Post on 18-Jan-2016
description
PRESENTASI KASUSHENOCH SCHONLEIN PURPURA
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS
PASIEN
• Nama : An. R A
• Usia : 9 tahun
• Tempat Tanggal Lahir : 12 Januari 2005
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Alamat : Kp.buaran Rt 13 Rw 03 no 34 kelurahan buaran
kecamatan serpong
• Suku bangsa / bangsa : Indonesia
• Agama : Islam
• Pendidikan : Pelajar kelas 3 Sekolah Dasar
• Tanggal masuk : 11 Januari 2014
• No. Rekam Medis : 42938
ORANGTUA
Nama Ayah
Tn. A
Ibu
Ny. S
Usia 38 tahun 38 tahun
Jenis Kelamin Laki – laki Perempuan
Alamat Kp.buaran Rt 13 Rw 03 no 34 kelurahan buaran kecamatan serpong
Kp.buaran Rt 13 Rw 03 no 34 kelurahan buaran kecamatan serpong
Suku bangsa Jawa Sunda
Agama Islam Islam
Pendidikan
Pekerjaan
SLTA
TNI
D3
Ibu rumah tangga
Hubungan pasien dengan orang tua adalah anak kandung.
• ANAMNESIS • Didapatkan keterangan dari ibu pasien (alloanamnesis) pada hari
kamis, tanggal 16 Januari 2013.• Keluhan Utama : Nyeri pada pangkal paha • Keluhan Tambahan : Bintik kemerahan
pasien mengeluh bintik – bintik merah pada hampir seluruh tubuh yang kemudian
bintik – bintik tersebut berubah menjadi bercak yang melebar pada kedua tangan, kedua kaki,bokong keluhan disertai rasa
nyeri, nyeri dirasakan pada seluruh tubuh pasien dan gatal dirasakan pada sekililing
bercak tersebut
pasien mengeluh rasa nyeri di pangkal paha, nyeri dirasakan hingga ke panggul
keluhan disertai membirunya pada skrotum sebelah kanan, skrotum sangat
nyeri pada saat di sentuh, sehingga membuat pasien sulit untuk berjalan
1 bulan SMRS 2 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
• RIWAYAT PENYAKIT DAHULU• Adanya riwayat alergi disangkal• Cacar air pada usia 5 tahun• RIWAYAT PENYAKIT DALAM KELUARGA• Adanya riwayat penyakit jantung, diabetes melitus, asma, dan batuk
lama disangkal.• Adanya riwayat alergi di keluarga disangkal• Adanya keluarga yang mempunyai keluhan serupa disangkal• Riwayat Kehamilan• Morbiditas kehamilan : Tidak ada • Perawatan antenatal :1 kali/bulan dilakukan rutin setiap
bulan
• Riwayat kelahiran• Tempat lahir : Rumah sakit• Penolong : Bidan• Cara persalinan : Normal• Berat badan lahir : 3800 gram• Panjang badan lahir : 50 cm• Masa gestasi : Cukup bulan • Keadaan bayi setelah lahir : Tidak menangis karena terlilit tali
pusat• Kelainan bawaan : Tidak ada• Anak ke : dua dari tiga bersaudara
• Riwayat perkembangan• Pertumbuhan gigi I : 9 bulan• Psikomotor: Umur• Tengkurap 3 bulan• Duduk 8 bulan• Berdiri 9 bulan• Berjalan 11 bulan (agak sulit masih berpegangan)• Bicara 12 bulan• Gangguan perkembangan mental/emosi: -Kesimpulan : Tumbuh kembang anak sesuai umur
Riwayat makanan
UMUR ASI / PASI Buah / Biskuit Bubur susu Nasi Tim
0 – 2 bln ASI - - -
2 – 4 bln ASI - - -
4 – 6 bln ASI - - -
6 – 8 bln ASI BISKUIT BUBUR SUSU
NASI TIM
8 – 10 bln ASI BISKUIT BUBUR SUSU
NASI TIM
10 – 12 bln
ASI BISKUIT BUBUR SUSU
NASI TIM
Batas 1 tahun
Makanan biasa
Nasi / pengganti
Sayur
Daging
Telur
Ikan
Tahu
Tempe
Susu
Frekuensi
Setiap hari , 3x/hari @ 1½ centong nasi
