Post on 03-Jan-2016
04/20/2304/20/23 11
2204/20/2304/20/23
PENDAHULUANPENDAHULUAN Psikoterapi berasal dari dua kata, yaitu Psikoterapi berasal dari dua kata, yaitu
““psychepsyche” yang berarti “” yang berarti “jiwajiwa” dan “” dan “therapytherapy” ” yang berarti “yang berarti “pengobatanpengobatan”. Jadi ”. Jadi ““psikoterapipsikoterapi” berarti “” berarti “pengobatan jiwapengobatan jiwa” ”
Sampai saat ini psikoterapi dianggap Sampai saat ini psikoterapi dianggap sebagai aspek murni psikiatri yang sebagai aspek murni psikiatri yang merupakan bagian integral dari praktek merupakan bagian integral dari praktek psikatri dan relevant digunakan pada psikatri dan relevant digunakan pada gangguan psikiatrik, gangguan psikiatrik,
Psikoterapi digunakan untuk ,meningkatkan Psikoterapi digunakan untuk ,meningkatkan sikap fleksibilitas, kebebasan, kebahagian sikap fleksibilitas, kebebasan, kebahagian dalam hidup merekadalam hidup mereka
3304/20/2304/20/23
DEFINISI PSIKOTERAPIDEFINISI PSIKOTERAPIMenurut Lewis R. Wolberg (1977)Menurut Lewis R. Wolberg (1977)
PsikoterapiPsikoterapi adalah perawatan dengan adalah perawatan dengan menggunakan alat-alat psikologik terhadap menggunakan alat-alat psikologik terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional dimana seorang ahli secara emosional dimana seorang ahli secara sengaja menciptakan hubungan profesional sengaja menciptakan hubungan profesional dengan pasien, yang bertujuan : dengan pasien, yang bertujuan :
(1) Menghilangkan, mengubah atau (1) Menghilangkan, mengubah atau menurunkan gejala-gejala yang ada. menurunkan gejala-gejala yang ada.
(2) memperantarai perbaikan pola tingkah laku (2) memperantarai perbaikan pola tingkah laku yang terganggu, dan yang terganggu, dan
(3) meningkatkan pertumbuhan serta (3) meningkatkan pertumbuhan serta mengembangkan kepribadian yang positif. mengembangkan kepribadian yang positif.
4404/20/2304/20/23
TUJUAN PSIKOTERAPITUJUAN PSIKOTERAPI
1.1. Perawatan akut (intervensi klinis dan Perawatan akut (intervensi klinis dan stabilisasi)stabilisasi)
2.2. Rehabilitasi (memperbaiki gangguan Rehabilitasi (memperbaiki gangguan perilaku berat)perilaku berat)
3.3. Pemeliharaan ( pencegahan keadaan Pemeliharaan ( pencegahan keadaan memburuk jangka panjang)memburuk jangka panjang)
4.4. Restrukturisasi (meningkatkan Restrukturisasi (meningkatkan perubahan yang terus menerus pada perubahan yang terus menerus pada pasien)pasien)
5504/20/2304/20/23
LINGKUNGAN PSIKOTERAPILINGKUNGAN PSIKOTERAPI
1.1. Rawat inap rumah sakitRawat inap rumah sakit
2.2. Perawatan parsial (day care)Perawatan parsial (day care)
3.3. Rawat jalanRawat jalan
6604/20/2304/20/23
FORMAT PSIKOTERAPIFORMAT PSIKOTERAPI
1.1. IndividualIndividual
2.2. Keluarga / perkawinanKeluarga / perkawinan
3.3. Kelompok (homogen dan Kelompok (homogen dan heterogen)heterogen)
7704/20/2304/20/23
TEHNIK PSIKOTERAPITEHNIK PSIKOTERAPI
1.1. Eksplorasi psikoanalisa, terapi Eksplorasi psikoanalisa, terapi berorientasi psikodinamikberorientasi psikodinamik
2.2. Direktif terapi kognitif, desensitisasi, Direktif terapi kognitif, desensitisasi, terapi realitas, biofeedback, rasional terapi realitas, biofeedback, rasional emotif.emotif.
3.3. Eksperiensial terapi eksistensi, terapi Eksperiensial terapi eksistensi, terapi seni, psikodrama, terapi berpusat klien.seni, psikodrama, terapi berpusat klien.
4.4. Supportif sugestif, ventilasi, Supportif sugestif, ventilasi, penjaminan (reassurance), advis, pujian. penjaminan (reassurance), advis, pujian.
