Post on 08-Aug-2015
Company
LOGO
Duta Pelajar Teladan ke-35 tahun 2013LP Maarif NU Cabang Gresik
PRESENTASI KARYA TULIS ILMIAH
TRADISI ZIARAH WALISONGO SEBAGAI WISATA RELIGI
MASYARAKAT DESA SUNGONLEGOWO KECAMATAN BUNGAH KABUPATEN GRESIK
Penyaji : Fajar Muhammad Ardiansyah
Madrasah Tsanawiyah Al AsyharSUNGONLEGOWO BUNGAH GRESIK
PENDAHULUAN
• Wisata ziarah memang telah menjadi ritual turun temurun dan semakin banyak diminati.
• Masyarakat Desa Sungonlegowo dalam kehidupan religiusnya diisi keyakinan mereka yang kuat terhadap agama Islam dan kepercayaan mereka yang tidak kalah kuatnya terhadap keberadaan nenek moyang atau leluhur.
• Ziarah walisongo ini juga diiringi dengan unsur wisata sehingga muncul istilah Wisata Religi.
LATAR BELAKANG MASALAH
PENDAHULUAN
• Mengapa masyarakat Desa Sungonlegowo melestarikan tradisi ziarah walisongo sebagai wisata religi?
• Bagaimana makna dan fungsi ziarah walisongo dalam kehidupan Warga NU di Desa Sungonlegowo?
• Bagaimana persepsi Warga NU di Desa Sungonlegowo tentang keberadaan wisata religi ?
RUMUSAN MASALAH
PENDAHULUAN
• Memberi gambaran masyarakat Desa Sungonlegowo dalam melestarikan tradisi ziarah walisongo sebagai wisata religi.
• Menggali informasi tentang makna dan fungsi ziarah walisongo dalam kehidupan Warga NU di Desa Sungonlegowo.
• Mendeskripsikan persepsi Warga NU di Desa Sungonlegowo tentang keberadaan wisata religi ?
TUJUAN PENELITIAN
KAJIAN PUSTAKA
• Tradisi merupakan segala sesuatu yang di transmisikan/diwariskan oleh masa lalu ke masa sekarang
• Ziarah kubur yakni mengunjungi,mendo'akan makam kerabat,keluarga,atau para ulama yang berpengaruh terhadap islam,didalam ziarah kita tak hanya berkujung tetapi juga mengirimkan do'a,melantunkan ayat suci Al-Qur'an,bersholawat,membaca tahlil,tahmid dan takbir
• Ziarah hukumnya Sunah Selama dalam ziarah tersebut tidak ada hal yang menyimpang dari syariat islam
Tradisi Ziarah
KAJIAN PUSTAKA
• Walisongo atau Walisanga dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke 14 dan tinggal di tiga wilayah penting pantai utara Pulau Jawa, yaitu Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat.
• Wali Songo terdiri dari sembilan wali; Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Giri, Sunan Kudus, Sunan Drajat, Sunan Muria, Sunan Gunung Jati, dan Sunan Kali Jaga.
• Wisata Religi adalah salah satu jenis produk wisata yang berkaitan erat dengan religi atau keagamaan yang dianut oleh manusia
Walisongo (Wali 9) & Wisata Religi
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian
• Deskriptif Kuantitatif didukung data statistik dan kualitatif• peneliti berupaya untuk memberikan gambaran berkenaan dengan objek yang diteliti,
dalam hal ini peneliti menerangkan fakta-fakta yang peneliti temui di lapangan
Sasaran Penelitian
Populasi : Masyarakat Desa Sungonlegowo dan Indrokanoman, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik
Unit Analisis : individu berupa masyarakat Sungonlegowo dengan usia antara 30-40 tahunSampel : 40 masyarakat di Desa Sungonlegowo dan dusun indrokanoman Kecamatan Bungah yang pernah mengikuti ziarah walisongo
Lokasi & Tempat Penelitian
Dusun Indrokanoman dan Desa Sungonlegowo 12 – 15 Mei 2013.
METODOLOGI PENELITIAN
Instrumen Pengumpulan Data
1. Angket 2. Interview (Wawancara)3. Studi Pustaka (kajian literatur-literatur dan laporan-laporan )
Jenis dan Sumber Data
1. Primer (Angket & Interview)2. Sekunder ( Observasi &Studi pustaka)
Teknik Analisis Data
1. Merumuskan Masalah2. Melakukan Kajian Pembahasan3. Interpretasi Data4. Penyajian Data hasil Angket5. Mengaitkan dengan Data sekunder dan sumber yang relevan
PENJAYIAN DATA
No Keterangan Jumlah Prosentase
1 Pernah mengikuti Wisata Religi (Ziarah
Walisongo) 36 90 %
2 Mengenal nama-nama walisongo/waliwolu28 70 %
3 Merasa berwisata dengan mengikuti Ziarah
Walisongo/Wali36 90%
4 Ada dampak positif secara bathin setelah
mengikuti perjalanan wisata 35 87,5%
5 wisata religi dapat meningkatkan hubungan
sosial masyarakat dan Tuhan? 35 87,5%
PRESENTASE RATA-RATA 34 85%
PEMBAHASAN
• Responden sebanyak 40 orang diketahui bahwa 90 % atau 36 siswa pernah mengikuti kegiatan wisata religi.
• 36 orang responden tersebut, ternyata hanya 30 % belum mengenal nama-nama walisongo secara keseluruhan. Mayoritas kesulitan yang dihadapi karena faktor usia.
• Dari Sampel yang telah diteliti, ternyata 90% merasa berwisata (refreshing) dalam memanfaatkan waktu luang dan liburan.
• Dari keseluruhan responden, 87,5% atau 35 orang merasakan dampak positif dari sisi batin dan merasakan manfaat kegiatan wisata religi sebagai momen untuk menjalin hubungan ukhuwah islamiyah serta medekatkan diri kepada Allah (hablum minallah)
PENUTUP
• Ulama Ahlussunnah sepakat bahwa hukum ziarah kubur bagi kaum laki-laki itu hukumnya sunat asalkan tidak mengarah pada perbuatan musyrik. Sedangkan hukum ziarah kubur bagi kaum perempuan yang telah mendapat izin dari suaminya atau walinya,
• Wali Songo terdiri dari sembilan wali; Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Giri, Sunan Kudus, Sunan Drajat, Sunan Muria, Sunan Gunung Jati, dan Sunan Kali Jaga.
• Masyarakat mulai menyadari pentingnya mengikuti kegiatan wisata religi dan efek positif dari kegiatan tersebut .
SIMPULAN
PENUTUP
1. Para ilmuwan dan peneliti : peneliti berharap kepada para ilmuwan atau peneliti selanjutnya untuk dapat lebih menyempurnakan hasil penelitian ini.
2. Pihak MTs Al Asyhar Sungonlegowo : Semoga dengan adanya hasil penelitian ini dapat menambah referensi bagi pihak MTs Al Asyhar sebagai kontribusi yang sangat berarti bagi pengembangan dunia keilmuan dan penelitian selanjutnya.
3. Para Peziarah : diharapkan untuk menata kembali niat berziarah walisongo supaya bisa lebih dekat dengan Allah SWT selain tujuan wisata semata.
SARAN
FOTO WALISONGO
GENEOLOGI WALISONGO
RUTE PERJALANAN WALISONGO
terus berkarya meraih masa depan gemilang
MADRASAH TSANAWIYAH AL ASYHAR
Menuntut ilmu demi masa depan
Tekun dan ikhlas beribadah kepada Tuhan
Sosial kepada masyarakat dalam segala
bidang