Post on 30-Jun-2015
PRESUS PREEKLAMSI BERAT
oleh: Luthfy Kharisma Anggari
KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. T Umur : 18 Tahun Alamat : Bandungrejo Ngablak
Magelang, Agama : Islam Pekerjaan : swasta Masuk RS : 05-1-2010 Jam : 06.30 WIB
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien G1P0A0 hamil 35 minggu kiriman bidan datang ke IGD jam 06.30 WIB (05-01-2010) dengan keluhan kenceng-kenceng teratur, sejak jam 20.00 WIB.
Pasien juga merasa mengeluarkan air ketuban ketika jam 00.00 WIB. Pasien tidak merasa pandangannya kabur dan tidak pernah kejang selama hamil.
Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi, asma,peny jantung,Dm, dan tdk ada perdrahan selama kehmln.
Hipertensi dlm kehamilan (+) tensi mulai naik pada umur kehamilan 25 mgg.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat MenstruasiHPM : 1-5-2009HPL : 8-2-2010Umur kehamilan 35 minggu + 4 hari
Menarche pada umur 14 tahun, Siklus menstruasi teratur 27-30 hari, lama haid 6 hari.
Hamil saat ini
Riwayat Obstertik
Riwayat ANC
Riwayat KB Tidak pernah KB sebelumnya
ANC 7 kali di Bidan
Pemeriksaan Fisik
Status Internis KU : Baik Kesadaran : Compos Mentis Vital Sign Tensi : 160/100 mmHg Nadi : 80 x permenit, isi cukup teratur Respirasi : 24 x permenit, teratur Temperatur : 370C (afebris) Kulit, kepala, thorax, abdomen dalam batas normal Ekstrimitas : reflek fisiologis (+), reflek patologis (-)
udem ekstrimitas ++/++
Pemeriksaan Luar:Inspeksi: Keadaan umum baik, perut membesar, tidak terdapat perdarahan pervaginam.Palpasi: Nyeri tekan tidak ada, TFU 26 cm, presentasi kepala, punggung kanan, Kepala sudah masuk panggul. TBJ : 2170 gAuskultasi: Denyut Jantung Janin : (+) 11.11.12
Pemeriksaan Dalam :Vaginal Toucher / VT : Vulva vagina tenang, Dinding vagina licin, Portio teraba lunak, Pembukaan 3cm, Kulit ketuban positif, Kepala sudah masuk panggul turun sebanyak hodge I.
Pemeriksaan obstertik
Pemeriksaan PenunjangProtein urin +4
Folow Up pasien
terlampir
Diagnosis kerja
G1P0A0, 18 Tahun, Hamil 35 Minggu Janin tunggal Hidup Intrauterine Kala I fase laten inpartu dengan Pre Eklamsia Berat
Usulan TerapiPerbaiki KU:
•Stabilisasi hemodinamik•Balance cairan
Tegakkan diagnosis PEBCegah kejang dengan MgSo4Atasi gejala-gejala lain.Terapi aktif berupa terminasi kehamilan.
DefinisiDefinisi Pre-eklampsiapenyakit yang ditandai dengan munculnya trias pre-eklamsi, yaitu hipertensi, edema, dan proteinuria, serta terjadi setelah umur kehamilan mencapai 20 minggu sampai dengan waktu segera setelah melahirkan.
Etiologi Etiologi Belum diketqhui dengan pasti.
Iskemik plasenta
Senyawa trofoblastik
Renin-angiotensin
Vasokontriksi
Hipoksia sel stres oksidatif radikal bebas
Kerusakan endotel
tromboksan A2 > prostasiklin premiabilitas vaskuler
Gejala-gejala PEB
PatofisiologiPatofisiologi
Meningkatnya tekanan
darah
Gejala dan tanda PEB
Tekanan darah meningkat 160/110 mmHgAdanya proteinuria +5Oliguria dengan jumlah urine < 500 cc/24 jamEdema yang masifKeluhan subyektif yang lain, misalnya adalah nyeri kepala frontal, gangguan penglihatan, nyeri epigastrium, mual, dan hiper-refleksia
Faktor PredisposisiFaktor Predisposisi Usia <17 atau >35 tahun Riwayat PEB dalam keluarga Obesitas Diabetes milletus Kehamilan ganda Mola hidatidosa Hidrops fetalis
Faktor PredisposisiFaktor Predisposisi Solusio plasenta Hipofibrinogenemia Hemolisis Perdarahan otak Kelainan mata Edema paru-paru Nekrosis hepar Sindrom HELLP (Haemolysis, Elevated Liver enzymes,
and Low Platelet) Kelainan ginjal Prematuritas, dismaturitas, dan kematian janin intra
uterin DIC
Penatalaksannaan PEB
Perbaikan KUBalance cairanMagnesium Sulfat
•Syarat pemberian magnesium sulfat•Refleks patella (+)•Respirasi ≥ 16 x/menit•Produksi urine minimal 100 ml/4 jam terakhir•Tersedia antidotum kalsium glukonat 10 %
Penatalaksannaan PEB
Tindakan Obstertik:1. Konservatif : kehamilan preterm<37 minggu tanpa disertai tanda-tanda impending eklampsia, dengan keadaan janin baik.Perawatan tersebut terdiri dari:
SM Therapy: Loading dose: IM saja.
Penatalaksannaan PEB2.AktifBelum dalam persalinan :
Induksi setelah 30 menit terapi medicinalis.
Sudah dalam persalinan :•Kala I laten Seksio Caesar jika setelah 6 jam tidak mauk fase aktif•Kala I aktif amniotomi, bila 6 jam amniotomi tidak terdapat pembukaan lengkap, lakukan Seksio Caesar.•Kala II ekstraksi vakum atau ekstraksi forceps.
ANALISIS KASUSBerdasarkan tanda dan gejala yang ada pasien dalam kasus ini adalah pasien PEB.Mgso4 dapat diberikan pada pasien ini sebagai anti kejangTindakan obstertik berupa tindakan aktif yaitu terminasi kehamilan karena pasien datang dalam keadaan inpartu. Pada kasus ini di rencanakan pelahiran pervaginam tanpa induksi karena dalam dua jam sudah memasuki fase aktif dan diperkirakan akan terjadi kelahiran kurang dari 6 jam.
KesimpulanTanda dan gejala sangat penting dalam penegakan diagnosis Pre eklamsi berat.Terapi definitif pada PEB adalah terminasi kehamilanPencegahan kejang sangat penting untuk setiap kasus preeklamsi untuk menghindari terjadinya eklamsi yang meningkatkan mortalitas dan morbiditas baik bagi anak maupun bagi ibu.Penatalaksanaan yang benar dan tepat mengurangi angka mortalitas dan morbiditas ibu dan bayi.
Wasalam..... Terima kasih.......