Setiap hari, 3x sehari
2x/minggu, 2x/hari, @ 1 potong (bergantian)
2-3x/minggu, 1x/hari, @ 1 butir (bergantian)
Tidak menyukainya
2-3x/minggu, 3x sehari @ 1 potong
2-3x/minggu, 1x sehari @ 1 potong
Tidak menyukainya
Riwayat imunisasi
Jenis I II III IV V VI
BCG 1 bulan
DPT 2 bulan 4 bulan 6 bulan 18 bulan 5 tahun
Polio 1 bulan 2 bulan 4 bulan 6 bulan 18 bulan 5 tahun
Campak 9 bulan 6 tahun
Hepatitis B 0 bulan 1 bulan 3 bulan
Varisela 8 tahun
Riwayat keluarga
- Corak reproduksi ibu : P3A0
NO Tgl lahir
(umur)
kelamin Hidup Lahir
mati
abortus mati Keterangan
kesehatan/
pendidikan
1 28/02 /2001 L Hidup - - - Sehat / 1
SMP
2 12 /01/2005 L Hidup - - - Sakit / 3
SD
3 01/10/2012 L Hidup - - - Sehat /
belum
sekolah
Anggota keluarga lain yang tinggal serumah: tidak ada
- Perumahan : milik sendiri
- Keadaan rumah :
Rumah dihuni oleh keluarga inti yaitu ayah,ibu dan 3 orang anak, ventilasi pada
rumah cukup baik, aliran got berjalan dengan lancar
- Masalah dalam keluarga : tidak ada
Data orang tua
Data orang tua Ayah Ibu
Umur sekarang 38 tahun 38 tahun
Perkawinan ke 1 1
Umur saat menikah 25 tahun 25 tahun
Pendidikan terakhir SLTA D3
( tamat/sampai kls/tkt ) Tamat Tamat
Agama Islam Islam
Suku bangsa Jawa Sunda
Keadaan kesehatan Baik Baik
Konsanguitas Tidak terdapat Tidak terdapat
Riwayat Penyakit Yang Pernah Diderita
Alergi (-) Difteri (-) Penyakit Jantung (-)
Asma (-) Penyakit Kuning (-) Pertusis (-)
Batuk berulang (-) Kejang (-) Radang paru (-)
Biduran (-) Kecelakaan (-) Tuberkulosis (-)
Cacingan (-) Morbili (-) Varisela (-)
Demam berdarah (-) Operasi (-) Cacar air (+)
Demam tifoid (-) Parotitis (-)
A. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 13 Januari 2014.
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Berat badan (BB) : 30 kg
Tinggi badan : 110 cm
Frekuensi nadi : 95x/menit
Lingkar kepala : 51 cm
Frekuensi napas : 26 x/menit
Suhu tubuh : 37,8°C
Status gizi : BB/TB = BB aktual x 100%
BB baku untuk TB aktual
= 30 x 100%
28
= 107 % = gizi baik
Status mental : tenang
Pernapasan : normal
Kelenjar getah bening :
- Leher : Tidak teraba
- Submandibula : Tidak teraba
- Supraklavikula : Tidak teraba
- Ketiak : Tidak teraba
- Lipat : Tidak teraba
Kepala :
- Bentuk kepala :Normocephal
- Rambut : hitam merata tidak mudah dicabut.
- Ubun – ubun besar : menutup
Muka :
- Raut muka : Wajar
- Nyeri tekan sinus : tidak ada
Mata :
- Kelopak mata : tidak edema
- konjungtiva : anemis negatif
- sklera : ikterik negatif
- kornea : jernih
- lensa : jernih
- penglihatan : normal
Telinga :
- Daun telinga : Normotia
- lubang telinga : lapang, sekret -/-
- perdarahan : -
- kulit : terdapat purpura
Hidung :
- Bentuk : normal
- Kulit : normal
- Septum : tidak deviasi di tengah
- Konka : tidak hiperemis
Mulut :
- Bibir : mukosa agak kering
- Lidah : normal
- Celah mulut :normal
- Selaput lendir : basah
- Gigi :normal
- Gusi :normal
- Langit – langit : normal
- Tonsil : T1-T1
Leher :
- Bentuk : normal
- kulit : normal
- Pergerakan : bebas ke segala arah
- kelenjar gondok : normal
- Trakea : di tengah.
