Post on 21-Oct-2015
description
LAPORAN SEMENTARA
PAGE 27
LAPORAN
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR II
Praktikum Ke 6
PENGUAT DAYA AUDIO
Pelaksanaan Praktikum : Kamis, 31 Maret 2005, Jam Ke 7-8.
A.TUJUAN
1.Mempelajari pengaruh pemberian tegangan panjar terproyeksi terputus pada penguat daya.
2.Mempelajari pengaruh kapasitor bootsrap terhadap penguatan pada penguat daya.
3.Mengukur kepekaan, penguatan, impedansi masukan, impedansi keluaran, daya keluaran dan tanggapan amplitudo (frekuensi respon) penguat daya.
B.DASAR TEORI
Pada gambar 1. Transistor Q1, Q2 bekerja pada kelas A berfungsi. sebagai driver, dengan basis dicatu oleh pembagi tegangan R2 dan R3. Rl dan Cl bekerja menghindari terjadinya balikan positif melalui ICC yang mengakibatkan osilasi perahu motor (menghindarkan motorbooting). R5 bekerja sebagai penentu titik kerja transistor. R4 dan C3 sebagai kompensasi frekuensi. Dioda D1, D2 memberikan tegangan panjar terproyeksi terputus transistor Q3, Q4 agar bekerja pada kelas AB untuk menghilangkan cacat penyebrangan yang diatur oleh PT. sedangkan C4 bekerja sebagai pengangkat impedansi (bootstrap), C5 sebagai kapasitor penggandeng. Q3, Q4 berfungsi sebagai penguat buffer.
C.ALAT-ALAT
1. AFG
2. Osiloskop
3. Kit Power Amplifier
4. Hambatan geser 15W/5A (RV)5. Catu daya 15V
6. Potensio 100k(7. Kabel-kabel konektor
D.RANGKAIAN SET-UP
Gambar 1. Rangkaian Penguat Daya
1. Menentukan Penguatan (KV).
Gambar 2. Skema Penentuan Penguatan Penguat
2. Menentukan Impedansi masukan (Zi)
Gambar 3. Skema Penentuan Impedansi Masukan Penguat
3. Menentukan Impedansi keluaran (Zo)
Gambar 4. Skema Penentuan Impedansi Keluaran Penguat
E.PENYAJIAN DATA
Nilai tegangan yang disajikan sudah dikonversi ke tegangan efektif dengan rumus
1. Pengaruh pemberian tegangan panjar terproyeksi terputus.
a.Bentuk dan nilai sinyal input dan output sebelum diberi tegangan panjar terproyeksi.
Selektor:50 mV/DIV
Time:0,2 ms/DIV
Modus:AC
Bentuk Isyarat Input sebelum diberi tegangan panjar terproyeksi
Selektor:2 V/DIV
Time:0,2 ms/DIV
Modus:AC
Bentuk Isyarat Output sebelum diberi tegangan panjar terproyeksi
b.Bentuk dan nilai sinyal input dan output setelah tegangan panjar terproyeksi dilepas.
Selektor:50 mV/DIV
Time:0,2 ms/DIV
Modus:AC
Bentuk Isyarat Input setelah tegangan panjar terproyeksi dilepas
Selektor:2 V/DIV
Time:0,2 ms/DIV
Modus:AC
Bentuk Isyarat Output setelah tegangan panjar terproyeksi dilepas
2. a.Penguat sebelum dipasang bootstrap
Vi = 64 mVVo = 3,39 V
b.Penguat setelah dipasang bootstrap
Vi = 64 mVVo = 3,96 V
3. Menentukan Impedansi Masukan (Zi)
R = 55,9 K(No.V1 (Volt)V2 (Volt)
1.0.070.0004
2.0.140.0014
3.0.210.0018
4.0.280.0021
5.0.350.0028
6.0.420.0035
7.0.490.0042
8.0.570.0049
9.0.640.0057
10.0.710.0060
11.0.780.0067
12.0.850.0074
13.0.920.0085
14.0.990.0088
15.1.060.0099
4. Mengukur Impedansi Keluran (Zo)
Vo,o = 0,74 V
No.RV (()Vo (Volt)
1.21.30.54
2.15.60.52
3.13.10.51
4.11.00.49
5.9.40.48
6.6.80.44
7.5.50.41
8.4.80.40
9.4.50.38
10.3.80.35
11.3.40.34
12.2.50.28
13.2.10.25
14.1.70.23
15.1.40.16
16.0.70.07
5. Menentukan Respon Frekuensi
Vi = 0.064 Volt
No.f (Hz)Vi (Volt)Vo (Volt)
1.100.0640.53
2.200.0641.13
3.300.0641.66
4.400.0642.05
5.500.0642.33
6.600.0642.62
7.700.0642.76
8.800.0642.90
9.900.0642.69
10.1000.0643.18
11.2000.0643.54
12.3000.0643.68
13.4000.0643.68
14.5000.0643.68
15.6000.0643.68
16.7000.0643.68
17.8000.0643.68
18.9000.0643.68
19.10000.0643.68
20.20000.0643.68
21.30000.0643.68
22.40000.0643.68
23.50000.0643.68
24.60000.0643.68
