TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti...

76
HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KDPK PADA MAHASISWA REGULER SEMESTER II DI AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO TESIS PRESENTASI POWER POINT Oleh : DWI NURJAYANTI NIM : S541002009 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti...

Page 1: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KDPK

PADA MAHASISWA REGULER SEMESTER II DI AKADEMI KEBIDANAN

HARAPAN MULYA PONOROGO

TESIS

PRESENTASI POWER POINT

Oleh : DWI NURJAYANTI

NIM : S541002009

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2011

Page 2: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN

PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KDPK PADA MAHASISWA REGULER SEMESTER II DI AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA

PONOROGO

Oleh : DWI NURJAYANTI

NIM S541002009

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Prof.Dr.dr.Didik Tamtomo, PAK, MM, MKK dr. Putu Suriyasa, MS., PKK., SpOk NIP. 19480313 1976101001 NIP. 19481105 1981111001

Mengetahui Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga

Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

Prof.Dr.dr.Didik Tamtomo, PAK, MM, MKK NIP. 19480313 1976101001

Page 3: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

PENGARUH KONSELING TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PENGGUNAAN OBAT DAN KINERJA APOTEKER

PADA ORANGTUA PASIEN ANAK ISPA (Studi di Apotek Cendrawasih Ngawi)

Oleh :

ANITA YULISARI NIM S 541002002

Telah di setujui dan di sahkan oleh Tim Penguji

Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal

Ketua : Prof.Bhisma Murti, dr,MPH., M.Sc., Ph.D

NIP: 195510211994121001 Sekretariat : Dr. Nunuk Suryani, M.Pd NIP. 196611081990032001 Anggota : 1. Prof.Dr.dr.Didik Tamtomo,

dr., MM., MKK, PAK NIP. 19480313 1976101001

2. dr. Putu Suriyasa, MS., PKK., SpOk, NIP. 19481105 1981111001

Mengetahui :

Direktur PPs. UNS Ketua Program Studi MKK

Prof. Drs. Suranto, M.Sc.PhD Prof.Dr.Didik Tamtomo, dr., MM., MKK, PAK NIP. 195708201985031004 NIP: 19480313 1976101001

Page 4: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

ABSTRAK

Murniati, S540809114.2010. Hubungan Kualitas Proses Pembelajaran dan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Ibu III/Nifas di Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo. Program Studi : Pendidikan Profesi Kesehatan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Masalah : prestasi belajar merupakan penampakan dari hasil belajar. Prestasi belajar dapat diukur dengan evaluasi belajar antara lain Tes Sumatif yang dapat menentukan Indeks Prestasi (IP) (Winkel, 1999;93). Hasil evaluasi indeks prestasi dari 40 mahasiswa reguler semester IV pada mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu III/ Nifas di dapatkan bahwa 40,8 % Baik sekali, 58 % Baik dan 1,2 % cukup sedangkan pada mahasiswa semester III dari 44 mahasiswa di dapatkan hasil bahwa 81,2 % baik sekali dan 18,8 % baik. Walaupun dari data tersebut nilai mahasiswa menunjukkan rata rata baik sekali tetapi peneliti ingin meneliti apakah ada hubungan antara persepsi tentang kualitas proses pembelajaran dan minat belajar dengan prestasi mahasiswa dikarenakan mata kuliah Asuhan kebidanan Ibu III/ Nifas merupakan mata kuliah yang sangat dominan bagi seorang bidan. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas Proses pembelajaran dengan prestasi belajar pada mata kuliah Askeb ibu III/Nifas di AKBID Harapan Mulya Ponorogo/ hubungan minat dengan prestasi belajar pada mata kuliah Askeb ibu Nifas di AKBID Harapan Mulya Ponorogo/ hubungan kualitas proses pembelajaran dan minat dengan prestasi belajar pada mata kuliah Askeb ibu III di AKBID Harapan Mulya . Metode Penelitian : yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah keseluruhan dari jumlah mahasiswa regular semester III. Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah mahasiswa reguler semester III tahun ajaran 2009/2010 yang berjumlah 44 mahasiswa di AKBID Harapan Mulya Ponorogo. Teknik analisis data adalah tehnik korelasi sederhana,korelasi ganda dan regresi ganda dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil Penelitian :Terdapat hubungan kualitas proses pembelajaran dengan prestasi belajar didapatkan nilai t hitung 5,231 dengan tingkat sig .000, terdapat hubungan minat belajar dengan prestasi belajar sebesar nilai t hitung 4,509 dengan tingkat sig .000, sedangkan hasil analisis dengan regresi ganda di dapatkan bahwa kualitas proses pembelajaran dan minat belajar secara bersama-sama mempengaruhi prestasi belajar sebesar nilai t hitung 3,646 dengan tingkat sig .001, pada X2 didapatkan nilai t hitung 2,791 dengan tingkat sig .008. Simpulan : 1) Terdapat hubungan positif dan signifikan kualitas proses pembelajaran dengan prestasi belajar, 2) Terdapat hubungan positif dan signifikan minat belajar dengan prestasi belajar, 3) Terdapat hubungan positif dan signifikan kualitas proses pembelajaran dan minat belajar dengan prestasi belajar.

Page 5: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

iii

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas menyusun penelitian dengan

judul “Hubungan Kemandirian Belajar dan Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar

Mahasiswa Semester II Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo”. Penelitian ini

disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajad Magister Kesehatan

pada Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penyusunan ini penulis banyak mengalami kesulitan namun berkat bantuan

dari berbagai pihak akhirnya kesulitan dapat teratasi, untuk itu penulis sampaikan ucapan

terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Muh. Syamsulhadi, dr SpKJ, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh

Pendidikan Pascasarjana.

2. Prof. Drs. Suranto,MSc,Ph.D, selaku Direktur Program Pascasarjana Program Studi

Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas

kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan. Program Studi

Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan.

3. Prof. Dr. Didik Gunawan Tamtomo, dr, PAK, MM, M.KK, selaku Ketua Program

Studi Magister Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas Maret Surakarta dan

pembimbing I yang telah memberikan bimbingan kepada penulis untuk menempuh

pendidikan di Program Studi Magister Kedokteran Keluarga.

Page 6: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

iv

iv

4. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd, selaku Sekretaris Minat Utama Pendidikan Profesi

Kesehatan yang telah memberikan kesempatan dan dorongan kepada penulis untuk

menyelesaikan tesis

5. dr. Putu Suriyasa, MS., PKK.,SpOk selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan arahan kepada penulis untuk menempuh pendidikan di Program Studi

Magister Kedokteran Keluarga

6. Bapak dan ibu dosen Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama

Pendidikan Profesi Kesehatan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

memberikan ilmu pengetahuan yang sangat berharga.

7. Teman seperjuangan mahasiswa pasca sarjana program Magister Kedokteran

Keluarga Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah menjalin kerjasama dalam

menempuh pendidikan di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Akhirnya semoga semua kebaikan yang diberikan memperoleh imbalan dari Allah

SWT dan dicatat sebagai amal ibadah. Demi kesempurnaan dan perbaikan penelitian ini

sangat penulis harapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Terima kasih.

Ponorogo, 7 Juli 2011

Penulis

Page 7: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

v

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Sampul Dalam

Lembar Persutujuan Pembimbing .................................................................... i

Abstrak ............................................................................................................. ii

Kata Pengantar ................................................................................................ iii

Halaman daftar isi ............................................................................................ v

Daftar Gambar ................................................................................................ vii

Daftar Tabel .................................................................................................. viii

Daftar Lampiran .............................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 7

1. Kemandirian Belajar ..................................................................... 7

2. Perhatian Orang Tua ................................................................... 10

3. Prestasi Belajar ............................................................................ 19

4. Pengaruh Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar .......... 24

5. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar .......... 25

6. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Kemandirian Belajar .. 25

B. Penelitian yang Relevan ................................................................ 27

C. Kerangka Berfikir .......................................................................... 28

D. Hipotesis ........................................................................................ 28

BAB III METODE PENELLITIAN

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 29

B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 29

C. Populasi Penelitian ........................................................................ 29

Page 8: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

vi

D. Teknik Sampling ........................................................................... 30

E. Variabel Penelitian ........................................................................ 30

F. Definisi Operasional ...................................................................... 30

G. Uji Instrumen Penelitian ............................................................... 31

H. Etika Penelitian ............................................................................. 33

I Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 34

J. Analisis Data .................................................................................. 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden ............................................................... 37

B. Deskripsi Data ............................................................................... 39

C. Pengujian Prasyarat Analisis ......................................................... 41

D. Pengujian Hipotesis Penelitian ...................................................... 44

E. Pembahasan ................................................................................... 47

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpualan ...................................................................................... 61

B. Saran .............................................................................................. 62

C. Implikasi ........................................................................................ 62

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 63

Page 9: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

vii

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ........................................................................ 28

Gambar 3.1 Rancangan Penelitian .................................................................. 36

Page 10: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

viii

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Usia ..................................... 37

Tabel 4.2 Karakteristik Pendidikan Terakhir Orang Tua Responden .............. 38

Tabel 4.3 Karakteristik Pekerjaan Orang Tua ................................................. 38

Tabel 4.4 Kemandirian Belajar Responden ..................................................... 39

Tabel 4.5 Perhatian Orang Tua Responden ..................................................... 40

Tabel 4.6 Prestasi Belajar KDPK Responden .................................................. 41

Tabel 4.7 Uji Normalitas .................................................................................. 42

Tabel 4.8 Uji Linieritas .................................................................................... 43

Tabel 4.9 Uji Independensi .............................................................................. 44

Tabel 4.10 Korelasi Product Moment .............................................................. 45

Tabel 4.11 Regresi Ganda ................................................................................ 46

Page 11: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Lampiran 2 Kisi- kisi Instrumen.

Lampiran 3 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 4 Kuesioner Kemandirian Belajar Lampiran 5 Kuesioner Perhatian Orang Tua Lampiran 6 Tabel Induk Uji Validitas Reliabilitas Lampiran 7 Validitas Instrumen Lampiran 8 Reliabilitas Instrumen Lampiran 9 Tabel Induk Penelitian

Lampiran 10 Tabel Uji Normalitas

Lampiran 11 Tabel Uji Linieritas

Page 12: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

x

Lampiran 12 Tabel Uji Independensi

Lampiran 13 Tabel Anallisa Korelasi Product Moment

Lampiran 14 Tabel Analisis Regresi Ganda

Lampiran 15 Surat Ijin Penelitian dari UNS

Lampiran 16 Surat Ijin Penelitian Akademi Kebidanan

Harapan Mulya Ponorogo

Lampiran 17 Kartu Konsultasi Tesis

Page 13: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia bukanlah hal yang

baru kita dengar bahkan sudah menjadi pengetahuan umum common

sense. Dalam laporan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk

bidang pendidikan, United Nation Educational, Scientific, and Cultural

Organization (UNESCO), yang dirilis pada Kamis (29/11/07)

menunjukkan, peringkat Indonesia dalam hal pendidikan turun dari 58

menjadi 62 di antara 130 negara di dunia. Yang jelas, education

development index (EDI) Indonesia adalah 0.935, di bawah Malaysia

(0.945) dan Brunei Darussalam (0.965) ( Sudrajad, 2007).

Setiap lembaga pendidikan yang ada di republik ini memiliki

tanggung jawab besar terhadap mutu pendidikan yang dimulai dari proses

pendidikan itu sendiri dan berakhir pada hasil pendidikan yang dicapai.

Mutu dalam “proses pendidikan” melibatkan berbagai input, seperti; bahan

ajar (kognitif, afektif, atau psikomotorik), metodologi (bervariasi sesuai

kemampuan guru) sarana prasarana lembaga pendidikan, dukungan

administrasi, berbagai sumber daya dan upaya penciptaan suasana yang

fair dan nyaman untuk belajar. Mutu dalam konteks “hasil pendidikan”

mengacu pada prestasi yang dicapai oleh lembaga pendidikan pada setiap

kurun waktu tertentu (apakah tiap akhir semester) (Mayasari, 2010).

