Post on 17-Mar-2019
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PROMOSI EKSPOR PADA
PT. INDO VENEER UTAMA DI KARANGANYAR
Tugas Akhir
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Persyaratan
guna Mencapai Gelar Ahli Madya Pada
Program D-3 Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh :
Pradiptia Riska Putri
NIM : F3108064
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
HALAMAN PERSETUJUAN
Surakarta, Juli 2011
Disetujui dan diterima oleh
Pembimbing
Arif Rahman Hakim, SE
NIP. 310.800.001
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji
Tugas Akhir Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta guna
Melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh
gelar Ahli Madya Bisnis Internasional
Surakarta, Juli 2011
1. Drs.BRM. Bambang Irawan, Msi. (………………………)
NIP. 19670523994031002 Penguji
2. Arif Rahman Hakim, SE. (………………………)
NIP. 310.800.001 Pembimbing
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO
Sesungguhnya ada kesulitan itu ada juga kemudahan, maka apabila kamu telah
selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sunguh-sungguh (urusan) yang lain
dan hanya kepada Tuhan-mulah hendakNya kamu berharap
(Q.S Alam Nasrah 6-7)
Orang yang sedikit bicara adalah orang-orang yang terbaik
(shakespeare)
Jangan pernah sia-siakan waktumu dikalahkan oleh rasa malas, percayalah
kesempatan tak datang dua kali.
(penulis)
Jangan pernah berhenti berusaha sebelum berhasil membuat orangtua bangga
(penulis)
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini kepada :
Mama di Surga
Papa, Bapak, Ibu, Mas Aji tercinta
Keluarga besar
My Motivation
Semua pihak yang membuat karya ini
menjadi nyata
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim,
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT serta kepada
junjungan kita Nabi MUHAMMAD SAW atas segala rahmat dan hidayah Nya yang
di limpahkan kepada kita semua, pada akhirnya penulis mampu menyelesaikan Tugas
Akhir dengan judul “PROMOSI EKSPOR PADA PT. INDO VENEER UTAMA DI
KARANGANYAR”.
Penyusunan Tugas Akhir ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa adanya
bantuan, dorongan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Dan dalam kesempatan ini
penulis dengan rendah hati ingin meyampaikan terima kasih yang tak terhingga
kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu
hingga tersusunnya Tugas Akhir ini, khususnya kepada :
1. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Drs. Harimurti, MSi., Ketua Program D III Bisnis Internasional
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Arif Rahman Hakim, SE. selaku pembimbing yang selalu bijaksana
dan sabar memberikan pengarahan, petunjuk, nasehat, bimbingan hingga
tersusunnya laporan Tugas Akhir ini.
4. Ibu Izza Mafruah, Msi. selaku pembimbing akademik yang telah banyak
membantu penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi UNS.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen DIII Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi
UNS yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis.
6. Staff dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta,
yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan pelayanan kepada penulis.
7. Direktur utama PT. INDO VENEER UTAMA yang telah berkenan
memberikan ijin magang kerja dan ijin penelitian untuk penuisan laporan
Tugas Akhir ini.
8. Ibu Marti dan Ibu Yuni, selaku staff bagian Exim pada PT. INDO VENEER
UTAMA yang telah banyak memberikan kesempatan, informasi dan
bimbingan yang sangat bermaanfaat kepada penulis.
9. Seluruh staff dan karyawan PT. INDO VENEER UTAMA yang telah
membantu penulis mendapatkan informasi dan pengarahan yang bermanfaat
bagi penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
10. Mama yang selalu mendoakan, mengajarkan, dan memberikan yang terbaik
kepada penulis agar bisa menjadi orang sukses serta berhasil dalam segala hal.
11. Papa, Bapak, Ibu, Mas Aji, Pi Ardian dan seluruh keluarga yang telah banyak
memberikan doa dan motivasi kepada penulis dalam penyusunan tugas akhir
ini .
12. Orang-orang terdekatku Irine, Putri, Pepi, Intan, Diva, Maya, Voni.
13. Teman-teman Bisnis Internasional angkatan 2008.
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu atas bantuan dan segala
dukungannya baik secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis
hingga terselesaikannya tugas akhir ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari
berbagai pihak sangat penulis harapkan demi kesmpurnaan penulisan Tugas
Akhir ini.
Surakarta, 11 Juli 2011
Penulis
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN ABSTRAKSI ........................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Perumusan Masalah ....................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 4
E. Metode Penelitian........................................................................... 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tahapan Ekspor .............................................................................. 7
B. Pengertian Promosi ........................................................................ 11
C. Promosi Ekspor .............................................................................. 13
D. Bauran Kegiatan Promosi .............................................................. 17
E. Hambatan Promosi ......................................................................... 19
BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Singkat Perusahaan ..................................................... 21
2. Lokasi PT. INDO VENEER UTAMA ..................................... 22
3. Struktur Organisasi PT. INDO VENEER UTAMA ................ 24
4. Kebijakan Perusahaan .............................................................. 30
5. Kepegawaian ............................................................................ 31
6. Jenis Produk ............................................................................. 34
7. Departemen-Departemen Poduksi ........................................... 35
B. Pembahasan
1. Promosi Ekspor ........................................................................ 45
2. Sasaran Promosi ....................................................................... 48
3. Hambatan Promosi ................................................................... 52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 55
B. Saran .............................................................................................. 56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Sales Contract Process……………………………………………………..….9
2.2 Proses Komunikasi……………………………….………………...………....15
2.3 Bauran Kegiatan Promosi……………………….…………………………....17
3.1 Bagan Struktur Organisasi PT. INDO VENEER UTAMA ……….………....25
3.1 Stan Pameran Dagang…..………………….…………………..…………......46
3.2 Tampilan Awal Web………………………………..…………………….…..47
3.3 Price List..................……………..……………………………………….......48
3.4 Pintu Java…………………………..……………………………………....…50
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR TABEL
Halaman
3.1 Penjualan Garden Furniture tahun 2010………………….………………52
xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR LAMPIRAN
1. Gambar Produk PT. INDO VENEER UTAMA
2. Surat Keterangan Magang
3. Sales Contract
4. Packing List
5. Invoice
6. Price List
7. Request Shipment
8. Shiping Instruction
9. Surat Pengantar Barang
10. Nota Pelayanan Ekspor
11. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
12. Certificate of Origin (COO) Form B
13. DO (Delivery Order)
14. Fumigation Certificate
15. Gas Clearance Certificate
16. Assembly Instruction
17. Equipment Intechange Receipt
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bisnis Internasional sangat berkaitan erat dengan halnya kegiatan
ekspor-impor. Untuk itu perlu pemahaman yang lebih untuk mengkaji
bagaimana ekspor-impor tersebut agar bisa terlaksana sesuai peraturan dan
tidak menemui hambatan. Kegiatan ekspor menurut Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2009 yang didalamnya berisi Undang-
undang Kepabeanan Nomor 17 tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-
undang Nomor 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan adalah kegiatan
mengeluarkan barang dari daerah pabean, dimana barang yang dimaksud
terdiri dari dalam negeri (daerah pabean), barang dari luar negeri (luar daerah
pabean), barang bekas atau baru (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 2 tahun 2009). Ringkasnya, kegiatan ekspor impor identik dengan
kegiatan jual beli biasa. Bedanya hanyalah dilakukan dengan bangsa lain,
dibayar dengan valuta asing dan terpaksa memakai bahasa asing dalam
berkomunikasi.
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari perdagangan internasional
bagi suatu negara akan mendorong negara tersebut untuk memacu transaksi
ekspor keluar negeri sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
menambah pendapatan nasional negara tersebut, demikian pula bagi negara
Indonesia yang merupakan negara tempat tinggal PT Indo Veneer Utama.
Transaksi ekspor yang dilakukan sangat penting untuk menambah cadangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
devisa negara dan mengurangi tingkat pengganguran yang dewasa ini
angkanya semakin bertambah besar karena menambah nilai produktivitas dan
menambah lapangan pekerjaan. Perdagangan antar negara juga bermanfaat
mendorong produksi dalam negeri agar dapat bersaing di pasaran
internasional.
Promosi adalah komunikasi dari para pemasar yang
menginformasikan, membujuk, dan meningkatkan para calon pembeli suatu
produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu
respons (Pemasaran Marketing; Lamb, Hair, McDaniel; 2001). Promosi
merupakan poin penting dalam perdagangan baik dalam negeri maupun luar
negeri, karena sebuah penjualan tidak akan berjalan baik tanpa adanya
promosi dalam mendapatkan pembeli. Perlu adanya sebuah strategi dalam
melakukan promosi agar sebuah misi dan visi dari perusahaan dapat tercapai.
Salah satu perusahaan pelaku ekspor di negara Indonesia adalah PT
Indo Veneer Utama yang berada di Karanganyar yang bergerak dalam industri
kerajinan meubel. PT Indo Veneer Utama memproduksi dan menjual
bermacam-macam produk Furniture yang terbagi atas dua line yaitu Garden
Furniture dan Solid Door. Pemroduksiannya menggunakan bahan baku yang
berkualitas bermutu tinggi.
