Post on 21-Feb-2016
NAMA KELOMPOK 1: DIA NOVITA SARI /14030234011/ KB 14
MAHDANIA RATRI PARAMITHA /14030234031/ KB 14
DANANG SETIAWAN /14030234047/ KB 14
1. Buat bagan untuk tahap standarisasi Na2S2O3 dan Aplikasi menentukan kadar vitamin C atau menentuan kadar Cl2 dalam pemutih.
Pembuatan dan penentuan larutan natrium tiosulfat dengan kalium iodat sebagai baku Pembuatan larutan Natrium Tiosulfat 0,1 N
Penentuan (standarisasi) larutan Natrium Tiosulfat 0,1 N dengan kalium iodat baku
Larutan Kalium Iodat
Masukkan ke dalam labu ukur 100 mL Larutkan dengan air suling hingga tanda
batas Kocok hingga tercampur sempurna
0,5 gram Kalium Iodat
Larutan Natrium Tiosulfat 0,1 N
Larutkan dalam 1 L air yang baru dididihkan Dinginkan larutan (+) 0,2 gram natrium karbonat Simpan dalam botol berwarna
25 gram Natrium tiosulfat pentahidrat
Hasil
Hitung konsentrasi larutan natrium tiosulfat
Volume Na2S2O3
Teruskan titrasi hingga warna biru hilang Baca dan catat angka buret saat awal dan
akhir titrasi
Larutan berwarna Biru
Masukkan ke dalam erlenmeyer 250 mL (+) 10 mL larutan KI 20% (+) 2,5 mL asam klorida 4 N Titrasi dengan larutan natrium tiosulfat
hingga warna menjadi kuning muda (+) kanji
25 mL larutan KIO3 0,1 N
Penentuan kadar asam askorbat dalam vitamin C
2. Tuliskan semua reaksi yang terjadi
Reaksi : iodometri
2 KIO3 + 12H+ + 10e- → I2 + 6H2O x 1
2KI → I2 + 2e- x5
2 KIO3 + 12HCl + 10KI → 6I2 + 6H2O x 12
KIO3 + 6HCl + 5KI → 3I2 + 3H2O
I2 + 2S2O32- → 2I- + S4O6
2-
Reaksi : Penentuan kadar asam askorbat
C6H8O6(aq) → C6H6O6(aq) + 2H+ +2e-
I2(l) + 2e- → 2I-(aq)
C6H8O6(aq) + I2(l) → C6H6O6(aq) + 2I-(aq) + 2H+
3. Alat/Bahan apa yang harus dibawa dari rumah?a. Vitamin C 9 tabletb. Tissuec. Jas laboratoriumd. Maskere. Sarung tangan
Hitung kadar asam askorbat
Hasil
Volume I2
Ditimbang Masukkan ke dalam erlenmeyer 250 mL (+) 50 mL air dan larutkan dengan
pengaduk Tambahkan 5 mL indikator kanji Titrasi dengan I2 sampai muncul warna
biru tua (yang bertahan sekurangnya 1 menit)
3 Tablet Vitamin C
4. Mengapa pada saat standarisasi, indikator kanji tidak langsung ditambahkan sebelum titrasi berlangsung? Kapan indikator tersebut harus ditambahkan?
Penambahan amilum sebagai indikator pada percobaan ini dilakukan saat mendekati titik akhir titrasi, yakni saat larutan berwarna kuning muda. Hal ini bertujuan agar amilum tidak membungkus iodin karena akan menyebabkan iodin sukar dititrasi. Selain itu, senyawa kompleks yang terbentuk antara iodin-amilum memiliki kelarutan yang kecil dalam air.
5. Jelaskan secara rinci cara membuat larutan standart Kalium Iodat.
Untuk membuat larutan standart/baku kalium iodat dapat dilakukan dengan beberapa langkah sebagai berikut:1. Tentukan berapa normalitas atau molaritas larutan kalium iodat yang ingin kita buat.
Hitung berapa massa yang dibutuhkan untuk membuat larutan dengan konsentrasi tersebut. Kita misalkan saja kita akan membuat larutan kalium iodat dengan konsentrasi 0,1 N didalam labu ukur 100 mL. Maka kita tentukan massa yang dibutuhkan dengan cara sebagai berikut:Mr KIO3 = 214 gram/mol
2KIO3 + 12H+ + 10e- → I2 + 6H2O + 2K+
IO3- + 6H+ + 5e- →
12 I2 + 3H2O
N = n.M
N = n.massa (gram )Mr×Volume(L)
Massa = N ×Mr×V
n
Massa = 0,1N ×214 gram
mol×0,1L
5
Massa = 0,428 gram
2. Timbang dengan teliti ±0,5 gram kalium iodat dan masukkan ke dalam labu ukur 100 mL
3. Larutkan dengan air suling dan encerkan hingga tanda batas4. Kocok dengan cara menjungkir balikkan labu ukur hingga tercampur sempurna
Larutan Kalium Iodat
Masukkan ke dalam labu ukur 100 mL Larutkan dengan air suling hingga tanda
batas Kocok hingga tercampur sempurna
0,5 gram Kalium Iodat