Post on 06-Dec-2015
description
MATERI KULIAH KIMIA DASARIKATANLOGAM, HIDROGEN , DAN VAN DER WALLS
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
Oleh:Kelompok 10
IKATAN LOGAM
1. Elektron valensi logam tidak erat terikat (energi ionisasi rendah).
2. Logam alkali hanya mempunyai satu elektron valensi, sedangkan logam transisi dapat menggunakan lebih banyak elektron pembentukan ikatan.
3. Dalam logam orbital atom terluar yang terisi elektron menyatu menjadi suatu sistem terdelokalisasi yang merupakan dasar keseluruhannya merupakan kisi logam, elektron-elektron valensi bebas bergerak
Pengertian Logam Logam berasal dari bahasa yunani yaitumetallon merupakan sebuah unsur kimia yangsiap membentuk ion(kation) dan memiliki ikatanlogam
APA ITU IKATAN LOGAM?
Ikatan logam adalah Ikatan yang mungkin terbentuk antar atom logam yang sejenis
Gaya tarikan inti atom-atom logam dengan lautan elektron yamg menakibatkan terjadinya ikatan logam
UNSUR-UNSUR LOGAMNama Indonesia Nama Latin Lambang Unsur Bentuk Fisik
aluminium aluminium Al padat, putih keperakan
barium barium Ba padat, putih keperakan
besi ferrum Fe padat, putih keperakan
emas aurum Au padat, berwarna kuning
kalium kalium K padat, putih keperakan
kalsium calsium Ca padat, putih keperakan
kromium chromium Cr padat, putih keperakan
magnesium magnesium Mg padat, putih keperakan
mangan manganium Mn padat, putih abu-abu
natrium natrium Na padat, putih keperakan
nikel nickelium Ni padat, putih keperakan
Sifat-Sifat Logam
Umumnya berupa
padatan pada suhu ruang
Logam Dapat Ditempa, Dibengkokkan, dan Ditarik
Mempunyai titik leleh dan tiik didih yang
tinggi
Merupakan penghantar panas
dan listrik yang baik
Mempunyai permukaan yang
mengkilap
BERSIFAT KERAS TETAPI LENTUR/TIDAK MUDAH PATAH JIKA DITEMPA
• Bersifat keras tetapi lentur/ tidak mudah patah jika ditempaAdanya elektron –elektron bebas menyebabkan logam bersifat lentur. Hal ini dikarenakan elektron-elektron bebas akan berpindah mengikuti ion-ion positif yang bergeser sewaktu dikenakan gaya luar
LOGAM MEMPUNYAI TITIK LELEH DAN TITIK DIDIH YANG TINGGI
Logam Titik leleh Titik didih
1. Natrium 98 883
2. Aluminium 660 2.530
3.Besi 1.535 2.862
Logam-Logam cendrung memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi karena kekuatan ikatan logam
LOGAM BERSIFAT MENGHANTARKAN LISTRIK YANG BAIK
• Menghantarkan listrik dengan baikDi dalam ikatan logam, terdapat elektron-elektron bebas
yang dapat membawa muatan listrik. Jika diberi suatu beda tegangan, maka elektron-elektron ini akan bergerak dari kutub negatif menjadi kutub positif.
LOGAM BERSIFAT MENGHANTARKAN PANAS YANG BAIK
• Menghantarkan panas dengan baikElektron-elektron yang bergerak bebas di dalam kristal
logam memiliki energi kinetik. Jika dipanaskan, elektron-elektron akan memperoleh energi kinetik yang cukup untuk dapat bergerak/bervibrasi dengan cepat. Dalam pergerakannya, elektron-elektron tersebut akan bertumbukkan dengan elektron-elektron lainnya. Hal ini menyebabkan terjadinya transfer energi dari bagian bersuhu tingi ke bagian bersuhu rendah.
KESIMPULAN Ikatan logam adalah Ikatan yang mungkin terbentuk antara
atom logam
ikatan yang terjadi pada atom logam akibat adanya gaya tarik-
menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam
dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas
bergerak yang dihasilkan oleh elektron valensi masing-masing
logam.