Dalam praktek pelaksanaan ekspor PT. Indo Veneer Utama juga
melakukan transaksi ekspor sesuai dengan prosedur ekspor dan tak lepas
dengan melakukan „PROMOSI‟ yang merupakan poin penting dari kegiatan
ekspor, promosi dilakukan agar pembeli tertarik untuk membeli produk kita
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dan menarik minat masyarakat pada sebuah penciptaan produk kita. Dalam
prakteknya, PT. Indo Veneer Utama selalu melakukan inovasi dalam
melakukan promosi di berbagai negara, namun dengan kondisi persaingan
yang ketat dalam dunia bisnis pasti sering menghadapi timbulnya resiko-
resiko dalam menjaga hubungan baik berkomunikasi menjalin kerjasama suatu
transaksi ekspor tersebut.
Maka berdasarkan uraian di atas, penulis berkeinginan untuk
membahasnya guna memperoleh pengetahuan lebih mendalam serta
pemahaman tentang promosi ekspor, dengan mengangkat judul “PROMOSI
EKSPOR PADA PT INDO VENEER UTAMA DI KARANGANYAR”
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian itu dimaksudkan untuk
menjadikan pedoman untuk melakukan penelitian secara cepat dan tepat
sesuai dengan prinsip suatu penelitian ilmiah. Dengan perumusan masalah
diharapkan dapat mengetahui obyek-obyek yang diteliti, serta bertujuan agar
tulisan dan ruang lingkup penelitian uraiannya terbatas dan terarah pada hal-
hal yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Untuk memudahkan pembahasan masalah dan pemahamannya maka
perumusan permasalahannya sebagai berikut :
1. Bagaimana promosi ekspor yang diterapkan pada PT. Indo Veneer Utama
di Karanganyar?
2. Bagaimana sasaran promosi dan segmentasi pasar PT. Indo Veneer Utama
dalam melakukan kegiatan promosi ekspor?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3. Hambatan apa saja yang dihadapi PT. Indo Veneer Utama dalam kegiatan
promosi ekspor?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan agar penelitian tersebut
dapat memberikan manfaat yang sesuai dengan apa yang dikehendaki. Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui cara promosi ekspor yang diterapkan pada PT. Indo Veneer
Utama di Karanganyar.
2. Mengetahui sasaran promosi dan segmentasi pasar pada PT. Indo Veneer
Utama di Karanganyar dalam kegiatan promosi ekspor.
3. Mengetahui hambatan promosi ekspor pada PT. Indo Veneer Utama di
Karanganyar.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat bagi :
1. Penulis
Penelitian ini merupakan pedoman bagi penulis untuk menambah
pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman tentang dunia promosi dan
pemasaran dalam memasuki dunia ekspor impor yang akan di hadapi
penulis di masa yang akan datang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2. Perusahaan
Dapat dijadikan bahan referensi dan masukan serta koreksi bagi
perusahaan untuk dapat mengembangkan kinerja perusahaan.
3. Mahasiswa
Memberikan tambahan reverensi bacaan dan informasi khususnya bagi
mahasiswa Bisnis Internasional dalam menyusun Tugas Akhir dan sebagai
masukan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.
E. Metode Penelitian
Suatu penelitian pada dasarnya adalah bagian mencari, mendapatkan
data dan selanjutnya dilakukan penyusunan dalam bentuk laporan hasil
penelitian. Supaya dalam proses tersebut dapat berjalan dengan lancar serta
hasil yang diperoleh secara maksimal dan dapat dipertanggung jawabkan
secara ilmiah, maka diperlukan penelitian.
Metode ini terdiri dari :
1. Ruang Lingkup
Penelitian ini dilakukan secara langsung atau studi kasus terhadap
obyek yang diteliti yang dianalisa secara mendalam dan memfokuskan
pada suatu masalah yaitu kegiatan promosi ekspor dan hambatan yang di
hadapi pada PT. Indo Veneer Utama.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2. Jenis dan Pengumpulan Data
a. Jenis Data
1) Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dari sumbenya melalui
pengamatan dan pencatatan langsung dari objek yang diteliti yaitu PT.
Indo Veneer Utama.
2) Data Sekunder
Data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan
dengan penelitian ini. Sumbernya didapat dari buku-buku referensi,
internet dan lain-lain.
b. Metode Pengumpulan Data
1) Wawancara
Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya
jawab secara langsung yang dilaksanakan dengan tatap muka dengan
karyawan, staff dan pimpinan PT. Indo Veneer Utama.
2) Studi Pustaka
Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari buku
atau reverensi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
3) Observasi
Dalam penelitian ini, penulis melihat secara langsung kegiatan yang
dilakukan PT. Indo Veneer Utama.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3. Sumber Data
1) Sumber Data Primer
Sumber data prmer yaitu data yang dproleh langsung dari
sumbernya yaitu dengan wawancara langsung dengan
karyawan, staf, dan pimpinan PT. Indo Veneer Utama.
2) Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder yaitu data pendukung yang diperoleh dari
sumber lain yang berkaitan dengan penelitian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tahapan Ekspor
Kegiatan ekspor menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 2 tahun 2009 yang didalamnya berisi Undang-undang Kepabeanan
Nomor 17 tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 10
tahun 1995 tentang Kepabeanan adalah kegiatan mengeluarkan barang dari
daerah pabean, dimana barang yang dimaksud terdiri dari dalam negeri
(daerah pabean), barang dari luar negeri (luar daerah pabean), barang bekas
atau baru (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2009).
Tujuan kegiatan ekspor dapat dilihat dari dua pengertian yaitu secara
makroekonomi dan mikroekonomi. Tujuan ekspor secara makro adalah untuk
mendapatkan devisa, sedangkan tujuan secara mikro suatu perusahaan
melakukan ekspor adalah :
a) Meningkatkan laba atau keuntungan perusahaan melalui perluasan
pasar serta untuk memperoleh hara jual yang lebih tinggi (optimalisasi
laba).
b) Membuka pasar baru di luar negeri sebagai perluasan domestic
(membuka pasar ekspor).
c) Memanfaatkan kapasitas terpasang (idle capacity).
d) Membiasakan diri bersaing dalam pasar internasional, sehingga terlatih
dalam persaingan global yang ketat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
e) Transfer ilmu pengetahuan dan teknologi.
Terjadinya transaksi ekspor pada umumnya melalui lima tahap, yaitu
promosi, inquiry, offersheet, ordersheet, dan kontrak dagang ekspor (Amir,
M.S.; Kontrak Dagang Ekspor; 2002).
Tahapan kontrak dagang ekspor / Sale’s Contract
DALAM NEGERI LUAR NEGERI
1
2
3
4
5
Gambar 2.1
Sales Contract Process
PROMOSI
INQUIRY
ORDERSHEET
OFFERSHEET
SALES
CONTRACT
E
K
S
P
O
R
T
I
R
I
M
P
O
R
T
I
R
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Promosi ekspor dilakukan pertama kali dalam tahapan ekspor karena
merupakan kunci utama keberhasilan proses ekspor. Apabila dari proses awal
promosi saja sudah gagal, maka proses berikutnya tidak akan lancar.
Inquiry merupakan surat balasan pernyataan minat dari calon importer
yang berisi permintaan harga dari barang yang dipromosikan oleh eksportir.
Calon importer mengirim surat inquiry untuk mengetahui mutu barang,
kuantum barang, waktu penyerahan barang, contoh barang, serta keterangan
lain yang dibutuhkan dari komoditas yang dipromosikan. Penyampaian
inquiry dari calon pembeli kepada eksportir dapat dilakukan melalui teleks,
facsimile, surat biasa, bahkan bisa juga secara lisan maupun telepon.
Offersheet merupakan surat penawaran harga dari eksportir yang berisi
kesanggupan dari eksportir untuk memasok suatu komoditas kepada calon
importer dengan syarat harga, waktu penyerahan, dan pembayaran yang sudah
ditentukan oleh eksportir. Offersheet diberikan untuk memberikan informasi
yang lengkap kepada calon importer untuk dapat mengambil keputusan dalam
menempatkan pesanan. Offersheet merupakan dokumen yang sangat
menentukan dalam suatu transaksi ekspor. Offersheet yang disetujui oleh
pembeli langsung menuju pada terjadinya kesepakatan jual beli yang mengikat
kedua pihak secara hukum.
Ordersheet dikirim setelah offersheet yang berisi persetujuan dari
calon importer atas penawaran yang telah diberikan oleh eksportir di dalam
offersheet. Dengan adanya persetujuan dalam bentuk ordersheet, maka secara
hukum telah terjadi kontrak dagang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Terakhir adalah terjadinya kontrak dagang ekspor (sales contract)
yang merupakan kesepakatan antara eksportir dan importer untuk melakukan
perdagangan barang sesuai dengan persyaratan yang disepakati bersama dan
masing-masing pihak mengikat diri untuk melaksanakan semua kewajiban
yang ditimbulkannya. Di dalam kontrak dagang ekspor ada tiga azas yang
harus ada yakni asaz konsensus, adanya kesepakatan antara kedua belah pihak
secara sukarela; asaz obligatoir, mengikat kedua belah pihak untuk
menjalankan semua hak dan kewajiban masing-masing; asaz penalti, bersedia
memberikan ganti rugi kepada pihak lain jika tidak dapat memenuhi janji
dalam melaksanakan kewajibannya.
B. Pengertian Promosi
Menurut Amir M.S., promosi adalah upaya penjual untuk
memperkenalkan komoditas yang dihasilkannya kepada calon pembeli (Amir
M.S.; Kontrak Dagang Ekspor; 2002).
Menurut Lamb, Hair, McDaniel, promosi adalah komunikasi dari para
pemasar yang menginformasikan, membujuk, dan meningkatkan para calon
pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau
memperoleh suatu respons (Pemasaran Marketing; Lamb, Hair, McDaniel;
2001).