25.70000.0643.68
26.80000.0643.68
27.90000.0643.68
28.100000.0643.68
29.200000.0643.68
30.300000.0643.68
31.400000.0643.68
32.500000.0643.68
33.600000.0643.68
34.700000.0643.68
35.800000.0643.68
36.900000.0643.68
37.1000000.0643.68
38.2000000.0643.18
39.3000000.0642.83
40.4000000.0642.40
41.5000000.0642.12
42.6000000.0641.84
43.7000000.0641.63
44.8000000.0641.41
45.9000000.0641.27
46.10000000.0641.13
F.ANALISA DATA
1.Pengaruh pemberian tegangan panjar terproyeksi terputus pada penguat daya. Dari hasil praktikum diperoleh, bentuk isyarat keluaran sebelum dan sesudah diberi tegangan panjar terproyeksi terputus, mempunyai perbedaan bentuk isyarat, sebelum diberi tegangan panjar terproyeksi terputus bentuk isyaratnya cacat pada bagian titik nol. Setelah diberi tegangan panjar terproyeksi terputus, pengaruhnya adalah mengakibatkan terjadinya garis beban efektif yang berupa garis lurus, sehingga isyaratnya tidak lagi cacat. Untuk lebih jelasnya, pada bagaian pembahasan akan kami sajikan secara teori kenapa hal ini bisa terjadi.
2.Pengaruh kapasitor bootstap terhadap penguatan pada penguat daya. Dari hasil praktikum diperoleh data:
a.Penguat sebelum dipasang bootstrap
Vi = 64 mVVo = 3,39 V
b.Penguat setelah dipasang bootstrap
Vi = 64 mVVo = 3,96 V
Dari daya tersebut dapat diperoleh penguatan:
a.Penguat sebelum dipasang bootstrap
b.Penguat setelah dipasang bootstrap
Dari hasil perhitungan di atas diperoleh penguatan setelah diberi bootstap lebih besar daripada sebelum diberi bootstrap, dengan selisih penguatan sebesar . Untuk lebih jelasnya, pada bagaian pembahasan akan kami sajikan secara teori kenapa hal ini bisa terjadi.
3.a.Besar kepekaan
Tegangan masukan pada saat tegangan keluaran akan cacat disebut dengan masukan maksimum/kepekaan penguat.
Dari praktikum yang kami lakukan diperoleh tegangan masukan pada saat tegangan keluaran akan cacat yaitu Vi = 0.064 Volt. Jadi besar kepekaan rangkaian yang kami gunakan dalam praktikum adalah 0.064 Volt.b.Penguatan
Dari analisa data point 2 di atas diperoleh penguatan rangkaian:
1.Penguat sebelum dipasang bootstrap
2.Penguat setelah dipasang bootstrap
c. Impedansi masukan
Menentukan impedansi masukan (Zi). Kita buat grafik yang telah difitting di Microsoft Excel, hubungan antara tegangan keluaran AFG (V1) dan tegangan masukan penguat (V2), untuk menentukan impedansi masukan (Zi) dengan rumus , dengan mencari gradien persamaan garis hasil fitting diperoleh : . Kemudian nilai R yang digunakan adalah 55,9 K(. Sehingga kita dapat mencari nilai Zi.
Jadi besar impedansi masukan rangkaian yang kami gunakan dalam praktikum adalah 0,51 K(.
d. Impedansi keluaran
Menentukan impedansi keluaran (Zo). Kita buat grafik yang telah difitting di Microsoft Excel, hubungan seperhambatan beban (1/Rv) dan sepertegangan keluaran penguat (1/Vo), untuk menentukan impedansi keluaran (Zo) dengan rumus , dengan mencari gradien persamaan garis hasil fitting diperoleh : . Kemudian nilai hasil pengukuran sebelum memasang Rv adalah Vo,o = 0,74 Volt. Sehingga kita dapat mencari nilai Zo.
Jadi besar impedansi keluaran rangkaian yang kami gunakan dalam praktikum adalah 6,26 (.
e. Daya keluaran
Besar daya keluaran penguat dapat ditentukan dengan rumus , dimana adalah daya keluaran, tegangan keluaran tanpa beban dan impedansi keluaran. Dari analisa data di atas dapat kita tentukan daya keluaran:
Jadi besar daya keluaran rangkaian yang kami gunakan dalam praktikum adalah 0,0875 watt.
f. Tanggapan amplitudo (frekuensi respon) penguat daya.
