Proposal Mp Cup

Post on 12-Apr-2016

230 views 3 download

description

pmw

Transcript of Proposal Mp Cup

I. JUDUL KEGIATA USAHA

TF-CUP ( Traditional Food in Cup ) II. JENIS USAHA DAN LOKASI USAHA

Nama Usaha : TF-CUP ( Traditional Food in Cup )

Jenis Usaha : Usaha Barang Dagang / Kuliner

Alamat Usaha : Jl. Ketintang Baru 13/31 Surabaya

Penanggug Jawab : Nensy Ratasari

E-mail/ No. Telepon : nensy.ratnasari@yahoo.co.id / 089655935931

III. DESKRIPSI USAHA

III.1 PENDAHULUANDi-era globalisasi Persaingan yang semakin kompetitif dalam dunia kerja,

menuntut mahasiswa menjadi fitur yang lebih terampil dalam melakukan

sebuah usaha yang dapat dijadikan alternatife yang dapat membantu

keuangan mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan kuliahnya sebelum

menyelesaikan studi di perguruan tinggi manapun. Kemampuan

komunikasi, kepemimpinan, kerjasama, manajemen, serta jiwa

kewirausahaan adalah di antara kebutuhan keterampilan yang sangat

penting dalam meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam menghadapi

persaingan di tengah-tengah masyarakat nantinya. Apalagi di tahun 2015 Indonesia menghadapi yang namanya AFTA atau

biasa dikenal dengan Asean Economic Comunitty 2015. Dimana di tahun

2015 akan ada perdagangan bebas di area ASEAN. Maka dari itu untuk

menghadapi AFTA 2015 ini saya membuat suatu usaha di bidang kuliner

yaitu TF-CUP ( Traditional Food in Cup ). Alasan saya memilih bidang

kuliner adalah manuasia tidak bisa hidup jika mereka tidak makan, dan

setiap orang pasti membutuhkan makanan dalam hidupnya. Maka dari itu

saya lebih memilih bidang kuliner. Dan kenapa pula saya memilih makanan

TF – CUP ( Traditional Food in Cup ) Page 1

traditional untuk saya jadikan sebuah usaha, karena makanan traditional

adalah hak cipta dari bangsa Indonesia, sehingga perlu kita pertahankan

dan kita lestarikan. Agar para pemuda mendatang masih dapat menikmati

makanan traditional ini. Dan Makanan Traditional yang saya jadikan produk

cup adalah Rujak Cingur, Pecel, Semanggi, dan Gado-Gado. Keunggulan dari produk saya adalah makanan traditional tidak disajikan

dalam bentuk pencuk ( kerucut ) atau hanya di sajikan di atas piring. Disini

saya membuat inovasi dengan makanan traditional dengan kemasan

berbentuk Cup yang bisa d bawa kemana saja dan di makan di mana saja

tanpa takut tumpah dan membuat kotor. Karena dengan bentuk Cup orang

dapat membawanya di dalam tas untuk di bawa berpergian sebagai bekal

di jalan. Selain itu keunikan lainnya yaitu Cup yang digunakan tidak seperti

makanan Cup yang ada saat ini. saya membuat modifikasi dalam cup yaitu

cup saya ada lapisan kertas aluminium yang membuat nasi dan sayuran

yang ada masih tetap hangat serta terhindar dari bahan kimia yang ada

pada gabus. Jadi bisa dibilang produk makanan TF-CUP ini tidak hanya

mengangkat makanan traditional menjadi makanan yang modern namun

menjadi makanan yang cukup sehat untuk dikonsumsi oleh konsumen.III.2 PROSPEK PASAR

