Post on 06-Jul-2018
8/17/2019 Proposal Pembentukan UKM Wirausaha Memakmurkan Bumi
1/14
PROPOSAL PEMBENTUKANUSAHA KECIL MENENGAH (UKM) MEMAKMURKAN BUMI
(Wirausaha Optimalisasi Pemanfaatan Sampahdan Lubang Biopori untuk Pemberdayaan Ekonomi,
Ketahanan Pangan, Kawasan Bebas Sampahdan Perbaikan Kualitas Lingkungan Hidup)
8/17/2019 Proposal Pembentukan UKM Wirausaha Memakmurkan Bumi
2/14
1 | P a g e
RANGKUMAN
Setiap kota/kabupaten di Indonesia dihadapkan dengan beberapa masalahbesar :1. Sampah dan dampaknya yang semakin sulit diatasi2. Kemiskinan dan pengangguran3. Urbanisasi. Desa kekurangan tenaga potensial. Kota makin sulit dikelola4. Memperoleh pangan yang mencukupi dan tanpa fluktuasi harga5. Bahaya pupuk kimia dan pestisida pada sayuran dan buah-buahan6. Kerusakan lingkungan hidup. Berkurangnya area resapan, polusi, banjir,
maraknya penggunaan kimia pertanian, menurunnya kesuburan tanah,pemanasan global
Sesungguhnya seluruh masalah ini merupakan peluang sangat potensial
untuk berwirausaha.
Institut WIRABUMI, sejak 2010 melakukan litbang khusus tentang sampah,hasilnya berupa serangkaian teknik, alat dan konsep. Dirumuskan dalamManajemen Wirausaha Memakmurkan Bumi, yang jika diterapkan dalamskala kawasan. Hasilnya :1. Dengan teknik dan alat yang mudah dan murah, sampah pada satu
kawasan bisa dimanfaatkan seluruhnya hingga tak ada yang terbuang.Dilakukan langsung di kawasan penghasilnya
2. Semua sampah dijadikan banyak jenis produk yang laku danmenguntungkan. Setiap ton sampah bisa melahirkan lima jenis usaha,melibatkan belasan tenaga kerja. Penghasilan hingga Rp 90.000.000/bl
3. Sampah organik untuk pertanian organik. Setiap musim tumbuh sekianbanyak tumbuhan organik. Memenuhi kebutuhan pangan yang sehatdan murah, menyuplai banyak oksigen, mengurangi kimia pertaniandan memperbaiki kesuburan tanah
4. Lubang biopori berfungsi sebagai pabrik kompos alami (bisa dipanendalam waktu 14 hari, mempercepat penanganan sampah organik) dan
perbanyak area resapan untuk peningkatan cadangan dan kualitas airtanah, mengurangi genangan, memperbaiki kesuburan tanah danmendinginkan bumi.
Sampah (yang hingga kini dinilai dan dan diperlakukan sebagai bendabuangan, karenanya bencana berkepenjangan yang diperoleh) dan lubangbiopori yang dikelola melalui pendekatan kewirausahaan sosial dandikerjakan secara gotong bisa mengurangi drastis seluruh masalah di atas.