Besarnya frekuensi respon (lebar pita/bandwith) dapat ditentukan dari grafik tanggapan amplitudo hubungan antara penguat dan frekuensi.
Dari grafik di atas dapat ditentukan besarnya frekuensi respon yaitu:
G.PEMBAHASAN DAN DISKUSI
1.Kita bahas secara teori pengaruh pemberian tegangan panjar terproyeksi terputus pada penguat daya.
Gambar 5. Penguat tolak-tarik
Pada penguat tolak-tarik transistor Ql dan Q2 bekerja dengan fasa berlawanan Transformator T1 berfungsi sebagai pemecah fasa agar isyarat yang masuk Q1 dan Q2 mempunyai fasa berlawanan. Transformator T1 juga dikatakan berfungsi sebagai pembalik fasa. Transformator T2 digunakan untuk pemadanan impedansi, agar beban berhambatan rendah RL tampak mempunyai nilai yang tinggi, yaitu sebesar n2 RL , dengan . Penguat tolak-tarik sering digunakan pada radio transistor kecil, dimana transformator pembalik fasa dan transformator keluaran mempunyai ukuran yang amat kecil. Satu contoh rangkaian penguat audio yang ada pada praktek dilukiskan pada; gambar 6.
Gambar 6. Bagian keluaran suatu radio transistor
Penguat tolak-tarik dapat menggunakan tegangan panjar kelas A dimana pada keadaan tanpa isyarat . Dengan tegangan panjar semacam ini penguat tolak-tarik dapat mengurangi cacat, akan tetapi daya guna penguat pada daya maksimum tak akan lebih dari 50%.
Tegangan panjar lain yang bisa digunakan orang adalah tegangan panjar kelas B dimana pada keadaan tanpa isyarat dan arus . Jadi jika tak ada arus masukan, tak ada arus mengalir melalui transistor. Transistor Q1 dan Q2 bekerja bergantian. Transistor Q1 pada gambar 7 bekerja jika isyarat positif, sedang transistor Q2 bekerja jika isyarat negatif.
Gambar 7. Analisis grafik isyarat pada penguat tolak-tarik kelas B
Pada nilai IB yang kecil penguatan arus hFE bergantung pada IB, oleh karena arus kolektor IC berubah dengan IB sebagai .
Jadi hubungan IC dan IB pada nilai IB yang kecil tidaklah linier. Adanya hubungan tak linier antara arus kolektor dan arus basis pada nilai arus kolektor dan arus basis yang kecil mengakibatkan adanya cacat pada arus isyarat IC waktu menyeberang nilai nol. Cacat ini juga terjadi pada bentuk isyarat keluaran seperti pada gambar 7 (b) dan 7 (c) Cacat ini disebut cacat penyeberangan.
Untuk menghilangkan cacat tersebut, penguat diberi arus panjar basis kecil atau tegangan panjar dekat terputus. Pemberian tegangan panjar dekat terputus ini mengakibatkan terjadinya garis beban efektif yang berupa garis lurus.
Gambar 8. (a) Tanggapan terproyeksi terputus untuk penguat tolak-tarik;
(b) bentuk isyarat keluaran tanpa cacat penyeberangan
Tegangan panjar seperti disebut tegangan panjar terproyeksi terputus, atau sering juga disebut tegangan panjar kelas AB. Arus ICl(q) =IC2(q) = IC(q) biasanya mempunyai nilai sekitar l0 mA, dan disebut arus istirahat.
2.Pengaruh kapasitor bootstap terhadap penguatan pada penguat daya
Gambar 9. Garis beban ac mempunyai kemiringan lebih kecil daripada garis beban dc, dengan adanya pengangkat impedansi
Pada gambar 1. Kapasetor C4 berlaku sebagai pengangkat impedansi (bootstrap) dan membuat agar tegangan isyarat Vb = Vc (tegangan diujung-ujung R7) atau Vbc = 0. Ini dijelaskan secara kuantitif sebagai berikut : Vb Va sebab kapasitansi C4 besar sehingga C4 dapat dianggap terhubung singkat. Va Vc sebab pengikut emitor mempunyai penguatan l.
Oleh karena Vbc = 0, arus isyarat sukar melalui R7 sehingga terasa seolah-olah mempunyai hambatan yang besar untuk arus isyarat. Dengan adanya pengankat impedansi, garis beban dc dan ac untuk Q2 adalah seperti pada gambar 9 di atas.
