Post on 29-Jun-2015
DIAGNOSIS MASALAH KESEHATAN
Identifikasi dan Eksplorasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Masyarakat Puskesmas Palaran Kecamatan Palaran
Samarinda
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan dan Evalusai Pengembangan
Pengorganisaisan Kesehatan MasyarakatSemester Ganjil
Oleh:
Danar Ardi P. 08 1101 5098
Forman Sidjabat 08 1101 5056
Hendi M. Putra 07 1101 5028
Jamal Atma 08 1101 5040
Jein Y. Pamasi 08 1101 5086
Lies Permana 08 1101 5014
Riska 08 1101 5016
Sarly Mutiara 08 1101 5078
Siti Aminah 08 1101 5026
Yuli Mariam S. 08 1101 5102
Amliani 08 1101 5128
Kelas B/’08
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2010
DIAGNOSIS MASALAH KESEHATAN
Puskesmas Palaran
1. IDENTIFIKASI MASALAH (ANALISIS SITUASI)
Kondisis Masyarakat
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan diketahui bahwa kondisi
masyarakat Kecamatan Palaran berada dalam kondisi yang dapat dikatakan cukup
baik meskipun dibeberapa aspek terutama dalam aspek kesehatan masih rendah.
Penduduknya tinggal di daerah yang jalan-jalannya berdebu dan sedang
mengalami perbaikan hal ini menyebabkan kendaraan berat sering lalu lalang,
sementara jalan yang dilalui adalah jalan umum yang juga dipakai masyarakat
untuk berpergian melakukan aktivitas, pada kondisinya juga rumah penduduk
tepat berdiri di pinggir jalan. Pemukiman penduduk dapat dikatakan cukup padat
Quality of Life
PHBS RENDAH
DIARE
dan berada di sepanjang aliran sungai Mahakam. Mayoritas masyarakat
kecamatan Palaran bekerja di sektor swasta sedang sisanya bekerja sebagai petani.
PHBS masyarakat dapat dikatakan rendah karena minimnya kepemilikan
jamban di kecamanan ini. Masyarakat dengan PHBS rendah mempunyai resiko
tinggi terhadap berbagai macam penyakit seperti diare, penyakit kulit, dan lain
sebagainya.
Pola Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Dari hasil observasi dan data puskesmas setempat diketahui bahwa
ditemukan pola pelayanan kesehatan yang digunakan sudah cukup baik yaitu 1
Puskesmas Induk, 1 Unit Rawat Inap dan 7 Unit Puskesmas Pembantu (Pusban
Bukuan, Pusban Balik buaya, Pusban Bantuas kota, Pusban Bantuas darat, Pusban
Handil Bakti, Pusban Gotong Royong, dan Pusban Simpang Pasir) yang
merupakan unit-unit pelayanan kesehatan milik pemerintah. Kondisi puskesmas
secara fisik cukup baik walaupun memerlukan perbaikan dibeberapa fasilitas dan
memerlukan dana tambahan.
Koordinasi petugas cukup baik sehingga pemberian pelayanan tergolong
baik. Hubungan masyarakat dan petugas dapat dikatakan cukup baik sehingga
masyarakat merasa nyaman berkunjung ke puskesmas tersebut.
Hubungan Status Kesehatan dan Pola Pelayanan Kesehatan
Promosi dan kesehatan lingkungan menjadi masalah yang cukup serius hal
ini ditunjukkan oleh tingginya angka kesakitan penyakit akibat lingkungan seperti
diare. Diare terutama muncul pada balita dan sudah dalam kondisi parah. Hal ini
menunjukkan lamanya penanganan korban diare oleh keluarganya sehingga
terlambat membawanya ke puskesmas. Kondisi ini menjadi indikasi kurang
berhasilnya promosi kesehatan terutama diare kepada masyarakat.
Masalah Kesehatan Utama
Health Problem : Berdasarkan hasil observasi dan data profil
Puskesmas Palaran tahun 2009 yang menjadi
masalah kesehatan adalah tingginya angka kejadian
diare, thypoid, malaria, pneunomia, ISPA, DBD,
TB, cacar, PMS, pencapaian ASI ekslusif yang
rendah dan campak.