1

Page 14: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

2

Prestasi yang dicapai atau hasil pendidikan (student

achievement) dapat berupa hasil test kemampuan akademis. Antara proses

dan hasil pendidikan yang bermutu saling berhubungan satu sama lainnya,

akan tetapi agar proses pendidikan dapat bermutu dan tepat sasaran, maka

mutu dalam artian hasil (ouput) harus dirumuskan lebih dahulu oleh

Lembaga Pendidikan. Lembaga Pendidikan wajib menetapkan target yang

jelas untuk dicapai setiap tahun atau kurun waktu tertentu. Berbagai input

dan proses harus selalu mengacu pada mutu-hasil (output) yang ingin

dicapai. Dengan kata lain tanggung jawab lembaga pendidikan dalam

memperbaiki mutu pendidikan bukan hanya pada proses pendidikan saja,

melainkan lebih dari pada itu adalah pada hasil yang dicapai, (Sudrajad,

2007).

Keberhasilan belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor,

pada garis besarnya dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu faktor dari

dalam diri siswa (intern) dan dari luar diri siswa (ekstern). Faktor dari

dalm diri siswa antaralain: kecerdasan, bakat, minat, motivasi diri, disiplin

diri, dan kemandirian.Sedangkan faktor dari luar diri siswa dapat berupa

lingkungan alam, kondisisosial, ekonomi, lingkungan sekolah, guru,

kurikulum, dan sebagainya. Jadi dalam hal ini rendahnya prestasi belajar

siswa dapat disebabkan oleh berbagai faktor tersebut diatas. Dari faktor–

faktor tersebut, faktor dari dalam diri siswamerupakan faktor yang penting

dalam menentukan keberhasilan belajar, sebabdalam proses belajar sasaran

utamanya adalah siswa tersebut sebagai subyek belajar (Ahmadi, 2004).

Page 15: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

3

Faktor penentu keberhasilan dalam proses belajar mengajar

adalah siswa sebagai pelaku dalam kegiatan belajar. Tanpa kesadaran,

kemauan, dan keterlibatan siswa, maka proses belajar mengajar tidak akan

berhasil. Dengan demikian dalam proses belajar mengajar, siswa dituntut

memiliki sikap mandiri, artinya siswa perlu memiliki kesadaran, kemauan

dan motivasi dari dalam diri siswa dan bukan semata – mata tekanan guru

maupun pihak lain. Murtiningsih berpendapat bahwa Kemandirian

mahasiswa dalam belajar masih dinilai sangat kurang dan perlu

ditingkatkan. Mahasiswa cenderung menganggap guru atau dosen sebagai

satu-satunya sumber ilmu. Sehingga mahasiswa hanya menerima dan

mendengarkan ilmu yang diberikan oleh dosen serta cenderung kurang

aktif dalam mencari sumber-sumber pendukung ilmu yang dipelajarinya.

Kebanyakan mahasiswa kurang mandiri dan terlalu bergantung dengan

dosen (Murtiningsih, 2010).

Sikap mandiri dalam diri siswa akan sangat membantu

tercapainya tujuan belajar sebagaimana yang diharapkan. Jadi kemandirian

seseorang dalam belajar akan menentukan arah belajar dan prestasi belajar

seseorang. Kemandirian akan membuat seseorang siswa mampu belajar

sendiri tanpa disuruh oleh pihak luar dalam kondisi apapun. (Ahmadi,

2004).

Proses pendidikan tidak hanya dapat dilakukan di lingkungan

sekolah yang sekaligus merupakan lembaga pendidikan formal, tetapi

pendidikan juga dapat dilakukan di lingkungan keluarga. Pendidikan

Page 16: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

4

dalam keluarga merupakan basis pendidikan yang pertama dan utama.

Situasi keluarga yang harmonis dan bahagia akan melahirkan anak atau

generasi-generasi penerus yang baik dan bertanggung jawab. Peran orang

tua yang seharusnya adalah sebagai orang pertama dalam meletakkan

dasar-dasar pendidikan terhadap anak-anaknya. Orang tua juga harus bisa

menciptakan situasi pengaruh perhatian orang tua dengan menanamkan

norma-norma untuk di kembangkan dengan penuh keserasian, sehingga

tercipta iklim atau suasana keakraban antara orang tua dan anak

(Surachmad, 2001)

Study pendahuluan berdasarkan evaluasi proses pembelajaran di

akhir semester I, nilai akademis mata kuliah KDPK terdapat 30% peserta

didik yang mempunyai nilai kurang, 55% cukup dan 15% baik. Dari

fenomena tersebut, penulis tertarik untuk melakukan kajian terhadap cara

belajar mahasiswa untuk mata kuliah KDPK (Konsep Dasar Praktik

Klinik) dikaitkan dengan kemandirian belajar dan perhatian orang tua.

Berdasarkan asumsi di atas maka penulis dalam penelitian ini menentukan

kajian dalam judul : ”Hubungan Kemandirian Belajar dengan Perhatian Orang

Tua dengan Prestasi Belajar Mata Kuliah KDPK Mahasiswi Semester II

Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo”.

B. Rumusan Masalah

Dari masalah yang diuraikan diatas ”Apakah ada hubungan antara

kemandirian belajar dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar mata

Page 17: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

5

kuliah KDPK pada mahasiswa semester II Akademi Kebidanan Harapan

Mulya Ponorogo?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan antara kemandirian belajar dan perhatian

orang tua dengan prestasi belajar mata kuliah KDPK (Keterampilan

Dasarr Praktik Klinik) mahasiswi Semester II Akademi Kebidanan

Harapan Mulya Ponorogo.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk menganalisis hubungan kemandirian belajar dengan prestasi

belajar mata kuliah KDPK (Keterampilan Dasarr Praktik Klinik)

mahasiswi Semester II Akademi Kebidanan Harapan Mulya

Ponorogo.

b. Untuk menganalisis perhatian orang tua dengan prestasi belajar

mata kuliah KDPK (Keterampilan Dasarr Praktik Klinik)

mahasiswi Semester II Akademi Kebidanan Harapan Mulya

Ponorogo

c. Untuk menganalisis hubungan kemandirian belajar dan perhatian

orang tua dengan prestasi belajar mata kuliah KDPK

(Keterampilan Dasarr Praktik Klinik) mahasiswi Semester II

Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo.

Page 18: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

6

D. Manfaat

1. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai sumbangan pemikiran dan masukan guna meningkatkan

kualitas pelaksanaan pendidikan, terutama dalam hal peningkatan

prestasi belajar para peserta didik.

2. Bagi Mahasiswa

Sebagai salah satu bahan informasi bagi mahasiswa akan pentingnya

kemandirian belajar dalam proses pembelajaran sehingga diharapkan

mahasiswa dapat meningkatkan kualitas kegiatan belajar guna

meningkatkan prestasi belajar.

3. Bagi Peneliti

Sebagai bahan informasi dan perbandingan bagi peneliti berikutnya

yang akan mengadakan penelitian lebih lanjut tentang masalah yang

serupa.

Page 19: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI

1. Konsep Kemandirian Belajar

a. Pengertian Kemandirian Belajar

Istilah kemandirian berasal dari kata mandiri yang berarti berdiri

sendiri, yaitu suatu keadaan yang memungkinkan seseorang mengatur dan

mengarahkan diri sendiri sesuai tingkat perkembangannya. Kemandirian

adalah kecenderungan anak untuk melakukan sesuatu yang diingini tanpa

minta tolong kepada orang lain, juga dapat mengarahkan kelakuannya tanpa

tunduk kepada orang lain. Pendapat lain tentang kemandirian dikemukanan

oleh Hoistein yang mengatakan bahwa kemandirian adalah penampilan

seseorang yang sikap dan perbuatannya menandakan keswarkasaan (berbuat

sendiri secara aktif dalam memberikan pendapat, penilaian pengambilan

keputusan dan pertanggung jawaban. Selanjutnya tindakan tersebut

merupakan respon yang muncul secara spontan sebagai cerminan percaya

diri seseorang yang mandiri (Sumarmo, 2008).

Kemandirian belajar siswa akan akan dapat mengembangkan nilai,

sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam hal sebagai berikut:

1). Membuat keputusan yang bertanggung jawab

2). Menentukan aktivitas belajar sesuai keinginan sendiri

3). Membuat pengertian sesuai dengan pemahaman

7

Page 20: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

8

4). Menyadari tentang mengapa dan bagaimana memperoleh pengetahuan

baru sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. (Kartadinata, 2006).

Selanjutnya From, menyatakan belajar merupakan suatu proses

yang terjadi dalam interaksi aktif antara subjek dan lingkungannya. Proses

tersebut menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,

keterampiln, nilai yang bersifat tetap. Perubahan itu dapat bersifat sesuatu

yang baru, yang segera tampak dalam perilaku nyata maupun tersembunyi.

Proses belajar dapat berlangsung bila disertai kesadaran dan intensitas

kemauan dari individu yang belajar. Sikap dan perbuatan yang ditunjukkan

dalam kemandirian merupakan kebutuhan dasar dari setiap individu untuk

mengaktualisasikan potensi dan kemampuan diri untuk mencapai kepuasan

sendiri. Adapun kepuasan yang diperoleh orang yang mandiri tidak

bergantung pada lingkungan dan orang lain disekitarnya, tetapi tergantung

pada potensi-potensi yang mereka miliki (Ahmadi, 2004).

Kemandirian belajar menurut Wayne H adalah menekankan sisi-

sisi menguntungkan dari usaha bekerja secara kreatif atas prakarsanya

sendiri, inisiatif dan panjang akal dari keadaan mempelajari suatu bidang

secara intensif, pengembangan disiplin diri dan belajar teknik-teknik

didalam suatu bidang yang telah dipilihnya sendiri (Sumarmo, 2008).

Page 21: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

9

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kemandirian Belajar

1). Faktor dari Dalam

Faktor dari dalam diri anak adalah antara lain faktor kematangan

usia dan jenis kelamin. Disamping itu intelegensia anak juga berpengaruh

terhadap kemandirian anak.

2). Faktor dari Luar

Adapun faktor dari luar yang mempengaruhi kemandirian anak

adalah:

a). Kebudayaan, masyarakat yang maju dan kompleks tuntutan hidupnya

cenderung mendorong tumbuhnya kemandirian dibanding dengan

masyarakat yang sederhana.

b). Keluarga, meliputi aktivitas pendidikan dalam keluarga,

kecenderungan cara mendidik anak, cara memberikan penilaian

kepada anak bahkan sampai carahidup orang tua berpengaruh

terhadap kemandirian anak.

c. Indikator/Determinan Kemandirian Belajar

Kemandirian belajar menurut Sunaryo Kartadinata (2006) mempunyai 5

aspek dan dapat dijadikan indikator antara lain :

1). Bebas bertanggung jawab dengan ciri-ciri mampu menyelesaikan tugas-

tugas yang diberiakan tanpa bantuan orang lain, tidak menunda waktu

dalam mengerjakan tugas, mampu membuat keputusan sendiri, mampu

menyelesaikan masalahnya sendiri dan bertanggung jawab atau

menerima resiko dari perbuatannya.

Page 22: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

10

2). Progresif dan ulet, dengan ciri-ciri tidak mudah menyerah bila menghadapi

masalah, tekun dalam usaha mengejar prestasi, mempunyai usaha dalam

mewujudkan harapannya, melakukan berbagai cara untuk mencapai tujuan

dan menyukai hal-hal yang menantang.

