PPT Shampoo

Post on 13-Aug-2015

373 views 65 download

Transcript of PPT Shampoo

FTS KOSMETIKIndah Mahaliza 08023137

Ririt Vita Febrianti 08023138

Efi Puspitasari 08023139

Rafiastiana Capritasari 08023142

S H A M P O O

Shampoo is ....?????

Kata shampo berasal dari bahasa hindia yaitu champo, bentuk imperatif dari champna, "memijat". Di Indonesia, dahulu shampo dibuat dari merang yang dibakar menjadi abu dan dicampur dengan air.

Next..Shampoo adalah sediaan yang

mengandung surfaktan dalam bentuk yang

cocok berguna untuk menghilangkan kotoran

dan lemak yang melekat pada rambut

dan kulit kepala, tidak membahayakan rambut,

kulit kepala, dan kesehatan si pemakai.

Shampoo biasanya terbuat dari campuran

bahan – bahan alami (tumbuhan) atau zat-

zat kimia.

Characteristic... Cepat membentuk busa, lembut dan mudah dihilangkan dengan air Sifat detergensi yang baik tetapi tidak berlebihan, karena jika tidak, kulit kepala menjadi kering Dapat menghilangkan segala kotoran pada rambut Tidak mengiritasi kulit kepala dan mata. Shampo harus tetap stabil

FORMULASI SHAMPOO• Ekstrak bunga chamomile 5%• Hidroksi propil metil selulosa 2%• Na. Lauril sarkosinat 10%• Dinatrium EDTA 0,1%• Metil paraben 0,18%• Propil paraben

0,02%• Propilen glikol 5%• PEG-40 dehydrogenated castor oil 0,25%• Parfum frangi pani

0,25%• Air suling ad 100 ml• Asam sitrat 25% sampai pH 6,3 ml qs

Formula tersebut digunakan untuk perawatan pada rambut kering.

Ciri – Ciri Rambut Kering:Terlihat kusam (tidak berkilau);Ujung bercabang (gampang pecah-pecah); danWarna rambut kemerahan dan tidak rata.

T R E A T M E N T ...

Sampo untuk rambut kering sebaiknya mengandung banyak bahan pelembab. Pilihlah sampo yang mengandung bahan-bahan alami seperti minyak zaitun, minyak almond, madu, chamomile, dan minyak-minyak esensial lainnya.Pemakaian kondisioner merupakan keharusan bagi rambut kering. Kondisioner kental atau deep conditioner bagus untuk rambut kering dan rusak karena memberi makanan pada rambut. Berilah kondisioner dari atas sampai ujung rambut.

CARA PEMBUATAN

Hidroksi propil metil selulosa di dispersikan sedikit demi sedikitdalam air panas 60-70ºC

Natrium lauril sarkosinat , ekstrak bunga chamomile, dinatrium EDTA yang telah dilarutkan dalam air serta metil dan propil paraben yang telah di larutkan dalam propilen glikol di + dalam larutan hidriksi propil metil selulosa, homogenkan dengan homogenizer dengan kecepatan 1000 rpm selama 10

Next...

Parfum frangi pani yang dicampur PEG-40 dehydrogenated castor oil di + kan ke dalam sediaan tersebut, di homogenkan dengan homogenizer dengan 1000 rpm selama 10’.

Sisa air suling di tambahkan dalam sediaan sampai batas tanda dalam wadah

Di homogenkan dengan homogenizer dengan kecepatan 1000 rpm selama 10’

Keasaman di sesuaikan dengan penambahan asam sitrat tetes demi tetes ad pH 6,30 dengan pH meter

EVALUASI SHAMPOO

Pengamatan Organoleptis

Dilakukan terhadap perubahan homogenitas, aroma dan warna sediaan sampo ekstrak bunga chamomil.

Pengamatan di lakukan pada suhu kamar (28-30ºC), 40ºC dan suhu dingin (6-7ºC) tiap minggu selama 6 minggu penyimpanan.

Pengukuran Viskositas

Dilakukan dengan menggunakan alat viskometer Brookfield

Sampel yang digunakan sebanyak 2 ml untuk formula sampo yang berbentuk

cairan

Alat dihidupkan, diatur rpm, dibaca nilai viskositas yang muncul, diambil nilai

yang stabil di atas 60 %

Pengukuran Bobot JenisMenggunakan piknometer pada suhu ruang. Bobot jenis dari 0,1 % larutan formula diukur untuk menghitung faktor koreksi dalam menentukan tegangan permukaan formula.

Pengukuran Tegangan PermukaanTegangan permukaan 0,1 % larutan sediaan dalam air suling diukur dengan menggunakan alat tensiometer cincin du-Nuoy.

Pengukuran Kemampuan MembusaLarutan sampo diencerkan sampai konsentrasi 1 %

Disiapkan suatu bejana reservoir / corong pisah yang dipasang tegak lurus di atas gelas ukur berukuran 100 ml, 50 ml larutan

sampo kemudian dituang secara hati – hati jangan sampai terbentuk busa kedalam bejana

Ke dalam gelas ukur dituang 5 ml larutan tersebut

Alirkan larutan sampo melalui keran bejana sebanyak 50 ml

Dicatat tinggi busa yang terbentuk setelah 30’, 3’, 5’ dan 7’. Lakukan repilkasi sebanyak 3 kali pada suhu kamar

Pengukuran Stabilitas BusaStabilitas busa dapat dihitung dengan membandingkan tinggi busa setelah waktu ke 3’, 5’ dan 7’ terhadap tinggi busa pada waktu ke 30’’, yang diperoleh dari tes kemampuan membusa.

Pengukuran pHKeasaman (pH) sediaan diukur menggunakan pH meter.

Design