Non Health Faktor : Faktor non kesehatan adalah kurangnya pengetahuan
dan kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan
kesehatan dan prilaku hidup bersih, budaya
masyarakat serta kondisi lingkungan,
Masalah Utama
- Tingginya angka kunujngan rawat inap diare
- Tingginya angka kunjungan rawat jalan ISPA
- Tingginya angka rujukan ke pelayanan kesehatan lebih lanjut
- Rendahnya cakupan ASI Ekslusif
- Masih adananya kasus campak
- Kurangnya kepemilikan jamban
- Masih banyaknya kasus DBD dan malaria
-Tingginya kasus Thypoid Fever
- Pengetahuan
- Kepemilikan jamban
- Kesadaran masyarakat
- Kebiasaan merokok
Identifikasi Determinan dari Masalah Utama
Perilaku hidup bersih dan sehat menjadi determinan yang sangat berpengaruh
pada kondisi masyarakat Kecamatan Palaran ini. Kondisi lingkungan yang dekat
dengan sungai ditambah lagi minimnya kepemilikan jamban menjadi determinan
penting dalam terjadi berbagai penyakit akibat lingkungan.
Masyarakat tidak menganggap berbahaya penyakit-penyakit akibat
lingkungan seperti diare pada balita sehingga penangananya tidak terlalu
diperhatikan sehingga menimbulkan berbagai masalah lanjutan seperti dehidrasi
pada balita yang meningkatkan kunjungan rawat inap korban diare pada
puskesmas ini.
EDUCATIONAL DIAGNOSIS
Identifikasi Masalah Kesehatan
Pengetahuan tentang Diare
Pengetahuan tentang PHBS
Kesadaran akan pentingnya kesehatan
Kepemilikan Jamban
Lingkungan tempat tinggal yang padat
Tempat pemukiman di pinggir sungai
Kurangnya perhatian keluarga terhadap kesehatan anggota keluarga yang lain
Sarana dan prasarana menuju ke tempat pelayanan kesehatan kurang memadai
Kategori (Faktor yang Menyebabkan Penyakit Akibat Prilaku)
Faktor Predisposisi
Pengetahuan tentang Diare
Pengetahuan tentang PHBS
Kesadaran akan pentingnya kesehatan
Kepemilikan Jamban
Lingkungan tempat tinggal yang padat
Tempat pemukiman di pinggir sungai
Enabling Faktor
Sarana dan prasarana menuju ke tempat pelayanan kesehatan kurang memadai
Faktor Reinforcing
Kurangnya perhatian keluarga terhadap kesehatan anggota keluarga yang lain
Prioritas Masalah
Faktor Predisposisi
PENTING TIDAK PENTINGMUDAH DIUBAH Pengetahuan/pendidikan
tentang DIARE dan PHBS
TIDAK MUDAH DIUBAH
Kepemilikan Jamban Kesadaran akan
pentingnya kesehatan Lingkungan tempat
tinggal yang padat Tempat pemukiman di
pinggir sungai
Tujuan : setelah kegiatan ini 70% masyarakat kecamatan Palaran memiliki pengetahuan tentang :
- Penyakit diare, tanda/gejala, tindakan pencegahan pertolongan pertama yang bisa dilakukan
- Pola Hidup Bersih dan Sehat (khususnya tingkat Rumah Tangga) cakupan dan manfaatnya
Enabling Faktor
PENTING TIDAK PENTINGMUDAH DIUBAH -
TIDAK MUDAH DIUBAH
Sarana dan prasarana menuju ke tempat pelayanan kesehatan kurang memadai (Jalan dan transportasi)
Tujuan : Setelah kegiatan ini, 70% masyarakat kecamatan Palaran dapat mengunjungi tempat pelayanan kesehatan meliputi
- pengobatan diare- konsultasi kesehatan masyarakat
Faktor Reinforcing
PENTING TIDAK PENTINGMUDAH DIUBAH -
TIDAK MUDAH DIUBAH
Kurangnya perhatian keluarga terhadap kesehatan anggota keluarga yang lain
Tujuan : Setelah kegiatan ini, 70% masyarakat kecamatan Palaran 50% lebih memperhatikan kondisi kesehatan anggota keluarga yang lain meliputi :
- perubahan kondisi fisik anak khususnya yang berhubungan dengan diare.