Sifat-sifat dari logam (Pada suhu kamar berupa
padatan,bersifat keras namun dapat ditempa, menghantarkan
arus listrik dan panas , mengkilap, dan titik didih dan titik leleh
yang tinggi)
atom dalam logam disusun secara teratur dan bergetar sekitar posisi tetap elektron terluar bergerak bebas , membentuk ' lautan elektron ' membungkus ion logam positif . ion logam tertarik untuk dan karenanya diselenggarakan bersama oleh ' lautan elektron ' - ini merupakan ikatan logam pergerakan elektron acak di bawah kondisi normal namun, ketika perbedaan potensial diterapkan di seluruh logam , elektron bergerak menuju ke arah kutub positif
Gerakan elektron terluar ini bergerak bebas membentuk lautan elektron yang membungkus ion logam positif namun, ketika perbedaan potensial diterapkan di seluruh logam , elektron bergerak menuju ke arah kutub positif
DEFINISI IKATAN HIDROGEN
Ikatan Hidrogen merupakan ikatan antar molekul yang memiliki atom H yang terikat pada atom yang memiliki keelektronegatifitas yang tinggi. Ikatan Hidrogen juga dapat didefenisikan sebagai sejenis gaya tarik antarmolekul yang terjadi antara dua muatan listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan. Walaupun lebih kuat dari
kebanyakan gaya antarmolekul, ikatan hidrogen jauh lebih lemah dari ikatan kovalen dan ikatan ion.
BAGAIMANA IKATAN HIDROGEN TERJADI?
Ikatan hidrogen terjadi ketika sebuah molekul memiliki atom F, O, atau N yang mempunyai pasangan elektron bebas (lone pair electron).
Hidrogen dari molekul lain akan berinteraksi dengan pasangan elektron bebas ini membentuk suatu ikatan hidrogen
2 MACAM IKATAN HIDROGEN Jika ikatan terjadi
antara atom-atom dalam molekul yang sama maka disebut ikatan hidrogen intramolekul atau didalam molekul, seperti molekul H2O dengan molekul H2O.
Ikatan hidrogen, juga terbentuk pada pada antar molekul seperti molekul NH3, CH3CH2OH dengan molekul H2O, ikatan yang semacam ini disebut dengan ikatan hidrogen intermolekul.
MACAM IKATAN HIDROGEN
1) H₂O
Pada molekul air, oksigen lebih elektronegatif dibandingkan hidrogen. Oksigen yang cenderung negatif dapat menarik hidrogen yang cenderung positif dari molekul air yang lain sehingga antar molekul-molekul terjadi tarik-menarik.
2) HF
Atom F lebih elektronegatif daripada H, sehingga HF membentuk molekul polar. Antar molekul HF terjadi tarik-menarik.
H F
SIFAT-SIFAT IKATAN HIDROGEN
1. Titik didihIkatan hidrogen cenderung menaikkan titik didih cairan serta panas sesuai dengan bertambahnya tarik menarik intermolekuler dan rotasi molekuler. Dengan demikian adanya ikatan hidrogen juga memperbesar entropi penguapan.
2. KelarutanAdanya ikatan hidrogen menyebabkan air dapat menjadi pelarut yang cukup baik untuk senyawa organik. Senyawa organik dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air. Sedangkan senyawa anorganik (asetilena) tidak larut dalam air karena ikatan hidrogen yang ada dalam air itu sendiri lebih kuat dari pada yang terbentuk antara atom hidrogen pada asetilena dengan atom oksigen pada air.
3. KekentalanCairan yang mempunyai ikatan hidrogen terdiri atas lapisan-lapisan. Ikatan intermolekul yang ada dalam cairan yang berada dalam lapisan yang berbeda. Hal ini berakibat menaikkan pula kekentalan cairan.
4. Struktur kristalHasil yang maksimal dari terbentuknya ikatan hidrogen berupa struktur rantai (HCN – linier, methanol, asam formiat dan HF – zig – zag). Asam – oksalat dan KH2O4 dapat membentuk jaringan tiga dimensi berupa lempengan.