Warga Surabaya adalah warga yang modern di mana semua orang ingin

yang instan dalam segala hal termasuk dalam hal makanan. Ini bisa terlihat

banyaknya permintaan pasar menegenai makanan instans atau cepat saji

yang ada saat ini. selain itu segmen pasar yang saya ambil tidak terbatas,

artinya mulai dari kalangan atas hingga bawah dapat menikmati produk

saya ini. Jadi saya bisa mengatakan bahwa usaha saya ini sangat

berpeluang besar dan dapat menguntungkan. Apalagi usaha saya ini adalah

makanan yang sudah ada dan digemari oleh masyarakat luas. III.3 KONDISI PESAING

TF – CUP ( Traditional Food in Cup ) Page 2

Sudah saya amati sejauh ini masih belum ada jenis usaha yang sama

dengan usaha yang saya usulkan ini. jika ada hanyalah penjual makanan

traditional yang hanya melakukan penjualan secara traditional dan tidak

dikemas semenarik mungkin seprti produk saya. Jadi untuk kondisi pesaing

saya bisa katakana saya lebih unggul dari para penjual makanan traditional

yang ada saat ini.III.4 MANFAAT EKONOMI

Usaha ini dapat memberdayakan saya sebagai pengusaha demi

meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi

beban orang tua dalam III.5 MANFAAT SOSIAL

Tidak menutup kemungkinan saya dapat membuat inovasi baru dalam

usaha saya. Dan menjadikan usaha saya dalam sistem waralaba

( Frenchese ) di mana jika menggunakan sistem ini akan membutuhkan

pegawai yang cukup banyak untuk memenuhi permintaan pasar yang ada.

dapat disimpulkan bahwa jika semakin banyak orang yang bekerja maka

akan semakin sedikit pengangguran yang ada dan akan meningkatkan taraf

hidup para pagawai yang ada. Sehingga pendapatan per kapita masyarakat

akan naik yang mengakibatkan pendapatan nasional indoesia akan naik

juga. IV. RENCANA OPRASIONAL USAHA

IV.1 PELAKSANAAN PROSES PRODUKSIProses Pembuatan yang kami lakukan secara mandiri (masak sendiri), serta

menggunakan alat-alat yang modern untuk proses pengepackan dalam cup

dan proses pelebelan produk. Namun saya masih mempercayakan kepada

orang utuk pembuatan cup, karena keterbatasan modal dan keahlian dalam

hal membuat cup. Jadi saya membeli cup yang sudah jadi dari pengrajin di

daerah trawas,mojokerto. Saya memesan kepada pengerajin sesuai dengan

keinginan saya yaitu dengan adanya penambahan aluminium foil pada cup.

Pelaksanaan produksi saya lakukan setiap hari, karena masakan traditional

TF – CUP ( Traditional Food in Cup ) Page 3

tidak dapat bertahan lebih dari 1 hari. Jadi setiap hari saya harus

memproduksi untuk memenuhi permintaan konsumen.

IV.2 STRUKTUR ORGANISASI

KETERANGAN (JOBS DISCRIPTION)1. Manajer

o Melakukan monitoring/ kontrol terhadap perkembangan usahao Memberi perintah/ tugas kerja kepada Bagian-bagiano Menjawab pertanyaan dan melayani kosumen yang bertanya secara

onlineo Melakukan kontrak/ kerjasama dengan pihak vendor sebagai

penyedia produk2. Bag. Pemasaran dan Distribusi

o Mengepak Barang yang akan dikirimkan ke konsumeno Mengecek Kepastian alamat pemesan Melaporkan status kiriman

TF – CUP ( Traditional Food in Cup ) Page 4

MANAJER

BAG.

PEMASARAN DAN DISTRIBUSI

VENDOR

BAG.

PRODUKSI

BAG.