SELECTION OF EDUCATIONAL STRATEGIES
Health Promotion Program
Lectu
re
Con
celing
Mass M
edia
Ed
ucation
al T
V
Sk
ill D
evelopm
ent
Sim
ulation
and
Gam
es
Individ
ual
Train
ing
Au
dio V
isual
Aid
s
Social
Plan
nin
g
Sm
all Grou
p
Discu
tion
Mod
elling
Program
L
earnin
g
Behavior
Mod
ification
Com
mun
ity D
evelopm
ent
Social A
ction
Organ
izational
Predisposisi
- Pengetahuan DIARE
- Pengetahuan PHBS
Enabling- Sarana dan
prasarana menuju ke tempat pelayanan kesehatan kurang memadai (Jalan dan transportasi)
- -
- - - - -
- - - -
-
Rainforcing- Kurangnya
perhatian keluarga terhadap kesehatan anggota keluarga yang lain
- - - - - - - - - -
ADMINISTRATIVE DIAGNOSIS
Identifikasi Kebutuhan Program
- Predisposing
Pengetahuan Tentang DIARE
No. Metode Kebutuhan
1. Lecture -Pembicara min 1 orang (Ahli Epidemiologi)
- Tempat acara (Aula)
- LCD dan layar
- Kursi peserta dan pembicara
- Meja pembicara dan operator
- Microphone
- MC
- Leaflet
- Snack
- Upah pembicara
2. Conseling - Konsultan min 2 orang (Ahli epidemiologi/dokter)
- Ruang konsultasi
- Meja konsultasi
- Kursi min 3 buah
- Leaflet
- Media konsultasi (lembar balik, gambar, dll)
- Upah konsultan
3. Mass Media
(Poster)
- Materi
4. Skill Development Pengkaderan Penyuluh Kesehatan (DIARE)
- Pelatih min 3 orang
- Materi
- Media pengkaderan (materi, Poster, dll)
- tempat pengkaderan
- Meja dan kursi
Pelatihan Keterampilan (Peningkatan derajat ekonomi)
- Pelatih keterampilan min 2 orang
- Alat dan bahan peraga
- Tempat pelatihan
- Upah pelatih
5. Audio Visual Aids - Video tentang Diare
- LCD dan Layar/TV
- Ruangan/Tempat pemutaran video
6. Program Learning
(Kurikulum TP-A)
Kerjasama dengan Toga dalam pemberian materi
dalam TP-A
- Pemateri
- Media promosi (Lembar balik dan poster)
7. Behavior
Modification
(Door to Door)
Cepat tanggap Diare
- Penyuluh
- Media promosi (Poster) dan Stiker
Pengetahuan PHBS
No. Metode Kebutuhan
1. Lecture -Pembicara min 1 orang (bag. Promkes)
- Tempat acara (Aula)
- LCD dan layar
- Kursi peserta dan pembicara
- Meja pembicara dan operator
- Microphone
- MC
- Leaflet
- Snack
- Upah pembicara
2. Skill Development Pengkaderan Penyuluh PHBS
- Pelatih min 3 orang
- Materi
- Media pengkaderan (materi, Poster, dll)
- tempat pengkaderan
- Meja dan kursi
Pelatihan Keterampilan (Peningkatan derajat ekonomi)
- Pelatih keterampilan min 2 orang
- Alat dan bahan peraga
- Tempat pelatihan
- Upah pelatih
3. Simulation dan
Games
- Pengarah permainan
- Games ular tangga tentang PHBS
- Tempat bermain
4. Audio Visual Aids - Video tentang PHBS
- LCD dan Layar/TV
- Ruangan/Tempat pemutaran video
5. Program Learning
(Kurikulum TP-A)
Kerjasama dengan Toga dalam pemberian materi
dalam TP-A
- Pemateri
- Media promosi (Lembar balik dan poster)
6. Behavior
Modification
(Rumah Sehat)
Lomba Rumah Sehat
- Kriteria
- Hadiah
- Juri
- Peserta
- Upah juri
- Enabling
Jalan dan sarana transportasi yang kurang memadai ke tempat pelayanan
kesehatan
No. Metode Kebutuhan
1. Mass Media
(Essay Koran)
- Wartawan
- Materi
- Dokumentasi ketidakadaan angkutan
2. Social Planing
(Pengadaan
angkutan bersama)
- Program kerja desa
- Proposal
- Dana
3. Community
Development
(Pengembangan
Masyarakat untuk
cepat tanggap diare)
- Dana
- Fasilitator
- Pelatih
4. Organizational - Kendaraan
(Puskesmas keliling) - Supir