8/17/2019 Proposal Pembentukan UKM Wirausaha Memakmurkan Bumi
3/14
2 | P a g e
Sampah dan lubang biopori dikelola dijadikan sumber penghasilan denganmembentuk Usaha Kecil Menengah Memakmurkan Bumi (UKM WIRABUMI)
UKM Memakmurkan Bumi berlangsung dalam empat tahap :1. Tahap Pertama : Pelatihan dan Supervisi
a. Target
1. Bisa mengelola usaha lapak sampah2. Bisa membuat produk sampah anorganik siap jual3. Bisa membuat sarana tani organik4. Bisa bertanam sayur dan buah organik8. Bisa membuat dan memanfaatkan lubang biopori
b. Waktu : 1 bulanPelatihan awal 3 hari. Supervisi 2 x kunjungan
c. Peserta : 5 orang (RW, Kawasan, Koperasi, LSM, Ormas, Karta)2. Tahap Kedua : Pembentukan UKM Memakmurkan Bumi3. Tahap Ketiga : Pengelolaan Jaringan
Seluruh UKM diajak bergabung dalam Paguyuban WirausahaMemakmurkan Bumi (Paguyuban WIRABUMI) untuk meraih banyakmanfaat dan memadukan semua potensi guna memudahkanmenghadapi masalah dan meraih harapanWaktu : 1 tahun, selanjutnya ditarik iuran tahunan
Total Biaya Tahap Pertama, kedua dan Ketiga hanya Rp 15.000.000 (Rp2.000.000 dibayar kelompok Rp13.000.000 disubsidi). Program gratisanbanyak tak Berlanjut. Biaya termasuk penyediaan alat pengolah sampahdan bahan produksi
4. Tahap Keempat : Membangun Sinergi UKM-Pemangku Kepentingan-Masyarakata. UKM mengelola sampah di kawasannya hingga tak tersisab. Pemangku kepentingan (pemerintah pusat dan daerah, perusahaan,
CSR, institusi) berkontribusi :1. Menyediakan alat pengolah sampah tambahan2. Apresiasi terhadap upaya masyarakat mengolah sampahnya secara
mandiri (sampah terolah x x rupiah). Diberikan bulanan3. Membeli produk karya UKM. Pembelian bulanan
c. Masyarakat memilah sampah rumahnyaApresiasi dan pembelian produk diberikan bulanan. Menjadi jaminanpendapatan rutin bagi UKM. Dengan demikian Aktivitas penanganansampah dan perbaikan lingkungan berbasis masyarakat ini akan bergerakdinamis, mandiri dan berkesinambungan. Ke depan otomatis masyarakatakan menjadi pelaku utama penanganan sampah.
8/17/2019 Proposal Pembentukan UKM Wirausaha Memakmurkan Bumi
4/14
3 | P a g e
TEMUAN INSTITUT WIRABUMI
Prihatin terhadap masalah sampah, sejak tahun 2010 Institut Wirausaha
Memakmurkan Bumi (WIRABUMI) melakukan penelitian dan pengembangan, hasilnya
berupa serangkaian teknik, alat dan konsep yang dirumuskan berupa Manajemen
Wirausaha Memakmurkan Bumi, (Manajemen WIRABUMI) terdiri dari :
1. Aspek Spiritual dan Kognitif
a. Manusia dijadikan dari bumi. Semua kebutuhan pangan, sandang dan papan
dipenuhi dari hasil bumi. Lahir, beraktivitas, berkembang dan mati di bumi.
Selayaknya bumi dimakmurkan. Bumi diberdayakan hingga tumbuh dan
berkembang optimal mengeluarkan hasil berlimpah. Namun tidak dengan cara
yang menghasilkan polusi, membuang residu apalagi merusak. Sehingga apa
yang dimakan sehat dan mnyehatkan. Bumi yang ditempati, sehat aman dan
nyaman. Terjamin keberlanjutan
b. Merubah pola pikir dan perlakuan terhadap sampah dari semula sampah dinilai
sebagai benda yang menjijikkan, jorok, kotor, bau, sumber masalah dan tidak
berharga kemudian dibuang. (Sebagai makhluk hidup yang berperasaan, sampah
membalasnya dengan mengeluarkan banyak dampak negatif hingga ratusan
tahun ke depan, dan menutup solusi untuk menuntaskan masalahnya). Dirubah
menjadi Sampah adalah Sumber Rezeki, sampah akan berterima kasih dengan
