Post on 29-Nov-2015
description
Koordinasi lintas K/L untuk kegiatan Access Reform
Lokasi yang diusulkan: Prov. Bangka Belitung dan Prov. Jawa Tengah
Provinsi Bangka Belitung
Provinsi Jawa Tengah
2
Rencana Lokasi Pilot Project
3
Persiapan kegiatan
Data Program Pemberdayaan Masyarakat oleh K/L Tahun 2014
Identifikasi program pemberdayaan masyarakat di 2 Pemda dan 6 K/L (29
UKE II)
Data program pemberdayaan masyarakat Tahun 2014 dari 8 UKE II (4 K/L
dan 1 Pemda (beberapa data sampai pada kecamatan).
Data Lokasi Redistribusi Tanah Tahun 2013
Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Jawa Tengah (skala desa dan bidang
tanah).
Data Rencana Lokasi Legalisasi Aset Tahun 2014
Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Jawa Tengah (skala desa, jumlah
bidang tanah tersedia per kabupaten)
1
2
3
4
Pengolahan Data [1]
Klasifikasi daftar program/kegiatan pemberdayaan masyarakat oleh K/L dan
Pemda menjadi 3 kategori, yaitu
1. Produksi (termasuk Infrastruktur/Teknologi, dan Modal);
2. Pembinaan/Pelatihan (termasuk Organisasi); dan
3. Tata Niaga/Pemasaran.
Penyusunan peta tematik informasi lokasi kegiatan berdasarkan Skema 1 dan
Skema 2 untuk setiap kota/kabupaten di lokasi pilot project Provinsi Bangka
Belitung dan Provinsi Jawa Tengah
5
Pengolahan Data [2]
Provinsi Kab/
Kota
UKE II
K/L
Kategori Program
Produksi Pembinaan Pemasaran
Jawa
Tengah Tegal
Dir. Budidaya dan
Pasca Panen
Buah, Kementan
Peningkatan produksi,
Produktivitas dan Mutu
Tanaman Buah
Berkelanjutan
Dir. Budidaya dan
Pasca Panen
Buah, Kementan
Pengembangan Usaha
Pemberdayaan
Tanaman Buah
Dir. Budidaya dan
Pasca Panen
Buah, Kementan
Pengembangan
Pemasaran
Tanaman Buah
…… …… …… …… …… ……
Ilustrasi Klasifikasi Program Pemberdayaan K/L berdasarkan Kategori
6
Skema Koordinasi [1]
Mengarahkan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat tahun 2014 oleh K/L dan Pemda pada lokasi-lokasi program redistribusi tanah yang telah dilakukan BPN pada tahun 2013 (telah bersertipikat) (access mengikuti asset)
BPN menyesuaikan/mengarahkan rencana lokasi program legalisasi aset tahun 2014 pada lokasi program pemberdayaan masyarakat tahun 2014 oleh K/L dan Pemda (asset mengikuti access)
1
2
7
Catatan:
Untuk skema 2, kegiatan legalisasi aset dianggap
sebagai asset reform sebagaimana halnya
kegiatan redistribusi tanah.
Skema Koordinasi [2]
8
Skema 1 Teknis
Penyusunan
Data Lokasi Pemberdayaan
(K/L)Tahun 2014
Data Lokasi Hasil Redistribusi (BPN)
Tahun 2013
Target Lokasi
Data Lokasi Hasil Redistribusi Tahun 2013
Data Lokasi Pemberdayaan
(K/L)Tahun 2014
Data Lokasi Hasil Redistribusi (BPN)
Tahun 2013
Target Lokasi
9
Data Lokasi Redistribusi Tanah BPN (Asset) Tahun 2013
Data Lokasi Pemberdayaan Masyarakat K/L (Access)
Tahun 2014
Skema 1 Provinsi Jawa Tengah
Lokasi Redistribusi-Skala Desa
Lokasi Redistribusi-Skala Kabupaten
Lokasi 2 Kegiatan
Tidak Terdapat Kegiatan
Lokasi 1 Kegiatan
11 Skema 1 Provinsi Bangka Belitung
Lokasi Redistribusi-Skala Desa
Lokasi Redistribusi-Skala Kabupaten
Data Lokasi Redistribusi Tanah BPN (Asset) Tahun 2013
Data Lokasi Pemberdayaan Masyarakat K/L - Pemda (Access)
Tahun 2014
Lokasi 3 Kegiatan
Lokasi 1 Kegiatan
Lokasi 2 Kegiatan
Skema 2 Teknis
Penyusunan