- Petugas kesehatan
- Obat-obatan
- Upah petugas
- Reinforsing
Kurangnya perhatian keluarga terhadap kesehatan anggota keluarga yang lain
No. Metode Kebutuhan
1. Conseling - Konsultan min 2 orang (Ahli epidemiologi/dokter)
- Ruang konsultasi
- Meja konsultasi
- Kursi min 3 buah
- Leaflet
- Media konsultasi (lembar balik, gambar, dll)
- Upah konsultan
2. Mass Media
(Poster/leaflet)
- Materi
3. Program Learning
(Kurikulum TP-A)
Kerjasama dengan Toga dalam pemberian materi
dalam TP-A
- Pemateri
- Media promosi (Lembar balik dan poster)
4. Behavior
Modification
(Door to Door)
Cepat tanggap Diare
- Penyuluh
- Media promosi (Poster) dan Stiker
Identifikasi yang Ada Dalam Organisasi
- Predisposing
Dana
Sumber daya manusia
Etos kerja anggota
- Enabling
Kendaraan
LCD dan layar
Komputer atau laptop
Media Promosi
Alat Tulis Kerja
Kantor atau Seketariat
- Reinforsing
Hubungan kemitraan dengan organisasi lain
Hubungan kemitraan dengan mass media
Dukungan antara anggota dan masyarakat setempat
Identifikasi organisasi diluar organisasi tersebut
- Faktor Pendukung
Dinas Kesehatan setempat
PNPM Mandiri
Media Massa
- Faktor Penghambat
sarana dan prasarana transportasi yang belum memadai (jalan yang rusak,
tidak tersedia transportasi umum).
2. PRIORITAS MASALAH
Pengetahuan terutama diare dan PHBS
Kunjungan rawat inap diare menjadi indicator bahwa pengetahuan diare dan
PHBS menjadi prioritas karena tingginya rawat inap diare menunjukkan
keterlambatan penanganan diare teutama pada balita sehingga angka
keparahannya cukup tinggi. Hal ini terkait pengetahuan masyarakat mengenai
penanganan diare dan bahaya diare serta perilaku yang dapat menyebabkan
diare
3. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Berdasarkan prioritas masalah yang ada, maka alternatif pemecahan masalah
yang kami ambil adalah peningkatan pengetahuan tentag penyakit Diare dan
PHBS melalui kegiatan Penyuluhan
4. KEGIATAN
A. TUJUAN
Tujuan Program
Morbiditas diare menurun sebanyak 65% setelah program pomosi
kesehatan berjalan selama 2 tahun di Kecamatan Palaran
Tujuan Pendidikan
Prilaku PHBS meningkat 70% setelah program promosi kesehatan berjalan
selama 6 bulan.
Tujuan Perilaku
Pengetahuan mengenai penyakit diare meningkat 75% setelah program
pomosi kesehatan berjalan selama 1 tahun.
B. SASARAN
Sasaran Promosi Kesehatan adalah individu dan kelompok. Dimana
kelompok disini adalah para siswa yang ada di sekolah-sekolah dan
masyarakat yang mengikuti penyuluhan sementara itu sasaran individu
adalah orang-orang yang mendapat leaflet atau membaca poster yang di
sebarkan di beberapa tempat
C. ISI/MATERI PROMOSI KESEHATAN
Terlampir
D. METODE
Lecture : Materi terkait dengan diare yaitu bahaya, penyebab, tanda,
gejala serta penangananya Penyuluhan diadakan 3 bulan sekali di hari
posyandu dibeberapa posyandu secara bergiliran.
Mass Media: Mass media terkait dengan leaflet dan poster yang
disediakan serta dipasang di puskesmas. Untuk poster dipasang di
puskesmas, pusbab, posyandu serta sekolah, terutama sekolah dasar.
Lefleat disediakan di Puskesmas yang diganti selama 2 minggu sekali.
Simulation and Games: Mengadakan permainan ular tangga tentang
PHBS dan cara cuci tangan yang baik dan benar.
AVA: Pemutaran video mengenai diare saat penyuluhan dan pemutaran
radio spot mengenai diare.