Semua arti yang ada sebenarnya sama saja, intinya promosi adalah
cara penjual memperkenalkan produknya kepada calon pembeli. Promosi
bertujuan untuk menarik minat calon pembeli terhadap komoditas yang
diperkenalkan. Promosi memegang peran kunci penting dalam strategi
pemasaran ekspor. Promosi menduduki posisi selaku ujung tombak dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
kegiatan pemasaran suatu komoditas. Tanpa promosi, calon pembeli tak akan
mengenal dengan baik komoditas yang dihasilkan. Tanpa mengenal komoditas
yang dihasilkan, calon pembeli tidak akan berminat untuk membelinya. Tanpa
pembeli, komoditas yang dihasilkan tidak akan laku diekspor.
Promosi juga dapat dilakukan dengan cara mengirimkan surat
perkenalan kepada calon pembeli di luar negeri melalui organisasi perusahaan
sejenis atau Kamar Dagang dan Industri setempat di negara calon pembeli;
mendatangi sendiri calon pembeli di luar negeri; mengikuti pameran dagang
internasional baik di dalam maupun di luar negeri; memasang iklan di internet,
media cetak, televisi, dan lain-lain; mendaftarkan perusahaan dan komoditas
ekspor kita pada Atase Perindustrian dan Perdagangan kita yang ada pada
Kedutaan Besar RI di luar negeri, kemudian juga pada Badan Pengembangan
Ekspor Nasional (BPEN) dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di
luar negeri; serta promosi dari mulut ke mulut konsumen yang bersumber dari
kekaguman konsumen pada komoditas dan pelayanan perusahaan.
Pada umumnya media yang digunakan adalah surat menyurat, karena
penjual dan pembeli berdomisili di negara yang berbeda. Pengalaman
menunjukkan 80% dari transaksi perdagangan ekspor dilakukan dengan cara
korespondensi sedangkan 20% sisanya dilakukan dengan cara negosiasi tatap
muka yang akhirnya juga dikonfirmasikan dalam bentuk tertulis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
C. Promosi Ekspor
Tujuan promosi pada intinya adalah sama bagi perusahaan multinasional
maupun nasional, yakni menginformasikan, mendidik, membujuk, dan
merangsang suatu respon yang tepat dan pada waktunya dari suatu pasar atau
segmen pasar tertentu. Promosi yang efektif memerlukan pemahaman proses
persuasi dan bagaimana proses tersebut dipengaruhi oleh faktor yang bersifat
lingkungan. Pembeli potensial seyogyanya tidak hanya menerima informasi yang
diinginkan, namun juga sanggup memahami informasi tersebut. Komunikasi pasar
yang efektif bukanlah tugas yang enteng, terlebih pada saat perusahaan dan
pasarnya berasal dari kultur yang berbeda.
Sebelum menentukan target promosi, sebaiknya dilakukan penelitian
sederhana tentang permintaan potensial, saingan potensial, serta mutu komoditi.
Permintaan potensial terhadap komoditi, dengan meneliti keadaan penduduk dari
negara yang dituju mengenai jumlah, tingkat pendapatan, dan lain-lain; budaya
masyarakat; tradisi penduduk setiap negara yang berbeda; keadaan iklim di negara
yang dituju; serta selera pembeli.
Saingan potensial dari komoditi, dengan meneliti negara-negara yang
mempunyai komoditi sejenis; merek-merek dagang yang menjadi saingan di
pasar.
Mutu komoditi, dengan meneliti apakah komoditi tersebut termasuk dalam
komoditi bermutu netral, adaptasi, ataukah bermutu khusus; apakah komoditi
tersebut memerlukan pengepakan baru yang cocok untuk ekspor (seaworthy
export packing).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Promosi ekspor mempunyai peranan penting bagi perusahaan dalam
memperlancar pemasaran internasional, antara lain (Henry Simamora,2000:754) :
1) Menyediakan informasi bagi konsumen tentang produk yang ditawarkan
2) Merangsang permintaan
3) Membedakan produk
Merupakan hal yang penting khususnya bagi produk yang secara inheren
tidak banyak berbeda dengan kompetitor lain.
4) Mengingatkan para pelanggan saat ini
Mengingatkan para pelanggan akan manfaat-manfaat dari produk perusahaan
dan bisa mencegah pelanggan berpalng pada pesaing-pesaing pada saat
mereka memutuskan untuk mengganti atau memutakhirkan produknya.
5) Menjawab berita negatif
6) Menghadang pesaing
Promosi dapat digunakan sebagai penghadang dari pemasaran pesaing.
1. Proses komunikasi dalam promosi:
Komunikasi dalam promosi merupakan salah satu kegiatan
pemasaran dengan cara menyebarluaskan informasi, mempengaruhi dan
mengingatkan sasaran pasar atas perusahaan maupun produk agar bersedia
menerima, membeli dan setia kepada produk yang ditawarkan. Aktivitas
komunikasi pemasaran dilakukan melalui proses promosi. Proses
penyampaian pesan yang merupakan gagasan. Atau informasi pengirim
melalui media tertentu kepada pihak penerima agar mampu memahami
maksud pengirim tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Berikut proses komunikasi dalam promosi :
Gambar 2.2
Proses komunikasi
Sumber : pengantar bisnis, Jeff Madura 2001
Keterangan dari gambar diatas, sebagai berikut:
a) Perusahaan berusaha menginformasikan kepada konsumen tentang
figur produk yang mereka hasilkan.
b) Promosi yang menarik membuat onsumen ingin memiliki produk
tersebut yang akan berdampak terhadap peningkatan permintaan.
c) Permintaan yang tinggi akan mempengaruhi jumlah pejualan dalam
setiap periode.
d) Peningkatan penjualan yang tinggi mempengaruhi tingkat
pendapatan, maka secara langsung perusahaan mendapatkan
keuntungan.
e) Apabila keuntungan yang diperoleh perusahaan meningkat, maka
perusahaan tersebut dapat mempertahankan kelangsungan usaha
dan mengembangkan usaha perusahaan dengan lebih baik.
2. Strategi promosi internasional
Promosi internasional adalah suatu usaha untuk memperkenalkan
suatu produk dengan sasaran konsumen dari satu negara ke negara
lain.beberapa hal yang menjadi perhatian dalam melakukan kegiatan
promosi internasional meliputi (Henry simamora, 2000: 787-789) :
Promosi Meningkatkan
permintaan produk
dan pelayanannya
Meningkatkan
penjualan
Meningkatkan
keuntungan
Meningkat
kan nilai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
a) Perbedaan bahasa
Perbedaan bahasa dalam pasar internasional dapat menjadi kendala
karena proses komunikasi yang tidak lancar akan terhambat dan
menimbulkan persepsi yang berbeda bagi lawan bicara.
b) Kendala pemerintah
Kebijakan pemerintah sangat berpengaruh terhadap komunikasi
pemasaran yang dapat dilakukan pemasar internasional.
c) Persaingan
Tingkat persaingan yang dihadapi setiap pemasar internasional
berbeda-beda di setiap negara.
d) Ketersediaan media
Media yang tersedia di suatu negara tergantung pada struktur
komunikasi dari negara tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
D. Bauran Kegiatan Promosi
Gambar 2.3
Bauran Kegiatan Pomosi
Keterangan:
1. Penjualan langsung melalui Wira Niaga (personal selling)
Penjualan langsung melalui wiraniaga merupakan cara yang efektif untuk
mengelola hubungan antar pribadi dengan pelanggan. Wiraniaga bertindak
untuk dan atas nama perusahaan. Wiraniaga haruslah merupakan karyawan
yang telah dilatih dengan matang dalam hal berbagai cara pendekatan
pribadi serta teknik penjualan tatap muka.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Kegiatan promosi penjualan mencakup semua upaya meningkatkan
penjualan selain daripada pengiklanan, pengerahan wiraniaga serta
2.Sales
Promotion
3.Public
Relations
4.Direct Mail
5.Trade Fairs
& Exhibition
6.Advertising
7.Sponsorship
1. Personal
Selling
KEGIATAN
PROMOSI
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
kegiatan hubungan masyarakat. Sebagai contoh pemberian kupon
berhadiah , diskon, dan lain-lain.
3. Hubungan Masyarakat (Public Relations)
Humas didefinisikan sebagai upaya terencana dan terarah untuk membina
dan mempertahankan saling pengertian antara perusahaan sebagai
organisasi bisnis dengan khalayak yang menjadi masyarakat
tempatnya berusaha.
4. Surat Kiriman Langsung (Direct Mail)
Surat kiriman langsung merupakan cara terfokus untuk membidik calon
pelanggan / konsumen sasaan yang paling jitu . syaratnya adalah
“database” (daftar nama dan alamat) yang mendasarinya haruslah “up-to-
date dan secara benar telah memilah calon pelanggan berdasarkan
potensinya.
5. Pameran Dagang (Trade Fairs & Exhibition)
Keikutsertaan dalam Pameran Dagang merupakan jalan terbaik untuk
memperoleh kontak dagang serta memperbaharui koneksi dagang lama.
Pameran dagang menghadirkan peluang bagi pengusaha/pebisnis ekspor
untuk bertemu dengan pembeli maupun konsumen akhir, serta dapat pula
“mengintip pesaing”.