13 Data Rencana Lokasi Legalisasi Aset Tahun 2014
Data Lokasi Pemberdayaan
(K/L)Tahun 2014
Data Rencana Lokasi Legalisasi Aset (BPN)
Tahun 2014
Target Lokasi
14
Skema 2 Provinsi Jawa Tengah
Data Rencana Lokasi Legalisasi Aset BPN (Asset) Tahun 2014
KOTA/KAB VOLUME
(Bidang)
KOTA SEMARANG 750
KOTA SALATIGA 200
KOTA MAGELANG 55
KOTA PEKALONGAN 500
KOTA TEGAL -
KAB. SEMARANG 2.500
KAB. KENDAL 3.300
KAB. DEMAK 2.700
KAB. GROBOGAN 20.000
KAB. PATI 2.400
KAB. JEPARA 3.200
KAB. KUDUS 2.500
KAB. REMBANG 2.600
KAB. BLORA 1.500
KOTA/KAB VOLUME
(Bidang)
KAB. MAGELANG 3.000
KAB. KEBUMEN 4.000
KAB. PURWOREJO 4.000
KAB. WONOSOBO 3.445
KAB. TEMANGGUNG 3.500
KAB. PEKALONGAN 2.500
KAB. PEMALANG 4.400
KAB. TEGAL 2.600
KAB. BREBES 3.000
KAB. BATANG 5.000
KAB. BANYUMAS 4.250
KAB. PURBALINGGA 3.200
KAB. BANJARNEGARA 4.550
KAB. CILACAP 3.000
KOTA/KAB VOLUME
(Bidang)
KOTA SURAKARTA -
KAB. SUKOHARJO 1.500
KAB. WONOGIRI 3.000
KAB. SRAGEN 2.450
KAB. KARANGANYAR 2.000
KAB. BOYOLALI 5.000
KAB. KLATEN 1.000
TOTAL 107.600
Data Lokasi Pemberdayaan Masyarakat K/L (Access)
Tahun 2014
Lokasi 2 Kegiatan
Tidak Terdapat Kegiatan
Lokasi 1 Kegiatan
16 Skema 2 Provinsi Bangka Belitung
Lokasi 3 Kegiatan
Lokasi 1 Kegiatan
Lokasi 2 Kegiatan
Data Lokasi Legalisasi Aset BPN (Asset) Tahun 2014
Lokasi Legalisasi Aset
1150
900
700
1000
1400
1000
900
Alokasi Bidang Tanah
Data Lokasi Pemberdayaan Masyarakat K/L - Pemda (Access)
Tahun 2014
1150
900
700
1000
1400
1000
900
17
Lokasi Pilot Project Reforma Agraria Tahun 2014 (Kabupaten Prioritas)
Bahan Diskusi [1]
Arahan Kebijakan yang perlu ditetapkan :
1 Apabila pada 1 lokasi, hanya terdapat 1 atau 2 jenis program pemberdayaan. Apakah kegiatan Reforma Agraria tetap dapat dijalankan?
2 Apabila pada 1 lokasi, 3 jenis program dipenuhi oleh program-program yang berasal dari K/L yang berbeda. Apakah kegiatan Reforma Agraria tetap dapat dijalankan?
18
Contoh: Dalam 1 lokasi hanya ada program pemberdayaan jenis produksi dan jenis pembinaan, tanpa ada program pemberdayaan jenis pemasaran
Contoh: Dalam 1 lokasi, program pemberdayaan jenis produksi dipenuhi oleh Kementerian Pertanian, sedangkan program pemberdayaan jenis pembinaan dipenuhi oleh Kementerian KUKM
3 Pada skema 1, kemungkinan dibutuhkan fleksibilitas kriteria lokasi oleh K/L. Sehingga K/L dapat dengan leluasa menyesuaikan lokasi program pemberdayaan dengan lokasi redistribusi BPN tahun 2013. Apakah mungkin untuk dilakukan?
19
4 Pada skema 2, kemungkinan dibutuhkan kebijakan penambahan kuota legalisasi aset oleh BPN sehingga bila terjadi lokasi K/L melebihi kuota, tetap bisa dilakukan legalisasi aset seluruh lokasi K/L
Contoh: Target program K/L berjumlah 100 bidang, sedangkan program legalisasi aset BPN hanya 50 bidang. Sehingga memerlukan kebijakan penambahan kuota • Kemungkinan penambahan melalui legalisasi lintas sektor yang sama
(pertanian dengan pertanian) • Ditambahkan melalui program PRONA
Contoh: Dalam 1 desa nelayan terdapat permukiman nelayan tangkap dan nelayan budidaya. Program redistribusi tanah berada pada permukiman nelayan budidaya. Sedangkan program K/L diperuntukkan bagi nelayan tangkap. Apakah memungkinkan program nelayan tangkap diperluas atau sebagian diubah untuk nelayan budidaya?