KEUANGAN

o Menelpon atau sms kepada pemesan bahwa barang telah dikirimo Mengupdate biaya kirim dari Penyedia jasa pengirimano Melakukan Promosi

3. Bag. Keuangano Mencatat transaksi , Menjurnal, Posting Buku Besar, Membuat

Laporan Keuangano Melaporkan kondisi keuangan per bulano Mencatat biaya operasionalo Bertanggung jawab kepada manager

4. Bag. Produksio Melakukan proses produksio Melakukan pengepackan barango Melakukan pembelian bahan baku

5. Vendor o Mensuplai Barang/ Persediaano Melakukan Kontrak kerjasama dengan manager

IV.3 KETERSEDIAAN ALAT DAN BAHANUntuk ketersediaan bahan dapat saya katakana masih dalam kondisi aman,

kerena untuk pemebelian bahan baku di pasar cukup tersedia banyak

namun ada kendala mengenai harga pasar yang tidak menentu. Dan juga

untuk satu bahan yang saat ini sulit untuk dicari saat ini yaitu Daun

Semanggi. Karena masih belum adanya petani yang menanam Daun ini

secara masal. Sedangkan untuk alat saya memerlukan alat alat baru dalam proses

produksi jadi untuk saat ini saya masih belum memeiliki. Seperti :1. Alat Pelebelan2. Kompor3. Alat Masak 1 set

TF – CUP ( Traditional Food in Cup ) Page 5

IV.4 MANAJEMEN USAHAUsaha ini nantik dalam perhitungan keuangan menggunakan siklus dalam

akuntansi perusahaan secara umum, seperti perhitungan mulai dari jurnal

umum sampai laporan keuangan ( neraca, laba-rugi, perubahan modal, dan

arus kas ). Untuk awal saya selaku pemilik akan melakukan perhitungan ini

sendiri karena saya yang paham akan biaya apa saja yang dikeluarkan untuk

proses produksi.Dan untuk teknis penggajian karyawan saya menggunakan sistem target

untuk bagian pemasaran. Jadi nantik pegawai akan diberikan jumlah target

penjualan untuk 1 bulan. Jika memenuhi target bahkan melebihi target akan

dikenakan bonus gaji. Pemberian Gaji dilakukan secara 1 bulan sekali. Selain

bagian pemasaran saya di awal membutuhkan pegawai di bagian produksi

untuk membantu saya dalam hal proses produksi setiap harinya. Untuk bagian

produksi sistem pengajian dilakukan setiap bulan namun tidak ada sistem

target seperti pada bagian pemasaran. Dalam pengelolaan usaha saya berperan sebagai pemilik, pengawas

sekaligus bagian akuntan seperti yang saya jelaskan diatas. Hal ini dilakukan

untuk menanggulangi banyaknya ketidakjujuran dalam hal keuangan di usaha

ini. V. TARGET USAHA

V.1 TARGET PEMASARANUntuk penjualan di awal target pemasaran yaitu seluruh mahasiswa

Universitas Negeri Surabaya serta warga ketintang baru sudah dapat

mengetahui dan mencoba produk saya ini. Dan setelah adanya

pengembangan produk target pemasaran akan lebih meluas ke seluruh

warga Surabaya V.2 SISTEM PEMASARAN DAN DISTRIBUSI

Sistem pemasaran dilakukan dengan 2 cara yaitu secara langsung dan

secara maya. Dimana secara langsung adalah proses pemasaran yang

dilakukan secara door to door kepada para pelanggan. Sedangkan secara

TF – CUP ( Traditional Food in Cup ) Page 6

maya adalah pemasaran yang dilakukan dengan menggunakan media

sosial. Distribusi yang dilakuakan adalah sistem langsung. jadi proses

pendistribusian kepada konsumen tidak dilakukan dengan bantuan jasa

perusahaan distribusi melainkan dikerjakan sendiri oleh kami.V.3 PENETAPAN HARGA PRODUK

NO NAMA BARANG HARGA 1 P-CUP ( Pecel Cup ) Rp 7.0002 G2-CUP ( Gado-Gado Cup ) Rp 10.0003 RC-CUP ( Rujak Cingur Cup ) Rp 10.0004 SM-CUP ( Semanggi Cup ) Rp 8.000

# harga sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan keadaan harga pasarV.4 PROMOSI

Dengan adanya produk yang saya tawarkan di atas, sehinggaAda 3 sistem promosi yang kami terapkan yaitu :

1. Direct Selling Saya akan melakukan penjualan langsung dengan sekmen pasar utama

adalah warga ketintang baru dan mahasiswa Universitas negeri Surabaya.

