Presentasi k asus

Post on 24-Feb-2016

73 views 1 download

description

Selulitis Preseptal. Presentasi k asus. Oleh : Michael Christian, 0906554352. Pendahuluan. Selulitis preseptal : infeksi yang umum terjadi pada kelopak mata & jaringan lunak periorbital Manifestasi mirip dengan selulitis orbita , tetapi kedua kondisi tersebut harus dibedakan - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Presentasi k asus

Presentasi kasus

Oleh:Michael Christian, 0906554352

Selulitis Preseptal

Pendahuluan

• Selulitis preseptal: infeksi yang umum terjadi pada kelopak mata & jaringan lunak periorbital

• Manifestasi mirip dengan selulitis orbita, tetapi kedua kondisi tersebut harus dibedakan

• 80% penderita berusia di bawah 10 tahun, kebanyakan di bawah 5 tahun

• Penyebab proptosis tersering pada anak

ILUSTRASI KASUS

Identitas

• Nama pasien : An. MW• Jenis kelamin : Laki-laki• Usia : 2 tahun• Agama : Islam

Anamnesis

• Keluhan utamaPembengkakan pada kelopak mata kiri dua jam sebelum masuk rumah sakit

• Riwayat penyakit sekarang– Pembengkakan pada kelopak mata kiripasien

sulit membuka mata – Kemerahan (+), nyeri pada kelopak mata (+)

Anamnesis

• Riwayat penyakit sekarang– Mata merah (-), belekan (-), demam (+)– 1 hari sebelumnya, pasien mengalami trauma

pada kelopak mata kiri– Perdarahan (-), penurunan visus (-),

pembengkakan saat itu (-)– Dilakukan kompres dengan es selama 10 menit– Tidak dilakukan tindakan lain– Pilek (-), batuk (-)

Anamnesis

• Riwayat penyakit dahulu– Riwayat sakit mata sebelumnya (-), batuk pilek (-),

sinusitis (-), gangguan tumbuh kembang (-), penyakit bawaan (-), dirawat di RS & operasi (-), DM (-), asma (-), hipertensi (-), TB (-), penyakit tiroid (-)

• Riwayat penyakit keluarga– Keluhan serupa dengan pasien (-), DM (-), asma (-),

hipertensi (-), TB (-), penyakit tiroid (-), penyakit bawaan lain (-)

Anamnesis

• Riwayat sosial– Belum bersekolah dan hanya beraktivitas di rumah

dan sekitarnya di bawah pengawasan orang tua

Pemeriksaan fisik

• Keadaan umum : CM, TSR• Tanda vital :– Nadi : 102x/menit, reguler, isi cukup– Napas: 22x/menit, reguler, kedalaman cukup– Suhu : 40,3O C

Pemeriksaan oftalmologi

OD OS

Fiksasi objek (+), Fiksasi

cahaya (+)

Visus Fiksasi objek (+), Fiksasi cahaya

(+)

Normal per palpasi TIO Sulit dinilai

Orthophoria, gerakan baik ke

segala arah

Pergerakan dan

kedudukan bola

mata

Orthophoria, gerakan baik ke

segala arah

Tenang Palpebra Edema (+), spasme (+) , hiperemis

(+), diskontinuitas (-), krepitasi (-),

trikiasis (-), ruptur partial thickness

palpebra superior 2,5cm dari

kantus medial, 2 cm dari margo

superior seluas 5mm x 2mm, pus

(+)

Injeksi konjungtiva (-), injeksi

silier (-), edema (-)

Konjungtiva Injeksi konjungtiva (+) minimal,

injeksi silier (-), edema (-)

Jernih Kornea Jernih

Dalam BMD Dalam

Warna cokelat, kripte (+),

sinekia (-)

Iris Warna cokelat, kripte (+), sinekia

(-)

Bulat, sentral, 3 mm, RCL (+),

RCTL (+), RAPD (-)

Pupil Bulat, sentral, 3 mm, RCL (+),

RCTL (+), RAPD (-)

Jernih, shadow test (-) Lensa Jernih, shadow test (-)

Jernih Badan kaca Jernih

Refleks Fundus (+), Papil bulat,

batas tegas, CDR 0,3-0,4, aa/vv

2/3, eksudat (-), perdarahan (-)

Funduskopi Refleks Fundus (+), Papil bulat,

batas tegas, CDR 0,3-0,4, aa/vv

2/3, eksudat (-), perdarahan (-)

Pemeriksaan oftalmologi

Pemeriksaan fisik

• Telinga : Serumen (+), hiperemis (-)• Hidung : Deformitas (-), edema (-)• Mulut : OH baik, gigi bolong (-)• Nyeri tekan sinus (-)

Pemeriksaan penunjang

Hasil laboratorium• Hb 12,5 gr/dL• Ht 37,8 %• Leukosit 15.200• Hitung jenis 0/0/4/77/18/1• Trombosit 339.000

CT SCANKontras Non kontras

Diagnosis

• Selulitis preseptal OS• Ruptur palpebra partial thickness OS

TINJAUAN PUSTAKA

Orbita• Dinding medial

os maxillaris, lacrimalis, ethmoid, dan sphenoid

• Dinding lateralsebagian tulang sphenoid dan zygomaticum.