Dengan adanya pengangkat impedansi jika isyarat keluaran mendekati nilai VCC kita masih berada pada daerah di mana arus iC masih linier (berbanding lurus) dengan iB sehingga bentuk isyarat keluaran tak cacat akibat hubungan tak linier antara iC dan iB pada nilai iB yang kecil. Perhatikan pula bahwa penguatan isyarat juga menjadi amat besar. Jika arus iB berubah sedikit, tegangan isyarat keluaran sudah berayun dari dekat 0V hingga VCC.
H.KESIMPULAN
1.Pengaruh pemberian tegangan panjar terproyeksi terputus pada penguat daya dapat menghilangkan cacat pada arus isyarat IC waktu menyeberang nilai nol, yang diakibatkan dari hubungan IC dan IB pada nilai IB yang kecil tidaklah linier. Pemberian tegangan panjar dekat terputus ini mengakibatkan terjadinya garis beban efektif yang berupa garis lurus.
2.Bootstrap sebagai pengangkat impedansi. Pengaruh kapasitor bootstap terhadap penguatan pada penguat daya adalah penguatan isyarat menjadi amat besar, karena jika isyarat keluaran mendekati nilai VCC kita masih berada pada daerah di mana arus iC masih linier (berbanding lurus) dengan iB sehingga bentuk isyarat keluaran tak cacat akibat hubungan tak linier antara iC dan iB pada nilai iB yang kecil. Jika arus iB berubah sedikit, tegangan isyarat keluaran sudah berayun dari dekat 0V hingga VCC.
3.Dari hasil praktikum penguat daya audio diperoleh:
a.Besar kepekaan: Vim = 0.064 Volt.b.Penguatan
1.Penguat sebelum dipasang bootstrap:
2.Penguat setelah dipasang bootstrap:
c.Impedansi masukan:
d.Impedansi keluaran:
e.Daya keluaran:
f.Tanggapan amplitudo (frekuensi respon) penguat daya:
I.PENGALAMAN BARU
1.Dari pelaksanaan praktikum penguat daya audio, kami dapat lebih memahami sifat-sifat dari penguat, khususnya penguat audio, bagaimana kita menghilangkan kecacatan dari suatu penguat audio, masalahnya bila cacat, maka akan mempengaruhi kwalitas suara yang dihasilkan. Karena telinga kita responnya adalah real time.
2.Dalam merangkai rangkaian penguat daya audio harus benar-benar teliti dan diperhatikan jalur-jalur rangkaian, kalau tidak diperhatikan dapat berakibat fatal terhadap rangkaian.
J.DAFTAR PUSTAKA
Sutrisno. 1986. Elektronika Teori dan Penerapannya 2. Bandung : Penerbit ITB.
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DASAR II
JUDUL PRAKTIKUM
PENGUAT DAYA AUDIO
PRAKTIKUM KE-6
KELOMPOK V
NAMA PRAKTIKAN:1.HAIDAR UBAIDILLAHNIM303322466384
2.IRMA APRILDA SINAGANIM303322466387
TANGGAL LAPORAN:KAMIS, 31 MARET 2005
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2005
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR II
Praktikum Ke 6
PENGUAT DAYA AUDIO
Pelaksanaan Praktikum : Kamis, 31 Maret 2005, Jam Ke 7-8.
A.TUJUAN
1.Mempelajari pengaruh pemberian tegangan panjar terproyeksi terputus pada penguat daya.
2.Mempelajari pengaruh kapasitor bootsrap terhadap penguatan pada penguat daya.
3.Mengukur kepekaan, penguatan, impedansi masukan, impedansi keluaran, daya keluaran dan tanggapan amplitudo (frekuensi respon) penguat daya.
B.ALAT YANG DIGUNAKAN
8. AFG
9. Osiloskop
10. Kit Power Amplifier
11. Hambatan geser 15W/5A (RV)12. Catu daya 15V
13. Potensio 100k(14. Kabel-kabel konektor
C.RANGKAIAN SET-UP
Gambar 1. Rangkaian Penguat Daya
4. Menentukan Penguatan (KV).
Gambar 2. Skema Penentuan Penguatan Penguat
5. Menentukan Impedansi masukan (Zi)
Gambar 3. Skema Penentuan Impedansi Masukan Penguat
6. Menentukan Impedansi keluaran (Zo)
Gambar 4. Skema Penentuan Impedansi Keluaran Penguat
D.DATA PENGAMATAN
6. Pengaruh pemberian tegangan panjar terproyeksi terputus.
a.Bentuk dan nilai sinyal input dan output sebelum diberi tegangan panjar terproyeksi.
Selektor:.V/DIV
Time:.s/DIV
Modus:
Bentuk Isyarat Input sebelum diberi tegangan panjar terproyeksi
Selektor:.V/DIV
Time:.s/DIV
Modus:
Bentuk Isyarat Output sebelum diberi tegangan panjar terproyeksi
b.Bentuk dan nilai sinyal input dan output setelah tegangan panjar terproyeksi dilepas.