Penjualan kami secara door to door untuk pertama penjualan agar

menarik orang untuk membeli, jika sudah melakukan penjualan selama 3

bulan saya merencanakan untuk penjualan yang di titipkan pada warung-

warung. 2. Internet Marketing

Saya akan menjual produk kami lewat internet dengan situs sosial yang

telah telah ada. Contohnya seperti media blog, facebook, twitter, BBM,

Instalgram, dan Path. Penggunaan media sosial ini sangat efektif dalam

membantu promosi dan pengenalan produk kepada masyarakat. Dengan

adanya media sosial ini nantik akan membantu saya untuk

mengembangkan produk saya melalui saran,kritik, dan respon dari

pelanggan. Karena nantik dalam media sosial aka nada konten

TF – CUP ( Traditional Food in Cup ) Page 7

saran,kritik, dan komentar mengenai produk saya saat ini. jadi selain

sebgai media untuk pengenalan produk kepada masyarakat namun

sebagai salah satu faktor dalam pengembangan produk nantinya.3. Melalui media cetak

Saya akan menggunakan media cetak sebagai alat promosi yang dapat

membantu penjuaan produk saya. Media cetak yang saya gunakan seperti

pamflet, brosur, dan banner. Nantinya media cetak ini kan saa bagikan

kepada masyarakat sekitar Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Agar lebih

banyak lagi yang kenal dengan prosuk saya. V.5 WILAYAH PEMASARAN

Untuk wilayah pemasaran pertama kali, segmen pasar yang saya pilih

adalah masyarakat Ketintang Baru dan Mahasiswa Universitas Negeri

Surabaya yang di area Ketintang. Namun jika sudah menginjak 3 bulan

pemasaran segmen pasar saya lebarkan di area seluruh Surabaya, Sidoarjo,

dan Gresik. Mengapa hanya di tiga daerah ini, karena produk saya masih

belum ada pengembangan agar bisa tahan lama. Jadi saya hanya memilih

tiga kota tersebut sebagai segmen pasar saya.V.6 PENGEMBANGAN PRODUK

Dengan adanya peminjaman modal dari bank-bank UMKM, maka akan

menambah modal saya dalam menjalankan bisnis ini dan akan

meningkatkan volume penjualan saya. Sehingga saya dapat melakukan

penelitian untuk membuat inovasi baru sehingga produk saya tidak

ketinggalan jaman. Dan membuat saya dapat membuka toko sendiri.

V.7 RATA-RATA PENJUALAN

TARGET PENJUALAN BULAN KE- JUMLAH

1 Rp 4,700,000 2 Rp 5,170,000

TF – CUP ( Traditional Food in Cup ) Page 8

3 Rp 5,687,000 4 Rp 6,255,700 5 Rp 6,881,270 6 Rp 7,569,397 7 Rp 8,326,337 8 Rp 9,158,970 9 Rp 10,074,867

10 Rp 11,082,354 11 Rp 12,190,590 12 Rp 13,409,649

penjualan yang saya targetkan setiap bulannya adalah peningkatan 10%

dari penjualan bulan selanjutnya.

