puisi

Post on 14-Nov-2015

14 views 1 download

description

silahkan

Transcript of puisi

1.DENGAN PUISI AKU-Taufik ismail

Dengan puisi aku bernyanyiSampai senja umurku nantiDengan puisi aku bercintaBerbaur cakrawalaDengan puisi aku mengenangKeabadian Yang Akan DatangDengan puisi aku menangisJarum waktu bila kejam mengirisDengan puisi aku mengutukNapas jaman yang busukDengan puisi aku berdoaPerkenankanlah kiranya

Unsur intrinsiknya:penggalan puisi yang menggunakan bahasa kias, tetapi masih dapat dipahami isinya oleh pembaca. Dengan puisi aku bernyanyiDengan puisi aku bercintaDengan puisi aku mengenangDengan puisi menangis

Rima Rima AwalDengan puisi aku bernyanyiDengan puisi aku bercintaDengan puisi aku mengenangDengan puisi aku menangisDengan puisi aku mengutukDengan puisi aku berdoa

Rima Akhir

Dengan puisi aku bernyanyiSampai senja umurku nantiDengan puisi aku bercintaBerbatas cakrawala Dengan puisi aku mengenangKeabadian Yang Akan DatangDengan puisi aku menangisJarum waktu bila kejam mengirisDengan puisi aku mengutukNafas zaman yang busukDengan puisi aku berdoaPerkenankanlah kiranya

Citraan PerabaanJarum waktu bila kejam mengirisCitraan Penciuman Nafas zaman yang busuk Penafsiran PuisiDengan puisi aku bernyanyiSampai senja umurku nantiDengan puisi aku bercinta Berbatas cakrawalaDengan puisi aku mengenangKeabadian Yang Akan DatangDengan puisi aku menangisJarum waktu bila kejam mengirisDengan puisi aku mengutukNafas zaman yang busukDengan puisi aku berdoaPerkenankanlah kiranya

2. NASEHAT-NASEHAT KECIL ORANG TUAPADA ANAKNYA BERANGKAT DEWASA

Jika adalah yang harus kaulakukanIalah menyampaikan kebenaranJika adalah yang tidak bisa dijual-belikanIalah yang bernama keyakinanJika adalah yang harus kau tumbangkanIalah segala pohon-pohon kezalimanJika adalah orang yang harus kauagungkanIalah hanya Rasul TuhanJika adalah kesempatan memilih matiIalah syahid di jalan Ilahi

Unsur intrinsiknya: 1.Tema atau makna (sense), yaitu unsur pokok yang terdapat dalam puisi2.Rasa (feeling), yaitu sikap penyair terhadap pokok pemasalahan yang terdapat dalam puisinya 3.Nada (tone) dan suasana, yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. 4.Amanat, yaitu tujuan yang ada dalam puisi. Tujuan ini mendorong penyair menciptakan puisi. Tujuan tersebut bisa dicari sebelum penyair menciptakan puisi maupun dapat ditemui dalam puisinya.

3.Syair Orang Lapar-Taufik ismail

Lapar menyerang desakuKentang dipanggang kemarauSurat orang kampungkuKuguratkan kertasRisauLapar lautan pidatoRanah dipanggang kemarauKetika berduyun mengemisKesinikan hatimuKuirisLapar di GunungkidulMayat dipanggang kemarauBerjajar masuk kuburKauulang jua

Unsur intrinsiknya:Tema: kemiskinan yang terjadi di desa Gunungkidul hingga menyebabkan kematianBukti: Lapar menyerang desaku & Lapar di Gunungkidul : menandakan bahwa lapar menyerang desa di GunungkidulMayat dipanggang kemarau berjajar masuk kubur : bukti bahwa kelaparan yang terjadi memakan korbanRasa : sikap penyair terhadap puisi adalah prihatin karena banyaknya korban akibat kelaparan dan juga ia turut menyaksikan pengalaman tersebutBukti :Mayat dipanggang kemarauBerjajar masuk kuburLapar menyerang desakuDiksi : menggunakan kalimat denotasi dan kalimat konotasiBukti :Mayat dipanggang kemarau berjajar masuk kubur ( artinya adalah sudah kelaparan dan berusaha untuk meminta namun tidak ada yang membantu orang-orang yang kelaparan ) konotasiLapar menyerang desaku ( desa yang diserang kelaparan ) DenotasiNada : sikap penyair terhadap pembaca adalah mengajak atau bersifat persuasifBukti :Ketika berduyun mengemis kesinikan hatimuGaya Bahasa : menggunakan majas personifikasi Bukti : seakan-akan kemarau adalah orang yang dapat memanggangKentang dipanggang kemarauRanah dipanggang kemarau Mayat dipanggang kemarauImaji : pengelihatan dan pendengaranBukti : Berjajar masuk kubur = melihat mayat berjajar masuk ke dalam kuburLapar lautan pidato = ingin mendengar pidatoAmanat : pesan yang diberikan adalah mengulurkan tangan untuk membantu orang yang kelaparanBukti :Kesinikan hatimu