Selektor:.V/DIV
Time:.s/DIV
Modus:
Bentuk Isyarat Input setelah tegangan panjar terproyeksi dilepas
Selektor:.V/DIV
Time:.s/DIV
Modus:
Bentuk Isyarat Output setelah tegangan panjar terproyeksi dilepas
7. a.Penguat sebelum dipasang bootstrap
Vi = ..mVVo = ..V
b.Penguat setelah dipasang bootstrap
Vi = ..mVVo = ..V
8. Menentukan Impedansi Masukan (Zi)
R = .. (No.V1 (Volt)V2 (Volt)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
9. Mengukur Impedansi Keluran (Zo)
Vo,o = .. V
No.RV (()Vo (Volt)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
10. Menentukan daya keluaran
Vo = .. V
Zo = .. (11. Menentukan Respon Frekuensi
No.f (Hz)Vi (Volt)Vo (Volt)
1.10
2.20
3.30
4.40
5.50
6.60
7.70
8.80
9.90
10.100
11.200
12.300
13.400
14.500
15.600
16.700
17.800
18.900
19.1000
20.2000
21.3000
22.4000
23.5000
24.6000
25.7000
26.8000
27.9000
28.10000
29.20000
30.30000
31.40000
32.50000
33.60000
34.70000
35.80000
36.90000
37.100000
E.KELOMPOK
Kelompok V:1.HAIDAR UBAIDILLAHNIM : 3033224663842.IRMA APRILDA SINAGANIM : 303322466387
Malang, 31 Maret 2005
Mengetahui
Dosen Pembimbing
AHMAD TAUFIQ
0
f2=300.000 Hz
f1=60 Hz
KV=35,24 dB
3 dB
0
a
c
b
_1174050238.unknown
_1174051110.unknown
_1174051215.unknown
_1174336114.unknown
_1174339489.unknown
_1174339534.unknown
_1174339588.unknown
_1174339624.unknown
_1174339502.unknown
_1174338322.unknown
_1174338367.unknown
_1174336121.unknown
_1174054029.xlsChart2
18.41637507932.235216683918.41637507935.23521668391515
24.997549464332.235216683935.235216683935.235216683935.235216683935.2352166839
28.336507056632.235216683935.235216683935.2352166839
30.163109769232.235216683924.997549464335.2352166839
31.285428608832.235216683935.2352166839
32.279184292632.235216683935.2352166839
32.736441951732.2352166839
33.170826945632.2352166839
33.584518922832.2352166839
33.979400086732.2352166839
34.894549897932.2352166839
35.235216683932.2352166839
35.235216683932.2352166839
35.235216683932.2352166839
35.235216683932.2352166839
35.235216683932.2352166839
35.235216683932.2352166839
35.235216683932.2352166839
35.235216683932.2352166839
35.235216683932.2352166839
35.235216683932.2352166839
35.235216683932.2352166839
35.235216683932.2352166839
35.235216683932.2352166839
35.235216683932.2352166839
35.235216683932.2352166839
35.235216683932.2352166839
35.235216683932.2352166839
35.235216683932.2352166839
35.235216683932.2352166839
35.235216683932.2352166839
35.235216683932.2352166839
35.235216683932.2352166839
35.235216683932.2352166839
35.235216683932.2352166839
35.235216683932.2352166839
35.235216683932.2352166839
33.979400086732.2352166839
32.956349637832.2352166839
31.544728152132.2352166839
30.457574905632.2352166839
29.214616770632.2352166839
28.149706531632.2352166839
26.935749724532.2352166839
26.020599913332.2352166839
24.997549464332.2352166839
32.2352166839
turun 3 dB
bode
kv
f1
f2
Frekuensi (Hz)
Penguatan (dB)
GRAFIK HUBUNGAN ANTARA PENGUATAN DAN FREKUENSI
Kv
0.0643.3934.54dB
0.0643.9635.88dB
1.34
Zi
0.503Kohm
10.0050.20.070.00040.991
20.0050.80.140.00140.51Kohm
30.00510.210.0018
40.0051.20.280.0021
50.0051.60.350.0028
60.00520.420.0035
70.0052.40.490.0042
80.0052.80.570.0049
90.0053.20.640.0057
100.0053.40.710.0060
110.0053.80.780.0067