VI. ANALISIS USAHA

VI.1 KEKUATAN ( Strenght ) Produk inovasi yang baru Adanya link untuk melakukan pembelian bahan baku yang murah Cita rasa yang khas dari produk sehingga menambah nilai plus dari

produkVI.2 KELEMAHAN ( Weakness )

Kurangnya modal untuk proses produksi sehingga harga yang di

tetapkan mahal untuk menutup biaya produksi Belum adanya pengembangan produk untuk mengatasi agar produk bisa

tahan lama VI.3 PELUANG ( Opportunity )

Pesaing yang sangat minim Terdapat kecendrungan konsumen akan produk instan Produk yang ditawarkan sudah tidak asing bagi para konsumen

VI.4 ANCAMAN ( Threat ) Adanya pesaing yang akan muncul Harga – harga kebutuhan produksi yang selalu naik

TF – CUP ( Traditional Food in Cup ) Page 9

VII. JADWAL KEGIATAN

N

OURAIAN

BULAN KE

5 6 7 8 9 10 11 121 Pembuatan Proposal2 Tahapan Persiapan3 Realisasi Kegiatan Usaha4 Evaluasi dan Mentoring5 Laporan

VIII. RENCANA BIAYA

VIII.1 MODAL USAHA

MODAL TETAPN

ONAMA BARANG HARGA SATUAN VOL JUMLAH

1 Alat Dapur   1 set

Rp

2,000,000

2 Kompor Gas

Rp

500,000 2 buah

Rp

1,000,000

3

Mesin cup sealer

(pelebelan)

Rp

1,000,000 1 buah

Rp

1,000,000

Rekapitulasi Modal Tetap

Rp

4,000,000

MODAL TIDAK TETAP ( / BULAN )N

ONAMA BARANG

HARGA

SATUANVOL JUMLAH

1 Gaji Pegawai Rp 500,000 2 orang Rp 1,000,000 2 Beban Listrik & Air Rp 100,000   Rp 200,000 3 Tabung Elpiji 3 kg Rp 16,000 3 buah Rp 48,000

TF – CUP ( Traditional Food in Cup ) Page 10

4 Plastik Pelebelan Rp 500 200 bauh Rp 100,000 5 Cup Rp 2,000 200 buah Rp 400,000 6 Minyak Goreng Rp 15,000 2 liter Rp 30,000 7 Biaya Promosi Rp 150,000 Rp 150,000 8 Bumbu dan Isi Nasi Pecel

Beras Rp 10,000 20 kg Rp 200,000 Daun Kenikir Rp 1,000 30 ikat Rp 30,000 Daun Kemangi Rp 500 50 ikat Rp 25,000 Kacang Panjang Rp 1,000 30 ikat Rp 30,000

Serundeng Rp 5,000

10

bungkus Rp 50,000 Peyek     Rp 50,000 Kacang tanah Rp 18,000 3 kg Rp 54,000 Daun jeruk     Rp 10,000 Lombok besar Rp 15,000 2 kg Rp 30,000 Lombok kecil Rp 13,000 3 kg Rp 39,000 Asem     Rp 10,000 Gula jawa Rp 18,000 2 kg Rp 36,000 Garam Rp 4,000 1 Kg Rp 4,000

9 RujaK CingurLontong Rp 1,000 100 biji Rp 100,000 Tahu Rp 500 60 biji Rp 30,000 Tempe Rp 1,000 50 biji Rp 50,000 Cingur Rp 48,000 2 kg Rp 96,000 Daun Kangkung Rp 1,000 20 ikat Rp 20,000 Kecambah Rp 7,000 5 kg Rp 35,000 Timun Rp 5,000 7 kg Rp 35,000 Buah-Buahan     Rp 50,000 Bawang Putih Rp 15,000 2 kg Rp 30,000

TF – CUP ( Traditional Food in Cup ) Page 11

Trasi     Rp 30,000 Lombok kecil Rp 13,000 3 kg Rp 39,000 Kacang Tanah Rp 18,000 3 kg Rp 54,000 Petis Rp 30,000 3 kg Rp 60,000 Asem     Rp 10,000

