menyebabkan gangguan neurologik progresif. ejala 0 gejalanya
terjadi berurutan. al ini menekankan pentingnya anamnesis dalam pemeriksaan
penderita. angguan neurologik pada tumor otak biasanya dianggap disebabkan
oleh dua faktor gangguan fokal disebabkan oleh tumor dan kenaikan tekanan
intrakranial. angguan fokal terjadi apabila terdapat penekanan pada jaringan
otak, dan infiltrasi atau invasi langsung pada parenkim otak dengan kerusakan
jaringan neuron, misalnya glioblastoma multiforme.
1erubahan suplai darah akibat tekanan yang ditimbulkan tumor yang bertumbuh
menyebabkan nekrosis jaringan otak. angguan suplai darah arteri pada
umumnya bermanifestasi sebagai kehilangan fungsi secara akut dan mungkin
dapat dikacaukan dengan gangguan serebrovaskular primer.
&erangan kejang sebagai manifestasi perubahan kepekaan neuron dihubungkan
dengan kompresi, invasi, dan perubahan suplai darah ke jaringan otak. @eberapa
tumor membentuk kista yang juga menekan parenkim otak sekitarnya sehingga
memperberat gangguan neurologis fokal.
1eningkatan tekanan kranial dapat diakibatkan oleh beberapa faktor
'. massa dalam tengkorak
!. terbentuknya edema sekitar tumor, dan
3. perubahan sirkulasi cairan serebrospinal.
1ertumbuhan tumor menyebabkan bertambahnya massa karena tumor akan
mengambil tempat dalam ruang yang relatif tetap dari ruangan tengkorak yang
kaku. Tumor ganas menimbulkan edema dalam jaringan otak sekitarnya.
9
8/17/2019 Refrat Tumor Otak
9/24
%ekanismenya belum seluruhnya dipahami, tetapi diduga disebabkan oleh selisih
osmotik yang menyebabkan penyerapan cairan tumor. @eberapa tumor dapat
menyebabkan perdarahan. Cbstruksi vena dan edema yang disebabkan oleh
kerusakan sa*ar darah otak, semuanya menimbulkan kenaikan volume
intrakranial. Cbstruksi sirkulasi cairan serebrospinal dari ventrikal lateral ke
ruangan subaraknoid menimbulkan hidrosefalus.
1eningkatan tekanan intrakranial akan membahayakan ji*a bila terjadi cepat
akibat salah satu penyebab yang telah dibicarakan sebelumnya. %ekanisme
kompensasi memerlukan *aktu berhari0hari atau berbulan0bulan untuk menjadi
efekif dan oleh karena itu tidak berguna apabila tekanan intrakranial timbul cepat.
%ekanisme kompensasi ini antara lain bekerja menurunkan volume darah
intrakranial, volume cairan serebrospinal, kandungan cairan intrasel dan
mengurangi sel0sel parenkim. Benaikan tekanan yang tidak diobati
mengakibatkan herniasi unkus atau serebelum.
erniasi unkus timbul bila girus medialis lobus temporalis tergeser ke inferior
melalui insisura tentorial oleh massa dalam hemisfer otak. erniasi menekan
mesensefalon, menyebabkan hilangnya kesadaran, dan menekan saraf otak ketiga.
1ada herniasi serebelum, tonsi serebelum tergeser ke ba*ah melalui foramen
magnum oleh suatu massa posterior. Bompresi medula oblongata dan henti
pernapasan terjadi dengan cepat.
1erubahan fisiologis lain yang terjadi akibat peningkatan intrakranial yang cepat
adalah bradikardia progresif, hipertensi sistemik (pelebaran tekanan nadi) dan
gangguan pernapasan.
$ANI&ESTASI LINIS
Tumor otak menunjukan gejala dan tanda baik spesifik maupun nonspesifik.
a% Ge3aa dan tanda nons,esi"ik
%eliputi sakit kepala, yang ditemukan pada sekitar separuh pasien, mual
dan muntah yang disebabkan oleh bertambahnya tekanan intracranial.
5
8/17/2019 Refrat Tumor Otak
10/24
Barena semakin berkembangnya kemampuan ET &can dan %, sekarang
papiledema dapat dilihat pada kurang dari '"6 pasien, bahkan ketika
symptoms tekanan intracranial meningkat.