memberikan solusi komprehensif menuntaskan masalahnya dan manfaat
berlimpah
2. Teknik Pemanfaatan Sampah
a. Sampah Anorganik
1. Usaha Lapak Sampah
Sampah bernilai (beling, kardus, kertas, kaleng, logam plastik) dikumpulkan,
dipilah, dibersihkan lalu dijual untuk memasok industri daur ulang. Namun
pengelolaannya harus berorientasi profit agar pengelola memperoleh
penghasilan yang memadai. Bisa dijadikan pekerjaan tetap, bukan kegiatan
sosial
8/17/2019 Proposal Pembentukan UKM Wirausaha Memakmurkan Bumi
5/14
4 | P a g e
2. Sampah plastik PE daun, ditambah potongan bungkus mi, kresek dan sampah
kemasan, dengan disetrika (Teknik PADU) dijadikan lembaran daur ulang
plastik. Kemudian dijahit atau disulam dibuat berbagai jenis tas, ATK, tikar,
jas hujan
3. Sampah plastik tak bernilai (bungkus mi, kresek, sachetan, styrofoam,
tetrapak) dengan Teknik Pelelehan dibuat menjadi papan, jam dinding, alas
meja, mainan, bangku taman
8/17/2019 Proposal Pembentukan UKM Wirausaha Memakmurkan Bumi
6/14
5 | P a g e
4. Sampah plastik kemasan yang paling sulit diatasi, ditangani dengan tiga cara :
a. Dicacah menjadi potongan kecil untuk pengisi bantal, mainan
b. Dipotong kecil untuk pengisi barang terbuata dari sampah kertas
c. Menggunakan tungku berbahan bakar LPG, dipisahkan alumunium dan
plastiknya
4. Sampah kertas murah (sampul buku/majalah, kalender, dus obat, dus sepatu,
bungkus rokok). Diblender dijadikan bubur kertas, kemudian dicampur semen
dan lem. Dijadikan papan, jam dinding, pot, bata kertas, bangku taman
8/17/2019 Proposal Pembentukan UKM Wirausaha Memakmurkan Bumi
7/14
6 | P a g e
b. Sampah Organik seluruhnya diarahkan kepada pertanian organik. Dibuat kompos
(dibuat secara manual atau dengan lubang biopori) sebagai media tanam. Juga
pupuk organik cair dan Eko Enzim (cairan pembersih)
c. Sampah residu (popok, pembalut, busa, potongan kain) dijadikan briket bahanbakar biomassa untuk mengolah sampah
3. Wirausaha Lubang Biopori
Berhasil dibuat alat pembuat lubang biopori tembus segasla kondisi tanah. Kuat
dan awet mudah pengerjaan. Volume : diameter 10 cm tinggi 50 – 200 cm. Lubang
biopori dijadikan sebagai sumber penghasilan agar ada yang merawatnya.
4. Mengelola Bank Sampah (Perbaikan)
Mengelola Bank Sampah dengan beberapa perbaikana. Pendekatan melibatkan partisipasi semua warga pada satu kawasan
b. Memperbanyak jumlah dan volume sampah terkumpul
c. Memperbanyak sumber pendapatan
d. Kerja sama dengan perusahaan khususnya perusahaan penghasil sampah
8/17/2019 Proposal Pembentukan UKM Wirausaha Memakmurkan Bumi
8/14
7 | P a g e
MANFAAT PENERAPAN
1. Semua sampah pada satu kawasan bisa dimanfaatkan seluruhnya hingga tak
terbuang. Dilakukan di kawasan penghasilnya
2. Semua sampah dijadikan bahan baku membuat banyak jenis produk yang laku dan
menguntungan. Bisa dijadikan usaha dengan modal awal ratusan ribu rupiah.3. Sampah organik dibuat kompos, pupuk cair dan eko enzim (cairan pembersih).
Setiap musim tumbuh sekian banyak tanaman organik. Memenuhi kebutuhan
pangan yang sehat dan murah. Mengurangi kimia pertanian. Memperbaiki
kesuburan tanah
4. Lubang biopori berfungsi sebagai pabrik kompos alami, memperbanyak area
resapan, meningkatkan cadangan dan kualitas air tanah, meningkatkan permukaan
air tanah, mengurangi genangan, memperbaiki kesuburan tanah, mendinginkan
bumi.