8804/20/2304/20/23
PSIKOTERAPI EKSPLORASIPSIKOTERAPI EKSPLORASI Tujuan :Tujuan :
1. Mengurangi kekakuan gaya defensif1. Mengurangi kekakuan gaya defensif
2. Memperbaiki kemampuan mengintegrasikan 2. Memperbaiki kemampuan mengintegrasikan pengertian pengertian intelektual dengan wawasan intelektual dengan wawasan
emosionalemosional
3. Mengunkapkan dan melalui pengalaman 3. Mengunkapkan dan melalui pengalaman traumatik traumatik masa lalu yang menyakitkanmasa lalu yang menyakitkan
Peran terapis :Peran terapis :
1. Penyusun kembali, menginterpretasikan1. Penyusun kembali, menginterpretasikan
2. Merekonstruksi (menghubungkan data klinis 2. Merekonstruksi (menghubungkan data klinis yang yang berkaitan dengan berkaitan dengan perkembangan awalperkembangan awal
9904/20/2304/20/23
PSIKOTERAPI PSIKOTERAPI DIREKTIF/ARAHANDIREKTIF/ARAHAN
Tujuan :Tujuan :1. Perubahan perilaku maladaptif1. Perubahan perilaku maladaptif2. Meningkatkan dan mengajarkan 2. Meningkatkan dan mengajarkan perilaku yang perilaku yang adaptif.adaptif.
Peran terapisPeran terapisSebagai konsultan, guru, penasehat.Sebagai konsultan, guru, penasehat.
Tehnik :Tehnik :1. Konfrontasi, meyakinkan kembali, 1. Konfrontasi, meyakinkan kembali, saran, saran, desensitisasidesensitisasi2. Paparan sistematik, pembanjiran, 2. Paparan sistematik, pembanjiran, pemodelan, pelatihan relaksasi.pemodelan, pelatihan relaksasi.
101004/20/2304/20/23
PSIKOTERAPI EKSPERENSIALPSIKOTERAPI EKSPERENSIAL Tujuan :Tujuan :
1. Meningkatkan kesadaran akan 1. Meningkatkan kesadaran akan pengalaman dalam pengalaman dalam 2. Memperbaiki kemampuan 2. Memperbaiki kemampuan mengekspresikan mengekspresikan emosi emosi 3. Meningkatkan perasaan dapat 3. Meningkatkan perasaan dapat dimengerti dimengerti oleh orang lainoleh orang lain
Peran terapis :Peran terapis :sebagai teman, non otoritersebagai teman, non otoriter
Tehnik :Tehnik : empati, merasakan pengalaman empati, merasakan pengalaman
dengan dengan pasien, konfrontasi, pasien, konfrontasi,
111104/20/2304/20/23
PSIKO TERAPI SUPPOTRTIFPSIKO TERAPI SUPPOTRTIF Tujuan :Tujuan :
1. Meningkatkan kesadaran realitas1. Meningkatkan kesadaran realitas2. Membantu mengembangkan 2. Membantu mengembangkan ketrampilan ketrampilan penyesuaian dan perilaku penyesuaian dan perilaku adaptif realitas adaptif realitas 3. Memberikan dorongan dan asuhan 3. Memberikan dorongan dan asuhan
Peran terapis :Peran terapis :sebagai wali, guru yang mendukungsebagai wali, guru yang mendukung
Tehnik :Tehnik :1. Pernyataan penuh hormat, pujian, 1. Pernyataan penuh hormat, pujian, meyakinkan kembali.meyakinkan kembali.2. Fungsi peminjaman ego, pendidikan2. Fungsi peminjaman ego, pendidikan
121204/20/2304/20/23
PSIKOANALISAPSIKOANALISA Dikemukakan oleh S.Freud dan J.BreurDikemukakan oleh S.Freud dan J.Breur Tujuan utama mengangkat konflik (emosi Tujuan utama mengangkat konflik (emosi
dan motif yang direpresi) ke kesadaran dan motif yang direpresi) ke kesadaran sehingga dapat ditangani dengan cara yang sehingga dapat ditangani dengan cara yang lebih rasional dan realistiklebih rasional dan realistik
Tugas terapis : mempersiapkan pasien untuk Tugas terapis : mempersiapkan pasien untuk menghadapi material yang menimbulkan menghadapi material yang menimbulkan kecemasan yang telah diungkapkankecemasan yang telah diungkapkan
Tehnik yang dilakukan : Tehnik yang dilakukan : asosiasi bebasasosiasi bebas dan dan analisa mimpianalisa mimpi
Lamanya terapi : 3 – 6 tahun, sesi 4 kali atau Lamanya terapi : 3 – 6 tahun, sesi 4 kali atau lebih dalam seminggu. Masing – masing sesi lebih dalam seminggu. Masing – masing sesi lamanya 45 – 50 menitlamanya 45 – 50 menit
Indikasi : konflik psikologis yang telah Indikasi : konflik psikologis yang telah berlangsung lama dan telah menimbulkan berlangsung lama dan telah menimbulkan gejala atau gangguan. gejala atau gangguan.
