PRIVATISASI DI INDONESIA

Post on 29-Jun-2015

421 views 15 download

Transcript of PRIVATISASI DI INDONESIA

PRIVATISASI BUMNDI INDONESIA:

PRIVATISASI BUMNDI INDONESIA:

Teori dan Implementasi

Teori dan Implementasi

Konsep Dasar Privatisasi

(1)Dasar Pemikiran: Kekuatan pasar paling

efisien untuk mengendalikan kegiatan ekonomi. Karena itu penyerahan pengelolaan pelayanan publik pada sektor swasta akan dapat mening-katkan efisiensi penggunaan sumberdaya tersedia.

2. Definisi Privatisasi

(a) Peacock (1930)

Pemindahan kepemilikan perusahaan dari pemerintah ke swasta,

(b) Beesley and Littechild *1980) (1980)

Penjualan yang berkelanjutan sekurang-kurangnya 50 % saham pemerintah ke swasta.

(c) Clementi (1980)

Privatisasi meliputi 4 kebijaksanaan pemerintah, yaitu:

- Pemindahan pemilikan ke swasta

- Liberalisasi aktipitas melalui kompetisi

- Menghapus fungsi pemerintah tertentu sehingga biaya pengelolaan menurun.

- Mengurangi jasa publik yang kurang bermanfaat.

Macam dan Bentuk Privatisasi

(1) Penjualan perusahaan milik peme-rintah yang telah ada.

(2) Penggunaan dana swasta untuk pembangunan infrastruktur ekonomi

(3) Mengkontrakan sebagian tugas pelayanan pemerintah kepada swasta.

Tujuan Privatisasi

(1) Meningkatkan efisiensi pengelolaan pelayanan publik sehingga biaya negara berkurang,.

(2) Meningkatkan kualitas pelayanan publik agar masyarakat lebih puas,

(3) Mengurangi kemungkinan KKN akibat

campur tangan pemerintah.

Upaya Melindungi Konsumen

(1) Adanya lembaga pembuat aturan,

(2) Terjaminnya pencapaian tujuan sosial

(3) Pembentukan Saham Khusus (15%)

(4) Pemerintah nominasikan direktur

(5) Pengaturan lisensi usaha

(6) Menjaga adanya kompetisi yang sehat

(7) Pengaturan dana hasil privatisasi

Metode-metode Privatisasi

(1) Penawaran Umum (Flotation): penjualan saham (IPO) melalui bursa effek,

(2) Penempatan Langsung (Direct Placement): penjualam saham dengan pihak tertentu secara negosiasi

(3) Management Buy-out: penjualan saham mayoritas kepada konsorsium perusahaan lain yang dikoordinasikan oleh pimpinan BUMN ybs.

(4) Likuidasi: menutup BUMN yang tidak efisien dan membentuk yang baru dalam bentuk perusahaan swasta

(5) Privatisasi Lelang: penjualan BUMN kepada swasta melalui lelang terbuka

(6) Dana Perwalian Privatisasi: sebelum BUMN dapat dijual pemerintah memin-dahkan saham ke dana perwalian.

(7) Penjualan Asset: menjual asset BUMN kepada pihak swasta(8) Konsesi: menyewakan asset kepada swasta untuk jangka panjang (25-30 tahun)(9) Sewa Guna Usaha (Lease):

meberi- kan hak pengelolaan kepada swasta

Latar Belakang Privatisasi di Indonesia

(a) Kenerja BUMN dengan tingkat keuntungan rendah dan banyak merugi. (b) Utang negara/BUMN sangat banyak (c) Defisit APBN (d) Peningkatan Kualitas pelayanan publik

Jenis Badan Usaha MilikNegara (BUMN)

(1) Usaha Pelayanan Masyarakat (Public Services) sesuai UUD 45

(2) Bekas perusahaan Belanda yang dinasionalisasi pemerintah,

(3) Perusahaan yang mempunyai nilai strategis bagi negara

Fase-Fase Privatisasi Indonesia

Fase 1: 1991-1997:

(a) Penjualan BUMN PT Semen Gresik, PT. Indosat, PT. Telkom, PT. Tambang Timah, PT. BNI dan PT. Aneka Tambang

(b) Melakukan penjualan saham lewat bursa

(c) Pelaksanaan penjualan oleh Menteri Negara BUMN dan BPPN

Fase 2: 1997-1999

(a) Penjualan beberapa BUMN strategis melalui Private Placement seperti: PT.Pelindo I, II III, PT. Semen Gresik.

(b) Penjualan saham lewat prosedur Selling Block atas PT. Telkom.

Misi Utama: pemulihan ekonomi nasional, pembayaran utang negara, dan peningkatan daya saing era globalisasi

3. Fase 1999 - sekarang

(a) Sasaran jangka pendek Privatisasi BUMN adalah menanggulangi APBN yang defisit

(b) Pengalihan kewenangan pengelolaan BUMN dari Menteri Keuangan ke menteri negara BUMN

(d) Arah privatisasi jangka panjang belum jelas karena kabinet yang multi partai

Beberapa Pengalaman Privatisasi Indonesia

(1) PT. Semen Gresik(a) Sebelumnya 65 % saham pemerintah,

(b) Pemerintah akan menjual 35 % saham

kepada mitra strategis,

(c) Mitra strategis dipilih dari 3 penawar:

Cemex, Heidelberger dan Holderbank

(d) Cemex membeli 14 % saham US $ 1,38 dan 11 % dengan harga US $ 1,41/lbr

2. PT. Pelindo II

(a) Membentuk perusahaan baru PT. Jakarta Internasional Container Terminal (JITC) yang diberi hak konsesi selama 20 tahun.

(b) PT Grosbeak akhirnya memenangkan pemebelian 51 % saham dengan nilai US $ 190 juta.

3. PT. Indosat

(a) Sejak 1994, 35 % saham Indosat telah dijual melalui BEJ (10%) dan NSE (25%).

(b) Hasil penjualan digunakan untuk pengembangan perusahaan sendiri.

(c) Desember 2002 perusahaan Singapura membeli saham Indosat sampai 51 % yang menimbulkan debat masyarakat.

Sekian dan

Terima Kasih