120.0054.20.850.0074
130.0054.80.920.0085
140.00550.990.0088
150.0055.61.060.0099
0.742.8284271247
Zi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tegangan Keluaran AFG (V1) Volt
Tegangan Masukan Penguat (V2) Volt
GRAFIK HUBUNGAN TEGANGAN KELUARAN AFG (V1) DAN TEGANGAN MASUKAN PENGUAT (V2)UNTUK MENENTUKAN IMPEDANSI MASUKAN (Zi)
Zo
Zo6.26Ohm
17.60.221.30.540.051.86
27.40.215.60.520.061.91
37.20.213.10.510.081.96
470.211.00.490.092.020.5476
56.80.29.40.480.112.08
66.20.26.80.440.152.280.087
75.80.25.50.410.182.44
85.60.24.80.400.212.53
95.40.24.50.380.222.62
1050.23.80.350.262.83
114.80.23.40.340.292.95
1240.22.50.280.403.54
133.60.22.10.250.483.93
143.20.21.70.230.594.42
152.20.21.40.160.716.43
1610.20.70.071.4314.14
0.681.48Volt
0.68
Zo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SEPERTEGANGAN KELUARAN PENGUAT (1/VO) Volt
SEPERHAMBATAN BEBAN (1/Rv) Ohm
GRAFIK HUBUNGAN SEPERHAMBATAN BEBAN (1/Rv) DAN SEPERTEGANGAN KELUARAN PENGUAT (1/VO)UNTUK MENENTUKAN IMPEDANSI KELUARAN (ZO)
Tanggapan Amplitudo
032.24
30.51100.0640.5318.4232.2435.241018.42
6.40.52200.0641.1325.0032.2435.246035.24
9.40.53300.0641.6628.3432.2435.2430000035.24
5.814400.0642.0530.1632.2435.24100000025.00
6.615500.0642.3331.2932.2435.24
7.416600.0642.6232.2832.2435.24
7.817700.0642.7632.7432.24
8.218800.0642.9033.1732.246015
8.619900.0643.0433.5832.246035.24
91101000.0643.1833.9832.24
52112000.0643.5434.8932.2430000015
5.22123000.0643.6835.2432.2430000035.24
5.22134000.0643.6835.2432.24
5.22145000.0643.6835.2432.24
5.22156000.0643.6835.2432.24
5.22167000.0643.6835.2432.24
5.22178000.0643.6835.2432.24
5.22189000.0643.6835.2432.24
5.221910000.0643.6835.2432.24
5.222020000.0643.6835.2432.24
5.222130000.0643.6835.2432.24
5.222240000.0643.6835.2432.24
5.222350000.0643.6835.2432.24
5.222460000.0643.6835.2432.24
5.222570000.0643.6835.2432.24
5.222680000.0643.6835.2432.24
5.222790000.0643.6835.2432.24
5.2228100000.0643.6835.2432.24
5.2229200000.0643.6835.2432.24
5.2230300000.0643.6835.2432.24
5.2231400000.0643.6835.2432.24
5.2232500000.0643.6835.2432.24
5.2233600000.0643.6835.2432.24
5.2234700000.0643.6835.2432.24
5.2235800000.0643.6835.2432.24
5.2236900000.0643.6835.2432.24
5.22371000000.0643.6835.2432.24
91382000000.0643.1833.9832.24
81393000000.0642.8332.9632.24
6.81404000000.0642.4031.5432.24
61415000000.0642.1230.4632.24
5.21426000000.0641.8429.2132.24
4.61437000000.0641.6328.1532.24
41448000000.0641.4126.9432.24
3.61459000000.0641.2726.0232.24
3.214610000000.0641.1325.0032.24
Tanggapan Amplitudo
000000
000000
0000
0000
000
000
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
00
0
turun 3 dB
bode
kv
f1
f2
Frekuensi (Hz)
Penguatan (dB)
GRAFIK HUBUNGAN ANTARA PENGUATAN DAN FREKUENSI
_1174335906.unknown
_1174336067.unknown
_1174334166.unknown
_1174053936.unknown
_1174051149.unknown
_1174051156.unknown
_1174051131.unknown
_1174050455.unknown
_1174050835.unknown
_1174050878.unknown
_1174050806.xlsChart2
1.8608073189
1.9110994086
1.9641855033
2.0203050891
2.079725827
2.2809896167
2.4382992455
2.5253813614
2.6189140044
2.8284271247
2.9462782549
3.5355339059
3.9283710066
4.4194173824
6.4282434653
14.1421356237
SEPERTEGANGAN KELUARAN PENGUAT (1/VO) Volt
SEPERHAMBATAN BEBAN (1/Rv) Ohm