!% Ge3aa dan tanda s,esi"ik
@iasanya menunjukan pada keterangan lokasi intracranial tumor.
'"
8/17/2019 Refrat Tumor Otak
11/24
LOASI GE4ALA LINIS
Su,ratentoria
Aobus ?rontal
Aobus 1arietal
Aobus Temporal
Aobus Cksipital
Borpus kalosum
ipotalamus
In"ratentoria
@atang otak
&erebellum
/entrike III
Sere!eo-,ontin an'e
1erubahan kepribadian apatis, masa bodoh, euforia
emiparesis kontralateralDisfasia ekspresif (hemisfer dominan)
nkontinensia uri (permukaan medial)
&indrom foster-kennedy (basis frontal)
anguan sensasi
Disfasia reseptif, agrafia, finger agnosia (hemisfer dominan)
#praksia, agnosia (hemisfer non-domina)
Defek lapang pandang, kuadrantanopia homonim ba*ah
&indrom gerstmann>s (gyrus angularis)
emianopsia kontralatralBejang dengan aura (aura-olfaktorius)
@ila letak lebih dalam afasia atau disfasia serta hemiparesis
@ila terletak dekat ganglia basal choreoathetosis,
parkinsonism.
Juadratanopsia homonim atas
Defek lapangan pandang, hemianopia homonim
Bejang disertai aura visual
&indroma diskoneksi, apraksia
Disfungsi endokrin
Aesi saraf kranial 0 K
Aesi traktus motoris dan sensoris
1erburukan tingkat kesadaran
%untah, Tersedu
Tumor batang otak intrinsik berla*anan dengan yang
ekstrinsik, lebih sering menimbulkan tanda traktus panjang
(motor dan sensori) pada a*al perjalanan penyakit.
Aangkah ataksik, tremor intensi, inkoordinasi, disarti,
nistagmus
Nyeri kepala khas menjalar ke leher dan spasme otot servikal
%enimbulkan obstruksi AE& pada pergerakan kepala
TTB mendadak
Tiba-tiba nyeri kepala, penglihatan kabur, penurunan
kesadaran
Tersering berasal dari N. (acoustic neurinoma)
''
8/17/2019 Refrat Tumor Otak
12/24
8/17/2019 Refrat Tumor Otak
13/24
d) 1ilocytic astrocytoma Mnon-invasive, LC grade
i) hemispheric
ii) diencephalic
iii) optic
iv) brain stem
v) cerebellar
e) &ubependymal giant cell astrocytoma Mnon-invasive, LC grade
f) 1leomorphic 8anthoastrocytoma Mnon-invasive, LC grade
!) Cligodendroglial tumors
a) Cligodendroglioma (LC grade )
b) #naplastic (malignant) oligodendroglioma (LC grade )
3) +pendymal cell tumors
a) +pendymoma (LC grade )
i) variants cellular, papillary, epithelial, clear cell, mi8ed
b) #naplastic ependymoma (LC grade )
c) %y8opapillary ependymoma
d) &ubependymoma (LC grade )
/) %i8ed gliomas
a) %i8ed oligoastrocytoma (LC grade )
b) #naplastic (malignant) oligoastrocytoma (LC grade )
c) Cthers (eg ependymo-astrocytomas)
) Neuroepithelial tumors of uncertain origin
a) 1olar spongioblastoma (LC grade )
b) #stroblastoma (LC grade )
c) liomatosis cerebri (LC grade )2) Tumors of the choroid ple8us
a) Ehoroid ple8us papilloma
b) Ehoroid ple8us carcinoma (anaplastic choroid ple8us papilloma)
4) Neuronal and mi8ed neuronal-glial tumors
a) angliocytoma
b) Dysplastic gangliocytoma of cerebellum (Ahermitte-Duclos)
c) anglioglioma
'3
8/17/2019 Refrat Tumor Otak
14/24
d) #naplastic (malignant) ganglioglioma
e) Desmoplastic infantile ganglioglioma
i) desmoplastic infantile astroc#toma
f) Eentral neurocytoma
g) Dysembryoplastic neuroepithelial tumor
h) Clfactory neuroblastoma (esthesioneuroblastoma)
i) variant olfactory neuroepithelioma
9) 1ineal 1arenchyma Tumors
a) 1ineocytoma
b) 1ineoblastoma
c) %i8ed pineocytomaFpineoblastoma
5) Tumors *ith neuroblastic or glioblastic elements (embryonal tumors)
a) %edulloepithelioma
b) 1rimitive neuroectodermal tumors *ith multipotent differentiation
i) medulloblastoma
(') variants medullomyoblastoma, melanocytic medulloblastoma,