E. MEDIA
Leaflet
Video
Poster
Radio Spot
Komik
F. RENCANA EVALUASI
Kegiatan evaluasi proses dilakukan setelah kegiatan penyuluhan
berlangsung pengetahuan masyarakat tentang PHBS dan Diare meningkat
dengan membandingkan hasil dari pre test dan post test yang dilakukan.
Untuk evaluasi media yang digunakan seperti leaflet dan poster dilakukan
pada saat penggunaannya dimana untuk evaluasi leaflet dapat dilihat
ketika pembagian apakah leaflet tersebut dibaca atau diabaikan saja oleh
sasaran. Sedangkan untuk poster dapat dievaluasi seminggu sekali apakah
poster-poster yang ditempel masih ada di tempatnya dalalm keadaan utuh
atau tidak.
Kegiatan evaluasi hasil dilakukan setelah program selesai dilaksanakan
dalam jangka waktu 2 tahun, morbiditas diare menurun sebanyak 65% dari
tahun sekarang
G. KEMITRAAN
Promosi kegiatan ini dapat bermitra dengan Puskesmas Palaran dan Dinas
Kesehatan Kota serta Provinsi
H. PLAN OF ACTION (POA)
NO.
NAMA KEGIATA
N
DESKRIPSI
KEGIATAN
WAKTU KEGIAT
AN
TSO PENANGGUNG
JAWAB
INDIKATOR KEBERHASI
LAN
1. Penyuluhan Memberikan informasi mengenai PHBS dan Diare
3 bulan sekali setiap hari posyandu
Ibu-ibu yang berkunjung ke Posyandu
Acara : Forman S.Perlengkapan : Jamal A.Dokumentasi dan Publikasi : Lies P. Konsumsi : SarlyKoordinator Lapangan : FormanPretest dan Post test: Riska
Adanya peningkatan pengetahuan sebelum dan sesuadah penyuluhan
2. Pemasangan Poster
Memasang poster mengenai PHBS dan Diare bergantian
Bulan Januari dan diganti dalam 3 bulan
Puskesmas Palaran, SD, Posyandu yang tersebar di Kec. Palaran
Jein Y. Pamasi
Selesai terpasang sebelum Februari
3. Pembagian Komik
Membagikan komik tentang PHBS dan sakit perut
Setiap 1 bulan sekali pada siswa/I SD
Siswa/I SD Siti Aminah
4. Pembagian Leflet
Menyediakan Leaflet di Puskesmas dan posyandu
Berbagntian atara diare dan PHBS setiap 2 minggu
Pengunjung puskesmas dan posyandu
Siti Aminah Adanya peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku pengunjung
5. Pemutaran Radio Spot
Pemutaran Radio spot setiap hari di Puskesmas dan SD
Setiap hari di waktu kunjungan puskesmas dan
Pengunjung Puskesmas dan siswa/I SD
Riska Adanya peningkatan pengetahuan dan perubahan prilaku pengunjung
setiap pagi dan sebelum istirahat di SD Kec. Palaran
puskesmas dan siswa/I SD sebelum dan sesudah test
I. RENCANA ANGGARAN
AKOMODASI Rp 50.000,-
Penyuluhan
Tempat (Posyandu dan Aula)30 Orang Rp – Posyandu
Pemateri 2 Orang Rp – Petugas PKM
LCD+layar 1 @ Rp 200.000,-
Meja dan kursi 35 orang Rp 35.000,-
Wireless 1 Rp –Puskesmas
Konsumsi : 40 orang Rp 120.000,-
-Lumpia @Rp 1.000,-
- Air dalam kemasan @Rp 500,-
-Permen 2(manis dan pedas) @ Rp 200,-
-Bolu Gulung @Rp 1.000,-
- Plastik dan tisu @ Rp 300,-
Dekorasi 2x1 Rp 60.000,-
Absensi 2 Rp - Print
TOTAL Rp 315.000,-
ATK
Pulpen 1 kotak @Rp 1.000,-
Kertas A4 1 Rim Rp 35.000,-
Kertas A2 1 Rim Rp 72.00,-
Tinta Hitan 2 pak Rp 40.000,-
Tinta warna 2 pak Rp 55.000,-
Double tape 3 Rp 30.000,-
Staples Rp 10.000,-
Isi Staples Rp 2.500,-
Arena game 3x3 Rp 270.000,-
Karton putih 5 lembar Rp 10.000,-
Tak Terduga Rp 200.000,-
TOTAL Rp 1.101.500,-