Post on 08-Jan-2020
Hasil Penelilial1 dan Kegialan PTLR Tahun 2006
--------- ---- ------- -------- ----
/SSN 0852 - 2979
PENGOPERASIAN KOMPRESOR UNTUlo(MENUNJANG IPLR
Sriwidada
Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, BATAN
ABSTRAK
Pengoperasian Kompresor untuk menunjang Instalasi Pengoalhan Limbah radioaktif(IPLR). Telah dilakukan pengoperasian kompresor untu~: menunjang pengoperasian sistemchiller water, evaporasi, dan laundry di Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR). Kompresordigunakan untuk mendistribusikan udara bertekanan yang telah dikeringkan oleh air dryer keperalatan proses dan instrumentasi yang berada di PTLR. Kompresor dioperasikan sesuaidengan permintaan bidang-bidang saat membutuhkan udara tekan. Selama tahun 2006, hanyasatu dari dua unit kompresor berhasil dioperasikan.
ABSTRACT
Operation of Kompresor to support Radioactive Waste Management Instalation (RWMI).The operation of Kompresor to support operation of evaporation, laundry and Decontaminationand Dekomisioning equiptment in Technology of Radioactive Waste Center (TRWC) have beendone. Kompresor used for distribute air which have been dried by air dryer to equipments ofinstrumentation and process residing in TRWC. Kompresor can be operated by the requestedfrom the Units when they need compressed air supply. In the fiscal year 2006 only one of two unitof Kompresor can be operated.
PENDAHULUAN
Pus at Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) merupakan salah satu fasiitas
penunjang penelitian dan pengembangan Iptek Nuklir di Sadan Tenaga Nuklir Nasional.
PTLR secara khusus bertugas melaksanakan pengolahan limbah radioaktif dengan
menggunakan kompresor sebagai salah satu sarana penunjang yang dapat beroperasi
secara otomatis maupun manual. Agar kondisi kompresor dapat terjaga dengan baik
dan dapat beroperasi selama 24 jam maka harus dilakukan perawatan dengan baik
pula.
Secara normal pengoperasian kompresor dipersyaratkan penggunaan udara tekan
untuk :
1. Instrumentasi.
Transmiter dan indikator 1,4 bar
Kran yang disuplay SATAN 2-2,7 bar
Kran yang disuplai Technicatome 8 bar
2. Service peralatan
3 bar untuk semua aplikasi
6 bar untu mesin setrika dalam ruang 2.0.12
491
Hasi/ Penelilian dan Kegialan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852 - 2979
Kualitas udara yang dibutuhkan :
1. Untuk instrumentasi 44 NM3 Ihari
2. Untuk service peralatan 165 NM3 /hari termasuk kerugian
Untuk memenuhi kebutuhan terse but dipilih Kompresor dengan kapasitas 225
NM3/hari dengan tekanan 10 bar gauge. Dengan spesifikasi kompresor tersebut maka
kebutuhan udara tekan dapat terpenuhi.
TAT A KERJA
Sebelum dilakukan pengoperasian sistim Kompresor, terlebih dahulu dilakukan
pengecekan level oli, filter oli, filtm udara, tekanan udara dan lain-lain. Pada saat
kompresor beroperasi dicatat data yang diamati pada formulir isian yang telah
disediakan. Sistem kompresor dioperasikan melalui panel kontrol yang ada di ruang
1.1.02 di gedung 51 (gedung MES).
Pengoperasian kompresor dilakukan sebagai berikut
1. Pengoperasian secara jarak jauh dari panel kontrol HS 6260A/B dalam ruang
1.1.02 gedung 51.
2. Putar switch "base selector" untuk memilih salah satu compresor yang akan
dioperasikan, untuk menghidupkan kompresor A, maka dipilih A, sedangkan
kompresor B akan "stand by'.
3. Berdasarkan "base selector" tadi hidupkan kompresor dengan memutar switch
ke posisi otomatis selanjutnya kompresor akan bekerja secara otomatis sesuai
dengan batas pengesetan level tekanan tinggi/rendah didalam kompresor.
4. Pengoperasian pengering udara (air dryer) E 62701 dioperasikan secara jarak
jauh dari panel control HS 62701 dalam ruang 1.1.02 gedung 51. Semua operasi
dilakukan secara manual antara lain start dan stop dari pengering udara dengan
syarat tekanan mencapai 60 Psi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Selama operasi kompresor berlangsung, operator harus selalu mengadakan
pengawasan dan pengecekan terhadap seluruh peralatan yang sedang operasi dan
mencatat tekanan pada formulir isian yang telah disediakan. Hambatan pad a sistem
kompresor selama tahun 2006 adalah terjadinya tumpahan oli, yang dikhawatirkan
adalah bila kompresor dimatikan untuk pengisian oli ternyata listrik tiba-tiba padam.
untuk menangani terjadinya tumpahan oli operator segera menambahkan oli sesuai
492
Hasi/ Penelilian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852 - 2979
batas maksimum atau sesuai dengan oli yang tumpah (terbuang) kemudian kompresor
dihidupkan kembali.
Hasil Yang Telah Dicapai Selama Tahun 2006
Selama tahun 2006 Compressed air system dapat dioperasikan sesuai dengan
permintaan proses pengolahan limbah radioaktif. Lamanya operasi selama tahun 2006
ditunjukan pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil operasi tahun 2006
WAKTU OPERASIBULAN
(Jam)
JANUARI
6FEBRUARI
8MARET
35APRIL
20MEI
19JUNI
10JULI
15AGUSTUS
54SEPTEMBER
77OKTOBER
4NOPEMBER
97DESEMBER
28JUMLAH
737
Dari tabel dapat dilihat bahwa selama tahun 2006 compressed air system
beroperasi selama 737 jam, dengan rata-rata operasi 31,08 jam/bulan atau 1,54
jam/hari. Hal ini dikarenakan compressed air system hanya dioperasian sesuai dengan
permintaan pengolahan limbah.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Kualitas udara tekan sangat mempengaruhi unjuk kerja, baik dari alat penunjang
kompresor maupun alat proses.
2. Kualitas air tekan yang dihasilkan compressed air system cukup bag us.
3. Selama tahun 2006 compressed air system beroperasi selama 737 jam, dengan
rata-rata operasi 31,08 jam/bulan atau 1,54 jam/hari.
493
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852 - 2979
Saran
Agar pemanfaatan alat ini dapat optimal sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka :
1. Perlu dilakukan perawatan dan inspeksi teknis terhadap peralatan secara
terprogram untuk menjamin keandalan alat saat digunakan.
2. Untuk kelancaran perawatan, maka harus dilengkapi peralatan-peralatan untuk
perawatan/maintenance.
DAFT AR PUST AKA
1. SUWARNA, BE. "Juklak dan Protap Pengoperasian Sistim Compresor BTDD
PTLR", Serpong-Tangerang, 1990.
2. SRIWIDADA, "Pengoperasian Sistim Kompresor", Serpong-Tangerang, 2001.
494