3). Inisiatif atau kreatif, dengan ciri-ciri mempunyai kreatifitas yang tinggi,

mempunyai ide-ide yang cemerlang, menyukai ha-hal yang baru, suka

mencoba-coba dan tidak suka meniru orang lain.

4). Pengendalian diri dengan ciri-ciri mampu mengendalikan emosi, mampu

mengendalikan tindakan, menyukai penyelesaian masalah secara damai,

berfikir dahulu sebelum bertindak dan mampu mendisiplinkan diri.

5). Kematangan diri, dengan ciri-ciri mengenal diri sendiri secara mendalam,

dapat menerima diri sendiri, percaya pada kemampuan sendiri, memperoleh

kepuasan dari usaha sendiri dan tidak mudah terpengaruh oleh orang lain.

2. Perhatian Orang Tua

a. Pengertian Perhatian Orang Tua

Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis terhadap suatu obyek atau

banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai aktivitas/ pengalaman batin.

Orang tua yang dimaksud dalam penelitian ini adalah orang dewasa yang

bertanggung jawab atas keberhasilan siswa, baik orang tua siswa, wali atau

orang tua asuh. Perhatian orang tua berarti pemusatan atau konsentrasi yang

diberikan oleh orang tua siswa, wali atau orang tua asuh terhadap suatu

obyek yaitu siswa (Mahmud, 2006).

Page 23: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

11

b. Macam-macam Perhatian

Perhatian dibedakan menjadi beberapa kriteria antara lain:

1). Atas dasar intesitasnya yaitu banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai

suatu aktivitas/pengalaman batin.

Perhatian ini dibedakan menjadi dua:

a). Perhatian intensif adalah perhatian yang betul-betul tercurah pada obyek

b). Perhatian tidak intensif adalah perhatian yang kurang sepenuhnya

tercurah pada suatu obyek

2). Atas dasar cara timbulnya dibedakan menjadi dua:

a). Perhatian spontan atau perhatian sengaja yaitu perhatian yang timbul

tanpa direncanakan, tetapi begitu saja secara tiba-tiba.

b). Perhatian reflektif atau perhatian disengaja yaitu perhatian yang

timbulnya memang disengaja.

3). Atas dasar luasnya obyek yang dikenai perhatian dibedakan menjadi dua:

a). Perhatian distributif atau perhatian memancar adalah perhatian yang pada

suatu saat dapat tertuju pada macam-macam obyek.

b). Perhatian konsentratif atau perhatian terpusat adalah perhatian yang pada

suatu saat hanya tertuju pada obyek yang sangat terbatas.

Melihat besarnya fungsi pendidikan di lingkungan keluarga, maka

perhatian orang tua terhadap pendidikan anak yang dapat dilakukan adalah:

1). Perhatian intensif, karena kegiatan yang disertai dengan perhatian intensif

akan lebih terarah.

Page 24: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

12

2). Perhatian yang disengaja (reflektif), karena kesengajaan dalam kegiatan akan

mengembangkan pribadi anak.

3). Perhatian spontan, karena perhatian spontan cenderung dapat berlangsung

lebih lama.

(Ratnawati, 2005)

c. Faktor yang Mempengaruhi Perhatian Orang Tua terhadap Anaknya

Faktor yang mempengaruhi perhatian orang tua terhadap anaknya di antaranya

adalah karena para orang tua khawatir jikalau anaknya menjadi siswa yang nakal

di sekolah. Karena rasa kasih sayang orang tua, maka mereka menjaga baik-baik

keselamatan dan kesehatan anaknya. Perhatian juga diberikan orang tua karena

ingin agar anak mereka maju dan pemuncak (berprestasi) di kelasnya. Maka para

orang tua selalu menyuruh anaknya agar belajar dan belajar sepanjang waktu.

Hanya saja, perhatian orang tua makin lama makin berkurang sesuai dengan

bertambah besarnya tubuhnya dan bertambah dewasa usianya. (Astuti, 2005).

d. Bentuk Perhatian Orang Tua terhadap Belajar Anak

Perhatian orang tua, terutama dalam hal pendidikan anak, sangatlah diperlukan.

Terlebih lagi yang harus difokuskan adalah perhatian orang tua terhadap

aktivitas belajar yang dilakukan anak sehari-hari dalam kapasitasnya sebagai

pelajar dan penuntut ilmu, yang akan diproyeksikan kelak sebagai pemimpin

masa depan. Bentuk perhatian orang tua terhadap belajar anak dapat berupa

pemberian bimbingan dan nasihat, pengawasan terhadap belajar anak, pemberian

motivasi dan penghargaan serta pemenuhan kebutuhan belajar anak.

Page 25: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

13

1). Pemberian bimbingan dan nasehat

Menurut Oemar Hamalik dengan mengutip pendapat Stikes &

Dorcy, menyatakan bahwa bimbingan adalah “suatu proses untuk menolong

individu dan kelompok supaya individu itu dapat menyesuaikan diri dan

memecahkan masalah-masalahnya”. Kemudian ia juga mengutip pendapat

Stoops, yang menyatakan bimbingan adalah “suatu proses yang terus

menerus untuk membantu perkembangan individu dalam rangka

mengembangkan kemampuannya secara maksimal untuk memperoleh

manfaat yang sebesar-besarnya, baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat.”

(Oemar Hamalik, 2002).

Bentuk lain dari perhatian orang tua adalah memberikan nasehat

kepada anak. Menasehati anak berarti memberi saran-saran untuk

memecahkan suatu masalah, berdasarkan pengetahuan, pengalaman dan

pikiran sehat. Nasihat dan petuah memiliki pengaruh yang cukup besar

dalam membuka mata anak-anak terhadap kesadaran akan hakikat sesuatu

serta mendorong mereka untuk melakukan sesuatu perbuatan yang baik.

Nasehat dapat diberikan orang tua pada saat anak belajar di rumah.

Dengan demikian maka orang tua dapat mengetahui kesulitan-kesulitan

anaknya dalam belajar. Karena dengan mengenai kesulitan-kesulitan

tersebut dapat membantu usaha untuk mengatasi kesulitannya dalam belajar,

sehingga anak dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

Page 26: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

14

2). Pengawasan Orang Tua terhadap belajar

Orang tua perlu mengawasi pendidikan anak-anaknya, sebab tanpa

adanya pengawasan yang kontinu dari orang tua besar kemungkinan

pendidikan anak tidak akan berjalan lancar. Pengawasan orang tua tersebut

dalam arti mengontrol atau mengawasi semua kegiatan atau aktivitas yang

dilakukan oleh anak baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pengawasan yang diberikan orang tua dimaksudkan sebagai penguat disiplin

supaya pendidikan anak tidak terbengkelai, karena terbengkelainya

pendidikan seorang anak bukan saja akan merugikan dirinya sendiri, tetapi

juga lingkungan hidupnya.

Pengawasan orang tua terhadap anaknya biasanya lebih diutamakan

dalam masalah belajar. Dengan cara ini orang tua akan mengetahui kesulitan

apa yang dialami anak, kemunduran atau kemajuan belajar anak, apa saja

yang dibutuhkan anak sehubungan dengan aktifitas belajarnya, dan lain-lain.

Dengan demikian orang tua dapat membenahi segala sesuatunya hingga

akhirnya anak dapat meraih hasil belajar yang maksimal. Pengawasan orang

tua bukanlah berarti pengekangan terhadap kebebasan anak untuk berkreasi

tetapi lebih ditekankan pada pengawasan kewajiban anak yang bebas dan

bertanggung jawab. Ketika anak sudah mulai menunjukkan tanda-tanda

penyimpangan, maka orang tua yang bertindak sebagai pengawas harus

segera mengingatkan anak akan tanggung jawab yang dipikulnya terutama

pada akibat-akibat yang mungkin timbul sebagai efek dari kelalaiannya.

Kelalaiannya di sini contohnya adalah ketika anak malas belajar, maka tugas

Page 27: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

15

orang tua untuk mengingatkan anak akan kewajiban belajarnya dan memberi

pengertian kepada anak akan akibat jika tidak belajar. Dengan demikian anak

akan terpacu untuk belajar sehingga prestasi belajarnya akan meningkat.

Pengawasan atau kontrol yang dilakukan orang tua tidak hanya ketika anak di

rumah saja, akan tetapi hendaknya orang tua juga terhadap kegiatan anak di

sekolah. Pengetahuan orang tua tentang pengalaman anak di sekolah sangat

membantu orang tua untuk lebih dapat memotivasi belajar anak dan

membantu anak menghadapi masalah-masalah yang dihadapi anak di sekolah

serta tugas-tugas sekolah (Imelda, 2010).

3). Pemberian motivasi dan penghargaan

Sebagai pendidik yang utama dan pertama bagi anak, orang tua

hendaknya mampu memberikan motivasi dan dorongan. Sebab tugas

memotivasi belajar bukan hanya tanggungjawab guru semata, tetapi orang tua

juga berkewajiban memotivasi anak untuk lebih giat belajar. Jika anak

tersebut memiliki prestasi yang bagus hendaknya orang tua menasihati

kepada anaknya untuk meningkatkan aktivitas belajarnya. Dan untuk

mendorong semangat belajar anak hendaknya orang tua mampu memberikan

semacam hadiah untuk menambah minat belajar bagi anak itu sendiri. Namun

jika prestasi belajar anak itu jelek atau kurang maka tanggung jawab orang

tua tersebut adalah memberikan motivasi atau dorongan kepada anak untuk

lebih giat dalam belajar.

Dorongan orang tua kepada anaknya yang berprestasi jelek atau

kurang itu sangat diperlukan karena dimungkinkan kurangnya dorongan dari

Page 28: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

16

orang tua akan bertambah jelek pula prestasinya dan bahkan akan

menimbulkan keputusasaan. Tindakan ini perlu dilakukan oleh orang tua baik

kepada anak yang berprestasi baik ataupun kurang baik dari berbagai jenis

aktivitas, seperti mengarahkan cara belajar, mengatur waktu belajar dan

sebagainya, selama pengarahan dari orang tua itu tidak memberatkan anak

(Imelda, 2010).

Stephanie Daisy Imelda mengemukakan beberapa hal yang dapat

dilakukan oleh orang tua pada anak yang prestasinya kurang, yaitu:

a). Kenali kemampuan anak. Jangan menuntut anak melebihi

kemampuannya. Anak yang sering mendapat tuntutan yang terlalu tinggi,

akan mudah menjadi frustrasi dan akhirnya menjadi mogok belajar.

b). Jangan membanding-bandingkan. Orang tua sebaiknya jangan

membanding-bandingkan anak dengan kakak atau adiknya mengingat

setiap anak mempunyai kemampuan yang berbeda. Anak yang sering

dibanding-bandingkan dapat kehilangan kepercayaan diri. Bangkitkanlah

rasa percaya diri anak dengan menghargai setiap usaha yang telah

dilakukan.

c). Menerima anak dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

d). Membantu anak mengatasi masalahnya. Bila anak memang

membutuhkan guru les, jangan dipaksakan anak dengan kemampuannya

sendiri hanya karena ayah dan ibunya dahulu tidak pernah les.

e). Tingkatkan semangat belajar anak. Kita dapat melakukan hal ini dengan,

misalnya memberi pujian, pelukan, belaian maupun ciuman.

Page 29: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

17

f). Jangan mencela anak dengan kata-kata yang menyakitkan. Orang tua

harus menghindari mencela anak dengan kata-kata, “bodoh”, “tolol”,

“otak udang”, dan sebagainya. Anak yang sering mendapat label atau cap

seperti itu pada akhirnya akan mempunyai pandangan bahwa dirinya

memang bodoh dan tolol.

g). Mendidik adalah tanggung jawab bersama. Ayah dan Ibu mempunyai

tanggung jawab yang sama dalam mendidik anak.

i). Jangan lupa berdoa agar anak kita mendapat hasil yang terbaik. (Imelda,

2010)

4). Pemenuhan Kebutuhan Belajar

Kebutuhan belajar adalah segala alat dan sarana yang diperlukan

untuk menunjang kegiatan belajar anak. kebutuhan tersebut bisa berupa ruang

belajar anak, seragam sekolah, buku-buku, alat-alat belajar, dan lain-lain.

