Presentasi Analisis jabatan 2012

Post on 24-Jul-2015

312 views 9 download

description

presentasi analisis jabatan dan analisis beban kerja

Transcript of Presentasi Analisis jabatan 2012

1

ANALISIS JABATAN

HARUM SUNGGUH BUAH KUENIDIPERAM DALAM JERAMI

IJIN KAMI PENYAMPAIKAN PEMBEKALAN INI

SALAH DAN SILAF MOHON MAAFKAN KAMI

2

PENGANTAR ANALISIS JABATAN Analisis Jabatan adalah Proses

pengumpulan data jabatan untuk dianalisis, disusun, dan disajikan menjadi informasi jabatan dengan menggunakan metode tertentu.

Tujuannya untuk menyediakan informasi jabatan sebagai fondasi/dasar bagi program manajemen kepegawaian, kelembagaan, ketatalaksanaan, dan pengawasan.

3

IKHTISAR JABATAN Merupakan cerminan uraian jabatan dalam bentuk ringkas Memberikan gambaran umum tentang kompleksitas jabatan Digambarkan dalam satu kalimat, yang mencerminkan:

Apa yang dikerjakan (what) Bagaimana cara mengerjakan (how) Mengapa/untuk apa dikerjakan (why) (minimal 25 kata dan maksimal 35 kata)

Manajerial:

Memimpin dan melaksanakan objek kerja (What) berdasarkan/sesuai dengan..... (How) agar/untuk/sebagai...(Why)

Fungsional: Melaksanakan objek kerja (What) berdasarkan/sesuai dengan..... (How) agar/untuk/sebagai...(Why)

4

URAIAN JABATAN Uraian Tugas Bahan Kerja Alat Kerja Hasil Kerja Tanggung Jawab Wewenang Korelasi Jabatan Kondisi Lingkungan Kerja Keadaan Resiko Bahaya

5

URAIAN TUGAS Tugas adalah upaya pokok dalam

memproses bahan kerja dengan menggunakan peralatan tertentu menjadi suatu hasil kerja

Ditulis dg menggunakan kalimat aktif dan menggambarkan tindak kerja (berawalan “me”)

Tahapan kerja (proses) adalah langkah-langkah (kegiatan) yang dituliskan secara berurutan dari awal hingga akhir pelaksanaan tugas

Minimal 6, maksimal 12 tugas.

6

BAHAN KERJA Adalah masukan yang diproses dengan

tindak kerja (tugas) menjadi hasil kerja Bahan kerja dapat diolah menjadi hasil

kerja, jika ada perangkat kerja (alat kerja)

contoh: Surat masuk (untuk diagendakan)Peraturan, Referensi atau buku (untuk

penyusunan materi bintek)

7

ALAT KERJA Sarana yang dipergunakan untuk

mengolah bahan kerja menjadi hasil kerja Alat kerja tidak terbatas pada sarana

materiil, dapat juga berupa peraturan, pedoman, prosedur kerja atau acuan lain yang digunakan dalam pelaksanaan tugas

Contoh: Stetoskop digunakan dokter dalam

memeriksa pasien Peraturan Kepala BKN nomor 12 tahun 2011

digunakan oleh Analis Kepegawaian untuk melaksanakan Analisis Jabatan

8

HASIL KERJA Hasil kerja adalah suatu produk berupa

barang, jasa (pelayanan) atau informasi yang dihasilkan dari suatu proses pelaksanaan tugas

Hasil kerja dapat diperoleh bila ada sesuatu yang diolah (bahan kerja)

9

TANGGUNG JAWAB Adalah kewajiban yang melekat pada

jabatan, yang terkait dengan benar atau salahnya pelaksanaan tugas.

Tanggung jawab jabatan dapat meliputi tanggung jawab terhadap:Bahan kerja (Kerahasiaan data)Alat Kerja (Kelengkapan peralatan kerja)Hasil Kerja (Keakuratan laporan)Proses Kerja (Kesesuaian pelaksanaan

tugas terhadap peraturan/SOP)

10

WEWENANG Adalah hak pemegang jabatan untuk

memilih alternatif dalam mengambil keputusan/ tindakan yang diakui secara sah oleh semua pihak

Wewenang dapat terkait dengan: Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan bahan

kerja yang tidak sesuai) Alat Kerja (a.l:Melakukan pemeliharaan

perangkat kerja yang digunakan) Hasil Kerja (a.l:Menyebarluaskan informasi

yang dihasilkan kepada orang lain) Proses Kerja (a.l:Menetapkan prosedur kerja)

11

KORELASI JABATAN Korelasi jabatan adalah hubungan kerja

yang dilakukan antara jabatan terkait dengan jabatan lain dalam konteks pelaksanaan tugas

Hubungan jabatan dapat berupa:Hubungan Vertikal (atasan dengan

bawahan)Hubungan Horizontal (hubungan dengan

jabatan yang setara)Hubungan Diagonal (hubungan dengan

jabatan yang lebih tinggi di organisasi yang berbeda)

12

KONDISI LINGKUNGAN KERJA Adalah keadaan tempat bekerja yang

merupakan konsekwensi keberadaan pemegang jabatan dalam melaksanakan tugas jabatan.