IKATAN VAN DER WALLS
Pengertian ~ gaya tarik antar molekul akibat
tarikan dipol-dipol, dipol-dipol terinduksi dan antar dipol-terinduksi. Dipol: (1) permanen, (2) terinduksi
(akibat induksi dipol “sesaat”). Contoh: CO2 (s) : tarikan dipol permanen antar
molekul CO2 I2 (s) : tarikan antar dipol terinduksi
Kekuatan Ikatan ~ ditentukan oleh: • Ukuran molekul ↑ • Perbedaan keelektronegatifan ↑ • Jenis dipol: permanen / terinduksi Sifat Titik didih/leleh rendah Kurva titik didih HF, HCl, HBr, HI TRANSPARANSI INTI
Gabungan gaya dispersi London, gaya dipol-dipol, dan ikatan hidrogen juga dikenal dengan nama gaya Van der Waals.
KLASIFIKASI GAYA VAN DER WAALSGaya Van Der Walls dapat dibagi berdasarkan jenis kepolaran molekulnya,
yaitu : 1. Interaksi ion – dipol
Gaya antarmolekul ini terjadi antara ion dan senyawa kovalen polar. Ketika dilarutkan dalam senyawa kovalen polar, senyawa ion akan terionisasi menjadi ion positif dan ion negatif. Ion positif akan tarik menarik dengan dipol negatif, dan sebaliknya.
Selain gaya ion-dipol, juga dikenal gaya ion-dipol sesaat, dimana terjadi dari interaksi antar gaya dipol-dipol terinduksi dengan gaya ion-dipol. Jika ion dari senyawa ion berdekatan dengan molekul nonpolar, ion tersebut dapat menginduksi dipol molekul nonpolar. Dipol terinduksi molekul nonpolar yang dihasilkan akan berikatan dengan ion. Gaya Ion-dipol
Interaksi ion - dipol merupakan interaksi (berikatan) / tarik menarik antara ion dengan molekul polar (dipol). Interaksi ini termasuk jenis interaksi yang relatif cukup kuat.
Contoh : H+ + H2O → H3O+
Ag+ + NH3 → Ag(NH3)+
Sebagai contoh, NaCl (senyawa ion) dapat larut dalam air (pelarut polar) dan AgBr (senyawa ion) dapat larut dalam NH3 (pelarut polar).
2. Interaksi dipol - dipol
Interaksi dipol - dipol merupakan interaksi antara sesama molekul polar (dipol). Interaksi ini terjadi antara ekor dan kepala dimana jika berlawanan kutub maka akan tarik-menarik dan sebaliknya.
Tanda "+" menunjukkan dipol positif, tanda "-" menunjukkan dipol negatif
Molekul seperti HCl memiliki dipol permanen karena klor lebih elektronegatif dibandingkan hidrogen. Kondisi permanen ini, pada saat pembentukan dipol akan menyebabkan molekul saling tarik menarik satu sama lain. Molekul yang memiliki dipol permanen akan memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan molekul yang hanya memiliki dipol yang berubah-ubah secara sementara.
Agak mengherankan dayatarik dipol-dipol agak sedikit dibandingkan dengan gaya dispersi, dan pengaruhnya hanya dapat dilihat jika kamu membandingkan dua atom dengan jumlah elektron yang sama dan ukuran yang sama pula. Sebagai contoh, titik didih etana, CH3CH3, dan fluorometana, CH3F adalah:
Keduanya memiliki jumlah elektron yang identik, dan ukurannya hampir sama – seperti yang terlihat pada diagram. Hal ini berarti bahwa gaya dispersi kedua molekul adalah sama. Titik didih fluorometana yang lebih tinggi berdasarkan pada dipol permanen yang besar yang terjadi pada molekul karena elektronegatifitas fluor yang tinggi.
Akan tetapi, walaupun memberikan polaritas permanen yang besar pada molekul, titik didih hanya meningkat kira-kira 10°.
Berikut ini contoh yang lain yang menunjukkan dominannya gaya dispersi. Triklorometan, CHCl3, merupakan molekul dengan gaya dispersi yang tinggi karena elektronegatifitas tiga klor. Hal itu menyebabkan dayatarik dipol-dipol lebih kuat antara satu molekul dengan tetangganya.
Dilain pihak, tetraklorometan, CCl4, adalah non polar. Bagian luar molekul tidak seragam - in pada semua arah. CCl4hanya bergantung pada gaya disperse.