Pemenuhan kebutuhan belajar ini sangat penting bagi anak, karena akan dapat

mempermudah baginya untuk belajar dengan baik. Dalam hal ini Bimo

Walgito menyatakan bahwa “semakin lengkap alat-alat pelajarannya, akan

semakin dapat orang belajar dengan sebaik-baiknya, sebaliknya kalau alat-

alatnya tidak lengkap, maka hal ini merupakan gangguan di dalam proses

belajar, sehingga hasilnya akan mengalami gangguan”. Tersedianya fasilitas

dan kebutuhan belajar yang memadai akan berdampak positif dalam aktivitas

belajar anak. Anak-anak yang tidak terpenuhi kebutuhan belajarnya sering

kali tidak memiliki semangat belajar. Lain halnya jika segala kebutuhan

Page 30: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

18

belajarnya tercukupi, maka anak tersebut lebih bersemangat dan termotivasi

dalam belajar (Walgito, 1990).

Perhatian orang tua terhadap kebutuhan belajar, kaitannya dengan

motivasi belajar mempunyai pengaruh yang sangat kuat. Hal itu dapat

diketahui bahwa dengan dicukupinya kebutuhan belajar, berarti anak merasa

diperhatikan oleh orang tuanya. Kebutuhan belajar, seperti buku termasuk

unsur yang sangat penting dalam upaya meningkatkan prestasi belajar.

Dengan dicukupinya buku yang merupakan salah satu sumber belajar, akan

memperlancar proses belajar mengajar di dalam kelas dan mempermudah

dalam belajar di rumah. Dan juga akan dapat meningkatkan semangat belajar

bagi anak. Dengan demikian sudah sepatutnya bagi para orang tua untuk

memperhatikan dan berusaha memenuhi kebutuhan belajar anak (Walgito,

1990).

3. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi Belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi

berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor

internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu. Pengenalan

terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar penting artinya

dalam rangka membantu murid mencapai prestasi belajar yang sebaik-

baiknya (Ahmadi, 2004).

Page 31: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

19

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar diantaranya:

1). Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang

diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran,

struktur tubuh, dan sebagainya.

2). Faktor Psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh,

terdiri atas:

a). Faktor intelektif yang meliputi:

(1). Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat.

(2). Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki.

b).Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti

sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, dan penyesuaian

diri.

3). Faktor kematangan fisik maupun psikis.

Yang tergolong faktor eksternal, ialah:

a). Faktor sosial yang terdiri atas:

(1). Lingkungan keluarga.

(2). Lingkungan sekolah.

(3). Lingkungan masyarakat.

(4). Lingkungan kelompok.

b). Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan

kesenian.

Page 32: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

20

c). Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, dan

iklim.

4). Faktor lingkungan spiritual dan keamanan

(Ahmadi, 2004).

Menurut Slameto (2009) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ada

dua macam yaitu faktor internal dan faktor eksternal

a). Faktor Internal adalah faktor yang ada dalam individu yang sedang belajar

seperti:

(1). Faktor Jasmaniah, meliputi:

(a). Faktor kesehatan

Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan orang

terganggu, selain itu juga akan cepat lelah, kurang bersemangat,

mudah pusing, mengantuk, kurang darah atau gangguan fungsi alat

indera.

(b). Cacat tubuh

Cacat tubuh ini dapat berupa buta, tuli, patah kaki dan patah tangan.

(2). Faktor Psikologis, meliputi

(a) Intelegensi

Siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih

berhasil daripada yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah.

Siswa yang mempunyai intelegensi tinggi dapat berhasil dengan baik

dalam belajarnya dikarenakan belajar dengan menerapkan metode

Page 33: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

21

belajar yang efisien. Sedangkan yang mempunyai intelegensi rendah

perlu mendapatkan pendidikan khusus.

(b) Perhatian

Perhatian menurut Ghazali yang dikutip oleh Slameto (2009) adalah

keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata tertuju

kepada suatu obyek benda/hal atau sekumpulan obyek. Untuk dapat

menjamin hasil belajar yang baik maka siswa harus mempunyai

perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya.

(c) Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan. Minat besar pengaruhnya terhadap

belajar. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah

dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan belajar.

(d) Bakat

Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan

terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau

berlatih.

(e) Motivasi

Seseorang akan berhasil dalam belajarnya bila mempunyai penggerak

atau pendorong untuk mencapai tujuan. Penggerak atau pendorong

inilah yang disebut dengan motivasi.

Page 34: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

22

(f) Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan

seseorang, di mana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan

kecakapan baru. Belajar akan berhasil bila anak sudah siap (matang).

(g) Kesiapan

Kesiapan adalah kesediaan untuk memberikan respon atau bereaksi.

Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar mengajar karena

jika siswa sudah memiliki kesiapan dalam belajar maka hasil

belajarnya akan lebih baik.

b). Faktor Eksternal

(1). Keadaan keluarga

Keluarga merupakan lingkungan utama dalam proses belajar. Keadaan

yang ada dalam keluarga mempunyai pengaruh yang besar dalam

pencapaian prestasi belajar misalnya cara orang tua mendidik, relasi

anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian

orang tua.

(2). Keadaan sekolah

Lingkungan sekolah adalah lingkungan di mana siswa belajar secara

sistematis. Kondisi ini meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru

dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran,

metode belajar dan fasilitas yang mendukung lainnya.

Page 35: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

23

(3). Keadaan masyarakat

Siswa akan mudah kena pengaruh lingkungan masyarakat karena

keberadaannya dalam lingkungan tersebut. Kegiatan dalam masyarakat,

mass media, teman bergaul, lingkungan tetangga merupakan hal-hal yang

dapat mempengaruhi siswa sehingga perlu diusahakan lingkungan yang

positif untuk mendukung belajar siswa (Ahmadi, 2004).

4. Pengaruh Kemandirian terhadap Prestasi Belajar

Menuntut siswa berperan aktif, mengharuskan partisipasi aktif peserta

didik dalam kegiatan pembelajaran. Partisipasi aktif tersebut dapat terlaksana

jika ditunjang kemandirian belajar dari peserta didik secara sosial psikologis

adalah penting karena individu pada hakekatnya selalu berusaha aktif

menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Tanpa kemandirian segala usaha

sulit dilakukan dengan mantap untuk mengelola hidup dan lingkungannya.

Tanpa kemandirian individu tidak mungkin dapat mempengaruhi dan

menguasai lingkungan, tetapi akan lebih banyak tergantung pada lingkungan

dan dikuasai oleh lingkungan (Yaumi 2009).

Oleh karena itu, kemandirian sangat penting bagi peserta didik sebab

kemandirian merupakan modal dasar peserta didik dalam menentukan sikap

dan tindakannya selama proses belajar. Karena belajar merupakan proses

psikis, maka keberhasilan belajar lebih benyak diitentukan oleh individu itu

sendiri. Kemandirian belajar seseorang mendorong untuk berprestasi,

berinisiatif dan berkreasi. Dengan itu, kemandiian dapat mengantar seseorang

Page 36: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

24

menjadi produktif, serta mendorongnya ke arah kemajuan. Kemandirian belajar

ditunjukkan dengan otonomi, merencanakan, mengorganisasi dan

mengevaluasi kegiatan belajarnya (Yaumi, 2009).

5. Pengaruh Perhatian Orang Tua tehadap Prestasi Belajar

Aktivitas belajar guna meningkatkan prestasi belajar sering menemui

kesulitan-kesulitan. Berbagai kesulitan itu harus segera diatasi agar pencapaian

tujuan belajar secara optimal dapat terwujudkan. Upaya mengatasi kesulitan

tersebut tidak hanya dibebankan kepada anak (peserta didik) melainkan juga

menjadi beban dari orang tua. Orang tua mempunyai tugas dan tanggung jawab

dalam membantu anaknya meringankan atau mengatasi kesulitan-kesulitan

yang mungkin muncul selama proses belajar (Imelda, 2009).

Siswa dengan intensitas perhatian yang tinggi akan cepat untuk

menapai bantuan dalam menyelesaikan kesulitan yang dihadapi dalam proses

belajar. Dengan perhatian dan bimbingan orang tua secara kontinou maka

orang tua dapat segera mungkin mengetahui kesulitan yang di allami oleh

anaknya secara dini. Sedapat mungkin orang tua akan mengambil sikap yang

positif guna membantu anaknya menyelesaikan kesulitan belajar yang

dialami.berdasarkan uraian diatas, diduga terdapat pengaruh perhatian orang

tua dengan prestasi belajar (Imelda, 2009).

Page 37: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

25

6. Pengaruh Perhatian Orangtua terhadap Kemandirian Belajar

Orang tua sangat bertanggungjawab atas kemajuan studi anaknya. Jika

orang tua kurang perhatian dan pengawasan terhadap anaknya mengakibatkan

kecenderungan bebas mutlak, pengawasan bukan berarti menghanbat atau

menekan akan tetapi mendorong ke arah kesadaran diri sehingga diharapkan

muncul kemandirian belajar. Perhatian orang tua sangatlah penting dalamupaya

menumbuhkan kemandirian belajar anaknya, seperti dukungan dan

penghargaan (Yaumi, 2009).

Jika orang tua cenderung kurang menghargai prestasi belajar anaknya,

hal tersebut tidak akan mendorong anak untuk mandiri dalam mencapai

prestasi yang lebih baik disekolahnya. Hal-hal yang perlu diperhatiakn orang

tua adalah menghargai prestasi belajar yang telah dicapai anak di sekolah,

memperhatikan dan mengikuti perkembangan anak dalam proses belajar.

Berdasarkan uraian diatas diduga terdapat pengaruh perhatian orang tua dengan

kemandirian belajar belajar (Yaumi, 2009).

Page 38: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

26

B. PENELITIAN YANG RELEVAN

Berbagai penelitian tentang kemandirian belajar dan perhatian orang tua

dengan prestasi belajar diantaranya:

1. Hidayah (2008) : Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh perhatian

orang tua dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar bidang study

akuntansi, metode yang digunakan survey analitik pada siswa SMAN 1

Pecangaan Kabupaten Jepara, hasil: Ada pengaruh yang signifikan dari

perhatian orang tua dan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar

bidang study akuntansi.

2. Fardiansyah (2009): Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara

frekuensi belajar dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar

matematika, metode yang digunakan observasional analitik pada siswa

SMPN 1 Bandung Kabupaten Serang, hasil : Ada hubungan singnifikan

antara frekuensi belajar dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar

matematika.

3. Imelda (2010) : Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara

perhatian orang tua dengan prestasi belajar, metode yang digunakan

observasional analitik pada siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Cimerak

Kabupaten Ciamis.

Hasil : Ada hubungan signifikan antara perhatian orang tua dengan prestasi

belajar peserta didik.

Page 39: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

27

4. (Astuti, 2005) : Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pola asuh

terhadap kemandirian belajar, metode yang digunakan survey analitik

terhadap siswa SMAN Sumpiuh Kabupaten Banyumas, hasil penelitian ;

ada pengaruh yang signifikan dari pola asuh orang tua terhadap

kemandirian belajar siswa.