desmoplastic medulloblastoma
ii) cerebral primitive neuroectodermal tumor
c) Neuroblastoma
i) variant ganglioneuroblastoma
d) etinoblastoma
e) +pendymoblastoma
Neo,asma s*stem sara" ,usat *an' ain
') Tumor-tumor yang ada di bagian sela tursika
a) 1ituitary adenoma
b) 1ituitary carcinoma
c) Eraniopharyngioma
!) ematopoietic tumors
a) 1rimary malignant lymphomas
b) 1lasmacytoma
c) ranulocytic sarcoma
d) Cthers
'/
8/17/2019 Refrat Tumor Otak
15/24
3) erm Eell Tumors
a) erminoma
b) +mbryonal carcinoma
c) Oolk sac tumor (endodermal sinus tumor)
d) Ehoriocarcinoma
e) Teratoma
f) %i8ed germ cell tumors
/) Tumors of the %eninges
a) %eningioma
i) variants meningothelial, fibrous (fibroblastic), transitional
(mi8ed), psammomatous, angiomatous, microcystic, secretory,
clear cell, chordoid, lymphoplasmacyte-rich, and metaplastic
subtypes
b) #typical meningioma
c) #naplastic (malignant) meningioma
) Non-menigothelial tumors of the meninges
a) @enign %esenchymal
i) osteocartilaginous tumors
ii) lipoma
iii) fibrous histiocytoma
iv) others
b) %alignant %esenchymal
i) chondrosarcoma
ii) hemangiopericytoma
iii) rhabdomyosarcomaiv) meningeal sarcomatosis
v) others
c) 1rimary %elanocytic Aesions
i) diffuse melanosis
ii) melanocytoma
iii) maliganant melanoma
d) emopoietic Neoplasms
'
8/17/2019 Refrat Tumor Otak
16/24
i) malignant lymphoma
ii) plasmactoma
iii) granulocytic sarcoma
e) Tumors of :ncertain istogenesis
i) hemangioblastoma (capillary hemangioblastoma)
2) Tumors of Eranial and &pinal Nerves
a) &ch*annoma (neurinoma, neurilemoma)
i) cellular, ple8iform, and melanotic subtypes
b) Neurofibroma
i) circumscribed (solitary) neurofibroma
ii) ple8iform neurofibroma
c) %alignant peripheral nerve sheath tumor (%alignant sch*annoma)
i) epithelioid
ii) divergent mesenchymal or epithelial differentiation
iii) melanotic
4) Aocal +8tensions from egional Tumors
a) 1araganglioma (chemodectoma)
b) Ehordoma
c) Ehodroma
d) Ehondrosarcoma
e) Earcinoma
9) %etastatic tumours
5) :nclassified Tumors
'") Eysts and Tumor-like Aesions
a) athke cleft cyst b) +pidermoid
c) Dermoid
d) Eolloid cyst of the third ventricle
e) +nterogenous cyst
f) Neuroglial cyst
g) ranular cell tumor (choristoma, pituicytoma)
h) hypothalamic neuronal hamartoma
'2
8/17/2019 Refrat Tumor Otak
17/24
i) nasal glial herterotopia
j) plasma cell granuloma
!% asi"ikasi tumor otak !erdasarkan okasi tumor
'4
8/17/2019 Refrat Tumor Otak
18/24
% asi"ikasi tumor otak !erdasarkan karakteristik ima'in'
LOCATION ADULTS C+ILDEN
cerebrum meningioma astrocytoma
glioblastoma multiforme ependymoma
astrocytoma
metastatic tumor
pituitary region pituitary adenoma craniopharyngoma
craniopharyngoma optic tract glioma
meningioma pituitary adenoma
cerebellum hemangioblastoma medulloblastoma
cerebellar astrocytoma cerebellar astrocytoma
metastatic tumor ependymoma
cerebellopontine
angle
acoustic neurinoma ependymoma
meningioma choroid ple8us
papilloma
epidermoids brainstem astrocytoma astrocytoma
glioblastoma multiforme glioblastoma
multiforme
'9
8/17/2019 Refrat Tumor Otak
19/24
PE$EISAAN
1emeriksaan radiologist yang paling utama adalah
a. EomputeriPed tomography (CT or CAT) scan kepala, dengan atau tanpa
kontras
ET &can adalah pemeriksaan yang menggunakan sinar-K dan dengan
penggunaan komputer yang akan menghasilkan gambar organ-organ tubuh
manusia. ET &can dapat digunakan apabila % tidak tersedia. Namun, lo*-
grade tumor pada posterior fossa dapat terle*atkan oleh ET &can.