131304/20/2304/20/23
PSIKOTERAPI PSIKOANALITIKPSIKOTERAPI PSIKOANALITIK
Psikoterapi psikoanalitik adalah psikoterapi Psikoterapi psikoanalitik adalah psikoterapi yang didasarkan pada rumusan psikoanalitik yang didasarkan pada rumusan psikoanalitik yang telah dimodifikasi secara konsepsual yang telah dimodifikasi secara konsepsual dan tehnik dengan memusatkan perhatian dan tehnik dengan memusatkan perhatian pada konflik pasien sekarang dan pola pada konflik pasien sekarang dan pola dinamika sekarangdinamika sekarang
Dikembangkan dari konsep psikoanalisa Dikembangkan dari konsep psikoanalisa Freud bahwa gangguan mental berakar dari Freud bahwa gangguan mental berakar dari konflik dan ketakutan bawah sadarkonflik dan ketakutan bawah sadar
Penekanan pada peran ego yang rasional. Penekanan pada peran ego yang rasional.
141404/20/2304/20/23
TERAPI GESTALTTERAPI GESTALTDikemukakan oleh Frederick PerlDikemukakan oleh Frederick PerlFokus : kesadaran kepribadian Fokus : kesadaran kepribadian
menyeluruh dengan mengatasi konflik menyeluruh dengan mengatasi konflik dan menemukan aspek-aspek yang dan menemukan aspek-aspek yang menghalangi ke kesadaranmenghalangi ke kesadaran
Metode : Kombinasi penekanan Metode : Kombinasi penekanan psikoanalitik pemecahan konflik psikoanalitik pemecahan konflik internal dengan penekanan perilaku internal dengan penekanan perilaku pada kesadaran perilaku seseorang. pada kesadaran perilaku seseorang.
151504/20/2304/20/23
TERAPI TERPUSAT KLIENTERAPI TERPUSAT KLIEN Dikembangkan oleh Carl Rogers (1940)Dikembangkan oleh Carl Rogers (1940) Didasarkan pada asumsi behwa individu Didasarkan pada asumsi behwa individu
merupakan ahli yang paling mengetahui merupakan ahli yang paling mengetahui tentang dirinya sendiri dan mampu tentang dirinya sendiri dan mampu mencari pemecahan atas masalahnya mencari pemecahan atas masalahnya
Tugas terapis mempermudah Tugas terapis mempermudah kemajuannya kemajuannya
Kualitas yang terpenting bagi terapis ialah Kualitas yang terpenting bagi terapis ialah empati. kehangatan dan ketulusan empati. kehangatan dan ketulusan
Tanggung jawab pemecahan masalah Tanggung jawab pemecahan masalah pada klienpada klien
161604/20/2304/20/23
TERAPI KOGNITIFTERAPI KOGNITIF
Terapi kognitif adalah terapi terstruktur Terapi kognitif adalah terapi terstruktur jangka pendek yang menggunakan kerja-jangka pendek yang menggunakan kerja-sama aktif pasien dengan ahli terapi sama aktif pasien dengan ahli terapi untuk mencapai tujuan terapeutik.untuk mencapai tujuan terapeutik.
Terapi ini berorientasi pada masalah Terapi ini berorientasi pada masalah sekarang dan pemecahannya.sekarang dan pemecahannya.
Terapi ini memfokuskan diri pada Terapi ini memfokuskan diri pada perubahan pikiran / pandangan perubahan pikiran / pandangan seseorang terhadap masalah yang seseorang terhadap masalah yang dihadapinya. dihadapinya.
