Post on 20-Jun-2015
BEPdi Pusat Layanan Kesehatan Universitas Airlangga
Kelompok 6 IKMA 2008Dipresentasikan di Mata Kuliah Ekonomi KesehatanFakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga2011
Kartika Nur F.100810010Putri Ayuni 100810026Arga100810038Reza Gilang100810043Meirna D.100810304Ayu Anugra100810306Dian Wahyu Pratiwi100810326Wahyu Dian Pratiwi100810341M. Rahman Hakim100810391R. Areta100810429
Our Team’s
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan tentunya membutuhkan biaya.
Biaya tersebut untuk membiayai semua komponen biaya.
Kegiatan analisis biaya mencakup analisis jumlah, sumber dan komponen biaya. Analisis biaya ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai biaya total, sumber pembiayaan, komponen biaya serta biaya satuan.
Latar Belakang
Untuk melakukan penetapan tarif rasional diperlukan pemahaman mengenai konsep dan jenis biaya, pengertian analisis biaya, manfaat analisis biaya, manfaat analisis biaya, metode dan cara perhitungan dalam melakukan analisis biaya.
Rumusan MasalahBagaimana analisis biaya pelayanan
kesehatan di Pusat Layanan Kesehatan
Universitas Airlangga?
Menganalisis biaya pelayanan kesehatan di Pusat Layanan Kesehatan Universitas Airlangga
Tujuan
Manfaat
Memperoleh gambaran macam biaya yang diperlukan Pusat Layanan Kesehatan Universitas Airlangga untuk memberikan suatu pelayanan kesehatan pada pasien. Selain itu juga dapat diidentifikasi beberapa unsur biaya, penentuan tarif, nilai BEP dan CRR di Pusat Layanan Kesehatan Universitas Airlangga.
Review . . .
Menurut Gani (1996), analisis biaya
dilakukan dalam perencanaan kesehatan
untuk menjawab pertanyaan berapa rupiah
satuan program atau proyek atau unit
pelayanan kesehatan agar dapat dihitung
total anggaran yang diperlukan untuk
program atau pelayanan kesehatan.
Analisis Biaya
Manfaat utama dari analisis biaya ada empat yaitu (Gani,A. 2000).
1.Pricing Informasi
2.Budgeting /Planning Informasi
3.Budgetary control
Konsep Biaya Produksi
Biaya produksi merupakan pengertian biaya yang
dilihat dari sudut pandang produsen, sehingga
dapat diartikan sebagai besarnya biaya yang
dikeluarkan oleh produsen untuk mendapatkan
faktor produksi guna menghasilkan output berupa
jasa pelayanan ataupun berupa barang.
Klasifikasi Biaya1. Menurut Hubungannya dengan Skala Produksi
Biaya tetap (fix cost) Biaya variabel (variable cost)
2. Menurut Hubungannya dengan Fungsi dan Aktifitas Sumber Biaya
Biaya langsung (direct cost) Biaya tak langsung (indirect cost)
3. Menurut Lama Penggunaan ObyekBiaya investasi (investment cost) Biaya operasional (operasional cost) Biaya pemeliharaan (maintenance cost)
Metode Survei
Lokasi PenelitianSurvei dilaksanakan di Pusat Layanan Kesehatan (PLK) Universitas Airlangga pada tanggal 18 November 2011
Teknik Pengumpulan DataDidapatkan dari data sekunder yang diperoleh dari laporan administrasi Pusat Layanan Kesehatan Universitas Airlangga
Instrumen Pengumpulan DataInstrumen dalam pengumpulan data berupa lembar observasi yang berisi beberapa variabel terkait dengan biaya produksi di Pusat Layanan Kesehatan Universitas Airlangga.
Teknik Analisis Data
Data akan disajikan secara deskriptif dalam bentuk perhitungaan dan analisis biaya produksi untuk mengetahui besar biaya, baik biaya langsung dan tidak langsung, penentuan titik BEP dan CRR di Pusat Layanan Kesehatan Universitas Airlangga.
