Post on 08-Oct-2015
description
Pramuka, Agen PerubahanBy : Ari Wijanarko Adipratomo , A+, A.A.,S.SosTechnical Staff, National Council on Climate Change-International Negotiation DivisionFormer Member of YAMG Asia Pacific Region WOSM;Financial Resources Sub-Committee Term in Office of 2009-2012; Former member of National Rover Scout Council of Indonesia
Siapa Kakak?Seorang Pramuka Siaga : anggotaPenggalang: Pinru; Pratama Penegak: Juru Adat Ambalan, Dewan Kerja Ranting, Perwakilan Kota Bogor pada Raimuna Daerah Jawa Barat dan Raimuna Nasional 8 di Yogyakarta ; Perwakilan GP di Amerika SerikatPandega : Dewan Kerja Nasional Kabid Hubungan Masyarakat dan Pengabdian Masyarakat; Dewan Kerja Asia Pasifik; Pengurus Sub Komite APR WOSM
Bergabung dengan Pramuka, kalian membuka akses ke 32 Juta Saudara SeduniaGara gara pramuka kakak pernah berkeliling 7 negara di 3 Benua, baik itu menghadiri kegiatan Kepramukaan, diminta mengisi materi atau diminta sebagai penasihat untuk berbagai hal dalam kegiatan kepramukaanKarena Pramuka kakak pernah mengunjungi: Montreal, Canada Vermont, Washington DC, dan Woodstock Amerika SerikatSeoul dan Suncheon, Korea SelatanBangkok, ThailandKuala Lumpur, Malaysia Bengaluru, India Bonn, Jerman
Canadian TripMengawal Menteri Perdagangan (sekarang menteri Parekraf)
Amerika Serikat
Korea Selatan
Thailand
Malaysia
India
Jerman
Asia Pacific Regional Scout Conference di MalaysiaAsia Pacific Scout youth Forum Malaysia
Scout Youth Forum, Chiangmai Thailand
Kakak DahuluKuperTidak berani tampil didepan UmumIntrovertTidak berani mengutarakan pendapatPenyendiri
Kakak SekarangPernah Duduk di Kepengurusan Kepramukaan Dunia cabang Asia Pasifik sebagai Penasihat Muda dan Anggota Sub KomitePernah duduk sebagai Pengurus Dewan Kerja NasionalJuara 3 Lomba Debat Bahasa Inggris British Parliamenter di IndonesiaSebagai Staf Delegasi Republik Indonesia pada Persidangan PBB bidang Perubahan IklimKomandan Pasukan Pengibar Bendera pada Pengibaran Bendera Merah Putih Pertama kalinya di Balaikota ChicagoMenjadi Pengurus Inti berbagai organisasi
Dari Pramuka Kalian bisa jadi apa sajaIlmu dan pengalaman yang didapat di Pramuka bisa membawa kalian ke pekerjaan apa saja dimana saja diseluruh duniaBerkat Pramuka, ada yang menjadi Duta Besar, Diplomat, Petinggi POLRI / TNI, tokoh masyarakat, astronot, dan berbagai Profesi Lainnya.
Beberapa Contoh Pramuka SuksesKak Fachry Sulaiman, Diplomat RI di KBRI Singapura, Andalan Nasional Gerakan Pramuka, Purna Anggota Racana Universitas Andalas Padang
Beberapa Contoh Pramuka SuksesKak Achmad Rusdi, Wakil Ketua Kwartir Nasional, Mantan Duta Besar RI di PTRI Jenewa, Mantan Anggota Dewan Kerja Nasional
Bear GryllsKetua Kwarnas di InggrisPemandu Acara Man Vs Wild
Beberapa Contoh Pramuka SuksesMantan Presiden Amerika, Gerald Ford
Beberapa Contoh Pramuka SuksesMantan Wapres RI-Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan Hamengkubhuwono IX
Beberapa Contoh Pramuka SuksesWapres Filipina, Jejomar C Binay
Beberapa Contoh Pramuka SuksesLaksamana Pertama TNI (Mar) Kinkin Suroso, Purna Anggota Racana , Purna Wakil Ketua Kwarnas
Pramuka, Harus Paham isu GlobalMotto Kepramukaan Dunia: Create a Better World
Video :Amahoro AmaniSupport Earth Hour100 years of Scouting
Via Pramuka kalian bisa memberikan sumbangsih kepada duniaIkut pramuka bukan hanya dapat ilmu tepuk tangan , semapohore , simpul dllIkut pramuka berarti membantu menyelesaikan berbagai permasalahan dunia melalui kegiatan pramuka, semisal messenger of peace, environment conservation, Scouts of the world, Amahoro amani
Berbagai Sub Program Messenger of Peace (Pembawa pesan Damai)Memberantas Buta Aksara
Aksi Solidaritas Palestina
Reboisasi Hutan Gundul, SWA Program di Mesir
Sukarelawan Pada Musim Haji
Isu yang Pramuka harus PahamBukan hanya semaphore, bukan hanya MorseSalah satu isu yang penting adalah isu perubahan Iklim
Nah kita masuk membahas Apa Itu Perubahan Iklim?Cuaca adalah Kondisi atmosfer pada waktu tertentu di wilayah tertentuIklim adalah rata rata cuaca dalam rentang waktu yang panjang di wilayah tertentuPerubahan Iklim adalah suatu keadaan berubahnya pola iklim dunia. Suatu daerah mungkin mengalami pemanasan, tetapi daerah lain mengalami pendinginan yang tidak wajar. Ini disebabkan oleh ulah manusia.
