Post on 28-Oct-2015
PENATALAKSANAANNON OPERATIF
FRAKTUR CRURIS(Shaft Tibia Isolated)
Oleh :Adam Mahendra
Pembimbing :dr. Suparimbo Soepadi Sp.OT FAPOAdr. I Nyoman Semita Sp.OT Spine (K)
PENDAHULUAN
• fraktur yang paling sering terjadi pada tulang panjang
• umumnya mudah untuk ditangani
dokter umum
• sering terjadi pada trauma langsung akibat kecelakaan kendaraan bermotor
DEFINISI
• cruris berasal dari kata crura yaitu bentuk jamak dari kata crus yang berarti tungkai bawah
• Fraktur shaft tibia isolated adalah fraktur yang mengenai tulang tibia saja sedangkan tulang fibula masih normal
ANATOMI• rentan terhadap trauma
• Permukaan antero medial dan tepinya hanya dilindungi oleh kulit dan jaringan subkutan yang tipis
MEKANISME OF INJURY
• sering terjadi akibat trauma langsung pada kecelakaan kendaraan bermotor atau luka tembak
• high energy & low energy
KLASIFIKASIKlasifikasi menurut Ellis :• Minor severity
Fraktur tanpa pergeseran, tanpa angulasi, dan hanya terdapat luka minimal atau fraktur kominutif yang minimal.
• Moderate severityFraktur yang telah terjadi pergeseran, terjadi angulasi, dengan fraktur kominutif minimal atau luka minimal.
• Major severityTerjadi pergeseran komplit dari fragmen fraktur, dengan banyak fragmen-fragmen kominutif dan luka terbuka yang cukup besar
Klasifikasi dari Tscherne untuk fraktur tertutup :
• tingkat 0 : fraktur biasa dengan sedikit atau tanpa cedera jaringan lunak
• tingkat 1 : fraktur dengan abrasi dangkal atau memar pada kulit dan jaringan subkutan
• tingkat 2 : fraktur yang lebih berat dengan kontusio jaringan lunak bagian dalam dan pembengkakan
• tingkat 3 : fraktur dengan karusakan jaringan lunak yang nyata dan ancaman sindrom compartment
SIGNS AND SYMPTOMS
• Deformitas (deformity)
• Bengkak (local swelling)
• Luka (wound)
• Kelemahan (tenderness)
• Nyeri (pain)
RADIOLOGIS
• x-rays foto dengan dua atau lebih bidang (plane) misal : anteroposterior dan lateral
• Kepentingan terapi dan evaluasi
PENATALAKSANAANTerapi Medikamentosa 1. NSAIDs
Ibuprofen • Dosis dewasa : 200-400 mg P.O, tiap 4-6
jam• Dosis anak : < 6 tahun : tidak dianjurkan• 6-12 tahun :20-40 mg/kg/hari P.O2. Analgesik
Acetaminophen• Dosis dewasa : 325-650 mg/kali P.O 4-6
jam tidak lebih 4000 mg/hari• Dosis anak : <12 tahun 10-15 mg/kg/kali P.O
tidak lebih 2600 mg/hari
TERAPI DEFINITIF• Indikasi penananganan tertutup menurut OTA
(Orthopaedic Trauma Association) adalah berdasarkan klasifikasi Tscherne dan klasifikasi dari Ellis yang dimodifikasi.
• fraktur minor penanganan tertutup merupakan pilihan yang terbaik dengan angka kumulatif penyembuhannya mencapai 100% pada minggu ke 28 setelah trauma
• fraktur moderat, penanganan tertutup kurang tepat, terutama jika kesulitan mempertahankan segmen proksimal dan distal fraktur
Kontra indikasi penanganan tertutup :
• Reposisi tidak dapat diterima
• Fraktur tibia disertai dengan fraktur intraartikuler
• Floating knee
• Penderita dengan polytrauma 5
REDUKSISesegera mungkin, selama fase
pembengkakan, 6 sampai 12 jam post trauma
Kontraindikasi reduksi :
• No displacement
• Minimal displacement
• Immpossible reduction (misal,comminutif pada caput atau columna humerus)
• Unstable reduction (fr. Kompresi korpus vertebra)
Untuk mencapai sebuah reduksi yang baik, dianjurkan untuk :
• Menarik fragmen fraktur pada sumbu panjang ekstremitas
fragmen yg menembus otot, heaematom luas dan interlocking dapat memberi hasil yg kurang memuaskan
• Melawan gaya (mekanisme) yang menyebabkan fraktur dan
• Mensejajarkan fragmen fraktur terhadap fragmen yang lainnya
- rotasi yg normal
- angulasi <5° anteroposterior plane
<10° lateral plane
- displacement <50%
- pemendekan <7,5mm dan tanpa pemanjangan
IMMOBILISASI
Plaster of Paris Cast
• Dehydrated gypsum + airkristalisasi dg reaksi eksotermal panas
• Tiga metode :– Skin-tight cast (tanpa padding)– Bologna cast (dg gumpalan kapas)– Third way (menggunakan stockinette)
• Long leg cast & below knee cast
• lutut netral dalam posisi fleksi sekitar 5 derajat
• ujung dari casts (gips) harus dirapikan segaris dengan ujung metatarsal
• Jari kelima harus dalam keadaan bebas
REHABILITASI
• Melatih jari-jari
• Melatih sendi lutut dan ankle
• Melatih otot
• Latihan dpt dinaikkan sesuai dg kekuatan otot penderita
Fraktur
Analgetik/anastesi lokal
Manipulasi
Fr. stabilkontrol
Pasang LLC
Fr. Tak stabil
kontrol
•Pasang ulang
•Cast wedging
•Metode lain
2 mgg
Rehabilitasi Ro. Union
7-10 hari
PWB
•Beban naik sampai FWB
•Below Knee cast /short legbrace
DIAGNOSIS BANDING
Stress fracture• Pada umumnya memperlihatkan adanya
reaksi periosteal pada foto X-rays dengan gambaran garis kecil yang radiolucent pada tempat fraktur. Walaupun pada penderita dewasa mungkin tidak signifikan.
Fraktur patologis• Infeksi kronis• Keganasan pada tulang (bone sarcoma)• Osteoporosis
Komplikasi Komplikasi pemasangan cast :• plaster sores• tight cast• thermal effectKomplikasi fraktur :• Neurovascular compromise• Compartment syndrome• Peroneal nerve injury• Infection• Gangrene• Osteomyelitis• Delayed union, nonunion, or malunion• Amputation or skin loss• Posttraumatic arthritis• Fat embolism 9
PROGNOSIS
• 10-13 minggu tanpa pergeseran dan tanpa komplikasi
• 13-16 minggu disertai pergeseran
• 16-26 minggu fraktur terbuka atau kominutif
• Tergantung luas fraktur, MOI, metode penanganan, kemampuan dokter, distraksi fraktur, lokasi fraktur, umur dan adanya trauma jar. Lunak yg berat
TERIMA KASIH