PPT spektrometer

Post on 14-Jul-2015

1.142 views 1 download

Transcript of PPT spektrometer

SPEKTROMETEROLEH :

SANDO C R YANUAR 1110100045

ARIS WIDODO 1111100022

NOFYANTIKA WULANDARI 1111100036

YOVANITA NARSISCA 1111100060

FITRIANA 1111100071

KEVIN DEVALENTINO 1111100080

CHURROH CHILDA M 1111100702

ASISTEN :

NURUL ROSYIDAH 1110100003 Kelompok 10

Jurusan Fisika

Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya

PENDAHULUAN

Kecepatan cahayaadalah sama untuk setiappanjang gelombang atauwarna cahaya

Fenomena berkascahaya putih jatuh padapermukaan prisma kaca

Perlu dilakukan pengamatan dengan spektrometer mengenai fenomena tersebut

Bagaimana cara mempelajariteori spektrometer prismadengan pendekataneksperimental

Bagaimana menentukanindeks bias prisma kaca

Bagaimana menentukanpanjang gelombang denganmenggunakan prisma yang dikalibrasi

Bagaimana mengamatispektrum warna cahaya daripanjang gelombang tertentu.

Untuk mempelajari teorispektrometer prismadengan pendekataneksperimental

Untuk menentukan indeksbias prisma kaca

Untuk menentukan panjanggelombang denganmenggunakan prisma yang dikalibrasi

Untuk mengamati spektrumwarna cahaya dari panjanggelombang tertentu.

BATASAN

MASALAH

teori cahaya, pembiasan pada prisma,

spektrum cahaya, dispersi pada

prisma, dan spektrometer

TINJAUAN PUSTAKA

salah satu gelombang elektromagnetik, dimana sifat cahaya dapat teruraikan dan dipantulkan.

Cahaya polikromatik

Sebuah kisi dapatmemisahkan cahaya putihmenjadi pelangi warna-warna

Spektrum cahaya merupakanpola panjang gelombang hasildari penyebaran cahaya kisidifraksi

Hukum Snellius

PEMBIASAN

SPEKTROMETER

PRISMA seberkas cahaya yang be

rasal dari suatu sumber c

ahaya mengenai suatu pri

sma berlaku suatu refrak

si dan dispersi

pada peristiwa tersebut di

peroleh suatu

sudut deviasi minimum

SPEKTRUM CAHAYA

merupakan pola panjang gelombang

hasil dari penyebaran cahaya kisi difraksi

Spektrum warna terbentuk karena

cahaya yang berlainan warna terbias

pada sudut yang berlainan

METODOLOGI PERCOBAAN

satu set spektrometer

(kolimator,teleskop dan

prisma)

lampu gas hidrogen

lampu gas helium

step up dan step down

transformator

rheostat (hambatan geser)

power supply

penggaris.

Percobaan spektrometer

menggunakan lampu hidrogen

Rangkaian alat percobaan

Percobaan spektrometer

menggunakan lampu hidrogen

ANALISA DATA DAN

PEMBAHSAN

Analisa data

gambar a. Spektrum warna pada gas

hidrogen

Gambar b. Spektrum warna pada gas helium

No Warna

Sudut Deviasi

(β)

1 Merah 72,700

2 Kuning 73,150

3 Hijau 73,888

4 Biru 74,680

5 Ungu 75,780

No Warna

sudut deviasi

(β)

1 Merah 72,460

2 Kuning 73,200

3 Hijau 74,060

4 Biru 75,480

5 Ungu 76,060

Tabel data hasil percobaan Spektrometer

dengan menggunakan lampu hidrogen.

Tabel data hasil percobaan Spektrometer

dengan menggunakan lampu gas helium

Perhitungan

no Warna

indeks

bias(n)

λ

referensi

(Å)

1 merah 1,832 6700

2 Kuning 1,835 5500

3 Hijau 1,840 4900

4 Biru 1,846 4400

5 Ungu 1,853 4200

Tabel hasil perhitungan indeks bias

prisma lampu gas hidrogen serta λ

referensi .