arakteristik
ima'in'
Gam!aran 4enis tumor
%enyangat
kontras
omogen Huvenile pilocytic astrocytoma
lioblastoma%etastasis
eterogen, ireguler lioblastoma
#naplastik astrositoma
Cligodendroglioma
%etastasis
?okal noduler Cligodendroglioma
anglioglioma
&inyal T! ipo 0 isointens
substansia grisea
%eningioma
Aimfoma serebri primer
+pendimoma%eduloblastoma
1ineoblastoma
%etastasis (mucinous variant)
iperintens substansia
grisea
Tumor glial
Bistik Huvenile pilocytic astrocytoma
anglioglioma
Cligodendroglioma
emganioblastoma
1leomorphic
8anthoastrocytoma
1erdarahan lioblastoma
#naplastik astrositoma
+pendimoma
Cligodendroglioma
Balsifikasi Cligodendroglioma
+pendimoma
Nekrotik lioblastoma
%etastasis
'5
8/17/2019 Refrat Tumor Otak
20/24
b. %agnetic resonance imaging ($I) kepala, dengan atau tanpa kontras
Diagnosis terbaik pada brain tumor adalah dengan penggunaan cranial %.
% harus menjadi pemeriksaan pertama pada pasien dengan tanda dan gejala
kelainan pada intracranial. % menggunakan magnetic field bertenaga untuk
menentukan nuclear magnetic spin dan resonansi yang tepat pada sebuah
jaringan bervolume kecil. Haringan yang berbeda memiliki nuclear magnetic
spin dan resonansi yang berbeda pula.
1emeriksaan khusus lainnya tergantung jenis tumor. Dapat meliputi satu atau lebih
pemeiksaan diba*ah ini
a. 1ositron emission spectroscopy (PET) scanning atau ontrast-CT
1est;a!domen;,e
8/17/2019 Refrat Tumor Otak
21/24
Anticonvulsants
#nticonvulsants diberikan pada pasien yang menunjukan tanda-tanda seiPure.
1henytoin (3""-/""mgFd) adalah yang paling umum digunakan, tapi
carbamaPepine (2""-'"""mgFh), 1henobarbital (5"-'"mgFh), dan valproic
acid (4"-'""mgFh) juga dapat digunakan.
Corticosteroids
Eorticosteroid mengurangi edema peritumoral dan mengurangi tekanan
intracranial.+feknya mengurangi sakit kepala dengan cepat. De8amethasone
adalah corticosteroid yang dipilih karena aktivitas mineralocorticoid yang
minimal. Dosisinya dapat diberikan mulai dari '2 mgFh, tetapi dosis ini dapat
ditambahkan maupun dikurangi untuk mencapai dosis yang dibutuhkan untuk
mengontrol gejala neurologik.
b. Definitive Therapy
Definitive treatment intracranial tumor meliputi pembedahan, radiotherapy,
kemoterapi dan yang sedang dikembangkan yaitu immunotherapy.