Penyebab Perubahan Iklim: Global WarmingPemanasan Global adalah kenaikan suhu bumi yang terjadi karena radiasi matahari yang dipantulkan bumi ke atmosfer terperangkap oleh gas rumah kaca di atmosfer atau disebut sebagai efek rumah kacaEfek rumah kaca bukanlah efek pantulan kaca gedung bertingkat atau efek banyaknya bangunan yang berdinding kaca Efek Rumah Kaca merupakan gejala terperangkapnya radiasi matahari oleh polutan di atmosfer bumi (Gas Rumah Kaca)Bayangkan berada di mobil saat hari panas, AC dimatikan dan kaca ditutup, itulah pemanasan Global, makin panas, makin pengap menimbulkan perubahan iklim
Video Perubahan IklimOM Sam (NET TV)
Akibat Perubahan IklimDampak pada hutanKebakaran hutan karena kemarau berkepanjanganDampak pada pertanianMerosotnya jumlah panen, gagal panen karena kemarau selalu hujan (kemarau basah)Dampak pada kesehatanSemakin ganasnya penyakit menular (DBD, Malaria), penyebaran menyakit semakin meluasDampak pada spesies dan kawasan alamiMatinya ekosistem (terumbu karang)Dampak pada laut dan pesisirBergesernya wilayah tangkapan ikanDampak psikologis, sosial dan ekonomiAkibat bencana, banjir, kekeringanDampak politis dan kedaulatanHilangnya pulau dan bergesernya tapal batas laut dan darat
Mengenal Gas Rumah Kaca (GRK) penyebab Pemanasan Global dan Perubahan IklimTidak semua GRK diatur dalam perjanjian internasional6 GRK yang diatur perjanjian internasional adalah:CO2 (Karbon Dioksida)-Pembakaran Bahan Bakar Fosil, penebangan hutanCH4 (Metana) Pupuk Buatan, Peternakan, Hewan, Sampah Kota, Limbah Cair IndustriN2O (Nitrogen Dioksida)- Pembakaran BBM, BB Fosil, Pemakaian Pupuk BuatanPFC (Perflurokarbon)- Industri Elektronika, papan sirkuitHFC Refrigeran AC dan Kulkas, dllSF6 (Sulfur Hexaflourida) Gas Dielektrika untuk listrik tegangan tinggi, gas untuk bantalan sepatu olahraga, dll.
Mengapa kita mesti peduli pada perubahan Iklim:Perkiraan Dampak Perubahan Iklim*Kenaikan Suhu 1 CBeberapa gletser kecil di Andes menghilang seluruhnya dan mengancam persediaan air bagi 50 juta orang
Setidaknya 10% spesies darat akan punah, 80% terumbu karang rusak, termasuk Terumbu Karang Great Barrier terbesar di dunia yang terletak di timur laut AustraliaSuhu Udara Naik 2 CAir menyusut sebesar 2030% di beberapa wilayah yang rentan, seperti Afrika bagian Selatan dan MediteraniaHasil panen merosot tajam di wilayah-wilayah tropisLapisan es Greenland mulai mencair tak terkendaliSuhu Udara Naik 3 C1-3 juta orang lebih mati karena kekurangan gizi; penyakit seperti malaria tersebar luas ke wilayah-wilayah baru20-50% spesies terancam punah, termasuk di sini, 25-60% mamalia, 30-40% burung, dan 15-70% kupu-kupu di Afrika Selatan; hancurnya Hutan AmazonSuhu Udara Naik 4 CLenyapnya separuh wilayah tundra di Kutub Utara; hutan hujan Amazon mati; menyusutnya lapisan es menyebabkan naiknya air laut setinggi 7 meter
*Disusun oleh Sir Nicholas Stern, Kepala Badan Ekonomi Pemerintah Inggris,
Kepanduan dan Perubahan IklimWOSM dan WAGGS menyadari pentingnya menumbuhkan kesadaran terhadap perubahan Iklim
Scout and Climate Change Video
Pandu memiliki kesempatan untuk bertindak dan tindakan mereka diakui dan suara mereka didengar di antara para pemimpin dunia tentang masalah penting ini. Organisasi Kepanduan Dunia menegaskan kembali komitmennya terhadap lingkungan dan mengatasi perubahan iklim dengan mendorong Pandu di seluruh dunia untuk menunjukkan kemampuan kepemimpinan mereka dan mengambil tindakan.