Thorak :
- Bentuk : Simetris kanan dan kiri
- Kulit : normal
Paru :
Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis, retraksi (-),Bentuk normochest,
tidak ada retraksi,tidak ada precordial bulging
Palpasi : Taktil fremitus simetris kanan dan kiri
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : Suara nafas vesikuler di seluruh lapang paru, tidakterdengar
ronkhi, tidak terdengar wheezing
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba pada sela iga 4 linea midklavikularis kiri,
tidak kuat angkat, thrill (-)
Perkusi : Batas kanan jantung pada interkostal IV kanan di linea
parasternalis kanan
Batas kiri jantung pada interkostal V kiri di linea midklavikularis
kiri
Batas pinggang jantung pada interkostal III kiri di linea
parastrenalis kiri
Auskultasi : BJ I-II reguler, tidak terdengar murmur, tidak terdengar gallop
Abdomen
Inspeks : Datar, tidak ada sikatrik, tidak ada massa, tidak ada venektasi
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Supel, turgor baik, hepar, lien dan ginjal tidak teraba, nyeri
tekan (-)
Perkusi : Timpani pada seluruh kuadran perut
Alat kelamin
- Lubang Uretra : Normal
- Penis : Normal
- Testis : Normal
- Skrotum : tampak kebiruan
- Rambut pubis : -
Perkembangan pubertas: P1
Anus : terdapat purpura,
Ekstremitas :
- Bentuk : simetris
- Posisi : normal
- Panjang :normal
- Kulit : terdapat purpura
- Gerakan :normal
- Paresis / paralysis : negatif
- Edema : negatif
- Otot : normal
- Suhu akral : hangat
- Sianosis : normal
- Jari tubuh : normal
- Uji torniquet : tidak dilakukan
Refleks :
Refleks Fisiologis
o Refleks Biseps : +/+ normal
o Refleks Triseps : +/+ normal
o Refleks Patella : +/+ normal
o Refleks Achilles : +/+ normal
Refleks Patologis
o Refleks Hoffmann-Trommer : -/-
o Refleks Babinski : -/-
o Refleks Oppenheim : -/-
o Refleks Chaddock : -/-
o Refleks Gordon : -/-
o Refleks Schuffer : -/-
Tanda Rangsang Meningeal
Kaku Kuduk : -
Brudzinski I : -/-
Brudzinski II : -/-
Kernig : -/-
Laseque : -/-
A. Hasil pemeriksaan Laboratorium
Urin lengkap
1. PH : 7.5
2. Berat Jenis : 1.010
3. Protein : negatif
4. Glukosa : negatif
5. Bilirubin : negatif
6. Urobirinogen : negatif
7. Eritrosit : 2-1-2
8. Leukosit :3-3-3
9. Silinder : negatif
10. Kristal : negatif
11. Epitel : negatif
12. Lain – lain : negatif
Tinja
Darah samar – benzidine test : negatif
Feces rutin
1. Makroskopik : cair
2. Darah : negatif
3. Lendir : positif
4. Eritrosit : 0-1-0
5. Leukosit : 2-3-3
6. Amoeba : negatif
7. Telur cacing : negatif
8. Serat : positif
Hematologi
1. Hemoglobin : 13.0
2. Hemotokrit : 39
3. Eritosit : 4,7
4. Leukosit : 29.500
5. Trombosit : 932000
6. MCV : 83
7. MCH : 28
8. MCHC : 34
A. Resume
• Pasien laki - laki usia 9 tahun datang ke RSPAD Gatot Subroto dengan keluhan muncul bintik bintik merah
yang semakin lama berubah menjadi bercak kemerahan dan diserta rasa nyeri dipangkal paha yang membuat pasien
sulit berjalan.
• Pada pemeriksaan fisik keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, pada tanda – tanda vital
frekuensi nadi 95 x/menit, frekuensi napas 26 x/menit, suhu tubuh 37,80c. Pemeriksaan kelenjar getah bening tidak
teraba pada leher, submandibula,supraklavikula,ketiak dan lipat. Pada kepala bentuk normal,rambut hitam tumbuh
merata,ubun – ubun besar menutup. Pada muka raut muka wajar dan tidak terdapat nyeri tekan sinus. Pada mata
normal pada kelopak mata.konjungtiva,sklera,kornea,lensa,dan penglihatan. Pada telinga normal pada daun
telinga,lubang telinga dan tidak ada perdarahan. Pada hidung normal baik bentuk,kulit,septum tidak deviasi dan
konka tidak hiperemis. Pada mulut tampak mukosa bibir agak kering. Pada leher normal. Torak simetris kanan dan
kiri. Pada paru suara vesikuler tidak terdapat whezing dan ronki. Pada jantung reguler jantung satu dan jantung
dua. Pada abdomen supel bising usus positif Pada ekstremitas akral hangat.Pada pemeriksaan laboratorium terdapat
lendir pada feses.