6. Iklan (Advertising)
Berbagai media dapat digunakan sebagai saluran komunikasi dengan pasar
di NTE seperti surat kabar, majalah, jurnal, televisi, bioskop, internet, dan
lain-lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7. Sponsor (Sponsorship)
Sponsorship adalah kegiatan promosi yang dilakukan “menumpang suatu
acara atau peristiwa” yang diperkirakan dapat
meningkakan”awareness”serta memberikan citra tertentu yang
menguntungkan “Atributes” dari acara tersebut akan mengimbas kepada
produk yang ikut. (Rahim Jabbar; PPEI; 2010)
E. Hambatan Promosi
Promosi seperti juga tahapan ekspor yang lain juga memiliki berbagai
hambatan dalam pelaksanaannya, antara lain ada tiga hambatan pokok dalam
proses promosi yakni daya saing yang rendah dalam harga dan waktu
penyerahan; daya saing sering dianggap masalah nasional yang tak mungkin
diatasi pengusaha sendiri-sendiri; saluran promosi tidak berkembang di luar
negeri (Amir, M.S.; Ekspor Impor: Teori dan Penerapannya; 2005).
Daya saing yang rendah dalam harga dan waktu penyerahan,
sebagai akibat ekonomi biaya tinggi dan kebiasaan kerja aparatur yang
birokratis.
Daya saing sering dianggap masalah intern (micro) eksportir
padahal sesungguhnya masalah nasional yang tak mungkin diatasi pengusaha
sendiri-sendiri. Contohnya dapat dilihat suksesnya Kontraktor Korea di Timur
Tengah yang disebabkan karena daya saing yang tinggi, dukungan Trading
House yang menjamin suplai material yang murah, angkutan laut dengan uang
tambang yang rendah, serta kredit ekspor berbunga rendah. Sebaliknya
kontraktor Indonesia gagal di Timur Tengah, karena bertanding sendiri di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
arena Timur Tengah tanpa dukungan yang memadai dari sektor perdagangan,
perhubungan, dan perbankan.
Saluran promosi tidak berkembang di luar negeri, karena tidak
berkembangnya Wisma Dagang (Multi Commodity Trader).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB III
DESKRIPSI DAN OBJEK PENELITIAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. INDO VENEER UTAMA adalah sebuah perusahaan yang
bergerak di bidang furniture. Perusahaan ini terdiri dari dua line yaitu solid
door yang memproduksi pintu yang dipasarkan local maupun non local,
dan garden furniture (GF) yang memproduksi meja, kursi dan produk
lainnya yang biasa digunakan di luar ruangan (outdoor). Perusahaan ini
beralamatkan di Jl. LU Adisucipto no.1 POBOX 229 Colomadu-Surakarta.
Perusahaan ini berdiri pada tanggal 10 November 1975 berdasarkan akte
pendirian no. 37 Notaris Maria Theresia Budi Susanto oleh tiga bersaudara
yaitu Bapak Andi Sutanto, Bapak Gunawan Sutanto, dan Bapak Agus
Sutanto . sebelum PT. INDO VENEER UTAMA ini berdiri oleh tiga
bersaudara tersebut sebelumnya membangun perusahaan CV. INDO JATI
pada tahun 1970 di Jl. Nusukan Surakarta . CV INDO JATI sendiri
bergerak di bidang penggergajian kayu dan furniture. Karena adanya
peluang besar dalam industri perkayuan maka didirikanlah PT. INDO
VENEER UTAMA dan CV. INDO JATI yang menjadi satu lokasi, baik
pabrik maupun kantor. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah
pengawasan kegiatan dan kinerja perusahaan oleh atasan. Namun tidak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
lama kemudian terjadi musibah dimana CV. INDO JATI terbakar dan ,
dan hingga sekarang CV ini tidak melakukan produksinya lagi.
Pada tahun 1991, sesuai akte notaris Sugiri Kadarsiman, SR. No 31
tanggal 11 juli 1994 diadakan perubahan pengurus menjadi Bapak Andi
Sutanto, Bapak Agus Sutanto, Bapak Andhy Pratiknyo, Bapak Agus
Sutanto. Setelah mengalami pergantian kepemilikan, kemudian
membangun pabrik di desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten
Daerah Tingkat II Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah yaitu di Jl. LU
Adisucipto no 1 POBOX 229 yang terletak di pinggiran kota Surakarta
dengan lahan seluas 140000m² dan luas bangunan 70000m².
2. Lokasi Perusahaan
PT. INDO VENEER UTAMA yang berlokasi di desa Blulukan,
Kecamatan Colomadu, Kabupaten Daerah Tingkat II Karanganyar,
Propinsi Jawa Tengah yaitu di Jl. LU Adisucipto no 1 POBOX 229 yang
terletak di pinggiran kota Surakarta dengan lahan seluas 140000m² dan
luas bangunan 70000m² hal ini tentunya membawa nilai lebih bagi
perusahaan karena memudahkan bagi media pengangkutan barang untuk
menjangkau lokasi PT.INDO VENEER UTAMA.
Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan lokasi ini adalah :
Masih terbukanya kesempatan untuk memperluas area.
Ketersediaan transportasi yang mudah dan lancer karena terletak di
jalan raya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tenaga kerja yang mudah diperoleh karena berasal dari sekitar area
pabrik.
Dekat dengan sumber bahan baku dan daerah pemasaran.
Keberadaan pabrik dapat diterima masyarakat.
Tersedianya fasilitas-fasilitas seperti listrik, air, dan jaringan
telepon.
Tujuan Umum Didirikannya Perusahaan
Dalam menjalankan usahanya, PT.INDO VENEER UTAMA tidak
terlepas dari tujuannya antara lain :
Membuka dan memberikan lapangan pekerjaan sehingga dapat
mengurangi pengangguran.
Memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan meja, kursi,
pintu, dan peralatankayu lainnya.
Mengembangkan industri dalam negeri sehingga dapat membantu
pemerintah dalam usaha meningkatkan taraf hidup masyarakat
khususnya masyarakat karanganyar.
Untuk perusahaan sendiri agar dapat memperoleh keuntungan yang
layak bagi pemilik perusahaan guna menunjang kelangsungan
hidup perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3. Struktur Organisasi Perusahaan
Bagi perusahaan struktur organisasi perusahaan merupakan unsur
penting untuk memudahkan pembagian wewenang serta tanggung jawab
dan tugas setiap anggota organisasi. Setiap perusahaan mempunyai bentuk
dan model struktur organisasi yang memiliki tugas dan tanggung jawab
masing-masing dan antara bagian-bagian tersebut mempunyai hubungan
yang erat dengan yang lainnya.
Struktur organisasi di PT. INDO VENEER UTAMA adalah
struktur organisasi garis. Dalam struktur ini, kekuatan dan tanggung jawab
tertinggi dipegang oleh CEO. CEO dibantu empat orang kepala divisi yaitu
: Kepala Produksi, Kepala Pemasaran, Kepala Logistik, dan Kepala
Administrasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Berikut penjelasan struktur organisasi wewenang menurut garis
lurus dari atas ke bawah, sekaligus dijabarkan pula tugas-tugas tiap
bagiannya :
I. CEO
Memimpin dan bertanggung jawab secara mutlak terhadap
seluruh kegiatan operasional yang dijalankan oleh perusahaan agar
tercapai internal control yang baik, tanggung jawab CEO yaitu :
1. Bertanggung jawab atas kelangsungan hidup perusahaan
dan karyawan
2. Bertangung jawab atas segala kegiatan dalam perusahaan.
3. Bertanggung jawab atas segala surat maupun laporan pihak
ekstern perusahaan
4. Bertanggung jawab atas segala kerugian yang terjadi dalam
perusahaan
II. Kepala Produksi
Kepala produksi bertugas mengatur dan melaksanakan
kewajiban dalam bidang produksi, betanggung jawab atas laporan
produksi, mengatur mengetahui dan menyetujui semua
pengeluaran uang untujk keperluan pabrik.
Divisi produksi membawahi:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1. Bagian Produksi
Bertugas mengatur jalannya serta lancarnya proses produksi
dan bertanggung jawab atas proses pembuatan suatu
produk.
2. Bagian Elektrik
Bertugas megatur dan mengawasi mesin-mesin dan diesel /
listrik yang digunakan untuk keperluan produksi serta
memelihara dan memperbaiki mesin-mesin yang rusak.
3. Bagian PPIC
Bertugas mengawasi dan merencanakan segala sesuatu
yang bersangkutan dengan aktivitas produksi yang
berlangsung di dalam pabrik.
4. Bagian Quality Control / pengendalian kualitas
Bertugas menjaga kualitas kayu-kayu dan material
pendukung yang akan digunakan dalam produksi dan
mejaga kualitas hasil produksi atau produk agar selalu
memenuhi selera konsumen.
III. Kepala Marketing / Pemasaran
Tugas dan tanggung jawabnya adalah melaani atau
menerima pesanan dari konsumen , baik untuk konsumen
Domestik maupun Luar negeri
Divisi pemasaran salah satunya membawahi bagian export-impor
dimana tugas dan tanggung jawabnya :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1. Mengekspor hasil produksi ke luar negei
2. menampung barang jadi dari bagian produksi
3. memasarkan produk kepada konsumen domestic / luar
negeri
4. mengawasi kegiatan pemasaran dan kelancaran pemasaran
produk yang dihasikan oleh perusahaan
IV. Kepala Logistik
Divisi logistik membawahi:
1. Bagian Logistik
Bertugas menerima dan melakukan pengecekan terhadap
material yang datang serta jumlah persediaan material yang
tersisa.