171704/20/2304/20/23
JENIS – JENIS TERAPI JENIS – JENIS TERAPI KOGNITIFKOGNITIF
1.1. Terapi Kognitif Depresi BeckTerapi Kognitif Depresi Beck
2.2. Terapi Emotif RationalTerapi Emotif Rational
181804/20/2304/20/23
TERAPI KOGNITIF BECKTERAPI KOGNITIF BECK Dikemukakan oleh aaron beckDikemukakan oleh aaron beck Indikasi : depresiIndikasi : depresi Fokus : perubahan pandangan yang Fokus : perubahan pandangan yang
maladaptif/negatifmaladaptif/negatif Depresi memiliki triad kognitif :Depresi memiliki triad kognitif :
1. Pendapat negatif mengenai diri1. Pendapat negatif mengenai diri2. Pandangan negatif mengenai dunia2. Pandangan negatif mengenai dunia3. Pandangan negatif mengenai masa 3. Pandangan negatif mengenai masa depandepan
Tehnik : pendekatan ini terdiri dari 4 proses :Tehnik : pendekatan ini terdiri dari 4 proses :1. Mendapatkan pikiran otomatis1. Mendapatkan pikiran otomatis2. Menguji pikiran otomatis2. Menguji pikiran otomatis3. Mengidentifikasi anggapan dasar yang 3. Mengidentifikasi anggapan dasar yang
maladaptifmaladaptif4. Menguji keabsahan anggapan maladaptif4. Menguji keabsahan anggapan maladaptif
191904/20/2304/20/23
TERAPI EMOTIF RASIONALTERAPI EMOTIF RASIONAL Dikemukakan oleh Ellis dan Bernard (1985)Dikemukakan oleh Ellis dan Bernard (1985) Menurut ellis, orang yang mempertahankan Menurut ellis, orang yang mempertahankan
pandangan hidup yang waras mengenai pandangan hidup yang waras mengenai kehidupan, gangguan emosional jarang terjadi. kehidupan, gangguan emosional jarang terjadi.
Tujuan : mengurangi gangguan emosional dan Tujuan : mengurangi gangguan emosional dan perilaku penaklukkan diri, dan mengaktualisasikan perilaku penaklukkan diri, dan mengaktualisasikan diri sehingga mereka hidup dalam eksistensi yang diri sehingga mereka hidup dalam eksistensi yang lebih terpenuhi, berbahagia dengan cara lebih terpenuhi, berbahagia dengan cara mengajarkan orang berpikir lebih rasionalmengajarkan orang berpikir lebih rasional
Indikasi : depresi, ansietas, fobia, gangguan Indikasi : depresi, ansietas, fobia, gangguan kepribadian, psikotik, masalah sekseksual dan kepribadian, psikotik, masalah sekseksual dan relasional dan ketrampilan sosial.relasional dan ketrampilan sosial.
202004/20/2304/20/23
TERAPI PERILAKU TERAPI PERILAKU
Terapi perilaku adalah terapi yang Terapi perilaku adalah terapi yang secara langsung bertujuan secara langsung bertujuan menghilangkan perilaku atau sikap menghilangkan perilaku atau sikap yang maladaptif dan menggantinya yang maladaptif dan menggantinya dengan pola perilaku yang barudengan pola perilaku yang baru
Terapi ini didasarkan pada prinsip Terapi ini didasarkan pada prinsip teori belajar (learning theory) teori belajar (learning theory) pembiasaan klasik dan pembiasaan pembiasaan klasik dan pembiasaan pelaku pelaku
212104/20/2304/20/23
JENIS-JENIS TERAPI PERILAKUJENIS-JENIS TERAPI PERILAKU
1.1. Terapi desensitisasiTerapi desensitisasi
2.2. Terapi aversifTerapi aversif
3.3. Terapi pembanjiran Terapi pembanjiran
4.4. PemodelanPemodelan
222204/20/2304/20/23
DESENSITISASIDESENSITISASI Dikembangkan oleh Joseph WolpeDikembangkan oleh Joseph Wolpe Prinsip dasar : perilaku pembiasaan balik Prinsip dasar : perilaku pembiasaan balik
(counter conditioning) yang menyatakan, orang (counter conditioning) yang menyatakan, orang dapat mengatasi kecemasan maladaptif yang dapat mengatasi kecemasan maladaptif yang ditimbulkan oleh situasi atau objek dengan ditimbulkan oleh situasi atau objek dengan mendekati situasi yang menakutkan secara mendekati situasi yang menakutkan secara bertahap dan dalam suatu keadaan bertahap dan dalam suatu keadaan psikofisiologis yang menghambat kecemasanpsikofisiologis yang menghambat kecemasan
Desensitisasi sistematik terdiri dari 3 tahap :Desensitisasi sistematik terdiri dari 3 tahap :1. Latihan relaksasi1. Latihan relaksasi2. Konstruksi hirarki2. Konstruksi hirarki3. Desensitisasi stimulus.3. Desensitisasi stimulus.
