PPT ANLOK.pdf

Post on 17-Jan-2016

15 views 0 download

Transcript of PPT ANLOK.pdf

TEORI LOKASI INDUSTRI

ALFRED WEBER

Hardianti Fitri – 3613100003 Arini Natasya – 3613100014

Anindita Wilandari – 3613100026 Pisces Eria – 3613100033

Asal Mula

Penjelasan Umum

Kesimpulan

Studi Kasus

Kelemahan &

Kelebihan

Teori Weber

Model

Asumsi O

U

T

L

I

N

E

ASAL

MULA

1 Dimuat dalam buku karangan Alfred Weber yang

berjudul Theory of the Location of Industries (1929)

2 Mempelopori pembentukan teori lokasi khusus

untuk kegiatan industri pengolahan (manufacturing)

3 Muncul pada masa revolusi industri di Jerman

Penjelasan

umum

TEORI LOKASI INDUSTRI

ALFRED WEBER

Berkaitan dengan least cost location

Dihitung dengan 3 kategori :

Transportasi Tenaga kerja

Agglomerasi

Teori dan

asumsi

TEORI ASUMSI

Wilayah yang seragam dalam hal topografi, iklim dan penduduknya

Ketersediaan sumber daya bahan mentah

Upah tenaga kerja

Biaya transportasi

Terdapat kompetisi antar industri

Manusia selalu berfikir rasional untuk pengembangan industri

1

2

3

4

5

6

Unit studi terisolasi, homogen, konsumen terpusat di titik

tertentu, semua unit perusahaan dapat memasuki pasar yang

tidak terbatas (persaingan sempurna)

Sumber daya alam : air, pasir, lempung, tersedia dimana-

mana (ubiquitous)

Bahan lainnya seperti mineral dan biji besi tersedia terbatas

pada sejumlah tempat (sporadis)

Tenaga kerja tidak tersedia secara luas, mengelompok pada

beberapa lokasi dan mobilitasnya terbatas.

1

2

3

4

ISOTIM adalah garis biaya transportasi yang sama untuk setiap produk atau materi

ISODAPANE adalah garis biaya transportasi total. Isodapane ini ditemukan dengan menambahkan semua isotims di lokasi

KONSEP ISOTIM DAN ISODAPANE

AGLOMERASI

Merupakan sebuah kejadian dimana perusahaan yang mempunyai kegiatan produksi yang sama berkumpul dalam satu cluster yang saling memberikan bantuan dan fasilitas satu sama lain. Pengelompokkan beberapa perusahaan dalam suatu daerah/wilayah sehingga membentuk daerah khusus industri.

Mod

el

Cont’d

Untuk mengetahui apakah lokasi optimum suatu industri lebih dekat denganlokasi bahan baku atau pasar, Weber merumuskan Indeks Material (IM).

IM > 1, terjadi saat bobot bahan baku lebih besar dari bobot barang jadi sehingga lokasi optimal berada mendekati sumber bahan baku karena biaya transportasi bahan baku lebih mahal. IM < 1, terjadi saat bobot bahan baku lebih kecil dari bobot barang jadi sehingga lokasi optimal berada mendekati pasar karena biaya transportasi bahan baku lebih murah. IM = 1, menunjukkan bahwalokasinya adalah optimal. Hal tersebut terjadi saat berat bahan baku sama dengan berat barang jadi, sehingga biaya transportasi minimal saat lokasi optimal berada di tengah.

1

2

3

Kelemahan dan

kelebihan

+ memfokuskan pada perhitungan biaya transportasi antara bahan baku – labour dan labour – market sedemikian rupa sehingga didapatkan untung/profit yang maksimal.

hanya menitikberatkan pada tiga pokok utama, yaitu labour, market, dan bahan baku, sehingga tidak memperhatikan nilai budaya (historical) dari suatu lokasi.

STUDI

KASUS

Industri Pengolahan

Tepung Tapioka

tidak berada jauh dari sentra-sentra produksi bahan baku dari pembuatan

tepung tapioka

Lokasi : Terbanggi Besar, Lampung Tengah

bahan diperoleh dari penduduk-penduduk yang ada di sekitar pabrik

pemasaran hasil industri ke Propinsi Lampung jaraknya kurang lebih 50 km

untuk kegiatan ekspor produk jaraknya 60 km dari pabrik yaitu

menuju pelabuhan Panjang

kesimpu

lan

teori lokasi industri yang memiliki prinsip “least cost location” yang mana menentukan lokasi industri yang ditempatkan di tempat-tempat dengan resiko biaya yang paling murah ataupun minimal

Penentuan lokasi industri optimal ialah dengan melihat letak sumber bahan bakudan pasar dalam upaya menekan biaya transportasi dengan mempertimbangkan berat bahan baku dan berat barang jadi

1

2

Q & A SARAN

TANGGAPAN is there anything you wanna talk / discuss about?