Hasil & Pembahasan
Identifikasi Biayamengidentifikasi biaya tetap dan biaya variabel untuk kemudian diperoleh biaya total.
Biaya Tetap
1. AIC (Annualized Investment Cost)
2. Biaya Pegawai
3. Biaya Pemeliharaan
𝐴𝐼𝐶=𝐼𝐼𝑐 (1+𝑖)𝑡
𝐿
AIC (Annualized Investment Cost)AIC adalah nilai biaya investasi satu tahunan.
Dikelompokkan menjadi AIC Medis dan Non Medis
Keterangan : AIC = Biaya Investasi satu tahunan/ biaya depresiasiIIc = Harga beli barang
i = Tingkat inflasi (10%)t = Masa pakai barangL = Masa hidup barang
AIC Alat Medis
TOTAL AIC POLI UMUM DAN POLI GIGI
ALAT MEDIS
Rp 32.051.758
AIC Alat Non Medis
TOTAL AIC POLI UMUM DAN POLI GIGI
ALAT NON MEDIS
Rp 15.033.724,33
Biaya Pegawai
Biaya Pemeliharaan
Total Biaya Tetap
Biaya VariabelBiaya variabel adalah biaya yang nilainya
dipengaruhi oleh banyaknya output (produksi).
Biaya Variabel
1. Biaya Habis Pakai (BHP)
2. Biaya Insentif
3. Biaya Umum
a. Medis
b. Non Medis
Biaya Habis Pakai (BHP)
Biaya Insentif
Insentif adalah penghasilan tambahan yang akan diberikan kepada para karyawan yang dapat memberikan prestasi sesuai dengan
yang telah ditetapkan (Nitisemito (1996:165).
Biaya Umum
Biaya air dan listrik tidak dihitung karena dibayarkan langsung oleh pihak Unair sehingga pihak PLK tidak mengetahui besarnya pengeluaran untuk hal tersebut.
Total Cost (Biaya Total)
Unit CostUnit Cost Normatif
UC Normative=TFCQkap
+TVCQ Act
Pada PLK Unair diketahui target pasien untuk dilayani sebanyak 10.820 pasien per bulan yang dihitung dari 80% supply maksimal di PLK Unair selama setahun. Sementara dalam kenyataannya, pasien yang dilayani sebanyak 16.832 pasien.
Unit Cost Actual
Unit Cost Actual adalah biaya satuan output sebenarnya sesuai dengan jumlah pasien yang dilayani.
TarifTarif adalah unit cost normative
ditambah dengan konstanta. Konstanta
yang ditambahkan bisa profit yang
diinginkan, ATP/WTP, tarif pesaing atau
faktor lainnya
= UC normatif + konstanta
= UC normatif + (15% x UC normatif)
= 82.855,36068 + (0,15 x 82.855,36068)
= 82.855,36068 + 12.428,3041
= 95.283,66478
Tarif
Break Even Point (BEP)
Break Even Point adalah suatu kondisi jumlah
pendapatan yang diterima sama dengan jumlah
biaya yang dikeluarkan.
Terbagi menjadi BEP Unit dan BEP Sales
BEP Unit
BEP Sales
Cost Recovery Rate(CRR)
CRR atau Cost Recovery Rate adalah tingkat pengembalian biaya berdasarkan pendapatan
yang dihasilkan
Total pendapatan = Tarif x Q aktual = Rp 95.283,66478 x
65.988,40372 = Rp 6.287.616.939
Total biaya = TC = Rp 1.081.022.022,33
Berdasarkan hasil penghitungan CRR diperoleh hasil bahwa CRR PLK Unair adalah
581,64%. Hal ini berarti bahwa PLK Unair telah memperoleh profit karena CRR melebihi 100%.
FINISH
Thank’s to all My Friend’s to finish this presentationespecially to Meirna n Putri until 01.00 a.m
Any Question or More Information
please Up Ur Hand
PPN 10% apa, dari mana?
Konstanta 15% mengapa Ambil itu ?