Indikasi : fobia, obsesi kompulsif, gangguan Indikasi : fobia, obsesi kompulsif, gangguan seksual seksual
232304/20/2304/20/23
TERAPI AVERSIFTERAPI AVERSIF
Prinsip : perilaku yang dibentuk untuk Prinsip : perilaku yang dibentuk untuk menghindari konsekwensi yang tidak menghindari konsekwensi yang tidak menyenangkan menyenangkan
Tehnik : ada tiga tipe pokok :Tehnik : ada tiga tipe pokok :
1. Pengkondisian klasik 1. Pengkondisian klasik
2. Penghukuman2. Penghukuman
3. Pelatihan menghindari stimulus 3. Pelatihan menghindari stimulus berbahayaberbahaya
Indikasi : gangguan perilaku destruktifIndikasi : gangguan perilaku destruktif
242404/20/2304/20/23
PEMBANJIRAN (FLOADING)PEMBANJIRAN (FLOADING) Prinsip dasar : meloloskan diri dari pengalaman Prinsip dasar : meloloskan diri dari pengalaman
yang menimbulkan kecemasan akan yang menimbulkan kecemasan akan memperkuat kecemasan melalui pembiasaanmemperkuat kecemasan melalui pembiasaan
Tehnik :Tehnik :1. Mendorong pasien berhadapan langsung 1. Mendorong pasien berhadapan langsung dengan situasi yang menakutkan, dibiarkan dengan situasi yang menakutkan, dibiarkan beberapa saat sampai ia menjadi tenang beberapa saat sampai ia menjadi tenang dan dan menguasai ketakutannya.menguasai ketakutannya.2. Melalui pembayangan situasi yang 2. Melalui pembayangan situasi yang menakutkan menakutkan (tehnik implosi)(tehnik implosi)
Indikasi : fobia spesifikIndikasi : fobia spesifik Kontra indikasi : kecemasan yang kuat akan Kontra indikasi : kecemasan yang kuat akan
membahayakan membahayakan . .
252504/20/2304/20/23
PEMODELAN / MODELING PEMODELAN / MODELING PARTISIPANPARTISIPAN
Pasien belajar perilaku baru Pasien belajar perilaku baru dengan meniru model yang dengan meniru model yang tanpa rasa takut menghadapi tanpa rasa takut menghadapi situasi yang menakutkansituasi yang menakutkan
Tehnik telah berhasil digunakan Tehnik telah berhasil digunakan pada fobia anak dan agorafobiapada fobia anak dan agorafobia
262604/20/2304/20/23
BIOFEEDBACKBIOFEEDBACK Dikembangkan oleh Neal MillerDikembangkan oleh Neal Miller Didasarkan pada konsep bahwa respon autonomik Didasarkan pada konsep bahwa respon autonomik
dapat dikendalikan melalui pembiasaan pelaku atau dapat dikendalikan melalui pembiasaan pelaku atau instrumental.instrumental.
Manifestasi fisiologis kecemasan dapat diturunkan Manifestasi fisiologis kecemasan dapat diturunkan melalui pengajaran untuk menyadari perbedaan melalui pengajaran untuk menyadari perbedaan fisiologis antara ketegangan dan relaksasi fisiologis antara ketegangan dan relaksasi
Tehnik :Tehnik :
1. Pasien diberitahu mengenai status fungsi 1. Pasien diberitahu mengenai status fungsi biologik biologik tertentu (temperatur, tekanan darah tertentu (temperatur, tekanan darah tegangan otot, tegangan otot, denyut jantung, aktivitas otak denyut jantung, aktivitas otak
2. Pasien diajar mengatur satu atau lebih keadaan 2. Pasien diajar mengatur satu atau lebih keadaan biologis tersebut yang mempengaruhi gejala .biologis tersebut yang mempengaruhi gejala .
272704/20/2304/20/23
PSIKOTERAPI SUPPORTIFPSIKOTERAPI SUPPORTIF
Psikoterapi supportifPsikoterapi supportif adalah adalah bentuk psikoterapi yang bentuk psikoterapi yang memberikan dukungan kepada memberikan dukungan kepada pasien yang berada dalam pasien yang berada dalam keadaan krisis atau trauma keadaan krisis atau trauma psikologis. psikologis.
