A. Latar BelakangB. Rumusan MasalahC. Tujuan KegiatanD. Manfaat Kegiatan

A. Pengumpulan dan Pengolahan Data

B. Pemilihan Prioritas MasalahC. Analisis SWOT

No. Nama Penyakit

JUMLAH Total

Laki-laki Perempuan

1 Influenza virus701 768

1469

2Nasofaringitis akut

(common cold)455 895

1350

3 Soft Tissue disorder515 475

990

4 Influenza not virus557 357

914

5Dermatitis kontak

Alergi334 437

771

6 Febris282 485

767

7 Kelainan Erupsi Gigi266 365

631

8Hipertensi Heart

Disease244 345

589

9 Gastritis244 254

498

10 Diare Akut201 213

414

TOTAL 8393

Berdasarkan data di atas, Influenza virus menempati urutan teratas dari 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Jatipuro pada tahun 2014, kemudian disusul oleh nasofaringitis akut (common cold) dan soft tissue disorder

Matrikulasi Penentuan Prioritas Masalah

A. Alternatif Jalan KeluarB. Pemilihan Prioritas Jalan

Keluar

PEMILIHAN PRIORITAS JALAN KELUAR

Penyuluhan kepada masyarakat menjadi prioritas jalan keluar yang dipilih sebagai intervensi terhadap kasus diare di wilayah kerja Puskesmas Jatipuro

ditujukan untuk meningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat yang lebih mendalam mengenai penyakit diare, cara pencegahan, dan penanganan awal diare serta pentingnya PHBS dalam kehidupan sehari-hari

Tujuan : Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan

masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Jatipuro, Karanganyar, mengenai penyakit diare, cara pencegahan, dan penanganan awal diare.

Meningkatkan kesadaran masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Jatipuro, Karanganyar mengenai pentingnya PHBS dalam kehidupan sehari-hari.

Sasaran : Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Jatipuro, Karanganyar.

Metode : Pemberian penyuluhan dengan menggunakan media elektronik yang menarik serta pemberian leaflet yang informatif dan edukatif.

Materi : Pengetahuan tentang diare berupa gejala, cara

pencegahan, serta penanganan awal diare. Pengetahuan tentang PHBS.

Waktu : Kamis, 25 Juni 2015 Lokasi : Puskesmas Jatipuro,

Karanganyar Pelaksana: Dokter muda Kepaniteraan

Klinik stase IKM kelompok B Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Biaya : Biaya pelaksanaan bersifat swadana tim penyuluh dengan rencana anggaran :

Pemasukan : 5 x Rp. 10.000, 00 = Rp 50.000,00

Pengeluaran : Cetak leaflet = Rp 20.000, 00

• Penyebab tingginya angka kejadian diare di Puskesmas Jatipuro antara lain dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan diare, pola hidup sehat yang kurang membudaya, kebiasaan cuci tangan pakai sabun yang kurang membudaya, sulitnya akses air bersih, masih ada masyarakat yang buang air besar sembarangan, rendahnya jumlah rumah yang memiliki jamban, dan rendahnya tingkat pendidikan serta ekonomi masyarakat.

• Alternatif solusi yang dapat dilakukan secara garis besar yaitu melakukan penyuluhan PHBS, pembuatan jamban umum, bekerjasama dengan PDAM, arisan jamban, dan pembuatan sumur dalam. Adapun prioritas solusi yang bisa dijadikan sebagai intervensi terbaik adalah dengan memberikan penyuluhan PHBS kepada masyarakat.