10 Bumbu dan Isi

Gado-Gado      Daun Selada Rp 2,000 10 ikat Rp 20,000 Kentang Rp 10,000 5 kg Rp 50,000 Tahu Rp 500 60 biji Rp 30,000 Lontong Rp 1,000 50 biji Rp 50,000 Cambah Rp 7,000 2 kg Rp 14,000 Gubis Rp 8,000 2 kg Rp 16,000 Kacang tanah Rp 18,000 3 kg Rp 54,000 Lombok besar Rp 15,000 2 kg Rp 30,000 Bawang Putih Rp 15,000 2 kg Rp 3,000 Santan kelapa Rp 3,000 5 biji Rp 15,000 Daun Salam     Rp 5,000

11 Bumbu dan Isi

Semanggi      Daun Semanggi Rp 1,000 50 ikat Rp 50,000 Kecambah Rp 13,000 3 kg Rp 39,000 Ketela Rambat Rp 15,000 4 kg Rp 60,000 Petis Udang Rp 30,000 2 kg Rp 60,000 Kacang tanah Rp 18,000 3 kg Rp 54,000 Cabe Rawit Rp 13,000 3 kg Rp 39,000 Bawang Putih Rp 15,000 2 kg Rp 30,000 Bawang Merah Rp 13,000 2 kg Rp 26,000 Daun jeruk     Rp 5,000 Lombok besar Rp 15,000 3 kg Rp 45,000

TF – CUP ( Traditional Food in Cup ) Page 12

Asem     Rp 10,000 Gula Pasir Rp 10,000 2 kg Rp 20,000 Garam Rp 4,000 1 Kg Rp 4,000

MODAL TIDAK TETAP Rp 3,864,000

REKAPITULASI MODAL YANG DIBUTUHKANN

O NAMA JUMLAH1 Modal Tetap Rp 4,000,000 2 Modal tak Tetap Rp 3,864,000

TOTAL Rp 7,864,000

VIII.2 PREDIKSI PERKEMBANGAN USAHA

NO NAMA PRODUK

JUMLAH

BARANG HARGA JUAL TOTAL

1 P-CUP ( Pecel Cup ) 200

Rp

7,000

Rp

1,400,000

2

G2-CUP ( Gado-Gado

Cup ) 150

Rp

10,000

Rp

1,500,000

3

RC-CUP ( Rujak Cingur

Cup ) 100

Rp

10,000

Rp

1,000,000

4

SM-CUP ( Semanggi

Cup ) 100

Rp

8,000

Rp

800,000

JUMLAH PENJUALAN BULAN 1

Rp

4,700,000

Penjualan Bersih :

Penjualan Kotor – Biaya Oprasional

TF – CUP ( Traditional Food in Cup ) Page 13

Rp 4.700.000,00 – Rp 3.684.000 = Rp 1.016.000

Jika setiap bulan di rata-rata penjualan meningkat 10% maka hanya dalam

waktu 3 bulan modal awal akan dapat tertutp kembali.

XI. LAMPIRAN-LAMPIRAN

9.1 ALUR PENGEMBANGAN USAHA

9.2 GAMBARAN PRODUK

TF – CUP ( Traditional Food in Cup ) Page 14

FRIENCISE

JAWA TIMUR

FRIENCISE

JAWA TENGAH

FRIENCISE

JAWA BARAT

FRIENCISE DKI JAKARTA

SWALAYAN,TOKO DAN WARUNG

SWALAYAN,TOKO DAN WARUNG

SWALAYAN,TOKO DAN WARUNG

SWALAYAN,TOKO DAN WARUNG

KONSUMEN ATAU PELANGGAN

PEMILIK USAHA

Design dari cup saya nantinya akan seperti ini

Dan ini design untuk penutupnya

TF – CUP ( Traditional Food in Cup ) Page 15

Alasan memakai gatut kaca untuk icon produk ini yaitu gatut

kaca adalah pemain dalam pewayangan yang bisa terbang melanglang buana. Diharapkan

produk ini nantinya dapat seperti gatot kaca yang bisa sampai di

seluruh negeri.