A. Diagnosis kerja
Henoch schonlein purpura
B. Diagnosis Banding
Disseminated Iintravascular Coagulation (DIC), purpura trombositopenik
C. Penatalaksanaan
Medikamentosa
- Methilprednison 2x1
- Cetizin 1x1
- Caladine lotion
- Kompres nacl
- Dafigricin cream
D. PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
A. Follow up
Tanggal 12 januari 2014
Hari perawatan ke 1
Tanggal 13 januari 2014
Hari perawatan ke 2
S Orangtua pasien mengatakan bercak –
bercak semakin banyak di
kaki,punggung,kaki terasa
pegal,bengkak,gatal dan skrotum membiru
Orangtua pasien mengatakan bintik merah,
ruam di kaki,punggung,tangan
O KU/Kes : Tampak sakit sedang
/Composmentis
Status mental : tenang
Tanda-tanda vital :
HR: 104 x/menit
Suhu : 36,8 0C
RR : 28 x/menit
Kepala : normocephal
Mata : Tidak ada edema palpebra,
Konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-,
pupil bulat, isokor
Telinga : sekret -/-
Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut: mukosa bibir lembab,
Leher : KGB tidak teraba
Thorax :
BJ I-II regular
Abdomen : datar, supel, hepar tidak teraba
membesar, lien tidak teraba pembesaran,
Ekstremitas : Akral hangat, purpura di
ekstremitas
Skrotum : membiru
KU/Kes : Tampak sakit
sedang/Composmentis
Status mental : Tenang
Tanda-tanda vital :
HR: 95 x/menit
Suhu : 37.8 0C
RR : 26 x/menit
TD100/90 mmHg
Kepala : normocephal
Mata : Tidak ada edema palpebra,
Konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-, pupil
bulat, isokor
Telinga : sekret -/-.
Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut: mukosa bibir lembab, tidak ada
sianosis
Leher : KGB tidak teraba
Thorax :
BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-).
SN Vesikuler, Rhonki (-), Wheezing(-). Ruam
pada dinding dada berkurang.
Abdomen : datar, supel, hepar tidak teraba
membesar, lien tidak teraba pembesaran,
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 purpura
di ekstremitas
Kulit : purpura seluruh badan
A Susp henoch schoinlein purpura Susp henoch schoinlein purpura
P RL 20 TPM
Netilprednison 2 x 1
Cotisimin 1x1
Cefloraxone 1x1
Pct
IVFD RL
Cetricim
Caladine lotion
Kompres nacl
Lafigesin cream
Tanggal 14 januari 2014
Hari perawatan ke 3
Tanggal 15 januari 2014
Hari perawatan ke 4
S Orangtua pasien mengatakan gatal gatal ditubuh
Orangtua pasien mengatakan bintik dan bercak merah di kedua kaki, punggung,tangan mengering,terkelupas
O KU/Kes : Tampak sakit sedang /Composmentis
Status mental : tenang
Tanda-tanda vital :
HR: 100 x/menit
Suhu : 36,5 0C
RR : 26 x/menit
Kepala : normocephal
Mata : Tidak ada edema palpebra, Konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-, pupil bulat, isokor
Telinga : sekret -/-
Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut: mukosa bibir lembab,
Leher : KGB tidak teraba
Thorax :
BJ I-II regular
Abdomen : datar, supel, hepar tidak teraba membesar, lien tidak teraba pembesaran,
Ekstremitas : Akral hangat, purpura di ekstremitas
Skrotum : membiru
KU/Kes : Tampak sakit sedang/Composmentis
Status mental : Tenang
Tanda-tanda vital :
HR: 98 x/menit
Suhu : 36,5 0C
RR : 20 x/menit
TD110/80 mmHg
Kepala : normocephal
Mata : Tidak ada edema palpebra, Konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-, pupil bulat, isokor
Telinga : sekret -/-.
Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut: mukosa bibir lembab, tidak ada sianosis
Leher : KGB tidak teraba
Thorax :
BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-).
SN Vesikuler, Rhonki (-), Wheezing(-). Ruam pada dinding dada berkurang.