4.Karangan Bunga-Taufik ismail

Tiga anak kecilDalam langkah malu-maluDatang ke salembaSore itu.

Ini dari kami bertigaPita hitam pada karangan bungaSebab kami ikut berdukaBagi kakak yang ditembak matiSiang tadi.

Unsur intrinsiknya:1. Tema: Kepahlawanan2. Amanat Kita harus menghargai jasa para pahlawan Kita harus meneruskan perjuangan para pahlawan3. Sudut Pandang: Orang ketiga4. Nada dan suasana: Nada sedih menimbulkan suasana duka5. Tipografi: Bentuknya rapi, terdiri dari 2 bait, bait pertama terdiri dari 4 baris, bait kedua terdiri dari 5 baris.6. Irama: Bait pertama bersajak a b c b Bait kedua bersajak a a a b b7. Penginderaan/Citraan/Imaji Penglihatan: bait pertama baris 1-4 bait kedua baris 1-2 bait kedua baris 4-5 Perasaan : bait kedua baris 38. Bahasa: 1) Ungkapan/Pilihan Kata Tiga anak kecil : tiga tuntunan rakyat yang mekar dan baru lahir. Pita hitam sebagai tanda berduka cita/berkabung. Kakak kami berarti orang yang dianggap sebagai kakak. ( AR Hakim) Salemba: markas mahasiswa UI yang tergabung dalam KAMI 2) Majas Datang ke Salemba: Alegori Pita hitam pada karangan bunga: Metafora

5.Doa-Taufiq IsmailTuhan kamiTelah nista kami dalam dosa bersamaBertahun membangun kultus iniDalam pikiran yang gandaDan menutupi hati nuraniAmpunilah kamiAmpunilahAminTuhan kamiTelah terlalu mudah kamiMenggunakan asmaMuBertahun di negeri iniSemogaKau rela menerima kembaliKami dalam barisanMuAmpunilah kamiAmpunilahAmin.Unsur intrinsik:1. Tema : Ketuhanan2. .2. Nada dan Suasana Nama berarti sikap penyair terhadap pokok persoalan (feeling) atausikap penyair terhadap pembaca. Sedangkan suasana berarti keadaanperasaan pembaca sebagai akibat pembacaan puisi. Nada yang berhubungan dengan tema ketuhanan menggambarkanbetapa dekatnya hubungan penyair dengan Tuhannya. Berhubungan denganpembaca, maka puisi Doa tersebut bernada sebuah ajakan agar pembacamenyadari bahwa hidup ini tidak bisa berpaling dari ketentuan Tuhan.Karena itu, dekatkanlah diri kita dengan Tuhan. Hayatilah makna hidup inisebagai sebuah pengembaraan di negeri asing.3. Perasaan Perasaan berhubungan dengan suasana hati penyair. Dalam puisiDoa gambaran perasaan penyair adalah perasaan terharu dan rindu.Perasaan tersebut tergambar dari diksi yang digunakan antara lain:termenung, menyebut nama-Mu, Aku hilang bentuk, remuk, Aku tak bisaberpaling.4. Amanat Sesuai dengan tema yang diangkatnya, puisi Doa ini berisi amanatkepada pembaca agar menghayati hidup dan selalu merasa dekat denganTuhan. Agar bisa melakukan amanat tersebut, pembaca bisa merenung(termenung) seperti yang dicontohkan penyair. Penyair juga mengingatkanpada hakikatnya hidup kita hanyalah sebuah pengembaraan di negeri asingyang suatu saat akan kembali juga. Hal ini dipertegas penyair pada baitterakhir sebagai berikut: Tuhanku, Di Puntu-Mu Aku mengetuk Aku tidak bisa berpaling