5. Bermanfaat bagi semua warga masyarakat. Kerja sama mau memilah sampah6. Menggunakan pedekatan Kewirausahaan Sosial, sangat kental dengan motif profit
jangka pendek. Penanganan sampah berbasis masyarakat akan berjalan dinamis,
mandiri dan berkesinambungan. Kelak masyarakat menjadi pelaku utama
penanganan sampah. Pihak lain menjadi pendukung
7. Potensi desa berkembang, urbanisasi berkurang
8. Kewajiban dan harapan pemerintah pusat dan daerah, perusahaan, CSR dan
institusi terlaksana dan terpenuhi. Terbuka peluang bekerja sama
DESKRIPSI UKM WIRAUSAHA MEMAKMURKAN BUMI
Wirausaha Memakmurkan Bumi (WIRABUMI) adalah optimalisasi pemanfaatan sampah,
lubang biopori dan ruang-ruang kosong tak terpakai yang dikelola melalui pendekatan
kewirausahaan sosial guna mendapatkan manfaat :
1. Bagi bumi (jasad dan batin) manusia
a. Sumber penghasilan yang memadai
b. Sayuran dan buah-buahan yang sehat dan murah
d. Udara yang sehat dan segar. Lingkungan yang nyaman dan aman
2. Bagi Bumia. Terbentuk lingkungan yang bersih, indah, hijau, sejuk dan sehat, bebas dari
tumpukan sampah
b. Polusi udara, air dan tanah serta pemanasan global berkurang
c. Cadangan dan kualitas air tanah meningkat.Genangan air berkurang, bumi
menjadi dingin dan kembali subur
8/17/2019 Proposal Pembentukan UKM Wirausaha Memakmurkan Bumi
9/14
8 | P a g e
13TAHAPAN PEMBENTUKAN
Berlangsung dalam empat tahap :
Tahap Pertama : Pelatihan dan Supervisi
1.Targeta. Bisa mengelola usaha lapak sampahb. Bisa membuat produk sampah plastik Teknik Padu siap jualc. Bisa membuat produk sampah plastik Teknik Pelelehan siap juald. Bisa membuat produk berbahan sampah kertase. Bisa membuat kompos bioaktiff. Bisa membuat pupuk organik cairg. Bisa bertanam sayur organikh. Bisa membuat dan memanfaatkan lubang biopori
2. Materi1. Pemanfaatan Sampah Anorganik
a. Usaha Lapak Sampahb. Pembuatan produk sampah plastik Teknik PADUc. Pembuatan produk sampah plastik Teknik pelelehand. Penanganan sampah kemasan (sachetan)e. Pembuatan produk sampah kertas campuran
2. Pemanfaatan Sampah Organika. Pembuatan kompos bioaktif
b. Pembuatan pupuk cair organikc. Pembauatn Mikroorganisme Lokal (MOL)d. Pembuatan Eko enzim (cairan pembersih)
3. Wirausaha Lubang Bioporia. Membuat lubang biopori diameter 10 cm, tinggi 50-200 cmb. Lubang biopori sebagai sumber penghasilan
4. Waktu : 1 bulanPelatihan awal 3 hari. Supervisi 2 x kunjungan
5. Peserta : 5 orang (RW, Kawasan, Koperasi, LSM, Ormas, KarangTaruna, Remaja Mesjid, Mahasiswa, PP, Pensiunan)
6. Metode :a. Tatap muka :
1. Di Kantor Wirabumi2. Di kota peserta (minimal 20 orang atau 4 kelompok) agar tidak
ada biaya tambahan (kecuali luar Jawa)3. Online melalui http://pelatihan.bumimakmur.org 4. Supervisi ke tempat peserta. Transportasi dan akomodasi
musyawarah
8/17/2019 Proposal Pembentukan UKM Wirausaha Memakmurkan Bumi
10/14
9 | P a g e
Tahap Kedua : Pembentukan UKM Memakmurkan Bumi
Pendampingan legalisasi pembentuan UKM
Tahap Ketiga : Pengelolaan Jaringan
Seluruh UKM akan diajak bergabung dalam Paguyuban Wirausaha Memakmurkan Bumiseluruh Indonesia. Memadukan semua potensi guna memeudahkan menghadapihambatan dan meraih harapan.