2. Bagian Pembelian
Betugas melaksanakan pengadaan barang atau pembelian
barang yang diperliukan perusahaanbaik kayu maupun
bahan- bahan lain dan bertanggung jawab terhadap
keberhasilan tugas yang dibebankan kepada bagian
pembelian
V. Kepala Administrasi
Bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaan rutin non
produksi seperti administrasi perkantoran dan personalia,
bertanggung jawab dalam ketertiban dan kecepatan administrasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
keuangan, akuntansi dan pembuatan laporannya, serta
menyediakan fasilitas umum kepada karyawan sesuai dengan
batas-batas wewenang yang telah ditetapkan.
Divisi administrasi membawahi :
1. Bagian Human Research and Development (HRD)
Bertugas menyeleksi dan melatih karyawan baru,
melaksanakan kebijakan perusahaan yang berkenaan dengan
jam kerja, gaji karyawan serta penempatan karyawan,
mengawasi kerja karyawan, merumuskan program kerja untuk
meningkatkan kesejahteraan karyawan, serta mengadakan
hubungan dengan masyarakat dan menyelenggarakan penelitian
beserta peggemangan sumber daya manusia untuk kemajuan
perusahaan.
2. Bagian Akuntansi Keuangan
Bertugas mencatat membukukan serta mengadakan perhitungan
kekayaan dan transaksi-transaksi perusahaan, menjaga
keseimbangan kas masuk dan kas keluar, mebuat laporan
keuangan perusahaan, menerima setoran-setoran baik berupa
uang tunai maupun cek, melakukan pembayaran, mengirimkan
uang kepada bank yang memberikan kredit kepada perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4. Kebijakan Perusahaan
Dalam aktivitasnya sebagai perusahaan, PT. INDO VENEER
UTAMA melakukan beberapa kebijakan perusahaan antara lain kepada :
1. Pelanggan (Customer)
Perusahaan menjaga pelayanan baik kualitas maupun pelayanan
terhadap pelanggan, serta menjalin kerjasama yang mengutamakan
kepercayaan.
2. Instansi
Bersama Pemerintah menjalin kerjasama yang saling menguntungkan,
bersama perguruan tinggi dan sekolah dalam penelitian dan kerja
praktek, bersama Aparat keamanan / kepolisian setempat menjalin
dalam keamana preventif atau patroli.
3. Masyarakat
Perusahaan memperhatikan dinamika yang ada di masyarakat sekitar
tentang sosial budaya serta ekonomi dan pembangunan juga menjalin
keakraban dengan masyarakat skitar misalnya; memberikan dana bagi
pemohon dengan mengajukan proposal, menjalin silaturahmi pada
bulan puasa.
4. Karyawan
Perusahaan memberikan jenjang karier kepada karyawan,
mensejahterakan karyawan yaitu; memberikan makan siang, asuransi,
THR. Adanya suatu kegiatan pada hari khusus misalnya pada perayaan
17 agustus mengadakan upacara bendera, lomba-lomba dan pembagian
hadiah bagi yang menang, selain itu juga diadakan kegiatan rutin untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
satpam yaitu olahraga yudo pada hari jumat sore dan olahraga lari pada
hari selasa sore.
5. Kepegawaian
a. Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting dalam proses produksi,
disamping bahan baku dan mesin. Tanpa tenaga kerja meskipun bahan baku dan
mesin telah tersedia tersebut proses produksi tidak dapat berlangsung karena
tenaga kerja merupakan tenaga pelaksana proses produksi.
Jumlah tenaga kerja : 258 orang Pria
142 orang Wanita
Tenaga kerja tetap yang dimiliki oleh PT. INDO VENEER UTAMA adalah 400
orang. Selain tenaga kerja tetap, perusahaan juga mempunyai karyawan borongan
yang di pekerjakan pada pemotongan kayu log dengan line saw, perakitan meja
dan kursi pada garden furniture.
Penempatan tenaga kerja pada PT. INDO VENEER UTAMA berdasarkan tingkat
pendidikan, pengalaman kerja, dan keahlian masing-masing karyawan. Sebelum
perekrutan tenaga kerja diadakan training / pelatihan selama tiga bulan. Syaratnya
karyawan yang ditempatkan harus lulus seleksi.
b. Jam kerja
PT. Indo Veneer Utama menetapkanhari enam hari kerja yaitu pada hari
senin sampai dengan sabtu;
Senin – Jumat selama 8 jam kerja : pukul 08.00 s/d 16.00 WIB
Sabtu selama 5 jam kerja : pukul 08.00 s/d 13.00 WIB
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Kerja lembur pada perusahaan tersebut dilakukan apabila ada order yang
mendesak untuk segera di selesaikan dan harus dikirim. Jam lembur tidak dapat
dipastikan karena jam lembur mengik uti waktu target order yang telah di
tentukan dan juga tergantung banyaknya order yang diterima.
c. Pengupahan
Pengupahan untuk karyawan PT. INDO VENEER UTAMA didasarkan
pada Upah Minimum Kabupaten (UMK), yang dibayarkan pada karyawan sebagai
upah bulanan.
Pengupahan untuk para karyawan dibagi menjadi dua sistem :
1. Sistem upah untuk karyawan pabrik dilakukan 2 kali untuk satu bulan
gajinya, awal bulan dan pertengahan bulan, pembayaran dilakukan secara
tunai.
2. Sistem upah untuk karyawan kantor (staf) dilakukan 1 bulan sekali.
Apabila terjadi kerja lembur maka karyawan juga mendapatkan upah
lembur sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan. Disamping itu
pemotongan upah dilakukan jika karyawan tersebut terlambat datang, tidak
masuk kerja tanpa memohon ijin dari perusahaan, masuk kerja tidak penuh
pada jam kerja yang telah ditetapkan dan besarnya pemotongan upah
ditentukan oleh kebijakan perusahaan.
d. Sarana dan fasilitas bagi tenaga kerja
Untuk menunjang kesejahteraan karyawannya, perusahaan memberikan
beberapa sarana dan fasilitas bagi karyawan, antara lain :
1. Bonus tahunan (Idul Fitri) dimana besarnya bonus satu kali gaji
2. Adanya mushola bagi karyawan yang beragama islam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3. Dibentuk Koperasi Tunas Inti untuk membantu karyawan yang
membutuhkan barang ataupun pinjaman uang dengan harga dan bunga
yang layak
4. Mendapatkan asuransi Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja)
5. Diberikan mess atau rumah dinas dekat pabrik bagi karyawan yang
berasal dari luar kota
6. Kantin bagi karyawan
7. Lapangan tenis untuk kegiatan olahraga para karyawan
8. Poliklinik bagi karyawan yang luka ataupun sakit
9. Upah pada waktu sakit
10. Cuti tahunan selama 12 hari pertahun dan tidak boleh diambil pada
saat bersamaan
11. Cuti hamil selama tiga bulan dan diberikan sebelum dan sesudah
melahirkan
12. Tunjangan kelahiran maupun kematian bagi karyawan
13. Transportasi bus untuk antar jemput
14. Diberikan pakaian / seragam dua stel setiap tahunnya
f. kesehatan dan keselamatan kerja
Dalam suatu industri, masalah keselamatan kerja harus mendapat
perhatian yang utama. PT. INDO VENEER UTAMA dalam menjalankan
produksinya menggunakan mesin-mesin dan peralatan yang beresiko
tinggi terhadap keselamtan kerja. Guna menghindari terjadinya hal-hal
yang tidak diinginkan yang menyangkut keselamatan kerja, PT. INDO
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
VENEER UTAMA membekali pengetahuan mengenai keselamatan kerja
kepada para karyawannya. Selain itu juga memberikan fasilitas-fasilitas
keselamatan kerja, baik untuk karyawan maupun pada peralatan-peralatan
kerja ataupun tempat kerja.
Alat-alat pelindung keselamatan antara lain sebagai berikut :
1. masker
2. sarung tangan
3. sepatu
4. kacamata pelindung
Selain itu terdapat fasilitas keselamatan ditempat kerja seperti tabung
pemadam kebakaran karena bahaya utama dalam industri furniture adalah bahaya
kebakaran. Perusahaan juga memberikan slogan-slogan yang ditempel di dinding
area kerja seperti : “ Mulailah keselamatan dan kesehatan kerja dari diri
anda”, “kebodohan dan kelalaian merupakan sebab utama kecelakaan
kerja” , dan lain-lain. Selain itu perusahaan juga membentuk P2K3 (Panitia
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja) karena jumlah pekerja perusahaan ini
lebih dari 50 orang.
6. Jenis Produk
Beberapa jenis produk yang dihasilkan PT. INDO VENEER UTAMA
bervariasi, karena perusahaan ini memproduksi berdasarkan order (based order).
Jenis produk yang dihasilkan adalah :
a. Pintu (balcony, alam sutra)
b. Bench (bangku)
c. Table (meja)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
d. Chair (kursi)
e. Sunlounger (kursi malas)
f. Trolly (troli)
g. Daybed (dipan)
Bahan baku yang digunakan antara lain kayu merbau, kayu meranti, kayu
kamfer, kayu bengkirai, kayu jati.