Pembedahan
@erbagai pilihan pembedahan telah tersedia, dan pendekatan pembedahan
yang dipilih harus berhati-hati untuk meminimalisir resiko deficit neurologic
setelah operasi. Tujuan pembedahan (') menghasilkan diagnosis histologic
yang akurat, (!) mengurangi tumor pokok, (3) memberikan jalan untuk E&?
mengalir, (/) mencapai potensial penyembuhan.
Terapi Radiasi
Terapi radiasi memainkan peran penting dalam pengobatan brain tumor pada
orang de*asa. Terapi radiasi adalah terapi nonpembedahan yang paling efektif
untuk pasien dengan malignant glioma dan juga sangat penting bagi
pengobatan pasien dengan lo*-grade glioma.
Kemoterapi
Bemoterapi hanya sedikit bermanfaat dalam treatment pasien dengan
malignant glioma. Bemoterapi tidak memperpanjang rata-rata pertahanan
!'
8/17/2019 Refrat Tumor Otak
22/24
semua pasien, tetapi sebuah subgroup tertentu nampaknya bertahan lebih lama
dengan penambahan kemoterapi dan radioterapi. Bemoterapi juga tidak
berperan banyak dalam pengobatan pasien dengan lo*-grade astrocytoma.
&ebaliknya, kemoterapi disarankan untuk pengobatan pasien dengan
oligodendroglioma.
munoterapi
munoterapi merupakan pengobatan baru yang masih perlu diteliti lebih lanjut.
Dasar pemikiran bah*a sistem imun dapat menolak tumor, khususnya
allograft, telah didemonstrasikan lebih dari " tahun yang lalu. al itu hanya
sebuah contoh bagaimana sistem imun dapat mengendalikan pertumbuhan
tumor. Tumor umumnya menghasilkan level protein yang berbeda
(dibandingkan protein normal) disekitar jaringan, dan beberapa protein
mengandung asam amino substitusi atau deletions, atau mengubah
phosphorylation atau glycosylation. @eberapa perubahan protein oleh tumor
sudah mencukupi bagi sistem imun untuk mengenal protein yang dihasilkan
tumor sebagai antigenik, dan memunculkan imun respon untuk mela*an
protein-protein tersebut.
POGNOSIS
Tergantung jenis tumor spesifik. %eskipun diobati, hanya sekitar !6 penderita
kanker otak yang bertahan hidup setelah ! tahun. 1rognosis yang lebih baik
ditemukan pada astrositoma dan oligodendroglioma, dimana kanker biasanya
tidak kambuh dalam *aktu 3- tahun setelah pengobatan. &ekitar "6 penderita
meduloblastoma yang diobati bertahan hidup lebih dari tahun.
1engobatan untuk kanker otak lebih efektif dilakukan pada
- penderita yang berusia diba*ah / tahun
- penderita astrositoma anaplastik
- penderita yang sebagian atau hampir seluruh tumornya telah diangkat
melalui pembedahan.
Tabel /. ata-rata lama bertahan hidup pada berbagai jenis tumor otak
!!
8/17/2019 Refrat Tumor Otak
23/24
Tumor t*,e $edian sur
8/17/2019 Refrat Tumor Otak
24/24
pembedahan, radiotherapy, chemotherapy dan yang sedang dikembangkan yaitu
immunotherapy.
?aktor prognosis berhubungan dengan beberapa faktor-faktor penting sepertitingkat pathologic, usia pasien dan keseluruhan kondisi klinis pada diagnosis.
@eberapa tanda-tanda molecular yang berhubungan dengan prognosis telah
diidentifikasi seperti hilangnya heteroPygesity (AC) pada kromosom 'p dan '5G
pada anaplastic oligodendroglioma.
DA&TA PUSTAA
Cvedoff, David. !""!. Bapita &elekta Bedokteran Hilid !. @inarupa #ksara.
Hakarta.
The Cncology roup. !""3. Eancer %anagement # %ultidiciplinary #pproach.
Cncology. Ne*s nterantional. Ne* Oork.
Eurr Top %ed Ehem. !"". ('!) '''-''4". Eombining Eytoto8ic and
mmune-%ediated ene Therapy to Traet @rain Tumors.
Neuro-oncol. !"". '". '!'F&''!9'4"/"""9/. Lell-differentiated
Neurocytoma Lhat s The @est #vialable TreatmentQ