Kondisi Lingkungan Kerja suatu jabatan meliputi: Tempat Kerja (buat out / indoor dalam %) Suhu Udara Keadaan Ruangan Letak Keadaan Tempat Kerja Penerangan Suara Getaran

13

KEADAAN RESIKO BAHAYA Kemungkinan resiko bahaya ditentukan

dari keberadaan pegawai terkait dengan: lingkungan pekerjaan, penanganan bahan, proses yang dilakukan, penggunaan perangkat kerja, hubungan jabatan dan penanganan produk yang diberikan.

Kemungkinan resiko bahaya bisa bersifat fisik atau mental

14

SYARAT JABATAN Pangkat dan

Golongan Ruang Pendidikan Kursus/Pelatihan

PenjenjanganTeknis

Pengalaman Kerja Pengetahuan Keterampilan Bakat Kerja

Temperamen Kerja Minat Kerja Upaya Fisik Kondisi Fisik Fungsi Pekerja

15

PANGKAT / GOLONGAN RUANG Pangkat dan golongan ruang minimal

yang dipersyaratkan untuk menduduki suatu jabatan.

Contoh pangkat/golongan ruang pada operator komputer : Pengatur, II/b.

16

PENDIDIKAN Pendidikan formal minimal yang

dipersyaratkan untuk menduduki suatu jabatan.

Contoh pendidikan pada operator komputer : SLTA.

17

PELATIHAN Pelatihan yang dibutuhkan untuk

meningkatkan kemampuan manajerial dan non manajerial, seperti kemampuan di bidang manajerial, teknis tertentu, dan pengetahuan lainnya sesuai dengan syarat pekerjaan dengan memperhatikan fungsi pekerjaannya.

Contoh pelatihan pada operator komputer : Penjenjangan : -Teknis : Komputer

18

PENGALAMAN KERJA

Pengalaman Kerja merupakan pengembangan pengetahuan, ketrampilan kerja, sikap mental, kebiasaan mental dan fisik yg tidak diperoleh dari pelatihan tetapi diperoleh dari dari masa kerja sebelumnya dalam kurun waktu tertentu.

19

PENGETAHUAN Pengetahuan merupakan akumulasi

hasil proses pendidikan formal atau informal yang dimanfaatkan oleh PNS di dalam pemecahan masalah, daya cipta serta dalam pelaksanaan tugas pekerjaan.

Contoh pengetahuan kerja pada operator komputer : pengetahuan mengenai program-program komputer.

20

KETERAMPILAN Keterampilan merupakan tingkat

kemampuan dan penguasaan teknis operasional PNS dalam suatu bidang tugas pekerjaan tertentu.

Contoh keterampilan kerja pada operator komputer : keterampilan mengetik, keterampilan teknik menyiapkan dan memelihara perangkat komputer, keterampilan mencetak data.

21

BAKAT KERJA

Bakat kerja merupakan kapasitas khusus atau kemampuan potensial yang disyaratkan bagi seseorang untuk dapat mempelajari, memahami beberapa tugas atau pekerjaan.

22

JENIS BAKAT KERJAG : IntelegensiV : Bakat VerbalN : Bakat NumerikS : Bakat Pandang RuangP : Bakat Pencerapan BentukQ : Bakat KetelitianK : Koordinasi MotorikF : Kecekatan JariM : Kecekatan TanganE : Koordinasi Mata-Tangan-KakiC : Kemampuan membedakan warna

23

MINAT KERJA Minat kerja merupakan kecenderungan

memiliki kemauan, keinginan, dan kemampuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan dengan baik berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki.

Menggunakan teori karier/kepribadian Holland.

24

CONTOH KATA KERJA UNTUK TUGAS MANAJERIAL

Aspek Kata Kerja yang digunakan

Planning •Merencanakan

Organizing

•Mengarahkan/ Memberi Petunjuk/ Membimbing•Membagi Tugas

Actuating •Membina Bawahan

Controlling

•Mengevaluasi•Memeriksa Hasil Kerja Bawahan•Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan

25

DISTRIBUSI FUNGSI MENEJEMENMENURUT TINGKAT MENEJEMEN

ESELON I

1. Menyusun Kebijakan2. Merumuskan Sasaran3. Mengendalikan4. Mengkoordinasikan5. Mengarahkan6. Membina7. Mengevaluasi8. Melaporkan

TM

TT

ESELON II

1. Merumuskan Program Kerja2. Mengkoordinasikan3. Membina4. Mengarahkan5. Mengevaluasi6. Melaporkan

TM

TT

ESELON III

1. Merencanakan Operasional2. Mendistribusikan Tugas3. Memberi Petunjuk4. Menyelia5. Mengevaluasi6. Melaporkan

TM

TT

ESELON IV

1. Merencanakan Kegiatan2. Membagi Tugas3. Membimbing4. Memeriksa5. Mengevaluasi6. Melaporkan

TM

TT

KATA

KER

JA U

NTU

K T

UG

AS

TU

GA

S M

EN

EJE

RIA

L

TUGAS MENEJERIAL (TM)

TU

GA

S-T

UG

AS

TEK

NIK

(TT)

26

CARA PENULISAN URAIAN TUGAS SETINGKAT ESELON II

1. Merumuskan program kerja …

berdasarkan / sesuai dengan… sebagai/

agar / untuk ………….