Abdomen : datar, supel, hepar tidak teraba membesar, lien tidak teraba pembesaran, Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 purpura di ekstremitas
A Susp henoch schoinlein purpura Susp henoch schoinlein purpura
P RL 20 TPM
Netilprednison 2 x 1
Cotisimin 1x1
Cefloraxone 1x1
Pct
IVFD RL
Cetricim
Caladine lotion
Kompres nacl
Lafigesin cream
Tanggal 16 januari 2014
Hari perawatan ke 5
Tanggal 17 januari 2014
Hari perawatan ke 6
S Orangtua pasien mengatakan dada pasien
seperti dipukul
Orangtua pasien mengatakan bintik merah,
ruam di kaki,punggung,tangan sudah
mengering
O KU/Kes : Tampak sakit sedang
/Composmentis
Status mental : tenang
Tanda-tanda vital :
HR: 96 x/menit
Suhu : 36,8 0C
RR : 24 x/menit
TD : 110/90
Kepala : normocephal
Mata : Tidak ada edema palpebra,
Konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-,
pupil bulat, isokor
Telinga : sekret -/-
Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut: mukosa bibir lembab,
Leher : KGB tidak teraba
Thorax :
BJ I-II regular
Abdomen : datar, supel, hepar tidak teraba
membesar, lien tidak teraba pembesaran,
Ekstremitas : Akral hangat, purpura di
ekstremitas
KU/Kes : Tampak sakit
sedang/Composmentis
Status mental : Tenang
Tanda-tanda vital :
HR: 95 x/menit
Suhu : 36.5 0C
RR : 26 x/menit
TD110/90 mmHg
Kepala : normocephal
Mata : Tidak ada edema palpebra,
Konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-, pupil
bulat, isokor
Telinga : sekret -/-.
Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut: mukosa bibir lembab, tidak ada
sianosis
Leher : KGB tidak teraba
Thorax :
BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-).
SN Vesikuler, Rhonki (-), Wheezing(-). Ruam
pada dinding dada berkurang.
Abdomen : datar, supel, hepar tidak teraba
membesar, lien tidak teraba pembesaran,
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 purpura
di ekstremitas
Kulit : purpura seluruh badan
Anus : terdapat purpura
A Susp henoch schoinlein purpura Susp henoch schoinlein purpura
P RL 20 TPM
Netilprednison 2 x 1
Cotisimin 1x1
Cefloraxone 1x1
Pct
IVFD RL
Cetricim
Caladine lotion
Kompres nacl
Lafigesin cream
Tanggal 18 januari 2014
Hari perawatan ke 7
S Orangtua pasien mengatakan punggung,kaki agak pegal, muncul bintik – bintik merah
baru pada kaki
O KU/Kes : Tampak sakit sedang /Composmentis
Status mental : tenang
Tanda-tanda vital :
HR: 96 x/menit
Suhu : 36,3 0C
RR : 23 x/menit
TD : 110/90 mmhg
Kepala : normocephal
Mata : Tidak ada edema palpebra, Konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-, pupil
bulat, isokor
Telinga : sekret -/-
Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut: mukosa bibir lembab,
Leher : KGB tidak teraba
Thorax :
BJ I-II regular
Abdomen : datar, supel, hepar tidak teraba membesar, lien tidak teraba pembesaran,
Ekstremitas : Akral hangat, purpura di ekstremitas
Skrotum : membiru
A Susp henoch schoinlein purpura
P RL 20 TPM
Netilprednison 2 x 1
Cotisimin 1x1
Cefloraxone 1x1
Pct
• TINJAUAN PUSTAKA
• DEFINISI
• Vaskulitis pembuluh darah kecil yang memiliki kekhasan, adanya purpura, arthritis, nyeri abdomen
• ETIOLOGI
• Etiologi dari HSP tidak diketahui
• Faktor lain sebagai berikut:
• • Infeksi : Bakteri (Group A beta hemolytic streptococci, Campylobacter jejuni,
• Yersinia species, Mycoplasma pneumoniae, dan Helicobacter pylori )
• Virus (Varicella, hepatitis B, Epstein-Barr virus, dan parvovirus B19 0 Obat (Ampicillin penicillin, erythromycin, quinines, dan chlorpromazine)
• Neoplasma (Leukemia dan Limfoma)
• Solid tumor (Ductal carcinoma of the breast, bronchogenic carcinoma, adenocarcinomaof the prostate, adenocarcinoma of the colon, renal cell carcinoma, cervical carcinoma,melanoma)
• Makanan : Sensitifitas terhadap makanan yang mengandung salisilat
• Lainnya : kehamilan, demam mediterania familial, dan cryoglobulinemia
• PATOGENESIS
HSP terjadi karena adanya vaskulitis leukocytoklastikInfeksi,autoimun,obat – obatan antigen antibodi, imun kompleks
masuk ke jaringan dan dinding pembuluh darah inflamasi pembuluh darah kecil vaskulitis leukocytoklastik
• GEJALA KLINIS
• ruam, dimulai dengan makulopapule merah muda yang awalnya melebar pada penekanan dan berkembang menjadi ptechie atau purpura, dimana karakteristik klinisnya adalah purpura yang dapat dipalpasi dan berkembang dari merah ke ungu hingga kecoklat sebelum akhirnya memudar
• Arthritis, tampak pada lebih dari dua pertiga anak dengan HSP, biasanya terlokalisasi di lutut serta ankle serta terlihat dengan edema
• Edema dan kerusakan vaskular gastrointestinal dapat menimbulkan nyeri abdominal intermittent yang seringkali colik alaminya
Pemeriksaan penunjangLaboratorium
1. Darah
• Dapat ditemukan peningkatan leukosit walaupun tidak terlalu tinggi, pada hitung jenisdapat normal atau adanya eosinofilia, level serum komplemen dapat normal, dapat ditemukanpeningkatan IgA sebanyak 50%.