GRAFIK HUBUNGAN SEPERHAMBATAN BEBAN (1/Rv) DAN SEPERTEGANGAN KELUARAN PENGUAT (1/VO)UNTUK MENENTUKAN IMPEDANSI KELUARAN (ZO)
Kv
0.0643.3934.54dB
0.0643.9635.88dB
1.34
Zi
0.503Kohm
10.0050.20.070.00040.991
20.0050.80.140.00140.51Kohm
30.00510.210.0018
40.0051.20.280.0021
50.0051.60.350.0028
60.00520.420.0035
70.0052.40.490.0042
80.0052.80.570.0049
90.0053.20.640.0057
100.0053.40.710.0060
110.0053.80.780.0067
120.0054.20.850.0074
130.0054.80.920.0085
140.00550.990.0088
150.0055.61.060.0099
0.742.8284271247
Zi
Tegangan Keluaran AFG (V1) Volt
Tegangan Masukan Penguat (V2) Volt
GRAFIK HUBUNGAN TEGANGAN KELUARAN AFG (V1) DAN TEGANGAN MASUKAN PENGUAT (V2)UNTUK MENENTUKAN IMPEDANSI MASUKAN (Zi)
Zo
Zo6.26Ohm
17.60.221.30.540.051.86
27.40.215.60.520.061.91
37.20.213.10.510.081.96
470.211.00.490.092.02
56.80.29.40.480.112.08
66.20.26.80.440.152.28
75.80.25.50.410.182.44
85.60.24.80.400.212.53
95.40.24.50.380.222.62
1050.23.80.350.262.83
114.80.23.40.340.292.95
1240.22.50.280.403.54
133.60.22.10.250.483.93
143.20.21.70.230.594.42
152.20.21.40.160.716.43
1610.20.70.071.4314.14
0.681.48Volt
0.68
Zo
SEPERTEGANGAN KELUARAN PENGUAT (1/VO) Volt
SEPERHAMBATAN BEBAN (1/Rv) Ohm
GRAFIK HUBUNGAN SEPERHAMBATAN BEBAN (1/Rv) DAN SEPERTEGANGAN KELUARAN PENGUAT (1/VO)UNTUK MENENTUKAN IMPEDANSI KELUARAN (ZO)
Tanggapan Amplitudo
032.24
30.51100.0640.5318.4232.24
6.40.52200.0641.1325.0032.24
9.40.53300.0641.6628.3432.24
5.814400.0642.0530.1632.24
6.615500.0642.3331.2932.24
7.416600.0642.6232.2832.24
7.817700.0642.7632.7432.24
8.218800.0642.9033.1732.24
8.619900.0643.0433.5832.24
91101000.0643.1833.9832.24
52112000.0643.5434.8932.24
5.22123000.0643.6835.2432.24
5.22134000.0643.6835.2432.24
5.22145000.0643.6835.2432.24
5.22156000.0643.6835.2432.24
5.22167000.0643.6835.2432.24
5.22178000.0643.6835.2432.24
5.22189000.0643.6835.2432.24
5.221910000.0643.6835.2432.24
5.222020000.0643.6835.2432.24
5.222130000.0643.6835.2432.24
5.222240000.0643.6835.2432.24
5.222350000.0643.6835.2432.24
5.222460000.0643.6835.2432.24
5.222570000.0643.6835.2432.24
5.222680000.0643.6835.2432.24
5.222790000.0643.6835.2432.24
5.2228100000.0643.6835.2432.24
5.2229200000.0643.6835.2432.24
5.2230300000.0643.6835.2432.24
5.2231400000.0643.6835.2432.24
5.2232500000.0643.6835.2432.24
5.2233600000.0643.6835.2432.24
5.2234700000.0643.6835.2432.24
5.2235800000.0643.6835.2432.24
5.2236900000.0643.6835.2432.24
5.22371000000.0643.6835.2432.24
91382000000.0643.1833.9832.24
81393000000.0642.8332.9632.24
6.81404000000.0642.4031.5432.24
61415000000.0642.1230.4632.24
5.21426000000.0641.8429.2132.24
4.61437000000.0641.6328.1532.24
41448000000.0641.4126.9432.24
3.61459000000.0641.2726.0232.24
3.214610000000.0641.1325.0032.24
Tanggapan Amplitudo
Frekuensi (Hz)
Penguatan (dB)
GRAFIK HUBUNGAN ANTARA PENGUATAN DAN FREKUENSI
_1174050331.xlsChart1
0.0003535534
0.0014142136
0.001767767
0.0021213203
0.0028284271
0.0035355339
0.0042426407
0.0049497475
0.0056568542
0.0060104076
0.0067175144
0.0074246212
0.0084852814
0.0088388348
0.0098994949
Tegangan Keluaran AFG (V1) Volt
Tegangan Masukan Penguat (V2) Volt
GRAFIK HUBUNGAN TEGANGAN KELUARAN AFG (V1) DAN TEGANGAN MASUKAN PENGUAT (V2)UNTUK MENENTUKAN IMPEDANSI MASUKAN (Zi)