Bahan Diskusi [2]
Konfirmasi :
1
5 Pada skema 2, diperlukan penjelasan terkait kriteria clean & clear oleh BPN kepada SKPD K/L dan Pemda untuk mempermudah dan mempertajam proses identifikasi target sasaran
Apakah informasi yang disajikan pada Peta Rencana Pilot Project Kegiatan Reforma Agraria Tahun 2014 sudah sesuai?
20
Arahan Kebijakan yang perlu ditetapkan :
Bahan Diskusi [3]
Pertemuan Tingkat Eselon 1 pada November 2013 (tentatif), dengan agenda pembahasan: Memaparkan hasil Pertemuan Tingkat Eselon 2 Mendapatkan arahan untuk penyusunan Grand Design
Reforma Agraria.
21
Informasi spasial dan data tabulasi;
Melengkapi data program pemberdayaan di lokasi pilot melalui kunjungan langsung ke Provinsi Bangka Belitung dan Jawa Tengah
Mengolah data hasil kunjungan lapangan dan menyerahkannya pada:
1. Bappeda Provinsi Jawa Tengah dan Kepulauan Bangka Belitung 2. Direktorat Land Reform BPN Pusat 3. Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah dan Kepulauan Bangka Belitung
Koordinasi persiapan di Provinsi Bangka Belitung dan Jawa Tengah.
Rencana Tindak Lanjut
1
2
Kementerian Pertanian Status
1. Direktorat Perluasan dan Pengolahan Lahan, Ditjen Sarana dan Prasarana Pertanian; -
2. Direktorat Pengelolaan Air Irigasi, Ditjen Sarana dan Prasarana Pertanian; √
3. Direktorat Pasca Panen Tanaman Pangan, Ditjen Tanaman Pangan; √
4. Direktorat Budidaya dan Pasca Panen Buah, Ditjen Holtikultura; √
5. Direktorat Budidaya dan Pasca Panen Sayuran dan Tanaman Obat, Ditjen Holtikultura; √
6. Direktorat Tanaman Semusim, Ditjen Perkebunan; √
7. Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar, Ditjen Perkebunan; -
8. Direktorat Tanaman Tahunan, Ditjen Perkebunan; -
9. Direktorat Budidaya Ternak, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan; -
10. Direktorat Pakan Ternak, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan; -
11. Direktorat Perbibitan Ternak, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan; -
12. Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian; √
Kementerian Kelautan dan Perikanan:
1. Direktorat Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan, Ditjen Perikanan Tangkap; -
2. Direktorat Usaha Budidaya, Ditjen Perikanan Budidaya; √
3. Direktorat Produksi, Ditjen Perikanan Budidaya; -
4. Direktorat Usaha dan Investasi, Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Produksi; -
5. Dir. Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Pengembangan Usaha, Ditjen Kelautan,Pesisir, Pulau Kecil; -
6. Pusat Penyuluhan Kelautan & Perikanan, Badan Pegembangan SDM Kelautan & Perikanan; -
Pengumpulan Program K/L [1] 22
Pengumpulan Program K/L [2]
Nama Kementerian Lembaga dan Pemerintah Daerah Status
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi:
1. Direktorat Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan, Ditjen Pembinaan Pengembangan
Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi;
√
2. Direktorat Pengembangan Usaha, Ditjen Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan
Transmigrasi;
-
3. DirektoratPenyediaan Tanah, Ditjen Pembinaan dan Pembangunan Kawasan Transmigrasi; -
Kementerian Koperasi dan UKM:
1. Asdep Urusan Pengembangan Kewirausahaan, Deputi Bidang Pengembangan SDM; -
2. Asdep Pembiayaan dan Penjamin Kredit, Deputi Bidang Pembiayaan; -
3. Asdep Urusan Kebijakan Pendidikan Koperasi, Deputi Bidang Pengembangan SDM -
4. Asdep Urusan Fasilitasi Investasi UKMK, Deputi Bidang Pengembangan & Restrukturisasi Usaha; -
5. Asdep Urusan Pengendalian dan Akuntabilitas Koperasi dan UKM, Ditjen Bidang Kelembagaan
Koperasi dan KUMKM;
-
6. Asdep Urusan Kemitraan dan Jaringan Usaha, Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha; -
23
Pengumpulan Program K/L [3]
Nama Kementerian Lembaga dan Pemerintah Daerah Status
Kementerian Perumahan Rakyat:
1. Asdep Sumberdaya Swadaya, Deputi Bidang Perumahan Swadaya; √
Kementerian Kehutanan:
1. Direktorat Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan, Ditjen Planologi Kehutanan; -
Pemerintah Daerah:
1. Bappeda Provinsi Jawa Tengah; -
2. Bappeda Provinsi Bangka Belitung; √
Badan Pertanahan Nasional:
1. Direktorat Land Reform; √
2. Direktorat Pendaftaran Hak Tanah dan Guna Ruang/Biro Perencanaan dan KLN; √
24