282804/20/2304/20/23
JENIS-JENIS PSIKOTERAPI JENIS-JENIS PSIKOTERAPI SUPPORTIFSUPPORTIF
1.1. VentilasiVentilasi
2.2. PersuasifPersuasif
3.3. ReassuranceReassurance
4.4. SugestifSugestif
5.5. Bimbingan Bimbingan
6.6. PenyuluhanPenyuluhan
292904/20/2304/20/23
VENTILASIVENTILASI
Bentuk psikoterapi yang memberi Bentuk psikoterapi yang memberi kesempatan seluas-luasnya kepada kesempatan seluas-luasnya kepada pasien untuk mengungkapkan isi pasien untuk mengungkapkan isi hatinya sehingga ia merasa lega dan hatinya sehingga ia merasa lega dan keluhannya berkurang.keluhannya berkurang.
Sikap terapis : memnjadi pendengar Sikap terapis : memnjadi pendengar yang baik dan penuh pengertian.yang baik dan penuh pengertian.
Topik pembahasan : permasalah Topik pembahasan : permasalah yang menjadi stres utama. yang menjadi stres utama.
303004/20/2304/20/23
PERSUASIPERSUASI Psikotrapi yang dilakukan dengan menerangkan Psikotrapi yang dilakukan dengan menerangkan
secara masuk akal tentang gejala-gejala secara masuk akal tentang gejala-gejala penyakitnya yang timbul akibat cara berpikir, penyakitnya yang timbul akibat cara berpikir, perasaan dan sikap terhadap masalah yang perasaan dan sikap terhadap masalah yang dihadapi.dihadapi.
Sikap terapis : Sikap terapis : 1. Berusaha membangun, mengubah dan 1. Berusaha membangun, mengubah dan menguatkan impuls-impuls tertentu serta menguatkan impuls-impuls tertentu serta membebaskan dari impuls yang mengganggu membebaskan dari impuls yang mengganggu
secara masuk akal dan sesuai hati nurani.secara masuk akal dan sesuai hati nurani.2. Berusaha meyakinkan pasien dengan alasan 2. Berusaha meyakinkan pasien dengan alasan yang yang masuk akal bahwa gejalanya akan masuk akal bahwa gejalanya akan hilang.hilang.
Topik pembahasan : ide dan kebiasaan pasien Topik pembahasan : ide dan kebiasaan pasien yang mengarah kepada terjadinya gejala yang mengarah kepada terjadinya gejala
313104/20/2304/20/23
REASSURANCEREASSURANCE
Psikoterapi yang berusaha meyakinkan Psikoterapi yang berusaha meyakinkan kembali kemampuan pasien bahwa ia kembali kemampuan pasien bahwa ia sanggup mengatasi masalah yang sanggup mengatasi masalah yang dihadapinya.dihadapinya.
Sikap terapis :Sikap terapis :meyakinkan secara tegas dengan meyakinkan secara tegas dengan menunjukkan hasil-hasil yang telah menunjukkan hasil-hasil yang telah dicapai pasiendicapai pasien
Topik pembahasan : Topik pembahasan : pengalaman pasien yang berhasil nyatapengalaman pasien yang berhasil nyata
323204/20/2304/20/23
SUGESTIFSUGESTIFPsikoterapiyang berusaha menanamkan Psikoterapiyang berusaha menanamkan
kepercayaan pada pasien bahwa gejala kepercayaan pada pasien bahwa gejala gangguannya akan hilang.gangguannya akan hilang.
Sikap terapis :Sikap terapis :meyakinkan dengan tegas bahwa gejala meyakinkan dengan tegas bahwa gejala penyakit pasien akan menghilangpenyakit pasien akan menghilang
Topik pembahasan : Topik pembahasan : gejala-gejala bukan karena kerusakan gejala-gejala bukan karena kerusakan organik/fisik dan timbulnya gejala-organik/fisik dan timbulnya gejala-gejala tersebut adalah tidak logis. gejala tersebut adalah tidak logis.
333304/20/2304/20/23
BIMBINGANBIMBINGANPsikoterapi yang memberi nasehat Psikoterapi yang memberi nasehat
dengan penuh wibawa dan dengan penuh wibawa dan pengertianpengertian
Sikap terapis : menyampaikan Sikap terapis : menyampaikan nasihat dengan penuh wibawa dan nasihat dengan penuh wibawa dan pengertianpengertian
Topik bahasan : cara hubungan antar Topik bahasan : cara hubungan antar manusia, cara komunikasi, cara manusia, cara komunikasi, cara bekerja dan belajar yang baik. bekerja dan belajar yang baik.