Kv
0.0643.3934.54dB
0.0643.9635.88dB
1.34
Zi
0.5031Kohm
10.0050.20.070.00040.991
20.0050.80.140.00140.51Kohm
30.00510.210.0018
40.0051.20.280.0021
50.0051.60.350.0028
60.00520.420.0035
70.0052.40.490.0042
80.0052.80.570.0049
90.0053.20.640.0057
100.0053.40.710.0060
110.0053.80.780.0067
120.0054.20.850.0074
130.0054.80.920.0085
140.00550.990.0088
150.0055.61.060.0099
0.742.8284271247
Zi
Tegangan Keluaran AFG (V1) Volt
Tegangan Masukan Penguat (V2) Volt
GRAFIK HUBUNGAN TEGANGAN KELUARAN AFG (V1) DAN TEGANGAN MASUKAN PENGUAT (V2)UNTUK MENENTUKAN IMPEDANSI MASUKAN (Zi)
Zo
Zo6.26Ohm
17.60.221.30.540.051.86
27.40.215.60.520.061.91
37.20.213.10.510.081.96
470.211.00.490.092.02
56.80.29.40.480.112.08
66.20.26.80.440.152.28
75.80.25.50.410.182.44
85.60.24.80.400.212.53
95.40.24.50.380.222.62
1050.23.80.350.262.83
114.80.23.40.340.292.95
1240.22.50.280.403.54
133.60.22.10.250.483.93
143.20.21.70.230.594.42
152.20.21.40.160.716.43
1610.20.70.071.4314.14
0.681.48Volt
0.68
Zo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SEPERTEGANGAN KELUARAN PENGUAT (1/VO) Volt
SEPERHAMBATAN BEBAN (1/Rv) Ohm
GRAFIK HUBUNGAN SEPERHAMBATAN BEBAN (1/Rv) DAN SEPERTEGANGAN KELUARAN PENGUAT (1/VO)UNTUK MENENTUKAN IMPEDANSI KELUARAN (ZO)
Tanggapan Amplitudo
032.24
30.51100.0640.5318.4232.24
6.40.52200.0641.1325.0032.24
9.40.53300.0641.6628.3432.24
5.814400.0642.0530.1632.24
6.615500.0642.3331.2932.24
7.416600.0642.6232.2832.24
7.817700.0642.7632.7432.24
8.218800.0642.9033.1732.24
8.619900.0643.0433.5832.24
91101000.0643.1833.9832.24
52112000.0643.5434.8932.24
5.22123000.0643.6835.2432.24
5.22134000.0643.6835.2432.24
5.22145000.0643.6835.2432.24
5.22156000.0643.6835.2432.24
5.22167000.0643.6835.2432.24
5.22178000.0643.6835.2432.24
5.22189000.0643.6835.2432.24
5.221910000.0643.6835.2432.24
5.222020000.0643.6835.2432.24
5.222130000.0643.6835.2432.24
5.222240000.0643.6835.2432.24
5.222350000.0643.6835.2432.24
5.222460000.0643.6835.2432.24
5.222570000.0643.6835.2432.24
5.222680000.0643.6835.2432.24
5.222790000.0643.6835.2432.24
5.2228100000.0643.6835.2432.24
5.2229200000.0643.6835.2432.24
5.2230300000.0643.6835.2432.24
5.2231400000.0643.6835.2432.24
5.2232500000.0643.6835.2432.24
5.2233600000.0643.6835.2432.24
5.2234700000.0643.6835.2432.24
5.2235800000.0643.6835.2432.24
5.2236900000.0643.6835.2432.24
5.22371000000.0643.6835.2432.24
91382000000.0643.1833.9832.24
81393000000.0642.8332.9632.24
6.81404000000.0642.4031.5432.24
61415000000.0642.1230.4632.24
5.21426000000.0641.8429.2132.24
4.61437000000.0641.6328.1532.24
41448000000.0641.4126.9432.24
3.61459000000.0641.2726.0232.24
3.214610000000.0641.1325.0032.24
Tanggapan Amplitudo
Frekuensi (Hz)
Penguatan (dB)
GRAFIK HUBUNGAN ANTARA PENGUATAN DAN FREKUENSI
_1174050435.unknown
_1174050255.unknown
_1173723141.unknown
_1174049324.unknown
_1174049465.unknown
_1173732137.unknown
_1173732161.unknown
_1174049169.unknown
_1173732152.unknown
_1173730594.unknown
_1173152913.unknown
_1173663620.xlsChart1
Sheet1
12.75153
Sheet1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sheet2
Sheet3
_1173663625.xlsChart1
Sheet1
12.75153
Sheet1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sheet2
Sheet3
_1173153433.unknown
_1173152664.unknown