7. Departemen-Departemen produksi dan mesin-mesin yang dimiliki
Divisi produksi PT. INDO VENEER UTAMA terbagi menjadi beberapa
bagian. Bagian-bagian tersebut adalah cutting log (Saw Mill), kiln dry,
pembahanan (forming), joinery, sanding, assembly dan finishing. Tiap-tiap bagian
tersebut mempunyai fungsi-fungsi ataupun tugas-tugas tertentu dalam jalinan
proses produksi pada bagian furniture PT. INDO VENEER UTAMA.
a. Saw Mill
gelondongan / log atau kayu kotak (square) menjadi betuk yang nantinya
akan dikerjakan pada lantai produksi.
Pada bagian ini terdapat beberapa mesin yang digunakan, yaitu :
1. Band Saw
Mesin ini digunakan untuk memotong kayu gelondongan / log menjadi
kayu-kayu dengan ukuran dan ketebalan tertentu
a. Band saw 48 : untuk membelah kayu log menjadi dua bagian
b. Band saw 44 : untuk memotong belahan kayu log menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil
c. Band saw 42 : untuk memotong kayu log yang telah terbagi
menjadi RST (Raw Sawn Timber)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2. Cut Saw
Mesin ini melanjutkan proses yang sudah dilakukan oleh mesin Band
Saw yaitu memotong kayu untuk produksi garden furniture sesuai
dengan ukuran yang diinginkan dengan batas toleransi tertentu.
b. Kiln Dry
Kiln Dry adalah suatu proses pengeringan yang menjadikan kayu tidak
dapat terpengaruh oleh perubahan cuaca. Kayu dengan kandungan air
antara 70-80 MC jika dikerjakan pada cuaca dingin atau pada tingkat
kelembaban tinggi, ukuran kayunya dapat berubah pada cuaca panas
karena kandungan air di dalamnya telah menguap akibat sambungan antar
kayunya menjadi longgar sehingga produk seperti meja dan kursi dapat
menjadi goyang karena sambungan antar kayunya menjadi kurang kuat.
Kandungan air pada kayu kering sekitar 12 MC, pada kondisi tersebut
seratnya sudah tidak dapat lagi berkembang. Pada proses kiln dry kayu
dipotong dalam bentuk lempengan (RST / Rawn Sawn Timber) untuk
mempercepat waktu pengeringan. Jika kayu masih dalam bentuk
gelondongan, maka proses pengeringannya akan menjadi lebih lama.
Untuk mengukur kadar MC digunakan alat yang disebut wagner.
Proses yang terjadi dalam kiln dry adalah sebagai berikut :
1. Penyusunan komponen kedalam ruangan kiln dry dengan sistem rak
dengan jarak 2-3 cm, hal ini bertujuan agar sirkulasi udara panas dalam
kiln dry bisa masuk dengan baik kedalam sela-sela kayu. Suhu awal
kayu adalah 55°C dengan kelembaban 89 mm/hg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2. Proses pengeringan kayu dengan kiln dry ini dapat diatur dengan
peningkatan suhu secara bertahap (waktu dan kenaikan suhu
berdasarkan ketebalan kayu, ; ketebalan kayu merbau <60 mm dan
kayu meranti 30-60 mm). Secara umum ketentuan suhu untuk
pengeringan kayu adalah sebagai berikut :
a) Setelah suhu mencapai 60°C maka suhu tersebut akan ditahan
selama 24 jam kemudian suhu dinaikan 5°C
b) Setelah suhu mencapai 70°C maka akan ditahan sampai kadar air
dalam kayu mencapai 9-12 MC.
c) Untuk pengeringan kayu diperlukan sirkulasi udara dalam ruangan
maka setiap 6 jam akan disemprot dengan maksud menjaga agar
kayu tetap lurus dan tidak kusut, proses kiln dry harus dilakukan
perlahan-lahan supaya kayu tidak pecah.
Tahapan dalam proses kiln dry :
1) Warming up
Ruangan mulai diberi panas sehingga suhu dalam ruangan mulai
hangat yang dapat merangsang keluarnya kandunganair pada kayu
2) Heating up
Ruang kiln dry diberi kelembaban tinggi dengan dengan suhu
tertentu sesuai jadwal pengeringannya. Fase ini untuk membantu
membuka pori-pori kayu dan meratakan MC awal kayu yang ada
dalam ruangan. Lama tahapan 2 jam per 1 cm tebal kayu yang
dihitung setelah setting suhu dan dan kelembaban tercapai, misal
ketebalan 50mm maka waktu heating 10 jam.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3) Drying
Kayu mengalami penyusutan setelah MC kayu ada dibawah titik
jenuh serat yaitu MC 25-30%
4) Conditioning
Jika MC kayu yang diinginkan telah tercapai, maka ruangan kiln
dry perlu diberikan kelembaban yang cukup agar saat kayu
dikeluarkan mempunyai MC akhir yang lebih rata dan mengurangi
kemungkinan terjadinya kerusakan kayu
5) Cooling down
Penyesuaian suhu dalam ruangan dengan suhu udara lingkungan
sekitar. Heating , spray, damper ditutup. Fan harus hidup sampai
suhu dalam ruangan mencapai 40°C kemudian Fan dapat
dimatikan dan kayu dikeluarkan.
c. Pembahanan (forming)
Bagian pembahanan meminta bahan baku dari bagian logistik untuk
nantinya dipotong menjadi bentuk yang lebih kecil , penghalusan dua
sisi (S2S) dan empat sisi (S4S) serta melakukan pembentukan. Hasil
dari bagian (forming) ini adalah berupa bahan jadi. Bagian
pembahanan juga bertugas untuk mengecek bahan baku yang diterima
dari bagian logistik, misalnya apakah bahan baku yang diterima dari
bagian logistik sudah sesuai dengan permintaan pemesan (untuk pintu
balcony adalah kayu merbau), apakah ada cacat atau tidak pada kayu,
dan sebagainya. Jika setelah dilakukan pengecekan ditemukan hal-hal
yang tidak sesuai maka bagian pembahanan juga bertugas melakukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
afkir atau tukar pada bagian logistik. Bahan baku yang telah di
inspeksi maka disimpan di gudang elemen.
Mesin-mesin yang digunakan adalah :
1) Mesin Moulding Enam Spindle
Mesin ini digunakan untuk menghaluskan keempat sisi kayu /
pembentukan kayu. Mesin ini dapat langsung membentuk keempat
sisi kayu tetapi memerlukan waktu set-up yang lama miniimal 30
menit. Tetapi umumnya kayu dipross dahulu di mesin planner
untuk membentuk siku kayu kemudian baru menggunakan
moulding enam spindle. Jika langsung menggunakan moulding
enam spindle maka kualtas kayu akan terabaikan.
2) Mesin Gergaji Double End
Mesin ini digunakan untuk memotong dua sisi kayu. Cara kerjanya
dengan meletakkan benda pada ban berjalan mirip dengan belt
conveyor. Pada ban berjalan ini sudah terdapat mal / pola kayu
seperti yang telah diinginkan. Ban berjalan ini terdapat dua bagian
yaitu bagian atas dan bagian bawah. Ban bawah berjalan kemudian
dijepit oleh ban berjalan bagian atas dan akan dimakankan pada
gergaji ganda yang berputar mendatar dengan ketinggian tertentu
sesuai mal.
3) Mesin Gergaji Double Saw
Mesin ini digunakan untuk memotong kayu dengan menggunakan
gergaji ganda dan memotong kedua sisi kayu. Cara kerja mesin ini
adalah potongan-potongan kayu akan dipotong diletakkan pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
tempat untuk meletakkan benda kerja. Operator menginjak pedal
untuk menggerakkan meja kerja menuju ke gergaji ganda sehingga
sisi kiri dan sisi kanan kayu langsung terpotong
4) Mesin Gergaji Arm Saw
Mesin ini dijalankan dengan menarik pegangan gergaji untuk
memotong benda kerja sesuai ukuran yang diinginkan. Selain itu,
Arm Saw juga untuk melakukan pembentukan bentuk-bentuk yang
sederhana.
5) Mesin Gergaji Line Saw
Mesin gergaji line saw mempunyai fungsi yang sama dengan
mesin-mesin gergaji lainnya yang ada di bagian forming yaitu
memotong kayu. Mesin ini mempunyai gergaji lengkung yang
terletak pada bagian tengah mesin. Pada waktu mesin ini tidak
bekerja, gergaji yang ada pada mesin ini harus kendor supaya
mesin tidak rusak.
6) Mesin Gergaji Circular Saw (circle)
Mesin ini digunakan untuk membelah benda kerja. Gergajinya
berbentuk lingkaran.
7) Mesin Gergaji Jump Saw
Mesin ini digunakan untuk memotong kayu sama seperti gergaji-
gergaji yang lain yang ada di bagian forming. Cara kerjanya adalah
kayu yang dipotong satu sisi terlebih dahulu sampai bagian tengah
kayu, kemudian baru sisi yang satunya lagi dipotong. Hal ini
dilakukan untuk keselamatankerja operator. Selain itu jika mesin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
mati dalam artian gergaji tidak digunakan maja gergaji harus
kendor supaya mesin tidak rusak.
8) Mesin Planner dan Thicknasser
Mesin Planner dan Thicknasser merupakan mesin yang mempunyai
fungsi yang sama dengan mesin moulding enam spindle yaitu
membentuk keempat sisi kayu atau membentuk kayu RST menjadi
kayu S4S. Cara kerjanya adalah kayu-kayu dimasukkan kedalam
mesin thicknasser, baru setelah keluar dari mesin ini kayu S4S
yang siap dikerjakan. Bagian dalam mesin thicknasser ini terdapat
pahat yang berbentuk seperti gerigi-gerigi.
d. Joinery
Setelah dari bagian forming berupa bahan jadi maka dilanjutkan pada
bagian joinery. Bagian ini bertugas membuat konstruksi samping yang
dapat berupa alur, profil, lubang. Hasil dari joinery adalah elemen siap
rakit.