343404/20/2304/20/23
PENYULUHAN/ KONSELINGPENYULUHAN/ KONSELINGPsikoterapi yang membantu pasien Psikoterapi yang membantu pasien
mengerti dirinya sendiri secara lebih baik, mengerti dirinya sendiri secara lebih baik, agar ia dapat mengatasi permasalahannya agar ia dapat mengatasi permasalahannya dan dapat menyesuaikan diridan dapat menyesuaikan diri
Sikap terapis :Sikap terapis :menyampaikan secara halus dan penuh menyampaikan secara halus dan penuh kearifankearifan
Topik pembicaraan :Topik pembicaraan :masalah pendidikan, pekerjaan, masalah pendidikan, pekerjaan, pernikahan dan pribadi pernikahan dan pribadi
353504/20/2304/20/23
TERAPI KELOMPOKTERAPI KELOMPOK
Tujuan : Tujuan : 1.1. Menghapuskan gejalaMenghapuskan gejala2.2. Mengubah hubungan interpersonalMengubah hubungan interpersonal3.3. Mengubah dinamika keluarga – pasangan Mengubah dinamika keluarga – pasangan
spesifikspesifikJenis : Jenis : 1. T.K. Direktif Supportif1. T.K. Direktif Supportif2. T.K. Psikodinamika Interpersonal2. T.K. Psikodinamika Interpersonal3. T.K. Psikoanalisis3. T.K. Psikoanalisis4. T.K. Transaksional (Eric Berne)4. T.K. Transaksional (Eric Berne)5. T.K. Gestalt Frederic Perl5. T.K. Gestalt Frederic Perl
363604/20/2304/20/23
TERAPI KELOMPOK TERAPI KELOMPOK
Terapi kelompok adalah bentuk Terapi kelompok adalah bentuk psikoterapi yang didasarkan pada psikoterapi yang didasarkan pada pembelajaran hubungan interpersonal.pembelajaran hubungan interpersonal.
Individu yang bermasalah bergabung Individu yang bermasalah bergabung dalam kelompok dan saling bertukar dalam kelompok dan saling bertukar pikiran dan pengalaman serta pikiran dan pengalaman serta mengembangkan pola perilaku yang baru mengembangkan pola perilaku yang baru dibimbing oleh terapis yang profesionaldibimbing oleh terapis yang profesional
Kelompoknya bisa homogen atau Kelompoknya bisa homogen atau heterogen heterogen
373704/20/2304/20/23
TERAPI KELUARGA TERAPI KELUARGA
Merupakan bentuk khusus terapi kelompok Merupakan bentuk khusus terapi kelompok yang melibatkan seluruh keluargayang melibatkan seluruh keluarga
Dasar pemikiran adalah masalah yang Dasar pemikiran adalah masalah yang ditunjukkan oleh pasien merupakan tanda ditunjukkan oleh pasien merupakan tanda adanya sesuatu yang tidak benar dalam adanya sesuatu yang tidak benar dalam keluarga, sistem keluarga yang tidak berjalan keluarga, sistem keluarga yang tidak berjalan baik. baik.
Tugas terapis :Tugas terapis :1. Mengamati interaksi dalam keluarga1. Mengamati interaksi dalam keluarga2. Membantu tiap anggota untuk menyadari 2. Membantu tiap anggota untuk menyadari cara cara dirinya berinteraksi dengan orang lain dirinya berinteraksi dengan orang lain dan dan bagaimana tindakanya berperan dalam bagaimana tindakanya berperan dalam timbulnya masalah keluarga.timbulnya masalah keluarga.
383804/20/2304/20/23
TERAPI KELUARGATERAPI KELUARGA
Tujuan Terapi Keluarga : Tujuan Terapi Keluarga :
1.1. Mengenali dan menanggulangi pola-pola Mengenali dan menanggulangi pola-pola maladaptif yang terjadi dalam keluarga.maladaptif yang terjadi dalam keluarga.