No Warna

indeks bias

(n) λ referensi

1 Merah 1,830 7150

2 Kuning 1,836 5795

3 Hijau 1,841 5395

4 Biru 1,851 4920

5 Ungu 1,855 4220

Tabel hasil perhitungan indeks bias

prisma lampu gas helium serta λ referensi

y = -9E-06x + 1,8922R² = 0,9115

1.825

1.83

1.835

1.84

1.845

1.85

1.855

1.86

0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000

ind

eks

bia

s p

rism

a

panjang gelombang referensi

HeliumGRAFIK

y = -8E-06x + 1,8804R² = 0,8237

1.825

1.83

1.835

1.84

1.845

1.85

1.855

0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000

Ind

eks

bia

s p

rism

a

panjang gelombang referensi

Hidrogen

Warna λ perhitungan (Å)

Merah 6000

Kuning 5625

Hijau 5000

Biru 4250

Ungu 3375

Warna λ perhitungan

Merah 6850,925

Kuning 6276,750

Hijau 5620,153

Biru 4561,244

Ungu 4137,806

No Warnaλ referensi

(Å)

λ perhitungan

(Å)

Error

(%)

1 merah 6700 6000 10.45

2 kuning 5500 5625 2.27

3 hijau 4900 5000 2.04

4 biru 4400 4250 3.41

5 ungu 4200 3375 19.64

Data Hasil Perhitungan error Panjang Gelombang Cahaya

Spektrum pada Lampu Gas Hidrogen

Dengan rumus error sebagai berikut:

No Warnaλ referensi

(Å)λ perhitungan (Å) Error (%)

1 merah 7150 6850,9 4.18

2 kuning 5795 6276,7 8.31

3 hijau 5395 5620,2 4.17

4 biru 4920 4561,2 7.29

5 ungu 4220 4137,8 1.95

Data Hasil Perhitungan error Panjang Gelombang Cahaya Spektrum

pada Lampu Gas Helium.

Pembahasan

1. Mekanisme pembentukan spektrum warna polikromatik terdispersi oleh

prisma spektrometer sehingga menghasilkan spektrum monokromatik

berdasarkan tingkat energi setiap spektrum warna

2. Berdasarkan teori yakni sesuai dengan rumus n=c/v , kecepatan

gelombang pada medium sebanding dengan panjang gelombang dari

spektrum sehingga nilai indeks bias pun ikut berubah namun perlu digaris

bawahi bahwa perubahan nilai indeks bias itu sangat kecil sehingga

dilakukan suatu pendekatan nilai dari indeks bias itu.

3. Tipe spektrum lampu gas hidrogen dan helium yakni diskrit karena tingkat

energi untuk mencapai spektrum kontinu tidak mencukupi

4. Spektrum warna panjang gelombang terpanjang yakni merah dan

terpendek biru.

Kesimpulan Spektrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang

gelombang cahaya, mengukur indeks bias serta untuk mengamati spektrum warna cahaya dari panjang gelombang tertentu.

Indeks bias rata-rata pada lampu gas Hidrogen didapatkan nilai sebesar 1,841 sedangkan pada lampu gas Helium didapatkan nilai sebesar 1,843

Spektrum warna yang didapatkan pada lampu gas helium adalah merah, kuning, hijau, biru, ungu. Sedangkan spektrum warna yang didapatkan dari lampu gas hidrogen adalah warna merah, jingga, kuning, hijau1, hijau 2, hijau 3, hijau 4, hijau 5, biru1, biru 2, biru 3 dan ungu.

Nilai panjang gelombang pada lampu gas helium dari warna merah, kuning, hijau, biru, ungu adalah 678,4 nm; 621 nm; 555,3 nm; 449,5 nm ; 407 nm. Sedangkan pada lampu gas hidrogen dari warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu adalah 705,3 nm ; 670 nm ; 646,5 nm; 587,9 nm; 511,2 nm; 406,8 nm.