Page 40: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

28

C. KERANGKA PIKIR

Keterangan :

: diteliti

: tidak diteliti

D. HIPOTESIS

”Ada hubungan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar”

”Ada hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar”

“Ada hubungan antara kemandirian belajar dan perhatian orang tua dengan

prestasi belajar”

Perhatian orang tua

Prestasi Belajar

Kemandirian Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi: 1. Faktor

Jasmaniah 2. Faktor Psikologi 3. Faktor

Kematangan Fisik dan Psikis

4. Faktor Lingkungan

Indikator 1. Bebas

Bertanggung Jawab

2. Progresif dan ulet

3. Inisiatif atau kreatif

4. Pengendalian diri

5. Kematangan diri

Bentuk Perhatian 1. Pemberian

bimbingan dan nasehat

2. Pengawasan Org Tua

3. Pemberian Motivasi dan Penghargaan

4. Pemenuhan Kebutuhan Belajar

Faktor yang mempengaruhi Perhatian Orang Tua: 1. Kasih sayang 2. Rasa Khawatir 3. Harapan Orang

Tua

Faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar: 1. Faktor dari dalam

(Kematangan usia, jenis kelamin, intelegensi)

2. Faktor dari luar (Kebudayaan, keluarga)

Page 41: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

29

Page 42: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan

pendekatan cross sectional. Variabel yang diteliti hanya diukur satu kali

pengukuran saja dalam waktu tertentu (Taufiqurohman, 2008).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Akademi Kebidanan Harapan Mulya

Ponorogo yang terletak di jalan Batorokatong no.30 Ponorogo, pada bulan

Desember 2010.

C. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Penelitian ini penulis

menggunakan semua subjek yang terdapat di dalam populasi pada mahasiswa

reguler semester II tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 40 orang di

Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo.

29

Page 43: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

30

D. Teknik Sampling

Teknik pengambilan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

total sampling, yaitu penelitian yang menggunakan keseluruhan subjek

penelitian. Pada penelitian ini unit populasi yang digunakan adalah

mahasiswa semester II tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 40 mahasiswa

di Akademi kebidanan Harapan Mulya Ponorogo.

E. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Bebas

a. Kemandirian Belajar

b. Perhatian orang tua

2. Variabel Tergantung

Prestasi Belajar mata kuliah KDPK (Konsep Dasar Praktik Klinik).

F. Definisi Operasional

1. Kemandirian belajar dalam penelitiaan ini adalah kemampuan mahasiswa

menentukan kebutuhan belajar dan berupaya untuk memenuhi kebutuhan

belajarnya secara mandiri. Pada peleitian ini pengukuran menggunakan

pertanyaan dalam kuesioner yang telah di lakukan uji validitas dan

reliabilitas. Setiap pertanyaan mempunyai jawaban selalu, sering, kadang-

Page 44: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

31

kadang dan tidak pernah. Jika jawaban selalu diberi skor 4, sering diberi

skor 3, kadang-kadang skor 2, tidak pernah skor 1.

Alat ukur : kuesioner.

Skala pengukuran : kontinou.

2. Perhatian orang tua yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perhatian

yang diberikan orang tua kepada anaknya dalam proses belajar baik secara

materiil maupun psikis. Pada peleitian ini pengukuran menggunakan

pertanyaan dalam kuesioner yang telah di lakukan uji validitas dan

reliabilitas. Setiap pertanyaan mempunyai jawaban selalu, sering, kadang-

kadang dan tidak pernah. Jika jawaban selalu diberi skor 4, sering diberi

skor 3, kadang-kadang skor 2, tidak pernah skor 1.

Alat ukur : kuesioner.

Skala pengukuran : kontinou.

3. Prestasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai akhir

kemampuan akademik mata kuliah KDPK (Konsep Dasar Praktik Klinik).

Alat ukur : nilai akhir mata kuliah KDPK

Skala pengukuran : kontinou.

G. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan butir dalam suatu daftar

(konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Dalam menilai

Page 45: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

32

validitas setiap butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai Corrected Item –

Total Correlation.

Keterangan:

Rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

N = Jumlah subyek

ΣX = Jumlah skor item

ΣY = jumlah skor total

(Arikunto 2002:162)

Hasil perhitungan validitas tersebut untuk selanjutnya dikonsultasikan

dengan harga r kritik product moment dengan taraf nyata 5%. Jika harga

rxy hitung lebih besar dari r tabel maka dikatakan bahwa item soal atau

instrumen tersebut valid.

Dari hasil uji validitas instrument kemandirian belajar diperoleh 4

(empat) butir soal yang tidak valid yaitu soal nomer 4, 6, 25 dan 26.

Sedangkan dari hasil uji validitas instrument perhatian orang tua diperoleh

2 butir soal yang tidak valid yaitu soal nomer 18 dan 24.

2. Uji Reliabillitas

Apabila suatu alat pengukuran telah dinyatakan valid, maka tahap

berikutnya adalah mengukur reliabilitas dari alat kuesioner. Reliabilitas

adalah ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam

mengukur gejala yang sama dilain kesempatan. Melalui metode One Shot

(NΣXY)-(ΣX)(ΣY) Rxy = ------------------------------- √(NΣx2-(Σx)2(NΣy2-(Σy)2)

Page 46: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

33

dilakukan dengan metode Cronbach Alpha yaitu jika lebih besar dari 0,7

maka test reliabel. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika

memiliki Cronbach Alpha > 0,7.

Keterangan :

Ri = koefisien reliabilitas yang dicari

K = Mean kuadrat antara subjek

∑Si² = mean kuadrat kesalahan

St² = varian total

Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai reliabilitas untuk butir

soal kemandirian belajar sebesar 0,7183. Nilai ini lebih besar dari 0,7

sehingga dapat dikatakan bahwa butir soal pengetahuan reliabel.

Sedangkan dari hasil analisis untuk butir soal perhatian orang tua nilai

reliabilitas didapat sebesar 0, 7440. Nilai ini lebih besar dari 0,7 sehingga

dapat dikatakan bahwa butir soal kepuasan reliabel.

H. Etika Penelitian

Sebagai salah satu tanggung jawab mendasar bagi peneliti sebelum

melakukan penelitian, dibuat surat persetujuan penelitian. Surat permohonan

persetujuan penelitian disampaikan kepada Direktur Akademi Kebidanan

Harapan Mulya Ponorogo. Sebelum dilaksanakan penelitian, semua responden

yang menjadi subjek penelitian di beri informasi oleh peneliti tentang rencana

dan tujuan penelitian. Setiap responden diberi hak penuh untuk menyetujui

K ∑Si²

ri = ---------- { 1 - -------- } (K-1) ∑St²

Page 47: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

34

apakah yang bersangkutan bersedia atau menolak untuk menjadi subjek

penelitian dengan cara menandatangani informed consent atau Surat

pernyataan yang telah dipersiapkan peneliti.

I. Teknik Pengumpulan Data

Data tentang kemandirian belajar dan perhatian orang tua dalam proses

pembelajaran diperoleh dengan cara menyebar kuesioner yang telah disusun,

sedangkan data tentang prestasi belajar di peroleh dengan menggunakan nilai

akhir mata kuliah KDPK

J. Analisis Data

Pengolahan dan analisis data merupakan program komputer melalui tahapan:

Data yang diperoleh dari kuesioner diolah dengan menggunakan komputer

SPSS For windows. Kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan person

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Editing

Setiap alat ukur yang sudah dijawab dicek apakah semua item sudah

dijawab.

2. Coding

Kuesioner yang sudah dijawab diberi kode dalam bentuk nomor urut.

3. Tabulating

Jawaban ditabulasikan dengan skor jawaban sesuai dengan data dan

jumlah item pernyataan tiap-tiap variabel, kemudian dimasukkan da!am

master tabel.

Page 48: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

35

Semua data dari penyebaran kuesioner diberi skor dan dianalisis dengan

menggunakan uji statistik, teknik analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah korelasi dan regresi, yaitu korelasi sederhana untuk

menentukan hubungan masing-masing variabel X dan Y, korelasi berganda

untuk menentukan hubungan variabel X 1, X2, secara bersama-sama terhadap

variabel Y, dan regresi ganda untuk menentukan kontribusi masing-masing

variabel X dan Y.

Proses perhitungannya akan dilakukan dengan menggunakan alat bantu

komputer serial SPSS for windows.

Interpretasi nilai r disusun menurut Sugiyono (2006) sebagai berikut :

a. 0,8 sampai dengan 1,000 = sangat kuat

b. 0,6 sampai dengan 0,799 = kuat

c. 0,4 sampai dengan 0,599 = sedang

d. 0,2 sampai dengan 0,399 = rendah

e. 0,0 sampai dengan 0,199 = sangat rendah (tidak berkorelasi)

Page 49: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

36

I. Rancangan Penelitian

Populasi Mahasiswa DIII Kebidanan Semester II Akademi Kebidanan

Harapan Mulya Ponorogo

Unit Penelitian Semua Mahasiswa DIII Kebidanan Semester II Akademi

Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo

Teknik Sampling : Total Sampling

Page 50: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

37

Analisa Data

Kuesioner Perhatian

Orang Tua

Nilai Akhir Mata Kuliah

KDPK

Penyusunan Instrumen Penelitian : Kuesioner Kemandirian Belajar, Perhatian Orang Tua, Nilai

akhir mata kuliah KDPK

Kuesioner Kemandirian

Belajar

Hasil Akhir

Page 51: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

37

BAB IV

HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Responden yang digunakan pada penelitian ini merupakan yaitu

mahasiswa reguler semester II Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo

sebanyak 40 responden.

a. Karakteristik Responden berdasarkan usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Persentase (100%) 1 24 tahun 1 2,50 2 23 tahun 1 2,50 3 22 tahun 1 2,50 4 21 tahun 1 2,50 5 20 tahun 13 32,50 6 19 tahun 22 55,00 7 18 tahun 1 2,50

Total 40 100,00 Sumber Data : Data Primer Hasil Penelitian Maret, 2011

Dari tabel 4.1 dapat diketahhui usia rata-rata responden penelitian ini

antara 19 tahun hingga 20 tahun.

b. Pendidikan Orang Tua

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir orang tua

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

37

Page 52: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

38

Tabel 4.2 Karakteristik Pendidikan Terakhir Orang Tua Responden

No Pendidikan Jumlah Persentase (100%) 1 SD 7 17,50 2 SMP 10 25,00 3 SMA/SMEA 13 32,50 4 PT 10 25,00 Total 40 100,00

Sumber Data : Data Primer Hasil Penelitian Maret, 2011

Pendidikan terakhir orang tua responden yang digunakan pada

penelitian ini di dominasi oleh lulusan SMA/SMEA dan lulusan SD paling

sedikit.

c. Pekerjaan Orang Tua

Karakteristik pekerjaan orang tua responden dapat dilihat pada

tabel dibawah ini.

Tabel 4.3 Karakteristik Pekerjaan Orang Tua Responden

No Pekerjaan Jumlah Persentase (100%) 1 Petani 7 17,50 2 Swasta 12 30,00 3 Wiraswasta 9 22,50 4 PNS 12 30,00 Total 40 100,00

Sumber Data : Data Primer Hasil Penelitian Maret, 2011

Pekerjaan orang tua responden didominasi oleh PNS dan swasta,

sedangkan petani memiliki jumlah yang paling sedikit.

Page 53: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

39

B. Deskripsi Data

Bab ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan untuk

menggambarkan hubungan antara kemandirian belajar dan perhatian orang tua

terhadap prestasi belajar mata kuliah KDPK (Konsep Dasar Praktik Klinik)

mahasiswa semester II Akademi kebidanan Harapan Mulya Ponorogo.

1. Gambaran Kemandirian Belajar mahasiswa semester II Akademi

Kebidanan Harpan Mulya Ponorogo.

Hasil penelitian menjelaskan kemandirian belajar dengan pengisian angket

oleh responden yaitu mahasiswa semester II Akademi Kebidanan Harapan

Mulya Ponorogo dapat di lihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Distribusi frekuensi Kemandirian belajar di Akademi Kebidanan

Harapan Mulya Ponorogo.