2.2. Menurunkan konflik, kecemasan keluarga Menurunkan konflik, kecemasan keluarga
3.3. Meningkatkan kesadaran keluarga terhadap Meningkatkan kesadaran keluarga terhadap kebutuhan masing-masing anggota keluargakebutuhan masing-masing anggota keluarga
4.4. Meningkatkan kemampuam penanganan krisisMeningkatkan kemampuam penanganan krisis
5.5. Meningkatkan hubungan peran yang sesuaiMeningkatkan hubungan peran yang sesuai
6.6. Membantu keluarga menghadapi tekanan baik Membantu keluarga menghadapi tekanan baik dari dalam maupun dari luar anggota keluarga dari dalam maupun dari luar anggota keluarga
393904/20/2304/20/23
REHABILITASI REHABILITASI Rehabilitasi adalah suatu program untuk Rehabilitasi adalah suatu program untuk mempersiapkan penempatan kembali mempersiapkan penempatan kembali pasien di keluarga dan masyarakatnyapasien di keluarga dan masyarakatnya
Program ini dilakukan oleh lembaga Program ini dilakukan oleh lembaga rehabilitasirehabilitasi
Kegiatan yang dilakukan antara lain :Kegiatan yang dilakukan antara lain :- terapi kelompok.- terapi kelompok.- Terapi kerja (bercocok tanam, menjahit - Terapi kerja (bercocok tanam, menjahit - terapi seni (musik, tari, lukis)- terapi seni (musik, tari, lukis)- Olah raga, ibadah bersama- Olah raga, ibadah bersama- Rekreasi- Rekreasi
404004/20/2304/20/23
TERAPI SOSIO-REHABILITATIFTERAPI SOSIO-REHABILITATIF
Terapi sosio rehabilitatif adalah Terapi sosio rehabilitatif adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk upaya-upaya yang dilakukan untuk mempersiapkan individu kembali mempersiapkan individu kembali kelingkungan masyarakat dan kelingkungan masyarakat dan keluarganyakeluarganya
Terapi ini ditujukan pada : Terapi ini ditujukan pada :
1. Individu 1. Individu
2. Lingkungannya2. Lingkungannya
414104/20/2304/20/23
TERAPI SOSIO-REHABILITATIF TERAPI SOSIO-REHABILITATIF (2)(2)
Terhadap individu melalui dua cara, Terhadap individu melalui dua cara, yaitu : yaitu :
1. Secara individual dibimbing 1. Secara individual dibimbing dan dan dibekali ketrampilan dibekali ketrampilan sesuai minat sesuai minat dan dan bakatnya.bakatnya.
2. Bersama kelompok dengan 2. Bersama kelompok dengan melibatkan melibatkan dalam kegiatan dalam kegiatan kelompok bermain, olah kelompok bermain, olah raga, dan raga, dan
rekreasi dsb.rekreasi dsb.
424204/20/2304/20/23
TERAPI SOSIO-REHABILITATIF TERAPI SOSIO-REHABILITATIF (3)(3)
Terhadap lingkungan :Terhadap lingkungan :
1.1. Memberi penjelasan dan pengertian Memberi penjelasan dan pengertian kepada keluarga mengenai keadaan kepada keluarga mengenai keadaan pasienpasien
2. Mendeteksi dan kemudian 2. Mendeteksi dan kemudian mengurangi mengurangi atau menghilangkan atau menghilangkan faktor-faktor stresor faktor-faktor stresor dilingkungannyadilingkungannya
3. Mendeteksi dan kemudian 3. Mendeteksi dan kemudian mempertahankan atau meningkatkan mempertahankan atau meningkatkan faktor-faktor yang mendukung faktor-faktor yang mendukung
434304/20/2304/20/23
PREVENSIPREVENSI
Prevensi adalah upaya –upaya Prevensi adalah upaya –upaya pencegahan terhadap terjadinya pencegahan terhadap terjadinya dan perkembangan gangguan dan perkembangan gangguan jiwajiwa
Terbagi dalam tiga tahap :Terbagi dalam tiga tahap :
1. Prevensi primer1. Prevensi primer
2. Prevensi sekunder2. Prevensi sekunder
3. Prevensi tertier3. Prevensi tertier
444404/20/2304/20/23
PREVENSI PRIMERPREVENSI PRIMER
Mencegah timbulnya gangguan Mencegah timbulnya gangguan mental dengan cara :mental dengan cara : mendeteksi dan menghilangkan mendeteksi dan menghilangkan faktor-faktor penyebab faktor-faktor penyebab mendidik hidup sehatmendidik hidup sehat
454504/20/2304/20/23
PREVENSI SEKUNDERPREVENSI SEKUNDER
Mencegah kekambuhan dengan Mencegah kekambuhan dengan cara :cara :
memberi pengobatan segeramemberi pengobatan segera Menganjurkan untuk teratur Menganjurkan untuk teratur
memeriksakan diri dan memeriksakan diri dan mempertahankan pengobatanmempertahankan pengobatan
464604/20/2304/20/23
PREVENSI TERTIERPREVENSI TERTIER
Mencegah terjadinya cacat mental Mencegah terjadinya cacat mental dengan cara :dengan cara : Pengawasan pengobatan agar Pengawasan pengobatan agar tidak tidak terjadi cacat lebih lanjutterjadi cacat lebih lanjut Usaha rehabilitasi dengan Usaha rehabilitasi dengan memperhitungkan cacat yang memperhitungkan cacat yang sudah ada sudah ada