2. Mengkoordinasikan … berdasarkan /

sesuai dengan…sebagai / agar / untuk

…….........

3. Membina …berdasarkan / sesuai dengan

…sebagai / agar / untuk …………..

4. Mengarah…berdasarkan / sesuai

dengan …sebagai / agar/ untuk …………

27

5. Tindak kerja + objek teknis… berdasarkan / sesuai

dengan … sebagai/ agar / untuk ………...

6. Mengevaluasi …........ berdasarkan / sesuai dengan

………. sebagai / agar/ untuk …………….

7. Melaporkan………… berdasarkan / sesuai dengan

………. sebagai / agar/ untuk …………..

8. Melaksanakan Tugas Kedinasan lain yang diperintahkan

pimpinan baik lisan maupun tertulis.

ESELON II (Lanjutan)

28

1. Merencanakan operasional ....... berdasarkan / sesuai

dengan … sebagai /agar / untuk …………………….

2. Membagi tugas … berdasarkan / sesuai dengan …...

sebagai / agar / untuk …………………………………..

3. Memberi petunjuk … berdasarkan / sesuai dengan …

Sebagai / agar / untuk ………………………………….

4. Menyelia ...berdasarkan / sesuai dengan … sebagai /

agar / untuk ………………

CARA PENULISAN URAIAN TUGAS SETINGKAT ESELON III

29

5. Tindak kerja + Obyek kerja teknis

operasional berdasarkan / sesuai dengan …

sebagai / agar / untuk…

6. Mengevaluasi … berdasarkan / sesuai

dengan … sebagai / agar / untuk ………

7. Membuat laporan … berdasarkan / sesuai

dengan … sebagai / agar / untuk ……

8. Melaksanakan Tugas Kedinasan lain yang

diperintahkan pimpinan baik lisan maupun

tertulis.

ESELON III (Lanjutan)

30

CARA PENULISAN URAIAN TUGAS SETINGKAT ESELON IV

1. Merencanakan kegiatan…berdasarkan / sesuai

dengan …sebagai / agar / untuk …………………………

2. Membagi tugas …berdasarkan / sesuai dengan …..

sebagai / agar / untuk ………………………………

4. Membimbing bawahan …berdasarkan / sesuai

dengan …… sebagai / agar / untuk ……………………

5. Memeriksa hasil … berdasarkan / sesuai dengan ……

sebagai / agar / untuk ……………….................

31

7. Tindak kerja + Obyek kerja teknis operasional

berdasarkan / sesuai dengan … sebagai / agar /

untuk…

9. Mengevaluasi hasil kegiatan … berdasarkan /

sesuai dengan …… sebagai / agar / untuk

……………

10.Melaporkan hasil kegiatan........berdasarkan /

sesuai dengan…..sebagai / agar / untuk ……

11.Melaksanakan tugas kedinasan lain yang

diberikan atasan baik lisan maupun tertulis.

ESELON IV (Lanjutan)

32

JABATAN FUNGSIONAL UMUM Tingkatan Jabatan ini merupakan tenaga

operasional yang semata mata hanya melaksanakan tugas. Dalam tingkatan ini rincian tugas mencerminkan pelaksanaan tugas operasional saja, seperti ; mebuat, memperbaiki, memindahkan , melayani mesin, menggunakan alat atau menggunakan tenaga tangan untuk berbuat berdasarkan perintah atau instruksi

33

CONTOH : KATA KERJA JABATAN FUNGSIONAL UMUM

( NON MANAJERIAL ) Menabulasikan, Memasang, Membuat, Menyortir, Mewawancarai, Memindahkan, Menyimpan, Menyarankan, Menyusun, Mengagenda, Mengantarkan, Memasang, Memasukkan, Menyampaikan, Mengemudikan, Mencatat, Membersihkan, Menghitung, Mengeluarkan, Memeriksa

34

CONTOH (LANJUTAN) …

Menyalin, Mengumpulkan, Menjalankan Mengetik, Menghimpun,

Mengoperasikan Menarik, Menggandakan,

Memberhentikan Melayani, Membubuhkan. Menganalisis, Mengkompilasikan, Mengolah, Menggolongkan

35

JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU JFT adalah jabatan non manajerial

dengan tugas yang dikelompokkan menurut tingkat kesulitannya, hasil kerjanya diukur dengan satuan ukuran (angka kredit), kenaikan menurut pencapaian prestasi angka kreditnya

36

DEMIKIAN PEMAPARAN KAMIKAMI AKHIRI DENGAN UCAPAN

T E R I M A K A S I H