Benefit bagi anggota :1. Pelatihan lanjutan, termasuk temuan baru2. Membuat program bersama3. Produksi bersama produk yang pasarnya bagus4. Pemasaran bersama
5. Akses permodalan6. Forum Diskusi7. Forum Silaturahmi8. Even bersama9. Membangun kerja sama dengan banya pihak tanpa terikat
Total biaya untuk Tahap Pertama, Kedua dan Ketiga sebesar Rp 15.000.000 (Rp2.000.000 dibayar kelompok Rp13.000.000) disubsidi. Program gratisan banyak takBerlanjut)
7. Penggunaan Biaya1. Pelatihan dan supervisi untuk lima orang2. Penyediaan alat dan bahan produksi
a. Teknik PADU ( 2 setrika, 10 m kodaktris, 20 kg plastik PE daun)b. 2 mixer untuk sampah kertas dan sampah organikc. 1 bor listrikd. Alat pres bubur kertase. 1 set alat pembuat lubang bioporif. 1 set rotary compost tumblerg. 5 drum 50 lh. 2 timbangan gantungi. 200 polybagj. 50 kantong sampah untuk menyimpan kompos bioaktifk. 2 l bioaktivator Manutta Gold B
3. Pendampingan Pembentukan UKM4. Pengelolaan Paguyuban WIRABUMI
Tahap Keempat : Membangun Sinergi Gotong royong UKM-Pemangku Kepentingan-Masyarakat
8/17/2019 Proposal Pembentukan UKM Wirausaha Memakmurkan Bumi
11/14
10 | P a g e
Selama ini belum pernah terjadi sinergi. Masyarakat menganggap, sampah adalahurusan pemerintah. Sinergi gotong royong semua pihak merupakan faktor penentukeberhasilan dan kesinambungan aktivitas
Pembagian peran :a. UKM mengelola sampah di kawasannya hingga tak tersisa
b. Pemangku kepentingan (pemerintah pusat dan daerah, perusahaan,CSR, institusi) berkontribusi :
1. Menyediakan alat pengolah sampah2. Apresiasi terhadap upaya masyarakat mengolah sampahnya secara
mandiri (sampah terolah x x rupiah)3. Membeli produk karya UKM4. Promosi dan pemasaran r5. Permodalan
c. Masyarakat memilah sampah rumahnya
Poin b.2. dan b.3.berupa kontrak jangka yang diberikan setiap bulan, sehinggabisa dijadikan jaminan penghasilan. Menjadi penyemangat sehingga aktivitas
berjalan dinamis, mandiri dan berkesinambungan.
Ke depan, masyarakat akan menjadi pelaku utama penanganan sampah. Pihak lain
sebagai pendukung. Hal ini dimungkinkan terjadi selama mereka mendapat
keuntungan finansial yang memadai
PAGUYUBAN WIRAUSAHA MEMAKMURAN BUMI
Setelah UKM WIRABUMI cukup banyak, akan dibentuk Paguyuban Wirausaha
Memakmurkan Bumi (Paguyuban WIRABUMI) dengan tiga komponen utama :
1. Pengelolaan Jaringan
a. Riset lanjutan dan alih keterampilan ke anggota
b. Informasi terkait dan distribusinya
c. Pelatihan Manajemen Wirausaha
d. Produksi bersama produk tertentu yang menguntungkan
e. Pemasaran bersama
f. Akses permodalang. Forum Diskusi
h. Forum silaturahmi
i. Even bersama
2. Sistem Informasi. Data utama
1. Persampahan 4. Keuangan 7. Eko Enzim
2. Usaha 5. Kompos 8. Tanaman
3. Tenaga kerja 6. Pupuk Organik 9. Lubang biopori
8/17/2019 Proposal Pembentukan UKM Wirausaha Memakmurkan Bumi
12/14
11 | P a g e
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN
1. Wirausahawan harus berkorban, program gratisan apalagi dibayar banyak yang
tidak berlanjut
2. Harus ditindaklanjuti dengan supervisi dan pembinaan jangka panjang
3. Bantuan diberikan sebagai apresiasi atas kinerja4. Adanya kompensasi terhadap usaha masyarakat mengolah sampahnya secara
