Ppt 29 Pata Ventrikel Takikardi

Post on 24-Oct-2015

184 views 17 download

Transcript of Ppt 29 Pata Ventrikel Takikardi

VENTRIKEL TAKIKARDI

RICHESIO SAPATA 10-2007-132

ANAMNESIS

• Identitas pasien • Kapan dan dimana pasien kolaps?• Apa yang sedang dilakukan pasien? • Apakah terjadi setelah berdiri, batuk hebat,

mual? • Selama berapa lama dia tidak sadar? • Adakah riwayat penyakit kardiovaskuler,

penyakit neurologis?

• Apakah pasien mengkonsumsi obat (khususnya yang menyebabkan hipotensi)?

• Apakah pasien peminum alcohol?• Apakah ada riwayat kematian mendadak di

keluarga? • Apakah pasien tampak pucat, kemerahan,

kebiruan, berkeringat?• Apa warna tubuh pasien sebelum, selama, dan

sesudah serangan?

PEMERIKSAAN FISIK

• Pemeriksaan fisik lengkap harus dilakukan dengan perhatian khusus pada denyut nadi, TD termasuk pengukuran postural, adanya murmur jantung, dan setiap tanda neurologis.

• Tanda-tanda dibawah ini dapat juga membantu dalam pemeriksaan fisik untuk mengetahui ada tidaknya kelainan pada irama jantung, yaitu :

• Tanda-tanda gagal jantung kongestif (CHF) – Hipotensi – Hipoksemia – Distensi vena jugularis – Rales

• Perubahan status mental – Kegelisahan – nagitasi – Kelesuan – Koma

• Tanda-tanda halus disosiasi AV – meriam gelombang dalam nadi jugularis – Variabel intensitas suara jantung pertama – Beat-untuk-mengalahkan perubahan tekanan darah sistolik.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• EKG• Monitor Holter• Rontgen dada • Scan pencitraan miokard • Elektrolit• Pemeriksaan obat • Pemeriksaan tiroid • Laju Sedimentasi

WORKING DIAGNOSIS

• Takikardia ventrikel adalah disritmia ventrikel yang terjadi ketika kecepatan denyut ventrikel mencapai 160-250 kali per menit. Dengan tingkat waktu pengisian yang terbatas ini, volume sekuncup akan berkurang atau tidak ada.

Kepastian diagnosis Vetrikel Takikardi :• Durasi dan morfologi kompleks QRS• Laju dan irama• Aksis kompleks QRS • Disosiasi antara atrium dan ventrikel• Capture beat dan fusion beat• Konfigurasi kompleks QRS

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

• Fibrilasi Ventrikel (VF)Fibrilasi ventrikel merupakan keadaan terminal dari aritmia ventrikel yang ditandai oleh kompleks QRS, gelombang P, dan segmen ST yang tidak beraturan dan sulit dikenali.

• Torsades De Pointesadalah suatu bentuk takikardi ventrikel yang ditandai oleh beberapa perubahan bentuk dan arah (aksis) komplek QRS dalam satu beberapa denyutan (beat).

ETIOLOGI

Penyebab dari ventrikel takikardia adalah biasanya berasosiasi dengan kelainan pada jantung, yang meliputi:– Penyakit jantung koroner– Kardiomiopati – Prolaps katup mitral– Kelainan pada katup jantung

Penyebab lain dari ventrikel takikardia adalah :• Sarcoidosis (suatu inflamasi yang mengenai

kuloit dan jaringan tubuh lainnya)• Medikasi/obat-obatan seperti digitalis dan

obat antiaritmia• Perubahan postur, exercise, emosional (stress)

atau stimulasi vagal.

Secara umum Ventrikel Takikardi dapat dibagi menjadi :

• VT monomorfik memiliki kompleks QRS yang sama pada tiap denyutan dan menandakan adanya depolarisasi yang berulang dari tempat yang sama.

• VT polimorfik ditandai dengan adanya kompleks QRS yang bervariasi dan menunjukkan adanyaurutan depolarisasi yang berubah dari beberapa tempat.

PATOFISIOLOGI

• Ada beberapa mekanisme terjadinya aritmia ventrikel, yaitu:– Automaticity terjadi karena adanya percepatan

aktivitas fase 4 dari potensial aksi jantung. – Reentry merupakan mekanisme aritmia ventrikel

tersering dan biasanya disebabkan oleh kelainan kronis seperti infark miokard lama atau kardiomiopati dilatasi.

– Triggered activity memiliki gambaran campuran dari kedua mekanisme diatas.

MAIFESTASI KLINIK

• Dispneu• Angina• Hipotensi• Oliguria• Sinkop

Jika laju ventrikel <160/menit, pasien mungkin tidak menunjukkan gejala atau gejala yang ringan.

KOMPLIKASI

• sinkop (pingsan)• hipo atau hipertensi• sesak napas• mati mendadak • terbentuknya trombo-emboli

PENATALAKSANAAN

• Pada prinsipnya, terapi bertujuan untuk :a. Mengembalikan irama jantung yang normal (rhythm control)b. Menurunkan frekuensi denyut jantung (rate control)c. Mencegah terbentuknya bekuan darah.

• Penatalaksanaan pada keadaan akut– Bila keadaan hemodinamik stabil, terminasi VT

dilakukan dengan pemberian obat-obatan secara intravena seperti amiodaron, lidokain, dan prokaiamid.

– Bila gagal dengan obat, dilakukan kardioversi elektrik yang dapat dimulai dengan energy rendah (10 J dan 50 J).

– Bila keadaan hemodinamik tidak stabil (hipotensi, syok angina, gagal jantung, dn gejala hipoperfusi otak) maka pilihan pertama dalah kardioversi elektrik.

• Penatalaksanaan Jangka panjang– Tujuan terapi jangka panjang adalah mencegah

kematian mendadak. Pada pasien dengan VT non sustained dan bergejala dapat diberikan B blocker.

– Pada pasien dengan riwayat infark miokard akut dan penurunan fungsi ventrikel kiri (fraksi ejeksi,35 %), ICD lebih unggul dalam menurunkan mortalitas

– Untuk penceghan sekunder kematian mendadak ICD telah terbukti lebih unggul daripada amiodaron.

PENCEGAHAN

• Terapi farmakologi dapat mencegah terjadinya rekurensi.

• Pasien diberikan profilaksis lidokain intravena, 1-4 mg/menit, namun jika tidak efektif harus diberikan suplemen dengan kuinidin 0,2-0,6 g peroral 3-5 kali/hari, atau prokainamid 250-500mg peroral setiap 4 jam

PROGNOSIS

• Ventrikel takikardi/fibrilasi merupakan penyebab kematian mendadak terbanyak

• Pingsan akibat ventrikel takikardi biasanya memiliki prognosis yang buruk.

KESIMPULAN

• Ventrikel takikardia merupakan suatu aritmia pada ventrikel yang mengakibatkan volume sekuncup berkurang bahkan tidak ada akibat kecepatan denyut ventrikel yang cepat yaitu 160-250 kali/menit.VT adalah duatu keadaan gawat darurat karena kapan saja bisa terjadi mati mendadak pada pasien yang menderitanya terutama pada pasien dengan berbagai penyakit jantung yang menyertainya seperti infark miokard