No Nilai Kategori Frekuensi Persentase (100%) 1 76,81—96,00 Baik Sekali 21 52,50 2 57,61—76,80 Baik 15 37,50 3 38,41—57,60 Cukup 4 10,00 4 19,21—38,40 Kurang 0 0 5 <19,20 Kurang Sekali 0 0

Jumlah 40 100,00 Sumber Data : Data Primer Hasil Penelitian Maret, 2011

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa data dominan adalah kategori baik sekali

yaitu rentang nilai 76,81-96,00, kemandirian belajar mahasiswa semester

II secara umum adalah kategori baik. Nilai rata-rata dari pengukuran

kemandirian belajar mahasiswa Akademi Kebidanan Harapan Mulya

Ponorogo adalah 72,525, sedangkan untuk nilai tertinggi adalah 91, nilai

Page 54: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

40

terendah dari penilaian kemandirian belajar adalah 46, dan median untuk

penilaian kemandirian belajar adalah 68,5

2. Gambaran frekuensi Perhatian Orang Tua mahasiswa semester II Akademi

Kebidanan Harpan Mulya Ponorogo.

Tabel 4.5 Distribusi frekuensi Perhatian Orang Tua mahasiswa di

Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo.

No Nilai Kategori Frekuensi Persentase (100%) 1 73,61—92,00 Baik Sekali 10 25,00 2 55,21—73,60 Baik 30 75,50 3 36,81—55,20 Cukup 0 0 4 18,01—36,80 Kurang 0 0 5 <18,40 Kurang Sekali 0 0

Jumlah 40 100,00 Sumber Data : Data Primer Hasil Penelitian Maret, 2011

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa data dominan yaitu rentang nilai 55,20—

73,60 perhatian orang tua terhadap kegiatan belajar mahasiswa semester II

secara umum adalah kategori baik. Nilai rata-rata dari pengukuran

perhatian orang tua terhadap kegiatan belajar mahasiswa Akademi

Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo adalah 69,475, sedangkan untuk

nilai tertinggi adalah 86, nilai terendah dari penilaian perhatian orang tua

adalah 57, dan median untuk penilaian perhatian orang tua adalah 71,5

Page 55: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

41

3. Gambaran Prestasi Belajar mata kuliah KDPK (Konsep Dasar Praktik

Klinik) mahasiswa semester II Akademi Kebidanan Harpan Mulya

Ponorogo.

Tabel 4.6 Distribusi frekuensi Prestasi Belajar mata kuliah KDPK (Konsep

Dasar Praktik Klinik) mahasiswa semester II Akademi

Kebidanan Harpan Mulya Ponorogo.

No Nilai Kategori Frekuensi Persentase (100%) 1 81,00--100 Baik Sekali 1 2,50 2 61,00—80,00 Baik 35 87,50 3 41,00--60 Cukup 4 10,00 4 21,00--40 Kurang 0 0 5 <20 Kurang Sekali 0 0

Jumlah 40 100,00 Sumber Data : Data Primer Hasil Penelitian Maret, 2011

Tabel 4.6. menunjukkan bahwa data dominan yaitu dalam kategori baik

(rentang nilan 71-80), prestasi belajar mata kuliah KDPK memiliki nilai

rata-rata 70,55 sedangkan untuk nilai tertinggi adalah 83, nilai terendah

dari penilaian perhatian orang tua adalah 54, dan median untuk penilaian

perhatian orang tua adalah 68,5

C. Pengujian Persyaratan Analisis

Pengujian Hipotesis penelitian ini dilakukan dengan tehnik analisis

korelasi dan regresi .Tehnik analisis ini menghendaki beberapa persyaratan

seperti yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Pengujian persyaratan

analisis yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah (1) uji normalitas

dan (2) uji linieritas.

Page 56: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

42

1.Uji Normalitas

Persyaratan analisis yang dimaksud adalah persyaratan yang harus

dipenuhi agar analisis regresi dapat dilakukan, baik untuk keperluan prediksi

maupun keperluan pengujian hipotesis. Kegiatan ini dilakukan melalui uji

normalitas data. Pengujian normalitas regresi Y atas X1, X2, dimaksudkan

untuk menguji apakah populasi berdistribusi normal atau tidak.

Pengujian persyaratan normalitas variabel terikat terhadap variabel bebas

dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov

Ho diterima, jika a hitung < a tabel

H1 Ditolak, jika a hitung >a tabel

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kemandirian

Belajar Perhatian Orang Tua

Prestasi Belajar

N 40 40 40 Normal Parameters(a,b)

Mean 72,5250 69,4750 70,5500

Std. Deviation 11,79958 7,13959 6,80102 Most Extreme Differences

Absolute ,116 ,077 ,143

Positive ,070 ,077 ,106 Negative -,116 -,068 -,143 Kolmogorov-Smirnov Z ,734 ,484 ,903 Asymp. Sig. (1-tailed) ,654 ,973 ,389

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Page 57: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

43

a. Uji Normalitas Data X1 (Kemandirian Belajar)

Berdasarkan hasil uji Kologorov Smirnov-Z di atas diperoleh nilai sig. X1

sebesar 0,654 sehingga data tersebut dapat dinyatakan berdistribusi

normal.

b. Uji Normalitas Data X2 (Perhatian Orang Tua)

Berdasarkan hasil uji Kologorov Smirnov-Z di atas diperoleh nilai sig. X2

sebesar 0,973 sehingga data tersebut dapat dinyatakan berdistribusi

normal.

c. Uji Normalitas Data Y (Prestasi Belajar)

Berdasarkan hasil uji Kologorov Smirnov-Z di atas diperoleh nilai sig. Y

sebesar 0,389 sehingga data tersebut dapat dinyatakan berdistribusi

normal.

2. Uji Linieritas

Pengujian Linieritas regresi dilakukan pada bagian ini sebagai berikut :

Tabel.4.8 Pengujian Linieritas

Variabel F Hitung Keterangan

X1 –Y 73,697 terjadi linearitas

X2 –Y 0,458 tidak terjadi linearitas

Dari tabel diatas nilai P Value > 0,05 yang berarti data linear.

3. Uji Independensi

Tujuan pemeriksaan uji independensi dalam penelitian ini adalah untuk

melakukan uji independensi antara predictor atau memeriksa terjadinya

Page 58: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

44

multikolonieritas untuk mengetahui antara variabel bebas yang satu dengan

lain tidak berkorelasi tinggi (< 10). Dari hasil pengolahan data diperoleh

hasil untuk koefisiensi korelasi antara variabel adalah sebagai berikut :

Tabel 4.9 Koefisiensi Korelasi Antar Variabel Penelitian

Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 33.960 8.039 4.225 .000 KEMANDIRIAN

BELAJAR .437 .061 .758 7.161 .000 .995 1.005

PERHATIAN ORANG TUA

.071 .101 .074 .702 .487 .995 1.005

a Dependent Variable: PRESTASI BEALAJAR KDPK Dari data tersebut dapat diinterprestasikan bahwa antara variabel bebas yang

satu dengan yang lain tidak berkorelasi tinggi.

Dari uji prasyarat tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel

kemandirian belajar, perhatian orang tua dan prestasi belajar memenuhi

persyaratan sehingga pengujian hipotesis pada penelitian ini dapat dilakukan

dengan uji regresi ganda.

D. PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN

Hasil mengenai hubungan antara kemandirian belajar dan perhatian orang tua

dengan prestasi belajar mata kuliah KDPK (Konsep Dasar Praktik Klinik)

mahasiswa semester II Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo adalah

sebagai berikut:

Page 59: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

45

Tabel 4.10 Hubungan antara kemandirian belajar dan perhatian orang

tua dengan prestasi belajar mata kuliah KDPK (Konsep

Dasara Praktik Klinik) mahasiswa semester II Akademi

Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo

Variabel Prestasi Belajar KDPK

Kategori Baik

Sekali % Baik % Cukup % Kurang % Sangat Kurang %

Baik Sekali 1 2,50% 20 50% 0 0 0 0 0 0

Baik 0 0 13 32,50% 2 5,00% 0 0 0 0 Kemandirian

Belajar Cukup 0 0 2 5,00% 2 5,00% 0 0 0 0

Kurang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Kurang Sekali 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Baik Sekali 0 0 10 25,00% 0 0 0 0 0 0

Baik 1 2,50% 25 62,50% 4 10,00% 0 0 0 0 Perhatian

Orang Tua Cukup 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Kurang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Kurang Sekali 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1. Hasil Penelitian mengenai Hubungan Kemandirian Belajar dan Prestasi

Belajar Mata Kuliah KDPK (Konsep Dasar Praktik Klinik) mahasiswa

semester II Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo.

Berdasarkan hasil uji korelasi product moment X1 dan Y diperoleh r

hitung sebesar 0,763. besarnya r table dapat diperoleh melalui table r

product moment dengan jumlah df = 39 (df=N-1) pada taraf signifikansi 5%,

yaitu sebesar 0,312. oleh karena r hitung lebih besar dari r table

(0763>0,312) maka dapatt dinyatakan bahwa variable X1 dengan Y

berhubungan signifikan.

Page 60: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

46

2. Hasil Penelitian mengenai Hubungan Perhatian Orang Tua dengan

Prestasi Belajar Mata Kuliah KDPK (Konsep Dasar Praktik Klinik)

mahasiswa semester II Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo.

Berdasarkan hasil uji korelasi product moment X1 dan Y diperoleh r

hitung sebesar 0,129. besarnya r table dapat diperoleh melalui table r

product moment dengan jumlah df = 39 (df=N-1) pada taraf signifikansi 5%,

yaitu sebesar 0,312. oleh karena r hitung lebih kecil dari r table

(0,129<0,312) maka dapat dinyatakan bahwa variable X2 dengan Y tidak

berhubungan signifikan.

3. Hasil Penelitian mengenai Hubungan Kemandirian Belajar dan

Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar Mata Kuliah KDPK

(Konsep Dasar Praktik Klinik) mahasiswa semester II Akademi

Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo.

Tabel 4.11 Hasil Penelitian mengenai Hubungan Kemandirian Belajar dan

Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar Mata Kuliah

KDPK (Konsep Dasar Praktik Klinik) mahasiswa semester II

Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo.

Variabel Koefisien t p Konstanta 33,960 4,225 < 0,001 Kemandirian Belajar 0,437 7,161 <0,001 Perhatian Orang Tua 0,271 2,702 0,007 n observasi 80 adjus 56,6% p 0,001

Page 61: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

47

Dari hasil analisa data regresi ganda hubungan kemandirian belajar dan

perhatian orang tua dengan prestasi belajar mata kuliah KDPK (Konsep

Dasar Praktik Klinik) di atas diperoleh R Square sebesar 0,588 dengan taraf

signifikansi 0,05 (5%). Koefisien korelasi yang bertanda positif

menggambarkan arah hubungan positif, sedangkan keeratan hubungan

antara kemandirian belajar dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar

termasuk kategori sedang, yaitu r = 0,588. (r terletak antara 0,4 - 0,599).

Apabila diubah kedalam bentuk persentase menjadi 58,8%, dengan

sumbangan efektif Kemandirian belajar (X1) sebesar 57,87% dan

sumbangan efektif pehatian orang tua (X2) sebesar 0,96%. Dengan

persamaan regresi Y = 33.960 + .437X1 + .071X2

Uji hipotesis adalah terdapat hubungan yang sedang antara

kemandirian belajar dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar mata

kuliah KDPK (Konsep Dasar Praktik Klinik). Di Akademi Kebidanan

Harapan Mulya Ponorogo dengan nilai r = 0,588, dengan demikian Ho

ditolak.

E. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat dibuat

pembahasan sebagai berikut:

Page 62: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

48

1. Hubungan Kemandirian Belajar dan Prestasi Belajar Mata Kuliah

KDPK (Konsep Dasar Praktik Klinik) mahasiswa semester II

Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo.

Berdasarkan hasil analisa data dengan uji korelasi product moment

menunjukkan bahwa kemandirian belajar mahasisa semester II memiliki

hubungan dengan prestasi belajar mata kuliah KDPK (Konsep Dasar

Praktik Klinik) yaitu sebesar 0,763 atau kategori kuat (Sugiono, 2008)

sehingga dapat dikatakan kemandirian belajar mendukung proses belajar

mengajar mata kuliah KDPK, hal tersebut tampak dari hasil penilaian

terhadap kemandirian belajar mahasiswa semester II Akademi Kebidanan

Harapan Mulya Ponorogo yang lebih dari 50 persen memiliki usaha dalam

memenuhi kebutuhan belajar secara mandiri.

Penelitian serupa tentang kemandirian belajar dengan prestasi belajar

pernah dilakukan oleh (Yaumi, 2008), di dalam penelitiannya dijelaskan

bahwa kemandirian belajar memiliki andil penting dalam menentukan

hasil dari proses belajar. Dengan adanya kemauan dari dalam diri untuk

memenuhi kebutuhan belajarnya, maka secara langsung akan

meningkatkan prestasi belajar yang ingin dicapai.

Kemandirian belajar Kemampuan mahasiswa dalam memenuhi

kebutuhan belajar secara mandiri perlu mendapatkan dukungan dari

lingkungan, baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan

sekolah. Hal-hal yang mampu mendukung kemandirian belajar mahasiswa

dapat di mulai dengan menyediakan kondisi belajar yang kondusif,

Page 63: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

49

pemberian motivasi belajar dari pihak keluarga (orang tua) maupun pihak

sekolah sampai dengan menyediakan fasilitas yang mendukung proses

belajar anak baik di rumah maupun di instansi sekolah.

Terbentuknya kemandirian belajar dari dalam diri seseorang ada

banyak faktor yang mempengaruhi. Secara garis besar faktor yang

mempengaruhi kemandirian belajar seseorang dibagi menjadi dua yaitu

faktor lingkungan dan faktor dari dalam diri seseorang. Kemandirian

belajar mahasiswa Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo selain

dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri (mahasiswa) dari faktor usia juga

faktor lingkungan dimana mahasiswa tinggal. Hal serupa disampaikan

(Astuti,2005) dalam penelitiannya yang berjudul pengaruh pola asuh orang

tua terhadap kemandirian belajar siswa di SMA Negeri Sumpiuh

Kabupaten Banyumas. Didalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa

faktor dari dalam diri seseorang diantaranya faktor kematangan usia dan

jenis kelamin. Disamping itu juga dijelaskan bahwa intelegensia anak juga

berpengaruh terhadap kemandirian seseorang. Sedangkan faktor

lingkungan yang mempengaruhi kemandirian belajar seseorang

diantaranya aktivitas pendidikan di lingkungan keluarga hingga tuntutan

lingkungan agar dapat memenuhikebutuha belajar secara mandiri.

Robert Havighurt dalam Mu’tadin (2002) menjelaksan bahwa

terdapat 4 komponen aspek didalam membangun kemandirian belajar

siswa diantaranya aspek intelektual, aspek sosial, aspek emosi dan aspek

ekonomi. Keempat aspek tersebut saling terkait satu sama lainnya, karena

Page 64: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

50

aspek tersebut mempunyai pengaruh yang sama kuat san saling

melengkapi dalam membentuk kemandirian belajar salam diri seseorang.

Aspek intelektual, aspek ini mencangkup pada kemampuan berfikir,

memahami beragam kondisi, situasi dan gejala-gejala masalah sebagai

dasar usaha mengatasi masalah. Aspek sosial, berkenaan dengan

kemampuan untuk berani seccara aktif membina relasi sosial, namun tidak

tergantung pada kehadiran orang lain disekitarnya. Aspek emosi,

mencangkup kemampuan individu untuk mengelola serta mengendalikan

emosi dan reaksinya dengan tidak bergantung secara emosi pada orang tua.

Aspek ekonomi, mencangkupkemandirian dalam hal mengatur ekonomi

dan kebutuhan-kebutuhan ekonomi tidak lagi bergantung pada orang lain.

Menurut Novikasari (2009) Pengaruh Sumber Belajar dan

kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa SMA

Negeri Nogosari menjelaskan bahwa kemandirian seorang peserta didik

terlihat didalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan belajarnya. Hal

tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan kepada mahasiswa

semester II Akademi Kebidanan Harapan Mulya yang mana lebih dari 50

persen mahasiswa memiliki usaha dalam memenuhi kebutuhan belajar

secara mandiri. Siswa dikatakan memiliki kemandirian belajar jika ia mau

berusaha memenuhi kebutuhan belajarnya secara mandiri diantaranya

dengan berusaha mengulangi pelajaran yang dianggapnya kurang

sesampainya di rumah, berusaha mencari sumber buku terkait pelajaran

yang dianggap perlu untuk ditingkatkan usaha belajarnya ataupun berusaha

Page 65: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

51

mencari informasi terkait pelajaran tersebut melalui majalah, jurnal

ataupun internet.

Usaha untuk memenuhi kebutuhan belajar secara mandiri tersebut

tidak serta merta secara langsung dapat dipenuhi secara mandiri oleh

siswa, melainkan juga di dukung oleh lingkungan dimana siswa tersebut

belajar. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan sekolah ataupun

lingkungan tempat tinggal siswa. Lingkungan sekolah dapat

menumbuhkan kemandiriaan siswa dalam memenuhi kebutuhan belajar

dengan cara menyediakan perpustakaan, laboratorium praktikum, ataupun

media lainya seperti internet. Dengan disediakan sarana belajar yang

cukup, diharapkan siswa diluar jam belajar dikelas tetap dapat memenuhi

kebutuhan belajar secara mandiri.

2. Hubungan Perhatian Orang Tua dan Prestasi Belajar Mata Kuliah

KDPK (Konsep Dasar Praktik Klinik) mahasiswa semester II

Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo.

Berdasarkan analisa data yang dihitung melalui uji korelasi Product

Moment diperoleh bahwa perhatian orang tua memiliki hubungan dengan

prestasi belajar mata kuliah KDPK dengan kategori sangat rendah atau

tidak berkolerasi (Sugiono, 2008) yaitu sebesar 0,129.

Penelitian serupa tentang perhatian orang tua terhadap prestasi

belajar pernah dilakukan oleh Imelda (2009), di dalam penelitian ini

dijelaskan bahwa perhatian orang tua memiliki peran penting dalam

Page 66: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

52

mencapai tujuan belajar secara optimal. Perhatian yang diberikan orang tua

terhadap anaknya dalam proses belajar di sekolah maupun di rumah akan

memberikan motivasi yang lebih bagi siswa dalam mencapai tujuan belajar

yang di harapkan. Penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian saya

dimungkinkan karena adanya perbedaan sifat sampel.

Perhatian orang tua terhadap proses belajar siswa (anak) memiliki

peran dalam proses pencapaian tujuan belajar siswa. Dengan adanya

perhatian orang tua baik secara moril maupun materiil dapat menunjang

proses belajar siswa di instansi sekolah maupun di rumah. Perhatian orang

tua secara moril dapat ditunjukkan dengan pemberian motivasi terhadap

proses anak. Sedangkan perhatian secara materiil yang bisa di berikan

orang tua terhadap anaknya dalam proses belajar diantaranya menyediakan

fasilitas belajar yang cukup (buku, tempat untuk belajar, alat-alat tulis)

maupun pemberian reward atas prestasi belajar yang diraih untuk lebih

dapat memberi motivasi kepada anak dalam proses belajar di sekolah.

Perhatian orang tua secara materiil kemungkinan dipengaruhi oleh kondisi

ekonomi dari keluarga tersebut. Berdasarkan hasil kuesioner yang

dibagikan kepada responden diperoleh 30 persen pekerjaan orang tua

adalah Pegawai Negeri Sipil yang mana di kalangan masyarakat

dianggapsebagai golongan yang mampu karena pendapatan yang bisa

dipastikan di peroleh setiap bulannya. Dengan pendapatan yang dapat

dikatakan pasti diperoleh setiap bulannya ini ada kemungkinan orang tua

responden mampu memperhitungkan kebutuhan belajar anaknya

Page 67: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

53

diperguruan tinggi dan senantiasa berusaha untuk memenuhi kebutuhan

belajar anaknya. Berbeda kondisi dengan pekejaan orang tua yang swasta,

wiraswasta atau petani, ketiga jenis pekerjaan ini sulit untuk

memperimbangankan pendapatan yang akan diperoleh nantinya, hal

tersebut karena sangat dipengaruhi oleh faktor luar yang sulit diprediksi

(permintaan pasar, musim, ataupun kinerja). Kondisi ini berpengaruh

terhadap kemampuan orang tua untuk memenuhi kebutuhan belajar

anaknya secara materiil yang belum bisa dipastikan.

Didalam keluarga, orang tua yang berperan dalam mengasuh,

membimbing dan membantu mengarahkan anak untuk menjadi pribadi

yang mandiri. Pola asuh dan perhatian yang diberikan orang tua terhadap

anak dipengaruhi oleh kesibukan pekerjaan orang tua ataupun pendidikan

orang tua. Orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan secara langsung

akan mempengaruhi perhatian yang kurang tercurah kepada anak dalam

kegiatan belajar, terkadang juga orang tua terlalu mempercayakan masalah

belajar anak kepada pihak instansi sekolah. Lebih dari 50 persen pekerjaan

orang tua responden adalah swasta atau wiraswasta, jenis pekerjaan ini

membutuhkan waktu kerja yang lebih lama dan kurang teratur

dibandingkan dengan Pegawai Negeri Sipil, sehingga orang tua dituntut

agar mampu membagi waktunya untuk tetap bisa memberikan perhatian

terhadap kegiatan belajar anak baik di sekolah maupun di rumah.

Pemberian perhatian orang tua kepada anaknya dalam proses

pembelajaran baik di sekolah maupun di rumah dipengaruhi oleh beberapa

Page 68: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

54

faktor diantranya (Astuti, 2005) menjelaskan bahwa Faktor yang

mempengaruhi perhatian orang tua terhadap anaknya di antaranya adalah

karena para orang tua khawatir jikalau anaknya menjadi siswa yang nakal

di sekolah. Karena rasa kasih sayang orang tua, maka mereka menjaga

baik-baik keselamatan dan kesehatan anaknya. Perhatian juga diberikan

orang tua karena ingin agar anak mereka maju dan pemuncak (berprestasi)

di kelasnya. Maka para orang tua selalu menyuruh anaknya agar belajar

dan belajar sepanjang waktu. Hanya saja, perhatian orang tua makin lama

makin berkurang sesuai dengan bertambah besarnya tubuhnya dan

bertambah dewasa usianya.

Stikes & Dorcy dalam Oemar Hamalik menjelaskan bentuk-bentuk

dari perhatian orang tua terhadap kegiatan belajar anaknya diantaranya

pemberian bimbingan dan nasehat, pengawasan orang tua terhadap belajar,

pemberian motivasi dan penghargaan terhadap prestasi yang telah dicapai

anaknya dan pemenuhan kebutuan belajar anak.

Dengan perhatian orang tua terhadap kegiatan belajar anak dapat

dikatakan akan memiliki peran dalam pencapaian tujuan anak dalam

proses pembelajaran seperti yang dijelaskan (Imelda, 2010) bahwa siswa

dengan intensitas perhatian yang tinggi akan cepat untuk menapai bantuan

dalam menyelesaikan kesulitan yang dihadapi dalam proses belajar.