mandiri dan jaminan pembelian produk yang diberikan bulanan, menjadi faktor
utama keberhasilan program bsa bergerak dinamis, mandiri, berkesinambungan
5. Peran pemerintah pusat dan daerah dalam hal promosi dan pemasaran serta
permodalan sangat penting
6. Untuk kesinambungan, program ini lebih baik dikelola oleh lembaga independen
yang mengerti permasalahan, bermental wirausaha dan bekerja penuh waktu
KEUNGGULAN WIRAUSAHA MEMAKMURKAN BUMI
1. Memanfaatkan sampah yang hingga kini diperlakukan sebagai benda buangan.Masalah bagi setiap kota.
2. Setiap waktu ada sampah yang terus diproduksi masyarakat, bahan baku yangmurah (bahkan gratis) untuk menghasilkan banyak jenis produk bernilai ekonomistinggi yang laku dan menguntungkan
3. Menggunakan teknik dan peralatan yang mudah dan murah. Bisa dioperasikanhingga ke pelosok tanah air
4. Pasar produk daur ulang akan terus ada, apalagi pangan sehat
5. Adanya dukungan terus menerus dari banyak pihak. Masalah sampah, ketahananpangan, penciptaan lapangan kerja, pengembangan potensi desa, perbaikankualitas lingkungan menjadi perhatian banyak pihak. Keberhasilan UKM Wirabumisangat membantu mereka
6. Satu-satunya wirausaha berdampak luas :a. Terbentuk kawasan bebas sampahb. Terbentuk usaha dan lapangan kerja baruc. Pemenuhan kebutuhan pangan yang sehat dan murah tanpa tergantung musimd. Pengembangan potensi wilayahe. Perbaikan kualitas lingkungan hidup secara menyeluruh
f. Membantu para pemangku kepentingan melaksanakan kewajibannya dan meraihharapannya7. UKM WRABUMI mendapat predikat tambahan sebagai Pahlawan Lingkungan
Tangerang Selatan, April 2016Institut Wirausaha Memakmurkan Bumi,
Profil : https/facebook.com/asepkkusumahAsep K Kusumah https/facebook.com/jaringanwirausahasampah
8/17/2019 Proposal Pembentukan UKM Wirausaha Memakmurkan Bumi
13/14
12 | P a g e
DAFTAR ALAT PENGOLAH SAMPAH
Teknik PADU
Pengolahan Sampah Kertas dan Plastik
Pengolahan Sampah Organik Lubang Biopori
8/17/2019 Proposal Pembentukan UKM Wirausaha Memakmurkan Bumi
14/14
13 | P a g e
NILAI REZEKI SETIAP TON SAMPAH
Setiap ton sampah yang dihasilkan satu wilayah pemukiman terdiri dari :
1. 55% (550 kg) sampah organik
2. 40 % ( 400 kg) sampah anorganik :
a. 40 % (160 kg) Anorganik bernilai
b. 60% (240 kg) Anorganik sisa3. 5% sampah residu
1Jenis Usaha Produk Prod/Hr Harga/Rp Pend/Bl/Rp
1. Sampah Anorganik
a. Usaha Lpk Sampah Sampah terpilah 80 kg 3.000 7.200.000
Tas belanja 10 40.000 12.000.000
Pot kresek 30 3.000 2.700.000
2. Pertanian Organik Kompos 100 kg 1.000 3.000.000
Kascing 20 kg 1.500 9.000.000
Pupuk Cair Lengkap 100 l 10.000 30.000.000
Eko Enzim 50 l 10.000 15.000.000
Bibit Tanaman 100 500 1.500.000
Cacing 10 kg 30.000 9.000.000
3. Sarana Tani Pot Multihasil 3 set 400.000 36.000.000
SKPRT 1 set 1.000.000 30.000.000
Total 155.400.000
Catatan :
1. Investasi pelatihan dan alat lengkap Rp 85.000.000
2. Keuntungan rata-rata 60%
3. Belum termasuk pendapatan dari tanaman organik yang ditanam di ruang-ruang kosong
4. Sampah kertas dan plastik tak bernilai hanya dibuat untuk peralatan Sistem Ketahanan
Pangan Rumah Tangga berbahan sampah (SKPRT)
5. Sampah kertas dan plastik bisa dibuat produk lain seperti, papan, meja, bangku, nomor
rumah, jam dinding, tas, tikar, ATK dsb. Pendapatan bisa lebih besar
6. Belum termasuk pemanfaatan sampah beling dan logam
7. Nilai angka di atas telah bisa dicapai pada bulan ketiga
SKPRT : Sistem Ketahanan Pangan Rumah Tangga berbasis sampah. Sebuah sistem terpaduantara pertanian dan perikanan organik. Polybag dibuat dari sampah plastik tak bernilai yang
disetrika kemudian dijahit. Papan terbuat dari sampah plastik tak bernilai dengan Teknik
Pelelehan.