Mesin-mesin yang termasuk pada bagian joinery :
1) Mesin Copy Shapper
Mesin ini digunakan untuk membuat lengkungan atau pembentukan
lengkungan sesuai mal atau jig. Jig adalah alat khusus yang berfungsi
memegang, menahan atau diletakkan pada benda kerja yang berfungsi
untuk menjaga posisi benda kerja dan membantu mengarahkan
pergerakan pahat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2) Mesin Moulding Satu Spindle
Mesin ini digunakan untuk pembentukan lengkung, membuat profil
sesuai pisau. Prinsip kerja mesin ini adalah sebuah mata pahat berputar
diam pada suatu posisi tertentu pada meja mendatar. Bendakerja yag
kedua bagiannya telah dijepit pada sebuah mal / jig dimakankan pada
pahat dengan lintasan tertentu sehingga nantinya akan membentuk
profil. Waktu set up mesin ini adalah lima menit.
3) Mesin Tenoner
Mesin tenoner dan montiser merupakan mesin yang berpasangan.
Mesin tenoner berfungsi untuk membuat pen, poros atau pasak
sambungan antar komponen. Mesin tenoner dibagi menjadi dua jenis
yaitu Mesin Single Tenoner dan Mesin Double Tenoner.
4) Mesin Mortise
Merupakan pasangan dari mesin tenoner, jika mesin tenoner berfungsi
untuk membuat pen / pasak sambungan antar komponen maka mesin
mortise berfungsi untuk membuat lubang yang berbentuk bulat lonjong
yang nantinya akan disambungkandengan benda kerja hasil dari mesin
tenoner.
5) Mesin Router
Mesin ini digunakan untuk membuat alur yaitu biasanya berupa lubang
yang besar dan untuk membuat pinggul R. Biasanya mesin ini
digunakan untuk pembuatan meja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6) Mesin Bor
Mesin bor digunakan untuk membuat lubang dengan diameter tertentu.
Mata bor yang sering digunakan oleh mesin bor ini adalah 4mm, 5mm,
7mm, 8mm, 9mm, 10mm, 20mm. Pada bagian joinery ini ini mesin bor
terdiri dari 4 macam yaitu :
a) Mesin Double Bor Horisontal
b) Mesin Multi Bor Horisontal
c) Mesin Single Bor Horisontal
d) Mesin Single Bor Vertikal
e) Mesin Multi Bor Vertikal
7) Mesin Hand Trimer
Seperti mesin pada bagian joinery lainnya, trimer juga berfungsi
untuk membuat konstruksi samping / radius 3mm, 5mm, 8mm, 10mm.
Pisau / pahat yang digunakan dapat disesuaikan dengan keperluan.
e. Sanding
Setelah pembuatan berbagai konstruksi sampig pada bagian joinery, maka
bagian sander bertugas untuk menghaluskan elemen-elemen jadi (siap
rakit) tersebut. Berikut mesin-mesin yang termasuk pada sander adalah :
1) Mesin brush dan drum sander
Mesin ini digunakan untuk mengamplas benda kerja. Drum sander
berbentuk seperti tabung yang berputar, sedangkan brush sander
hampir mirip bedanya pada permukaan brush sander terdapat sikat-
sikat.
2) Mesin hand sanding
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Digunakan untuk meratakan / menghaluskan kayu atau elemen produk
sampai dengan 0,3mm.
3) Mesin sanding master
Bisa digunakan untuk meratakan sampai dengan max 1mm. Dalam
mesin ini terdapat dua macam alat penghalus yaitu kasar 80-100mm
dan halus 180-24mm.
f. Assembly
Setelah elemen-elemen produk telah jadi dan siap rakit maka akan masuk
dalam area assembly untuk dirakit menjadi komponen-komponen akan
dirakit menjadi satu produk.
Mesin-mesin yang terdapat di dalamarea assembly adalah :
1) Mesin press
Digunakan untuk mengepres pintu dimana kekuatan press untuk
masing-masing bahan berbeda yaitu untuk bahan kayu dari merbau 125
kg/m² dan untuk kayu meranti 75 kg/m².
2) Mesin double cut
Mesin ini digunakan untuk memotong panjang pintu sebanyak 3 cm.
g. Finishing
Ini merupakan proses akhir setelah komponen dirakit menjadi suatu
produk, salah satu contoh mesin di dalam finishing produk pintu adalah
mesin laminating yang memerlukan waktu setup 20 menit untuk udar
B. Pembahasan
1. Promosi yang dilakukan PT. Indo Veneer Utama
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PT. INDO VEEER UTAMA adalah perusahaan furniture yang telah lama
berdiri sejak tahun 1970, dari tahun ke tahun perusahaan ini mengalami
perkembangan dalam usahanya, selain memasarkan produknya ke dalam negeri
PT. INDO VENEER UTAMA juga telah menembus pasaran ke luar luar
negeri, dengan hal ini secara tidak langsung menuntut PT. INDO VENEER
UTAMA untuk meningkatkan promosi agar mampu bersaing di pasaran
internasional. Promosi yang dilakukan bertujuan untuk mencari buyer baru,
cara promosi yang dilakukan PT. INDO VENEER UTAMA yaitu:
a. Pameran Dagang
PT. INDO VENEER UTAMA mengikuti kegiatan promosi dengan
pameran dagang merupakan salah satu cara dari PT. INDO VENEER
UTAMA untuk memperkenalkan barang kepada buyer di luar negeri. PT.
INDO VENEER UTAMA mengikuti pameran dagang yang diadakan di
luar negeri bekerja sama dengan buyer Suncoast Sitra Pte Ltd Singapura,
yang diadakan rutin setiap tahun sekali di negara Singapore.
Gambar 3.1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Stan Pameran Dagang
Atas kesepakatan dari kedua perusahaan, pameran ini atas nama buyer
Suncoast Sitra Pte Ltd. Dalam hal ini PT. INDO VENEER UTAMA
menjadi pihak kedua karena jika ada pembeli baru maka label barang
semua atas nama Sitra, kemudian baru untuk kelanjutan pemesanan barang
Suncoast Sitra memesan barang kepada PT. INDO VENEER UTAMA.
b. Advertising / Periklanan
PT. INDO VENEER UTAMA menggunakan bentuk periklanan
melalui media cetak dengan membuat katalog Produk. Katalog tersebut
isinya mencantumkan gambar produk, nama-nama produk dan spesifikasi
produk yang di tawarkan. Katalog ini diberikan ketika sedang diadakan
pameran dan kepada buyer yang berminat dengan produk yang dihasilkan
pada saat datang ke PT.INDO VENEER UTAMA.
c. Sales Promotion / Promosi Penjualan
PT. INDO VENEER UTAMA menggunakan promosi penjualan
dengan mengirimkan sample produk kepada buyer yang meminta untuk
dibuatkan sample pada produk yang diinginkan. Biasanya jika calon buyer
tersebut tidak jadi membeli produk yang ditawarkan maka akan ada
kesepakatan bahwa calon buyer tersebut harus membeli sample yang telah
dibuatkan hal ini untuk mengganti kerugian dari nilai biaya produksinya
dan jika buyer tidak sesuai dengan bentuk produk yang diinginkan namun
buyer mau memesan jika barang sudah sesuai dengan pesanan maka atas
kesepakatan PT. INDO VENEER UTAMA akan mengganti dan
mengirimkan sample produk lagi sesuai permintaan buyer.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
d. Membuat Website
PT. INDO VENEER UTAMA menggunakan media promosi lewat
web. Yang didalamnya berisi deskripsi tentang bagaimana PT. Indo
Veneer Utama, sejarah perusahaan, proses produksi, dan juga terdapat
foto-foto contoh produk yang di hasilkan oleh PT. Indo Veneer Utama.
Web dapat dilihat pada http://www.indoveneer.com/.