Dengan perhatian dan bimbingan orang tua secara kontinou maka orang

tua dapat segera mungkin mengetahui kesulitan yang di allami oleh

anaknya secara dini. Sedapat mungkin orang tua akan mengambil sikap

Page 69: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

55

yang positif guna membantu anaknya menyelesaikan kesulitan belajar

yang dialami.berdasarkan uraian diatas, diduga terdapat pengaruh

perhatian orang tua dengan prestasi belajar (Imelda, 2009).

Perhatian orang tua dalam kegiatan belajar mahasiswa pada semester

awal sangatlah dibutuhkan agar lebih memotivasi mahasiswa baru yang

sedang dalam proses adaptasi di lingkungan belajar yang baru. Proses

adaptasi yang dimaksud adalah karena mahasiswa baru (semester awal)

merupakan masa peralihan dari siswa SMA menjadi seorang mahasiswa,

yang mana mahasiswa dianggap sebagai sosok siswa dewasa yang

mandiri. Masa adaptasi ini diharapkan mahasiswa baru secara bertahap

mampu mengikuti perubahan sistem belajar dikelas dengan masih

mendapatkan perhatian orang tua. Dengan adanya perhatian orang tua

dalam proses adaptasi ini, mahasiswa dapat mendapatkan perhatian dan

solusi jika mendapatkan hambatan dalam penyesuaian di lingkungan

belajar yang baru.

Hidayah (2008) dalam Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Motivasi

Belajar siswa terhadap Prestasi Belajar Siswa bidang study Akuntansi

SMA 1 Pecangaan Kabupaten Jepara menjelakan bahwa perhatian orang

tua dapat lebih memberikan motivasi kepada anak sebagai siswa dikelas.

Motiavasi belajar tersebut memiliki peran dalam usaha belajar seorang

siswa, dengan adanya motivasi dari dalam diri siswa dan didukung oleh

orang tua, siswa akan lebih giat mencapai tujuan belajar yang diharapkan.

Page 70: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

56

Motivasi belajar yang diberikan orang tua kepada anaknya sebagai

seorang siswa selain dengan dukungan moril juga dapat diberikan oleh

orang tua dalam bentuk materiil, dengan memenuhi kebutuhan belajar

anaknya, mulai dari buku, tempat belajar yang nyaman dan terang, situasi

dan kondisi yang mendukung kegiatan belajar siswa di rumah serta

pemenuhan kebutuhan belajar yang lain. Dengan dipenuhinya kebutuhan

belajar siswa akan mempermudah siswa dalam mengikut proses belajar di

kelas maupun di rumah.

3. Hubungan Kemandirian Belajar dan Perhatian Orang Tua dengan

Prestasi Belajar Mata Kuliah KDPK (Konsep Dasar Praktik Klinik)

mahasiswa semester II Akademi Kebidanan Harapan Mulya

Ponorogo.

Berdasarkan analisa data yang telah dihitung memalui uji regresi

ganda diperoleh bahwa kemandirian belajar dan perhatian orang tua

memiliki hubungan dengan prestasi belajar dengan kekuatan hubungan

dalam kategori sedang yaitu r = 0,588. Dengan

Penelitian serupa tentang kemandirian belajar dan perhatian orang

tua terhadap prestasi belajar adalah penelitian Yaumi (2008). Di dalam

penelitian tersebut di jelaskan bahwa kemandirian belajar dan perhatian

orang tua sangatlah berperan di dalam menentukan keberhasilan peserta

didik mencapai tujuan belajar. kemandirian belajar dari dalam diri

seseorang tidaklah muncul secara spontan saja, melainkan adanya faktor

Page 71: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

57

dari lingkungan sekitar. Kemauan dari dalam diri untuk dapat mandiri

merupakan modal seseorang untuk hidup mandiri. Namun, lingkungan

sekitar pun tidak boleh diabaikan begitu saja karena lingkungan memang

memiliki peran untuk menjadikan seseorang memiliki kemandirian.

Partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran merupakan salah

satu dari ciri dari kemadirian belajar seseorang. Tanpa kemandirian segala

usaha sulit dilakukan dengan mantap untuk mengelola hidup dan

lingkungannya. Tanpa kemandirian individu tidak mungkin dapat

mempengaruhi dan menguasai lingkungan, tetapi akan lebih banyak

tergantung pada lingkungan dan dikuasai oleh lingkungan, usaha untuk

memenuhi kebutuhan secara aktif sudah ditunjukkan oleh lebih dari 50

responden penelitian ini.

Dapat dikatakan bahwa kemandirian belajar merupakan modal yang

harus dimiliki seseorang untuk mencapai hasil belajar yang diharapkan.hal

senada disampaikan (Yaumi, 2009) bahwa belajar merupakan proses

psikis, maka keberhasilan belajar lebih benyak diitentukan oleh individu

itu sendiri. Kemandirian belajar seseorang mendorong untuk berprestasi,

berinisiatif dan berkreasi. Dengan itu, kemandirian dapat mengantar

seseorang menjadi produktif, serta mendorongnya ke arah kemajuan.

Kemandirian belajar ditunjukkan dengan otonomi, merencanakan,

mengorganisasi dan mengevaluasi kegiatan belajarnya.

Slameto (2009) dalam Peranan Ayah Dalam Pendidikan Anak Dan

Hubungannya Dengan Prestasi Belajarnya menjelaskan bahwa ayah

Page 72: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

58

sebagai figur kepala rumah tangga memiliki andil di dalam menentukan

prestasi belajar anaknya dengan perhatian yang diberikan dalam kegiatan

belajar anak di sekolah maupun di rumah. Ayah sebagai pemimpin dalam

rumah tangga lebih mengajarkan kemandirian kepada pribadi seorang

anak, secara bertahap dan meungkin tidak disadari motivasi seorang ayah

dalam menjadikan anak sebagai pribadi mandiri dimulai sejak usia anak

masih dini, mulai dalam memenuhi kebutuhan dasar secara mandiri

(misalkan: menyiapkan perlengkapan sekolah sendiri, menyiapkan diri

sebelum berangkat sekolah, hingga kemandirian dalam memenuhi

kebutuhan belajar).

Perhatian orang tua dapat dikatakan sebagai dukungan utama faktor

eksterna atau lingkungan dalam membentuk pribadi anak sebagai seorang

siswa yang mandiri. Hal tersebut dikarenakan lingkungan keluarga

merupakan tempat bagi seseorang anak belajar untuk pertama kalinya. Di

kondisi mahasiswa semester II Akademi Kebidanan Harapan Mulya baru

yang mayoritas tinggal asrama, dapat dikatakan jauh dari jangkauan dan

perhatian orang tua. Di sisi lain hal ini mampu melatih kemandirian dari

mahasiswa disisi lain akan berkurang perhatian orang tua secara langsung

kepada anaknya. Sedapat mungkin orang tua sebagai wali dan

penanggungjawab tetap dapat memberikan perhatian terhadap kondisi

belajar anak dan memantau perkembangan anak dalam kegiatan belajar

dan bersosialisasi dilingkungan sekolah. Dengan adanya perhatian dari

orang tua diharapkan anak masih bisa merasakan kasih sayang orang tua

Page 73: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

59

dan mampu untuk bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan

oleh orang tua kepada dirinya dalam menuntut ilmu. Selain itu anak dapat

menyampaikan hambatan-hambatan yang mereka alami dalam proses

belajar di lingkungan baru, sehingga dengan menyampaikan hambatan

terebut, orang tua sedikit banyak juga mampu memberikan solusi atas

hambatan kegiatan belajar yang dialami oleh anaknya.

Hodijah. (2008) dalam Hubungan antara Lingkungan Sekolah

Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa Kimia Siswa SMP Muhammadiah

8 Yogyakarta menjelaskan bahwa lingkungan sekolah memiliki

pengaruh terhadap prestasi belajar siswa, lingkungan yang mendukung

kegiatan belajar siswa mulai dari lokasi gedung sekolah, kondisi gedung

sekolah, tenaga pendidik dan sarana prasarana memiliki peran dalam

mencapai tujuan proses pembelajaran disekolah. Lingkungan sekolah

yang dinilai memiliki pengaruh terhadap capaian hasil belajar siswa

sedapat mungkin di kondisikan nyaman dari segi fisik maupun

kondisinya yang nyaman dan tenang sehingga dapat menciptakan

kondisi yang kondusif untuk kegiatan belajar siswa.

Dalam kegiatan belajar mahasiswa Akademi Kebidanan Harapan

Mulya Ponorogo, selain di lingkungan kampus mahasiswa harus

mengikuti kegiatan asrama dalam kurun waktu 1 tahun hal ini salah

satunya dimaksudkan untuk membantu mahasiswa dalam proses adaptasi

kegiatan proses pembelajaran dengan cara menyediakan tempat tinggal

sekaligus tempat belajar selain dikampus yang kondisi dan sintuasinya

Page 74: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

60

sudah dipertimbangkan untuk membantu mahasiswa dalam kegiatan

belajarnya.

Menstimulasi kemandirian belajar mahasiswa dalam memenuhi

kebutuhan belajarnya juga dilakukan dengan memberikan tambahan

ekstra laboratorium diluar jam perkuliahan dengan harapan mahasiswa

mampu melatih dan meningkatkan Keterampilan Dasar Praktik Klinik

Kebidanan (KDPK) karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah

klinik dasar bagi mahasiswa kebidanan. Dengan keterampilan dasar yang

baik diharapkan untuk kegiatan belajar di semester selanjutnya

mahasiswa tidak mendapatkan hambatan yang begitu berarti.

Mata Kuliah KDPK (Keterampilan Dasar Praktik Klinik

Kebidanan) selain memfokuskan untuk skill laboratorium, juga

ditanamkan mulai dari awal tentang komunikasi interpersonal dengan

klien. Mahasiswa dituntun mampu membangun rasa percaya klien

terhadap petugas kesehatan yang akan melakukan tindakan klinik.

Dengan pembangunan rasa percaya klien terhadap petugas kesehatan

akan membantu mahasiswa sebagai calon petugas pelayanan kesehatan

dalam memberikan Asuhan Kebidanan sesuai dengan kebutuhan klien.

Page 75: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

44

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A . Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada Bab IV, maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan positif dan signifikan kemandirian belajar dengan

prestasi belajar mata kuliah KDPK (Konsep Dasar Praktik Klinik)

mahasiswa semester II Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo

dengan nilai r sebesar 0,763 (lampiran13).

2. Tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara perhatian orang tua

dengan prestasi belajar mata kuliah KDPK (Konsep Dasar Praktik Klinik)

mahasiswa semester II Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo

dengan nilai r sebesar 0,124 (lampiran 13).

3. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kemandirian belajar dan

perhatian orang tua dengan prestasi belajar mata kuliah KDPK (Konsep

Dasar Praktik Klinik) mahasiswa semester II Akademi Kebidanan Harapan

Mulya Ponorogo dengan nilai r sebesar 0,588 (hal 36).

61

Page 76: TESIS PRESENTASI POWER POINT - eprints.uns.ac.id · presentasi power point oleh : dwi nurjayanti nim : s541002009 program pascasarjana universitas sebelas maret ... bab iii metode

45

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat dikemukakan saran sebagai

berikut:

1. Institusi Pendidikan

Mampu menstimulasi dan memotivasi mahasiswa untuk belajar secara aktif

dalam memenuhi kebutuhan belajar.

2. Mahasiswa

Mahasiwa diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar dengan

mengembangkan kesadaran akan belajar mandiri dan aktif .

C. Implikasi

1. Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya kemandiran belajar sebagai

modal siswa dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang

diharapkan.

2. Perhatian orang tua secara tidak langsung memiliki peran dalam mencapai

tujuan pembelajaran anak disekolah.

44