2. Urin Rutin
• Pemeriksaan ini untuk melihat adanya kelainan ginjal, karena pada HSP ditenggaraiadanya keterlibatan ginjal dalam proses perjalanannya
3. Feses Rutin
•Dilakukan untuk melihat perdarahan saluran cerna ( tes Guaiac / Banzidin )
4. Foto Radiologi USG
• Diindikasikan jika nyeri abdominal timbul untuk mengeluarkan intususepsi, edemadinding usus, penipisan atau perforasi
5. Biopsi Kulit
• Sangat membantu dan berguna untuk mengkonfirmasikan kadar IgA dan C3 sertaleukositoclastik vaskulitis
Penatalaksanaan Nama Obat Methylprednisolone (Solu-Medrol, Depo-Medrol)
Deskripsi Menurunkan inflamasi dengan menekan migrasi leukositpolimorfonuklear dan mengubah peningkatan permiabilitaskapiler. Steroids menghambat efek dari reaksi anafilaktoiddan dapat membatasi anafilaksis bifasik.
Dosis Dewasa 40 mg IV qd
Dosis Anak 1-2 mg/kg IV qd
Nama Obat Prednisone (Deltasone)
Deskripsi Dapat menurunkan inflamasi dnegan mengubahpermiabilitas kapiler dan menekan aktivitas PMN
Dosis Dewasa 40 mg PO qd
Dosis Anak 1-2 mg/kg PO qd
Nama Obat Ibuprofen (Ibuprin, Advil, Motrin)
Deskripsi untuk nyeri ringan hingga berat. Menghambat reaksi inflamasi dan nyeri dengan menurunkan sintesisprostaglandin
Dosis Dewasa 400-600 mg PO
Dosis Anak 30-70 mg/kg/d PO
KOMPLIKASI
Komplikasi utama dari HSP adalah keterlibatan ginjal, termasuk sindrom nefrotik, danperforasi usus
• ANALISIS KASUS
•
• Penegakan diagnosis henoch schonlein purpura berdasarkan dari anamnesis,pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
• Pasien mengeluh bintik – bintik merah pada hampir seluruh tubuh yang kemudian bintik – bintik tersebut berubah menjadi bercak yang melebar pada kedua tangan dan lengan, kedua tungkai kaki,bokong keluhan disertai rasa nyeri, nyeri dirasakan pada seluruh tubuh pasien dan gatal dirasakan pada sekililing bercak tersebut selain itu terdapat rasa nyeri di pangkal paha, nyeri dirasakan hingga ke panggul keluhan disertai membirunya pada skrotum sebelah kanan, skrotum sangat nyeri pada saat di sentuh, sehingga membuat pasien sulit untuk berjalan.
• Gejala yang didapat pada pasien seperti keluhan rasa nyeri, terdapat purpura pada hampir seluruh tubuh dan skrotum membiru dan terasa nyeri, gejala ini sama seperti gejala pada literatur namun pada literatur dikatakan terdapat hematuria dan pendarahan pada pulmonal ini membuktikan bahwa pasien masih dalam prognosis yang baik, sehingga diagnosis pada pasien ini henoch scholein purpura.
• Pada pemeriksaan urin tidak ditemukan kelainan ini menandakan bahwa pasien tidak mengalami gangguan pada ginjal. Pada pemeriksaan feses juga tidak ditemukan adanya kelainan ini menadakan pasien tidak mengalami perdarahan.
TERIMAKASIH