• Langit- langitos sphenoid dan frontal

• Lantaios. Palatina, maxillaris, dan zygomaticum

• Basis orbitabukaan anterior orbita

• Apeks orbitadua orifisium yaitu kanal optikus dan fisura orbital superior

Septum orbita

Inflamasi orbita

• Inflamasi orbita akut

• Inflamasi orbita kronik

Selulitis preseptal

• Infeksi pada jaringan subkutan di anterior septum orbital

• memiliki gejala yang hampir serupa selulitis orbita, tapi penatalaksanaan dan komplikasi yang mungkin terjadi berbeda

• Seringkali berkembang menjadi selulitis orbital

Selulitis preseptal

• Etiologi– Organisme penyebab: Staph. Aureus,

Streptococcus pyogenes, bakteri anaerob• Rute infeksi– Eksogen– Penyebaran dari jaringan sekitar– Endogen

Selulitis preseptal

Manifestasi klinis• Edema inflamasi pada kelopak mata dan kulit

periorbital• Pembengkakan periorbital akut• Eritema• Hiperemia• Demam dan leukositosis.

Selulitis orbita

• infeksi akut pada jaringan lunak orbita di belakang septum orbita

• dapat berkembang menjadi abses subperiosteal atau abses orbital

• Etiologi: staph aureus, streptococcus pneumoniae

Selulitis orbita• Pembengkakan dan nyeri hebat yang meningkat dengan

gerakan bola mata atau pada penekanan• Demam, mual, muntah, prostrasi, dan terkadang

kehilangan penglihatan. • Kelopak mata yang kemerahan dan keras seperti kayu• Kemosis konjungtiva• Proptosis aksial, terdapat restriksi dari gerakan okular• Kongesti vena retinal dan tanda papilitis atau

papiloedema• Dapat juga ditemui disfungsi saraf optik.

Selulitis orbita

• Komplikasi– Okular : kebutaan, keratopati, oklusi retina

sentral– Orbital : abses subperiosteal, trombosis sinus

kavernous– Abses parotid, intrakranial, septikemia

Selulitis orbita

Pemeriksaan penunjang– Kultur bakteri dari usap nasal

dan konjungitva dan spesimen darah

– Pemeriksaan darah perifer lengkap

– X-Ray PNS untuk mendeteksi adanya sinusitis terkait

– USG orbital untuk mendeteksi adanya abses intraorbital

– CT scan dan MRI– Punksi lumbal

PEMBAHASAN

• keluhan pembengkakan yang terjadi pada kelopak mata kiri yang terjadi mendadakpenyakit pada orbita dan struktur sekitar– infeksi pada daerah orbita, inflamasi non infektif,

tumor orbital, malformasi vaskular, atau anomali perkembangan

• eritema, hiperemia, dan nyeri infeksi pada orbita, inflamasi non infektif pada orbita

• demam yang tinggi, leukositosis, shift to the left infeksi

• Ketiadaan keadaan serupa pada anggota keluarga lain memperkecil kemungkinan keganasan

• Trauma sebelumnya, ruptur palpebra memperbesar kemungkinan infeksi, khususnya selulitis

• gangguan pergerakan bola mata dan penurunan visus (-) orbita tidak terlibat– Selulitis preseptal

• laserasi pada palpebra akan tetapi masih terdapat kontinuitas jaringan palpebra– Ruptur palpebra partial thickness

• Hasil CT scan tidak ada keterlibatan orbita dan tidak ada fokus infeksi lainnya selulitis preseptal karena infeksi eksogen

Tatalaksana

• Amoxiclav IV 3x200mg• Paracetamol PO 3x180mg• Metronidazole PO 3x cthI• Gentamycine ointment 3x1

• Penatalaksanaan dengan amoxiclav dan metronidazole mengeradikasi fokus infeksi

• Paracetamol antipiretik• Gentamycine profilaksis infeksi

Prognosis

• Ad Vitam : bonam• Ad Functionam : bonam• Ad Sanactionam : bonam

Kesimpulan

• Pasien anak berusia 2 tahun mengalami selulitis preseptal yang terjadi mengikuti trauma yang terjadi pada palpebra kirinya satu hari sebelumnya.

• Pada pasien diberikan pengobatan dengan antibiotik amoxiclav dan paracetamol untuk mengontrol infeksi dan inflamasi.

• Prognosis bonam.

Terima kasih