Beberapa kemitraan kooperasi telah dibentuk antara WOSM dan organisasi lain yang telah berkomitmen untuk mengatasi tantangan perubahan iklim. Pandu memiliki banyak kesempatan untuk menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan dan untuk berbagi apa tindakan yang mereka ambil pada tantangan perubahan iklim, yang dapat dilihat oleh masyarakat lokal dan masyarakat internasional. WOSM mendesak Pandu di seluruh dunia untuk terlibat aktif dalam berbagai kampanye WOSM dalam rangka memenuhi janji misi kita semua Creating a better World / "Menciptakan Dunia yang Lebih Baik".
Bisa Belajar banyak dari saudara saudara kita
Berbagai kegiatan yang Cool dan Bernuansa Internasional hanya di Pramuka
Disini tempat anak Muda dilatih dan ditempa jadi bermutu
Di Pramuka kita diberikan ruang untuk berekspresi dengan baik
Bisa Ketemu Orang penting JugaIni adalah ketua Komite WOSM
Bisa bergabung dengan Kegiatan Dunia (Badan badan PBB)
How to become a Successful scoutUbah cara Pandang kitaSelalu Update dengan Kegiatan Kepramukaan Terkini, Jangan menunggu informasi dari Pembina saja, Aktif bertanya ke Kwartir Ranting dan CabangKeluarkan Semua Kemampuan Terbaik, selalu coba ikuti berbagai event kepramukaan, dari satu pintu terbuka pintu yang lainJangan Minder, Percaya diri bahwa kamu bisaGantungkan Mimpi Setinggi langit, Kalau Kakak Bisa, Kalian juga pasti bisa!!!
Sebelum Ditutup, Yuk Kita NyanyiGing gang goolie goolie goolie goolie watcha,Ging gang goo, ging gang goo.Ging gang goolie goolie goolie goolie watcha,Ging gang goo, ging gang goo.Hayla, hayla shayla, hayla shayla, shayla, oh-ho,Hayla, hayla shayla, hayla shayla, shayla, oh.Shally wally, shally wally, shally wally, shally wallyOompah, oompah, oompah, oompah
Sebelum Bubar Yuk Kita Main GamesAlphabetCountingKapal Perang
SELESAITERIMA KASIHGRACIAS DANKE
Indonesia menduduki peringkat ke-19 dalam deretan negara penghasil emisi dari sektor energi dan transportasi. Kalau dengan memperhitungkan CO2 yang keluar dari pembakaran hutan, peringkat Indonesia berada di posisi ketiga dalam memproduksi emisi setelah Tiongkok dan Amerika Serikat,
UNDANG-UNDANGREPUBLIK INDONESIA. NOMOR 17 TAHUN 2004. TENTANG. PENGESAHANKYOTO PROTOCOL*Indonesia telah berperan aktif dalam negosiasi multilateral melalui strategi pengembangan kelompok-kelompok negosiasi (grouping), terutama dengan negara-negara G77+China dan negara-negara kepulauan kecil. Disisi lain Delegasi RI juga menyadari bahwa komunitas dalam komunitas terdekat yaitu ASEAN masih belum dapat bersatu sebagai satu kekuatan regional dalam negosiasi multilateral tersebut. Indonesia masih belum memiliki kerangka kerja yang dapat mensinergikan kesepakatan di level internasional dengan konteks kebijakan nasional. Indonesia juga masih membutuhkan peningkatan kapasitas institutional di dalam negeri untuk mendukung negosiasi internasional dalam penanganan isu perubahan iklim.*