Gambar 3.2
Tampilan awal web
Sumber: www.indoveneer .com
Web pada PT. INDO VENEER UTAMA juga terdapat pilihan-
pilihan untuk bisa mengakses jika ingin mendapatkan price List untuk
mengaksesnya pilih Pricing List kemudian akan tertampil kotak untuk
pengisian data nama, email,dan sebagainya, setelah selesai maka langsung
tersambung dengan operator PT. INDO VENEER UTAMA untuk
mendapatkan data mengenai Price List sesuai dengan ketentuan
perusahaan, selain itu pada web juga bisa tersambung dengan staff R&D
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
atau dengan staff logistik melalui email pada bagian masing-masingseperti
terlihat pada tampilan web dibawah ini :
Gambar 3.3
Price List
Sumber : www.indoveneer.com
2. Sasaran promosi dan Segmentasi Pasar pada PT. Indo Veneer Utama
Pentingnya suatu sasaran promosi dalam sebuah perusahaan yaitu untuk
mengetahui sudah sejauh mana promosi yang dilakukan PT. Indo veneer
Utama dalam menarik minat pembeli apakah sesuai dengan penjualan dan
keuntungan yang didapat. dalam penjualannya, PT. INDO VENEER UTAMA
mempunyai enam buyer. Berikut daftar nama pembeli PT. INDO VENEER
UTAMA yaitu:
1) Suncoast sitra Pte Ltd
18 sungai kadut street 2
Singapore
2) Javadoor Ltd
Nerine Chambers Po Box 905
Road Town Tortola
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
British Virgin Island
3) S2dio Pty Ltd
30 Cloris Avenue
Beaumaris, Victoria 3193
Australia
4) Taste Furniture
10 Circuit Drive
Hendon 5014 South
Australia
5) Homeware International Indonesia
Tangerang-Banten
6) PT. Alam Sutera Realty Tbk
Jln.Alam Utama Kav 2
Perumahan Alam Sutra
Serpong Tangerang
Dari data diatas, sebagai contoh salah satu buyer PT. INDO VENEER
UTAMA yaitu PT. Alam Sutra yang merupakan buyer dari dalam negeri yang
berlokasi di perumahan Alam Sutra Serpong-Tangerang. PT. Alam Sutra
menciptakan sebuah kawasan perumahan megah, kawasan ini termasuk
perumahan untuk kalangan menengah atas. PT. Alam Sutra memesan produk
Pintu dan kusen jendela kepada PT. INDO VENEER UTAMA.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 3.4
Pintu java
Sumber: www.indoveneer .com
Gambar diatas adalah contoh produk yang dipesan PT. Alam Sutra,
produk pintu biasa digunakan untuk pintu rumah atau hotel.
PT. INDO VENEER UTAMA terdiri dari dua line dalam
produksinya yaitu produk pintu dan Garden Furniture. Yang termasuk
dalam garden furniture adalah seperti meja, kursi, rak, dan lebih tepatnya
perabotan furniture untuk outdoor. Untuk mengetahui perkembangan
penjualan, penulis akan menjelaskan penjualan garden furniture secara
keseluruhan pada tahun 2010, diketahui ukuran untuk container 20” muat
28-30 m³ dan untuk ukuran 40” muat 58-60 m³ (standard), 68-70 m³ (Hi-
cube) pada bulan Januari jumlah penjualan mencapai 138.2829 m³
kemudian pada bulan Februari penjualan naik mencapai 345.9704 m³,
memiliki selisih peningkatan sebesar 207.6875 m3. Pada bulan Maret
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
324.4271 m³ ke bulan april penjualan menurun pada 128.9579 m³, dengan
selisih penurunan 200.8311 m3. Bulan Mei 123.5960 m³ ke bulan Juni
mencapai 112.7627 m³, memiliki selisih sebesar 10.8333 m3. Pada bulan
Juli 162.5226 m³ ke Agustus 282.0706 m³ mengalami kenaikan sebesar
162.5226. Pada bulan September penjualan sebesar 400.0786 m3 turun
sebesar 285.3621 m3 pada bulan Oktober dengan selisih 114.7165 m
3.
Pada bulan November penjualan sebesar 52.7044 m3 naik pada bulan
Desember 267.5934 m3 dengan selisih 214.889 m
3. Jadi total keseluruhan
penjualan pada tahun 2010 sebesar 2624.3287 m3. seperti pada tabel
dibawah,
TABEL 3.1
Penjualan Garden Furniture
No. BULAN Penjualan dalam
m³ container
1 Januari 138.2829
2 Febuari 345.9704
3 Maret 324.4271
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Sumber: Bagian Exim PT. Indo Veneer Utama,2010
3. Hambatan-Hambatan yang dialami PT. Indo Veneer Utama dalam
melakukan promosi ekspor
Didalam kegiatan promosi ekspor seringkali menemui suatu
hambatan. Hambatan-hambatan yang di hadapi PT.Indo Veneer Utama
dalam melakukan promosi ekspor adalah:
a. Biaya promosi mahal
PT. INDO VENEER UTAMA bermitra dengan Suncoast Sitra Pte
Ltd salah satu perusahaan meubel yang berlokasi di singapura, perusahaan
tersebut merupakan buyer dari PT. INDO VENEER UTAMA sendiri,
kedua perusahaan ini bekerjasama untuk mengadakan promosi pameran
dagang di singapura. Seiring diadakannya promosi pameran dagang di luar
negeri dan dievaluasi promosi dengan mengikuti pameran dagang PT.
INDO VENEEER UTAMA selalu mengalami kerugian karena barang
yang di display tersebut belum dilakukan pembayaran sepenuhnya oleh
4 April 128.9579
5 Mei 123.5960
6 Juni 112.7627
7 Juli 162.5226
8 Agustus 282.0706
9 September 400.0786
10 Oktober 285.3621
11 November 52.7044
12 Desember 267.5934
TOTAL 2624.3287
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pihak Suncoast Sitra, dan barang tersebut belum pasti laku dalam pameran
sehingga PT.INDO VENEER UTAMA mengambil jalan untuk menjual
produk-produk tersebut sampai laku dengan harga termurah karena kalau
barang tersebut dikirimkan kembali ke indonesia nantinya akan
menghabiskan biaya yang lebih mahal lagi. Hal ini terjadi setiap diadakan
pameran dagang.
b. Pesaing usaha
Dalam dunia perdagangan tentunya banyak dihadapkan pada
persaingan, baik pesaing dalam negeri maupun luar negeri. PT. Indo
Veneer Utama merupakan sebuah perusahan yang sudah lama berdiri dan
tentunya melihat dari perkembangan ekonomi yang semakin maju ini
banyak berdirinya perusahaan baru yang menawarkan berbagai produk
lain yang lebih menarik dan harga masih bersaing. PT. INDO VENEER
UTAMA mengalami hambatan dalam penciptaan produknya karena untuk
produk ekspor pintu Java bersaing dengan produk ekspor dari PT. Profil
Indah kharisma sebuah perusahaan yang memproduksi khusus pintu kayu
berlokasi di surabaya. Model produk pintu dari PT. Profil Indah kharisma
dengan model produk pintu dari PT. INDO VENEER UTAMA saling
bersaing. inilah yang menjadi hambatan promosi dan pangsa pasar PT.
INDO VENEER UTAMA tidak maksimal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Berdasarkan uraian yang telah di paparkan pada pembahasan tentang
“Promosi Ekspor Pada PT. INDO VENEER UTAMA”, maka penulis
mengambil kesimpulan bahwa :
1. Promosi ekspor yang diterapkan pada PT. INDO VENEER
UTAMA di Karanganyar antara lain dengan cara:
a. Pameran Dagang
b. Advertising
c. Sales Promotion
d. Membuat Website
2. Sasaran promosi yang dicapai PT INDO VENEER UTAMA
adalah PT. INDO VENEER UTAMA telah mendapatkan enam
buyer yaitu empat buyer dari Luar Negeri : Suncoast Sitra Pte
Ltd, Javadoor Ltd, S2dio Pty Ltd, Taste Furniture. dua buyer
dari dalam negeri: Homeware International Indonesia, PT.
Alam Sutera Realty Tbk dan segmentasi pasar dari PT. INDO
VENEER UTAMA adalah untuk kalangan menengah atas.
3. Hambatan yang dihadapi pada PT. INDO VENEER UTAMA
ketika melakukan promosi ekspor yakni Biaya Promosi yang
dikeluarkan mahal dan memliki pesaing usaha
B. SARAN
1. PT INDO VENEER UTAMA dalam melakukan promosi lebih
ditambah, misalnya dengan membuat iklan atau dengan
melakukan Personal Selling secara aktif dan sebaiknya dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
promosi website PT INDO VENEER UTAMA dibuat lebih
menarik dan diperbaharui setiap beberapa waktu sekali,agar
pembeli lebih tertarik dengan produk yang dihasilkan setelah
melihat pada website.
2. PT. INDO VENEER UTAMA harus memperluas target
promosi agar promosi diterima konsumen dengan baik dan bisa
menghasilkan buyer baru, dan PT. INDO VEBEER UTAMA
sebaiknya menambah sasaran promosi ke NTE yang lain agar
bisa memperluas pasar internasional tersebut.
3. Dalam melakukan kegiatan promosi pameran dagang sebaiknya
PT. INDO VENEER UTAMA mengadakan kesepakatan lagi
dengan Suncoast Sitra untuk pembayaran atas barang pameran
dagang tersebut dibayar sepenuhnya sebelum barang dikirim
untuk pameran, dan untuk mengatasi pesaing usaha dalam
penjualannya PT. INDO VENEER UTAMA harus melakukan
inovasi penciptaan produk lagi agar mampu bersaing dalam
pasaran luar negeri maupun dalam negeri.
DAFTAR PUSTAKA
Agung, S Wahyu dan Murti Hari, 2004, Penulisan Tugas Akhir dan Magang
Kerja, Surakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2009 Tentang
Kepabeanan.
Lamb, Hair, McDaniel, 2001, Pemasaran Marketing, Jakarta : Salemba Empat.
Amir, M.S. 2002, Kontrak Dagang Ekspor, Jakarta : Penerbit PPM.
Simamora, Henry, 2000, Manajemen Pemasaran Internasional, Jakarta : Salemba
Empat.
Rahim Jabbar, 2010, Strategi Pemasaran Ekspor, Jakarta : PPEI (Pendidikan
Pelatihan Ekspor Indonesia)
Madura, Jeff., 2001, Pengantar Bisnis, Jakarta : Salemba Empat.
Amir,M.S. 2005, Ekspor Impor: Teori dan Penerapannya, Jakarta : Penerbit
PPM.
www.indoveneer.com
www.google.com